fisiologi respiratori sistem
DESCRIPTION
fisiologi sistem pernapasanTRANSCRIPT
Physiology Respiratory
System
• Pernapasan (respirasi) adalah peristiwa menghirup udara dari luar yang mengandung 02 ke dalam tubuh (inspirasi) serta mengeluarkan udara yang mengandung CO2 sisa oksidasi ke luar tubuh (ekspirasi) (Arif Muttaqin, 2008)
FISIOLOGI PERNAPASAN
1. VENTILASI MEKANIS: gerakan udara masuk dan keluar paru-paru
Melibatkan daya rekoil elastisitas, komplians, resistansi jalan udara & fungsi paru
A. Daya rekoil elastisitas
Merupakan proses Inspirasi dan Ekspirasi
inpirasi
• Inspirasi terjadi bila tekanan intrapulmonal (intra-alveoli) lebih rendah dari tekanan udara luar.
• Tekanan berkisar antara -1 mmhg sampai -3 mmhg
• Pada inspirasi dalam, tekanan intra-alveoli mencapai -30 mmhg
Proses terjadinya inspirasiDiafragma dan interkostalis kontraksi
↓
Volume thoraks membesar
↓
Paru mengembang
↓
Tekanan intrapleura menurun
↓
Tekanan intra-alveoli menurun
↓
Udara masuk ke dalam paru
Proses terjadinya ekspirasiOtot diafragma dan interkostalis relaksasi
↓
Volume thoraks mengecil
↓
Volume paru mengecil
↓
Tekanan intrapleura meningkat
↓
Tekanan intra-alveoli meningkat
↓
Udara bergerak ke luar paru
B) Komplians (compliance)• Yaitu kemampuan mengembang paru atau ukuran
elastisitas paru• Komplians ditunjukkan sbg peningkatan volume dalam
paru untuk tiap unit peningkatan tekanan intra-alveolar• Komplians total paru normal pada kedua paru = 0,13 l/
cmH2O yang artinya setiap tekanan ditingkatkan sampai jumlah tertentu untuk meningkatkan tinggi kolom air 1 cm, diperlukan pengembangan paru dg volume hingga 130 ml.
C) Tekanan
C) Resistensi jalan udara
D) Fungsi paru
DIFUSI GAS• Bergeraknya gas dari tekanan ↑ - tekanan ↓
• Di dalam alveoli, O2 melintasi membran alveoli-kapiler dari alveoli ke darah krn adanya perbedaan tekanan PO2 yang tinggi di alveoli (100 mmHg) dan tekanan pada kapiler yg lebih rendah (PO2 40 mmHg)
• CO2 berdifusi dgn arah berlawanan akibat perbedaan tekanan PCO2 darah 45 mmHg dan di alveoli 40 mmHg
Difusi dipengaruhi oleh :
1. Ketebalan membran respirasi2. Koefisien difusi3. Luas permukaan membran respirasi4. Perbedaan tekanan parsial
Transportasi gas
• Perpindahan gas dari paru ke jaringan dan dari jaringan ke paru dengan bantuan darah (aliran darah).
• Masuknya O2 kedalam sel darah merah akan bergabung dengan hemoglobin yg kemudian membentuk oksihemoglobin sebanyak 97 % dan sisanya 3 % ditransportasikan ke dalam cairan plasma dan sel
• Transportasi gas dipengaruhi oleh :
1. Cardiac Output2. Jumlah eritrosit3. Aktivitas4. Hematokrit darah
Hukum Dalton…….
• Tekanan suatu gas yang spesifik disebut : Tekanan Parsial (Px)Merupakan kecepatan difusi masing-masing gas
berbanding langsung dengan tekanan yang disebabkan oleh gas itu sendiri atau formula/campuran
dari gas
• Tekanan Atmosfir (760 mm Hg) =P N2 + Po2 + P H2O + P CO 2 + P gas lain
• Diatas merupakan diskripsi tekanan total dari campuran gas pada ketinggian permukaan udara , dimana :
– Nitrogen 79 % dari atm ( kira-kira 600 mm Hg)– Oksigen 21 % (kira-kira 160 mm Hg)– CO2 0.04 %– Gas lain 0.06%
• Tekanan Parsial ini penting didalam perpindahan O2 dan CO2 dan antara darah dan badan sel.
• Ketika campuran dari gas-gas tersebut berdiffusi ke membran permiabel, setiap difusi gas dari area tekanan parsial lebih tinggi ke area tekanan parsial yang lebih rendah.
Hukum Henry…….
• Hukum Henry, merupakan tingkatan jumlah gas yang akan terlarut dalam cairan .
• Gas yang terlarut dalam air atau jaringan tubuh juga memerlukan tekanan, sebab molekul yang larut bergerak dengan bebas dan mempunyai energi kinetik.
• Tekanan = Konsentrasi gas terlarut Koefisien kelarutan
• Koefisen kelarutan untuk gas-gas pernafasan yang penting pada suhu tubuh adalah :– Oksigen 0,024– Karbon dioksida 0,57– Karbon Monoksida 0.018– Nitrogen 0.012– Helium 0.008
VOLUME PARU• Volume tidal (VT)
Volume udara yg dihirup & dihembuskan setiap kali bernafas (500 ml)
• Volume cadangan inspirasi (IRV)
Volume udara maksimal yg dapat dihirup setelah inhalasi normal (3300 ml)
• Volume cadangan ekspirasi (ERV)
Volume udara maksimum yg dapat dihembuskan dengan kuat setelah ekshalasi normal (1000 ml)
• Volume residual (RV)
Volume udara yg tersisa dalam paru-paru setelah ekshalasi maksimal (1200 ml)
KAPASITAS PARU• Kapasitas vital (VC)
Volume udara maksimal dari poin inspirasi maksimal (4800 ml)• Kapasitas inspirasi (IC)
Volume udara maksimal yang dihirup setelah ekspirasi normal (3600 ml)
• Kapasitas residual fungsional (FRC)
Volume udara yg tersisa dalam paru-paru setelah ekspirasi normal (2400 ml)
• Kapasitas paru total (TLC)
Volume udara dalam paru-paru setelah inspirasi maksimal dan sama dgn jumlah keempat volume (VT, IRV, ERV, RV) (6000 ml)