fatwa 21 2005 kedudukan ibu tiri[1]

8/17/2019 Fatwa 21 2005 Kedudukan Ibu Tiri[1]

1/5

KEDUDUKAN IBU TIRI DALAM ISLAM

Penanya:

Ny. Listiani, Banjarnegara, Jawa Tengah

Pertanyaan:

Pada tayangan televisi, sering ditayangkan keserakahan ibu tiri, yang

kehadirannya selalu dicurigai oleh keluarga suami, seakanakan mereka ingin

menguasai harta si suami. !i mana "slam menem#atkan kedudukan seorang ibu tiri$

Jawaban:

Tayangan keserakahan ibu tiri di televisi kiranya tidak da#at dijadikan ukuran

terhada# citra ibu tiri #ada umumnya. Boleh jadi masih banyak ibu tiri yang ber#erilaku

baik yang mencerminkan #erilaku istri yang shalihah, yang menyayangi anak tirinya bagaikan anak kandungnya dan menjalin hubungan baik %silaturrahim& dengan keluarga

suaminya. !emikian #ula keluarga suami menjalin sika# yang bersahabat dengannya.

Namun saying #erilaku ibu tiri yang baik, nyaris tidak #ernah ditayangkan di

televisi. 'ami sangat o#timis jika ada atau bahkan sering ditayangkan #erilaku ibu tiri

yang baik, demikian #ula keluarga suaminya yang sangat bersahabat itu, akan menjadi

sebagian dari u#aya #endidikan ke#ada masyarakat, yakni menjadi tauladan bagi istri

yang kebetulan menjadi ibu tiri dan keluarga suaminya serta masyarakat #ada

umumnya. Pada gilirannya dihara#kan da#at mengurangi citra serakah seorang ibu tiri

dan sika# curiga keluarga suaminya.

(ika# serakah #ada hakekatnya adalah ingin memiliki sesuatu yang bukan

haknya, atau dengan kata lain memiliki sesuatu dengan cara yang batil. "slam

mengajarkan agar #ara #emeluknya tidak memiliki sika# dan ber#erilaku serakah. )llah

(*T ber+irman:

%.$$#"!] ...)اقربطبين اتأكلو Artinya: “Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang

lain di antara kamu dengan jalan yang batil …” -(. alBaarah %/&: 0112.

!emikian #ula "slam melarang mencurigai orang lain bersika# atau ber#erilaku

yang tidak baik, atau berburuk sangka terhada# orang lain. !alam al-ur3an disebutkan:

&'( ''* +انا,ن -ار/ي 0 ك 1 2 + ا3+ 456 ب 1 2 + ا.م7 84

:])


2/5

!emikianlah sekedar ajaran "slam tentang serakah dan sika# curiga, sedangkan

tentang kedudukan ibu tiri dalam keluarga kami jelaskan di bawah ini.

"bu tiri yang masih terikat #erkawinan dari suaminya #ada hakikatnya adalah

istri dari suaminya dan kedudukannya sama dengan kedudukan seorang istri. 4al ini berarti bahwa hak dan kewajibannya sama dengan hak dan kewajiban seorang istri

terhada# suaminya. 4ak dan kewajiban suami dan istri dalam kehidu#an rumah tangga

diatur sedemikian ru#a oleh ajaran "slam yang tertuang dalam al-ur3an dan as(unnah

7asulullah saw.

!engan demikian, seandainya suatu rumah tangga 8uslim mengikuti ajaran

agama "slam yang berhubungan rumah tangga dengan benar sesuai dengan #etunjuk

)llah (*T dan 7asulNya, niscaya a#a yang ditayangkan #ada televisi itu tidak akan

terjadi. (eandainya terjadi juga #ada suatu keluarga 8uslim, mungkin disebabkan

sebagian atau salah seorang anggota keluarga se#erti suami, istri, anakanak, orang tua,

saudarasaudara dan sebagainya tidak +aham atau tidak mau melaksanakan ajaran "slam

dalam mengatur rumah tangga karena ada suatu ke#entingan diri mereka dalam rumahtangga itu.

!alam ajaran "slam diatur hakhak istri sebagai berikut:

0. "stri berhak menda#at na+akah yang wajar dari suaminya, sesuai dengan

kesanggu#an suami dan diambilkan dari harta suami. )llah (*T ber+irman:

F ل

>و

...S

T ا

C

+ &IUB + & ت R كوVور 6T بW ل+تX 7 YZ+ 4 &6Eو B+ [ ت7 O او @O بوS7CHH MOHH بF ل >و\Bاا 0 ^رقا] ...)!"__.%

Artinya: “ … dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu

dengan $ara yang ma%ru&. 'eseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. (anganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya

dan juga seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian …”

-(. alBaarah %/&: /992.

/. "stri berhak mem#eroleh tem#at tinggal yang layak dari suaminya. )llah (*T

ber+irman:

+ @ن HHE HH NHH ` - ن HHEHH كOHHوو + @و B( HH[ ت` + - >FHHلي & HHK + HHأ YZق a T`و 9ك + و >34لي & + 1 [- يقا

6[' + & ل T`3JK6AB + @ت bK + @B HH ور HHT تو

hر] .gا -RKC def رcAت E 6رتو34ب 6Tرو Vaبينم )ij!"i.%Artinya: “)empatkanlah mereka "para isteri# di mana kamu bertempat tinggal

menurut kemampuanmu dan janganlah kamu menyusahkan mereka untuk

menyempitkan "hati# mereka. Dan jika mereka "isteri-isteri yang sudah ditalak# itu

sedang hamil, maka berikanlah kepada mereka na&kahnya hingga mereka bersalin,

kemudian jika mereka menyusukan "anak-anak# mu untukmu, maka berikanlah

kepada mereka upahnya* dan musyawarahkanlah di antara kamu "segala sesuatu#,

dengan baik* dan jika kamu menemui kesulitan maka perempuan lain boleh

menyusukan "anak itu# untuknya.” -(. athThala %;&: 2.

!an haditshadits:


3/5

>a ا^!l HH +ك D HHI?HHK HHب C HHfا ?KN'OHH̀k 1 HH; ب + HH& و HH يل > + HH&IUB + & ت HHR كوVور 6T HH CHHر h] ...

: R Artinyaلم%. “Diriwayatkan dari (abir - pada hadits haji wada+ yang panjang -bersabda !asulullah saw yang berkaitan dengan istri: ewajiban atasmu "suami-

suami# memberi na&akah dan pakaian untuk istri-istrimu menurut yang patut …”.

47. 8uslim2.

>ي

` ب

m'و

6

>C بي

D

In ل

I 'D

HHEBCHH ال

HH

o ( `pو U ZO` CH يل >D HI H&T6f ت^4nH لك @ HR تو^4n ي HHR- كاوLر HH[ تC HH اوqHH 1قتو HH:& ت+ 4?HHK

Mاو B] .n ياOT`Fr R ناوبوSواSHH اوC HH oHH ل >و PB Q ا.%C[6 بArtinya: “Diriwayatkan dari Hakim bin uawiyah dari bapaknya, ia berkata: ku

pernah bertanya: a !asulullah apa kewajiban kita terhadap istri kita/ !asulullah

saw bersabda: emberinya makan apabila engkau makan, memberinya pakaian

apabila engkau berpakaian, jangan engkau pukul wajahnya, jangan engkau

menghinanya, dan jangan kamu usir dia ke$uali ia masih tetap dalam rumahmu.”

47. )hmad, anNasa3i, )bu !awud, "bnu 8ajah, dan sebagian mereka

menghubungkannya dengan alBukhari2.

9. "stri berhak menda#at #ergaulan dan #erlakuan yang baik dari suaminya. )llah (*T

ber+irman: + @ور HHs >و ...Vور 6T HH ب3JHHK + @ HHT-@ركFHHR6K3ا

@تر

t /ي

s HH6:'و

CHH ال

CHH ي

K"!>(ك 0ي / HHرا. [ان h,bHHRي / HHر

#=.%Artinya: “ … dan bergaullah dengan mereka se$ara patut. emudian bila kamu

tidak menyukai mereka, "maka bersabarlah# karena mungkin kamu tidak menyukai

sesuatu, padahal llah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” -(. anNisa3

%5&: 062.

5. "stri berhak di#erlakukan secara adil, jika suami mem#unyai istri lebih dari satu.

)llah (*T ber+irman:

3JK ... -Yh+ O6 ت/ O`ا K n ل Z T' HH ^FZS + ,bR نا] .ا 6 ت)

adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.” -(. anNisa3 %5&: 92.

;. "stri berhak menda#at mut+ah %#emberian karena #ernah menjadi istri& dari suami,

jika ia dicerai. )llah (*T ber+irman:

9قل

+ fT ول

u7 - Vور 6T بقv`F ل >ر HH قا] .HH ق - + T ا)

!"


4/5

Artinya: “epada wanita-wanita yang di$eraikan "hendaklah diberikan oleh

suaminya# mut%ah menurut yang ma%ru&, sebagai suatu kewajiban bagi orang-orang

yang takwa.” -(. alBaarah %/&: /502.

. "stri berhak mem#eroleh warisan dari harta suami, jika suaminya meninggal dunia.)llah (*T ber+irman:

+ & و ...c بر(ا T + - كرت34HH ' HH O 7 HH و3JHHK3 HH كم

O 7 و + & ل KT0 (ا T + - كرت O6 بm a ب & HHت3 Gو+ Gي%.] ...)

Nisa3 %5&: 0/2.!emikianlah ajaran "slam mengatur hakhak dan kewajiban suami istri dalam

hidu# berumah tangga, sehingga jika setia# anggota rumah tangga mengikuti dan

melaksanakan dengan baik niscaya akan terbentuklah rumah tangga yang bahagia dan

sakinah.

!alam #ada itu ada #esan#esan moral yang tersirat #ada +irman )llah (*T

yang mengatur hubungan anak tiri dengan ba#ak tiri dan ibu tiri, yaitu:

0. !engan terjadinya akad nikah yang sah antara seorang lakilaki yang mem#unyai

#utra dengan seorang #erem#uan, maka #utra dari lakilaki itu menjadi mahram

%tidak boleh kawin& untuk selamalamanya dari #erem#uan itu %ibu tiri&, walau#un si

ibu tiri telah bercerai dengan lakilaki itu %ba#ak si anak&. )llah (*T ber+irman:

HECHZ+4ل + 4 HH OHHIWا1ن x , Rب wكq Zتن ; و 3ك

m / y` K - /قو, Eو,bR نا] .e / ي E)

Nisa3 %5&: //2.

/. Jika terjadi akad nikah yang sah antara seorang lakilaki dengan seorang janda yang

mem#unyai anak #erem#uan, maka anak #erem#uan dari janda itu menjadi mahram

untuk selamalamanya dari lakilaki itu, setelah terjadi hubungan seksual antara

lakilaki %suami& dengan janda yang telah menjadi istrinya itu%ba+da dukhul &,

walau#un lakilaki itu telah bercerai dengan janda itu. )llah (*T ber+irman:

nHH ر1 ` HH يل >ت HH& + r HH ب Bو ... ... ...?HH تe + ا?HHK

كم

B

:`

r

RZ?HHe + ا

HH- ل

hS + HH& ب3JHHK HH HHZتم

- ل

hS + & بeKzن يل >,bR نا] ...)

isterimu yang dalam pemeliharaanmu dari isteri yang telah kamu $ampuri, tetapi

jika kamu belum $ampur dengan isterimu itu "dan sudah kamu $eraikan#, maka

tidak berdosa kamu mengawininya* …” -(. anNisa3 %5&: /92.

!ari ayatayat di atas da#at di+ahami bahwa dengan terjadinya akad nikah yang

sah antara seorang lakilaki dan seorang #erem#uan yang salah seorang atau keduanyatelah mem#unyai anak, maka #ada saat itu telah terjadi suatu #eristiwa hukum yang


5/5

berlaku bagi kedua #asangan yang telah melakukan akad nikah dan anakanak mereka.

Peristiwa hukum itu ialah telah terjadi tahrim mu+abbad %larangan atau halangan

#erkawinan untuk selamalamanya& antara ba#ak dengan anak tirinya yang #erem#uan

jika ba#ak dengan istrinya %ibu anak tiri& ba+da dukhul %telah berhubungan seksual& danantara ibu dengan anak lakilaki dari suaminya. Larangan atau halangan #erkawinan ini

adalah larangan atau halangan yang teta# untuk selamalamanya walau#un nanti #ada

suatu saat terjadi #erceraian antara si ba#ak tiri %suami& dan ibu anak tiri %istri&.

!alam #eristiwa ini tersirat suatu #esan moral ke#ada semua anggota keluarga

bahwa telah terjadi #erubahan status hukum #ada keluarga mereka, yaitu masing

masing mereka telah menjadi anggota keluarga dari ba#ak dan ibu mereka. (ebagai

anggota keluarga yang baik mereka harus berusaha untuk menci#takan kerukunan,

kebersamaan dengan melakukan musyawarah dalam keluarga sebagaimana #etunjuk

yang terda#at #ada surat athThala ayat di atas. 8ereka harus yakin bahwa )llah dan

7asulNya memberi tuntunan yang lengka# dalam membina hidu# berkeluarga. !engan

demikian tidak ada lagi anggota keluarga yang merasa disisihkan oleh anggota keluargayang lain.

!alam #ada itu, Negara kita yaitu Negara 'esatuan 7e#ublik "ndonesia dengan

"?, tentang Pemeliharaan )nak, terdiri atas 6 #asal.

5. Bab >?, tentang Perwalian terdiri atas #asal, dan seterusnya.

!ari keterangan di atas da#at diambil kesim#ulan bahwa ajaran "slam mengatur

kehidu#an keluarga dan menjaga serta melindungi hakhak setia# anggota keluarga,

se#erti ba#ak, ibu, termasuk di dalamnya ibu tiri, anakanak dan sebagainya. 4al seru#a

juga di atur dalam undangundang dan #eraturan yang berlaku di negara kita, sehingga

tidak ada #ihak yang dirugikan dalam kehidu#an keluarga. 4anya saja ajaran "slam dan

undangundang dan #eraturan itu belum di#ahami dan dilaksanakan oleh sebagian besar

masyarakat, khususnya masyarakat kaum 8uslimin. 'arena itu adalah tugas kita

bersama untuk memasyarakatkannya. (ehubungan dengan itu janganlah ibu #enanya

terlalu ter#engaruh oleh tayangan televisi itu, demikian #ula dari sika# orang lainterhada# ibu tiri se#erti yang ibu gambarkan itu. !ari segi #ositi+nya, #ihak televisi

yang menayangkan #engalaman sebagian ibu tiri itu mungkin menghara#kan agar

#eristiwa itu menjadi #eringatan dan #engajaran bagi kita. @km&

fatwa 21 2005 kedudukan ibu tiri[1]

Documents