evaluasi stabilitas sediaan salep ekstrak kulit buah pinang

8/17/2019 Evaluasi Stabilitas Sediaan Salep Ekstrak Kulit Buah Pinang

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-stabilitas-sediaan-salep-ekstrak-kulit-buah-pinang 1/58

EVALUASI STABILITAS SEDIAAN SALEP

EKSTRAK KULIT BUAH PINANG ( Areca

catechu L.) di JAYAPURA

SKRIPSI

Oleh :

MUHAMMAD ZAENAL BASRI RAHIM

NIM !!"#!$

%AKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS &ENDERA'ASIH

JAYAPURA

$!"



EVALUASI STABILITAS SEDIAAN SALEP

EKSTRAK KULIT BUAH PINANG ( Areca

catechu L) di JAYAPURA

SKRIPSI

Di*+, Se-i Slh S/* S01/ *,/*+ Me23e14leh

Gel1 S1, %125i P1412 S/*di %125i

Oleh :

MUHAMMAD ZAENAL BASRI RAHIM

NIM !!"#!$

%AKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS &ENDERA'ASIH

JAYAPURA

$!"



ABSTRAK

Rahim, M. Zaenal Basri. 2015. E6l*5i S/-ili/5 Sedi, Sle3 E+5/1+ K*li/B*h Pi,, ( Areca catechu L) di J03*1. Skripsi Program Studi Farmasi,

Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan lmu Pengetahuan !lam, "ni#ersitas

$endera%asih Ja&apura.

'ulit (uah pinang ) Areca catechu *.+ merupakan salah satu tanaman asal

Papua &ang memiliki potensi seara tradisional dalam mengo(ati (er(agai maam

pen&akit seperti (isul, se(agai o(at sakit kulit, pendarahan, gangguan penernaan,

sem(elit. Pinang ) Areca catechu *.+ merupakan -amili dari Arecaceae. Metode

skrining -itokimia kulit (uah pinang menggunakan metode Farns%orth. asil dari

ekstrak etanol kulit (uah pinang mengandung golongan sen&a%a alkaloid,

-la#onoid, tanin, saponin, dan kuinon. Pada penelitian ini ekstrak kulit (uah

pinang di-ormulasi men/adi salep dengan (er(agai konsentrasi ekstrak kulit (uah

pinang 0,2, 0,, 0,. Penelitian ini (ertu/uan untuk mengetahui kesta(ilan

sediaan &akni organoleptik, u/i homogenitas, da&a se(ar, da&a lekat, u/i p serta

dilakukan u/i keamanan )u/i iritasi+. 3ari hasil penelitian sta(ilitas ketiga

-ormulasi sediaan salep memiliki nilai p45, terdapat peningkatan da&a se(ar

pada ketiga -ormulasi salep dan adan&a penurunan %aktu da&a lekat ketiga

-ormulasi salep kulit (uah pinang, pada u/i iritasi ketiga -ormulasi tidak

mengiritasi kulit.

K/ K*,7i: Sle38 %i/4+i2i8 K*li/ B*h Pi,,8 Areca catechu L.



ABSTRACT

Rahim, M. Zaenal Basri. 2015. S/-ili/0 e6l*/i4, 49 4i,/2e,/ 9412*l/i4, 49

Be//le N*/ S+i, e/17/ ( Areca catechu L. ) hesis Program Stud& o- Pharma&,

Biolog& 3epartment, Fault& 6- Mathematis and 7atural Sienes, $endra%asih

"ni#ersit&.

Bettle nut skin (Areca catechu *. ) is one original plants o- Papua %hih

has potential traditional in treatment #arious disease in treating a %ide range o- as

it (oils, as pain mediation skin, (leeding, indigestion, onstipation. Bettle nut

(Areca catechu *. ) is the -amil& o- Arecaceae. he ph&tohemial sreening

Bettle nut skin %as done (& using Farns%ort method. he result sho%ed that

ethanoli e8trat o- skin Areca catechu *inn ountain -la#onoid, alkaloids,

tannins, saponins, and 9uinone. n this stud&, -ormulated e8trat Bettle nut skin inthe ointment (ase %ith onentration e8trat 0,2, 0,, 0,. his stud& aims

to determine sta(ilit& the ointment -ormulation is organolepti test, homogenit&,

dispersi#e po%er, adhesion po%er, p, and irritation test. Result o- e#aluation

sta(ilit& ointment -rom Bettle nut skin has a p45, here is an inrease in the third

dispersi#e po%er ointment -ormulations and a derease in the stikiness o- a third

-ormulation o- Bettle nut skin ointment, the third irritation test -ormulation does

not irritate the skin.

Ke0;41d5: Oi,/2e,/8 Ph0/47he2i5/108 Be//le N*/ S+i,8 Areca catechu L.



LEMBAR PERSETUJUAN

Skripsi dengan /udul: EVALUASI STABILITAS SEDIAAN SALEP

EKSTRAK KULIT BUAH PINANG ( Areca catechu L) DI JAYAPURA oleh

Muhammad Zaenal Basri Rahim telah siap diu/ikan

Ja&apura, ; 6kto(er 2015

Pem(im(ing Pem(im(ing



LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi dengan /udul: E6l*5i S/-ili/5 Sedi, Sle3 E+5/1+ K*li/ B*hPi,, ( Areca catechu L) Di J03*1 oleh Muhammad Zaenal Basri Rahim

telah dipertahankan di depan 3e%an Pengu/i pada hari Senin tanggal 12 6kto(er

2015.

3e%an Pengu/i

7ama Ja(atan anda

angan

1 3r. Frans !. !smuru-, M.Si 'etua )....................+

7P. 1;<502= 200112 1 00>

2 ?ls&e @una%an, S.Farm, M.S, !pt Sekertaris )....................+

7P. 1;=2111= 2012 12 2001

> 3r. *inus Ahani $hr&stomo, M.Si !nggota )....................+

7P. 1;5;0201 1;==0> 1 002

Septri&anto 3irgantara, S.Farm., M.Si., !pt !nggota )....................+

7P. 1;=0;0> 201212 1 002

5 Rani 3e%i Prati%i, S.Farm., M.Si., !pt !nggota )....................+

7P. 1;=<0;2; 2010 2 001

Mengesahkan

3ekan Fakultas MP! 'etua Prodi Farmasi

3rs. 3aniel 7apitupulu, M.Si 3r. *inus Ahani $hr&stomo, M.Si

7P. 1;1051< 1;;20> 1 001 7P. 1;5;0201 1;==0> 1 002



PERSEMBAHAN

Skripsi ini sa&a persem(ahkan kepada

!&ahanda dan (unda terinta :

!(dul Rahim Barata dan !priati

Saudara terkasih :

7ur%ahida Puspati

Muhammad Rahmat

Muhammad S&ae-ul

Siti F. 7urhartina



PEDOMAN PENGGUNAAN SKRIPSI

Skripsi S1 FMP! "nen &ang tidak dipu(likasikan, terda-tar dan tersedia

di Perpustakaan "ni#ersitas $endera%asih dan ter(uka untuk umum dengan

ketentuan (ah%a hak ipta ada pada penulis.

Re-erensi kepustakaan diperkenankan diatat, tetapi pengutipan atau

peringkasan han&a dapat dilakukan seiin penulis, dan harus disertai dengan

ke(iasaan ilmiah untuk men&e(utkan sum(ern&a.

Memper(an&ak atau mener(itkan se(agian atau seluruh skripsi haruslah

seiin Rektor "ni#ersitas $endera%asih.

Perpustakaan &ang memin/am skripsi ini untuk keperluan anggotan&a

harus mengisi nama dan tanda tangan pemin/am dan tanggal pin/am.



UCAPAN TERIMAKASIH

Pu/i s&ukur penulis pan/atkan kehadirat !llah SC &ang telah

melimpahkan rahmat dan karuniaD7&a sehingga penulis dapat men&elesaikan

tugas akhir dalam (entuk skripsi dengan /udul : < Evaluasi Stabilitas Sediaan

Salep Ekstrak Kulit Buah Pinang (Areca catechu L ) Di Jayapura=.

3alam kesempatan ini penulis ingin menguapkan terima kasih kepada

semua pihak &ang telah (ersedia mem(erikan (antuan (aik moril maupun material

selama masa perkuliahan hingga skripsi ini selesai, &akni kepada :

Penulis menguapkan terima kasih kepada :

1 Rektor "ni#ersitas $endera%asih, Bapak 3r. 6nesimus Sahuleka, S..,

M.um, &ang telah mem(erikan iin kepada penulis, untuk mengikuti

program Pendidikan S1 di "ni#ersitas $endera%asih.

2 3ekan FMP!, Bapak 3rs. 3aniel 7apitupulu, M.Si, (eserta kar&a%an &ang

telah mem(erikan -asilitas dan pela&anan selama men/alankan pendidikan S1

Farmasi.

> 'etua Jurusan Biologi, Bapak 3r. 3irk Runtu(oi, M.'es. 'etua Program Studi Farmasi, Bapak 3r. *inus A. $hr&stomo, M.Si

5 Bapak 3r. Frans !. !smuru-, M.Si selaku pem(im(ing , atas segala (antuan

dan (im(ingan selama penelitian (er/alan hingga penulisan skripsi

(u ?ls&e @una%an, S.Farm, M.S, !pt Selaku Pem(im(ing , atas segala

(antuan dan (im(ingan selama penelitian (er/alan hingga penulisan skripsi

< Bapak Frans 3eminggus dan Bapak Frans 'a-iar &ang telah mem(erikan iin,

serta mem(antu dalam pelaksanakan penelitian di *a(oratorium 'imia.

= 3osenDdosen Farmasi &ang selama tahun ini telah mem(antu, mem(ina, dan

mem(erikan moti#asi (agi penulis.

; 'epada kedua orang tua, Bapak !(dul Rahim Barata dan (u !priati serta

kakak 7ur%ahida Puspati, kakak Muh. Rahmat, kakak Muh. S&ae-ul dan adik

Siti F. 7urhartina &ang tak pernah (erhenti mem(erikan perhatian, kasih

sa&ang, inta dan doEa &ang tulus untuk ke(erhasilan penulis dalam

menggapai mimpi dan itaDita.



10 Para saha(at, 3ina, i#i, ndah, Bett&, !ni, ani, !m(ar, r&a, t&, *ina, dan

Sepe atas semangatn&a selama ini.

11 emanDteman -armasi angkatan 2011, terimakasih untuk ke(ersamaan selama

tahun ini.

12 Semua pihak (aik langsung maupun tidak langsung &ang telah mem(antu

penulis selama penelitian dan penulisan skripsi ini.

Penulis men&adari (ah%a skripsi ini masih /auh dari kesempurnaan. "ntuk

itu penulis mengharapkan kritik dan saran &ang mem(angun demi kesempurnaan

skripsi ini. !khir kata penulis (erharap semoga skripsi ini dapat (erman-aat (agi

ilmu pengetahuan khususn&a di (idang Farmasi.

Ja&apura, Septem(er 2015

Penulis



DAFTAR ISI

Halaman

!BSR!'..............................................................................................................iii

!BSR!$............................................................................................................i#

*?MB!R P?RS?"J"!7.....................................................................................#

*?MB!R P?7@?S!!7....................................................................................#i

P?RS?MB!!7..................................................................................................#ii

P?36M!7 P?7@@"7!!7 S'RPS..............................................................#iii

"$!P!7 ?RM!'!S.................................................................................... i8

3!F!R S...........................................................................................................8i

3!F!R *!MPR!7.........................................................................................8i#

3!F!R @!MB!R..............................................................................................8#

3!F!R !B?*..................................................................................................8#i

3!F!R S7@'!!7......................................................................................8#ii

B!B P?73!"*"!7........................................................................................1

1.1 Latar Belakan.............................................................1

1.! R"m"#an Ma#ala$........................................................%

1.% T"&"an Penel't'an..........................................................%

1.(. Man)aat Penel't'an......................................................%

B!B 7J!"!7 P"S!'!..............................................................................

!.1 T"m*"$an P'nan.........................................................(

2.1.1 'lasi-ikasi..................................................................................

2.1.2 Mor-ologi...................................................................................

2.1.> 'andungan.................................................................................

!.! S'm+l'#'a.......................................................................,

!.% Ek#trak.........................................................................-

2.>.1 Metode ?kstraksi.......................................................................<

!.( T'n&a"an Se'aan Sale+................................................/

2..1 Salep...........................................................................................;



2..2 Pers&aratan salep........................................................................;

2..> Penggolongan salep.................................................................10

2.. Monogra-i Bahan.....................................................................11

!.0. U&' Sta*'l'ta#..............................................................11

2.5.1. "/i 6rganoleptik....................................................................12

2.5.2. "/i omogenitas.....................................................................12

2.5.>."/i p......................................................................................12

2.5.."/i 3a&a Se(ar........................................................................12

2.5.5."/i 3a&a *ekat........................................................................12

2.5.."/i 'eamanan ) Patch Test +......................................................1>

2.5.<."/i Sta(ilitasGPen&impanan.....................................................1>

B!B M?63? P?7?*!7.........................................................................1

%.1 akt" Penel't'an........................................................1(

%.!. Alat an Ba$an..........................................................1(

>.2.1. !lat..........................................................................................1

>.2.2. Bahan......................................................................................1

%.%. Met2e......................................................................1(

%.(. Pr2#e"r Ker&a...........................................................10

>..1. Pengumpulan Sampel..............................................................15

>..2. Pem(uatan Simplisia...............................................................15

>..>. ?kstraksi..................................................................................15

>... Skrining Fitokimia..................................................................15

>..5. Pem(uatan Formulasi Sediaan Salep ?kstrak 'ulit Buah

Pinang...............................................................................................1<

%.0 Anal'#'# Sta*'l'ta#.......................................................13

>.5.1."/i 6rganoleptik......................................................................1=

>.5.2. "/i p......................................................................................1=

>.5.>. "/i omogenitas.....................................................................1=



>.5.. "/i 3a&a Se(ar........................................................................1=

>.5.5."/i 3a&a *ekat........................................................................1;

>.5.. "/i Sta(ilitas Sediaan Salep....................................................1;

>.5.<. Pengu/ian 'eamanan Sediaan Salep.......................................1;

B!B !S* 3!7 P?MB!!S!7................................................................20

(.1 Pem*"atan S'm+l'#'a K"l't B"a$ P'nan.....................!4

(.! Pemer'k#aan Oran2le+t'k.........................................!1

(.% Ek#trak#' K"l't B"a$ P'nan........................................!1

(.( Skr'n'n F't2k'm'a S'm+l'#'a.......................................!!

(.0Ha#'l Penamatan F2rm"la#' an Pemer'k#aanSta*'l'ta# Se'aan Sale+...................................................!(

.5.1. asil "/i 6rganoleptik Salep 'ulit (uah pinang....................2

.5.2. "/i p Salep ?kstrak 'ulit Buah Pinang................................2

.5.>. "/i omogenitas.....................................................................2

.5.. "/i 3a&a Se(ar Salep ?kstrak 'ulit Buah Pinang..................2<

.5.5. "/i 3a&a *ekat Sediaan Salep ?kstrak 'ulit (uah pinang.....2;

.5. Pengu/ian 'eamanan Sediaan Salep ?kstrak 'ulit Buah Pinang

>0

B!B P?7""P.................................................................................................>1

0.1 Ke#'m+"lan................................................................%1

0.! Saran..........................................................................%1

3!F!R P"S!'!.............................................................................................>2

*!MPR!7...........................................................................................................>5



DAFTAR LAMPIRAN

alaman

Lam+'ran 1. Pr2#e# +em*"atan #'m+l'#'a k"l't *"a$ +'nan 5 Areca

catechu L.6.................................................................%0

Lam+'ran !. Pr2#e# +em*"atan ek#trak etan2l k"l't *"a$ +'nan

5 Areca catechu L.6......................................................%,

Lam+'ran %. Ha#'l "&' #kr'n'n 7t2k'm'a +aa #'m+l'#'a k"l't *"a$

+'nan 5 Areca catechu L.)..........................................%-

Lam+'ran (. Ha#'l "&' #kr'n'n 7t2k'm'a +aa ek#trak etan2l k"l't

*"a$ +'nan 5 Areca catechu L.).................................%-

Lam+'ran 0. Pem*"atan F2rm"la#' Se'aan Sale+ ar' Ek#trak

K"l't *"a$ +'nan 5 Areca catechu L.6.........................%3

Lam+'ran ,. Ha#'l E8al"a#' Sta*'l'ta# F2rm"la#' Se'aan Sale+

Dar' Ek#trak K"l't *"a$ +'nan 5 Areca catechu L.6.....%/

Lam+'ran -. Ha#'l U&' Da9a Lekat Sale+ Ek#trak K"l't B"a$ P'nan

Har' 1 an Har' !1......................................................(1

Lam+'ran 3. Ha#'l U&' Keamanan Sale+ Ek#trak K"l't B"a$ P'nan

...................................................................................(!



DAFTAR GAMBAR

alaman

Gam*ar !.1. Gam*ar P'nan 5 Arecha catechu L.6.........................0



DAFTAR TABEL

alaman

Ta*el (.1. Ha#'l U&' Oran2le+t'k S'm+l'#'a K"l't *"a$ +'nan......!1

Ta*el (.!. Renemen Ek#trak Etan2l K"l't B"a$ P'nan (Areca

catechu L. )...................................................................!!

Ta*el (.%. Ha#'l Skr'n'n F't2k'm'a S'm+l'#'a an Ek#trak Etan2l

K"l't B"a$ P'nan.........................................................!%

Ta*el (.(. Ha#'l U&' 2ran2le+t'k #e'aan Sale+ Ek#trak K"l't B"a$

P'nan Har' ke 1...........................................................!(

Ta*el (.0. Ha#'l U&' Oran2le+t'k Se'aan Sale+ Ek#trak K"l't B"a$

P'nan Har' ke !1.........................................................!0

Ta*el (.,. Ha#'l U&' +H Se'aan Sale+ Ek#trak K"l't B"a$ P'nan!,

Ta*el (.-. Ha#'l U&' H2m2en'ta# Sale+ Ek#trak K"l't B"a$ P'nan

.....................................................................................!-

Ta*el (.3. Ha#'l U&' Da9a Se*ar Sale+ Ek#trak K"l't B"a$ P'nan !3

Ta*el (./. Ha#'l U&' Da9a Lekat Sale+ Ek#trak K"l't *"a$ +'nan

$ar' ke 1 an $ar' ke !1...............................................!/

Ta*el (.14. Ha#'l U&' Keamanan Sale+ Sale+ Ek#trak K"l't B"a$

P'nan..........................................................................%4



DAFTAR SINGKATAN

Si,+/, N2 5i,+/,

Pe2+i, 3e1/2 +li

3d hl2,

$50 nhi(itor& $onentration 2

Hg Mikro @ram 2

m* Mili liter 2

p Po%er o- &drogen >

m $enti meter

M Meter

Mm Mili meter 5

P?@ Polietilen @likol ;

P3 Pereaksi 3ragendro- 15

PS Pereaksi Steasn& 15

PM Pereaksi Ma&er 15

PD*B pereaksi *ie(ermannDBurhard 150$ 3era/at $elius 15

@ @ram 1



BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakangndonesia merupakan negara &ang sangat ka&a akan sum(er da&a alam. Baik &ang (erasal

dari na(ati maupun he%ani. Sum(er da&a alam ha&ati &ang melimpah terse(ar luas dari (er(agai

pulau, mulai dari pulau Sumatera hingga pulau rian /a&a Ban&ak tum(uhan telah dikenal se/ak

lama oleh nenek mo&ang dan digunakan seara tradisional, khususn&a mas&arakat &ang (erada

di daerah pedalaman. 'hasiat tanaman se(agai o(at telah (an&ak di(uktikan melalui (er(agai

penelitian )Paputungan dkk, 201+.

Cila&ah &ang memiliki keanekaragaman ha&ati &ang sangat tinggi salah satun&a adalah

di Papua. 'eanekaragaman tum(uhan (aik liar maupun (udida&a merupakan salah satu sum(er

da&a (iologi, dimana manusia mendapatkan keperluan untuk ke(utuhan sehariDharin&a seperti

pangan, o(at, tradisi dan se(again&a )Raha&u dan Sulistriani, 200=+. Salah satu tanaman &ang

(an&ak tum(uh di Papua khususn&a di daerah pesisir dan men/adi salah satu (ahan makanan

-a#orit mas&arakat Papua adalah pinang ) Areca catechu *+.

anaman pinang &ang termasuk ke dalam -amil& )!reaeae+ merupakan tum(uhan o(at

potensial asal Papua &ang ter(ukti seara empiris (erkhasiat untuk men&em(uhkan (er(agai

maam pen&akit. Seara etno-armakologi tanaman pinang telah digunakan se(agai o(at oleh

mas&arakat Papua se(agai o(at (isul, se(agai o(at sakit kulit, pendarahan dan mas&arakat Papua

/uga menggunakan pinang se(agai teman makan sirih. anaman ini dikatakan se(agai tanaman

ser(aguna karena mulai dari daun, (atang, sera(ut, dan (i/i dapat diman-aatkan. 3aun tanaman

terse(ut (an&ak mengandung min&ak atsiri, (i/i (uahn&a (an&ak mengandung tannin dan

alkaloid se(agai o(at dan pen&amak pada industri kulit. Sera(ut (uahn&a digunakan se(agai o(at

gangguan penernaan, sem(elit dan (eriD (eri )Sulastri, 200;+. Batang pohonn&a digunakanse(agai (ahan (angunan, /em(atan, pagar dan tempat duduk. Buah dan (i/i diman-aatkan se(agai

o(at, (ahan pe%arna dan men&irih, sedangkan akar tum(uhan ini dapat (erman-aat se(agai o(at

)*uton& dkk,1;;2+.



Bi/i (uah pinang mengandung alkaloid, seperti !rekolin )$=1> 762+, arekolidine,

arekain, gu#akolin, gu#asine dan isogu#asine. ?kstrak etanolik (i/i (uah pinang mengandung

tanin terkondensasi, tannin terhidrolisis, -la#an, dan sen&a%a -enolik, asam galat, getah, lignin,

min&ak menguap dan tidak menguap, serta garam )Cang and *ee, 1;;+. ?kstrak etanolik (uah

pinang terse(ut memperlihatkan akti#itas antioksidan dengan $50 se(esar 5, IgGml )*ee and

$hoi, 1;;;+.

Bi/i dan kulit (i/i (agian dalam dapat /uga digunakan (ersamaDsama dengan sirih untuk

menguatkan gigi go&ah. !ir rendaman (i/i pinang muda digunakan untuk o(at sakit mata oleh

suku 3a&ak 'enda&an di 'eamatan !ir Besar, 'alimantan Barat )'ristina dan S&ahid, 200<+.

Pinang muda digunakan (ersama dengan (uah sirih untuk menguatkan gigi, hal ini

sering dilakukan oleh mas&arakat Papua. Selain se(agai o(at penguat gigi, mas&arakat pesisir

pantai desa !ssai dan AoonDnoni, &ang didiami oleh suku Men&ah, !r-ak, Biak dan Serui )Papua+

menggunakan (i/i pinang muda se(agai o(at untuk mengeilkan rahim setelah melahirkan untuk

kaum %anita dengan ara memasak (uah pinang muda terse(ut dan airn&a diminum selama satu

minggu )'ristina dan S&ahid, 200<+.

anaman pinang oleh mas&arakat Papua khususn&a di %ila&ah Ja&apura seara empiris

di&akini memiliki khasiat untuk mem(ersihkan dan memperkuat gigi. (iasan&a mas&arakat

han&a menkonsumsi (uah (i/i pinang sedangkan kulitn&a (iasan&a digosokkan di gusi untuk

mem(ersihkan gigi atau tidak di gunakan sama sekali )di(uang+ &ang se(agian (esar men/adi

sampah atau lim(ah di sekitar.

'ulit (uah pinang (er%arna hi/au /ika masih muda, dan akan (eru(ah men/adi orange

kekuningan /ika sudah tua. 'ulit (uah pinang diduga mengandung alkaloid, saponin, -la#onoid,

dan -enol karena kulit (uah pinang masih satu (agian dengan (i/i (uah pinang &ang telah (an&ak

diteliti kandungan dan man-aatn&a. Se(agai ontoh )Aulineri , 200+ &ang menggunakan akar

dan ekstrak (i/i pinang se(agai antiseptik o(at kumur, )Cida&anti dkk, 201>+ &ang mem(uat

sediaan ta(let hisap ekstrak kental (i/i pinang.Berdasarkan hal terse(ut dilakukan penelitian ini &ang (ertu/uan untuk mengetahui

kandungan dari kulit (uah pinang serta dapat mem(uat -ormulasi salep dari ekstrak kulit (uah

pinang.



1.2 Rumusan Masalah

Rumusan &ang dapat diam(il dari latar (elakang di atas &akni:

1 !pakah ekstrak etanol kulit (uah pinang dapat di(uat sediaan salep

2 Bagaimanakah sta(ilitas sediaan salep ekstrak etanol kulit (uah pinang

1.3 Tujuan Penelitian

u/uan dari penelitian ini adalah:

1 "ntuk mem(uat sediaan salep dari ekstrak etanol kulit (uah pinang

2 "ntuk mengetahui sta(ilitas sediaan salep ekstrak etanol kulit (uah pinang.

1.4. Manfaat Penelitian

Melalui penelitian ini diharapkan dapat mem(erikan man-aat kepada mas&arakat tentang

peman-aatan ekstrak kulit (uah pinang dalam (entuk sediaan salep.



BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tumbuhan Pinang

$.!.! Kl5i9i+5i

anaman pinang diklasi-ikasikan se(agai (erikut:

3i#isi : Spermatoph&te )um(uhan (er(i/i+

Su( di#isi : !ngiospermae )Ber(i/i ter(uka+

'elas : Monoot&ledonae )Berkeping satu+

Bangsa : !reales

Suku : !reaeaeGpalmae )PinangDpinangan+

Marga : !rea

Jenis : Areca catechu *.

)S&amsuhida&at dan utapea,1;;1+.

$.!.$ M4194l4i

Pinang ) Areca catechu *.+ merupakan tanaman -amili Arecaceae &ang dapat

menapai tinggi 15D20 m dengan (atang tegak lurus (ergaris tengah 15 m. Buahn&a

(erkeam(ah setelah 1,5 (ulan dan (ulan kemudian mempun&ai /am(ul daunDdaun

keil &ang (elum ter(uka. Pem(entukan (atang (aru ter/adi setelah 2 tahun dan (er(uah

pada umur 5D= tahun tergantung keadaan tanah )3ir/en P6M, 1;=;+.

BagianD(agian dari tanaman pinang antara lain: )a+. !kar: (erakar sera(ut, putih

kotor. )(+. Batang: tegak lurus dengan tinggi 10D>0 meter, (ergaris tengah 15 m, tidak

(era(ang dengan (ekas daun &ang lepas. )+. 3aun: ma/emuk men&irip tum(uh

(erkumpul di u/ung (atang mem(entuk roset (atang dan pan/ang helaian daun 1D1,= m.

Pelepah daun (er(entuk ta(ung, pan/ang sekitar =0 m, dan tangkai daun pendek. elai

anak daun mempun&ai pan/ang =5 m, le(ar 5 m, dengan u/ung so(ek dan (ergigi. )d+.



Bunga: tongkol (unga dengan seludang pan/ang &ang mudah rontok, keluar dari (a%ah

roset daun, pan/ang sekitar <5 m, dengan tangkai pendek (era(ang rangkap. !da satu

(unga (etina pada pangkal, di atasn&a (an&ak (unga /antan tersusun dalam dua (aris

&ang tertanap dalam alur. Bunga /antan pan/ang mm, (er%arna putih kuning, dan

(enang sari . Bunga (etina pan/ang sekitar 1,5 m, hi/au, (akal (uah (eruang satu. Buah

(entuk (uni, (ulat telur sunsang meman/ang, pan/ang >,5D< m, dinding (uah (ersa(ut,

%arna merah /ingga /ika masak. )-+. Bi/i: (i/i satu, (entukn&a seperti keruut pendek

dengan u/ung mem(ulat, pangkal agak datar dengan suatu lekukan dangkal, pan/ang 15D

>0 mm, permukaan luar (er%arna keoklatan sampe oklat kemerahan, agak (erlekukD

lekuk men&erupai /ala dengan %arna &ang le(ih muda. Pada (idang irisan (i/i tampak

perisperm (er%arna oklat tua dengan lipatan tidak (eraturan. Pinang memiliki nama

daerah seperti pineng, pineung )!eh+, pinang )@a&o+, (atang ma&ang )'aro+, pining

)o(a+, (atang pinang )Minangka(au+, dan /am(e )Sunda, Ja%a+ )3ir/en P6M, 1;=;+.

anaman ini (er(unga pada a%al dan akhir musim hu/an dan memiliki masa

hidup 25D>0 tahun. Bi/i (uah (er%arna keoklatan sampai oklat kemerahan, agak

(erlekukDlekuk dengan %arna &ang le(ih muda. Pada (idang irisan (i/i tampak perisperm

(er%arna oklat tua dengan lipatan tidak (eraturan menem(us endosperm &ang (er%arna

agak keputihan )3ir/en P6M, 1;=;+.

G2-1 $.!. G2-1 B*h Pi,, ( Areca catechu L.)

)Sum(er : 3okumentasi pri(adi +



$.!.> K,d*,,

Bi/i pinang mengandung alkaloida )seperti: arekolin )$=1> 762+, arekolidine,

arekain, gu#akolin, gu#asine dan isogu#asine+, saponin, dan -la#onoid )S&amsuhida&at

dan utapea, 1;;1+. ?kstrak etanolik (i/i (uah pinang /uga mengandung tanin

terkondensasi, tannin terhidrolisis, -la#an, dan sen&a%a -enolik, asam galat, getah, lignin,

min&ak menguap dan tidak menguap, serta garam )Cang and *ee, 1;;+

2.2 Simplisia

Simplisia adalah (ahan alamiah &ang dipergunakan se(agai o(at &ang (elum mengalami

pengolahan apapun /uga dan keuali din&atakan lain, (erupa (ahan &ang telah dikeringkan.

Simplisia di(edakan men/adi simplisia na(ati, simplisia he%ani dan simplisia pelikan )mineral+.

Simplisia na(ati adalah simplisia &ang (erupa tum(uhan utuh, (agian tum(uhan atau eksudat

tum(uhan. ?ksudat tum(uhan ialah isi sel &ang seara spontan keluar dari seln&a, atau sen&a%a

na(ati lainn&a &ang dengan ara tertentu dikeluarkan dari seln&a, atau sen&a%a na(ati lainn&a

dengan ara tertentu dipisahkan dari tum(uhann&a dan (elum (erupa sen&a%a kimia murni.

Simplisia he%ani adalah simplisia (erupa he%an utuh, (agian he%an atau at &ang dihasilkan

he%an &ang masih (elum (erupa at kimia murni. Simplisia mineral adalah simplisia (erasal dari

(umi, (aik telah diolah atau (elum, tidak (erupa at kimia murni. Benda organik asing disingkat

(enda asing adalah satu atau keseluruhan dari apa &ang dise(utkan di (a%ah ini:

1 Fragmen (agian atau (agian tanaman asal simplisia selain (agian tanaman &ang

dise(utkan dalam paparan Makroskopik atau (agian sedemikian &ang nilai (atasn&a

dise(utkan monogra-i.

2 e%an atau he%an asing (erikut -ragmenn&a, at &ang dikeluarkan he%an, kotoran

he%an, (atu, tanah atau at pengkotor lainn&a )3ep'es R,1;<;+.

2.3 Ekstrak

?kstrak adalah sediaan kering, kental atau air di(uat dengan men&ari simplisia na(ati

atau he%ani menurut ara &ang ook, di luar pengaruh aha&a matahari langsung )3ep'es

R,1;<;+.

?kstrak adalah sediaan kental &ang diperoleh dengan mengekstraksi at akti-

dari simplisia na(ati atau simplisia he%ani menggunakan pelarut &ang sesuai,



kemudian semua atau hampir semua pelarut diuapkan dan massa atau ser(uk &ang tersisa

diperlakukan sedemikian rupa hingga memenuhi (aku &ang telah ditetapkan.

Se(agian (esar ekstrak di(uat dengan mengekstraksi (ahan (aku o(at seara perkolasi.

Seluruh perkolat (iasan&a dipekatkan seara destilasi dengan pengurangan tekanan, agar

(ahan sesedikit mungkin terkena panas )3ep'es R,1;;5+

$.>.! Me/4de E+5/1+5i

Be(erapa metode ekstraksi dengan menggunakan pelarut &aitu )BP6M, 2000+:

$.>.!.!. &1 di,i,

1. Maserasi

Maserasi adalah proses pen&arian simplisia menggunakan pelarut dengan

(e(erapa kali pengookan atau pengadukan pada temperatur kamar. Maserasi &ang

dilakukan pengadukan seara terusDmenerus dise(ut maserasi kinetik, sedangkan

maserasi &ang dilakukan dengan pengulangan penam(ahan pelarut setelah dilakukan

pen&aringan terhadap maserat pertama dan seterusn&a dise(ut remaserasi.

2. Perkolasi

Perkolasi adalah ekstraksi dengan pelarut &ang selalu (aru sampai ter/adi

pen&arian sempurna &ang umumn&a dilakukan pada temperatur kamar. Proses perkolasi

terdiri dari tahap pengem(angan (ahan, tahap perendaman antara, tahap perkolasi

se(enarn&a )penetesanGpenampungan ekstrak+ terusDmenerus sampai diperoleh ekstrak

)perkolat+.

$.>.!.$. &1 3,5

1. Re-luks

Re-luks adalah ekstraksi pelarut pada temperatur titik didihn&a, selama %aktu

tertentu dan /umlah pelarut ter(atas &ang relati- konstan dengan adan&a pendingin (alik.

"mumn&a dilakukan pengulangan proses pada residu pertama sampai >D5 kali sehingga

dapat termasuk proses ekstraksi sempurna.



2. 3igesti

3igesti adalah maserasi dengan pengadukan terusDmenerus pada temperatur le(ih

tinggi dari temperatur ruangan, seara umum dilakukan pada temperatur 0D50o$.

>. Sokletasi

Sokletasi adalah ekstraksi menggunakan pelarut &ang selalu (aru, umumn&a

dilakukan menggunakan alat khusus sehingga ter/adi ekstraksi kontinu dengan /umlah

pelarut relati- konstan dengan adan&a pendingin (alik.

. n-undasi

n-undasi adalah ekstraksi dengan pelarut air pada temperatur ;0o $ selama %aktu

15 menit.

5. 3ekoktasi

3ekoktasi adalah ekstraksi dengan pelarut air pada temperatur sampai titik didih

air selama >0 menit atau le(ih )BP6M,2000+.

2.4 Tinjauan Seiaan Salep

$.#.! Sle3

Salep (unguents) adalah preparat setengah padat untuk pemakaian luar. Salep

dapat mengandung o(at atau tidak mengandung o(at )!nsel ,2005+. Salep adalah sediaan

setengah padat &ang mudah dioleskan dan digunakan se(agai o(at luar. Bahan o(at harus

larut atau terdispersi homogen ke dalam dasar salep &ang ook )3ep'es R,1;<;+.

$.#.$ Pe1501/, 5le3

Pemerian salep tidak (oleh (er(au tengik. 'adar salep keuali din&atakan lain dan

untuk salep &ang mengandung o(at keras atau narkotik, kadar (ahan o(at adalah 10

)3ep'es R,1;<;+.

3asar salep keuali din&atakan lain, se(agai (ahan dasar salep )(asis salep+

digunakan #aselin putih )#aselin al(um+. ergantung dari si-at (ahan o(at dan tu/uan

pemakaian salep, dapat dipilih (e(erapa (ahan dasar salep se(agai (erikut :



1 3asar salep Sen&a%a hidrokar(on : #aselin putih, #aselin kuning )#aselin -la#um+,

malam putih )era al(um+, malam kuning )era -la#um+, atau ampurann&a.2 3asar salep Serap : lemak (ulu dom(a )adeps lanae+, ampuran > (agian kolesterol, >

(agian stearilDalkohol, = (agian mala putih dan = (agian #aselin putih, ampuran >0

(agian malam kuning dan <0 (agian min&ak %i/en.> 3asar salep &ang dapat diui dengan air atau dasar salep, emulsi, misaln&a emulsi

min&ak dalam air )MG!+. 3asar salep &ang dapat larut dalam air, misaln&a P?@ atau ampurann&a.

omogenitas salep /ika dioleskan pada sekeping kaa atau (ahan transparan lain

&ang ook, harus menun/ukkan susunan &ang homogen. Penandaan pada etiket harus

tertera Ko(at luarL )3ep'es R,1;<;+.

$.#.> Pe,4l4,, 5le3

1. Menurut konsistensin&a salep dapat di(agi :

a Unguenta : salep &ang mempun&ai konsistensi seperti mentega, tidak menair

pada suhu (iasa, tetapi mudah dioleskan tanpa memakai tenaga.

( Cream (krim) : salep &ang (an&ak mengandung air, mudah diserap kulit, suatu tipe

&ang dapat diui dengan air. Pasta : salep &ang mengandung le(ih dari 50 at padat )ser(uk+, suatu salep

te(al, karena merupakan penutup atau pelindung (agian kulit &ang diolesi.

d Cerata : salep (erlemak &ang mengandung persentase lilin (wax) &ang tinggi

sehingga konsistensin&a le(ih keras )eratum la(iale+

e Gelones/spumae/jelly : salep &ang le(ih halus, umumn&a air dan sedikit

mengandung atau tanpa mukosa, se(agai peliin atau (asisn&a terdiri atas

ampuran sederhana dari min&ak dan lemak dengan titik le(ur rendah. $ontoh:

starh /ellies )10 amilum dengan air mendidih+.

2. Menurut -armakologi G teraupetik dan penetrasin&a, salep dapat di(agi

a Salep epidermis )epidermic ointment salep penutup+ guna melindungi kulit dan

menghasilkan e-ek lokal, tidak dia(sorpsi, kadangDkadang ditam(ahkan

antiseptik, astringensia untuk meredakan rangsangan atau anestesi lokal. 3asar

salep &ang (aik adalah dasar salep sen&a%a hidrokar(on.



( Salep endodermis : salep (ahan o(atn&a menem(us kedalam kulit, tetapi tidak

melalui kulit, tera(sorpsi se(agaian, digunakan untuk melunakkan kulit atau

selaput lendir. 3asar salep &ang ter(aik adalah min&ak lemak.

Salep diadermis : salep &ang (ahan o(atn&a menem(us kedalam tu(uh melalui

kulit dan menapai e-ek &ang diinginkan, misaln&a salep &ang mengandung

sen&a%a merkuri iodida.

>. Menurut dasar salepn&a, salep dapat di(agi :

a Salep hidro-o(ik &aitu salep &ang tidak suka air atau salep dengan dasar salep

(erlemak ) greasy ases+ tidak dapat diui dengan air, misaln&a : ampuran

lemakDlemak min&ak lemak, malam. ( Salep hidro-ilik &aitu salep &ang suka air atau kuat menarik air, (iasan&a dasar

salep tipe MG! )S&amsuni, 200+.

$.#.# M4,419i Bh,

$.#.#.! P4lie/ile, li+4l #

Polietilen glikol 00 adalah polimer dari etilen oksida dan air, din&atakan dengan

rumus )6D$2D$2+n6. Pemerian airan kenta /ernih, tidak (er%arna atau praktis

tidak (er%arna,(au khas lemak dan adak higroskopis. 'elarutan larut dalam air, dalam

etanol, dalam aseton dalam glikol lain dan dalam hidrokar(on aromatik, praktis tidak

larut dalam eter dan dalam hidrokar(on ali-atik )3epkes R,1;;5+.

$.#.#.$ P4lie/ile, li+4l #

Polietilen glikol 000 adalah polietilenglikol, )6D$2D$2+n6. arga n

antara = dan =. Pemerian ser(uk liin putih atau potongan putih kuning gading, praktis

tidak (er(au dan (erasa. 'elarutan mudah larut dalam air, dalam etanol, dan dalam

kloro-orm, praktis tidak larut dalam eter )3ep'es R,1;<;+.

2.!. "ji Stabilitas

Pengu/ian sta(ilitas sangat penting dalam sediaan o(at, kosmetik dan olahan makanan,

sta(ilitas dide-inisikan se(agai kemampuan suatu produk untuk (ertahan kualitasn&a sesuai

spesi-ikasi kualitas &ang ditetapkan sepan/ang periode %aktu pen&impanan. "/i sta(ilitas

dilakukan untuk men/amin identitas, kekuatan, kualitas dan kemurnian produk. Berdasarkan



hasil u/i sta(ilitas dapat diketahui pengaruh -aktor lingkungan seperti suhu dan kelem(a(an

terhadap parameterDparameter sta(ilitas seperti kadar at akti-, p, (erat /enis, (au, %arna dan

lainn&a sehingga dapat ditetapkan tanggal kadaluarsan&a. "ntuk sediaan o(at dan kosmetika

sta(ilitas le(ih ditu/ukan pada kemampuan produk terse(ut untuk mempertahankan si-at dan

karateristik agar sama dengan &ang dimiliki pada saat di(uat hingga (atasan &ang ditetapkan

sepan/ang periode pen&impanan )Rismana dkk, 201>+.

$.".!. Ui O1,4le3/i+

6rganoleptik, merupakan pengu/ian sediaan dengan menggunakan pana indra

untuk mendiskripsikan (entuk atau konsistensi )misaln&a padat, ser(uk, kental, air+,

%arna )misaln&a kuning, oklat+ dan (au )misaln&a aromatik, tidak (er(au+ )Ju%ita dkk,

201>+.

$.".$. Ui H424e,i/5

Pengu/ian homogenitas dilakukan untuk melihat dan mengetahui terampurn&a

(ahanD(ahan sediaan salep )Ju%ita dkk,201>+.

> Ui 3H

Pengu/ian p sediaan salep (ertu/uan untuk mengetahui keamanan sediaan salep

saat digunakan agar tidak mengiritasi kulit. p &ang diinginkan untuk p kulit adalah

,5D,5 )!nie-, 200<+.

# Ui D0 Se-1

u/uan melakukan u/i ini untuk mengetahui da&a se(ar &ang (aik, men&e(a(kan

kontak antara o(at dengan kulit men/adi luas, sehingga a(sorpsi o(at ke kulit (erlangsung

epat. $aran&a &akni salep dengan #olume tertentu di(a%a ke pusat antara dua lempeng

gelas, lempeng se(elah atas dalam inter#al %aktu tertentu di(e(ani oleh peletakan dari

anak tim(ang. Permukaan pen&e(aran &ang dihasilkan dengan menaikn&a pem(e(anan

menggam(arkan suatu karakteristik untuk da&a ham(ur )oigt, 1;=+.

" Ui D0 Le+/

3a&a lekat merupakan kemampuan salep untuk melapisi permukaan kulit seara

kedap dan tidak men&um(at pori N pori serta tidak men&um(at -ungsi -isiologis kulit. "/i

da&a lekat ditun/ukkan dengan %aktu &ang diperlukan untuk melepaskan dua gelas o(/ek



dengan luas permukaan tertentu &ang telah diolesi salep dan telah di(eri (e(an tertentu.

"/i da&a melekat menggam(arkan kemampuan salep untuk melekat pada kulit, semakin

lama %aktu salep untuk melekat pada kulit (erarti semakin (aik ikatan antara salep

dengan kulit sehingga ikatan antara o(at dengan selDsel pen&erap pada kulit akan semakin

(aik, sehingga memper(aiki adsor(s pada kulit )!isha, 2010+.

? Ui Ke2,, ( Patch Test )

"/i 'eamanan dilakukan untuk mengetahui apakah tim(ul kemerahan dan gatalD

gatal pada kulit, untuk mengetahuin&a dilakukan dengan ara pengolesan pada kulit

manusia, u/i ini dilakukan dengan ara sediaan salep diam(il 1 gram, kemudian dioleskan

pada kulit dan diamati ge/ala &ang tim(ul seperti kemerahan dan gatalDgatal pada kulit

)*ukman dkk, 2012+.

@ Ui S/-ili/5Pe,0i23,,

"/i sta(ilitas dilakukan untuk mengetahui apakah ter/adi peru(ahan pada sediaan

salep selama pen&impanan tiap -ormulasi disimpan dan diukur parameter kesta(ilann&a

&aitu organoleptik, da&a se(ar, p, dan da&a lekat selama 21 hari )Setia%an, 2010+.



BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 #aktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di *a(oratorium Farmasi Jurusan Biologi "ni#ersitas

$endera%asih Ja&apura. Caktu penelitian (erlangsung dari (ulan Fe(ruari 2015 sampai dengan

(ulan !gustus 2015.

3.2. $lat an Bahan

>.$.!. Al/

!lat &ang digunakan pada penelitian ini adalah satu set alat maserasi, satu set alat

destilasi neraa analitik,(atang pengaduk hot plate, o#en, mortar dan stemper, %adah

untuk sediaan salep,gelas (eker, a%an porselen, a&akan, p uni#ersal.

>.$.$. Bh,

Bahan &ang digunakan dalam penelitian ini adalah ?tanol ;, simplisia kulit

(uah pinang, P?@ 00, P?@ 000, ammonia, kloro-orm, pereaksi dragendro- )P3+,

pereaksi ma&er )PM+, amil alohol, asam klorida, natrium hidroksida, (esi )+ klorida,

gelatin, pereaksi steasn& )PS+, ser(uk magnesium, pereaksi *ie(ermannDBurhard )P*D

B+, asam stearate, etil alohol, kertas saring, a9uades.

3.3. Met%e

Metode penelitian &ang akan digunakan dalam penelitian ini menggunakan

metode eksperimen dan /enis u/i pada penelitian ini meliputi pem(uatan simplisia kulit

(uah pinang, pem(uatan ekstrak etanol kulit (uah pinang, pem(uatan -ormulasi serta u/i

sta(ilitas sediaan )meliputi "/i p, u/i homogenitas, u/i organoleptis, u/i da&a se(ar, u/i

da&a lekat, u/i pen&impanan serta u/i keamanan sediaan salep+



3.4. Pr%seur &erja

>.#.!. Pe,*23*l, S23el

Bahan &ang digunakan pada penelitian diperoleh dari 'a(upaten Ja&apura,

Pro#insi Papua.

>.#.$. Pe2-*/, Si23li5i

'ulit (uah pinang diui dan di(ersihkan kotoranDkotorann&a kemudian

dipotongDpotong men/adi (agian le(ih keil, potongan kulit (uah pinang dianginD

anginkan kemudian dikeringkan menggunakan o#en pada suhu 0D0o$, kulit

(uah pinang &ang sudah kering di(elender hingga men/adi simplisa halus kulit

(uah pinang.

>.#.>. E+5/1+5i

?kstraksi dilakukan menggunakan metode maserasi dengan menggunakan

pelarut etanol ; selama >82 /am.

>.#.#. S+1i,i, %i/4+i2i

Penapisan -itokimia dilakukan terhadap simplisia, ekstrak dan -raksi akti-

meliputi pemeriksaan terhadap golongan alkaloid, -la#onoid, saponin, kuinon,

tanin dan triterpenoidGsteroid )Farns%orth, 1;+.

>.#.#.!. Pe2e1i+5, Al+l4id

Se(an&ak 2 gram ser(uk ditam(ahkan dengan 5 m* ammonia 25

digerus dalam mortir, kemudian ditam(ahkan 20 m* kloro-orm, digerus

kuat dan saring. 'e dalam -iltrat ditam(ahkan asam klorida )1:10 #G#+,

kemudian di(agi 2, masingDmasing ditam(ahkan Pereaksi 3ragendro- dan

Pereaksi Ma&er. Reaksi positi- alkaloid pada penam(ahan Pereaksi

3ragendro- ter(entuk endapan merah (ata dan pada Pereaksi Ma&er ter(entuk endapan putih.

>.#.#.$. Pe2e1i+5, %l64,4id

Se(an&ak 1 gram ser(uk simplisia dalam 10 m* air panas

dididihkan selama 5 menit, kemudian disaring. Filtrat &ang diperoleh



digunakan /uga untuk penapisan sen&a%a golongan saponin, kuinon dan

tanin, &ang dise(ut dengan larutan $. 'e dalam 5 m* larutan $

ditam(ahkan ser(uk magnesium dan 2 m* asam kloridaDetanol )1:1+,

kemudian dikook dengan 10 m* amil alkohol. Reaksi positi- ditun/ukkan

dengan ter(entukn&a %arna /ingga, kuning atau merah &ang tertarik pada

lapisan amil alkohol.

>.#.#.>. Pe2e1i+5, S34,i,

Se(an&ak 10 m* larutan $ dalam ta(ung reaksi dikook selama 10

detik seara #ertikal. er(entukn&a (usa &ang mantap selama tidak kurang

dari 10 menit, setinggi 1 m &ang tidak hilang dengan penam(ahan asam

klorida, menun/ukkan adan&a saponin.

>.#.#.#. Pe2e1i+5, K*i,4,

'e dalam larutan $ se(an&ak 5 m* ditam(ahkan (e(erapa tetes

7a6 1 7. Jika ter(entuk %arna merah menun/ukkan adan&a kuinon.

>.#.#.". Pe2e1i+5, T,i,

Se(an&ak 5 m* larutan $ direaksikan dengan larutan (esi )+

klorida 1. Jika ter(entuk %arna (iru kehitaman menun/ukkan adan&a

tanin dan poli-enol. 'emudian 5 m* larutan $ ditam(ahkan larutan

gelatin, /ika ter(entuk endapan (er%arna putih menun/ukkan adan&a tanin.

Selan/utn&a 5 m* larutan $ ditam(ahkan Pereaksi Steasn& )-ormaldehidD

asam klorida pekat 4 1:2+, /ika ter(entuk endapan merah muda

menun/ukkan adan&a tanin katekat. ?ndapan disaring lalu -iltrat

di/enuhkan dengan natrium asetat dan ditam(ahkan (esi )+ klorida. Jika

ter(entuk %arna (iruDhitam menun/ukkan adan&a tanin galat.

>.#.". Pe2-*/, %412*l5i Sedi, Sle3 E+5/1+ K*li/ B*h Pi,,

Sediaan salep &ang akan di(uat dalam penelitian ini memiliki konsentrasi ekstrak

'ulit (uah pinang &ang (er(edaD(eda, &aitu 0,2 0, dan 0, se(an&ak 0 gram

T-el >.!. %412*l5i Sedi, Sle3 E+5/1+ K*li/ B*h Pi,,



Bh,%412*l

!()

%412*l

$ ()

%412*l

> ()

?kstrak 'ulit (uah pinang 0,2 0, 0,

P?@ 00 5;,== 5;,< 5;,

P?@ 000 >;,;2 >;,= >;,<

'eterangan :

Formula : Salep dengan ekstrak etanol kulit (uah pinang dengan konsentrasi 0,2

Formula : Salep dengan ekstrak etanol kulit (uah pinang dengan konsentrasi 0,

Formula : Salep dengan ekstrak etanol kulit (uah pinang dengan konsentrasi 0,

)Cindri&ati dkk, 200=+

>.#.".!. Pe2-*/, Sle3

Pem(uatan salep ekstrak kulit (uah pinang dengan konsentrasi 0,2, 0,

dan 0, di lakukan dengan ara:

1 Mensterilkan peralatan &ang akan digunakan.

2 Basis salep ditim(ang dalam a%an porselen dengan menggunakan neraa

analitik.

> Setelah itu (asis salep dituang dalam mortar &ang telah disterilkan kemudian

dipanaskan .

Setelah dipanaskan kemudian diaduk sampai homogen,5 Setelah (asis salep agak dingin lalu ekstrak kulit (uah pinang dituang kedalam

(asis kemudian diaduk lagi sampai (enarD(enar homogen dan dingin.

Salep &ang sudah /adi kemudian ditempatkan pada pot salep &ang disterilkan

3.! $nalisis Stabilitas

>.".!. Ui O1,4le3/i+

Pengu/ian 6rganoleptik dilakukan dengan mengamati sediaan dari (entuk, (au

dan %arna sediaan.

>.".$. Ui 3H

Se(an&ak 0,5 g sediaan salep ekstrak kulit (uah pinang dienerkan dengan 5 m*

a9uadest, kemudian dengan menggunakan p uni#ersal maka didapat nilai p.



>.".>. Ui H424e,i/5

"/i omogenitas sediaan dilakukan dengan ara mengamati hasil pengolesan

salep pada plat kaa. Salep &ang homogen ditandai dengan tidak terdapatn&a gumpalan

pada hasil pengolesan, struktur &ang rata dan memiliki %arna &ang seragam dari titik

a%al pengolesan sampai titik akhir pengolesan. Salep &ang diu/i diam(il dari tiga tempat

&aitu (agian atas, tengah dan (a%ah dari %adah salep. Salep ekstrak kulit (uah pinang

diam(il seukupn&a pada (agian atas, tengah dan (a%ah kemudian dioleskan pada gelas

o(/ek atau kepingan kaa untuk diu/i homogenitas sediaan salep. Sediaan salep &ang

homogen ialah sediaan salep dimana dasar salep, (ahan akti- dan (ahan tam(ahan

lainn&a terampur merata dengan (aik.

>.".#. Ui D0 Se-1

Se(an&ak 0,5 g sediaan salep diletakkan di atas kaa (ulat &ang (erdiameter 15

m, kaa lainn&a diletakkan diatasn&a dan di(iarkan selama 1 menit. 3iameter se(ar

diukur kemudian ditam(ahkan (e(an 50, 100 g, dan 150 gram didiamkan selama 1 menit

lalu diukur diameter konstann&a.

>.".". Ui D0 Le+/

Sediaan salep dengan (erat 0,25 gram diletakkan pada gelas o(&ek dan ditekan

dengan (e(an 1 kg selama 5 menit. Setelah itu gelas o(&ek dipasang pada alat tes &ang

di(eri (e(an =0 gram dan kemudian diatat %aktu pelepasan salep dari gelas o(&ek.

>.".?. Ui S/-ili/5 Sedi, Sle3

Formula &ang telah di(uat kemudian dituang ke dalam %adah se(an&ak 10 ml, di

simpan selama 21 hari kemudian diamati dan die#aluasi kem(ali.

>.".@. Pe,*i, Ke2,, Sedi, Sle3

Pengu/ian keamanan sediaan salep &ang di(uat dilakukan terhadap Sem(ilan

orang sukarela%an dengan u/i tempel ter(uka ) Patch Test +, &akni Se/umlah sediaan u/i

dioleskan pada punggung tangan kanan sukarela%an dan di(iarkan ter(uka selama lima

menit. Punggung tangan kiri diolesi sediaan (asis salep tanpa ekstrak se(agai

pem(anding. Selan/utn&a peru(ahan %arna &ang ter/adi pada punggung tangan kanan

masingDmasng sukarela%an diamati. Jika tidak ter/adi reaksi )tidak merah dan tidak



(engkak+ di(eri tanda )D+, /ika ter/adi reaksi )kulit memerah+ di(eri tanda )O+, selan/utn&a

/ika ter/adi pem(engkakan di(eri tanda )OO+



BAB I:

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pembuatan Simplisia &ulit Buah Pinang

Penelitian ini menggunakan (ahan tanaman &aitu kulit (uah pinang ) Areca catechu *.+.

3alam penelitian ini (agian kulit (uah pinang dipotongDpotong keilDkeil untuk memudahkan

proses pengeringan dan pem(uatan simplisia halus. 'ulit (uah pinang &ang digunakan dalam

penelitian ini adalah dalam (entuk simplisia kering karena kadar air &ang le(ih sedikit

memudahkan pelarut masuk ke dalam sel dan menarik at akti- &ang terkandung seara

sempurna. Proses pengeringan dilakukan dengan ara dianginDanginkan terle(ih dahulu,

kemudian dengan o#en pengering pada suhu 0D00$ (ertu/uan untuk mendapatkan pengeringan

&ang merata dan suhu &ang tidak terlalu tinggi karena penggunaan suhu &ang terlalu tinggi dan

tidak sta(il dapat menurunkan mutu karena merusak komponen sen&a%a &ang terdapat

didalamn&a. Pengeringan /uga (ertu/uan untuk menghentikan proses enimatik dan /uga

menegah tim(uln&a mikro(a &ang dapat merusak kandungan kimia.

asil pengeringan kulit (uah pinang setelah dianginDanginkan dan dio#en didapatkan

(erat simplisia kering se(esar < g dari (erat (asah &aitu se(an&ak 512 gram. Bahan &ang

sudah kering kemudian dihaluskan dengan menggunakan (lender. Pem(uatan simplisia halus

(ertu/uan untuk memperluas permukaan partikel &ang (erinteraksi dengan pelarut sehingga

proses pen&arian dapat (erlangsung e-ekti-. "ntuk mempermudah proses pen&arian ekstrak,

simplisia di(uat men/adi (entuk halus. Setelah dihaluskan dengan ara di(lender simplisia &ang

didapatkan tidak (er(entuk ser(uk halus tetapi kulit (uah pinang (er(entuk sera(ut. Pem(uatan

simplisia halus ini agar dapat mempermudah pada saat proses ekstraksi. Selan/utn&a simplisia

ser(uk disimpan dalam %adah tertutup rapat.

4.2 Pemeriksaan 'rgan%leptik

T-el #.!. H5il Ui O1,4le3/i+ Si23li5i K*li/ -*h 3i,,



Pe2e1i+5, 41,4le3/i+ H5il Pe2e1i+5, O1,4le3/i+

Bentuk Padatan

Carna 'rem

Rasa 'hasBau 'has

asil pemeriksaan organoleptik didasarkan pada proses penginderaan. Penginderaan

diartikan se(agai suatu proses -isioDpsikologis, &aitu kesadaran atau pengenalan alat indra akan

si-atDsi-at (enda karena adan&a rangsangan &ang diterima alat indra &ang (erasal dari (enda

terse(ut. Pengindraan dapat /uga (erarti reaksi mental ) sensation+ /ika alat indra mendapat

rangsangan )stimulus+. "ntuk hasil pemeriksaan organoleptik menun/ukkan (ah%a simplisia

kulit (uah pinang ) Areca catechu *.+ (er%arna krem, (au khas, dan rasa khas.

4.3 Ekstraksi &ulit Buah Pinang

?kstraksi dilakukan dengan ara maserasi selama > 8 2 /am dengan memasukkan 150

gram simplisia ser(uk kulit (uah pinang ) Areca catechu *.+ ke dalam 5 liter etanol ; pada

(e/ana maserasi hingga ter/adi peru(ahan %arna kuning. !dan&a peru(ahan %arna dapat

dianggap (ah%a semua sen&a%a sampai &ang (er(o(ot molekul rendah telah terekstraksi.

Simplisia ser(uk kulit (uah pinang ) Areca catechu *.+ dimaserasi dengan pelarut etanol

teknis ; untuk mengekstraksi komponen sen&a%a kimia (aik &ang polar maupun nonpolar.

Pelarut etanol ; dipilih se(agai pelarut karena sen&a%a &ang akan diekstrak adalah sen&a%a

polar, selain itu etanol ; dapat (ertahan lama karena dapat menegah pertum(uhan mikro(a

pada ekstrak &ang digunakan di(andingkan dengan air serta mempermudah dalam proses

penguapan. Selain itu, penggunaan pelarut etanol le(ih (aik /ika di(andingkan dengan pelarut

lain seperti metanol karena etanol le(ih aman untuk digunakan dan tidak terlalu toksik seperti

metanol.

Metode maserasi )ekstraksi ara dingin+ dipilih karena sen&a%a &ang akan diu/i (elum

diketahui apakah merupakan sen&a%a termosta(il )tahan terhadap panas+ atau termola(il )tidak

tahan terhadap panas+. al ini dilakukan untuk menghindari sen&a%a &ang (ersi-at termola(il

men/adi rusak karena pemanasan. asil ekstraksi dari simplisia 150 g diperoleh ekstrak 5,=<5 g.

Seperti &ang di perlihatkan di ta(el .2.



T-el #.$. Re,de2e, E+5/1+ E/,4l K*li/ B*h Pi,, (Areca catechu L. )

Sampel Berat

simplisia )g+

olume

pelarut )ml+

Berat ?kstrak

)g+

Rendemen

)+

Areca catechu L. 150 5000 5.=<5 >,;1

asil maserasi kemudian disaring dan dpekatkan dengan metode distilasi pada suhu <>$

hingga pelarut terlihat sedikit dan ekstrak mulai mengental dengan tu/uan untuk menghilangkan

pelarut sehingga &ang digunakan ialah ekstrak kental, kemudian dipindahkan dan diuapkan

dengan hotplate hingga ekstrak &ang didapatkan (enarD(enar telah kental.

Carna dari ekstrak kulit (uah pinang ) Areca catechu *.+ adalah kekuningan. ?kstrak

kental ditim(ang (eratn&a &aitu 5,=<5 g dengan rendemen >,;1 )a(el 1.+. 7ilai rendemen

ini dihitung dengan tu/uan untuk menilai se(erapa e-isien dan e-ekti- metode ekstraksi &ang

digunakan, semakin (esar nilai rendemen, (erarti semakin (an&ak pula sen&a%a kimia &ang

tersari.

4.4 Skrining (it%kimia Simplisia

Skrining -itokimia simplisia kulit (uah pinang ) Areca catechu *.+ dilakukan untuk

mengetahui kandungan seara kualitati- sen&a%a meta(olit sekunder &ang terkandung dalam

kulit (uah pinang ) Areca catechu *.+. 3ata ini di/adikan auan studi a%al untuk menari dan

menemukan lead compound )sen&a%a penuntunGsen&a%a akti-+ &ang akan dipakai se(agai (ahan

o(at. asil skrining -itokimia simplisia kulit (uah pinang ) Areca catechu *.+ dapat dilihat pada

ta(el (erikut:

T-el #.>. H5il S+1i,i, %i/4+i2i Si23li5i d, E+5/1+ E/,4l K*li/ B*h

Pi,,

@olongan Sen&a%a asil Simplisia asil ?kstrak

!lkaloid OO OO

Fla#onoid O O

Saponin OO O

'uinon O O



anin OO OO

'eterangan: )D+ idak ada )O+ Sedikit )OO+ Sedang )OOO+ Ban&ak

Berdasarkan hasil u/i -itokimia a%al dapat diketahui (ah%a kulit (uah pinang ) Areca

catechu *.+ mengandung (er(agai golongan meta(olit sekunder. Pada pengu/ian -itokimia &ang

menggunakan simplisia, kulit (uah pinang ) Areca catechu *.+ mengandung sen&a%a golongan

alkaloid, -la#onoid, saponin, kuinon, dan tanin sedangkan untuk u/i -itokimia pada ekstrak, kulit

(uah pinang ) Areca catechu *.+ mengandung alkaloid, -la#onoid, saponin, kuinon, dan tanin.

"ntuk alkaloid terdapat sama (an&ak pada simplisia dan ekstrak kulit (uah pinang ) Areca

catechu *.+. !lkaloid merupakan suatu golongan sen&a%a &ang memiliki -ungsi dalam

pengo(atan, salah satun&a adalah se(agai antikanker karena (ersi-at sitotoksik, ontohn&a ialah

#inkristin dan #in(lastin. !lkaloid diduga memiliki kemampuan se(agai anti(akteri denganmekanisme mengganggu komponen pen&usun peptidoglikan pada sel (akteri, sehingga lapisan

dinding sel tidak ter(entuk seara utuh dan men&e(a(kan kematian sel terse(ut )Ro(inson,

1;;5+.

"ntuk golongan sen&a%a -la#onoid ukup terlihat pada simplisia dan ekstrak kulit (uah

pinang (Areca catechu *.+. Fla#onoid (ersi-at anti in-lamasi karena kemampuann&a menegah

oksidasi dan mengham(at at &ang (ersi-at &ang (isa tim(ul pada luka. Fla#onoid /uga dapat

men&e(a(kan rusakn&a susunan dan peru(ahan mekanisme permea(ilitas dari dinding sel (akteri

)ar(one, 1;;+.

@olongan sen&a%a saponin &ang terdapat pada simplisia ) Areca catechu *.+. *e(ih

(an&ak /ika di(andingkan pada ekstrak ) Areca catechu *.+, hal ini terlihat dengan pem(entukan

(usa &ang le(ih (an&ak di simplisia sedangkan pada ekstrak sangat sedikit (ahkan hampir tidak

terlihat. al ini dise(a(kan karena saponin merupakan sen&a%a ampi-ilik &ang gugus gula

)heksosa+ pada saponin dapat larut dalam air tetapi tidak larut dalam alkohol a(solut, kloro-orm,

eter dan pelarut organik non polar lainn&a sedangkan pelarut &ang digunakan untuk mengekstrak

) Areca catechu *.+ adalah etanol. al inilah &ang men&e(a(kan saponin terlihat ukup (an&ak

pada simplisia dan sedikit terlihat pada ekstrak ) Areca catechu *.+. Saponin mempun&ai

kemampuan se(agai pem(ersih dan antiseptik &ang (er-ungsi mem(unuh atau menegah

pertum(uhan dari mikroorganisme &ang tim(ul pada luka sehingga luka tidak mengalami in-eksi

&ang (erat )Ro(inson, 1;;5+.



@olongan sen&a%a kuinon ukup terlihat pada simplisia dan ekstrak etanol kulit (uah

pinang ) Areca catechu *.+. 'uinon dalam (idang -armasi digunakan se(agai anti(iotik dan

penghilang rasa sakit.

"ntuk sen&a%a tanin terdapat di simplisia dan ekstrak terlihat sama (an&ak, hal ini

dise(a(kan karena kandungan tanin &ang tinggi pada kulit (uah pinang ) Areca catechu *.+, dan

/uga tanin merupakan sen&a%a &ang larut dalam etanol )Sulastri, 200;+ sehingga saat pengu/ian

pada ekstrak, komposisi tanin ikut tersari oleh pelarut etanol &ang digunakan. 3alam (idang

-armasi, tanin (erman-aat se(agai antikanker )Septina dan Aose-ine, 2005+.

" )asil Pengamatan (%rmulasi an Pemeriksaan Stabilitas

Seiaan Salep

#.".!. H5il Ui O1,4le3/i+ Sle3 K*li/ B*h 3i,,"/i organoleptik (ertu/uan untuk melihat tampilan -isik sediaan. Pengu/ian

organoleptik dilakukan dengan ara melakukan pengamatan terhadap (entuk, %arna dan

(au salep terse(ut. asil pengamatan terhadap salep ekstrak kulit (uah pinang dapat

dilihat pada ta(el (erikut:

T-el #.#. H5il Ui 41,4le3/i+ 5edi, Sle3 E+5/1+ K*li/ B*h Pi,, H1i +e

!

%412*l5i '1, B* Be,/*+

F 'rem 'has ekstrak Semipadat



T-el #.". H5il Ui O1,4le3/i+ Sedi, Sle3 E+5/1+ K*li/ B*h Pi,, H1i +e

$!

%412*l5i '1, B* Be,/*+




'eterangan:



Formula : Salep dengan konsentrasi 0,2

Formula : Salep dengan konsentrasi 0,


Pada pengu/ian organoleptik, diamati (entuk, %arna, (au dari (asis salep dan

salep ekstrak kulit &ang di(uat dengan #ariasi konsentrasi menun/ukkan (entuk dari (asis

salep dan salep ekstrak kulit (uah pinang memiliki (entuk -isik &ang sama &akni

setengah padat .

asil pemeriksaan %arna pada setiap -ormula sediaan salep menun/ukkan tidak

adan&a peru(ahan selama %aktu pen&impanan pada suhu kamar, &akni sediaan salep

dengan -ormula (asis salep masingDmasing menun/ukkan %arna krem.

Pengamatan terhadap (au dari salep ekstrak kulit (uah pinang dengan #ariasikonsentrasi 0,2, 0,, 0, memiliki (au khas &ang sama &akni (au khas dari ekstrak

kulit (uah pinang. al ini dikarenakan ekstrak &ang terkandung didalam masingDmasing

salep menutupi (au dari (asis salep terse(ut. Semakin tinggi ekstrak &ang digunakan

dalam sediaan salep, semakin mudah mengetahui (au khas ekstrak &ang digunakan pada

salep terse(ut.

Pada pengamatan organoleptik sediaan salep kulit (uah pinang pada hari ke 1

hingga ke 21 tidak ter/adi peru(ahan (au, %arna, dan (entuk. al ini menun/ukkan (ah%a

sediaan salep dari kulit (uah pinang sta(il selama pen&impanan.

#.".$. Ui 3H Sle3 E+5/1+ K*li/ B*h Pi,,

Pemeriksaan p adalah salah satu (agian dari kriteria pemeriksaan -isikaDkimia

dalam memprediksi kesta(ilan sediaan salep. 3imana pro-il p menentukan sta(ilitas

(ahan akti- dalam suasana asam atau (asa.

T-el #.?. H5il Ui 3H Sedi, Sle3 E+5/1+ K*li/ B*h Pi,,

%412*l5

i

Ui 3H

ari ke 1 ari ke 21

% I 5 5

% II 5 5

% III 5 5



'eterangan:




Pada pemeriksaan p salep ekstrak kulit (uah pinang pada ta(el .< menun/ukkan

(ah%a ketiga -ormulasi terse(ut pada hari ke 1 hingga ke 21 tidak mengalami peru(ahan

&aitu memiliki nilai p 5. p terse(ut memenuhi pers&aratan p sediaan topikal &aitu

antara ,5 N ,5. 'ulit &ang normal memiliki p antara ,5 D ,5 sehingga sediaan topikal

harus memiliki p &ang sama dengan p normal kulit terse(ut. 'esesuaian p kulit

dengan p sediaan topikal mempengaruhi penerimaan kulit terhadap sediaan. Sediaan

topikal &ang ideal adalah tidak mengiritasi kulit. 'emungkinan iritasi kulit akan sangat

(esar apa(ila sediaan terlalu asam atau terlalu (asa.

#.".>. Ui H424e,i/5

Salep ekstrak kulit (uah pinang diam(il seukupn&a pada (agian atas, tengah dan

(a%ah kemudian dioleskan pada gelas o(/ek atau kepingan kaa untuk diu/i

homogenitas sediaan salep. Sediaan salep &ang tidak homogen akan diketahui dengan

melihat ter(entukn&a gumpalan pada sediaan. Sediaan salep &ang homogen ialah

sediaan salep dimana dasar salep, (ahan akti- dan (ahan tam(ahan lainn&a terampur

merata dengan (aik. asil pengamatan dapa dilihat pada ta(el (erikut ini :

T-el #.@. H5il Ui H424e,i/5 Sle3 E+5/1+ K*li/ B*h Pi,,

%412*l5

i

Ui H424e,i/5

ari 'e 1 ari ke 21

!tas engah Ba%ah !ta

s

engah Ba%ah

F O O O O O O

F O O O O O O

F O O O O O O

'eterangan: )O+ omogen )D+ idak omogen

Formula : Salep dengan konsentrasi 0,2 Formula : Salep dengan konsentrasi 0,




3ari hasil u/i homogenitas dilakukan untuk melihat (ahanD(ahan dari sediaan

salep terampur dan terse(ar men/adi homogen. 3ari ta(el .=, menun/ukkan (ah%a

ketiga -ormulasi salep ekstrak kulit (uah pinang &ang dihasilkan dalam penelitian inimerupakan salep &ang homogen pada lempeng kaa hari ke 1 hingga hari ke 21. Pada

(agian atas, tengah, dan (a%ah sediaan /uga memiliki si-at -isik dan tekstur &ang sama.

asil u/i homogenitas &ang dilakukan pada setiap salep ter(ukti homogen apa(ila tidak

terdapat partikelDpartikel &ang menggumpal serta memiliki %arna &ang merata pada

seluruh (agian salep. al ini menun/ukkan (ah%a ekstrak kulit (uah pinang &ang

terkandung dalam sediaan salep ekstrak kulit (uah pinang tetap homogen.

#.".#. Ui D0 Se-1 Sle3 E+5/1+ K*li/ B*h Pi,,Pengu/ian da&a se(ar untuk tiap sediaan dilakukan untuk melihat kemampuan

sediaan men&e(ar pada kulit, dimana suatu (asis salep se(aikn&a memiliki da&a se(ar

&ang (aik untuk men/amin pem(erian (ahan o(at &ang memuaskan. Per(edaan da&a

se(ar sangat (erpengaruh pada keepatan di-usi at akti- dalam mele%ati mem(ran. Jika

semakin (esar da&a se(ar maka semakin luas at akti- akan terdistri(usi dengan (aik.

asil da&a se(ar dari salep ekstrak kulit (uah pinang dapat dilihat pada ta(el (erikut

T-el #.C. H5il Ui D0 Se-1 Sle3 E+5/1+ K*li/ B*h Pi,,

Be-,

(12

)

Ui d0 Se-1 (72) Ui d0 Se-1 (72)

H1i +e ! H1i +e $!

% I % II % III % I % II % III

2,> 2, 2,5 2, 2, 2,5

" 2,5 2,5 2, 2,5 2,= 2,<

! 2, 2,< 2,= 2,< > >

!" 2,; 2,; > > >,2 >,2 'eterangan:






Pengu/ian da&a se(ar (ertu/uan untuk mengetahui kelunakan massa salep

sehingga dapat dilihat kemudahan pengolesan sediaan salep ke kulit. Sediaan salep &ang

(agus dapat men&e(ar dengan mudah di tempat aksi tanpa menggunakan tekanan

)ernani dkk, 2012+.

3a&a se(ar &ang (aik men&e(a(kan kontak antara o(at dengan kulit men/adi luas,

sehingga a(sorpsi o(at ke kulit (erlangsung epat. iskositas suatu sediaan (erpengaruh

pada luas pen&e(arann&a. Semakin rendah #iskositas suatu sediaan maka pen&e(arann&a

akan semakin (esar sehingga kontak antara o(at dengan kulit semakin luas dan a(sor(si

o(at ke kulit akan semakin epat.

asil u/i da&a se(ar menun/ukkan (ah%a terdapat per(edaan da&a se(ar terhadap

ketiga -ormulasi dari hari pertama hingga hari ke 21, nilai da&a se(ar pada -ormula

le(ih (esar di(anding dengan F dan F , hal ini menun/ukkan (ah%a semakin (esar

konsentrasi ekstrak kulit (uah pinang &ang ditam(ahkan maka akan semakin (esar pula

nilai da&a se(arn&a seiring penam(ahan (e(an. Pada pen&impanan selama 21 hari ter/adi

peningkatan da&a se(ar terhadap ketiga -ormulasi, hal ini (erhu(ungan dengan

kekentalan sediaan salep &ang menurun sehingga men&e(a(kan da&a se(ar meningkat.

#.".". Ui D0 Le+/ Sedi, Sle3 E+5/1+ K*li/ -*h 3i,,

Pengu/ian da&a lekat (ertu/uan untuk mengetahui %aktu &ang di(utuhkan oleh

salep untuk melekat di kulit, mampu men/amin %aktu kontak &ang e-ekti- dengan kulit

sehingga tu/uan penggunaann&a terapai. asil da&a lekat dari salep ekstrak kulit (uah

pinang dapat dilihat pada ta(el (erikut.

T-el #.. H5il Ui D0 Le+/ Sle3 E+5/1+ K*li/ -*h 3i,, h1i +e ! d, h1i

+e $!

Ui D0 Le+/ ( De/i+)

H1i +e ! d, H1i +e $!

%412*l5iR/1/

H1i ! H1i $!

F 0>:0;:0> 0>:0<:00



F 00:0;:>< 00:0=:0;

F 00:0:0 00:05:5

'eterangan:




asil u/i da&a %aktu lekat menun/ukkan (ah%a terdapat per(edaan da&a lekat

terhadap ketiga -ormulasi dari hari ke 1 hingga hari ke 21. Pada ta(el .; dapat dilihat

(ah%a kemampuan melekat dari sediaan salep enderung menurun dengan semakin

(esarn&a konsentrasi ekstrak.

#.".? Pe,*i, Ke2,, Sedi, Sle3 E+5/1+ K*li/ B*h Pi,,

"/i keamanan dilakukan untuk mengetahui keamanan dari sediaan salep ekstrak

kulit (uah pinang, u/i ini dilakukan untuk melihat apakah adan&a reaksi iritasi pada kulit

&ang dapat men&e(a(kan kulit kemerahan dan terasa perih. asil u/i keamanan salep

dapat dilihat pada ta(el .10

T-el #.!. H5il Ui Ke2,, Sle3 Sle3 E+5/1+ K*li/ B*h Pi,,

Ui I1i/5i (Ke2,, Sedi, 5le3)

%412*l5i asil "/i iritasi

% I D

% II D

% III D

'eterangan:




)D+ : idak ter/adi iritasi

)O+ : er/adi iritasi



3ari data hasil pengamatan, dapat diketahui (ah%a setiap -ormula sediaan salep

&ang mengandung #ariasi ekstrak kulit (uah pinang tidak mem(erikan reaksi iritasi (aik

reaksi kemerahan maupun pem(engkakan pada kulit sukarela%an. Sehingga dapat

disimpulkan (ah%a sediaan salep terse(ut aman untuk digunakan.



BAB :

PENUTUP

!.1 &esimpulan

Berdasarkan hasil dari penelitian &ang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan (ah%a:

1 ?kstrak etanol kulit (uah pinang ) Areca catechu *.+ dapat di(uat men/adi sediaan salep.

2 Sediaan salep kulit (uah pinang ) Areca catechu *.+ memiliki sta(ilitas &ang (aik.

!.2 Saran

Berdasarkan penelitian &ang telah dilakukan maka disarankan agar:

1 Perlu dilakukan pengem(angan (entuk sediaan agar sediaan &ang diperoleh memiliki

kriteria &ang le(ih (aik.2 3isarankan untuk melan/utkan penelitian le(ih lan/ut tentang pengu/ian e-ekti#itas

antioksidan dan anti(akteri dari sediaan salep ekstrak kulit (uah pinang (Areca catechu

*!).



DAFTAR PUSTAKA

!isah 7ur. 2010. Formulasi Salep Min&ak !tsiri Rimpang emu @len&eh )Curcuma soloensis

all+ 3engan Basis *arut !ir dan Basis *emak: Si-at Fisik dan !kti#itas !nti/amur

Candida Alicans Seara "n #itro. $kripsi. Fakultas -armasi "ni#ersitas Muhammadi&ah

Surakarta, Surakarta 2010.

!nie-, M. 200<. %armasetika. @ad/ah Mada "ni#ersit& Press, Aog&akarta.

!nsel . $. 2005. Pengantar &entuk $ediaan %armasi 'disi eempat . "ni#ersitas ndonesiaD

Press: Jakarta.BP6M, 2000, Parameter Standar "mum ?kstrak um(uhan 6(at, 3epartemen 'esehatan R

irektorat *enderal Pengawasan +at an ,akanan irektorat Pengawasan +at

Tradisional-alaman 10D12

3epartemen 'esehatan Repu(lik ndonesia, 1;<;, %armakope "ndonesia- 'disi """- Jakarta:

3epartemen 'esehatan R, alaman ;, >>, 502

3epartemen 'esehatan Repu(lik ndonesia, 1;;5, %armakope "ndonesia- 'disi "# , Jakarta:

3epartemen 'esehatan R, alaman <, 511

3irektorat Jendral P6M, 1;=;, ,ateria ,edika "ndonesia- *ilid "# , $etakan Pertama. Jakarta:

3irektorat Jenderal Penga%asan 6(at 3an Makanan.

Farns%orth 7R. 1;. Biologial and Ph&tohemial Sreening o- Plant. *! pharm! $ci! 55)>+ :

225D25.

ar(one, J. B. 1;;. ,etode %itokimia . Penuntun Cara ,odern ,enganalisis Tumuhan.

diter/emahkan oleh Padma%inata '., dan Sudiro . ter(itan kedua. B : Bandung.

ernani M. A, Mu-rod, Sugi&ono, 2012, Formulasi Salep ?kstrak !ir okek )Gekko gecko .+

"ntuk Pen&em(uhan *uka, ,ajalah %armaseutik , =, 120

Ju%ita !. P., Paulina .A Aamlean, osea Ja&a ?d& 201>. Formulasi 'rim ?kstrak ?tanol 3aun

*amun )$yringodium isoeti0olium)! jurnal "lmiah %armasi1U2$3AT- 2)2+, =D12.

'ristina, 7.7. dan S.F.S&ahid, 200<. Penggunaan anaman 'elapa, Pinang, dan !ren Se(agai

anaman 6(at. 4arta Puslitangun!56



*ee, '.'., and $hoi, J.3., 1;;;, he ?--ets o- !rea $atehu * ?8trat on !ntiDn-lammation

and !ntiDMelanogenesis, "nternational *ournal o0 Cosmetic $cience75- 789:7;<!

*ukman !nita, ?mma S, Roli 6. 2012. Formulasi gel Min&ak 'ulit 'a&u Manis) $innamomum

(urmanni B+ Se(agai Sediaan !ntin&amuk. *urnal Penelitian %armasi "ndonesia 1)1+,

2D2;

*uton&, on& lu9man,1;;2, Pinang sirih. komoditi 'kspor dan $eraguna. Pener(it 'anisius,

>.

Paputungan F, Aamlean . A. P, @a&atri $., 201, "/i ?-ekti-itas Salep ?kstrak ?tanol 3aun

Bakau itam ) 3hi=ophora mucronata amk + 3an Pengu/ian erhadap Proses

Pen&em(uhan *uka Punggung 'elini Aang 3iin-eksi Bakteri $taphylococcus aureu-

P>A3,AC+2 *urnal "lmiah %armasi : U2$3AT- >)1+, 15D2

Raha&u M, Sulistiarini 3 ,200=, ?tno(otani Q oinuE Aelmosch esculentus )*.+ Moenh. :

Peman-aatan, Prospek 3an Pengem(angann&a 3i Sula%esi enggara. *! Tek! ing

#ol .;,<;D=

Rismana ?ria%an, Susi 'usumaningrum, dah Rosidah, 7iar dan ?rna Aulianti.

201>.Pengu/ian Sta(ilitas Sediaan !ntiane Ber(ahan Baku !kti- 7anopartikel

'itosanG?kstrak Manggis N Pegagan. &ul! Penelit! esehat- <5(<)- 20< N 21.

Ro(inson, . 1;;5. andungan +rganik Tumuhan Tinggi. Pener/emah: Padma%inata, '.

Pener(it B. Bandung.

Septina !., dan Aose-ine. 2005. denti-ikasi 3an "/i oksisitas !sam anat 3alam ?kstrak

3aun 'etapang (Terminalia catappa !)! n: $eminar Tugas Akhir $5 *urusan imia

%,"PA U2"P - *urusan imia U2"P!

Setia%an ri. 2010. "/i Sta(ilitas Fisik dan penentuan nilai sp- krim ta(ir sur&a &ang

mengandung ekstrak oktil metoksinomat dan titanium dioksida. $kripsi, Fakultas MP!

"ni#ersitas ndonesia

Sulastri.., 200;. !nalisa kadar anin ?kstrak air dan ?kstrak ?tanol pada Bi/i Pinang Sirih

(Areca Catechu !). *urnal Chemica-10)1+, 5;D>.

S&amsuhida&at SS, utapea JR. 1;;1! "n?entaris Tanaman +at "ndonesia ! #olume "!

3epartemen 'esehatan Repu(lik ndonesia, Badan Penelitian dan Pengem(angan

'esehatan. Jakarta. alaman D5.

S&amsuni. !, 200, "lmu 3esep. Pener(it Buku 'edokteran ?@$, Jakarta.5D.



oigt, 1;=, &uku Pelajaran Teknologi %armasi , diter/emahkan oleh Soendani, 7.S., dan

Cidianto, M.B., ?disi , >51, @ad/ah Mada "ni#ersit& Press, Jog/akarta.

Cang, $.'., and *ee, C.., 1;;, Separation, $harateristis, and Biologial !ti#ities o-

Phenolis in !rea Fruit, *! Agric! %ood Chem., , 201 D201;

Cida&anti !, Rahmah ?l-i&ani, Ferra ania, 201>. 6ptimasi 'om(inasi SukrosaDManitol

Se(agai Pengisi 3alam Sediaan a(let isap ?kstrak 'ental Bi/i Pinang )!rea

atehu *.+ S?$!R! @R!7"*!S B!S!. ,edia %armasi- #ol 5@ 2o!7 $eptemer

7@56 . 158

Cindri&ati Aulias 7inik, 6ktaria ?sti, 200=, Pengaruh Per(edaan 'onsentrasi ?kstrak ?ter

Re(usan 3aun Sirih ) Piper etl ' *inn+ 3alam Sediaan Salep erhadap Si-at Fisik 3an

3a&a !nti(akterin&a, *urnal "lmu %armasi dan %armasi linik- 9(7)- 519

Aulineri , 200, Selenium dari ?kstrak Bi/i dan !kar Pinang )!rea atehu *.+ &ang

3i-ermentasi dengan 'onsorsium Acetoacter:$accharomyces se(agai !ntiseptik 6(at

'umur, &"+"#'3$"TA$- <)1+,1=D20

LAMPIRAN

L23i1, !. P145e5 3e2-*/, 5i23li5i +*li/ -*h 3i,, ( Areca catechu L.)



a Simplisia "tuh 'ulit (uah pinang

( Pengeringan Simplisia

Simplisia alus 'ulit (uah pinang

L23i1, $. P145e5 3e2-*/, e+5/1+ e/,4l +*li/ -*h 3i,, ( Areca catechu L.)



L23i1, >. H5il *i 5+1i,i, 9i/4+i2i 3d 5i23li5i +*li/ -*h 3i,, ( Areca catechu

L )

a Perendaman ?kstrak (. Pen&aringan

. ?kstrak $air d. Penguapan Pelarut

e. ?kstrak 'ental

Tan'n



L23i1, #. H5il *i 5+1i,i, 9i/4+i2i 3d e+5/1+ e/,4l +*li/ -*h 3i,, ( Areca

catechu L )

anin !lkaloid Saponin 'uinon Fla#onoid

L23i1, ". Pe2-*/, %412*l5i Sedi, Sle3 d1i E+5/1+ K*li/ -*h 3i,, ( Areca

catechu L.)

K"'n2Sa+2nAlkal2' Fla82n2'

!lkaloid Fla#onoid'uinonSaponinanin



a Formulasi sediaan salep



L23i1, ?. H5il E6l*5i S/-ili/5 %412*l5i Sedi, Sle3 D1i E+5/1+ K*li/ -*h

3i,, ( Areca catechu L.)

a "/i omogenitas

( "/i p



"/i 3a&a se(ar

d "/i 3a&a *ekat



L23i1, @. H5il Ui D0 Le+/ Sle3 E+5/1+ K*li/ B*h Pi,, H1i ! d, H1i $!

Ui D0 Le+/ ( De/i+)

H1i +e !

%412*l5

i

ReplikasiR/1/1 2 >

% I 0>:0;:0; 0>:12:00 0>:0:00 >:0;:0>

% II 00:0=:55 00:0=:>1 00:10:1= 0:0;:><

% III 00:0:5> 00:0<:1< 00:0:01 0:0:0

Ui D0 Le+/ ( De/i+)

H1i +e $!

%412*l5

i

ReplikasiR/1/1 2 >

% I 0>:0>:5= 0>:12:00 0>:05:02 >:0<:00

% II 00:0:51 00:05:22 00:12:1> 0:0=:0;

% III 00:0:>= 00:0:50 00:0:1> 0:05:5'eterangan:

Formula : Salep dengan ekstrak etanol kulit (uah pinang konsentrasi 0,2

Formula : Salep dengan ekstrak etanol kulit (uah pinang konsentrasi 0,


L23i1, C. H5il Ui Ke2,, Sle3 E+5/1+ K*li/ B*h Pi,,



Ui I1i/5i (Ke2,, Sedi, 5le3)

%412*l

5i

P 1 P 2 P > P P 5 P P < P = P ; P 10

% I D D D D D D D D D D

% II D D D D D D D D D D

% III D D D D D D D D D D

'eterangan:

Formula : Salep dengan ekstrak etanol kulit (uah pinang konsentrasi 0,2



)D+ : idak ter/adi iritasi

)O+ : er/adi iritasi

)P+ : Panelis

evaluasi stabilitas sediaan salep ekstrak kulit buah pinang

Documents