etika berpakaian bagi perawat

4
Etika Berpakaian Bagi Perawat 1. Pengertian etika Etika berasal dari bahasa yunani, yaitu Ethos, yang menurut Araskar dan David (1978) berarti ” kebiasaaan ”. ”model prilaku” atau standar yang diharapkan dan kriteria tertentu untuk suatu tindakan. Penggunaan istilah etika sekarang ini banyak diartikan sebagai motif atau dorongan yang mempengaruhi prilaku. (Dra. Hj. Mimin Emi Suhaemi. 2002. 7) Etika adalah kode prilaku yang memperlihatkan perbuatan yang baik bagi kelompok tertentu.Etika juga merupakan peraturan dan prinsip bagi perbuatan yang benar. Etika berhubungan dengan hal yang baik dan hal yang tidak baik. Etika adalah peraturan atau norma yang dapat digunakan sebagai acuan bagi perlaku seseorang yang berkaitan dengan tindakan yang baik dan buruk yang dilakukan seseorang.(NilaIsmani,2001). 2. Etika Berpakaian Mencari gaya pribadi bukan hal yang mudah untuk setiap orang.Namun begitu jika Anda menemukanya,anda bari akan menyadari bahwa lewat pakaian, anda bisa mengekspresikan diri dan menunjukan diri anda. Tanpa sadar banyak hal diluar sana yang bias memepengaruhi cara kita berpakaian dan bergaya.Percaya Atau tidak ,gaya personal seseorang bias mengubah perspektif seseorang. Manusia membutuhkan pakaian (sandang ) untuk memenuhi kebutuhan hidup pokok dasar sehri-hari di samping kebutuhan akan tempat tinggal (papan) dan makanan (pangan). Pakaian dapat memberikan keindahan,proteksi dari penyakit,kenyamanan,dan lain sebagainya.Tanpa pakaian dapat mengakibatkan seseorang dikatakan gila. Oleh karena itu dalam berpakaian seharusnya kita memerhatikan etika dalam berpakaian. 3. Aspek-aspek yang mampu mempengaruhi etika berpakaian. a. Selebriti Gaya berbusana setiap orang diekspresikan berbeda dari satu orang ke orang lainnya.Yang paling mudah adalah gaya berpakaian selebriti.Segala macam media akan menggunakan gaya berpakaian selebriti dalam menunjukan contoh berpakaian.Para selebriti pun akan makin abadi dalam ingatan banyak orang lewat gaya merka berpakaian.Oleh karena itu tidak jarang banyak orang-orang mengikuti dan meniru gaya berpakaian para selebriti. b. Musik Salah satu bahasa yang kita miliki adalah music.Jika anda perhatikan genre-genre music memiliki cara berpakaian masing-masing.Dari rock,punk,R n B,Pop, dan dangdut pun punya gaya berdandan yang berlainan.dan tidak jarang banyak orang yang mengikuti dan meniru cara berpakaian mereke sesuai dengan genre music yang mereka senangi. c. Teman-teman Sadar atau tidak sadar,teman-teman kita sendiri dapat mempengaruhi cara berpakaian kita sendiri.Teman memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap diri kita,termasuk dalam pemilihan gaya.Karena anda selalu dekat dengan mereka jadi,tanpa sadar anda akan belajar dari mereka dan mengambil sedikit gaya mereka. 4. Cara Berpakaian yang baik secara umum a. Menutup Aurat Bagian Tubuh Saat ini banyak kita jumpai gadis dan wanita yang tidak menutup aurat dengan bajunya, sehingga dapat memunculkan rangsangan kepada kaum laki-laki yang melihatnya. Ada banyak pilihan pakaian yang tertutup dan sopan yang bisa digunakan tanpa mengurangi kecantikan perempuan. Seharusnya pemerintah memberikan teguran dan hukuman bagi orang-orang yang mengumbar tubuhnya. b. Sesuai Dengan Tujuan, Situasi dan Kondisi Lingkungan Frangki

Upload: zulkifliwalangadi

Post on 11-Jul-2016

490 views

Category:

Documents


55 download

DESCRIPTION

etika berpakaian bagi seorang perawat.

TRANSCRIPT

Page 1: Etika Berpakaian Bagi Perawat

Etika Berpakaian Bagi Perawat

1. Pengertian etikaEtika berasal dari bahasa yunani, yaitu Ethos, yang menurut Araskar dan David (1978) berarti ”

kebiasaaan ”. ”model prilaku” atau standar yang diharapkan dan kriteria tertentu untuk suatu tindakan. Penggunaan istilah etika sekarang ini banyak diartikan sebagai motif atau dorongan yang mempengaruhi prilaku. (Dra. Hj. Mimin Emi Suhaemi. 2002. 7)

Etika adalah kode prilaku yang memperlihatkan perbuatan yang baik bagi kelompok tertentu.Etika juga merupakan peraturan dan prinsip bagi perbuatan yang benar. Etika berhubungan dengan hal yang baik dan hal yang tidak baik.

Etika adalah peraturan atau norma yang dapat digunakan sebagai acuan bagi perlaku seseorang yang berkaitan dengan tindakan yang baik dan buruk yang dilakukan seseorang.(NilaIsmani,2001).

2. Etika BerpakaianMencari gaya pribadi bukan hal yang mudah untuk setiap orang.Namun begitu jika Anda

menemukanya,anda bari akan menyadari bahwa lewat pakaian, anda bisa mengekspresikan diri dan menunjukan diri anda.

Tanpa sadar banyak hal diluar sana yang bias memepengaruhi cara kita berpakaian dan bergaya.Percaya Atau tidak ,gaya personal seseorang bias mengubah perspektif seseorang.

Manusia membutuhkan pakaian (sandang ) untuk memenuhi kebutuhan hidup pokok dasar sehri-hari di samping kebutuhan akan tempat tinggal (papan) dan makanan (pangan). Pakaian dapat memberikan keindahan,proteksi dari penyakit,kenyamanan,dan lain sebagainya.Tanpa pakaian dapat mengakibatkan seseorang dikatakan gila.

Oleh karena itu dalam berpakaian seharusnya kita memerhatikan etika dalam berpakaian.3. Aspek-aspek yang mampu mempengaruhi etika berpakaian.

a. SelebritiGaya berbusana setiap orang diekspresikan berbeda dari satu orang ke orang lainnya.Yang paling

mudah adalah gaya berpakaian selebriti.Segala macam media akan menggunakan gaya berpakaian selebriti dalam menunjukan contoh berpakaian.Para selebriti pun akan makin abadi dalam ingatan banyak orang lewat gaya merka berpakaian.Oleh karena itu tidak jarang banyak orang-orang mengikuti dan meniru gaya berpakaian para selebriti.b. Musik

Salah satu bahasa yang kita miliki adalah music.Jika anda perhatikan genre-genre music memiliki cara berpakaian masing-masing.Dari rock,punk,R n B,Pop, dan dangdut pun punya gaya berdandan yang berlainan.dan tidak jarang banyak orang yang mengikuti dan meniru cara berpakaian mereke sesuai dengan genre music yang mereka senangi.c. Teman-teman

Sadar atau tidak sadar,teman-teman kita sendiri dapat mempengaruhi cara berpakaian kita sendiri.Teman memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap diri kita,termasuk dalam pemilihan gaya.Karena anda selalu dekat dengan mereka jadi,tanpa sadar anda akan belajar dari mereka dan mengambil sedikit gaya mereka.

4. Cara Berpakaian yang baik secara umuma. Menutup Aurat Bagian Tubuh

Saat ini banyak kita jumpai gadis dan wanita yang tidak menutup aurat dengan bajunya, sehingga dapat memunculkan rangsangan kepada kaum laki-laki yang melihatnya. Ada banyak pilihan pakaian yang tertutup dan sopan yang bisa digunakan tanpa mengurangi kecantikan perempuan. Seharusnya pemerintah memberikan teguran dan hukuman bagi orang-orang yang mengumbar tubuhnya.

b. Sesuai Dengan Tujuan, Situasi dan Kondisi LingkunganJika ingin sekolah gunakanlah pakaian seragam sekolah, bukan pakaian untuk tidur (piyama),

renang, kerja, dan lain-lain. Apabila suhu di luar rumah sangat dingin, gunakanlah jaket yang tebal, bukan memakai pakaian tipis

c. Tampak Rapi, Bersih, Sehat, dan Ukurannya PasPakaian yang dipakai sebaiknya pakaian yang telah dicuci bersih, disetrika rapi dan jika dipakai

tidak kebesaran maupun kekecilan. Pakaian yang kotor merupakan sarang penyakit bagi kita diri sendiri maupun kepada oang lain yang ada di sekitarnya.

d. Tidak Mengganggu Orang LainPakailah baju-baju yang biasa-biasa saja tidak mengganggu akivitas maupun kenyamanan orang

lain. Misalnya menggunakan gaun wanita dengan ekor puluhan meter sangat tidak pantas jika kita gunakan di tempat seperti di bus umum.

e. Tidak Melanggar Hukum Negara dan Hukum AgamaSebelum memakai pakaian ada baiknya diingat-ingat dulu hukum di dalam maupun di luar negeri.

Hindari memakai pakaian yang bertentangan dengan adat istiadat, hukum budaya yang berlaku di tempat tersebut. Di mana bumi di pajak, di situ langit di junjung.

5. Sikap seorang perawat ideala. Kognitif (pengetahuan)

Perawat ideal harus memiliki pengetahuan luas terutama yang berkaitan dengan bidang kesehatan dan praktek keperawatan. Perawat ideal bertindak berdasarkan kaidah keilmuaan yang ditetapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen kognitif tidak menjadi komponen utama dalam menjabarkan bagimana perawat ideal. Hanya 10 subjek mengatakan bahwa perawat ideal adalah yang memiliki pengalaman yang banyak. Artinya, pengalaman tentunya berkorelasi dengan waktu dalam

Frangki Bila

Page 2: Etika Berpakaian Bagi Perawat

menjalani profesi sebagai perawat. Bahkan ironinya, hanya 1 subjek yang menyatakan bahwa pengetahuan merupakan hal yang penting dalam proses pembentukan perawat ideal.

Perawat ideal (profesional) harus berlandaskan ilmu pengetahuan dan kebutuhan masyarakat. Artinya seseorang perawat dikatakan ideal apabila dia mampu melakukan pekerjaannya secara baik dan benar sesuai dengan ilmu pengetahuan tentang praktek keparawatan. Oleh karena itu, pengetahuan merupakan kompetensi utama dalam membentuk perawat profesional. Menurut hasil penelitian Lui, dkk (2008) perawat profesional harus mementingkan keselamatan dan pelayanan prima terhadap pasien. Hal ini terlaksana bila perawat memiliki pemahaman akan kelimuan tentang praktek pelayanan dalam keperawatan.

b. Emosi (psikologis)Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek, dalam hal ini yaitu perawat lebih menggunakan

aspek emosi (psikologis) dalam menggambarkan karakteristik perawat ideal.c. Psikomotor (skill)

Psikomotor (skill) merupakan suatu hal yang mutlak diperlukan dalam pelayanan keperawatan. Skill tidak hanya berkaitan dengan standar kompetensi perawat (hard skill), tetapi juga kemampuan dalam memahami kondisi psikologis perawat (soft skill).Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa etika memiliki peran yang penting dalam praktek keperawatan. Perawat yang memiliki etika yang bagus, memiliki sopan santun dalam melakukan keperawatan, tentunya akan mendapat respek dari pasiennya. Bila kondisi ini dapat dijaga akan menguntungkan kedua belah pihak (perawat dan pasien).

d. FisikMenurut hasil penelitian ini, seorang perawat harus memiliki kebersihan dan kerapihan dalam

berpakaian. Hal ini penting karena perawat berkaitan dengan pelayanan terhadap pasien. Kalau perawat berpenampilan tidak menarik, atau kotor dan kurang rapi, tentunya akan menimbulkan ketidakpercayaan terhadap perawat. Hal tersebut berdampak pada kualitas pelayanan khususnya kenyamanan pasien. Bahkan bisa jadi pasien tidak mau dilayani perawat yang tidak memperhatikan penampilan fisiknya.

e. SpritualitasSpritualitas adalah segala bentuk perilaku dan tuntunan yang mengarahkan manusia untuk selalu

dengan dengan Tuhan. Salah satu sumber spritualitas adalah Agama. Agama mengajarkan manusia bagaimana berinteraksi dengan Tuhan, manusia dan lingkungan sekitar. Dalam konteks Indonesia, peran agama sangat penting khusunya dalam berinteraksi dengan orang lain. Demikian pula dalam pelayanan pada pasien.Perawat harus memiliki pemahaman agama yang memadai guna membantu dalam pelaksanaan tugas keperawatan. Sering sekali nasehat-nasehat agama membantu pasien dalam menghadapi penyakitnya.

f. Dapat Berkomunikasi secara efektifg. Disiplin

Disiplin merupakan salah satu karakteristik perawat ideal yang sangat berguna dalam pelayan keperawatan. Seoarang perawat dituntut untuk disiplin dalam menjalankan tugasnya. Dispilin berangkat dari keinginan untuk dapat menjalankan tugas secara baik dan tepat. Dengan dispilin pelayanan akan maksimal dan target pekerjaan akan tercapai dan kelima, rendah hati. Dalam menjalankan tugas, perawat harus mempunyai sifat rendah hati. Perawat harus dapat menerima masukan atau saran dari lengkungan kerja, sehingga kinerja selalu dapat ditingkatkan.

h. RamahRamah yaitu suatu kondisi psikologis yang positif dengan ditunjukkan dengan perilaku dan

eksperesi muka yang selalu murah senyum, perhatian dan suka menyapa. Ramah merupakan salah satu sifat yang harus dimiliki perawat. Perawat yang ramah tentunya akan disukai pasien, dan secara tidak langsung dapat membatu kesembuhan pasien.

i. SabarSabar berarti menahan dan menerima segala kondisi dengan ikhlas dan ridho. Sifat sabar

merupakan salah satu yang terpuji dan sangat berguna bagi perawat khususnya dalam melayani pasien. Profesi perawat rentan dengan stress yang diakibatkan beban kerja atau perilaku dari pasien dan keluarga pasien. Oleh karena itu, sifat sabar membantu perawat dalam mengatasi beban psikologis dalam bekerja. Dengan sabar, perawat akan tetap konsisten dalam menjalankan tugasnya, tanpa dipengaruhi kondisi kerja. Sabar juga membuat perawat lebih tegar, kuat , dan mampu memahami sitiuasi dengan hati dan pikiran jernih.

j. BaikBaik merupakan salah satu sifat positif yang ditandai dengan perilaku yang bermanfaat bagi orang

lain, seperti senang membantu, perhatian, dan berkata baik. Sifat baik dalam diri perawat dapat terwujud jika perawat memahami dengan baikapa tugas dan fungsi seorang perawat. Seorang perawat dituntut untuk mempunyai sifat baik terhadap pasien. Perawat harus mampu memberikan pertolongan secara fisik, dan psikologis kepada pasiennya. Intinya perawat harus mampu menjalin hubungan baik dengan pasien dan keluarga pasien.

6. Cara berpakaian Seorang perawata. Memakai pakaian yang bersih dan rapihb. Pakaian tidak terlalu ketatc. Tidak menggunakan aksesoris atau perhiasan dan make up yang berlebihand. Jika rambut panjang sebaiknya diikat dan jika menggunakan jilbab gunakanlah jilbab yang standare. Tidak memakai sepatu yang berhak tinggi dan lancipf. Selalu memberikan senyum sapa kepada klien

Page 3: Etika Berpakaian Bagi Perawat

7. Tata cara berpakaian perawat disalah satu RSUD. A. Wahab SJahranie, Samarinda Perawat Putri Pakaian sesuai ketentuan Rumah Sakit lengkap dengan tanda pengenal Sepatu hitam dengan tinggi hak maksimun 3 cm dan tidak menimbulkan suara keras Rias wajah termasuk lipstik tidak menyolok Kuku pendek Tidak memakai perhiasan selain cincin kawin dan subang kecil Rambut pendek dan bagi yang berambut panjang disanggul Kap/jilbab polos tanpa corak yang sewarna dengan pakaian kerja. Perawat Putra Pakaian sesuai dengan ketentuan Rumah Sakit lengkap dengan tanda pengenal Sepatu warna hitam dengan tinggi hak maksimun 3 cm dan tidak menimbulkan suara keras Tidak memakai perhiasan selain cincin kawin Kuku pendek Rambut pendek tidak gondrong.