· web viewmari kita menelusuri siklus perjalanan alam semesta sejak kelahirannya. sains...

16
Sains Dalam Perspektif Al-Qur’an Bismillahirrahmanirrahim “ sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hatinya, dan apabila dibacakan ayat-ayat –Nya kepada mereka, bertambah (kuat) imannya dan hanya kepada Tuhan, mereka bertawakkal”. (QS Al-Anfal [8] : 02) 1. BUMI PERNAH BERPADU DENGAN LANGIT Rasanya sangat tidak mungkin apabila bumi pernah berpadu dengan langit. Bukankah langit sangat luas bila dibandingkan dengan luasnya bumi? Jika keduanya pernah menyatu, ada kemungkinan bahwa bahan dasar pembentuknya sama. Pertanyaan pertama diatas akan memunculkan sekian pertanyaan berikutnya yang sulit di jawab. Satu hal yang perlu kita catat adalah tidak mungkin Al-Qur’an menyebutkan informasi tersebut jika tidak mengandung makna yang luar biasa. Mari kita menelusuri siklus perjalanan alam semesta sejak kelahirannya. Sains modern telah menjelaskan bahwa tanda- tanda atau jejak proses kelahiran bintang-bintang dan galaksi telah terdeteksi oleh teleskop-teleskop canggih seperti Hubble pada abad ke-20. Adakah kesesuaian antara temuan sains tersebut dengan penjelasan Al-Qur’an? Proses kelahiran alam semesta ternyata telah dimulai sejak sekitar 18 miliar tahun yang lalu, yaitu sebelum terjadinya ledakan kosmik sangat dahsyat dari sebuah titik singularitas. Ledakan itu dikenal dengan peristiwa big bang yang terjadi sekitar 13,7 miliar tahun yang lalu. Dari informasi tersebut kita dapat menganalogikan proses dari sebuah titik sampai menjadi sebuah ledakan dahsyat kosmis ternyata membutuhkan waktu kurang lebih 4,3 miliar tahun. Masa ini hamper sama dengan umur planet bumi, yaitu, sekitar 4,56 miliar tahun. baca yuk !!!!! 1

Upload: nguyenxuyen

Post on 30-Jan-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: · Web viewMari kita menelusuri siklus perjalanan alam semesta sejak kelahirannya. Sains modern telah menjelaskan bahwa tanda-tanda atau jejak proses kelahiran bintang-bintang

Sains Dalam Perspektif Al-Qur’an

Bismillahirrahmanirrahim“ sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hatinya, dan apabila dibacakan ayat-ayat –Nya kepada mereka, bertambah (kuat) imannya dan hanya kepada Tuhan, mereka bertawakkal”. (QS Al-Anfal [8] : 02)

1. BUMI PERNAH BERPADU DENGAN LANGITRasanya sangat tidak mungkin apabila bumi pernah berpadu dengan langit.

Bukankah langit sangat luas bila dibandingkan dengan luasnya bumi? Jika keduanya pernah menyatu, ada kemungkinan bahwa bahan dasar pembentuknya sama. Pertanyaan pertama diatas akan memunculkan sekian pertanyaan berikutnya yang sulit di jawab. Satu hal yang perlu kita catat adalah tidak mungkin Al-Qur’an menyebutkan informasi tersebut jika tidak mengandung makna yang luar biasa.

Mari kita menelusuri siklus perjalanan alam semesta sejak kelahirannya. Sains modern telah menjelaskan bahwa tanda-tanda atau jejak proses kelahiran bintang-bintang dan galaksi telah terdeteksi oleh teleskop-teleskop canggih seperti Hubble pada abad ke-20. Adakah kesesuaian antara temuan sains tersebut dengan penjelasan Al-Qur’an?Proses kelahiran alam semesta ternyata telah dimulai sejak sekitar 18 miliar tahun yang lalu, yaitu sebelum terjadinya ledakan kosmik sangat dahsyat dari sebuah titik singularitas. Ledakan itu dikenal dengan peristiwa big bang yang terjadi sekitar 13,7 miliar tahun yang lalu. Dari informasi tersebut kita dapat menganalogikan proses dari sebuah titik sampai menjadi sebuah ledakan dahsyat kosmis ternyata membutuhkan waktu kurang lebih 4,3 miliar tahun. Masa ini hamper sama dengan umur planet bumi, yaitu, sekitar 4,56 miliar tahun.

Peristiwa Big Bang yang telah dikemukak an oleh George gemow, George Lemaitre pada tahun 1930-an, dan Stephan Hawking pada tahun 1980-an tersebut telah menjelaskan kejadian awal alam semesta. Teori tersebut menjelaskan bahwa alam semesta awalnya tersusun dari sebuah titik yang sangat rapat, padat, dan panas yang disebut disebut titik singularitas, yaitu sebuah titik yang tidak terdefenisikan. Dari titik inilah suatu ledakan kosmik maha dahsyat yang disebut sebagai Big Bang terjadi dan membentuk atom-atom hydrogen (H), Helium (He) proton, electron, dan neutron dalam hitungan menit.

Sejak saat itu masa keemasan alam semesta terjadi. Bintang bintang, proto-proto galaksi, galaksi-galaksi dan quasar mulai terbentuk. Semuanya terkendali dalam jaring-jaring gravitasi yang sudah terbentuk sejak awal, sebelum ledakan kosmis tersebut. Selanjutnya, alam semesta mengembang dan berangsur-angsur mendingin.Ternyata Allah SWT, telah menjelaskan kejadian tersebut di dalam QS Al-Anbiya’ ayat 30

baca yuk !!!!! 1

Page 2: · Web viewMari kita menelusuri siklus perjalanan alam semesta sejak kelahirannya. Sains modern telah menjelaskan bahwa tanda-tanda atau jejak proses kelahiran bintang-bintang

Sains Dalam Perspektif Al-Qur’an

“Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman”?? (QS Al-Anbiya’ [21] : 30)

Selanjutnya kita mungkin berfikir keras untuk memahami pengertian bahwa semua kehidupan itu berasal dari air. Tiga ahli kosmologi dan astronomi, yaitu George gemow, George Lemaitre dan Stephan Hawking menjelaskan bahwa atom-atom yang terbentuk sejak peristiwa Big Bang adalah atom Hidrogen (H) dan Helium (He). Bukankah air terdiri dari atom hydrogen dan oksigen (H2O)?. Artinya, sejak 1400 tahun silam Al-Qur’an telah menyebutkannya jauh sebelum tiga pakar ini mengemukakan teorinya.Hampir seluruh pakar percaya bahwa system tata surya terbentuk kurang lebih sejak 5,0 – 4,56 miliar tahun lalu. System itu terbentuk dari suatu awan gas raksasa dan debu yang disebut sebagai Solar Nebula. Solar nebula berasal dari sebuah bintang yang berakhir hidupnya lalu meledak dan disebut sebagai supernova. Dari supernova inilah bintang metahari kita terbentuk, yang kemudian diikuti oleh Planet Bumi sekitar 500 juta tahun kemudian.Berdasarkan pengamatan para ahli, alam semesta mengembang dengan laju percepatan yang sangat mengherankan dan menakjubkan setelah proses pembentukannya. Salah satu cara untuk mengetahui konsep pengembangan alam semesta adalah dengan menggambar titik-titk, sebagai perumpamaan galaksi-galaksi, di atas sebuah balon. Ketika balon itu di tiup, setiap titik tersebut akan bergerak menjauh.Bila seorang melihat semesta dari sebuah galaksi, semua galaksi akan terlihat saling menjauh. Galakasi yang jauh terlihat bergerak semakin menjauh satu sama lain lebih cepat dibandingkan dengan galaksi yang lebih dekat. Itulah penjelasan Hukum Hubble

Beberapa ahli astronomi percaya bahwa perluasan atau pengembangan alam semesta akan terus berlanjut, sedangkan beberapa ahli lainnya meyakini pada suatu sat alam

baca yuk !!!!! 2

Page 3: · Web viewMari kita menelusuri siklus perjalanan alam semesta sejak kelahirannya. Sains modern telah menjelaskan bahwa tanda-tanda atau jejak proses kelahiran bintang-bintang

Sains Dalam Perspektif Al-Qur’an

semesta akan mulai mengerut. Didalam ayat berikut Allah AWT telah memaparkan dengan sangat jelas bahwa alam semesta memang meluas atau mengembang.

“dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya (mengembangkannya) (QS) Al-Dzariyat[51]:47).Berdasarkan teori big bang yang telah di terima, alam semesta terbentuk sekitar 13,7 miliar tahun lalu dan terusmengembangsejak saat itu. Pakar-pakar astronomi mengenali empat modela grafik alam semesta yang akan datang, yaitu accaelerating expansion (pengembangan yang bertambah cepat), open universe (alam semesta terbuka), flat universe (alam semesta datar), dan closed universe (alam semesta tertutup). Model closed Universe menjelaskan bahwa suatu saat alam semesta akan mengerut.Suaut saat nanti akan terjadi big bang crunch, yaitu tabrakan seluruh isi alam semestya yang terdiri atas kumparan galaks, galaksi, bintang, dan planet. Hal ini adalah kebalikan dari awal pembentukannya. Alam semesta perlahan menuju titik keseimbangan barunya dan akhirnya kehilangan tenaga sehingga tersedot kembali oleh gaya gravitasi awal pembentukannya.Alahamdulillah Al Qur’an telah menjelaskannya seperti penjelasan model keempat tersebut diatas, seperti bunyi firman Allah AWT dibawah ini

(yaitu) pada hari Kami gulung langit sebagai menggulung lembaran-lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama begitulah kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati; sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanaknnya.(QS Al-Anbiya’[21]:104)

Maka pada hari itu terjadilah hari kiamat. Dan terbelahlah langit, karena pada hari itu langit menjadilemah (QS Al-Haqqah [69] : 15-16).Mengapa Allah SWT. Mengatakan bahwa pada waktu kiamat langit menjadi “lemah“? Menurut penjelasan sains, suatu saat energy percepatan danmengembangnya alamsemesta akan seimbang dengan gaya tariknya atau dapat dikatakansama dengan nol. Selanjutnya, gaya tarik awalnya perlahan-lahan menarik semuabenda-benda langit yang berpencar untuk disatukan kembali pada titik awalnya.; itulah awalterjadinya kehancuran alam semestaatau yang disebut sebagai kiamat kubra. Wallahu A’lam bish-shawab.

baca yuk !!!!! 3

Page 4: · Web viewMari kita menelusuri siklus perjalanan alam semesta sejak kelahirannya. Sains modern telah menjelaskan bahwa tanda-tanda atau jejak proses kelahiran bintang-bintang

Sains Dalam Perspektif Al-Qur’an

Ada satu hal yang seharusnya menjadi pertimbangan kita hidup di bumi ini. Bumi yang kita anggap besar ini ternyata tidak sebesar apa yang kita anggap. Kita adalah salah satu “mahluk kecil” yang diciptakan oleh Allah SWT selaintumbuhan, hewan, bebatuan, air dan sebagainya. Sehari-hari kita tinggal di sebuah tempat yang menajadi bagian kecil dari sebuah kota. Kota tempat kita berada adalah bagian kecil dari sebuah provinsi. Provinsi yang kita tinggali merupakan bagian kecil dari sebuah Negara. Negara kitapun hanya sebagian kecil dari sebuah benua, dan benua yang kita tinggali merupakan satu dari lima benua yang ada di planet bumi.Lihat perbandingannya saat kita berada dalam kamar misalnya, ukuran tubuh kita merasa begitu besar, namun ketika berada dalam aula, tubuh kita menjadi lebih kecil. Akan lebih kecil lagi, jika berada disebuah kota, provinsi, Negara, dan benua. Keberadaan kita menjadi tiada berarti jika perbandingannya dengan planet bumi tempat kita berada saat ini.

Cerita belum usai. Ternyata, bumi hanyalah satu dari delapan planet anggota tata surya yang berputar mengelilingi matahari. Matahari punhanay satu dari sekitar 100 miliar bintang yang tergabung dalam galaksi Bima Sakti (Milky Way). Dari jumlah sebanyak itu,hanya sekitar 6000 bintang saja yang dapat kita amati dengan mata telanjang. Sekitar 300 diantaranya berada diatas horizon dan separuh ada dibawahnya.

Sesungguhnya, bima sakti bukan satu-satunya galaksi yang mengisi setiap sudut langit sampai batas yang bisa dicapai oleh teleskop terbesar yang dimiliki manusia. Jumlah galaksi yang dapat dipotret dengan teleskop berdiameter 500 cm di Mt. Palomar (Amerika Serikat), mungkin sampai satu miliar galasi. Hal yang menarik, galaksi kita pun hanyalah satu dari seratus miliar galaksi lainnya yang tergabung dalam supercluster (kumpulan galaksi). Diperkirakan supercluster-superclaster membentuk gugusan-gugusan besar yang belum diketahui dimana tepinya.

Menurut para ilmuwan, diameter alam semesta mencapai 30 miliar tahun cahaya, artinya jika cahaya ingin menyeberangi alam semesta dari tepi kiri ke tepi kanan, atau sebaliknya, dibutuhkan waktu selama 30 miliar tahun cahaya. Padahal, dalam satu detik saja, kecepatan cahaya itu mencapai 300.000 km. Dengan kecepatan 300.000km/detik, dalam waktu satu tahun, cahaya akan menempuh jarak sekitar 9,5 juta km. Coba hitung, berapa kilometer diameter alam semesta ini dan bandingkan dengan diameter bumi kita yang luasnya hanya 510,1 juta km persegi. Bandingkan pula dengan keberadaan diri kita di alam semsta ini. Pastinya, sungguh tiada berarti diri ini, padahal alam semesta yang tak terkira besarnya ini, hanya sedikit saja dari kekuasaan Allah SWT yang tiada terbatas. Masih ada alam-alam lain ciptaan Allah SWT yang jauh lebih hebat dan lebih besar.

baca yuk !!!!! 4

Page 5: · Web viewMari kita menelusuri siklus perjalanan alam semesta sejak kelahirannya. Sains modern telah menjelaskan bahwa tanda-tanda atau jejak proses kelahiran bintang-bintang

Sains Dalam Perspektif Al-Qur’an

Itu dari segi ukuran. Jika dilihat dari perspektif waktu hidup, pasti lain lagi ceritanya. Usia manusia biasanya 50-70 tahun. Sekarang, bandingkan dengan usia bumi kita yang kerangka milyaran tahun. Batuan-batuan bumi yang tertua diperkirakan terbentuk sekitar 4,6 miliar tahun. Bekas-bekas kehidupan dibumi yang tertua diperkirakan sekitar 3,8 miliar tahun. Kehidupan mahluk yang bernama manusia diperkirakan 100.000 tahun. Apalagi jika dibandingkan dengan usia alam semesta yang konon sudah berusia 15 miliar tahun. Menurut hitungan para ahli fisika, 70tahun usia manusia sebanding dengan 0,15 detik kosmik (usia alam semesta). Asal tahu saja, satu detik kosmik sama dengan 475 tahun. Bila usia 70 tahun saja sebanding dengan 0,15 detik, berapa detik orang yang berusia 20, 30, 40, dan 50 tahun???.

Karena itu kita layak merenungkan firman Allah SWT.

112. Allah bertanya: "Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?"113. Mereka menjawab: "Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, Maka

tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung."114. Allah berfirman: "Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau

kamu Sesungguhnya mengetahui[1027]"[1027] Maksudnya: mereka hendaknya harus mengetahui bahwa hidup di dunia itu

hanyalah sebentar saja, sebab itu mereka seharusnya janganlah Hanya mencurahkan perhatian kepada urusan duniawi saja.(QS Al-Mu’minun [23] : 112-114).

Melihat fakta ini sangat tidak mungkinlah bagi kita untuk berlaku sombong. Sungguh, manusia itu tidak ada apa-apanya. Dunia yang kita perjuangkan serta kita banggakan begitu kecil, tiada berarti dalam pandangan Allah SWT. Planet bumi-dimana uang, rumah mewah, kebun, hewan ternak, mobil mewah, perusahaan, keturunan, jabatan, teman, tanah yang luas, lautan, gunung, termasuk diri kita didalamnya hanya seserpih debu di tengah samudera bintang-bintang di alam semesta. Kita bisa mengungkap makna dari hadist,” seandainya dunia itu berharga disisi Allah, maka tak sedikit orang kafir yang akan mendapatkannya”. Saking tak berharganya, Allah SWT berkenan memberikan bagian dunia bagi orang-orang kafir. Dalam pandangnan Allah SWT, dunia beserta isinya tidak lebih berharga dari pada sehelai sayap laut.

Sekarang kita bisa memahami mengapa Rasulullah SAW dan para sahabat begitu muda mendermakan harta yang dimilikinya untuk kebaikan. Dalam pandangan mereka, harta duniawi tidak ada artinya dibandingkan keridhaan disisi Allah. Kita pun paham akan makna sebuah hadits dari Rasulullah saw bahwa, “dua rakaat shalat fajar lebih baik dari pada dunia dan seisinya.” (HR Muslim dan At-Tirmidzi) wallahu A’lam…

baca yuk !!!!! 5

Page 6: · Web viewMari kita menelusuri siklus perjalanan alam semesta sejak kelahirannya. Sains modern telah menjelaskan bahwa tanda-tanda atau jejak proses kelahiran bintang-bintang

Sains Dalam Perspektif Al-Qur’an

2. PERJALANAN SANG BINTANGSeperti halnya manusia, bintang pun memiliki siklus kehidupan. Ia lahir,

berkembang, dewasa, tua dan mati. Semua terjadi karena bintang pun merupakan mahluk Allah SWT. Setiap detak kehidupannya terikat dengan hukum-hukum yang telah digariskan padanya. Ia hadir sesuai kehendakNya. Ia menjalani kehidupan sesuai dengan ketetapan Nya. Ia pun mati sesuai dengan scenario yang telah diatur-Nya.

Sejak awal mula dilahirkan, ukuran atau massa bintang mengalami perkembangan. Berdasarkan massany, para bintang dikelompokkan menjadi bintang bermassa sangat kecil, kecil, sedang dan besar. Uniknya, “hidup matinya” para bintang ini sangat dipengaruhi oleh kapasitas massanya. Semakin kecil massa bintang, semakin lambat waktu yang ditempuh dari awal kelahirannya sampai akhir kehidupannya. Sebaliknya, semakin besar massa bintang, maka semakin cepat pula akhir masa hidupnya.

Sesungguhnya, proses kelahiran sebuah bintang adalah gambaran dari proses terciptanya alam semesta. Sebuah bintang berawal dari proses yang terjadi dimateri antar bintang (MAB) yang berupa awan gas, dandebu. Para astronom menyebutnya dengan nama “nebula” seperti yang telah dibahas diatas.sedangkan Al-Qur’an menamakannya “dukhan” ikatan antar molekul mulai terbentuk akibat adanya gaya tarik gravitasi. Mereka semua ber-thawaf, ber-spin, dan membentuk spiral. Dari proses semacam ini, lahirlah sebuah bintang kecil yang akan terus berlatih menjalankan reaksi fusi yang sempurna. Ia akan terus membangkitkan energy nuklir yang ada di pusatnya. Jika reaksi telah sempurna, bintang pun akan menjadi sosok cemerlang. Cahayanya sebagian menerangi sebagian ruang alam semesta serta menghadirkan aneka kemanfaatan bagi sekitarnya.

Ada sebuah teori dari Hertzprung-Russel yang menggabarkan bagaimana sebuah bintang mengakhiri hidupnya. Sebuah bintang besar yang kehabisan atom Hidrogen (H) di intinya, biasanya akan menggunakan persediaan Hidrogen yang ada dilapisan terluar, demikian selanjutnya. Pada saat-saat menjelang kematiannya, bintang tersebut akan tampak menggelembung serta bersinar sangat cemerlang.

Setelah fase ini usai dengan memberikan yang terbaik, ia akan mengempis dan menjadi sebuah bintang kecil yang berwarna putih serta bergravitasi tinggi (berbobot). Bintang tersebut menjadi sumber nilai yang bijaksana, sederhana, suci, dan sangat berbobot. Namanya adalah “Ketai Putih”.

Sebaliknya sebuah bintang mengalomania yang berukuran sangat besar, akan mengakhiri hidupnya dengan cara yang berbeda . bintang super raksasa ini seolah ingin mengakhiri hidupnya dengan cara yang spektakuler. Ia meledak dengan sangat dahsyat. Ledakan dahsyat ini bernama supernova, sebagai pentas terakhir sang mega bintang.

baca yuk !!!!! 6

Page 7: · Web viewMari kita menelusuri siklus perjalanan alam semesta sejak kelahirannya. Sains modern telah menjelaskan bahwa tanda-tanda atau jejak proses kelahiran bintang-bintang

Sains Dalam Perspektif Al-Qur’an

Saat terjadi ledakan supernova, materi dipusat bintang mengalami keruntuhan dan memampat. Bagian terluarnya terlempar dengan kecepatan puluhan ribu kilometer perdetik. Dan hasilnya, pusat bintang yang memampat ini akan menjadi bintang yang disebut dengan bintang neutron alias lubang hitam dengan jari-jari sekitar 10 km namun massanya menyerupai massa matahari yang jari-jarinya 700 ribu kilometer.

3. BUMI SEPERTIGA DARI UMUR LANGITUrutan penyebutan kata tersebut menunjukkan urutan penciptaan alam semesta.

Kenyataan langit memang tercipta lebih dahulu, baru kurang lebih Sembilan miliar tahun kemudian bumi tercipta, yang merupakan triliunan planet yang tersebar di langit.Dalam ayat-ayat dibawah ini Allah AWT. Menjelaskan tahap atau masa penciptaan langit dan bumi.

Allah lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya dalam enem masa, kemudian Dia berkuasa diatas arsy. Tidak ada bagi kamu selain dari pada-Nya seorang penolong pun dan tidak (pula) seorang pemberi syafa’at. Maka apakah kamu tidak memperhatikan? (QS Al-Sajadah [32] :4)

Katakanlah :”sesungguhnya pstutkah kamu kafir kepada yang menciptakan bumi dalam dua masa dan kamu adakan sekutu-sekutu bagi-Nya? (yang bersifat) demikian itu adalah Rabb semesta alam. (QS Fushilat [41] : 9)Dengan menghubungkan informasi di dalam dua ayat tersebut dan data sains tentang umur bumi, dapatkah kita menghasilkan sebuah analisis tentang umur bumi? Bila kita mengetahui umur bumi secara tepat, kita dapat mengetahui umur langit dengan perhitungan matematika sederhana sebagai berikut.Analogi :Allah SWT menciptkan langit Dan bumi dalam enam masa (QS Al-Sajadah [32] :04), serta menciptakan bumi dalam dua masa (QS Fushilat [41] : 9). Berdasarkan umur meteorit tertua yang ditemukan di bumi, para ahli geologi menyatakan bahwa umur bumi adalah 4,56 x 10 9 tahun.Perbandingan umur bumi dan langit adalah 2 : 6 = 1 : 3. Umur langit dapat kita cari dari perhitungan 4,56 x 10 9x 3 =13,68 x 109 tahun atau 4,56 x 109 : 2 = 2,28 x 109 tahun.

baca yuk !!!!! 7

Page 8: · Web viewMari kita menelusuri siklus perjalanan alam semesta sejak kelahirannya. Sains modern telah menjelaskan bahwa tanda-tanda atau jejak proses kelahiran bintang-bintang

Sains Dalam Perspektif Al-Qur’an

Terbukti :Versi sains megatakan bahwa umur alam semesta sejak peristiwa big bang adalah 13,7 x 109 tahun.

Terdapat perbedaan sekitar 20 tahun antara perhitungan versi sains Al-Qur’andan sains murni (Big Bang Theory). Namun. Perbedaan itu dapat ditolerir dalam perhitugan kosmologi.

Berdasarkan perhitungan sederhana di atas, kita dapat mentimpulkan bahwa peristiwa Big Bang jelas terkait dengan kehadiran planet bumi yang tercipta kurang lebih Sembilan miliar tahun setelah ledakan dahsyat kosmik tersebut.

Pertanyaannya, mengapa Allah tidak pernah menyandingkan penyebutan langit Dan matahari, langit Dan bulan, atau langit Dan galaksi? Demikian juga, mengapa didalam Al-Qur’an tidak ada surah yang bernama langit atau bumi? Padahal langit Dan bumi adalah benda kosmis yang dapat dikatakan paling penting.

Ternyata kata langit (as-sama’) Dan bumi (al-ardh) tersebar di dalam surah-surah yang dinamai dengan benda-benda kosmis lainnya, seperti surah as-syams (matahari), al-Qamar(bulan), an-Najm(bintang), Dan Al-buruj (galaksi). Dari penjelasan diatas ………

4. DITAHAN AGAR TIDAK LENYAPPlanet saturnus mempunyai gravitasi 1,5 kali bumi,hal ini membuat dia mencabik-

cabik satelitnya yang berdekatan, sisanya berserakan di sekeliling cincin.Planet Jupiter mempunyai gravitasi 2,5 kali bumi, membuat sepuluh satelit

terdekatnya menjadi bola merah membara akibat letusan gunung merapinya yang tidak pernah berakhir.

Planet mars mempunyai gravitasi yang sangat kecil, yaitu sepertiga gravitasi bumi. Hal ini menyebabkan planet Mars terlalu lemah untuk menahan air sehingga membuat planetnya berubah menjadi gumparan gunung.

Sebaliknya bumi sebagai tempat berpijak manusia terletak sangat stategis Dan nyaman dijagad raya ini. Bumi berada pada 93 juta mil(sekitar 150 km) dari matahari yang mengorbit bersama planet-planet lainnya di pinggiran Galaksi Bima Sakti.

Jarak stategis bumi dari matahari membuat bumi tidak membeku dan terbakar. Gravitasi yang tercipta di bumi sebesar 1 G(satuan gravitasi). Hal itu membuat planet bumi penuh berisi kehidupan, menyatukan atmosfer, menarik unsure yang membuat tubuh kita tetap ditempatnya dan mampu membuat air yang kita butuhkan tetap berada dipermukaan. Kondisi seperti ini tidak ditemukan diplanet lain kecuali di bumi kita yang sangat diberkahi.

baca yuk !!!!! 8

Page 9: · Web viewMari kita menelusuri siklus perjalanan alam semesta sejak kelahirannya. Sains modern telah menjelaskan bahwa tanda-tanda atau jejak proses kelahiran bintang-bintang

Sains Dalam Perspektif Al-Qur’an

Diplanet bumi terdapat suatu desain yang sangat harmonis antara besarnya gravitasi bumi, berat molekul air, panas matahari yang sampai kebumi, dan bobot awan dibandingkan atmosfernya.

Hal ini sangatlah misterius bila ditelaah secara sains mengingat keseimbangan yang ada di planet bumi begitu harmonis dan terkoordinasi. Mulailah kita bertanya-tanya lagi dalam hati, “apakah ini sebuah kesengajaan ala, ataukah hasil dari suatu rancangan yang cerdas.

Sungguh luar biasa planet bumi ini, semua factor yang ada memberikan dukungan satu sama lain demi terciptanya keseimbangan tanpa cela. Hokum-hukum gravitasi yang kita kenal juga berlaku disemua planet dan seluruh alam semesta. Tubuh kita ditarik oleh gravitasi bintang yang berjarak miliaran tahun cahaya dan kita tidak dapat melihatnya.Tetapi, tubuh kita juga ditarik dengan baik oleh gravitasi bumi sebesar 1G yang membuat kita tetap bias berdiri dan hidup dengan nyaman dibumi.

Itulah yang disebut jarring-jaring gravitasi di alam semesta, yaitusuatu ikatan tarikan yang menyatukan kita dalam suatu kesatuan. Sir Issac Newton mengemukakan hukum gravitasi dalam rentang masa hidupnya antara tahun 1642-1727. Sedangkan Allah SWTmelalui Rasul Nya telah mengatakan hokum gravitasi tersebut 1400 tahun silam dengan bahasa yang indah, seperti di bawah ini.

Sesungguhnya Allah menahan langit dan bumi supaya jangan lenyap; dan sungguh jika keduanya akan lenyap tidak ada seorangpun yang dapat menahan keduanya selain Allah. Sesungguhnya dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.(Q.S Fathir [35]: 41)Ayat Al-Qur’an tersebut menjelaskan keberadaan suatu kekuatan yang dapat menahan langit dan bumi dan itulah yang disebut gaya gravitasi.

Boleh jadi ilmuan seperti Newton dapat menghitung dan menyusun sebuah teori tentang gaya gravitasi. Tetapi,dia dan seluruh ilmuwan di dunia hingga hari belum mengerti bagaimana gaya gravitasi itu muncul dengan sendirinya sebelum peristiwa Big Bang terjadi.

Setiap gugusan bintang, planet, asteroid, komet, dan lain sebagainya di jagad raya ini secara otomatis memiliki gaya tarik dalam tubuhnya. Semuanya terikat satu sama lain di alam semesta ini dalam suatu jaringan ikatan yang disebut jarring-jaring gaya gravitasi. Itulah makana kalimat Allah SWT dalam ayat diatas bahwa Allah menahan langit dan bumi supaya tidak lenyap. Subhanallah.

baca yuk !!!!! 9

Page 10: · Web viewMari kita menelusuri siklus perjalanan alam semesta sejak kelahirannya. Sains modern telah menjelaskan bahwa tanda-tanda atau jejak proses kelahiran bintang-bintang

Sains Dalam Perspektif Al-Qur’an

5. BUMI UNIK DI JAGAD RAYAMisterius keseimbangan planet bumiApabila tidak ada keharmonisan di planet bumi maka hal-hal menyedihkandan menyengsarakan akan terjadi pada umat manusia. Mari kita memperhatikan hal-hal yang memengaruhi keharmonisan sebuah planet di dalam semesta ini.Gravitasi di permukaan. Jika lebih kuat, atmosfer menahan terlalu banyak ammonia dan metana. Jika lebih lemah,atmosferplanet akan terlalu banyak kehilangan air.Jarak dengan bintang induk (matahari), jika lebih jauh, planet akan terlalu dingin bagi siklus air yang stabil, jika lebih dekat, planet akan terlalu panas bagi siklus air yang stabil.

6. SEANDAINYA REMBULAN TIADA7. DARATAN DAN LAUTAN8. GERAKAN MENAKJUBKAN SEPERTI AWAN BERJALAN9. BUMI PERNAH MATI KEMUDIAN BERSENDAWA10. GUNUNG ES JATUH DARI LANGIT11. AIR MEMAHAMI UCAPAN MANUSIA12. BUMI BANGKIT DARI KEMATIAN13. MUNCULNYA TUJUH LAPIS LANGIT BUMI14. GUMPALAN DARI LANGIT15. TUJUH TUGAS PASAKNYA16. PERLUKAH PAMRIH KEPADA ALLAH SWT

baca yuk !!!!! 10

Page 11: · Web viewMari kita menelusuri siklus perjalanan alam semesta sejak kelahirannya. Sains modern telah menjelaskan bahwa tanda-tanda atau jejak proses kelahiran bintang-bintang

Sains Dalam Perspektif Al-Qur’an

baca yuk !!!!! 11