disleksia perlu diwaspadai

8/19/2019 DISLEKSIA PERLU DIWASPADAI

http://slidepdf.com/reader/full/disleksia-perlu-diwaspadai 1/3

DISLEKSIA PERLU DIWASPADAI

Orangtua kadangkala tidak menyadari ketika mendengar anaknya mengucapkan suatu kata

secara terbalik, seperti kata "Kedengaran" menjadi kata "Kederangan", "Gajah" menjadi

"Jagah", "Perempuan" menjadi "Pemperuan", dsb. Mungkin karena yang mengucapkannya

seorang anak kecil, sering dianggap sebagai sesuatu yang wajar, bahkan terdengar lucu.

Padahal menurut seorang psikiater, anak tersebut mengalami gangguan kemampuan

pengucapan, membaca atau menulis, yang disebut disleksia.

Kata disleksia diambil dari bahasa unani yaitu "dys" yang berarti "sulit dalam" dan "le!"

berasal dari kata legian# yang berarti berbicara. Jadi seorang anak yang menderita

disleksia berarti menderita kesulitan dengan kata atau simbol$simbol huru%.

&eorang anak yang mengalami disleksia murni, dalam arti mengalami suatu gangguan

perkembangan spesi%ik pada tahap usia tertentu dengan pertumbuhan otak dan sel

otaknya yang sudah mulai sempurna, ia akan dapat mengatasi gangguan disleksianya.

&ebagai contoh seorang anak yang berusia tiga tahun setengah, mengucapkan kata

kedengaran menjadi kederangan dan menulis atau menggambar manusia secara terbalik,

tetapi dengan bertambahnya usia, maka ketika anak tersebut mulai belajar di sekolah

dasar, dia sudah bisa mengucapkan kata tersebut dengan benar dan menulis huru% benar

tidak terbalik lagi#. 'eda halnya dengan disleksia yang disebabkan karena kerusakan,

in%eksi, atau kecelakaan yang mengenai otak atau selaput otak sehingga otak kiri bagian

belakang terganggu. (al itu bisa menyebabkan %ungsi persepsi$persepsi penglihatan

terganggu.

'entuk klinis disleksia itu bermacam$macam, diantaranya sulit menyebut nama benda yang

sangat sederhana, padahal anak itu mengenal betul benda tersebut seperti pensil, buku,

sepatu, dll. Gangguan lain bisa juga dalam kemampuan menulis huru%, misalnya "p" ditulis



")" atau "d" ditulis "b".

*nehnya disleksia itu tidak hanya menyangkut gangguan kemampuan baca dan tulis saja,

tapi juga gangguan kemampuan dalam mendengar, atau mengikuti petunjuk, membaca

rangkaian angka, kemampuan dalam mengingat matematika atau berhitung. +ebih parah

lagi, gangguan disleksia ini diikuti dengan gangguan penyerta lainnya, seperti mengompol

sampai usia di atas empat tahun, nakal dan suka mengganggu di dalam kelas.

anpa disadari pada dasarnya %ungsi pengenalan membaca, huru% dan bahasa merupakan

kesatuan dan koordinasi dari bagian otak kita yang mengontrol semua pancaindera

dimani%estasikan dalam suatu bentuk tulisan, ucapan dan bahasa. Karena itu bila ada

gangguan disleksia, menurut seorang psikiater seseorang tidak bisa hanya menyalahkan

salah satu bagian otak saja.

-isleksia tidak sama dengan penyandang cacat mental. Pada umumnya anak yang mendapat

gangguan disleksia mempunyai tingkat intelegensi yang normal, bahkan ada yang

mempunyai tingkat intelegensi di atas normal, salah satu contohnya adalah &ir saac

/ewton.

Jadi jangan menganggap bahwa anak yang menderita gangguan disleksia itu berarti anak

yang bodoh atau terbelakang. ang terpenting ketika ditemukan disleksia pada seorang

anak, berilah terapi sedini mungkin yang dilakukan dengan penuh kesabaran dan seorang

anak, berilah terapi sedini mungkin yang dilakukan dengan penuh kesabaran dan

ketelatenan. Mudah$mudahan cara ini bisa membantu dalam mengatasi kesulitannya. idak

ada salahnya selama dalam masa terapi orangtua memberikan hadiah kecil atau suatu

pujian setiap kali si anak berhasil mengatasi kesulitannya. Khusus untuk penderita

disleksia yang disertai gangguan penyerta, dalam proses terapinya ditambah dengan

terapi perilaku.



Jika anak kita mengalami disleksia tidak perlu was$was, karena kemungkinan besar bisa

sembuh, namun hal itu tetap menjadi sesuatu yang harus diwaspadai.

disleksia perlu diwaspadai

Documents