dinas pertanian - mitrakab.go.id · dalam rangka pemenuhan kebutuhan tersebut, dinas pertanian...
TRANSCRIPT
i
DINAS PERTANIAN
A
ii
DAFTAR ISI
Halaman DAFTAR ISI i BAB I. PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1 1.2 Landasan Hukum ..................................................................................... 4 1.3 Maksud dan Tujuan ................................................................................. 5 1.4 Sistematika Penulisan .............................................................................. 5 BAB II. GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERTANIAN 7 2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas pertanian.. ………………………7 2.2 Sumber Daya Dinas pertanian ................................................................. 9 2.3 Kinerja Pelayanan Dinas pertanian ........................................................11 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas pertanian ............................................................ ……………………….22 BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 23 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan .... 23 3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Minahasa Tenggara .................................................. 23 3.3. Penentuan Isu-isu Strategis Dinas pertanian Kabupaten Minahasa Tenggara ............................................................... 25 BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 27 4.1 Visi dan Misi Dinas pertanian Kabupaten Minahasa Tenggara ................................................................................. 27 4.2 Strategi dan Kebijakan ............................................................................ 28 4.3 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pertanian Dan Peternakan Kabupaten Minahasa Tenggara ................................... 35 BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF 39 5.1. Dana APBD .............................................................................................. 39 5.2 Dana APBN .............................................................................................. 42 BAB VI. INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD 55 BAB VII. PENUTUP 58
RENSTRA Dinas pertanian Tahun 2013 - 2018 1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Rencana strategis (Renstra) pada dasarnya merupakan suatu proses pemikiran
strategis, karena dalam dokumen tersebut ditetapkan ke mana pelayanan Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) akan diarahkan pengembangannya, termasuk apa yang hendak
dicapai dalam lima tahun mendatang serta bagaimana cara mencapainya dan langkah-
langkah strategis apa yang perlu dilakukan agar tujuan tercapai.
Renstra ini dirumuskan sebagai acuan untuk melaksanakan tugas Dinas pertanian
Kabupaten Minahasa Tenggara (Distan Mitra) yaitu melaksanakan Kewenangan Otonomi
Daerah Kabupaten Minahasa Tenggara. Acuannya pada Undang-Undang Nomor 17 Tahun
2003 tentang Keuangan Negara, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah.
Distan Mitra melakukan penyusunan Renstra sebagai dokumen perencanaan
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk periode lima tahunan, yang akan digunakan
sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja dan memberikan masukan dalam
Rencana kerja Perangkat Daerah (RKPD). Dalam penyusunan Renstra ini, pedoman utama
yang digunakan akan mengacu/menyesuaikan dengan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Minahasa Tenggara tahun 2013 – 2018 serta tugas
pokok dan fungsi Distan Mitra.
Distan Mitra sebagai salah satu instansi pemerintah, mempunyai tugas membantu
kepala daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan dibidang pertanian dan peternakan
dan berkewajiban membuat Renstra yang dalam penyusunannya perlu melaksanakan
analisis terhadap lingkungan baik internal maupun eksternal yang merupakan langkah
penting dengan memperhitungkan kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan yang
ada. Rencana Strategis ini merupakan suatu proses yang berorientasi pada proses dan
hasil yang ingin dicapai dalam kurun waktu lima tahun, dengan tetap memperhatikan
potensi yang ada baik yang berkaitan dengan sumber daya manusia maupun sumber daya
alam.
RENSTRA Dinas pertanian Tahun 2013 - 2018 2
Peranan Dinas pertanian sangat strategis dalam bidang produksi Tanaman Pangan,
Produksi Hortikultura, Produksi Peternakan dan Sumberdaya. Sektor pertanian menjadi
sektor andalan masyarakat Kabupaten Minahasa Tenggara dimana sebagian besar
penduduk berprofesi sebagai petani. Dengan demikian perekonomian masyarakat
tergantung pada sektor ini.
Upaya pemenuhan kebutuhan pangan sebagai salah satu peran strategis pertanian
merupakan tugas yang tidak ringan, mengingat jumlah penduduk Kabupaten Minahasa
Tenggara 110.000 orang (Tahun 2012) dengan laju dan tingkat konsumsi beras 130
kg/kapita/tahun atau lebih besar dari konsumsi nasional sebesar 102,2 kg/kapita/tahun
(tahun 2009). Berdasarkan kondisi tersebut, selama lima tahun ke depan, Dinas pertanian
menempatkan beras, jagung, dan kedelai (pangan), ayam ras/buras, itik dan sapi
(peternakan) sebagai komoditas pangan yang mendapat prioritas, di samping juga
komoditas pertanian lain yang mencakup antara lain telur, buah-buahan, tanaman
hortikultura, dan biofarmaka untuk memenuhi kebutuhan dalam daerah maupun untuk
keperluan peningkatan eksport.
Dalam rangka pemenuhan kebutuhan tersebut, Dinas pertanian selama Tahun
2013-2018 menekankan pada swasembada berkelanjutan untuk padi dan jagung dan
pencapaian swasembada untuk komoditas lainnya. Oleh karena itu, selain upaya untuk
mencapai swasembada dan swasembada berkelanjutan, peningkatan produk-produk
menunjang diversifikasi pangan juga menjadi penting, terutama untuk mengurangi
konsumsi beras.
Pembangunan pertanian lima tahun ke depan juga dihadapkan pada perubahan
lingkungan strategis baik domestik maupun internasional yang dinamis sehingga
menuntut produk pertanian yang mampu berdaya saing di pasar global. Untuk
meningkatkan daya saing dan nilai tambah produk pertanian Minahasa Tenggara, maka
dibutuhkan kajian-kajian dan desiminasi hasil penelitian baik dalam sistem produksi,
pengolahan dan pengendalian mutu serta kesinambungan produk, disertai upaya promosi
dan pemasaran.
Berdasarkan hasil evaluasi atas pembangunan pertanian yang telah dilaksanakan
sampai saat ini, masih banyak persoalan mendasar yang harus dipecahkan dan
memerlukan penanganan yang cermat dan tepat, seperti meningkatnya kerusakan
RENSTRA Dinas pertanian Tahun 2013 - 2018 3
lingkungan dan perubahan iklim global, terbatasnya ketersediaan infrastruktur, sarana
prasarana, lahan dan air, kecilnya status dan luas kepemilikan lahan, belum optimalnya
sistem perbenihan dan perbibitan, terbatasnya akses petani terhadap permodalan dan
masih tingginya suku bunga usahatani, masih lemahnya kapasitas kelembagaan petani
dan penyuluh, masih rawannya ketahanan pangan dan energi, belum berjalannya
diversifikasi pangan dengan baik, masih rendahnya nilai tukar petani dan masih
kurangnya koordinasi kerja antar sektor terkait pembangunan pertanian.
Di samping itu, pembangunan pertanian ke depan juga menghadapi banyak
tantangan yang tidak mudah, antara lain bagaimana meningkatkan produktivitas dan nilai
tambah produk dengan sistem pertanian yang ramah lingkungan, membudayakan
penggunaan pupuk kimiawi dan organik secara berimbang untuk memperbaiki dan
meningkatkan kesuburan tanah, memperbaiki dan membangun infrastruktur lahan dan
air serta perbenihan dan perbibitan, membuka akses pembiayaan pertanian dengan suku
bunga rendah bagi petani/peternak kecil, mengupayakan pencapaian Millennium
Development Goals (MDG’s) yang mencakup penurunan angka kemiskinan,
pengangguran, dan rawan pangan, memperkuat kemampuan untuk bersaing di pasar
global serta mengatasi pelemahan pertumbuhan ekonomi akibat krisis global,
memperbaiki citra petani dan pertanian agar kembali diminati generasi penerus,
memperkokoh kelembagaan usaha ekonomi produktif di perdesaan dan memenuhi
kebutuhan pangan, serta mengembangkan komoditas unggulan hortikultura baik di
dataran tinggi sampai ke wilayah pesisir dan peternakan.
Rencana Strategis Dinas pertanian 2013-2018 ini merupakan dokumen
perencanaan yang nantinya menjadi acuan dan arahan bagi Jajaran Birokrasi di
lingkungan Dinas pertanian dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan
pertanian periode 2013-2018 secara menyeluruh, terintegrasi, efisien dan sinergi baik di
dalam maupun antar sektor terkait.
RENSTRA Dinas pertanian Tahun 2013 - 2018 4
1.2. Landasan Hukum
Rencana Strategis Dinas pertanian Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2013-
2018 ini disusun berdasarkan :
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Berita Acara Negara Republik
Indonesia Nomor 4248);
2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang - undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Nomor 4421);
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4437);
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4438);
6. Undang-undang Nomor 9 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Minahasa
Tenggara di Propinsi Sulawesi Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4685);
7. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005-2025 ;
8. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050/2020/SJ tanggal 10 Agustus 2005
tentang Petunjuk Penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJP) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
RENSTRA Dinas pertanian Tahun 2013 - 2018 5
1.3. Maksud dan Tujuan
Rencana Strategis Dinas pertanian Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2014-
2018 disusun dengan maksud sebagai acuan strategis dalam melaksanakan tugas Dinas
pertanian yakni melaksanakan kewenangan Otonomi Daerah Kabupaten.
Adapun tujuan perencanaan strategis Dinas pertanian tahun 2014-2018 adalah :
(1) Sebagai pedoman penyusunan Rencana Tahunan Dinas pertanian Kabupaten
Minahasa Tenggara;
(2) Sebagai dasar evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kinerja Dinas pertanian Kabupaten
Minahasa Tenggara.
1.4. Sistematika Penulisan
Rencana Strategis Dinas pertanian Kabupaten Minahasa Tenggara disusun sebagai
berikut :
Bab I Pendahuluan terdiri atas latar belakang, landasan hukum, maksud dan
tujuan penyusunan Renstra Dinas pertanian Kabupaten Minahasa Tenggara serta
sistematika penulisan.
Bab II Gambaran Pelayanan Dinas pertanian, memuat informasi tentang peran
(tugas dan fungsi) SKPD dalam penyelenggaraan urusan pemerintah daerah,
mengulas secara ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki SKPD dalam
penyelenggaraan tugas dan fungsinya, mengemukakan capaian-capaian penting
yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra SKPD, mengemukakan capaian
program prioritas SKPD yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan RPJMD, dan
hambatan-hambatan utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui
renstra SKPD.
Bab III Isu-isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi, memuat
permasalahan-permasalahan pelayanan SKPD, telaahan renstra dan penentuan isu-
isu strategis.
Bab IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, terdiri atas uraian Visi dan Misi
Dinas pertanian Kabupaten Minahasa Tenggara. Tujuan merupakan perwujudan
visi SKPD yang lebih spesifik dan terukur sebagai upaya mewujudkan Visi dan
Misi pembangunan jangka menengah dan dilengkapi dengan rencana sasaran yang
hendak dicapai, dan strategi yaitu cara untuk mewujudkan tujuan, dirancang secara
RENSTRA Dinas pertanian Tahun 2013 - 2018 6
konseptual, analisis, realistis, nasional dan komprehensif. Strategi diwujudkan
dalam kebijakan dan program.
Bab V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, kelompok
sasaran dan pendanaan indikatif, memuat rencanaprogram dan kegiatan,
Indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif.
Bab VI Indikator Kinerja Dinas pertanian yang Mengacu Pada tujuan
dan Sasaran RPJMD, memuat indikator kinerja SKPD yang secara langsung
menunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam lima tahun mendatang
sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
Bab VII Penutup
RENSTRA Dinas pertanian Tahun 2013 - 2018 7
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERTANIAN
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas pertanian
1. Tugas dan Fungsi
1.1. Tugas Pokok
Dinas pertanian Kabupaten Minahasa Tenggara mempunyai Tugas Pokok yakni
melaksanakan Urusan Pemerintahan Daerah di Bidang Pertanian serta tugas
operasional Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan
1.2. Fungsi
Dinas pertanian Kabupaten Minahasa Tenggara memiliki Fungsi:
a. Pembinaan teknis operasional di bidang pertanian dan peternakan
berdasarkan kebijakan umum yang ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten
Minahasa Tenggara.
b. Pembinaan operasional pengelolaan, pemanfaatan lahan dan air.
c. Pembinaan pengembangan teknologi di bidang pertanian dan peternakan
d. Menyelenggarakan ketatausahaan dan rumah tangga dinas.
e. Pembinaan dan pengawasan pelaku usaha agribisnis.
2. Struktur Organisasi Dinas pertanian Kabupaten Minahasa Tenggara berdasarkan Peraturan Bupati
Nomor : 60 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah
maka susunan organisasi Dinas pertanian terdiri dari :
a. Kepala Dinas
b. Sekretaris
c. Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura
d. Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian
e. Bidang Perkebunan
f. Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan
g. Bidang Penyuluhan
h. Unit Pelaksana teknis Dinas (UPTD)
i. Balai Penyuluh Pertanian (BPP)
j. Kelompok Jabatan Fungsional
RENSTRA Dinas pertanian Tahun 2013 - 2018 8
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERTANIAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA
(Sesuai Peraturan Bupati Nomor 60 Tahun 2016)
RENSTRA Dinas pertanian Tahun 2013 - 2018 9
3. Susunan Kepegawaian
a. Kepala Dinas
b. Sekretaris
Sub Bagian Umum
Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi
c. Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura
Seksi Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura
Seksi Pembenihan dan Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura
Seksi Pengolahan dan Pemasaran Tanaman Pangan dan Hortikultura
d. Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian
Seksi Lahan dan Irigasi
Seksi Pupuk Pestisida Alat dan Mesin
Seksi Pembiayaan dan Investasi
e. Bidang Perkebunan
Seksi Pembenihan dan Perlindungan Tanaman Perkebunan
Seksi Produksi Tanaman perkebunan
Seksi Pengolahan dan Pemasaran Tanaman Perkebunan
f. Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan
Seksi Pembibitan dan Produksi
Seksi Kesehatan Hewan
Seksi Kesmavet Pengolahan dan Pemasaran
g. Bidang Penyuluhan
Seksi Kelembagaan
Seksi Ketenagaan
Seksi Data dan Informasi
2.2. Sumber Daya Dinas Pertanian
Jumlah Pegawai Negeri Sipil Dinas Pertanian Kabupaten Minahasa Tenggara
sampai dengan 31 Januari 2017 berjumlah 74 orang, tenaga honor 10/sukarela 8 orang.
RENSTRA Dinas pertanian Tahun 2013 - 2018 10
Keadaan Pegawai Negeri Sipil (PNS), Tenaga Honor dan tenaga vaksinator dapat dilihat
pada tabel 2.1.
Tabel 2.1. Keadaan Pegawai Negeri Sipil (PNS), Tenaga Honor dan Sukarela pada Dinas pertanian
No Kepangkatan Jumlah (Orang)
Prosentase (%)
Ket.
1. Golongan IV 8 10,8
2. Golongan III 44 59,45
3. Golongan II 20 27,02
4. Golongan I 2 2,7
Jumlah 74 100
1. Operator komputer 1
2. Tenaga Vaksinator 7
3. Tenaga Inseminator 1
4. Sopir -
5. Tenaga sukarela 8
6. Petugas kebersihan 1
Tabel 2.2. Keadaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) (keadaan s/d 31 Januari 2017)
No. Jabatan Jumlah (Orang)
Ket.
1. Eselon II B 1
2. Eselon III A 1
3. Eselon III B 5
4. Eselon IV A 16
5. Non Eselon 51
Jumlah 74
Tabel 2.3. Keadaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang telah
mengikuti Diklat Penjenjangan
No. Diklat Jumlah (Orang) Ket.
1. Diklat PIM II -
2. Diklat PIM III 5
3. Diklat PIM IV 5
Jumlah 10
RENSTRA Dinas pertanian Tahun 2013 - 2018 11
Tabel 2.4. Keadaan PNS Menurut Jenjang Pendidikan (Keadaan s/d 30 September 2013)
No. Pendidikan Jumlah (Orang)
Keterangan
A. Doktor (S3)
B. Magister 4
1. Magister Ekonomi 1
2 Magister Manajemen 2
3. Magister Sains 1
C. Sarjana (S1)/Diploma III 54
1. Sarjana Pertanian (SP) 38
2. Sarjana Peternakan (Ir/S.Pt) 5
3. Sarjana Teologi (S.Th) 1
4. Sarjana Ekonomi (SE) 2
5. Sarjana Sains Terapan (SST) 1
6. Sarjana Teknik Pertanian 4
7. Sarjana Sastra 1
8. Diploma III (D3) 2
D SMA / SMK 16
1. SPP-SPMA 9
2. SMA 7
Jumlah 74
2.3. Kinerja Pelayanan Dinas pertanian
Umumnya komoditi tanaman pangan sebagai sub sektor tanaman bahan
makanan yang diusahakan oleh penduduk adalah padi sawah, padi ladang, jagung, dan
lain-lain. Secara Nasional, Kabupaten Minahasa Tenggara saat ini belum menjadi salah
satu sentra produksi pangan, akan tetapi ke depan untuk ruang lingkup dalam provinsi
berpotensi kuat menjadi sentra produksi pangan unggulan seperti padi dan jagung,
sehingga dalam pengembangan pertanian mengacu dari kerangka revitalisasi
pembangunan pertanian yang telah dicanangkan sejak tahun 2005 oleh Pemerintah
Provinsi Sulawesi Utara kemudian dilanjutkan dengan Gerakan Sentuh Tanah pada Tahun
2011. Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara kemudian membuat program baru
untuk peningkatan produksi tanaman pangan antara lain dengan gerakan penanaman
KOBUMA dan GENTADI pada Tahun 2011 yang dinilai berhasil meningkatkan produksi
pertanian.
RENSTRA Dinas pertanian Tahun 2013 - 2018 12
a. Capaian Produksi
Perkembangan produk tanaman pangan di Kabupaten Minahasa Tenggara
selang waktu 5 tahun terakhir dapat dilihat pada tabel 2.5.
Tabel 2.5. Produksi Pertanian Beberapa Komoditas Tahun 2009-2013
No Uraian Data 2009 2010 2011 2012 2013
1 Padi Sawah
- Luas Tanam (Ha) 6.917 7.025 7.130 7.815 (8.014)
- Luas Panen (Ha) 6,263 6.379 6.512 7.021 (7.125)
- Jumlah Produksi (Ton) 33.113 35.097 38.947 39.783 38.688
- Rata-rata Produksi (Ton) 5,25 5,56 5.58 5,67 5,25
2 Padi Ladang
- Luas Tanam (Ha) 1.193 593 721 135 (603)
- Luas Panen (Ha) 1.171 519 706 120 (529)
- Jumlah Produksi (Ton) 3.033 1.532 2.105 357 2.640
- Rata-rata Produksi (Ton) 2,59 2,95 2,98 2,99 3,2
3 Jagung
- Luas Tanam (Ha) 9.132 9.275 10.135 10.632 (10.147)
- Luas Panen (Ha) 8.157 8.384 9.539 9.909 (9.963)
- Jumlah Produksi (Ton) 27.329 28.085 31.958 37.196 38.111
- Rata-rata Produksi (Ton) 3,35 3,35 3,35 3,35 3,9
4 Kacang Tanah
- Luas Tanam (Ha) 291 342 485 286 (2,92)
- Luas Panen (Ha) 275 321 463 277 (207)
- Jumlah Produksi (Ton) 372 435 625 374 682
- Rata-rata Produksi (Ton) 1,35 1,35 1,35 1,35 (1,36)
5 Tomat
- Luas Tanam (Ha) 62 81 72 75 (92)
- Luas Panen (Ha) 54 70 61 62 (73)
- Jumlah Produksi (Ton) 978 1.336 1.155 1.208 (1.474)
- Rata-rata Produksi (Ton) 18,11 19,08 18,94 19,5 (20,2)
6 Cabe
- Luas Tanam (Ha) 115 305 127 112 (127)
- Luas Panen (Ha) 101 282 105 92 (98)
- Jumlah Produksi (Ton) 151 423 158 137 (148)
- Rata-rata Produksi (Ton) 1,49 1,5 1,5 1,49 (1,51)
Sumber : Dinas pertanian
Ket. ( ) data s/d Bulan Oktober 2013
RENSTRA Dinas pertanian Tahun 2013 - 2018 13
Berdasarkandata di atas, produksi padi selama 5 tahun terakhir untuk padi
sawah dengan produksi 33.113 ton pada tahun 2009 mengalami peningkatan
menjadi 39.783 ton pada tahun 2012. Peningkatan produksi terjadi karena
dukungan perbaikan jaringan irigasi desa, peningkatan luas tanam dan bantuan
sosial melalui program Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT),
optimasi lahan, bantuan pupuk dan benih sejak tahun 2009 sampai dengan tahun
2013 baik lewat bantuan pusat maupun melalui APBD.
Tabel 2.6. Hasil Produksi Buah-buahan Tahun 2008 – 2013
No Jenis Komoditas 2009 2010 2011 2012 2013
Ton Ton Ton Ton Ton
1. Alpokat 45 446 113 475 (481)
2. Nenas 594 420 252 241 (215)
3. Pepaya 2.735 1.465 4.913 4.722 (4.127)
4. Pisang 962 1.043 1.475 1.512 (1.903)
5. Sirsak 122 15 17 21 (25)
6. Salak 41.012 4/592 47.170 41.203 (42.370)
Sumber : Dinas pertanian Ket. ( ) Data s/d Bulan Oktober 2013
Komoditi tanaman hortikultura yang ada di Kabupaten Minahasa Tenggara
dari sub sektor tanaman buah/makanan yang diusahakan oleh penduduk adalah
produksi tanaman buah-buahan yang terdiri dari buah alpukat, nenas, papaya,
pisang, sirsak dan salak. Secara nasional, Kabupaten Minahasa Tenggara saat ini
belum menjadi salah satu sentra produksi buah-buahan, akan tetapi ke depan untuk
ruang lingkup dalam provinsi berpotensi kuat menjadi sentra produksi buah
unggulan, baik untuk buah pisang, nenas dan salak. Pembangunan di sub sektor
peternakan, dalam kurun waktu 5 tahun terakhir dapat di lihat pada tabel 2.7.
Tabel. 2.7. Produksi Hasil Peternakan Tahun 2009 – 2013
Jenis ternak TAHUN
2009 TAHUN
2010 TAHUN
2011 TAHUN
2012 TAHUN
2013
Sapi ekor 3,984 4,267 3,796 3,978 (4.175)
Kuda ekor 210 23 19 19 (19)
Kambing ekor 1,800 1,278 1,691 1,810 (1.826)
RENSTRA Dinas pertanian Tahun 2013 - 2018 14
Jenis ternak TAHUN
2009 TAHUN
2010 TAHUN
2011 TAHUN
2012 TAHUN
2013
Babi ekor 10,116 9,841 10,872 11,420 (21.145)
Ayam Pedaging ekor 3,125 4,950 13,704 11,800 (14.800)
Ayam Petelur ekor 3,842 11,011 5,650 6,000 (6.045)
Ayam Buras ekor 50,610 50,840 78,545 80,850 (80.991)
Itik ekor 3,105 11,633 13,707 13,720 (14.727)
Puyuh ekor - - 1,000 1,000 (1.500)
Anjing ekor 9.150 11.475 12.710 13.082 14.470
Sumber : Dinas pertanian Ket. ( ) Data s/d Bulan Oktober 2013
Selama periode 2008-2013, pembangunan pertanian Kabupaten Minahasa
Tenggara terus mencatat berbagai keberhasilan. Salah satu yang patut disyukuri dan
membanggakan adalah penghargaan presiden atas pencapaian produksi beras 5%
pada pada tahun 2010 dan 2011.
Mantapnya produksi beras yang merupakan pangan utama sangat
membantu menstabilkan harga pangan lokal, sehingga Minahasa Tenggara bisa
terhindar dari krisis pangan yang melanda banyak daerah. Selain produksi padi yang
meningkat, sampai mencapai swasembada, selama periode pembangunan lima
tahun terakhir pembangunan pertanian juga mencatat sejumlah keberhasilan
seperti: peningkatan produksi beberapa komoditas pertanian, ketersediaan energi
dan protein.
Pada tataran makro, pembangunan pertanian juga memperlihatkan
peningkatan kinerja. PDRB sektor pertanian terus tumbuh dan mencapai 11,96
persen di tahun 2010, walaupun kemudian menurun di tahun berikutnya sebagai
akibat bencana alam letusan gunung api. Namun kemudian pertumbuhannya terus
membaik hingga Tahun 2013. Rerata pertumbuhan PDRB pertanian (di luar
perikanan dan kehutanan) 6,39%.
RENSTRA Dinas pertanian Tahun 2013 - 2018 15
Tabel 2.8. Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Pertanian, 2007-2011
TAHUN CAPAIAN (%) KET.
2007 4,68
2008 5,62
2009 4,32
2010 11,96
2011 5,38
RATA-RATA 6,39
Semua capaian pembangunan pertanian ini merupakan bentuk nyata dari
hasil kerja keras dan kerjasama yang baik dan terus menerus dari para pelaku
pembangunan pertanian, yaitu petani, penyuluh, pelaku usaha di bidang pertanian
bersama dengan pemerintah (pusat dan propinsi). Sektor pertanian kembali
membuktikan dapat bertahan menghadapi terpaan krisis ekonomi sebagaimana
yang dialami Indonesia pada tahun 1997.
b. Tenaga Kerja
Angkatan kerja pertanian mencapai lebih dari 26% orang setiap tahun
selama 2007-2011. Dari besarnya angka tenaga kerja, pertanian masih tetap
menjadi sektor andalan mata pencaharian bagi sebagian besar penduduk
Kabupaten Minahasa Tenggara. Besarnya angkatan kerja yang bekerja di sektor
pertanian tentu saja memberatkan pertanian primer sehingga diperlukan upaya
keras untuk mendorong perpindahan tenaga kerja pertanian primer ke sektor
industri pertanian atau non pertanian. Jumlah tenaga kerja pertanian (pertanian,
perikanan, dan kehutanan) berada pada kisaran 30% dari angkatan kerja Kabupaten
Minahasa Tenggara dan cenderung terus meningkat setiap tahunnya selama
periode 2007-2011.
c. Nilai Tukar Petani (NTP)
Meskipun NTP belum dapat menggambarkan kondisi yang sebenarnya dari
kesejahteraan petani, namun NTP sampai saat ini masih merupakan salah satu
indikator untuk mengukur kesejahteraan petani. Oleh karena itu, NTP disebut salah
satu indikator relatif yang menunjukkan tingkat kesejahteraan petani. NTP dihitung
RENSTRA Dinas pertanian Tahun 2013 - 2018 16
dengan cara membandingkan antara indeks harga yang diterima petani dengan
indeks harga yang dibayar petani.
Kinerja NTP selama tahun 2009-2013 memperlihatkan kecenderungan
meningkat. NTP meningkat mendekati 100 selama tahun 2009-2010 dan lebih dari
100 pada tahun 2011-2013. Nilai NTP yang lebih dari 100 menunjukkan bahwa yang
dibelanjakan petani lebih kecil dari yang didapatkan.
Tabel 2.9. Nilai Tukar Petani (NTP) Tahun 2009-2013
Uraian Tahun 2009
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Rasio 99,4 99,6 100,2 100,2 100,2
d. Pendukung Peningkatan Produksi
Selain dalam bentuk indikator makro dan produksi, kinerja Dinas pertanian
dapat dilihat dari capaian dalam bentuk dukungan peningkatan produksi, antara lain
sebagai berikut:
APBN Kementerian Pertanian ke Dinas pertanian Minahasa Tenggara
Selama periode tahun 2009-2013, alokasi APBN Kementerian Pertanian
memperlihatkan alokasi anggaran yang fluktuatif. APBN Kementerian Pertanian
tercatat sebesar Rp.6.132.000.000 di tahun 2009, kemudian turun menjadi
Rp1.856.875 di tahun 2010. Pada tahun 2011 meningkat kembali menjadi
3.913.535.000 kemudian pada tahun 2012 turun menjadi 3.314.500.000 namun
pada tahun 2013 kembali naik menjadi 5.649.662.000 (Tabel 2.10).
Tabel 2.10. Alokasi APBN Dinas pertanian Kab. Minahasa Tenggara Tahun 2009-2013
No PROGRAM TAHUN
2009 TAHUN
2010 TAHUN
2011 TAHUN
2012 TAHUN
2013
1 Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan MutuTanaman Pangan untuk Mencapai Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan (Bidang Tanaman Pangan)
3.111.000.000 816.875.000 863.785.000 1.504.500.000 3.419.862.000
2 Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan Mutu Produk Tanaman Hortikultura Berkelanjutan (Bidang Hortikultura)
- - - - 160.000.000
RENSTRA Dinas pertanian Tahun 2013 - 2018 17
No PROGRAM TAHUN
2009 TAHUN
2010 TAHUN
2011 TAHUN
2012 TAHUN
2013
3 Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, Industri Hilir, Pemasaran, dan Ekspor Hasil Pertanian (Bidang Hortikultura dan Tanaman Pangan)
- - 160.000.000 - 160.000.000
4 Pencapaian Swasembada Daging Sapi dan Peningkatan Penyediaan Pangan Hewani Yang Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (Bidang Peternakan)
- 80.000.000 369.000.000 585.000.000 360.000.000
5 Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian (Bidang Sumber Daya)
3.021.000.000 960.000.000 2.520.750.000 1.225.000.000 1.709.800.000
JUMLAH 6.132.000.000 1.856.875.000 3.913.535.000 3.314.500.000 5.809.662.000
Untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas pemakaian benih bagi petani, maka
disediakan subsidi dalam bentuk subsidi tidak langsung (subsidi harga) dan
subsidi langsung. Subsidi langsung benih dilaksanakan dalam bentuk Bantuan
Langsung Benih Unggul (BLBU) dan Cadangan Benih Nasional (CBN). Subsidi benih
menurun dari Rp 373.250.000 pada tahun 2010 menjadi Rp 118.125.000 pada
tahun 2012 (Tabel 2.11).
Tabel. 2.11. Subsidi Benih Tahun 2009 – 2013
No Jenis subsidi Tahun 2009
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
1 Cadangan benih Nasional (CBN)
- 61.250.000 - - -
2 Bantuan Langsung Benih Unggul (BLBU)
- 312.000.000 245.610.000 118.125.000 -
Dana APBD
Pemerintah pusat mengalokasikan dana APBN yang ditransfer ke daerah seperti
Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Untuk DAK bidang
pertanian, selama 2009-2013 juga mengalami peningkatan yang cukup besar.
DAK Bidang Pertanian meningkat dari Rp 3,04milyardi tahun 2009 menjadi Rp
5,45 milyar di tahun 2013 atau meningkat hampir dua kali lipat. Sedangkan Dana
Alokasi Umum (termasuk DAK) dari Rp 4,45 milyar naik hampir tiga kali lipat
menjadi Rp 12,8 milyar (Tabel 2.12).
Tabel 2.12 Dana Alokasi Khusus Dinas pertanian Tahun 2009-2013
RENSTRA Dinas pertanian Tahun 2013 - 2018 18
JENIS DANA
2009 2010 2011 2012 2013
DAK 3.048.013.675 2.922.920.000 4.100.000.000 4.116.735.000 5.454.031.000
DAU 4.451.116.269 4.193.507.351 7.476.245.681 8.845.666.396,49 12.894.787.986
Pembangunan Infrastruktur Pertanian
Untuk mendukung peningkatan produksi pertanian, Dinas pertanian telah
melakukan perbaikan dan pembangunan infrastruktur pertanian yang mencakup:
Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani (JITUT), Jaringan Irigasi Desa (JIDES), Jalan
Usaha Tani (JUT), Jalan Produksi, embung, sawah, sumur, dam parit, dan
konservasi lahan, dll; untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 2.13.
Tabel. 2.13. Infrastruktur dan Sarana Produksi Selang Tahun 2009-2013
No Infrastruktur/Sarana Produksi Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013
1 Jalan Usaha Tani/Jalan Produksi 22 km 35 km 15 km 3 km 13 km
2 Optimasi lahan 118 ha 30 ha 50 ha 50 ha 600 ha
3 System of Rice Intensification (SRI) 3 unit
4 Konservasi dan reklamasi lahan 70 ha
5 Embung/dam parit 1 unit 3 unit 5 unit 3 unit
6 JITUT/JIDES 300 ha/ 2 unit
500 ha 740 ha 500 ha/ 5 unit
-
7 Sumur resapan 2 unit - 25 unit - -
8 Pengembangan sumber air 3 unit - 2 unit 5 paket 4 paket
9 Perluasan areal sawah 120 ha - - - -
10 Perluasan areal HMT 24 ha - - - -
11 Perluasan areal hortikultura 40 ha - 70 ha 30 ha 20 ha
12 Traktor roda 2 - 1 unit - -
13 Pompa air - - 2 unit - -
14 UPPO - - 1 unit (sapi 35 ekor)
- -
15 Balai Benih Padi - - 1 paket - -
16 Ternak kambing - - - 30 ekor 175 ekor
17 Babi starter - - - 120 ekor 3.045 ekor
18 Babi grower - - - - 520 ekor
19 Ayam - - - 306 ekor -
20 Itik - - - 306 ekor -
21 Bibit jagung - - - 1 paket -
22 Bibit kobuma - - - 1 paket -
23 Bibit padi unggul - - - 1 paket -
RENSTRA Dinas pertanian Tahun 2013 - 2018 19
No Infrastruktur/Sarana Produksi Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013
24 Bibit salak - - - 1 paket -
25 Pupuk - - - 1 paket -
26 Bibit hewan - - - 1 paket -
27 Insektisida/fungisida - - - 1 paket -
Pembangunan Kelembagaan dan Penguatan Modal Petani
Bantuan penguatan modal dan pengembangan kelembagaan merupakan upaya
untuk mengatasi keterbatasan modal dan kapasitas yang dimiliki petani. Melalui
kegiatan Bantuan Langsung Masyarakat – Pengembangan Usaha Agribisnis
Perdesaan (BLM-PUAP), satu unit Gapoktan dapat menerima bantuan penguatan
modal sebesar Rp 100 juta. Sampai tahun 2011-2013 telah diberikan bantuan
penguatan modal kepada 32 Gapoktan.
Tabel. 2.14. Gapoktan dan Bantuan Penguatan Modal Selang Tahun 2011-2013
No Nama
Gapoktan Kecamatan/
Desa/Kelurahan Pagu
Anggaran Tahun
1 Nafiri Pasan/Tolombukan Satu 100.000.000 2011
2 Sinoran Jaya Pasan/Towuntu Timur 100.000.000 2011
3 Mukakambey Siliaa Raya/Siliaan Dua 100.000.000 2011
4 Kamang Tombatu/Tombatu Satu 100.000.000 2011
5 Maesaan Tombatu/Tombatu Satu 100.000.000 2011
6 Harapan Jaya Tombatu Timur/Mundung Satu
100.000.000 2011
7 Maesaan Tombatu Utara/Kuyanga Satu 100.000.000 2011
8 Usaha Bersama Ratatotok/Ratatotok 100.000.000 2011
9 Rehobot Tombatu/Pisa 100.000.000 2011
10 Esandoong Tombatu Timur/Mundung 100.000.000 2011
11 Lembah Berkat Pasan/Tolombukan Barat 100.000.000 2011
12 Rama Ratahan/Wawali 100.000.000 2011
13 Wasuu Ratahan Timur/Wongkay Satu
100.000.000 2011
14 Kalooran Siliaan Raya/Siliaan 100.000.000 2011
15 Anutawaya Touluaan Selatan/Kalait 100.000.000 2011
16 Tosel Ratahan/Tosuraya Selatan 100.000.000 2012
17 BaitonMototawian Belang/Ponosakan Belang 100.000.000 2013
18 Mandiri Pangan Pusomaen/Minanga Timur 100.000.000 2013
19 Berkat Usaha Ratatotok/Basaan Dua 100.000.000 2013
20 Kamang Touluaan/Toundanow Atas 100.000.000 2013
21 MaesaWaya Touluaan Selatan/Kalait Satu 100.000.000 2013
22 Unduman Pasan/Towuntu Barat 100.000.000 2013
23 Sukamaju Ratahan/Tosuraya 100.000.000 2013
24 Pitatuas Ratahan Timur/Nazareth 100.000.000 2013
25 Sukamaju Tombatu/Betelen 100.000.000 2013
26 Maju Bersama Pasan/Liwutung Satu 100.000.000 2013
RENSTRA Dinas pertanian Tahun 2013 - 2018 20
No Nama
Gapoktan Kecamatan/
Desa/Kelurahan Pagu
Anggaran Tahun
27 Nataan Jaya Ratahan/Luwu Dua 100.000.000 2013
28 Limpangu Jaya Ratahan Timur/Pangu Satu 100.000.000 2013
29 Derel Siliaan Raya/Silian Tiga 100.000.000 2013
30 Monunga Tombatu/Kali Oki 100.000.000 2013
31 Rindu Alam Agro Tombatu Timur/Molompar Dua
100.000.000 2013
32 Bussel Tombatu Utara/Tombatu Dua 100.000.000 2013
Kegiatan lainnya berupa Lembaga Mandiri yang Mengakar di Masyarakat (LM3)
adalah suatu upaya pengembangan agribisnis melalui pemberdayaan sumberdaya
manusia, kemitraan, peningkatan akses terhadap sumberdaya, teknologi dan
pasar yang ditujukan khusus bagi kelembagaan keagamaan yang berkembang di
masyarakat seperti pondokpesantren, gereja, pura dan lain-lain. Sejak tahun
2009-2012 telah disalurkan bantuan modal ke 7 LM3, dan di Tahun 2013 telah
diverifikasi6 kelompok dengan kegiatan: tanaman pangan, hortikultura,
peternakan dan pengolahan dan pemasaran hasil pertanian.
RENSTRA Dinas pertanian Tahun 2013 - 2018 21
Tabel 2.15. Lembaga Mandiri yang Mengakar di Masyarakat (LM3) Tahun 2009-2014
No Kegiatan Penerima Pagu
Anggaran Tahun Keterangan
1 Budidaya padi sawah GMIM BaitaniMinanga 84.000.000 2009 Tanaman Pangan
2 Budidaya jagung GMIM EklesiaBasaan 140.000.000 2009 Tanaman pangan
3 P2HP GMIMBasaan 103.500.000 2010 Hortikultura
4 Budidaya Hortikultura (pisang)
Gereja Bethel Kalait 78.000.000 2010 Hortikultura
5 Budidaya jagung GPdI Toundanow 103.075.000 2010 Tanaman Pangan
6 Peternakan babi GMIM GetsemaniLobu Dua
70.000.000 2011 Peternakan
7 Budidaya jagung GMIM SyalomToundanow 38.000.000 2012 Tanaman Pangan
8 Budidaya jagung GMIM Imanuel Tolombukan
(belum ditentukan)
2013 Tanaman Pangan
9 Budidaya padi sawah Gereja Jalan Suci Tolombukan Satu
(belum ditentukan)
2013 Tanaman Pangan
10 Budidaya padi sawah KGPM Molompar (belum ditentukan)
2013 Tanaman Pangan
11 Budidaya padi sawah Gereja MesiasMolompar Raya
(belum ditentukan)
2013 Tanaman Pangan
12 Budidaya padi sawah GpdISolagratiaToundanow Satu
(belum ditentukan)
2013 Tanaman Pangan
13 Pasca panen padi GMIM ImanuelRanoketang Atas
(belum ditentukan)
2013 Tanaman Pangan
Penguatan modal dan pengembangan kelembagaan petani yang lain adalah:
Sarjana Masuk Desa (SMD) yang sekarang berkembang menjadi Penggerak
Membangun Desa (PMD) dan Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu
(SL-PTT).
Tabel 2.16. Kegiatan Bantuan Sosial Melalui Sarjana Membangun Desa (SMD) Tahun 2012
No Nama SMD Kelompok
Tani
Kecamatan/ Desa/
Kelurahan
Komoditi Ternak
Jumlah Dana
Jumlah Ternak
1 Meity J. M. Gosal, S.Pt Pelangi Jaya
Pasan/ Tolombukan Satu
Sapi 325.000.000 35 ekor
2 Dewi F. F. Mogea, S.Pt Laut Timur Group
Belang/ Molompar Timur
Kambing 150.000.000 55 ekor
3 Robby F. Rengkung, S.Pt
Taruna Manohas
Pasan/ Wawali
Ayam 60.000.000 Induk 7000 ekor
DOC 1.000 ekor
RENSTRA Dinas pertanian Tahun 2013 - 2018 22
Penelitian dan Pengembangan
Penelitian dan pengembangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
pembangunan pertanian. Kegiatan penelitian dan pengembangan yang telah
dilaksanakan Dinas pertanian masih sebatas demonstrasi plot untuk tanaman
hortikultura. Sementara kegiatan penelitian di Lahan Hortikultura Tombatu
sementara dilakukan untuk tanaman kentang. Ke depan diharapkan dapat
dilakukan kegiatan-kegiatan penelitian dan desiminasi hasil kajian baik untuk
tanaman pangan maupun tanaman hortikultura dengan melakukan inovasi
teknologi seperti: pengembangan balai benih untuk menghasilkan varietas unggul
padi hasil pemuliaan petani Mitra , varietas unggul jagung, varietas unggul
kedelai, diagnostik dan teknik pengujian penyakit ternak. Di samping itu dapat
dikembangkan inovasi pola tanam, pendekatan Pengelolaan Tanaman Terpadu
(PTT) yang adopsinya dipercepat dengan Sekolah Lapang (SL-PTT), Sistem
Integrasi Tanaman Ternak Bebas Limbah (SITTBL), teknologi pemupukan,
Pengendalian Hama Terpadu (PHT), Alat Mesin Pertanian (Alsintan), pasca panen,
dan lain-lain.
Subsidi Bunga untuk Kredit Petani
Salah satu keterbatasan petani untuk pengembangan usahatani adalah modal.
Dalam upaya membantu petani mengatasi masalah kesulitan modal, Dinas
pertanian bekerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (Program Kementerian
Pertanian) sedang mengembangkan berbagai skim kredit pertanian, seperti:
Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKP-E), Kredit Pembangunan Energi Nabati
dan Revitalisasi Perkebunan (KPEN-RP) dan Kredit Usaha Pembibitan Sapi (KUPS),
serta memperluas pemanfaatan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Subsidi bunga yang
disediakan untuk masing-masing skim kredit tersebut bervariasi antara 8-10%.
Khusus untuk KUPS, beban bunga bagi peminjam ditetapkan sebesar 5 persen.
Sementara untuk KUR, meskipun menggunakan bunga komersial tetapi
mensyaratkan agunan yang relatif mudah.
RENSTRA Dinas pertanian Tahun 2013 - 2018 23
2.4.Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas pertanian
Dinas pertanian diperhadapkan dengan tantangan untuk mengoptimalkan semua
potensi pertanian dan peternakan yang ada, diantaranya terlihat dengan adanya lahan-lahan
tidur, serta indeks pertanaman yang belum optimal yang disebabkan antara lain
infrastruktur jalan usahatani yang belum terbangun, jaringan irigasi, sumber-sumber air yang
belum dibangun serta keterbatasan modal usaha petani. Untuk itulah Dinas pertanian
berusaha mengembangkan pelayanan dengan lebih memfokuskan pada pengembangan
infrastruktur pertanian, serta pemberian bantuan berupa sarana produksi pertanian dan
alat-alat mesin pertanian. Disamping itu juga dengan adanya pelatihan-pelatihan untuk
meningkatkan sumber daya petani.
Kemudian dibidang peternakan Dinas pertanian tertantang untuk mewujudkan Kabupaten
Minahasa Tenggara terbebas dari penyakit rabies, untuk itulah pengembangan pelayanan
dalam pelaksanaan vaksinasi terhadap hewan-hewan penyebab rabies semakin
dioptimalkan.
RENSTRA Dinas pertanian Tahun 2013 - 2018 24
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas pertanian
Kabupaten Minahasa Tenggara
Berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan yang dilaksanakan oleh Dinas pertanian
Kabupaten Minahasa Tenggara yang berkaitan dengan pelayanan dibidang pertanian
dan peternakan dapat diidentifikasi permasalahan sebagai berikut:
1. Masih kurangnya pengetahuan petani/pelaku usaha menyangkut pengelolaan
usahatani serta produk-produk olahan.
2. Belum optimalnya hasil pertanian berdasarkan potensi sumber daya alam yang
ada di Kabupaten Minahasa Tenggara
3. Resiko penyakit zoonosis (penyakit yang menular dari ternak ke manusia)
khususnya rabies.
Tabel 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD
Aspek Kajian Capaian/ Kondisi Saat Ini Standar Yang Digunakan
Faktor Yang Mempengaruhi
Permasalahan Pelayanan SKPD
Internal (Kewenangan
SKPD)
Eksternal (Diluar
Kewenangan SKPD)
Gambaran pelayanan SKPD
Masih kurangnya pengetahuan dan ketrampilan pelaku usaha pertanian dan peternakan
IKM Anggaran, kebijakan
Mental Petani, Rendahnya pengetahuan petani
Mental Petani, Rendahnya pengetahuan petani
Belum optimalnya hasil produksi pertanian berdasarkan potensi sumber daya alam yang ada di Kabupaten Minahasa Tenggara
IKM Anggaran, kebijakan
Mental Petani, Rendahnya pengetahuan petani
Mental Petani, Rendahnya pengetahuan petani
Resiko penyakit zoonosis (penyakit yang menular dari ternak ke manusia) khususnya rabies
IKM Anggaran, kebijakan
Mental/ kesadaran masyarakat
Mental/ kesadaran masyarakat
3.2. Telaaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Kabupaten Minahasa tenggara
Sesuai dengan Visi pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara dalam RPJMD tahun
2013-2018 yaitu “ Mitra Yang Berdaulat, Berdikari dan Berkepribadian “ dan terdapat 5
(lima) misi, maka berdasarkan urusan dan kewenangan Dinas pertanian, maka dalam rangka
RENSTRA Dinas pertanian Tahun 2013 - 2018 25
pencapaian misi pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara, Dinas pertanian berkontribusi
untuk mewujudkan misi ke 2 dan 3 yaitu :
Misi 2 ; Mewujudkan pelayanan pendidikan dan kesehatan yang semakin berkualitas,
serta memberdayakan masyarakat (Sukses Pemberdayaan Masyarakat)
Tujuan : Meningkatkan taraf kesehatan masyarakat secara berkelanjutan ( mewujudkan
masyarakat Kabupaten Minahasa Tenggara terbebas dari penyakit hewan rabies)
Indikator Kinerja : Jumlah kasus rabies pada masyarakat
Sasaran :Terkendalinya kasus penyakit rabies
Indikator Kinerja :Jumlah kasus rabies
Misi 3 ; Mewujudkan perekonomian yang handal berbasis potensi bahari, pertanian
(kelapa) dan parawisata serta iklim investasi dan kesempatan berusaha yang
semakin kondusif (sukses perekonomian)
Tujuan : Meningkatkan produksi / produktivitas hasil pertanian, perkebunan dan
peternakan secara berkelanjutan.
Indikator Kinerja : Jumlah Produksi Pertanian, Perkebunan dan Peternakan
Sasaran : - Terpenuhinya kebutuhan pangan masyarakat
- Meningkatkan pemasaran produk pertanian
Indikator Kinerja :
- Jumlah Produksi tanaman pangan utama
- Jumlah Produksi tanaman pangan lainnya
- Jumlah Produksi tanaman hortikultura
- Jumlah produksi tanaman biofarmaka
- Jumlah produksi tanaman perkebunan
- Peningkatan produksi daging
- Jumlah produksi benih padi
- Jumlah produk olahan yang dipromosikan
- Jumlah pelaku usaha
RENSTRA Dinas pertanian Tahun 2013 - 2018 26
Tabel 3.2. Telaahan Vis, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala daerah
Terpilih
Visi : Mitra Yang Berdaulat, Berdikari Dan Berkepribadian
No Misi dan Program KDH dan
Wakil KDH terpilih Permasalahan
Pelayanan SKPD Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
Misi 2 : Mewujudkan pelayanan pendidikan dan kesehatan yang semakin berkualitas, serta memberdayakan masyarakat (Sukses Pemberdayaan Masyarakat)
1 Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular ternak
Kesadaran masyarakat
Sikap mental masyarakat
Ketersediaan dana setiap tahun
Misi 3 ; Mewujudkan perekonomian yang handal berbasis potensi bahari, pertanian (kelapa) dan parawisata serta iklim investasi dan kesempatan berusaha yang semakin kondusif (sukses perekonomian)
1 Program peningkatan ketahanan pangan
Belum optimalnya produksi pertanian (khususnya tanaman pangan)
Sarana dan prasarana pertanian
Ketersediaan dana setiap tahun
2. Program peningkatan kesejahteraan petani
Masih kurangnya pengetahuan petani
Sikap mental petani
Ketersediaan dana setiap tahun
3. Program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian / perkebunan
Masih kurangnya produk olahan petani
Sikap mental ketrampilan petani
Ketersediaan dana setiap tahun
3.3. Penentuan Isu-isu Strategis Dinas pertanian Kabupaten Minahasa Tenggara
Analisis isu-isu strategis merupakan bagian penting dan sangat menentukan dalam
proses penyusunan rencana pembangunan daerah untuk melengkapi tahapan-tahapan yang
telah dilakukan sebelumnya. Identifikasi isu yang tepat dan bersifat strategis meningkatkan
akseptabilitas prioritas pembangunan, dapat dioperasionalkan dan secara moral serta etika
RENSTRA Dinas pertanian Tahun 2013 - 2018 27
birokratis dapat dipertanggungjawabkan dan menjawab persoalan nyata yang dihadapi
dalam pembangunan.
Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi SKPD adalah kondisi yang menjadi
perhatian dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi SKPD
dimasa datang. Suatu kondisi / kejadian yang menjadi isu strategis adalah keadaan yang
apabila tidak diantisipasi dengan baik akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau
sebaliknya, dalam hal tidak dimanfaatkan akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan
layanan kepada masyarakat dalam jangka panjang.
Berdasarkan hasil analisis terhadap isu strategis dalam perencanaan pembangunan
daerah di Kabupaten Minahasa tenggara dapat diidentifikasi hal-hal sebagai berikut :
Pemantapan ketersediaan pangan
Pengoptimalan pengelolaan lahan pertanian
Alih teknologi pertanian yang masih rendah
Keterbatasan dan penurunan kapasitas sumber daya pertanian
Kualitas dan ketrampilan petani masih kurang
Meningkatkan daya saing pemasaran usaha olahan pertanian
Masih adanya potensi penyebaran penyakit menular ternak
RENSTRA Dinas pertanian Tahun 2013 - 2018 28
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN
4.1. Visi dan Misi Dinas pertanian Kabupaten Minahasa Tenggara
1. Visi
Perumusan visi Dinas pertanian (Distan) mengacu pada visi kepala daerah
Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2013–2018 . Visi Distan adalah merupakan
impian jauh ke depan kemana institusi akan dibawa agar tetap eksis, antisipatif dan
inovatif serta mampu menggerakkan anggota organisasinya untuk komit terhadap visi
tersebut. Visi ditetapkan sebagai panduan untuk mengimplementasikan strategi serta
menetapkan arah dan kebijakan pembangunan pertanian.
Mengacu pada visi kepala daerah yakni Minahasa Tenggara yang berdaulat,
Berdikari dan Berkepribadian, maka visi Distan Kabupaten Minahasa Tenggara tahun
2013-2018 adalah “Terwujudnya pembangunan pertanian berkelanjutan di
Minahasa Tenggara yang berdaulat, berdikari dan berkepribadian“
2. Misi
Misi adalah merupakan unsur yang sangat fundamental dari sebuah visi,
karena fungsi dari misi adalah menjembatani kondisi saat ini menuju masa depan
sesuai dengan harapan yang ingin dicapai melalui suatu tindakan tertentu. Adapun
misi Distan Kabupaten Minahasa Tenggara tahun 2013-2018 adalah :
1. Meningkatkan kualitas pembangunan pertanian berkelanjutan yang berdaulat
guna mewujudkan perekonomian yang handal
2. Mengembangkan kapasitas organisasi pertanian yang berdikari dan
berkepribadian melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia yang sehat,
cerdas dan unggul.
3. Meningkatkan pengawasan dan pengendalian penyakit zoonosis yang
berkelanjutan.
RENSTRA Dinas pertanian Tahun 2013 - 2018 29
4.3. Strategi dan Kebijakan
1. Strategi
Dalam mewujudkan visi dan menjalankan misi serta mencapai tujuan yang
diharapkan maka strategi pokok yang ditempuh adalah :
1. Melaksanakan program pembangunan pertanian berkelanjutan yang berbasis
kinerja dan partisipatif
2. Pengembangan kualitas sumber daya manusia pertanian dan kapasitas
kelembagaan pertanian secara optimal
3. Membangun jaringan dan koordinasi dalam rangka meningkatkan kinerja
Pembangunan pertanian
4. Akselerasi pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat
Strategi yang dimaksud guna menunjang strategi pembangunan pertanian Nasional
yang tersinergi dengan salah satu Program Bupati Minahasa Tenggara 2014-2018
adalah revitalisasi pertanian dan peternakan. Strategi pembangunan pertanian dengan
melakukan revitalisasi pertanian untuk di Kabupaten Minahasa Tenggara fokus pada 3
aspek dasar revitalisasi yang terdiri dari :
1. Revitalisasi Lahan, sarana dan infrastruktur
2. Revitalisasi Teknologi Pembenihan dan perbibitan ternak
3. Revitalisasi Sumberdaya manusia dan Pembiayaan petani
Penjabarannya sebagai berikut :
1. Lahan, sarana dan infrastruktur
Dalam 5 tahun mendatang akan dilakasanakan rencana aksi sebagai berikut :
a) Audit lahan
Membangun database baik tabular maupun spasial yang lengkap dan akurat
melalui re-inventarisasi dan re-evaluasi potensi sumber daya lahan pertanian
dengan pengembangan sistem informasi geografi (SIG) atau pemetaan tanah
pertanian yang sistematis dan tematik.
b) Mengimplementasikan secara efektif Undang-Undang Nomor 41/2009 tentang
Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B) dengan Peraturan
Pemerintah. UU PLP2B dan Peraturan Pemerintah pendukungnya merupakan
RENSTRA Dinas pertanian Tahun 2013 - 2018 30
perangkat hukum untuk melindungi lahan pangan produktif dan menekan laju
konversi lahan pertanian.
c) Melakukan upaya-upaya perlindungan, pelestarian dan perluasan areal
pertanian terutama di luar ibu kota Kabupaten sebagai kompensasi alih fungsi
lahan terutama:
1) Melakukan upaya pengendalian alih fungsi lahan melalui penyusunan dan
penerapan perangkat peraturan daerah.
2) Melestarikan dan/atau mempertahankan kesuburan lahan-lahan produktif
dan intensif.
3) Melakukan upaya rehabilitasi dan konservasi lahan terutama pada lahan
pertanian Daerah Aliran Sungai (DAS) Hulu.
4) Melakukan upaya reklamasi dan optimasi lahan pada lahan-lahan marginal
dan sementara tidak diusahakan atau bernilai Indeks Pertanaman (IP)
rendah .
d) Mengoptimalkan pemanfaatan lahan pertanian terlantar yang meliputi lahan
pertanian yang selama ini tidak dibudidayakan (Lahan tidur), dan kawasan
hutan yang telah dilepas untuk keperluan pertanian tetapi belum
dimanfaatkan, atau lahan pertanian yang masih dalam kawasan hutan
(wewenang sektor kehutanan).
e) Membantu petani dalam sertifikasi lahan, mendorong pengelolaan dan
konsolidasi lahan, advokasi petani dalam pengelolaan warisan agar tidak
terbagi menjadi lahan sempit dalam upaya mengurangi segmentasi lahan,
dan/atau menjadi lahan non-pertanian. Upaya-upaya tersebut dimaksudkan
untuk menekan laju alih fungsi lahan pertanian dan segmentasi lahan serta
mendorong pembangunan usahatani berskala ekonomi.
f) Mempertahankan kesuburan tanah dan memperbaiki kondisi lahan marginal
dengan upaya-upaya yang akan dilakukan adalah :
1) Melakukan perbaikan dan pencegahan kerusakan tanah dengan
menerapkan teknologi konservasi tanah dan air untuk mengurangi erosi
dan mencegah longsor serta meningkatkan produktivitas lahan sesuai
dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor.
RENSTRA Dinas pertanian Tahun 2013 - 2018 31
47/Permentan/OT.140/10/2006, tentang Pedoman Umum Budidaya
Pertanian Pada Lahan Pegunungan.
2) Melakukan penanaman tanaman pohon (buah-buahan koordinasi dengan
perkebunan) di daerah kawasan aliran sungai, dan turut serta dalam sistim
komunikasi dan koordinasi lintas sektor dalam upaya mengurangi
pembabatan dan kerusakan hutan dalam rangka memperbaiki dan
meningkatkan kualitas sumberdaya lahan dan air serta lingkungan di
kawasan hulu.
3) Mendorong petani untuk menggunakan sistem pemupukan berimbang
yang diintegrasikan dengan pupuk organik dan menerapkan praktek
budidaya pertanian yang tepat guna dan ramah lingkungan.
g) Optimalisasi sumberdaya air yang eksistim dan pengembangan sumber air
alternatif baik air tanah maupun permukaan, melalui :
1) Rehabilitasi, optimalisasi, dan peningkatan/pengembangan jaringan irigasi
baik tingkat utama maupun usahatani.
2) Upaya peningkatan efisiensi penyaluran dan pemanfaatan air.
3) Perbaikan struktur fisik tanah dan penambahan bahan organik, serta
penerapan berbagai teknologi konservasi tanah dan air.
4) Pengembangan dan memantapkan kelembagaan petani pemakai air, serta
meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia, penyadaran, kepedulian dan
partisipasi petani
h) Tersedianya infrastruktur yang dibutuhkan oleh petani di areal usaha tani
seperti jalan usaha tani, jalan produksi, jaringan irigasi tingkat (JITUT), jaringan
irigasi desa (JIDES), jaringan irigasi tersier dan kuarter.
i) Mengupayakan bagaimana merencanakan, mengelola dan memelihara
infrastruktur dasar di wilayah sentra produksi dan wilayah pengembangan baru
dengan melibatkan sebesar-besarnya partisipasi masyarakat.
2. Revitalisasi Teknologi perbenihan dan perbibitan ternak
Dalam rangka revitalisasi perbenihan dan perbibitan, dalam 5 tahun mendatang
akan dilakukan upaya-upaya sebagai berikut :
1. Memperkuat kelembagaan perbenihan/perbibitan daerah.
RENSTRA Dinas pertanian Tahun 2013 - 2018 32
2. Melindungi, memelihara dan memanfaatkan sumberdaya genetik untuk
pengembangan varietas unggul lokal.
3. Memperkuat tenaga pemulia dan pengawas benih tanaman.
4. Memberdayakan penangkar dan produsen benih berbasis lokal.
5. Meningkatkan peran swasta dalam membangun industri
perbenihan/perbibitan dengan Kemandirian penyediaan benih berbasis
kawasan, benih berbasis komunitas dan Riset berbasis perbenihan.
6. Membangun perbibitan ternak dengan melibatkan peran swasta. Sedangkan
peran pemerintah diperlukan untuk meningkatkan ketersediaan bibit melalui
perbaikan mutu benih dan bibit ternak, optimalisasi kelembagaan perbibitan,
sertifikasi, penjaringan, pemurnian, dan persilangan melalui penggunaan
teknologi inseminasi buatan.
7. Memperkuat sistem zoonosis dengan melakukan pengawasan terhadap
penyakit ternak.
8. Penguatan inovasi teknologi pertanian yang berorientasi aman bagi kesehatan
dan menjamin keselamatan manusia serta dihasilkan dalam waktu yang
relatifcepat, efisien dan berdampak luas.
9. Optimalisasi sumber daya penelitian dalam rangka memacu peningkatan
produktivitas dan kualitas penelitian untuk meningkatkan produktivitas, mutu,
nilai tambah dan pengembangan industri hilir sesuai dengan preferensi pasar
untuk kesejahteraan petani.
10. Optimalisasi kapasitas unit kerja untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas
penelitian dalam rangka menghasilkan produk berwawasan lingkungan, sehat
dan aman serta dihasilkan dalam waktu yang singkat, efisien dan berdampak
luas.
11. Peningkatan pemanfaatan rekomendasi kebijakan antisipatif dan responsif
dalam kerangka pembangunan pertanian untuk memecahkan berbagai
masalah dan isu-isu aktual dalam pembangunan pertanian.
12. Peningkatan aliansi strategis/kerja sama penelitian dan pengembangan dalam
rangka memacu peningkatan produktivitas dan kualitas penelitian untuk
memenuhi peningkatan kebutuhan pengguna dan pasar.
RENSTRA Dinas pertanian Tahun 2013 - 2018 33
13. Penumbuhkembangan industri pedesaan untuk meningkatkan nilai tambah dan
daya saing produk pertanian yang akan dilakukan melalui: Perbaikan dan
penguatan teknologi dari industri perdesaan yang sudah ada, Pertumbuhan
industri perdesaan yang dapat memanfaatkan hasil samping secara optimal,
Penumbuhan industri pengolahan yang mampu dikerjakan oleh kelompok tani,
gabungan kelompok tani dan koperasi pertanian, Penumbuhan industri
perdesaan penanganan produk segar hortikultura
14. Pemberian insentif untuk menunjang berkembangnya industri hilir seperti:
Insentif penelitian dan pengembangan untuk meningkatkan produktivitas dan
nilai tambah produk, Insentif untuk mengembangkan produk-produk pertanian
yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat atau yang mempunyai potensial
ekspor yang sangat baik, Insentif skema pembiayaan dengan bunga rendah
yang dapat terjangkau petani dan industri perdesaan.
15. Peningkatan dan pengamanan mutu produk pertanian dengan menerapkan
standarisasi dan keamanan pangan mulai dari proses produksi hingga produk di
tangan konsumen melalui upaya: Penguatan dan perbaikan teknologi produksi
dari hulu sampai hilir dan Pengembangan/penerapan Standar Jaminan Mutu
Komoditas Pertanian (SJMKP) dan Standar Jaminan Mutu (SJM) pada
penanganan produk segar dan produk olahan pertanian, serta pada komoditas
yang mempunyai prospek pasar.
3. Revitalisasi sumber daya manusia dan Pembiayaan petani
Arah kebijakan pengembangan SDM pertaniandan pembiayaan petani difokuskan
pada :
1. Peningkatan koordinasi dengan Badan penyuluh untuk pengembangan sistem
pendampingan petani melalui Penyuluh Pertanian Polivalen di tingkat lapangan
dan Penyuluh Pertanian Spesialis di tingkat Kabupaten sebagai tenaga
pendamping program untuk mendukung Program Utama Pembangunan
Pertanian.
2. Pelatihan bagi aparatur sesuai dengan kebutuhan jenjang karir Pegawai Negeri
Sipil (PNS)
RENSTRA Dinas pertanian Tahun 2013 - 2018 34
3. Pelatihan bagi Pengurus Gapoktan serta pelaku agribisnis lainnya dan pelatihan
bagi petani pelaku agribisnis.
4. Koordinasi dengan perguruan tinggi untuk bekerjasama dalam pendidikan
kader desa yang diarahkan untuk memenuhi tenaga teknisi dalam pemenuhan
kebutuhan tenaga fungsional Penyuluh Pertanian, Pengamat Organisme
Pengganggu Tanaman (POPT), ParamedikVeteriner, Pengawas Bibit Ternak
(PBT), Pengawas Mutu Pakan Ternak, Pengawas Mutu Hasil Pertanian, dan
Karantina dan menyiapkan wirausahawan muda di bidang pertanian.
5. Optimalisasi pemanfaatan skim kredit program yang sudah ada (Kredit
Ketahanan Pangan dan Energi/KKP-E, Kredit Pengembangan Energi Nabati dan
Revitalisasi Perkebunan/KPEN-RP, Kredit Usaha Pembibitan Sapi/KUPS dan
Kredit Usaha Rakyat/KUR) melalui sosialisasi, koordinasi dan sinkronisasi di
tingkat lapangan yang lebih intensif.
6. Pengembangan pola kerjasama dengan pihak bank untuk Skim Kredit Program
usaha budidaya, usaha pasca panen, pengolahan dan pemasaran hasil.
7. Mengkoordinasikan skim kredit bersubsidi (KKP-E) dengan skim kredit
penjaminan (KUR) sehingga pangsa kredit pertanian menjadi lebih besar.
8. Berkoordinasi dengan BP4K untuk menumbuhkembangkan kelembagaan
petani, kelompok tani, gapoktan, asosiasi dan koperasi tani) sebagai
“Channeling Agent” Lembaga Keuangan formal, baik perbankan maupun non
perbankan, untuk membiayai permodalan petani, serta mengkoordinasikan
fungsi penyuluh sebagai fasilitator pembiayaan petani.
9. Mengembangkan pola kerjasama kemitraan tertutup antara Perbankan,
Pemerintah Daerah (Dinas Teknis), Penjamin Pasar (Off-Taker) dan Penjamin
Kredit (Avalis) dalam rangka mengatasi keterbatasan agunan yang dimiliki oleh
petani.
10. Memfasilitasi pembiayaan bagi petani dan gapoktan melalui program
Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) sesuai potensi wilayah.
11. Mengkoordinasikan skim perlindungan usaha petani dan mitigasi resiko usaha
melalui asuransi pertanian.
RENSTRA Dinas pertanian Tahun 2013 - 2018 35
2. Kebijakan
Kebijakan yang dilakukan sebagai dasar pelaksanaan program dan kegiatan
sesuai tupoksi adalah :
1. Peningkatan kapasitas sumberdaya manusia pertanian dan kelembagaannya
melalui pemenuhan kebutuhan kualitas dan kuantitas SDM beserta perangkat
pendukungnya termasuk adanya pembaharuan dan analisis data pertanian serta
penyediaan system informasi pertanian yang akurat, termasuk di dalamnya adalah
pengembangan sumber daya manusia melalui peningkatan kapabilitas, kompensasi
(reward and punishing) dan kesejahteraan SDM pertanian.
2. Peningkatan Kualitas pelaksanaan program pembangunan pertanian berkelanjutan
mulai dari perencanaan sampai pelaksanaannya yang berbasis kinerja dan
partisipatif serta konsistensi. Mengoptimalkan potensi lahan yang ada pun
merupakan salah satu elemen yang tidak kalah penting, melalui intensifikasi dan
diversifikasi usaha tani. Di samping itu meningkatkan kualitas koordinasi
monitoring dan evaluasi dalam program-program pertanian berkelanjutan guna:
a. Melanjutkan dan memantapkan kegiatan sebelumnya yang terbukti sangat baik
kinerja dan hasilnya, antara lain bantuan benih/bibit unggul, subsidi pupuk,
alsintan, Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT), Sekolah
Lapang Pengendalian HamaTerpadu (SLPHT) dan pola sekolah lapang lainnya.
b. Melanjutkan dan memperkuat kegiatan yang berorientasi pemberdayaan
masyarakat seperti Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP),
Lembaga Mandiri yang Mengakar di Masyarakat(LM3), Sarjana Membangun
Desa (SMD) dan Penggerak Membangun Desa (PMD), dan rekrutmen tenaga
pendamping lapang guna mempercepat pertumbuhan industri pertanian di
perdesaan.
c. Pemantapan swasembada beras, dan jagung serta Pencapaian swasembada
kedelai dan daging sapi melalui peningkatan produksi yang berkelanjutan.
d. Peningkatan kualitas dan kuantitas public goods melalui perbaikan dan
pengembangan infrastruktur pertanian seperti irigasi, embung, jalan desa, dan
jalan usahatani.
e. Adanya Jaminan penguasaan lahan produktif.
RENSTRA Dinas pertanian Tahun 2013 - 2018 36
f. Pembangunan sentra-sentra pupuk organik berbasis kelompok tani.
g. Penguatan kelembagaan perbenihan dan perbibitan.
h. Pemberdayaan masyarakat petani melalui bantuan sarana, pelatihan, dan
pendampingan.
i. Penguatan akses petani terhadap iptek, pasar, dan permodalan bunga rendah.
j. Mendorong minat investasi pertanian dan kemitraan usaha melalui promosi
yang intensif dan dukungan iklim usaha yang kondusif.
k. Pembangunan kawasan komoditas unggulan terpadu secara vertikal dan/atau
horizontal dengan konsolidasi usahatani produktif berbasis lembaga ekonomi
masyarakat yang berdaya saing tinggi di pasarlokal maupun internasional.
l. Peningkatan keseimbangan ekosistem dan pengendalian hama penyakit
tumbuhan dan hewan secara terpadu.
m. Peningkatan perlindungan dan pendayagunaan plasma-nutfah nasional.
n. Penelitian dan pengembangan berbasis sumberdaya spesifiklokasi (kearifan
lokal) dan sesuai agro-ekosistem setempat dengan teknologi unggul yang
berorientasi kebutuhan petani.
o. Pengembangan industri hilir pertanian di perdesaan yang berbasis kelompok
tani untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk pertanian,
membuka lapangan kerja, mengurangi kemiskinan, dan meningkatkan
keseimbangan ekonomi desa-kota.
p. Peningkatan promosi citra petani dan pertanian guna menumbuhkan minat
generasi muda menjadi wirausahawan agribisnis.
4.3. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas pertanian Kabupaten Minahasa
Tenggara
a. Tujuan
Tujuan merupakan penjabaran/ implementasi dari pernyataan misi dan
merupakan sesuatu yang akan dicapai dan dihasilkan pada kurun waktu tertentu 1
(satu) sampai dengan 5 (lima) tahun. Untuk mengembangkan visi dan misi Distan
Kabupaten Minahasa Tenggara tahun 2014-2018 tersebut, maka tujuan yang
ditetapkan adalah :
RENSTRA Dinas pertanian Tahun 2013 - 2018 37
1. Meningkatkan produksi/ produktifitas hasil pertanian dan peternakan secara
berkelanjutan
2. Meningkatkan pemasaran produk pertanian
3. Meningkatkan taraf kesehatan masyarakat secara berkelanjutan
b. Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai yaitu :
1. Terpenuhinya kebutuhan pangan masyarakat
2. Meningkatnya produksi benih padi
3. Meningkatnya pemasaran produk pertanian
4. Terkendalinya kasus penyakit rabies
Sesuai dengan Visi dan Misi Dinas pertanian Kabupaten Minahasa Tenggara, maka
tujuan dan sasaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas pertanian dalam jangka
menengah diuraikan sebagai berikut :
RENSTRA Dinas pertanian Tahun 2014-2018 37
T
RENSTRA Dinas pertanian Tahun 2014-2018 38
abel 4.1. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH PELAYANAN DINAS PERTANIAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA TAHUN 2014-2018
NO TUJUAN INDIKATOR KINERJA TUJUAN
SASARAN INDIKATOR KINERJA SASARAN
SATUAN KONDISI AWAL
RENSTRA
TARGET KINERJA PADA TAHUN KONDISI AKHIR
RENSTRA 2014 2015 2016 2017 2018
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
1
Meningkatkan produksi / produktifitas hasil pertanian, perkebunan dan peternakan secara berkelanjutan
Jumlah Produksi Pertanian, Perkebunan dan Peternakan
Terpenuhinya kebutuhan pangan masyarakat
Jumlah Produksi tanaman pangan utama
Ton 49.120 50.975 53.058 55.702 56.983 59.813 276.531
- Produksi padi sawah
- Produksi padi ladang
- Produksi jagung
- Produksi kedelai
Ton
Ton
Ton
Ton
26.231
423
22.439
26,6
27.000
436
22.889
650
28.350
449
23.576
683
29.768
462
24.755
717
30.256
476
25.498
753
31.769
480
26.773
791
147.143
2.303
123.491
3.594
Jumlah produksi tanaman pangan lainnya
Ton 1.470 1.534 1.594 1.667 1.743 1.823 8.361
- Produksi kacang
tanah
- Produksi ubi kayu
- Produksi ubi jalar
- Produksi kacang
hijau
Ton
Ton
Ton
Ton
102
1.009
343
16,4
105
1.059
353
17,2
110
1.102
364
18,06
116
1.157
375
18,95
122
1.215
386
19,9
128
1.276
398
20,9
581
5.809
1.876
95
Jumlah Produksi tanaman hortikultura
Ton 1.132 1.342 1.387 1.440 1.520 1.579 7.269
RENSTRA Dinas pertanian Tahun 2014-2018 39
- Produksi kentang
- Produksi bawang
daun
- Produksi tomat
- Produksi cabe
- Produksi ketimun
- Produksi terong
- Produksi semangka
- Produksi melon
- Produksi wortel
- Produksi bawang
merah
- Produksi bayam
- Produksi kangkung
Ton
Ton
Ton
Ton
Ton
Ton
Ton
Ton
Ton
Ton
Ton
Ton
0
94
180
93
405
70
105
0
0
8,2
30
120
0
96,82
360
97,65
425,25
71
105
1
0
8,5
30
120
0
99,72
378
102,53
438,01
71,5
110
1
1
8,5
30
120
0
102,71
396,9
107,65
459,91
72
110
1
1
9
31
121,5
20
107,85
416,75
113,03
482,90
72,5
115
1
1
9
31,5
121,5
20
13,24
437,59
118,69
507,05
73
115
1
2
10
31,5
122
40
520
1.989
540
2.313
360
555
5
5
45
154
605
Jumlah produksi tanaman biofarmaka
Ton 133,43 135 135 136,30 136,25 137,30 679,85
- Produksi jahe
- Produksi kunyit
- Produksi temulawak
Ton
Ton
Ton
66,78
61,45
5,2
67
62
6
67
62
6
67,6
62,5
6,2
67,5
67,5
6,25
68
68
6,3
337
337
31
Jumlah produksi tanaman Perkebunan
Kg/Ha 2.231,4 2.345 2.365 2.375 2.390 2.410 2.410
- Produksi Kopra
- Produksi Cengkeh
Kering
- Produksi Pala
- Produksi Kakao
Kg/Ha
Kg/Ha Kg/Ha Kg/Ha
1435,66
93,9 401,56 300,28
1450
180 405 310
1460
185 405 315
1465
185 405 320
1470
190 410 320
1475
195 415 325
1475
195 415 325
Peningkatan produksi daging
Ton 740,5 847 852 866,5 875,5 885 4.326
RENSTRA Dinas pertanian Tahun 2014-2018 40
- Produksi ternak sapi
- Produksi ternak
kambing
- Produksi ternak babi
- Produksi ayam buras
- Produksi ayam
pedaging
- Produksi ternak itik
- Produksi ternak
anjing
Ton
Ton
Ton
Ton
Ton
Ton
Ton
240
14,8
351,7
70
26
13
25
250
18
440
71
28
13
27
253
18
440
73
29
15
27
255
18,5
445
75
29
17
29
260
18,5
448
76
30
19
29
260
19
450
76
30
20
30
1.268
92
2.223
371
146
84
142
Meningkatnya produksi benih padi
Jumlah produksi benih padi
Ton 0 1,5 3 3 4 4 15,5
2 Meningkatkan pemasaran produk pertanian
Meningkatnya pemasaran produk pertanian
Jumlah pelaku usaha olahan hasil pertanian
Pelaku usaha
4 5 7 7 9 11 11
Jumlah produk olahan yang dipromosikan
Produk 4 5 5 6 6 7 7
3 Meningkatkan taraf kesehatan masyarakat secara berkelanjutan
Terkendalinya kasus penyakit rabies
Jumlah kasus rabies Kasus 7 6 5 4 3 2 2
RENSTRA Dinas pertanian Tahun 2013-2018 41
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA KELOMPOK
SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
5.1. Dana APBD
Dalam rangka mewujudkan strategi serta arah kebijakan Pemerintah Kabupaten
Minahasa Tenggara yang telah dijabarkan pada visi dan misi, maka kebijakan Dinas
pertanian Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2013-2018 guna mencapai kinerja
yang maksimal sesuai dengan tugas pokok dan fungsi, program dan kegiatan Dinas
pertanian Kabupaten Minahasa Tenggara :
Program dan Kegiatan Dinas pertanian berasal dari dana APBD (DAK dan DAU)sebagai
berikut :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
- Penyediaan jasa surat menyurat
- Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
- Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor
- Penyediaan jasa administrasi keuangan
- Penyediaan jasa kebersihan kantor
- Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja
- Penyediaan alat tulis kantor
- Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
- Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
- Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
- Penyediaan peralatan rumah tangga
- Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
- Penyediaan makanan dan minuman
- Rapat-rapat koodinasi dan konsultasi ke luar daerah
- Rapat-rapat koodinasi dan konsultasi dalam daerah
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
- Pengadaan kendaraan dinas/operasional
- Pengadaan perlengkapan gedung kantor
- Pengadaan mebeuleur
RENSTRA Dinas pertanian Tahun 2013-2018 42
- Pemeliharaan Rutin/ Berkala Gedung kantor
- Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Mobil Jabatan
- Pemeliharaan Rutin/Berkala perlengkapan Gedung kantor
- Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
- Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya
- Pengadaan pakaian olahraga
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
- Pendidikan dan pelatihan formal
- Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan
5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
- Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
- Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
6. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
- Pelatihan petani dan pelaku agribisnis
- Pengembangan agribisnis peternakan (bantuan babi dan sapi)
- Monitoring, evaluasi dan pelaporan
7. Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian dan Perkebunan)
- Pengembangan pertanian pada lahan kering
- Pengembangan perbenihan/pembibitan
- Peningkatan produksi, produktifitas, mutu produk tanaman buah berkelanjutan
- Peningkatan produksi, produktifitas, mutu produk tanaman obat berkelanjutan
- Pengembangan jaringan irigasi
- Konstruksi dam parit
- Pemberdayaan kelembagaan
- Peningkatan jalan pertanian
- Pendampingan penyaluran pupuk bersubsidi
- Penguatan komisi pengawas pupuk dan pestisida
- Pendampingan penyaluran bantuan langsung pupuk
- Optimasi lahan hortikultura
RENSTRA Dinas pertanian Tahun 2013-2018 43
- Optimasi lahan pertanian tanaman pangan
- Administrasi kegiatan mendukung program sarana prasarana pertanian (PSP)
- Kendaraan operasional roda dua
- Sekolah lapang pengelolaan tanaman terpadu (SL-PTT) padi dan jagung
- Monitoring, evaluasi dan pelaporan
- Jasa konsultan perencanaan
- Unit pengolah pupuk organik
8. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/ Perkebunan
- Promosi atas hasil produksi pertanian/perkebunan unggulan daerah
9. Program peningkatan penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan
- Pelatihan penerapan teknologi pertanian pengelolaan hasil hortikultura
- Monitoring ,Evaluasi dan Pelaporan
10. Program Peningkatan Produksi Pertanian
- Pengembangan Jalan Usaha Tani
- Pengadaan sarana dan prasarana pertanian
- Pengadaan alsintan hand traktor
- Pengadaan alsintan power thresher
- Pengadaan gilingan padi (RMU)
- Pengadaan gilingan jagung
- Pengadaan mesin perontok padi
- Pengadaan paddy mower
- Pengadaan mesiparas
- Pengadaan hand sprayer
- Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
10.Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak
- Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular ternak
- Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular ternak
(pembangunan Puskeswan)
- Pengadaan peralatan laboratorium/lapangan
11.Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan
- Pengolahan informasi permintaan pasar atas hasil produksi
RENSTRA Dinas pertanian Tahun 2013-2018 44
12.Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan
- Pembangunan sarana dan prasarana pasar produksi hasil peternakan (kios
daging)
- Pembangunan sarana dan prasarana pasar produksi hasil peternakan (tempat
pemotongan ayam)
13.Program Peningkatan Teknologi Hasil Pertanian
- Pengadaan sarana dan prasarana teknologi tepat guna
- Pelatihan dan bimbingan teknologi peternakan tepat guna
5.2. Dana APBN
Program dan kegiatan yang akan dilaksanakan Dinas pertanian sumber
pembiayaan dari APBN mengacu pada program dan kegiatan dari Kementerian
Pertanian sebagai berikut:
1. Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan Mutu Tanaman Pangan untuk Mencapai
Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan
2. Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan Mutu Produk Tanaman Hortikultura
Berkelanjutan
3. Pencapaian Swasembada Daging Sapi dan Peningkatan Penyediaan Pangan Hewani
yang Aman, Sehat, Utuh, dan Halal.
4. Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian
5. Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, Industri Hilir, Pemasaran dan Ekspor Hasil
Pertanian
Uraian kegiatan dari masing-masing program adalah sebagai berikut:
1. Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan Mutu Tanaman Pangan untuk Mencapai
Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan
Kegiatan yang akan dilaksanakan di bawah program tersebut adalah:
1) Pengelolaan Produksi Tanaman Serealia.
2) Pengelolaan Produksi Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian.
3) Pengelolaan Sistem Penyediaan Benih Tanaman Pangan.
4) Penyaluran Subsidi Benih Tanaman Pangan.
RENSTRA Dinas pertanian Tahun 2013-2018 45
5) Pengelolaan Sistem Penyediaan dan Pengawasan Sarana Produksi Tanaman
Pangan.
6) Penyaluran Pupuk Bersubsidi.
7) Penguatan Perlindungan Tanaman Pangan dari Gangguan OPT dan Dampak
Perubahan Iklim (DPI).
8) Pengembangan Metoda Pengujian Mutu Benih dan Penerapan Sistem Mutu
Laboratorium Pengujian Benih.
9) Pengembangan Peramalan Serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan.
10) Dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya pada Direktorat Jenderal
Tanaman Pangan.
2. Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan Mutu Produk Tanaman Hortikultura
Berkelanjutan
Kegiatan yang akan dilaksanakan di bawah program tersebut adalah:
1) Peningkatan Produksi, Produktivitas, Mutu Produk Tanaman Buah.
2) Peningkatan Produksi, Produktivitas, Mutu Produk Tanaman Sayuran dan
Tanaman Obat Berkelanjutan.
3) Peningkatan Produksi, Produktivitas, Mutu Produk Florikultura
Berkelanjutan.
4) Pengembangan Sistem Perbenihan, Pupuk dan Sarana Produksi lainnya
5) Pengembangan Sistem Perlindungan Tanaman Hortikultura.
6) Dukungan Manajemen dan Teknis lainnya pada Direktorat Jenderal
Hortikultura.
3. Pencapaian Swasembada Daging Sapi dan Peningkatan Penyediaan Pangan
Hewani Yang Aman, Sehat, Utuh, Dan Halal
Kegiatan yang akan dilaksanakan di bawah program tersebut adalah:
1) Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Benih/Bibit dengan Mengoptimalkan
Sumberdaya Lokal.
2) Peningkatan Produksi Ternak Ruminansia dengan Pendayagunaan
Sumberdaya Lokal.
3) Peningkatan Produksi Ternak Non Ruminansia dengan Pendayagunaan
Sumberdaya Lokal.
RENSTRA Dinas pertanian Tahun 2013-2018 46
4) Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Hewan Menular Strategis dan
Penyakit Zoonosis.
5) Penjaminan Pangan Asal Hewan yang Aman dan Halal serta Pemenuhan
Persyaratan Produk Hewan Non Pangan
6) Dukungan Manajemen dan Teknis lainnya pada Direktorat Jenderal
Peternakan.
4. Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian
Kegiatan yang akan dilaksanakan di bawah program tersebut adalah:
1) Perluasan Areal Pertanian.
2) Pengelolaan Air untuk Pertanian.
3) Pengembangan Pengelolaan Lahan Pertanian.
4) Dukungan Manajemen dan Teknis lainnya pada Direktorat Jenderal
Pengelolaan Lahan dan Air.
5. Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, Industri Hilir, Pemasaran, dan Ekspor Hasil
Pertanian
Kegiatan yang akan dilaksanakan di bawah program tersebut adalah:
1) Pengembangan Penanganan Pasca Panen Hasil Pertanian.
2) Pengembangan Pengolahan Hasil Pertanian.
3) Pengembangan Mutu dan Standarisasi Pertanian.
4) Pengembangan Pemasaran Domestik.
5) Pengembangan Pemasaran Internasional.
6) Dukungan Manajemen dan Teknis lainnya pada Direktorat Jenderal
Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian.
Rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan
indikatif terlihat pada tabel 5.1 berikut :
RENSTRA Dinas pertanian Tahun 2013-2018 48
TABEL 5.1. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
TUJUAN SASARAN INDIKAT
OR SASARAN
KODE PROGRAM
DAN KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOM
E) DAN KEGIATAN (OUTPUT)
DATA CAPAIAN
PADA TAHUN AWAL
PERENCANAAN
(Tahun 2013)
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN KONDISI KINERJA PADA
AKHIR PERIODE RENSTRA SKPD
UNIT KERJA SKPD PENANGGUNGJAWAB
LOKASI
Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Meningkatkan produksi/ produktivitas hasil pertanian secara berkelanjutan
Terpenuh
inya kebutuhan pangan masyarak
at
Jumlah produksi tanaman pangan utama,
tanaman pangan lainnya, Hortikultura dan
perkebunan
2 01
01
15
Program peningkatan kesejahteraan petani
Meningkatnya kesejahteraan petani
0 0 0 0 1.250 Petani
646.515.500
1.250 petani
550.000.000
50 petani
605.000.000
1.252.065.500 DISTA
N MITRA
Kab. Mitra
2 01
01
15
01
Pelatihan petani dan pelaku agribisnis tanaman pangan dan hortikultura
Jumlah petani/kelompok tani dan pelaku agribisnis yang mengikuti pelatihan / magang
0 0 0 0 0 50
petani
500.000.000 50
petani
550.000.000 50 petani
605.000.000
150 orang
1.655.000.000
DISTAN
MITRA
Kab. Mitra
2 01
01
15
06
Sosialisasi Reklamasi Sawah Untuk Mendukung Mekanisasi Pertanian
Jumlah Petani yang memahami mekanisasi pertanian
0 0 0 0 0 1.200 petani
146.515.500
0 0 0 0 1.200 petani
146.515.500
DISTAN
MITRA
Kab. Mitra
2 01
01
15
08
Sosialisasi Kebijakan Pertanian dan Peternakan
Jumlah petani yang memahami kebijakan pertanian dan peternakan
0 0 0 0 0 0 0 1.200 petani
150.000.000
0 0 1.200 petani
150.000.000
DISTAN
MITRA
Kab. Mitra
RENSTRA Dinas pertanian Tahun 2013-2018 49
Peningkatan Kapasitas Petani
Jumlah petani/kelompok tani yang mengikuti kegiatan
0 0 0 0 0 0 113.000.000 10
Petani 0 0 0
10 Petani
113.000.000 DISTA
NA MITRA
Kab. Mitra
Meningkatkan produksi/ produktivitas hasil pertanian dan peternakan seara berkelanjutan
2 01
01
16
Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/ Perkebunan)
Meningkatnya ketersedian pangan masyarakat
49.120 ton tan. Pangan utama
50.975 ton tan. Pangan utama
6.328.125.000
53.975ton tan.
Pangan
utama
14.722.075.000
55.702 ton tan.
Pangan
utama
7.277.000.000
56.983 ton tan.
Pangan
utama
11.668.650.000
59.813ton tan. Pangan utama
19.830.505.000
276.531 Ton Tan.
Pangan
utama
59.826.355.000
DISTAN MITRA
2 01
01
16
02
Penyusunan data base potensi produksi pangan
Tersedianya data base potensi produksi pangan
0
1 peta luas baku lahan
pertanian
50.000.000
0 0 0 0 0 0 0 0
1 peta luas baku lahan
pertanian
50.000.000
DISTAN
MITRA
Kab. Mitra
2 01
01
16
12
Penanganan pasca panen dan pengolahan hasil pertanian
Jumlah petani/kelompok tani yang mendapat bantuan penanganan pasca panen
0 0 0
30 Klomp
ok Tani
322.500.000
30 Klomp
ok Tani
387.000.000
30 Klomp
ok Tani
464.400.000
30 Klompok Tani
557.280.000
120 Kelom
pok Tani
1.731.180.000
DISTAN
MITRA
Belang
Meningkatnya
produksi benih padi
Jumlah produksi
benih padi
2 01
01
16
20
Pengembangan perbenihan/ pembibitan
Jumlah produksi benih padi 0 1,5 ton
89.300.000
3 ton 57.325.000 3 ton
62.500.000 4 ton
68.750.000
4 ton
75.625.000 15,5 ton
353.500.000
DISTAN
MITRA
Kab. Mitra
2 01
01
16
25
Penelitian dan pengembangan sumber daya pertanian
Jumlah rekomendasi hasil penelitian dan pengembangan sumber daya pertanian
0 1
rekomendasi
91.440.000
0 0 0 0 0 0 0 0 1
Rekomendasi
91.440.000
DISTAN
MITRA
Kab. Mitra
RENSTRA Dinas pertanian Tahun 2013-2018 50
2 01
01
16
28
Penelitian dan pengembangan teknologi pasca panen
Jumlah rekomendasi hasil penelitian dan pengembangan pasca panen
0 0 0 0 0 0 0 1
rekomendasi
100.000.000
0 0 1
rekomendasi
100.000.000
DISTAN
MITRA
Kab. Mitra
Jumlah produksi tanaman pangan utama,
tanaman pangan lainnya, Hortikultura dan
perkebunan
2 01
01
16
29
Peningkatan produksi produktivitas dan mutu produk perkebunan produk pertanian
Meningkatnya produksi, produktifitas dan mutu produk pertanian
49.120 ton tan. Pangan utama
50.975 ton tan. Pangan utama
75.100.000
53.975ton tan.
Pangan
utama
570.100.000
55.702 ton tan.
Pangan
utama
327.500.000
56.983 ton tan.
Pangan
utama
393.000.000
59.813ton tan. Pangan utama
471.600.000
276.531 Ton Tan.
Pangan
utama
1.837.300.000
DISTAN
MITRA
Kab. Mitra
2 01
01
16
31
Monitoring, evaluasi dan pelaporan
Jumlah laporan
1 laporan 1 laporan
17.800.000
1 laporan
210.335.000 1 laporan
125.000.000
1 laporan
150.000.000
1 laporan
180.000.000
5 laporan
683.135.000
DISTAN MITRA
Kab. Mitra
2 01
01
16
37
Pengadaan Jalan Usaha Tani (JUT)/Jalan Produksi
Tersedianya jalan usahatani 88 km 24 km
5.994.200.000
7,5 km 1.684.995.000 15 km
3.000.000.000 15 km
3.300.000.000
20 km
7.000.000.000 81,5 km
20.979.195.000
DISTAN
MITRA
Kab. Mitra
2 01
01
16
38
Pengadaan embung/dam parit
Jumlah embung/dam parit yang terbangun
12 unit 0 0 25 unit 4.782.000.000 10 unit
1.750.000.000 10 unit
1.925.000.000
20 unit
5.000.000.000 65 unit
13.457.000.000
DISTAN
MITRA
Kab. Mitra
2 01
01
16
39
Pengembangan sumber air
Tersedianya irigasi air permukaan, irigasi tanah dangkal dan irigasi tanah dalam
14 unit 0 0 8 unit 2.094.000.000 5 unit
875.000.000
10 unit
1.750.000.000 10 unit
1.925.000.000
33 unit
6.644.000.000
DISTAN
MITRA
Kab. Mitra
2 01
01
16
41
Penyediaan sarana pendukung peningkatan ketahanan pangan
Tersedianya saran pendukung peningkatan ketahanan pangan
0 0 0 0 0 0 0 2 unit
500.000.000 2 unit
600.000.000
4 unit
1.100.000.000
DISTAN
MITRA
Kab. Mitra
RENSTRA Dinas pertanian Tahun 2013-2018 51
2 01
01
16
40
Pengembangan Jaringan Irigasi Desa (JIDES)/Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani (JITUT) dan Reklamasi rawa
Jumlah JIDES/JITUT yang dibangun
7 unit 0 0 29 unit 4.493.320.000 0 0 5 unit
1.000.000.000 5 unit
1.100.000.000
39 unit
6.593.320.000
DISTAN
MITRA
Kab. Mitra
2 01
01
16
41
Penyusunan Road Map Pertanian
Tersusunnya road map pertanian
0 0 0 0 0 1
dokumen
150.000.000
0 0 0 0 1
dokumen
150.000.000
DISTAN
MITRA
Kab. Mitra
2 01
01
16
42
Pencetakan sawah
Luasan sawah yang tercetak (ha)
108 ha 0 0 0 0 0 0 25 ha
500.000.000 50 ha
1.000.000.000
75 Ha
1.500.000.000
DISTAN
MITRA
Kab. Mitra
2 01
01
16
44
Perluasan areal hortikultura
Luasan areal hortikultura yang tercetak
24 ha 0 0 0 0 0 0 25 ha
250.000.000 25 ha
300.000.000
50 ha
550.000.000
DISTAN
MITRA
Kab. Mitra
2 01
01
16
45
Optimasi lahan tanaman pangan
Luasan lahan tanaman pangan yang ditanami (ha)
0 0 0 0 0 0 0 0 0 20 Ha
100.000.000 50 Ha
100.000.000
DISTAN
MITRA
Kab. Mitra
2 01
01
16
49
Konservasi dan reklamasi lahan lahan tanaman pangan dan hortikultura
Luasan lahan tanaman pangan dan hortikultura yang dikonservasi dan direklamasi
70 ha 0 0 5 ha 57.500.000 0 0 50 Ha
500.000.000 50 Ha
600.000.000
105 Ha
1.157.500.000
DISTAN
MITRA
Kab. Mitra
2 01
01
16
51
Pembuatan / pengembangan Balai Benih Terpadu
Terbangunnya Balai Benih
1 unit 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 DISTA
N MITRA
Kab. Mitra
2 01
01
16
52
Bantuan Alsintan
Jumlah bantuan alat mesin pertanian
0 0 0 30 unit 450.000.000 40 unit
600.000.000 50 unit
750.000.000
60 unit
900.000.000 180 unit
2.700.000.000
DISTAN
MITRA
Kab. Mitra
2 01
01
16
58
Musyawarah perencanaan pembangunan pertanian (Musrenbangtan)
Terselenggaranya musyaarah perencanaan pembangunan
0 1
kegiatan
10.285.000 0 0 0 0
1 kegiat
an
17.500.000
1 kegiatan
21.000.000
3 kegiat
an
48.785.000
DISTAN
MITRA
Kab. Mitra
RENSTRA Dinas pertanian Tahun 2013-2018 52
pertanian
Kab. Mitra
Meningkatkan
pemasaran
produk pertanian
Meningkatnya
pemasaran produk pertanian
Jumlah produk olahan yang
dipromosikan
2 01
01
17
Program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian
Meningkatnya pemasaran hasil produksi pertanian (produk olahan)
4 produk olahan
5 produk olahan
163.030.000
5 produk olahan
160.310.000 6
produk olahan
27.042.000
6 produk olahan
271.341.000
7 produk olahan
307.975.100
7 produk olahan
929.698.100
DISTAN
MITRA
Kab. Mitra
Jumlah pelaku usaha
2 01
01
17
04
Pembangun pusat-pusat etalase/eksebisi/promosi atas hasil produksi pertanian/perkebunan
Jumlah bangunan pusat-pusat etalase/eksibisi/promosi atas hasil produksi pertanian yang terbangun
0 0 0 0 0 0 0 1
bangunan
75.000.000
1 bangunan
90.000.000
2 bangu
nan
165.000.000
DISTAN
MITRA
Kab. Mitra
2 01
01
17
07
Promosi atas hasil produksi pertanian/perkebunan ungulan daerah
Terpromosinya produk olahan
4 produk olahan
5 produk olahan
163.030.000
5 produk olahan
160.310.000 6
produk olahan
27.042.000
6 produk olahan
176.341.000
7 produk olahan
193.975.100
7 produk olahan
720.698.100
DISTAN
MITRA
Kab. Mitra
2 01
01
17
10
Pengolahan informasi permintaan pasar atas hasil produksi pertanian/perkebunan masyarakat
Laporan hasil pengolahan informasi permintaan pasar yang dikerjakan
0 0 0 0 0 0 0 1
laporan
20.000.000
1 laporan
24.000.000
2 lapora
n
44.000.000
DISTAN
MITRA
Kab. Mitra
Kab. Mitra
RENSTRA Dinas pertanian Tahun 2013-2018 53
Meningkatan produksi/ produktivitas hasil pertanian dan peternakan berkelanjutan
Meningkatnya
produksi/ produktivitas hasil pertanian
, perkebun
an dan peternak
an
Jumlah produksi tanaman pangan utama,
tanaman pangan lainnya, Hortikultura dan
perkebunan
2 01
01
18
Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan
Meningkatnya produksi tan. Pangan dan hortikultura
49.120 ton
tan.pangan
utama, 1.132 tan.
Hortikultura
50.975 tan.
Pangan utama, 1.342 tan.
hortikultura
20.090.000
53.058 tan.
Pangan
utamaa,
1.387 ton tan.
hortikultura
255.855.500
55.702 ton Tan.
Pangan
utama, 1.440
tan. hortikultura
484.892.000
56.983 ton tan.
Pangan
utama, 1.520
ton tan.
hortikultura
671.564.400
59.813 ton tan. Pangan utama, 1.579 ton tan. hortikultura
940.877.280
276.531 ton. Tan.
Pangan
utama, 7.256
ton tan.
hortikultura
2.373.279.180
DISTAN
MITRA
Kab. Mitra
2 01
01
18
01
Penelitian dan pengembangan teknologi pertanian/perkebunan tepat guna
Jumlah rekomendasi hasil penelitian dan pengembangan teknologi pertanian tepat guna
0 0 0 1
rekomendasi
130.589.500 0 0 0 0 1 rekomendasi
150.000.000
2 rekomendasi
280.589.500
DISTAN
MITRA
Kab. Mitra
2 01
01
18
02
Pengadaan sarana dan prasarana teknologi pertanian/perkebunan tepat guna
Jumlah sarana/prasarana pertanian teknologi pertanian yang diadakan yang diadakan
0 0 0 0 0 2
paket
400.000.000 2
paket
480.000.000 2 paket
576.000.000
6 Paket
1.456.000.000
DISTAN
MITRA
Kab. Mitra
2 01
01
18
05
Pelatihan dan bimbingan pengoperasian teknologi pertanian/perkebunan tepat guna
Jumlah petani/kelompok tani yang mengikuti pelatihan dan bimbingan
0 0 0 100
petani 10.336.000
50 petani
13.000.000
50 petani
15.000.000
50 petani
18.000.000
250 petani
56.336.000
DISTAN
MITRA
Belang
2 01
01
18
06
Pelatihan penerapan teknologi pertanian/perkebunan modern bercocok tanam
Jumlah petani/kelompok tani yang mengikuti pelatihan
0 0 0 30
petani 10.930.000
70 petani
15.737.000
0 0 0 0 100
petani
26.667.000
DISTAN
MITRA
Kab. Mitra
2 01
01
18
07
Monitoring, evaluasi dan pelaporan
Jumlah laporan
1 laporan 1
laporan
6.400.000
1 lapora
n 14.000.000
1 lapora
n
2.500.000
1 lapora
n
7.680.000
1 laporan
9.216.000
5 lapora
n
39.796.000
DISTAN
MITRA
Ka
b. Mitra
RENSTRA Dinas pertanian Tahun 2013-2018 54
Jumlah produksi tanaman hortikult
ura
2 01
01
18
09
Demonstrasi plot hortikultura/ demfarm hortikultura
Jumlah kelompok tani yang memahami pengolahan tan. Hortikultura
2 kelompo
k tani
2 kelompo
k tani
13.690.000
4 kelom
pok tani
60.000.000
2 kelom
pok tani
28.500.000
2 kelom
pok tani
100.000.000
2 kelompok tani
110.000.000
12 kelom
pok tani
312.190.000
DISTAN
MITRA
Kab. Mitra
2 01
01
18
10
Demplot tanaman pangan/ demfarm tan. Pangan
Jumlah kelompok tani yang memahami pengolahan tan. Pangan
0 0 0
2 kelom
pok tani
30.000.000
1 kelom
pok tani
25.155.000
2 kelom
pok tani
50.000.000
2 kelompok tani
55.000.000
7 kelom
pok tani
160.155.000
DISTAN
MITRA
Kab. Mitra
Kab. Mitra
Meningkatkanproduksi/ produktivitas hasil pertanian dan peternakan berkelanjutan
Meningkatnya
produksi/ produktivitas hasil pertanian
, perkebun
an dan peternak
an
Jumlah produksi tanaman pangan utama,
tanaman pangan lainnya, Hortikultura dan
perkebunan
2 01
01
19
Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan
Meningkatnya produksi pertanian
49.120 ton
tan.pangan
utama, 1.132 tan.
Hortikultura
50.975 tan.
Pangan utama, 1.342 tan.
hortikultura
191.300.000
53.058 tan.
Pangan
utamaa,
1.387 ton tan.
hortikultura
258.880.000
55.702 ton Tan.
Pangan
utama, 1.440
tan. hortikultura
324.768.000
56.983 ton tan.
Pangan
utama, 1.520
ton tan.
hortikultura
777.721.600
59.813 ton tan. Pangan utama, 1.579 ton tan. hortikultura
863.265.920
276.531 ton. Tan.
Pangan
utama, 7.256
ton tan.
hortikultura
2.415.935.520
DISTAN
MITRA
Kab. Mitra
2 01
01
19
02
Penyediaan sarana produksi pertanian/perkebunan
Jumlah sarana produksi pertanian yang diadakan
1 paket Saprodi
1 paket saprodi
100.000.000
1 paket
saprodi
150.000.000
1 paket
saprodi
200.000.000
1 paket
saprodi
240.000.000
1 paket saprodi
288.000.000
4 paket
saprodi
978.000.000
DISTAN
MITRA
Belang
2 01
01
19
03
Pengembangan bibit unggul pertanian/perkebunan
Terlaksananya pengembangan bibit unggul pertanian
0 0 0 0 0 0 0 1
paket
288.000.000 1 paket
345.600.000
2 paket
633.600.000
DISTAN
MITRA
Belang
2 01
01
19
04
Sertifikasi bibit unggul pertanian/perkebunan
Jumlah bibit unggul pertanian yang disertifikasi
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 jenis
50.000.000 1 jenis
50.000.000
DISTAN
MITRA
Belang
2 01
01
19
05
Penyusunan kebijakan pencegahan alih fungsi lahan pertanian
Terlaksanana penyusunan kebijakan pencegahan alih fungsi
0 0 0 0 0 0 0 1
perda
100.000.000 0 0
1 paket
kebijakan
100.000.000
DISTAN
MITRA
Kab. Mitra
RENSTRA Dinas pertanian Tahun 2013-2018 55
lahan pertanian
2 01
01
19
06
Monitoring, evaluasi dan pelaporan
Jumlah laporan
1 laporan 1
laporan
10.500.000 0 0
1 lapora
n
5.000.000
1 lapora
n
6.000.000
1 laporan
7.200.000
4 lapora
n
28.700.000
DISTAN
MITRA
Kab. Mitra
2 01
01
19
07
Fasilitasi pupuk dan pestisida
Jumlah komisi pengawas pupuk dan pestisida
2 komisi pengawa
s
1 komisi pengaw
as
80.800.000
1 komisi penga
was
88.880.000
1 komisi penga
was
97.768.000
1 komisi penga
was
117.321.600
1 komisi pengawas
140.785.920
5 komisi penga
was
525.555.520
DISTAN
MITRA
Kab. Mitra
2 01
01
19
08
Pengembangan tanaman hias
Jumlah petani/kelompok tani yang menerima bantuan
0 0 0
1 kelom
pok tani
20.000.000
1 Kelom
pok tani
22.000.000
1 Kelom
pok tani
26.400.000
1 Kelompok tani
31.680.000
4 kelom
pok tani
100.080.000
DISTAN
MITRA
Kab. Mitra
2 01
01
19
09
Pengembangan kawasan hortikultura
Terbangunnya kawasan hortikutura
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 kawasan
1.000.000.000
1 kawas
an
1.000.000.000
DISTAN
MITRA
Kab. Mitra
Belang
Meningkatkan taraf kesehatan masyarakat secara berkelanjutan
Terkendalinya kasus
penyakit rabies
Jumlah kasus rabies
2 01
01
21
Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak
Tertanggulanginya penyakit rabies
7 kasus 6 kasus
428.153.000 5
kasus 538.235.000
4 kasus
367.650.000
3 kasus
466.180.000
2 kasus
634.416.000
2 kasus
2.434.634.000
Kab. Mitra
2 01
01
21
01
Pendataan peternakan
Jumlah laporan yang dibuat
0 0 0 0 0 0 0 1
laporan
25.000.000
1 laporan
30.000.000
2 lapora
n
55.000.000
DISTAN
MITRA
Kab. Mitra
2 01
01
21
02
Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular ternak
Terlaksananya pemeliharaan dan pencegahan penyakit menular ternak
7 kasus 6 kasus
425.153.000 5
kasus 453.850.000
4 kasus
362.650.000
3 kasus
435.180.000
2 kasus
522.216.000
2 kasus
2.199.049.000
DISTAN
MITRA
Kab. Mitra
2 01
01
21
04
Pengawasan perdagangan ternak antar daerah
Terawasinya perdagangan ternak antar daerah
0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 komisi pengawas
75.000.000
1 komisi penga
was
75.000.000
DISTAN
MITRA
Kab. Mitra
RENSTRA Dinas pertanian Tahun 2013-2018 56
2 01
01
21
05
Monitoring, evaluasi dan pelaporan
Jumlah laporan
1 laporan 1
laporan
3.000.000
1 lapora
n 4.000.000
1 lapora
n
5.000.000
1 lapora
n
6.000.000
1 laporan
7.200.000
5 lapora
n
25.200.000
DISTAN
MITRA
Kab. Mitra
2 01
01
21
06
Penyusunan Perda
Tersedianya perda Penanggulangan hewan berisiko rabies
0 0 0 1
perda 55.290.000 0 0 0 0 0 0
1 perda
55.290.000
DISTAN
MITRA
Kab. Mitra
2 01
01
21
07
Sosialisasi Perda
Terlaksananya sosialisasi
0 0 0 1
kegiatan
25.095.000 1
kegiatan
75.000.000
1 kegiat
an
150.000.000
0 0 3
kegiatan
250.095.000
DISTAN
MITRA
Kab. Mitra
Meningkatkan produktivitas hasil pertanian dan peternakan seara berkelanjutan
Meningkatnya
produksi/ produktivitas hasil pertanian
dan peternak
an
Jumlah Produksi daging
2 01
01
22
Program peningkatan produksi hasil peternakan
Meningkatnya produksi peternakan
740,5 ton
847 ton
165.100.000 852 ton
268.090.000 866,5 ton
221.000.000
875,5 ton
475.500.000
885 ton
910.600.000
4.326 ton
2.040.290.000
2 01
01
22
01
Pembangunan sarana dan prasarana pembibitan ternak
Jumlah bangunan sarana dan prasarana pembibitan ternak yang terbangun
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 unit
300.000.000 1 unit
300.000.000
DISTAN
MITRA
2 01
01
22
02
Pembibitan dan perawatan ternak
Terlakananya inseminasi buatan
0 140 ekor
15.000.000 150 ekor
15.000.000 160 ekor
15.000.000
170 ekor
18.000.000
180 ekor
21.600.000
800 ekor
84.600.000
DISTAN
MITRA
2 01
01
22
03
Pendistribusian bibit ternak kepada masyarakat
Bibit ternak yang didistribusikan pada masyarakat
3 paketbibit ternak
0 0
1 paket bibit
ternak
148.100.000
1 paket bibit
ternak
200.000.000
3 paket bibit
ternak
300.000.000
3 paket bibit ternak
400.000.000
8 paket bibit
ternak
1.048.100.000
DISTAN
MITRA
Kab. Mitra
2 01
01
22
05
Penelitian dan pengolahan gizi dan pakan ternak
Tersedianya rekomendasi hasil penelitian dan pengolahan gizi dan pakan ternak
0 0 0 0 0 0 0 1
rekomendasi
150.000.000
1 rekomendasi
180.000.000
2 rekomendasi
330.000.000
DISTAN
MITRA
Kab. Mitra
RENSTRA Dinas pertanian Tahun 2013-2018 57
2 01
01
22
08
Pengembangan agribisnis peternakan
Terlaksananya pengembangan agribisnis, pengadaan dan pembudidayaan ternak
0
1 paket kaji
tindak agribisni
s peterna
kan
150.100.000
0 0 0 0 0 0 0 0
1 paket
kaji tindak agribis
nis peternakan
150.100.000
DISTAN
MITRA
Kab. Mitra
2 01
01
22
09
Monitoring, evaluasi dan pelaporan
Jumlah laporan
0 0 0 1
laporan
4.990.000 1
laporan
6.000.000
1 lapora
n
7.500.000
1 laporan
9.000.000
3 lapora
n
27.490.000
DISTAN
MITRA
Kab. Mitra
2 01
01
22
10
Penyusunan Road map Peternakan
Tersusunnya road map komoditas unggulan peternakan
0 0 0 1
dokumen
100.000.000 0 0 0 0 0 0 1
dokumen
100.000.000
DISTAN
MITRA
Kab. Mitra
Meningkatkan produksi/ produktivitas hasil pertanian dan peternakan secara berkelanjutan
Meningkatnya
produksi/ produktivitas hasil pertanian,perkebunan dan peternak
an
Jumlah Produksi daging
2 01
01
24
Program peningkatan penerapan teknologi peternakan
Meningkatnya penerapan teknologi peternakan
740,5 ton
847 ton
25.600.000 852 ton
100.000.000 866,5 ton
120.000.000
875,5 ton
469.000.000
885 ton
502.800.000
4.326 ton
1.217.400.000
DISTAN
MITRA
Kab. Mitra
2 01
01
24
01
Penelitian dan pengembangan teknologi peternakan tepat guna
Tersedianya rekomendasi hasil penelitan dan pengembangan teknologi peternakan tepat guna
0 0 0 1
rekomendasi
100.000.000 1
rekomendasi
120.000.000
1 rekomendasi
144.000.000
1 rekomendasi
172.800.000
4 rekomendasi
536.800.000
DISTAN
MITRA
Kab. Mitra
2 01
01
24
02
Pengadaan sarana dan prasarana teknologi tepat guna
Terlaksananya pengadaan sarana dan prasarana teknologi tepat guna
0 0 0 0 0 0 0 50 unit
250.000.000 50 unit
300.000.000
100 unit
550.000.000
DISTAN
MITRA
Kab. Mitra
2 01
01
24
05
Pelatihan dan bimbingan pengoperasian teknologi peternakan tepat guna
Terlaksananya pelatihan dan bimbingan pengoperasian teknologi peternakan tepat
0 0 0 0 0 0 0 50
petani
25.000.000 50 petani
30.000.000
100 petani
55.000.000
DISTAN
MITRA
Kab. Mitra
RENSTRA Dinas pertanian Tahun 2013-2018 58
guna
2 01
01
24
06
Monitoring, evaluasi dan pelaporan
Terlaksananya monitoring, evaluasi dan pelaporan
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 DISTA
N MITRA
Kab. Mitra
2 01
01
24
07
Pelatihan kader IB dan vaksinator
Jumlah kader IB dan vaksinator yang dilatih
0 60 orang
25.600.000 0 0 0 0
60 orang
50.000.000
0 0 120
orang
75.600.000
DISTAN
MITRA
Kab. Mitra
Meningkatnya mutu
penyelenggaraan
penyuluhan
pertanian /
perkebunan
Meningkatnya
produksi/ produktivitas hasil pertanian,perkebunan dan peternak
an
Jumlah produksi tanaman pangan utama,
tanaman pangan lainnya, Hortikultura dan
perkebunan
Program pengembangan programa dan informasi penyuluhan pertanian
Meningkatnya produksi pertanian
49.120 ton
tan.pangan
utama, 1.132 tan.
Hortikultura
50.975 tan.
Pangan utama, 1.342 tan.
hortikultura
191.300.000
53.058 tan.
Pangan
utamaa,
1.387 ton tan.
hortikultura
258.880.000
55.702 ton Tan.
Pangan
utama, 1.440
tan. hortikultura
324.768.000
56.983 ton tan.
Pangan
utama, 1.520
ton tan.
hortikultura
777.721.600
59.813 ton tan. Pangan utama, 1.579 ton tan. hortikultura
863.265.920
276.531 ton. Tan.
Pangan
utama, 7.256
ton tan.
hortikultura
2.415.935.520
DISTAN
MITRA
Penyusunan program penyuluhan pertanian tingkat kabupaten
Jumlah kegiatan programa penyuluhan pertanian tingkat kabupaten
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 Kegiatan
14.000.000 1
Kegiatan
14.000.000 DISTA
N MITRA
2 01
01
26
Program pengembangan kelembagaan dan ketenagaan penyuluhan pertanian/perkebunan
Meningkatnya produksi pertanian
49.120 ton
tan.pangan
utama, 1.132 tan.
Hortikultura
50.975 tan.
Pangan utama, 1.342 tan.
hortikultura
191.300.000
53.058 tan.
Pangan
utamaa,
1.387 ton tan.
hortikultura
258.880.000
55.702 ton Tan.
Pangan
utama, 1.440
tan. hortikultura
324.768.000
56.983 ton tan.
Pangan
utama, 1.520
ton tan.
hortikultura
777.721.600
59.813 ton tan. Pangan utama, 1.579 ton tan. hortikultura
863.265.920
276.531 ton. Tan.
Pangan
utama, 7.256
ton tan.
hortikultura
2.415.935.520
DISTAN
MITRA
2 01
01
26
02
Fasilitasi pemberdayaan THL-TB penyuluh pertanian
Jumlah THL-TB
0 0 0 0 0 0 0 1
Kegiatan
18.000.000 1
Kegiatan
9.000.000 2
Kegiatan
27.000.000 DISTA
N MITRA
RENSTRA Dinas pertanian Tahun 2013-2018 59
2 01
01
26
04
Fasilitasi penilaian penyuluh pertanian berprestasi
Terlaksananya kegiatan fasilitasi penilaian penyuluh pertanian teladan
0 0 0 0 0 0 0 1
Kegiatan
8.000.000 1
Kegiatan
10.000.000 2
Kegiatan
18.000.000 DISTA
N MITRA
2 01
01
26
06
Fasilitasi penilaian BP3K dan pos penyuluhan desa berprestasi
Terlaksananya kegiatan fasilitasi penilaian BP3K dan pos penyuluhan desa berprestasi
0 0 0 0 0 0 0 1
Kegiatan
9.000.000 1
Kegiatan
12.000.000 2
Kegiatan
21.000.000 DISTA
N MITRA
2 01
01
27
Program Pemberdayaan pelaku utama bidang Pertanian
Meningkatnya produksi pertanian
49.120 ton
tan.pangan
utama, 1.132 tan.
Hortikultura
50.975 tan.
Pangan utama, 1.342 tan.
hortikultura
191.300.000
53.058 tan.
Pangan
utamaa,
1.387 ton tan.
hortikultura
258.880.000
55.702 ton Tan.
Pangan
utama, 1.440
tan. hortikultura
324.768.000
56.983 ton tan.
Pangan
utama, 1.520
ton tan.
hortikultura
777.721.600
59.813 ton tan. Pangan utama, 1.579 ton tan. hortikultura
863.265.920
276.531 ton. Tan.
Pangan
utama, 7.256
ton tan.
hortikultura
2.415.935.520
DISTAN
MITRA
2 01
01
27
01
Pengembangan data profil data dan profil kelembagaan pelaku utama usaha
Terlaksananya kegiatan pengembangan data profil dan profil kelembagaan pelaku utama dan usaha
0 0 0 0 0 0 0 1
Kegiatan
6.000.000 1
Kegiatan
7.000.000 2
Kegiatan
13.000.000 DISTA
N MITRA
2 01
01
27
04
Fasilitasi pemberian penghargaan pelaku utama bidang pertanian berprestasi (Kelompok Tani/Gapoktan)
Jumlah kegiatan pemberian penghargaan pelaku utama bidang pertanian berprestasi (Kelompok Tani/Gapoktan)
0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Kelom
pok Tani
15.000.000 1
Kegiatan
15.000.000 DISTA
N MITRA
JUMLAH APBD
7.321.398.000
16.303.445.500
9.468.867.500
15.390.957.000
24.662.439.300
73.147.107.300
RENSTRA Dinas pertanian Tahun 2013-2018 60
BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Misi Kabupaten Minahasa Tenggara tahun 2013 - 2018 disusun dalam rangka
mengimplementasikan langkah- langkah yang akan dilakukan dalam mewujudkan visi dari
pemerintah, adapun misi dari pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara yang disebut juga
dengan 5 sukses sebagai berikut :
1. Mewujudkan kepemerintahan yang menjunjung supremasi hukum, demokratis,
profesional, melayani, rukun dan damai (Sukses Pemerintahan);
2. Mewujudkan Pelayanan pendidikan dan kesehatan yang semakin berkualitas, serta
memberdayakan masyarakat (Sukses Pemberdayaan Masyarakat);
3. Mewujudkan Perekonomian yang handal berbasis potensi bahari, pertanian (kelapa)
dan pariwisata serta iklim investasi dan kesempatan berusaha yang semakin kondusif
(Sukses Perekonomian);
4. Mewujudkan infrastruktur publik yang berkwalitas, meningkatkan aksesibilitas
transportasi, telekomunikasi, energi listrik, air bersih, serta pemerataan pembangunan
hingga ke perkampungan dan pesisir (Sukses Pembangunan);
5. Mewujudkan Lingkungan hidup yang asri, lestari, serta aman dari berbagai resiko
bencana (sukses lingkungan hidup).
Berdasarkan urusan dan kewenangan Dinas pertanian, maka dalam rangka pencapaian
misi pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara, Dinas pertanian berkontribusi untuk
mewujudkan misi ke 2 dan 3 yaitu :
Misi 2 ; Mewujudkan pelayanan pendidikan dan kesehatan yang semakin berkualitas,
serta memberdayakan masyarakat (Sukses Pemberdayaan Masyarakat)
Tujuan : Meningkatkan taraf kesehatan masyarakat secara berkelanjutan ( mewujudkan
masyarakat Kabupaten Minahasa Tenggara terbebas dari penyakit hewan rabies)
Indikator Kinerja : Jumlah kasus rabies pada masyarakat
Sasaran :Terkendalinyakasus penyakit rabies
Indikator Kinerja :Jumlah kasus rabies
RENSTRA Dinas pertanian Tahun 2013-2018 61
Misi 3 ; Mewujudkan perekonomian yang handal berbasis potensi bahari, pertanian
(kelapa) dan parawisata serta iklim investasi dan kesempatan berusaha yang
semakin kondusif (sukses perekonomian)
Tujuan : Meningkatkan produksi / produktivitas hasil pertanian dan peternakan secara
berkelanjutan.
Indikator Kinerja : Jumlah produksi pertanian, perkebunan dan peternakan
Sasaran : Meningkatnya produksi/ produktivitas hasil pertanian, perkebunan dan
peternakan
Indikator Kinerja :
- Jumlah produksi tanaman pangan utama
- Jumlah produksi tanaman pangan lainnya
- Jumlah produksi tanaman hortikultura
- Jumlah produksi tanaman biofarmaka
- Jumlah produksi tanaman perkebunan
- Peningkatan produksi daging
- Jumlah produksi benih padi
- Jumlah produk olahan yang dipromosikan
- Jumlah Pelaku Usaha
Indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD 2013 - 2018
tergambar dalam tabel berikut ini :
Tabel 6.1. Indikator Kinerja SKPD Yang Mengacu Pada Tujuan Dan Sasaran RPJMD
NO INDIKATOR
KONDISI KERJA PADA AWAL
PERIODE RPJMD
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
KONDISI KINERJA PADA AKHIR
PERIODE RENSTRA Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
1 Jumlah produksi tanaman pangan utama (Ton)
49.120 50.975 53.058 55.702 56.983 59.813 276.531
- Produksi padi sawah (Ton) - Produksi padi ladang (Ton) - Produksi jagung (Ton) - Produksi kedelai (Ton)
26.231 423
22.439 26,6
27.000 436
22.889 650
28.350 449
23.576 683
29.768 462
24.755 717
30.256 476
25.498 753
31.769 480
26.773 791
147.143 2.303
123.491 3.594
2 Jumlah produksi tanaman pangan lainnya (Ton)
1.470 1.534 1.594 1.667 1.743 1.823 8.361
- Produksi kacang tanah (Ton) - Produksi ubi kayu (Ton) - Produksi ubi jalar (Ton) - Produksi kacang hijau (Ton)
102 1.009
343 16,4
105 1.059
353 17,2
110 1.102
364 18,06
116 1.157
375 18,95
122 1.215
386 19,9
128 1.276
398 20,9
581 5.809 1.876
95
RENSTRA Dinas pertanian Tahun 2013-2018 62
3 Jumlah produksi tanaman hortikultura (Ton)
1.132 1.342 1.387 1.440 1.520 1.579 7.269
- Produksi kentang (Ton) - Produksi bawang daun (Ton) - Produksi Tomat (Ton) - Produksi cabe (Ton) - Produksi ketimun (Ton) - Produksi terong (Ton) - Produksi semangka (Ton) - Produksi melon (Ton) - Produksi wortel (Ton) - Produksi bawang merah (Ton) - Produksi bayam (Ton) - Produksi kangkung (Ton)
0 94
180 93
405 70
105 0 0
8,2 30
120
0 96,82
360 97,65
425,25 71
105 1 0
8,5 30
120
0 99,72
378 102,53 438,01
71,5 110
1 1
8,5 30
120
0 102,71
396,9 107,65 459,91
72 110
1 1 9
31 121,5
20 107,85 416,75 113,03 482,90
72,5 115
1 1 9
31,5 121,5
20 13,24
437,59 118,69 507,05
73 115
1 2
10 31,5 122
40 520
1.989 540
2.313 360 555
5 5
45 154 605
4 Jumlah produksi tanaman biofarmaka (Ton)
133,43 135 135 136,30 136,25 137,30 679,85
- Produksi jahe (Ton) - Produksi kunyit (Ton) - Produksi temulawak (Ton)
66,78 61,45
5,2
67 62
6
67 62
6
67,6 62,5
6,2
67,5 67,5 6,25
68 68
6,3
337 337
31
5 Jumlah produksi tanaman Perkebunan (Kg/Ha)
2.231,4 2.345 2.365 2.375 2.390 2.410 2.410
- Produksi Kopra
- Produksi Cengkeh Kering
- Produksi Pala
- Produksi Kakao
1435,66
93,9 401,56 300,28
1450
180 405 310
1460
185 405 315
1465
185 405 320
1470
190 410 320
1475
195 415 325
1475
195 415 325
6 Peningkatan produksi daging(Ton) 740,5 847 852 866,5 875,5 885 4.326
- Produksi ternak sapi (Ton) - Produksi ternak kambing (Ton) - Produksi ternak babi (Ton) - Produksi ayam buras (Ton) - Produksi ayam pedaging (Ton) - Produksi ternak itik (Ton) - Produksi ternak anjing (Ton)
240 14,8
351,7 70 26 13 25
250 18
440 71 28 13 27
253 18
440 73 29 15 27
255 18,5 445
75 29 17 29
260 18,5 448
76 30 19 29
260 19
450 76 30 20 30
1.268 92
2.223 371 146
84 142
7 Jumlah produksi benih padi
(Ton) 0 1,5 3 3 4 4 15,5
8 Jumlah pelaku usaha 4 5 7 7 9 11 11 9 Jumlah produk olahan yang
dipromosikan 4 5 5 6 6 7 7
10 Jumlah kasus rabies 7 6 5 4 3 2 2
RENSTRA Dinas pertanian Tahun 2013-2018 63
BAB VII PENUTUP
Dalam mengantisipasi masa yang akan datang ditengah-tengah persaingan yang
semakin tajam, maka Dinas pertanian Kabupaten Minahasa Tenggara bekerja keras untuk
mempersiapkan diri dan secara terus menerus melakukan perubahan kearah perbaikan
dengan melalui tahapan - tahapan yang konsisten dan berkelanjutan serta berorientasi pada
pencapaian hasil atau manfaat yang optimal.
Dalam Inpres No.7 tahun 1999, terkandung bahwa perencanaan strategis merupakan
suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu)
tahun sampai dengan 5 (lima) tahun dengan memperhatikan potensi, peluang dan kendala
yang mungkin terjadi. Adapun Rencana Strategis Dinas pertanian Kabupaten Minahasa
Tenggara tahun 2013-2018 merupakan acuan bagi pembangunan pertanian dan peternakan
yang bersifat fleksibel dan dinamis sepanjang proses pembangunan pertanian dan
peternakan sesuai dengan visi dan misi Dinas pertanian Kabupetan Minahasa Tenggara yang
telah ditetapkan.
Dengan rencana strategis ini diharapkan akan terjadi sinkronisasi program antar
instansi / lembaga terkait dalam pembangunan pertanian dan peternakan di Kabupaten
Minahasa Tenggara
Ratahan, Januari 2017 KEPALA DINAS, Ir. ELLY S. SANGIAN, ME NIP. 196708101998031007