dinamika-tangki-upeh

8
LABORATORIUM PENGENDALIAN PROSES SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2015 MODUL : Dinamika Tangki Seri PEMBIMBING : Shoerya Shoelarta, LRSC, MT oleh : Kelompok : 8 Nama : Dila Adila 131411059 Rima Agustin Merdekawati 131411061 Ulfa Nurul Azizah 131411063 Kelas : 2A Praktikum : Pengumpulan Laporan :

Upload: rima-agustin-m

Post on 16-Sep-2015

6 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

a

TRANSCRIPT

LABORATORIUM PENGENDALIAN PROSES

SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2015MODUL: Dinamika Tangki SeriPEMBIMBING: Shoerya Shoelarta, LRSC, MT

oleh :

Kelompok: 8Nama

: Dila Adila 131411059 Rima Agustin Merdekawati131411061 Ulfa Nurul Azizah

131411063Kelas

: 2A

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA

JURUSAN TEKNIK KIMIA

POLTIEKNIK NEGERI BANDUNG

2013BAB I

PENDAHULUAN1.1 LATAR BELAKANG

Suatu unit dimana terjadi reaksi kimia disebut reactor. Macam dan ragam jenis reactor cukup banyak variasinya. Secara garis besar, secarat teoritis , jenis reactor dibagi menjadi tiga golongan besar, yaitu reactor batch (batch reactor), reactor tangki berpengaduk, dan reactor pipa ideal. Continous stired tank reactor sering digunakan untuk mereaksikan baha berujud cair, sehingga sering dipakai untuk reaksi polimerisasi, bahan-bahan farmasi dan reaksi-reaksi sintesa.Perhitungan-perhitungan yang melibatkan reactor tangki biasanya menganggap reactor ideal, seperti waktu tinggal partikel adalah sama untuk semua reaktan dan penyebarannya homogeny di setiap tempat dalam reactor. Pada kenyataanya reactor ideal itu tidak ada, yang terjadi adalah adanya partikel yang lolos keluar dengan cepat, adanya wilayah yang tidak tersirkulasi dan adanya gumpalanyang tidak tersebar.

Derajat ketidakidealan reactor CSTR dapat diperkirakan dengan menambahkan tracer ke dalam reactor. Dalam praktikum ini tracer diganti dengan larutan NaCl dan menghitung daya hantar listriknya (DHL) kedalamk reactor tangki berpengaduk.

1.2 IDENTIFIKASI PERCOBAAN

Menganalisis hubungan antara Daya Hantar Listrik (DHL) dengan konsentrasi larutan NaCl.

1.3 TUJUAN PERCOBAAN

1.3.1 Tujuan Umum

1. Ketrampilan mengoperasikan peralatan berbasis reaktor tangki berpengaduk.2. Kemampuan aplikasi pengetahuan reaktor tangki berpengaduk terhadap penyimpangan yang mungkin terjadi.3. Peningkatan kemampuan logika berbasis reaktor tangki berpengaduk terhadap hubungan-hubungan antara kecepatan putar pengaduk, ketidakidealan, volume efektif reactor.1.3.2 Tujuan Khusus

1. Membuat kurva kalibrasi hubungan antara daya hantar listrik (DHL) terhadap konsentrasi NaCl.2. Memahami fenomena perbedaan respon konsentrasi yang ditunjukkan dari masing-masing tangki yang tersusun seri.3. Memahami perbedaan yang terjadi dari input step dengan pulse.1.4 METODE PERCOBAAN

Metode percobaan yang dilakukan yaitu dengan mengukur daya hantar listrik (DHL) NaCl pada 3 tangki yang berbeda. Kemudian hasil ini dikonversi untuk mengetahuan konsentrasi larutan NaCl.BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

a. Daya Hantar Listrik (DHL)Pengukuran konsentrasi larutan NaCl dalam reactor tangki dilakukan secara tidak langsung, yaitu dengan mengukur daya hantar listrik larutan dalam tangki, kemudian dikonversi kedalam konsentrasi. Hubungan antara daya hantar listrik (DHL) terhadap konsentrasi NaCl dapat didekati dengan hubungan :............................(1)

Dimana C adalah konsentrasi dalam mol/liter, G hasil pengukuran daya hantar listrik mho.s, K adalah konstanta konduktivitas sel dan L adalah daya hantar equivalen (cm2 mho/mol). Harga K adalah tetap, yaitu 0,3 dan harga L merupakan fungsi temperature konsentrasi sehingga hubungannya tidak linier.Untuk mengetahui besarnya konsentrasi NaCl dalam tangki dilakukan pengukuran besar DHL larutan, dengan mengeplotkan pada kurva hubungan antara konsentrasi dengan DHL diperoleh harganya. Kurva hubungan tersebut dapat dibuat dengan mengambil data harga DHL pada berbagai variasi konsentrasi NaCl, kemudian dialurkan.

BAB 3PROSES PERCOBAAN

3.1 ALAT DAN BAHAN

3.1.1 Alat

1. Gelas kimia 5000 ml, 250 ml, dan 100 ml

2. Botol semprot

3. Stopwatch

4. Timbangan analitik

5. Reactor tangki seri

6. Ekstraktor

7. Batang pengaduk

8. Gelas ukur 1000 ml, 100 ml

9. Konduktometri (alat ukur DHL)

10. Pipet ukur 10 ml

11. Bola hisap

3.1.2 Bahan

1. NaCl teknis

2. Aquades dan air keran

3.2 PROSEDUR PERCOBAAN Pembuatan Larutan NaCl 1 % berat

a. Timbang NaCl 50 gram

b. Larutkan dalam aquadest sampai volumenya 5000 mL

c. Ukur DHL larutan NaCl dan DHL aquadest Pembuatan Kurva Kalibrasia. Ambil 10 mL larutan NaCl dengan pipet seukuran 10 mL, kemudian keluarkan isinya dalam gelas kimiab. Ambil 10 mL aquadestdengan pipet seukuran 10 ml, campurkan dengan larutan diatas sehingga memperoleh larutan NaCl dengan pengenceran 2 kalic. Ukur DHL larutand. Ulangi prosedur a, kemudian tambahkan aquadest sehingga memperoleh larutan dengan pengenceran tertentu e. Ukur DHL dari masing- masing larutan setelah pengenceran. Pengamatan Respons Tangki

a. Isi ketiga tangki dengan aquadest sampai level ketinggian sama

b. Nyalakan pompa atur flow meter sehingga diperoleh laju alir volume 200 cm3 per menit

c. Ukur DHL masing-masing tangki

d. Siapkan larutan NaCl 1 % yang telah dibuat, kemudian alirkan ke dalam tangki pertama dengan laju alir 200 cm3/menit

e. Ukur DHL masing masing tangki tiap 5 menit secara bersamaan

f. Hentikan pengukuran apabila nilai DHL tangki ke 3 berharga mendekati harga DHL larutan NaCl 1 % atau larutan yang dipompakan telah habis

g. Siapkan aquadest, kemudian alirkan dalam tangki dengan laju alir volume 200 cm3/menit

h. Ukur DHL masing- masing tangki tiap 5 menit secara bersamaan

i. Hentikan pengukuran apabila ilai DHL tangki ke 3 mendekati harga DHL aquadest atau aquadest yang dipompakan telah habis

j. Lakukan lagi prosedur a i dengan pengaduk dihidupkan dilakukan dengan variasi laju alir dan kecepatan pengadukan.

DAFTAR PUSTAKA

Djauhari, Agus.2012.Jobsheet Pengendalian Proses Dinamika Tangki.Bandung:PolbanJobsheet praktikum Pengendalian Proses modul Konfigurasi Pengendalian, Jurusan Teknik kimia, POLBAN

Praktikum :

Pengumpulan Laporan :