diktat etprof

23
DEPARTEMEN MATA KULIAH UMUM UNIVERSITAS KRISTEN PETRA KONTRAK PERKULIAHAN MATA KULIAH I. Identitas Mata Kuliah Nama Mata Kuliah : Etika Profesi Jumlah SKS : 2 ( dua ) SKS Dosen Pengampu : Ev. Elani, S.Th, M.A, M.Pd.K II. Deskripsi Mata Kuliah Mata Kuliah eEtika Profesi adalah mata kuliah yang didesain dengan untuk memperkenalkan mahasiswai konsep sekularitas dan dunia kerja. Di dalam pembelajaran ini juga akan dijabarkan pemahaman kerja dalam persepsi iman Kristen. Dengan pemahaman yang dimiliki mahasiswa akan mampu menyadari panggilannya dalam pekerjaan dan mampu menjadikan dirinya sebagai cendekiawan yang melayani sesamanya di dalam landasan iman yang benar kepada Kristus. III. Standar Kompetensi Mahasiswa memiliki pengertian yang benar tentang pemahaman iman Kristen dalam dunia kerja sehingga mampu mengintegrasi iman dan ilmu di dalam dunia kerja yang ditekuninya. IV. Kompetensi Dasar - Mahasiswa mampu mengenali pemahaman sekularitas dan kekristenan - Mahasiswa meyakini pandangan hidup Kristen sebagai pembaharuan - Mahasiswa meyakini panggilan hidupnya sebagai anugerah Tuhan 1

Upload: rann-ehok

Post on 13-Dec-2015

293 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

etika profesi kristen

TRANSCRIPT

Page 1: Diktat Etprof

DEPARTEMEN MATA KULIAH UMUM UNIVERSITAS KRISTEN PETRA

KONTRAK PERKULIAHAN MATA KULIAH

I. Identitas Mata KuliahNama Mata Kuliah : Etika ProfesiJumlah SKS : 2 ( dua ) SKSDosen Pengampu : Ev. Elani, S.Th, M.A, M.Pd.K

II. Deskripsi Mata KuliahMata Kuliah eEtika Profesi adalah mata kuliah yang didesain dengan untuk memperkenalkan mahasiswai konsep sekularitas dan dunia kerja. Di dalam pembelajaran ini juga akan dijabarkan pemahaman kerja dalam persepsi iman Kristen. Dengan pemahaman yang dimiliki mahasiswa akan mampu menyadari panggilannya dalam pekerjaan dan mampu menjadikan dirinya sebagai cendekiawan yang melayani sesamanya di dalam landasan iman yang benar kepada Kristus.

III. Standar Kompetensi

Mahasiswa memiliki pengertian yang benar tentang pemahaman

iman Kristen dalam dunia kerja sehingga mampu mengintegrasi

iman dan ilmu di dalam dunia kerja yang ditekuninya.

IV. Kompetensi Dasar

- Mahasiswa mampu mengenali pemahaman sekularitas dan

kekristenan

- Mahasiswa meyakini pandangan hidup Kristen sebagai

pembaharuan

- Mahasiswa meyakini panggilan hidupnya sebagai anugerah

Tuhan

- Mahasiswa mampu mengaplikasi imannya dalam profesi yang

ditekuninya.

- Mahasiswa memahami integrasi iman-ilmu dan mampu

menjadikannya landasan profesi yang direncanakan dan

dilakukan.

- Mahasiswa menyadari panggilan hidupnya sebagai seorang

yang beriman dan mampu melayani melalui bidang kerja /

profesinya.

1

Page 2: Diktat Etprof

- Mahasiswa mampu menjadi terang dan garam di tengah

lingkungan kerjanya.

V. Peraturan Perkuliahan- Waktu pertemuan Tatap Muka , Mahasiswa tidak diperkenan

datang terlambat lebih dari 15 menit. Keterlambatan yang sifatnya

terpaksa karena halangan dan alasan yang sah, dapat dijinkan

sesuai kebijaksanaan dosen. Karena alasan tertentu, mahasiswa

yang tidak bisa hadir dalam kuliah tatap muka, mahasiswa

memberitahu dosen, sebelum atau sesudahnya.

- Tidak diperkenan memakai fasilitas handphone dan sejenisnya

saat kuliah berlangsung.

- Tidak mengenakan sandal di dalam perkuliahan

- Mengenakan busana yang sopan

- Berdandan sepantasnya , penampilan yang wajar sebagai

mahasiswa

- Tidak melakukan aktifitas yang mengganggu proses pembelajaran.

VI. Kerangka Materi Pembelajaran

PERTEMUAN POKOK & SUB POKOK METODE

1. 17-2-2015 Pengantar Perkuliahan :Perkenalan, penjelasan silabus

Ceramah, diskusi

2. 24-2-2015 Konsep Sekularitas di dunia Kerja Ceramah, diskusi, tanya jawab

3. 3-3-2015 Konsep Kristen di dunia Kerja Ceramah, diskusi, tanya jawab

4. 10-3-2015 Panggilan Kristen dalam dunia kerja :Belajar dari tokoh Alkitab

Ceramah, tanya jawab

5. 17-3-2015 Menonton Film 1Memiliki definisi pandangan hidup dan bagaimana dasar pandangan hidup kristiani tentang kerja

Tugas dan refleksi

6. 24-3-2015 Dilema-dilema Etis di dunia Kerja ( 1 )1. Dilema Seksual di tempat kerja2. Dilema Etis seorang Atasan

Ceramah, Diskusi dan presentasi

7. 31-3-2015 Dilema-dilema Etis di dunia Kerja ( 2 )3. Dilema yang dihadapi Karyawan4. Dilema etis dengan pelanggan

Ceramah, diskusi dan presentasi

2

Page 3: Diktat Etprof

5. Dilema seputar keseimbangan antara Pekerjaan dan keluarga

8. 7-4-2015 Mid – semester9. 14-4-2015 Mid – semester10 .21-4-2015 Dosen / Pembicara tamu :

Sharing wawasan dalam dunia kerjaCeramah, diskusi, tanya jawab

11. 28 -4-2015 Lima ( 5 ) Bahasa Apresiasi di dunia Kerja1. Kata-kata Cinta2. Waktu Berkualitas3. Sentuhan4. Hadiah5. Melayani

Ceramah, tanya jawab, refleksi

12. 5-5-2015 Unsur-unsur dunia Kerja1. Calling @ work2. Serving @ work3. Skill @ work4. Character @ work

Ceramah, diskusi dan tanya jawab

13. 12-5-2015 Integritas seorang Kristen di dunia Kerja

14.19-5-2015 Menonton Film 2Hukum tentang kebahagiaan, kekudusan, ketaatan, iman, dll ) yang diwujudkan dalam diri seseorang yang memiliki integritas

Tugas dan Refleksi

15. 26-5-2015 - Pergumulan Fresh graduate dalam mencari pekerjaan

Diskusi, ceramah, tanya jawab

16. 2-6-2015 - Evaluasi- Perjamuan Kasih

Sharing dan Reflesi

17. 9-6-2015 Minggu UAS

VII. Metodologi Pembelajaran a. Pendekatan : mendekatkan mahasiswa sebagai subyek dan mitra dalam

pembelajaran.b. Proses Pembelajaran : Pembahasan secara kritis analitis, induktif, deduktif dan

reflektif melalui dialog kreatif antara dosen dan mahasiswac. Bentuk aktivitas proses pembelajaran : Kuliah tatap muka, ceramah, diskusi, tugas

mandiri, presentasi, evaluasi.d. Motivasi : Menumbuhkan kesadaran bahwa proses belajar mengembangkan

kepribadian merupakan kebutuhan hidup.

3

Page 4: Diktat Etprof

VIII. Kepustakaan- Geisler, Norman L. Etika Kristen. Malang: SAAT, 2000.

- Geisler, Norman L. & Douglass, Randy. Integrity @ Work.

Yogyakarta: Andi, 2008.

- Brotosudarmono, R.M. Drie S. Etika Kristen untuk Perguruan

Tinggi. Yokyakarta : Andi, 2007.

- Darmaputera, Phil. Eka. Etika Sederhana untuk Semua.

Jakarta : BPK Gunung Mulia, 2009.

- Brownnlee, Malcolm, Pengambilan Keputusan Etis dan Faktor-

faktor di dalamnya. Jakarta : BPK Gunung Mulia, 1991.

- Littaeur, Florence & Rose Sweet. Personality Plus @ Work.

Yokyakarta : Andi, 2011.

IX. Tugas dan Penilaian

1. Partisipasi aktif peserta dalam perkuliahan dengan kehadiran minimal 75 %, jika kurang dari itu mahasiswa tidak diperkenan mengikuti ujian akhir.

2. Mengerjakan beberapa tugas mandiri, kuis, UTS serta UAS dengan penilaian sbb :- Tugas mandiri 1 ( 30 % )

Tugas studi kasus tentang loyalitas karyawan Kristen ( Usahakan alumni Petra ) VS profesionalisme kerja ditinjau dari perspektif Alkitab. ( minimal 4 halaman )Diketik di kertas A-4 font Times New Roman, 12 pt, 1,5 spasiCover (halaman 1 ) : Foto anda beserta orang yang anda wawancarai sebagai narasumber ; nama mahasiswa dan NRP.Halaman 2 : Penjelasan tentang sumber yang diwawancara, meliputi nama, umur, alamat, riwayat kehidupan dan pekerjaanHalaman 3 : Pergumulan yang dialami di dalam pekerjaan, tantangan-tantangan yang ada, kesempatan-kesempatan untuk maju, kesukaan dan kesedihan yang dialami ( boleh lebih dari 1 halaman)Halaman 4 : Refleksi pribadi, hal-hal apa yang anda pelajari dari tugas ini.

- UTS – 20 %

- Diskusi dan Presentasi ( 2 X ) - 20 % Mahasiswa akan mendiskusikan suatu tugas secara berkelompok dan mempresentasikannya di dalam kelas.

- Menonton 2 film / video – 10 %Tugas dikumpulkan 1 minggu setelah pemutaran film / video. Diketik 2 halaman dikertas A-4, times new romans, 12 pt, 1,5 spasi.

4

Page 5: Diktat Etprof

( Refleksi berupa nilai-nilai yang dipelajari dari film, yang memberikan pembelajaran bagi hidup anda, bukan ringkasan cerita ). Hal ini meliputi : Mengenal perbedaan pandangan sekularitas dan kekristenan Dasar integrasi Bisnis dalam perspektif Kristen Profesionalitas antara komitmen dan integritas Bekerja sebagai natur Allah dan panggilan manusia

- UAS – 20 persen

SESI 1

PENDAHULUAN

Di dalam pertemuan pertama, kelas dimulai dengan penjelasan kontrak

perkuliahan, perkenalan dan pembicaraan pembuka untuk mengetahui

pemahaman mahasiswa tentang dunia kerja.

SESI 2

SEKULARISME VS KEKRISTENAN

A. Konsep Sekuler dan Sekularisme

Kata Sekuler berasal dari bahasa Inggris yang berarti; yang bersifat

duniawi, fana, temporal, yang tidak bersifat spiritual, abadi dan sacral,

kehidupan diluar biara . Sedangkan istilah sekuler yang berasal dari kata

latin saeculum mempunyai arti ganda, ruang dan waktu. Ruang menunjuk

pada pengertian duniawi, sedangkan waktu menunjuk pada pengertian

sekarang atau zaman kini. Jadi kata saeculum berarti masa kini atau

zaman kini. Dan masa kini menunjuk peristiwa masa kini.

Sementara, kata sekulerisme pertama kali diperkenalkan oleh George

Jacub Holyoake

5

Page 6: Diktat Etprof

( 1846 ) yang menyatakan bahwa sekulerisme adalah suatu sistem etik

yang didasarkan pada prinsip moral alamiah dan terlepas dari agama

atau pun wahyu. Sekulerisme pertama kali muncul di Eropa dan kemudian

berkembang ke seluruh Eropa dan menyebar keluar. Sekulerisme adalah

pergerakan menuju pemisahan antara agama dan pemerintahan. Hal ini

dapat berupa hal seperti mengurangi keterikatan antara pemerintahan

dan agama negara, menggantikan hukum keagamaan dengan hukum

sipil, dan menghilangkan pembedaan yang tidak adil dengan dasar

agama. Jadi sekulerisme adalah upaya menghilangkan keterkaitan agama

dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang etika kerja / profesi.

Kaitan Sekulerisme dan Dunia Kerja / Profesi

1. Agama dan Pekerjaan tidak mencampur

"Tidak ada orang yang dikecualikan dari prosedur perekrutan [...]

karena keyakinan agamanya”. Selama wawancara, majikan tidak

berhak mempertanyakan kandidat mengenai agamanya.

2. Dalam hal agama, pelanggan bukanlah raja

Perusahaan harus bersifat netral dalam menilai atau

memperkerjakan seorang karyawan, kemampuanlah yang menjadi

utama dan bukan masalah agama yang dipeluknya

3. Ketika agama mencegah berfungsinya perusahaan.

Dalam keputusan tahun 1981, Mahkamah Agung menyatakan

bahwa majikan dapat menolak permintaan untuk absen terkait

dengan hari besar keagamaan jika kehadiran karyawan sangat

penting untuk kelancaran perusahaan.

4. Lebih baik tidak berbicara terlalu banyak agama di tempat kerja.

Berbicaralah hal yang umum, jangan berkaitan dengan agama,

apalagi menekan seseorang untuk mengikuti suatu keyakinan /

agama tertentu. Biarlah orang melakukan tindakan sesuai dengan

pendiriannya, termasuk bagaimana dia berpegang pada prinsip

agamanya.

SESI 3

PEMAHAMAN ALKITAB TENTANG KERJA

6

Page 7: Diktat Etprof

Menurut beberapa orang, pekerjaan adalah suatu kutuk, seperti

dinyatakan, “…. Terkutuklah tanah karena engkau, dengan bersusah

payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidup mu” (Kej

3:17). Hal ini terjadi karena Allah memberikan hukuman atas dosa Adam

dan Hawa.

Namun sebenarnya pekerjaan bukanlah suatu kutuk, namun

merupakan suatu perintah Tuhan kepada manusia. Sebelum dosa hadir,

manusia sudah harus bekerja. Bedanya ialah, setelah dosa datang,

bekerja dipandang sebagai beban, sebagai penderitaan ( Band. Kejadian

3 : 17 – 19 ). Oleh karena itu manusia yang tidak bekerja adalah manusia

yang mengingkari hakikatnya sendiri sebagai manusia.

Lebih jauh, dapat dilihat dari pernyataan-pernyataan Alkitab

tentang kerja baik perjanjian Lama atau pun perjanjian Baru.

A. Pernyataan Perjanjian Lama

- Kerja adalah bagian yang utuh dari kehidupan yang sudah

direncanakan Allah bagi manusia ( Kejadian 2: 15 bdk. Kejadian 3:13,

16-19)

- Dalam 10 hukum, khususnya hukum ke-4 ( Ulangan 5 : 13 ), sesungguhnya

bukan hanya perintah agar manusia beristirahat pada hari ketujuh ( Sabat ),

namun perintah agar manusia bekerja – sungguh-sungguh bekerja selama

enam hari.

- Setiap orang harus bekerja ( Keluaran 34: 21 : Kerja: perintah, bukan

pilihan )

- Setiap orang diajar untuk bekerja keras karena hal ini akan membawa

kesukaan (Amsal 14: 23 ; Pengkhotbah 3: 22 )

B. Pernyataan Perjanjian Baru

- Tidak bekerja, tidak makan (2 Tesalonika 3: 10)

- Bekerja bertujuan mencukupi kebutuhan keluarga (1 Timotius 5: 8) 3.

- Jika Tuhan mengijinkan menjadi karyawan / pegawai, jadilah pegawai

yang taat dan penurut ( Kolose 3: 22)

- Jika anda seorang majikan, jadilah majikan yang adil (Kolose 4: 1 )

- Paulus sendiri memberikan contoh bahwa sebenarnya dia tidak perlu

bekerja, namun dia tetap bekerja sebagai pembuat tenda. Bahkan

7

Page 8: Diktat Etprof

dikatakan Paulus di dalam Efesus 4 : 28 “Orang yang mencuri,

janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan

melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia

membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan.” Orang yang

malas adalah orang yang belum bertobat. Sementara orang yang

bertobat tidak boleh malas, namun harus bekerja keras dan menjadi

berkat.

Berdasarkan pernyataan Alkitab, dapatlah dimengerti bahwa orang

percaya harus menghargai panggilan Tuhan bagi orang percaya untuk

bekerja dengan cara menyadari :

1. Bekerja adalah perintah Tuhan kepada setiap orang, termasuk kepada

orang percaya

2. Setiap orang percaya tidak boleh memiliki mental pengemis, namun

dia harus bekerja dengan giat dan sungguh-sungguh.

3. Tujuan kerja bagi orang percaya bukan sekedar untuk mencari /

menumpuk harta, namun didasari kesadaran untuk melayani dan

memuliakan Tuhan.

4. Orang yang rajin bekerja dan melakukannya dengan hati yang tulus

pasti akan diberkati oleh Tuhan.

SESI 4

Panggilan Kristen dalam dunia kerja : Belajar dari tokoh Alkitab

Konsep Alkitab tentang kerja sudah sangat jelas, bahwa kerja

adalah keharusan namun juga merupakan panggilan Allah kepada umat-

Nya. Ada beberapa tokoh Alkitab yang dapat menginspirasi tentang

konsep kerja, antara lain :

1. Musa

2. Daniel

3. Yunus

4. Yudas Iskariot

5. Paulus

8

Page 9: Diktat Etprof

Mahasiswa secara berkelompok mendiskusikan salah satu tokoh Alkitab,

diskusi berkaitan dengan :

- Latar belakang dan sejarah kehidupan tokoh tersebut

- Watak / karakter yang dimiliki sang tokoh

- Bagaimana kinerja yang dimiliki sang tokoh

- Jelaskan kelebihan dan kelemahan yang dimiliki

- Pembelajaran yang anda dapatkan dari tokoh tersebut.

SESI 5MENONTON VIDEO : LAPORAN DAN REFLEKSI

SESI 6 – 7DILEMA-DILEMA ETIS DI TEMPAT KERJA

1. Dilema Seksual di Tempat Kerja

Pelecehan seksual sebenarnya merupakan bentuk diskriminasi jender, dan dikenal sebagai

pelanggaran terhadap hak asasi manusia. Korbannya bisa siapa saja, dan di jenis tempat

kerja apa saja, entah itu di perkantoran, pabrik, perkebunan, perusahaan besar maupun

kecil. Sebagian besar kasus cenderung tidak dilaporkan karena korban merasa malu, tidak

berdaya, takut kehilangan pekerjaan, atau perusahaan yang bersangkutan menutupinya

demi citra lembaga. Bahkan, kasus yang sudah dilaporkan pun bisa saja ditarik kembali

oleh si korban, karena adanya ancaman-ancaman pelaku.

Berikut adalah lima tanda-tanda pelecehan seksual di tempat kerja :

a. Mengelus punggung

a. Mendatangi meja kerja Anda

b. Menggelitik kaki Anda

c. Mengintip kemeja Anda

d. Memberi kenikmatan di awal

Selain itu, perlu diketahui bahwa kasus pelecehan seksual di kantor biasanya dilakukan

oleh bos ataupun rekan kerja senior. Karena itu perlu dicari antisipasi sehingga pelecehan

seksua tidak terjadi pada kita.

2. Dilema Etis Seorang Atasan

9

Page 10: Diktat Etprof

Dilema yang sering terjadi pada diri seorang atasan biasanya dimulai

dari kesalahan merekrut tenaga kerja / karyawan. Guna mengatasi hal

ini, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan :

- Mulailah dengan kebutuhan.

- Teliti dan evaluasilah orang yang ingin bekerja di perusahaan anda.

- Berdoa, hal ini sangat membantu anda sebagai seorang pemimpin

untuk memperoleh hikmat dalam memilih karyawan.

- Membuat deskripsi kerja.

- Membina hubungan dengan orang yang direkrut agar terjalin

hubungan kerja yang baik.

Sementara, dilema yang terjadi pada atasan juga terlihat saat harus

memberhentikan karyawan dari pekerjaannya. Ada beberapa kriteria yang

menjadi alasan, yaitu :

- Tidak memiliki kinerja yang memuaskan

- Tidak ada kecocokan dengan pekerja

- Tidak menunjukkan etika kerja yang baik

- Menunjukkan kemalasan di luar kewajaran.

Pemecatan harus disertai dengan peringatan terlebih dahulu, dan

didasari oleh alasan dan bukti yang kuat, maka hal itu dapat

dilakukan.

3. Dilema Etis yang dihadapi Karyawan

Dalam pemahaman umum, dilema yang sering dihadapi karyawan

adalah cara yang benar dalam menanggapi atasan. Workplace Bully

Institute menyatakan bahwa para penindas di tempat kerja mayoritas (

71 % ) adalah para atasan. Mengapa ? Karena atasan memiliki

kekuasaan, cenderung egosentris, dan kemungkinan tidak

bertanggung jawab kepada orang lain atau sesama.

Berdasar catatan Perjanjian Baru, khususnya dalam Efesus 6 : 5 –

9 , ada beberapa hal penting berkaitan dengan hubungan majikan –

karyawan, yaitu :

a. Posisi : Hal ini berkaitan dengan siapa tuan dan siapa hamba

10

Page 11: Diktat Etprof

b. Sikap : Seorang bawahan harus taat / hormat terhadap atasan

c. Cakupan : Bertalian dengan ketaatan yang harus terjadi setiap

waktu.

d. Hubungan : Karyawan harus memiliki sikap hormat dan takut

terhadap atasan ( band. Roma 13 : 5 bahwa kepada pemerintah kita

harus “menaklukkan diri” , hal ini bukan terjadi karena kemurkaan

Allah, namun karena suara hati kita ). Takut artinya menunjukkan rasa

segan.

e. Perspektif : Berkaitan dengan kebutuhan akan suatu perspektif baru.

f. Pelayanan : dilakukan dengan ketulusan hati

g. Alasan kerja karena Allah mempunyai tujuan bagi kehidupan mereka

di tempat kerja

h. Upah, selain salary yang diterima, upah juga akan diberikanAllah

kepada para

pekerja-Nya.

Bagaimana pun, seorang karyawan harus membina hubungan yang

baik dengan sesama, khususnya dengan atasan. Hal terpenting untuk

dilakukan adalah memiliki RESPECT sehingga dilema yang akan

terjadi diharapkan dapat diminimalisasi bahkan diharapkan tidak

terjadi.

4. Dilema etis dengan pelanggan

Dilema etis muncul saat berhubungan dengan para pelanggan secara

jujur, tepat dan adil.Kita mungkin pernah dimanfaatkan penjual yang

jahat. Terkadang kita juga tergesa-gesa melakukan pembelian secara

tidak bijaksana. Para penjual tidak seharusnya membuat pembeli

menyesal. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan penjual Kristen

kepada pembelinya :

- Melayani, layanilah pelanggan dengan baik sehingga merasa puas

dengan apa yang anda lakukan

- Berikan penjualan dengan harga yang wajar

- Melakukan pelayanan yang lebih baik daripada yang dituntut.

11

Page 12: Diktat Etprof

- Membalas telepon dengan segera

- Melindungi kerahasiaan pribadi pelanggan

- Harus tepat janji dan tepat waktu

- Memberikan produk dan pelayanan yang bermutu.

Dengan memenuhi kebutuhan pelanggan, maka dilema etik yang

terjadi dapat diselesaikan dengan baik.

5. Dilema etis seputar keseimbangan antara pekerjaan dan

keluarga

Keseimbangan antara pekerjaan dan keluarga, ini adalah dilema yang

sering muncul di dunia kerja. Pihak yang sering mengalami dilema

seperti ini terjadi pada para wanita karir. Jika seseorang tidak bisa

memenuhi kebutuhan hidup keluarga, terkadang dia harus

mempertahankan karirnya. Namun ketika pilihan yang kita ambil tersebut

dilakukan, secara tidak sadar muncul banyak masalah dalam keluarga karena kurangnya

waktu yang kita luangkan untuk bersama keluarga.

Paul Lewis melakukan survey kepada para pria tentang apa yang paling membuat mereka

merasa frustasi sebagai ayah. Jawaban yang diterima berkisar kurangnya waktu bersama

anak-anak, mencari cara untuk mengatur kerja dan memanfaatkan waktu bersama anak-

anak.

Ada pedoman ETHICS dapat menolong kita menyeimbangkan tanggung jawab antara

pekerjaan dan rumah tangga.

- Pelajari fakta-faktanya dan mempelajari fakta-fakta itu dengan cermat. Temukan fakta,

mengapa ada orang gila kerja ( = kecanduan kerja ).

- Mind-set ( pola pikir ) – beberapa orang kecanduan kerja karena membutuhkan harga diri.

Dibutuhkan pemikiran mendalam atau pertanyaan-pertanyaan bijaksana untuk

membongkar motivasi di dalam diri orang itu.

- Obligations ( Kewajiban ). Banyak orang merasa bekerja dengan tekanan dan merasa

wajib melakukan sehingga seolah kehilangan sukacita dalam bekerja.

- Need (kebutuhan ), kebutuhan finansial memaksa banyak orang untuk menghabiskan

waktu jauh dari keluarga.

12

Page 13: Diktat Etprof

- Escape ( Melarikan diri ), orang banyak menghabiskan waktu di kantor

daripada di rumah. Bagi mereka kantor dibutuhkan sebagai tempat

melarikan diri dari berbagai tuntutan pasangan atau atau dari stress

ketika menghadapi anak-anak.

SESI 8 – 9

MINGGU UJIAN TENGAH SEMESTER

Materi ujian tengah semester adalah bahan yang sudah diujikan, didiskusikan dan dipresentasikan .

SESI 10

PEMBICARA TAMU

Pembicara tamu yang datang akan berbicara / sharing seputar dunia kerja dan akan diadakan diskusi dan tanya jawab.

SESI 11

LIMA ( 5 ) BAHASA APRESIASI DI DUNIA KERJA

Faktor utama kepuasan kerja bukanlah sekedar besarnya gaji yang

diterima seorang pekerja, namun bagaimana dia dihargai sebagai seorang

karyawan dan dihargai pula hasil kerjanya. Stephen Covey

menyatakan : “setelah keberlangsungan fisik, kebutuhan

terbesar seorang manusia adalah keberlangsungan psikologis,

untuk dipahami, untuk diakui, untuk disahkan, untuk dihargai

atau diapresiasi.”

Ada lima ( 5 ) bahasa apresiasi yang diperlukan dalam dunia kerja di

mana melalui apresiasi ini dapat meningkatkan kinerja seseorang :

1. Kata-kata penghargaan

Kata-kata yang dipakai untuk berbicara kepada seseorang haruslah

dengan bahasa yang positif dan bersifat menghargai

13

Page 14: Diktat Etprof

Contoh: pujian terhadap prestasi, perhargaan pada karakter ;

penghargaan tertulis;

penghargaan publik

2. Waktu yang berkualitas

Berikan perhatian sepenuhnya kepada para karyawan / pengerja yang

ada

a. Percakapan berkualitas dimana ada dialog empatik antara dua

individu yang sedang membagikan pikiran, perasaan, dan keinginan

mereka dalam konteks yang bersahabat dan tanpa gangguan.

Tips: pertahankan kontak mata, dengarkan perasaan (= pemikiran),

akui perasaan,

amati bahasa tubuh, jangan mudah menginterupsi percakapan lawan

bicara anda.

b. Pengalaman bersama dimana karyawan diajak untuk

berpartisipasi dalam sebuah aktivitas dengan tujuan untuk

membangun suatu ikatan

c. Dialog dengan kelompok kecil untuk lebih mendekatkan suatu

hubungan.

d. Bekerja dengan seorang kolega di dalam menyelesaikan suatu

proyek. Pengalaman bekerja dengan orang lain, membuat

mereka merasa lebih berharga.

3. Pelayanan yang baik

Jangan hanya berkata “Saya peduli dengan anda, namun tunjukkan

kepedulian itu lewat tindakan nyata, itu adalah hal yang jauh lebih

penting.” Sebelum memberikan pelayanan kepada orang lain,

bertanyalah apakah orang itu memang membutuhkan pertolongan

anda. Tunjukkan sikap positif dan rasa sukacita saat menolong

seseorang dan selesaikan apa yang sudah dimulai.

4. Berikan hadiah sebagai penghargaan

Hadiah yang dimaksud memiliki bentuk yang bermacam-macam,

tidak harus berupa benda / materi. Terkadang ucapan terima kasih,

14

Page 15: Diktat Etprof

pujian yang tulus bisa menjadi hadiah yang luar biasa bagi

seseorang. Sementara, bentuk hadiah perlu juga diberikan pada

saat tertentu, dengan tujuan yang jelas sehingga hadiah itu

memberi nilai tersendiri bagi penerimanya.

5. Sentuhan fisik

Sentuhan fisik merupakan bagian yang wajar dalam kehidupan,

bahkan merupakan aspek fundamental dlm perilaku manusia,

walaupun kadang bahasa apresiasi ini adalah bahasa yang dianggap

paling tidak penting.

Ada peran penting bagi sentuhan yang tepat dalam hubungan

berorientasi kerja, yaitu sentuhan yang menguatkan bisa menjadi

ekspresi apresiasi yang bermakna bagi rekan kerja.

Ada hal penting yang perlu diingat dalam sentuhan fisik yaitu

“ditujukan kepada siapa? ( sebaiknya sejenis ) ; untuk tujuan apa

dan waktu yang tepat.

SESI 12

UNSUR-UNSUR DI DUNIA KERJA

Di dalam pemahaman unsur-unsur di dunia kerja, ada 4 unsur penting

yang perlu dipelajari. Unsur-unsur itu adalah :

a. Panggilan ( calling @ work )

Ini merupakan undangan Pribadi Allah bagi kita agar kita bekerja

sesuai dengan rencanaNya, menggunakan bakat yang telah Ia

berikan kepada kita. Saat Tuhan memanggil, Dia tahu orang yang

dipanggil dan secara spesifik dipakai untuk melakukan tugas sesuai

dengan panggilanNya. Tuhan tidak akan meminta umat-Nya untuk

melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan perlengkapan yang

Tuhan berikan.

Tujuan dari panggilan Allah kepada seseorang supaya orang

tersebut bekerja sesuai dengan jalan Allah dan untuk kemuliaan

Allah.

b. Pelayanan ( serving @ work )

15

Page 16: Diktat Etprof

Kerja adalah suatu anugerah, perintah dan keharusan yang

diberikan kepada Allah kepada semua umat manusia. Kerja

bukan terjadi karena kutukan akibat dosa Adam. Bagi orang

yang memandang kerja sebagai kutukan dan orang yang

memandang kerja sebagai anugerah, akan memiliki sikap yang

berbeda dalam melakukan pekerjaannya.

Secara umum ada 5 tujuan bekerja yaitu mememuhi kebutuhan

hidup, mengembangkan karakter, ibadah, keteladanan dan

sarana untuk melayani sesama.

c . Ketrampilan ( Skill @ work )

Ketrampilan adalah kemampuan untuk menggunakan akal, pikiran, ide dan kreatifitas dalam mengerjakan, mengubah ataupun membuat sesuatu menjadi lebih bermakna sehingga menghasilkan sebuah nilai dari hasil pekerjaan tersebut.

Keterampilan akan menjadi lebih baik bila terus diasah dan

dilatih untuk menaikkan kemampuan sehingga akan menjadi ahli

dalam salah satu bidang keterampilan yang ada.

Contoh tokoh Alkitab yang memiliki ketrampilan :

- Yusuf – mengartikan mimpi.

- Simson – kekuatan fisik

- Salomo – hikmat

d. Karakter ( Character @ work )

Setiap orang memiliki karakter yang berbeda. Karakter diartikan

keseluruhan dari perilaku seseorang di depan umum ataupun

pribadi yang secara konsisten disusun di atas segenap spektrum

kehidupan saya

Karakter seseorang ditempa seperti sekumpulan tanda yang

berbeda-beda, yang bersama-sama menggambarkan potret

tentang siapa diri saya.

SESI 13

INTEGRITAS SEORANG KRISTEN DI DUNIA KERJA

16

Page 17: Diktat Etprof

Integritas secara umum memiliki arti Utuh, sempurna, tidak

bercacat, lurus, perkataan = perbuatan ( luar = dalam ). Dalam kamus

Besar Bahasa Indonesia, integritas berarti mutu, sifat, atau keadaan yg

menunjukkan kesatuan yg utuh sehingga memiliki potensi dan

kemampuan yg memancarkan kewibawaan; kejujuran.

Jadi integritas adalah kemampuan mengaplikasi apa yang dikatakan

seseorang melalui perbuatannya. Apa yang dikatakan seseorang sama

dengan apa dilakukannya.

Ada 2 hal penting yang dibutuhkan orang percaya yang ingin hidup

berintegritas :

- Hidup yang berkomitmen , artinya h idup kudus dan benar

- Hidup yang bervisi , artinya hidup sesuai dengan rencana Tuhan

(panggilan Tuhan ).

Orang percaya yang harus bekerja, sebuah integritas merupakan hal

yang sangat penting. Bagi orang Kristen, lakukan tugas dengan kejujuran

yang mutlak dan menjadi orang yang dapat dipercaya, bekerja dengan

tepat waktu, bekerja sehari penuh, "Janganlah mencuri”, khususnya

waktu dan kesempatan. Lebih banyak orang yang merampok bos mereka

dengan bermalas-malasan di tempat kerja ketimbang mencuri uang kas.

Jadilah berkat di dalam tutur kata dan perilaku saat bekerja. Jangan suka

mencari muka, sepertinya manis, namun di belakang justru malah

menjadi seorang penikam. Ini bukanlah karakter orang Kristen. Integritas

adalah hal ini sangat penting karena keteladanan ini akan membawa

kemuliaan bagi Allah melalui diri kita.

SESI 14

MENONTON FILM : LAPORAN DAN REFLEKSI

SESI 15

PERGUMULAN FRESH GRADUATE DALAM MENCARI PEKERJAAN

EVALUASI

17

Page 18: Diktat Etprof

Di dalam pertemuan terakhir, para mahasiswa dan dosen akan mensharingkan pergumulan yang akan dihadapi lulusan perguruan tinggi di dalam mencari pekerjaan. Hal ini akan berkaitan dengan kesulitan-kesulitan dan tantangan yang dihadapi.

Selain itu akan diadakan evaluasi selama proses pembelajaran dalam satu semester yang sudah dilalui.

18