diktat kewirausahaan olahraga

83
Disusun Oleh : Rony Mohamad Rizal, ST., M.Si Diky Komarudin, SE., M.M Drs. H. Edi Komarudin, M.M

Upload: dian-asmoro

Post on 07-Aug-2015

265 views

Category:

Documents


31 download

DESCRIPTION

mata kuliah kewirausahaan olahraga

TRANSCRIPT

Page 1: DIKTAT KEWIRAUSAHAAN OLAHRAGA

Disusun Oleh :

Rony Mohamad Rizal, ST., M.Si

Diky Komarudin, SE., M.M

Drs. H. Edi Komarudin, M.M

Page 2: DIKTAT KEWIRAUSAHAAN OLAHRAGA

BAB I. PENDAHULUAN

Landasan Pemikiran

Dunia bergerak dengan cepat. Dimana – mana selalu terasa

ada dinamika dalam kehidupan manusia, seolah – olah ada

perlombaan yang tiada akhir dalam pencapaian tujuan masing –

masing. Itulah hokum “yang tetap adalah perubahan”. Siapa

yang tidak ikut dalam perlombaan akan ketinggalan dan hanya

sekedar menjadi penonton, pengagum, pengamat, atau

komentator tanpa bisa menikmati hasilnya.

Simaklah teknologi yang setiap saat selalu berubah. Belum

setahun, model computer sudah berubah. Setiap bulan selalu ada

telepon genggam model baru. Pabrik mobil berlomba – lomba

memunculkan model baru dengan konsep baru. Manusia dapat

bergerak dengan cepat dari satu tempat ke tempat yang lain

karena system teknologi transportasi sangat memendekan jarak

dalam ukuran waktu tempuh.

Sistem informasi yang beragam diantaranya internet,

televise, radio, film, media cetak sudah merambah ke hampir

seluruh penjuru bumi. Jarak yang jauh tidak menghalangi orang

untuk saling berhubungan, saling menyaksikan keaneka ragaman

kejadian di dunia, bahkan dapat secara real time atau live.

Itulah keadaan dunia sekarang dan yang akan datang.

Semuanya, mulai dari manusia, barang , jasa, uang, informasi dan

teknologi bergerak dan merambah dengan cepat, seolah – olah

tidak ada batas antar negara. Pertumbuhan dan perkembangan

ekonomi menjadi fokus utama di masing – masing negara. Ideologi

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 2

Page 3: DIKTAT KEWIRAUSAHAAN OLAHRAGA

dalam suatu negara tidak lagi menjadi pegangan utama, tetapi

diganti dengan indikator – indikator ekonomi.

Semua itu tentu ada penggerak – penggeraknya di setiap

negara, apakah di dalam sektor keuangan, industri, perdagangan,

pariwisata, pertanian, pertambangan, kelautan, transportasi,

telekomunikasi, kontraktor, konsultan dan sebagainya. Demikian

pula Indonesia, dengan jumlah penduduk yang pada tahun 2003

saja sekitar 215 juta orang, masih memerlukan banyak penggerak

ekonomi di segala bidang dalam rangka mencapai kemakmuran

yang selalu dicita-citakan rakyatnya. Siapakah yang dapat

membawa kemakmuran bagi negara Indonesia ini. Jawaban dari

pertanyaan tersebut yaitu para Wirausahawan (Entrepreneur).

Dengan banyaknya entrepreneur, dua indikator penting

dalam suatu negara yang maju dan makmur secara ekonomi akan

terpenuhi, yaitu rendahnya angka pengangguran dan tingginya

devisa terutama dari barang – barang ekspor yang dihasilkan.

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 3

Page 4: DIKTAT KEWIRAUSAHAAN OLAHRAGA

BAB II. KEWIRAUSAHAAN

Istilah wirausaha sering dipakai tumpang tindih dengan

istilah wiraswasta. Pada awal tahun 1980, Dr. Soeparman

Soemahamidjaja secara gencar memasyrakatkan kewiraswastaan

di Indonesia. Dalam beberapa literatur dapat dilihat bahwa

pengertian wirausaha sama dengan pengertian wiraswasta yang

diambil dari terjemahan bahasa perancis yaitu entrepreneur.

Wiraswasta terdiri dari tiga suku kata yaitu wira – swa – sta.

“Wira” berarti manusia unggul, teladan, berbudi luhur, berjiwa

besar, berani, pahlawan / pendekar kemajuan dan memiliki

keunggulan watak; “swa” artinya sendiri; “sta” artinya berdiri.

Bertolak dari ungkapan diatas, maka wiraswasta berarti

keberanian, keutamaan serta keperkasaan dalam memenuhi

kebutuhan serta memecahkan permasalahan hidup dengan

kekuatan yang ada pada diri sendiri. (Wasty Soemanto, 1984 :

43)

Kemudian pada zaman orde baru mungkin terdapat

kekhawatiran bahwa penggunaan istilah kewiraswastaan dapat

mempersempit makna yang sebenarnya, khususnya istilah swasta

bila dikaitkan dengan lawan arti dari kata pemerintah. Padahal

secara maknawi, istilah kewiraswastaan juga mencakup sikap dan

sifat yang harus dimiliki oleh pemerintah atau birokrat. Namun

pemerintah orde baru lebih suka menggunakan istilah wirausaha.

Istilah entrepreneur dilansir pertama kali pada tahun 1755

oleh Richard Cantillon yang waktu itu sedang melakukan

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 4

Page 5: DIKTAT KEWIRAUSAHAAN OLAHRAGA

penelitian tentang IQ wirausahawan. Menurut Cantillon,

entrepreneur mempunyai fungsi unik sebagai penanggung resiko.

Jadi cakupan dalam diri seorang entrepreneur adalah :

1. Sebagai manusia yang memiliki sikap mental, wawasan,

kreatifitas, inovasi, ide, motivasi, cita – cita dan lain – lain.

2. Berusaha atau berproses untuk mengisi peluang dalam usaha

jasa atau barang (goods) untuk tujuan ekonomi.

3. Untuk mendapatkan laba dan pertumbuhan usaha.

4. Berhubungan dengan pembeli atau pelanggan yang

membutuhkan jasa atau barang yang dijualnya dengan selalu

memberikan kepuasan.

5. Berani menghadapi segala resiko, tetapi resiko tersebut sudah

diperhitungkan.

Usaha berarti awal, bekerja, berbuat sesuatu. Dalam hal ini

dapat diartikan bekerja pada bidang usaha tertentu seperti

pertanian, industri, jasa, pertambangan, perikanan, pariwisata, dan

lain – lain. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, wiarusaha

berarti orang yang pandai atau berbakat mengenai produk baru,

menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk

pengadaan produk baru, memasarkannya serta mengatur

permodalan operasinya.

Beberapa pakar dunia usaha mendefinisikan wirausaha

(entrepreneur) sebagai berikut :

- Peggy A. Lambing dan Charles R. Khuel dalam bukunya

Entrepreneurship (1999) menyebutkan bahwa,

Entrepreneur adalah tindakan kreatif yang membangun

value dari sesuatu yang tidak ada. Entrepreneurship

merupakan proses untuk menangkap dan mewujudkan suatu

peluang terlepas dari sumber daya yang ada, serta

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 5

Page 6: DIKTAT KEWIRAUSAHAAN OLAHRAGA

membutuhkan keberanian untuk mengambil resiko yang

telah diperhitungkan.

- Raymond Kao dalam bukunya yang berjudul Entrepreneurship

menyatakan bahwa,

Entrepreneur adalah orang yang menciptakan kemakmuran

dan proses peningkatan nilai tambah melalui inkubasi

gagasan, memadukan sumber daya dan membuat gagasan

menjadi kenyataan.

Entrepreneurship adalah suatu proses melakukan sesuatu

yang baru dan berbeda dengan tujuan menciptakan

kemakmuran bagi individu dan memberi nilai tambah pada

masyarakat.

- Dr. Rhenald Kasali memberikan definisi yang lebih tegas

bahwa,

Entrepreneur adalah seseorang yang menyukai perubahan,

melakukan berbagai temuan yang membedakan dirinya

dengan orang lain, menciptakan nilai tambah, memberikan

manfaat bagi dirinya dan orang lain, karyanya dibangun

berkelanjutan (bukan ledakan sesaat) dan dilembagakan

agar kelak dapat bekerja dengan efektif di tangan orang lain.

Melihat uraian di atas, dan juga dalam berbagai tulisan atau

literatur tampak adanya pemakaian istilah yang saling bergantian

antara wirausaha dan wiraswasta. Kesimpulannya adalah istilah

wiraswasta sama saja dengan wirausaha , walaupun rumusannya

berbeda – beda tetapi isi dan karakteristiknya sama.

Jika ditinjau lebih dalam, perbedaan wiraswasta dan

wirausaha adalah wiraswasta lebih fokus pada objek, ada usaha

yang mandiri, sedangkan wirausaha lebih menekankan pada jiwa,

semangat kemudian diaplikasikan dalam segala aspek kehidupan.

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 6

Page 7: DIKTAT KEWIRAUSAHAAN OLAHRAGA

Sedangkan definisi kewirausahaan adalah proses

kemanusiaan yang berkaitan dengan kreativitas dan inovasi

dalam memahami peluang, mengelola sumber daya, sehingga

peluang menjadi wujud yang mampu menghasilkan laba atau

nilai untuk jangka waktu yang lama.

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 7

Page 8: DIKTAT KEWIRAUSAHAAN OLAHRAGA

BAB III. MENGAPA MENJADI WIRAUSAHAWAN ?

Tidak ada sekolah untuk mendidik orang menjadi seorang

wirausahawan. Di sekolah bisnis sekalipun, tidak pernah diajarkan

orang menjadi pengusaha. Kalau soal bagaimana mengelola

bisnis yang sudah ada, barulah sekolah bisnis sedikit berperan.

Sebabnya adalah berbisnis itu soal keputusan, niat, keberanian,

berhitung dengan cermat dan berani mengambil keputusan serta

penuh perhitungan dalam menghadapi segala peluang. Menjadi

wirausahawan itu mudah, tetapi yang sulit itu menjadi

wirausahawan tangguh.

3.1 Hambatan Untuk Memulai Usaha

Salah satu alasan orang untuk tidak memilih jalan hidup

sebagai entrepreneur adalah ketiadaan bakat, karena terbeleggu

mitos bahwa wirausahawan itu dilahirlkan atau wirausahawan itu

tidak bisa diciptakan. Benarkah untuk menjadi seorang

entrepreneur diperlukan bakat ?

Menurut pakar manajemen, Dr. Roy Sembel, kekuatan

manusia terletak pada tiga hal, yaitu bakat, pengetahuan dan

keterampilan. Jadi bakat bukan merupakan kekuatan mutlak

mutlak, masih ada dua kekuatan lainnya yaitu pengetahuan dan

keterampilan.

Ir. Hariono, seorang entrepreneur sukses mengatakan bahwa

baka, keturunan, pendidikan formal dan modal uang hanya

berpengaruh 15% terhadap sukses seseorang. Sisanya 85%

ditentukan kreativitas.

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 8

Page 9: DIKTAT KEWIRAUSAHAAN OLAHRAGA

Hasil kajian ilmiah yang dilakukan oleh Brandeis University

pada tahun 1993 – 1996 yang mengatakan bahwa :

kewirausahaan dapat diajarkan.

Fadel Muhammad, mengatakan bahwa kewirausahaan itu

dapat dipelajari seperti halnya olah raga. Seorang pemain bulu

tangkis seperti Taufik Hidayat, untuk memnuhi ambisinya

menjadi juara dunia dia harus menambah porsi latihan dan

disiplin dengan jadwal latihan yang disusun oleh pelatihnya.

Selain bakat, masih banyak rintangan lainnya yang dijadikan

alasan untuk tidak terjun di dunia usaha, diantaranya :

1. Modal

Rintangan inilah yang paling sering dikeluhkan orang ketika

akan memulai usaha. Tanpa modal (uang) mana mungkin

bisa membangun sebuah usaha? Beberapa diantara kita

sering mengelu bahwa tidak bisa memulai usaha karena

tidak mempunyai modal uang, namun dilain pihak mereka

malah membakar uang yang mereka punya dengan

mengkonsumsi rokok. Padahal banyak sekali bukti

memperlihatkan bahwa banyak orang yang benar – benar

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 9

Modal Usia Resiko

Pendidikan Kebiasaan

Sistem Nilai Masyarakat Resiko

Berpikir Jangka Pendek.

Gambar 1. Beberapa Alasan Untuk tidak Berwirausaha

Page 10: DIKTAT KEWIRAUSAHAAN OLAHRAGA

bisa memulai usaha dengan modal yang relatif kecil, bahkan

bisa meraih kesuksesan.

Sebagai contoh Pak Baruno, produsen sendal dari eceng

gondok. Modal awalnya Rp 15.000,- untuk membeli 5 kg

eceng gondok. Omzet usahanya (tahun 2000) lebih dari Rp

100 juta per bulan.

2. Usia

Ada pula yang berwirausaha karena merasa diri masih

terlalu muda. Tetapi tidak sedikit pula yang beralasan sudah

terlalu tua. Padahal jika kita lihat sekarang, banyak

perusahaan besar di dunia yang dibangun oleh mereka yang

berusia muda pada saat merintisnya. Diantaranya Bill Gates

yang mulai berdikari pada usia 13 tahun dan mendirikan

Microsoft pada usia 19 tahun bersama Berry Gordy. Juga

beberap perusahaan yang dibanguna ketika pendirinya

memasuki usia senja, yaitu Kolonel Sanders pada usia 66

tahun dia mendirikan Kentucky Fried Chicken (KFC) dan

baru berhasil gemilang pada usia 80 tahun.

3. Pendidikan

Beberapa orang beralasan hanya selesai sekolah dengan

tingkat yang rendah. Hanya sebagai lulusan SMP, SMU atau

drop out dari Perguruan Tinggi. Padahal seorang Akio

Morita, adalah siswa yang kebangetan bodohnya. Ia

rangking ke-180 dari 180 siswa di kelas, tapi dengan jiwa

entrepreneurnya ia mampu mendirikan Sony Corporation.

Seorang Dekan sekolah bisnis di Amerika, dalam pidato

wisuda sering mengulang kata – kata, “Kita harus

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 10

Page 11: DIKTAT KEWIRAUSAHAAN OLAHRAGA

memberikan respek kepada yang mempunyai nilai A, karena

mereka akan kembali ke almamater kita sebagai tenaga

pengajar. Namun kita harus lebih membungkukan badan,

kepada mereka yang mendapatkan nilai B dan C, karena

mereka akan kembali ke kampus dengan menyumbang

laboratorium, auditorium dan menjadi penyandang dana”.

Kebalikan dari pendidikan rendah, banyak yang merasa

bahwa gelar kesarjanaan menjadi penghalang mereka untuk

berwirausaha. Sebab serangkaian pendidikan formal yang

mereka jalani sejak dari SD sampai Perguruan Tinggi seolah

– olah tidak pernah memberikan perspektif lain selepas lulus

dari Perguruan Tinggi, kecuali hanya mencari kerja.

Padahal pencari kerja sarjana sangat tidak imbang dengan

lapangan kerja.

4. Resiko

Begitu seringnya kita mendengar bahwa seorang

wirausahawan adalah seorang pengambil resiko.

Sesungguhnya seorang wirausahawan bukanlah seorang

yang begitu saja mengambil resiko. Seoang wirausahawan

menghitung, membatasi dan menetapkan bagaimana kira –

kira resiko yang mungkin terjadi, laluterus menerus berupaya

dan belajar menangani resiko.

Berani mengambil resiko yang diperhitungkan merupakan

kunci awal dalam dunia usaha, karena hasil yang akan

dicapai akan proporsional terhadap resiko yang diambil.

Sebauah resiko yang diperhitungkan dengan baik – baik

akan lebih banyak memberikan kemungkinan berhasil. Inilah

faktor penentu yang membedakan entrepreneur dengan

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 11

Page 12: DIKTAT KEWIRAUSAHAAN OLAHRAGA

manager. Entrepreneur akan lebih dibutuhkan pada tahap

awal pengembangan perusahaan, sedangkan manajer

dibutuhkan pada perusahaan yang telah berjalan.

5. Kebiasaan

Hukum terdalam dari sifat alami manusia adalah kebiasaan.

Akal pikiran hanyalah alat yang digunakan ketika kebiasaan

tidak dapat memecahkan suatu masalah. Mulai dari bangun

pagi sampai berangkat ke kantor, ke sekolah, ke kampus

hampir semua aktivitas diatur oleh kebiasaan. Kitalah yang

menciptakan kebiasaan, lalu akhirnya kebiasaan yang akan

mengatur kita.

Padahal ilmu pengetahuan selalu berubah, selalu tumbuh.

Kebiasaan kebalikannya. Kebiasaan itu kaku, tetap dan

alami. Ilmu pengetahuan dan kebiasaan saling berlawanan.

Hal ini terus menerus terjadi pada kehidupan kita.

6. Sistem Nilai Masyarakat

Sering kita mendengar bahwa seorang lebih memilih bekerja

sebagai karyawan di perusahaan daripada menjalankan

usaha sendiri. Oleh kaena masyarakat lebih menghargai

orang kantoran daripada seorang wirausahawan yang

usahanya masih kecil.

7. Berpikir Jangka Pendek

Pada umumnya orang lebih suka berharap pada keuntungan

besar dalam jangka pendek daripada keuntungan kecil

dalam jangka panjang. Banyak orang berharap mempunyai

“lompatan besar” dan tidak mau memulai dengan langkah

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 12

Page 13: DIKTAT KEWIRAUSAHAAN OLAHRAGA

kecil. Dalam merintis usaha, tentu saja dibutuhkan cara

berfikir dan bertindak untuk kepentingan jangka panjang.

Karnes dan Bean menyarankan untuk berhenti saja dari

berwirausaha, kalau hanya termotivasi ingin cepat kaya

dalam waktu singkat. Pada umumnya, suatu usaha menuntut

waktu yang tidak sebentar dan menuntut kerja keras

sebelum usaha itu menampakan adanya keuntungan.

8. Tidak Ada Ide Usaha

Apa sebenarnya rintangan terberat dalam memulai suatu

usaha? Karnes dan Bean mengatakan bahwa yang paling

sukar untuk memulai usaha adalah ketika kita merasa tidak

ada yang bisa kita usahakan.

Terkadang orang merasa mempunyai banyak ide usaha.

Namun ketika secara diminta secara rinci bagaimana aspek

– aspek pasar, produksi, lokasi, manajemen, resiko, dan

aspek keuangan dari salah satu ide usahanya, seringkali

orang tersebut tidak bisa menceritakannya secara tuntas dan

meyakinkan. Dengan kata lain orang itu tidak mempunyai ide

usaha.

3.2 Hierarki Kebutuhan Menurut Abraham Maslow

Manusia tidak cukup sampai pemenuhan kebutuhan hidup

yang mendasar, tetapi akan berkembang terus seperti yang

diuraikan dalam piramida Maslow atau Hierarki Kebutuhan

Maslow. Orang yang pertama bisa menjelaskan mengapa

sesorang ingin aktualisasi diri, dengan berkarya atau

menghasilkan sesuatu bagi masyarakat, adalah Abraham Maslow.

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 13

Page 14: DIKTAT KEWIRAUSAHAAN OLAHRAGA

Teorinya yang diumumkan pada 1940-an, benar – benar

menjadi terobosan dunia psikologi. Dan teori itu menjadi dasar

kebijakan sejumlah perusahaan terkemuka untuk memacu kerja

stafnya.

Kebutuhan Fisiologis. Kebutuhan fisiologis berhubungan

dengan fungsi normal tubuh, termasuk kebutuhan akan air,

istirahat, udara, dan kebutuhan biologis. Hingga kebutuhan

tersebut bisa terpenuhi, bagian penting dari perilaku manusia

ditujukan pada pemenuhan kebutuhan tersebut.

Kebutuhan Keamanan. Kebutuhan keamanan adalah

kebutuhan individu untuk menjauhkan diri mereka dari bahaya.

Bahaya tersebut termasuk juga menghindari kecelakaan tubuh

dan bencana ekonomi.

Kebutuhan Sosial. Kebutuhan sosial termasuk juga keinginan

untuk disayangi, kemitraan, dan persahabatan. Secara

keseluruhan, kebutuhan tersebut mencerminkan keinginan

individu untuk diterima oleh orang lain.

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 14

Kebutuhan Fiologis

Kebutuhan Keamanan

Kebutuhan Sosial

Kebutuhan Harga Diri

KebutuhanAktualisasi

Diri

Gambar 2. Piramida / Hierarki Kebutuhan Menurut Abraham Maslow

RangkaianKepuasan

Page 15: DIKTAT KEWIRAUSAHAAN OLAHRAGA

Kebutuhan Harga Diri. Kebutuhan penghargaan adalah

keinginan individu untuk mendapat penghormatan dan biasanya

menjadi dua kategori, penghargaan diri dan penghargaan orang

lain.

Kebutuhan Aktualisasi Diri. Kebutuhan untuk mengaktualisasi

diri adalah keinginan untuk memaksimumkan potensi yang

dimiliki oleh individu.

3.3 Manajemen Waktu

Bekal yang diberikan Tuhan Yang Maha Kuasa kepada

mahluknya utamanya ada empat, yaitu : Waktu (kehidupan),

Tenaga (otot), Pikiran (otak), dan Materi (harta). Dan bagi

mereka yang taat beragama ditambah doa yang kuat.

Tuhan Yang Maha Kuasa itu adil. Tuhan memberikan

kepada semua orang waktu yang sama yaitu 24 jam dalam satu

hari tanpa membedakan laki – laki atau perempuan, kaya atau

miskin, tua atau muda, pintar atau bodoh, di kampung atau di kota

dan sebagainya. Dari semua sumber – sumber yang ada pada

setiap manusia, ternyata unsur waktu yang paling terbatas karena:

1. Waktu hanya 24 jam per hari, tidak lebih tidak kurang, dan tidak

bisa ditambah atau dikurangi. Bagi orang yang mempunyai

kesibukan waktu itu sangat berharga bahkan dirasakan kurang.

Waktu adalah sekarang, karena kemarin sudah lewat dan

besok belum tentu didapat. Oleh karena itu, janganlah

membuang – buang waktu secara percuma; manfaatkan

sekarang juga.

2. Sekali waktu lewat, baik dimanfaatkan atau tidak, maka tidak

akan pernah diperoleh kembali lagi. Waktupun tidak dapat

ditabung atau disimpan seperti materi.

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 15

Page 16: DIKTAT KEWIRAUSAHAAN OLAHRAGA

3. Hidup manusia dibatasi oleh waktu yang dinamakan umur.

Memang setiap saat umur bertambah, tetapi perlu diingat

bahwa jatah hidup semakin berkurang.

4. Orang yang rugi waktu, artinya tidak memanfaatkan waktu

dengan sebaik – baiknya selagi hidup, tidak akan dapat

memulihkan kembali waktu tersebut. Kalau kita melewatkan

waktu secara percuma, meskipun hanya satu hari saja, berarti

satu hari tersebut sudah lewat dengan sia – sia dan tidak akan

kembali lagi. Lain dengan rugi materi atau uang. Katakan hari

ini kita rugi Rp 10 juta, maka begitu mendapat keuntungan Rp

20 juta, kerugian yang Rp 10 juta tadi sudah tertutupi.

5. Peluang usaha merupakan bagian dari waktu. Sekali kita tidak

dapat memanfaatkan peluang, maka seumur hidup peluang itu

tidak akan pernah terulang lagi dan akan diambil oleh orang

lain, sedangkan waktu terus berjalan dan tidak akan pernah

berhenti atau kembali.

Selama kita masih hidup, manfaatkan waktu dengan sebaik

– baiknya. Jangan ada penyesalan di kemudian hari karena tidak

bisa memanfaatkan waktu dengan sebaik – baiknya.

Pertanyaan yang penting adalah : Apa yang Anda ingin

lakukan dengan sisa hidup Anda? “Jangan bersikap seolah Anda

punya seribu tahun untuk hidup”. Dari waktu yang 24 jam sehari

tersebut, yang membedakan satu manusia dengan yang lainnya

adalah ilmu, pengetahuan, pengalaman, keterampilan, dan

sikap mental. Dari perbedaan tersebut, terdapat empat macam

upaya manusia mencari nafkah dalam arti kata yang positif, yaitu :

1. Sebagai pegawai.

2. Sebagai profesional mandiri.

3. Sebagai pemilik usaha atau pebisnis.

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 16

Page 17: DIKTAT KEWIRAUSAHAAN OLAHRAGA

4. Sebagai investor.

Hal ini dapat dilihat dalam diagram Cashflow Quadrant yang

dikemukakan oleh Robert T. Kiyosaki dalam bukunya The

Cashflow Quadrant : Panduan Ayah Kaya Menuju Kebebasan

Finansial.

Kata kunci manusia dalam mencari nafkah adalah keamanan

(security) dan kebebasan (freedom). Mereka yang mencari

keamanan akan memilih menjadi pegawai (employee) yang

menerima imbalan berupa gaji.

Era telah berubah. Jika dalam kurun waktu 1960-an hingga

1980-an adalah kondisi pengakuan puncak terhadap lulusan

Perguruan Tinggi. Mereka dengan mudah diserap dalam sektor

formal yang memang terbuka lebar. Namun di tahun 1990-an

kondisinya telah berubah. Data Biro Pusat Statistik sampai dengan

tahun 2005, dari 225 juta penduduk Indonesia tercatat 20 juta

orang sebagai pengangguran, dan 500.000 orang diantaranya

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 17

IEmployee /Salary Man

(You have a Job)

IISelf Employee(You own Job)

IIIBusiness Owner

(You own a system & people

work for you)

IVInvestor

(Money work for you)

KNOWLEGDEKNOWHOWEXPERIENCESKILLMENTAL / ATTITUDE

SECURITY FREEDOM

Gambar 3. The Cashflow Quadrant

Page 18: DIKTAT KEWIRAUSAHAAN OLAHRAGA

adalah lulusan Perguruan Tinggi Negeri, belum termasuk sarjana

dari Perguruan Tinggi Swasta.

Selain itu bagi mereka yang telah bekerja di perusahaan,

banyak yang merasa apa yang telah mereka berikan pada

perusahaan tidak sebanding dengan apa yang mereka terima dari

perusahaan. Hal ini menyebabkan banyak orang berpikir untuk

menjadi wirausahawan.

Mereka yang mempunyai keahlian berusaha memanfaatkan

kemampuan profesinya (self-employee) dengan mendapatkan

imbalan jasa berupa penghasilan. Mereka yang senang

kebebasan dan kemandirian akan memilih menjadi business

owner atau investor.

Banyak sekali alasan orang untuk terjun sebagai

entrepreneur. Beberapa diantaranya adalah :

1. Ingin Lebih Kaya Secara Materi

Setinggi – tingginya gaji yang diterima di sebuah perusahaan

tapi tetap bersifat terbatas. Meski kinerja kita amat

mengagumkan dan membuat perusahaan menghasilkan

keuntungan hingga triliunan rupiah, toh gaji kita tidak akan

meningkat sepesat kenaikan laba perusahaan.

2. Ingin Lebih Bebas

Dengan berwirausaha, kita bisa lebih leluasa. Banyak

mendapatkan kebebasan. Mark Victor Hansen dan Robert G.

Allen mengatakan bahwa kekayaan adalah kebebasan.

Kekayaan yang merupakan kebebasan ini mencakup hal – hal

sebagi berikut.

a. Money Freedom. Kebebasan untuk membuat perencanaan

keuangan masa depan karena kita tidak kekurangan uang,

semua kebutuhan masa yang akan datang sudah dapat

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 18

Page 19: DIKTAT KEWIRAUSAHAAN OLAHRAGA

dipenuhi saat ini. Kita dapat bekerja dengan alasan bukan

harus bekerja tetapi ingin bekerja.

b. Time Freedom. Kita mempunyai kebebasan dalam mengisi

waktu dari hari ke hari. Waktu bebas bukan berarti tidak

bekerja, tetapi pekerjaan tersebut adalah permainan kita,

permainan kitalah yang menjadikan kita bekerja.

c. Relationship Freedom. Kita mempunyai kebebasan untuk

bermasyarakat, mencintai dan dicintai, membantu orang

yang duka agar menjadi suka.

d. Spiritual Freedom. Kebebasan menjalankan ibadah sesuai

dengan ajaran agama tanpa adanya paksaan maupun

larangan dari pihak manapun.

e. Physical Freedom. Kebebasan untuk menjaga kesehatan

jasmani.

f. Ultimate Freedom. Kebebasan untuk berkarya dan

mendapatkan perlindungan atas hasil karya cipta, bebas

untuk memperoleh pengetahuan serta membagi

pengetahuan kepada orang lain.

3. Ingin Mewujudkan Impiannya

Dengan berwirausaha, seseorang dapat secara langsung

mengaplikasikan ide atau ilmu yang dimilikinya dengan lebih

leluasa tanpa takut pada peraturan perusahaan.

4. Kepepet

Ada pepatah yang mengatakan “orang yang kepepet cenderung

menjadi kreatif”. Cukup banyak orang yang memutuskan

menjadi entrepreneur karena dipecat sebagai karyawan atau

gagal memperoleh pekerjaan karena nilai akademisnya rendah.

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 19

Page 20: DIKTAT KEWIRAUSAHAAN OLAHRAGA

Dengan semakin banyaknya orang yang berpikir untuk

menjadi seorang entrepreneur, diharapkan pertumbuhan

perekonomian Indonesia bisa semakin cepat. Karena idealnya

dalam satu negara terdapat sekitar 2% masyarakatnya menjadi

entrepreneur.

Pada saat terjadinya krisis moneter yang dimulai pada tahun

1997, dimana banyak sekali perusahaan konglomerasi berjatuhan,

tapi sebaliknya banyak wirausahawan yang meraih keuntungan

lebih besar dari biasanya. Meningkatnya kegiatan wirausaha

diharapkan dapat mengubah struktur masyarakat Indonesia yang

tadinya berbentuk piramida menjadi struktur belah ketupat.

Pada struktur masyarakat piramida yang terjadi sampai

sekarang, terlihat antara masyarakat kelas atas dan kelas bawah

terjadi perbedaan jumlah yang sangat besar. Hal ini disebabkan

sistem perekonomian yang dianut pada jaman orde baru yaitu

sistem ekonomi konglomerasi, sehingga aliran dana kredit

sebanyak kurang lebih 80% diberikan kepada para konglomerat

dan sisanya 20% kepada pengusaha kecil.

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 20

Bawah

Menengah

Atas

Bawah

Menengah

Atas

Struktur PiramidaStruktur Belah Ketupat

Gambar 4. Struktur Masyarakat Indonesia

Page 21: DIKTAT KEWIRAUSAHAAN OLAHRAGA

Struktur tersebut bisa diubah menjadi struktur belah ketupat

jika masyarakat kita sudah sebagian besar berwirausaha, dan

kebijakan pemerintah untuk membagi aliran dana kredit kepada

UMKM dengan membatasi jumlah pinjaman berdasarkan jenis

usahanya. Sehingga secara tidak langsung masyarakat lapisan

bawah akan berkurang.

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 21

Page 22: DIKTAT KEWIRAUSAHAAN OLAHRAGA

BAB IV. SUMBER IDE USAHA

Pada bagian sebelumnya telah dijelaskan bahwa tidak

mempunyai ide usaha merupakan rintangan yang sebenarnya,

sehingga kita enggan menjadi entrepreneur. Lalu darimana ide –

ide usaha itu bisa didapatkan jika kita memutuskan untuk menjadi

seorang entrepreneur?

Ide – ide usaha bisa bersumber dari berbagai macam hal

diantaranya : pengalaman kerja, keterampilan, pengetahuan yang

dimiliki, warisan orang tua, meniru usaha orang lain (imitasi), hasil

inovasi dan kreativitas, kebetulan, hobi dan lain – lain.

Banyak orang berusaha menemukan ide usaha berdasarkan

perkiraan keuntungan materi semata. Anda mungkin sering

berdiskusi dan berpikir untuk mencari jawaban atas pertanyaan,

“Usaha apa yang menguntungkan?” Pertanyaan ini sesungguhnya

kurang tepat. Karena kalau kita lihat di sekeliling kita,

sesungguhnya tidak ada aktivitas usaha yang tidak

menguntungkan. Kalau tidak percaya coba amati di sekeliling kita,

adakah orang yang membuka usaha yang tidak menguntungkan ?

Biasanya kita membandingkan suatu usaha yang

menguntungkan atau tidak dengan hanya melihat hasilnya, tanpa

melihat proses dari usaha tersebut. Banyak usaha yang sekarang

mengalami kesuksesan, tetapi senetulnya pada awalnya sangat

melelahkan. Jadi jika kita akan memulai usaha denga cara

mengikuti orang lain, kita harus tahu lebih dulu apa yang

menyebabkan mereka sukses.

4.1 Sebuah Contoh Sukses

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 22

Page 23: DIKTAT KEWIRAUSAHAAN OLAHRAGA

Wan Muhammad Hasyim, pemilik usaha toko mainan anak

– anak Toysmart. Bisnis yang ia rintis sejak masih berstatus

karyawan di sebuah perusahaan swasta. Wan melihat mantan

bosnya yang sudah pensiun mengalami kehidupan yang menurun

drastis. Biaya untuk pemeliharaan rumah saja bisa lebih dari lima

juta rupiah per bulan, belum lagi biaya telepon, listrik,

pemeliharaan mobil yang harus ditanggung sendiri dari uang

pensiun yang memang tidak mencukupi. Akhirnya pensiunan

tersebut harus menjual beberapa asetnya.

Wan tersadar, bahwa meniti karir sebagai karyawan akan

mengalami kesulitan finansial mankala memasuki masa pensiun.

Kisah mantan bosnya itulah yang membuat Wan mengubah cita –

citanya yang semula ingin terus berkarir di perusahaan menjadi

bercita – cita jadi seorang entrepreneur. Mulailah ia membuka

usaha kecil – kecilan di rumah berupa usaha fotocopy dan toko

alat tulis yang diurus bersama istri.

Sejak itulah Wan mulai bergaul dengan banyak pengusaha,

mengikuti seminar dan training bisnis, sampai akhirnya

menemukan usaha yang kini berkembang biak sangat cepat, yakni

toko mainan anak – anak bernama Toysmart. Toko mainan anak –

anak ini dikembangkan dengan sistem waralaba, yang mampu

berkembang menjadi 25 outlet hanya dalam jangka waktu 8 bulan,

sebuah prestasi bisnis yang tak terbayangkan sebelumnya.

Kisah di atas memberikan gambaran bahwa ide mendirikan

usaha bisa datang dari mana saja, termasuk dari kesulitan yang

dihadapi orang lain sekalipun. Jadi pada prinsipnya jika kita

diharuskan pandai dalam menilai segala situasi, dan jika dalam

situasi tersebut terdapat suatu peluang maka ambilah peluang

tersebut.

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 23

Page 24: DIKTAT KEWIRAUSAHAAN OLAHRAGA

BAB V. SISTEM BISNIS WIRAUSAHA

Untuk menggapai kesuksesan dalam berwirausaha, terlebih

dahulu kita harus tahu seluk beluk dunia usaha yang akan

dimasuki. Tidak asal ikut – ikutan saja. Menurut Robert T.

Kiyosaki, ada tiga jenis utama sistem bisnis yang dapat dimasuki

oleh para entrepreneur diantaranya :

1. Sistem Bisnis Tradisional

Dalam sistem bisnis tradisional, entrepreneur

mengembangkan sendiri sistem bisnisnya. Dari mulai penentuan

jenis usaha, jumlah modal yang diperlukan, berapa orang

karyawan yang akan dipekerjakan, tempat atau lokasi usaha, laba

yang harus diperoleh setiap bulannya, pemasaran, gaji karyawan,

administrasi, dan lain – lain.

Sistem bisnis ini telah muncul saat pertama kali manusia

melakukan jual beli dengan cara barter / tukar barang. Bahkan

Nabi Muhammad pun pada zamannya melakukan kegiatan usaha

dengan sistem bisnis tradisional. Yang termasuk ke dalam sistem

bisnis tradisional diantaranya : Berdagang (jasa atau barang),

beternak, bertani, dan lain – lain.

2. Sistem Bisnis Waralaba / Franchise

Yang dimaksud dengan sistem bisnis waralaba adalah

entrepreneur membeli sebuah sistem bisnis yang telah ada. Usaha

ini dipelopori oleh pengusaha – pengusaha Amerika yang

memberikan hak kepada partnernya, misalnya di Indonesia untuk

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 24

Page 25: DIKTAT KEWIRAUSAHAAN OLAHRAGA

menjual atau mendistribusikan produk – produk Amerika di

pasaran Indonesia. Tetapi dalam perkembangannya sudah banyak

sekali jenis usaha lokal Indonesia yang dikembangkan dengan

menggunakan sistem waralaba.

Dalam sistem bisnis waralaba / franchise ini minimal ada dua

pihak yang terlibat. Pihak yang pertama disebut franchisor, yaitu

orang atau perusahaan yang memberikan hak waralaba dan pihak

yang kedua disebut franchisee yaitu orang atau perusahaan yang

menerima hak waralaba. Untuk melaksanakan franchising, dibuat

sebuah kontrak kerja antara franchisor dan franchisee. Format

kontrak ini mencakup rencana pemasaran, prosedur aliran – aliran

dokumen, pelaksanaan bantuan dan usaha pengembangan bisnis.

a. Langkah – langkah Kunci Membeli Franchise

Tidak sedikit para investor yang sudah memantapkan

hatinya untuk memulai bisnis di usaha franchise, tetapi tidak tahu

darimana harus memulainya. Karena itu kondisi seperti ini bisa jadi

memakan waktu meskipun sudah banyak sumber informasi yang

tersedia seperti buku, asosiasi, konsultan dll. Berikut langkah –

langkah yang bisa membantu calon franchisee dalam membeli

franchise :

1. Ketahui posisi Anda. Para investor sebelum memilih salah

satu usaha franchise yang akan dijalaninya, sebaiknya

memahami secara utuh terlebih dahulu konsep bisnisnya

dan posisi finansialnya.

2. Mempelajari peluang – peluang franchise dan potensi

pasarnya. Riset ini akan memberikan panduan kepada

investor untuk dijadikan pertimbangan dalam memilih

sebuah usaha. Dalam meriset usaha franchise ini, salah satu

yang bisa dijadikan sumber adalah para frnachisee yang

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 25

Page 26: DIKTAT KEWIRAUSAHAAN OLAHRAGA

sudah terlebih dahulu eksis dengan bisnisnya dan dokumen

keuangan franchisor.

3. Dapatkan sumber pembiayaan. Setelah menemukan usaha

franchise yang tepat, langkah selanjutnya menyangkut

pembiayaan.

4. Bangun atau lengkapi toko. Untuk usaha franchise yang

membutuhkan toko, investor bisa saja membangunnya dari

awal dan melengkapinya dengan berbagai perlengkapan dan

dekorasi yang indah.

5. Ikuti training. Dalam menjalankan sebuah bisnis, franchisee

membutuhkan training dan panduan operasional. Beberapa

training biasanya disediakan oleh frnchisor.

6. Semangati staf atau karyawan. Upaya menyemangati para

staf ini harus dilakukan sebelum bisnis beroperasi dan

sesuai dengan panduan.

b. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Waralaba

Setiap sistem bisnis selalu mempunyai kekurangan dan

kelebihan masing – masing tergantung bagaimana kemampuan

setiap orang.

1. Kelebihan

a. Nama perusahaan sudah terkenal, sehingga orang

yang membeli hak waralaba tidak perlu membangun

nama perusahaan dari nol.

b. Seluruh kegiatan usaha mendapatkan bimbingan dari

pemilik merek waralaba.

c. Survey tempat yang akan dijadikan tempat usaha

dibantu oleh pewaralaba, sehingga memudahkan bagi

pemula yang akan terjun ke dunia usaha.

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 26

Page 27: DIKTAT KEWIRAUSAHAAN OLAHRAGA

2. Kekurangan

a. Modal awal relatif besar, karena sudah ditetapkan oleh

pewaralaba. Tapi ada beberapa waralaba yang tidak

perlu modal besar.

b. Beberapa perusahaan menerapkan royalti fee dari

omzet, sehingga keuntungan yang didapatkan

terwaralaba tidak penuh.

c. Ada biaya management fee, yang diabayarkan setiap 5

tahun sekali.

d. Ruang gerak terwaralaba relatif terbatas.

3. Sistem Bisnis Pemasaran Jaringan

Entrepreneur membeli dan menjadi bagian dari sebuah

sistem yang telah ada. Sistem pemasaran jaringan saat ini ada

dua jenis. Yang pertama adalah sistem pemasaran Multi Level

Marketing (MLM) dan yang kedua adalah Internet Marketing.

Sekitar tahun 1980-an, bisnis dengan sistem MLM

berkembang pesat di Indonesia hingga jumlahnya mencapai

ratusan. Namun perlahan tapi pasti, tumbang satu demi satu

karena persaingan ketat dan sistem yang salah. Beberapa

distributor melakukan hal yang kurang baik dalam hal cara

memperluas jaringan, misalnya mengajak bergabung menjadi

anggota dengan cara yang agak memaksa. Selain itu, produknya

mahal, atau iming – iming dari perusahaan lebih besar daripada

kerja keras yang dibutuhkan untuk menjual produk. Namun banyak

juga distributor MLM yang berhasil, yaitu mereka yang mempunyai

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 27

Page 28: DIKTAT KEWIRAUSAHAAN OLAHRAGA

semangat juang yang tinggi dan menerapkan pola kerja sesuai

dengan yang telah digariskan perusahaan.

Bisnis pemasaran jaringan yang kedua adalah Internet

Marketing, yaitu proses dalam membangun dan mempertahankan

costumer relationship melalui aktivitas online (internet) yang

merupakan pertukaran ide, produk, jasa, yang dapat memenuhi

kepuasan pelanggan.

Berdasarkan definisi ini terlihat pada internet marketing

terkandung aktivitas yang merupakan transaksi online, baik ide,

produk maupun jasa yang ujung – ujungnya adalah kepuasan

pelanggan. Definisi ini merupakan pengembangan dari definisi

marketing sendiri yang mencakup hal – hal seperti proses,

transaksi, produk, jasa dan kepuasan pelanggan.

Apa keuntungan perusahaan memasarkan produknya

melalui internet ? Pertama adalah kemampuan dari internet itu

sendiri yang mampu melampaui batas – batas negara. Artinya, kita

dapat memasarkannya ke belahan dunia manapun. Kedua, tidak

terbatas waktu. Dengan internet Anda bisa membuka display toko

24 jam penuh. Ketiga, waktu bagi si konsumen untuk melihat –lihat

dan mengevalusi produk jadi semakin lama dan jumlahnya

banyak.

Ketiga sistem bisnis yang telah dipelajari di atas mempunyai

tingkat kebebasan yang berbeda – beda. Raymond Kao dan

Russell Knight (1987 :13) memberikan definisi wirausaha yang

menekankan pada kebebasan berusaha yang dinyatakan sebagai

berikut : An entrepeneur is an independent, growth oriented owner

– operator.

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 28

Page 29: DIKTAT KEWIRAUSAHAAN OLAHRAGA

Berbagai bentuk kebebasan banyak muncul dari definisi

tersebut. Rentang kebebasan itu bergerak dari pengusaha

perorangan yang bebas murni sampai kepada seorang manajer

dalam sebuah perusahaan milik orang lain. Rentang kebebasan ini

dapat digambarkan pada gambar 4.

Pada gambar tersebut dapat dilihat suatu rentangan antara

pengusaha perseorangan yang bebas murni sampai ke manajer

dalam sebuah perusahaan. Gambar disini menunjukan bahwa

wirausaha ini tidak menunjukan stereotip sendiri tetapi ada banyak

bentuk atau tipe wirausaha. Tinggal kita putuskan mau berada

dimana kita.

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 29

Page 30: DIKTAT KEWIRAUSAHAAN OLAHRAGA

BAB VI. BAGAIMANA MEMULAI USAHA ?

Tidak ada sekolah untuk mendidik orang menjadi seorang

wirausahawan. Di sekolah bisnis sekalipun, tidak pernah diajarkan

orang menjadi pengusaha. Kalau soal bagaimana mengelola

bisnis yang sudah ada, barulah sekolah bisnis sedikit berperan.

Sebabnya hanya satu, berbisnis itu soal keputusan, niat,

keberanian, berhitung dengan cermat dan berani mengambil

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi

Tingkat Kebebasan Tinggi

Division Manager – Large Corporation

Profit Centre Manager – Large Corporation

Cost Centre manager – Large Corporation

Large Corporation Manager

Tingkat Kebebasan Rendah

Solo Independent Entrepreneur

PartnershipManagement TeamGroup Of Independent Firms (e.g. Buying Group)

Acquired Entrepreneurs

Conglomerates Entrepreneurs

DistributorJoint Venture EntrepreneursFranchise Entrepreneurs

30

Gambar 5. Tingkat Kebebasan Wirausaha

Page 31: DIKTAT KEWIRAUSAHAAN OLAHRAGA

keputusan serta penuh perhitungan dalam memanfaatkan setiap

peluang.

Menjadi wirausahawan itu mudah, tetapi yang sulit itu

menjadi seorang wirausahawan yang tangguh. Memulai sebuah

usaha mirip dengan memelihara seorang bayi. Seperti bayi tentu

kita dituntut merawatnya dengan sangat hati –hati, sungguh –

sungguh dan benar, tidak akan meninggalkannya ketika ia sakit

dan menangis, dan kita harus yakin betul bahwa gizinya terpenuhi

dengan baik agar menjadi anak yang sehat dan kuat di kemudian

hari.

Jika kita selalu memikirkan semua hambatan yang ada

seperti yang telah disinggung dalam bab sebelumnya, maka

sampai kapan pun kita tidak akan pernah memulai sebuah

kegiatan wirausaha. Untuk menjadi seorang wirausahawan

diperlukan dua hal penting, yaitu inovasi / imitasi dan

keberanian.

Perlu diingat kembali bahwa terjadinya manusia adalah hasil

perjuangan dan kompetisi 5 milyar spermatozoa dari sperma laki –

laki, dan hanya ada satu yang berhasil menuju rahim untuk

membuahi sel telur, atau ovum yang ada pada tubuh perempuan.

Itulah awal perjuangan dan kompetisi pada diri manusia. Seperti

kata Alexander The Great : “Tiada yang mustahil bagi siapapun

yang mau berusaha”.

6.1 Inovasi atau Imitasi

Keberhasilan seorang entrepreneur sangat ditentukan oleh

kemampuannya melakukan inovasi. Inovasi dalam dunia usaha

berarti kemampuan memperkenalkan atau membuat sesuatu yang

baru atau membuat perubahan berdasar pada kebutuhan pasar.

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 31

Page 32: DIKTAT KEWIRAUSAHAAN OLAHRAGA

Menariknya terkadang sebuah inovasi berawal dari sebuah mimpi.

Mimpi disini bukan bunga tidur, tapi lebih pada suatu cita – cita

atau ide.

Ide – ide brilian pada awal kemunculannya selalu

mengundang kontroversi bahkan terkadang dicap gila. Saat –saat

awal inilah yang sangat menentukan sekaligus membuktikan

keseriusan kita. Seperti yang dialami oleh penemu alat komunikasi

tanpa kabel Marconi, yang oleh teman – temannya disarankan

masuk rumah sakit jiwa karena mereka menganggap mustahil

membuat alat komunikasi tanpa kabel. Untunglah Marconi tidak

menghiraukan ejekan teman – temannya. Ia tahu bahwa

impiannya bakal tercapai.

Sebuah mimpi tidak akan pernah menjadi kenyataan jika

tidak dikerjakan, dan untuk mewujudkannya diperlukan tekad yang

kuat. Untuk lebih memacu kita dalam mewujudkan impian, milikilah

keyakinan bahwa impian kita tadi suatu saat akan tercapai.

Jangan mudah putus asa. Keyakinan bahwa kita mampu meraih

segala impian akan membuat kita mengerahkan seluruh potensi

dan tindakan yang ada untuk meraih hasil maksimal. Jika kita

berusaha mengerahkan seluruh potensi kita untuk meraih mimpi

tersebut, maka akan timbul kreativitas.

Untuk menciptakan hal – hal baru demi memenuhi tuntutan

manusia, maka para entrepreneur dituntut mempunyai inovasi

dan kreativitas. Tanpa inovasi dan kreativitas, seorang

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 32

MIMPI INOVASI KREATIVITAS

Gambar 6. Proses Terjadinya Kreativitas

Page 33: DIKTAT KEWIRAUSAHAAN OLAHRAGA

entrepreneur akan menemui kegagalan karena akan kalah

bersaing dengan pihak lain.

Kembangkanlah daya imajinasi untuk dapat menumbuhkan

inovasi dan kreativitas yang bisa menjadi peluang untuk dijadikan

bisnis atau proses bisnis. Keinginan manusia tidak akan ada

habis – habisnya, ini berarti peluang bisnis juga tidak akan

ada habis – habisnya.

Berkaitan dengan kretivitas, berikut ini ciri – ciri manusia

kreatif yang dikemukakan oleh Zimmerman dan Hart, DePorter

dan Hernacki dan Roger Von Oech, sebagai berikut :

Orang kreatif berupaya bekerja lebih baik.

Orang kreatif pencetus paradigma.

Orang kreatif memiliki pemikran inkuisitif.

Orang kreatif memiliki kebiasaan bertindak.

Orang kreatif memiliki jawaban alternatif.

Orang kreatif menyukai berpikir lunak.

Orang kreatif mencoba kemustahilan.

Orang kreatif melihat kesalahan sebagai peluang.

Orang kreatif menyukai humor dan santai.

Orang kreatif mempunyai toleransi terhadap hal yang

dilematis.

Orang kreatif meninjau dunia luar.

Orang kreatif berani berpikir berbeda.

Orang kreatif terbuka terhadap gagasan baru.

Orang kreatif mudah menerima perubahan.

Orang kreatif termotivasi untuk menemukan solusi yang lebih

baik.

Seorang entrepreneur dituntut untuk selalu inovatif dan

kreatif, karena popularitas produk yang mungkin sukses dijualnya

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 33

Page 34: DIKTAT KEWIRAUSAHAAN OLAHRAGA

belum tentu akan bertahan lama. Masing – masing produk

umumnya mempunyai masa jual terhitung sejak mulai

dimunculkan di pasar. Masa jual setiap jenis produk itu bermacam

– macam. Ada yang sangat pendek seperti produk – produk

fashion yang hanya kurang dari satu tahun; ada yang cukup

pendek seperti telepon genggam, komputer, alat – alat elektronik

yang berkisar satu sampai dua tahun; yang panjang seperti mobil,

sekitar dua hingga lima tahun; dan ada yang sangat panjang

seperti pesawat terbang, antara 20 sampai 30 tahun.

Masa dari mulai produk diluncurkan sampai hilang dari

peredaran dinamakan daur hidup produk atau product life cycle.

Umumnya produk – produk yang dipasarkan, terutama produk

hasil industri, akan melalui lima tahapan dalam daur hidup produk,

yang dapat dilihat dalam gambar 7.

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 34

Penjualan Dan Laba

Waktu

Penjualan

Tahap1

Tahap2

Tahap3

Tahap4

Tahap5

Laba

Rugi Rugi

Gambar 7. Daur Hidup Produk

Page 35: DIKTAT KEWIRAUSAHAAN OLAHRAGA

1. Tahap desain dan pengembangan. Pada tahap ini, dibuat

rancangan produk, pengembangan – pengembangan,

penerapan teknologi baru, material baru, sampai perlakuan uji

coba agar keamanan, keandalan, ketahanan, kenyamanan

dan lain – lainnya akan sesuai dengan spesifikasi dan standar

teknis maupun non teknis yang ditentukan, sebelum

diluncurkan ke pasar.

2. Tahap pengenalan. Pada tahap ini, produk mulai

diperkenalkan pada pasar. Misalnya dengan peluncuran

perdana, pameran, promosi, iklan dan lain – lain, agar calon

konsumen dapat mulai mengenal produk yang diluncurkan

dan diharapkan nantinya tertarik untuk membeli.

3. Tahap pertumbuhan. Pada tahap ini, konsumen sudah mulai

mengenal dan diharapkan banyak yang membeli. Dengan

demikian, pendapatan perusahaan akan naik dan keuntungan

yang diharapkan mulai terlihat atau bisa saja melampaui titik

impas.

4. Tahap pemantapan dan kematangan. Pada tahap ini tren

produk akan menuju ke arah puncak penjualan. Bisa saja

karena pembeli potensial sudah melakukan pembelian sesuai

dengan pangsa pasar yang ditargetkan, atau mungkin juga

ada produk baru dari para pesaing yang lebih baru, lebih

maju, lebih baik, dan sebagainya, sehingga produk ini dinilai

mulai ketinggalan jaman.

5. Tahap penurunan. Pada tahap ini, produk sudah kurang

mendapat sambutan dari pasar. Hal tersebut tercermin dari

tingkat penjualan yang selalu menurun. Produsen sudah mesti

mulai memunculkan produk dengan desain yang baru, dan

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 35

Page 36: DIKTAT KEWIRAUSAHAAN OLAHRAGA

artinya daur hidup produk dimulai lagi dari awal dengan

produk yang sama sekali baru.

Tidak semua produk akan selalu mengikuti pola daur hidup

produk. Produk sembilan bahan pokok, produk industri dasar

seperti baja, bermacam logam, BBM, dan sebagainya. Dalam

pembuatan produk, para produsen sudah tentu berupaya agar

daur hidup produknya selalu dapat diperpanjang, karena dengan

cara ini sangat menguntungkan, setidaknya tidak perlu

mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk tahap pertama, yaitu

tahap desain dan pengembangan produk.

Dengan demikian, dalam berkreasi dan berinovasi, seorang

entrepreneur hendaknya dapat memahami konsep daur hidup

produk melalui penciptaan produk – produk baru setiap kurun

waktu tertentu sesuai dengan jenis produknya supaya tetap dapat

bersaing dan usahanya tetap berkembang.

Bagaimana jika dalam memulai usaha kita tidak bisa

melakukan inovasi, karena seperti yang dilihat pada daur hidup

produk bahwa produk baru memerlukan perkenalan? Ada

ungkapan Yunani yang berbunyi : tidak ada yang baru di bawah

matahari. Artinya, kejadian apapun yang terjadi di muka bumi ini,

tidak lain merupakan replika dari sebuah peristiwa yang pernah

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 36

Penjualan

Waktu

ProdukAwal

Gambar 8. Memperpanjang Daur Hidup Produk

PerbaikanPertama

PerbaikanKedua

dst

Page 37: DIKTAT KEWIRAUSAHAAN OLAHRAGA

terjadi sebelumnya. Apa yang tengah kita lakukan sekarang, pasti

pernah ada peristiwa serupa di belahan bumi yang lain atau di

paruh waktu yang lampau.

Salah satu produsen mobil utama di Jepang membuat mobil

pertama mereka, pada mulanya dengan menyontek teknologi

mobil Eropa. Program jiplak yang mereka lakukan sangat

sistematis dan terencana. Mula – mula mereka menyekolahkan

montir mereka ke negara Eropa untuk belajar seluk beluk otomotif.

Sekemblinya ke Jepang dengan ilmu yang sudah diperoleh,

mereka bongkar sebuah mobil buatan Eropa, kemudian mereka

membuat versi yang lebih kecil dan murah dengan merek baru.

Dari situ kita melihat industri otomotif Jepang berkembang pesat

seperti sekarang.

Imitasi dan inovasi adalah dua hal yang terjadi terus

menerus, menjadi fakta dalam dunia bisnis di seluruh dunia.

Seperti halnya di Jepang, industrialisasi di Korea banyak berawal

dari peniruan yang tidak perlu melibatkan pemalsuan ilegal atau

kloning barang – barang dari manca negara, tanpa melanggar hak

paten maupun pembajakan proprietary.

Sebuah studi memperlihatkan 60 persen inovasi yang

dipatenkan dibatasi secara legal dalam empat tahun sejak produk

diperkenalkan. Steven Schnaars, penulis buku Imitation to

Innovation menggolongkan beberapa perbedaan imitasi

diantaranya :

1. Pemalsuan atau produk bajakan, adalah tiruan yang

menggunakan nama atau merek dagang yang sama dengan

produk asli. Ini adalah upaya untuk merampok keuntungan si

inovator. Produk palsu ini bersifat ilegal. Mereka

memperdagangkan merek atau merek dagang yang sudah

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 37

Page 38: DIKTAT KEWIRAUSAHAAN OLAHRAGA

dilindungi. Produk palsu biasanya berkualitas rendah, jelek

dan biasanya produk itu dijual dengan harga yang lebih murah

dari yang asli.

2. Knockoffs atau klon, adalah produk legal dengan hak – hak

yang dimilikinya, sangat dekat dengan peniruan produk –

produk perintis tanpa adanya kadaluarsa paten, hak cipta dan

merek dagang, tetapi dipasarkan dengan merek sendiri

dengan harga yang jauh lebih rendah. Klon seringkali justru

melebihi kualitas aslinya.

3. Tiruan Desain atau Trade Dress, mengandalkan pada gaya,

desain, atau mode dari produk populer saingan. Dalam hal ini,

di mana mode atau desain menjadi bagian produk yang paling

penting. Tiruan desain kemudian mengkombinasikan aspek –

aspek inovasi dan peniruan.

4. Adaptasi kreatif, merupakan jenis tiruan yang paling inovatif.

Mereka mempergunakan produk yang sudah ada kemudian

memperbaikinya.

Richard Nelson dan Sidney Winter menyimpulkan bahwa

“peniruan (dalam bisnis) tidak berarti membuat tiruan yang sama

persis, tetapi mencapai sukses secara ekonomi”. Yaitu, peniruan

sebagai cara menuju sebuah akhir, bukan akhir itu sendiri.

Hasilnya, peniruan bisnis terbaik seringkali menggabungkan

peniruan dengan kreativitas. Dengan cara itu, sedikit demi sedikit

perkembangan teknologi bergerak maju.

6.2 Keberanian

Hal penting lainnya untuk memulai menjadi entrepreneur

adalah mempunyai keberanian. Karena tidak sedikit orang yang

sudah memiliki modal dan mempunyai kemampuan untuk

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 38

Page 39: DIKTAT KEWIRAUSAHAAN OLAHRAGA

berinovasi, tetapi tidak mempunyai keberanian untuk memulai

usaha. Adapun keberanian tersebut terdiri dari beberapa tahap,

diantaranya :

a. Berani Mimpi

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa awal dari

sebuah usaha adalah mimpi atau cita – cita. Entrepreneur itu

sosok yang seharusnya tidak takut dengan mimpi. Apalagi mimpi

itu tidak perlu biaya. Tetapi, masalahnya adalah belum tentu

semua orang punya keberanian untuk bermimpi. Sehingga tidak

berlebihan kalau untuk bermimpi pun membutuhkan sebuah

keberanian. Kita harus punya keyakinan, bahwa rejeki itu akhirnya

mengikuti mimpi kita, dan sebetulnya rejeki itu bisa direncanakan

menurut mimpi kita.

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 39

Memiliki Impian dan Mewujudkan Masa Depan

DREAM

VISION

ACTION

STRATEGY

OUTPUT

EVALUATION

PLAN

Semuanya berawal dari impian

Gambaran masa depan

Jalan dan langkah menuju masa dpn

Rincian langkah dan tindakan

Mewujudkan impian dengan:EnergikKreatifKonsistenBerani mengambil resikoBekerja kerasMotivasi tinggiMenikmati

Gambar 9. Memiliki Impian dan Mewujudkan Masa Depan

Page 40: DIKTAT KEWIRAUSAHAAN OLAHRAGA

b. Berani Mencoba

Setiap keinginan tidak akan kita capai jika kita tidak

mencobanya. Untuk mencapai langkah ke – 1000 harus dimulai

dengan langkah ke – 1. Orang bukannya gagal, tetapi berhenti

mencoba.

Seorang entrepreneur dalam situasi sesulit apapun akan

semakin tertantang untuk tidak berhenti mencoba. Dengan kata

lain “berani mencoba”, dan orang yang selalu berani mencoba

itulah yang pada akhirnya justru akan meraih kemenangan atau

kesuksesan.

Kita juga harus punya keyakinan, bahwa seseorang itu tidak

ada yang gagal dalam bisnisnya. Mereka yang gagal hanyalah

karena berhenti mencoba, berhenti berusaha. Artinya, dengan kita

mau berjerih payah dalam berusaha, tentu kita akan menuai

keberhasilan.

c. Berani Gagal

Kegagalan itu manusiawi dan kegagalan itu salah (failure),

tapi bukan kesalahan (mistake), asalkan jangan gagal karena

melakukan dua kali kesalahan yang sama. Melakukan dua kali

kesalahan yang sama bukanlah kegagalan tetapi kebodohan.

Jadikanlah kegagalan itu sebagai bahan evaluasi diri dalam

rangka melakukan proses selanjutnya untuk meraih sukses.

John F. Kennedy menyatakan bahwa hanya orang yang

berani gagal total yang akan meraih keberhasilan total. Kita tidak

akan pernah tahu bahwa kita berhasil, jika kita tidak pernah

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 40

Page 41: DIKTAT KEWIRAUSAHAAN OLAHRAGA

merasakan kegagalan. Kegagalan sebenarnya merupakan bagian

tak terpisahkan dari sebuah perjalanan mencapai kesuksesan dan

bersifat alami.

Kita semua pernah jatuh, lalu bangun, lalu jatuh lagi dan

bangun lagi ketika belajar berjalan atau belajar naik sepeda. Pada

usia masih kanak – kanak tersebut, kita tidak takut gagal. Motivasi

kita agar bisa berjalan atau naik sepeda, pada saat itu tidak

pernah luntur karena jatuh dan jatuh lagi. Inilah yang penting,

kegagalan janganlah sampai mematikan motivasi kita. Thomas

Watson pendiri IBM bahkan mengatakan, “kalau ingin sukses,

lipatgandakan kegagalan”.

Sebenarnya ada beberapa penyebab dari kegagalan itu.

Pertama, kita sering menilai kemampuan diri kita terlalu rendah;

Kedua, setiap bertindak kita sering terpengaruh oleh mitos yang

muncul di masyarakat sekitar kita; Ketiga, biasanya kita terlalu

melankolis dan suka memvonis diri terlebih dahulu, bahwa kita ini

dilahirkan dengan nasib buruk; Keempat, kita cenderung masih

memiliki sikap, tidak mau atau tidak mau tahu darimana kita harus

memulai kembali suatu usaha.

d. Berani Sukses

Hanya segelintir entrepreneur yang dapat mencapai tangga

sukses teratas tanpa perjuangan dan pengorbanan. Resepnya

antara lain, kalau melakukan kesalahan, mereka melupakannya

dan terus bekerja, hingga akhirnya mencapai kesuksesan.

Harus diingat bahwa kita adalah orang yang berpotensi

dalam bisnis, yang setiap saat harus melipatgandakan

kepercayaan diri, dan bisa menghilangkan penyakit exucitis,

penyakit mencari alasan. Apakah itu alasan yang berkaitan

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 41

Page 42: DIKTAT KEWIRAUSAHAAN OLAHRAGA

dengan kesehatan, kecerdasan, usia dan nasib. Untuk sebuah

kesuksesan, dibutuhkan keberanian secara terus menerus untuk

mempelajari kemunduran bisnis kita menuju kesuksesan.

Sukses itu adalah suatu proses dari seseorang dalam

mencapai tujuan atau prestasi dengan cara yang terbaikdan benar

sehingga mencapai keberhasilan. Sukses yang baik itu bisa

membawa seseorang kepada kebahagiaan bagi dirinya dan ada

manfaatnya bagi orang lain.

Dalam hal ini, intinya adalah jika melihat orang lain sukses

janganlah hanya dilihat dari segi materinya saja, tetapi yang jauh

lebih penting dan harus diketahui adalah prosesnya. Hal inilah

yang dapat dan patut dicontoh, serta bisa dijadikan motivasi diri

sebagai pemicu dan pemacu dalam meraih kesuksesan.

BAB VII. KUNCI SUKSES WIRAUSAHA

Kedewasaan seorang entrepreneur amat ditentukan oleh

seberapa tegar ia menghadapi tantangan – tantangan yang

datang. Ia tidak mudah putus asa meski jatuh berkali –kali. Ketika

jatuh, ia segera berdiri dan melihat masalah yang dihadapinya

sebagai jalan menuju kesuksesan berikutnya. Baginya resiko

adalah bibit kesuksesan, bukan musibah.

Menurut Dr. Rhenald Kasali ada lima prinsip penting yang

harus dipegang agar seorang entrepreneur bisa sukses

berwirausaha, yaitu :

1. Reputasi

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 42

Page 43: DIKTAT KEWIRAUSAHAAN OLAHRAGA

Senantiasa menjaga reputasi (nama baik). Ini sangat

penting, sebab tanpa nama baik tidak mungkin kita mendapatkan

kepercayaan orang. Tidak ada kepercayaan, tidak ada bisnis.

Simak sebuah ungkapan bijak berikut : “Ketika Anda kehilangan

uang, Anda tidak kehilangan apa – apa. Ketika Anda

kehilangan kesehatan, Anda kehilangan sesuatu. Ketika Anda

kehilangan nama baik, Anda kehilangan segalanya”.

Salah satu faktor bisnis waralaba memiliki resiko kegagalan

relatif kecil adalah karena reputasi. Bentuk nyatanya adalah

kualitas produk dan pelayanan yang sama di setiap cabang.

Reputasi juga perlu saat kita mengajukan pinjaman modal pada

keluarga, teman atau bank.

2. Tumbuh dari Bawah

Sukses tidak mungkin dicapai dalam semalam. Sukses

senantiasa dimulai dengan langkah kecil, bahkan dari nol. Tentu

titik nol bagi setiap orang tidaklah sama.

Misalnya ada dua orang yang akan memulai suatu usaha

yang sama. Orang pertama memiliki modal uang tapi tidak punya

keterampilan, orang kedua memiliki keterampilan tetapi tidak

memiliki modal uang. Jadi keduanya mulai dari nol. Orang pertama

mungkin akan mempekerjakan orang lain dalam menjalankan

usahanya, sedangkan orang kedua mungkin akan mengajukan

pinjaman kepada orang lain dalam melaksanakan usahanya.

Pada saat keduanya sukses, orang lain pasti tidak akan

memperdulikan bagaimana awal keduanya merintis usaha.

Padahal keduanya memulai usaha pada titik nol yang berbeda,

tapi pada akhirnya tingkat kesuksesannya sama.

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 43

Page 44: DIKTAT KEWIRAUSAHAAN OLAHRAGA

3. Konsentrasi

Dalam menjalankan usaha, jika kita telah memutuskan untuk

masuk ke bidang tertentu, kita harus fokus dan berkonsentrasi.

Kerjakanlah satu persatu, jangan sampai satu urusan belum

selesai sudah mau memulai bidang yang lain. Kebanyakan dari

entrepreneur Indonesia adalah tidak konsentrasi pada satu bidang,

jadi usaha yang dijalankan tidak berkembang. Konsentrasi juga

menuntut ketekunan kita. Percayalah di dunia ini tidak ada yang

dapat mengalahkan ketekunan.

4. Anti Kerumunan

Beberapa perusahaan yang sekarang berkembang pesat

dan sukses adalah perusahaan yang berprinsip anti kerumunan.

Tidak terjun ke tempat atau bidang yang telah dimasuki orang

(bukan pengikut), kecuali mampu memberikan nilai lebih yang

membedakan kita dengan pemain sebelumnya. Ciptakan sesuatu

yang berbeda !!!

Sebagai contoh, maraknya produk minuman kesehatan dan

kebugaran memberi inspirasi PT. Bintang Toedjoe untuk

memasuki pasar yang masih memberikan peluang luas. Meski

produk – produk minuman kesehatan telah banyak dijual di rak

supermarket, toko dan warung – warung kecil seperti Lipovitan,

Kratingdaeng, M-150, Nagatan, Bintang Toedjoe (BT)

menganggap peluang pasar masih tetap ada. Maka, perusahaan

farmasi ini memproduksi produk dengan pertimbangan :

1. Jika produk lain ditujukan untuk pasar menengah ke atas, BT

justru menggarap pasar menengah ke bawah. Dan jika

produk lain sudah berjaya di Jakarta, maka BT memulainya

di Surabaya.

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 44

Page 45: DIKTAT KEWIRAUSAHAAN OLAHRAGA

2. Produk berkomposisi sama dengan produk lain, terdiri dari :

taurine, inositol, nicotinamide, vitamin B1, vitamin B2, dan

B6, serta ginseng dan dibuat berbentuk serbuk yang

dikemas dalam sachet. Minuman kesehatan lain berupa

cairan dalam botol.

3. Surabaya memberi inspirasi pada penamaan merek produk

yang lugas dan terdengar akrab : Extra Joss. Jos dalam

dialek Surabaya berarti bagus, manjur, oke.

Dengan ketiga pertimbangan itulah, Extra Joss mampu

menciptakan segmen pasar baru yang sebelumnya tak terpikirkan

perusahaan lain. Hal seperti itulah yang dimaksud anti kerumunan.

5. Modal Hanya Pelengkap

Hampir semua orang menyatakan bahwa sebenarnya

mereka ingin berwirausaha, hanya saja ada kendala modal.

Menurut mereka modal adalah ketersediaan uang dalam bentuk

tunai. Hal ini benar – benar sudah menjadi semacam mitos.

Memang uang perlu untuk penopang hidup, tapi uang bukan

segalanya. Jika cerdas, kita bisa memulai suatu usaha dengan

modal sedikit atau tanpa modal uang sama sekali. Misalnya

dengan sistem titip jual (konsinyasi).

Berbicara masalah modal, atau biasa juga disebut kapital,

sebetulnya bukan hanya dalam bentuk uang kontan yang selama

ini berlaku di masyarakat. Seorang entrepreneur harus

memperhatikan dan menyikapi arti modal – modal itu sebagai

berikut :

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 45

MODAL

MODAL DIRI MODALMATERISENDIRI

MODALUSAHA

Sehat Jasmani & Rohani

Dukungan KeluargaIlmuPengetahuanKeterampilanPengalamanPersonal NetworkMental dan sikapReputasiHAKI :

Hak PatenHak CiptaMerk DagangRahasia Dagang

Gagasan

Uang TunaiTabunganSurat berhargaRumahTanahKendaraanPerhiasan dan logam

muliaPiutang

Uang sendiriUang orang lain

(Patungan atau saham)

Pinjaman pribadi dalam bentuk uang atau aset

Pinjaman dari bankUang mukaUtang dagangTermin pembayaranBursa sahamPemanfaatan krtu

kredit

Gambar 10. Bagan Modal

Page 46: DIKTAT KEWIRAUSAHAAN OLAHRAGA

BAB VIII. PEMBUATAN RENCANA USAHA

Setelah mempelajari tentang kewirausahaan, mudah –

mudahan tumbuh dalam diri Anda untuk mencoba suatu kegiatan

usaha yang mungkin dulu sempat direncanakan namun tertunda

pelaksanaannya, atau mungkin terbuka wawasan untuk membuka

usaha baru.

Membuka suatu usaha baru, seperti halnya Anda akan

melakukan suatu kegiatan, tidak mungkin tanpa ada rencana

sebelumnya. Rencana usaha harus ada, betapapun sederhananya

tapi harus dituangkan secara tertulis. Namun, beberapa

wirausahawan baru di Indonesia banyak yang tidak mau atau

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 46

Page 47: DIKTAT KEWIRAUSAHAAN OLAHRAGA

mungkin tidak mampu atau segan menulis rencana tertulis

tersebut karena berbagai macam alasan.

Mengapa kita menulis rencana usaha ? Ini adalah

pertanyaan wajar sekaligus perlu, untuk ditanyakan kepada diri

Anda sendiri sebelum Anda melakukannya. David H. Bangs, Jr

mengatakan bahwa, seorang pengusaha yang tidak bisa membuat

perencanaan usaha sebenarnya ia merencanakan kegagalan.

Beberapa pendapat mengemukakan bahwa rencana usaha adalah

sebagai peta, suatu pernyataan dari strategi, atau berbagai nama

konseptual lain. Sebagai hasilnya, begitu banyak rencana usaha

yang tak jelas arahnya, kering, dan teknis.

Rencana usaha paling tepat didefinisikan sebagai suatu

dokumen yang secara meyakinkan mempertunjukan kemampuan

bisnis Anda dalam menjual produk atau jasa untuk memperoleh

laba yang memuaskan dan atraktif bagi calon pendukung.

Calon pendukung Anda pada dasarnya terdiri dari para

individu atau organisasi yang mempertaruhkan uang bahkan

tenaganya dalam keberhasilan perusahaan, atau biasanya

disebut sebagai stakeholder. Terdapat delapan alasan penting

untuk menulis rencana usaha, dimana masing – masing

melukiskan hubungan dengan stakeholder, diantaranya :

1. Untuk menjual bisnis Anda sendiri. Ini adalah “uji kewajaran”.

Stakeholder terpenting dalam setiap bisnis adalah para

pendirinya. Pertama – tama dan yang terutama, Anda perlu

meyakinkan diri Anda sendiri bahwa memulai usaha adalah hal

yang tepat untuk Anda, baik dari titik pandang pribadi maupun

dari titik pandang investasi.

2. Untuk memperoleh pembiayaan dari bank. Sampai akhir

tahun 1980-an, penulisan rencana usaha untuk memperoleh

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 47

Page 48: DIKTAT KEWIRAUSAHAAN OLAHRAGA

pembiayaan dari bank merupakan pilhan yang diserahkan

kepada sang wirausahawan. Bangkir biasanya mengambil

pendekatan bahwa suatu rencana usaha membantu Anda

memiliki kasus yang lebih baik, namun bukan merupakan unsur

penting pada proses pembuatan keputusan bank. Namun mulai

awal tahun 1990-an para wirausahawan yang bermaksud

meminjam dana dari bank wajib untuk menyertakan rencana

usaha tertulis pada setiap permintaan kredit.

3. Untuk memperoleh dana investasi. Kini telah beberapa tahun

rencana usaha menjadi “tiket masuk” ke proses evaluasi modal

ventura atau investor swasta. Jarang sekali seorang investor

swasta, umumnya seorang wirausahawan yang berhasil atau

orang kaya lainnya yang akan memberikan suatu komitmen

keuangan hanya berdasarkan presentasi oral Anda saja.

4. Untuk merumuskan kerjasama strategis dengan

perusahaan lain. Riiset, pemasaran, dan usaha – usaha lain

yang dilakukan bersama – sama antara perusahaan besar dan

kecil akhir – akhir ini semakin meningkat. Usaha ini yang telah

dikenal sebagi aliansi strategis, terbentuk dari rasa saling

membutuhkan perusahaan kecil dan perusahaan besar.

Perusahaan kecil memerlukan bantuan keuangan dan

perusahaan besar memerlukan inovasi.

5. Untuk memperoleh nilai kontrak yang lebih besar. Ketika

perusahaan kecil mencari order atau kontrak besar dari

perusahaan besar, perusahaan besar tersebut seringkali

menjawab (dengan agak sombon) : “ Semua orang tahu siapa

kami. Namun tidak ada seorangpun yang mengenal siapa

Anda. Bagaimana kami tahu bahwa Anda akan tetap ada tiga

atau lima tahun lagi untuk menyediakan suku cadang atau

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 48

Page 49: DIKTAT KEWIRAUSAHAAN OLAHRAGA

pelayanan yang mungkin kami perlukan untuk produk Anda?”.

Jika pada tahap perbincangan mencapai tahap ini,

wirausahawan dapat mengeluarkan rencana usahanya, maka

perwakilan dari perusahaan besar itu akan segera memiliki

kesan bahwa wirausahawan itu telah memikirkan masa

depannya.

6. Untuk menarik atau mengikat karyawan kunci di

perusahaan. Salah satu hambatan terbesar yang dihadapi

perusahaan kecil yang sedang berkembang dalam menarik

karyawan kunci adalah dengan meyakinkan orang – orang

terbaik untuk mengambil resiko yang perlu bahwa perusahaan

akan berhasil dan berkembang pada tahun – tahun mendatang.

Suatu rencana usaha yang tertulis dapat meyakinkan calon

karyawan bahwa sang wirausahawan telah memikirkan segala

masalah kunci yang dihadapi perusahaan dan memiliki suatu

rencana untuk menghadapinya. Namun, suatu rencana usaha

juga bisa bertindak lebih jauh. Rencana tersebut membantu

calon karyawan memahami kultur dan rasional perusahaan

dalam menjalankan bisnis. Menjelaskan hal – hal mendasar

seperti itu membantu memastikan bahwa orang yang paling

sesuailah yang akan mengambil pekerjaan itu.

7. Untuk melengkapi kegiatan merger dan akuisisi. Tidak

masalah di sisi mana Anda berada pada proses merger, suatu

rencana usaha akan sangat membantu. Jika anda ingin menjual

perusahaan Anda ke perusahaan besar, rencana usaha

membantu Anda untuk mempresentasikan perusahaan.

Perusahaan besar yang mencari calon untuk di akuisisi

biasanya mempelajari ratusan perusahaan. Rencana usaha

memberitahukan calon pengakuisisi bahwa Anda telah

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 49

Page 50: DIKTAT KEWIRAUSAHAAN OLAHRAGA

memikirkan masa depan dan tahu kemana arah perusahaan.

Hal itu berlaku sebaliknya.

8. Untuk memotivasi dan memfokuskan tim manajemen Anda.

Ketika perusahaan kecil berkembang dan menjadi lebih

kompleks, suatu rencana usaha menjadi unsur penting dalam

menjaga setiap orang untuk fokus pada sasaran yang sama.

Proses pengembangan dan penulisan suatu rencana

membantu setiap orang berpikir mengenai sasaran jangka

panjang perusahaan. Dan dokumen akhirnya bertindak sebagai

peta untuk tahun berikutnya, sampai rencana tersebut

dimutakhirkan.

Bagian tersulit dalam mencoba menuliskan suatu rencana

usaha adalah memulainya. Anda melihat pada lembaran kosong

atau layar komputer dan Anda tidak memiliki gagasan dimana

memulainya. Kemudian Anda berpikir untuk menghasilkan 30 atau

40 halaman, dan jelas Anda akan takut. Pada keadaan pikiran

seperti itu, adalah mudah untuk beralih ke pekerjaan bisnis yang

lebih cepat dan tidak jadi menuliskan rencana.

8.1 Seberapa Panjang Seharusnya Suatu Rencana Usaha ?

Sangat sering, rencana usaha jauh lebih panjang dari yang

diperlukan. Sebagaimana di kebanyakan bidang penulisan, adalh

lebih sulit untuk menuliskan rencana usaha yang ringkas

ketimbang menuliskannya dengan panjang lebar.

Guna memberikan petunjuk mengenai ukuran pekerjaan,

rencana usaha dikelompokan secara luas ke dalam tiga jenis,

yaitu : ringkasan rencana usaha, rencana usaha lengkap dan

rencana usaha operasional.

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 50

Page 51: DIKTAT KEWIRAUSAHAAN OLAHRAGA

a. Ringkasan Rencana Usaha

Ringkasan rencana usaha berjumlah sekitar 10 halaman telah

menjadi semakin populer dan diterima di tahun – tahun terakhir

ini. Ini jauh lebih ringkas dibandingkan rencana usaha

tradisional yang tebalnya sekitar 40 halaman. Ringkasan

rencana jelas memerlukan data dan melakukan riset yang lebih

sedikit, sehingga dalam beberapa hal ringkasan ini dapat

dituliskan lebih cepat dibandingkan dengan rencana tradisional.

Ringkasan rencana juga cenderung paling sesuai untuk usaha

baru karena alasan sederhana bahwa usaha tersebut tidak

memiliki sejarah atau lini produk untuk diungkapkan sebanyak

yang dimiliki usaha yang telah mapan. Berikut ini adalah

beberapa situasi dimana ringkasan rencana usaha paling

sesuai : pinjaman bank, pendiri yang terkenal, bisnis gaya hidup

dan alat ukur minat investor.

b. Rencana Usaha Lengkap

Inilah rencana yang tradisional. Rencana ini meliputi semua

subyek kunci dengan cukup mendalam guna memungkinkan

penjelasan lengkap atas masalah – masalah utama, namun

panjangnya tidak akan jauh melampaui 40 halaman. Untuk

suatu bisnis yang mapan, mengungkapkan masalah – masalah

utama dalam 40 halaman atau kurang dapat benar – benar

menjadi tantangan berat. Rencana usaha lengkap paling sesuai

dengan situasi sebagai berikut : mencari jumlah pembiayaan

yang cukup besar, mencari partner strategis.

c. Rencana Usaha Operasional

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 51

Page 52: DIKTAT KEWIRAUSAHAAN OLAHRAGA

Rencana usaha operasional biasanya ketebalannya melebihi 40

halaman. Rencana yang jauh lebih tebal dari ketebalan ideal

akan kekurangan fokus dan disiplin. Pada dasarnya ada dua

alasan untuk memiliki rencana setebal itu yaitu : perusahaan

berkembang dengan cepat dan bagian dari proses tahunan.

8.2 Apa yang Seharusnya Diliput Pada Rencana Usaha ?

Setelah Anda menentukan jenis rencana mana yang cocok

untuk perusahaan Anda, maka Anda perlu mengorganisasikannya.

Tidak ada cara yang seluruhnya benar atau salah dalam

mengorganisasikan rencana, namun secara umum caranya

meliputi hal – hal berikut :

1. Halaman Muka.

Halaman ini sekilas seperti rincian yang tidak perlu, namun

sebernarnya halaman muka mempunyai beberapa tujuan. Ini

adalah tempat Anda menyertakan : nama perusahaan, alamat

perusahaan, nama kontak yang utama (biasanya presiden

direktur) dan nomor telepon. Anda harus mencegah situasi dimana

seorang investor atau bankir terpesona oleh rencana tersebut, tapi

kemudian tidak menemukan nomor telepon atau alamat untuk

dihubungi.

Halaman muka juga harus mengingatkan pembacanya

bahwa materi di rencana tersebut mengandung informasi rahasia

dan tidak untuk digandakan atau disebarkan kembali. Jika

perusahaan Anda memiliki produk yang terutama menarik secara

visual, seperti grafis komputer atau jenis mesin baru, halaman

muka dapat memuat fotonya. Jika produk perusahaan Anda

merupakan produk konsumsi berbiaya rendah, makanan misalnya,

Anda dapat mempertimbangkan untuk menyertakan contoh

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 52

Page 53: DIKTAT KEWIRAUSAHAAN OLAHRAGA

produknya ketika mengirimkan rencana tersebut ke stakeholder

dari luar.

2. Daftar Isi

Daftar ini harus serinci mungkin, dengan menyertakan nomor

halaman dari setiap bagian. Beberapa bankir dan investor

mempunyai kesukaan rencana usaha yang mungkin tidak dimulai

dari awal. Beberapa suka untuk mulai dari ringkasan eksekutif,

sementara yang lain melihat bagian pemasaran atau keuangan

terlebih dahulu. Oleh karena itu Anda jangan membuat pembaca

frustasi karena lupa menyertakan nomor halaman.

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 53

SalinanNomor 3

PT. MAJU TERUSRevaldo Ar-Royan, Presiden DirekturGRAHA ALDYJl. Terusan Cipatik No. 83A SoreangBandung 40912Tlp. (022) 589-1764

Materi dalam rencana ini merupakan informasi rahasia dan tidak untuk digandakan atau disebarkan

DAFTAR ISI

1. Ringkasan Eksekutif ………………………………………………… 002. Perusahaan ……………………………………………………………. 003. Pasar …………………………………………………………………... 004. Produk / Jasa ………………………………………………………….. 005. Penjualan dan Promosi ……………………………………………. 006. Keuangan ……………………………………………………………. 007. Lampiran …………………………………………………………….. 00

Gambar 11. Contoh Halaman Muka

Page 54: DIKTAT KEWIRAUSAHAAN OLAHRAGA

3. Ringkasan Eksekutif

Bagian ini adalah yang paling penting dari rencana usaha

karena kebanyakan pembaca biasanya ingin membaca terlebih

dahulu guna mendapatkan pengertian terhadap keseluruhan

rencana usaha. Ringkasan eksekutif merupakan jantung dari

rencana dan memerlukan perhatian yang besar.

Bagian ini merupakan bentuk miniatur rencana usaha.

Karena itu, bagian ini harus berdiri sendiri sebagai dokumen,

hampir – hampir seperti “rencana usaha di dalam rencana usaha”.

Bagian ini harus mencakup kegembiraan dan esensi bisnis

tersebut. Seseorang yang telah selesai membaca ringkasan

eksekutif Anda harus mampu berkata “Jadi hal itu yang akan

dilakukan orang – orang ini”.

Jika Anda berharap untuk memperoleh pembiayaan dari

rencana, ringkasan eksekutif harus membuat investor atau bankir

tertarik. Jika tidak, orang – orang itu tidak akan mau

menghabiskan waktu untuk membaca bagian – bagian lain dari

rencana tersebut. Ringkasan eksekutif sebaiknya paling banyak 2

halaman, karena jika lebih akan membuat seakan bukan sebagi

ringkasan.

4. Perusahaan

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 54

Gambar 11 . Contoh Daftar Isi

Page 55: DIKTAT KEWIRAUSAHAAN OLAHRAGA

Pada bagian ini Anda mendiskusikan strategi perusahaan

dan tim manajemen. Hal ini harus dievaluasi dari perspektif

sejarah perusahaan dan situasi saat ini.

Strategi adalah salah satu kata yang dapat disalahgunakan

karena dapat digunakan di begitu banyak aspek kehidupan bisnis

yang berbeda. Pada bagian ini merupakan tempat untuk

menyatakan semua pendekatan perusahaan Anda dalam

memproduksi barang / jasa serta sasaran guna memaksimalkan

keberhasilan. Dalam menjelaskan strategi, wirausahawan perlu

secara langsung mengungkapkan tiga bidang utama : masa lalu,

masa kini dan masa yang akan datang.

Tim manajemen, mengungkapkan masalah apakah orang –

orang yang menjalankan perusahaan memiliki kemampuan yang

memungkinkan perusahaan itu melakukan strateginya. Investor

profesional senang berkata, bahwa mereka lebih memilih

menginvestasikan uangnya di perusahaan dengan produk yang

biasa – biasa saja tetapi memiliki orang – orang yang top,

ketimbang sebaliknya.

Jika mungkin, berikanlah penjelasan tentang setiap anggota

tim manajemen hanya dalam satu paragraf masing – masing.

Namun pastikan bahwa Anda mengungkapkan semua sumber

daya Anda dengan menggunakan segala pengalaman dan

kemampuan setiap orang dalam deskripsi Anda.

5. Pasar

Siapa pembeli potensial ? Seberapa banyak mereka ?

Bagian ini mengidentifikasikan calon pelanggan dan memberikan

bukti dari berapa banyak kiranya mereka yang akan menjadi

pelanggan yang nyata.

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 55

Page 56: DIKTAT KEWIRAUSAHAAN OLAHRAGA

Pemasaran cenderung rancu dengan penjualan. Namun

kedua fungsi tersebut agak berbeda, yang menjelaskan mengapa

keduanya dipisahkan pada rencana usaha. Sederhananya,

pemasaran mengidentifikasikan prospek pelanggan Anda dan

menentukan bagaimana yang terbaik untuk meraih mereka.

Penjualan adalah meyakinkan prospek tersebut untuk membeli

dari Anda.

6. Produk / Jasa

Bagian ini merupakan bagian dari rencana usaha yang

dirasakan paling mudah bagi para wirausahawan untuk

menjabarkannya. Karena kebanyakan dari mereka memiliki

perasaan kuat terhadap kualitas dan kegunaan produk atau jasa,

maka mereka senang untuk menceritakan.

Mereka cenderung terperangkap dalam rincian mengenai

produk atau jasa mereka, keunikannya, tingginya kualitas atau

inovativitas produknya. Di bagian rencana usaha ini, segala aspek

penting mengenai produk atau jasa perusahaan harus dipaparkan

dengan rinci.

7. Penjualan dan Promosi

Disini Anda mengungkapkan bagaimana penjualan akan

dilaksanakan. Akan adakah wiraniaga sendiri ? Atau perwkilan dari

pabrikan ? Atau akan menggunakan pesanan melalui pos ? Dan

bagaimana produk atau jasa dipromosikan ? Melalui iklan ? Atau

hubungan masyarakat ?

Sekarang setelah Anda mengungkapkan pendekatan –

pendekatan dan produk / jasa, Anda siap untuk melakukan

penjualan. Inilah hal pembentuk atau penghancur setiap bisnis.

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 56

Page 57: DIKTAT KEWIRAUSAHAAN OLAHRAGA

Sebaik – baiknya strategi pemasaran dan produk / jasa Anda,

akan sia – sia apabila Anda tidak dapat meyakinkan calon

pelanggan untuk membeli. Penjualan adalah pekerjaan tunggal

tersulit yang berhubungan dengan keberhasilan usaha.

8. Keuangan

Bagian dari rencana usaha ini meliputi sejarah keuangan

dan proyeksi Anda. Idealnya, Anda harus melihat ke belakang dan

ke depan antara tiga sampai empat tahun. Bagian ini juga harus

menyertakan penjelasan atau analisis atas angka – angkanya.

Jika terjadi kerugian, seberapa berarti hal itu sebenarnya ? Jika

ada saldo pinjaman yang banyak, bagaimana menghadapinya ?

Dalam setiap hal, bagian dari rencana usaha ini harus sesuai

dengan prinsip – prinsip keuangan dan akunting yang diterima.

Penjelasan tentang sistem keuangan tersebut digunakan

pada saat usaha telah berjalan. Anda yang akan memulai usaha

tentu memerlukan perhitungan tertentu untuk memprediksi usaha

Anda, apakah layak dijalankan atau tidak. Untuk memulai usaha

tidak selalu diperlukan perhitungan akunting. Bahkan banyak

orang tidak segera atau malah membatalkan usaha karena

melakukan perhitungan akuntasi yang terlalu rumit. Contoh

perhitungan keuangan sederhana bagi yang akan memulai usaha

kurang lebih sebagai berikut :

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 57

Page 58: DIKTAT KEWIRAUSAHAAN OLAHRAGA

9. Lampiran

Disini Anda dapat menyertakan hal – hal yang tidak sesuai

untuk dimasukkan pada bagian tertentu dari rencana, seperti

misalnya kesimpulan eksekutif, literatur produk dan surat

dukungan dari pelanggan.

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 58

Gambar 12. Contoh Perkiraan Arus Kas

Page 59: DIKTAT KEWIRAUSAHAAN OLAHRAGA

Rahasia penulisan yang berhasil adalah menuliskannya

kembali. Tuliskan secara kasar dahulu, tinggalkan satu atau dua

hari, dan kembali menuliskannya lagi. Tuliskan kembali, isi, dan

tambahkan. Anda akan terkejut melihat perubahannya setelah

beberapa waktu. Pada beberapa hal, kini Anda perlu menyatakan

bahwa rencana tersebut selesai. Namun ingatlah selalu bahwa

rencana usaha tidak pernah benar – benar selesai. Bisnis selalu

berubah, jadi rencana harus selalu berusaha mengejarnya. Karena

perubahan pasar semakin cepat, maka demikian pula yang

diperlukan untuk penyesuaian rencana. Semoga berhasil !!!!

Kewirausahaan / STKIP Pasundan Cimahi 59