daftar isi bab 2 barisan
TRANSCRIPT
1
DAFTAR ISI
BAB 2 BARISAN
2.1 Definisi Barisan ........................................................................ 2
2.2 Limit Suatu Barisan .................................................................. 2
2.3 Teorema Limit Barisan ............................................................. 3
2.4 Ketakterhinggaan ...................................................................... 3
2.5 Barisan Monotonik Terbatas ..................................................... 3
2.6 Batas Atas Terkecil dan Batas Bawah Terbesar Barisan ............ 4
2.7 Limit Superior dan Limit Inferior .............................................. 4
2.8 Interval Bersarang ..................................................................... 5
2.9 Kriteria Konvergensi Chauchy .................................................. 5
2.10 Deret Tak Terhingga ............................................................... 5
2.11 Contoh Soal ............................................................................. 6
2.12 Soal Lain-Lain ........................................................................ 17
2.13 Soal-Soal Tambahan ............................................................... 18
2.14 Soal Lainnya ........................................................................... 22
brought to you by COREView metadata, citation and similar papers at core.ac.uk
provided by Universitas Kristen Indonesia: Institutional Repository
2
2.1 DEFENISI BARISAN
Barisan adalah Himpunan bilangan-bilangan π’1, π’2 , π’3 , β¦ dengan urutan
penyusunan yang pasti (dengan kata lain korespondensi dengan bilangan-bilangan
asli) dan tersusun menurut suatu aturan yang pasti. Setiap bilangan dalam barisan
disebut suku, π’π disebut suku ke-n. Barisan disebut terhingga atau tak terhingga
tergantung pada terhingga atau tidak terhingganya banyaknya suku. Barisan
π’1 , π’2 , π’3 , β¦ juga dinyatakan secara ringkas dengan {π’π} .
Contoh
1. Himpunan bilangan-bilangan 2,7,12,17, β¦, 32 adalah barisan terhingga; suku-π
ditentukan oleh π’π = 2 + 5(π β 1) = 5π β 3, π = 1,2, β¦ ,7 .
2. Himpunan bilangan-bilangan 1,1
3,
1
5 ,
1
7 , β¦ adalah barisan tak terhingga dengan
suku-π, yaitu π’π =1
(2πβ1), π = 1, π = 1, 2, 3, β¦
2.2 LIMIT SUATU BARISAN
Sebuah bilangan π disebut limit dari barisan tak terhingga π’1, π’2, π’3, β¦ jika untuk
setiap bilangan sebarang positif π kita dapat menentukan sebuah bilangan π positif
yang tergantung pada π sedemikian sehingga |π’π β 1| < π untuk semua bilangan
bulat π > π. Di dalam kasus semacam ini kita menulis limπββ
π’π = π.
Contoh :
Jika π’π = 3 +1
π=
(3π+1)
π, maka barisannya adalah 4,
7
2,
10
3, β¦ dan kita dapat
melihat bahwa limπββ
π’π = 3.
Jika limit barisan ada, maka barisan tersebut disebut barisan konvergen; jika
tidak, maka barisan tersebut disebut barisan divergen. Sebuah barisan dapat
konvergen hanya ke satu limit, dengan kata lain, jika suatu limit ada, maka limit
tersebut adalah limit yang unik.
BAB 2
BARISAN
3
2.3 TEOREMA LIMIT BARISAN
Jika limπββ
ππ = π΄ dan limπββ
ππ = π΅
1. limπββ
(ππ + ππ) = limπββ
ππ + limπββ
ππ = π΄ + π΅
2. limπββ
(ππ β ππ) = limπββ
ππ β limπββ
ππ = π΄ β π΅
3. limπββ
(ππ . ππ) = ( limπββ
ππ) ( limπββ
ππ) = π΄π΅
4. limπββ
ππ
ππ=
limπββ
ππ
limπββ
ππ=
π΄
π΅ jika lim
πββππ = π΅ β 0
Jika π΅ = 0 dan π΄ β 0, maka limπββ
ππ
ππ tidak ada.
Jika π΅ = 0 dan π΄ = 0, maka limπββ
ππ
ππ mungkin ada atau mungkin tidak ada.
5. limπββ
πππ
= ( limπββ
ππ)π
= π΄π, untuk π = sebarang bilangan real jika π΄πada.
6. limπββ
πππ = πlim
πββππ = ππ΄ untuk π = sebarang bilangan real jika ππ΄ ada.
2.4 KETAKTERHINGGAAN
Kita menulis limπββ
ππ = β, jika untuk setiap bilangan positif π kita dapat
menentukan sebuah bilangan postif π (yang nilainya tergantung pada π)
sedemikian sehingga ππ > π untuk semua π > π. Dengan cara yang sama, kita
menulis limπββ
ππ = ββ jika untuk setiap bilangan positif π kita dapat menentukan
sebuah bilangan positif π sedemikian sehingga ππ < βπ untuk semua π > π.
Harus ditekankan bahwa β dan ββ bukanlah merupakan bilangan dan barisan-
barisan tersebut tidak konvergen. Terminologi yang digunakan semata-mata hanya
mengindikasikan bahwa barisan-barisan tersebut divergen dengan cara tertentu.
Artinya, seberapapun besarnya bilangan dalam nilai mutlak yang dipilih, terdapat
π sedemikian sehingga nilai mutlak ππ adalah lebih besar daripada nilai tersebut.
2.5 BARISAN MONOTONIK TERBATAS
Jika π’π β€ π untuk π = 1, 2, 3, β¦, di mana π adalah sebuah konstanta (yang
tidak tergantung pada π), maka kita mengatakan bahwa barisan {π’π} adalah terbatas
di atas dan π disebut batas atas. Jika π’π β₯ π, maka barisan tersebut adalah terbatas
di bawah dan π disebut batas bawah.
Jika π’π+1 β₯ π’π, maka barisan disebut bertambah secara monotonik; jika
π’π+1 > π’π maka barisan disebut bertambah sepenuhnya. Demikian juga, jika
π’π+1 β€ π’π maka barisan disebut berkurang secara monotonik, sedangkan jika
π’π+1 < π’π maka barisan disebut berkurang sepenuhnya.
Contoh
1. Barisan 1; 1,1; 1,11; 1,111; β¦ adalah terbatas dan bertambah dan bertambah
secara monotonik, barisan ini juga bertambah sepenuhnya.
4
2. Barisan 1; β1; 1; β1; 1; β¦ adalah terbatas tetapi tidak bertambah secara
monotonik.
3. Barisan β1; β1,5; β2; β2,5; β3; β¦ adalah berkurang secara monotonik
dan tidak terbatas. Akan tetapi, barisan tersebut terbatas diatas.
2.6 BATAS ATAS TERKECIL DAN BATAS BAWAH TERBESAR SUATU
BARISAN
Sebuah bilangan π disebut batas atas terkecil suatu barisan {π’π} jika π’π β€π, π = 1, 2, 3, β¦ di mana terdapat setidaknya satu suku yang lebih besar
daripada π β π untuk sebarang π > 0.
Sebuah bilangan π disebut batas bawah terbesar suatu barisan {π’π} jika
π’π β₯ π, π = 1, 2, 3, β¦ di mana terdapat setidaknya satu suku yang lebih kecil
daripada π + π untuk sebarang π > 0.
Bandingkan defenisi ini dengan defenisi batas atas terkecil dan batas bawah
terbesar untuk himpunan bilangan secara umum (lihat halaman 5 Bab 1).
2.7 LIMIT SUPERIOR, LIMIT INFERIOR
Sebuah bilangan π disebut limit superior, limit terbesar atau limit atas
(lim sup atau lim) dari suatu barisan {π’π} jika tak terhingga banyaknya suku-
suku barisan lebih besar daripada π β π tetapi hanya terdapat terhingga
banyaknya suku yang lebih besar daripada π + π, di mana π adalah sebarang
bilangan positif.
Sebuah bilangan π disebut limit inferior, limit terkecil atau limit bawah
( lim inf atau lim ) dari suatu barisan {π’π} jika tak terhingga banyaknya suku-
suku barisan lebih kecil daripada π + π tetapi hanya terdapat terhingga
banyaknya suku yang lebih kecil daripada π β π, di mana π adalah sebarang
bilangan positif.
Ini serupa dengan titik-titik limit yang terkecil dan terbesar dari sebuah
himpunan bilangan yang umum. Jika terdapat tak terhingga banyaknya suku
dari {π’π} yang melebihi sebarang bilangan positif π, maka kita menyatakan
lim sup {π’π} = β. Jika tak terhingga banyaknya suku adalah lebih kecil
daripada βπ, di mana π adalah sebarang bilangan positif, maka kita
mendefinisikan lim inf {π’π} = ββ.
Jika limπββ
π’π = β, maka kita mendefinisikan lim sup {π’π} = lim inf {π’π} = β.
Jika limπββ
π’π = ββ, maka kita mendefinisikan lim sup {π’π} = lim inf {π’π} = ββ.
Walaupun setiap barisan yang terbatas tidak selalu konvergen, namun barisan
tersebut selalu memiliki lim sup dan lim inf yang terhingga. Suatu barisan {π’π}
adalah konvergen jika dan hanya jika lim sup π’π = lim inf π’π terhingga
nilainya.
5
2.8 INTERVAL BERSARANG
Perhatikan sebuah himpunan interval [ππ , ππ], π = 1, 2, 3, β¦, di mana
setiap interval yang terkandung di dalam interval sebelumnya dan limπββ
(ππ β
ππ) = 0. Interval-interval semacam semacam itu disebut interval-interval
bersarang (nested interval). Kita dapat membuktikan bahwa untuk setiap
himpunan interval-interval bersarang terdapat satu dan hanya satu bilangan real.
2.9 KRITERIA KONVERGENSI CAUCHY
Kriteria konvergensi Cauchy menyatakan bahwa suatu barisan {π’π}
konvergen jika dan hanya jika untuk setiap π > 0 kita dapat menentukan sebuah
bilangan π sedemikian sehingga |π’π β π’π| < π untuk semua π, π > π. Kriteria
ini memiliki keuntungan bahwa kita tidak perlu mengetahui limit π untuk
memperlihatkan konvergensi.
2.10 DERET TAK TERHINGGA
Misalkan π’1 , π’2 , π’3 , β¦ adalah sebuah barisan tertentu. Susunlah sebuah
barisan baru π 1 , π 2 , π 3, β¦ di mana
π1 = π’1, π2 = π’1 + π’2, π3 = π’1 + π’2 + π’3, β¦ , ππ = π’1 + π’2 + π’3 + β― + π’π
Di mana ππ, yang disebut jumlah persial ke-π, adalah jumlah π suku dari barisan {π’π}. Barisan π1, π2, π3, β¦ dituliskan sebagai
π’1 + π’2 + π’3 + β― = β π’πβπ=1
yang disebut sebuah deret tak terhingga. Jika limπββ
ππ = π ada, maka deret
disebut konvergen dan π adalah jumlahnya. Tetapi, jika limπββ
ππ = π tidak ada,
maka deret disebut divergen.
Pembahasan mengenai deret tak terhingga dan topik-topik lain yang berkaitan
dengan barisan-barisan lebih lanjut diberikan pada Bab 11.
6
BARISAN
2.1. Tuliskan lima suku pertama dari setiap barisan berikut ini.
a) {2πβ1
3π+2} g) {
(β1)πβ1
2 β 4 β 6 βββ 2π}
b) {1β(β1)π
π3} h) {
1
2+
1
4+
1
8+ β― +
1
2π}
c) 1
5,
3
8,
5
11,
7
14,
9
17 i)
2
13, 0,
2
33, 0,
2
53
d) 1
2,
β1
2 β 4,
1
2 β 4 β 6,
β1
2 β 4 β 6 β 8,
1
2 β 4 β 6β 8β 10 j) {
1πβ1π₯2πβ1
(2πβ1)!}
e) 1
2,
1
2+
1
4,
1
2+
1
4+
1
8,
1
2+
1
4+
1
8+
1
16,
1
2+
1
4+
1
8+
1
16+
1
32
f) π₯
1!,
βπ₯3
3!,
π₯5
5!,
βπ₯7
7!,
π₯9
9!
Perhatikan bahwa π! = 1 β 2 β 3 β 4 β β β π. Jadi 1! = 1, 3! = 1 β 2 β 3 = 6, 5!
1 β 2 β 3 β 4 β 5 = 120, dan seterusnya. Selain itu, kita mendefinisikan 0! = 1.
2.2. Dua mahasiswa diminta menuliskan suku ke-π dari barisan 1, 16, 81, 256, β¦
dan menuliskan suku ke-5 dari barisan tersebut. Satu mahasiswa memberikan
suku-π sebagai π’π = π4. Mahasiswa yang lain, yang tidak mengetahui hukum
yang sederhana ini, menuliskan π’π = 10π3 β 35π2 + 50π β 24. Mahasiswa
yang manakah yang memberikan suku-5 yang benar?
Jika π’π = π4 maka π’1 = 14, π’2 = 24 = 16, π’3 = 34 = 81, π’4 = 44 = 256
yang sesuai dengan keempat suku pertama dari barisan tersebut. Maka
mahasiswa pertama memberikan suku ke-5 sebagai π’5 = 54 = 625.
Jika π’π = 10π3 β 35π2 + 50π β 24, maka π’1 = 1, π’2 = 16, π’3 = 81, π’4 =256 yang sesuai dengan keempat suku pertama yang diketahui. Maka,
mahasiswa kedua memberikan suku-5 sebagai π’5 = 601.
Kedua mahasiswa tersebut benar. Dengan hanya memberikan sejumlah tertentu
suku dari sebuah barisan tidak mendefinisikan suku-π yang unik.
Sesungguhnya, terdapat tak terhingga banyaknya suku-π yang mungkin.
LIMIT SUATU BARISAN
2.3. Sebuah barisan memiliki suku ke-π yang ditentukan oleh π’π =3πβ1
4π+5 .
(a) Tuliskanlah suku-suku ke-1, ke-5, ke-10, ke-100, ke-1000, ke-10.000, ke-
100.000 dari barisan tersebut dalam bentuk desimal. Buat dugaaan mengenai
besarnya limit barisan ini pada saat π β β. Dengan menggunakan definisi
limit buktikanlah bahwa dugaan pada (a) sesungguhnya benar
2.11 CONTOH SOAL
7
(a) π = 1 π = 5 π = 10 π = 100 π = 1000 π = 10.000 π = 100.000
0,22222 β¦ 0.56000 β¦ 0,64444 β¦ 0,73827 β¦ 0,74881 0,74988 β¦ 0,74998
Dugaan yang baik adalah bahwa limitnya adalah 0,75000 β¦ =3
4. Perhatikan
bahwa limit tersebut hanya untuk nilai-nilai π yang cukup besar sehingga limit
yang mungkin dapat diketahui.
(b) Kita harus memperhatikan bahwa untuk sebarang π > 0 yang diketahui
(seberapapun kecilnya) terdapat sebuah bilangan π (yang tergantung pada π)
sedemikian sehingga |π’π β3
4| < π untuk semua π > π.
Maka |3πβ1
4π+5β
3
4| = |
β19
4(4π+5)| < π jika
β19
4(4π+5)< π
Atau 4(4π+5)
β19>
1
π, 4π + 5 >
19
4π, π >
1
4(
19
4πβ 5)
Dengan memilih π =1
4(
19
4πβ 5), kita melihat bahwa |π’π β
3
4| < π untuk
semua π > π, sehingga limπββ
π’π β3
4=
3
4 dan bukti tersebut menjadi lengkap.
Perhatikan bahwa jika π = 0,001 (misalnya), maka π =1
4(
19000
4β 5) =
11841
4. Ini berarti bahwa semua suku dari barisan setelah suku ke-1186
berbeda dari 3
4 dalam nilai mutlak kurang dari 0,001.
2.4. Buktikanlah bahwa limπββ
π
ππ = 0 di mana π β 0 dan π > 0 adalah konstanta
(tergantung pada π). Kita harus memperlihatkan bahwa untuk sebarang π > 0
terdapat sebuah bilangan π sedemikian sehingga |π
ππβ0| < π untuk semua
π > π. Maka |π
ππ| < π jika
|π|
ππ < π, yaitu ππ >|π|
π atau π > (
|π|
π)
1
π. Dengan
memilih π = (|π|
π)
1
π (tergantung pada π), kita melihat bahwa |
π
ππ| < π untuk
semua π > π,yang membuktikan bahwa limπββ
(π
ππ) = 0.
2.5. Buktikanlah bahwa limπββ
1+2 β 10π
5+3 β 10π =2
3 .
Kita harus memperlihatkan bahwa untuk sebarang π > 0 terdapat sebuah
bilangan π sedemikian rupa sehingga |1+2 β 10π
5+3 β 10π β2
3| < π untuk semua π > π.
Maka |1+2 β 10π
5+3 β 10π β2
3| = |
β7
3(5+3 β 10π)| < π jika |
7
3(5+3 β 10π)| < π,
yaitu jika 3
7(5 + 3 β 10π)>
1
π , 3 β 10π>
7
3π β 5, 10π>
1
8(
7
3π β 5)
atau π > log10 {1
3(
7
3π β 5)} = π, yang membuktikan keberadaan π
sehingga membuktikan hasil yang dicari. Perhatikanlah bahwa nilai π diatas
8
adalah real hanya jika 7
3π β 5 > 0, yaitu 0 < π <
7
15. Jika π β₯
7
15, kita melihat
bahwa |1+2 β 10π
5+3 β 10π β2
3| < π untuk semua π > 0.
2.6. Jelaskanlah apa yang dimaksud dengan pertanyaan
(a) limπββ
32πβ1 = β, (b) limπββ
(1 β 2π) = ββ
(a) Jika untuk setiap bilangan positif π kita dapat menentukan sebuah bilangan
postif π (tergantung pada π) sehingga ππ > π untuk semua π > π, maka
kita menulis limπββ
ππ = β. Dalam kasus ini,
32πβ1 > π jika (2π β 1) log 3 > log π, yaitu π >1
2(
log π
log 3+ 1) = π.
(b) Jika untuk setiap bilangan positif π kita dapat menuliskan sebuah bilangan
positif π ( tergantung pada π) sehingga ππ < βπ untuk semua π > π,
maka kita menulis limπββ
ππ = ββ. Dalam kasus ini,
1 β 2π < βπ jika 2π β 1 > π, atau π >1
2(π + 1) = π.
Disini ditekankan bahwa penggunaan lambang β dan ββ untuk limit tidak
dimaksudkan untuk mengimplikasikan konvergensi dari barisan yang
diketahui karena β dan ββ adalah bukan bilangan. Sebaliknya, ini adalah
lambang yang digunakan untuk menjelaskan bahwa barisan tersebut
divergen dengan cara khusus.
2.7. Buktikanlah bahwa limπββ
π₯π = 0 jika |π₯| < 1.
Metode 1:
Kita dapat membatasi diri kita pada π₯ β 0, karena jika π₯ = 0, maka hasilnya
sudah pasti benar. Jika diketahui π > 0, kita harus memperlihatkan bahwa
terdapat π sedemikian sehingga |π₯π| < π untuk π > π. Maka |π₯π| = |π₯π| <π jika π log10|π₯| < log10 π. Dengan membaginya dengan log10|π₯|, yang ada
adalah negatif, akan menghasilkan π >log10 π
log10|π₯|= π, yang membuktikan hasil
yang dicari.
Metode 2:
Misalkan |π₯| =1
(1+π), dimana π > 0. Menurut ketidaksamaan Bernoulli (Soal
1.31, Bab 1), kita memperoleh |π₯π| = |π₯π| = 1(1 + π)π <1
(1+ππ)< π untuk
semua π > π. Jadi limπββ
π₯π = 0.
9
TEOREMA LIMIT BARISAN
2.8. Buktikanlah bahwa jika limπββ
π’π ada, maka limit tersebut unik.
Kita harus memperlihatkan bahwa jika limπββ
π’π = π1 dan limπββ
π’π = π2, maka
π1 = π2. Menurut hipotesis, jika diketahui sebarang π > 0, maka kita dapat
menentukan π sehingga
|π’π β π1| <1
2π jika π > π, |π’π β π2| <
1
2π jika π > π
Maka,
|π1 β π2| = |π1 β π’π + π’π β π2| β€ |π1 β π’π| + |π’π β π2| <1
2π +
1
2π = π
yaitu, |π1 β π2| adalah lebih kecil dari sebarang π positif (seberapapun kecilnya)
sehingga harus dengan nol. Jadi, π1 = π2
2.9. Jika limπββ
ππ = π΄ dan limπββ
ππ = π΅, maka buktikan bahwa limπββ
(ππ + ππ) =
π΄ + π΅. Kita harus memperlihatkan bahwa untuk sebarang π > 0, kita dapat
menentukan π > 0 sedemikian rupa sehingga (ππ + ππ) β (π΄ + π΅) < π untuk
semua π > π.
Dari sifat nilai mutlak , halaman 3, maka kita memperoleh
|(ππ + ππ) β (π΄ + π΅)| = |(ππ β π΄) + (ππ β π΅)| β€ |ππ β π΄| + |ππ + π΅| Menurut hipotesis, jika diketahui π > 0, kita dapat menentukan π1 dan π2,
sedemikian sehingga
|ππ β π΄| <1
2π untuk semua π > π1
|ππ β π΅| <1
2π untuk semua π > π2
Maka dari persamaan (1), (2), dan (3)
|(ππ + ππ) β (π΄ + π΅)| <1
2π +
1
2π = π untuk semua π > π
Di mana π dipilih sebagai π1 dan π2 yang lebih besar. Jadi, hasil yang dicari
dapat diperoleh.
2.10 Buktikanlah bahwa semua barisan konvergen adalah barisan terbatas.
Jika diketahui limπββ
ππ = π΄, kita harus memperlihatkan bahwa terdapat sebuah
bilangan positif π sedemikian rupa sehingga |ππ| < π untuk semua π. Maka
|ππ| = |ππ β π΄ + π΄| β€ |ππ β π΄| + |π΄| Tetapi, menurut hipotesis kita dapat menentukan π sedemikian rupa sehingga
|ππ β π΄| < π untuk semua π > π, yaitu
|ππ| < π + |π΄| untuk semua π > π
Maka |ππ| < π untuk semua π jika kita memilih π sebagai yang terbesar dari
bilangan π1, π2, β¦ , ππ, π + |π΄|. 2.11. Jika lim
πββππ = π΅ β 0, maka buktikanlah bahwa terdapat sebuah bilangan π
sehingga |ππ| >1
2|π΅| untuk semua π > π.
Karena π΅ = π΅ β ππ + ππ , maka kita memperoleh: (1) |π΅| β€ |π΅ β ππ| + |ππ|. Maka kita dapat memilih π sedemikian rupa sehingga
10
|π΅ β ππ| = |ππ β π΅| <1
2|π΅| untuk semua π > π, karena lim
πββππ = π΅
menurut hipotesis. Sehingga, dari persamaan (1), |π΅| <1
2|π΅| + |ππ| atau
|ππ| >1
2|π΅| untuk semua π > π.
2.12. Jika limπββ
ππ = π΄ dan limπββ
ππ = π΅,
maka buktikanlah bahwa limπββ
ππππ = π΄π΅.
Dengan menggunakan Soal 2.10, kita memperoleh,
|ππππ β π΄π΅| = |ππ(ππ β π΅) + π΅(ππ β π΄)| β€ |ππ||ππ β π΅| + |π΅||ππ β π΄| β€ π|ππ β π΅| + (|π΅| + 1)|ππ β π΄| Tetapi, karena lim
πββππ = π΄ dan lim
πββππ = π΅, maka jika diketahui sebarang
π > 0 kita dapat menemukan π1 dan π2 sedemikian sehingga |ππ β π΅| <π
2π
untuk semua π > π1 , |ππ β π΄| <π
2(|π΅|+1) untuk semua π > π2. Sehingga,
dari persamaan (1), |ππππ β π΄π΅| <1
2π +
1
2π = π untuk semua π > π,
dimana π adalah π1 dan π2 yang lebih besar. Jadi, hasil tersebut terbukti.
2.13. Jika limπββ
ππ = π΄ dan limπββ
ππ = π΅ β 0, maka buktikanlah bahwa
(a) limπββ
1
ππ=
1
π΅,
(b) limπββ
ππ
ππ=
π΄
π΅. Perhatikan langkah-langkah dibawah ini
(a) Kita harus memperlihatkan bahwa untuk sebarang π > 0 yang diketahui,
kita dapat menentukan π sedemikian sehingga
|1
ππβ
1
π΅| =
|π΅βππ|
|π΅||ππ|< π untuk semua π > π
Menurut hipotesis, jika diketahui sebarang π > 0, kita dapat menentukan
π1 sedemikian sehinggga |ππ β π΅| <1
2π΅2π untuk semua π > π1.
Selain itu, karena limπββ
ππ = π΅ β 0, kita dapat menentukan π2 sehingga
|ππ| >1
2|π΅| untuk semua π > π2 ( Lihat Soal 2.11).
Dengan demikian, jika π adalah π1 dan π2 yang lenih besar, kita dapat
menuliskan persamaaan (1) sebagai
|1
ππβ
1
π΅| =
|ππβπ΅|
|π΅||ππ|<
1
2π΅2π
|π΅| β 1
2|π΅|
= π untuk semua π > π
dan bukti tersebut telah lengkap.
(b) Dari bagian (a) dan Soal 2.12, maka kita memperoleh
limπββ
ππ
ππ= lim
πββ(ππ β
1
ππ) = lim
πββππ β lim
πββ
1
ππ= π΄ β
1
π΅=
π΄
π΅
2.14. Hitunglah masing-masing dari yang berikut ini, dengan menggunakan
teorema limit
(a) limπββ
3π2β5π
5π2+2πβ6= lim
πββ
3β 5
π
5+2
πβ
6
π2
=3+0
5+0+0=
3
5
(b) limπββ
{π(π+2)
π+1β
π3
π2+1} = lim
πββ{
π3+π2+2π
(π+1)(π2+1)} = lim
πββ{
1+1
π+
2
π2
(1+1
π)(1+
1
π2)}
=1+0+0
(1+0)(1+0)= 1
11
(c) limπββ
(βπ + 1 β βπ) = limπββ
(βπ + 1 β βπ) βπ+1+βπ
βπ+1+βπ= lim
πββ
1
βπ+1+βπ= 0
(d) limπββ
3π2+4π
2πβ1= lim
πββ
3+4π
2π
β 1
π2
Karena limit-limit pada pembilang dan penyebut berturut-turut sama
dengan 3 dan 0, maka limit tersebut tidak ada.
Karena 3π2+4π
2πβ1>
3π2
2π=
3π
2 dapat dibuat lebih besar daripada sebarang
bilangan positif π dengan memilih π > π, maka jika diinginkan, kita
dapat menulis limπββ
3π2+4π
2πβ1= β.
(e) limπββ
(2πβ3
2π+7)
4
= ( limπββ
2β3
π
3+7
π
)
4
= (2
3)
4
=16
81
(f) limπββ
2π5β4π2
3π7+π3β10= lim
πββ
2
π2 β 4
π5
3+1
π4 β10
π7
=0
3= 0
(g) limπββ
1+2β 10π
5+3 β 10π = limπββ
10βπ+2
5 β 10βπ+3 (Bandingkan dengan soal 2.5)
BARISAN MONOTONIK TERBATAS
2.15. Buktikanlah bahwa barisan dengan suku-π π’π =2πβ7
3π+2, (a) bertambah secara
monotonik, (b) terbatas diatas, (c) terbatas di bawah, (d) terbatas, (e) memiliki
sebuah limit.
(a) {π’π} bertambah secara monotonik jika π’π+1 β₯ π’π , π = 1, 2, 3, β¦ Maka
2(π+1)β7
2(π+1)+2β₯
2πβ7
3π+2 jika dan hanya jika
2πβ5
2π+5β₯
2πβ7
3π+2 atau,
(2π β 5)(3π + 2) β₯ (2π β 7)(3π + 5), 6π2 β 11π β 10 β₯ 6π2 β11π β 35, yaitu β10 β₯ β35, yang memang benar. Jadi, dengan
membalikkan langkah-langkah dalam ketidaksamaan, kita dapat melihat
bahwa {π’π} bertambah secara monotonik. Sesungguhnya, karena β10 >β35 maka barisan tersebut bertambah sepenuhnya.
(b) Dengan menuliskan beberapa suku dari barisan tersebut, kita dapat
menduga bahwa sebuah batas atas adalah 2 (misalnya). Untuk
membuktikan hal ini, maka kita harus memperlihatkan bahwa π’π β€ 2.
Jika (2πβ7)
(3π+2)β€ 2 maka 2π β 7 β€ 6π + 4 atau β4π < 11, yang memang
benar. Pembalikan langkah membuktikan bahwa 2 adalah sebuah batas
atas.
(c) Karena barisan khusus ini bertambah secara monotonik, maka suku
pertama yaitu β1 adalah sebuah batas bawah, yaitu π’π β₯ β1, π =1, 2, 3, β¦ setiap bilangan yang lebih kecil daripada β1 adalah juga sebah
batas bawah.
(d) Karena barisan tersebut memiliki sebuah batas atas dan sebuah batas
bawah, maka barisan tersebut terbatas. Jadi ,sebagai contoh kita dapat
menulis |π’π| β€ 2 untuk semua π.
12
(e) Karena setiap barisan yang terbatas secara monotonik (bertambah tau
berkurang) memiliki sebuah limit, maka barisan yang diketahui tersebut
memiliki sebuah limit. Dalam hal ini, limπββ
2πβ7
3π+2= lim
πββ
2β7
π
3+2
π
=2
3
2.16. Sebuah barisan {π’π} didefenisikan oleh rumus π’π+1 = β3π’π , π’1 = 1.
(a) Buktikanlah bahwa limπββ
π’π = ada.
(b) Tentukanlh limit pada (a)
(a) Suku-suku barisan tersebut adalah
π’1 = 1, π’2 = β3π’1 = 31
2, π’3 = β3π’2 = 31
2+
1
4, β¦ Suku ke-π ditentukan
oleh π’π = 31
2+
1
4+β―+
1
2
πβ1
sebagaimana dapat dibuktikan dengan induksi
metematika (Bab1). Jelaslah bahwa π’π+1 β₯ π’π. Ini berarti barisan tersebut
bertambah secra monotonik. Menurut soal 1.14, Bab 1, π’π β€ 31 = 3, yaitu
π’π terbatas diatas. Sehingga, π’πadalah terbatas (karena batas bawah sama
dengan nol). Jadi, terdapat sebuah limit, karena barisan tersebut terbatas
dan bertambah secara monotonik.
(b) Misalkan π₯ = limit yang dicari, karena limπββ
π’π+1 = limπββ
β3π’π , maka kita
memperoleh π₯ = β3π₯ dan π₯ = 3. (kemungkinan yang lain, π₯ = 0 tidak
termasuk karena π’π β₯ 1).
Metode lain: limπββ
31
2+
1
4+β―+
1
2
πβ1
= limπββ
31β1
2
π
= 3 limπββ
(1β1
2
π) = 31 = 3
2.17. Buktikanlah kebenaran entri-entri dalam tabel berikut ini
Barisan Terbatas Bertambah
secara
monotonik
Berkurang
secara
monotonik
Limit
ada
2; 1,9; 1,8; 1,7 β¦ , 2 β (π β 1) 10β ; β¦ Tidak Tidak Ya Tidak
1, β1, 1, β1, β¦ , (β1)πβ1, β¦ Ya Tidak Tidak Tidak 1
2, β
1
3,1
4, β
1
5, β¦ , (β1)πβ1 (π + 1)β
Ya Tidak Tidak Ya
(0)
0,6; 0,66; 0,666; β¦ ,2
3(1 β 1 10πβ ) Ya Ya Tidak Ya
(2
3)
β1, +2, β3, +4, β5, β¦ , (β1)ππ Tidak Tidak Tidak Tidak
2.18. Buktikanlah barisan dengan bentuk ke-π π’π = (1 +1
π)
π
adalah monotonik,
bertambah dan terbatas, dan karenanya terdapat sebuah limit. Limit tersebut
dilambangkan dengan simbol π.
Perhatikan: limπββ
(1 +1
π)
π
= π, di mana π β 2,71828 β¦ diperkenalkan pada
abad ke delapan belas oleh Leonhart Euler sebagai basis untuk suatu sistem
logaritma dengan tujuan menyederhanakan rumus-rumus diferensiasi dan
integrasi tertentu. Menurut Teorema Binomia, jika π adalah sebuah bilangan
bulat positif (lihat Soal 1.95, Bab 1), maka
13
(1 + π₯)π = 1 + ππ₯ +π(π β 1)
2!π₯2 +
π(π β 1)(π β 2)
3!π₯3 + β― +
π(π β 1) β¦ (π β π + 1)
π!π₯π
Dengan memisalkan π₯ =1
π, maka
π’π = (1 +1
π)
π
= 1 + π1
π+
π(π β 1)
2!
1
π2+ β― +
π(π β 1) β¦ (π β π + 1)
π!
1
ππ
= 1 + 1 +1
2!(1 β
1
π) +
1
3!(1 β
1
π) (1 β
2
π)
+ β― +1
π!(1 β
1
π) (1 β
2
π) β¦ (1 β
πβ1
π)
Karena setiap suku setelah dua suku pertama dalam pernyataan terakhir
adalah sebuah fungsi π yang bertambah, maka barisan π’πtersebut adalah
barisan yang bertambah secara monotonik.
Disini juga jelas bahwa
(1 +1
π)
π
< 1 + 1 +1
2!+
1
3!+ β― +
1
π!< 1 + 1 +
1
2+
1
22+ β― +
1
2πβ1< 3
Menurut Soal 1.14, Bab 1.
Jadi, π’π terbatas dan bertambah secara monotonik, sehingga memiliki sebuah
limit yang kita nyatakan sebagai π. Nilai π = 2,71828..
2.19. Buktikanlah bahwa limπββ
(1 +1
π₯)
π₯
= π, di mana π₯ β β dengan cara apapun
(yaitu, tidak selalu dalam bilangan bulat positif, seperti pada Soal 2.18).
Jika π = bilangan bulat terbeesar β€ π₯, maka
π β€ π₯ β€ π + 1 dan (1 +1
π+1)
π
β€ (1 +1
π₯)
π₯
β€ (1 +1
π)
π+1
karena, limπββ
(1 +1
π+1)
π
=lim
πββ(1+
1
π+1)
π+1
1+1
π+1
= π
dan limπββ
(1 +1
π+1)
π
= limπββ
(1 +1
π)
π
(1 +1
π) = π
maka limπββ
(1 +1
π₯)
π₯
= π,
BATAS ATAS TERKECIL, BATAS BAWAH TERBESAR, LIMIT SUPERIOR,
LIMIT INFERIOR
2.20. Tentukanlah (a) batas atas terkecil
(b)batas bawah terbesar,
(c) lim sup (limΜ Μ Μ Μ ), dan
(d) lim inf (lim) untuk barisan 2, β2, 1, β1, 1, β1 ,1, β1, β¦
Sebagai berikut:
(a) Batas atas terkecil = 2, karena semua suku lebih kecil atau sama dengan
2, sementara terdapat sedikitnya satu suku (suku pertama) yang lebih
besar daripada 2 β π untuk sebarang π > 0.
(b) Bawah terbesar = β2, karena semua suku lebih besar atau sama dengan
β2 sementara terdapat sedikitnya satu suku (suku kedua) yang lebih kecil
daripada β2 + π untuk sebarang π > 0.
14
(c) Lim sup atau lim = 1, karena tak terhingga banyaknya suku barisan
tersebut yang lebih besar dari 1 β π untuk sebarang π > 0 (yaitu, semua
bilangan 1 dalan barisan tersebut), sementara hanya terhingga banyaknya
suku yang lebih besar dari 1 + π untuk sebarang π > 0 (yaitu, suku
pertama).
(d) Lim inf atau lim = β1, karena tak terhingga banyaknya suku barisan
tersebut yang lebih kecil daripada β1 + π untuk sebarang π > 0 (yaitu,
semua bilangan -1 dalam barisan tersebut), sementara hanya terhingga
banyaknya suku yang lebih kecil dari β1 β π untuk sebarang π > 0 (yaitu,
suku kedua).
2.21. Tentukanlah (a) batas atas terkecil, (b) batas bawah terbatas, (c) lim sup (limΜ Μ Μ Μ ),
dan (d) lim inf (lim) untuk barisan dalam Soal 2.17. Hasil-hasilnya
ditampilkan pada tabel berikut
Barisan Batas
atas
terkecil
Batas
bawah
terbesar
Lim
sup
atau
lim
Lim
inf
atau
lim
2; 1,9; 1,8; 1,7 β¦ , β (π β 1) 10β ; β¦ 2 Tidak ada ββ ββ
1, β1, 1, β1, β¦ , (β1)πβ1, β¦ 1 β1 1 β1 1
2, β
1
3,1
4, β
1
5, β¦ , (β1)πβ1 (π + 1)β
1
2 β
1
3
0 0
0,6; 0,66; 0,666; β¦ ,2
3(1 β 1 10πβ )
1
2
6 2
3
2
3
β1, +2, β3, +4, β5, β¦ , (β1)ππ Tidak
ada
Tidak ada +β ββ
INTERVAL BERSARANG
2.22. Buktikanlah bahwa setiap bilangan untuk setiap himpunan interval bersarang [ππ , ππ], π = 1, 2, 3, β¦, terdapat satu dan hanya satu bilangan real. Menurut,
definisi interval bersarang, maka ππ+1 β₯ ππ , ππ+1 β€ ππ , π = 1, 2, 3, β¦ dan
limπββ
(ππ β ππ) = 0. Karenanya π1 β€ ππ β€ ππ β€ π1, dan barisan {ππ} dan
{ππ} adalah terbatas dan berturut-turut bertambah secara monotonik dan
berkurang secara monotonik sehingga konvergen terhadap π dan π. Untuk
memperlihatkan bahwa π = π dan sehingga membuktikan hasil yang dicari,
kita tuliskan
π β π = (π β ππ) + (ππ β ππ) + (ππ β π) |π β π| β€ |π β ππ| + |ππ β ππ| + |ππ β π|
Maka, jika diketahui sebarang π > 0, kita dapat menentukan π sedemikian
sehingga untuk semua π > π
|π β ππ| <π
3, |ππ β ππ| <
π
3, |ππ β π| <
π
3
Sehingga dari persamaan (2), |π β π| < π. Karena π adalah sebarang bilangan
positif, maka kita mendapatkan π β π = 0 atau π = π.
15
2.23. Buktikanlah Teorema Weierstrass-Bolzano (lihat halaman 5)
Asumsikan himpunan tak terhingga terbatas berada dalam interval terhingga [π, π]. Bagilah interval ini menjadi dua interval yang sama. Maka setidaknya
satu dari interval ini, yang ditulis [π1, π1], mengandung tak terhingga
banyaknya titik. Dengan membagi [π1, π1] ke dalam dua interval yang sama
kita memperoleh interval lain, katakanlah [π2, π2], yang mengandung tak
terhingga banyaknya titik. Dengan melanjutkan proses ini, kita memperoleh
himpunan interval [ππ , ππ], π = 1, 2, 3, β¦, dengan setiap interval berada
dalam interval sebelumnya sedemikian sehingga
π1βπ1 =(π β π)
2, π2 β π2 =
(π1 β π1)
2=
(π β π)
22, β¦ , ππ β ππ =
(π β π)
2π
Sehingga kita melihat bahwa limπββ
(ππ β ππ) = 0.
Himpunan interval bersarang ini, menurut soal 2.22 sam dengan sebuah
bilangan real yang mempresentasikan sebuah titik limit dan karenanya
membuktikan teorema tersebut.
KRITERIA KONVERGENSI CAUCHY
2.24. Buktikanlah Kriteria Konvergensi Cauchy sebagaimana dinyatakan pada
halaman 20. Syarat perlu,
Misalkan barisan {π’π} konvergen π. Dari asumsi ini, jika diketahui
sebarang π > 0, kita dapat menentukan π sedemikian sehingga
|π’π β π| <π
2 untuk semua π > π dan |π’π β π <
π
2| untuk semua π > π
Karenanya untuk π > π dan π > π, kita memperoleh
|π’π β π’π| = |(π’π β π) + (π β π’π)| β€ |π’π β π| + |π β π’π| <π
2+
π
2= π
Syarat cukup. Misalkan |π’π β π’π| < π untuk semua π, π > π dan sebarang
π >0. Kemudian semua bilangan π’π, π’π+1, β¦ terletak dalam interval terbatas,
yaitu himpunan tersebut terbatas dan terhingga. Oleh karena itu, menurut
Teorema Weierstrass-Bolzano terdapat sedikitnya satu titik limit, misalnya π. Jika π adalah satu-satunya titik limit, maka kita memperoleh bukti yang
diinginkan dan limπββ
π’π = π. Misalkan terdapat dua titik limit yang berbeda,
katakanlah π dan π, dan misalkan π > π (lihat Gambar 2.1). Menurut definisi
titik limit, kita memperoleh
|π’π β π| <(πβπ)
3 untuk nilai π yang tak terhingga banyaknya (1)
π π
3 3
π β π π β π
Gambar 2.1
16
|π’π β π| <(πβπ)
3 untuk nilai π yang tak terhingga banyaknya (2)
Karena π β π = (π β π’π) + (π’π β π’π) + (π’π β π), kita memperoleh
|π β π| = π β π β€ |π β π’π| + |π’π β π’π| + |π’π β π| (3)
Dengan menggunakan persamaan (1) dan (2) ke dalam (3), kita melihat
bahwa |π’π β π’π| >(πβπ)
3 untuk nilai π dan π yang tak terhingga banyaknya
sehingga bertentangan dengan hipotesis bahwa |π’π β π’π| < π untuk π, π >
π dan sebarang π > 0. Dengan demikian, hanya terdapat satu titik limit dan
teorema tersebut terbukti.
DERET TAK TERHINGGA
2.25. Buktikanlah bahwa deret tak terhingga (kadang-kadang disebut deret ukur
atau deret geometri).
π + ππ + ππ2 + β― = β πππβ1
β
π=1
(a) Konvergen ke π
(1βπ) jika |π| < 1, (b) divergen jika |π| β₯ 1.
Misalkan π π = π + ππ + ππ2 + β― + πππβ1
Maka ππ π = ππ + ππ2 + β― + πππβ1 + ππ
Kurangkan (1 β π)π π = βππ
atau,
π π =π(1 β ππ)
1 β π
Jika |π| < 1, maka limπββ
ππ = limπββ
π(1βππ)
1βπ menurut Soal 2.7.
Jika |π| < 1, maka limπββ
ππ tidak ada (lihat Soal 2.44).
2.26. Buktikanlah bahwa jika sebuah deret adalah konvergen, maka suku ke-π nya
harus mendekati nol.
Karena ππ = π’1 + π’2 + β― + π’π , ππβ1 = π’1 + π’2 + β― + π’πβ1, maka kita
memperoleh π’π = ππ β ππβ1. Jika deret tersebut konvergen terhadap π, maka
limπββ
π’π = limπββ
(ππ β ππβ1) = limπββ
ππ β limπββ
ππβ1 = π β π = 0
2.27. Buktikanlah bahwa deret 1 β 1 + 1 β 1 + 1 β 1 + β― = β (β1)πβ1βπ=1
divergen.
Metode 1:
limπββ
(β1)π β 0 ternyata limit tersebut tidak ada. Dengan demikian, menurut
Soal 2.26 deret tersebut tidak mungkin konvergen. Sehingga deret tersebut
divergen.
Metode 2:
Barisan jumlah-jumlah parsial adalah 1, 1 β 1, 1 β 1 + 1, 1 β 1 + 1 β 1, β¦
yaitu 1, 0, 1, 0, 1, 0, 1, β¦ karena deret ini tidak memiliki limit, maka deret
tersebut divergen.
17
2.28. Jika limπββ
π’1+π’2+β―+π’π
π= π.
Misalkan π’π = π£π + π. Kita harus memperlihatkan bahwa
limπββ
π£1+π£2+β―+π£π
π= 0 jika lim
πββπ£π = 0. Maka
π£1+π£2+β―+π£π
π=
π£1+π£2+β―+π£π
π+
π£π+1+π£π+2+β―+π£π
π
Sehingga
|π£1+π£2+β―+π£π
π| β€
|π£1+π£2+β―+π£π|
π+
|π£π+1|+|π£π+2|+β―+|π£π|
π
Karena limπββ
π£π = 0, maka kita dapat memilih π sehingga |π£π| <π
2 untuk
π > π. Maka
|π£π+1| + |π£π+2| + β― + |π£π|
π<
π2 +
π2 + β― +
π2
π=
(π β π)π2
π<
π
2
Setelah memilih π maka kita dapat memilih π sehingga untuk π > π > π.
|π£1 + π£2 + β― + π£π|
π<
π
2
Dengan menggunakan persamaan (2) dan (3), persamaan (1) menjadi
|π£1+π£2+β―+π£π|
π<
π
2+
π
2= π untuk π > π
Sehingga membuktikan hasil yang dicari.
2.29. Buktikanlah bahwa limπββ
(1 + π + π2)1
π = 1,
Misalkan (1 + π + π2)1
π = 1 + π’π , di mana π’π β₯ 0.
Menurut teorema binomial
1 + π + π2 = (1 + π’π)π = 1 + ππ’π +π(πβ1)
2!π’π
2 +π(πβ1)(πβ2)
3!π’π
3 + β― + π’ππ
Maka 1 + π + π2 > 1 +π(πβ1)(πβ2)
3!π’π
3 atau 0 < π’π3 <
6(π2+π)
π(πβ1)(πβ2)
Sehingga limπββ
π’π3 = 0 dan lim
πββπ’π = 0. Jadi, lim
πββ(1 + π + π2)
1
π = limπββ
(1 +
π’π) = 1 .
2.30. Buktikanlah bahwa limπββ
ππ
π!= 0 untuk semua konstanta π.
Hasil tersebut diperoleh jika kita dapat membuktikan bahwa limπββ
|π|π
π!= 0
(lihat Soal 2.38). Kita dapat mengasumsikan π β 0. Misalkan π’π =|π|π
π!.
Maka π’π
π’πβ1=
|π|
π. Jika π cukup besar, misalnya π > 2|π|, dan jika kita
menyebut π = [2|π| + 1], yaitu bilangan bulat terbesar β€ 2|π| + 1, maka π’π+1
π’π<
1
2,π’π+2
π’π+1<
1
2, β¦ ,
π’π
π’πβ1<
1
2
2.12 SOAL LAIN-LAIN
18
Mengalikan ketidaksamaan ini akan menghasilkan
π’π
π’π< (
1
2)
πβπ
atau π’π < (1
2)
πβπ
π’π.
Karena limπββ
(1
2)
πβπ
= 0 (dengan menggunakan Soal 2.7), maka limπββ
π’π = 0.
BARISAN
2.31. Tuliskan empat suku pertama dari setiap barisan berikut ini:
(a) {βπ
π+1}, (b) {
(β1)π+1
π!}, (c) {
(2π₯)πβ1
(2πβ1)5}, (d) {
(β1)ππ₯2πβ1
1 β3 β 5 β¦ (2πβ1)}, (e) {
cos ππ₯
π₯2+π2}
Jawab
(a) β1
2,
β2
3,
β3
4,
β4
5 (d)
βπ₯
1,
π₯3
1 β 3,
βπ₯5
1 β 3 β 5,
π₯7
1 β 3 β 5 β 7
(b) 1
1!,
1
2!,
1
3!,
1
4! (e)
cos π₯
π₯2+12 ,cos 2π₯
π₯2+22 ,cos 3π₯
π₯2+32 ,cos 4π₯
π₯2+42
(c) 1
15 ,2π₯
35 ,4π₯2
55 ,8π₯3
75
2.32. Tentukanlah rumus suku-π yang mungkin untuk barisan dengan 5 suku
pertama berikut ini dan tentukanlah suku ke-6
(a) β1
5,
3
8,
β5
11,
7
14,
β9
17, β¦ (b) 1, 0, 1, 0, 1, β¦ (c)
2
3, 0,
3
4, 0,
4
5, β¦
Jawab
(a) (β1)π(2πβ1)
(3π+2) (b)
1β(β1)π
2 (c)
(π+3)
(π+5)β
1β(β1)π
2
2.33. Barisan Fibonacci adalah barisan {π’π} di mana π’π+2 = π’π+1 + π’π dan
π’1 = 1, π’2 = 1.
(a) Tentukan 6 suku pertama barisan tersebut.
(b) Perlihatkanlah bahwa suku ke-π ditentukan oleh π’π =(ππβππ)
β5 dimana
π =1
2(1 + β5), π =
1
2(1 β β5).
Jawab
(a) 1, 1, 2, 3, 5, 8
LIIMIT SUATU BARISAN
2.34. Dengan menggunakan definisi limit, buktikan bahwa
(a) limπββ
4β2π
3π+2=
β2
3, (c) lim
πββ
π4+1
π2 = β,
(b) limπββ
2β1
βπ = 1, (d) limπββ
sin π
π= 0,
2.35. Tentukanlah bilangan bulat positif terkecil π sedemikian sehingga
|(3π+2)
(πβ1)β3| < π untuk semua π > π jika
(a) π = 0,01 (b) π = 0,001 (c) π = 0,0001
Jawab
(a) 502, (b) 5002, (c) 50.002
2.13 SOAL TAMBAHAN
19
2.36. Dengan menggunakan definisi limit, buktikanlah bahwa limπββ
(2πβ1)
(3πβ1) tidak
mungkin =1
2.
2.37. Buktikanlah bahwa limπββ
(β1)ππ tidak ada.
2.38. Buktikanlah bahwa jika limπββ
|π’π| = 0 maka limπββ
π’π = 0.
Apakah kebalikannya benar?
2.39. Jika limπββ
π’π = π, buktikanlah bahwa
(a) limπββ
ππ’π = ππ di mana π adalah sebarang konstanta
(b) limπββ
π’π2 = π2
(c) limπββ
π’ππ
= ππ di mana π adalah bilangan bulat positif
(d) limπββ
βπ’π = βπ, π β₯ 0
2.40. Berikanlah bukti secara langsung bahwa limπββ
ππ
ππ=
π΄
π΅ jika lim
πββππ = π΄ dan
limπββ
ππ = π΅ β 0.
2.41. Buktikanlah bahwa
(a) limπββ
31
π = 1,
(b) limπββ
(1
2)
1
π= 1,
(c) limπββ
(3
2)
π
= 0,
2.42. Jika π > 1, maka buktikan bahwa limπββ
ππ = β, terangkanlah dengan hati-hati
pentingnya pernyataan ini.
2.43. Jika |π| > 1, buktikanlah bahwa limπββ
ππ tidak ada
2.44. Hitunglah tiap limit berikut, dengan menggunakan teorema limit
(a) limπββ
4β2πβ3π2
2π2+π (d) lim
πββ
4 β 10πβ 3 β 102π
3 β 10πβ1+2 β 102πβ1
(b) limπββ
β(3ββπ)(βπ+2)
8πβ4
3
(e) limπββ
(βπ2 + π β π)
(c) limπββ
β3π2β5π+4
2πβ7 (f) lim
πββ(2π + 3π)
1
π
Jawab:
(a) β3
2 (d) β15
(b) β1
2 (e)
1
2
(c) β3
2 (f) 3
20
BARISAN MONOTONIK
2.45. Buktikanlah bahwa barisan dengan suku ke-π π’π =βπ
π+1
(a) berkurang secara monotonik,
(b) terbatas di bawah ,
(c) terbats di atas,
(d) memiliki sebuah limit
2.46. Jika π’π =1
1+π+
1
2+π+
1
3+π+ β― +
1
π+π , maka buktikanlah bahwa lim
πββπ’π ada
dan terletak antara 0 dan 1.
2.47. Jika π’π+1 = βπ’π + 1, π’1 = 1, maka buktikanlah bahwa
limπββ
π’π =1
2(1 + β5).
2.48. Jika π’π+1 =1
2(π’π +
π
π’π) di mana π > 0 dan π’1 > 0, maka buktikanlah bahwa
limπββ
π’π = βπ. Perhatikanlah bagaimana hasil ini dapat digunakan untuk
menentukan β2.
2.49. Jika π’π bertambah secara monotonik (atau berkurang secara monotonik),
buktikan bahwa ππ
π, di mana ππ = π’1 + π’2 + β― + π’π, juga bertambah secara
monotonik (atau berkurang secara monotonik).
BATAS ATAS TERKECIL, BATAS BAWAH TERBESAR, LIMIT SUPERIOR,
LIMIT INFERIOR
2.50. Tentukanlah batas atas terkecil, batas bawah terbesar, lim sup (lim), lim inf
(lim) untuk setiap barisan berikut ini
(a) β1,1
3, β
1
5,
1
7, β¦ ,
(β1)π
(2πβ1), β¦
(b) 2
3, β
3
4,
4
5, β
5
6, β¦ ,
β1π+1(π+1)
(π+2), β¦
(c) 1, β3, 5, β7, β¦ , (β1)πβ1(2π β 1), β¦
(d) 1, 4, 1, 16, 1, 36, β¦ , π1+(β1)π , β¦ Jawab:
(a) 1
3, β1, 0,0
(b) 1, β1,1, β1
(c) Tidak ada, tidak ada, +β, ββ
(d) Tidak ada, 1, +β, 1
2.51. Buktikan bahwa sebuah barisan terbatas {π’π} konvergen jika dan hanya jika
lim π’π = lim π’π..
DERET TAK TERHINGGA
2.52. Tentukan jumlah deret β (2
3)
π
.βπ=1
Jawab: 2
21
2.53. Hitunglah β(β1)πβ1
5πβπ+1 .
Jawab: 1
6
2.54. Buktikanlah bahwa 1
1 β 2+
1
2 β 3+
1
3 β 4+
1
4 β 5+ β― = β
1
π(π+1= 1β
π=1
[Pentunjuk: 1
π(π+1)=
1
πβ
1
π+1]
2.55. Buktikanlah bahwa perkalian setiap suku dari sebuah deret tak terhingga
dengan suatu konstanta (tidak nol) tidak mempengaruhi konvergensi atau
devergensi tersebut deret tersebut.
2.56. Buktikanlah bahwa deret 1 +1
2+
1
3+ β― +
1
π+ β― divergen
[Petunjuk: Misalkan ππ = 1 +
1
2+
1
3+ β― +
1
π. Kemudian buktilah bahwa
|ππ β ππ| >1
2 yang bertentangan dengan Kriteria Konvergensi Chauchy
]
22
2.57. Jika ππ β€ π’π β€ ππ untuk semua π > π dan limπββ
ππ = limπββ
ππ = π, maka
buktikanlah bahwa limπββ
π’π = π.
2.58. Jika limπββ
ππ = limπββ
ππ = 0, dan π tidak tergantung pada π, maka buktikanlah
bahwa limπββ
(ππ cos ππ + ππ sin ππ) = 0. Apakah hasil tersebut benar jika π
tergantung pada π?
2.59. Misalkan ππ =1
2{1 + (β1)π}, π = 1, 2,3, β¦ jika ππ = π’1 + π’1 + β― + π’π,
maka buktikanlah bahwa limπββ
ππ
π=
1
2 .
2.60. Buktikanlah bahwa
(a) limπββ
π1
π = 1
(b) limπββ
(π + π)π
π = 1 di mana π dan π konstanta.
2.61. Jika limπββ
|π’π+1
π’π| = |π| < 1, maka buktikanlah bahwa lim
πββπ’π = 0.
2.62. Jika |π| < 1, maka buktikanlah bahwa limπββ
ππ ππ = 0 di mana konstanta
π > 0.
2.63. Buktikanlah bahwa limπββ
2ππ!
ππ = 0.
2.64. Buktikanlah bahwa limπββ
π sin1
π= 1. Petunjuk: Nyatakanlah sudut pusat, π,
Suatu lingkaran dalam radian. Ilustrasikanlah secara geometri bahwa
sin π β€ π β€ tan π, 0 β€ π β€ π. Misalkan π =1
π. Amatilah bahwa karena π
terbatas pada bilangan bulat positif, sudut tersebut terbatas kuadran pertama.
2.65. Jika {π’π} adalah barisan Fibonacci (Soal 2.33), buktikan bahwa limπββ
π’π+1
π’π=
1
2(1 + β5).
2.66. Buktikanlah bahwa barisan π’π = (1 +1
π)
π+1
, π = 1, 2, 3, β¦ adalah sebuah
barisan yang kurang secara monotonik yang limitnya sama dengan π.
[Pentunjuk: Perlihatkanlah bahwa π’π
π’π+1β€ 1. ]
2.67. Jika ππ β₯ ππ untuk semua π > π dan limπββ
ππ = π΄, limπββ
ππ = π΅, buktikan
bahwa π΄ β₯ π΅.
2.68. Jika |π’π| β€ |π£π| dan limπββ
π£π = 0, maka buktikanlah bahwa limπββ
π’π = 0.
2.69. Buktikanlah limπββ
1
π[1 +
1
2+
1
3+ β― +
1
π] = 0.
2.70. Buktikanlah bahwa [ππ , ππ], di mana ππ = (1 +1
π)
π
dan ππ = (1 +1
π)
π+1
,
adalah sebuah himpunan interval bersarang yang mendefenisikan bilangan π.
2.71. Buktikanlah bahwa setiap barisan terbatas (yang bertambah atau berkurang)
secara monotonik memiliki sebuah limit.
2.14 SOAL LAINNYA
23
2.72. Misalkan {π’π} adalah sebuah barisan sehingga π’π+2 = ππ’π+1 + ππ’π
di mana πdan π adalah konstanta. Ini disebut sebuah persamaan diferensial
orde kedua untuk π’π.
(a) Dengan mengansumsikan bahwa solusi dengan bentuk π’π = ππ di mana π
adalah sebuah konstanta, buktikanlah bahwa π harus memenuhi persamaan
π2 β ππ β π = 0.
(b) Gunakanlah (a) untuk memperlihatkan bahwa solusi persamaan diferensial
tersebut (yang disebut solusi umum) adalah π’π = π΄π1π + π΅π2
π, di mana π΄
dan π΅ adalah konstanta sebarang dan π1 dan π2 adalah dua solusi untuk
π2 β ππ β π = 0 yang diasumsikan berbeda.
(c) Dalam kasus π1 = π2 dalam (b), perlihatkanlah bahwa solusi (umum)
adalah π’π = (π΄ + π΅π)π1π.
2.73.Selesaikan persamaan diferensial berikut yang menenuhi ketentuan yang
diberikan:
(a) π’π+2 = π’π+1 + π’π , π’1 = 1, π’2 = 1 (dibandingkanlah dengan Soal 2.34)
(b) π’π+2 = 2π’π+1 + 3π’π , π’1 = 3 , π’2 = 5
(c) π’π+2 = 4π’π+1 β 4π’π , π’1 = 2 , π’2 = 8 Jawab
(a) Sama dengan Soal 2.34
(b) π’π = 2(3)πβ1 + (β1)πβ1
(c) π’π = π β 2π
24
DAFTAR INDEKS
B
Barisan, 2, 3, 4, 5, 12, 14, 16, 18
Barisan divergen, 2
Barisan konvergen, 2, 9
Barisan monotonik terbatas, 3, 11
Batas atas terkecil, 4, 13, 20
Batas bawah terbesar, 4, 13, 20
Bertambah secara monotonik, 3, 4,
11, 12, 13, 14, 20
D
Deret tak terhingga, 5, 16, 20
Divergen, 3, 5, 8, 16, 21, 25
I
Iinterval-interval bersarang, 5
K
Ketakterhinggaan, 3
Konvergensi, 5, 15
L
Limit, 2, 3, 4, 6, 9, 13, 20
Limit barisan, 2, 6
Limit Inferior, 4, 13, 20
Limit superior, 4, 13, 20
T
Teorema limit barisan, 3, 9
25
GLOSARIUM
BARISAN
Barisan merupakan susunan dari bilangan real yang kita urutkan dengan
mengunakan bilangan asli sehingga untuk setiap bilangan asli kita punya bilangan
real dengan urutan ke-π.
BARISAN DIVERGEN
Barisan divergen merupakan yang tidak mempunyai limit.
BARISAN MONOTONIK
Barisan monotonik merupakan barisan yang apabila barisan tersebut naik saja
atau turun saja.
BATAS ATAS
Batas atas adalah sebuah bilangan yang lebih besar atau sama dengan dari semua
unsur dibarisan.
BATAS BAWAH
Batas atas adalah bilangan yang lebih kecil atau sama dengan dari semua unsur
dibarisan.
BERTAMBAH SECARA MONOTONIK
Bertambah secara monotonik merupakan barisan yang naik atau bertambah saja.
DERET TAK TERHINGGA
Deret tak terhingga merupakan suatu deret yang banyak suku-sukunya tak
terhingga.
INTERVAL-INTERVAL BERSARANG
Interval-interval bersarang merupakan sebuah interval yang terkandung didalam
interval sebelumnya.
KONVERGENSI
Konvergensi maksudnya adalah mempunyai jumlah .
LIMIT
Limit dalam bahasa umum merupakan batas.
TEOREMA LIMIT
Teorema limit merupakan konsep dasar atau aturan untuk menyelesaikan soal
limit.