daftar isi

2
Rekayasa Jalan Raya DAFTAR ISI Halaman I. LAPISAN PERKERASAN JALAN I - 1 1.1. Jenis perkerasan I - 1 1.2. Perkerasan jalan lentur I - 1 1.3. Perkerasan jalan kaku I - 3 1.4. Gambar jalan dan konstruksi perkerasan I - 6 1.5. Tegangan pelat beton I - 4 II. KLASIFIKASI JALAN II - 1 2.1. Klasifikasi menurut fungsi jalan II - 1 2.2. Klasifikasi kelas jalan II - 1 2.3. Klasifikasi menurut sistim jaringan jalan II - 2 2.4. Sistim jaringan jalan menurut wewenang pembinaan II - 5 III.GEOMETRI III - 1 3.1. Umum III - 1 3.2. Istilah dan definisi III - 1 3.3. Ketentuan umum III - 4 3.4. Klasifikasi jalan III - 4 3.5. Penentuan jumlah lajur III - 5 3.6. Kecepatan rencana III - 7 3.7. Kendaraan rencana III - 7 3.8. Bagian-bagian jalan III - 10 3.9. Potongan melintang III - 11 3.10. Jarak pandang III - 18 3.11. Alinyemen horisontal III - 19 3.12. Alinyemen vertikal III - 36 3.13. Referensi lain tentang alinyemen vertikal III - 40 3.14. Jarak pandang III - 18 3.15. Jarak pandang III - 18 IV. MATERIAL KONSTRUKSI PERKERASAN JALAN IV - 1 4.1. Tanah IV - 1 4.2. Lapis pondasi agregat IV - 2 4.3. Lapis pondasi semen tanah IV - 3 4.4. Cement Treated Subbase IV - 8 4.5. Cement Treated Base IV - 11 4.6. Lapis resap pengikat (prime coat) dan lapis perekat (tack coat) IV - 12 - i -

Upload: agungnurfauzi

Post on 29-Dec-2015

9 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Daftar Isi

Rekayasa Jalan Raya

DAFTAR ISI

Halaman

I. LAPISAN PERKERASAN JALAN I - 1

1.1. Jenis perkerasan I - 11.2. Perkerasan jalan lentur I - 11.3. Perkerasan jalan kaku I - 31.4. Gambar jalan dan konstruksi perkerasan I - 61.5. Tegangan pelat beton I - 4

II. KLASIFIKASI JALAN II - 1

2.1. Klasifikasi menurut fungsi jalan II - 12.2. Klasifikasi kelas jalan II - 12.3. Klasifikasi menurut sistim jaringan jalan II - 22.4. Sistim jaringan jalan menurut wewenang pembinaan II - 5

III. GEOMETRI III - 1

3.1. Umum III - 13.2. Istilah dan definisi III - 13.3. Ketentuan umum III - 43.4. Klasifikasi jalan III - 43.5. Penentuan jumlah lajur III - 53.6. Kecepatan rencana III - 73.7. Kendaraan rencana III - 73.8. Bagian-bagian jalan III - 103.9. Potongan melintang III - 113.10. Jarak pandang III - 183.11. Alinyemen horisontal III - 193.12. Alinyemen vertikal III - 363.13. Referensi lain tentang alinyemen vertikal III - 403.14. Jarak pandang III - 183.15. Jarak pandang III - 18

IV. MATERIAL KONSTRUKSI PERKERASAN JALAN IV - 1

4.1. Tanah IV - 14.2. Lapis pondasi agregat IV - 24.3. Lapis pondasi semen tanah IV - 34.4. Cement Treated Subbase IV - 84.5. Cement Treated Base IV - 114.6. Lapis resap pengikat (prime coat) dan lapis perekat (tack coat) IV - 124.7. Campuran aspal panas IV - 144.8. Perkerasan beton semen portland (rigid pavement) IV - 234.9. Persyaratan campuran split mastic asphalt (SMA) IV - 324.10. Persyaratan campuran beton aspal bergradasi rapat IV - 334.11. Persyaratan lapis perekat IV - 36

V. PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN LENTUR DENGAN METODE ANALISA KOMPONEN V - 1

5.1. Umum V - 15.2. Perencanaan tebal perkerasan jalan baru V - 15.3. Konstruksi bertahap V - 135.4. Pelapisan tambahan (overlay) V - 155.5. Tinjauan khusus daya rusak jalan V - 18

- i -

Page 2: Daftar Isi

Rekayasa Jalan Raya

VI. PERENCANAAN RIGID PAVEMENT DENGAN METODE AASHTO 1993 VI - 1

6.1. Umum VI - 16.2. Analisis lalu-lintas (traffic design) VI - 16.3. CBR VI - 156.4. Material konstruksi perkerasan VI - 156.5. Reliability VI - 166.6. Serviceability VI - 176.7. Modulus reaksi tanah dasar VI - 186.8. Modulus elastisitas beton VI - 196.9. Flexural strength VI - 196.10. Drainage coefficient VI - 206.11. Load transfer VI - 226.12. Persamaan penentuan tebal pelat VI - 226.13. Parameter desain dan data perencanaan rigid pavement VI - 236.14. Desain gabungan rigid & flexible pavement (composite pavement) VI - 236.15. Additional overlay VI - 246.16. Reinforcement design VI - 266.17. Tinjauan khusus perencanaan penulangan dan sambungan VI - 286.18. Tinjauan khusus kapasitas jalan untuk parameter distribusi lajur VI - 37

- ii -