daftar isi

52
DAFTAR ISI DAFTAR ISI 1 BAB I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang 2 2. Maksud dan Tujuan Pelaksanaan RKL 3 3. Kegunaan Dilaksanakan Pemantauan Lingkungan Hidup 3 4. Kedudukan RKL dalam AMDAL 4 5. Peraturan Perundang-undangan 5 6. Identitas Pemrakarsa 6 7. Identitas Penyusun 6 BAB II. PENDEKATAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN 1. Pendekatan Teknologi 7 2. Pendekatan Sosial Ekonomi 7 3. Pendekatan Institusi 7 BAB III. RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN 1. Prinsip Dan Mekanisme Pengeloaan Lingkungan 8 2. Rencana Pengelolaan Lingkungan 8 3.2.1. Tahap Prakontruksi 8 3.2.2. Tahap Kontruksi 9 3.2.3. Tahap Operasional 15 DAFTAR PUSTAKA 27 BAB I PENDAHULUAN 1.

Upload: zulhaidiribrahim

Post on 23-Nov-2015

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

DAFTAR ISIDAFTAR ISI1BABI. PENDAHULUAN1. Latar Belakang22. Maksud dan Tujuan Pelaksanaan RKL33. Kegunaan Dilaksanakan Pemantauan Lingkungan Hidup34. Kedudukan RKL dalam AMDAL45. Peraturan Perundang-undangan56. Identitas Pemrakarsa67. Identitas Penyusun6BABII. PENDEKATAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN1. Pendekatan Teknologi72. Pendekatan Sosial Ekonomi73. Pendekatan Institusi7BABIII. RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN1. Prinsip Dan Mekanisme Pengeloaan Lingkungan82. Rencana Pengelolaan Lingkungan83.2.1. Tahap Prakontruksi 83.2.2. Tahap Kontruksi 93.2.3. Tahap Operasional 15DAFTAR PUSTAKA27BAB IPENDAHULUAN1. 1. Latar BelakangProyek reklamasi pantaiuntukkawasan wisata pantaikabupaten Sukajayaini dimaksudkan untuk mendukung dan memperlancar proyek pembangunan wisata pantai yang berada diwilayah Pelabuhan Sukajaya. Hal ini sesuai dengan rencana tata ruang kabupaten Sukajaya yang berada dalam wilayah pembangunan dengan peruntukan kawasan industri, pelabuhan dan sarana pendukungnya, sehingga keberadaan kedua kegiatan tersebut diharapkan dapat memacu pertumbuhan pembangunan dan perkembangan wilayah sekitarnya.Dampak penting yang diperkirakan akan timbul setelah pelaksanaan proyek reklamasi pantai untuk kawasan wisata pantai ini dapat terjadi pada berbagai komponen lingkungan yang meliputi komponen fisika-kimia, biologi serta sosial ekonomi, sosial budaya dan kesejahteraan masyarakat, yang berupa dampak positif maupun negative baik yang bersifat langsung dan tidak langsung dalam skala ruang dan waktu yang berbeda sesuai dengan tahapan pelaksanaan proyek.Dampak negatif yang diperkirakan akan terjadi dapat diminimalkan atau diperkecil melalui pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup yang berupa tindakan atau upaya-upaya mencegah, mengendalikan dan menanggulangi dampak penting yang bersifat negative dan meningkatkan dampak positif dan pelaksanaan pemantauan lingkungan hidup yang berupa tindakan pemantauan terhadap perubahan komponen atau parameter lingkungan hidup sebagai dampak penting yang akan timbul sebagai akibat pelaksanaan proyek.Guna melaksanakan pengelolaan lingkungan yang baik sesuai dengan tujuan dan sasaran yang diharapkan, diperlukan pedoman atau petunjuk pelaksanaan sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan pengelolaan lingkungan berupa Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL).Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) merupakan bagian dokumen AMDAL Reklamasi Pantai yang wajib disusun dan dilaksanakan oleh pemrakarsa dalam rangka pelaksanaan pengelolaan lingkungan kawasan wisata pantai. Pelaksanaan RKL juga diperlukan bagi pihak lain yang berkepentingan antara lain: Institusi Pemerintah sebagai perencana kegiatan pelaksana dan pengawas pembangunan serta pengelolaan lingkungan hidup di wilayah reklamasi pantai dan sekitarnya Masyarakat di sekitar lokasi reklamasi pantai terutama yang akan terkena dampak penting. Pemerhati lingkungan termasuk LSM, pakar dan masyarakat umum lainnya1. 1. Maksud dan Tujuan Pelaksanaan RKLTidak semua proyek atau rencana kegiatan wajib dilengkapi dengan AMDAL. Daftar kegiatan yang wajib dilengkapi studi AMDAL dapatdilihat dalam Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup (KepMen LH) No. 17 Tahun 2001 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan AMDAL atau dapat juga diperoleh dari kantor Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) atau pemerintah daerah yang bersangkutan. Apabila rencana kegiatan mendapat izin dan melanjutkan pelaksanaan kegiatan, pemrakarsa diwajibkan melakukan hal-hal yang telah tertera dalam: Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) untuk mengendalikan dampak Dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) untuk memantau dampakRKL adalah dokumen yang memuat upaya-upaya untuk mencegah, mengendalikan dan menanggulangi dampak penting lingkungan hidup yang bersifat negatif serta memaksimalkan dampak positif yang terjadi akibat rencana suatu kegiatan. Upaya-upaya tersebut dirumuskan berdasarkan hasil arahan dasar-dasar pengelolaan dampak yang dihasilkan dari kajian ANDAL1. 1. Kegunaan Dilaksanakan Pemantauan Lingkungan Hidup1. Bagi pemerintah, AMDAL bermanfaat untuk: Mencegah terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan serta pemborosan sumber daya alam secara lebih luas. Menghindari timbulnya konflik dengan masyarakat dan kegiatan lain di sekitarnya. Menjaga agar pelaksanaan pembangunan tetap sesuai dengan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Perwujudan tanggung jawab pemerintah dalam pengelolaan lingkungan hidup. Bahan bagi rencana pengembangan wilayah dan tata ruang.1. Bagi pemrakarsa, AMDAL bermanfaat untuk: Menjamin keberlangsungan usaha dan/atau kegiatan karena adanya proporsi aspek ekonomis, teknis dan lingkungan. Menghemat dalam pemanfaatan sumber daya (modal, bahan baku, energi). Dapat menjadi referensi dalam proses kredit perbankan. Memberikan panduan untuk menjalin interaksi saling menguntungkan dengan masyarakat sekitar sehingga terhindar dari konflik sosial yang saling merugikan. Sebagai bukti ketaatan hukum, seperti perijinan.1. Bagi masyarakat, AMDAL bermanfaat untuk: Mengetahui sejak dini dampak positif dan negatif akibat adanya suatu kegiatan sehingga dapat menghindari terjadinya dampak negatif dan dapat memperoleh dampak positif dari kegiatan tersebut. Melaksanakan kontrol terhadap pemanfaatan sumberdaya alam dan upaya pengelolaan lingkungan yang dilakukan pemrakarsa kegiatan, sehingga kepentingan kedua belah pihak saling dihormati dan dilindungi. Terlibat dalam proses pengambilan keputusan terhadap rencana pembangunan yang mempunyai pengaruh terhadap nasib dan kepentingan mereka.1.4.Kedudukan RKL dalam AMDALMenurut Suratmo, (1999) kedudukanRKLdalam AMDALdapat digambarkan sebagai berikut :1. Penanganan dampak harus mencakup pertimbangan lingkungan2. Beberapa jenis dampak hanya memerlukan cara penanganan yang sederhana, dan dampaknya terhadap lingkungan adalah kecil3. Penanganan dampak dimulai dan pemilihan alternative4. Penanganandampak memerlukan biaya5. Kebanyakan pemrakarsa tidak berminat untuk mengembangkan ditapak positif oleh karena itu perlu dilakukan pendekatan upaya pengelolaan dampak positif1.5.Peraturan Perundang-undanganDalam penyempurnaan Studi Amdal, beberapa peraturan-peraturan yang digunakan sebagai acuan adalah peraturan-peraturan yang diberlakukan oleh Pemerintah RI untuk Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan diantaranya :1. Undang Undang No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.2. Undang UndangNo.21Tahun 1992 tentang Pelayaran.3. Undang-undang RINo.23tahun 1997 tentang pengelolaan lingkungan hidup4. Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 1993 tentang Analisa Mengenai Dampak Lingkungan5. Peraturan Pemerintah RINo.70tahun 1996 tentang kepelabuhan6. Peraturan Pemerintah RINo.18tahun 1999 tentang pencemaran laut7. Peraturan Pemerintah RINo.82tahun 1999 tentang angkutan perairan8. Peratutan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Tengah No.1 tahun 1990 tantang pengelolaan lingkungan hidup di Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Tengah9. Keputusan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup No. Kep-02/MENKLH/I/1998 Tentang Pedoman Penentuan Baku Mutu Lingkungan10. Keputusan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup No. Kep-14/MENKLH/3/1994 Tentang Pedoman Umum Penyusunan AMDAL11. Keputusan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup No. Kep-13/MENKLH/3/1994 Tentang Pedoman Penyusunan Keanggotaan dan Tata Kerja Komisi AMDAL12. Keputusan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup No. Kep-14/MENKLH/3/1994 Tentang Pedoman Umum Penyusunan AMDAL13. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. Kep-39/MENLH/08/1996 Tentang Jenis Kegiatan Yang Harus Dilengkapi Dengan AMDAL14. Keputusan Kepala BAPEDDAL No. Kep-056 Tahun 1994 Tentang Pedoman Penentuan Dampak Penting15. Keputusan Kepala BAPEDDAL No. 299/II/1996 Tentang Pedoman Teknia Kajian Aspek Sosial dalam Pemyusunan AMDAL16. Keputusan Gubernur Propinsi Jawa Tengah No. 660.I/26/1990 Tentang Baku Mutu Kualitas Air di Propinsi Jawa Tengah17. MARPOL 73/781.6.Identitas PemrakarsaNama Proyek: Reklamasi Pantai untuk kawasan wisata pantaiPekerjaan: Penyusunan Dokumen ANDAL, RKL dan RPLReklamasi PantaiPemimpin Proyek:Ir. Adi NugrohoPenanggung Jawab AMDAL :Dr. Pariman STLokasi Proyek :Pelabuhan Sukajaya, Kabupaten Sukajaya1.7.Identitas PenyusunAmdalNama: Fadhli SAlamat: Jl Banjarsari No 58B Tembalang, SemarangPenanggungjawabProyek :Ir. Hadi SaputraKetua Tim Ahli:Dr. Herman SudirmanAhli Hidro-Oseanografi:Dr. Elis SungkarAhli Kimia-Fisika:Dr. Andrea HiranataAhli Biologidan Kelautan:Dr. Desi ApriliaAhli SosEkBudKesmas:Dr. SulisetyaningsihBAB IIPENDEKATAN PENGELOLAAN LINGKUNGANPengelolaan lingkungan kegiatanreklamasi pantai untuk kawasan wisata pantaiinidilaksanakan dengan menggunakan salah satu atau berbagai pendekatan pengelolaan lingkungan hidup. Pendekatan pengelolaan lingkungan hidup untuk menangani setiap dampak besar dan penting yang telah diprediksikan dalam Studi ANDAL ditentukan dan dipilih dengan mempertimbangkan berbagai aspek antara lain: . Karakteristik dampak yang dikelola Tujuan pengelolaan dampak Efektifitas dan ketepatan pelaksanaan pengelolaan Pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pengolahan Kendala, waktu, dana clan tenaga dalam pelaksanaan pengelolaan.Pendekatan pengelolaan lingkungan yang digunakan untuk menangani dampak besar dan penting Rencana reklamasi pantai untuk kawasan pantai ini meliputi:2.1Pendekatan TeknologiPendekatan teknologi adalah cara-cara atau teknologi yang digunakan untuk mengelola dampak besar dan penting. Berdasarkan pertimbangan berbagai aspek sebagaimana telah disebutkan diatas, maka untuk mengelola suatu dampak dipilih suatu cara atau teknologi yang tepat, efektif, efesien dan dapat dilaksanakan.2.2Pendekatan Sosial EkonomiPendekatan sosial ekonomi adalah langkah langkah yang akan ditempuh Pemrakarsa dalam upaya menanggulangi dampak besar dan penting melalui tindakan-tindakan yang berdasarkan pada interaksi sosial dan bantuan peran Pemerintah. Bantuan peran pemerintah diharapkan karena keterbatasan kemampuan pemrakarsa.2.3Pendekatan InstitusiPendekatan institusi adalah mekanisme kelembagaan yang akan ditempuh pemrakarsa dalam rangka menanggulangi dampak besar dan penting. Mekanisme pelaksanaan pendekatan antara lain dalam bentuk kerjasama dengan instansi atau lembaga yang terkait dengan pengelolaan lingkungan, serta pengawasan dan pelaporan hasil pengelolaan lingkungan.BAB IIIRENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN3.1Prinsip Dan Mekanisme Pengeloaan LingkunganPrinsip dasar dalam penyusunan Rencana Pengelolaan Lingkungandalam proyek Reklamasi pantai untuk kawasan wisata pantaiiniadalah sebagai berikut: Minimalisasi dampak negatif dan optimalisasi dampak positif Penetapan dampak yang perlu dikelola Penetapan upaya pengelolaan dampak Kejelasan kewenangan, tugas, dan tanggungjawab pihak yang terkait3.2. Rencana Pengelolaan Lingkungan3.2.1. Tahap Prakonstruksi Survei dan perijinanKegiatan survey dan perijinan meliputi pengukuran lapangan dan pengajuan ijn prinsip. kegiatan ini telah dilakukan pada bulan Mei 2006. Sosialisasi Rencana KegiatanBerdasarkan daftar isian yang dibagikan kepada para peserta sosialisasi yaitu masyarakat desa Mugimakmur dan desa Sukasejahtera dapat disimpulkan bahwa sebagian besar masyarakat mendukung adanya rencan proyek pembangunan wisata pantai tersebut karena beberapa alasan, antara lain:1. Karena dengan adanya proyek tersebut akan membuka peluang kerja di dua desa sehingga akan mengurangi pengangguran, meningkatkan pendapatan masyarakat dan dapat mensejahterakan masyarakat.2. Karena pembangunan proyek tersebut sesuai dengan rencana pemerintah, dimana dalam rangka pengembangan wilayah industri. Pengadaan lahanProses pengadaan lahan diwilayah desa sukasejahtera sejumlah 25Ha dan desa mugimakmur sejumlah 15Ha. tambak yang akan diurug lebih dari 50% ternyata sudah berupa laut, karena pengaruh abrasi, sehingga para pemilik tambak yang sudah berubah menjadi laut tidak akan merasa keberatan dibeli oleh proyek.3.2.2. Tahap Konstruksi Recruitmen Tenaga KerjaPada tahap ini dibutuhkan tenaga kerja sekitar 150 orang buruh bangunan, 5 orang tenaga pelaksana dan 2 orang site manajer (sarjana). Mobilisasi Peralatan dan MaterialMobilisasi peralatandan material menggunakan jalan lingkar Semarang-SukaJaya yang berupa tanah tegalan dan tambak, belum ada pemukiman. Pematang LahanKegiatan ini akan merubah fungsi lahan yang berupa tambak. peralihan fungsi lahan ini akan mempengaruhi produktifitas lahan lainnya. Pembangunan fisik bangunanPembangunan fisik bangunan akan menurunkan kualitas lingkungan ynag berupa kulaitas udara, kebisingan, dan penurunan kualitas air laut. Pemasangan PeralatanPemasangan peralatan akan sama dampaknyadengan pembangunan fisik bangunan. namun dalam skala yang lebih rendah karen waktu pemasangannya yang relatif lebih cepat dibanding waktu pembangunan fisik lainnya.Komponen Fisik-Kimia1) Hidrooseanografia).Dampak penting dan sumber dampak penting Dampak yang timbul berupa:Perubahan dinamika arus dan gelombang , sehingga merubah keseimbangan transpor sedimen di pantai dan menimbulkan perubahan morfologi dasar perairan. Sumber dampak yang terjadi adalah : Penggalian dan pengerukan Pengurugan dan pemadatan tanah urugan Pembangunan fasilitas pelayaranb).Tolak ukur dampak Perubahan morfologi dasar perairan yang menimbulkan kerugian pada masyarakat sekitar Perubahan Batimetriperairanc).Tujuan pengelolaan lingkunganMencegah terjadinya perubahan mortologi kawasan pantai dan dasar perairan sekitar proyek yang menimbulkan kerugian masyarakat di sekitard).Pengelolaan lingkungan Dinding talud urugan di pantai dibuat landai (kemiringan 20 %) Dalam pelaksanaan penanganan kerusakan pantai tersebut diperlukan kajian kelayakan teknis dan ekonomi agar lebih efektif dan efisien.e).Lokasi pengelolaan Dinding talud urugan Kawasan alur pelayaran terutama dasar perairannyaf).Periode pengelolaanSelama tahap konstruksi dan pasca konstruksi proyekg).PembiayaanBiaya pengelolaan berasal dari pemrakarsa yang dipergunakan untuk pembangunan talud, upah personil dan biaya operasional kegiatanh).Institusi pengelola Pelaksana : Pemrakarsa dan dinas PU. Pengairan Pengawas : Dinas Perhubungan danTelekomunikasi Kab. SukaJaya Pelaporan : KAPEDALDA Kab. SukaJaya- BAPPEDAL Propinsi Jawa Tengah2) Kualitas aira).Dampak penting dan sumber dampak penting Dampak penting yang timbul berupa :Penurunan kualitas air sebagai akibat resuspensi sedimen Sumber dampak :Penggalian dan pengerukanb).Tolak ukur dampakPenurunan kualitas air sebagai akibat meningkatnya konsentrasi B3 di dalam air akibat sedimentasic).Tujuan pengelolaan lingkunganMencegah penurunan kualitas air sebagai akibat kegiatan pengerukan.d).Pengelolaan lingkungan Melakukan uji toksisitas sedimen (TCLP: Toxicity Characteristic Leaching Procedure) untuk mengetahui potensi pencemaran dan toksitas logam berat dari bahan B3 lain yang terdapat dalam sedimen. Melakukan analisa jenis-jenis logam berat dari B3 dalam sedimen yang akan dikeruk. Apabila sedimen yang akan dikeruk mengandung logam berat dan B3 laiinya atau toksisitasnya cukup tinggi, maka penanganan material keruk perlu perlakuan khusus, untuk mencegah pencemaran tanah dan air tanah oleh logam berat B3 yang terdapat dalam material kerukan.e). Tujuan pengelolaan lingkunganMengendalikan/memperkecil dampak pengurungan terhadap penurunan kualitas airf). Lokasi PengelolaanKawasanwisata pantai Kab. SukaJayag). Periode PengelolaanSelama kegiatan pengurugan tahap konstruksi.h). Biaya pengelolaan lingkunganBiaya pelaksanaan bersumber dari pemrakarsa, yang berupa biaya operasional.i). Institusi Pengelola Pelaksana :Pemrakarsa Pengawas :Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pelaporan hasil :KAPELDA dan BAPPEDAL Propinsi Jawa TengahKomponen Sosekbud1. Persepsi Masyarakata.Dampak penting dan sumber dampak penting1).Dampak penting :Munculnya persepsi negatifakibat adanya gangguan kesehatan, kenyamanan dan keamanan.1. Sumber dampak Pegerukan, pegurugan dan pemadatan tanah urugan Mobilisasi peralatan dan material bangunan2. Tolak ukur dampak :a).Persepsi masyarakat terhadap proyek1. Tingkat kerusakan jalan desa2. Frekuensi terjadinya gangguan keamanan1. Tujuan pengelolaaanMencegah terjadinya persepsi negatif masyarakat terhadap proyek.1. Pengelolaan lingkungan Membuat saluran drainase sementara selama masa konstruksi Membuat jalan proyek tersendiri1. 1. Lokasi pengelolaan : Tapak proyek dan sekitarnya2. Periode pengelolaan : Selama masa konstruksi3. Biaya pengelolaan :Pemrakarsa dan dimanfaatkan untuk pembuatan saluran drainase, jalan, pengawasan dan biaya operasional lainnya1. Institusi Pengelola1. 1. Pelaksana : Pemrakarsa2. Pengawas : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten SukaJaya3. Pelaporan : KAPELDA Kabupaten SukaJaya-BAPPEDAL Propinsi Jawa Tengah.1. Kenyamanan Lingkungan1) Dampak penting dan sumber dampak penting1. 1. Dampak penting Kenyamanan lingkunganb) Sumber dampak Pengerukan, pegurugan dan pemadatan tanah. Mobilisasi peralatan Pengadaan material urugan dan material bangunan1. 1. Tolok ukur dampakJumlah/prosentase masyarakat yang merasa tidak nyaman dengan kondisi lingkungan, segabai akibat kegiatan proyek3)Tujuan pengelolaaanMencegah dan mengurangi rasa tidak nyaman masyarakat4)Pengelolaan lingkungan1. Pengangkutan peralatan dan material bangunan agar dilaksanakan dengan membuat jalan proyek tersendiri mulai dari jalan lingkar ke lokasi proyek.2. Selama kontruksi, agar dibuat drainase sementara untuk menghindari timbulnya genangan dan banjir.5) Lokasi pengelolaan : Tapak proyek6) Periode pengelolaanPada awal dan selama masa konstruksi.7)Pembiayaan :Pemrakarsa dan dimanfaatkan untuk pembuatan saluran drainase, pembayaran premi asuransi, biaya personil dan opersional kegiatan proyek.8)Institusi Pengelola1. 1. 1. Pelaksana : Pemrakarsa2. Pengawas : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten SukaJaya3. Pelaporan : KAPELDA Kabupaten SukaJaya- BAPPEDAL Propinsi Jawa Tengah.1. Kesehatan Masyarakat dan Pekerja1) Dampak penting dan sumber dampak pentinga)Dampak penting Gangguan kesehatan pada masyarakat sekitar proyek. Ancaman keselamatan dan kesehatan pekerjab) Sumber dampak Penggalian, pengerukan, pegurugan dan pemadatan tanah urugan.2).Tolok ukur dampak Jumlah keluhan gejala sakit masyarakat sekitar. Jumlah dan intensitas kasus kecelakaan kerja dan gangguan kesehatan pekerja.3) Tujuan pengelolaaan Mencegah terjadinya gangguan kesehatan pada masyarakat sekitar. Mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan gangguan kesehatan pekerja.4) Pengelolaan lingkungan Membuat saluran drainase sementara selama masa konstruksi. Menerapkan system kerja yang memenuhi standar keselamatan dan kesehatan kerja. Menyertakan pekerja pada program asuransi tenaga kerja.5) Lokasi pengelolaan : Tapak proyek dan sekitarnya6) Periode pengelolaan : Selama masa konstruksi.7) Pembiayaan :Pemrakarsa dan dimanfaatkan untuk keperluan pembuatan saluran drainase jalan dan pengawasan dan biaya operasional lainnya8).Institusi Pengelolaa).Pelaksana : Pemrakarsab).Pengawas : -Dinas Kesehatan Kabupaten SukaJaya-Kantor Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. SukaJayac).Pelaporan : KAPELDA Kabupaten SukaJaya-BAPPEDAL Propinsi Jawa Tengah.1. Keamanan Lingkungan1) Dampak penting dan sumber dampak penting1. 1. 1. Dampak pentingPeningkatan tindak pencurian dan kriminalitas lainnyab)Sumber dampak penting Mobilisasi peralatan Pengadaan material urugan dan material bangunan Mobilisasi tenaga kerjac) Tolok ukur dampak Frekuensi dan intensitas tindak kejahatan Keresahan masyarakat2) Tujuan pengelolaaan1. Mencegah timbulnya tindak kejahatan/kriminalitas pencurian, baik dari segi kuantitas maupun kualitas2. Mencegah peningkatan keresahan masyarakat3) Pengelolaan lingkunganMembentuk satuan pengamanan proyek bekerja sama dengan seksi keamanan desa dan kepolisian setempat.4) Lokasi pengelolaan : Tapak proyek dan sekitarnya.5) Periode pengelolaan : Selama masa konstruksi.6) Pembiayaan :Pemrakarsa dan dimanfaatkan untuk keperluan pembentukan tenaga keamanan, upah dan biaya opersional lainnya7) Institusi Pengelolaa). Pelaksana : Pemrakarsab). Pengawas : Kepolisian Resort SukaJayac).Pelaporan : KAPELDA Kabupaten SukaJaya BAPPEDAL Propinsi Jawa Tengah1. 1. 1. TahapOperasional Pengoperasian wisata pantaiPengoperasian wisata pantai merupakan aktifitas pendukung yang diharapkan mampu mengacu perkembnagna wilayah sekitar dan memberikan peluang pada masyarakat sekitar untuk mengembangkan usaha dan berpartisipasi dalam kegiatan wisata pantai. sehingga diharapkan dampak yang akan muncul adalah dampak positif.Kegiatan wisata umum meliputi : Aquarium raksasa Water Boom Retoran terapung Kios Souvenir Area pasir putihKomponen Fisik-Kimia1. Hidrooseanografi1) Dampak penting dan sumber dampak pentinga).Dampak pentingPerubahan dinamika arus dan gelombang, sehingga merubah keseimbangan transport sedimentb). Sumber dampak pentingPemanfaatan dan pengoperasian fasilitas pelayaran2) Tolok ukur dampakPerubahan morfologi dasar perairan yang menimbulkan kerugian pada masyarakat sekitar3) Tujuan pengelolaaanMencegah terjadinya perubahan morfologi kawasan proyek sekitar proyek yang menimbulkan kerugian masyarakat di sekitar4) Pengelolaan lingkungana).Dinding pantai yang dibuat landai (kemiringan 20%)1. Pengkajian kelayakan teknis dan ekonomis terhadap upaya pencegahan/penanggulangan kerusakan, agar lebih efektif dan efisien.5) Lokasi pengelolaana).Dinding talud uruganb).Dasar perairan proyek pengerukan6)Periode pengelolaan : Selama tahap pasca konstruksi/operasi7)Pembiayaan :Biaya berasal dari pemrakarsa, upah personil dan biaya pengelolaan.8) Institusi Pengelola1. 1. 1. Pelaksana : Pemrakarsa2. Pengawas :Dinas Perhubungan dan Telekomunikasi Kab. SukaJaya3. Pelaporan : -KAPELDA Kabupaten SukaJaya BAPPEDAL Propinsi Jawa Tengah.1. Tata guna Lahan1). Dampak penting dan sumber dampak pentinga) Dampak penting yang timbul berupa :- Perubahan tata guna lahanb) Sumber dampak penting adalah :-Kegiatan pengurugan dan pemadatan tanah urugan-Pembangunan fasilitas pelayaran2). Tolak ukur dampakKesesuaian antara tata guna lahan setelah pengurugan dengan rencana proyek3). Tujuan pengelolaan lingkunganMeningkatkan kegunaan lahan dan mengurangi dampak negatif perubahan tata guna lahan.4). Pengelolaan lingkungan- Pengurugan dan pemadatan tanah mengacu kepada detail desain- Pemanfaatan tanah yang telah diurug harus sesuai rencana dan mempertimbangkan pemanfaatan lahan yang ada di sekitarnya, untuk mencegah timbulnya konflik kepentingan5). Lokasi pengelolaan : Tanah/ hasil pengurugan6).Periode pengelolaan : Selama tahap konstruksi dan pascakonstruksi7). PembiayaanBiaya pengelolaan lingkungan berasal dari pemrakarsa dan dimanfaatkan guna pengendalian dan pengawasan penggunaan lahan, upah personil dan biaya pengelolaan.8). Institusi pengelolaa) Pelaksana: Pemrakarsab) Pengawas: BPN Kab. SukaJaya- BAPPEDA Kab. SukaJayac) Pelaporan: KAPEDALDA Kab. SukaJaya- BAPPEDAL Propinsi Jawa TengahKomponenBiologi1. Biota darat1) Dampak penting dan sumber dampak pentinga) Dampak pentingPeningkatan jumlah dan jenis tanaman penghijauan dan Faunab) Sumber dampakPenghijauan dan penataan kawasan sekitar alur pelayaran2) Tolak Ukur dampak Jumlah, jenis, keanekaragaman dan sebaran tanaman penghijauan Luasan lahan yang dihijaukan (%)3) Tujuan Rencana Pengelolaan LingkunganMembuat penghijauan di lingkungan pelayaranMeningkatkan keanekaragaman tanaman serta peran dan fungsinya dalam ekosistem4) Pengelolaan Lingkungan Pelaksanaan pengelolaan kegiatan penghijauan berupa penanaman tanaman penghijauan dan tanaman hias. Tanaman penghijauan berupa tanaman peneduh antara lain, angsana, akasia, beringin, bungur, flamboyan, tanjung, waru, ketapang, dan mangove; tanaman hias yang sekaligus berfungsi sebagai pengarah angin antara lain palem raja, palem hias dan kelapa;serta tanaman hias antara lain, bougenvil, kembang sepatu, puring, teh-tehan, krokot dan rumput manila. Tanaman penghijauan ditanam dengan jarak 5-8 meter pada lokasi lahan terbuka 40% dari lahan yang digunakan untuk pelabuhan atau 1,2 Ha, pada tepi jalan, tepi saluran dan sekeliling batas lahan proyek. Sedangkan tanaman hias dapat dikombinasikan dengan tanaman penghijauan pada lahan terbuka maupun pada lahan untuk taman. Teknis pelaksanaan penghijauan didesain melalui perencanaan detail proyek (DED) dengan mempertimbangkan peran dan fungsi tanaman penghijauan dalam ekosistem serta estetika.5)Lokasi pengelolaanLokasi penghijauan yaitu dalam kawasan tapak proyek pada lahan terbuka, tepi jalan, tepi saluran, lahan keliling tapak proyek, tepi pantai dan taman.6) Periode PengelolaanPenanaman tanaman penghijauan dilaksanakan selama tahap konstruksi7) Biaya Pengelolaan lingkunganBiaya pelaksanaan penghijauan bersumber dari Pemrakarsa proyek yang berupa biaya investasi. Pembelian tanaman, pupuk, dan peralatan biaya personil dan biaya operasional.8) lnstitusi PengelolaInstitusi pengelola tetdiri dari:a) Pelaksana: Pemrakarsab) Pengawas :Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kab. SukaJayac) Pefaporan Hasil: KAPEDALDA Kab. SukaJaya- BAPPEDAL Propinsi Jawa Tengah1. Biota Air Plankton Benthos1)Dampak penting dan sumber dampak pentinga) Dampak PentingPenurunan keanekaragaman plaknton dan benthosb) Sumber dampakKegiatan pengerukan2) Tolak Ukur dampakJumlah individu, jumlah jenis dan indeks keanekaragaman plankton dan benthos.3) Tujuan rencana pengelolaanMemperkecil penurunan keanekaragaman plankton dan benthos4) Pengelolaan lingkunganPelaksanaan pengerukan bertahap dengan menggunakan metoda dan peralatan yang dapat menyedot langsung lumpur dan ticlak menimbulkan pengadukan dan penyebaran lumpur ke perairan sekitar5) Lokasi PengelolaanPada perairan tapak proyek di lokasi pekerjaan pengerukan6) Periode PengelolaanSelama masa pekerjaan pengerukan pada tahap konstruksi7) Biaya pengelolaanBiaya pelaksanaan pengerukan bersumber dari pemrakarsa terdiri dari biaya sewa peralatan kapal keruk dan perlengkapannya, biaya personil dan operasional8) Institusi Pengelolaa) Pelaksana: Pemrakarsab) Pengawas:- Dinas Perhubungan dan Telekomunikasi Kab. SukaJaya- Kantor Perikanan dan Kelautan Kab. SukaJayac) Pelaporan hasil : KAPEDALDA Kab. SukaJaya- BAPPEDAL Propinsi Jawa TengahKomponen Sosial, Ekonomi, Sosial1. Ketenagakerjaan1. Dampak Penting dan Sumber Dampak Penting1. Dampak Penting Peningkatan kesempatan kerja dan usaha bagi masyarakat sekitar. Menurunnya angka pennngangguran2. Sumber Dampak PentingPemanfaatan dan pengoperasian fasilitas pelayaran1. Tolak Ukur Dampak Jumlah tenaga kerja lokal yang bekerja di proyek. Jumlah penduduk yang mengembangkan usaha yang berkaitan dengan aktifitas pelayaran Jumlah angkatan kerja lokal yang menganggur.1. Tujuan PengelolaanMengurangi anngka pengangguran.1. Pengelolaan Lingkungan:Perekrutan tenaga kerja bekerjasama dengan desa dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten SukaJaya, dengan mengutamakan tenaga kerja lokal.1. Lokasi Pengelolaan : tapak proyek dan sekitarnya2. Periode Pengelolaan : awal dari proses penerimaan tenaga kerja3. PembiayaanDari pemrakarsa dan dimanfaatkan untuk biaya personil dan operasional1. Institusi Pengelola1. Pelaksana : Pemrakarsa2. Pengawas : Dinas Tenaga Kerja dan Transamigrasi Kab SukaJaya3. Pelaporan : KAPEDALDA Kab SukaJaya- BAPPEDAL Propinsi Jawa Tengah1. Mata Pencaharian1) Dampak Penting dan Sumber Dampak Pentinga) Dampak Penting Peningkatan kesempatan kerja dan usaha bagi masyarakat sekitar Menurunnya angka pengangguranb).Sumber Dampak PentingPemanfaatan dan pengoperasian fasilitas pelayaran2) Tolak Ukur Dampaka).Jumlah tenaga kerja lokal yang bekerja di proyekb).Jumlah angkatan kerja lokal yang menganggur3) Tujuan Pengelolaana).Mengurangi angka pengangguran1. Mencegah peningkatan kekersan masyarakat4) Pengelolaan Lingkungan: Perekrutan tenaga kerja bekerjsama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrsi Kabupaten pelayaran Pembinaan usaha pada masyarakat sekitar yang dapat menunjang kegiatan pelayaran5) Lokasi Pengeelolaan : tapak proyek dan sekitarnya6) Periode Pengelolaan : selama proses operasi7) Pembiayaan :Pemrakarsa dan digunakan untuk biaya operasional dan upah personil8). Institusi Pengelola :a). Pelaksana : Pemrakarsab). Pengawas : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. SukaJayac). Pelaporan : KAPEDALDA Kabupaten SukaJaya BAPPEDAL Propinsi Jawa Tengah1. Pendapatan Keluarga1). Dampak penting dan sumber dampak pentinga).Dampak pentingPendapatan keluarga masyarakat sekitar pelabuhanb). Sumber dampak pentingPemanfaatan dan pengoperasian dan fasilitas pelabuhan2). Tolak ukur dampakJumlah pendapatan keluarga3). Tujuan PengelolaanMeningkatkan jumlah pendapatan keluarga masyarakat sekitar pelabuhan4). Pengelolaan lingkungan : Perekrutan tenaga kerja bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten SukaJaya, dengan mengutamakan tenaga kerja lokal. Kesempatan usaha diprioritaskan penduduk terkena dampak5). Lokasi pengelolaan : tapak proyek dan sekitarnya6). Periode pengelolaan : selama pelabuhan beroperasi7). Pembiayaan :Pemrakarsa dan digunakan untuk biaya operasional dan upah personil8). Institusi pengelola :a). Pelaksana : pengelola pelabuhan1. Pengawas : Kantor Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab.SukaJaya- Bagian Perekonomian Kabupaten SukaJayac). Pelaporan : KAPEDALDA Kabupaten SukaJaya- BAPPEDAL Propinsi Jawa Tengah1. Mobilitas Penduduk1). Dampak penting dan sumber pentinga). Dampak pentingMeningkatnya aktifitas dan mobilitas pendudukb). Sumber dampak pentingPemanfaatan dan pengoperasian dan fasilitas pelayaran2). Tolak ukur dampakProduktifitas dan mobilitas penduduk3). Tujuan pengelolaanMendorong mobilitas penduduk untuk meningkatkan produktifitasnya.4). Pengelolaan lingkungan :Memprioritaskan penduduk wilayah studi dalam pemberian kesempatan berusaha dan kesempatan kerja yang tersedia5). Lokasi pengelolaan : wilayah sekitar pelayaran6). Periode pengelolaan : selama proyek beroperasi7). Pembiayaan :Pemrakarsa dan dimanfaatkan untuk biaya operasional dan upah personil8). Institusi pengelola :a). Pelaksana : pengelola pelayaranb). Pengawas : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. SukaJayac). Pelaporan : KAPEDALDA Kabupaten SukaJayaBAPPEDAL Propinsi Jawa Tengah1. Kecemburuan Sosial1). Dampak penting dan sumber dampak pentinga). Dampak pentingKecemburuan sosial yang terjadi sebagai akibat rasa kecewa oleh karena tidak terekrut sebagai tenaga kerja pelayaranb). Sumber dampak pentingPemanfaatan dan pengoperasian fasilitas pelayaran2). Tolak ukur dampak Jumlah tenaga kerja lokal yang bekerja di proyek. Jumlah angkatan kerja lokal yang menganggur3). Tujuan pengelolaan Mengurangi angka pengangguran Mencegah peningkatan keresahan masyarakat4). Pengelolaan lingkunganPerekrutan tenaga kerja bekerjasama dengan pemerintah desa dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten SukaJaya dengan mengutamakan tenaga kerja lokal yang memenuhi persyaratan.5). Lokasi pengelolaan :Tapak proyek dan sekitarnya6). Periode pengelolaan :Awal dari proses penerimaan tenaga kerja7). Pembiayaan :Dari pemrakarsa dan dimanfaatkan untuk biaya operasional dan personil8). Institusi pengelolaa). Pelaksana : pemrakarsab). Pengawas : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. SukaJayac). Pelaporan : KAPEDALDA Kabupaten SukaJaya- BAPPEDAL Propinsi Jawa Tengah1. Kesehatan masyarakat1. Dampak penting dan sumber dampak penting1. Dampak penting1. Berjangkitnya berbagai jenis penyakit seperti : diare, muntaber, malaria, dan demam berdarah Penurunan kualitas lingkungan1. 1. Sumber dampak pentingPemanfaatan dan pengoperasian fasilitas pelayaran1. Tolak ukur dampak pentingPeningkatan angka penderita sakit setelah proyek beroperasi1. Tujuan pengelolaanMencegah dan menanggulangi berjangkitnya berbagai jenis penyakit yang disebabkan oleh aktivitas pelayaran.1. Pengelolaan lingkungan :. Penataan lingkungan dan tata guna lahan dengan baik Mengendalikan pertumbuhan pemukiman disekitar proyek Pembuatan saluran/drainase dengan kuallitas dan kuantitas yang cukup memadai. Pembuatan Pos Pelayanan Kesehatan (Poliklinik) pada tapak proyek. Menjaga sanitasi lingkungan.1. Lokasi pengelolaan :Tapak proyek dan pemukiman penduduk terkena dampak.1. Periode pengelolaan :Selama masa operasi berlangsung.1. Pembiayaan :Berasal dari pemrakarsa dan dimanfaatkan untuk biaya operasional dan upah personil.1. Institusi pengelola :1. Pelaksana : pemrakarsa2. Pengawas : Dinas kesehatan Kabupaten SukaJaya3. Pelapor : KAPEDALDA Kabupaten SukaJaya: BAPPEDAL Propinsi Jawa Tengah1. Perekonomian Daerah1. Dampak penting dan sumber dampak penting1. 1. 1. 1. Dampak pentingPerbaikan kondisi perokonomian KabupatenSukaJaya, ditandai dengan :1. Peningkatan pemasukan dari hasil retribusi dan pajak bagi Kabupaten SukaJaya Peningkatan kegiatan ekonomi dan produktifitas masyarakat. Peningklatan pendapatan dan daya beli masyarakat.1. 1. 1. 1. Sumber dampak pentingPemanfaatan dan pengoperasian fasilitas pelayaran1. Tolak ukur dampak pentingPendapatan Asli Daerah Kabupaten SukaJaya1. Tujuan pengelolaanMeningkatkan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten SukaJaya1. Cara Pengelolaan :.Pengelolaan pelabuhan secara profesional1. Lokasi pengelolaan : Kawasan Pelabuhan SukaJaya2. Periode pengelolaan : Selama masa operasi berlangsung.3. Pembiayaan :Berasal dari pemrakarsa dan dimanfaatkan untuk biaya operasional dan upah personil.1. Institusi pengelola :1. Pelaksana : Pemrakarsa2. Pengawas : Bagian perekonomian Kabupaten SukaJaya1. 1. Dinas Pendapatan Daerah kabupaten SukaJaya Dinas Perhubungan dan Telekomunikasi Kabupaten SukaJaya1. 1. Pelapor : KAPEDALDA Kabupaten SukaJaya: BAPPEDAL Propinsi Jawa Tengah1. Keamanan Lingkungan1. Dampak penting dan sumber dampak penting1. 1. 1. 1. i. 1. 1. Dampak penting1. Peningkatan frekuensi dan intensitas tindak kejahatan / kriminalitas1. 1. 1. 1. i. 1. 1. Sumber dampak pentingPemanfaatandan pengoperasian fasilitas pelayaran1. Tolak ukur dampak pentingFrekuensi dan intensitas tindak kejahatan1. Tujuan pengelolaanMencegah peningkatan tindak kejahatan / kriminalitas baik dari segi kuantitas maupun kualitas.1. Pengelolaan lingkungan :Membentuk suatu pengamanan pelabuhan bekerja sama dengan kepolisian setempat.1. Lokasi pengelolaan : tapak proyek dan sekitarnya.2. Periode pengelolaan : Selama masa operasi berlangsung.3. Pembiayaan :Pemrakarsa dan dimanfaatkan untuk biaya operasional pelatihan SAPAM, pembelian seragam dan perlengkapan SATPAM, dan upah personil.1. Institusi pengelola :1. Pelaksana : pemrakarsa2. Pengawas : Kepolisian Resort kabupaten SukaJaya3. Pelapor : KAPEDALDA Kabupaten SukaJaya: BAPPEDAL Propinsi Jawa Tengah1. Sistem Nilai dan Norma Sosial1. Dampak penting dan sumber dampak penting1. Dampak pentingGangguan pada tata nilai, norma sosial, budaya dan adat istiadat masyarakat lokal sekitar pelayaran.1. 1. Sumber dampak pentingPemanfaatan dan pengoperasian fasilitas pelayaran1. Tolak ukur dampak pentingMasyarakat tidak resah oleh karena munculnya kegiatan kegiatan yang dapat merusak tata nilai, norma-norma sosial, budaya dan adat istiadat masyarakat lokal.1. Tujuan pengelolaanMengurangi distorsi tata nilai, norma, budaya dan adat istiadat masyarakat lokal.1. Pengelolaan lingkungan :1. 1. Peningkatan sarana pendidikan dan peribadatan. Peningkatan kualitas pendidikan masyarakat. Pencegahan dan pengendallian terhadap munculnya tempat-tempat hiburan dan jenis-jenis kegiatan yang melanggar norma-norma sosial, budaya dan adat istiadat masyarakat lokal.1. Lokasi pengelolaan : tapak proyek dan sekitarnya yang terkena dampak.2. Periode pengelolaan : Selama operasi pelayaran.3. Pembiayaan :Berasal dari Pemrakarsa dan dimanfaatkan untuk biaya operasional dan upah personil.1. Institusi pengelola :1. Pelaksana : Pemrakarsa2. Pengawas : Dinas Pariwisata dan Sosial Kabupaten SukaJayaDinas pendidikan Nasional Kabupaten SukaJayaDepartemen Agama dan MUI Kabupaten SukaJaya1. Pelapor : KAPEDALDA Kabupaten SukaJaya: BAPPEDAL Propinsi Jawa TengahDAFTAR PUSTAKAFandell, Chafid. 2004. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Prinsip Dasar Dalam Pembangunan. Jakarta: Liberty Offset