DAFTAR ISI

2.1 KULIT2.1.1 Definisi kulit

2.1.2 Struktur kulit2.1.2.1 Lapisan epidermis2.1.2.2 Lapisan dermis

2.2 LUKA BAKAR2.2.1 Definisi

2.2.2 Klasifikasi

2.2.1.1 Berdasarkan penyebab

a. Termal

b. Bahan kimia

c. Radiasi

d. Suhu rendah(frost bite)

2.2.1.2 Berdasarkan zona jaringan yang terlibat

a. Zona koagulasi, zona nekrosis

b. Zona statis

c. Zona hyperemia

2.2.1.3 Berdasarkan kedalaman luka

a. Derajat satu

b. Derajat dua A

c. Derajat dua B

d. Derajat tiga

2.2.1.4 Berdasarkan tingkat keseriusan luka

2.1 Luka bakar mayor

2.2 Moderat

2.3 Minor

2.2.2 Patofisiologi

2.2.3 Komplikasi

2.3 Proses penyembuhan luka bakar

2.3.1 Fase inflamasi

2.3.2 Fase proliferatif

2.3.3 Fase maturasi

2.3.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka

2.3.5 Penatalaksanaan luka bakar

2.4 Lidah buaya (Aloe vera)2.4.1 Taksonomi

2.4.2 Deskripsi Tumbuhan

2.4.3 Kandungan Kimia

2.4.4 Efek Farmakologis

2.5 Silver Sulfadiazine

2.5.1 Gambaran Umum

2.5.2 Mekanisme Kerja Obat

2.5.3 Efek Samping

2.5.4 Kontra Indikasi

2.6 Tikus Putih (Rattus norvegicus) 2.6.1 Data Biologis

2.6.2 Tempat Perawatan Tikus

2.6.3 Nutrisi Tikus

2.6.4 Cara Perlakuan Tikus

BAB IV

4.1 Rancangan Penelitian

4.2 Sampel Penelitian

4.2.1 Kriteria Sampel

4.2.2 Prosedur dan Teknik Pengembalian Sampel

4.2.3 Jumlah Sampel

4.3 Variabel Penelitian

4.3.1 Variabel Bebas

4.3.2 Variabel Tergantung

4.4 Tempat dan Waktu Penelitian

4.5 Definisi Operasional

4.6 Bahan dan Alat

4.6.1 Pembuatan Gel Daun Lidah Buaya

4.6.2 Pembuatan Luka Bakar

4.6.3 Perawatan Luka

4.6.4 Teknik Pencegahan Infeksi

4.6.5 Pemeliharaan dan Penimbangan Tikus

4.7 Prosedur Penelitian dan Pengumpulan Data

4.7.1 Prosedur Pembuatan Gel Daun Lidah Buaya

4.7.2 Prosedur Pembuatan Luka Bakar

4.7.3 Prosedur Perawatan Luka

4.7.3.1 Perawatan Luka Standar

4.7.3.2 Perawatan Luka Bakar dengan Gel Daun Lidah Buaya

4.7.4 Metode Pengumpulan Data

4.8 Kode Etik Penelitian

4.9 Alur Penelitian

4.10 Analisis Data