d pedoman hari puisi indonesia

48
 1    H    a    r    i    P    u    i    s    i    I    n     d    o    n    e    s    i    a    2    0    1    3

Upload: cafe

Post on 03-Nov-2015

44 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 1Har

    i Pui

    si In

    done

    sia

    2013

  • 2Pedo

    man

    Lom

    ba B

    aca

    Puis

    i Se-

    Indo

    nesi

    a

  • 3Har

    i Pui

    si In

    done

    sia

    2013

    SAMBUTANKETUA YAYASAN PANGGUNG MELAYU

    PENYELENGGARAPEKAN HARI PUISI INDONESIA 2013

    Assalamuualikum Warrahmatullah Wabarakattuh

    Syukur Alhamdulillah, akhirnya kita memiliki Hari Puisi Indonesiayang telah dideklarasikan oleh penyair dari Aceh sampai Papua,22 Nopember 2012 di Pekanbaru, kepada inisiator dan deklarator:Bapak Rida K Liamsi, Sutardji Calzoum Bachri dkk, kita ucapkanterimakasih.

    Hari Puisi Indonesia disepakati dirayakan setiap tanggl 26 Juli,diambil dari hari lahirnya Chairil Anwar sebagai penghargaan atasdedikasi beliau pada dunia perpuisian moderen Indonesia.

    Dan pada bulan Juli 2013 ini adalah perayaan Hari Puisi Indonesia I(Pertama), yang diselenggarakan dari tanggal 25-30 Juli 2013 dengannama acara : Pekan Hari Puisi Indonesia 2013. Salah satu agenda acaradalam Pekan Hari Puisi Indonesia tersebut adalah : Lomba Baca PuisiSe-Indonesia memperebutkan Anugerah Hari Puisi Indonesia dariYayasan Sagang dengan materi puisi yang dilombakan diambil dariAntologi Puisi Hari Puisi Indonesia, terbitan Dewan Kesenian Riau, 2012.

    Lomba Baca Puisi Se-Indonesia ini disamping bertujuan untukmerayakan Hari Puisi Indonesia adalah upaya kembali menyemarakkantradisi membaca puisi di Indonesia, menumbuh kembangkan danmeningkatkan minat, bakat, dan kecintaan dalam bidang pembacaanpuisi, serta upaya memasyarakatkan puisi kekalangan yang lebih luas.

    Oleh karena itu Yayasan Panggung Melayu menyelenggarakanLomba Baca Puisi Se-Indonesia dengan persiapan maksimal, hadiah

  • 4Pedo

    man

    Lom

    ba B

    aca

    Puis

    i Se-

    Indo

    nesi

    a besar dan spektakuler tidak lain adalah untuk meninggikan martabatpuisi dan aktifitas berpuisi di Indonesia.

    Semoga Lomba Baca Puisi Se-Indonesia dalam rangka Pekan HariPuisi Indonesia 2013 ini mendapat sambutan meriah oleh parapembaca puisi se Indonesia dan beramai-ramai mengikuti lomba bacapuisi bergengsi ini, selamat berlomba, selamat bersilaturrahmi, selamatmenunaikan ibadah puasa bulan ramadhan 1434H, mohon maaf lahirdan batin.

    Dan kepada semua sponsor, donatur, antara lain Yayasan Sagang,Harian Indopos, Anjungan Riau TMII dan beberapa pihak yang tak dapatdisebutkan satu-persatuan, kami ucapkan terimakasih atas bantuandan dukungannya.

    Salam,

    Asrizal NurKetua Penyelenggara

  • 5Har

    i Pui

    si In

    done

    sia

    2013

    Indonesia dilahirkan oleh puisi yangditulis secara bersama-sama oleh parapemuda dari berbagai wilayah tanah air. Puisipendek itu adalah Sumpah Pemuda. Iamemberi dampak yang panjang dan luas bagiimajinasi dan kesadaran rakyat nusantara. Sejak itu pula sastrawandari berbagai daerah menulis dalam bahasa Indonesia, mengan-tarkan bangsa Indonesia meraih kedaulatan sebagai bangsa yangmerdeka.

    Bahasa Indonesia adalah pilihan yang sangat nasionalistis.Dengan semangat itu pula para penyair memilih menulis dalambahasa Indonesia, sehingga puisi secara nyata ikut membangunkebudayaan Indonesia. Nasionalisme kepenyairan ini kemudianmengental pada Chairil Anwar, yang dengan spirit kebangsaanberhasil meletakkan tonggak utama tradisi puisi Indonesia mod-ern.

    Sebagai rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Esa yang telahmenganugerahi bangsa Indonesia dengan kemerdekaan dankesusastraan, sekaligus untuk mengabadikan kenangan atas puisiyang telah ikut melahirkan bangsa ini, kami mendeklarasikantanggal lahir Charil Anwar, 26 Juli, sebagai Hari Puisi Indonesia.

    Dengan ditetapkannya Hari Puisi Indonesia, maka kita memilikihari puisi nasional sebagai sumber inspirasi untuk memajukankebudayaan Indonesia yang modern, literat, dan terbuka.

    Pekanbaru, 22 November 2012Penyair Indonesia

  • 6Pedo

    man

    Lom

    ba B

    aca

    Puis

    i Se-

    Indo

    nesi

    a

  • 7Har

    i Pui

    si In

    done

    sia

    2013

    A. PEDOMAN UMUM1. Lomba Baca Puisi Hari Puisi Indonesia Tingkat Nasional 2013,

    dengan ,adalah atas kerjasama Yayasan Panggung Melayu,Yayasan Sagang, Harian Indopos, Pemerintah Provinsi Riau,Komunitas Sastra Indonesia dan Jurnal Sajak. Berlangsungtanggal 25-28 Juli 2013 di Anjungan Riau TMII dan di Plaza ParkirTaman Ismail Marzuki. Dalam rangka Pekan hari Puisi Indonesia.

    2.Lomba bertujuan untuk menumbuh kembangkan dan mening-katkan minat, bakat, dan kecintaan dalam bidang pembacaanpuisi, serta upaya memasyarakatkan puisi kekalangan yang lebihluas.

    3. Lomba terbuka bagi Pelajar, Mahasiswa, dan Masyarakat umumdi seluruh tanah air. Berusia 15 tahun ke atas.

    4. Pemenang lomba tidak dibedakan antara pemenang pria danwanita.

    5. Pemenang lomba mendapatkan Piala bergilir Hari Puisi Indonesiadari Yayasan Sagang, piala tetap, uang tunai, dan piagampenghargaan, masing-masing sebagai berikut :a. Juara I

    PIALA BERGILIR + PIALA TETAP + UANG TUNAI + PIAGAM: Rp. 25.000.000,-

    b. Juara IIPIALA TETAP + UANG TUNAI + PIAGAM: Rp. 15.000.000,-

    c. Juara IIIPIALA TETAP + UANG TUNAI + PIAGAM: Rp. 10.000.000,-

    6. Pajak hadiah ditanggung oleh pemenang.

    PEDOMAN PELAKSANAANLOMBA BACA PUISI

  • 8Pedo

    man

    Lom

    ba B

    aca

    Puis

    i Se-

    Indo

    nesi

    a B. PEDOMAN PESERTA1. Peserta ialah mereka yang telah mendaftarkan diri serta meme-

    nuhi ketentuan yang berlaku dan berusia 17 tahun ke atas.2. Peserta sudah berada ditempat selambat-lambatnya 10 menit

    sebelum acara lomba dimulai.3. Peserta yang tiba gilirannya akan dipanggil sesuai dengan nomor

    peserta.4. Apabila peserta yang nomornya dipanggil tiga kali berturut-turut

    tidak tampil ke pentas yang telah disediakan, dianggapmengundurkan diri dan dinyatakan gugur haknya sebagaipeserta.

    5. Peserta membacakan satu puisi yang dipilih dari kumpulan puisiyang telah disediakan oleh penyelenggara,baik untuk babakpenyisihan maupun untuk babak final.

    6. Puisi yang telah dibawakan untuk babak penyisihan,tidak diper-kenankan dibawakan kembali pada babak final.

    7. Peserta harus mengucapkan dengan jelas puisi yang dibacakansehingga terdengar oleh seluruh hadirin.

    8. Peserta yang tengah menunggu gilirannya,agar duduk ditempatmasing-masing dengan tenang.

    9. Peserta dilarang melakukan sesuatu yang bersifat mengganggujalannya acara lomba.

    C. PEDOMAN DEWAN JURI1. Juri sudah berada ditempat selambat-lambatnya 10 menit sebe-

    lum acara di mulai.2. Selama lomba berlangsung juri tidak diperkenankan meninggal-

    kan tempat duduk.3. Selama lomba berlangsung juri tidak diperkenankan mengadakan

    percakapan dengan siapa pun.4. Selama masa penilaian Dewan Juri diberikan waktu istirahat yang

    diatur oleh penyelenggara.5. Apabila para juri memerlukan waktu istirahat lagi, bisa mengusul-

    kan lewat penyelenggara.6. Juri berhak menghentikan atau mengulang peserta yang sedang

    pada gilirannya apabila terganggu, lewat penyelenggara.7. Dewan juri menentukan sejumlah pemenang sebagai berikut :

    Juara I,II,III

  • 9Har

    i Pui

    si In

    done

    sia

    20138. Dewan Juri bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepa-

    da penyelenggara.

    D. PEDOMAN PELAKSANA1. Pelaksana sudah harus berada ditempat, selambat-lambatnya

    30 menit sebelum acara lomba dimulai.2. Pelaksana berkewajiban memberikan keterangan sejelas-

    jelasnya mengenai acara lomba baca puisi tersebut.3. Pelaksana berkewajiban melayani peserta dan dewan juri selama

    lomba berlangsung.4. Pelaksana mengatur menyelenggarakan dan ketertiban selama

    lomba berlangsung.5. Pelaksana berhak menghentikan jalannya acara lomba apabila

    terjadi sesuatu yang dapat merugikan peserta maupunkonsentrasi Dewan Juri.

    6. Pelaksana tidak berhak mencampuri masalah penilaian yangmenjadi hak dan wewenang Dewan juri.

    7. Pelaksana adalah jembatan yang menghubungkan kepentinganpeserta, dewan juri dan penyelenggara sesudai dengan tertibyang berlaku.

    8. Pelaksana bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepadapenyelenggara.

    E. PENDAFTARAN1. Pendaftaran dibukan, 2 Juni 23 Juli 20132. Tempat pendaftaran : 1. Melalui email : [email protected]

    2. Facebook Hari Puisi - email:[email protected] 3. Sekretariat Yayasan Panggung Melayu

    Rumah Seni Asnur Jl. Cahaya Titis Kavling UI Timur VI Blok.D4 Tanah Baru Depok

    4. Toko Buku Bengkel Deklamasi Taman Ismail Marzuki, Jl. Cikini Raya No.73 Jakarta Pusat 5. Anjungan Riau Taman Mini Indonesia Indah Jakarta Timur

    F. TECHNICAL MEETING- Waktu : Kamis, 25 Juli 2013 , pukul 13.00 15.00- Tempat: Anjungan Riau Taman Mini Indonesia, Jakarta Timur

    ***

  • 10

    Pedo

    man

    Lom

    ba B

    aca

    Puis

    i Se-

    Indo

    nesi

    a

  • 11

    Har

    i Pui

    si In

    done

    sia

    2013

    DAFTAR ISI

    SAMBUTAN KETUA PANITIA / 3DEKLARASI HARI PUISI INDONESIA / 5PEDOMAN PELAKSANAAN LOMBA BACA PUISI / 7DAFTAR ISI / 11

    MATERI PUISIACEP ZAMZAM NOOR Perubahan / 15AGUS R. SARJONO Sajak Palsu / 16AHMADUN YOSI HERFANDA Sajak Cinta untuk Jakarta / 17AKIB (ABDUL KADIR IBRAHIM) Kasih Memuncak / 18ANWAR PUTRA BAYU Setiap Waktunya adalah Secangkir Kopi / 19ASRIZAL NUR Kuda / 20BAMBANG WIDIATMOKO Di Padang Arafah / 22C HAVCHAY SYAIFULLAH Hari-Hari Lepas Doa / 23D KEMALAWATI Hujan Berkaki Panjang / 24DIMAS ARIKA MIHARDJA Lukisan Senja / 25FAKHRUNNAS MA JABBAR Ramadhan Pun Datang / 26FATIN HAMAMA RIJAL SYAM Kamboja Kuning / 27HASAN AL BANNA Yang Digunjing dan Penggunjing Berbalas Gurindam / 28HASAN ASPAHANI Sebuah Subuh di Sebuah Magrib / 29

  • 12

    Pedo

    man

    Lom

    ba B

    aca

    Puis

    i Se-

    Indo

    nesi

    a HUSNU ABADI Ada yang Melukis di Atas Gelombang / 30ISBEDY STIAWAN ZS Ditolak Jadi Pelaut / 31IYUT FITRA Beri Aku Malam / 32JAMAL D. RAHMAN Kembalilah ke Relung Suaraku / 33JEFRI AL MALAY Sebaris Sajak di Pelupuk Matamu / 34JOHN WAROMI Embun Pagi Di Atas Danau / 36KAZZAINI KS Anjing yang Menggonggong / 37MARHALIM ZAINI Siak, Malam yang Tenggelam / 38Micky Hidayat Aku Berguru Pada Sajak / 39PRANITA DEWI Ngaben / 40RAHMAN ARGE Khotbah Mafioso / 41RIDA K LIAMSI Kelekatu / 42SAMSON RAMBAH Yang, Dari Penghidup Jadi Pembunuh / 43SOSIAWAN LEAK Perdamaian Tuhan dan Setan / 44SUMINTO A. SAYUTI Syair Dari Jalanan / 45SUTARDJI CALZOUM BACHRI Idul Fitri / 46TAUFIK IKRAM JAMIL Sejak 1824 / 48

    ***

  • 13

    Har

    i Pui

    si In

    done

    sia

    2013

    Materi Puisi yang dilombakan dalam pedoman buku ini dikutip dariAntologi Hari Puisi Indonesia, terbitan Dewan Kesenian Riau,

    cetakan pertama, November 2012

  • 14

    Pedo

    man

    Lom

    ba B

    aca

    Puis

    i Se-

    Indo

    nesi

    a

  • 15

    Har

    i Pui

    si In

    done

    sia

    2013ACEP ZAMZAM NOOR

    PERUBAHAN

    Kami menunggu seseorangMenunggu seseorang yang membawa oborDan menyimpan bajak serta lunas perahu di matanyaMengaku bukan penyair atau pegawai negeriBerbicara dengan bahasa sederhana dan mengertiPersoalan sehari-hari. Sudah lama kami tegangKami melihat arus sungai yang derasMenyaksikan gerak air di antara batu-batuAirmata kami runtuh juga akhirnyaSepanjang jalan kami menundukkan kepalaMenghitung langkah kakiKami luluh dan kami pun bisuKami seperti orang-orang asing di siniTak tahu apapun yang akan terjadiKami mengubur kata-kata di dasar hatiMenyumbat kedua telingaPerubahan yang kami rindukanTak kunjung terucapkan

  • 16

    Pedo

    man

    Lom

    ba B

    aca

    Puis

    i Se-

    Indo

    nesi

    a AGUS R. SARJONO

    SAJAK PALSU

    Selamat pagi pak, selamat pagi bu, ucap anak sekolahdengan sapaan palsu. Lalu merekapun belajarsejarah palsu dari buku-buku palsu. Di akhir sekolahmereka terperangah melihat hamparan nilai mereka yang palsu. Karena tak cukup nilai, maka berdatanganlahmereka ke rumah-rumah bapak dan ibu guruuntuk menyerahkan amplop berisi perhatiandan rasa hormat palsu. Sambil tersipu palsudan membuat tolakan-tolakan palsu, akhirnya pak gurudan bu guru terima juga amplop itu sambil berjanji palsuuntuk mengubah nilai-nilai palsu dengannilai-nilai palsu yang baru. Masa sekolahdemi masa sekolah berlalu, merekapun lahirsebagai ekonom-ekonom palsu, ahli hukum palsu,ahli pertanian palsu, insinyur palsu.Sebagian menjadi guru, ilmuwanatau seniman palsu. Dengan gairah tinggimereka menghambur ke tengah pembangunan palsudengan ekonomi palsu sebagai panglimapalsu. Mereka saksikanramainya perniagaan palsu dengan ekspordan impor palsu yang mengirim dan mendatangkanberbagai barang kelontong kualitas palsu.Dan bank-bank palsu dengan giat menawarkan bonusdan hadiah-hadiah palsu tapi diam-diam meminjam jugapinjaman dengan ijin dan surat palsu kepada bank negeriyang dijaga pejabat-pejabat palsu. Masyarakatpun berniagadengan uang palsu yang dijamin devisa palsu. Makauang-uang asing menggertak dengan kurs palsusehingga semua blingsatan dan terperosok krisisyang meruntuhkan pemerintahan palsu ke dalamnasib buruk palsu. Lalu orang-orang palsumeneriakkan kegembiraan palsu dan mendebatkangagasan-gagasan palsu di tengah seminardan dialog-dialog palsu menyambut tibanyademokrasi palsu yang berkibar-kibar begitu nyaringdan palsu.

    1998Dari Suatu Cerita dari Negeri Angin

  • 17

    Har

    i Pui

    si In

    done

    sia

    2013AHMADUN YOSI HERFANDA

    SAJAK CINTA UNTUK JAKARTA

    di jantungmu, Jakarta, aku menebar rasa cintadari senja temaram dan malam yang benderang lelampu kotahingga hari kembali mekar dalam gairah kerja tiap warga

    kuterbangkan kata-kata cinta dengan seribu sayap pekerjamelayang-layang ia bersama asap knalpot, debu, dan rinai hujanmengusap tubuh-tubuh lelah yang terjepit dalam penuh sesakgerbong-gerbong kereta listrik dan bus-bus kotalalu lenyap di balik cakrawala senja

    kini kau dengar lagi kata-kata itu menjelma jadi sajakyang dengan senyumnya selalu mengucapkanselamat datang pada tiap pengunjung kota tercintalalu dengan sayap-sayap makna menari-nari di udaramenciumi tiap pipi yang merona oleh sapaannya

    esok hari dengan seribu sayap bidadarisajak itu akan membawakan sekuntum bungabagi tiap warga Jakarta, agar tiap kelopaknya mekarjadi jabat erat rasa bersaudara

    Jakarta, Desember 2011

  • 18

    Pedo

    man

    Lom

    ba B

    aca

    Puis

    i Se-

    Indo

    nesi

    a AKIB (ABDUL KADIR IBRAHIM)

    KASIH MEMUNCAK

    sekawan cinta airmata menggigiljala bidadari lidah ularrembulan setalam mebelit lilitpagi menyintak ghagut sambut berlahabmesra basah angin lautan tumpah hanyautempuling hentak awan tersentak kabut tunjam

    Malaka-malaysia, 2012

  • 19

    Har

    i Pui

    si In

    done

    sia

    2013ANWAR PUTRA BAYU

    SETIAP WAKTUNYA ADALAHSECANGKIR KOPI

    Kepada istri

    Kaubaca penyair itulebih awal dari sangkakukau ditenung sajak dan mimpinya.

    Penyair itu kini lebih dekat dengan jendela apartemendi mana bias cahaya menerangi wajah putihnya.

    Setiap waktunya adalah secangkir kopitanpa asap rokok dan obat-obatankemudian tidur bersama televisi.

    Kautelah membangunkannya sebelum malam masukke celah-celah mimpinyadengan hembusan nafas dan suara lembutkaubisikkan ke daun telinganya: -Sayang bangunlahjangan kau tersihir oleh karenaku-Sebab sebagai penyair, justru dia kehilangan kaukarena penyair itu tak kuasa membakar matamu

    2010

  • 20

    Pedo

    man

    Lom

    ba B

    aca

    Puis

    i Se-

    Indo

    nesi

    a ASRIZAL NUR

    KUDA

    Hentak tenagamelesatdi sabana darahku

    meringkik garangberlaridi sahara nadikulapar rumput langitgeliatsentak igau

    sungsang terbangberambuskandangdiamku

    kudakutak kuda benditutup matamata butaluka lecut kusir

    tak kuda kepangditunggang garangsana sinitanduk orang

    tak kuda pacuantaruhan uanggila angguktepuk ria

    tak kuda kebun binatangdielus senangdisuap makansepak terkekang

  • 21

    Har

    i Pui

    si In

    done

    sia

    2013tak kuda liar

    puntang pantingpacu bayanglarilari letih sendiri

    kudakuberpelana impiberkacamata hatisepatu berani

    kudakukuda rajawalikuda sembranikuda para nabi

    kudalarilah kencangrakit jembatanwalau di rahang jurang

    kudahentak sepaktinggalkan jejakdi tiap tapaksentak riakgasak jebak

    Aish......

    kudalarilah kudabanting tenagalesing ke awangpunca dengusnafas merdekahiat....

    Bukit Tinggi, Pekanbaru, Jakarta 1992-2009

  • 22

    Pedo

    man

    Lom

    ba B

    aca

    Puis

    i Se-

    Indo

    nesi

    a BAMBANG WIDIATMOKO

    DI PADANG ARAFAH

    Di PadangArafah, kehidupan terhenti sejenakHembusan angin menusuk tulangBercampur gelisah tak tentu arahTak tahu doa bercampur air mataDiguyur air dari atap tendaEntah jawaban apa jika ditanyaSegunung dosa menusuk dadaMalaikat pun mencibirkan muka.

    Aku ingin masuk surgaTapi apakah surga tinggal sedepaAtau tak perlu kita pedulikanYang penting zikir dan membaca doaDi tengah gurun pasir tak berbatasDi atas jiwa yang berubah menjadi debuMenjelma rasa yang mengharubiruPuncak dari ibadah dan pengadilanmu.

    Zikir terus menggema di dalam tendaAir mata terus mengalir mernbasahi dadaMalaikat tertawa menembus gendang telingaGerimis membasahi jalan raya senyap seketikaDoa bersama membuat gunung batu membaraKeasingan menyergap akan hari kiamat tibaRasa lelah biarlah menjadi sebatang pohon kurmaLantas kita pun bersiap menuju Mina.

    2010

  • 23

    Har

    i Pui

    si In

    done

    sia

    2013CHAVCHAY SYAIFULLAH

    HARI-HARI LEPAS DOA

    sudah berapa kota kutaburi benihdi antara kardus-kardus berdiridi antara papan-papan berjejerdi antara hotel-hotel mencakar

    sudah berapa masa kutuang dalam liangketika duka bercampur dupaketika luka bercampur sukabahkan ketika langit bisu di muka pintu terbuka

    sudah berapa jaring kusebar rindumengajak doa arungi waktumencekau wajah dalam kalbumelukis harap di suatu sendu

    aku sudah lelah mendengar bulan diserbu kerbaumelihat wanita bunting membentang pahaaku hanya ingin tangistapi tangis tak sekadar tangis

    ya Tuhan, kini ajarilah aku berdiriagar bayi-bayi bernama sesaltak selalu melahirkan api

  • 24

    Pedo

    man

    Lom

    ba B

    aca

    Puis

    i Se-

    Indo

    nesi

    a D KEMALAWATI

    HUJAN BERKAKI PANJANG

    Setelah mimpi malam tadihujan menikam pagigigil membujuk matameninggalkan cahaya

    pada siapa berkacaanak-anak bermaya nelangsahidup kami di hilir sungaiberteman batu kaliyang menghantam rumah karni

    setiap tetes airmatadada kami tertimpa pohon tumbangisak kami menjadi lahan kalianmemungut bintang bertebaran

    telah menyelinap mimpidi senyap kabutdan hujan berkaki panjangtergelincir di senyap hutan

    Banda Aceh, 18 Desember 2011

  • 25

    Har

    i Pui

    si In

    done

    sia

    2013DIMAS ARIKA MIHARDJA

    LUKISAN SENJA

    langit putih ialah kanvas, seperti terkelupas. aku menciumnafas pada awan yang isyaratkan hujan di matamu, kekasihkukisahkan padamu tentang pendar warna pelangi, melengkungdi alis mata. ya, telah kita goreskan erang tertahandi puncak malam penuh bintang.

    sajak ini membisikkan suara kedalaman hati yang digoreskanoleh kuas pada langitlangit cintaku. ya, hanya langitlah yangmenyimpandan menyiapkan legitnya bercinta. kanvas langit hatiku penuhgoresan kaligrafiberbingkai mahligai.

    pada cuaca pancaroba, tak lelah kulukis senyum mentariyang selalu hadir dengan kesetiaan purba. bangkit. bangkitlahdari rasa sakit encok, pegel linu, dan nyeri hari. di senjakalakita purnamakan segenap rasa cinta sepenuh cahayadi matamu, kekasih!

    Bengkel Puisi Swadaya Mandiri, Jambi 2010-2012

  • 26

    Pedo

    man

    Lom

    ba B

    aca

    Puis

    i Se-

    Indo

    nesi

    a FAKHRUNNAS MA JABBAR

    RAMADHAN PUN DATANG

    ramadhandatang diam-diammemelukku dari belakangdarahku bagai ditabuhmalam ini tak kuhitung lagi rakaat dan sujudaku merasa tak berjarak lagimeski kuharus merengkuh tanpa keluh/ ilahi, peluk aku kini...

    ramadhandatang diam-diamberdepan-depandi bawah lindap bulanmalam ini tak kuhitung lagi dzikir dari pikiraku hanya bersimpuh

    saat berbuka,pada ramadhan hari muladi teguk pertama, para malaikat menebar wangi bungadi napas orang-orang berpuasa

    pekanbaru, 5 ramadhan 1430 H

  • 27

    Har

    i Pui

    si In

    done

    sia

    2013FATIN HAMAMA RIJAL SYAM

    KAMBOJA KUNING

    Kamboja di halaman bunganya gugurKuning bunganya luruh diatas bebatuanHujan dan panas melayukan kering tua dan hancurMenyatu kembali dengan tanah

    Di dahan ujungKembali putik kamboja menyemaiSeperti sunting temanten daraRiang digoyang angin

    Seekor burung hinggap di rimbun bungaDi ciumnya wangi bersama fajarDan bau lelah matahari merambat siangDi bisikannya pada bungaKamu cantik penuh pesona

    Seorang dara memetik kambojaDiselipkannya bunga diantara sanggul dan teligaSemerbak harum cantik rupaDara berkaca riang mematut bunga

    Menjelang sore bunga cantik di sanggul layuDara membuangnya dari balik jendelaJatuh di halaman di atas bebatuanLayu warnanya resah menuju malamDi ujung dahan putik yang lain menunggu giliran

    Jkt Nov 2011

  • 28

    Pedo

    man

    Lom

    ba B

    aca

    Puis

    i Se-

    Indo

    nesi

    a HASAN AL BANNA

    YANG DIGUNJING DAN PENGGUNJINGBERBALAS GURINDAM

    yang digunjing:mengapa kepada sehadap gajah matamu buta,kepada sejauh semut matamu menyala.

    manakala gajah kausangka tiada,tersebutlah kau rabun benda.

    tatkala semut kau kata titik yang mengada-ngada,mengapa yang tiada kausebut nyata.

    penggunjing:gajah di depan mata seonggok bayi cuma,semut di sebalik sana sewujud raksasa.apabila gajah kausimpul besar senantiasa,terbilanglah kau dangkal akal dan rasa.

    ketika semut kauanggap berdiam dalam lobang saja,mengapa dengan mudah ia membangun istana.

    Medan, 2oo8

  • 29

    Har

    i Pui

    si In

    done

    sia

    2013HASAN ASPAHANI

    SEBUAH SUBUH DI SEBUAH MAGRIB

    DANAU Jenewa adalah kening untuk sebuah mata yang beku.Aku memejamkan hati dan mata, dalam jernih udara Swiss yangdingin, dan kami bertatapan.

    Sungai Rhone adalah garis tubuh pada sebuah benua yang takjuga tua. Aku larutkan beku keinginan, pada luluh glasier, dan kamisaling menghangatkan.

    Pegunungan Alpen adalah jiwa resah yang diberi tubuh olehsalju. Aku hanya turis-tamu, yang besar kepala, sebagai pendald,bujukanku telah kau terima.

    Puncak Mont Blanc adalah tajam mata pena, dan luas langitadalah selembar kertas mahaluas, di situ terkitabkan kisah takpernah ada khatamnya.

  • 30

    Pedo

    man

    Lom

    ba B

    aca

    Puis

    i Se-

    Indo

    nesi

    a HUSNU ABADI

    ADA YANG MELUKIS DI ATAS GELOMBANGkepada Ch

    Ada yang melukis di atas gelombang sore iniMengumpulkan kata demi kataBerhari-hari, berlari-lariTak juga ada yang mengertiKemana saja air itu mengalirMenyusuri sungai-sungai yang kian hari kian bersedihAnak-anak sungai melukis dan menulis kehidupanTergerus ombak yang berlari diayun zamanAda yang melukis di atas gelombang sore iniMembaca ombak demi ombakTak sudah sudahKetika air mata mengayunkan syair-syair kerinduanKetika mata air menghanyutkan kelalaian demi kelalaianDan berakhir di ujung senjaYa, diujung senja

    Bandar Senapelan, 0509

  • 31

    Har

    i Pui

    si In

    done

    sia

    2013ISBEDY STIAWAN ZS

    DITOLAK JADI PELAUT

    sebab tak kulihat tubuhkumenjelma sampandi genangan hujanaku pulang ke daratan

    biarlah aku ditolak jadi pelautkarena di darat aku pun akan matitak hanyut seperti sampanlalai menurunkan jangkardan lupa melepas layar

    lalu kau kumpulkan orang-orangtahlil dan menembangmenari di sepanjang jalanmenuju taman di daratan

    2012

  • 32

    Pedo

    man

    Lom

    ba B

    aca

    Puis

    i Se-

    Indo

    nesi

    a IYUT FITRA

    BERI AKU MALAM

    berkali ulang, telah kuucapkan kepadamu, bahwa mataharilahyang akan menceburkan kita pada waktu. tapi kauselalu sembunyiberbagi jarak dengan angkuh, seolah membawa tuhan ke mana- manaaku sudah terlalu tua untuk berlari. matahari hanya membakar hariyang bertahun-tahun kusemai dalam, damai! ungkapmu seakanberupaya melemparkanku pada jurang yang lain. segumpal silsilahtempat dulu kita menggambar senapan-senapan pelepah pisangdi matamu kulihat sebuah dusun sedang tenggelam

    tidak bisakah kaupercaya? aku juga menanam mimpi untuk cintauntuk pagi, dan sungai tangis yang menjadi batu. bila teriknya lelehatau harapan terpanggang di sepanjang jalan. marilah bernyanyibahwa kedamaian terbakar adalah setumpak hujan yang terlambatdan senapan-senapan pelepah pisang itu hanya peta kanak-kanaktapi kita tak pernah lagi bertemu setelah kautuliskan pada senjaberi aku malam, seliang kelam menuju tuhan!

    Payakumbuh, Maret, 2009

  • 33

    Har

    i Pui

    si In

    done

    sia

    2013JAMAL D. RAHMAN

    KEMBALILAH KE RELUNG SUARAKU

    kemari. kemarilah, doa. kemarilah dengan bibir yang tak henti-hentimengucapkan embun pada daun yang masih tabah menunggu.berulangkali kulepas engkau dalam lirih suaraku yang kian malam,berharap selalu ada yang kembali. aduh, engkau purnama bunga-bungadi rongga malamku. kemari. kemarilah, doa, sebelum suaraku sekeringbatu-batu. sebelum daun-daun gugur menunggu.

    berulangkali kuucapkan namamu lewat lirih suaraku yang mulai pagi,tapi bahkan Aku sendiri tak mendengar namamu. bahkan setiapkalikuucapkan namamu, kersik malam juga yang kembali, meyakinkankubahwa pohon pun tak mendengar kersik daunnya sendiri. tapi padakersik daun itulah pohon senantiasa meyakinkan diri.

    kemarilah, doa. kemari. dengarlah Aku mengucapkan embun padadaun, mengucapkan daun pada pohon, mengucapkan pohon padanamamu yang sedia kembali ke relung suaraku. biarlah suaraku kianmalam, sebab di situ engkau akan memainkan nadi-nadiku jadi laguyang menarikan doa paling rindu.

    2009

  • 34

    Pedo

    man

    Lom

    ba B

    aca

    Puis

    i Se-

    Indo

    nesi

    a JEFRI AL MALAY

    SEBARIS SAJAK DI PELUPUK MATAMU

    Sebaris sajak di pelupuk matamuJelmakan pulau dengan kecemasan yang hampir samaSepucat bulan pada malam-malam durjanaSaat kita mengaduk seisi langitDengan jemari terus mengais getirMenyingkap semesta cahayaBersama desah gelora yang mengoyak kelam

    Akhirnya terpaksa jua terus kusimpan dendamDengan sisa lelah tak sudah-sudahYa...! masih seperti duluKarena hasratku kian menguburDi bentangan semangat, ia terbujurSebab rinduku tak kian tumbuhTandus sebelum sempat menetaskan gaduh

    Akan sampaikah kita di penghujung penantian ?Tapi telah kuyakini engkau takkan relaMemajang pancang kesetiaanMeski hanya sekedar duduk menungguMembenamkan separuh pedihYang dikutung kelu bertahun laluTerlalu syugul mendiamkan geram katamuSerasa sampai ucapmu itu di pangkuanku.

    Kita memang lahir dari luka-luka purbaYang tak selesaiTakkan pernah tuntasWalau tetap berhias di cermin waktu

    KiniPada setiap yang pernah singgah di pelabuhan sepiAku hendak menitipkan pesanBetapa disini kesepian demikian gagahnyaBerdiri membentangkan tameng di sepanjang jalanMemamerkan segala nestapa dan dukaMembenam hasrat kita yang pernah pepatMaka datanglah serupa laksemana

  • 35

    Har

    i Pui

    si In

    done

    sia

    2013Tatinglah olehmu segenggam harapan

    Serta di kerismu itulah kutitipkan tikamUntuk menujah tubuh-tubuh zaman

    Sebaris sajak di pelupuk matamuIngatkan aku akan tanah terapungTerkurung kabutDengan teriakan rindu menohak langit.

    Pulau Rindu, 18-03-2011

  • 36

    Pedo

    man

    Lom

    ba B

    aca

    Puis

    i Se-

    Indo

    nesi

    a JOHN WAROMI

    EMBUN PAGI DI ATAS DANAU: mengenang MF

    Apa kabarmu hai adikkuBilamana surat ini sampai padamu...Ketika separuh tubuhku menggigil kedinginan,Pinggul dan kedua kakiku kaku membatu dalamdrum beton.Aku mencoba menggapai langit di permukaan danau,namun sia-sia.Akhirnya aku mencoba mengibarkan benderayang kukenakan di dada. Namun juga, hanya bisa bermimpi untukberlabuh di bibir airAku mencoba memanggil namamu adikkuLagi-lagi suaraku hanya bergema di dasar danau.Seorang wanita cantik menghampiriku tanpa bicarala menyelimuti diriku dengan selimut hijau ganggangDan membaringkan tubuhku di atas permadani lumut di dasar danau.Ia mengobati lubang-lubang peluru di sekujur tubuhkuAku terharu dan menangisla memeluk diriku.Aku merasa hangatDan kamipun tertidur

    Adikku, aku tetap ingat dan sayang padamu:....Apabila esok, bintang pagi terbit kembali dan cahayanyamembias, menghangati dataran ini, ketahuilahbahwa aku juga pasti merasakan kehangatan itu.Katakan saja pada mama di rumah.Aku telah berlayar bersama putri embun pagidari danau Sentani.

    Jpr April 2oo6

  • 37

    Har

    i Pui

    si In

    done

    sia

    2013KAZZAINI KS

    ANJING YANG MENGGONGGONG

    kubiarkan anjing menggonggongmenyalak parausampai melengking suaranya

    kubiarkan anjing menggonggongdengan wajah yang beringastaringnya nyeringai keraspandangnya menghunjam dengan ganas

    jika malam punkubiarkan juga anjing menggonggonglolongnya panjangbahkan sampai merintih-mengerang

    kubiarkan anjing menggonggongdengan tubuh menggeramseakan ingin menerjang menerkam

    kubiarkan anjing menggonggongwalau terkadang gerun jugatapi tak jarang aku terkikik pulapernah juga terpikir olehkuuntuk balas menggonggongmenyalak paraumelengking dan melolong panjangnampilkan wajah beringasnyeringai taring yang kerasmenghunjam pandang ganastapi mana kubisakarena aku bukan anjing

    kubiarkan saja anjing menggonggongkarena dia memang anjingah, dasar anjing

    Seoul, 2012

  • 38

    Pedo

    man

    Lom

    ba B

    aca

    Puis

    i Se-

    Indo

    nesi

    a MARHALIM ZAINI

    SIAK, MALAM YANG TENGGELAM

    Lalu bulan sendiri di atas pelabuhan, tanpa perahudan tak menyisakan percakapan. Hanya sungaimembekaskan bau manusia terbakar oleh sengatanhari yang menyemai dendam waktu pada setiapdetak jam. Di tepian hidup, kecemasan memangserupa,gelombang pasang, meraup gambut denganperlahan, lalu tenggelam. Begitulah keperihanharus didekap ke mana pergi, selama perbatasanhanya sebuah penginapan penampung mimpi.Siak, matahari berlayar meninggalkan malam,tanpa pesan tentang kapan:Mungkin sepenggal khabar hanya ketakpastian,sebab rindu di sepanjang penantian, adalahkeresahan yang menawan.

  • 39

    Har

    i Pui

    si In

    done

    sia

    2013MICKY HIDAYAT

    AKU BERGURU PADA SAJAK

    aku berguru pada sajakkarena sajak begitu banyakmemberiku ruang gerakdi mana pun aku berpijak

    Aku berguru pada sajakkarena sajak senantiasa mengajakdan mengajariku bersikap bijakmenghadapi kehidupan yang terkoyak

    aku berguru pada sajakkarena sajak adalah tonggaktempatku berpegang agar tetap tegakmengikuti ke mana pun awan berarak

    aku berguru pada sajakkarena sajak adalah ombaksenantiasa tegar walau gemulungnya pecah berserakditerjang badai maha dahsyat yang congkak

    1995

  • 40

    Pedo

    man

    Lom

    ba B

    aca

    Puis

    i Se-

    Indo

    nesi

    a PRANITA DEWI

    NGABEN

    1.Hanya ada nyala, nyala, dan nyalaserta senja yang karam perlahandi garis laut yang jauh: di sana,matahari, lentera kekal itu, setiamenunggu abuku

    Hidup yang baru saja kuakhiri akan menjadiseperti mimpi yang selalu terlupakandi pagi hari.

    Kini kubiarkan jasadku bermukim di semestadan kutinggalkan semua, wahai kalian kawanseperjalanan.

    2.Terberkatilah semua yang dikira orang mati!

    Lihatlah,mayat yang terbahak initergeletak serupa batu cadas,sendiri dan abai, hanya memandang ke atasdan tak sekalipun mengerdip.

  • 41

    Har

    i Pui

    si In

    done

    sia

    2013RAHMAN ARGE

    KHOTBAH MAFIOSO

    Kita dengarkan percakapan ituDi kursi-kursi atas orang-orang atasTak ada beda nonton filmKetika Don Altobello, cukong para gangsterSiciliaMeminta Don Luchesi, politisi hitam denganDoktrin-doktrin licikMemberikan khotbah suci:Uang adalah senjata,Politik menuntun kapan menarik picunya!

    Hari ini, katanya dengan airmata,Sekian dulu khotbah suciYang ditimba dari hidup yang tulusUntuk pegangan awalBagi anak-anak domba kesucianAzimatUntuk hidup selamatAmiin.

  • 42

    Pedo

    man

    Lom

    ba B

    aca

    Puis

    i Se-

    Indo

    nesi

    a RIDA K LIAMSI

    KELEKATUKepada Thab

    Ada ketika kita menjadi seperti kelekatuTerbang dari lampu ke lampuDari pintu ke pintuDan akhirnya terdampar di bawah bangkuTapi tak ada yang menyapaTak ada yang bertanyaKesepian seperti degup maut yang berdetak diujung stateskopHanya kita yang merasa AduhaiAduhaiAduhaiHanya kita yang tahu, apa yang tak pernah sampaiAda ketika kita menjadi seperti kelekatuMemandang kilap air dan terhujam ke batuTapi tak ada yang menyapaTak ada yang bertanyaKeterasingan seperti sebuah lemari masa lalu yang tercungukDi balik pintuHanya kita yang merasa kepedihan yang mengalir dalam kabellampu-lampuHanya SenyapSenyapSenyapHanya kita yang tahu,apa yang tak sempat terucapAda ketika kita menjadi seperti kelekatuMemburu cahaya, dan gugur saat gelap tibaTapi kita tak tahu BilaBilaBILA

    2oo6, dari kumpulan puisi : Perjalanan Kelekatu

  • 43

    Har

    i Pui

    si In

    done

    sia

    2013SAMSON RAMBAH

    YANG, DARI PENGHIDUP JADI PEMBUNUH(episode kelamin lima)

    Kerja awal kehidupan dimula di sanaupaya kematian pun dikokah di sanatak cuma monster-monster afirmatif yang ingin merumus dirimonster-monster negatif pun meramaikan lantai bursa

    kelamin

    pengakuan kelamin: kubalut diri agar kalian anak-anakku tak dimangsa

    virus-virus pembunuh tak berperi!

    semula aku pabrik penghidup generasikini berubah jadi pembunuh masa depanbeginilah nasib bila jadi komoditivirus jahat turut membeli saham

    yang sudah terjadi tak usah ditangisiyang belum mengalami waspadai diribeginilah tuntutan ekonomidemi periuk nasi kelamin disuruh menjual diri

  • 44

    Pedo

    man

    Lom

    ba B

    aca

    Puis

    i Se-

    Indo

    nesi

    a SOSIAWAN LEAK

    PERDAMAIAN TUHAN DAN SETAN

    akhirnya, pagi datangsetelah semalaman mata terpicingkanberbekal mantra buta mengusir hantu kegelapansiluman iseng yang berloncatandari teror impian dan syahwat pikiranjuga para iblis gentayanganyang menyembur dari kotak kaca,lambung dan udaraserta dunia maya

    akhirnya, pagi datangmembabat hutan lambangjadi padang terbukatempat kurusetramenggelar pertempuran panjang; antara tentara setan dan pasukan tuhansementara,tetap saja kau gamang menentukan pilihan; panji mana yang bakal kau genggamsebagaimana ragubimbangmumengunyah gelap-terang, siang-malam

    akhirnya, pagi datangmeski bagimu semua tak ada bedahanya kebak kekerasan dan kekejiantanpa pernah berbiak menang-kalah, istirah-tetirahapalagi doa-manembah!

    akhirnya, pagi datang(dan kau masih tak paham; tuhan dan setan mendengkur di ranjangusai bercinta semalaman)

    2012

  • 45

    Har

    i Pui

    si In

    done

    sia

    2013SUMINTO A. SAYUTI

    SYAIR DARI JALANAN-untuk Wideya-

    Namamu Melatimaka, engkaupun sekuntum bunga-seperti dalam cerita- apapun namanyaTumbuh dan mekar di kepundanSebuah hati,Sorgapun tercipta seperti pernah dijanjikanmembuat laut bagimu,enumpahkan aromaTak hanya sungai,Gelombangnya Akupun sampan senjahariMenjemput tepian malam

    Namamu MelatiMaka engkaupun wanitaYang menurut ceritaTerlahir dari genggaman tangan SenaSetelah sekian lama

    Namamu MelatiMaka, engkaupun cintaDi jalan menuju UtaraEngkau pun bertanyaMengapa angin tetap angin SelatanDan jalan terasa kian melebarDiam-diam akupun mencatatnyaDalam sajak dengan baris-baris bergetar

    Pakembinangan, 2003

  • 46

    Pedo

    man

    Lom

    ba B

    aca

    Puis

    i Se-

    Indo

    nesi

    a SUTARDJI CALZOUM BACHRI

    IDUL FITRI

    LihatPedang tobat ini menebas-nebas hatidari masa lampau yang lalai dan siaTelah kulaksanakan puasa ramadhanku,telah kutegakkan shalat malamtelah kuuntaikan wirid tiap malam dan siangTelah kuhamparkan sajadahYang tak hanya nuju Kabahtapi ikhlas mencapai hati dan darah

    Dan di malam-malam Lailatul Qadar akupun menungguNamun tak bersua Jibril atau malaikat lainnyaMaka aku girang-girangkan hatikuAku bilang:Tardji rindu yang kau wudhukkan setiap malamBelumlah cukup untuk menggerakkan Dia datangNamun si bandel Tardji ini sekali merinduTakkan pernah melupaTakkan kulupa janji-Nya

    Bagi yang merindu insya Allah kan ada mustajab CintaMaka walau tak jumpa denganNyaShalat dan zikir yang telah membasuh jiwaku iniSemakin mendekatkan aku padaNyaDan semakin dekatsemakin terasa kesia-siaan pada usia lama yang lalai berlupaO lihat Tuhan, kini si bekas pemabuk iningebutdi jalan lurusJangan Kau depakkan lagi aku ke trotoirtempat usia lalaiku menenggak arak di warung duniaKini biarkan aku meneggak marak CahayaMu

    di ujung sisa usiaO usia lalai yang berkepanjanganYang menyebabkan aku kini ngebut di jalan lurusTuhan jangan Kau depakkan aku lagi ke trotoirtempat aku dulu menenggak arak di warung dunia

  • 47

    Har

    i Pui

    si In

    done

    sia

    2013Maka pagi ini

    Kukenakan zirah Laa Illaaha llallahaku pakai sepatu sirathal mustaqimaku pun lurus menuju lapangan tempat shalat ledAku bawa masjid dalam dirikuKuhamparkan di lapanganKutegakkan shalatDan kurayakan kelahiran kembali di sana

    1987Dari Atau Ngit Cari Agar, 2oo8

  • 48

    Pedo

    man

    Lom

    ba B

    aca

    Puis

    i Se-

    Indo

    nesi

    a TAUFIK IKRAM JAMIL

    SEJAK 1824

    hatiku meleleh di selat tebrausia-sia kuhisapsejak 1824sejarah telah menjadi topan di kepalaku

    tambak johor ini pulaterasa terlalu panjangtiada jalan kembalipun tidak ke lorong kenangan

    mungkin aku tersesat oleh waktupernah sangat terbukatanpa rambu-rambu curigawalau dalam teratak sengketa

    apakah aku harus menyesaltapi untuk siapasesal ini kulantunkanuntuk siapa

    Tersebab Haku Melayu, 1995