cover laporan jalan raya

Upload: willijr

Post on 06-Jan-2016

30 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

.jh

TRANSCRIPT

LAPORAN AKHIR

PRAKTIKUM TEKNIK JALAN RAYA

Disusun untuk memenuhi persyaratan kelulusan Praktikum Teknik Jalan Raya

Oleh:SANDRO LAIA (242012008)WILLIAM SANJAYA (242013001) RONALD REGEN RUHULESIN (242013011)

JURUSAN TEKNIK SIPILFAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTERUNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANAJAKARTA2015LEMBAR PENGESAHANLAPORAN AKHIRPRAKTIKUM TEKNIK JALAN RAYA

Oleh:SANDRO LAIA (242012008)WILLIAM SANJAYA (242013001) RONALD REGEN RUHULESIN (242013011)

Jakarta, 8 Juni 2015

Rachmansyah, S.T.,Kepala Laboratorium Teknik Sipil

Asisten Praktikum Teknik Jalan Raya

Anastasya Wardaningrum Danny Gunaran Evan Wijaya Tidani Sillo Hines

JURUSAN TEKNIK SIPILFAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTERUNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANAJAKARTA2015KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala berkat yang telah diberikan-Nya, Sehingga Laporan Akhir Praktikum Teknik Jalan Raya ini dapat diselesaikan.Laporan Akhir Praktikum Teknik Jalan Raya ini ditujukan untuk memenuhi sebagian persyaratan kelulusan dalam Praktikum Teknik Jalan Raya di Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Kristen Krida Wacana, Jakarta.Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan, bantuan, dan doa dari berbagai pihak, Laporan Akhir Praktikum Teknik Jalan Raya ini tidak dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses pengerjaan Laporan Akhir Praktikum Teknik Jalan Raya ini, yaitu kepada:1. Prof. Dr, (Eng.) Drs. Erning Wihardjo, M.Eng., M.Eng.Sc., selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer;2. Ibu Amelia Makmur M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil;3. Bapak Rachmansyah S.T., selaku Kepala Laboratorium Teknik Sipil;4. Bapak Teguh Parsono, selaku Asisten Kepala Laboratorium Teknik Sipil;5. Sdri. Anastasya Septya Wardaningrum, Sdr. Danny Gunaran, Sdr. Evan Wijaya, dan Sdr. Tidani Sillo Hines Aluhnia Zebua selaku Asisten Praktikum Teknik Jalan Raya yang telah memberikan bimbingan dan banyak memberikan masukan kepada penulis;6. Semua pihak yang namanya tidak dapat disebutkan satu per satu.Akhir kata, penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam Laporan Akhir Praktikum Teknik Jalan Raya ini. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca akan sangat bermanfaat bagi penulis. Semoga Laporan Akhir Praktikum Teknik Jalan Raya ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya.

Jakarta, 8 Juni 2015

PenulisDAFTAR ISI

halamanHALAMAN JUDULLEMBAR PENGESAHANKATA PENGANTARiiiDAFTAR ISIivDAFTAR GAMBARviiiDAFTAR TABELxDAFTAR NOTASIxi

BAB IPENGUJIAN ANALISA SARINGAN AGREGAT11.1 Tujuan11.2 Dasar Teori11.3 Alat dan Bahan21.4 Persiapan Praktikum21.5 Prosedur21.6 Rumus yang Digunakan41.7 Pengolahan Data41.8 Analisis81.9 Kesimpulan9

BAB IIPENGUJIAN BERAT JENIS DAN PENYERAPAN AGREGAT KASAR112.1 Tujuan112.2 Dasar Teori112.3 Alat dan Bahan122.4 Persiapan Praktikum122.5 Prosedur122.6 Rumus yang Digunakan142.7 Pengolahan Data152.8 Analisis152.9 Kesimpulan17

BAB IIIPENGUJIAN BERAT JENIS DAN PENYERAPAN AGREGAT HALUS183.1 Tujuan183.2 Dasar Teori183.3 Alat dan Bahan193.4 Persiapan Praktikum193.5 Prosedur193.6 Rumus yang Digunakan213.7 Pengolahan Data233.8 Analisis233.9 Kesimpulan25

BAB IVPENGUJIAN KEAUSAN AGREGAT DENGAN MESIN ABRASI LOS ANGELES264.1 Tujuan264.2 Dasar Teori264.3 Alat dan Bahan274.4 Persiapan Praktikum274.5 Prosedur284.6 Rumus yang Digunakan294.7 Pengolahan Data294.8 Analisis294.9 Kesimpulan30

BAB VPENGUJIAN TITIK NYALA DAN TITIK BAKAR ASPAL.315.1 Tujuan315.2 Dasar Teori315.3 Alat dan Bahan325.4 Persiapan Praktikum325.5 Prosedur325.6 Pengolahan Data345.7 Analisis345.8 Kesimpulan35

BAB VIPENGUJIAN TITIK LEMBEK ASPAL366.1 Tujuan366.2 Dasar Teori366.3 Alat dan Bahan366.4 Persiapan Praktikum376.5 Prosedur396.6 Pengolahan Data416.7 Analisis426.8 Kesimpulan43

BAB VIIPENGUJIAN PENYELIMUTAN DAN PENGELUPASAN ASPAL PADA CAMPURAN AGREGAT-ASPAL447.1 Tujuan447.2 Dasar Teori447.3 Alat dan Bahan447.4 Persiapan Praktikum457.5 Prosedur467.8 Analisis487.9 Kesimpulan50

BAB VIIIPENGUJIAN BERAT JENIS ASPAL KERAS518.1 Tujuan518.2 Dasar Teori518.3 Alat dan Bahan528.4 Persiapan Praktikum528.5 Prosedur548.6 Rumus yang Digunakan548.7 Pengolahan Data558.8 Analisis558.9 Kesimpulan56

BAB IXPENGUJIAN PENETRASI ASPAL579.1 Tujuan579.2 Dasar Teori579.3 Alat dan Bahan589.4 Persiapan Praktikum589.5 Prosedur599.6 Pengolahan Data619.7 Analisis619.8 Kesimpulan61

BAB XPENGUJIAN CAMPURAN ASPAL DENGAN ALAT MARSHALL621.1 Tujuan621.2 Dasar Teori621.3 Alat dan Bahan631.4 Persiapan Praktikum631.5 Prosedur661.6 Rumus yang Digunakan671.7 Pengolahan Data711.8 Analisis761.9 Kesimpulan78

BAB XIPENGUJIAN BERAT JENIS MAKSIMUM CAMPURAN BERASPAL7911.1 Tujuan7911.2 Dasar Teori7911.3 Alat dan Bahan8011.4 Persiapan Praktikum8011.5 Prosedur8111.6 Rumus yang Digunakan8211.7 Pengolahan Data8311.8 Analisis8411.9 Kesimpulan85

BAB XIIPENGUJIAN KADAR BERASPAL DENGAN CARA EKSTRAKSI MENGGUNAKAN CENTRIFUGE EXTRACTOR8612.1 Tujuan8612.2 Dasar Teori8612.3 Alat dan Bahan8712.4 Persiapan Praktikum8712.5 Prosedur8712.6 Rumus yang Digunakan9012.7 Pengolahan Data9012.8 Analisis9112.9 Kesimpulan92BAB XIIPENGARUH PENGGUNAAN SERBUK KERAMIK SEBAGAI TAMBAHAN HOTBIN IV DALAM CAMPURAN ASPAL DENGAN AGREGAT 9313.1 Pendahuluan9313.1.1 Latar Belakang9313.1.2 Tujuan9413.1.3 Ruang Lingkup9413.2 Tinjauan Pustaka9413.2.1 Struktur Kristal Keramik9413.2.2 Sifat-Sifat Keramik9513.2.3 Job Mix Formula dan Pengujian Campuran Agregat - Aspal9613.2.4 Prosedur Untuk Menganalisis Campuran Beraspal Panas Padat9813.2.5 Parameter dan Formula Perhitungan9913.3 Metodologi Penelitian 10313.4 Data dan Pembahasan10513.4.1 Data10513.4.2 Pembahasan11513.5 Kesimpulan dan Saran121DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN

x

DAFTAR GAMBAR

halaman

Gambar 1.1 Alat Uji Saringan Agregat3Gambar 1.2 Benda Uji di Ayak Dengan Mesin Ayakan3Gambar 1.3 Penimbangan Berat Tertahan 3Gambar 1.4 Grafik Analisis Saringan 7Gambar 2.1 Penimbangan Benda Uji12Gambar 2.2 Benda Uji dikeringkan Permukaannya 13Gambar 2.3 Penimbangan Benda Uji dalam Air13Gambar 2.3 Penimbangan Kembali Benda Uji14Gambar 3.1 Proses Penyemprotan Benda Uji19Gambar 3.2 Proses Penumbukan20Gambar 3.3 Agregat Halus Dibuat Runtuh Sebagian20Gambar 3.4 Benda Uji Dimasukan ke Dalam Piknometer20Gambar 3.5 Piknometer Diguncang dan Diputar Dengan Tangan21Gambar 3.6 Wadah Beserta Benda Uji dan Air Dipanaskan21Gambar 4.1 Alat Pencobaan Los Angeles28Gambar 4.2 Proses Penyaringan Dengan Saringan No.1229Gambar 5.1 Pemanasan Awal Pada Benda Uji33Gambar 5.2 Cleveland Open Cup Dinyalakan 33Gambar 6.1 Pemanasan Aspal37Gambar 6.2 Lapisan Aspal pada Cincin38Gambar 6.3 Aspal yang Telah Dipanaskan Dituang ke Dalam Cetakan38Gambar 6.4 Bejana Perendam dengan Gliserin39Gambar 6.5 Penempatan Tempat Bejana Perendam Pada Air Es39Gambar 6.6 Peletakkan Bola Baja di Dalam Bak Perendam40Gambar 6.7 Pamanasan Bejana Perendam40Gambar 6.8 Contoh Aspal Jatuh Menyentuh Pelat Dasar41Gambar 7.1 Aspal Sedang Dipanaskan Hingga 135 OC45Gambar 7.2 Benda Uji Ditimbang46Gambar 7.3 Benda Uji Dicampur Aspal46Gambar 7.4 Benda Uji Tercampur Aspal pada Awal Pengamatan47Gambar 7.5 Benda Uji Tercampur Aspal pada Akhir Pengamatan47Gambar 7.6 Batu Alam yang Akan Diuji48Gambar 7.7 Batu Alam yang Dicampur dengan Aspal48Gambar 7.8 Benda Uji Diletakan Dalam Botol yang Tersedia49Gambar 8.1 Tuangkan Benda Uji ke Dalam Piknometer53Gambar 8.2 Isi Piknometer Dengan Air yang Baru Dididihkan53Gambar 8.3 Catat Berat Piknometer yang Berisi Benda Uji dan Air54Gambar 9.1 Pemeriksaan Pemegang Jarum59Gambar 9.2 Jarum Diturunkan Hingga Menyentuh Permukaan Benda Uji59Gambar 9.3 Pemegang Jarum Dilepaskan Selama 5 Detik60Gambar 9.4 Pengujian Penetrasi Dilakukan di Titik Berbeda60Gambar 10.1 Pemanasan Aspal 63Gambar 10.2 Penyelimutan Agregat dengan Aspal64Gambar 10.3 Campuran Aspal64Gambar 10.4 Penumbukan Agregat Aspal dengan Alat Marshall65Gambar 10.5 Perendaman Benda Uji Dalam Bak Perendam (Water Bath)66Gambar 10.6 Pengeluaran Sampel dari Bak Perendam66Gambar 10.7 Pemasangan Segmen Atas di Atas Benda Uji67Gambar 10.8 Pemberian Pembebanan Pada Benda Uji67Gambar 10.9 Kadar Aspal Optimum73Gambar 10.10 Hubungan Kadar Aspal dengan Density74Gambar 10.11 Hubungan Kadar Aspal dengan Rongga Udara 74Gambar 10.12 Hubungan Kadar Aspal dengan VMA 74Gambar 10.13 Hubungan Kadar Aspal dengan VFA 75Gambar 10.14 Hubungan Kadar Aspal dengan Stability75Gambar 10.15 Hubungan Kadar Aspal dengan Flow 75Gambar 11.1 Uraikan Contoh Campuran Beraspal81Gambar 11.2 Masukkan Benda Uji ke Dalam Piknometer81Gambar 11.3 Timbang Wadah Dengan Contoh di Dalam Air82Gambar 12.1 Persiapan Alat Uji Centrifuge Extractor87Gambar 12.2 Benda Uji Dimasukkan ke Mesin Centrifuge Extractor88Gambar 12.3 Pelarut Dituang Sampai Merendam Benda Uji88Gambar 12.4 Kertas Dipasang di Atas Mangkok89Gambar 12.5 Penampung Ditaruh Dibawah Lubang Keluar 89Gambar 12.6 Sampel Hasil Ekstraksi Berwarna Cokelat Muda90Gambar 13.1 Bagan Alir Kerja Final Project Kelompok IV103Gambar 13.2 Bagan Alir Kerja Final Project Kelompok IV (Lanjutan)104Gambar 13.3 Grafik Kadar Keramik Terhadap Density 112Gambar 13.4 Grafik Kadar Keramik Terhadap VIM 112Gambar 13.5 Grafik Kadar Keramik Terhadap VMA113Gambar 13.6 Grafik Kadar Keramik Terhadap VFA113Gambar 13.7 Grafik Kadar Keramik Terhadap Stability114Gambar 13.8 Grafik Kadar Keramik Terhadap Flow114Gambar 13.9 Pengambilan Serbuk Keramik dengan Mesin Los Angeles115Gambar 13.10 Pencampuran Agregat Dengan Aspal116Gambar 13.11 Perendaman Benda Uji Dalam Water Bath116Gambar 13.12 Penguraian Benda Uji Untuk Uji Berat Jenis Maksimum117

DAFTAR TABEL

halamanTabel 1.1 Data Agregat Kasar Hotbin I 4Tabel 1.2 Data Agregat Kasar Hotbin II 5Tabel 1.3 Data Agregat Halus Hotbin III 5Tabel 1.4 Data Agregat Halus Hotbin IV. .6Tabel 2.1 Hasil Perolehan Data Praktikum Agregat Kasar 15Tabel 2.2 Pengolahan Data Praktikum Agregat Kasar 15Tabel 3.1 Tabel Data Pengujian Berat Jenis23Tabel 3.2 Tabel Pengolahan Data Pengujian Berat Jenis23Tabel 4.1 Daftar Gradasi dan Berat Benda Uji28Tabel 4.2 Pengolahan Data Los Angeles 29Tabel 5.1 Data Titik Nyala dan Titik Bakar 34Tabel 6.1 Data Titik Lembek 41Tabel 8.1 Data Pengujian Berat Jenis Aspal55Tabel 9.1 Data Uji Penetrasi Aspal 61Tabel 10.1 Pengolahan Data Marshall Test 71Tabel 10.2 Perhitungan Maximum Specific Gravity72Tabel 10.3 Perhitungan Gmm Theoritical 73Tabel 10.4 Perhitungan Variabel Gmm Theoritical 73Tabel 10.5 Spesifikasi Test Marshall73Tabel 11.1 Perhitungan Data Gmm83Tabel 12.1 Data Pengujian dengan Centrifuge Extractor90Tabel 13.1. Tabel Hasil Pengamatan Uji Berat Jenis Keramik105Tabel 13.2. Tabel Hasil Perhitungan Berat Jenis Keramik106Tabel 13.3 Tabel Hasil Pengamatan Uji Saringan Benda Uji Keramik106Tabel 13.4 Tabel Pemilihan Komposisi Fraksi107Tabel 13.5 Tabel Perhitungan Persentase Dalam Campuran107Tabel 13.6 Tabel Perhitungan Berat Tiap Komponen108Tabel 13.7 Tabel Perhitungan Berat Jenis Maksimum109Tabel 13.8 Tabel Perhitungan Uji Marshall110Tabel 13.9 Pemilihan Tiga Sampel Terbaik111

DAFTAR NOTASI

Vmb = volume bulk dari campuran yang telah di padatkanVmm = volume bulk campuran tanpa volume udaraVa = Volume void udara dalam campuran yang telah di padatkan, disebut juga VIM (Voids in Mixture)Vsb = Volume bulk aggregatVse = Volume efektif agregatVma = Volume pori antar aggregat.= VMA (Void IN Mineral Agregat)Vb = Volume aspal dalam campuran yang telah di padatkan (efektif + absorpsi)V = Volume total agregatVi = Volume pori tidak lolos air Vp= Volume pori lolos air Gb= Berat kering agregatGse = Berat jenis efektif agregatGsb= Berat jenis Bulk agregatGsa = Berat jenis campuran semu (apparent)Gb = Berat jenis aspalGmb = Berat jenis Bulk campuranPb = % kadar aspal terhadap berat campuranPbe = % kadar aspal efektip terhadap berat campuranPba = % absorpsi aspal terhadap berat agregat Ps = % kadar agregat terhadap berat campuran total