cluster headache zikril

13
CLUSTER HEADACHE ZIKRIL HAKIM 040

Upload: zikril-hakim

Post on 15-Apr-2016

216 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

cluster

TRANSCRIPT

Page 1: Cluster Headache Zikril

CLUSTER HEADACHE

ZIKRIL HAKIM040

Page 2: Cluster Headache Zikril

NYERI KEPALA KLASTER

I. Istilah sebelumnya Erytromelalgia dari kepala, Erytroprosopalgia dr Bing, hemikrania

angioparalitika, hemikrania neurogifomis kronika, sefalgia

histaminik, nyeri kepala Horton, penyakit Harris Horton,

neuralgia migrenous (dr Harris) neuralgia petrosal (dr

Gardner).

Page 3: Cluster Headache Zikril

DEFINISI Sakit Kepala Cluster adalah suatu sindrom nyeri kepala

neurvaskular yang khas dan dapat disembuhkan, walaupun insidennya jauh lebih jarang daripada migren

Sakit kepala yang tajam seperti ditusuk-tusuk, sangat menyakitkan dan sering kambuh menurut periode tertentu

Puncak perasaan nyeri pada saat penderrita bangun tidur CH sering kali muncul pada saat penderita dalam keadaan

tidur lelap dan ada kecenderungan serangan terjadi pada saat yang sama

Page 4: Cluster Headache Zikril

ETIOLOGI Serangan bisa disebabkan oleh alkohol dan kekurangan

oksigen (misalnya di daerah pegunungan) Faktor penunjang lainnya stres, perubahan cuaca

Page 5: Cluster Headache Zikril

II. Diskripsi : Nyeri kepala yg hbt, nyeri sll unilateral di

orbita, supra orbital, temporal atau kombinasi dr tempat2 tsb. Berlangsung15-180 mnt dan terjadi dg frekwensi 1s/d 8x/hr. Serangan2nya disertai

satu atau lbh sbb : semuanya ipsilateral : injeksi conjungtiva, lakrimasi, kongesti nasal, rhinorrhoea, berkeringat dikening dan wajah, miosis, ptosis, oedema palpebra,slm serangan sebag.

besar pend gelisah / agitasi.

Page 6: Cluster Headache Zikril

KLASIFIKASI

Dalam klinik dikenal dua tipe, yaitu: Tipe episodik orang yang menderita tipe ini

mengalami masa serangan nyeri selama waktu tertentu (periode klaster), kemudian diseling dengan masa bebas nyeri (remisi) yang lamanya bervariasi

Tipe khronik bila serangan-serangan nyeri tersebut masih tetap timbul selama sedikitnya 12 bulan

Page 7: Cluster Headache Zikril

III. Kriteria Diagnostik :A. Plg sdk 5 serangan yg memenuhikritria B-D

B. Nyeri hebat atau hbt skl di orbita, supra orbitadan atau temporal yg unilateral,berlangsung15-180 mnt bl tdk diobati.

C. Nyeri kepala setidak2nya satudari : 1. Injeksi konjungtivadan atau

lakrimasi ipsilateral 2. Kongesti nasal dan atau rhinorrhea

ipsilatral 3. Oedema palpebra ipsilateral 4. Dahi danwajah berkringat

ipsilateral 5. Miosis dan atau Ptosisipsilateral 6. Perasaan kegelisahan dg gangg.

Agitasai

Page 8: Cluster Headache Zikril

D. Serangan2 mempunyai frekwensi : dari 1s/d 8 x /hr.

E. Tidak berkaitan dg gangg yg lain.

Page 9: Cluster Headache Zikril
Page 10: Cluster Headache Zikril

Terapi :A. Serangan akut (trapi Abortif)

- Inhalasi oksigen (masker) 100 %7L/mnt slm 15 mnt.- Dihydrorgotamin (DHE) 0,5-1,5 mg Ivakan mngurangi

nyri dlm 10 mnt, pemberian IM dan nasal akan lbh lama.- Sumatriptan inj subkutan 6 mg akan mengurangi nyeri

dlm 5-15 mnt,dpt diulang stl 24 jam.Kontra indikasi ;

Peny. Jantung iskemik, hipertensi. - Sumatriptan nasal spray 20mg(krg efktif dibanding

subkutan), Efeksamping : pusing, letih, perestesia, kelemahan dimuka.

Page 11: Cluster Headache Zikril

B. Terapi Profilaksis :Terapi Profilaksis adl strategi pengobatan primer pada Nyeri kepala klaster. Pd jns episodik terapi profilaksis hrs dimulai secepatnya dan dibrkan tiap hr slm masa serangan. Pd tipe kronik diberikan terus menerus.- Nimodipin 240 mg/hr atau Nifedipin 40-

120mg/hr.- Steroid (80-90% efeltif utl prevensi serangan), tdk blh

diberikan dlm waktu lama. 50-75mg tiap pagi,

dikurangi 10% pd hr ke 3.

Page 12: Cluster Headache Zikril

C. Terapi Preventif :- Hidup dan istirahat teratur- Hindari tidur sore- Hindari alkohol- Batasi keterpaparan thd zat volatil : gasoline- Hati2 bila beradaditempat ketinggian- Hindari produk Tobacco- Hindari sinar terang & suara gaduh (glare and bright

light)

Page 13: Cluster Headache Zikril

PROGNOSIS

Suatu studi longitudinal menunjukkan bahwa setelah 20 tahun 1/3 pasien akan mengalami remisi total, 1/3 pasien serangannya makin ringan dan pada 1/3 lainnya sifat serangannya menetap.

Serangan-serangan nyeri dapat diperingan atau dihindari dengan memperhatikan faktor-faktor pencetus