citizen journalism di grup facebook “berita kebumen”) … nizar arsyadani d0210079.pdf ·...

18
1 JOURNALISM DI FACEBOOK (Studi Kualitatif Mengenai Penerapan Citizen Journalism di Grup Facebook “BERITA KEBUMEN”) Nizar Arsydani Sri Herwindya Baskara Wijaya Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Abstract The development of technology especially the internet and the existence of social networking sites such as Facebook are now growing rapidly. The needs of informationare increasing by thehigh widespread use of social networking sites among citizens. Nowcitizens can easily distribute events happened around them. The issue of a group called Berita Kebumen on Facebook accommodates the citizen easily shares the events around especially in Kebumen such as accidents, disasters, infrastructure development, local events and things related to the local government policy. Even sometimes share the information about job vacancies. This study aimed to determine how the group members apply the definition of citizen journalism from Bowman and Willis (2010). In this study, ten people were interviewed using purposive sampling technique, in which three of the speakers are group administrators, and the seven remaining members of the group are regular members. The data were taken from the indepth interview method and few examples of their news posts from the group. The conclusion of this study is citizens in the group ofFacebook Group News Kebumen have already applied the concept of citizen journalism, in whichtheyare collecting, reporting, analyzing, disseminating news and informations to notify each other between the group’s members,sometimes they use the group to criticize government policy. Keywords: citizen journalism, facebook, berita kebumen. Pendahuluan Seiring dengan kemajuan teknologi khususnya internet penggunaan situs jejaring sosial seperti Facebook berkembang dengan pesat. Kebutuhan dan laju informasi juga terasa seiring naik dengan semakin maraknya pengguna situs jejaring sosial tersebut. Disamping itu juga adanya peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitar kita secara tidak langsung akan membuat kita ingin

Upload: hoangkhanh

Post on 04-Mar-2018

219 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Citizen Journalism di Grup Facebook “BERITA KEBUMEN”) … NIZAR ARSYADANI D0210079.pdf · Disamping itu juga adanya peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitar kita ... bisa mendapatkan

1

JOURNALISM DI FACEBOOK

(Studi Kualitatif Mengenai Penerapan Citizen Journalism di Grup Facebook

“BERITA KEBUMEN”)

Nizar Arsydani

Sri Herwindya Baskara Wijaya

Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Universitas Sebelas Maret

Abstract

The development of technology especially the internet and the existence of social networking sites such as Facebook are now growing rapidly. The needs of informationare increasing by thehigh widespread use of social networking sites among citizens. Nowcitizens can easily distribute events happened around them. The issue of a group called Berita Kebumen on Facebook accommodates the citizen easily shares the events around especially in Kebumen such as accidents, disasters, infrastructure development, local events and things related to the local government policy. Even sometimes share the information about job vacancies. This study aimed to determine how the group members apply the definition of citizen journalism from Bowman and Willis (2010). In this study, ten people were interviewed using purposive sampling technique, in which three of the speakers are group administrators, and the seven remaining members of the group are regular members. The data were taken from the indepth interview method and few examples of their news posts from the group. The conclusion of this study is citizens in the group ofFacebook Group News Kebumen have already applied the concept of citizen journalism, in whichtheyare collecting, reporting, analyzing, disseminating news and informations to notify each other between the group’s members,sometimes they use the group to criticize government policy. Keywords: citizen journalism, facebook, berita kebumen.

Pendahuluan

Seiring dengan kemajuan teknologi khususnya internet penggunaan situs

jejaring sosial seperti Facebook berkembang dengan pesat. Kebutuhan dan laju

informasi juga terasa seiring naik dengan semakin maraknya pengguna situs

jejaring sosial tersebut. Disamping itu juga adanya peristiwa-peristiwa yang

terjadi di sekitar kita secara tidak langsung akan membuat kita ingin

Page 2: Citizen Journalism di Grup Facebook “BERITA KEBUMEN”) … NIZAR ARSYADANI D0210079.pdf · Disamping itu juga adanya peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitar kita ... bisa mendapatkan

2

memberitahukan pada khalayak tentang peristiwa yang terjadi tersebut. Jika warga

setelah itu aktif dalam melakukan pelipytan kemudian menyebaaluaskan pada

khalayak maka mereka bisa dikatakan sudah berkontribusi pada sebuah gerakan

yaitu citizen journalism, dimana warga masyarakat sendiri yang menjadi reporter

seperti tulisan Shayne Bowman dan Chris Willis dalam We Media: How

Audiences are Shaping the Future of News Information yang mendefinisikan

citizen journalism sebagai, “The act of citizens playing an active role in the

process of collecting, reporting, analyzing, and disseminating news and

informations.” Artinya tindakan warga yang memainkan peran aktif

mengumpulkan, melaporkan, menganalisis, dan menyebarkan berita dan

informasi (Bowman dan Willis, 2003: 9).

Citizen journalism marak dengan adanya era globalisasi seperti sekarang

ini apalagi dengan mudah masyarakat merekamnya melalui media seperti salah

satunya telepon genggam atau telepon pintar dan kemudian diunggah ke berbagai

media dalam berbagai bentuk baik tulisan, foto, dan video.

Membuat sebuah grup sesuai dengan latar belakang dan minat yang sama

contohnya akan lebih memudahkan pengguna berbagi pengalaman dan informasi

dengan lebih mudah dan tepat. Disini salah satu contohnya adalah Grup Facebook

“Berita Kebumen” yang dibentuk dengan tujuan salah satunya untuk saling

berbagi informasi khususnya berita yang terjadi di wilayah Kabupaten Kebumen.

Di dalamnya para anggota grup tersebut berbagi berbagai macam berita dan

onformasi seperti kecelakaan, bencana, kriminal, event-event lokal, wisata, perihal

kebijakan pemerintah, bahkan lowongan kerja.

Penelitian ini nantinya akan menggunakan pendekatan metode kualitatif

dengan teknik pengumpulan data purposive sampling. Dalam penelitian kualitatif,

cuplikan yang diambil lebih bersifat selektif, peneliti mendasarkan pada landasan

kaitan teori, keingintahuan pribadi, karakteristik empiris yang dihadapi, dan

sebagainya (H.B. Sutopo, 2002: 56). Maka penulis nanti akan mencari data dari

orang-orang yang aktif dalam grup “Berita Kebumen” tersebut seperti

administrator atau pengurusnya.

Page 3: Citizen Journalism di Grup Facebook “BERITA KEBUMEN”) … NIZAR ARSYADANI D0210079.pdf · Disamping itu juga adanya peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitar kita ... bisa mendapatkan

3

Perumusan Masalah

a. Bagaimana penerapkan Citizen Journalism menurut definisi dari Bowman

dan Willis (2003) di Grup Facebook “BERITA KEBUMEN” ?

b. Bagaimana kualitas penulisan berita oleh narasumber dilihat dari News

Value dan unsur 5W+1H?

c. Bagaimana kredibilitas narasumber sebagai seorang jurnalis warga?

Tujuan

a. Mengetahui penerapan Citizen Journalism menurut definisi dari Bowman

dan Willis (2003) di Grup Facebook “BERITA KEBUMEN” ?

b. Mengetahui kualitas penulisan berita oleh narasumber dalam Grup

Facebook “BERITA KEBUMEN”

c. Mengetahui kredibilitas narasumber sebagai seorang jurnalis warga?

Tinjauan Pustaka

Berikut beberapa teori yang dikutip dari berbagai sumber sebagai tinjauan

untuk mendukung penulisan jurnal ini :

A. Jurnalisme Online

Menurut Richard Craig pengertian jurnalisme online adalah proses

penyempaian pesan melalui media internet dengan menggabungkan tulisan,

audio, dan video serta memungkinkan pengakses untk membaca kembali

berita yang telah lalu (Craig, 2005: 14). Peran aktif warga dalam

memproduksi berita ke khalayak melalui internet bisa dalam bentuk apapun

untuk mendukung kelengkapan berita tersebut.

Sedang menurut Mark Deuze (2004) konsep multimedia dalam studi

online journalism dipahami baik dalam dua cara, antara lain:

a. Sebagai bentuk penyajian berita dari dua atau lebih format media yang

digunakan (tulisan, audio, video).

b. Sebagai bentuk penyebaran berita yang dikemas melalui media

berbeda (koran, website, radio, televisi, dsb.) (Deuze, 2004: 140).

Page 4: Citizen Journalism di Grup Facebook “BERITA KEBUMEN”) … NIZAR ARSYADANI D0210079.pdf · Disamping itu juga adanya peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitar kita ... bisa mendapatkan

4

Mengutip dari situs web.mit.edu Junalisme online memiliki beberapa

kelebihan menurut Christopher Harper (2003) dalam makalahnya yang

berjudul Journalism In Digital Age yaitu:

a. Pada jurnalisme online kekuatan jauh lebih banyak di tangan pengguna.

Pengguna memiliki akses lebih mudah untuk mencari dan

membandingkan satu berita dengan berita lain dari seluruh pelosok

negeri.

b. Jurnalisme online membuka cara-cara baru untuk menyampaikan berita,

terutama melalui komponen teknis dari media baru tersebut. Pada

media online berita tdak hanya berupa tulisan dan gambar saja namun

dapat berupa video dan suara.

c. Jurnalisme online dapat memberikan tempat untuk sarana berita

nontradisional dan informasi (Harper, 2003). Media online menjadi

tempat baru bagi berita untuk bisa dibaca khalayak dengan akses yang

lebih murah, mudah, dan cepat (Harper, 2003)

B. Citizen Journalism

Shayne Bowman dan Chris Willis pada bukunya We Media: How

Audiences are Shaping the Future of News Information mendefinisikan

citizen journalism sebagai, “The act of citizens playing an active role in the

process of collecting, reporting, analyzing, and disseminating news and

informations.” Artinya tindakan warga yang memainkan peran aktif

mengumpulkan, melaporkan, menganalisis, dan menyebarkan berita dan

informasi (Bowman dan Willis, 2003: 9). Selain itu Shayne Bowman dan

Chris Willis (dalam Nugraha, 2012: 14) menyatakan bahwa Jurnalisme

Warga adalah media yang berfungsi untuk memberdayakan kelompok kecil

warga yang terpinggirkan dari kelompok masyarakat lainnya. Isu-isu yang

skalanya kecil dan jarang bisa mendapatkan perhatian dari media arus utama

tidak lalu terabaikan begitu saja, melainkan masih bisa mendapatkan

perhatian ketika tertampung dalam wadah independen jurnalisme warga.

Page 5: Citizen Journalism di Grup Facebook “BERITA KEBUMEN”) … NIZAR ARSYADANI D0210079.pdf · Disamping itu juga adanya peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitar kita ... bisa mendapatkan

5

Citizen journalism dapat juga dimaknai sebagai keterlibatan warga dalam

memberitakan sesuatu (Nurudin, 2009: 215). Keterlibatan ini terlepas dari

latar belakang mereka, intinya warga terebut mampu untuk membuat dan

menyebarluaskan berita baik dalam bentuk tulisan.

Jurnalisme warga ialah ketika warga menggunakan saluran media untuk

bekerjasama dalam informasi seputar kegiatan-kegiatan warga (Straubhaar

dan LaRose, 2008: 96). Informasi yang disebarluaskan tersebut bersangkutan

pada hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan mereka sehari-hari atau yang

juga berhubungan dengan kepentingan serta kegemaran warga masing-

masing.

Berbicara mengenai citizen journalism antara lain untuk memunculkan ide

untuk partisipasi dan pemberdayaan warga. Gagasan mengenai pemberdayaan

warga penting untuk dibahas karena hal tersebut sering dikaitkan dengan

konsep citizen journalism dan apa yang disebut pembebasanateknologi media

baru yang membuat jurnalisme warga semakin mungkinkan saat ini (Banda,

2010: 31).

Mengutip pernyataan Dan Gillmore pada Handbook For Citizen Journalist

karya Ross & Cormier (2010) bahwa perusahaan media yang

menggabungkan informasi dan hiburan untuk membuat keuntungan yang

besar. Banyak kasus jurnalisme yang serius serta kepercayaan masyarakat

sendiri yang terus menjadi korban. Semua ini menciptakan kesenjangan dan

wartawan baru terutama jurnalis wargalah yang mengisi kesenjangan tersebut

(Ross & Cormier, 2010: 28).

Citizen journalism adalah apa yang sedang terjadi saat warga biasa

melayani masyarakat dengan kejujuran, integritas, dan keberimbangan saat

mereka bekerja layaknya jurnalis yang terhormat dan terpercaya yang

melaporkan berita apa adanya. Mereka menulis, mengambil foto, merekam

kejadian yang mereka lihat, mengklarifikasi, menjelaskan, dan menganalisis

peristiwa, membuktikan pernyataan, dokumen, dan seluk-beluk sebuah

kejadian, membagi keahlian mereka, mereka bertanya denganberani dan

hormat, mereka aktif di wilayah kegemaran mereka, tidak menunggu media

Page 6: Citizen Journalism di Grup Facebook “BERITA KEBUMEN”) … NIZAR ARSYADANI D0210079.pdf · Disamping itu juga adanya peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitar kita ... bisa mendapatkan

6

berita lokal namun mereka mendistribusikan sendiri, serta menggunakan

menggunakan teknologi terkini untuk mendapatkan berita untuk khalayak

(Ross & Cormier, 2010: 69-70).

Kemudian Fackson banda membagi citizen journalism menjadi dua jenis

yaitu:

a. Non-Institutional Citizen Journalism

Ini menempatkan individu menjadi inti dari aktivitas citizen

journalism tersebut. Disini warga secara mandiri menyebarluaskan

berita.informasi yang mereka dapatkan tanpa tergantung atau menjadi

sebuah anggota organisasi yang berkaitan dengan citizen journalism

itu sendiri.

b. Institutional Citizen Journalism

Dalam melakukan praktek citizen journalism warga disini tergabung

dalam sebuah organisasi atau komunitas yang fokus pada kegiatan

citizen journalism itu sendiri (Banda, 2010: 28-29).

JD. Lasica dalam situs Online Journalism Review (2003) mengkategorikan

media citizen journalism menjadi 6 jenis, yaitu :

1. Partisipasi khalayak (blog pribadi, newsroom, forum diskusi online, berita

lokal yang ditulis komunitas)

2. Situs web atau informasi independen (gawker.com, benicianews.com,

consumerworld.com, workingfrchange.com, drudgereport.com)

3. Situs berita partisipasi penuh (ohmynews.com, janjan.com,

indymedia.org)

4. Situs media kolaboratif (slashdot.org, kuro5hin.org, redpaper.com,

everything2.com)

5. Bentuk lain media “tipis” (mailing list, e-mail newsletter)

6. Situs penyiaran pribadi (daytonabeach-live.com, kenradio.com)

(Lasica, 2003)

Page 7: Citizen Journalism di Grup Facebook “BERITA KEBUMEN”) … NIZAR ARSYADANI D0210079.pdf · Disamping itu juga adanya peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitar kita ... bisa mendapatkan

7

B. Berita

Pengertian berita bisa diartikan sebagai laporan tercepat mengenai fakta

atau ide terbaru yang benar, menarik atau penting bagi sebagian besar

khalayak melalui media berkala seperti surat kabar, radio, televisi, atau media

online internet (Sumaridia, 2005: 65).

Sedangkan menurut Morissan (2008) berita diartikan sebagai informasi

yang tergolong penting dan mempunyai sifat menarik bagi khalayaka audien

(Morissan, 2008: 8).

Definisi lainnya adalah seperti yang dikemukakan oleh Edward Jay

Friedlander dkk, dalam bukunya Excellence in Reporting: “News is what you

should know that you don’t know. News is what has happened recently that is

important to you in your daily life. News is what fascinates you, what excites

you enough to say to a friend, ‘Hey did you hear about...? News is what local,

national, and international shakers and movers are doing to affect your life.

News is the unexpected event that, fortunately or unfortunately, did

happened.” Yang artinya berita adalah apa yang harus anda ketahui dari apa

yang anda yang tidak ketahui. Berita adalah apa yang telah terjadi belakangan

ini yang penting bagi anda di kehidupan sehari-hari anda. Berita adalah apa

yang menarik bagi anda dan menggairahkan bagi anda untuk mengatakan pada

seorang teman “Hey, apakah kamu sudah mendengar...?’ Berita adalah apa

yang dilakukan oleh para pengguncang dan penggerak tingkat lokal, nasional,

dan internasional untuk mempengaruhi kehidupan anda. Berita adalah

kejadian yang tidak disangka-sangka yang, untungnya atau sayangnya, telah

terjadi . Sedang menurut Mitchell V. Charnley berita didefinisikan sebagai

“News is timely report of facts and oponion that hold interest or importance,

or both, for a considerable number of people.” yang artinya berita adalah

laporan aktual tentang fakta-fakta dan opini yang menarik atau penting, atau

keduanya, bagi sejumlah besar orang.” (Kusumaningrat & Kusumaningrat,

2009: 39).

Berita yang disebarluaskan ke khalayak tidak sembarangan melainkan

memiliki nilai yang terkandung di dalamnya agar khalayak mau membaca,

Page 8: Citizen Journalism di Grup Facebook “BERITA KEBUMEN”) … NIZAR ARSYADANI D0210079.pdf · Disamping itu juga adanya peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitar kita ... bisa mendapatkan

8

nilai-nilai tersebut menurut Kusumaningrat & Kusmaningrat dalam bukunya

Jurnalistik: Teori dan Praktik nilai-nilai tersebut meliputi:

a. Timeliness (Waktu yang tepat)

b. Proximity (Kedekatan)

c. Concequence (Akibat)

d. Human Interest (Kemanusiaan)

(Kusumaningrat & Kusumaningrat, 2009: 61-64).

Metodologi

Penelitian ini tergolong dalam deskriptif kualitatif karena bertujuan untuk

menggambarkan, meringkaskan, berbagai kondisi, berbagai situasi, atau berbagai

fenomena realitas sosial yang ada di mata masyarakat yang menjadi objek

penelitian, dan beruaya menarik realitas itu ke permukaan sebagai suatu ciri,

karakter, sifat, model, tanda, atau gambaran tentang kondisi situasi, ataupun

fenomena tertentu (Bungin, 2008: 68).

Dalam penelitian ini metode pengambilan sampel menggunakan teknik

purposive sampling yaitu pengambilan cuplikan didasarkan atas berbagai

perimbangan tertentu dan dengan kecenderungan peneliti untuk memilih informan

yang dianggap mengetahui informasi dan masalahnya secara mendalam dan dapat

dipercaya untuk menjadi sumber data yang mantap. Menurut Patton (1984) dalam

pelaksanaan pengumpulan data, pilihan informan dapat berkembang sesuai

dengan kebutuhan dan kemantapan peneliti dalam memperoleh data (Sutopo,

2002: 56).

Pada penelitian ini nantinya akan diambil 10 responden sebagai sampel yang

terdiri dari tiga orang administrator dari grup Facebook “BERITA KEBUMEN”

dan 7 orang dari anggota grup non administrator yang pernah memposting

berita/informasi dalam grup tersebut. Sampel para administrator diambil karena

mereka merupakan orang yang mengelola grup tersebut juga berperan aktif

melakukan posting serta menyaring berita dan informasi dalam grup tersebut.

Pengambilan sampel anggota grup selain administrator karena mereka juga

Page 9: Citizen Journalism di Grup Facebook “BERITA KEBUMEN”) … NIZAR ARSYADANI D0210079.pdf · Disamping itu juga adanya peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitar kita ... bisa mendapatkan

9

berperan aktif dalam mengunggah berita dan informasi di grup tersebut, serta

perlu diketahui juga manfaat dan peran grup tersebut bagi mereka.

Teknik pengumpulan data untuk penelitian ini adalah dengan dua cara yaitu

in-depth-interview atau wawancara mendalam dan tidak terstruktur ketat. Dengan

begitu wawancara dilakukan dengan pertanyaan bersifat open-ended, dan

mengarah pada pendalaman informasi, serta dilakukan dengan cara tidak formal

terstruktur, guna menggali pandangan subyek yang diteliti tentang banyak hal

yang sanget bermanfaat untuk menjadi dasar penggalian informasinya secara lebih

jauh dan mendalam. Wawancara mendalam ini dapat dilakukan pada waktu dan

kondisi konteks yang dianggap paling tepat guna mendapatkan data yang rinci,

jujur dan mendalam. Untuk itu wawancara bahkan dapat dilakukan beberapa kali

sesuai dengan keperluan peneliti yang berkaitan dengan kejelasan dan kemantapan

masalah yang dijelajahi (Sutopo, 2002: 59). Responden yang nantinya akan

diwawancarai untuk diambil sebagai data adalah administrator grup Facebook

“BERITA KEBUMEN” dari yang berjumlah 7 orang akan diambil 3 orang dan

anggota grup dari sekian banyak yang pernah memposting berita akan diambil 7

orang sebagai sampel untuk pengambilan data tersebut.

Kemudian data juga diambil melalui Dokumen tertulis dan arsip dimana itu

merupakan sumber data yang sering memiliki posisi penting dalam penelitian

kualitatif (Sutopo, 2002: 69). Analisis dokumen ini nantinya dengan cara

mengumpulkan sampel postingan berita yang diunggah oleh para narasumber

berupa teks, gambar, maupun video.

Untuk analisis data Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif

dimana data yang diperoleh sesuai dengan apa yang ada di lapangan. Dalam

menganalisis data tersebut ada tiga komponen pokok yang digunakan yaitu

Reduksi data yang merupakan proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan, dan

abstraksi data dari fieldnote. Dalam menyusun ringkasan tersebut peneliti

membuat coding, memusatkan tema, menentukan batas-batas permasalahan, dan

juga menulis memo. Proses tersebut berlangsung sampai laporan akhir penelitian

selesai disusun. Selanjutnya yaitu Sajian data yang merupakan suatu rakitan

organisasi informasi, deskripsi dalam bentuk narasi yang memungkinkan

Page 10: Citizen Journalism di Grup Facebook “BERITA KEBUMEN”) … NIZAR ARSYADANI D0210079.pdf · Disamping itu juga adanya peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitar kita ... bisa mendapatkan

10

simpulan penelitian dapat dilakukan. Sajian data merupakan rakitan kalimat yang

disusun secara logis dan sistematis, sehingga bila dibaca akan bisa mudah

dipahami berbagai hal yang terjadi dan memungkinkan peneliti untuk berbat

sesuatu pada analisis ataupun tindakan lan berdasarkan pemehamannya tersebut.

Yang terakhir adalah penarikan Simpulan Akhir dimana didapatkan pada waktu

proses pengumpulan data berakhir (Sutopo, 2002: 91-93).

Sajian dan Analisis Data

A. Penerapan Jurnalisme Warga menurut Bowman dan Willis

Berikut analisa mengenai penerapan kegiatan jurnalisme warga oleh para

narasumber di dalam Grup Facebook Berita Kebumen jika disesuaikan

menurut definisi Shayne Bowman dan Chris Willis dalam We Media: How

Audiences are Shaping the Future of News Information yang mendefinisikan

citizen journalism sebagai, “The act of citizens playing an active role in the

process of collecting, reporting, analyzing, and disseminating news and

informations.” Artinya tindakan warga yang memainkan peran aktif

mengumpulkan, melaporkan, menganalisis, dan menyebarkan berita dan

informasi (Bowman dan Willis, 2003: 9) adalah:

1. Collecting (Pengumpulan)

Pada poin collecting terhadap kesepuluh narasumber di Grup

Facebook Berita Kebumen adalah sebagai berikut:

a. Narasumber mengumpulkan data dan berita sudah layaknya

wartawan yaitu semisal ada sebuah kejadian yang mereka temui

mereka juga turut menanyakan dan menggali informasi dengan

bertanya pada warga atau saksi yang berada di tempat kejadian, selain

itu beberapa narasumber juga mendokumentasikan kejadian yang

mereka lihat melalui foto.

b. Salah satu narasumber mengungkapkan bahwa dalam pengumpulan

berita dan informasi dia mengelompokkannya menjadi tiga yaitu,

peristiwa yang dia alami sendiri, dari orang lain, dan mengadopsi

daru media lain.

Page 11: Citizen Journalism di Grup Facebook “BERITA KEBUMEN”) … NIZAR ARSYADANI D0210079.pdf · Disamping itu juga adanya peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitar kita ... bisa mendapatkan

11

c. Selain para admin Grup Facebook Berita Kebumen yaitu para

anggota yang diwawancarai, mereka jarang sekali mencari berita

secara sengaja untuk diunggah, kebanyakan mereka memang

mendapatkan berita dari kejadian yang ada disekitar dan ditemui

secara tidak sengaja saja. Namun berbeda dengan para admin grup

ini, mereka mencari berita seperti wartawan tapi itu tergantung pada

waktu mereka masing-masing karena mereka bekerja sukarela tanpa

bayaran, jika ada waktu dan sempat mereka mencari berita, jika tidak

mereka akan menginformasikan ke admin lain untuk mencari. Para

admin Grup Facebook Berita Kebumen mendapat berita terkadang

melalui pesan di Facebook atau sms, dan kontak lain dari warga

langsung kemudian mencari berita tersebut.

d. Terkadang para narasumber tersebut juga menggunakan grup tersebut

selain untuk mengunggah berita dan informasi juga untuk menggali

lagi data dan berita guna melengkapi postingan yang mereka unggah

di kolom tanggapan atau komentar dari anggota grup lain yang lebih

mengetahu tentang kejadian tersebut. Jadi mereka menggunggah

sebuah berita dan kemudian memancing anggota lain untuk

menanggapi bagaimana kejadian atau kronologisnya lebih lengkap di

kolom komentarnya dengan memberikan pertanyaan mengenai

kejadiannya. Jadi dalam grup ini terjalin interaksi langsung dara para

anggota dalam menginformasikan berita yang mereka ketahu ntuk

salaing melengkapi sehingga berita yang diunggah menjadi lebih

lengkap dari banyak sudut pandang dan pendapat.

e. Di dalam grup ini terdapat gerakan bernama BK (Berita Kebumen)

Sosial, yaitu sebuah gerakan yang bergerak membantu sesama seperti

bencana, sakit, bantuan keuangan bagi yang kurang mampu, dan

sebagainya. Berdasarkan hasil wawancara pada saat pelaksanaan

kegiatan tersebut para anggota dan admin yang mengikuti mereka

selain memberi bantuan juga sekalian mencari berita disana.

Page 12: Citizen Journalism di Grup Facebook “BERITA KEBUMEN”) … NIZAR ARSYADANI D0210079.pdf · Disamping itu juga adanya peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitar kita ... bisa mendapatkan

12

2. Reporting (Pelaporan)

Hasil analisa untuk bagian pelaporan dari kesepuluh narasumber di

Grup Facebook Berita Kebumen adalah sebagai berikut:

a. Para narasumber mengunggah berita yang mereka dapat ke dalam grup

tersebut dalam berbagai format antara lain, sebagian hanya

menggunakan teks saja dan sebagian menggunakan foto dengan teks.

Dari hasil wawancara dengan kesepuluh narasumber belum ada yang

pernah melaporkan berita dalam bentuk video dan teks secara

langsung.

b. Mereka tidak mesti mengunggah berita yang mereka dapat secara

langsung saat kejadian, dari hasil wawancara tersebut beberapa

kejadian diunggah oleh narasumber selang beberapa waktu karena

kondisi tertentu. Namun beberapa kejadian langsung diunggah

langsung oleh narasumber ke dalam grup tersebut saat kejadian.

c. Berita yang cenderung sering mereka laporkan ialah berita yang ada

disekitar mereka dan mereka temui baik sengaja seperti misal event

atau yang tidak sengaja seperti contoh kecelakaan dan bencana.

Adanya faktor kedekatan dan geografis yaitu lingkup Kabupaten

Kebumen saja maka berita yang mereka laporkan adalh kejadian-

kejadian di sekitar mereka sehari-hari bahkan peristiwa yang sederhana

contoh daerah yang mati lampu dan razia dari kepolisian.

d. Tujuan mereka melaporkan sebuah berita di Grup Facebook Berita

Kebumen salah satunya adalah untuk mengkritik kebijakan

Pemerintah. Mereka berharap dengan mengunggahnya Pemerintah

akan mengetahui dan melakukan tindakan untuk menanganinya, jadi

adanya pelaporan berita oleh warga disini menjadi sebuah kontrol dari

warga ke pemerintah setempat.

e. Selain untuk menyebarkan berita dan informasi pada anggota grup

khususnya, mereka juga bertujuan untuk memberikan himbauan, opini,

dan pendapat melaului postingannya.

Page 13: Citizen Journalism di Grup Facebook “BERITA KEBUMEN”) … NIZAR ARSYADANI D0210079.pdf · Disamping itu juga adanya peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitar kita ... bisa mendapatkan

13

f. Karena ini merupakan pelaporan dari warga langsung maka tentunya

akan berbeda dengan media massa dimana warga melaporkan apa

adanya sesuai apa yang terjadi di lapangan tanpa ada faktor

kepentingan dibelakangnya.

3. Analyzing and Disseminating News and Informations (Analisa dan

Menyebarkan Berita dan Informasi)

Analisa pada kesepuluh narasuber poin ini di Grup Facebook

Berita Kebumen antara lain:

a. Dari hasil wawancara, para narasumber mendapat berita dan

informasi dari sumber lain seperti berita online di halaman Facebook

mereka yang disebar oleh teman-temannya atau para narasumber

sendiri yang membuka situs-situs berita online dan grup-grup lainnya

di Facebook. Sebelum nantinya akan dibagikan ke Grup Facebook

Berita Kebumen mereka memiliki beberapa pertimbangan, dari hasil

wawancara yang didapat yaitu menyangkut tentang Kebumen, berita

tersebut menyangkut hajat orang banyak khususnya warga Kebumen,

isinya tepat terkait foto jika ada, waktu dan tempatnya.

b. Selain itu jika mereka masih kurang yakin pada berita dan informasi

yang didapat mereka akan menganalisa atau mengecek kebenarannya

dengan salah satunya dengan cara membandingkan di sumber berita

lain dan menanyakan pada rekan yang lebih mengetahui. Jika sudah

yakin mereka baru mau menyebarkan di Grup Facebook Berita

Kebumen.

c. Berita yang disebarkan oleh para narasumber ada yang dalam bentuk

kutipan tautan dari berita online, ada pula dalam bentuk salinan berita

yang langsung diunggah ke grup dengan mencantumkan sumbernya,

dan foto serta teks beserta sumbernya langsung.

d. Dalam membagikan sebuah berita dari luar ke dalam grup beberapa

narasumber mengungkapkan bahwa mereka juga menambahkan opini

atau pendapat di postingan berita tersebut yang ditujukan untuk

Page 14: Citizen Journalism di Grup Facebook “BERITA KEBUMEN”) … NIZAR ARSYADANI D0210079.pdf · Disamping itu juga adanya peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitar kita ... bisa mendapatkan

14

memancing komentar dari anggota lain serta menjadi ungkapan

pribadi dari mereka mengenai berita yang disebar tersebut.

e. Tugas admin Grup Facebook Berita Kebumen salah satunya yaitu

menyeleksi postingan yang masuk untuk selanjutnya disetujui muncul

pada halaman grup, berdasarkan wawancara pertimbangan yang

digunakan antara lain berita tersebut fakta, jelas terkait waktu,

tempat, dan kejelasan akun pengunggah berita.

f. Selain grup ini admin juga membuat situs beritakebumen.info dimana

berita yang diunggah di situs tersebut akan langsung tersebar ke

beberapa media sosial seperti Facebook, Twitter dan Google+.

B. Kualitas Penulisan Berita oleh para Narasmber

Selanjutnya adalah mengenai kualitas penyampaian berita di dalam Grup

oleh para narasumber. Ditemukan bahwa dari segi penulisan sebagian besar

kurang lengkap unsur 5W+1H serta bahasa yang digunakan bercampur dengan

bahasa daerah serta bahasa Indonesia, namun semuanya terkandung nilai-nilai

berita di dalamnya.

Kurang sempurnanya teknik penulisan tersebut terjadi karena kurangnya

pengatahuan narasumber mengani teknik penulisan berita sesuai dengan

aturan jurnalisme baku.

Kemudian pada kandungan nilai berita dalam postingan milik para

narasumber dinilai menurut pernyataan Hikmat Kusumaningrat dan Purnama

Kusumaningrat dalam buku “Jurnalistik Teori dan Praktek” yaitu Aktualitas

(Timeliness), Kedekatan (Proximity), Keterkenalan (Prominence), Dampak

(Consequence), dan Kemanusiaan Human Interest (Kusumaningrat, 2009:65).

Setiap postingan berita milik narasumber mengandung News Value, jadi berita

yang dilaporkan dapat berguna menambah wawasan dan pengetahuan

khalayak, anggota Grup khususnya. Sebagian besar pada postingan mereka

terdapat unsur Timeliness (Aktualitas) dan Proximity (Kedekatan). Kedua

unsur tersebut banyak terkandung karena berita dan informasi yang mereka

upload kebanyakan dari pengalaman serta kejadian atau peristiwa yang

Page 15: Citizen Journalism di Grup Facebook “BERITA KEBUMEN”) … NIZAR ARSYADANI D0210079.pdf · Disamping itu juga adanya peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitar kita ... bisa mendapatkan

15

mereka temui secara langsung ataupun mendapat berita dan informasi dari

pihak lain seperti kawan dan dari media lain kemudian mereka unggah ke

dalam grup serta lingkup keberadaan mereka yang tidak terlalu luas yaitu

memang hanya terbatas pada Kabupaten Kebumen saja dan itu yang membuat

itu berita dan informasi tersebut memiliki nilai kedekagtan baik secara

geografis dan emosional dari mpara anggota grup tersebut.

C. Kredibilitas Narasumber sebagai Jurnalis Warga

Disini kredibilitas tersebut dinilai menurut definisi jurnalis warga oleh

Ross dan Cormier pada “Handbook of Citizen Journalist” yaitu mereka itu

independen, wartawan warga lepas. Mereka tidak dipaksa oleh proses-proses

jurnalistik konvensional atau metodologi dan mereka terkadang kerapkali

berjalan tanpa kelalaian editorial. Jurnalis warga mengumpulkan, memproses,

meneliti, menganalisa, dan menyebarluaskan berita dan informasi, paling

sering memanfaatkan berbagai macam teknologi-teknologi yang

memungkinkan dari internet (Ross & Cormier 2010: 66).

Berdasarkan temuan data dilapangan bahwa para narasumber sudah bisa

dikatakan cukup kredibel sebagai seorang jurnalis warga menurut definisi

yang disampaikan Ross dan Cormier (2010) tersebut dimana mereka

independen layaknya wartawan lepas, disini mereka memang berasal dari

warga masyarakat yang aktif dan berperan dalam pelaporan mengenai

peristiwa dan kejadian yang ada disekitar mereka ke dalam grup. Jadi intinya

dari, oleh, untuk warga sendiri.

Selanjutnya Mereka tidak dipaksa oleh proses-proses jurnalistik

konvensional atau metodologi dan mereka kerapkali berjalan tanpa kelalaian

editorial. Pada poin ini para narasumber dalam hal penulisan berita khususnya

tidak terpaut sesuai dengan aturan baku, seperti yang sudah dijelaskan pada

poin kualitas penulisan sebelumnya. Namun itu yang menjadi salah satu ciri

khas jurnalisme warga sendiri, dimana pelaporan dari warga yang benar-benar

sederhana dan apa adanya. Hal itu juga terjadi karena para anggota grup dan

Page 16: Citizen Journalism di Grup Facebook “BERITA KEBUMEN”) … NIZAR ARSYADANI D0210079.pdf · Disamping itu juga adanya peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitar kita ... bisa mendapatkan

16

khususnya disini narasumber memiliki pengetahuan mengenai aturan

jurnalistik baku yang terbatas dan berbeda-beda.

Kemudian Jurnalis warga itu mengumpulkan, memproses, meneliti,

menganalisa, dan menyebarluaskan berita dan informasi, paling sering

memanfaatkan berbagai macam teknologi-teknologi yang memungkinkan dari

internet. Dari hasil temuan di lapangan diketahui bahwa para narasumber

khususnya sudah melakukan proses tersebut, jadi mereka saat mendapati

sebuah kejadian mereka juga mencari tahu infirmasi untuk menggali data,

kemudian menulisnya atau merangkainya dalam kata-kata untuk selanjutnya

disebarluaskan ke Grup Facebook Berita Kebumen.

Kesimpulan

Para anggota grup tersebut sudah melakukan kegiatan jurnalisme warga

sesuai dengan definisi dari Bowman dan Willis (2003) dimana mereka sebagai

warga secara aktif melakukan pengumpulan, pelaporan, analisis dan

menyebarluaskan berita dan informasi khususnya disini ke dalam Grup Facebook

Berta Kebumen.

Kedua pada kualitas penulisan pelaporan atau penulisan berita mereka

masih sangat sederhana dan apa adanya, serta sebagian besar belum sesuai dengan

standara baku jurnalistik antara lain 5W+1H yang kurang lengkap namun pada

tiap postingan pada narasumber sudah mengandung nilai-nilai berita yang

sebagian besar yaitu Timeliness (Aktualitas) dan Proximity (Kedekatan).

Selanjutnya mengenai kredibilitas para narasumber khususnya sebagai

seorang jurnalis warga menurut definisi citizen journalist oleh Ross dan Cormier

(2010) yaitu bahwa mereka sudah sesuai dan bisa dinyatakan cukup kredibel.

Saran

Setelah penelitian ini peneliti memiliki beberapa saran antara lain

1. Disarankan agar ada peningkatan kesadaran akan konsep tersebut melalui

sosialisasi tentang kekeberadaan Grup pada warga serta pengenalan lebih

mendalam mengenai jurnalisme warga

Page 17: Citizen Journalism di Grup Facebook “BERITA KEBUMEN”) … NIZAR ARSYADANI D0210079.pdf · Disamping itu juga adanya peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitar kita ... bisa mendapatkan

17

2. Diadakan pelatihan penulisan jurnalistik baku untuk anggota Grup

Facebook Berita Kebumen selain untuk menambah wawasan juga agar

mereka tahu tata cara penulisan berita yang baik dan benar.

3. Saran agar admin lebih menyeleksi khususnya komentar dari anggota yang

berisi bahasa dan konten yang kurang sopan, mengandung SARA, kasar,

seronok. Selain itu juga lebih teliti dalam menyetujui postingan yang

kurang valid kebenarannya sehingga tidak muncul banyak kontroversi dan

perdebatan dalam grup.

DAFTAR PUSTAKA Banda, Fackson. (2010). Citizen Journalism & Democracy in Africa: An

Exploration Study. Afrika Selatan: Highway Africa. Bowman, S. and Willis, C. (2003). We Media: How Audiences are Shaping the

Future of News and Information. The Media Center at the American Press Institute.

Bungin, Burhan. (2007). Penelitian Kuantitatif. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

Cormier, Ronald D. Ross & Susan Carson. (2010). Handbook For Citizen Journalist. Colorado: National Assocation of Citizen Journalist.

Craig, Richard. (2005). Online Journalism. USA: Thomsom Wadsworth. Djuraid, N. Husnun. (2012). Panduan Menulis Berita. Malang : UMM Press.

Deuze, Mark. (2004). What is Multimedia Journalism?. Journalism Studies Volume 5 Nomor 2, halaman 139-152. (http://www.academia.edu/709236/What_is_Multimedia_Journalism?login=&email_was_taken=true&login=&email_was_taken=true&login=&email_was_taken=true, diakses pada 19 Juli 2014, pukul 11.42 WIB).Kusumaningrat, Hikmat Kusumaningrat & Purnama. (2009). Jurnalistik Teori dan Praktek. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Harper, Christopher. (2003). Journalism In Digital Age. (http://web.mit.edu/comm-forum/papers/harper.html, diakses pada 19 Juli 2014 pukul 09.23 WIB).

LaRose, Joseph Straubhaar and Robert. (2008). Media Now: Understanding Media, Culture and Technology, Fifth Edition. USA: Thomson Wadsworth.

Lasica, J.D. (2003). What is Participatory Journalism? (http://www.ojr.org/ojr/workplace/1060217106.php, diakses pada 16 Juli pukul 10.40 WIB).Mayfield, Anthony. (2008). What is Social Media. USA: Creative Commons.

Page 18: Citizen Journalism di Grup Facebook “BERITA KEBUMEN”) … NIZAR ARSYADANI D0210079.pdf · Disamping itu juga adanya peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitar kita ... bisa mendapatkan

18

Morissan. 2008. Jurnalistik Televisi Mutakhir. Jakarta: Kencana Prenada media Grup.

Nugraha, Pepih. (2012). Citizen Journalism : Pandangan, Pemahaman, dan Pengalaman. Jakarta : Penerbit Buku KOMPAS.

Nurudin. (2009). Jurnalisme Masa Kini. Jakarta: Rajawali Pers. Nurudin. (2009). Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: Rajawali Press. Sumaridia, AS. Haris. (2005). Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature

dan Panduan Praktis Jurnalis dan Profesional. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Sutopo, H.B. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif: Dasar Teori dan Penerapannya Dalam Penelitian. Surakarta: Sebelas Maret University Press.

Sugiyono. (2010). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Tebba, Sudirman. (2005). Jurnalistik Baru. Ciputat: Kalam Indonesia.