cat perkemb
DESCRIPTION
ghjggjghgghTRANSCRIPT
CATATAN PERKEMBANGAN
HARI 1
NO. TGLNO.DX
I M P L E M E N T A S IE V A L U A S I
(S O A P)PARAF
1. 15/07/02 I 1. 08.35
Mengkaji tingkat nyeri dengan
tingkat nyeri sedang (skala 0 – 3).
2. 08.45
Mengukur tanda-tanda vital
dengan hasil :
T : 100/60 mmHg
N : 100 x/mnt
S : 37 0C
P : 20 x/m
3. 11.00
Mengajarkan tehnik relaksasi de-
ngan menarik nafas panjang lalu
hembuskan melalui mulut perlaan-
lahan.
4. 11.30
Atur posisi yang nyaman,
misalnya duduk.
S : Klien masih me-
ngeluh nyeri.
O : - Nampak luka
fraktur cruris.
- Ekspresi wajah
meringis bila
digerakkan.
- Terpasang fik-
sasi eksterna
pada tempat
fraktur.
- Nampak oe-
dem sekitar
luka.
A : Nyeri belum ter-
atasi.
P : Lanjutkan inter-
67
NO. TGLNO.DX
I M P L E M E N T A S IE V A L U A S I
(S O A P)PARAF
2. 15/07/02 II
1. 08.30
Mengkaji tanda-tanda infeksi : ti-
dak ada infeksi sekunder (tidak
terjadi osteomititis).
2. 08.45
Memonitor tanda-tanda vital de-
ngan hasil :
T : 100/60 mmHg
N : 100 x/mnt
S : 37 0C
P : 20 x/m
vensi
1.Observasi ting-
kat nyeri.
2.Monitor tanda-
tanda vital.
3.Ajarkan tehnik
relaksasi.
4.Atur posisi
yang nyaman.
S : -
O : - Nampak terpa-
sang fiksasi
eksterna pada
fraktur dan tu-
lang.
- Nampak luka
ukuran P : 25
cm dan L : 5
cm.
68
NO. TGLNO.DX
I M P L E M E N T A S IE V A L U A S I
(S O A P)PARAF
3. 15/07/02 III
3. 11.00
Mengganti verband pada daerah
fraktur.
4. 12.30
Memberikan obat antibiotik
longcef 1 tablet untuk siang.
1. 08.30
Mengkaji tingkat mobilisasi klien
dengan hasil : klien belum meng-
gerakkan ekstremitas bawah posisi
fleksi.
- Nampak oe-
dem sekitar lu-
ka.
A : Infeksi sekunder
tidak terjadi.
P : Pertahankan in-
tervensi
1. Observasi tan-
da infeksi.
2. Monitor tanda
vital.
3. Ganti verband.
4. Penatalaksana-
an pemberian
antibiotik.
S : Klien mengata-
kan aktivitas
masih dibantu
oleh keluarga/
69
NO. TGLNO.DX
I M P L E M E N T A S IE V A L U A S I
(S O A P)PARAF
4. 15/07/02 IV
2. 09.00
Membantu klien, mobilisasi pasif
yaitu : menggerakkan daerah eks-
tremitas bawah.
3. 09.30
Memberikan He tentang penting-
nya mobilisasi.
Hasil : klien sudah dapat melaku-
kan mobilisasi aktif pada daerah
yang sehat dan mengerti tentang
manfaat mobilisasi.
1. 08.30
Mengkaji tingkat pengetahuan
klien tentang pentingnya perwatan
diri dengan hasil : kebutuhan
sehari-hari dibantu oleh keluarga.
perawat.
O : Pergerakan masih
terbatas.
A : Gangguan mobi-
litas fisik belum
teratasi.
P : Lanjutkan inter-
vensi
1. Kaji pe imo-
bilisasi.
2. Membantu mo-
bilisasi positif.
3. He tentang pen
tingnya mobi-
lisasi.
S : Klien mengata-
kan kebutuhan
sehari-hari masih
dibantu oleh ke-
70
NO. TGLNO.DX
I M P L E M E N T A S IE V A L U A S I
(S O A P)PARAF
2. 09.00
Memberi informasi tentang
pentingnya merawat diri dengan
hasil : klien mengerti tentang
manfaat merawat diri dan
termotivasi.
3. 09.30
Membantu klien mendekatkan alat
yang dibutuhkan bagi pemenuhan
kebutuhan.
luarga.
O : Klien dibantu me
menuhi kebutu-
han di tempat
tidur.
A : Gangguan peme-
nuhan kebutuhan
ADL belum ter-
atasi.
P : Lanjutkan inter-
vensi
1.Mengkaji pe-
ngetahuan pe-
rawatan diri.
2.Memberi infor-
masi penting-
nya rawat diri.
3.Bantu klien
mendekatkan
alat yang dibu-
tuhkan.
71
NO. TGLNO.DX
I M P L E M E N T A S IE V A L U A S I
(S O A P)PARAF
CATATAN PERKEMBANGAN
HARI 2
NO.NO.DX
TGL JAM I M P L E M E N T A S I E V A L U A S I
1.
2.
I
II
16/07/02
16/07/02
09.00
10.00
10.15
09.30
1. Mengkaji tingkat nyeri
dengan skala sedang (0 – 3).
2. Mengajarkan tehnik relaksasi
yaitu menarik nafas dalam
dan menghembuskan perla-
han-lahan.
3. Mengajarkan tehnik distraksi
saat nyeri yaitu bercerita ten-
tang keluarga.
1. Mengkaji tanda-tanda infeksi
sekunder. Hasil : tidak ada
S : Klien mengeluh nyeri
berkurang.
O : - Nampak fraktur cruris
terbuka 1/3 tengah
grade III.
-Terpasang fiksasi eks-
terna.
-Nampak ada pus se-
kitar tulang
A : Nyeri teratasi.
P : Pertahankan intervensi.
1. Mengkaji tingkat nye-
ri.
2. Mengajarkan tehnik
relaksasi.
3. Menganjurkan tehnik
distraksi.
S : -
O : - Nampak fraktur cruris
72
NO.NO.DX
TGL JAM I M P L E M E N T A S I E V A L U A S I
3. III 16/07/02
09.45
10.00
12.00
10.20
10.30
10.40
tanda infeksi sekunder.
2. Memonitor tandai vital
dengan :
Hasil :
T : 100/60 mmHg
S : 37 0C
N : 100 x/m
P : 20 x/mnt
3. Mengganti verband pada dae-
rah fraktur daya tehnik asep-
tik dan antiseptik.
4. Penatalaksanaan pemberian
antibiotik : Longcef 500 mg 1
tab.
1. Mengkaji tingkat mobilisasi
klien dengan hasil : klien
tidak dapat menggerak daerah
fraktur.
2. Membantu klien mobilisisasi
positif yaitu menggerakkan
ekstremitas bawah.
3. Memberi He tentang penting-
nya mobilisasi. Hasil : klien
dapat mobilisasi pasif dengan
+ fiksasi eksterna 1/3
need grade III.
-Nampak luka terbuka
daerah fraktur ukuran
P : 25 cm dan L : 5
cm.
A : Infeksi sekunder tidak
terjadi.
P : Pertahankan intervensi.
1. Mengkaji tanda vital.
2. Mengkaji tanda-tanda
infeksi sekunder.
3. Memonitor tanda vi-
tal.
4. Penatalaksanaan pem-
berian antibiotik.
S : Klien mengatakan akti-
vitas masih dibantu oleh
keluarga/perawat.
O : Pergerakan masih terba-
tas
A : Gangg. Mobilitas fisis
belum teratasi.
P : Lanjutkan intervensi :
1. Kaji tingkat mobili-
73
NO.NO.DX
TGL JAM I M P L E M E N T A S I E V A L U A S I
4. IV 16/0702 09.30
10.00
11.00
bantuan petugas pada daerah
fraktur.
1. Mengkaji tingkat pengeta-
huan klien tentang pentingya
perawatan diri. Hasil : peme-
nuhan kebutuhan dibantu
keluarga.
2. Memberi informasi tentang
pentingnya merawat diri de-
ngan hasil : klien mengerti
dan mau melaksanakan.
3. Membantu klien mende-
katkan alat-alat yang dibutuh-
kan bagi pemenuhan kebutu-
han.
sasi.
2. Membantu melakukan
mobilisasi positif.
3. He tentang penting-
nya mobilisasi.
S : Klien mengatakan kebu-
tuhan sehari-hari dibantu
oleh keluarga.
O : Klien dibantu meme-
nuhi kebutuhan ADL di
tempat tidur.
A : Gangguan pemenuhan
kebutuhan belum ter-
atasi.
P : Lanjutkan intervensi
1. Kaji tingkat pengeta-
huan klien tentang
rawat diri.
2. Memberi informasi
tentang pentingnya
rawat diri.
3. Membantu klien men-
dekatkan alat yang di-
butuhkan.
74