bypass peritoneal dalam terapi hidrosefalus tinjauan historis dan komplikasi abdominal
TRANSCRIPT
-
7/22/2019 Bypass Peritoneal Dalam Terapi Hidrosefalus Tinjauan Historis Dan Komplikasi Abdominal
1/11
BYPASS PERITONEAL DALAM TERAPI HIDROSEFALUS:
TINJAUAN HISTORIS DAN KOMPLIKASI ABDOMINAL
Kavum peritoneal telah digunakan sebagai tempat untuk absorpsi sekunder cairan
serebrospinalis sejak dilakukannya usaha-usaha awal untuk memasangshuntinternal
pada anak-anak dengan hidrosefalus pada akhir abad ke-19.
Terjadinya peningkatan penggunaan sistem peritoneal baru-baru ini telah
menimbulkan sejumlah komplikasi intraabdominal selain obstruksi fokal atau infeksi
luka, keduanya mengharuskan agar kateter peritoneal dilepas. alaupun oklusi sisten
ventrikuloperitoneal masih dapat terjadi dalam kateter ventrikuler, katup, atau pada
ujung distal pipa peritoneal atau salah satunya konektornya !"tark dan kawan-kawan,
19#$% dan komplikasi intra-abdominal mayor jarang terjadi, sebuah tinjauan terhadap
masalah-masalah yang banyak dilaporkan ini perlu dilakukan bagi seorang ahli bedah
yang harus melakukan penatalaksanaan dalam situasi demikian. &nfeksi luka atau
ventrikulitis yang dikaitkan dengan peritonitis pernah terjadi dan berhasil diatasi
dengan antibiotik dan pengangkatanshuntyang bermasalah.
"ekitar 9'' pasien dengan sistem peritoneal pernah dilaporkan dalamliterature selama #( tahun terakhir ini. )amun, insiden sebenarnya komplikasi
abdominal tidak dapat diketahui karena laporan-laporan kasus terisolir belum
mencatat jumlah total tindakanshuntingatau jumlah total pasien yang ditangani oleh
penulis atau kelompok penulis terkait. Tinjauan-tinjauan yang dilakukan oleh *ones
!19+#%, urtagh dan ehman !19+#%, isenberg dan kawan-kawan !19#1%, ittle dan
kawan-kawan !19#/%, maupun 0mes !19+#%, ammon !19#1%, eiss dan 2askind
!19#'%, &gne33i dan Kirsch !19#(%, 2obertson dan kawan-kawan !19#4%, dan "tark
dan kawan-kawan !19#$% terhadap shuntperitoneal dalam terapi hidrosefalus telah
menunjukkan hasil yang umumnya menggembirakan.
Komplikasi-komplikasi yang telah pernah dicatat, banyak diantaranya dapat
menutupi permasalahan intraperitoneal primer dan kadang-kadang memerlukan suatu
-
7/22/2019 Bypass Peritoneal Dalam Terapi Hidrosefalus Tinjauan Historis Dan Komplikasi Abdominal
2/11
bentuk intervensi bedah abdomen selain tindakan pengangkatan kateter yang
sederhana, akan ditinjau dalam aartikel ini.
LATAR BELAKANG HISTORIS
Tindakan shunting cairan serebrospinal kedalam kavum peritoneal untuk terapi
hidrosefalus kongenital pertama kali dicatat pada akhir abad ke-19 !5erguson, 1696%.
0hli bedah ini meletakan sebuah kawan perak dalam sebuah kanal yang dibor melalui
sebuah vertebra lumbalis yang menghubungkan ruang subarachnoid di sekitar kauda
e7uina dengan kavum peritoneal. Kedua pasiennya tidak berhasil selamat. )icoll
!19'(% secara singkat membahas sejumlah tindakan shunt lumbalis dan
ventrikuloperitoneal tanpa katup yang perhan ia lakukan pada tahun 1969 dan Kauch
melaporkan penggunaanshuntventrikuloperitoneal karet yang mengalami kegagalan
pada tahun 19'( !aynes, 1914%. 8ushing !19'6% mencatat 1/ pasien yang ditangani
dengan lumbarperitoneostomi transvertebral yang juga menggunakan kanula perak.
ua diantara pasien-pasiennya mengalami intususepsi dan meninggal dan tindakan
ini kemudian ditinggalkan. :ada tahun 191', artwell melaporkan sebuah kasus
keberhasilan bypassventrikuloperitoneal menggunakan kawat perak !aynes, 1914%.
eile !191$% membahas penggunaan shunting vena dan shunting dari karet yang
secara klinis tidak berhasil, dan avidoff !19/9% kemudian berusaha mengatasi
kekurangan-kekurangan bahan shunt yang digunakan oleh eile dengan pertama-
tama membuatgraftautogen berupa gulungan kulit untuk digunakan sebagai bypass
dari ruang subarachnoid lumbalis menuju kavum peritoneal. Tindakan ini tidak
dilakukan pada pasien.
-
7/22/2019 Bypass Peritoneal Dalam Terapi Hidrosefalus Tinjauan Historis Dan Komplikasi Abdominal
3/11
;saha-usaha modern dalam terapi hidrosefalus dilakukan oleh &ngraham dan
para koleganya !19$#% yang menjelaskan mengenai aplikasi polietilen secara
eksperimental dalam tindakan-tindakan bedah saraf. :rosedur ini pertama kali
digunakan secara klinis pada lumbar-ureteortomi dan menunjukkan
keberhasilan !atson, 19$9%. :emasangan pipa polietilen kemudian diadaptasi
pada bypassventrikuloperitoneal oleh 8one dan kawan-kawan !19$9%.
)amun, meningkatnya penggunaan bahan ini menyebabkan tingginya insiden
kinking, cracking, dan obstruksi distal lokal pada pipa dalam kavum peritoneal dan
umumnya dikaitkan dengan reaksi omental terhadap pemasangan pipa !*ackson,
19(1< "akoda dan kawan-kawan, 19#1< 0le=ander dan avis, 19(4< rash, 19($ailey,
19#$%. alaupun karet silicon juga menggantikan polietilen dalam sistem atrial, hal
ini tidak mengubah frekuensi komplikasi serius yang telah terjadi pada shunt
vaskuler.
-
7/22/2019 Bypass Peritoneal Dalam Terapi Hidrosefalus Tinjauan Historis Dan Komplikasi Abdominal
4/11
KOMPLIKASI INTRAPERITONEAL
:25?20"& &)&)@ 0>?) 0deloye !19#4% melaporkan sebuah kasus
protrusi asimtomatik kateter distal melalui umbilicus. :asien tidak mengalami
peritonitis dan kateter diangkat saat revisi.
0"&T" "ampai saat ini asites telah dijumpai pada delapan keadaan !0mes,19+#2?":&)0 Tercatat dalam dua situasi, drainase cairan
serebrospinal melalui umbilikus pernah terjadi setelah pemasangan shunt peritoneal.
al ini dikaitkan dengan kematian pada seorang bayi berusia 1# hasi tetapi berhasil
ditangani dengan kompresi pada seorang anak berusia 1( tahun yang telah menjalani
pemasanganshuntselama delapan tahun !0ntunes dan 2ibeiro, 19#(%.
2)&0, &2?K, 0) K"T2;"& "K2?T0&" ernia dan hidrokel
mungkin sebenarnya lebih sering terjadi daripada apa yang telah dicatat. :eningkatan
tekanan intra-abdominal yang dikaitkan dengan akumulasi cairan serebrospinal dan
porsesus vaginalis paten pernah diperkirakan bertanggungjawab untuk terjadinya lesi-
lesi ini, dimana lesi-lesi ini dapat diperbaiki tanpa mengganggu fungsi kateter
peritoneal. 2amani !19#$% telah melaporkan adanya sebuah loopbebas pada kateter
dalam skrotum yang bermanifestasi sebagai pembengkakan skrotum unilateral tanpa
-
7/22/2019 Bypass Peritoneal Dalam Terapi Hidrosefalus Tinjauan Historis Dan Komplikasi Abdominal
5/11
nyeri pada seorang pasien denganshunt ventrikuloperitoneal. Shuntini diganti pada
saat melakukan ligasi sakus dan kateter terus berfunsgi normal. "cott dan kawan-
kawan !19((% mencatat Asejumlah kasus hidrokelB pada 4/ pasien dengan shunt
ventrikuler atau lumboperitoneal. urtagh dan ehman !19+#% melaporkan satu
kasus hidrokel pada (4 pasien dengan shuntventrikuler atau lumboperitoneal, dan
isenberg dan kawan-kawan !19#1% secara singkat menuliskan empat pasien dengan
Ahernia atau hidrokelB yang berhasil ditangani dalam sebuah seri studi yang terdiri
dari 4$ pasien dengan shunt lumboperitoneal. alam studi terbesar yang tercatat
sampai saat ini @rosfeld dan 8ooney !19#$% mencatat insiden hernia yang berkaitan
dengan shunt ventrikuloperitoneal sebesar 1(C. &nsiden permasalahan yang sama
pada penggunaan shuntventrikuloatrial hanya 4C. "tudi mereka diambil dari 16(
tindakan ventrikuloperitoneal berturutan yang terpisah.
&;" &leus pernah dijumpai pada seorang pasien dengan hematom intraperitoneal
yang sekunder terhadap perdarahan subarachnoid !5orrest dan kawan-kawan, 19#$%.
KK&"T0 &)T20;"K;2 urtagh dan ehman !19+#% secara singkat
menyebutkan mengenai Akista pada dinding abdomenB dalam sebuah seri studi yang
terdiri dari (4 pasien dengan shunt ventrikuler atau lumboperitoneal. Tidak ada
pembahasan lebih lanjut mengenai komplikasi ini tetapi kateter dianggap telah
dilepas dari kavum peritoneal disertai dengan pertumbuhan normal.
&)T;";":"& Komplikasi ini dilaporkan oleh 8ushing !19'6% pada dua pasien
dalam sebuah seri studi yang terdiri dari 1/ lumboperitoneostomi transvertebral.
Kedua anak tersebut meninggal dan tindakan ini kemudian ditinggalkan.
&@20"& Tercatat pada 11 keadaan, migrasi kateter peritoneal kedalam kavum
peritoneal terjadi saat kateter mengalami distraksi pada titik pertemuan dengan
konektor atau housing katup distal. Komplikasi ini umumnya asimtomatik dan
-
7/22/2019 Bypass Peritoneal Dalam Terapi Hidrosefalus Tinjauan Historis Dan Komplikasi Abdominal
6/11
biasanya tidak dilakukan tindakan untuk mengangkat kateter, namun kateter baru
dipasang pada saat melakukan revisi shunt. isenberg dan kawan-kawan !19#1%
mencatat satu kasus migrasi pada 4$ pasien denganshuntlomboperitoneal, ammon
!19#1% mencatat satu kasus pada $1 shuntventrikuloperitoneal, ittle dan kawan-
kawan !19#/% mencatat satu kasus pada 4#shuntventrikuloperitoneal, urtagh dan
ehman !19+#% mencatat tiga kasus pada (4shuntventrikuler atau lumboperitoneal,
*ackson dan "nodgrass !19((% mencatat satu kasus pada +/ shunt
ventrikuloperitoneal, "cott dan kawan-kawan !19((% mencatat satu kasus pada 4/
pasien dengan shuntventrikuler atau lumboperitoneal, @iuffre dan oren=o !19#(%
mencatat satu kasus tunggal, dan @rosfeld dan 8ooney !19#$% mencatat dua kasus
migrasi pada 16( sistem ventrikuloperitoneal.
T?2"& K&"T0 ?)T; Torsi kista omentum yang terjadi di sekitar ujung
kateter peritoneal pernah dilaporkan pada satu kejadian !:arrish dan :otts, 19#4%.
Kista mengandung 8"5 steril dan kista ini ditangani pada saat laparotomu dilakukan.
:2&T?)&T&" Komplikasi ini jauh lebih sering terjadi daripada apa yang terdapat
dalam data yang dipublikasikan dan dapat terjadi dalam kaitannya dengan
ventrikulitis, infeksi luka lokal, dan lebih sering terjadi dalam kaitannya dengan
infeksi saluran pipa subkutan. Staphylococcus albus atau aureus merupakan
organisme yang paling sering menyebabkan komplikasi ini. Ke-11 kasus yang tercatat
meliputi kasus-kasus yang telah dibahas sebelumnya yang berkaitan dengan perforasi
viskus !ilson dan >ertan, 19++< 2ubin dam kawan-kawan, 19#/< "ells dan oeser,
19#4< @rosfeld dan kawan-kawan, 19#$< "chulkof dan kawan-kawan, 19#(%, asites
persisten !?deku dan kawan-kawan, 19#'%, fistula 8"5 !0ntunes dan 2ibeiro, 19#(%,
pseudokista !@rosfeld dan kawan-kawan, 19#$< :arry dan kawan-kawan, 19#(%, dan
satu buah kasus tunggal yang dilaporkan oleh isenberg dan kawan-kawan !19#1%
serta satu buah kasus tunggal yang dilaporkan oleh *ones !19+#%. "ebuah kasus yang
-
7/22/2019 Bypass Peritoneal Dalam Terapi Hidrosefalus Tinjauan Historis Dan Komplikasi Abdominal
7/11
baru-baru ini dilaporkan menyerupai apendisitis akut !eibrock dan kawan-kawan,
19#(%.
:";?K&"T0 Komplikasi ini dijumpai pada 14 kejadian dan bermanifestasi
sebagai massa intra-abdominal yang semakin meluas yang dikaitkan dengan
malfungsi shunt !arsh, 19($< *ackson dan "nodgrass, 19((< uyendijk dan
)oordijk, 19(9< 5isher dan "hillito, 19+9< @rosfeld dan kawan-kawan, 19#$