buat mak yang lagi liburan
DESCRIPTION
hxkhtckTRANSCRIPT
Rencana Perawatan
Perawatan gigi dan mulut pada anak selain diperhatikan untuk mengurangi keluhan , juga harus diperhatikan
pendidikan kesehatan gigi atau DHE ( Dental Health Education ) yang bertujuan untuk mengubah perilaku atau
kebiasaan buruk anak yang turut mempengaruhi munculnya keluhan gigi. Perawatan gigi dan mulut anak harus
dilakuakn secara komprehensif berdasarkan keadaan anak dalam masa pertumbuhan dan perkembangan, serta
peran dari ketiga elemen penting dalam perawatan gigi anak , yaitu dokter gigi, pasien dan orang tua.
Pendekatan yg dipilih & pertimbangan tertentu yg harus selalu di ingat adalah :
1. Pusat perhatian harus ditujukan pada keluhan utama dan dirawat
2. Seluruh perawatan kesehatan gigi &mulut harus dihubungkan dengan keadaan sistemik dan perawatannya
3. Penyakit yang ada dihilangkan & penyakit baru dicegah
4. Pengaruh perawatan yang lalu harus dipertimbangkan
5. Bila melakukan perawatan modern dan canggih, riwayat sosial ekomoni harus dipertimbangkan
Tujuan perawatan :
• Perawatan gigi dan mulut anak harus dilakukan secara komprehensif berdasarkan keadaan anak dalam masa
pertumbuhan & perkembangan, serta prinsip segitiga perawatan gigi anak
• Adapun perawatan dental anak bertujuan :
1. menghilangkan infeksi
2. memperbaiki & mempertahankan gigi sulung sampai tanggal secara normal
3. mengkoreksi setiap pola perkembangan gigi permanen
4. mencegah kemungkinan maloklusi baru
5. mendidik keluarga mengendalikan & mencegah penyakit gigi dan mulut
6. mempersiapkan anak menjadi penyakit kooperatif
Penentuan suatau rencana perawatan terdapat sangat memerlukan suatu pertimbangan , yaitu :
1. Uqency ( kebutuhan utama )
2. Sequency (urutan perawatan )
a. Urutan rencana perawatan yang baik dapat mencegah :
– Pengulangan perawatan
– Pemborosan waktu, tenaga & biaya
b. Urutan rencana terapi yang ideal :
– Medical Treatment
– Sistemik treatment
– Terapi persiapan
– Corrective treatment
– Pemeriksaan/terapi periodik
1. Medical Treatment
Perawatan ini berhubungan dengan riwayat kesehatan pasien. Informasi mengenai penyakit sistemik ini bisa
diperoleh dari dokter keluarga atau dokter spesialis. Apabila orang tua kurang yakin mengenai penyakit
anaknya, dokter gigi dapat bertanya kepada dokter keluarga.
• Bila dicurigai ada kelainan kirim ke dokter ahli untuk :
– Evaluasi
– Pemeriksaan lebih lanjut
• Tujuan :
– Memperoleh kesehatan yang sempurna
– Safety (penyelamatan) anak selama perawatan
– Pertimbangan dalam menentukan perawatan pada gigi- giginya
2. SISTEMIK TREATMENT
Premedikasi sering dibutuhkan pada saat pasien menderita penyakit tertentu yang diberikan oleh dokter
keluarga. Dokter gigi juga dapat memberikan perawatan sistemik terlebih sebelum pasien diberikan
perawatan operatif di bidang kedokteran gigi.
a. Premedikasi :
• Penderita yang cemas/takut
– Penderita spastic/tegang
– Cardiac problems
– Perlu pengaturan waktupertemuan
b. Terapi obat – obatan, sesuai anjuran dokter yang merawatnya, seperti penggunaan dilantin : dapat terjadi
hiperplasi gingiva maka perlu konsul ke dokter ahlinya untuk mengganti obat yang lain
3. PERAWATAN PERSIAPAN
Dokter gigi mengajarkan kepada pasien (anak ) dan orang tua cara memelihara gigi di rumah. Apabila pasien
menunjukkan karies yang aktif perlu diberikan kiat diet yang terkontrol terutama untuk menghindari
makanan yang menyebabkan karies.
a. Oral prophylaxis
• Pemberian DHE :
– Cara membersihkan gigi dan mulut
– Penggunaan sikat gigi & dental floss, dislosing agent
– Kumur yang baik
– Pasta gigi (fluor)
– Waktu menggosok gigi (kapan)
b. Caries control
Cara pencegahan karies
– Topikal fluoride
– Sistemik fluoride
– Diet subsitusi
– Makan teratur
c. Orthodontic consultation
Jika terdapat crowding parah, perlu pencabutan segera , jika ragu konsul ke ortho
d. Perawatan endodontic
e. Oral surgery
Corrective Treatment
Perawatan korektif atau perawatan akhir antara lain
a. Operative dentistry
b. Orthodontic theraphy
c. Prostetic dentistry
5.Pemeriksaan periodik
a. kontrol karies, kalkulus minimal 6 bulan sekali
Garis besar rencana perawatan digolongkan menjadi dua macam, yaitu rencana perawatan preventif dan
operatif .
1. Rencana Perawatan Preventif
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam rencana perawatan preventif adalah pengalaman karies, riwayat
medis, khususnya penyakit jantung kongenital atau riwayat demam rematik, kelainan perdarahan, penyakit
debilitasi dengan daya tahan terhadap infeksi yang buruk , cacat mental serta fisik.
Semua tipe perawatan preventif penting bagi pasien, khususnya untuk pasien-pasien dengan pengalaman
karies tinggi dan untuk pasien yang mempunyai resiko penyakit gigi.
Macam perawatan preventif diantaranya ; petunjuk kebersihan mulut ( Dental Health Education /
DHE ), nasihat diet, flouridasi dan fisur sealent. Nasihat diet penting, khususnya jika kecepatan kecepatan
pembentukan karies tinggi. Dalam flouridasi terdapat beberapa bentuk, yaitu tablet / tetes, larutan kumur dan
topikal yang dalam pemakaiannya disesuaikan dengan umur pasien (anak), misalnya saja flouridasi bentuk
larutan kumur dapat dilakuakan oleh anak usia 6-7 tahun.
2. Perawatan Operatif
Hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan operatif pada anak adalah riwayat medis pasien misalnya
bila pasien menderita kelainan daarah. Perawatan operatif di antaranya adalah restorasi, pencabutan atau
ekstraksi, dan perawatan ortodonti. Dalam perawatan restorasi perlu diperhatikan kedalaman karies, perluasan
karies, penggunaan analgesia lokal dan urutan restorasi gigi. Perawatan ortodonti dilakukan pada kasus
crowding, kelainan perkembangan atau adanya maloklusi.
Selain macam-macam perawatan diatas tentunya sebelum melaksanakan suatu tindakan dibutuhkan
adanya Inform Consent, hal ini dimaksudkan jika terjadi sesuatu di kemudian hari yang tidak diinginkan kita
sebagai dokter gigi telah mempunyai bukti yang resmi yang telah disetujui oleh pasien atau keluarga
terdekatnya, dengan sebelumnya telah menjelaskan perawatan yang akan dilakukan beserta konsekuensinya.
Rencana perawatan di skenario
1. Ekstraksi gigi 85
2. Dental Health Education
3. Topikal Aplikasi Fluor pada gigi rahang atas dan bawah
4. Pembuatan space maintainer lepasan pada gigi 84 dan 85
dapus
1. McDonald, Ralph.E. 1987. Dentistry for the child and adolescent. St. Louis : The CV Mosby Company.2. Sim JM. 1977. Minor tooth movement in children. Ed.3rd. St.Louis : The CV Mosby.3. Andlaw RJ, Rock WP. 1992.Perawatan Gigi Anak Edisi ke2. Jakarta: Widya Medika4. Pinkham, J.R., Casamassimo, P.S., Fields, H.W., Mctique, D.J., Nowak, A.J. 2005. Paediatric dentristry
infancy through adolescence. Ed. ke-5. WB Sunder’s Company