boraks formaldehid

Upload: timothy-olson

Post on 13-Apr-2018

256 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/27/2019 Boraks Formaldehid

    1/42

    Boraks, atau dalam nama ilmiahnya dikenal sebagai Sodium tetraborate decahydrate(Hartung, Drs. R.,Et al., 2006), merupakan bahan pengawet yang dikenal masyarakatawam untuk mengawetkan kayu, antiseptik kayu, dan pengontrol kecoa. Tampilan fisikboraks adalah berbentuk serbuk kristal putih. Boraks tidak memiliki bau jika dihirupmenggunakan indera pencium serta tidak larut dalam alkohol. Indeks keasaman dari

    boraks diuji dengan kertas lakmus adalah 9,5 , menunjukkan tingkat keasaman yangcukup tinggi. (SMK PI-M, 2008)

    Dari penjelasan karakteristik sifat fisik dan kimia dari boraks yang telah diketahui,sangat tidak mungkin boraks digunakan untuk kepentingan manusia, terutama padadampaknya dalam kesehatan manusia. Ironisnya boraks telah menjadi kebiasaan umumyang menyebar luas di Indonesia sebagai komponen utama dalam makanan.Masalahnya adalah para produsen makanan telah menganggap boraks ini sebagaibahan bantu pengawet makanan yang murah (Situs Resmi Kementerian KoordinatorBidang Kesejahteraan Rakyat, 2008). Efek boraks yang diberikan pada makanan dapatmemperbaiki struktur dan tekstur makanan. Seperti contohnya bila boraks diberikanpada bakso, akan membuat bakso tersebut sangat kenyal dan tahan lama, sedangkanpada kerupuk yang mengandung boraks jika digoreng akan mengembang dan empukserta memiliki tekstur yang bagus dan renyah. Penggunaan boraks juga telah umumdiberikan pada mi basah, lontong, ketupat, dan kecap yang biasa digunakan di kalanganmasyarakat pada umumnya (SMK PI-M, 2008). Parahnya, makanan yang telah diberiboraks dengan yang tidak atau masih alami sangat sulit dibedakan, tidak bisa dibedakanhanya dengan panca indera biasa, namun harus dilakukan uji khusus boraks dilaboratorium. (Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2002)

    Efek negatif dari penggunaan boraks dalam pemanfaatannya yang salah padakehidupan dapat berdampak sangat buruk pada kesehatan manusia. Boraks memilikiefek racun yang berbahaya pada sistem metabolisme manusia sebagaimana halnya zat-

    zat tambahan makanan lain yang merusak kesehatan manusia. (Portal NasionalRepublik Indonesia, 2006)

    Mekanisme toksifikasi dari boraks telah diketahui berbeda dari mekanisme racumformalin pada makanan yang bila dikonsumsi akan memberikan efek langsung padakesehatan manusia, namun boraks memiliki sifat perusak kesehatan yang berbeda.Boraks dikonsumi manusia, kemudian substansinya diserap oleh usus, untuk lebihlanjut disimpan terus menerus secara kumulatif dalam hati, otak, ginjal, atau bahkantestis, hingga akhirnya dosis toksin dari boraks semakin tinggi dalam tubuh(Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2002). Pada dosis normal di bawah batasambang maksimal, efek negatif toksisitas boraks pada manusia masih dapat ditoleransi

    seperti nafsu makan yang menurun, gangguan sistem pencernaan, gangguan pernafasangangguan sistem saraf pusat ringan seperti halnya mudah bingung, anemia, sertakerontokan pada rambut. Namun bila dosis toksin telah mencapai atau bahkan melebihibatas maksimal maka akan mengakibatkan dampak yang fatal, mulai dari muntah-muntah, diare, sesak nafas (Garabrant, D. H.,Et al., 1985), kram perut dan nyeri perutbagian atas (epigastrik), mual, lemas, pendarahan gastroentritis disertai muntah darahserta sakit kepala yang hebat. (Portal Nasional Republik Indonesia, 2006)

  • 7/27/2019 Boraks Formaldehid

    2/42

    Bagi bayi dan anak kecil jika dosis toksin boraks dalam tubuh mencapai lebih dari 5gram akan menyebabkan kematian. Pada orang dewasa jika mencapai 10-20 gram ataubahkan lebih akan berujung pada kematian pula. (Departemen Kesehatan RepublikIndonesia, 2002)

    Boraks sangat berbahaya bagi kesehatan manusia, apalagi sifat toksifikasinya tidakseberapa berpengaruh dan terlihat di awal pemakaian konsumsi makanan, namunseiring dengan berjalannya waktu jika penggunaan boraks untuk pengkonsumsianmakanan ini diteruskan dan dibiasakan maka racun itu akan menumpuk terus danberdampak sangat buruk pada kesehatan manusia (Departemen Kesehatan RepublikIndonesia, 2002). Untuk itu sebaiknya diperkuat lagi kerja sama antara pemerintah,produsen, dan konsumen untuk menghilangkan semua penggunaan boraks sebagaibahan tambahan dan pengawet makanan. Pemerintah harus lebih tegas dalam melarangberedarnya makanan yang tidak layak konsumsi, produsen seharusnya lebih mengertiakan bahaya dan kerugian dari pemakaian bahan pengawet buatan, dan konsumensemestinya lebih hati-hati memilih bahan makanan yang lebih layak dan aman untukmereka konsumsi ke depannya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa melaluipembentukan manusia Indonesia yang sehat.

    prampock

    http://mysundaesunday.blogspot.com/2009/01/pengaruh-penggunaan-boraks-pada-

    makanan.html

  • 7/27/2019 Boraks Formaldehid

    3/42

    Amankah Makanan Kita?

    REP| 26 December 2010 | 16:32 Dibaca: 1612 Komentar: 3 Nihil

    Bahan tambahan makanan (food additives) adalah senyawa atau campuran senyawa kimia

    yang sengaja ditambahkan ke dalam makanan (non bahan tambahan makanan) namun oleh

    masyarakat dijadikan bahan tambahan makanan. Dan ini merupakan salah satu masalah mental

    masyarakat.

    A. BORAKS

    Boraks berasal dari bahasa Arab yaitu Bouraq. Merupakan kristal lunak lunak yang

    mengandung unsur boron, berwarna dan mudah larut dalam air.

    Boraks merupakan garam Natrium Na2 B4O7 10H2O yang banyak digunakan dalam berbagai

    industri non pangan khususnya industri kertas, gelas, pengawet kayu, dan keramik. Gelas

    pyrex yang terkenal dibuat dengan campuran boraks.

    Boraks sejak lama telah digunakan masyarakat untuk pembuatan gendar nasi, kerupuk gendar,

    atau kerupuk puli yang secara tradisional di Jawa disebut Karak atau Lempeng.

    Disamping itu boraks digunakan untuk industri makanan seperti dalam pembuatan mie

    basah, lontong, ketupat, bakso bahkan dalam pembuatan kecap.

    Mengkonsumsi boraks dalam makanan tidak secara langsung berakibat buruk, namun sifatnya

    terakumulasi (tertimbun) sedikit-demi sedikit dalam organ hati, otak dan testis. Boraks tidak

    hanya diserap melalui pencernaan namun juga dapat diserap melalui kulit. Boraks yang

    terserap dalam tubuh dalam jumlah kecil akan dikelurkan melalui air kemih dan tinja, serta

    sangat sedikit melalui keringat. Boraks bukan hanya menganggu enzim-enzim metabolisme

    tetapi juga menganggu alat reproduksi pria.

    http://www.kompasiana.com/posts/type/raport/http://www.kompasiana.com/posts/type/raport/http://www.kompasiana.com/posts/type/raport/
  • 7/27/2019 Boraks Formaldehid

    4/42

    Boraks yang dikonsumsi cukup tinggi dapat menyebabkan gejala pusing, muntah, mencret,

    kejang perut, kerusakan ginjal, hilang nafsu makan.

    Boraks dalam bakso

    Pemakaian boraks untuk memperbaiki mutu bakso sebagai pengawet telah diteliti pada tahun

    1993. Di DKI Jakarta ditemukan 26% bakso mengandung boraks baik di swalayan, pasar

    tradisional dan pedagang makanan jajanan. Pada pedagang bakso dorongan ditemukan 7 dari

    13 pedagang menggunakan boraks dengan kandungan boraks antara 0,01 0,6 %

    Selain itu digunakan tawas yang dilarutkan dalam 2 gram/liter air tersebut digunakan untuk

    merebus bakso untuk mengeringkan dan mengeraskan permukaan bakso. Beberapa pengolah

    bakso menggunakan TiO2 yaitu zat kimia yang disebut Titanium dioksida untuk

    menghindari warna bakso yang gelap.

    Bleng

    Bleng(IPA:/bl/, daribahasa Jawa)adalah campuran garam mineral konsentrasi tinggi

    yang dipakai dalam pembuatan beberapa makanan tradisional, seperti karak dan gendar.

    Sinonimnya natrium biborat, natrium piroborat, natrium tetraborat.

    Bleng adalah bentuk tidak murni dari boraks, sementara asam borat murni buatan industri

    farmasi lebih dikenal dengan nama boraks.[1]

    Dalam dunia industri, boraks menjadi bahan

    solder, bahan pembersih, pengawetkayu,antiseptik kayu, dan pengontrolkecoak.

    Dalam bentuk tidak murni, sebenarnya boraks sudah diproduksi sejak tahun 1700 di

    Indonesia, dalam bentuk air bleng. Bleng biasanya dihasilkan dari ladang garam atau kawah

    lumpur(seperti diBledug Kuwu,Jawa Tengah).

    Boraks maupun bleng tidak aman untuk dikonsumsi sebagai makanan, tetapi ironisnya

    penggunaan boraks sebagai komponen dalam makanan sudah meluas di Indonesia.

    Mengkonsumsi makanan yang mengandung boraks memang tidak serta berakibat buruk terhadap

    kesehatan tetapi boraks akan menumpuk sedikit demi sedikit karena diserap dalam tubuh

    http://id.wikipedia.org/wiki/IPAhttp://id.wikipedia.org/wiki/IPAhttp://id.wikipedia.org/wiki/IPAhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Jawahttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Jawahttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Jawahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Karak&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Karak&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gendar&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gendar&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Bleng#cite_note-0http://id.wikipedia.org/wiki/Bleng#cite_note-0http://id.wikipedia.org/wiki/Bleng#cite_note-0http://id.wikipedia.org/wiki/Kayuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kayuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kayuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kecoahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kecoahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kecoahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kawah_lumpur&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kawah_lumpur&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kawah_lumpur&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Bledug_Kuwuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bledug_Kuwuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bledug_Kuwuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Tengahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Tengahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Tengahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Tengahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bledug_Kuwuhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kawah_lumpur&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kawah_lumpur&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kecoahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kayuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bleng#cite_note-0http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gendar&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Karak&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Jawahttp://id.wikipedia.org/wiki/IPA
  • 7/27/2019 Boraks Formaldehid

    5/42

    konsumen secara kumulatif. Seringnya mengonsumsi makanan berboraks akan menyebabkan

    gangguan otak, hati, dan ginjal. Dalam jumlah banyak, boraks menyebabkan demam, anuria

    (tidak terbentuknya urin), koma, merangsang sistem saraf pusat, menimbulkan depresi, apatis,

    sianosis, tekanan darah turun, kerusakan ginjal, pingsan, hingga kematian.

    Bleng atau boraks biasanya dipakai dalam pembuatan makanan berikut ini:

    karak/lmpng (kerupuk beras), sebagai komponen pembantu pembuatangendar(adonan

    calon kerupuk)

    mi

    lontong,sebagai pengeras

    ketupat,sebagai pengeras

    bakso,sebagai pengawet dan pengeras

    kecap,sebagai pengawet

    Boraks Ada dalam Makanan Kita

    BORAKS merupakan garam natrium yang banyak digunakan di berbagai industri nonpangan,

    khususnya industri kertas, gelas, pengawet kayu, dan keramik. Ia tidak berwarna dan gampang

    larut dalam air.

    Asal tahu saja, gelas pyrex yang terkenal kuat bisa memiliki performa seperti itu karena dibuat

    dengan campuran boraks. Kemungkinan besar daya pengawet boraks disebabkan oleh senyawa

    aktif asam borat.

    Asam borat (H3BO3) merupakan asam organik lemah yang sering digunakan sebagai antiseptik,

    dan dapat dibuat dengan menambahkan asam sulfat (H2SO4) atau asam khlorida (HCl) pada

    boraks.

    Asam borat juga sering digunakan dalam dunia pengobatan dan kosmetika. Misalnya, larutan

    asam borat dalam air (3%) digunakan sebagai obat cuci mata dan dikenal sebagai boorwater.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Otakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Otakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hatihttp://id.wikipedia.org/wiki/Hatihttp://id.wikipedia.org/wiki/Ginjalhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ginjalhttp://id.wikipedia.org/wiki/Demamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Demamhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Anuria&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Anuria&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Karak&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Karak&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gendar&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gendar&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gendar&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Mihttp://id.wikipedia.org/wiki/Mihttp://id.wikipedia.org/wiki/Lontonghttp://id.wikipedia.org/wiki/Lontonghttp://id.wikipedia.org/wiki/Ketupathttp://id.wikipedia.org/wiki/Ketupathttp://id.wikipedia.org/wiki/Baksohttp://id.wikipedia.org/wiki/Baksohttp://id.wikipedia.org/wiki/Kecaphttp://id.wikipedia.org/wiki/Kecaphttp://id.wikipedia.org/wiki/Kecaphttp://id.wikipedia.org/wiki/Baksohttp://id.wikipedia.org/wiki/Ketupathttp://id.wikipedia.org/wiki/Lontonghttp://id.wikipedia.org/wiki/Mihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gendar&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Karak&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Anuria&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Demamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ginjalhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hatihttp://id.wikipedia.org/wiki/Otak
  • 7/27/2019 Boraks Formaldehid

    6/42

    Asam borat juga digunakan sebagai obat kumur, semprot hidung, dan salep luka kecil. Namun,

    ingat, bahan ini tidak boleh diminum atau digunakan pada luka luas, karena beracun ketika

    terserap masuk dalam tubuh.

    Kerupuk Gendar

    Ironisnya, boraks sejak lama digunakan masyarakat Indonesia untuk bahan baku pembuatan

    gendar nasi, atau kerupuk gendar. Masyarakat Jawa biasa menyebutnya karakatau lempeng. Air

    bleng(pijer) yang dipakai dalam pembuatan karak atau gendar ini sejatinya adalah boraks. Jadi,

    boraks ada dalam makanan, bahkan termasuk salah satu makanan kesukaan kita.

    Bukan hanya gendar, boraks juga banyak dipakai untuk industri makanan lain, seperti pembuatan

    mi, lontong, ketupat, bakso, bahkan kecap. Konon, pembuatan bakmi pabrik dan macaroni juga

    memakai asam borat murni buatan industri farmasi.

    Dalam bentuk tidak murni, sebenarnya boraks sudah diproduksi sejak tahun 1700, dalam bentuk

    air bleng. YLKI melalui Warta Konsumen (1991) melaporkan, sekitar 86,49 persen sampel mi

    basah yang diambil di Yogyakarta, Semarang, dan Surabaya mengandung asam borat (boraks).

    Lalu 76,9 persen mi basah mengandung boraks dan formalin secara bersama-sama!

    YLKI juga melaporkan adanya boraks pada berbagai jajanan di Jakarta Selatan. Padahal

    Pemerintah telah melarang penggunaan boraks per Juli 1979, dan dimantapkan melalui SK

    Menteri Kesehatan RI No 733/Menkes/Per/IX/1988.

    Mengkonsumsi makanan yang mengandung boraks memang tak sertamerta berakibat buruk

    terhadap kesehatan. Tetapi boraks yang sedikit ini akan diserap dalam tubuh konsumen secara

    kumulatif.

    Selain melalui saluran pencernaan, boraks juga bisa diserap melalui kulit. Boraks yang terserap

    dalam tubuh ini akan disimpan secara akumulatif di dalam hati, otak, dan testes (buah zakar).

    Daya toksitasnya adalah LD-50 akut 4,5-4,98 gr/kg berat badan (tikus). Dalam dosisi tinggi,

    boraks di dalam tubuh manusia bisa menyebabkan pusing-pusing, muntah, mencret, kram perut,

    dan lain-lain.

  • 7/27/2019 Boraks Formaldehid

    7/42

    Pada anak kecil dan bayi, boraks sebanyak 5 gram di dalam tubuhnya dapat menyebabkan

    kematian. Sedangkan kematian pada orang dewasa terjadi jika dosisnya mencapai 10-20 gram

    atau lebih.

    Bakso Boraks

    Seperti dijelaskan di atas, sebagian bakso yang beredar di pasaran juga mengandung boraks.

    Tetapi kita bisa membedakan antara bakso yang mengandung boraks atau tidak.

    Bakso yang mengandung boraks lebih kenyal daripada bakso tanpa boraks. Bila digigit akan

    kembali ke bentuk semula. Ia juga tahan lama dan awet hingga beberapa hari.

    Warnanya juga lebih putih. Berbeda dengan bakso tanpa boraks yang berwarna abu-abu danmerata di semua bagian.

    Kalau masih ragu, coba lembar bakso ke lantai. Apabila memantul seperti bola bekel, berarti

    bakso itu mengandung boraks.

    Padahal pembuatan bakso tidak harus menggunakan berbagai bahan kimia. Bakso dapat

    dihasilkan dengan baik tanpa menggunakan boraks.

    Kita bisa menggunakan bahan pengawet yang lebih aman, seperti kalium karbonat, natrium

    karbonat, karaginan, atau kalsium propionat. (Susiana, dosen Biologi Fakultas MIPA Undip-32)

    Boraks Bisa Mematikan

    Menurut Dra. Euis Megawati, Apt., boraks adalah bahan solder, bahan pembersih,

    pengawet kayu, antiseptik kayu, dan pengontrol kecoak. Sinonimnya natrium biborat,

    natrium piroborat, natrium tetraborat. Sifatnya berwarna putih dan sedikit larut dalam air.

    Sering mengonsumsi makanan berboraks akan menyebabkan gangguan otak, hati, lemak,

    dan ginjal. Dalam jumlah banyak, boraks menyebabkan demam, anuria (tidak

    terbentuknya urin), koma, merangsang sistem saraf pusat, menimbulkan depresi, apatis,

    sianosis, tekanan darah turun, kerusakan ginjal, pingsan, bahkan kematian.

  • 7/27/2019 Boraks Formaldehid

    8/42

    Ciri makanan berboraks

    Sama seperti formalin, cukup sulit menentukan apakah suatu makanan mengandung

    boraks. Hanya lewat uji laboratotium, semua bisa jelas. Namun, penampakan luar tetap

    memang bisa dicermati karena ada perbedaan yang bisa dijadikan pegangan untuk

    menentukan suatu makanan aman dari boraks atau tidak.

    Bakso

    Lebih kenyal dibanding bakso tanpa boraks.

    Bila digigit akan kembali ke bentuk semula.

    Tahan lama atau awet beberapa hari

    Warnanya tampak lebih putih. Bakso yang aman berwarna abu-abu segar merata di semua

    bagian, baik di pinggir maupun tengah.

    Bau terasa tidak alami. Ada bau lain yang muncul.

    Bila dilemparkan ke lantai akan memantul seperti bola bekel.

    Gula Merah

    Sangat keras dan susah dibelah.

    Terlihat butiran-butiran mengkilap di bagian dalam

    Pewarna Kain di Jajanan Anak

    Selain formalin dan boraks, beberapa jenis bahan makanan yang diuji BPOM juga

    mengandung bahan berbahaya seperti pewarna tekstil, kertas, dan cat (Rhodamin B),

    methanyl yellow, amaranth.

    Pemakaian ini sangat berbahaya karena bisa memicu kanker serta merusak ginjal dan

    hati. Payahnya lagi, bahan-bahan ini ditambahkan pada jajanan untuk anak-anak seperti

    es sirop atau cendol, minuman ringan seperti limun, kue, gorengan, kerupuk, dan saus

    sambal.

  • 7/27/2019 Boraks Formaldehid

    9/42

    Ciri makanan yang mengandung Rhodamin B:

    Warna kelihatan cerah (berwarna-warni), sehingga tampak menarik.

    Ada sedikit rasa pahit (terutama pada sirop atau limun).

    Muncul rasa gatal di tenggorokan setelah mengonsumsinya.

    Baunya tidak alami sesuai makanannya.

    B. FORMALIN

    Formalin adalah nama dagang formaldehida yang dilarutkan dalam air dengan kadar 36 40

    %. Formalin biasa juga mengandung alkohol 1015 % yang berfungsi sebagai stabilator supaya

    formaldehidnya tidak mengalami polimerisasi.

    Formaldehida pada makanan dapat menyebabkan keracunan pada tubuh manusia, dengan

    gejala : sakit perut akut disertai muntah-muntah, mencret berdarah, depresi susunan syaraf dan

    gangguan peredaran darah. Injeksi formalin (suntikan) dengan dosis 100 gram dapat

    menyebabkan kematian dalam waktu 3 jam.

    Tahu merupakan produk pangan yang sering direndam formalin. Tahu yang tidak direndam

    formalin hanya bertahan 12 hari saja kemudian berlendir. Sedangkan yang direndam formalin

    akan bertahan 45 hari bahkan bisa sampai 1 bulan dalam kadar tertentu.

    Formalin Merusak Saraf Pusat

    Formalin adalah bahan kimia yang kegunaannya untuk urusan luar tubuh. Contohnya

    untuk pembunuh hama, pengawet mayat, bahan disinfektan dalam industri plastik, busa,

    dan resin untuk kertas. Di dalam formalin terkandung sekitar 37 persen formaldehid dalam air.

    Biasanya ditambahkan metanol hingga 15 persen sebagai pengawet.

    Akibat masuknya formalin pada tubuh bisa akut maupun kronis. Kondisi akut tampak

    dengan gejala alergi, mata berair, mual, muntah, seperti iritasi, kemerahan, rasa terbakar,

    sakit perut, dan pusing.

  • 7/27/2019 Boraks Formaldehid

    10/42

    Kondisi kronis tampak setelah dalam jangka lama dan berulang bahan ini masuk ke

    dalam tubuh. Gejalanya iritasi parah, mata berair, juga gangguan pencernaan, hati, ginjal,

    pankreas, sistem saraf pusat, menstruasi, dan memicu kanker.

    Pertolongan pertama pada keracunan akut

    Tergantung konsentrasi cairan dan gejala yang dialami korban.

    * Sebelum ke rumah sakit: Gunakan arang aktif (norit). Jangan memberi rangsang agar

    muntah karena menimbulkan risiko trauma korosif pada saluran coma atas.

    * Di rumah sakit: Dilakukan bilas lambung (gastric lavage), pemberian arang aktif (meski

    pemberian ini akan mengganggu penglihatan bila dilakukan teropong usus untuk

    mendiagnosis trauma esofagus dan saluran cerna).

    Hemodialisis (cuci darah) untuk mengeliminasi habis formalin dari tubuh. Tindakan ini

    dilakukan bila terjadi keadaan asidosis metabolik (keracunan berat yang mengganggu

    metabolisme).

    Ciri makanan berformalin :

    Mi basah:

    Bau sedikit menyengat.

    Awet, tahan dua hari dalam suhu kamar (25 Celsius). Pada suhu 10 derajat C atau dalam lemari

    es bisa tahan lebih 15 hari.

    Mi tampak mengkilat (seperti berminyak), liat (tidak mudah putus), dan tidak lengket.

    Tahu:

    Bentuknya sangat bagus.

  • 7/27/2019 Boraks Formaldehid

    11/42

    Kenyal

    Tidak mudah hancur dan awet (sampai tiga hari pada suhu kamar 25 derajat Celcius).

    Pada suhu lemari es 10 derajat Celcius tahan lebih dari 15 hari.

    Bau agak menyengat.

    Aroma kedelai sudah tak nyata lagi.

    Ikan:

    Warna putih bersih.

    Kenyal.

    Insangnya berwarna merah tua dan bukan merah segar.

    Awet (pada suhu kamar) sampai beberapa hari dan tidak mudah busuk.

    Tidak terasa bau amis ikan, melainkan ada bau menyengat

    Bakso:

    Kenyal.

    Awet, setidaknya pada suhu kamar bisa tahan sampai lima hari.

    Ikan asin:

    Ikan berwarna bersih cerah.

    Tidak berbau khas ikan.

    Awet sampai lebih dari 1 bulan pada suhu kamar (25 derajat C).

    Liat (tidak mudah hancur).

  • 7/27/2019 Boraks Formaldehid

    12/42

    Ayam potong:

    Berwarna putih bersih.

    Tidak mudah busuk atau awet dalam beberapa hari.

    Formaldehid

    Senyawa kimia formaldehida (juga disebut metanal), merupakan aldehida dengan

    rumus kimia H2CO, yang berbentuknya gas, atau cair yang dikenal sebagai formalin, atau

    padatanyang dikenal sebagai paraformaldehydeatau trioxane. Formaldehida awalnya disintesis

    oleh kimiawan Rusia Aleksandr Butlerov tahun 1859, tapi diidentifikasi oleh Hoffman tahun

    1867.

    Pada umumnya, formaldehida terbentuk akibat reasioksidasikatalitik padametanol.Oleh

    sebab itu, formaldehida bisa dihasilkan dari pembakaran bahan yang mengandung karbondan

    terkandung dalam asap pada kebakaran hutan, knalpot mobil, dan asap tembakau. Dalamatmosferbumi, formaldehida dihasilkan dari aksi cahaya mataharidanoksigenterhadapmetana

    dan hidrokarbon lain yang ada di atmosfer. Formaldehida dalam kadar kecil sekali juga

    dihasilkan sebagaimetabolitkebanyakanorganisme,termasukmanusia.

    Sifat

    Meskipun dalam udara bebas formaldehida berada dalam wujud gas, tetapi bisa larut

    dalam air (biasanya dijual dalam kadarlarutan37% menggunakan merk dagang formalin atau

    formol ). Dalamair, formaldehida mengalami polimerisasi dan sedikit sekali yang ada dalam

    bentuk monomer H2CO. Umumnya, larutan ini mengandung beberapa persen metanol untuk

    membatasi polimerisasinya. Formalin adalah larutan formaldehida dalam air, dengan kadar

    antara 10%-40%.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Senyawa_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Senyawa_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Aldehidahttp://id.wikipedia.org/wiki/Aldehidahttp://id.wikipedia.org/wiki/Rumus_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Rumus_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Gashttp://id.wikipedia.org/wiki/Gashttp://id.wikipedia.org/wiki/Cairhttp://id.wikipedia.org/wiki/Cairhttp://id.wikipedia.org/wiki/Formalinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Formalinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Padatanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Padatanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Rusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Rusiahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aleksandr_Butlerov&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aleksandr_Butlerov&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/1859http://id.wikipedia.org/wiki/1859http://id.wikipedia.org/wiki/1867http://id.wikipedia.org/wiki/1867http://id.wikipedia.org/wiki/Oksidasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksidasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksidasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Metanolhttp://id.wikipedia.org/wiki/Metanolhttp://id.wikipedia.org/wiki/Metanolhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kebakaran_hutanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kebakaran_hutanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mobilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mobilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tembakauhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tembakauhttp://id.wikipedia.org/wiki/Atmosferhttp://id.wikipedia.org/wiki/Atmosferhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mataharihttp://id.wikipedia.org/wiki/Mataharihttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Metanahttp://id.wikipedia.org/wiki/Metanahttp://id.wikipedia.org/wiki/Metanahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrokarbonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrokarbonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Metabolismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Metabolismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Metabolismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Organismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Organismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Organismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Larutanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Larutanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Larutanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Metanolhttp://id.wikipedia.org/wiki/Metanolhttp://id.wikipedia.org/wiki/Metanolhttp://id.wikipedia.org/wiki/Larutanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Organismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Metabolismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrokarbonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Metanahttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mataharihttp://id.wikipedia.org/wiki/Atmosferhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tembakauhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mobilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kebakaran_hutanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Metanolhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksidasihttp://id.wikipedia.org/wiki/1867http://id.wikipedia.org/wiki/1859http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aleksandr_Butlerov&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Rusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Padatanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Formalinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Cairhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gashttp://id.wikipedia.org/wiki/Rumus_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Aldehidahttp://id.wikipedia.org/wiki/Senyawa_kimia
  • 7/27/2019 Boraks Formaldehid

    13/42

    Meskipun formaldehida menampilkan sifat kimiawi seperti pada umumnya aldehida,

    senyawa ini lebih reaktif daripada aldehida lainnya. Formaldehida merupakan elektrofil, bisa

    dipakai dalam reaksisubstitusi aromatik elektrofilikdansanyawa aromatikserta bisa mengalami

    reaksi adisi elektrofilik dan alkena. Dalam keberadaan katalis basa, formaldehida bisa

    mengalamireaksi Cannizzaro,menghasilkanasam formatdan metanol.

    Formaldehida bisa membentuk trimer siklik, 1,3,5-trioksana atau polimer linier

    polioksimetilena.Formasi zat ini menjadikan sifat-sifat gas formaldehida berbeda dari sifat gas

    ideal,terutama pada tekanan tinggi atau udara dingin.

    Formaldehida bisa dioksidasi oleh oksigen atmosfer menjadi asam format, karena itu

    larutan formaldehida harus ditutup serta diisolasi supaya tidak kemasukan udara.

    Produksi

    Secara industri, formaldehida dibuat dari oksidasikatalitikmetanol. Katalis yang paling

    sering dipakai adalah logamperakatau campuranoksida besidanmolibdenumsertavanadium.

    Dalam sistem oksida besi yang lebih sering dipakai (proses Formox), reaksi metanol danoksigen

    terjadi pada 250 C dan menghasilkan formaldehida, berdasarkanpersamaan kimia

    2CH3OH+O2 2 H2CO + 2H2O.

    Katalis yang menggunakan perak biasanya dijalankan dalam temperatur yang lebih tinggi, kira-

    kira 650 C. dalam keadaan ini, akan ada dua reaksi kimia sekaligus yang menghasilkan

    formaldehida: satu seperti yang di atas, sedangkan satu lagi adalah reaksi dehidrogenasi

    CH3OH H2CO +H2.

    Bila formaldehida ini dioksidasi kembali, akan menghasilkanasam formatyang sering ada dalam

    larutan formaldehida dalam kadarppm.

    Di dalam skala yang lebih kecil, formalin bisa juga dihasilkan dari konversietanol,yang secara

    komersial tidak menguntungkan.

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Elektrofil&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Elektrofil&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Substitusi_aromatik_elektrofilikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Substitusi_aromatik_elektrofilikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Substitusi_aromatik_elektrofilikhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sanyawa_aromatik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sanyawa_aromatik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sanyawa_aromatik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Adisi_elektrofilik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Adisi_elektrofilik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Alkenahttp://id.wikipedia.org/wiki/Alkenahttp://id.wikipedia.org/wiki/Katalishttp://id.wikipedia.org/wiki/Katalishttp://id.wikipedia.org/wiki/Basahttp://id.wikipedia.org/wiki/Basahttp://id.wikipedia.org/wiki/Reaksi_Cannizzarohttp://id.wikipedia.org/wiki/Reaksi_Cannizzarohttp://id.wikipedia.org/wiki/Reaksi_Cannizzarohttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_formathttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_formathttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_formathttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=1,3,5-trioksana&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=1,3,5-trioksana&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Polioksimetilena&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Polioksimetilena&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hukum_gas_ideal&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hukum_gas_ideal&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hukum_gas_ideal&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Oksidasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksidasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksidasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_formathttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_formathttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksidasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Katalishttp://id.wikipedia.org/wiki/Katalishttp://id.wikipedia.org/wiki/Katalishttp://id.wikipedia.org/wiki/Perakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Perakhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Oksida_besi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Oksida_besi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Oksida_besi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Molibdenumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Molibdenumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Molibdenumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Vanadiumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Vanadiumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Vanadiumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Persamaan_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Persamaan_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Persamaan_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Metanolhttp://id.wikipedia.org/wiki/Metanolhttp://id.wikipedia.org/wiki/Metanolhttp://id.wikipedia.org/wiki/Metanolhttp://id.wikipedia.org/wiki/Metanolhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Reaksi_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Reaksi_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Metanolhttp://id.wikipedia.org/wiki/Metanolhttp://id.wikipedia.org/wiki/Metanolhttp://id.wikipedia.org/wiki/Metanolhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_formathttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_formathttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_formathttp://id.wikipedia.org/wiki/Ppmhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ppmhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ppmhttp://id.wikipedia.org/wiki/Etanolhttp://id.wikipedia.org/wiki/Etanolhttp://id.wikipedia.org/wiki/Etanolhttp://id.wikipedia.org/wiki/Etanolhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ppmhttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_formathttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Metanolhttp://id.wikipedia.org/wiki/Reaksi_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Metanolhttp://id.wikipedia.org/wiki/Persamaan_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Vanadiumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Molibdenumhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Oksida_besi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Perakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Katalishttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksidasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_formathttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksidasihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hukum_gas_ideal&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hukum_gas_ideal&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Polioksimetilena&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=1,3,5-trioksana&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_formathttp://id.wikipedia.org/wiki/Reaksi_Cannizzarohttp://id.wikipedia.org/wiki/Basahttp://id.wikipedia.org/wiki/Katalishttp://id.wikipedia.org/wiki/Alkenahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Adisi_elektrofilik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sanyawa_aromatik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Substitusi_aromatik_elektrofilikhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Elektrofil&action=edit&redlink=1
  • 7/27/2019 Boraks Formaldehid

    14/42

    Kegunaan

    Formaldehida dapat digunakan untuk membasmi sebagian besarbakteri,sehingga sering

    digunakan sebagai disinfektan dan juga sebagai bahan pengawet. Sebagai disinfektan,

    Formaldehida dikenal juga dengan nama formalindan dimanfaatkan sebagai pembersih; lantai,

    kapal, gudang dan pakaian.

    Formaldehida juga dipakai sebagai pengawet dalam vaksinasi. Dalam bidang medis,

    larutan formaldehida dipakai untuk mengeringkan kulit, misalnya mengangkatkutil.Larutan dari

    formaldehida sering dipakai dalam membalsem untuk mematikan bakteri serta untuk sementara

    mengawetkan bangkai.

    Dalam industri, formaldehida kebanyakan dipakai dalam produksipolimerdan rupa-rupa

    bahan kimia.Jika digabungkan dengan fenol,urea,ataumelamina,formaldehida menghasilkan

    resintermosetyang keras. Resin ini dipakai untuk lem permanen, misalnya yang dipakai untuk

    kayulapis/tripleks atau karpet. Juga dalam bentuk busa-nya sebagai insulasi. Lebih dari 50%

    produksi formaldehida dihabiskan untuk produksi resin formaldehida.

    Untuk mensintesis bahan-bahan kimia, formaldehida dipakai untuk produksi alkohol

    polifungsional seperti pentaeritritol, yang dipakai untuk membuat catbahan peledak. Turunanformaldehida yang lain adalah metilena difenil diisosianat, komponen penting dalam cat dan

    busa poliuretana, serta heksametilena tetramina, yang dipakai dalam resin fenol-formaldehida

    untuk membuatRDX(bahan peledak).

    Sebagai formalin, larutan senyawa kimia ini sering digunakan sebagai insektisida serta

    bahan baku pabrik-pabrik resin plastik dan bahan peledak.

    Daftar kegunaan formalin

    Pengawetmayat

    Pembasmi lalat dan serangga pengganggu lainnya.

    Bahan pembuatansutrasintetis,zat pewarna,cermin,kaca

    Pengeras lapisangelatindankertasdalam duniaFotografi.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Bakterihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bakterihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bakterihttp://id.wikipedia.org/wiki/Disinfektanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Disinfektanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Vaksinasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Vaksinasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kutilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kutilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kutilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Polimerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Polimerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Polimerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahan_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahan_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Fenolhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fenolhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ureahttp://id.wikipedia.org/wiki/Ureahttp://id.wikipedia.org/wiki/Ureahttp://id.wikipedia.org/wiki/Melaminahttp://id.wikipedia.org/wiki/Melaminahttp://id.wikipedia.org/wiki/Melaminahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Resin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Resin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Termoset&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Termoset&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kayulapis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kayulapis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Karpet&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Karpet&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Insulasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Insulasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Alkoholhttp://id.wikipedia.org/wiki/Alkoholhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pentaeritritolhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pentaeritritolhttp://id.wikipedia.org/wiki/Cathttp://id.wikipedia.org/wiki/Cathttp://id.wikipedia.org/wiki/Cathttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahan_peledakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahan_peledakhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=4,4%27-MDI&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=4,4%27-MDI&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Poliuretanahttp://id.wikipedia.org/wiki/Poliuretanahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Heksametilena_tetramina&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Heksametilena_tetramina&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=RDX&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=RDX&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=RDX&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Insektisidahttp://id.wikipedia.org/wiki/Insektisidahttp://id.wikipedia.org/wiki/Mayathttp://id.wikipedia.org/wiki/Mayathttp://id.wikipedia.org/wiki/Mayathttp://id.wikipedia.org/wiki/Sutrahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sutrahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sintetishttp://id.wikipedia.org/wiki/Sintetishttp://id.wikipedia.org/wiki/Sintetishttp://id.wikipedia.org/wiki/Zat_pewarnahttp://id.wikipedia.org/wiki/Zat_pewarnahttp://id.wikipedia.org/wiki/Zat_pewarnahttp://id.wikipedia.org/wiki/Cerminhttp://id.wikipedia.org/wiki/Cerminhttp://id.wikipedia.org/wiki/Cerminhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kacahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kacahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kacahttp://id.wikipedia.org/wiki/Gelatinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gelatinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gelatinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kertashttp://id.wikipedia.org/wiki/Kertashttp://id.wikipedia.org/wiki/Kertashttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotografihttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotografihttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotografihttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotografihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kertashttp://id.wikipedia.org/wiki/Gelatinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kacahttp://id.wikipedia.org/wiki/Cerminhttp://id.wikipedia.org/wiki/Zat_pewarnahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sintetishttp://id.wikipedia.org/wiki/Sutrahttp://id.wikipedia.org/wiki/Mayathttp://id.wikipedia.org/wiki/Insektisidahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=RDX&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Heksametilena_tetramina&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Poliuretanahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=4,4%27-MDI&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Bahan_peledakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Cathttp://id.wikipedia.org/wiki/Pentaeritritolhttp://id.wikipedia.org/wiki/Alkoholhttp://id.wikipedia.org/wiki/Insulasihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Karpet&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kayulapis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Termoset&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Resin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Melaminahttp://id.wikipedia.org/wiki/Ureahttp://id.wikipedia.org/wiki/Fenolhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahan_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Polimerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kutilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Vaksinasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Disinfektanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bakteri
  • 7/27/2019 Boraks Formaldehid

    15/42

    Bahan pembuatanpupukdalam bentukurea.

    Bahan untuk pembuatan produkparfum.

    Bahan pengawet produkkosmetikadan pengeraskuku.

    Pencegahkorosiuntuk sumur minyak

    Dalam konsentrasi yang sangat kecil (kurang dari 1%), Formalin digunakan sebagai

    pengawet untuk berbagai barangkonsumenseperti pembersih barang rumah tangga,

    cairan pencucipiring,pelembutkulit,perawatansepatu,shampoomobil,lilin,dan

    pembersihkarpet.

    Penggunaan Formalin yang salah

    Melalui sejumlah survei dan pemeriksaan laboratorium, ditemukan sejumlah produk pangan

    yang menggunakan formalin sebagai pengawet. Praktek yang salah seperti ini dilakukan oleh

    produsen atau pengelola pangan yang tidak bertanggung jawab. Beberapa contoh produk yang

    sering diketahui mengandung formalin misalnya :

    1. Ikan segar : Ikan basah yang warnanya putih bersih, kenyal, insangnyaberwarna merah

    tua (bukan merah segar), awet sampai beberapa hari dan tidak mudahbusuk.

    2. Ayam potong : Ayam yang sudah dipotong berwarna putih bersih, awet dan tidak mudah

    busuk.3. Mie basah : Mie basah yang awet sampai beberapa hari dan tidak mudah basi

    dibandingkan dengan yang tidak mengandung formalin.

    4. Tahu : Tahu yang bentuknya sangat bagus, kenyal, tidak mudah hancur awet beberapa

    hari dan tidak mudah basi.

    Pengaruh terhadap badan

    Karena resin formaldehida dipakai dalam bahan konstruksi seperti kayu lapis/tripleks,

    karpet, dan busa semprot dan isolasi, serta karena resin ini melepaskan formaldehida pelan-

    pelan, formaldehida merupakan salah satu polutan dalam ruangan yang sering ditemukan.

    Apabila kadar di udara lebih dari 0,1 mg/kg, formaldehida yang terhisap bisa menyebabkan

    http://id.wikipedia.org/wiki/Pupukhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pupukhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pupukhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ureahttp://id.wikipedia.org/wiki/Ureahttp://id.wikipedia.org/wiki/Ureahttp://id.wikipedia.org/wiki/Parfumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Parfumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Parfumhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kosmetika&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kosmetika&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kosmetika&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kukuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kukuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kukuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Korosihttp://id.wikipedia.org/wiki/Korosihttp://id.wikipedia.org/wiki/Korosihttp://id.wikipedia.org/wiki/Konsumenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Konsumenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Konsumenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Piringhttp://id.wikipedia.org/wiki/Piringhttp://id.wikipedia.org/wiki/Piringhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kulithttp://id.wikipedia.org/wiki/Kulithttp://id.wikipedia.org/wiki/Kulithttp://id.wikipedia.org/wiki/Sepatuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sepatuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sepatuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Shampoohttp://id.wikipedia.org/wiki/Shampoohttp://id.wikipedia.org/wiki/Mobilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mobilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mobilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lilinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lilinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lilinhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Karpet&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Karpet&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Karpet&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Surveihttp://id.wikipedia.org/wiki/Surveihttp://id.wikipedia.org/wiki/Laboratoriumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Laboratoriumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Produsenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Produsenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Insanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Insanghttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Busuk&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Busuk&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Busuk&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Resin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Resin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Resin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Busuk&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Insanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Produsenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Laboratoriumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Surveihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Karpet&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Lilinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mobilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Shampoohttp://id.wikipedia.org/wiki/Sepatuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kulithttp://id.wikipedia.org/wiki/Piringhttp://id.wikipedia.org/wiki/Konsumenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Korosihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kukuhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kosmetika&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Parfumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ureahttp://id.wikipedia.org/wiki/Pupuk
  • 7/27/2019 Boraks Formaldehid

    16/42

    iritasikepaladanmembran mukosa,yang menyebabkan keluarnya air mata, pusing, teggorokan

    serasa terbakar, serta kegerahan.

    Jika terpapar formaldehida dalam jumlah banyak, misalnya terminum, bisa menyebabkan

    kematian. Dalam tubuh manusia, formaldehida dikonversi menjadi asam format yang

    meningkatkan keasaman darah, tarikan nafas menjadi pendek dan sering,hipotermia,jugakoma,

    atau sampai kepada kematiannya.

    Di dalam tubuh, formaldehida bisa menimbulkan terikatnyaDNAolehprotein,sehingga

    mengganggu ekspresi genetik yang normal. Binatang percobaan yang menghisap formaldehida

    terus-terusan terserang kanker dalam hidung dan tenggorokannya, sama juga dengan yang

    dialami oleh para pegawai pemotongan papan artikel. Tapi, ada studi yang menunjukkan apabila

    formaldehida dalam kadar yang lebih sedikit, seperti yang digunakan dalam bangunan, tidak

    menimbulkan pengaruhkarsinogenikterhadap makhluk hidup yang terpapar zat tersebut.

    Pertolongan pertama bila terjadi keracunan akut

    Pertolongan tergantung pada konsentrasi cairan dan gejala yang dialami korban. Sebelum

    ke rumah sakit, berikan arang aktif (norit) bila tersedia. Jangan melakukan rangsangan agar

    korban muntah, karena akan menimbulkan risiko trauma korosifpada saluran cerna atas. Di

    rumah sakit biasanya tim medis akan melakukan bilas lambung (gastric lavage), memberikan

    arang aktif (walaupun pemberian arang aktif akan mengganggu penglihatan pada saat

    endoskopi). Endoskopi adalah tindakan untuk mendiagnosis terjadinya trauma esofagus dan

    saluran cerna. Untuk meningkatkan eliminasi formalin dari tubuh dapat dilakukan hemodialisis

    (cuci darah). Tindakan ini diperlukan bila korban menunjukkan tanda-tanda asidosis metabolik

    berat.

    Cara Mengurangi Kadar Formalin Pada Bahan Makanan

    iKbFormalin, eippss, tunggu dulu.. jangan terlalu cepat untuk kuatir dan takut dengan

    zat yang satu ini. Berikut ikb sharing kepada pembaca semua tentang bagaimana sih

    http://id.wikipedia.org/wiki/Kepalahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kepalahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kepalahttp://id.wikipedia.org/wiki/Membran_mukosahttp://id.wikipedia.org/wiki/Membran_mukosahttp://id.wikipedia.org/wiki/Membran_mukosahttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_formathttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_formathttp://id.wikipedia.org/wiki/Hipotermiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hipotermiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hipotermiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Koma_%28medis%29http://id.wikipedia.org/wiki/Koma_%28medis%29http://id.wikipedia.org/wiki/Koma_%28medis%29http://id.wikipedia.org/wiki/DNAhttp://id.wikipedia.org/wiki/DNAhttp://id.wikipedia.org/wiki/DNAhttp://id.wikipedia.org/wiki/Proteinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Proteinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Proteinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Genetikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Genetikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Genetikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kankerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kankerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Tenggorokanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tenggorokanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karsinogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karsinogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karsinogenhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Norit&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Norit&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Norit&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Trauma&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Trauma&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Korosifhttp://id.wikipedia.org/wiki/Korosifhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Saluran_cerna&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Saluran_cerna&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gastric_lavage&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gastric_lavage&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gastric_lavage&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Endoskopi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Endoskopi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Trauma_esofagus&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Trauma_esofagus&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Hemodialisishttp://id.wikipedia.org/wiki/Hemodialisishttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Asidosis_metabolik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Asidosis_metabolik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Asidosis_metabolik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Hemodialisishttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Trauma_esofagus&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Endoskopi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gastric_lavage&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Saluran_cerna&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Korosifhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Trauma&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Norit&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Karsinogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tenggorokanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Kankerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Genetikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Proteinhttp://id.wikipedia.org/wiki/DNAhttp://id.wikipedia.org/wiki/Koma_%28medis%29http://id.wikipedia.org/wiki/Hipotermiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_formathttp://id.wikipedia.org/wiki/Membran_mukosahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kepala
  • 7/27/2019 Boraks Formaldehid

    17/42

    memperlakukan bahan makanan yang telah diberi zat formalin dalam dosis rendah maupun

    tinggi semisal ikan asin, cumi asin, tahu, mie dan lain-lainnya

    Formalin, adalah sebutan dari senyawa kimia formaldehida (juga disebut metanal),

    merupakan aldehida berbentuknya gas dengan rumus kimia H2CO. Formaldehida awalnya

    disintesis oleh kimiawan Rusia Aleksandr Butlerov tahun 1859, tapi diidentifikasi oleh Hoffman

    tahun 1867.

    Formaldehida bisa dihasilkan dari pembakaran bahan yang mengandung karbon.

    Terkandung dalam asap pada kebakaran hutan, knalpot mobil, dan asap tembakau. Dalam

    atmosfer bumi, formaldehida dihasilkan dari aksi cahaya matahari dan oksigen terhadap metana

    dan hidrokarbon lain yang ada di atmosfer. Formaldehida dalam kadar kecil sekali juga

    dihasilkan sebagai metabolit kebanyakan organisme, termasuk manusia.

    Secara industri, formaldehida dibuat dari oksidasi katalitik metanol. Katalis yang paling

    sering dipakai adalah logam perak atau campuran oksida besi dan molibdenum serta vanadium.

    Dalam sistem oksida besi yang lebih sering dipakai (proses Formox), reaksi metanol dan oksigen

    terjadi pada 250 C dan menghasilkan formaldehida, berdasarkan persamaan kimia

    2 CH3OH + O2 2 H2CO + 2 H2O.

    Formaldehida dapat digunakan untuk membasmi sebagian besar bakteri, sehingga sering

    digunakan sebagai disinfektan dan juga sebagai bahan pengawet. Sebagai disinfektan,

    Formaldehida dikenal juga dengan nama formalindan dimanfaatkan sebagai pembersih; lantai,

    kapal, gudang dan pakaian.

    Formaldehida juga dipakai sebagai pengawet dalam vaksinasi. Dalam bidang medis,

    larutan formaldehida dipakai untuk mengeringkan kulit, misalnya mengangkat kutil. Larutan dari

    formaldehida sering dipakai dalam membalsem untuk mematikan bakteri serta untuk sementara

    mengawetkan bangkai.

    Dalam industri, formaldehida kebanyakan dipakai dalam produksi polimer dan rupa-rupa

    bahan kimia. Jika digabungkan dengan fenol, urea, atau melamina, formaldehida menghasilkan

  • 7/27/2019 Boraks Formaldehid

    18/42

    resin termoset yang keras. Resin ini dipakai untuk lem permanen, misalnya yang dipakai untuk

    kayulapis/tripleks atau karpet. Juga dalam bentuk busa-nya sebagai insulasi. Lebih dari 50%

    produksi formaldehida dihabiskan untuk produksi resin formaldehida.

    Untuk mensintesis bahan-bahan kimia, formaldehida dipakai untuk produksi alkohol

    polifungsional seperti pentaeritritol, yang dipakai untuk membuat cat bahan peledak. Turunan

    formaldehida yang lain adalah metilena difenil diisosianat, komponen penting dalam cat dan

    busa poliuretana, serta heksametilena tetramina, yang dipakai dalam resin fenol-formaldehida

    untuk membuat RDX (bahan peledak).

    Sebagai formalin, larutan senyawa kimia ini sering digunakan sebagai insektisida serta

    bahan baku pabrik-pabrik resin plastik dan bahan peledak.

    Secara umum formalin mempunyai kegunaan sebagai berikut;

    Pengawet mayat

    Pembasmi lalat dan serangga pengganggu lainnya.

    Bahan pembuatan sutra sintetis, zat pewarna, cermin, kaca

    Pengeras lapisan gelatin dan kertas dalam dunia Fotografi.

    Bahan pembuatan pupuk dalam bentuk urea.

    Bahan untuk pembuatan produk parfum.

    Bahan pengawet produk kosmetika dan pengeras kuku.

    Pencegah korosi untuk sumur minyak

    Dalam konsentrasi yang sangat kecil (kurang dari 1%), Formalin digunakan sebagai

    pengawet untuk berbagai barang konsumen seperti pembersih barang rumah tangga,

    cairan pencuci piring, pelembut kulit, perawatan sepatu, shampoo mobil, lilin, dan

    pembersih karpet.

    Lalu bagaimana caranya mengurangi kadar formalin pada bahan makanan?

    Menurut Dra. Sukesi M.Si, seorang Dosen Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu

    Pengetahuan Alam ITS, untuk mengurangi kandungan formalin dalam makanan yang telah

    diawetkan dengan formalin, berikut ini ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk

  • 7/27/2019 Boraks Formaldehid

    19/42

    mengurangi kandungan formalin tersebut dalam makanan yang bersangkutan dengan boleh

    dibilang tanpa biaya tambahan apapun, hanya dengan bagaimana cara memperlakukan bahan

    makanan itu sebelum dikonsumsi. Berikut ini adalah cuplikan percakapannya:Saya tertarik

    untuk mencoba mencari bagaimana mengurangi kadar formalin dalam makanan semata karena

    ternyata penggunaan bahan pengawet yang di larang itu sudah sedemikian memasyarakat,

    katanya.

    Apa yang harus dilakukan untuk menghilangkan kadar formalin atau deformalinisasi?

    Cukup mudah kata Kesi menjelaskan. Dalam siaran pers yang dikeluarkan ITS, ia menjelaskan

    untuk proses deformalinisasi ikan asin, dapat dilakukan dengan cara merendam ikan asin tersebut

    dalam tiga macam larutan, yakni: air, air garam dan air leri.

    Perendaman dalam air selama 60 menit mampu menurunkan kadar formalin sampai 61,25% dan

    dengan air leri mencapai 66,03% sedang pada air garam hingga 89,53%.

    Ini artinya hanya dengan perlakuan dan pengetahuan yang baik sebelum dikonsumsi

    maka kadar formalin akan berkurang, katanya.

    Memang, tambahnya, kita tidak dapat menghilangkan hingga 100% kadar formalin yang ada.

    Tapi paling tidak dengan makin berkurangnya kadar formalin dalam bahan makanan itu, maka

    untuk mengkonsumsinya akan relatif lebih aman.

    Saya tidak mengatakan formalin itu aman digunakan sebagai pengawet, tapi mengurangi kadar

    formalin dalam bahan makanan yang mengandung formalin menjadi penting untuk diketahui dan

    dipahami, katanya.

    Bagaimana dengan tahu?

    Sedikitnya ada tiga cara penanganan untuk mengurangi kadar formalin, direndam dalam air

    biasa, dalam air panas, direbus dalam air mendidih, dikukus kemudian direbus dalam air

    mendidih dan diikuti dengan proses penggorengan, katanya. Hasilnya, katanya melanjutkan,

    berbeda-beda, terbaik merebusnya dalam air mendidih kemudian di ikuiti dengan proses

    penggorengan.

  • 7/27/2019 Boraks Formaldehid

    20/42

    Sedang untuk mie proses deformalinisasi terbaik adalah dengan cara merendam dalam air panas

    selama 30 menit, dimana hasilnya dapat menghilangkan kadar formalin hingga mencapai 100%.

    Adapun pada ikan segar, dapat dilakukan dengan merendam dalam larutan cuka 5% selama 15

    menit, katanya. [ikb]

    CIRI-CIRI MAKANAN YANG MENGANDUNG FORMALIN

    Ini hasil searching di internet tentang ciri-ciri makanan berformalin.

    Bagaimana mengetahui secara pasti adanya formalin pada produk pangan?

    Deteksi formalin secara kualitatif maupun kuantitatif secara akurat hanya dapat dilakukan di

    laboratorium dengan menggunakan pereaksi kimia.

    Bagaimana mengenali kemungkinan suatu produk pangan mengandung formalin sebagai

    pengawetnya?

    Berikut ini terdapat beberapa ciri penggunaan formalin, walaupun tidak terlampau khas untuk

    mengenali pangan berformalin, namun dapat membantu membedakannya dari pangan tanpa

    formalin.

    Cir i-cir i mi basah yang mengandung formalin:* Tidak rusak sampai dua hari pada suhu kamar ( 25 derajat Celsius) dan bertahan lebih dari 15

    hari pada suhu lemari es ( 10 derajat Celsius)

    * Bau agak menyengat, bau formalin

    * Tidak lengket dan mie lebih mengkilap dibandingkan mie normal

    Cir i-cir i tahu yang mengandung formali n:

    * dak rusak sampai tiga hari pada suhu kamar (25 derajat Celsius) dan bertahan lebih dari 15 hari

    pada suhu lemari es ( 10 derajat Celsius)

    * Tahu terlampau keras, namun tidak padat

    * Bau agak mengengat, bau formalin (dengan kandungan formalin 0.5-1ppm)

  • 7/27/2019 Boraks Formaldehid

    21/42

    Cir i-cir i baso yang mengandung formalin:

    * Tidak rusak sampai lima hari pada suhu kamar ( 25 derajat Celsius)

    * Teksturnya sangat kenyal

    Cir i-cir i i kan segar yang mengandung formalin:

    * Tidak rusak sampai tiga hari pada suhu kamar ( 25 derajat Celsius)

    * Warna insang merah tua dan tidak cemerlang, bukan merah segar dan warna daging ikan putih

    bersih

    * Bau menyengat, bau formalin

    Cir i-cir i ikan asin yang mengandung formalin :

    * Tidak rusak sampai lebih dari 1 bulan pada suhu kamar ( 25 derajat Celsius)

    * Bersih cerah

    * Tidak berbau khas ikan asin

    http://kesehatan.kompasiana.com/makanan/2010/12/26/amankah-makanan-kita/

  • 7/27/2019 Boraks Formaldehid

    22/42

    BAHAYA FORMALIN DAN BORAKS

    Di Posting oleh Ir Dadam Abdul Syukur

    A. FORMALIN

    Formalin adalah berupa cairan dalam suhu ruangan, tidak berwarna, bau sangat menyengat,mudah larut dalam air dan alkohol.

    Penggunaan formalin sebagai desinfektan, cairan pembalsem, pengawet jaringan, pembasmi

    serangga dan digunakan di indutri tekstil dan kayu lapis. Formalin tidak boleh digunakan

    sebagai bahan pengawet untuk pangan. Akibatnya jika digunakan pada pangan dan dikonsumsi

    oleh manusia akan menyebabkan beberapa gejala diantaranya adalah tenggorokan terasa

    panas dan kanker yang pada akhirnya akan mempengaruhi organ tubuh lainnya, serta gejala

    lainnya.

    Pengaruh Formalin Terhadap Kesehatan

    a. Jika terhirupRasa terbakar pada hidung dan tenggorokan , sukar bernafas, nafas pendek, sakit kepala,

    kanker paru-paru.

    b. Jika terkena kulit

    Kemerahan, gatal, kulit terbakar

    c. Jika terkena mata

    Kemerahan, gatal, mata berair, kerusakan mata, pandangan kabur, kebutaan

    d. Jika tertelan

    Mual, muntah, perut perih, diare, sakit kepala, pusing, gangguan jantung, kerusakan hati,

    kerusakan saraf, kulit membiru, hilangnya pandangan, kejang, koma dan kematian.

    Mendeteksi Formalin secara phisik- Ayam potong berwarna putih bersih, awet dan tidak mudah busuk

    - Bakso yang tidak rusak sampai 5 hari pada suhu kamar dan memiliki tekstur yang sangat

    kenyal

    - Ikan basah yang tidak rusak sampai 3 hari pada suhu kamar, insang berwarna merah tua dan

    tidak cemerlang, bau menyengat khas formalin.

    - Ikan asin yang tidak rusak sampai lebih dari 1 bulan pada suhu kamar, warna ikan bersih dan

    cerah, namun tidak berbau khas ikan asin.

    - Tahu yang biasanya berbentuk bagus, kenyal, tidak mudah hancur, awet hingga lebih dari

    3 hari, bahkan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es, bau menyengat khas formalin.

    - Mie Basah biasanya lebih awet sampai 2 hari pada suhu kamar (25 derajat celcius), baumenyengat, kenyal, tidak lengket dan agak mengkilap.

    B. BORAKS

    Boraks adalah serbuk kristal putih, tidak berbau, larut dalam air, tidak larut dalam alkohol, PH :

    9,5.

    Penggunaan :

  • 7/27/2019 Boraks Formaldehid

    23/42

    Boraks dipakai sebagai pengawet kayu, anti septik kayu dan pengontrol kecoa.

    Bahaya Boraks terhadap kesehatan diserap melalui usus, kulit yang rusak dan selaput lendir.

    Efek toksik : kumulatif selama penggunaan berulangulang. Pengaruh terhadap kesehatan :

    a. Tanda dan gejala akut :

    Muntah, diare, merah dilendir, konvulsi dan depresi SSP(Susunan Syaraf Pusat)

    b. Tanda dan gejala kronis- Nafsu makan menurun

    - Gangguan pencernaan

    - Gangguan SSP : bingung dan bodoh

    - Anemia, rambut rontok dan kanker.

    Boraks merupakan senyawa yang bisa memperbaiki tekstur makanan sehingga menghasilkan

    rupa yang bagus, misalnya bakso dan kerupuk.

    Bakso yang menggunakan boraks memiliki kekenyalan khas yang berbeda dari kekenyalan

    bakso yang menggunakan banyak daging. Bakso yang mengandung boraks sangat renyah dan

    disukai dan tahan lama sedang kerupuk yang mengandung boraks kalau digoreng akanmengembang dan empuk, teksturnya bagus dan renyah.

    Formalin dan boraks merupakan bahan tambahan yang sangat berbahaya bagi manusia karena

    merupakan racun. Bila terkonsumsi dalam konsentrasi tinggi racunnya akan mempengaruhi

    kerja syaraf.

    Secara awam kita tidak tahu seberapa besar kadar konsentrat formalin dan boraks yang

    dianggap membahayakan. Oleh karena itu lebih baik hindari makanan yang mengandung

    formalin dan boraks. Jauhkan anakanak kita dari makanan yang mengandung boraks dan

    formalin.

    Formalin dan boraks tidak boleh digunakan dalam makanan.

    Diposkan olehmoch faizal arifin andi di22:170 komentar

    boraks

    Formalin & Boraks

    Oleholiveoile14 Komentar

    Kategori:Kesehatan

    Tags:Boraks,Formalin

    Bahan tambahan makanan (food additives) adalah senyawa atau campuran senyawa kimia yangsengaja ditambahkan ke dalam makanan (non bahan tambahan makanan) namun oleh masyarakat

    dijadikan bahan tambahan makanan. Dan ini merupakan salah satu masalah mental masyarakat.

    Formalin

    http://www.blogger.com/profile/11612320117206800901http://www.blogger.com/profile/11612320117206800901http://giziklinikfaizal.blogspot.com/2009/11/boraks_13.htmlhttp://giziklinikfaizal.blogspot.com/2009/11/boraks_13.htmlhttp://giziklinikfaizal.blogspot.com/2009/11/boraks_13.html#comment-formhttp://giziklinikfaizal.blogspot.com/2009/11/boraks_13.html#comment-formhttp://giziklinikfaizal.blogspot.com/2009/11/boraks_13.html#comment-formhttp://giziklinikfaizal.blogspot.com/2009/11/boraks.htmlhttp://giziklinikfaizal.blogspot.com/2009/11/boraks.htmlhttp://oliveoile.wordpress.com/2008/01/07/formalin-boraks/http://oliveoile.wordpress.com/2008/01/07/formalin-boraks/http://oliveoile.wordpress.com/author/oliveoile/http://oliveoile.wordpress.com/author/oliveoile/http://oliveoile.wordpress.com/2008/01/07/formalin-boraks/#commentshttp://oliveoile.wordpress.com/2008/01/07/formalin-boraks/#commentshttp://oliveoile.wordpress.com/2008/01/07/formalin-boraks/#commentshttp://id.wordpress.com/tag/kesehatan/http://id.wordpress.com/tag/kesehatan/http://id.wordpress.com/tag/kesehatan/http://id.wordpress.com/tag/boraks/http://id.wordpress.com/tag/boraks/http://id.wordpress.com/tag/boraks/http://id.wordpress.com/tag/formalin/http://id.wordpress.com/tag/formalin/http://id.wordpress.com/tag/formalin/http://id.wordpress.com/tag/formalin/http://id.wordpress.com/tag/boraks/http://id.wordpress.com/tag/kesehatan/http://oliveoile.wordpress.com/2008/01/07/formalin-boraks/#commentshttp://oliveoile.wordpress.com/author/oliveoile/http://oliveoile.wordpress.com/2008/01/07/formalin-boraks/http://giziklinikfaizal.blogspot.com/2009/11/boraks.htmlhttp://giziklinikfaizal.blogspot.com/2009/11/boraks_13.html#comment-formhttp://giziklinikfaizal.blogspot.com/2009/11/boraks_13.htmlhttp://www.blogger.com/profile/11612320117206800901
  • 7/27/2019 Boraks Formaldehid

    24/42

    Formalin adalah nama dagang formaldehida yang dilarutkan dalam air dengan kadar 3640 %.

    Formalin biasa juga mengandung alkohol 1015 % yang berfungsi sebagai stabilator supaya

    formaldehidnya tidak mengalami polimerisasi.

    Formaldehida pada makanan dapat menyebabkan keracunan pada tubuh manusia, dengan gejala :

    sakit perut akut disertai muntah-muntah, mencret berdarah, depresi susunan syaraf dan gangguanperedaran darah. Injeksi formalin (suntikan) dengan dosis 100 gram dapat menyebabkan

    kematian dalam waktu 3 jam.

    Tahu merupakan produk pangan yang sering direndam formalin. Tahu yang tidak direndam

    formalin hanya bertahan 12 hari saja kemudian berlendir. Sedangkan yang direndam formalin

    akan bertahan 45 hari bahkan bisa sampai 1 bulan dalam kadar tertentu.

    Boraks

    Boraks berasal dari bahasa Arab yaitu Bouraq. Merupakan kristal lunak lunak yang mengandung

    unsur boron, berwarna dan mudah larut dalam air.

    Boraks merupakan garam Natrium Na2 B4O7 10H2O yang banyak digunakan dalam berbagai

    industri non pangan khususnya industri kertas, gelas, pengawet kayu, dan keramik. Gelas pyrex

    yang terkenal dibuat dengan campuran boraks.

    Boraks sejak lama telah digunakan masyarakat untuk pembuatan gendar nasi, kerupuk gendar,atau kerupuk puli yang secara tradisional di Jawa disebut Karak atau Lempeng. Disamping

    itu boraks digunakan untuk industri makanan seperti dalam pembuatan mie basah, lontong,

    ketupat, bakso bahkan dalam pembuatan kecap.

    Mengkonsumsi boraks dalam makanan tidak secara langsung berakibat buruk, namun sifatnyaterakumulasi (tertimbun) sedikit-demi sedikit dalam organ hati, otak dan testis. Boraks tidak

    hanya diserap melalui pencernaan namun juga dapat diserap melalui kulit. Boraks yang terserapdalam tubuh dalam jumlah kecil akan dikelurkan melalui air kemih dan tinja, serta sangat sedikit

    melalui keringat. Boraks bukan hanya menganggu enzim-enzim metabolisme tetapi juga

    menganggu alat reproduksi pria.

    Boraks yang dikonsumsi cukup tinggi dapat menyebabkan gejala pusing, muntah, mencret,

    kejang perut, kerusakan ginjal, hilang nafsu makan.

    Boraks dalam bakso

    Pemakaian boraks untuk memperbaiki mutu bakso sebagai pengawet telah diteliti pada tahun

    1993. Di DKI Jakarta ditemukan 26% bakso mengandung boraks baik di swalayan, pasar

    tradisional dan pedagang makanan jajanan. Pada pedagang bakso dorongan ditemukan 7 dari 13pedagang menggunakan boraks dengan kandungan boraks antara 0,010,6 %

    Selain itu digunakan tawas yang dilarutkan dalam 2 gram/liter air tersebut digunakan untuk

    merebus bakso untuk mengeringkan dan mengeraskan permukaan bakso. Beberapa pengolah

  • 7/27/2019 Boraks Formaldehid

    25/42

    bakso menggunakan TiO2 yaitu zat kimia yang disebut Titanium dioksida untuk menghindari

    warna bakso yang gelap.

    Diposkan olehmoch faizal arifin andi di22:130 komentar

    formalin

    VIVAnews - Yang perlu Anda tahu, meski sudah dibekali makanan ke sekolah bukan berarti

    anak Anda bisa terbebas dari jajanan sembarangan. Bisa saja, ketika melihat teman-temannya

    yang jajan, si kecil juga akan mengikuti kebiasaan buruk ini.

    Saat buah hati berada sekolah, tentu Anda tidak bisa mengawasi mereka. Jadi, ada baiknya Anda

    memperkenalkan padanya tentang zat berbahaya yang terkandung dalam jajanan, seperti bakso,

    mi, dan lainnya.

    Salah satu yang bisa dikenali dari bentuknya adalah makanan yang mengandung borak. Borak

    adalah bahan solder, bahan pembersih, pengawet kayu, antiseptik kayu, dan pengontrol kecoak.Sinonimnya natrium biborat, natrium piroborat, natrium tetraborat. Sifatnya berwarna putih dansedikit larut dalam air.

    Sering mengonsumsi makanan mengandung borak bisa menyebabkan gangguan otak, hati,lemak, dan ginjal. Dalam jumlah banyak, borak menyebabkan demam, anuria (tidak

    terbentuknya urin), koma, merangsang sistem saraf pusat, menimbulkan depresi, apatis, sianosis,

    tekanan darah turun, kerusakan ginjal, pingsan, bahkan kematian.

    Ciri Makanan Mengandung Boraks

    Cukup sulit menentukan apakah suatu makanan mengandung boraks. Hanya lewat uji

    laboratorium, semua bisa jelas. Namun, penampakan luar tetap memang bisa dicermati karenaada perbedaan yang bisa dijadikan pegangan untuk menentukan suatu makanan aman dari borak

    atau tidak.

    - Lebih kenyal dibanding bakso atau mi tanpa boraks. Meski ditekan cukup keras, akan kembali

    ke bentuk semula.

    - Warnanya tampak lebih putih. Bakso yang aman berwarna abu-abu segar merata di semuabagian, baik di pinggir maupun tengah.

    - Bau terasa tidak alami. Ada bau lain yang muncul.

    - Bila bakso dilemparkan ke lantai dapat memantul.

    Selain formalin dan boraks, beberapa jenis bahan makanan yang diuji BPOM juga mengandung

    bahan berbahaya seperti pewarna tekstil, kertas, dan cat (Rhodamin B), methanil yellow,

    amaranth.

    http://www.blogger.com/profile/11612320117206800901http://www.blogger.com/profile/11612320117206800901http://giziklinikfaizal.blogspot.com/2009/11/boraks.htmlhttp://giziklinikfaizal.blogspot.com/2009/11/boraks.htmlhttp://giziklinikfaizal.blogspot.com/2009/11/boraks.html#comment-formhttp://giziklinikfaizal.blogspot.com/2009/11/boraks.html#comment-formhttp://giziklinikfaizal.blogspot.com/2009/11/boraks.html#comment-formhttp://giziklinikfaizal.blogspot.com/2009/11/formalin_8469.htmlhttp://giziklinikfaizal.blogspot.com/2009/11/formalin_8469.htmlhttp://giziklinikfaizal.blogspot.com/2009/11/formalin_8469.htmlhttp://giziklinikfaizal.blogspot.com/2009/11/boraks.html#comment-formhttp://giziklinikfaizal.blogspot.com/2009/11/boraks.htmlhttp://www.blogger.com/profile/11612320117206800901
  • 7/27/2019 Boraks Formaldehid

    26/42

    Pemakaian ini sangat berbahaya karena bisa memicu kanker serta merusak ginjal dan hati.

    Parahnya, bahan-bahan ini ditambahkan pada jajanan untuk anak-anak seperti es sirop atau

    cendol, minuman ringan seperti limun, kue, gorengan, kerupuk, dan saus sambal.

    Diposkan olehmoch faizal arifin andi di21:540 komentar

    formalin

    Ciri-ciri makanan yang mengandung formalin

    Posted on 30 Dec 2005 by pipit

    Ini hasil searching di internet tentang ciri-ciri makanan berformalin.

    Bagaimana mengetahui secara pasti adanya formalin pada produk pangan? Deteksi formalin secara kualitatif maupun kuantitatif secara akurat hanya dapat dilakukan di

    laboratorium dengan menggunakan pereaksi kimia.

    Bagaimana mengenali kemungkinan suatu produk pangan mengandung formalin sebagai

    pengawetnya?Berikut ini terdapat beberapa ciri penggunaan formalin, walaupun tidak terlampau khas untuk

    mengenali pangan berformalin, namun dapat membantu membedakannya dari pangan tanpa

    formalin.

    Ciri-ciri mi basah yang mengandung formalin:

    * Tidak rusak sampai dua hari pada suhu kamar ( 25 derajat Celsius) dan bertahan lebih dari 15hari pada suhu lemari es ( 10 derajat Celsius)

    * Bau agak menyengat, bau formalin* Tidak lengket dan mie lebih mengkilap dibandingkan mie normal

    Ciri-ciri tahu yang mengandung formalin:* dak rusak sampai tiga hari pada suhu kamar (25 derajat Celsius) dan bertahan lebih dari 15 hari

    pada suhu lemari es ( 10 derajat Celsius)

    * Tahu terlampau keras, namun tidak padat

    * Bau agak mengengat, bau formalin (dengan kandungan formalin 0.5-1ppm)

    Ciri-ciri baso yang mengandung formalin:

    * Tidak rusak sampai lima hari pada suhu kamar ( 25 derajat Celsius)

    * Teksturnya sangat kenyal

    Ciri-ciri ikan segar yang mengandung formalin:* Tidak rusak sampai tiga hari pada suhu kamar ( 25 derajat Celsius)

    * Warna insang merah tua dan tidak cemerlang, bukan merah segar dan warna daging ikan putih

    bersih* Bau menyengat, bau formalin

    http://www.blogger.com/profile/11612320117206800901http://www.blogger.com/profile/11612320117206800901http://giziklinikfaizal.blogspot.com/2009/11/formalin_8469.htmlhttp://giziklinikfaizal.blogspot.com/2009/11/formalin_8469.htmlhttp://giziklinikfaizal.blogspot.com/2009/11/formalin_8469.html#comment-formhttp://giziklinikfaizal.blogspot.com/2009/11/formalin_8469.html#comment-formhttp://giziklinikfaizal.blogspot.com/2009/11/formalin_8469.html#comment-formhttp://giziklinikfaizal.blogspot.com/2009/11/formalin_13.htmlhttp://giziklinikfaizal.blogspot.com/2009/11/formalin_13.htmlhttp://pipit.wordpress.com/2005/12/30/ciri-ciri-makanan-yang-mengandung-formalin/http://pipit.wordpress.com/2005/12/30/ciri-ciri-makanan-yang-mengandung-formalin/http://pipit.wordpress.com/2005/12/30/ciri-ciri-makanan-yang-mengandung-formalin/http://giziklinikfaizal.blogspot.com/2009/11/formalin_13.htmlhttp://giziklinikfaizal.blogspot.com/2009/11/formalin_8469.html#comment-formhttp://giziklinikfaizal.blogspot.com/2009/11/formalin_8469.htmlhttp://www.blogger.com/profile/11612320117206800901
  • 7/27/2019 Boraks Formaldehid

    27/42

    Ciri-ciri ikan asin yang mengandung formalin:

    * Tidak rusak sampai lebih dari 1 bulan pada suhu kamar ( 25 derajat Celsius)

    * Bersih cerah* Tidak berbau khas ikan asin

    Diposkan olehmoch faizal arifin andi di21:531 komentar

    formalin

    Pengaruh Formalin Bagi Sistem Tubuh

    Dr Widodo Judarwanto SpA, Rumah Sakit Bunda Jakarta

    01/02/2006

    Berdasarkan hasil investigasi dan pengujian laboratorium yang dilakukan Balai Besar

    Pengawasan Obat dan Makanan (POM) di Jakarta, ditemukan sejumlah produk pangan seperti

    ikan asin, mi basah, dan tahu yang memakai formalin sebagai pengawet. Produk panganberformalin itu dijual di sejumlah pasar dan supermarket di wilayah DKI Jakarta, Banten, Bogor,

    dan Bekasi. Adanya bahan aditif dan pengawet berbahaya dalam makanan ini sebenarnya

    sudah lama menjadi rahasia umum. Tetapi masalah klasik tersebut kembali menjadi

    pembicaraan hangat akhir tahun ini karena temuan Balai POM. Fakta ini lebih menyadarkan

    masyarakat bahwa selama ini terdapat bahaya formalin yang mengancam kesehatan yang

    berasal dari konsumsi makanan sehari-hari.

    Formalin merupakan larutan komersial dengan konsentrasi 10-40% dari formaldehid. Bahan ini

    biasanya digunakan sebagai antiseptic, germisida, dan pengawet. Formalin mempunyai banyak

    nama kimia diantaranya adalah : Formol, Methylene aldehyde, Paraforin, Morbicid,

    Oxomethane, Polyoxymethylene glycols, Methanal, Formoform, Superlysoform, Formic

    aldehyde, Formalith, Tetraoxymethylene, Methyl oxide, Karsan, Trioxane, Oxymethylene dan

    Methylene glycol. Di pasaran, formalin bisa ditemukan dalam bentuk yang sudah diencerkan,

    dengan kandungan formaldehid 10-40 persen.

    FORMALIN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

    Formalin sudah sangat umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Di sektor industri

    sebenarnya formalin sangat banyak manfaatnya. Formaldehid memiliki banyak manfaat, seperti

    anti bakteri atau pembunuh kuman sehingga dimanfaatkan untuk pembersih lantai, kapal,

    gudang dan pakaian, pembasmi lalat dan berbagai serangga lain. Dalam dunia fotografi biasayadigunakan untuk pengeras lapisan gelatin dan kertas. Bahan pembuatan pupuk dalam bentuk

    urea, bahan pembuatan produk parfum, pengawet produk kosmetika, pengeras kuku dan bahan

    untuk insulasi busa. Formalin juga dipakai sebagai pencegah korosi untuk sumur minyak.. Di

    bidang industri kayu sebagai bahan perekat untuk produk kayu lapis (plywood). Dalam

    konsentrasi yag sangat kecil (

  • 7/27/2019 Boraks Formaldehid

    28/42

    bakteri yang biasa hidup di sisik ikan. Formalin diketahui sering digunakan dan efektif dalam

    pengobatan penyakit ikan akibat ektoparasit seperti fluke dan kulit berlendir. Meskipun

    demikian, bahan ini juga sangat beracun bagi ikan. Ambang batas amannya sangat rendah,

    sehinggga terkadang ikan yang diobati malah mati akibat formalin daripada akibat penyakitnya.

    Formalin banyak digunakan dalam pengawetan specimen ikan untuk keperluan penelitian dan

    identifikasi. Di dunia kedokteran formalin digunakan untuk pengawetan mayat manusia untukdipakai dalam pendidikan mahasiswa kedokteran. Untuk pengawetan biasanya digunakan

    formalin dengan konsentrasi 10%.

    Besarnya manfaat di bidang industri ini ternyata disalahgunakan untuk penggunaan

    pengawetan industri makanan. Biasanya hal ini sering ditemukan dalam industri rumahan,

    karena mereka tidak terdaftar dan tidak terpantau oleh Depkes dan Balai POM setempat.

    Bahan makanan yang diawetkan dengan formalin biasanya adalah mi basah, tahu, bakso, ikan

    asin dan beberapa makanan lainnya. Formalin adalah larutan yang tidak berwarna dan baunya

    sangat menusuk. Di dalam formalin terkandung sekitar 37 persen formaldehid dalam air,

    sebagai bahan pengawet biasanya ditambahkan metanol hingga 15 persen. Bila tidak diberi

    bahan pengawet makanan seperti tahu atau mi basah seringkali tidak bisa tahan dalam lebih

    dari 12 jam.

    Formaldehid juga dipakai untuk reaksi kimia yang bisa membentuk ikatan polimer, dimana salah

    satu hasilnya adalah menimbulkan warna produk menjadi lebih cerah. Sehingga formalin

    dipakai di industri plastik. bahan pembuatan sutra buatan, zat pewarna, cermin kaca. Sehingga

    formalin juga banyak dipakai di produk rumah tangga seperti piring, gelas dan mangkuk yang

    berasal dari plastik atau melamin. Bila piring atau gelas tersebut terkena makanan atau minutan

    panas maka bahan formalin yang terdapat dalam gelas akan larut. Dari penelitian hasil air

    rebusan yang kemudian dibawa ke Laboratorium Kimia Universitas Indonesia, ini didapatkan

    hasil, bahwa kandungan formalin pada hampir semua produk yang diteliti, kandungan formalinsangat tinggi antara 4,76 9,22 miligram per liter.

    Barang-barang tersebut bila digunakan dalam keadaan dingin sebenarnya tidak berbahaya.

    Tetapi sangat berbahaya bila wadah-wadah ini dipakai untuk menaruh bahan makanan panas

    seperti membuat minuman teh, kopi, atau makanan berkuah panas.

    BAHAYA PAPARAN FORMALIN

    Formalin masuk ke dalam tubuh manusia melalui dua jalan, yaitu mulut dan pernapasan.

    Sebetulnya, sehari-hari kita menghirup formalin dari lingkungan sekitar. Polusi yang dihasilkan

    oleh asap knalpot dan pabrik, mengandung formalin yang mau tidak mau kita hirup, kemudian

    masuk ke dalam tubuh. Asap rokok atau air hujan yang jatuh ke bumi pun sebetulnya juga

    mengandung formalin.

    Formalin sangat berbahaya jika terhirup, mengenai kulit dan tertelan. Akibat yang ditimbulkan

    dapat berupa : luka bakar pada kulit, iritasi pada saluran pernafasan, reaksi alergi dan bahaya

    kanker pada manusia. Jika kandungan dalam tubuh tinggi, akan bereaksi secara kimia dengan

  • 7/27/2019 Boraks Formaldehid

    29/42

    hampir semua zat di dalam sel, sehingga menekan fungsi sel dan menyebabkan kematian sel

    yang menyebabkan kerusakan pada organ tubuh. Formalin merupakan zat yang bersifat

    karsinogenik atau bisa menyebabkan kanker. Beberapa penelitian terhadap tikus dan anjing

    pemberian formalin dalam dosis tertentu jangka panjang secara bermakna mengakibatkan

    kanker saluran cerna seperti adenocarcinoma pylorus, preneoplastic hyperplasia pylorus dan

    adenocarcinoma duodenum. Penelitian lainnya menyebutkan pengingkatan resiko kanker faring(tenggorokan), sinus dan cavum nasal (hidung) pada pekerja tekstil akibat paparan formalin

    melalui hirupan.

    Dalam jumlah sedikit, formalin akan larut dalam air, serta akan dibuang ke luar bersama cairan

    tubuh. Sehingga formalin sulit dideteksi keberadaannya di dalam darah. Imunitas tubuh sangat

    berperan dalam berdampak tidaknya formalin di dalam tubuh. Jika imunitas tubuh rendah atau

    mekanisme pertahanan tubuh rendah, sangat mungkin formalin dengan kadar rendah pun bisa

    berdampak buruk terhadap kesehatan. Usia anak khususnya bayi dan balita adalah salah satu

    yang rentan untuk mengalami gangguan ini. Secara mekanik integritas mukosa (permukaan)

    usus dan peristaltik (gerakan usus) merupakan pelindung masuknya zat asing masuk ke dalam

    tubuh. Secara kimiawi asam lambung dan enzim pencernaan menyebabkan denaturasi zat

    berbahaya tersebut. Secara imunologik sIgA (sekretori Imunoglobulin A) pada permukaan

    mukosa dan limfosit pada lamina propia dapat menangkal zat asing masuk ke dalam tubuh.

    Pada usia anak, usus imatur (belum sempurna) atau sistem pertahanan tubuh tersebut masih

    lemah dan gagal berfungsi sehingga memudahkan bahan berbahaya masuk ke dalam tubuh

    sulit untuk dikeluarkan. Hal ini juga akan lebih mengganggu pada penderita gangguan saluran

    cerna yang kronis seperti pada penderita Autism, penderita alergi dan sebagainya.

    Menurut IPCS (International Programme on Chemical Safety), secara umum ambang batas

    aman di dalam tubuh adalah 1 miligram per liter. IPCS adalah lembaga khusus dari tiga

    organisasi di PBB, yaitu ILO, UNEP, serta WHO, yang mengkhususkan pada keselamatanpenggunaan bahan kimiawi. Bila formalin masuk ke tubuh melebihi ambang batas tgersebut

    maka dapat mengakibatkan gangguan pada organ dan system tubuh manusia. Akibat yang

    ditimbulkan tersebut dapat terjadi dalam waktu singkat atau jangka pendek dan dalam jangka

    panjang, bisa melalui hirupan, kontak langsung atau tertelan.

    Akibat jangka pendek yang terjadi biasanya bila terpapar formalin dalam jumlah yang banyak,

    Tanda dan gejala akut atau jangka pendek yang dapat terjadi adalah bersin, radang tonsil,

    radang tenggorokan, sakit dada, yang berlebihan, lelah, jantung berdebar, sakit kepala, mual,

    diare dan muntah. Pada konsentrasi yang sangat tinggi dapat menyebabkan kematian.

    Bila terhirup formalin mengakibatkan iritasi pada hidung dan tenggorokan, gangguan

    pernafasan, rasa terbakar pada hidung dan tenggorokan serta batuk-batuk. Kerusakan jaringan

    sistem saluran pernafasan bisa mengganggu paru-paru berupa pneumonia (radang paru) atau

    edema paru ( pembengkakan paru).

    Bila terkena kulit dapat menimbulkan perubahan warna, kulit menjadi merah, mengeras, mati

    rasa dan ada rasa terbakar. Apabila terkena mata dapat menimbulkan iritasi mata sehingga

  • 7/27/2019 Boraks Formaldehid

    30/42

    mata memerah, rasanya sakit, gata-gatal, penglihatan kabur dan mengeluarkan air mata. Bila

    merupakan bahan berkonsentrasi tinggi maka formalin dapat menyebabkan pengeluaran air

    mata yang hebat dan terjadi kerusakan pada lensa mata.

    Apabila tertelan maka mulut, tenggorokan dan perut terasa terbakar, sakit menelan, mual,

    muntah dan diare, kemungkinan terjadi pendarahan , sakit perut yang hebat, sakit kepala,hipotensi (tekanan darah rendah), kejang, tidak sadar hingga koma. Selain itu juga dapat terjadi

    kerusakan hati, jantung, otak, limpa, pankreas, sistem susunan syaraf pusat dan ginjal.

    Meskipun dalam jumlah kecil, dalam jangka panjang formalin juga bisa mengakibatkan banyak

    gangguan organ tubuh. Apabila terhirup dalam jangka lama maka akan menimbulkan sakit

    kepala, gangguan sakit kepala, gangguan pernafasan, batuk-batuk, radang selaput lendir

    hidung, mual, mengantuk, luka pada ginjal dan sensitasi pada paru. Gangguan otak

    mengakibatk efek neuropsikologis meliputi gangguan tidur, cepat marah, gangguan emosi,

    keseimbangan terganggu, kehilangan konsentrasi, daya ingat berkurang dan gangguan perilaku

    lainnya. Dalam jangka panjang dapat terjadi gangguan haid dan kemandulan pada perempuan.

    Kanker pada hidung, ronggga hidung, mulut, tenggorokan, paru dan otak juga bisa terjadi.

    Apabila terkena kulit, kulit terasa panas, mati rasa, gatal-gatal serta memerah, kerusakan pada

    jari tangan, pengerasan kulit dan kepekaan pada kulit, dan terjadi radang kulit yang

    menimbulkan gelembung. Jika terkena mata, bahaya yang paling menonjol adalah terjadinya

    radang selaput mata. Jika tertelan akan menimbulkan iritasi pada saluran pernafasan, muntah-

    muntah dan kepala pusing, rasa terbakar pada tenggorokan, penurunan suhu badan dan rasa

    gatal di dada.

    PENANGANAN BILA TERPAPAR FORMALIN

    Bila terkena hirupan atau terkena kontak langsung formalin, tindakan awal yang harus dilakukan

    adalah menghindarkan penderita dari daerah paparan ke tempat yang aman. Bila penderita

    sesak berat, kalau perlu gunakan masker berkatup atau peralatan sejenis untuk melakukan

    pernafasan buatan. Bila terkena kulit lepaskan pakaian, perhiasan dan sepatu yang terkena

    formalin. Cuci