boraks

Upload: hasanah

Post on 13-Oct-2015

35 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

lalalala

TRANSCRIPT

boraks

Boraks . . . . . . . . . . . . . Anggi Diah SafitriEldina D BanjarnahorHasanahPrima OktaviaPengertianBoraks atau dalam nama ilmiahnya dikenal sebagai sodium tetraboratedecahydrate (Na2BO7.10H2O ) merupakan bahan pengawet yang dikenal masyarakat awamuntuk mengawetkan kayu, antiseptik kayu dan pengontrol kecoa. Boraks mempunyai nama lain natrium biborat, natrium piroborat, natrium tetraborat yang seharusnya hanya digunakan dalam industri non pangan. Boraks tidak memiliki bau jika dihirup menggunakan indera pencium serta tidak larut dalam alkohol.Indeks keasaman dari boraks diuji dengan kertas lakmus adalah 9,5.

KARAKTERISTIK BORAKS

Fungsi boraks yang sebenarnyaBaik boraks ataupun asam borat memiliki khasiat antiseptika (zat yang menghambat pertumbuhan dan perkembangan mikroorganisme). Pemakaiannya dalam obat biasanya dalam salep, bedak, larutan kompres, obat oles mulut, bahkan juga untuk pencuci mata. Boraks juga digunakan sebagai bahan solder, bahan pembersih, pengawet kayu dan antiseptik kayu Asam borat dapat dibuat dengan menambahkan asam sulfat atau klorida pada boraks. Larutannya dalam air (3%) digunakan sebagai obat cuci mata yang dikenal sebagai boorwater. Asam borat juga digunakan sebagai obat kumur, semprot hidung dan salep luka kecil. Tetapi bahan ini tidak boleh diminum atau digunakan pada bekas luka luasPenyalahgunaan boraksMeskipun bukan pengawet makanan, boraks sering pula digunakan sebagai pengawet makanan. Boraks sering disalahgunakan untuk mengawetkan berbagai makanan seperti bakso, mie basah, pisang molen, siomay, lontong, ketupat dan pangsit. Selain bertujuan untuk mengawetkan, boraks juga dapat membuat tekstur makanan menjadi lebih kenyal dan memperbaiki penampilan makanan. Senyawa asam borat ini didapati pada lontong agar teksturnya menjadi bagus. Sedangkan kerupuk merasa sangat renyah

KemenkesMenurut Peraturan Menteri Kesehatan RINo.722/Menkes/IX/1988, asam borat dan senyawanya merupakan salah satu dari jenis bahan tambahan makanan yang dilarang digunakan dalam produk makanan

Pengaruh boraks terhadap kesehatanBoraks menimbulkan efek racun pada manusia, toksisitas boraks yang terkandung di dalam makanan tidak langsung dirasakan oleh konsumen. Boraks apabila terdapat pada makanan, maka dalam waktu jangka lama walau hanya sedikit akan terjadi akumulasi (penumpukan) dalam otak, hati, ginjal dan jaringan lemak. Pemakaian dalam jumlah banyak dapat menyebabkan demam, depresi, kerusakan ginjal, nafsu makan berkurang, gangguan pencernaan, kebodohan, kebingungan, radang kulit, anemia, kejang, pingsan, koma bahkan kematian.Dalam dosis cukup tinggi dalam tubuh, akan menyebabkan timbulnya gejala pusing-pusing, muntah, mencret, kram perut, sianosis, kompulsi. Pada anak kecil dan bayi bila dosis dalam tubuhnya sebanyak 5 gram atau lebih dapat menyebabkan kematian, sedangkan untuk orang dewasa kematian terjadi pada dosis 10-20 gram atau lebih .IDENTIFIKASI BORAKS DENGAN PENGAMATAN FISIKCiri-ciri mie basah mengandung boraks: Teksturnya kenyal, lebih mengkilat, tidak lengket, dan tidak cepat putus.Ciri-ciri bakso mengandung boraks: teksturnya sangat kenyal, warna tidak kecokelatan seperti penggunaan daging namun lebih cenderung keputihan.Ciri-ciri kerupuk/gendar mengandung boraks: teksturnya renyah dan bisa menimbulkan rasa getirBahan makanan yang mengandung boraks juga tahan lama dan awet hingga beberapa hari

Uji kualitatif boraksPencelupan kertas tumerik ke dalam larutan sampel yang bersifat asamJika terdapat Na2B4O7 atau H3BO3, maka kertas berwarna merah akan berubah menjadi hijau biru terang. Pencelupan kertas tumerik ke dalam larutan asam dari sampel menghasilkan coklat merah intensif ketika kertas mengering, yang berubah menjadi hijau kehitaman jika diberi larutan amonia

prosedurKurang lebih 10 g sampel di gerus masukkan ke kurs porselen,Tambahkan 10 ml Natrium Karbonat 10% dan diaduk rata,Diuapkan diatas tangas air sampai keringMasukkan ke dalam tanur dan dipijarkan pada suhu 5500sampai pengabuan sempurna,Setelah dingin ditambahkan 10 ml air panas, panaskanTambahkan HCl sampai asam,Saring sampai didapat filtratKertas turmerik dicelupkan kedalam filtratJika berwarna merah maka positif mengandung boraksDan bila diberi uap ammonia berubah menjadi hijau-biru yang gelap maka sampel tersebut positif mengandung boraksReaksi dengan H2SO4 dan metanol Pada larutan sampel dalam akuades bebas CO2 akan menghasilkan nyala hijau jika dibakar; dan penambahan phenolftalein ke dalam larutan sampel dalam akuades bebas CO2 menghasilkan warna merah yang hilang dengan penambahan 5ml gliserol Reaksi dengan H2SO4(P) dan metanol pada sampel yang telah disentrifugasi Akan menghasilkan nyala berwarna hijau jika dibakar; reaksi dengan asam oksalat dan kurkumin 1% dalam metanol dengan penambahan amonia pada larutan abu yang bersifat asam akan menghasilkan warna merah cemerlang yang berubah menjadi hijau tua kehitaman PROSEDUR . . .Siapkan alat dan bahan.Tumbuk sample hingga halus dengan mortar, kemudian timbang sample sebanyak 3 gram sample.Masukkan kedalam kurus, dan atur pH dengan menambahkan Air kapur jenuh hingga suasana menjadi asam, di ukur dengan kertas lakmus.Setelah asam, kemudian masukkan krus ke dalam furnace.Tambahkan 5 ml H2SO4 pekat, aduk sampai homogen hingga larutan menjadi asam (lakmus biru menjadi merah), tambahkan 10 ml Methanol kemudian nyalakan. Jika nyala api berwarna hijau maka dinyatakan adanya asam borat dan boraks

Uji kuantitatifPenetapan kadar asam borat dalam pangan dengan metode titrimetriPenetapan kadar boraks dalam sampel berdasarkan titrasi asam basa dengan menggunakan larutan standar HCl. Penetapan Kadar boraks dalam sampel dengan penambahan indikator phenolftalein dititrasi menggunakan larutan HCL menghasilkan larutan merah muda pada titik akhir titrasi

prosedurPembuatan HCl 0.1 NPembuatan larutan Baku Primer BoraksTitrasi PembakuanSebanyak 10 ml larutan baku primer boraks 0.1 N dimasukkan ke dalam labu Erlenmeyer, kemudian ditambahkan 3 tetes indicator metil merah. Larutan analit dititirasi hingga terjadi perubahan warna dari kuning menjadi merah muda.Titrasi sampel dengan metode asidimetriSampel yang sudah dipreparasi diambil sebanyak 10 ml dan dimasukkan ke dalam Erlenmeyer. Kemudian ditambahkan indicator metal merah. Lalu dititrasi dengan HCl 0.1 N.Penetapan kadar boraks dengan spektrofotometriDengan mengukur serapan dari destilasi larutan sampel yang diberi larutan kurkumin dan etanol menggunakan spektrofotometer pada panjang gelombang maksimum 542 nm

TERIMA KASIH~~~