bevel dan chamfer pada preparasi komposit

3
Bevel dan Chamfer pada Preparasi Komposit Komposit adalah bahan restorasi dengan jenis perlekatan mekanik (mechanical interlocking). Untuk mendapatkan perlekatan pada komposit dilakukan pengetsaan untuk mendapatkan permukaan kasar pada enamel. Kemudian di aplikasikan bahan bonding sebagai perekat antara enamel dengan bahan restorasi. Oleh karena jenis perlekatan dari bahan komposit adalah mechanical interlocking maka pada beberapa kasus penambahan retensi lain diperlukan untuk mendapat ketahan dari bahan restorasi yang lebih optimal. Seperti misal pada kasus kelas IV dimana traditional cavosurface preparation menjadi stadard retensi tambahan dan juga preparasi chamfer direkomendasikan untuk restorasi komposit.

Upload: rio

Post on 23-Dec-2015

323 views

Category:

Documents


22 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bevel Dan Chamfer Pada Preparasi Komposit

Bevel dan Chamfer pada Preparasi Komposit

Komposit adalah bahan restorasi dengan jenis perlekatan mekanik (mechanical

interlocking). Untuk mendapatkan perlekatan pada komposit dilakukan pengetsaan untuk

mendapatkan permukaan kasar pada enamel. Kemudian di aplikasikan bahan bonding sebagai

perekat antara enamel dengan bahan restorasi.

Oleh karena jenis perlekatan dari bahan komposit adalah mechanical interlocking

maka pada beberapa kasus penambahan retensi lain diperlukan untuk mendapat ketahan dari

bahan restorasi yang lebih optimal. Seperti misal pada kasus kelas IV dimana traditional

cavosurface preparation menjadi stadard retensi tambahan dan juga preparasi chamfer

direkomendasikan untuk restorasi komposit.

Page 2: Bevel Dan Chamfer Pada Preparasi Komposit

Pada dasarnya, preparasi Bevel ataupun Chamfer membantu menghasilkan area yang

lebih luas pada preparasi tepi enamel, dan setelah dilakukan pengetsaan dapat meningkatkan

ketahan fraktur. Hal ini didukung pada penelitian terbaru, preparasi Bevel digabungkan

dengan sistem perlekatan dengan etsa menghasilkan daya tahan yang lebih besar. Preparasi

Bevel memberikan beberapa keuntungan pada prosedur restorasi diantaranya, penghilangan

permukaan enamel superficial yang aprismatic, meningkatkan luas permukaan dari area yang

akan digunakan sebagai retensi, menghasilkan kerapatan tepi yang lebih baik, memberikan

hasil estetic yang baik dan juga meningkatkan retensi dari bahan restorasi.

Daftar pustakan :

1. Carvalho RM, Pereira JC, Yoshiyama M, Pashley DH. A review of polymerization contraction: the influence of stress development versus stress relief. Oper Dent 1996;21:17-24.

2. Jordan RE, Suzuki M, Gwinnett AJ, Hunter JK: Restoration of fractured and hypoplastic incisors by the acid etch resin technique: a three year report. J Am Dent Assoc 95:795-803, 1977.

3. Donly KJ: Posterior composite resin: use for anterior restorations. J Dent Child 5:260-62, 1990.

4. Schmidlin PR, Wolleb K, Imfeld T, Gygax M, Lussi A. Influence of beveling and ultrasound application on marginal adaptation of box-only class II (slot) resin composite restorations. Oper Dent 2007;32:291-297.

5. Peixoto RT, Poletto LT, Lanza MD, Buono VT. The influence of occlusal finish line configuration on microleakage of indirect composite inlays. J Adhes Dent 2002;4:145-150.

6. Opdam NJM, Roeters JJM, Kuijs R, Burgerdijk RCW. Necessity of bevels for box only class II composite restoration. J Prosthet Dent 1998;80:274-279.