preparasi kelas amalgam 09 - drg. merry, m. kes

5/28/2018 Preparasi Kelas Amalgam 09 - Drg. Merry, m. Kes

1/21

1

PREPARASI KELAS II,V

AMALGAM


2/21

2

RESTORASI KELAS II

AMALGAM

Yaitu restorasi yang mengenaipermukaan M/D gigi posterior

Kavitas MO (MesioOklusal)

Kavitas DO (DistoOklusal)Kavitas MOD (Mesio-Okluso-Distal)


3/21

3

SIMON : Ragangan (Outline) bentuk kavitaskl.II dipengaruhi pula

oleh bentuk anatomi

Gb.Outline Kav.Klas II


4/21

4

METODE KERJA1. Preparasi Kavitas pada permukaan

oklusal(sama dengan preparasi kavitas klas Iamalgam)

Gb.Urutan kav.kls.I


5/21

5

METODE KERJA

Dasar kavitas (dinding pulpa) dibuat datardengan sudut garis dibuat sedikitmembulat dan //permukaan luar gigi


6/21

6

METODE KERJA

2. Dilanjutkan menembus lingir tepi (ridge)membuka arah proksimal dengan burfisur/bur pir panjang digerakkan sepertipendulum arah bukolingualmembentuk BOKS - PROKSIMAL


7/21

7

METODE KERJA

Gambar :Bur Fisur keceptan rendah digunakan memotong parit proksimal,

Membentuk boks-proksimal, sehingga kavitas pada pandangan

proksimal arahnya konvergen ke oklusal


8/21

8

METODE KERJA


9/21

9

METODE KERJA

Tindakan pelebaran ke arah B,L/P dangingiva dinamakan EFP (Extension ForPrevention)

Pembentuk boks sisi proksimaldiusahakan I permukaan luar gigitampak pada bagian oklusal

(syarat STK untuk amalgam 900-1100)

Perluasan tepi B,L/P (celah antara sudutdan gigi yang berdekatan diukur denganujung sonde/hatchet email


10/21

10

METODE KERJA


11/21

11

METODE KERJA

3. Lebar Isthmus + 1/3 lebar permukaanoklusal Bukal-Lingual, + lebar MesialDistal


12/21

12

METODE KERJA

4. Pembukaan proksimal sebaiknyagigi sebelahnya dipasang MATRIKS

5. Membentuk dinding gingiva dan dinding

aksialUmumnya lebar dinding gingiva

+ 1,2 mm untuk P

+ 1,8 mm untuk M


13/21

13

METODE KERJA


14/21

14

METODE KERJA

Pembuatan alur aksial sebagai retensi tambahan

pada bagian bukal dan lingualAlur ini lebih dalam ke arah gingiva danmenghilang pada pertautan email-dentin


15/21

15

METODE KERJA

7. Bevel pada pulpo axial line angle


16/21

16

METODE KERJA

9. Bevel pada dinding gingiva


17/21

17

PRINSIP RESTORASI KLAS II

AMALGAM :

1. Dinding aksial, pulpa dan gingivalbertemu satu sama lain pada sudut tegaklurus

2. Dinding aksial // sb.gigi

3. Ketebalan tepi merata

4. Dasar kavitas dan dinding gingiva rata //

bidang oklusal

5. Tepi cavo surface pada dasar gingiva Ipermukaan email/sementum


18/21

18

PRINSIP RESTORASI KLAS II

AMALGAM :

Gb.Potongan bentuk preparasi kavitas klas II

arah M-D


19/21

19

RESISTANCE FORM

Semua enamel didukung oleh dentin yangsehat

Semua dinding halus & licin, datar / rata

Dinding lingual / P & bukal konvergen ke

oklusal Dinding M/D divergen ke oklusal

Pulpo axial line angle di bevel

Amalgam tidak mudah pecah kena tekanankunyah

ISTHMUS cukup dalam & lebar

(+ 1/3 lebar Buko Lingual)


20/21

20

RETENTION FORM

1. Bentuk konvergen dari dinding kavitas

2. Bentuk DOVE TAIL di bagian oklusal

3. Bentuk OUTLINE di bagian oklusaldisebut kunci retensi oklusal

4. Retensi Tambahan

Undercut pada gingiva

Interlock aksial (alur pada bukal dan lingual)

5. Dinding halus rata dan tajam


21/21

21

RETENTION FORM

preparasi kelas amalgam 09 - drg. merry, m. kes

Documents