bendung sapon

2
Latar Belakang Daerah Irigasi Sapon mempunyai luas areal persawahan seluas 2.250 Ha yang berada 3 (tiga) kecamatan yaitu Kematan Panjatan, Galur dan Temon, Kabupaten Kulon Progo. PETA LOKASI DAERAH IRIGASI SAPON Sebelum dibangun sumber airnya diambil dari Sungai Progo melalui pengambilan bebas (free Intake) Sapon sebesar 4,80 m 3 /det. Intake Sapon dibangun tahun 1979 oleh Proyek Irigasi Kali Progo. FREE INTAKE SAPON (MUKA AIR DI BAWAH AMBANG INTAKE) Sungai Progo selain sebagai sumber air untuk memenuhi kebutuhan irigasi, juga merupakan sumber bahan galian golongan C yang merupakan endapan material yang berasal dari Gunung Merapi. Pengambilan material di Sungai Progo secara terus menerus secara tidak terkendali telah mengakibatkan penurunan dasar sungai (river bed lowering ), sehingga berdampak kepada free intake Sapon. PENAMBANGAN MATERIAL DI BANTARAN S. PROGO Kondisi saat ini Sungai progo mengalami degradasi yang cukup besar antara 2 (dua) sampai 3 (tiga) meter, sehingga muka air sungai berada di bawah ambang pengambilan.  Akibatnya areal sawah seluas 2.250 Ha tidak mendapatkan air irigasi dan hanya mengandalkan tadah hujan dan sumur pantek. Kondisi tersebut telah berlangsung selama kurang lebih 8 (delapan) tahun dan telah banyak menimbulkan persoalan sosial menyangkut kebutuhan dan ketersediaan air. Untuk mencukupi kebutuhan air irigasi berbagai upaya telah dilakukan antara lain dengan membuat bangunan sementara dari konstruksi bronjong dan saluran pengarah aliran sepanjang 1.500 meter. Namun konstruksi sementara ini setiap tahunnya tetap mengalami kerusakan akibat dihantam banjir, sehingga membutuhkan biaya O&P yang relatif cukup besar. BENDUNG SEMENTARA RUSAK SETIAP BANJIR Untuk mengatasi permasalahan tersebut di atas, dipe bendung untuk meninggikan elevasi muka air merehabilitasi seluruh jaringan irigasi. RENCANA PEMBANGUNAN BENDUNG SAPON (POT. MELINTANG) Tujuan Tujuan dari Pembangunan Bendung dan Reha Jaringan Irigasi Sapon adalah untuk menjamin peme kebutuhan air irigasi guna menunjang pertanian meningkatkan pendapatan masyarakat dan petani di d tersebut.

Upload: devita-mayasari-nyaa

Post on 13-Oct-2015

113 views

Category:

Documents


26 download

TRANSCRIPT

  • Latar Belakang

    Daerah Irigasi Sapon mempunyai luas areal persawahan seluas 2.250 Ha yang berada 3 (tiga) kecamatan yaitu Kematan Panjatan, Galur dan Temon, Kabupaten Kulon Progo.

    PETA LOKASI DAERAH IRIGASI SAPON

    Sebelum dibangun sumber airnya diambil dari Sungai Progo melalui pengambilan bebas (free Intake) Sapon sebesar 4,80 m

    3/det. Intake Sapon dibangun tahun 1979 oleh Proyek

    Irigasi Kali Progo.

    FREE INTAKE SAPON (MUKA AIR DI BAWAH AMBANG INTAKE)

    Sungai Progo selain sebagai sumber air untuk memenuhi kebutuhan irigasi, juga merupakan sumber bahan galian golongan C yang merupakan endapan material yang berasal dari Gunung Merapi.

    Pengambilan material di Sungai Progo secara terus menerus secara tidak terkendali telah mengakibatkan penurunan dasar sungai (river bed lowering), sehingga berdampak kepada free intake Sapon.

    PENAMBANGAN MATERIAL DI BANTARAN S. PROGO

    Kondisi saat ini Sungai progo mengalami degradasi yang cukup besar antara 2 (dua) sampai 3 (tiga) meter, sehingga muka air sungai berada di bawah ambang pengambilan. Akibatnya areal sawah seluas 2.250 Ha tidak mendapatkan air irigasi dan hanya mengandalkan tadah hujan dan sumur pantek. Kondisi tersebut telah berlangsung selama kurang lebih 8 (delapan) tahun dan telah banyak menimbulkan persoalan sosial menyangkut kebutuhan dan ketersediaan air.

    Untuk mencukupi kebutuhan air irigasi berbagai upaya telah dilakukan antara lain dengan membuat bangunan sementara dari konstruksi bronjong dan saluran pengarah aliran sepanjang 1.500 meter. Namun konstruksi sementara ini setiap tahunnya tetap mengalami kerusakan akibat dihantam banjir, sehingga membutuhkan biaya O&P yang relatif cukup besar.

    BENDUNG SEMENTARA RUSAK SETIAP BANJIR

    Untuk mengatasi permasalahan tersebut di atas, diperlukan bendung untuk meninggikan elevasi muka air serta merehabilitasi seluruh jaringan irigasi.

    RENCANA PEMBANGUNAN BENDUNG SAPON (POT. MELINTANG)

    Tujuan

    Tujuan dari Pembangunan Bendung dan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Sapon adalah untuk menjamin pemenuhan kebutuhan air irigasi guna menunjang pertanian untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan petani di daerah tersebut.

  • Manfaat Proyek

    Terjaminnya kontinuitas ketersediaan air untuk memenuhi kebutuhan irigasi;

    Peningkatan luas areal tanam dari 1.917 Ha menjadi 2.250 Ha;

    Peningkatan produksi padi dari 4,45 ton/ha menjadi 5,25 ton/ha;

    Data Teknis

    Nama bendung : Bendung Sapon

    Luas areal : 2.250 Ha

    Lokasi : Dusun sapon, Desa Sidorejo, Kec. Lendah

    Tipe bendung : Concrete Fixed Weir

    Tipe mercu : Ogee

    Kolam olakan : USBR tipe IV, modifikasi buffle block dari Uji Model Hidrolis

    Lebar bendung : 152 meter

    Scouring sluice : 3 buah, @ 2 meter

    Intake (existing) : 4 buah, @ 2 meter

    Kolam olak : 35 meter

    Lantai muka : 3,20 meter

    Tanggul kanan : 1.200 meter

    Tanggul kiri : 190 meter

    Saluran induk : 3.880 meter

    Saluran sekunder : 35.190 meter

    Jumlah bangunan : 344 buah

    Backwater : 900 meter pada Qmaks dan 500 meter pada Qnormal

    Q banjir (Q 100) : 2.520 m3/det

    Elevasi mercu : + 14,20

    Elevasi intake : + 12,64

    Elevasi end sill : + 9,50

    El. lantai muka : + 11,40

    El. Kolam olak : + 7,75

    El. M.A maks : 18,28

    El. tanggul banjir : 17,90

    Biaya Pembangunan

    Pembangunan Bendung dan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Sapon dilaksanakan oleh Departemen Pekerjaan Umum melaui Balai Besar Wilayah Sungai Serayu-Opak.

    Dana pembangunan berasal dari bantuan Pemerintah Jepang melalui Japan Bank for International Agency (JBIC) Loan INP-550 dengan nilai kontrak sebesar Rp 61.592.473.537,00 dana tersebut telah di Amandemen menjadi Rp. 76.196.439.850,00 termasuk eskalasi I s/d IV (Oktober 2005 s/d Februari 2008) serta masih diprogramkan di Tahun Anggaran 2009 sebesar Rp.7.000.000.000,00 untuk pembayaran eskalasi periode Maret s/d September 2008.

    Pelaksanaan Proyek

    Pelaksanaan proyek dimulai dari tahun 2005 sampai dengan 2008 yang dibagi dalam 4 (empat) tahapan: Tahap I (2005):

    Membangun separuh bendung bagian kanan dengan lebar bentang 45 meter dari total lebar 152 meter, bangunan penguras bendung, sheet pile, kolam olakan dan lantai muka;

    Rehabilitasi saluran penangkap pasir (sandtrap) dan saluran induk.

    Tahap II (2006):

    Pembangunan Retaining Wall, Flushing Way,

    Pembangunan tanggul banjir sebelah kanan dan kiri sungai;

    Rehabilitasi saluran sekunder dan pemasangan pintu-pintu pengatur, bangunan bagi dan sadap.

    Tahap III (2007):

    Lanjutan penyelesaian pembangunan bendung bagian kiri dan tengah selebar 107 meter;

    Pembangunan Retaining Wall Tahap IV (2008):

    Pembangunan finishing jembatan dan pekerjaan aksesoris

    KEMENTERIAN P E K E R J A A N U M U M D I R E K T O R A T J E N D E R A L S U M B E R D A Y A A I R B A L A I B E S A R W I L A Y A H S U N G A I S E R A Y U - O P A K

    Jl. Sala Km. 6, Yogyakarta 55281 Tel. (0274), 489172, Fac. 489552

    URAIAN SINGKAT

    PEMBANGUNAN BENDUNG SAPON

    KABUPATEN KULON PROGO

    BENDUNG SAPON