belajar lagi yuuuk

Upload: savitri-ahs

Post on 06-Jul-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 belajar lagi yuuuk

    1/20

    Rumus dasar dalam satuan menit

    Rumus dasar dalam satuan jam

    Dewasa (macro drip)

    Infus set macro drip memiliki banyak jenis berdasarkan faktor tetesnya. Infus set yang paling

    sering digunakan di instalasi kesehatan Indonesia hanya 2 jenis saja. Berdasarkan merek dan

    faktor tetesnya:

    erek !tsuka

    faktor tetes " #$ tetes%ml

    erek &erumo

    faktor tetes " 2' tetes%ml

    Infus Blood set  untuk tranfusi memiliki faktor tetes yang sama dengan merek otsuka #$

    tetes%menit.

    Infus set  macro drip dengan faktor tetes #' tetes%menit jarang ditemui di Indonesia. Biasanya

    hanya terdapat di rumah sakit rujukan pusat rumah sakit pendidikan atau rumah sakit

    internasional.

    enurunan rumus dewasa

    Berikut ini adalah rumus *epat hasil penurunan dari rumus dasar (dalam satuan jam) untuk 

     pasien dewasa:

    o) erek !tsuka

  • 8/17/2019 belajar lagi yuuuk

    2/20

    o) erek &erumo

    +ontoh soal #

    ,eorang pasien dengan berat -$ kg datang ke klinik dan membutuhkan 2.'' ml *airan R/.

    Berapa tetes infus yang dibutuhkan jika kebutuhan *airan pasien mesti di*apai dalam waktu

    #2 jam0 Di klinik tersedia infus set merek !tsuka.

    Diketahui:

    +airan " 2.'' ml (**)

    1aktu " #2 jam

    aktor tetes !tsuka " #$ tetes%ml

    3awab:

    3adi pasien tersebut membutuhkan $' tetes infus untuk menghabiskan *airan 2'' ml dalam

    waktu #2 jam dengan menggunakan infus set !tsuka.

    +ontoh soal 2

    ,eorang pasien datang ke R,4D dan membutuhkan $'' ml *airan R/. Berapa tetes infus

    yang dibutuhkan jika kebutuhan *airan pasien mesti di*apai dalam waktu #'' menit0 Di

    R,4D tersedia infus set merek &erumo.

    Diketahui:

    +airan " $'' ml (**)

    1aktu " #'' menit

    aktor tetes &erumo " 2' tetes%ml

    3awab:

  • 8/17/2019 belajar lagi yuuuk

    3/20

    3adi pasien tersebut membutuhkan #'' tetes infus untuk menghabiskan *airan $'' ml dalam

    waktu #'' menit dengan menggunakan infus set &erumo.

    5nak (micro drip)

    /ain halnya dengan dewasa anak dengan berat badan dibawah 6 kg membutuhkan

    infus set dengan faktor tetes yang berbeda.

     Micro drip

    faktor tetes " -' tetes%ml

    enurunan rumus anak 

    Berikut ini adalah rumus *epat hasil penurunan dari rumus dasar (dalam satuan jam) untuk

     pasien anak:

    +ontoh soal anak 

    ,eorang ibu datang membawa bayinya yang sakit ke I7D dengan keluhan diare lebih dari $

    kali. 5nak bayi tersebut membutuhkan *airan R/ sebanyak #'' ml. Berapa tetes infus yang

    dibutuhkan jika kebutuhan *airan pasien mesti di*apai dalam waktu # jam0

    3adi pasien tersebut membutuhkan #'' tetes infus untuk menghabiskan *airan #'' ml

    dalam waktu # jam dengan menggunakan infus set mi*ro drip.

    ,B5R 

  • 8/17/2019 belajar lagi yuuuk

    4/20

      etode ,B5R sama dengan ,!5 yaitu Situation, Background,

     Assessment  Recommendation. 8omunikasi efektif ,B5R dapat diterapkan oleh semua tenaga

    kesehatan diharapkan semua tenaga kesehatan maka dokumentasi tidak terpe*ah sendiri9

    sendiri. Diharapkan dokumentasi *atatan perkembangan pasien terintegrasi dengan baik.

    ,ehingga tenaga kesehatan lain dapat mengetahui perkembangan pasien.

    # Situation : Bagaimana situasi yang akan dibi*arakan% dilaporkan0

    a. engidentifikasi nama diri petugas dan pasien

     b. Diagnosa medis

    *. 5pa yang terjadi dengan pasien.

    2  Background  : 5pa latar belakang informasi klinis yang berhubungan dengan situasi0

    a. !bat saat ini dan alergi

     b. &anda9tanda ;ital terbaru

    *. hasil

     pengkajian perawat shift sebelumnya.

    •   erawat menyiapkan medical record  pasien termasuk ren*ana perawat harian.

    5dapun *ontoh komunikasi efektif ,B5R antar shift dinas% serah terima :# Situation (S) :

  • 8/17/2019 belajar lagi yuuuk

    5/20

    9?ama : &n.5 umur =$ tahun tanggal masuk @ Desember 2'#= sudah = hari perawatan

    9D3 : dr ,etyoko ,pD diagnosa medis : 7agal ginjal kronik.

    asalah keperawatan:

    #. 7angguan keseimbangan *airan dan elektrolit lebih

    2.  erubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh2  Background (B) :

    9asien bedrest total urine $' **%2 jam balan*e *airan #''' **% 2 jam.

    9ual tetap ada selama dirawat ureum ='' mg%dl.

    9asien program

  • 8/17/2019 belajar lagi yuuuk

    6/20

    9asien tampak tidak stabil

       Recommendation (R) :

    9 perry

    .undamental 8eperawatan.edisi .hal : == C 2:2''$)

    Infeksi merupakan infeksi dan pembiakan mikroorganisme pada jaringan tubuhterutama

    yang menyebabkan *edera sellular lokal akibat kompetisi metabolismetoksinreplikasi intra

    selularatau respon antigen9antibodi(8amus ,aku 8edokteran Dorlandedisi 2$.hal :

    $$$:#@)

    B. Rantai Infeksi

    erkembangan infeksi terjadi dalam siklus yang bergantung pada elemen C elemen berikut :

    #. 5gen infeksius atau pertumbuhanm pathogen

    2. &empat atau sumber pertumbuhan pathogen

    =. ortal keluar dari tempat tumbuh tersebut

    . +ara penularan

    $. ortal masuk pejamu

    -. ejamu yang rentan

    +. aktor 3asad Renik ada Infeksi

    #. Daya &ransmisi

    ,ifat penting dan nyata pada saat terbentuknya adalah transpor agen menular hidup kedalam

    tubuh.

    +ara enularan enyakit Infeksi :

  • 8/17/2019 belajar lagi yuuuk

    7/20

    a. ,e*ara /angsung (Dire*t) dari satu orang ke orang lain misalnya melalui batuk bersin

    dan ber*iuman.

    +ontoh :

    #) enyakit yang ditularkan melalui saluran nafas : *ommon *old tuberkulosis batuk rejan batuk rejan pes pneumoni meningitis meningokokus sakit tenggorokan karena

    infeksi srtreptokokus tonsilitis influena difteri *ampak rubella (*ampak jerman). enyakit

     C penyakit ini ditularkan melalui *iuman penggunaan alat makan yang terinfeksi dan droplet

    yang terinfeksi.

    2) enyakit 8elamin dapat ditularkan langsung melalui hubungan seksual dengan

     penderita dan juga dapat melalui plasenta (infeksi transplasenta) yang ditularkan dari ibu

    yang menderita kepada bayi yang dilahirkan.

     b. ,e*ara &idak /angsung (Indire*t) penularan mikroba patogen memerlukan adanyaEmedia perantaraF baik berupa barang%bahan air udara makanan%minuman maupun ;ektor.

    !rganisme dikeluarkan dari penderita kemudian diendapkan pada berbagai permukaan lalu di

    lepaskan kembali dalam udara. Dengan *ara serupa organisme dapat sampai kedalam tanah

    air makanan atau rantai pemindahan tidak langsung lainnya. Di rumah sakit infeksi juga

    dapat disebarkan melalui eksudat9eksudat dan ekskreta. &ransfusi darah dapat juga menjadi

    sarana penyebaran infeksi (misal. enyakit hepatitis ;irus).3enis pemindahan tidak langsung

    yang lebih kompleks melibatkan ;ektor9;ektor seperti serangga misalnya nyamuk (penyakit

    malaria) lalat (penyakit disentri) *a*ing (penyakit filariasis) dll.

    2. Daya In;asi

    ,ekali dipindahkan kedalam hospes baru jasad renik harus mampu bertahan pada atau

    didalam hospes tersebut untuk dapat menimbulkan infeksi.

    isalnya:

    a. 8olera disebabkan oleh organisme yang tidak pernah memasuki jaringan tetapi hanya

    menduduki epitel usus melekat dengan kuat pada permukaan sehingga tidak terhanyut oleh

    gerakan usus.

     b. Disentri basiler hanya memasuki lapisan superfisial usus tetapi tidak pernah masuk 

    lebih jauh kedalam tubuh.

    *. Dan beberapa penyakit lain seperti : salmonella thypi yang menyebabkan demam tifoid

    spiroketa sifilis yang menyebabkan sifilis mikroba*terium tetani yang menyebabkan tetanus

    dll.

    =. 8emampuan untuk menimbulkan penyakit.

  • 8/17/2019 belajar lagi yuuuk

    8/20

    Beberapa agen menular mengeluarkan eksotoksin yang dapat larut yang kemudian

     bersirkulasi dan menimbulkan perubahan C perubahan fisiologis yang nyata yang bekerja

     pada sel C sel tertentu. +ontohnya pada penyakit tetanus dan penyakit difteri.

    Banyak mikroorganisme lain seperti bakteri gram negatif mengandung endotoksin kompleks

    yang dilepaskan waktu mikroorganisme mengalami lisis. elepasan endotoksin ada

    hubungannya dengan timbulnya demam dan dalam keadaan C keadaan yang lebih ekstrim

    seperti septikemia gram negatif dengan timbulnya sindrom syok.

    Beberapa organisme menimbulkan *edera pada hospes sebagian besar dengan *ara

    imunologis dengan membantu pembentukan kompleks antigen C antibodi yang selanjutnya

    dapat menimbulkan kelainan misalnya pada kompleks imun glomerulonefritis.

    Girus sebagai parasit obligat intraseluler adalah potongan sederhana bahan genetik (D?5

    R?5) yang mempunyai alat untuk menyusupkan dirinya kedalam sel hospes. ,el akan

    mengalami *edera bila ada informasi genetik baru yang diwujudkan pada fungsi sel yang

    diubah. ,atu wujud informasi genetik tambahan sema*am itu adalah replikasi ;irus yang

    menular yang dapat disertai oleh lisis dari sel9sel yang terkena. ,el dapat berubah tanpa

    menjadi nekrosis dan dapat dirangsang untuk berproliferasi misalnya pada kasus tumor yang

    diinduksi oleh ;irus. Girus jga dapat men*ederai hospes dengan menimbulkan berbagai reaksi

    imunologi dimana bagian tertentu dari ;irus bertindak sebagai antigen.

    D. aktor

  • 8/17/2019 belajar lagi yuuuk

    9/20

    menimbulkan dekontaminasi biologis dengan menghalangi pembiakan organisme C 

    organisme lain yang melekat pada kulit.

    2. ,aluran pen*ernaan

    a. ukosa lambung merupakan kelenjar dan tidak merupakan barier mekanis yang baik.,ering terjadi defek C defek ke*il atau erosi pada lapisan lambung tetapi tidak banyak berarti

     pada proses infkesi sebab suasana lambung sendiri sangat tidak sesuai untuk banyak 

    mikroorganisme.

  • 8/17/2019 belajar lagi yuuuk

    10/20

     b. embuluh limfe

    5liran limfe pada radang akut diper*epat sehingga agen9agen menular ikut menyebar dengan

    *epat sepanjang pembuluh limfe bersama dengan aliran limfe itu. 8adang9kadang

    menyebabkan limfangitis tetapi lebih sering agen9agen tersebut langsung terbawa ke kelenjar 

    limfe dimana mereka dengan *epat difagositosis oleh makrofag. ada keadaan ini maka

    *airan limfe yang mengalir ke pusat melewati kelenjar limfe dapat terbebas dari agen9agen

    tersebut.

    *. ertahanan terakhir (;ena primer)

    3ika penyebaran agen menular tidak terhenti pada kelenjar limfe atau jika agen tersebut

    langsung memasuki ;ena ditempat primernya maka dapat terjadi infeksi pada aliran darah.

    /edakan bakteri didalam aliran darah sebenarnya tidak jarang terjadi dan peristiwa yang

    dinamakan bakteremia ini biasanya ditangani se*ara *epat dan efektif oleh makrofag darisistem monosit C makrofag.

    ,eptikemia atau kera*unan darah terjadi jika kondisi bakteremia berlanjut yang

    mengakibatkan organisme yang masuk berjumlah sangat besar dan *ukup resisten sehingga

    sistem makrofag ditaklukkan. !rganisme yang menetap ini menimulkan gejala malaise

    kelemahan demam dll.

    ada kondisi yang parah yang disebut septikopiemia atau disingkat piemia dimana

    organisme men*apai jumlah yangs edemikan besarnya sehingga mereka bersirkulasi dalam

    gumpalan9gumpalan dan mengambil tempat pada banyak organ dan menimbulkan banyak sekali mikroabses.

    PASIEN SAFETY

    #. Insiden 8eselamatan asien yang selanjutnya disebut insiden adalah setiap kejadian

    yang tidak disengaja dan kondisi yang mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan

    *edera yang dapat di*egah pada pasien terdiri dari 8ejadian &idak Diharapkan 8ejadian

     ?yaris +edera 8ejadian &idak +edera dan 8ejadian otensial +edera.

    2. 8ejadian &idak Diharapkan (8&D) adalah insiden yang mengakibatkan *edera pada

     pasien.

    =. 8ejadian ?yaris +edera (8?+) adalah terjadinya insiden yang belum sampai terpapar 

    ke pasien.

  • 8/17/2019 belajar lagi yuuuk

    11/20

    . 8ejadian &idak +edera (8&+) adalah insiden yang sudah terpapar ke pasien tetapi

    tidak timbul *edera.

    $. 8ondisi otensial +edera (8+) adalah kondisi yang sangat berpotensi untuk 

    menimbulkan *edera tetapi belum terjadi insiden.

    -. 8ejadian ,entinel adalah suatu 8&D yang mengakibatkan kematian atau *edera yang

    serius.

    B. Daftar Insiden 8eselamatan asien

     ?o. I?,&5/5,I I?DI85&!R 3H?I,

    #. Instalasi 7awat darurat Insiden kesalahan identifikasi kegawat daruratan 8&+% 8&D

    Insiden kesalahan transportasi pasien 8&+% 8&D

    2. Instalasi kamar operasi Insiden kesalahan identifikasi pasien 8&+% 8&D

    Insiden kesalahan jenis operasi 8?+% 8&D

    Insiden kesalahan posisi 8?+% 8&D

    Insiden tertinggalnya kain kasa 8&D

    Insiden tertinggalnya instrument 8&D

    Insiden operasi tanpa spesialis anestesi 8&D

    Insiden operasi dengan kekurangan darah 8&D

    Insiden konsultasi durante operasi 8+

    Insiden perluasan operasi 8&D

    Insiden kesalahan diagnosis pra operasi 8?+% 8&D

    Insiden komplikasi anestesi karena o;erdosis 8&D

    reaksi anestesi dan kesalahan penempatan H&&

    emakaian alat kauter tanpa pemasangan pad

    yang benar 

    8&D

    =. Instalasi Rawat Inap Insiden pasien jatuh 8&D

    Insiden infus blong 8&D

  • 8/17/2019 belajar lagi yuuuk

    12/20

    Insiden trauma elektrik 8&D

    Insiden kesalahan jumlah pemberian obat 8?+% 8&D

    Insiden kesalahan pemberian informasi kepada

    dokter 

    8?+% 8&D

    Insiden kesalahan *ara pemberian obat 8?+% 8&D

    Insiden kesalahan dosis obat 8?+% 8&D

    Insiden kesalahan pen*ampuran obat 8?+% 8&D

    Insiden kesalahan sampling 8?+% 8&D

    Insiden kesalahan identifikasi pasien pada saat

     pengambilan sample

    8?+% 8&D

    Insiden ketidak tepatan teknik pengambilan

    sample darah

    8&D

    Insiden kesalahan persiapan pemeriksaan

     penunjang

    8&D

    Insiden kesalahan persiapan operasi 8&D

    Insiden luka bakar akibat buli buli panas 8&D

    . Instalasi radiologi Insiden kesalahan posisi pemeriksaan 8&+% 8&D

    Insiden kesalahan memberikan hasil pemeriksaan 8&+% 8&D

    Insiden ketidaksesuaian antara foto thoraA dengan

    hasil ekspertise

    8&D

    Insiden reaksi obat kontras 8&D

    Insiden ke*alakaan pasien akibat pemberian obat

  • 8/17/2019 belajar lagi yuuuk

    13/20

     penenang yang melebihi dosis

    8&D

    $. Instalasi 7ii Insiden kesalahan jenis diet 8&+% 8&D

    Insiden kesalahan sediaan diet khusus 8&D

    Insiden ter*emarnya makanan 8&D

    -. Instalasi /aboratorium Insiden kesalahan penyediaan sample 8&D

    Insiden kesalahan menginput hasil 8?+% 8&D

    Insiden kesalahan pengoperasian alat 8&+%8?+%8&D

    Insiden kesalahan pen*ampuran reagen 8&+%8?+%8&D

    Insiden kesalahan golongan darah 8?+% 8&D

    Insiden kesalahan jenis darah 8?+% 8&D

    Insiden kesalahan menyampaikan hasil

     pemeriksaan

    8?+% 8&D

    Insiden kesalahan pengambilan sampel 8&+%8?+%8&D

    Insiden kejadian reaksi transfusi darah 8&D

    Insiden perbedaan hasil skrining 8&D

    eletakan reagen tidak pada tempatnya 8+

    Bahan tanpa label 8+

    6. Instalasi armasi Insiden kesalahan pemba*aan resep 8?+% 8&D

    Insiden kesalahan penyerahan obat pada pasien

    rawat jalan

    8&+% 8&D

    Insiden kesalahan penyerahan obat pada pasien

    rawat inap

    8&+% 8&D

    Insiden kelebihan% kekurangan penyerahan obat

  • 8/17/2019 belajar lagi yuuuk

    14/20

     pada pasien rawat jalan

    8&+% 8&D

    Insiden kelebihan% kekurangan penyerahan obat

     pada pasien rawat inap

    8&+% 8&D

    Insiden kesalahan dosis obat 8?+% 8&D

    Insiden penggunaan antibiotik ganda 8&+% 8&D

    Insiden reaksi alergi obat 8&D

    !bat tanpa label waktu eApired 8+

    !bat ?!R4 yang tidak disimpan pada

    tempatnya

    8+

    !bat high alert tanpa label keterangan 8+

    &ulisan tangan yang tidak terba*a pada penulisan

    resep

    8+

    ersediaan obat yang tidak lengkap 8+

    @. Instalasi Rawat 3alan Insiden kejadian kesalahan pemakaian alat

     pemeriksaan

    8&+% 8&D

    Insiden luka bakar akibat diatermi 8&D

    Insiden luka akibat terapi dingin 8&D

    Insiden kejadian kesalahan pemakaian alat

     pemeriksaan

    8&+% 8&D

    Instalasi Rekam edis &ulisan tangan yang tidak terba*a pada rekam 8+

    medis

  • 8/17/2019 belajar lagi yuuuk

    15/20

    #' Instalasi emeliharaan

    ,arana rasarana R,

    8abel listrik yang terbuka 8+

    5lat yang tidak dikalibrasi 8+

    ## ,eluruh Instalasi 3umlah petugas yang tidak sebanding dengan

     beban pekerjaan (understaff)

    8+

    3umlah perawat yang tidak sebanding dengan

     jumlah pasien

    8+

    /antai li*in 8+

    &empat sampah tanpa label 8+

    5lat medis tanpa keterangan pemeliharaan 8+

    3arum suntik yang tidak dibuang pada safety boA 8+

    inggiran tempat tidur yang tidak terpasang

    dengan benar 

    8+

    8ursi roda tanpa rem 8+

    Identifikasi pasien yang tidak lengkap 8+

    eletakan alat steril yang tidak pada tempatnya 8+

    eletakan alat medis yang tidak pada tempatnya 8+

    enggunaan brankar yang tidak sesuai fungsinya 8+

    D+ sho*k yang tidak stand by atau tidak siap

    untuk dipakai

    8+

    +. 3enis 8ejadian ,entinel yang harus dilaporkan:

    #. 8ematian tidak terduga dan tidak terkait dengan perjalanan alamiah penyakit atau kondisi

  • 8/17/2019 belajar lagi yuuuk

    16/20

    yang mendasari penyakitnya

    2. 8ehilangan fungsi utama (mayor) se*ara permanen yang tidak terkait dengan perjalanan

    alamiah penyakit pasien atau kondisi yang mendasari penyakitnya

    =. ,alah lokasi salah prosedur salah pasien operasi

    . en*ulikan bayi atau bayi yang dipulangkan bersama orang yang bukan orang tuanya. 

    8!?,H D5,5R R58&I8 8HHR515&5? R!H,I!?5/

    I. H?7HR&I5? R58&I8 8HHR515&5? R!H,I!?5/

    erawat merupakan bagian integral(terpenting) dalam suatu instansi kesehatan karena

     perawat merupakan kerangka dasar yang tidak dapat dipisahkan dalam proses memberikan

     pelayanan kesehatan.

    8eperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian

    intregral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan

     berbentuk pelayanan bio9psiko9sosio9spiritual yang komprehensif serta ditujukan kepada

    indi;idu keluarga dan masyarakat baik sakit maupun sehat yang men*akup seluruh siklus

    kehidupan manusia (/okakarya keperawatan ?asional #@=). Dalam keperawatan professional men*angkup pelayanan kesehatan di bidang bio9psiko9sosio9spiritual yang

    merupakan bentuk perawatan holisti*.

  • 8/17/2019 belajar lagi yuuuk

    17/20

    Republik Indonesia untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab keperawatan se*ara

     profesional dan sesuai dengan kode etik keperawatan.

    aka dari penjabaran diatas dapat dikatakan praktik keperawatan professional memiliki

    makna :

    #. raktik 8eperawatan adalah tindakan mandiri perawat professional (?ers) melaluikerjasama yang bersifat kolaboratif baik dengan klien maupun tenaga kesehatan yang lain

    dalam memberikan asuhan keperawatan yang holisti* sesuai dengan wewenang dan tanggung

     jawabnya (+

  • 8/17/2019 belajar lagi yuuuk

    18/20

    demi klien dalam mengatasi masalahnya serta berhadapan dengan pihak C pihak lain yang

    lebih luas (system at large).

    -. emfasilitasi kepentingan pasien atau klien.

     &ujuan raktik 8eperawatan rofessional diantaranya adalah untuk membantu indi;idu

    agar mandiri selain itu mengajak indi;idu atau masyarakat berpartisipasi dalam bidang

    kesehatan kemudian membantu indi;idu mengembangkan potensi untuk memelihara

    kesehatan se*ara optimal agar tidak tergantung pada orang lain dalam memelihara kesehatan

    serta membantu indi;idu memperoleh derajat kesehatan se*ara optimal.

    /ingkup kewenangan perawat dalam praktek keperawatan professional pada kondisi

    sehat dan sakit seta sepanjang daur kehidupan (mulai dari konsepsi sampai meninggal

    dunia) men*angkup hal9 hal berikut :

    #. 5suhan keperawatan anak yaitu asuhan keperawatan yg diberikan pada anak berusiamulai dari 2@hari sampai #@th.

    2. 5suhan keperawatan maternitas yaitu asuhan keperawatan klien wanita pada masa subur 

    dan neonates (bayi baru lahir sampai 2@hr sampai keadaan sehat).

    =. 5suhan medi*al bedah yaitu asuhan pada klien usia diatas #@ th sampai -' th dengan

    gangguan fungsi tubuh baik karena trauma atau kelainan fungsi tubuh

    . 5suhan keperawatan jiwa yaitu asuhan keperawatan pada semua usia yang mengalami

     berbagai masalah kesehatan jiwa.

    $. 5suhan keperawatan keluarga yaitu asuhan keperawatan pada klien keluarga sebagai unit

    terke*il dalaam masyarakat sebagai akibat pola penuyesuaian keluarga yang tidak sehatsehingga tidak terpenuhinya kebutuhan keluarga.

    -. 5suhan keperawatan komunitas yaitu asuhan keperawatan kepada klien masyarakat pada

    kelompok di wilayah tertentu pada semua usia sebagai akibat tidak terpenuhinya kebutuhan

    dasar masyarakat.

    6. 5suhan keperawatan gerontik yaitu asuhan keperawatan pada klien usia -' tahun ke atas

    yang mengalami proses penuaan dan permasalahannya.

    II. ?I/5I9?I/5I 5?7 &HR85?D4?7 D5/5 R58&I8 8HHR515&5?

    R!H,I!?5/ ?ilai9nilai (;alues) adalah suatu keyakinan seseorang tentang penghargaan terhadap

    suatu standar atau pegangan yang mengarah pada sikap atau perilaku seseorang. ,istem nilai

    dalam suatu organisasi adalah rentang nilai9nilai yang dianggap penting dan sering diartikan

    sebagai perilaku personal.

     ?ilai9nilai profesional yang terkait dalam praktik keperawatan dapat dibagi menjadi :

    #. ?ilai intelektual terdiri dari = komponen yang terkait yaitu :

    a. Body of knowladge yang melandasi praktik professional

     b. endidikan spesialisasi untuk meneruskan kelompok ilmu pengetahuan.

    *. enggunaan pengetahuan dalam berpikir kritis dan kreatif.2. ?ilai komitmen mora prilaku perawat harus dilandasi oleh aspek moral sebagai berikut :

  • 8/17/2019 belajar lagi yuuuk

    19/20

    a.  Benificience yang berarti sebagai seseorang profesional perawat harus selalu

    mengupayakan tiap keputusan yang dibuat berdasarkan keinginan untuk melakukan yang

    terbaik dan tidak merugikan klien (johnstone#).

     b.  Adil  berarti tidak mendiskriminasikan klien berdasarkan agama ras sosial budaya

    ekonomi tetapi memperlakukan klien sebagai indi;idu yang memerlukan bantuan dengankeunikan yang dimiliki.

    *.  Fidelity yang berarti bahwa perilaku *aring selalu berusaha menempati janji

    memberikan harapan yang memadai memiliki komitmen moral serta memperhatikan

    kebutuhan spiritual klien.

    =. !tonomi kendali dan tanggung gugat

    a. !tonomi berarti kebebasan dari kewenangan melakukan tindakan se*ara mandiri.

     b. 8endali mempunyai implikasi pengaturan atau pengarahan terhadap sesuatu atau orang.

    *. &anggung gugat berarti bertanggung jawab terhadap tindakan yang telah dilakukan.

    ada tahun #@$ E&he 5meri*an 5sso*iation +olleges of ?ursingF melaksanakan suatu

     proyek termasuk didalamnya mengidentifikasi nilai9nilai esensial dalam praktek keperawatan

     profesional. erkumpulan ini mengidentifikasikan tujuh (6) nilai9nilai esensial dalam

    kehidupan profesional yaitu:

    #) 5estheti*s (keindahan)

    8ualitas obyek suatu peristiwa atau kejadian seseorang memberikan kepuasan termasuk 

     penghargaan kreatifitas imajinasi sensitifitas dan kepedulian.

    2) 5ltruism (mengutamakan orang lain)

    8esediaan memperhatikan kesejahteraan orang lain termasuk keperawatan atau kebidanan

    komitmen arahan kedermawanan atau kemurahan hati serta ketekunan.

    =) HJuality (kesetaraan)

    emiliki hak atau status yang sama termasuk penerimaan dengan sikap asertif kejujuran

    harga diri dan toleransi.

    ) reedom (8ebebasan)

    emiliki kapasitas untuk memilih kegiatan termasuk per*aya diri harapan disiplin serta

    kebebasan dalam pengarahan diri sendiri.

    $)

  • 8/17/2019 belajar lagi yuuuk

    20/20