BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH & BANGUNAN

PUTU SAMAWATI, S.H.,M.H.

19800308 200212 2002

BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN (BPHTB)

PAJAK YANG DIKENAKAN ATAS PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN

PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN

PERBUATAN ATAU PERISTIWA HUKUM YANG MENGAKIBATKAN DIPEROLEHNYA HAK ATAS TANAH DAN ATAU BANGUNAN OLEH ORANG PRIBADI ATAU BADAN

DASAR HUKUM PENGENAAN BPHTB

UU NO.20 THN 2000 TTG BPHTBPP NO.111 THN 2000 TTG PENGENAAN BPHTB KRN

WARIS & HIBAH WASIATPP NO.112 THN 2000 TTG PENGENAAN BPHTB KRN

PEMBERIAN HAK PENGELOLAANPP NO.113 THN 2000 TTG PENENTUAN BESARNYA

NILAI PEROLEHAN OBJEK TIDAK KENA PAJAK BPHTB

KEPMEN KEUANGAN NO.516/MKM.04/2000 TTG TATA CARA PENENTUAN BESARNYA NILAI PEROLEHAN OTKP BPHTB

KEPMEN KEUANGAN NO.517/MKM.03/2002 TTG PENUNJUKAN TEMPAT & TATA CARA PEMBAYARAN BPHTB

OBJEK PAJAK BPHTB = PHTB

1. PEMINDAHAN HAK KARENA; JUAL BELI; TUKAR MENUKAR; HIBAH; HIBAH WASIAT; WARIS; PEMASUKAN DLM PERSEROAN/BADAN HUKUM LAINNYA; PEMISAHAN HAK YG MENGAKIBATKAN PERALIHAN; PENUNJUJAN PEMBELI DLM LELANG; PELAKSANAAN PUTUSAN HAKIM YG MEMPUNYAI KEKUATAN HKM TETAP; PENGGABUNGAN USAHA; PEMEKARAN USAHA; HADIAH.

2. PEMBERIAN HAK BARU KARENA: KELANJUTAN PELEPASAN HAK; DILUAR PELEPASAN HAK.

HAK ATAS TANAH YANG DIMAKSUD DALAM OBJEK BPHTB ADALAH HAK MILIK, HAK GUNA USAHA, HAK GUNA BANGUNAN, HAK PAKAI, HAK MILIK ATAS SATUAN RUMAH SUSUN, DAN HAK PENGELOLAAN.

OBJEK PAJAK YG TDK DIKENAKAN BPHTB

1. PERWAKILAN DIPLOMATIK, KONSULAT BERDASARKAN ASAS PERLAKUAN TIMBAL BALIK;

2. NEGARA UTK PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAN ATAU UNTUK PELAKSANAAN PEMBANGUNAN GUNA KEPENTINGAN UMUM;

3. BADAN/PERWAKILAN ORGANISASI INTERNASIONAL YG DITETAPKAN DGN KEPUTUSAN MENTERI;

4. OP / BADAN KARENA KONVERSI HAK ATAU KRN PERBUATAN HKM LAIN DGN TDK ADANYA PERUBAHAN NAMA;

5. OP ATAU BADAN KARENA WAKAF;6. OP / BADAN YG DIGUNAKAN UNTUK

KEPENTINGAN IBADAH

SUBJEK PAJAK BPHTB

ORANG PRIBADI ATAU BADAN YANG MEMPEROLEH HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN SESUAI DGN PASAL 4 AYAT (1) UU No. 21 TAHUN 1997 SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DGN UU NO.20 TAHUN 2000 TENTANG BPHTB

NPOPKP = NPOP - NPOPTKP

BPHTB = 5% X NPOPKP

NPOPKP = NILAI PEROLEHAN OBJEK PAJAK KENA PAJAK

NPOP = NILAI PEROLEHAN OBJEK PAJAK

NPOPTKP = NILAI PEROLEHAN OBJEK PAJAK TIDAK KENA PAJAK

NPOP (PASAL 6 AYAT (2), (3) DAN (4) UU NO. 20 THN 2000 TTG BPHTB1. JUAL BELI = HARGA TRANSAKSI2. TUKAR MENUKAR = HARGA PASAR3. HIBAH/HIBAH WASIAT = NILAI PASAR4. WARIS = NILAI PASAR5. PEMASUKAN DLM PERSEROAN/BDN HKM = NILAI

PASAR6. PEMISAHAN HAK YG MENGAKIBATKAN

PERALIHAN = NILAI PASAR7. PENGABUNGAN USAHA = NILAI PASAR8. HADIAH = NILAI PASAR9. PENUNJUKAN PEMBELI DLM LELANG = HARGA

TRANSAKSI DLM RISALAH LELANG10. NILAI JUAL OBJEK PBB

NPOPTKP

BESARNYA NILAI PEROLEHAN OBJEK PAJAK MAKSIMUM YANG TIDAK DIKENAKAN BPHTB YANG DITETAPKAN SECARA REGIONAL MAKSIMAL Rp.60.000.000,00, KECUALI DLM HAL PEROLEHAN HAK KRN WARIS/HIBAH WASIAT YG DITERIMA OP YG MASIH DLM HUB KELUARGA SEDARAH DLM GARIS KETURUNAN LURUS 1 DERAJAT KEATAS/1 DERAJAT KEBAWAH DGN PEMBERI HIBAH WASIAT TERMASUK SUAMI-ISTRI, DITETEPKAN SCR REGIONAL MAKSIMAL Rp.300.000.000,00 (PSL 7 AYAT (1)).

SOAL

PD TGL 23 APRIL 2006, PT.ANYELIR MEMBELI SEBIDANG TANAH SECARA TUNAI MILIK Tn. ARI SELUAS 4.500 M2 DGN HRG DISEPAKATI Rp.450.000,- PER M2. NJOP PBB THN 2006 YG DITERIMA BLN MARET 2006 Rp.425.000,- PER M2. NPOPTKP DITETAPKAN Rp.50.000.000,-

HITUNGLAH BESARNYA BPHTB?

PD TGL 20 MEI 2005, PT.TULIP MEMBELI SEBIDANG TANAH 2.000 M2 BESERTA BANGUNAN DIATASNYA 800 M2. HARGA YG DISEPAKATI PT.TULIP Rp.750.000.000,- NJO PBB 2005 Rp.900.000.000,- NPOPTKP Rp.60.000.000,-

HITUNGLAH BESARNYA BPHTB?

PD TGL 20 JULI 2004 PT.SAKURA MEMBELI SEBIDANG TANAH 1.300 M2 BESERTA BANGUNAN DIATASNYA 1.000 M2 MILIK Tn.RIO. HRG BELI YG DISEPAKATI Rp.800.000.000,- PD SAAT PEMBELIAN PT.SAKURA TELAH MEMBAYAR BPHTB SESUAI KETENTUAN. TGL 20 NOV 2004 DILAKUKAN PEMERIKSAAN PAJAK. DR HSL PEMERIKSAAN DIKETAHUI BHW OBJEK PJK SEBENARNYA Rp.900.000.000,-. PD TGL 13 JANUARI 2005 KPP MENEMUKAN DATA BARU NJOP Rp.975.000.000,- NPOPTKP Rp.60.000.000,-

HITUNGLAH BPHTB TGL 20 JULI 2004, 22 NOV 2004, DAN 13 JANUARI 2005