bangunan pengambilan air baku untuk instalasi...

Download Bangunan pengambilan air baku untuk instalasi …sni.litbang.pu.go.id/image/sni/isi/sni-78292012.pdf · pengambilan air baku untuk instalasi penyediaan air ... untuk bangunan di sungai

If you can't read please download the document

Upload: leliem

Post on 06-Feb-2018

304 views

Category:

Documents


25 download

TRANSCRIPT

  • Badan Standardisasi Nasional

    SNI 7829: 2012

    Badan Standardisasi Nasional

    Bangunan pengambilan air baku untuk instalasi pengolahan air minum

    ICS 91.040.99; 91.140

  • BSN 2012 Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen ini dengan cara dan dalam bentuk apapun serta dilarang mendistribusikan dokumen ini baik secara elektronik maupun tercetak tanpa izin tertulis dari BSN BSN Gd. Manggala Wanabakti Blok IV, Lt. 3,4,7,10. Telp. +6221-5747043 Fax. +6221-5747045 Email: [email protected] www.bsn.go.id Diterbitkan di Jakarta

  • SNI 7829:2012

    BSN 2012 i

    Daftar isi

    Daftar isi ................................................................................................................................. i

    Prakata .................................................................................................................................. ii

    Pendahuluan.......................................................................................................................... iii

    1 Ruang lingkup ............................................................................................................ 1

    2 Acuan normatif ........................................................................................................... 1

    3 Istilah dan definisi ....................................................................................................... 1

    4 Persyaratan bangunan pengambilan air baku ............................................................ 3

    4.1 Pelaksanaan survei .................................................................................................... 3

    4.2 Penempatan dan persyaratan konstruksi ................................................................... 5

    4.3 Pemilihan bangunan pengambilan air baku ................................................................ 6

    Lampiran A Gambar kerja bangunan pengambilan .............................................................. 10

    Bibliografi ............................................................................................................................. 28

  • SNI 7829:2012

    BSN 2012 ii

    Prakata

    Standar bangunan pengambilan air baku untuk instalasi pengolahan air minum inimerupakan standar baru yang digunakan sebagai acuan dalam penempatan bangunanpengambilan air baku untuk instalasi penyediaan air minum di lapangan sehingga kualitaskonstruksinya dapat tepat mutu.

    Standar ini dipersiapkan oleh Direktorat Pengembangan Air Minum, Direktorat Jenderal CiptaKarya, Departemen Pekerjaan Umum, bersama Subpanitia Teknis 91-01-S3 Perumahan,Sarana dan Prasarana Permukiman pada Panitia Teknis 91-01 Bahan Konstruksi Bangunandan Rekayasa Sipil dan dibahas pada rapat konsensus pada tanggal 10-11 November 2009.

    Standar ini mengacu pada standar nasional, serta pengalaman yang telah digunakan olehmasyarakat secara luas, baik dalam hal perencanaan, sistem, maupun metodepembangunan yang digunakan. Standar ini disusun berdasarkan Pedoman Standar Nasional08.2007.

  • SNI 7829:2012

    BSN 2012 iii

    Pendahuluan

    Bangunan pengambilan air baku untuk instalasi pengolahan air minum ini merupakan unitpenting dalam satu sistem penyediaan air minum, sehingga perlu adanya jaminanpenempatan bangunan pengambilan air baku ini agar terjamin baik kuantitas maupunkualitas air baku untuk air minum.

    Standar bangunan pengambilan air baku untuk instalasi pengolahan air minum ini berisipersyaratan penempatan dan konstruksi bangunan pengambilan air baku untuk instalasipengolahan air minum. Bangunan pengambilan air baku yang diatur dalam standar iniadalah bangunan pengambilan air baku dari sumber mata air, air tanah, dan air permukaan.Standar ini tidak mengatur bangunan pengambilan air baku dari sumber air laut. Standar inimerupakan rujukan untuk para perencana, produsen, pelaksanan konstruksi, dan pengelola.

    Standar ini disusun dalam rangka melaksanakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 16tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum, yaitu Bagian KeduaWewenang dan Tanggung Jawab Pemerintah, Pasal 38 hurufb. Menetapkan norma, standar,pedoman, dan manual.

    Substansi teknis diambil dari beberapa sumber berupa buku referensi (text book), danpedoman-pedoman yang berlaku baik nasional maupun internasional.

  • SNI 7829:2012

    BSN 2012 1 dari 28

    Bangunan pengambilan air baku untuk instalasi pengolahan air minum

    1 Ruang lingkup

    Standar ini menguraikan persyaratan penempatan dan konstruksi bangunan pengambilan airbaku dari sumber mata air, air tanah, dan air permukaan untuk instalasi pengolahan airminum, termasuk mengatur langkah-langkah persiapan dan pelaksanaan survei lapanganuntuk pengumpulan data.

    2 Acuan normatif

    SNI 1727, Tata cara perencanaan pembebanan untuk rumah dan gedung

    SNI 1724, Tata cara perencanaan hidrologi dan hidraulik untuk bangunan di sungai

    SNI 2415, Metode perhitungan debit banjir

    SNI 2400, Tata cara perencanaan umum krib di sungai

    SNI 2528, Metode eksplorasi awal air tanah dengan cara geolistrik Wenner

    SNI 2817, Metode pengujian akifer tertekan dengan pemompaan Papadopulos Cooper

    SNI 2818, Metode eksplorasi air tanah dengan geolistrik susunan Schlumberger

    SNI 2827, Metode pengujian lapangan dengan alat sondir

    SNI 2916, Spesifikasi sumur gali untuk sumber air bersih

    SNI 3441, Tata cara perencanaan teknik pelindung tebing sungai dari pasangan batu

    SNI 3970, Metode pengukuran tinggi muka air tanah bebas di sumur

    SNI 3969, Metode pemboran air tanah dengan alat bor putar sistem sirkulasi langsung

    SNI 6436, Metode pengujian sumur injeksi dan pemompaan untuk penentuan sifat hidraulikuntuk sistem akuifer (prosedur lapangan)

    SNI 6469, Tata cara pembangunan sumur produksi

    SNI 6796, Metode pengujian untuk menentukan daya dukung tanah dengan beban statispada pondasi dangkal

    3 Istilah dan definisi

    3.1air bakuair baku untuk air minum rumah tangga, yang selanjutnya disebut sebagai air baku adalahair yang dapat berasal dari sumber air permukaan, cekungan air tanah dan/atau air hujanyang memenuhi baku mutu tertentu sebagai air baku untuk air minum

    3.2air minumair minum rumah tangga yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahanyang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum

  • SNI 7829:2012

    BSN 2012 2 dari 28

    3.3air permukaansemua air yang terdapat pada permukaan tanah

    3.4air tanahair yang terdapat dalam lapisan tanah atau batuan di bawah permukaan tanah

    3.5bangunan pengambilanair baku (intake)bangunan atau konstruksi penangkap air yang dibangun pada suatu lokasi sumber air yaitusungai, mata air, dan air tanah dengan segala perlengkapannya dan dipergunakan sebagaitempat untuk mengambil air tersebut guna penyediaan air minum

    3.6bangunan perlindungan mata air (broncaptering)bangunan atau konstruksi untuk melindungi sumber mata air terhadap pencemaran yangdilengkapi dengan bak penampung

    3.7bendungbangunan/konstruksi yang ditempatkan dengan arah melintang aliran air dengan maksuduntuk meninggikan muka air dan menampung air dalam jumlah terbatas/kecil.

    3.8pipa fleksibelpipa dari bahan elastis yang berfungsi untuk meredam/mereduksi getaran

    3.9pipa pengumpul/pipa kolektorpipa yang dilengkapi dengan lubang-lubang pemasukan berlubang (perforated) yangberfungsi sebagai penangkap/pengumpul air pada lapisan bawah permukaan tanah

    3.10pipa resapan(infiltration galleries)jenis bangunan pengambilan air baku yang menggunakan pipa resapan untuk mendapatkanairnya

    3.11pontonbangunan terapung dapat berupa rakit atau perahu yang ditempatkan di permukaan sumberair (sungai, danau, waduk, rawa atau embung) sebagai tempat untuk meletakkan pompa airbaku

    3.12sumuranbangunan/konstruksi berbentuk bulat atau segi empat yang ditempatkan di lokasi sumber airdimana dirancang dengan elevasi lebih rendah dari elevasi dasar sumber air

    3.13sumur dalambangunan/konstruksi sumur dengan kedalaman muka air tanah lebih dari dua puluh limameter

  • SNI 7829:2012

    BSN 2012 3 dari 28

    3.14sumur dangkalsumur dengan kedalaman muka air minimal tujuhmeter dari permukaan tanah dankedalaman dasar umumnya berkisar antara dua belas meter sampai delapan belas meter

    3.15unit instalasi pengolahan air (unit IPA)suatu unit yang dapat mengolah air baku melalui proses fisika, dan/atau kimia, dan/ataubiologi tertentu sehingga menghasilkan air minum

    4 Persyaratan bangunan pengambilan air baku

    4.1 Pelaksanaan survei

    4.1.1 Persyaratan umum

    Survei dilakukan untuk pengumpulan data yang berkaitan dengan sumber air baku.Beberapa hal yang harus diperhatikan untuk memperoleh data yang tepat adalah:

    a. Pelaksanaan harus dilakukan oleh tenaga ahli bersertifikat dengan ketua tim memilikipengalaman dalam bidang air minum sekurang-kurangnya 5 tahun atau sesuaiketentuan peraturan perundangan yang berlaku;

    b. Survei lapangan harus dilakukan secara seksama dan terkoordinasi dengan pihak-pihakterkait;

    c. Daftar inventarisasi data seperti tabel 1 perlu dipersiapkan sebagai berikut:1) foto lokasi;2) jenis sumber air baku;3) perkiraan kapasitas air baku;4) kepemilikan lokasi sumber air baku5) kualitas, kuantitas dan kontinuitas;6) fungsi saat ini;7) kajian hidrologi, morfologi, hidrogeologi.Laporan berisi data di atas dan diserahkan kepada pemberi tugas instansi yang terkait.

    Tabel 1 -Inventori data untuk survei air baku

    Alternatif Jenis sumberair baku Data yang dikumpulkan Keterangan

    1 Mata Air

    a. Lokasi dan ketinggianb. Kualitas air (visual dan

    pemeriksaan laboratorium)c. Kuantitas dan kontinuitas

    air (hasil pengamatan danpengukuran pada musimkemarau)

    d. Peruntukan saat ini

    a. Sumber layak dipilih jikatidak ada konflikkepentingan(musyawarah)

    b. Kualitas dan kuantitasmemenuhi ketentuanyang berlaku

    e. Kepemilikan lahan disekitar mata air

    f. Jarak ke daerah pelayanang. Hal-hal yang

    mempengaruhi kualitash. Jalan masuk ke mata air

  • SNI 7829:2012

    BSN 2012 4 dari 28

    Tabel 1 (Lanjutan)

    Alternatif Jenis sumberair baku Data yang dikumpulkan Keterangan

    2 Air tanah

    a. Lokasib. Kualitas, kuantitas, dan

    kontinuitasc. Peruntukan saat inid. Kepemilikane. Jarak ke daerah

    pelayananf. Jalan untuk masuk ke

    lokasi

    Untuk mengetahui kondisi airtanah dalam di lokasi, perludilakukan pemeriksaangeolistrik. Sedangkan untukmengetahui kondisi air tanahdangkal dapat melihat petakondisi air tanah yangdikeluarkan oleh DitjenGeologi Tata Lingkungan.

    3 Air Permukaan

    a. Lokasi dan ketinggianb. Kualitas air (visual dan

    pemeriksaan laboratorium)c. Kuantitas dan kontinuitas

    air (hasil pengamatan danpengukuran pada musimkemarau)

    d. Peruntukan saat inig. Jarak ke unit pengolahan

    dan ke daerah pelayanan

    4.1.2 Persyaratan teknis

    Dalam pelaksanaan survei lapangan bidang air baku,bangunan pengambilan dipilih denganmempertimbangkan hal-hal berikut:

    a. Gambar-gambar sketsa lokasi, peta-peta dengan ukuran gambar sesuai ketentuan yangberlaku;

    b. Sumber air baku harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:1) Debit sadap terjamin, baik kuantitas maupun kontinuitasnya,2) Kualitas sumber air terjaga selama jangka waktu perencanaan serta memenuhi

    ketentuan baku mutu air baku yang berlaku,3) Struktur bangunan pengambilan air baku dapat terjamin kestabilannya,4) Fasilitas bangunan pengambilan air baku tidak berbatasan langsung dengan

    fasilitas lain,5) Pelaksanaan rencana pengembangan sungai/sumber air diharapkan tidak

    mengganggu fasilitas bangunan pengambilan air baku,6) Jarak sumber air baku ke daerah pelayanan maksimum sesuai dengan ketentuan

    untuk masing-masing sumber air baku.

    c. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah:1) Rencana induk untuk pelaksanaan pekerjaan sungai,2) Kondisi tata air (water use),3) Topografi dan geologi,4) Dampak lingkungan.

  • SNI 7829:2012

    BSN 2012 5 dari 28

    4.2 Penempatan dan persyaratan konstruksi

    4.2.1 Mata air

    Penempatan dan konstruksi bangunan pengambilan untuk sumber air baku mata air harusmemenuhi persyaratan sebagai berikut:a. Pengambilan air baku harus aman terhadap polusi yang disebabkan pengaruh luar;b. Penempatannya pada lokasi yang memudahkan dalam pelaksanaan dan aman

    terhadap daya dukung tanah, gaya geser, dan lain-lain melalui pengujian yang sesuaidengan SNI 03-2827-1992;

    c. Dimensinya harus mempertimbangkan kebutuhan maksimum harian;d. Perletakan inlet dan outlet harus mempertimbangkan fluktuasi permukaan air;e. Penempatannya dapat memungkinkan pengoperasian secara gravitasi;f. Konstruksinya direncanakan dengan umur efektif atau lifetime minimal 25 tahun;g. Bahan atau material konstruksi yang digunakan diusahakan menggunakan material lokal

    atau disesuaikan dengan kondisi daerah yang bersangkutan.

    4.2.2 Air tanah

    Bangunan pengambilan untuk air tanah dibedakan menjadi sumur dangkal dan sumurdalam, persyaratannya adalah:

    a. Sumur dangkal

    1) Lokasi sumur harus aman terhadap polusi yang disebabkan pengaruh luar,dilengkapi dengan saluran drainase, dan pagar pengaman sekelilingnya;

    2) Bangunan pengambilan air tanah dapat dikonstruksikan secara mudah danekonomis;

    3) Dimensi sumur harus memperhatikan kebutuhan maksimum harian;4) Ditempatkan pada lokasi dengan aquifer tebal dan bersifat permeable.

    Spesifikasi untuk sumur dangkal berupa sumur gali sesuai dengan SNI 03-2916-1992.

    b. Sumur dalam

    1) Lokasi sumur harus aman terhadap polusi yang disebabkan pengaruh luar,dilengkapi dengan saluran drainase, dan pagar pengaman sekelilingnya;

    2) Bangunan pengambilan air tanah dapat dikonstruksikan secara mudah danekonomis;

    3) Dimensi pipa pengaliran dalam sumur dihitung sesuai dengan kebutuhan maksimumharian;

    4) Sumur dalam ini dimaksudkan untuk memompa air dari cekungan air tanah tertekan(confined aquifer) dengan menggunakan pompa benam (submersible pump);

    CATATAN:Tata cara, spesikasi, dan metode pengujian untuk penempatan dan konstruksi sumur dalam SNI03-2528-1991, SNI 03-2817-1992, SNI 03-2818-1992, SNI 03-3970-1995, SNI 03-3969-1995, SNI03-6436-2000, SNI 03-6469-2000

    4.2.3Air permukaan

    Persyaratan lokasi penempatan dan konstruksi bangunan pengambilan:a. Penempatan bangunan pengambilan air baku (intake) harus aman terhadap polusi yang

    disebabkan pengaruh luar (pencemaran oleh manusia dan mahluk hidup lain);

  • SNI 7829:2012

    BSN 2012 6 dari 28

    b. Penempatan bangunan pengambilan pada lokasi yang memudahkan dalam pelaksanaandan aman terhadap daya dukung alam (terhadap longsor dan lain-lain);

    c. Konstruksi bangunan pengambilan harus aman terhadap banjir air sungaidan daya rusakair lainnya sesuai dengan SNI 03-17241989, SNI 03-2415-1991, SNI 03-2400-1991,SNI 03-3441-1994;

    d. Penempatannya pada lokasi yang memudahkan dalam pelaksanaan dan aman terhadapdaya dukung tanah, gaya geser, dan lain-lain melalui pengujian yang sesuai denganSNI 03-2827-1992;

    e. Konstruksi bangunan pengambilan harus aman terhadap gaya guling, gaya geser,rembesan, gempa dan gaya angkat air (up-lift);

    f. Penempatan bangunan pengambilan lebih diutamakan di lokasi yang memungkinkandigunakannya sistem gravitasi dalam pengoperasian serta terletak pada aliran/sumber airyang belum tercemar;

    g. Dimensi bangunan pengambilan harus mempertimbangkan kebutuhan maksimumharian;

    h. Dimensi inlet dan outlet dan letaknya harus memperhitungkan fluktuasi ketinggian mukaair;

    i. Pemilihan lokasi bangunan pengambilan harus memperhatikan karakteristik sumber airbaku;

    j. Konstruksi bangunan pengambilan direncanakan dengan umur pakai (lifetime) minimal25 tahun;

    k. Bahan/material konstruksi agar diusahakan menggunakan material lokal/setempatataudisesuaikan dengan kondisi daerah sekitar;

    l. Lokasi penyadapan ditempatkan pada salah satu sisi tebing sungai yang relatif sejajardengan tebing sungai lainnyadengan alur sungai lurus serta aliran stabil;

    m. Ditempatkan pada ketinggian muka air rata-rata atau lebih rendah, dengan tinggi mukaair pada saat musim kering minimal 2 meter. Pada kondisi tinggi muka air pada saatmusim kering kurang dari 2 meter, sebaiknya dibuat sumuran;

    n. Dasar sumber air pada titik penyadapan tidak berubah secara drastis akibat proseserosi/sedimentasi.

    4.3 Pemilihan bangunan pengambilan air baku

    4.3.1 Sumber mata air

    Secara umum bangunan pengambilan mata air dibedakan menjadi bangunan penangkapdan bangunan pengumpul (sumuran atau bentuk bangunan lainnya).

    a. Bangunan penangkap1) Pertimbangan pemilihan bangunan penangkap adalah pemunculan mata air

    cenderung arah horisontal dimana muka air semula tidak berubah, mata air yangmuncul dari kaki perbukitan; apabila keluaran mata air melebar maka bangunanpengambilan perlu dilengkapi dengan konstruksi sayap yang membentang di outletmata air,

    2) Perlengkapan bangunan penangkap adalah outlet untuk konsumen air minum, outletuntuk konsumen lain (perikanan atau pertanian, dan lain-lain), peluap (overflow),penguras (drain), bangunan pengukur debit, konstruksi penahan erosi, lubang periksa(manhole), saluran drainase keliling, pipa ventilasi.

    b. Bangunan pengumpul (sumuran atau bentuk bangunan lainnya)1) Pertimbangan pemilihan bangunan pengumpul adalah pemunculan mata air

    cenderung arah vertikal, mata air yang muncul pada daerah datar dan membentuktampungan, apabila outlet mata air ada pada satu tempat maka digunakan tipe

  • SNI 7829:2012

    BSN 2012 7 dari 28

    sumuran, apabila outlet mata air dari beberapa tempat dan tidak berjauhan(berdekatan) maka digunakan bangunan pengumpul atau dinding keliling,

    2) Perlengkapan bangunan penangkap adalah outlet untuk konsumen air minum, outletuntuk konsumen lain (perikanan atau pertanian, dan lain-lain), peluap(overflow),penguras (drain), bangunan pengukur debit, konstruksi penahan erosi, lubangperiksaan (manhole), saluran drainase keliling, pipa ventilasi.

    4.3.2 Air tanah

    Pemilihan bangunan pengambilan air tanah dibedakan menjadi sumur dangkal dan sumurdalam.

    a. Sumur dangkal1) Pertimbangan pemilihan sumur dangkal adalah secara umum kebutuhan air di

    daerah perencanaan kecil, potensi sumur dangkal dapat mencukupi kebutuhan airminum di daerah perencanaan (dalam kondisi akhir musim kemarau/kondisi kritis),

    2) Perlengkapan bangunan sumur dangkal dengan sistem sumur gali berupa buisbeton atau pasangan bata/batu kedap air, penyekat kontaminasi dengan airpermukaan, tiang beton, ember/pompa tangan. Sedangkan perlengkapan sumurdangkal dengan sistem sumur pompa tangan (SPT) meliputi pipa tegak (pipa hisap),pipa selubung, saringan, shock reducer.

    b. Sumur dalam1) Pertimbangan pemilihan sumur dalam adalah secara umum kebutuhan air di daerah

    perencanaan cukup besar, potensi sumur dalam di daerah perencanaan dapatmencukupi kebutuhan air minum sedangkan kapasitas sumur dangkal tidakmemenuhi,

    2) Sumur dalam berupa sumur pompa tangan (SPT dalam dengan kedalamanmaksimal 30 meter), meliputi pipa tegak (pipa hisap), pipa selubung, saringan, shockreducer. Sumur pompa benam (submersible pump) meliputi pipa buta, pipa jambang,saringan, pipa observasi, reducer, dop socket, tutup sumur, batu kerikil.

    4.3.3 Air permukaan

    Secara garis besar tipe bangunan pengambilan untuk air permukaan terdiri dari menjadi 5(lima) macam, yaitu:

    a. Bangunan pengambilan bebas,b. Bangunan pengambilan dengan bendung,c. Bangunan pengambilan ponton,d. Bangunan pengambilan jembatan (Intake Bridge),e. Saluran resapan (Infiltration Galleries).

    Pemilihan bangunan pengambilan air permukaan:

    a. Bangunan pengambilan bebas (dapat dilihat di Gambar A.1 sampai dengan Gambar A.9)

    1) Kelengkapan pada bangunan pengambilan bebas:a) Saringan sampah,b) Inlet,c) Bangunan pengendap,d) Bangunan sumur atau pemompaan,e) Pintu sorong.

  • SNI 7829:2012

    BSN 2012 8 dari 28

    2) Pertimbangan pemilihan bangunan pengambilan bebas:a) Fluktuasi muka air tidak terlalu besar,b) Kedalaman air cukup untuk dapat masuk ke inlet,c) Harus ditempatkan pada sungai yang lurus,d) Alur sungai tidak berubah-rubah,e) Kestabilan lereng sungai cukup mantap.

    b. Bangunan pengambilan dengan bendung (Gambar A.10 sampai dengan Gambar A.19)

    1) Kelengkapan pada bangunan pengambilan dengan bendung:a) Saringan sampah,b) Inlet,c) Bendung konvensional,d) Pintu bilas.

    2) Pertimbangan pemilihan bangunan pengambilan dengan bendung:a) Kedalaman air tidak cukup untuk bangunan pengambilan bebas,b) Kandungan sedimen sungai tidak terlalu besar,c) Sungai tidak dimanfaatkan untuk transportasi,d) Palung sungai tidak terlalu lebar.

    c. Bangunan pengambilan ponton (Gambar A.20 sampai dengan Gambar 26)

    1) Kelengkapan pada bangunan pengambilan ponton :a) Bangunan terapung (perahu atau rakit),b) Ruang pompa,c) Pengamanan benturan,d) Penambat,e) Tali penambat,f) Pipa fleksibel,g) Saringan atau strainer,h) Penerangan.

    2) Pertimbangan pemilihan bangunan pengambilan ponton:a) Sungai mempunyai bantaran yang cukup lebar,b) Fluktuasi muka air cukup besar,c) Kedalaman air cukup untuk penempatan pompa.

    d. Bangunan pengambilan jembatan (Gambar A.27 sampai dengan Gambar A.29)

    1) Kelengkapan pada bangunan pengambilan jembatan:a) Jembatan penambat,b) Jaringan sampah,c) Ruang pompa.

    2) Pertimbangan pemilihan bangunan pengambilan jembatan:a) Fluktuasi muka air tidak terlalu besar,b) Hanyutan sampah tidak banyak,c) Bantaran sungai tidak cukup lebar.

    e. Saluran resapan (Gambar A.30)

    1) Kelengkapan pada saluran resapan:a) Media infiltrasi,b) Pipa pengumpul (pipa kolektor),

  • SNI 7829:2012

    BSN 2012 9 dari 28

    c) Sumuran.

    2) Pertimbangan pemilihan saluran resapan:a) Kedalaman air sungai dangkal,b) Aliran air tanah cukup untuk dimanfaatkan,c) Sedimentasi dalam bentuk lumpur sedikit,d) Muka air tanah terletak maksimum 2 meter dari dasar sungai,e) Kondisi tanah dasar sungai cukup porous.

  • SNI 7829:2012

    BSN 2012 10 dari 28

    Lampiran A(Informatif)

    Gambar kerja bangunan pengambilan

    Gambar A.1 - Denah bangunan pengambilan bebas dengan pintu air

    D E N A Hskala 1 : 100

    Tanggul Batu Kali

    Submersible

    Sal

    uran

    Air

    Valve 100

    200 200 100 160 250 900

    180

    900

    2075

    130

    130

    130

    130

    130

    7520

    800

    Trusblock

    Pipa Dinding 150

    Pompa

    Pengatur Penstock

    Screen Bar

    Griil Plat Baja

    Tanggul Batu Kali

    Check Valve 100

    Plange Adaftor

    Reducer 100-75

    Sal

    uran

    Air

    100

  • SNI 7829:2012

    BSN 2012 11 dari 28

    Gambar A.2 - Potongan 1 bangunan pengambilan bebas dengan pintu air

    Gambar A.3Detail A bangunan pengambilan bebas dengan pintu air

    +3.25

    +0.00

    +4.25

    +3.25

    -0.20

    200 200 160 250100

    Pasir Urug

    Pipa

    Baj

    a

    75

    Pas. Batu KaliBeton Bertulang

    Pengatur Penstock

    2043

    080

    20

    20 400 20

    50

    100

    100

    Penstock 100 x100Screen Bar

    Tanggul Pas. Batu Kali

    M.a.n +2.50M.a.s +1.80

    +0.00

    Griil Plat Besi

    Pipa 150Bend 150-90

    Valve 100Reducer 100-75

    Thrustblock

    Check Valve 100

    -1.00

    870

    +3.25

    2030

    20 30

    Rantai10

    POTONGAN 1skala 1 : 100

    PompaSubmersible

    Lt. Kerja 5 Cm

    A

    wall pipe

    dinding reservoir

    VAR 5656

    Tanpa skala

    P

    IPA

    D E T A I L A

  • SNI 7829:2012

    BSN 2012 12 dari 28

    Gambar A.4 - Potongan 4 bangunan pengambilan bebas dengan pintu air

    Gambar A.5 - Potongan 2 bangunan pengambilan bebas dengan pintu air

    M.A.S +1.80

    M.A.N +2.50

    +3.25

    +0.00

    +4.25

    VARIABEL30

    Pengatur Penstock

    Screen Bar Per 50 Cm

    Pas. Batu Kali 1 : 3

    2030

    2726

    137

    105

    60 180 60

    707030

    Baja C.60.60.6Stang Penstock 2"

    300

    +3.35

    skala 1 : 100POTONGAN 4

    M.A.S +1.80

    M.A.N +2.50

    3020 75 130 130 465 3020

    Pipa

    Ste

    el

    75

    130 130 130 75

    900

    2043

    010

    5

    20

    PIPA DINDING 75

    -1.00

    +3.25

    +4.25

    +3.75

    SubmersiblePompa

    Pipa

    Ste

    el

    75

    Pipa

    Ste

    el

    75

    Pasir Urug Lt. Kerja 5 Cm

    Pipa Steel 100

    POTONGAN 2skala 1 : 50

  • SNI 7829:2012

    BSN 2012 13 dari 28

    Gambar A.6 - Potongan 3bangunan pengambilan bebas dengan pintu air

    Gambar A.7 - Denah bangunan pengambilan bebas tanpa pintu air

    50 300 50150150

    670

    100

    220

    80

    80

    D E N A H

    130100

    163290290163

    140614 614140430

    M.A.S +1.80

    M.A.N +2.50

    +3.25

    +4.25

    Baja C.60.60.6

    Pengatur Penstock

    Di Las

    Lubang

    100x80 Cm

    Penstock 100x80 CmPlat Baja T= 8mm

    80 Stang Penstock 2"

    Lt. Kerja 5 Cm

    Pasir Urug

    70 70840

    3003020 95 10 95 2030

    2032

    510

    5

    skala 1 : 50POTONGAN 3

  • SNI 7829:2012

    BSN 2012 14 dari 28

    Gambar A.8Potongan 1 bangunan pengambilan bebas tanpa pintu air

    Gambar A.9Potongan 2 bangunan pengambilan bebas tanpa pintu air

    -3,40

    -0,50

    -2,20-2,40

    -1,20

    0,00+ 0,90

    120

    6575

    60

    50

    890

    100670

    Muka Air Banjir

    Muka Air Min.Muka Air Normal

    -1,40

    skala 1 : 100POTONGAN 1

    140614

    164

    POTONGAN 2skala 1 : 100

    530 290

    614140400

    5030050

    -2,90

    -1,20

    + 0,90

    -1,40

    0,00

  • SNI 7829:2012

    BSN 2012 15 dari 28

    Gambar A.10Denah bangunan pengambilan bendung

    Gambar A.11Denah detail bangunan pengambilan bendung

    25100

    25

    Skala 1 : 100D E N A H

    BUIS B

    ETON

    1000

    ( EXIS

    TING

    )JA

    LAN

    INSP

    EKSI

    Grill Baj

    a

    Plat cek

    eredEngsel

    25Tutup m

    anhole

    Balo

    k 20

    x30

    25100

    35

    4520

    Pipa ste

    el 250

    Ke WTP

    25

    300350

    20

    20150

    100

    10015

    630

    Manhole

    150x15

    0

    7575

    7575

    Grill Baj

    a

    Gembok

    Pengatur Penstock

    Pompa Submersible

    Dop

    Manometer

    Gate Valve 75

    BUIS BETON 1000

    Grill BajaManhole 150x150

    1515

    2530

    025

    350

    100

    JALA

    N IN

    SPEK

    SI( E

    XIST

    ING

    )

    708020 100 100 2510015

    Check Valve 75

    Ste

    el

    100

    Manometer

    2510

    025

  • SNI 7829:2012

    BSN 2012 16 dari 28

    Gambar A.12Potongan 1 bangunan pengambilan bendung

    Gambar A.13Potongan 3 bangunan pengambilan bendung

    Pengatur Penstock

    M AM A

    Skala 1 : 100POTONGAN 1

    - 4.50

    + 1.80

    + 1.00

    -0,10

    POTONGAN 3Skala 1 : 100

    MA. Min -3.10

    Pengatur Penstock

    5050

    450

    0,00MA. Max

    MA. Normal -2.10

    30

    Bar Screen

    2525 100 2525

    Pasir Urug 10 CmLantai kerja 5 Cm

    270

  • SNI 7829:2012

    BSN 2012 17 dari 28

    Gambar A.14Potongan 4 bangunan pengambilan bendung

    Gambar A.15Potongan 5 bangunan pengambilan bendung

    0,00

    tangga

    Lantai Kerja 5 Cm- 4.50

    Pipa

    Ste

    el

    75

    -3,10

    -2,10

    Ma. Max.

    + 1.00Grill

    -0,10

    Pip

    a S

    teel

    7

    5

    Ma. Normal

    Ma. Min.

    100

    PompaSubmersible

    120 90 40252540Pasir Urug 10 Cm

    30

    43090

    5506

    80

    POTONGAN 4Skala 1 : 100

    -3,10

    -2,10

    + 1.80

    + 1.00

    Pengatur Penstock

    Skala 1 : 100POTONGAN 5

  • SNI 7829:2012

    BSN 2012 18 dari 28

    Gambar A.16Potongan 2 bangunan pengambilan bendung

    Gambar A.17Detail potongan A bangunan pengambilan bendung

    Gambar A.18Detail potongan B bangunan pengambilan bendung

    MA. Max.

    Buis Beton 1000 L= 40 M

    JALAN INSPEKSI

    GrillPipa Header 100

    40100 100 25100

    450

    Pompa Submersible30

    25

    1 : 4Pas.1/2 Bata Merah

    Bar Screen

    Penstock

    100

    30

    19Tangga DindingUNP. 65.42

    100

    Pip

    a

    75

    Pengatur Penstock

    30

    8020 2070

    Check ValveGate Valve

    Manometer

    100 1525

    Slope 1%

    1520 150 2015

    2010

    0

    Grill Besi 12-100

    + 1.90

    0,00

    Balok 20x30

    Skala 1 : 100POTONGAN 2

    1001702535

    -0,10

    -2,10

    -3,10

    -0,10MA. Max.

    -2,10Ma. Normal

    Ma. Min.-3,10

    -4,50

    -4,50

    Pasir Urug 10 CmLantai kerja 5 Cm

    0,00+0,50

    570

    20

    555

    AB

    Water Stop

    20

    30201502030

    D13-15010-15010-150

    D13-150

    Water Stop

    Skala 1 : 50DETAIL A

    Water Stop

    Water Proofing

    D13-15010-150D13-150

    10-150

    6020

    02530

    510

    1110

    D13-15010-150

    DETAIL BSkala 1 : 50

  • SNI 7829:2012

    BSN 2012 19 dari 28

    Gambar A.19Denah pembesian bangunan pengambilan bendung

    Gambar A.20Denah bangunan pengambilan ponton

    630

    300

    DENAH PEMBESIANskala 1 : 20

    D13-150

    D13-150

    D13-150

    D13-150

    D13

    -150

    D13

    -150

    100 348182

    150

    Flexible Joint 100

    4.006.006.006.006.00 6.00 6.00

    VARIABLE

    330

    500

    1.3

    215 41

    3

    Drum 50cmx120cm Drum 50cmx120cm

    Drum 50cmx120cmLANTAI PAS. BATU KALI

    KLEM

    GIP 100

    Flexible Joint 100Flexible Joint 100

    Pompa Sumersible

    D E N A Hskala 1 : 100

    KE INSTALASI IPA

    A

  • SNI 7829:2012

    BSN 2012 20 dari 28

    Gambar A.21Potongan A bangunan pengambilan ponton

    Gambar A.22Denah detail bangunan pengambilan ponton

    Flexible Joint 100

    6.00 6.00 6.00 4.006.006.006.00

    MUKA AIR2.00

    VARIABLE

    PAS. BATU KALI

    Flexible Joint 100

    Drum 50cmx120cm

    KE INSTALASI IPAGIP 100

    INTAKE PONTON

    skala 1 : 100POTONGAN A

    Atap seng gelombang

    100

    160

    100120

    Pompa Sumersible

    Plat besi T-5mmKerangka besi L.50.50.5mm

    Check Valve 100Gate Valve 100

    Screen

    100

    200 200300 400 300

    Pipa Fleksible

    Chek Valve Gate Valve

    Kawat Seling 1/2"

    Pompa Sumersible Papan dudukan pompa1

    2

    Lubang pemeriksaDengan penutup

    100

    120

    100

    320

    skala 1 : 100D E N A H

    A

    B

  • SNI 7829:2012

    BSN 2012 21 dari 28

    Gambar A.23Potongan 1 bangunan pengambilan pontoon

    Gambar A.24Potongan 2 bangunan pengambilan ponton

    Gambar A.25Tampak A bangunan pengambilan ponton

    skala 1 : 100POTONGAN 1

    200 200300 400 300

    100

    160

    BA

    CD

    Muka airPlat besi T-5mm

    Kerangka besi L.50.50.5mmDilas luar dalam

    Atap seng gelombang

    100

    160

    100120120

    Pompa Sumersible

    Plat besi T-5mmKerangka besi L.50.50.5mm

    skala 1 : 100POTONGAN 2

    Muka Air

    skala 1 : 100T A M P A K A

  • SNI 7829:2012

    BSN 2012 22 dari 28

    Gambar A.26Tampak B bangunan pengambilan ponton

    Gambar A.27Denah bangunan pengambilan jembatan

    Gambar A.28 Potongan 1 bangunan pengambilan jembatan

    skala 1 : 100T A M P A K B

    150 150

    Check Valve 75Gate Valve 75

    GIP 100 50

    Air Valveklem besi besi pengaman

    200

    VARIABEL

    Thrust block

    1

    skala 1 : 100D E N A H

    Pompa submersible

    2

    PAPAN KAYU 3/30

    PAPAN KAYU 3/30

    Tee 75 x 100Bend 150-90

    Gate ValveCheck Valve Air Valve

    6/12

    12/12

    pompa

    GIP 100

    Thrust block

    Atap seng

    12/12klem besi

    +6,85

    0,00

    +2.50

    +5,35

    50

    POTONGAN 1skala 1 : 100

    VARIABEL

    +9,85

    150150

    Dinding Seng

    Pagar / Reiling kayuT= 1 Meter

    GIP 100KAYU 8/12

    KAYU 6/12

    GIP

    7

    5

  • SNI 7829:2012

    BSN 2012 23 dari 28

    Gambar A.29 Potongan 2 bangunan pengambilan jembatan

    185 185

    +5,35

    +6,85

    +2.50

    0,00

    pompasubmersible

    6/12

    KAYU

    Atap seng

    Gate Valve

    Dinding SengDinding Seng

    1/3

    TIN

    GG

    I

    12/12

    skala 1 : 100POTONGAN 2

    GIP

    7

    5

    GIP

    7

    5

  • SNI 7829:2012

    BSN 2012 24 dari 28

    3 m

    SUNGAI

    3 m 3 m

    Ke pompa

    10 101010

    TANAH DIPADATKAN

    TERPAL/PLASTIKPASIR HALUSPASIR KASARKERIKIL JAGUNG

    BATU (3-5) cm

    No. Uraian komponen Diameterpipalateral (mm)

    Panjangtotal pipalateral (m)

    Kapasitas(L/s)*

    Jumlah luas bukaanlubang 3 mm (buah)

    Keterangan

    1. Diametersumuran90 cm

    200 48 20 Luas lubang-lubang inletminimum 150% lebihbesar dari luaspenampang setiapbatang pipa lateral

    Pipa PVC

    2. Diametersumuran80 cm

    150 48 10 Pipa PVC

    3. Diametersumuran80 cm

    100 48 5 Pipa PVC

    * Sesuaikan dengan uji pemompaan

    Gambar A.30 - Bangunan pengambilan infiltration galleries

  • SNI 7829:2012

    BSN 2012 25 dari 28

    Gambar A.31Denah bangunan pengambilan sumuran

    Gambar A.32 Potongan 1 bangunan pengambilan sumuran

    1

    Saringan

    D E N A Hskala 1 : 50

    Manhole 80x80

    360

    50303050 200

    2

    Gate Valve 100Check Valve 100

    pompa submersible

    Pipa OutletGIP 100

    Trust Block Manometer

    SUN

    GAI

    100 30160

    30

    3010

    030

    Thrust block

    vent GIP 50

    Saringan

    7550 30 30 50

    GIP 250

    submersiblepompa

    manhole 80x80

    360

    GIP 100Pipa Outlet

    0,00

    +1,00

    -1,00

    -2,00

    -3,00

    30

    lantai kerja 5 Cmpasir 10 Cm

    30Pas. Batu Kali Ad. 1:2:3

    50

    PIP

    A G

    IP

    100

    Check ValveGate Valve

    Manometer

    Tangga Besi 16mm

    250

    100+1,40

    Manhole

    +1.00

    25 100

    30

    -3,00-2.75

    0,00

    30

    30 100

    POTONGAN 1skala 1 : 50

    Gt.Valve 250

    Tanah UrugDi Padatkan

    40

  • SNI 7829:2012

    BSN 2012 26 dari 28

    Gambar A.33 Potongan 2 bangunan pengambilan sumuran

    Gambar A.34 Detail isometri pipa flushing bangunan pengambilan sumuran

    360

    manhole 80x80

    pompasubmersible

    50303050 200

    Gate Valve

    0,00

    +1,00

    -3,00

    Pipa OutletGIP 100

    30

    pasir 10 Cmlantai kerja 5 Cm

    Tangga Besi 16mm

    POTONGAN 2skala 1 : 50

    Tanpa SkalaDETAIL ISOMETRI PIPA FLUSING

    Pipa

    Out

    let

    100

    Manometer

    Gate Valve 100pipa

    outlet G

    IP 100

    Check Valve 100

  • SNI 7829:2012

    BSN 2012 27 dari 28

    3 HU (Kap. 3 m)

    Pipa PVC 2" 1-3 km

    Penangkap Mata Air

    Hidran Umum

    Pipa PVC 2 1-3 km

    Bangunan pengambilan air baku

    Gambar A.35 - Perlindungan mata air sistem gravitasi

    Gambar A.36 - Perlindungan mata air sistem pemompaan

    Pipa PVC 2" 1-3 km

    Perlindungan Mata Air

    Penangkap Mata Air

    3 HU (Kap. 3 m)

    Reservoar

    Pompa

    Bangunan pengambilan air baku

    Hidran Umum

    PIPA PVC 2 1-3 km

    Bak penampungPipa PVC 2 1-3 km

    Pompa

  • SNI 7829:2012

    BSN 2012 28 dari 28

    Bibliografi

    Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air

    Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 Pengelolaan Kualitas Air dan PengendalianPencemaran Air

    Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem PenyediaanAir Minum

    Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 18/PRT/M/2007 tentang PenyelenggaraanPengembangan Sistem Penyediaan Air Minum.

    Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 01/PRT/M/2009 tentang PenyelenggaraanPengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Bukan Jaringan Perpipaan.Design Criteria for Waterworks Facilities, Japan Water Works Association, JapanInternational Cooperation Agency, 1990.