babviii-keselamatan

5
Bab VIII AJARAN TENTANG KESELAMATAN 1. Pe nj el asan Art i Ajaran tentan g kes ela mat an dikena l dengan ist ila h Soteriologi. Kat a “Keselamatan” ata u “Selamat” berasal dari akar kata/ konso nan  s l m, yang digunakan baik dalam bahasa Ibrani (bahasa Alkitab Perjanjian ama! dan bahasa Arab. "ari konsonan  s l m itu terbentuklah kata# kata$ Syalom, Salam, Selamat, Islam dan %uslim. Arti kata “Selamat” adalah damai, tentram, aman, sejaht era, teratu r dan utuh. Se&ara esens ial atau hakekatny a, Selamat atau Keselama tan  berarti keadaan atau suasana damai, aman tentram dan teratur. 'ika itu dialami seseorang maka kesela mat an ata u selama t bagi ora ng it u ada lah keadaan ata u suasana ata u er aaa n damai, tentram, teratur dan utuh serta bahagia yang dialami di dalam hidu orang itu. 'enis keadaan dan suasana selamat itu ada dua, yaitu yang sementara, yaitu engalaman selamat selagi manusia masih hidu di dunia. 'adi ini adalah keadaan selamat yang sementara. Keadaan selamat sementara ini, selama di dunia, ia un berlangsung sementara, atau daat hilang di dalam saat#saat ter ten tu, bai k dal am )aktu sin gkat mau un lama. Kes ela mat an sementara daa t diusahakan manusia (tentu dengan bantuan *uhan melalui kehadiran +oh Kudus!. Keselamatan ata keadaan selamat jenis kedua adalah keselamatan kekal atau abadi keselamatan ini dialami manusia se&ara terus menerus samai ada kehiduan yang baru di dalam Kerajaan Sorga. Keselamatan abadi ini sebenarnya yang diberikan keada manusia ketika Allah men&itakannya dan menematkannya di *aman den atau -irdaus. amun keadaan selamat di -irdaus itu hilang karena manusia jatuh di dalam dosa. Keselamatan kekal tidak daat diusahakan manusia. al ini karena akibat dosa sudah sangat 0atal, yang membuat hubungan antara manusia dengan *uhan menjadi rusak atau han&ur, sehingga manusia tidak daat berhubungan dengan *uhan. Akibat dosa adalah manus ia telah kehilang an kemul iaanny a, sekal igus kemamuanny a untuk daat membuat dirinya layak hidu dalam keselamatan kekal itu. Keselamatan menurut Alkitab Keselamatan adalah embebasan dari hukuman dosa juga bahaya atau enderitaan. %enyelamatkan adalah meleaskan atau melindungi. Kadang Alkitab memergunakan kata diselamatkan atau keselamatan untuk menunjuk ada keleasan 0isik yang  bersi0at sementara, seerti mi salnya dileaskannya Paulus dari enjara (-ilii 1$1!. ebih sering, kata keselamatan berhubungan dengan keleasan rohani yang kekal. Ketika Paulus memberitahu keala enjara -ilii bagaimana dia daat diselamatkan, Paulus menunjuk ada keadaan yang kekal (Kisah 12$34#31!. 5e sus menyamakan diselamatkan d engan memasuki kerajaan Allah (%atius 1$67#68!. Kita diselamatkan dari aa9 "alam doktrin Kristen mengenai keselamatan kita diselamatkan dari “murka”: yaitu dari enghakiman Allah terhada dosa (+oma 8$:1 *e salonika 8$!. "osa k ita telah memisahkan kita dari Allah, konsek)ensi dosa adalah kematian (+oma 2$63!. Keselamatan dalam Alkit ab menunjuk ada eleasan dari konsek)ensi dosa dan karena itu meliuti  enghausan dosa.

Upload: arman

Post on 05-Jul-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BabVIII-Keselamatan

8/16/2019 BabVIII-Keselamatan

http://slidepdf.com/reader/full/babviii-keselamatan 1/5

Bab VIII

AJARAN TENTANG KESELAMATAN

1. Penjelasan Arti

Ajaran tentang keselamatan dikenal dengan istilah Soteriologi. Kata “Keselamatan” atau

“Selamat” berasal dari akar kata/ konsonan  s l m, yang digunakan baik dalam bahasa Ibrani

(bahasa Alkitab Perjanjian ama! dan bahasa Arab. "ari konsonan s l m itu terbentuklah kata#kata$ Syalom, Salam, Selamat, Islam dan %uslim. Arti kata “Selamat” adalah damai, tentram,

aman, sejahtera, teratur dan utuh. Se&ara esensial atau hakekatnya, Selamat atau Keselamatan

 berarti keadaan atau suasana damai, aman tentram dan teratur. 'ika itu dialami seseorang makakeselamatan atau selamat bagi orang itu adalah keadaan atau suasana atau eraaan damai,

tentram, teratur dan utuh serta bahagia yang dialami di dalam hidu orang itu.

'enis keadaan dan suasana selamat itu ada dua, yaitu yang sementara, yaitu engalaman selamat

selagi manusia masih hidu di dunia. 'adi ini adalah keadaan selamat yang sementara. Keadaan

selamat sementara ini, selama di dunia, ia un berlangsung sementara, atau daat hilang di dalam

saat#saat tertentu, baik dalam )aktu singkat mauun lama. Keselamatan sementara daatdiusahakan manusia (tentu dengan bantuan *uhan melalui kehadiran +oh Kudus!. Keselamatan

ata keadaan selamat jenis kedua adalah keselamatan kekal atau abadi keselamatan ini dialami

manusia se&ara terus menerus samai ada kehiduan yang baru di dalam Kerajaan Sorga.Keselamatan abadi ini sebenarnya yang diberikan keada manusia ketika Allah men&itakannya

dan menematkannya di *aman den atau -irdaus. amun keadaan selamat di -irdaus itu hilang

karena manusia jatuh di dalam dosa. Keselamatan kekal tidak daat diusahakan manusia. al inikarena akibat dosa sudah sangat 0atal, yang membuat hubungan antara manusia dengan *uhan

menjadi rusak atau han&ur, sehingga manusia tidak daat berhubungan dengan *uhan. Akibat

dosa adalah manusia telah kehilangan kemuliaannya, sekaligus kemamuannya untuk daat

membuat dirinya layak hidu dalam keselamatan kekal itu.

Keselamatan menurut Alkitab Keselamatan adalah embebasan dari hukuman dosa juga bahaya

atau enderitaan. %enyelamatkan adalah meleaskan atau melindungi. Kadang Alkitabmemergunakan kata diselamatkan atau keselamatan untuk menunjuk ada keleasan 0isik yang

 bersi0at sementara, seerti misalnya dileaskannya Paulus dari enjara (-ilii 1$1!.

ebih sering, kata keselamatan berhubungan dengan keleasan rohani yang kekal. Ketika Paulus

memberitahu keala enjara -ilii bagaimana dia daat diselamatkan, Paulus menunjuk ada

keadaan yang kekal (Kisah 12$34#31!. 5esus menyamakan diselamatkan dengan memasukikerajaan Allah (%atius 1$67#68!.

Kita diselamatkan dari aa9 "alam doktrin Kristen mengenai keselamatan kita diselamatkan dari

“murka”: yaitu dari enghakiman Allah terhada dosa (+oma 8$:1 *esalonika 8$!. "osa kitatelah memisahkan kita dari Allah, konsek)ensi dosa adalah kematian (+oma 2$63!. Keselamatan

dalam Alkitab menunjuk ada eleasan dari konsek)ensi dosa dan karena itu meliuti

 enghausan dosa.

Page 2: BabVIII-Keselamatan

8/16/2019 BabVIII-Keselamatan

http://slidepdf.com/reader/full/babviii-keselamatan 2/5

;agaimana Allah menyelamatkan9 "alam doktrin Kristen mengenai keselamatan Allah telah

menyelamatkan kita melalui Kristus (5ohanes 3$1<!. Se&ara khusus, adalah kematian 5esus diatas salib dan kebangkitanya yang menghasilkan keselamatan kita (+oma 8$14: 0esus 1$<!.

Kitab Su&i jelas bah)a keselamatan adalah karena anugrah, hadiah yang kita tidak layak

daatkan dari Allah (0esus 6$8, =!, dan hanya tersedia melalui iman di dalam 5esus Kristus(Kisah 7$16!

6. %anusia %emerlukan Keselamatan

%anusia tentu memerlukan keselamatan itu. Pertama, karena manusia telah jatuh dalam dosa dan

telah kehilangan kemuliaannya. "osa dan akibat dosa ini diba)a terus oleh manusia. "osa dan

kemamuan untuk berbuat dosa telah menjadi bagian dari diri dan kehiduan manusia. "an

 enghukuman terhada dosa ini adalah maut atau kebinasaan kekal. >ntuk membebaskan diridari enghukuman ini, manusia erlu mendaatkan kembali kualitasnya sebagai manusia yang

mulia sebagaimana ia ketika ertama kali di&itakan oleh Allah. Ini menjadi syarat baginya

untuk mendaatkan dan mengalami keselamatan yang abadi. Kedua, manusia di manaun dankaanun, ia memerlukan dan menginginkan kehiduannya selalu berada dalam keadaan

selamat. Keadaan ini tentu akan membuat manusia daat hidu tenang, aman, tentram, damai

dan dienuhi suka&ita atau kebahagiaan, sekalioun ia masih berada di dunia.

3. %anusia *idak "aat %engusahakan sendiri Keselamatan Kekal

%anusia tidak memiliki kemamuan untuk mengusahakan keselamatan itu dengan kekuatan

sendiri. Karena dengan &ara aaun, seerti berbuat baik atauun beramal, tidak ernah &uku

untuk membayar hutang dosa yang jauh lebih besar (ingat erumamaan tentang engamunan bagi hamba yang berhutang 14.444 talenta! .>ntuk mendaatkan dan mengalami keadaan

selamat di dunia ini saja, manusia mengusahakan itu dengan ertolongan *uhan, aalagi

keselamatan kekal. 'adi ia tidak daat mengusahakan sendiri keselamatan itu. manusiamemerlukan bantuan *uhan.

7. +en&ana dan +an&angan Penyelamatan Allah bagi %anusia

*uhan mengetahui bah)a manusia tidak daat menyelamatkan dirinya sendiri. Karena itu, sejak 

manusia jatuh dalam dosa, *uhan sudah berinisianti0 menolong manusia untuk daat selamatatau daat mengalami keadaan selamat. *indakan *uhan untuk menyelamatkan manusia itu

terdaat di dalam Alkitab, yaitu di Perjanjian ama dan Perjanjian ;aru.

1. Pada %asa Perjanjian ama

*anda erama, Allah berinisiati0 menyelamatkan manusia yang telah berdosa atau jatuh di dalam

dosa adalah ketika Adam dan a)a melakukan dosa, Allah datang men&ari mereka (Kejadian 3!.Allah ingin bertemu manusia dan berkomunikasi tentang aa yang telah mereka lakukan dan

 bagaimana memerbaikinya. amun Adam dan ha)a bersembunyi karena merasa malu. %ereka

malu karena telah melakukan dosa. Kejatuhan Adam dan a)a dalam dosa telah membuat

Page 3: BabVIII-Keselamatan

8/16/2019 BabVIII-Keselamatan

http://slidepdf.com/reader/full/babviii-keselamatan 3/5

manusia an keturunannya memiliki si0at dosa. Karena itu, manusia daat dengan mudah

terjerumus dan melakukan dosa seanjang hidunya. Ini misalnya yang terjadi kemudian dengan

Kain (yang membunuh abel!, dan kemudian dosa#dosa yang dilakukan oleh keturunannyasamai *uhan menghukum manusia dengan air bah (Kejadian 2#=!. amun dalam kasus air bah

itu, tamak bah)a Allah teta mengasihi manusia, yaitu dengan menyelamatkan manusia (dan

&itaanya yang lain! melalui uh. *uhan melihat bah)a enghukuman yang dilakukannya itusangat dahyat. Kemudian Ia membuat erjanjian dengan uh (dan keturunannya! untuk tidak 

membinasakan manusia, tetai sebaliknya *uhan akan menyelamatkan manusia. Perjanjian ini

ditandai oleh adanya Pelangi.

+en&ana enyelamatan Allah itu dilakukan kemudian melalui Abraham dan keturunannya, yaitu

Ishak (dan Islamil! dan 5akub. *uhan memilih tokoh yang diandalkanya untuk menjadi saluran

 berkat enyelamatan. "engan Abraham, *uhan mengadakan erjanjian untuk menjadikanAbraham dan keturunannya sebagai berkat bagi segala bangsa. Kemudian di dalam keturunan

Abraham, khususnya melalui atau di dalam diri 5akub sebagai leluhur leluhur Israel, *uhan

memilih bangsa ilihan untuk menyalurkan berkat enyelamatannya, yaitu bangsa Israel.

 amun, bangsa ilihan ini tidak selalu daat menjadi teladan karena mereka sering melakukandosa: melanggar erintah *uhan. Karena itu mereka dihukum *uhan dengan menjadikan mereka

 budak di %esir.

*ai *uhan teta setia ada enjanjian dengan Abraham, Ishak dan 5akub, sehingga Ia

menyelamatkan mereka dari erbudakan itu dengan menjadikan %usa sebagai emimin untuk membebaskan mereka. *uhan mengetahui bah)a )alauun bangsa Israel diimin oleh seorang

tokoh yang besar seerti %usa (dan arun!, tetai bangsa Israel teta akan berbuat dosa. Karena

itu *uhan memberikan ukumnya se&ara tegas melalui ukum *aurat yang tertulis. "engan

hukum yang tertulis itu dan yang diajarkan keada keada mereka siang dan malam, diharakan bangsa Israel akan sadar dan setia keada enjanjian mereka dengan *uhan. >ntuk sementara,

 bangsa Israel hidu sesuai kehendak *uhan. %ereka diberi kemenangan dan temat yang

dijanjikan yant di tanah Palestina. ;angsa Israel kemudian menjadi bangsa yang besar,khususnya di ba)ah emerintahan Salomo dan "aud. %ereka menjadi saluran berkat baik bagi

diri bangsa Israel sendiri mauun bangsa lain.

 amun demikian, ketaatan dan kesetiaan mereka tidak berlangsung lama. "i dalam kejayaan

mereka, bangsa Israel menyeelekan dan tidak mengandalkan *uhan. %ereka melakukan dosa

yang nyata#nyata dilarang *uhan, yaitu menyembah ilah lain. "engan demikian, *uhan kembali

*uhan menghukum mereka dengan membuat kejayaan kerajaannya han&ur dan kerajaan Israeltere&ah menjadi dua, yaitu kerajaan Israel >tara (dengan ibu kota Samaria! dan 5ehuda (dengan

ibu kota 5erusalem!. Kemudian, kedua kerajaan bangsa Israel itu un dikuasai oleh bangsa asing

(Asyur dan ;abilonia!.

Sejarah erjalanan bangsa Israel memerlihatkan bah)a mereka selalu saja jatuh di dalam

 erbuatan dosa. Ini membuktikan bah)a dosa memang telah menguasai manusia sehinggamereka memang tidak daat selamat oleh kemamuan sendiri. Kekuatan dosa dan keinginan

keada hal#hal yang meruakan dosa sangatlah besar dan berengaruh ada bangsa Israel.

Karena itu, mereka lebih mudah jatuh dalam dosa dari ada setia ada *uhan. Kalau begitu,

mereka tentu tidak daat mengusahakan sendiri keselamatan itu. sekaliun *uhan selalu ingin

Page 4: BabVIII-Keselamatan

8/16/2019 BabVIII-Keselamatan

http://slidepdf.com/reader/full/babviii-keselamatan 4/5

membuat mereka selamat melalui emberian erjanjian dan hukum *aurat, tetai ternyata tidak 

demikian yang terjadi. 'adi erjanjian untuk mereka setia dan emberian ukum *aurat untuk 

mereka ikuti tidak daat membuat manusia selamat.

6. "alam Perjanjian ;aru

Sekaliun manusia teta berbuat dosa seerti yang tergambar di atas, *uhan teta mengasihi

manusia dan ingin menyelamatkan mereka. *uhan kemudian berinisiati0 dan menentukan bah)a enyelamatan manusia tidak daat dilakukan melalui erjanjian dan emberian aturan atau

ukum dan mengharakan mereka melakukannya. Kenyataannya tidak daat terjadi demikian.

Karena itu, *uhan mentetakan bah)a keselamatan untuk manusia diberikan saja sebagai

anugerah atau emberian &uma#&uma. *uhan sendiri yang melaksanakan enyelamatan itudengan &ara hadir di dalam dunia dalam diri 5esus, dan mengorbankan dirinya untuk menebus

dosa manusia dan menyelamatkan mereka. Seerti kata 0irman *uhan dalam 5ohanes 3:12,

“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga dikaruniakanya anakya yang

*unggal suaya barang siaa yang er&aya keadaya tidak binasa melainkan beroleh hiduyang kekal.”

"engan enetaan demikian, *uhan lalu hadir atau menyatakan diriya di dunia ini keada

manusia di dalam diri 5esus. Karena itu 5esus disebut sebagai “Allah yang menjadi manusia”.

Allah menjadi manusia adalah &ara Allah untuk membuat manusia mengerti dirinya dankehendakya. %enjadi manusia bagi Allah itu adalah engorbanan, dan memang itu dilakukan

dalam rangka engorbanan yang besar yaitu melalui kematianya di kayu salib. Pengorbanan di

kayu salib itu adalah untuk menebus dosa manusia. "engan enebusan 5esus itu, dosa manusia

ditebus dan lunas dibayar. Seralah itu, Allah di dalam yesus itu bangkit dan kematian. ;angkit disini berarti bah)a *uhan menang terhada kuasa kematian atau maut. 'adi kematian bukanlah

akhir dari erjalanan kehiduan manusia: bah)a ada kebangkitan manusia. Selanjutnya, Allah

dalam 5esus itu tidak berdiam di dunia tetai naik ke surge. Ini berarti bah)a ada dunia lain,dunia baru atau dunia sorga)i yang akan menjadi temat bagi manusia yang dibangkitkan

 bersama 5esus. 5esus ergi ke sorga untuk menyediakan temat bagi manusia. Inilah janji dan

 jaminan keselamatan kekal. >ntuk keselamatan manusia, kitab Injil 5ohanes 17$2 menyatakan bah)a 5esus inilah jalan satu#satunya.

"ari emaaran di atas, jelas bah)a keselamatan kekal bagi manusia sudah tersedia. >ntuk 

mendaatkan keselamatan itu, aa yang harus dilakukan oleh manusia9 "alam 5ohanes 3$12seerti disebut di atas, )alauun keselamatan itu adalah anugerah ( sola gratia! karena kasihya

yang begitu besar, tetai manusia juga harus memiliki andil, yaitu er&aya atau beriman ( sola

 fide! keada 5esus. Allah tentu tidak men&itakan manusia sebagai robot. %anusia diberikemamuan untuk bebas menentukan. "i dalam enyelamatan Allah ini, manusia diberi

kebebasan, yaitu mau selamat atau tidak. 'ika yang diilih adalah selamat, manusia harus

member reson atau tanggaan terhada keselamatan yang diberikan Allah itu. reson manusiaitu adalah iman atau keer&ayaannya keada 5esus. Selanjutnya, sebagaimana -irman *uhan

dalam kitab 5akobus, iman saja tidak &uku. %anusia harus berbuat, atau melakukan erbuatan

sesuai dengan ajaran *uhan di dalam -irmanya. Karena itu juga dikenal istilah  sola scriptura,

yaitu hanya dengan -irman *uhan yang diraktekkan di dalam kehiduan sehari#hari.

Page 5: BabVIII-Keselamatan

8/16/2019 BabVIII-Keselamatan

http://slidepdf.com/reader/full/babviii-keselamatan 5/5

'adi, keselamatan kekal untuk manusia daat dieroleh melalui tiga langkah, yaitu ertama dan

terutama adalah karena anugerah Allah ( sola gratia!, lalu kedua harus ada reson manusia, yaituiman ( sola fide!, dan ketiga, dengan melaksanakan atau memraktekkan -irman *uhan ( sola

 scriptura!. Keselamatan itu adalah untuk semua orang yang menerima 5esus dan beriman serta

melakukan 0irmanya.