bab ii tinjauan pustaka a. tinjauan teori 1. asi eksklusif...

25
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. ASI Eksklusif a. Pengertian ASI Eksklusif ASI eksklusif adalah pemberian Air Susu Ibu sedini mungkin setelah lahir sampai bayi berumur 6 bulan tanpa pemberian makanan lain (Purwanti,2004). ASI eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI tanpa makanan atau minuman lain termasuk air putih, kecuali obat, vitamin dan mineral dan ASI yang diperas (Suradi, dkk, 2003). ASI Eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan tambahan lain pada bayi berumur 0 – 6 bulan bayi tidak diberi apa-apa, kecuali makanan yang langsung diproduksi oleh karena bayi memperoleh nutrisi terbaiknya melalui ASI (Yuliarti, 2010). b. Komposisi dan Nilai Gizi ASI 1) Komposisi ASI Komponen ASI menurut Proverawati, dkk (2010), Air Susu Ibu (ASI) diproduksi secara alami oleh ibu dan sebagai nutrisi dasar

Upload: vankiet

Post on 02-Mar-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. ASI Eksklusif ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/120/jtptunimus-gdl-nurularifa... · lain pada bayi berumur 0 – 6 bulan bayi tidak

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. ASI Eksklusif

a. Pengertian ASI Eksklusif

ASI eksklusif adalah pemberian Air Susu Ibu sedini mungkin

setelah lahir sampai bayi berumur 6 bulan tanpa pemberian makanan lain

(Purwanti,2004).

ASI eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI tanpa makanan atau

minuman lain termasuk air putih, kecuali obat, vitamin dan mineral dan

ASI yang diperas (Suradi, dkk, 2003).

ASI Eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan tambahan

lain pada bayi berumur 0 – 6 bulan bayi tidak diberi apa-apa, kecuali

makanan yang langsung diproduksi oleh karena bayi memperoleh nutrisi

terbaiknya melalui ASI (Yuliarti, 2010).

b. Komposisi dan Nilai Gizi ASI

1) Komposisi ASI

Komponen ASI menurut Proverawati, dkk (2010), Air Susu

Ibu (ASI) diproduksi secara alami oleh ibu dan sebagai nutrisi dasar

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. ASI Eksklusif ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/120/jtptunimus-gdl-nurularifa... · lain pada bayi berumur 0 – 6 bulan bayi tidak

terlengkap untuk bayi selama beberapa bulan pertama hidup sang bayi.

ASI dibedakan menjadi 3 kelompok dan tahap secara terpisah yaitu :

(a) Kolostrum

Kolostrum adalah cairan yang dihasilkan oleh kelenjar

payudara setelah melahirkan (2-4 hari) yang berbeda karakteristik

fisik dan komposisinya dengan ASI matang dengan volume 150-

300 ml/hari. Berwarna kuning keemasan atau krem (creamy).

Lebih kental dibandingkan dengan cairan susu tahap berikutnya.

Kolostrum mempunyai kandungan yang tinggi protein, vitamin

yang terlarut dalam lemak, mineral-mineral dan imunoglobulin.

(b) Transitional milk (ASI peralihan)

ASI peralihan adalah ASI yang dihasilkan setelah

kolostrum (8-20 hari) dimana kadar lemak, laktosa, dan vitamin

larut air lebih tinggi dan kadar protein, mineral lebih rendah, serta

mengandung lebih banyak kalori daripada kolostrum.

(c) Mature milk (ASI matang)

ASI matang adalah ASI yang dihasilkan 21 hari setelah

melahirkan dengan volume bervariasi yaitu 300-850 ml/hari

tergantung pada besarnya stimulasi saat laktasi. 90% adalah air

yang diperlukan untuk memelihara hidrasi bayi. Sedangkan 10%

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. ASI Eksklusif ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/120/jtptunimus-gdl-nurularifa... · lain pada bayi berumur 0 – 6 bulan bayi tidak

kandungannya adalah karbohidrat, protein dan lemak yang

diperlukan untuk kebutuhan hidup dan perkembangan bayi

(1) Foremilk

Jenis ini dihasilkan selama awal menyusui dan

mengandung air, vitamin-vitamin dan protein.

(2) Hind-milk

Jenis ini dihasilkan setelah pemberian awal saat

menyusui dan mengandung lemak tingkat tinggi dan sangat

diperlukan untuk pertambahan berat bayi.

2) Nilai Gizi ASI

(a) Lemak

Sumber kalori utama dalam ASI adalah lemak. Sekitar

50% kalori ASI berasal dari lemak. Kadar lemak dalam ASI 3,5-

4,5%. Walaupun kadar lemak dalam ASI tinggi, tetapi mudah

diserap oleh bayi oleh karena trigliserida dalam ASI lebih dulu

dipecah menjadi asam lemak dan gliserol oleh enzim lipase yang

terdapat dalam ASI. Kadar kolesterol ASI lebih tinggi dari pada

susu sapi, sehingga bayi yang mendapat AS1 seharusnya

mempunyai kadar kolesterol darah lebih tinggi. Diperkirakan

bahwa pada masa bayi diperlukan kolesterol pada kadar tertentu

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. ASI Eksklusif ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/120/jtptunimus-gdl-nurularifa... · lain pada bayi berumur 0 – 6 bulan bayi tidak

untuk merangsang pembentukan enzim protektif yang membuat

metabolisme kolesterol menjadi efektif pada usia dewasa.

(b) Karbohidrat

Karbohidrat utama dalam ASI adalah laktosa, yang

kadarnya paling tinggi dibanding susu mamalia lain (7g%).

Laktosa mudah diurai menjadi glukosa dan galaktosa. Dengan

bantuan enzim lactase yang sudah ada dalam mukosa saluran

pencernaan sejak lahir. Laktosa mempunyai manfaat lain, yaitu

mempertinggi absorbsi kalsium dan juga merangsang

pertumbuhan Laktobasillis bifidus.

(c) Protein

Protein dalam susu adalah kasein dan whey. Kadar protein

ASI adalah whein 0,9%,60% diantaranya adalah whey, yang lebih

mudah dicerna dibanding kasein (protein utama susu sapi).

Kecuali mudah dicerna, dalam ASI terdapat asam amino yang

tidak terdapat dalam susu sapi yaitu sistin dan taurin sistin

diperlukan untuk pertumbuhan somatik, sedangkan taurin untuk

pertumbuhan otak. Selain dari ASI, sebenarnya sistin dan taurin

dapat diperoleh dari penguraian tirosin, tetapi pada bayi baru lahir

enzim pengurai tirosin ini belum ada.

(d) Garam dan mineral

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. ASI Eksklusif ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/120/jtptunimus-gdl-nurularifa... · lain pada bayi berumur 0 – 6 bulan bayi tidak

Ginjal neonatus belum dapat mengkonsentrasikan air

kemih dengan baik, sehingga diperlukan susu dengan kadar garam

dan mineral yang rendah. ASI mengandung kadar garam dan

mineral lebih rendah dibanding susu sapi. Bayi yang mendapat

susu sapi atau susu formula dapat menderita tetani (otot kejang).

Karena hipokalsemia kadar kalsium dalam susu sapi lebih tinggi

dibanding ASI, tetapi kadar fosfornya jauh lebih tinggi, sehingga

mengganggu penyerapan kalsium dan juga magnesium.

(e) Vitamin.

ASI cukup mengandung vitamin yang diperlukan bayi.

Vitamain K yang berfungsi sebagai katalisator pada proses

pembekuan darah terdapat dalam ASI dengan jumlah yang cukup

dan mudah diserap (Suradi dkk, 2003).

c. Manfaat ASI

Manfaat ASI bagi bayi menurut Suradi, dkk. 2003 :

1) Kandungan zat gizi yang sangat sesuai untuk bayi

Kandungan nutrisi sangat lengkap mengandung zat gizi yang

sangat sesuai dengan kebutuhan bayi. ASI mengandung lemak,

karbohidrat, protein, garam dan mineral, serta vitamin.

2.) Mengandung zat protektif

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. ASI Eksklusif ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/120/jtptunimus-gdl-nurularifa... · lain pada bayi berumur 0 – 6 bulan bayi tidak

Bayi yang mendapat ASI lebih jarang menderita penyakit,

karena adanya zat protektif ASI. Zat tersebut adalah laktobosilus

bifidus, Laktoferin. Lisozim, Komplemen C3 dan C4, faktor

antistreptokokus, antibodi, Imunitas seluler, dan tidak menimbulkan

alergi.

3) Mempunyai aspek psikologis yang menguntungkan

Waktu menyusui kulit bayi akan menempel pada kulit ibu.

Kontak kulit yang dini ini akan sangat besar pengaruhnya pada

perkembangan bayi kelak. Interaksi yang timbul waktu menyusui

antara ibu dan bayi akan menimbulkan rasa aman bagi bayi.

Kepercayaan pada bayi (basicense of trust), yaitu dengan mulai dapat

mempercayai orang lain (ibu) maka akan timbul rasa percaya pada diri

sendiri.

4) Menyebabkan pertumbuhan yang baik

Bayi yang mendapatkan ASI mempunyai kenaikan berat badan

yang baik setelah lahir, pertumbuhan setelah periode perinatal baik,

dan mengurangi kemungkinan obesitas.

Manfaat ASI bagi Ibu :

1) Membantu involusi uterus dan mencegah terjadinya perdarahan pasca

persalinan

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. ASI Eksklusif ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/120/jtptunimus-gdl-nurularifa... · lain pada bayi berumur 0 – 6 bulan bayi tidak

Isapan bayi akan merangsang terbentuknya oksitosin oleh

kelenjar hipofisis. Oksitosin membantu involusi uterus dan mencegah

terjadinya perdarahan pasca persalinan. Penundaan haid dan

berkurangnya perdarahan pasca persalinan mengurangi prevalensi

anemia defisiensi besi. Kejadian karsinoma mammae pada ibu yang

menyusui lebih rendah dibanding ibu yang tidak menyusui.

2) Menjarangkan kehamilan

Menyusui secara murni (eksklusif) dapat menjarangkan

kehamilan. Ditemukan rata-rata jarak kelahiran yang menyusui adalah

24 bulan, sedangkan yang tidak menyusui adalah 11 bulan. Hormon

yang mempertahankan laktasi bekerja menekan hormon untuk ovulasi,

sehingga daoat menunda kembalinya kesuburan.

3) Timbul rasa bangga dan merasa dibutuhkan pada diri ibu

Keuntungan menyusui bukan hanya bermanfaat untuk bayi,

tetapi juga untuk ibu. Ibu akan merasa bangga dan diperlukan, rasa

yang dibutuhkan oleh semua manusia.

Manfaat ASI bagi keluarga :

1) Menghemat anggaran belanja keluarga

ASI tidak perlu dibeli, sehingga dana yang seharusnya

digunakan untuk membeli susu formula dapat digunakan untuk

keperluan lain. Kecuali itu, penghematan juga disebabkan karena bayi

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. ASI Eksklusif ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/120/jtptunimus-gdl-nurularifa... · lain pada bayi berumur 0 – 6 bulan bayi tidak

yang mendapat ASI lebih jarang sakit sehingga mengurangi biaya

berobat.

2) Menjarangkan kelahiran

Kelahiran yang lebih jarang menyebabkan hubungan bayi dan

keluarga menjadi lebin dekat. Kebahagiaan keluarga bertambah,

karena kelahiran lebih jarang, sehingga suasana kejiwaan ibu lebih

baik dan dapat mendekatkan hubungan bayi dengan keluarga.

3) Menyusui sangat praktis karena dapat diberikan kapan saja dan

dimana saja.

Menyusui sangat praktis, karena dapat diberikan dimana saja

dan kapan saja. Keluarga tidak perlu repot menyimpan air masak,

botol dan dot yang harus selalu dibersihkan.

Manfaat ASI bagi Negara :

1) Menurunkan angka kesakitan dan kematian anak

Adanya faktor proteksi dan nutrien yang sesuai dalam ASI

menjamin status gizi bayi baik serta kesakitan dan kematian anak

menurun. Beberapa penelitian epidemiologis menyatakan bahwa ASI

melindungi bayi dan anak dari penyakit infeksi.

2) Mengurangi subsidi untuk Rumah Sakit

Subsidi untuk Rumah Sakit berkurang, karena rawat gabung

akan memperpendek lama rawat ibu dan bayi, mengurangi komplikasi

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. ASI Eksklusif ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/120/jtptunimus-gdl-nurularifa... · lain pada bayi berumur 0 – 6 bulan bayi tidak

persalinan, dan infeksi nosokomial serta mengurangi biaya yang

diperlukan untuk perawatan anak sakit. Anak yang mendapat ASI

lebih jarang dirawat dirumah sakit dibandingkan anak yang mendapat

susu formula.

3) Mengurangi devisa untuk pembelian susu formula

ASI dapat dianggap sebagai kekayaan nasional. Jika semua ibu

menyusui, diperkirakan dapat menghemat devisa sebesar Rp 8,6

milyar yang seharusnya dipakai untuk membcli susu formula.

4) Meningkatkan kualitas generasi penerus bangsa

Anak yang mendapat ASI dapat tumbuh kembang secara

optimal, sehingga kualitas generasi penerus bangsa akan terjamin.

d. Tehnik Menyusui

Walaupun menyusui itu merupakan suatu proses alamiah, namun

untuk mencapai keberhasilan menyusui diperlukan pengetahuan

mengenai tehnik menyusui yang benar, meliputi:

1) Posisi menyusui

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. ASI Eksklusif ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/120/jtptunimus-gdl-nurularifa... · lain pada bayi berumur 0 – 6 bulan bayi tidak

Ada berbagai macam posisi menyusui, yang biasa dilakukan adalah

dengan duduk, berdiri atau berbaring. Ada posisi khusus yang

berkaitan dengan situasi tcrtentu seperti menyusui bayi kembar

dilakukan dengan cara seperti memegang bola, dimana kedua bayi

disusui bersamaan kiri dan kanan. Pada ASI yang memancar (penuh),

bayi ditengkurapkan diatas dada ibu, tangan ibu sedikit menahan

kepala bayi, dengan posisi ini maka bayi tidak akan terdesak.

2) Langkah-langkah menyusui bayi yang benar

(a) Sebelum menyusui ASI dikeluarkan sedikit, kemudian dioleskan

pada puting dan sekitar kalang payudara. Cara ini mempunyai

manfaat sebagi desinfektan dan menjaga kelembaban puting susu.

(b) Bayi diletakan mcnghadap perut ibu/payudara :

(1) Ibu duduk atau berbaring dengan santai, bila duduk lebih baik

menggunakan kursi yang rendah (agar kaki ibu tidak

menggantung) dan punggung ibu bersandar pada sandaran

kursi.

(2) Bayi dipegang pada belakang bahunya dengan satu lengan,

kepala bayi terletak pada lengkung siku ibu (kepala tidak

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. ASI Eksklusif ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/120/jtptunimus-gdl-nurularifa... · lain pada bayi berumur 0 – 6 bulan bayi tidak

boleh menengadah, dan bokong bayi ditahan dengan telapak

tangan).

(3) Satu tangan bayi djletakkan dibelakang badan ibu, dan yang

satu didepan

(4) Perut bayi menempel pada badan ibu, kepala bayi menghadap

payudara (tidak hanya membelokan kepala bayi).

(5) Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus.

(6) Ibu menatap bayi dengan kasih sayang.

(c) Payudara dipegang dengan ibu jari diatas dan jari yang lain

menopang dibawah, jangan menopang puting susu atau kalang

payudaranya saja.

(d) Bayi diberi rangsangan agar membuka mulut (rooting reflek)

dengan cara:

(1) Menyentuh pipi dengan puting susu

(2) Menyentuh sisi mulut bayi

(e) Setelah bayi membuka mulut, dengan cepat kepala bayi

didekatkan ke payudara ibu dan puting serta kalang payudara

dimasukkan ke mulut bayi:

(1) Usahakan sebagian besar kalang payudara dapat masuk ke

mulut bayi, sehingga puting susu berada dibawah langit-langit

dan lidah bayi akan menekan ASI keluar dari tempat

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. ASI Eksklusif ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/120/jtptunimus-gdl-nurularifa... · lain pada bayi berumur 0 – 6 bulan bayi tidak

penampungan ASI yang terletak dibawah kalang payudara.

Posisi yang salah yaitu apabila bayi hanya menghisap pada

puting susu saja, akan mengakibatkan masukan ASI yang

tidak adekuat dan puting susu lecet.

(2) Setelah bayi mulai menghisap payudara tak perlu dipegang

atau disangga lagi.

(f) Melepas isapan bayi

Setelah menyusui pada satu payudara sampai terasa kosong,

sebaiknya diganti dengan payudara yang satunya. Cara melepas

isapan bayi:

(1) Jari kelingking ibu dimasukan ke mulut bayi melalui sudut

mulut.

(2) Dagu bayi ditekan kebawah.

(g) Setelah selesai menyusui, ASI dikeluarkan sedikit kemudian

dioleskan pada puting susu dan disekitar kalang payudara, biarkan

kering dengan sendirinya.

(h) Menyendawakan bayi

Tujuan menyendawakan bayi adalah mengeluarkan udara dari

lambung supaya bayi tidak muntah (gumoh-jawa) setelah

menyusui. Cara menyendawakan bayi adalah:

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. ASI Eksklusif ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/120/jtptunimus-gdl-nurularifa... · lain pada bayi berumur 0 – 6 bulan bayi tidak

(1) Bayi digendong tegak dengan bersandar pada bahu ibu,

kemudian punggungnya ditepuk perlahan-lahan.

(2) Bayi tidur tengkurap di pangkuan ibu kemudian punggungnya

ditepuk perlahan-lahan.

(3) Lama dan frekuensi menyusui.

Menurut Soetjiningsih (1997) sebaiknya menyusui bayi secara

tidak terjadwal (on demand), karena bayi akan menentukan

kebutuhannya. Ibu harus menyusui bayinya bila bayi menangis bukan

karena sebab lain (kencing dan sebagainya) atau ibu sudah merasa perlu

menyusui bayinya. Bayi yang sehat dapat mengosongkan satu payudara

sekitar 5-7 menit dan ASI dalam lambung bayi akan kosong dalam waktu

2 jam.

Pada awalnya bayi akan menyusu dengan jadwal yang tak teratur,

dan akan mempunyai pola tertentu setclah 1-2 minggu kemudian.

Menyusui yang dijadwalkan akan berakibat kurang baik, karena isapan

bayi sangat berpengaruh pada rangsangan ASI selanjutnya. Dengan

menyusui tanpa dijadwal, sesuai dengan kebutuhan bayi akan mencegah

banyak masalah yang mungkin timbul.

Untuk menjaga keseimbangan besarnya kedua payudara, maka

sebaiknya setiap kali meyusui harus digunakan kedua payudara dan

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. ASI Eksklusif ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/120/jtptunimus-gdl-nurularifa... · lain pada bayi berumur 0 – 6 bulan bayi tidak

diusahakan sampai payudara terasa kosong agar produksi ASI tetap baik.

Setiap menyusui dimulai dengan payudara yang terakhir disusukan.

e. Cara memeras ASI

Apabila ASI berlebihan sampai keluar memancar, maka sebelum

menyusui sebaiknya ASI dikeluarkan terlebih dahulu untuk menghindari

bayi tersedak atau tidak mau menyusu. Pengeluaran ASI dapat dllakukan

dengan dua cara:

1) Pengeluaran ASI dengan tangan, dengan cara;

(a) Tangan dicuci sampai bersih

(b) Siapkan cangkir/ gelas bertutup yang telah dicuci dengan air

mendidih.

(c) Payudara dikompres dengan kain handuk yang hangat dan

dimasase dengan kedua telapak tangan dari pangkal ke arah

kalang payudara, ulangi pijatan ini pada sekitar payudara merata.

(d) Dengan ibu jari disekitar kalang payudara bagian atas dan jari

telunjuk pada sisi yang lain, lalu daerah kalang payudara ditekan

ke arah payudara.

(e) Daerah kalang payudara diperas dengan ibu jari dan jari telunjuk,

jangaug memijat/ menekan puting, karena dapat menyebabkan

rasa nyeri/ lecet.

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. ASI Eksklusif ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/120/jtptunimus-gdl-nurularifa... · lain pada bayi berumur 0 – 6 bulan bayi tidak

(f) Ulangi tekan-peras-lepas-tekan-peras-lepas, pada mulanya ASI tak

keluar, setelah beberapa kali maka ASI akan keluar.

(g) Gerakan ini diulang pada sekitar kalang payudara pada semua sisi,

agar yakin bahwa ASI telah diperas dari segmen payudara.

2) Pengeluaran ASI dengan pompa

Bila payudara bengkak/ terbendung dan puting susu terasa nyeri, maka

akan lebih baik bila ASI dikeluarkan dengan pompa payudara. Pompa

dapat dikeluarkan bila ASI benar-benar penuh, tetapi pada payudara

yang lunak sukar. Cara pengeluarannya :

(a) Tekan bola karet untuk mengeluarkan udara.

(b) Ujung leher tabung diletakkan pada payudara dengan puting susu

tepat ditengah dan labung benar-benar pada kulit.

(c) Bola karet dilepas, sehingga puting susu dan kalang payudara

tertarik ke dalam.

(d) Tekan dan lepas beberapa kali, sehingga ASI akan keluar dan

terkumpul pada lekukan penampung pada sisi tabung.

(e) Setelah selesai dipakai atau akan dipakai, maka alat harus dicuci

bersih dengan menggunakan air mendidih. Bola karet sukar

dibersihkan, oleh karenanya bila memungkinkan lebih baik

mengeluarkan ASI dengan tangan.

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. ASI Eksklusif ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/120/jtptunimus-gdl-nurularifa... · lain pada bayi berumur 0 – 6 bulan bayi tidak

f. Cara penyimpanan dan pemberian ASI perahan

Hasil perahan ASI bisa disimpan jika akan digunakan, misalnya

memerah ASI dengan tujuan diberikan kepada bayi ketika ibu bekerja

(Khasanah, 2011).

1) Cara menyimpan ASI hasil pompa atau perahan

(a) Simpan ASI dalam botol yang telah disterilkan terlebih dahulu.

(b) Simpan ASI dalam botol yang tertutup rapat karena masih ada

peluang untuk berinteraksi dengan udara.

(c) Jika terpaksa menggunakan botol plastik, pastikan plastiknya

cukup kuat (tidak meleleh jika direndam air panas karena bahaya

bagi bayi).

(d) Jangan memakai botol susu berwarna atau bergambar karena ada

kemungkinan catnya meleleh jika terkena panas.

(e) Jangan campur ASI yang diperah sekarang dengan ASI yang

diperas sebelumnya. Untuk itu berilah botol dengan label kapan

ASI diperah (tanggal dan jam).

(f) Jika dalam satu hari ibu memompa atau memerah ASI beberapa

kali, bisa saja ASI itu digabungkan dalam botol yang sama.

Saratnya, suhu tempat botol disimpan stabil, antara 0-15°C.

penggabungan hasil simpangan ini bisa dilakukan, asalkan jangka

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. ASI Eksklusif ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/120/jtptunimus-gdl-nurularifa... · lain pada bayi berumur 0 – 6 bulan bayi tidak

waktu pemompaan/pemerahan pertama sampai dengan terakhir

tidak lebih dari 24 jam.

(g) Segera simpan ASI di lemari es setelah diperah. ASI bisa bertahan

sampai 8 hari dalam suhu lemari es. Syaratnya ASI ditempatkan

dalam ruangan terpisah dari bahan makanan lain yang ada

dilemari es tersebut. Jika lemari es tidak memiliki rungan terpisah

untuk menyimpan botol ASI hasil pompa, maka sebaiknya ASI

tersebut jangan disimpan lebih dari 3 × 24 jam.

(h) Ibu juga dapat membuat ruangan terpisah dengan cara

menempatkan botol ASI dalam container plastik yang tentunya

dibersihkan terlebih dahulu dengan baik.

2) Lama penyimpanan ASI setelah diperah

Lama penyimpanan ASI tergantung pada tempat dan suhu

penyimpanan ASI (Khasanah, 2011).

(a) ASI perah dapat dibiarkan dalam suhu kamar (19-25°C) selama 6-

8 jam.

(b) Apabila ASI masih berupa kolostrum (susu awal atau susu yang

pertama kali keluar pada 1-7 hari setelah kelahiran) bisa disimpan

sampai 12 jam dalam suhu kamar.

(c) Jika ruangan tidak ber-AC, disarankan tidak lebih dari 4 jam.

Namun, jika ruangan ber-AC, bisa sampai 6 jam. Namun perlu

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. ASI Eksklusif ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/120/jtptunimus-gdl-nurularifa... · lain pada bayi berumur 0 – 6 bulan bayi tidak

diingat bahwa suhu ruangan tersebut harus stabil. Misalnya,

ruangan ber-AC tidak mati sama sekali selama botol ASI ada di

dalamnya.

(d) Bila ASI disimpan dalam lemari pendingin (suhu 4°C) bisa

bertahan selama 24-48 jam.

(e) Jika ditaruh dalam lemari pembeku (suhu -4°C) biasanya dapat

bertahan hingga 2 minggu lebih. Namun, jangan menyimpan ASI

ini dibagian pintu freezer (lemari pendinginan) karena bagian ini

yang mengalami perubahan dalam variasi suhu udara terbesar.

Jika ibu kebetulan memiliki frezer penyimpan daging yang

terpisah atau deep freezer yang umumnya memiliki suhu lebuh

rendah dari freezer biasa (suhu -18°C), ASI bisa bertahan sampai

4 bulan. Akan tetapi, ASI yang ditaruh dalam freezer lebih baik

dari pada disimpan dalam lemari pembeku.

3) Cara memberikan ASI yang sudah didinginkan kepada bayi

(a) Dalam memberikan ASI beku untuk bayi, sebaiknya pindahkan

terlebih dahulu ASI kelemari pendingin agar mencair. Kemudian

ASI diambil seperlunya (sesuai jumlah kebutuhan bayi sekali

minum) supaya dihangatkan jika akan diberikan kepada bayi.

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. ASI Eksklusif ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/120/jtptunimus-gdl-nurularifa... · lain pada bayi berumur 0 – 6 bulan bayi tidak

(b) Panaskan ASI dengan cara membiarkan botol ASI dalam kondisi

masih tertutup dialiri hangat yang keluar dari keran atau

merendam botol di dalam baskom maupun mangkuk yang berisi

air hangat.

(c) Jangan sekali-kali memanaskan botol yang berisi ASI beku

dengan cara mendidihkannya dalam panci, menggunakan

microwave, ataupun alat pemanas lainnya, kecuali yang memang

didesain untuk memanaskan botol berisis simpanan ASI.

(d) Sesuaikan jumlah susu yang dipanaskan dengan kebiasaan

seberapa banyak bayi meminum ASI. Ingat, susu yang sudah

dipanaskan tidak bisa disimpa lagi.

(e) Saat memberikan ASI pada bayi, akan lebih baik jika

menggunakan cangkir atau sendok, bukan dot. Hal ini

dimaksudkan agar saat ibu menyusui langsung, bayi tidak

menolak menyusu.

(f) Berikan ASI secara perlahan dan sabar agar bayi tidak tersedak

hingga bayi mendapatkan ASI dalam jumlah yang mencukupi.

Jika memberikan ASI dalam cangkir, pastikan berikan dengan

perlahan dan biarkan bayi berusaha sendiri menghisap air susu itu.

Berikan juga waktu istirahat sejenak saat bayi hendak minum

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. ASI Eksklusif ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/120/jtptunimus-gdl-nurularifa... · lain pada bayi berumur 0 – 6 bulan bayi tidak

sehingga hal ini bisa meminimalisir kemungkinan ia tersedak.

(Khasanah, 2011).

B. Pengetahuan

1. Pengertian Pengetahuan

Menurut Soekanto (2002), pengetahuan adalah kesan di dalam pikiran

manusia sebagai hasil penggunaan panca indranya. Sedangkan menurut

Notoatmodjo (2003), pengetahuan merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah

orang melakukan pengindraan terhadap subyek tertentu.

Menurut Lawrence Green (1980) yang dikutip Notoatmodjo (2003),

pengetahuan dan sikap seseorang terhadap kesehatan merupakan salah satu

faktor predisposisi yang mempengaruhi perilaku seseorang, jadi jika seorang

ibu hamil tidak pernah mendapatkan informasi atau penyuluhan mengenai

pemberian ASI eksklusif dapat berpengaruh dalam memberikan ASI eksklusif

pada bayinya dikemudian hari.

Ada 6 tingkatan dalam pengetahuan menurut Notoatmojo, 2003 yaitu

:

a. Tahu (know)

Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah

dipelajari sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. ASI Eksklusif ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/120/jtptunimus-gdl-nurularifa... · lain pada bayi berumur 0 – 6 bulan bayi tidak

mengingat kembali (recall) terhadap sesuatu yang spesifik dari seluruh

bahan yang dipelajari oleh rangsangan yang diterima. Tahu ini merupakan

tingkat pengetahuan yang paling rendah.

b. Memahami (comprehension)

Memahami diartikan sebagai kemampuan untuk menjelaskan

secara benar tentang obyek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan

mated tersebut secara benar.

c. Aplikasi (aplikation)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan yang

telah dipelajari pada situasi dan kondisi yang sama.

d. Analisis (analisys)

Analisis adalah kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu

obyek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih dalam suatu struktur

organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain.

e. Sintesis (sintesys)

Sintesis menunjukan kepada suatu kemampuan untuk melakukan

atau menghubungkan bagian-bagian ke dalam suatu bentuk keseluruhan

yang baru.

f. Evaluasi (evaluation)

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. ASI Eksklusif ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/120/jtptunimus-gdl-nurularifa... · lain pada bayi berumur 0 – 6 bulan bayi tidak

Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan

justifikasi atau penelitian terhadap suatu materi atau obyek.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan

a. Faktor internal

1) Pendidikan

Menurut YB Mantra yang dikutip Notoatmodjo (2003),

pendidikan dapat mempengaruhi seseorang termasuk juga perilaku

seseorang akan pola hidup terutama dalam memotivasi untuk sikap

berperan serta dalam pembangunan (Nursalam, 2003) pada umumnya

makin tinggi pendidikan seseorang makin mudah menerima

informasi.

2) Pekerjaan

Menurut Thomas yang dikutip Nursalam (2003). Pekerjaan

adalah kebutuhan yang harus dilakukan terutama untuk menunjang

kehidupannya dan kehidupan keluarga.

3) Umur

Menurut Elizabet BH yang dikutip Nursalam (2003), usia

adalah umur individu yang terhitung mulai saat dilahiran sampai

berulang tahun.

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. ASI Eksklusif ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/120/jtptunimus-gdl-nurularifa... · lain pada bayi berumur 0 – 6 bulan bayi tidak

b. Faktor eksternal

Menurut Nasution (1999) faktor-faktor yang mempengaruhi

pengetahuan dalam masyarakat antara Iain :

1) Sosial ekonomi

Lingkungan sosial akan mendukung tingginya pengetahuan

seseorang. Bila ekonomi baik, maka tingkat pendidikan akan tinggi.

Jika pendidikan tinggi maka tingkat pengetahuan juga akan tinggi.

2) Kultur (budaya)

Budaya sangat berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan

seseorang karena informasi yang baru akan disaring atau tidak dengan

budaya yang ada atau agama yang dianut.

3) Pengalaman

Pengalaman disini, berkaitan dengan umur dan

pendidikan individu. Pendidikan yang tinggi maka pengalaman akan

lebih luas.

Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. ASI Eksklusif ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/120/jtptunimus-gdl-nurularifa... · lain pada bayi berumur 0 – 6 bulan bayi tidak

B. Kerangka Teori

Gambar 2.1 kerangka teori

*variabel yang diteliti

Sumber : Soekidjo Notoadmodjo (2003).

C. Kerangka Konsep

Variabel

Pengetahuan ibu hamil

trimester III tentang

ASI eksklusif

Faktor ekskternal

1. Sosial ekonomi

2. Kultur (budaya)

3. Pengalaman

*Pengetahuan

Faktor internal

1. Pendidikan

2. Pekerjaan

3. Umur

4.

Page 25: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. ASI Eksklusif ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/120/jtptunimus-gdl-nurularifa... · lain pada bayi berumur 0 – 6 bulan bayi tidak

Gambar 2.2 kerangka konsep