bab ii tinjauan pustaka 2.1 landasan teori 2.1.1 teori ...repository.ump.ac.id/2244/3/laela m. bab...

21
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Keagenan Dalam teori keagenan, hubungan yang timbul dari adanya kontrak yang ditetapkan antara dua pihak, yaitu pihak principal sebagai pihak yang mendelegasikan pekerjaan dan agent sebagai pihak yang menerima pendelegasian pekerjaan, yang berarti terjadi pemisahan antara kepemilikan dan kontrol perusahaan Jensen dan Meckling (1976) dalam Lestari dan Yasa (2014). Konflik keagenan yang terkait dengan penerbitan obligasi dapat terjadi antara manajemen dan kreditor (investor obligasi). Manajemen yang perusahaannya menerbitkan obligasi berkepentingan agar obligasi yang diterbitkan dapat terjual seluruhnya. Kreditor (investor obligasi) berkepentingan terhadap penjaminan kondisi perusahaan penerbit obligasi dalam keadaan baik di masa depan sehingga nantinya tidak akan mendatangkan kerugian. Untuk mengurangi konflik tersebut dan mengurangi biaya penjaminan maka manajemen menggunakan jasa lembaga pemeringkat obligasi. 12 Analisis Rasio Keuangan..., Laela Mukarromah, FEB UMP 2016

Upload: nguyentuong

Post on 04-May-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori ...repository.ump.ac.id/2244/3/LAELA M. BAB II.pdf · Obligasi merupakan suatu surat utang jangka panjang yang dapat dipindahtangankan

12

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Teori Keagenan

Dalam teori keagenan, hubungan yang timbul dari adanya kontrak

yang ditetapkan antara dua pihak, yaitu pihak principal sebagai pihak

yang mendelegasikan pekerjaan dan agent sebagai pihak yang

menerima pendelegasian pekerjaan, yang berarti terjadi pemisahan

antara kepemilikan dan kontrol perusahaan Jensen dan Meckling (1976)

dalam Lestari dan Yasa (2014).

Konflik keagenan yang terkait dengan penerbitan obligasi dapat

terjadi antara manajemen dan kreditor (investor obligasi). Manajemen

yang perusahaannya menerbitkan obligasi berkepentingan agar obligasi

yang diterbitkan dapat terjual seluruhnya. Kreditor (investor obligasi)

berkepentingan terhadap penjaminan kondisi perusahaan penerbit

obligasi dalam keadaan baik di masa depan sehingga nantinya tidak

akan mendatangkan kerugian. Untuk mengurangi konflik tersebut dan

mengurangi biaya penjaminan maka manajemen menggunakan jasa

lembaga pemeringkat obligasi.

12

Analisis Rasio Keuangan..., Laela Mukarromah, FEB UMP 2016

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori ...repository.ump.ac.id/2244/3/LAELA M. BAB II.pdf · Obligasi merupakan suatu surat utang jangka panjang yang dapat dipindahtangankan

13

2.1.2 Teori Sinyal

Teori sinyal menjelaskan adanya asimetri informasi antara

manajemen perusahaan dengan pihak-pihak lain yang berkepentingan

dengan informasi tertentu. Peringkat obligasi merupakan informasi

yang dipublikasikan yang dapat digunakan sebagai sinyal mengenai

kondisi suatu perusahaan serta menggambarkan kemungkinan yang

terjadi sehubungan dengan hutang yang dimiliki oleh perusahaan,

sehingga asimetri informasi antara investor dengan perusahaanpenerbit

obligasi dapat dikurangi. Sinyal-sinyal yang disampaikan oleh

manajemen berupa laporan keuangan yang dapat digambarkan melalui

rasio keuangan. Rasio keuangan tersebut dapat digunakan untuk

memprediksi peringkat obligasi, sehingga investor dapat menghitung

rasio yang terkandung dalam obligasi tersebut (Sari,2007).

2.2 Definisi Obligasi

Obligasi merupakan suatu surat utang jangka panjang yang dapat

dipindahtangankan yang berisi tentang janji dari pihak yang menerbitkan

untuk membayar imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan dapat

melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan kepada pihak

pembeli obligasi tersebut Sari (2007). Obligasi adalah suatu istilah yang

biasanya digunakan dalam dunia keuangan yang merupakan suatu bentuk

pernyataan utang dari penerbit obligasi kepada pemegang obligasi disertakan

janji untuk membayarkan kembali pokok utang bank kupon bunganya kelak

Analisis Rasio Keuangan..., Laela Mukarromah, FEB UMP 2016

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori ...repository.ump.ac.id/2244/3/LAELA M. BAB II.pdf · Obligasi merupakan suatu surat utang jangka panjang yang dapat dipindahtangankan

14

pada saat tanggal jatuh tempo pembayaran. Obligasi adalah suatu sertifikat

yang berisi kontrak antara investor dan perusahaaan dimana investor

menyatakan bahwa pemegang obligasi telah meminjamkan sejumlah uang

kepada perusahaan.

Surat obligasi merupakan pengakuan hutang pihak yang mengeluarkan

pada pihak yang membeli investor. Surat obligasi menunjukkan jumlah

nominal, bunga dan tanggal pembayarannya dan perjanjian-perjanjian lain,

sehingga dapat dikatakan bahwa obligasi merupakan suatu janji tertulis untuk

membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal tertentu dimasa yang akan

datang dan bunga disetiap tanggal tertentu. Pembeli surat obligasi dapat

menjual kembali obligasi yang dimilikinya sewaktu-waktu, mungkin dalam

waktu yang relatif pendek atau cukup lama, sehingga obligasi yang dibeli

dapat dicatat sebagai investasi jangka pendek atau jangka panjang. Investasi

obligasi akan memberikan pendapatan bunga yang tetap setiap

periode.Obligasi sebagai sekuritas pendapatan tetap memberikan penghasilan

secara rutin. Obligasi memiliki karakteristik sekuritas pendapatan tetap

lainnya, yaitu :

1) Surat berharga yang memiliki kekuatan hukum.

2) Memiliki masa jatuh tempo dan jangka waktu tertentu.

3) Memberikan pendapatan yang tetap secara periodik.

4) Adanya nilai nominal.

Analisis Rasio Keuangan..., Laela Mukarromah, FEB UMP 2016

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori ...repository.ump.ac.id/2244/3/LAELA M. BAB II.pdf · Obligasi merupakan suatu surat utang jangka panjang yang dapat dipindahtangankan

15

2.2.1 Manfaat Obligasi

Tingkat bunga obligasi bersifat konstan, dalam arti tidak

dipengaruhi harga pasar obligasi. Pemegang obligasi dapat

memperkirakan pendapatan yang akan diterima, sebab dalam sebuah

kontrak perjanjian sudah ditentukan secara pasti hak-hak yang akan

diterima oleh pemegang obligasi. Apabila dibandingkan dengan saham,

return saham sangat bervariasi, karena dividen saham sangat tergantung

pada laba perusahaan. Apabila laba perusahaan turun, maka dividen

juga turun dan sebaliknya. Disisi lain karena pendapatan obligasi dapat

diprediksi, maka pemegang obligasi dapat membuat obligasi semakin

baik dibandingkan dengan saham.

Investasi obligasi dapat pula melindungi risiko pemegang

obligasi dari kemungkinan terjadinya inflasi. Investasi pada perusahaan

yang mempunyai risiko tinggi sedangkan tingkat likuiditasnya bagus

maka pemodal dapat mengatasi masalah inflasi apabila tingkat bunga

obligasi lebih tinggi dari pada tingkat obligasi. Sehingga kekuatan beli

tidak mengalami penurunan. Oleh karena itu obligasi saat ini menjadi

instrumen favorit. Obligasi dapat digunakan sebagai agunan kredit bank

dan untuk membeli instrumen aktiva lain.

2.2.2 Faktor -faktor Obligasi

Peringkat obligasi membantu investor dalam penelitian utang

dan risiko default obligasi. Risiko tersebut berupa ketidakmampuan

emiten dalam membayar dan melunasi kewajiban selama umur obligasi.

Analisis Rasio Keuangan..., Laela Mukarromah, FEB UMP 2016

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori ...repository.ump.ac.id/2244/3/LAELA M. BAB II.pdf · Obligasi merupakan suatu surat utang jangka panjang yang dapat dipindahtangankan

16

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi peringkat obligasi pada

penelitian ini adalah :

1) Profitabilitas

Rasio profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam

memperoleh laba. Rasio ini dipresentasikan oleh return on asset

(ROA). Keuntungan yang diperoleh perusahaan mengindikasikan

bahwa kondisi keuangan emiten baik. Tingkat profitabilitas yang

tinggi dapat mengindikasikan kemampuan perusahaan untuk going

concern dan pelunasan kewajiban. Sejati (2010) memberikan hasil

bahwa jika laba perusahaan tinggi maka peringkat obligasi juga

tinggi. Hal itu dikarenakan laba perusahaan dapat digunakan untuk

melunasi kewajiban perusahaan termasuk obligasi. Dengan

demikian tingkat profitabilitas dapat digunakan sebagai pengukur

risiko default perusahaaan.

2) Likuiditas

Rasio likuiditas merupakan rasio keuangan yang mengukur

tingkat kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban jangka

pendek. Tingkat likuiditas biasa dilakukan dengan pengukuran

Current ratio dan Quick ratio. Kemampuan perusahaan untuk

melunasi kewajiban jangka pendek mengindikasikan bahwa

perusahaan dalam keadaan likuid. Hal tersebut dikarenakan aktiva

lancar yang dimiliki mampu melunasi kewajiban jangka pendek

perusahaan. Kemampuan pelunasan kewajiban jangka pendek

Analisis Rasio Keuangan..., Laela Mukarromah, FEB UMP 2016

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori ...repository.ump.ac.id/2244/3/LAELA M. BAB II.pdf · Obligasi merupakan suatu surat utang jangka panjang yang dapat dipindahtangankan

17

perusahaan secara tidak langsung berpengaruh pada kewajiban

jangka panjang yang baik (pelunasan obligasi). Oleh karena itu,

tingkat likuiditas yang tinggi berpengaruh pada peringkat obligasi

yang baik (Widowati, 2013).

3) Ukuran perusahaan (firm size)

Ukuran perusahaan merupakan pengukur yang menunjukkan

besar kecilnya perusahaan. Pengukurannya menggunakan total aset,

penjualan, ekuitas, total utang dan ukuran perusahaan memiliki

korelasi kuat dan positif. Dengan kata lain firm size dapat digunakan

sebagai pengukur total utang (termasuk obligasi), sehingga secara

tidak langsung ukuran perusahaan berpengaruh pada peringkat

obligasi (Sejati, 2010).

4) Leverage

Rasio leverage merupakan rasio yang menunjukkan tingkat

proporsi penggunaan utang dalam membiayai investasi. Pecking

Order Theory menjelaskan sumber dana yang disukai perusahaan

adalah internal financing (pendanaan hasil operasi). Jika dana

internal masih belum mencukupi, maka dibutuhkan pendanaan dari

hasil utang (obligasi) serta penerbitan saham baru. Perusahaan yang

hanya menggunakan pendanaan hasil operasi kurang maksimal

karena menambah presentase pajak. Akan tetapi jika perusahaan

utang, maka akan mendapatkan manfaat untuk perkembangan

usaha. Utang diperolehkan sejauh masih memberikan manfaat,

Analisis Rasio Keuangan..., Laela Mukarromah, FEB UMP 2016

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori ...repository.ump.ac.id/2244/3/LAELA M. BAB II.pdf · Obligasi merupakan suatu surat utang jangka panjang yang dapat dipindahtangankan

18

karena utang dalam jumlah yang besar dapat menyebabkan

kebangkrutan bagi perusahaan.

5) Jaminan

Berdasarkan jaminan, obligasi dikelompokkan menjadi

obligasi yang dijamin dan obligasi yang tidak dijamin. Investor

lebih menyukai obligasi dengan jaminan dikarenakan untuk

mengurangi risiko default obligasi. Dengan demikian obligasi

dengan jaminan memiliki peringkat yang lebih baik karena adanya

jaminan pada obligasi.

2.2.3 Peringkat Obligasi

Peringkat merupakan sebuah pernyataan mengenai keadaan

penghutang dan kemungkinan apa yang bisa dilakukan sehubungan

dengan hutang yang dimiliki. Dapat dikatakan bahwa pengingat

mencoba mengukur risiko dari kegagalan, yaitu peluang emiten atau

peminjam akan mengalami kondisi dimana tidak mampu memenuhi

kewajiban keuangan Sari(2007). Peringkat obligasi perusahaan dapat

memberikan petunjuk bagi investor tentang kualitas investasi obligasi

yang diminati. Peringkat obligasi merupakan suatu indikator ketetapan

waktu pembayaran pokok dan bunga utang obligasi.

Peringkat obligasi mencerminkan skala risiko dari seluruh

obligasi yang diperdagangkan. Peringkat obligasi dapat menunjukkan

skala keamanan obligasi dalam membayar kewajiban pokokdan bunga

secara tepat waktu. Semakin tinggi peringkat obligasi maka semakin

Analisis Rasio Keuangan..., Laela Mukarromah, FEB UMP 2016

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori ...repository.ump.ac.id/2244/3/LAELA M. BAB II.pdf · Obligasi merupakan suatu surat utang jangka panjang yang dapat dipindahtangankan

19

menunjukkan bahwa obligasi tersebut terhindar dari risiko default.

Peringkat obligasi perusahaan memberikan petunjuk bagi investor

untuk mengetahui tentang kualitas investasi obligasi yang mereka

minati. Investor dapat menggunakan cash rating agency yang

memberikan jasa penelitian terhadap obligasi yang beredar agar bisa

mendapatkan informasi mengenai rating yang beredar. Peringkat

obligasi merupakan indikator ketepatan waktu pemabayaran pokok dan

bunga utang obligasi. Selain itu peringkat obligasi mencerminkan skala

risiko dari semua obligasi yang diperdagangkan. Dengan demikian

peringkat obligasi menunjukkan skala keamanan obligasi dalam

membayar kewajiban pokok dan bunga secara tepat waktu (Margreta

dan Nurmayati, 2009).

Tabel 2.1

Peringkat obligasi menurut PEFINDO

Peringkat Keterangan

AAA Efek utang yang peringkatnya paling tinggi dan beresiko

paling rendah yang didukung oleh kemampuan obligor

yang superior relatif dibanding entitas Indonesia lainnya

untuk memenuhi kewajiban jangka panjangnya sesuai

dengan perjanjian.

AA Efek utang yang memiliki kualitas kredit sedikit dibawah

peringkat tertinggi, didukung oleh kemampuan obligor

yang sangat kuat untuk memenuhi kewajiban financial

jangka panjangnya sesuai dengan perjanjian, relatif

dibanding dengan entitas Indonesia lainnya. Dan tidak

mudah dipengaruhi oleh perubahan keadaan.

A Efek utang yang beresiko investasi rendah dan memiliki

kemampuan dukungan obligor yang kuat dibanding

entitas Indonesia lainnya untuk memenuhi kewajiban

finansialnya sesuai dengan perjanjian namun cukup peka

terhadap perubahan yang merugikan.

BBB Efek utang yang beresiko investasi cukup rendah

didukung oleh kemampuan obligor yang memadai,

Analisis Rasio Keuangan..., Laela Mukarromah, FEB UMP 2016

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori ...repository.ump.ac.id/2244/3/LAELA M. BAB II.pdf · Obligasi merupakan suatu surat utang jangka panjang yang dapat dipindahtangankan

20

Peringkat Keterangan

relatif dibanding entitas Indonesia lainnya untuk

memenuhi kewajiban finansialnya sesuai dengan

perjanjian namun kemampuan tersebut dapat diperlemah

oleh perubahan keadaan bisnis dan perekonomian yang

merugikan.

B

Efek utang yang menunjukkan parameter perlindungan

yang sangat lemah. Walaupun obligor masih memiliki

kemampuan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka

panjangnya, namun adanya perubahan keadaan bisnis

dan perekonomian yang merugikan akan memperburuk

kemampuan tersebut untuk memenuhi kewajiban

finansialnya.

C Efek utang yang tidak mampu lagi memenuhi kewajiban

finansialnya serta hanya bergantung kepada perbaikan

keadaan eksternal.

D Efek utang yang macet atau emitennya sudah berhenti

berusaha.

Sumber : PEFINDO

Catatan : Obligasi yang layak untuk investasi yaitu obligasi yang

memiliki skala risiko pembayaran pokok dan bunga obligasi sangat

rendah (AAA), rendah (AA), cukup rendah (A), menengah (BBB),

sedangkan obligasi yang termasuk spekulatif yaitu obligasi yang

memiliki skala risiko pembayaran cukup menengah (BB), tinggi (B),

sangat tinggi (CCC), dan gagal (D).

2.2.4 PT.PEFINDO

PT. PEFINDO atau “PT Pemeringkat Efek Indonesia” didirikan

di Jakarta pada tanggal 21 Desember 1993, atas prakarsa BAPEPAM

dan Bank Indonesia. Pada tanggal 31 Agustus 1994, PT. PEFINDO

memperoleh lisensi dari BAPEPAM (No. 39/PM-PI/1994) dan menjadi

salah satu institusi pendukung di pasar modal Indonesia. Fungsi utama

PT. PEFINDO adalah memberikan peringkat yang obyektif, independen

Analisis Rasio Keuangan..., Laela Mukarromah, FEB UMP 2016

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori ...repository.ump.ac.id/2244/3/LAELA M. BAB II.pdf · Obligasi merupakan suatu surat utang jangka panjang yang dapat dipindahtangankan

21

dan dapat dipercaya terhadap risiko kredit (credit risk) dan sekuritas

utang (debt securities) secara publik. Perusahaan ini bekerja

samadengan S&P’s dan terus aktif berpartisipasi dalam ASEAN Forum

of Credit Rating Agencies (AFCRA), yang mendukung pengembangan

dan penyempurnaan standar dimasa mendatang. Guna meningkatkan

metodologi pemeringkatan yang digunakan dan kriteria dalam

melakukan pemeringkatan, maka PEFINDO didukung oleh mitra global

yaitu Standard & Poor’s Rating Services (S&P’s).

PEFINDO juga menerbitkan dan mempublikasikan informasi

kredit sehubungan dengan pasar perdagangan efek. Publikasi ini terdiri

dari opini kredit atas perusahaan-perusahaan penerbit obligasi beserta

sektor aset acuannya. PEFINDO merupakan Perseroan Terbatas yang

sahamnya per Desember 2006 tercatat dimiliki oleh 96 perusahaan

domestik, yang terdiri dari dana pensiun, perbankan, asuransi, Bursa

Efek Indonesia, dan perusahaan sekuriti (Sari, 2007)

Menurut Arifman (2013) Metodologi pemeringkat Pefindo

mencakup tiga risiko utama yaitu risiko industri, risiko bisnis, dan

risiko keuangan yang dirinci sebagai berikut:

1) Risiko industri

Penilaian risiko industri meliputi pertumbuhan industri

dan stabilitas, penghasilan dan struktur biaya dari industri,

hambatan masuk dan persaingan didalam industri dan profil

keuangan.

Analisis Rasio Keuangan..., Laela Mukarromah, FEB UMP 2016

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori ...repository.ump.ac.id/2244/3/LAELA M. BAB II.pdf · Obligasi merupakan suatu surat utang jangka panjang yang dapat dipindahtangankan

22

2) Risiko keuangan

Penilaian risiko keuangan meliputi kebijakan keuangan,

struktur permodalan, perlindungan arus kas dan fleksibilitas

keuangan. Analisis kebijakan keuangan mencakup filosofi

manajemen, strategi target keuangan manajemen. Analisis struktur

keuanagan mencakup pemeriksaan terhadap leverage perusahaan,

struktur utang dan komposisinya, dan pengelolaan kewajiban.

Analisis perlindunagn arus kas mencakup kajian arus kas

perusahaan dan kemampuan untuk memenuhi kewajiban jangka

pendek dan jangka panjang serta tingkat likuiditas yang dikaji

secara mendalam. Analisis fleksibilitas keuangan meliputi evaluasi

gabungan semua ukuran finansial. Uraian tersebut merupakan

penilaian risiko keuangan meliputi analisis mengenai permodalan,

kualitas aset, profitabilitas, likuiditas, dan fleksibilitas keuanagan.

3) Risiko bisnis

Penilaian risiko bisnis suatu perusahaan berbeda dengan

perusahaan lain, tergantung pada faktor kunci kesuksesan dari

industri dimana perusahaan tersebut digolongkan.

2.3 Leverage

Menurut Ninik Amalia (2013) memberikan hasil bahwa Leverage

adalah rasio keuangan yang dapat menunjukkan seberapa jauh perusahaan

didanai oleh hutang atau pihak luar. Rasio leverage merupakan rasio

Analisis Rasio Keuangan..., Laela Mukarromah, FEB UMP 2016

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori ...repository.ump.ac.id/2244/3/LAELA M. BAB II.pdf · Obligasi merupakan suatu surat utang jangka panjang yang dapat dipindahtangankan

23

keuangan yang menunjukkan proporsi penggunaan utang untuk membiayai

investasi terhadap modal yang dimiliki. Rasio ini digunakan untuk mengukur

sejauh mana suatu perusahaan menggunakan utang dalam membiayai

investasinya Magreta dan Nurmayanti(2009). Penggunaan hutang bagi

perusahaan mengandung tiga dimensi :

1) Pemberian kredit akan menitikberatkan pada besarnya jaminan atas

kredit yang diberikan.

2) Dengan menggunakan hutang jika perusahaan mendapatkan keuntungan

maka akan meningkat.

3) Dengan menggunakan hutang maka pemilik memperoleh dana dan tidak

kehilangan kendali perusahaan.

Semakin besar leverage perusahaan, maka semakin besar risiko

kegagalan perusahaan. Semakin rendah leverage perusahaan, semakin baik

peringkat yang diberikan terhadap perusahaan Sari(2007). Hal ini

mengindikasikan perusahaan dengan tingkat leverage yang tinggi cenderung

memilki kemampuan yang rendah dalam memenuhi kewajibannya. Para

investor maupun kreditor akan mendapatkan manfaat sepanjang laba atas

hutang perusahaan melebihi biaya bunga dan apabila terjadi kenaikan dan

apabila terjadi kenaikan pada nilai pasar sekuritas. Rendahnya nilai rasio

leverage dapat diartikan bahwa hanya sebagian kecil aktiva didanai dengan

hutang dan semakin kecil risiko kegagalan perusahaan.

Analisis Rasio Keuangan..., Laela Mukarromah, FEB UMP 2016

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori ...repository.ump.ac.id/2244/3/LAELA M. BAB II.pdf · Obligasi merupakan suatu surat utang jangka panjang yang dapat dipindahtangankan

24

2.4 Likuiditas

Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban

finansial jangka pendek tepat pada waktunya Sejati(2010). Rasio ini

menunjukan sejauh mana aktiva lancar menutupi kewajiban-kewajiban

lancar. Semakin besar perbandingan aktiva lancar dengan hutang lancar

semakin tinggi kemampuan perusahaan menutupi kewajiban jangka

pendeknya. Kemampuan pelunasan kewajiban jangka pendek perusahaan

secara tidak langsung berpengaruh pada kewajiban jangka panjang yang baik.

Menurut Sejati (2010)memberikan hasil bahwa tingkat likuditas yang

tinggi akan menunjukan kuatnya kondisi perusahaan sehingga secara finansial

akan mempengaruhi prediksi peringkat obligasi. Kemampuan likuiditas

perusahaan penting digunakan sebagai tolak ukur investor untuk melakukan

investasi obligasi, karena menyangkut kemampuan perusahaan dari segi

finansial maupun keuangan dalam membayar kewajiban jangka pendek. Salah

satu alat yang dipakai untuk mengukur likuiditas adalah dengan

menggunakan rasio lancar (Current ratio). Perusahaan yang mampu

memenuhi kewajiban keuangannya tepat pada waktunya berarti perusahaan

tersebut dalam keadaan likuid dan mempunyai aktiva lancar lebih besar

daripada hutang lancarnya (Almilia, 2007).

2.5 Profitabilitas

Profitabilitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur

keberhasilan perusahaan dalam memperoleh keuntungan pada tingkat

Analisis Rasio Keuangan..., Laela Mukarromah, FEB UMP 2016

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori ...repository.ump.ac.id/2244/3/LAELA M. BAB II.pdf · Obligasi merupakan suatu surat utang jangka panjang yang dapat dipindahtangankan

25

penjualan, asset, dan modal yang ada Amalia(2013). Investasi dalam bentuk

obligasi secara langsung sebenarnya tidak berpengaruh oleh profitabilitas

perusahaan., karena tetap menerima sebesar tingkat bunga yang telah

ditentukan. Rasio Profitabilitas yang diukur dengan menggunakan ROA,

digunakan untuk mengukur efisiensi perusahaan dalam menghasilkan laba

dan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya.

Menurut Sejati (2010)memberikan hasil bahwa jika laba perusahaan

tinggi maka peringkat obligasi juga tinggi. Hal itu karena laba perusahaan

dapat digunakan untuk melunasi kewajiban perusahaan termasuk obligasi.

Dengan demikian tingkat profitabilitas dapat digunakan pengukur risiko

defaultperusahaan.

Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu

NO JUDUL

PENELITIAN PENELITI VARIABEL HASIL PENELITIAN

1. Analisis

faktor-

faktoryang

mempengaruhi

peringkat

obligasi

Mahfudhoh

Dan

Cahyonowati

(2014)

Variabel dependen

(Y) = peringkat

obligasi

Variabel

Independen (X) =

ukuran perusahaan,

likuiditas,

profitabilitas,

leverage,

produktivitas, laba

ditahan,

pertumbuhan

perusahaan,

jaminan umur

obligasi

X1 = Ukuran perusahaan

berpengaruh positif

terhadap peringkat

obligasi.

X2 = Likuiditas

berpengaruh positif

terhadap peringkat

obligasi.

X3 = Profitabilitas

berpengaruh positif

terhadap peringkat

obligasi.

X4 = Leverage

berpengaruh positif

terhadap peringkat

obligasi.

X5 = Produktivitas

berpengaruh positif

terhadap peringkat

obligasi.

Analisis Rasio Keuangan..., Laela Mukarromah, FEB UMP 2016

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori ...repository.ump.ac.id/2244/3/LAELA M. BAB II.pdf · Obligasi merupakan suatu surat utang jangka panjang yang dapat dipindahtangankan

26

NO JUDUL

PENELITIAN PENELITI VARIABEL HASIL PENELITIAN

X6 = Laba ditahan

berpengaruh positif

terhadap peringkat

obligasi.

X 7= Pertumbuhan

perusahaan berpengaruh

positif terhadap peringkat

obligasi.

X8 = Jaminan umur

obligasi berpengaruh

positif terhadap peringkat

obligasi.

2. Kemampuan

rasio keuangan

sebagai alat

untuk

memprediksi

peringkat

obligasi (PT

PEFINDO)

Sari (2007)

Variabel dependen

(Y) = peringkat

obligasi

Variabel

Independen (X) =

rasio keuangan

X1 = Leverage

berpengaruh signifikan

terhadap peringkat

obligasi.

X2 = Likuiditas

berpengaruh signifikan

terhadap peringkat

obligasi.

X3 = Solvabilitas tidak

signifikan terhadap

peringkat obligasi.

X4 = Profitabilitas

berpengaruh signifikan

terhadap peringkat

obligasi.

X5 = Produktivitas tidak

signifikan terhadap

peringkat obligasi.

3. Analisis faktor

keuangan dan

non keuangan

yang

berpengaruh

pada prediksi

peringkat

obligasi di

Indonesia

Widowati

(2013)

Variabel dependen

(Y) = prediksi

peringkat obligasi

Variabel

Independen (X) =

Profitabilitas,

leverage,

likuiditas,

solvabilitas,

market

value,produktifitas,

maturity, secure,

reputasi auditor

X1 = Profitabilitas

berpengaruh positif

terhadap prediksi peringkat

obligasi.

X2 = Leverage

berpengaruh negatif

terhadap prediksi peringkat

obligasi.

X3 = Likuiditas

berpengaruh positif

terhadap prediksi peringkat

obligasi.

X4 = Solvabilitas

berpengaruh positif

Analisis Rasio Keuangan..., Laela Mukarromah, FEB UMP 2016

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori ...repository.ump.ac.id/2244/3/LAELA M. BAB II.pdf · Obligasi merupakan suatu surat utang jangka panjang yang dapat dipindahtangankan

27

NO JUDUL

PENELITIAN PENELITI VARIABEL HASIL PENELITIAN

terhadap prediksi peringkat

obligasi.

X5 = market value

berpengaruh positif

terhadap prediksi peringkat

obligasi.

X6 = produktifitas

berpengaruh positif

terhadap prediksi peringkat

obligasi.

X7 = maturity berpengaruh

negatif terhadap prediksi

peringkat obligasi.

X8 = secure berpengaruh

positif terhadap prediksi

peringkat obligasi.

X9 = Reputasi auditor

berpengaruh positif

terhadap prediksi peringkat

obligasi.

4. Pengaruh

penerapan

corporate

governance

dan

profitabilitas

terhadap

peringkat

obligasi

Lestari Dan

Yasa (2014)

Variabel dependen

(Y) = peringkat

obligasi

Variabel

Independen (X) =

corporate

governance dan

profitabilitas

X1 = corporate

governance berpengaruh

positif terhadap peringkat

obligasi.

X2 = Profitabilitas

berpengaruh positif

terhadap prediksi peringkat

obligasi.

5. Faktor-faktor

yang

mempengaruhi

prediksi

peringkat

obligasi pada

perusahaan

manufaktur

yang terdaftar

di BEJ

Almilia dan

Devi (2007)

Variabel dependen

(Y) = prediksi

peringkat obligasi

Variabel

Independen (X) =

Faktor-faktor

akuntansi

X1 = Pertumbuhan

(growth) berpengaruh

terhadap peringkat

obligasi.

X2 = Size berpengaruh

terhadap peringkat

obligasi.

X3 = Profitabilitas

berpengaruh terhadap

peringkat obligasi.

X4 = Likuiditas

berpengaruh terhadap

peringkat obligasi.

X5 = Jaminan berpengaruh

terhadap peringkat

Analisis Rasio Keuangan..., Laela Mukarromah, FEB UMP 2016

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori ...repository.ump.ac.id/2244/3/LAELA M. BAB II.pdf · Obligasi merupakan suatu surat utang jangka panjang yang dapat dipindahtangankan

28

NO JUDUL

PENELITIAN PENELITI VARIABEL HASIL PENELITIAN

obligasi.

X6 = Umur obligasi

berpengaruh terhadap

peringkat obligasi.

X7 = Reputasi auditor

berpengaruh terhadap

peringkat obligasi.

6. Faktor-faktor

yang

mempengaruhi

prediksi

peringkat

obligasi

ditinjau dari

faktor

akuntansi dan

non akuntansi

Magreta dan

Nurmayanti

(2009)

Variabel dependen

(Y) = prediksi

peringkat obligasi

Variabel

Independen (X) =

Faktor-faktor

akuntansi

X1 = Pertumbuhan

(growth) berpengaruh

terhadap peringkat

obligasi.

X2 = Sinking fund

berpengaruh terhadap

peringkat obligasi.

X3 = Umur obligasi

berpengaruh terhadap

peringkat obligasi.

X4 = Reputasi auditor

berpengaruh terhadap

peringkat obligasi.

7. Faktor-faktor

yang

mempengaruhi

prediksi

peringkat

obligasi pada

perusahaan

manufaktur di

BEI

Pandutama

(2012)

Variabel dependen

(Y) = prediksi

peringkat obligasi

Variabel

Independen (X) =

Faktor-faktor

akuntansi

X1 = Leverage

berpengaruh negatif

terhadap peringkat

obligasi.

X2 = Ukuran perusahaan

berpengaruh positif

terhadap peringkat

obligasi.

X3 = Profitabilitas

berpengaruh positif

terhadap peringkat

obligasi.

X4 = Growth berpengaruh

positif terhadap peringkat

obligasi.

X5 = Umur obligasi

berpengaruh negatif

terhadap peringkat

obligasi.

X6 = Jaminan berpengaruh

positif terhadap peringkat

obligasi.

X 7= Reputasi auditor

berpengaruh positif

Analisis Rasio Keuangan..., Laela Mukarromah, FEB UMP 2016

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori ...repository.ump.ac.id/2244/3/LAELA M. BAB II.pdf · Obligasi merupakan suatu surat utang jangka panjang yang dapat dipindahtangankan

29

NO JUDUL

PENELITIAN PENELITI VARIABEL HASIL PENELITIAN

terhadap peringkat

obligasi.

8. Analisis faktor

akuntansi dan

non akuntansi

dalam

memprediksi

peringkat

obligasi

perusahaan

manufaktur.

Sejati (2010) Variabel dependen

(Y) = prediksi

peringkat obligasi

Variabel

Independen (X) =

Analisis faktor

akuntansi dan non

akuntansi.

X1 = Profitabilitas

berpengaruh terhadap

peringkat obligasi.

X2 = Likuiditas

berpengaruh terhadap

peringkat obligasi.

X3 = Size berpengaruh

terhadap peringkat

obligasi.

X4 = Pertumbuhan

(growth) berpengaruh

terhadap peringkat

obligasi.

2.6 Kerangka Pemikiran

Berdasarkan landasan teori dan penelitian terdahulu yang telah

dipaparkan, penelitian ini menggunakan variabel independen leverage,

likuiditas dan profitabilitas, sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini

adalah peringkat obligasi. Peringkat obligasi merupakan skala risiko dari

semua obligasi yang diperdagangkan atau merupakan indikator ketepat

waktuan pembayaran pokok dan bunga utang obligasi. Peringkat dinilai

sangat penting bagi investor karena dapat dimanfaatkan untuk memutuskan

apakah obligasi tersebut layak untuk dijadikan investasi serta mengetahui

tingakt risikonya (Margreta dan Nurmayanti, 2009).

Dalam menghindari masalah yang timbul didalam membandingkan

perusahaan dengan ukuran yang berbeda yaitu dengan menghitung dan

membandingkan rasio-rasio keuangan, dimana rasio-rasio keuanagan tersebut

Analisis Rasio Keuangan..., Laela Mukarromah, FEB UMP 2016

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori ...repository.ump.ac.id/2244/3/LAELA M. BAB II.pdf · Obligasi merupakan suatu surat utang jangka panjang yang dapat dipindahtangankan

30

merupakan cara untuk membandingkan dan menyelidiki hubungan yang ada

diantara berbagai bagian inormasi keuanagan. Dengan kata lain semakin

tinggi tingkat perusahaan dalam membayar hutangnya maka akan semakin

bagus perusahaan tersebut dan memiliki peringkat obligasi yang baik.

Gambar 2.1

Model Penelitian

2.7 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka pemikiran penelitian tersebut, maka hipotesis

dalam penelitian ini sebagai berikut :

2.7.1 Pengaruh leverage terhadap peringkat obligasi

Rasio leverage mengukur seberapa besar perusahaan dibiayai

dengan hutang Fahmi (2011:121). Semakin rendahnya leverage maka

semakin baik peringkat obligasi tersebut Margreta dan Nurmayanti

(2009). Hal ini dikarenakan proporsi modal yang didanai oleh hutang

semakin sedikit, sedangkan semakin tinggi leverage maka sebagian

besar modal yang dimiliki perusahaan didanai oleh hutang sehingga

besar kemungkinan perusahaan berada dalam default risk yang

H1-

H2+

H3+

Likuiditas

Profitabilitas

Leverage

Peringkat

Obligasi

Analisis Rasio Keuangan..., Laela Mukarromah, FEB UMP 2016

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori ...repository.ump.ac.id/2244/3/LAELA M. BAB II.pdf · Obligasi merupakan suatu surat utang jangka panjang yang dapat dipindahtangankan

31

mengakibatkan perusahaan akan sulit mengembalikan pokok pinjaman

dan bunga secara berkala kepada kreditor dikarenakan besarnya hutang

yang dimiliki oleh perusahaan tersebut sehingga akan menurunkan

peringkat obligasinya. Informasi peberian peringkat obligasi yang

dipublikasikan menjadi sinyal kondisi keuangan perusahaan dan

menggambarkan kemungkinan akan terjadi terkait hutang yang dimiliki

Raharja dan Sari (2008) dalam Widowati (2013).

Berdasarkan analisis tersebut, maka hipotesis penelitian ini

dirumuskan sebagai berikut:

H1 = Leverage berpengaruh negatif terhadap peringkat obligasi.

2.7.2 Pengaruh likuiditas terhadap peringkat obligasi

Rasio likuiditas adalah rasio yang menunjukkan kemampuan

perusahaan untuk membayar kewajiban finansial jangka pendek tepat

pada waktunya. Likuiditas perusahaan ditunjukkan oleh besar kecilnya

aktiva lancar yaitu aktiva yang mudah untuk diubah menjadi kas yang

meliputi kas, surat berharga, piutang dan persediaan Sartono (2001:114)

dalam Thamida dan Lukman (2013). Menurut Dendawijaya (2005:114)

memberikan analisis bahwa rasio likuiditas adalah analisis yang

dilakukan terhadap kemampuan bank dalam memenuhi kewajiaban-

kewajiban jangka pendeknya atau kewajiban yang sudah jatuh tempo.

Menurut Widowati (2013) memberikan hasil bahwa tingkat

likuditas yang tinggi akan menunjukan kuatnya kondisi perusahaan

sehingga secara finansial akan mempengaruhi peringkat obligasi.

Analisis Rasio Keuangan..., Laela Mukarromah, FEB UMP 2016

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori ...repository.ump.ac.id/2244/3/LAELA M. BAB II.pdf · Obligasi merupakan suatu surat utang jangka panjang yang dapat dipindahtangankan

32

Dengan begitu terdapat kemungkinan bahwa likuiditas dapat

memberikan sinyal kepada investor apakah perusahaan tersebut mampu

untuk membayar kewajibannya.

Berdasarkan analisis tersebut, maka hipotesis penelitian ini

dirumuskan sebagai berikut:

H2 = likuiditas berpengaruh positif terhadap peringkat obligasi

2.7.3 Pengaruh profitabilitas terhadap peringkat obligasi

Menurut Sartono (2001:122) dalam Thamida dan Lukman

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam

hubungannya dengan penjualan, total aktiva, maupun modal sendiri.

Selain definisi diatas, Dendawijaya (2005:118) memberikan analisis

bahwa rasio profitablitas adalah alat untuk menganalisis atau mengukur

tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh bank yang

bersangkutan.

Menurut penelitian yang dilakukkan oleh Magreta dan

Nurmayanti (2009) memberikan hasil bahwa profitabilitas berpengaruh

terhadap prediksi peringkat obligasi yang berarti bahwa profitabilitas

dapat memberikan sinyal kepada investor mengenai peringkat obligasi

pada suatu perusahaan.

Berdasarkan analisis tersebut, maka hipotesis penelitian ini

dirumuskan sebagai berikut:

H3 = profitabilitas berpengaruh positif terhadap peringkat obligasi.

Analisis Rasio Keuangan..., Laela Mukarromah, FEB UMP 2016