bab ii landasan teori ii.1 buku · pdf filebuku bergambar adalah buku cerita yang disajikan...

13
6 BAB II LANDASAN TEORI II.1 Buku Bergambar Buku bergambar adalah buku cerita yang disajikan dengan menggunakan teks dan ilustrasi atau gambar. Buku ini biasanya ditujukan pada anak-anak. Untuk anak usia SD kelas rendah, gambar berperan penting dalam proses belajar membaca dan menulis. Buku bergambar lebih dapat memotivasi mereka untuk belajar. Dengan buku bergambar yang baik, anak-anak akan terbantu dalam proses memahami dan memperkaya pengalaman dari cerita (Rothlein, L., & Meinbach, A. M., 1991:132). Dengan demikian buku-buku anak-anak sebaiknya diperkaya dengan gambar, baik gambar sebagai alat penceritaan maupun sebagai ilustrasi. Buku bergambar adalah sebuah buku yang menjajarkan cerita dengan gambar. Kedua elemen ini bekerjasama untuk menghasilkan cerita dengan ilustrasi gambar. Biasanya buku-buku bergambar dimaksudkan untuk mendorong ke arah apresiasi dan kecintaan terhadap buku. Selain ceritanya secara verbal harus menarik, buku harus mengandung gambar sehingga mempengaruhi minat siswa untuk membaca (Stewing, 1980:57) Buku bergambar dapat digunakan untuk membantu anak mengenal lingkungan dan situasi yang berbeda dengan lingkungan mereka. Dengan buku bergambar siswa dapat mengenal karakteristik pelaku, latar, yakni waktu dan tempat terjadinya cerita,serta situasi. Di samping itu ada tiga manfaat buku bergambar: (1) memberikan masukan bahasa kepada anak-anak, (2) memberikan masukan visual bagi anak-anak, dan (3) menstimulasi kemampuan visual dan verbal anak-anak. Dengan demikian, melalui buku bergambar siswa dapat memberikan komentar atau reaksi terhadap gambar, misalnya orang, benda, dan tempat (setting): warna yang ditampilkan; ilustrasi/gambar serta karakter dan perubahan objek termasuk perkembangan cerita dari awal hingga akhir. Dengan mengajukan dan menggali komentar anak, guru dapat memahami suatu bahasa mereka dan kebiasaan anak dalam bereaksi terhadap buku. Selanjutnya guru dapat membantu anak

Upload: ledang

Post on 01-Feb-2018

228 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI II.1 Buku · PDF fileBuku bergambar adalah buku cerita yang disajikan dengan menggunakan teks dan ... memberikan masukan bahasa kepada anak-anak, (2) ... dan

  6

BAB II

LANDASAN TEORI

II.1 Buku Bergambar

Buku bergambar adalah buku cerita yang disajikan dengan menggunakan teks dan

ilustrasi atau gambar. Buku ini biasanya ditujukan pada anak-anak. Untuk anak usia

SD kelas rendah, gambar berperan penting dalam proses belajar membaca dan

menulis. Buku bergambar lebih dapat memotivasi mereka untuk belajar. Dengan

buku bergambar yang baik, anak-anak akan terbantu dalam proses memahami dan

memperkaya pengalaman dari cerita (Rothlein, L., & Meinbach, A. M., 1991:132).

Dengan demikian buku-buku anak-anak sebaiknya diperkaya dengan gambar, baik

gambar sebagai alat penceritaan maupun sebagai ilustrasi.

Buku bergambar adalah sebuah buku yang menjajarkan cerita dengan gambar.

Kedua elemen ini bekerjasama untuk menghasilkan cerita dengan ilustrasi gambar.

Biasanya buku-buku bergambar dimaksudkan untuk mendorong ke arah apresiasi

dan kecintaan terhadap buku. Selain ceritanya secara verbal harus menarik, buku

harus mengandung gambar sehingga mempengaruhi minat siswa untuk membaca

(Stewing, 1980:57)

Buku bergambar dapat digunakan untuk membantu anak mengenal lingkungan dan

situasi yang berbeda dengan lingkungan mereka. Dengan buku bergambar siswa

dapat mengenal karakteristik pelaku, latar, yakni waktu dan tempat terjadinya

cerita,serta situasi. Di samping itu ada tiga manfaat buku bergambar:

(1) memberikan masukan bahasa kepada anak-anak,

(2) memberikan masukan visual bagi anak-anak, dan

(3) menstimulasi kemampuan visual dan verbal anak-anak.

Dengan demikian, melalui buku bergambar siswa dapat memberikan komentar atau

reaksi terhadap gambar, misalnya orang, benda, dan tempat (setting): warna yang

ditampilkan; ilustrasi/gambar serta karakter dan perubahan objek termasuk

perkembangan cerita dari awal hingga akhir. Dengan mengajukan dan menggali

komentar anak, guru dapat memahami suatu bahasa mereka dan kebiasaan anak

dalam bereaksi terhadap buku. Selanjutnya guru dapat membantu anak

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI II.1 Buku · PDF fileBuku bergambar adalah buku cerita yang disajikan dengan menggunakan teks dan ... memberikan masukan bahasa kepada anak-anak, (2) ... dan

  7

mempertajam kemampuan anak untuk mengekspresikan apa yang mereka

perhatikan dan juga membantu cara mereka beraksi terhadap buku bergambar.

Cerita dapat membantu anak memahami dunianya dan kemudian membicarakannya

dengan pihak lain. Cerita dapat memotivasi, memperkaya perbendaharaan kata dan

mudah diperoleh. Dengan demikian membaca cerita diharapkan dapat

meningkatkan potensi mengapresiasi karya sastra (Wright, A., 1995:84). Dengan

demikian buku pelajaran yang dilegkapi dengan cerita dan ilustrasi yang menarik

tentu akan mendapatkan perhatian yang lebih banyak dari anak-anak usia Sekolah

Dasar.

II.1.1 Jenis

Pada prinsipnya tampilan atau perwujudan picture books berusaha menampilkan

teks dan gambar yang mampu mempengaruhi anak-anak untuk terlibat,

mengundang mereka untuk berpetualang di dalam gambarnya. Ada beberapa jenis

buku bergambar (Karpetbiru.multiply.com, 12-01-2009)

Buku Abjad

Dalam buku alfabet, setiap huruf alfabet dikaitkan dengan suatu ilustrasi objek

yang diawali dengan huruf. Ilustrasi harus jelas berkaitan dengan huruf-huruf kunci

dan gambar objek dan mudah teridentifikasi. Beberapa buku alfabet diorganisasi

pada sekitar tema khusus, seperti peternakan dan transportasi. Buku alfabet

berfungsi untuk membantu siswa, menstimulasi, dan membantu pengembangan

kosakata.

Buku Mainan

Buku-buku mainan menggunakan cara penyajian isi yang tidak biasa. Buku mainan

terdiri dari buku kartu papan, buku pakaian, dan buku pipet tangan. Buku mainan

ini mengarahkan anak-anak untuk lebih memahami teks, dapat mengeksplorasi

konsep nomor, kata bersajak dan alur cerita. Buku mainan membantu anak-anak

untuk mengembangkan keterampilan kognitif, meningkatkan kemampuan bahasa

dan sosialnya, dan mencintai buku. Sikap positif terhadap membaca dapat

ditumbuhkan dengan buku ini.

Yang termasuk kedalam jenis Buku Mainan adalah:

- Buku bergambar berlubang

- Buku bergambar pop-ups

- Buku bergambar berlipat

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI II.1 Buku · PDF fileBuku bergambar adalah buku cerita yang disajikan dengan menggunakan teks dan ... memberikan masukan bahasa kepada anak-anak, (2) ... dan

  8

- Buku bergambar bersampul tebal

- Buku bergambar bersampul bantal (untuk bayi) / buku mainan

Buku Konsep

Buku konsep adalah buku yang menyajikan konsep dengan menggunakan satu atau

lebih contoh untuk membantu pemahaman konsep yang sedang dikembangkan.

Konsep-konsep yang ditekankan diajarkan melalui alur cerita atau dijelaskan

melalui repetisi dan perbandingan. Melalui berbagai konsep seperti warna, bentuk,

ukuran, dapat didemonstrasikan sendiri dengan konsep yang lainnya.

Yang termasuk kedalam jenis Buku Konsep adalah Buku bergambar bertekstur

Buku Bergambar Tanpa Kata

Buku bergambar tanpa kata adalah buku untuk menyampaikan suatu cerita melalui

ilustrasi saja. Buku bergambar tanpa kata menjadi berkembang dan populer pada

masyarakat generasi muda. Ini terdapat ditelevisi, komik, dan bentuk visual

lainnya dari komunikasi. Alur cerita disajikan dengan gambar yang diurutkan dan

tindakan juga digambarkan dengan jelas. Buku bergambar tanpa kata terdiri dari

berbagai bentuk, seperti buku berupa buku humor, buku serius, buku informasi

atau buku fiksi. Buku ini mempunyai beberapa keunggulan, misalnya untuk

mengembangkan bahasa tulis dan lisan secara produktif yang mengikuti gambar.

Keterampilan pemahaman juga dapat dikembangkan pada saat anak membaca

cerita melalui illustrasi. Anak-anak menganalisis maksud pengarang dengan

mengidentifikasi ide pokok dan memahami ceritanya.

Yang termasuk ke dalam jenis Buku Bergambar Tanpa Kata adalah Buku bergambar

karton.

Buku Cerita Bergambar

Buku cerita bergambar memuat pesan melalui ilustrasi dan teks tertulis. Kedua

elemen ini merupakan elemen penting pada cerita. Buku-buku ini memuat

berbagai tema yang sering didasarkan pada pengalaman kehidupan sehari-hari

anak. Karakter dalam buku ini dapat berupa manusia atau binatang. Di sini

ditampilkan kualitas manusia, karakter, dan kebutuhan, sehingga anak-anak dapat

memahami dan menghubungkannya dengan pengalaman pribadinya.

Buku cerita yang diilustrasikan dan ditulis dengan baik akan memberikan

kontribusi pada perkembangan sastra anak. Buku bergambar yang baik memuat

elemen intrinsik sastra, seperti alur, struktur yang baik, karakter yang baik,

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI II.1 Buku · PDF fileBuku bergambar adalah buku cerita yang disajikan dengan menggunakan teks dan ... memberikan masukan bahasa kepada anak-anak, (2) ... dan

  9

perubahan gaya, latar, dan tema yang menarik. Buku ini dapat menimbulkan

imajinatif orisional dan mempersiapkan stimulus berpikir kreatif. Buku cerita

bergambar dapat memberikan apresiasi bahasa dan mengembangkan komunikasi

lisan, mengembangkan proses berpikir kognitif, ungkapan perasaan, dan

meningkatkan kepekaan seni.

Yang termasuk ke dalam jenis buku cerita bergambar adalah:

- Buku bergambar dengan teks panjang

- Buku bergambar dengan teks pendek

Semua jenis-jenis tersebut bisa diminati dengan tema apapun apakah jenis buku

fiksi maupun non fiksi, karena hanya bersifat medium.

II.1.2 Tinjauan serta Manfaat Buku Cerita

Peran buku dalam kehidupan sangatlah penting, sebuah buku mampu menceritakan

banyak hal tanpa perlu pembacanya mengalami hal tersebut. Sebuah buku mampu

mengajarkan ilmu lebih dari apa yang diajarkan oleh media lain. Pengaruh buku

dalam perkembangan seorang anak sangatlah besar. Buku adalah fondasi yang

kokoh bagi perkembangan mental dan spiritual seorang anak. Selain sumber

pengetahuan, buku juga adalah sarana pembina watak dan kematangan berpikir.

Buku juga berfungsi sebagai salah satu sarana komunikasi. Semakin sering anak

berkomunikasi dengan buku, semakin banyak pengertian dan pengetahuan yang

didapatnya. (www.glorianet.org , 12 des, 2003)

Anak-anak yang berasal dari keluarga yang menghargai buku dan bacaan mungkin

lebih berhasil di sekolah daripada yang tidak berminat dalam bidang tersebut.

Anak-anak dapat didorong untuk membaca, mendengarkan dan menyenangi

kesusastraan jika orang tua membacakan cerita dari buku yang ditulis sesuai

dengan umur serta jangkauan perhatiannya (Tira Pustaka Jakarta. 1985:39).

Buku cerita anak-anak memiliki definisi sebuah bentuk buku yang ilustrasinya

berperan penting dalam keseluruhan alur cerita. Sebuah buku cerita anak

dikatakan bagus apabila mampu menarik minat seorang anak untuk membaca dan

membuat mereka membacanya kembali

(http://www.rif.org/parents/goodbooks/default.mspx,12 des 2003). Dalam dunia

buku cerita anak-anak terdapat beberapa genre yang perlu untuk diperhatikan,

karena kesalahan pemilihan dapat mengakibatkan dampak yang negatif pada minat

anak untuk membaca dan upaya penanaman budaya cinta buku secara umum.

Berikut merupakan beberapa genre buku cerita anak menurut usia, jumlah kata,

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI II.1 Buku · PDF fileBuku bergambar adalah buku cerita yang disajikan dengan menggunakan teks dan ... memberikan masukan bahasa kepada anak-anak, (2) ... dan

  10

serta kompleksitas cerita dan topik yang dikembangkan

(http://www.vision.net.id/newsdetail, 12 des 2003):

• Baby books

Berisi tentang pantun dan nyanyian sederhana (lullabies and nursery rhymes),

permainan dengan jari, atau sekadar ilustrasi cerita tanpa kata-kata sama sekali

(sepenuhnya mengandalkan ilustrasi serta kreativitas orang tua dan anak untuk

berimajinasi). Buku dengan genre ini ditujukan untuk bayi dan batita (bawah

tiga tahun). Panjang cerita dan formatnya beragam, disesuaikan dengan isi

materi.

Akan tetapi buku - buku untuk batita biasanya berupa cerita sederhana berisi

kurang dari 300 kata dan juga ceritanya terkait erat dengan keseharian anak,

atau bermuatan edukatif tentang pengenalan warna, angka, bentuk, dan lain-

lain.

Jumlah halaman sekitar 12 dan banyak yang berbentuk board books (buku yang

kertasnya sangat tebal, seperti karton), pop-ups (buku yang halamannya

berbentuk tiga dimensi), lift-the flaps atau buku - buku khusus (buku - buku

yang dapat bersuara, memiliki format unik atau dengan tekstur tertentu).

• Early picture books

Sebuah buku untuk usia-usia akhir di batas 4 hingga 8 tahun. Ceritanya

sederhana dan berisi kurang dari 1.000 kata. Banyak buku genre ini yang

dicetak ulang dalam format board book untuk melebarkan jangkauan

pembacanya.

• Picture books

Dapat menjangkau kelas usia 4-10 tahun dalam bentuk buku setebal kurang

lebih 32 halaman. Naskahnya bisa mencapai 1.500 kata, namun rata-rata 1.000

kata saja. Plotnya masih sederhana, dengan satu karakter utama yang

seutuhnya menjadi pusat perhatian dan menjadi alat penyentuh emosi dan pola

pikir anak. Ilustrasi memainkan peran yang sama besar dengan teks dalam

penyampaian cerita.

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI II.1 Buku · PDF fileBuku bergambar adalah buku cerita yang disajikan dengan menggunakan teks dan ... memberikan masukan bahasa kepada anak-anak, (2) ... dan

  11

• Easy readers

Juga dikenal dengan sebutan easy-to-read, buku - buku genre ini biasanya untuk

anak-anak yang baru mulai membaca sendiri (usia 6-8 tahun). Masih tetap ada

ilustrasi berwarna di setiap halamannya, tapi dengan format yang sedikit lebih

dewasa ukuran trim per halaman bukunya lebih kecil dan ceritanya dibagi

dalam bab-bab pendek. Tebal buku biasanya 32-64 halaman dan panjang

teksnya beragam antara 200-1.500 kata atau paling banyak 2.000 kata. Cerita

disampaikan dalam bentuk aksi dan percakapan interaktif, menggunakan

kalimat-kalimat sederhana (satu gagasan per kalimat).

• Transition books

Kadang disebut juga sebagai chapter books tahap awal, untuk anak usia 6-9

tahun. Merupakan jembatan penghubung antara genre easy readers dan chapter

books. Gaya penulisannya persis seperti easy readers, namun lebih panjang

(naskah biasanya sebanyak 30 halaman, dipecah menjadi 2-3 halaman per bab),

ukuran trim per halamannya lebih kecil lagi, serta dilengkapi dengan ilustrasi

hitam-putih di beberapa halaman.

• Chapter books

Untuk usia 7-10 tahun. Terdiri dari naskah setebal 45-60 halaman yang dibagi

dalam tiga hingga empat halaman per bab. Kisahnya lebih padat dibanding

genre transition books, walaupun tetap memakai banyak ramuan aksi

petualangan. Kalimat-kalimatnya mulai sedikit kompleks, tapi paragraf yang

dipakai pendek (rata-rata 2-4 kalimat). Tipikal dari genre ini adalah cerita di

akhir setiap bab dibuat menggantung di tengah-tengah sebuah kejadian agar

pembaca penasaran dan terstimulasi untuk terus membuka bab-bab

selanjutnya.

• Middle grade

Untuk usia 8-12 tahun, merupakan usia emas anak dalam membaca. Naskahnya

lebih panjang (100-150 halaman), ceritanya mulai kompleks (bagian-bagian sub-

plot menampilkan banyak karakter tambahan yang berperan penting dalam

jalinan cerita), dan tema-temanya cukup modern. Anak-anak di usia ini mulai

tertarik dan mengidolakan karakter dalam cerita. Kelompok fiksinya beragam

mulai dari fiksi kontemporer, sejarah, hingga science-fiction atau petualangan

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI II.1 Buku · PDF fileBuku bergambar adalah buku cerita yang disajikan dengan menggunakan teks dan ... memberikan masukan bahasa kepada anak-anak, (2) ... dan

  12

fantasi. Sementara yang masuk kelompok nonfiksi antara lain biografi, iptek,

dan topik-topik multibudaya.

• Young adult

Naskahnya antara 130-200 halaman, genre ini untuk anak usia 12 tahun ke atas.

Plot ceritanya bisa sangat rumit dengan banyak karakter utama, meskipun tetap

ada satu karakter yang difokuskan. Tema-tema yang diangkat seringnya relevan

dengan kehidupan remaja saat ini. Kategori new age (usia 10-14 tahun) perlu

diperhatikan, terutama untuk buku - buku kelompok nonfiksi remaja. Buku-

buku di kelompok ini sedikit lebih pendek dibanding untuk kelompok usia 12

tahun ke atas, serta topiknya (fiksi dan nonfiksi) lebih cocok untuk anak-anak

yang telah melewati buku genre middle grade, tetapi belum siap membaca

buku - buku fiksi atau belum mempelajari subjek nonfiksi yang materinya

ditujukan untuk pembaca di kelas sekolah menengah. Dalam hubungannya

dengan teori multiple intelligence, buku cerita berperan besar dalam proses

pengajaran untuk anak-anak yang unggul dalam kecerdasan spasial. Melalui

pendekatan terhadap materi belajar dengan cara melihat gambar dan

visualisasi seorang anak dengan kecerdasan spasial dapat lebih terbantu

II.2 Ilustrasi

Ilustrasi adalah hasil visualisasi dari suatu tulisan dengan teknik drawing, lukisan,

fotografi, atau teknik seni rupa lainnya yang lebih menekankan hubungan subjek

dengan tulisan yang dimaksud daripada bentuk. Tujuan ilustrasi adalah untuk

menerangkan atau menghiasi suatu cerita, tulisan, puisi, atau informasi tertulis

lainnya. Diharapkan dengan bantuan visual, tulisan tersebut lebih mudah dicerna.

Selain itu tujuan ilustrasi juga adalah untuk memperjelas tulisan atau teks seperti

pada artikel koran atau media-media lainnya representatif.

Ilustrasi adalah lukisan atau gambar yang memiliki fungsi memperjelas atau

memperindah sesuatu, tampil secara visual dalam bentuk individu, baik itu warna

ataupun hitam putih, selalu membangkitkan rasa keingintahuan, menyentuh

perasaan manusia, mengundang opini dan perdebatan dan terkadang memunculkan

aksi atau tindakan. (Robert Ross, Illustration Today)

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI II.1 Buku · PDF fileBuku bergambar adalah buku cerita yang disajikan dengan menggunakan teks dan ... memberikan masukan bahasa kepada anak-anak, (2) ... dan

  13

II.2.1 Sejarah Ilustrasi

Ilustrasi berawal dari adanya lukisan-lukisan gua jaman prasejarah seperti Gua

Altamira dan Lascaux. Setelah itu ilustrasi berkembang menjadi ilustrasi yang

dibentuk menggunakan teknik cukil. Teknik ini muncul dan populer di Jepang dan

China pada abad ke-8. Pada abad ke-15 ditemukan mesin cetak Guttenberg yang

membuat ilustrasi diproduksi secara massal. Kemudian ilustrasi semakin baik

mutunya ketika ditemukan teknik cukil kayu dan ukir kayu pada abad ke-16 sampai

abad ke-17.

Masa keemasan ilustrasi Amerika Serikat berlangsung pada abad ke-18 atau

tepatnya sekitar tahun 1880, setelah perang dunia I. Hal ini terjadi seiring dengan

populernya surat kabar, majalah, dan buku berilustrasi yang memungkinkan adanya

eksperimen teknik oleh senimannya. Pada saat inilah banyak ilustrator yang

menjadi kaya dan terkenal. Tema yang banyak muncul adalah aspirasi bangsa

Amerika saat itu.

Di Eropa, seniman pada masa keemasan dipengaruhi oleh kelompok Pre-Raphaelite

dan gerakan-gerakan yang berorientasi kepada desain seperti Arts and Crafts

Movement, Art Nouveau, dan Les Nabis. Contohnya Walter Crane, Edmund Dulac,

Aubrey Beardsley, Arthur Rackham dan Kay Nielsen.

Pada masa kini, ilustrasi semakin berkembang dengan penggunaan banyak software

pembantu seperti Adobe Illustrator, Photoshop, CorelDraw, dan CAD. Namun

ilustrasi tradisional yang dibuat dengan tangan tetap memiliki nilai yang tinggi.

Di Indonesia, sejarah tradisi ilustrasi dapat merujuk kepada lukisan gua yang

terdapat di Kabupaten Maros, provinsi Sulawesi Selatan dan di pulau Papua. Jejak

ilustrasi yang berumur hampir 5000 tahun itu menggambarkan tumpukan jari

tangan berwarna merah terakota. Selain lukisan gua, wayang beber dalam hiburan

tradisional Jawa dan Bali dilihat sebagai ilustrasi yang merepresentasikan alur

cerita kisah Mahabarata, tradisi yang kira-kira muncul bersamaan dengan

berdirinya kerajaan Sriwijaya yang menganut agama Hindu di Pulau Sumatera

bagian Selatan.

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI II.1 Buku · PDF fileBuku bergambar adalah buku cerita yang disajikan dengan menggunakan teks dan ... memberikan masukan bahasa kepada anak-anak, (2) ... dan

  14

II.2.2 Fungsi Ilustrasi

Fungsi Ilustrasi secara umum adalah:

1. Memberi wajah atau rupa pada karakter dalam cerita

2. Menampilkan contoh dari hal yang sedang digambarkan atau dijelaskan pada

buku teks

3. Memvisualisasikan langkah-langkah pada instruksi-instruksi dalam pedoman

teknis atau manual

4. Menyampaikan pesan atau pengertian dari tema dalam sebuah narasi

5. Menghubungkan citra atau image pada ekspresi manusia, individualitas dan

kreatifitas

6. Menginspirasi khalayak untuk lebih merasakan emosi dari aspek linguistik

dalam sebuah tulisan atau narasi.

Fungsi Ilustrasi secara khusus adalah:

Visual Decoration

Ilustrasi yang fungsi utamanya adalah untuk menghias suatu media sehingga

tampil lebih indah. Contohnya vignette, illumination ornaments dan surface

tiles.

Visual Interpretation

Ilustrasi yang berfungsi untuk menggambarkan isi suatu teks atau artikel.

Misalnya Scientific illustration, children book illustration, graphic novel.

Conceptual art, infographic serta informasi benda layanan.

Visual Essay

Ilustrasi yang dapat menceritakan sendiri apa yang menjadi bagian-bagian di

dalamnya. Pada umumnya bentuk ilustrasi ini terdapat pada tulisan atau

artikel dan cenderung tidak memiliki hubungan langsung dengan teksnya.

Ilustrasi ini tidak memerlukan teks untuk memaparkan isi gambarnya. Jadi

pada visual Essay, ilustrasi adalah teks itu sendiri. Selain itu, dalam visual

essai, tulisan dan gambar bisa memiliki kesimpulan masing-masing yang

terpisah namun tetap satu tema.

II.2.3 Jenis Ilustrasi

Ilustrasi Informatif

Yaitu Ilustrasi yang menggambarkan atau menjelaskan fakta, keadaan, karakter

yang mendukung isi teks atau artikel. Ilustrasi ini biasanya terdapat di dalam

graphic novel dan buku cerita anak.

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI II.1 Buku · PDF fileBuku bergambar adalah buku cerita yang disajikan dengan menggunakan teks dan ... memberikan masukan bahasa kepada anak-anak, (2) ... dan

  15

Ilustrasi Sugestif

Yaitu ilustrasi yang membantu membangun mood atau suasana yang mendukung

pemahaman dan mengartikan isi suatu artikel atau teks.

II.2.4 Klasifikasi Ilustrasi

Berdasarkan Teknik yang Digunakan

Manual Drawing : Ilustrasi dengan teknik gambaran tangan

Kolase : Membuat Ilustrasi dengan metode menumpuk beberapa image baik

dengan menggunakan lem maupun secara digital.

3D : Teknik ilustrasi dengan program-program 3D.

Berdasarkan Materi Gambar

Fashion: memiliki ide-ide utamanya dalam bentuk fashion dan juga trend

Nature: visualisasi dari pemandangan alam sekitar ataupun hewan dan makhluk

hidup lainnya.

Food: visualisasi dari makanan.

People: visualisasi dari orang dan juga image tokoh ternama.

Lettering: ilustrasi ini memuat kata-kata atau kalimat yang digambarkan untuk

mengekspresikan maksud dari ilustrasi tersebut.

Berdasarkan Tujuan Pembuatannya

Educational: tujuannya adalah untuk ilmu pengetahuan. Bisa berupa

penyederhanaan objek, gambar teknik, atau pemetaan.

Conceptual: ilustrasi untuk menyampaikan gagasan kepada lingkup kehidupan

dengan suatu konsep.

Storyboard: dibuat untuk menjelaskan storyboard pada indutri kreatif.

Animasi: ilustrasi untuk gambar bergerak

Berdasarkan Gaya Visualnya

Pop: ilustrasi dengan memakai gaya pop.

Line: disini garis merupakan elemen utama dari sebuah ilustrasi.

Realistik: dibuat sesuai dengan objek aslinya dan hampir menyerupai hasil dari

kamera.

Kartun: ilustrasi dengan gaya karikatur atau kartun.

Graphic: ilustrasi ini menggunakan bentuk-bentuk dan warna blok.

Children: dalam ilustrasi ini, objek anak akan menjadi elemen utamanya.

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI II.1 Buku · PDF fileBuku bergambar adalah buku cerita yang disajikan dengan menggunakan teks dan ... memberikan masukan bahasa kepada anak-anak, (2) ... dan

  16

II.2.5 Komponen-Komponen Ilustrasi

Layout

Dalam ilustrasi layout yang baik hendaknya memiliki kualitas kekuatan visual (vocal

point) untuk menarik perhatian, harus ada alur untuk menuntun mata menyusuri

seluruh komposisi yang harmonis tampa menghilangkan inti dari maknanya.

Faktor-faktor fisik yang ada di dalam layout adalah ukuran, bentuk dan elemen.

Elemen-elemen tersebut adalah:

1. Kontras:

- Kontras adalah kondisi dimana suatu elemen memiliki dua karakteristik yang

berlawanan yang dapat dihasilkan dari value (gelap-terang), warna dan

bentuk.

- Perasaan monoton sangat dihindari dari sebuah ilustrasi, disinilah sebuah

kontras dibutuhkan, untuk memisahkan antara elemen utama dan elemen

pendukung.

2. Keseimbangan:

Keseimbangan adalah pengaturan bentuk, garis, ukuran, tipografi, dan

warna untuk menghasilkan sesuatu yang enak dilihat dalam satu

harmonisasi. Dengan mempertimbangkan harmonisasi antara latar belakang

dan gambar depan.

3. Proporsi:

Proporsi adalah suatu prinsip berkaitan dengan perbandingan ukuran dan

bentuk antara image yang satu dengan yang lain, untuk menghasilkan

harmoni antara satu dengan yang lain.

Tipografi

Beberapa ilustrasi menggunakan tipografi sebagai salah satu elemen di

dalamnya. Tipografi adalah pengaturan komposisi antara huruf-huruf yang

membentuk suatu kata atau kalimat untuk menimbulkan efek atau kesan tertentu.

Jenis tipografi dalam ilustrasi:

- Huruf-huruf berasal dari font yang ada

- Huruf-huruf digambar dengan tangan oleh ilustratornya, bisa berupa tulisan

tangan. Dikenal dengan istilah lettering.

Fungsi tipografi dalam ilustrasi:

- Menjelaskan gambar

- Elemen dekorasi yang menampilkan ekspresi dari sang ilustrator

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI II.1 Buku · PDF fileBuku bergambar adalah buku cerita yang disajikan dengan menggunakan teks dan ... memberikan masukan bahasa kepada anak-anak, (2) ... dan

  17

Teknik

Seiring dengan munculnya teknik digital dengan program-program

pendukung yang semakin marak, misalnya adobe photoshop, adobe illustrator,

Corel Draw. Sehingga gaya ilustrasi dan pengaplikasiannya semakin tidak terbatas.

Teknik ilustrasi terbagi menjadi 3 kelompok besar:

- Manual: Teknik ilustrasi dengan unsur gambaran tangan sebagai elemen

utamanya.

- Digital: Teknik pembuatan ilustrasi menggunakan program komputer berupa

data digital.

- Penggabungan manual dan digital.

Desain

Aspek desain dalam ilustrasi meliputi:

- Fisik: berkaitan dengan bentuk ilustrasi secara visual, disebut juga dengan

gaya visual

- Psikologis: berkaitan dengan impresi, dan kekuatan ilustrasi tersebut untuk

diingat. Misalnya, pemilihan gaya visual yang digunakan harus tepat untuk

sebuah maksud, ditujukan untuk anak-anak agar menimbulkan impresi dan

diingat oleh yang melihatnya.

Warna

Warna merupakan metode bagi seorang seniman untuk memperindah

karyanya. Warna juga merupakan media untuk mengekspresikan emosi. Pada

dasarnya warna merupakan salah satu sarana untuk komunikasi. Warna bersifat

nonverbal dan universal. Dengan melihat warna kita dapat langsung menangkap

kesan dan makna tertentu. Namun makna dari warna juga tetap tidak terlepas dari

latar belakang kebudayaan suatu masyarakat dan sistem kepercayaannya.

Warna pokok terdiri dari warna primer dan warna sekunder. Yang termasuk ke

dalam warna primer adalah merah, kuning dan biru. Sedangkan yang termasuk

warna sekunder adalah ungu, jingga dan hijau.

Karakteristik warna:

Beberapa kesan akan muncul dari sebuah warna tergantung dari komposisi dan

penempatannya, misalnya dinamis, agresif, mewah, tradisional, menggugah,

maskulin, feminin, modern dan lain-lain. Karakter yang akan muncul adalah:

- Kuning: warna yang hangat dan terang, biasanya akan menciptakan kesan

ceria

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI II.1 Buku · PDF fileBuku bergambar adalah buku cerita yang disajikan dengan menggunakan teks dan ... memberikan masukan bahasa kepada anak-anak, (2) ... dan

  18

- Biru: warna yang memberikan ketenangan dan kesejukan. Biru juga sering

diidentikkan dengan perasaan yang melankolis.

- Merah: warna yang menimbulkan semangat, antusiasme dan menstimulasi

energi

- Hijau: warna yang menggambarkan alam. Hijau memberi kesan tenang

damai dan sejuk.

- Jingga: menimbulkan kesan ceria dan riang.

- Ungu: warna yang melambangkan kekayaan dan kebanggaan.

- Abu-abu: warna yang terkesan sopan dan bersahaja. Dilambangkan untuk

kearifan dan kebijaksanaan,

- Hitam: warna ini melambangkan kegelapan, kejahatan dan misteri. Namun

hitam juga melambangkan kesan yang tegas dan juga elegan.