pengembangan prototipe buku cerita anak … · prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam...

132
PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK TENTANG TRADISI RUWATAN DALAM KONTEKS PENDIDIKAN KARAKTER KEBANGSAAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh: Maria Septi Hayuadhine NIM: 121134066 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: phamduong

Post on 19-May-2019

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK

TENTANG TRADISI RUWATAN DALAM KONTEKS

PENDIDIKAN KARAKTER KEBANGSAAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Maria Septi Hayuadhine

NIM: 121134066

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

i

PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK

TENTANG TRADISI RUWATAN DALAM KONTEKS

PENDIDIKAN KARAKTER KEBANGSAAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Maria Septi Hayuadhine

NIM. 121134066

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

iv

PERSEMBAHAN

Puji dan syukur yang tak terhingga peneliti panjatkan atas selesainya skripsi

ini. Banyak pihak yang turut mendukung baik langsung maupun tidak langsung

dalam proses pembuatan skripsi ini, untuk itu dengan senang hati saya

persembahkan skripsi ini kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria, yang selalu memberikan

kekuatan, kesabaran, kesehatan, dan selalu melimpahkan kasih-Nya

sehingga saya mampu menyelesaikan skripsi ini.

2. Kedua orang tua yang saya cintai dan sayangi, Bapak Tarcicius Suwardi

Wardi Siwantara dan Ibu Maria Magdalena Sulasmi yang dengan tulus

mencintai dan menyayangi saya, selalu memberikan dorongan, nasihat,

doa, bimbingan, dan berjuang tanpa pamrih untuk kebahagiaan anak-

anaknya.

3. Adik yang saya kasihi, Agustina Dina Dinanti yang sudah memberikan

penghiburan dikala sedang gundah gulana.

4. Andro Kurniawan Rakasiwi, kekasih yang dapat menjadi teman, sahabat,

kakak, dan konsultan dari setiap masalah yang saya hadapi.

5. Keluarga besar Parto Ribut dan Karnomo, yang selalu memberikan

dukungan, kekuatan, dan doa.

6. Sahabat-sahabat saya yang selalu memberikan dukungan, doa, dan

semangat bagi saya.

7. Teman-teman satu payung, yang selalu saling mendukung, saling berbagi

pengalaman, dan keceriaan selama proses pembuatan skripsi ini.

8. Taman-teman satu angkatan PGSD 2012 dan teman-teman satu kelas

yang sudah memberikan dorongan, dukungan, saling berbagi, saling

menghibur selama berproses di Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

v

MOTTO

“Pendidikan merupakan perlengkapan paling baik untuk

hari tua.”

~Aristoteles~

"Sesuatu yang belum dikerjakan, seringkali tampak mustahil;

kita baru yakin kalau kita telah berhasil melakukannya

dengan baik."

~ Evelyn Underhill~

"Bersikaplah kukuh seperti batu karang yang tidak putus-

putus-nya dipukul ombak. Ia tidak saja tetap berdiri kukuh,

bahkan ia menenteramkan amarah ombak dan gelombang

itu."

~ Marcus Aurelius~

“Peluang tidak datang begitu saja tetapi bisa diciptakan.”

~Maria Magdalena Sulasmi~

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 25 Februari 2016

Peneliti,

Maria Septi Hayuadhine

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

vii

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswi Universitas Sanata Dharma:

Nama : Maria Septi Hayuadhine

Nomor Mahasiswa : 121134066

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul:

PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK TENTANG

TRADISI RUWATAN DALAM KONTEKS PENDIDIKAN KARAKTER

KEBANGSAAN

beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada

perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan

dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk apa saja, mendistribusikan

secara terbatas, dan mempubilkasikannya di internet atau media lain untuk

kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 25 Februari 2016

Yang menyatakan

Maria Septi Hayuadhine

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

viii

ABSTRAK

Hayuadhine, Maria Septi. (2016). Pengembangan Prototipe Buku Cerita Anak

tentang Tradisi Ruwatan dalam Kontek Pendidikan Karakter Kebangsaan.

Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar,

Universitas Sanata Dharma.

Penelitian pengembangan ini berawal dari adanya potensi dan masalah yang

terkait dengan tradisi ruwatan. Potensinya adalah dengan adanya tardisi ruwatan

dapat membangun karakter anak. Masalah yang didapatkan oleh peneliti dari hasil

kuesioner yang disebarkan kepada 20 anak adalah kurang memahami arti dari

tradisi ruwatan, kurang memahami tatacara pelaksanaan tradisi ruwatan, dan

memerlukan buku cerita tentang tradisi ruwatan. Oleh karena itu, peneliti

terdorong melakukan penelitian pengembangan berupa prototipe buku cerita anak

tentang tradisi ruwatan dalam konteks pendidikan karakter kebangsaan.

Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan

meliputi: 1) potensi dan masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain produk, 4)

validitas desain, 5) revisi desain, 6) uji coba produk. Tujuan dari penelitian ini

adalah mengembangkan prototipe buku cerita anak tentang tradisi ruwatan dalam

konteks pendidikan karakter kebangsaan. Prototipe buku cerita anak berisi 18

gambar yang mencerminkan tradisi ruwatan. Ada empat kegiatan dalam tradisi

ruwatan yang mengandung nilai-nilai pendidikan karakter diantaranya adalah nilai

gotong royong (olah rasa dan karsa), nilai reflektif (olah pikir), nilai bersyukur

(olah hati), dan nilai berdaya tahan dan tangguh (olah raga). Prototipe divalidasi

oleh ahli bahasa dengan skor 3,3 (rentang 1-4). Sehingga dikategotrikan “sangat

baik”.

Uji coba produk diujikan pada 10 anak di SD Kanisius Kenteng. Hasil dari

refleksi menunjukkan 96,7% anak sudah memahami nilai-nilai yang terkandung

dalam tradisi ruwatan.

Kata Kunci: penelitian dan pengembangan, prototipe buku cerita anak, tradisi

ruwatan, pendidikan karakter kebangsaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

ix

ABSTRACT

Hayuadhine, Maria Septi. (2016). Children Book Prototype Development About

Ruwatan Tradition Focusing on National Character Education. Thesis.

Yogyakarta: Elementary School Teachers Education Study Program.

Sanata Dharma University.

This particular development research emerged from potential and problems

that come with ruwatan tradition. This tradition has potential for developing

children’s characters. From the questionnaires that had been distributed to 20

participants, the problems found were the lack of understanding about ruwatan

tradition, its ceremonial procession, and the needs of its book. Therefore, the

researcher was encouraged to conduct a development research on children book

prototype about ruwatan tradition that focuses on national character education.

This children book prototype was elaborated using six development stages

which were: 1) potential and problems, 2) data gathering, 3) product design, 4)

design validity, 5) design revision, 6) product testing. The purpose of this research

was developing the children book prototype related to ruwatan tradition in

national character education. This prototype consisted of 18 different stories about

ruwatan tradition. There were four activities in ruwatan tradition that adopted the

values of character education which were cooperation value (the feeling and the

will), reflective value (thought), gratitude value (conscience), and endurance value

(physical exercise). The prototype was validated by language expert with the

score of 3,3 out of 4. Therefore, it was categorized as “very good”.

Product testing was carried out to 10 children in Kanisius Kenteng

elementary school. The result of general reflection showed that 96,7% the

children had already understood the values within ruwatan tradition.

Keyword: research and development, children book prototype, ruwatan tradition,

national character education.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat, karunia, dan kasih-Nya yang berlimpah sehingga peneliti dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul Pengembangan PROTOTIPE BUKU

CERITA ANAK TENTANG TRADISI RUWATAN DALAM KONTEKS

PENDIDIKAN KARAKTER KEBANGSAAN. Penyusun skripsi ini menjadi

salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Sekolah Dasar.

Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik tak lepas dari dukungan berbagai

pihak. Atas peran tersebut, perkenankanlah peneliti menyampaikan ucapan terima

kasih kepada :

1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma.

2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si, M.Pd. selaku Kaprodi PGSD Universitas

Sanata Dharma.

3. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd. selaku Wakaprodi PGSD

Universitas Sanata Dharma.

4. Dra. Ignatia Esti Sumarah, M.Hum. selaku dosen pembimbing I yang telah

membimbing dan mendampingi peneliti dalam penyusunan skripsi ini.

5. Wahyu Wido Sari, S.Si., M.Biotech. selaku dosen pembimbing II yang telah

membimbing dan mendampingi peneliti dalam penyusunan skripsi ini.

6. Drs. Sukawit, M.A. selaku Kepala Sekolah SD Negeri Tegalrejo 2 yang telah

memberikan ijin serta dukungan selama proses pelaksanaan penelitian di SD

tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

xi

7. Emanuel Sulistya Asmara, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SD Kanisius Kenteng

yang telah memberikan ijin untuk melakukan uji coba produk serta dukungan

selama proses pelaksanaan penelitian di SD tersebut.

8. Para dosen selaku ahli yang telah memberikan kontribusi dalam penelitian

ini.

9. Para siswa siswi SD Negeri Tegalrejo 2 dan SD Kanisius Kenteng, khususnya

siswa siswi kelas 4 yang telah bekerja sama dengan baik selama proses

penelitian.

10. Kedua orang tua, Tarcicius Suwardi Wardi Siswantara dan Maria Magdalena

Sulasmi yang selalu mendukung dalam bentuk apapun.

11. Keluarga besar Parto Ribut dan Karnomo yang selalu memberi dukungan dan

doa.

12. Teman-teman kolaboratif yaitu: Laras, Ayu, Reni, Siti, Nike, Ambar, Vinta,

Tyas, Dian, Andro, Dani, dan Wahyu yang telah sama-sama berjuang.

Peneliti juga menyadari bahwa penelitian ini masih banyak kekurangan. Penelitia

berharap, hasil dari penelitian ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Yogyakarta, 25 Februari 2016

Peneliti,

Maria Septi Hayuadhine

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... iv

HALAMAN MOTO .............................................................................................. v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................. vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIS ......................................................................... vii

ABSTRAK ......................................................................................................... viii

ABSTRAC ............................................................................................................ ix

KATA PENGANTAR ........................................................................................ xii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1

1.2. Rumusan Masalah ...................................................................................... 4

1.3. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 5

1.4. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 5

1.5. Spesifikasi Produk ..................................................................................... 6

1.6. Definisi Operasional .................................................................................. 6

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 8

2.1. Kajian Teori ............................................................................................... 8

2.1.1. Tradisi Jawa ...................................................................................... 8

2.1.1.1. Pengertian Tradisi Jawa ............................................................ 8

2.1.1.2. Macam-Macam Tradisi Jawa ................................................ 9

2.1.2. Ruwatan .......................................................................................... 12

2.1.2.1. Pengertian Ruwatan ................................................................ 12

2.1.2.2. Tujuan Upacara Ruwatan ....................................................... 12

2.1.2.3. Golongan Sukerta ................................................................... 13

2.1.2.4. Tata Upacara Ruwatan ........................................................... 14

2.1.2.5. Perlengkapan Upacara Ruwatan ............................................. 15

2.1.2.6. Nilai-Nilai dalam Ruwatan ..................................................... 17

2.1.3. Pendidikan Karakter Kebangsaan ................................................... 18

2.1.3.1. Pengertian Karakter ................................................................ 19

2.1.3.2. Karakter Kebangsaan ............................................................. 19

2.1.3.3. Pendidikan Karakter Kebangsaan .......................................... 21

2.1.3.4. Pendidikan Karakter dalam Tradisi Ruwatan ......................... 23

2.1.4. Buku Cerita Anak ........................................................................... 23

2.1.4.1. Pengertian Buku Cerita Anak ................................................. 24

2.1.4.2. Tujuan Buku Cerita Anak ....................................................... 24

2.1.4.3. Macam-Macam Buku Cerita Anak ......................................... 25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

xiii

2.1.5. Literasi Anak ................................................................................... 26

2.1.6. Anak Usia 9-11 Tahun .................................................................... 27

2.1.6.1. Psikologi Perkembangan Anak .............................................. 28

2.1.6.2. Tugas Perkembangan Anak Usia 9-11 Tahun ........................ 30

2.2. Penelitian yang Relevan ........................................................................... 31

2.3. Kerangka Berpikir .................................................................................... 34

2.4. Pertanyaan Penelitian ............................................................................... 36

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 37

3.1. Jenis Penelitian ......................................................................................... 37

3.2. Setting Penelitian ..................................................................................... 37

3.2.1. Tempat Penelitian ........................................................................... 37

3.2.2. Subjek Penelitian ............................................................................ 38

3.2.3. Objek Penelitian .............................................................................. 38

3.2.4. Waktu Penelitian ............................................................................. 38

3.3. Prosedur Pengembangan .......................................................................... 38

3.3.1. Potensi dan Masalah ....................................................................... 41

3.3.2. Pengumpulan Data .......................................................................... 41

3.3.3. Desain Produk ................................................................................. 42

3.3.4. Validasi desain ................................................................................ 42

3.3.5. Revisi Desain .................................................................................. 42

3.3.6. Uji Coba Produk ............................................................................. 42

3.4. Uji Coba Produk ...................................................................................... 43

3.5. Instrumen Penelitian ................................................................................ 43

3.5.1. Kisi-Kisi Lembar Wawancara ........................................................ 43

3.5.2. Kisi-Kisi Lembar Kuesioner ........................................................... 44

3.5.3. Validator Kuesioner Pra Penelitian ................................................. 44

3.5.4. Kuesioner Anak Pra Penelitian ....................................................... 46

3.6. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 47

3.7. Teknik Analisis Data ................................................................................ 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 51

4.1. Hasil Penelitian ........................................................................................ 51

4.1.1. Proses Pengembangan ..................................................................... 51

4.1.1.1. Potensi dan Masalah .............................................................. 51

4.1.1.2. Pengumpulan Data ................................................................ 53

4.1.1.3. Desain Produk ....................................................................... 56

4.1.1.4. Validasi Desain ...................................................................... 59

4.1.1.5. Revisi Desain ......................................................................... 60

4.1.1.6. Uji Coba Produk .................................................................... 62

4.1.2. Manfaat Prototipe Buku Cerita Anak .............................................. 64

4.2. Pembahasan .............................................................................................. 66

4.3. Kelebihan dan Kelemahan Prototipe ....................................................... 71

BAB V PENUTUP ............................................................................................... 72

5.1. Kesimpulan .............................................................................................. 72

5.2. Keterbatasan Penelitian ............................................................................ 72

5.3. Saran ........................................................................................................ 72

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 73

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

xiv

LAMPIRAN ......................................................................................................... 75

CURRICULUM VITAE ................................................................................... 112

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

xv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Wawancara ...................................................................... 44

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Lembar Kuesioner Pra Penelitian .................................... 44

Tabel 3.3 Hasil Validasi Kuesioner Pra Penelitian oleh Ahli ......................... 44

Tabel 3.4 Kuesioner Anak Pra Penelitian ....................................................... 46

Tabel 3.5 Hasil Interval Skala 1-4 .................................................................. 49

Tabel 4.1 Hasil Wawancara ............................................................................ 54

Tabel 4.2 Hasil Rekap Kuesioner Anak Pra Penelitian ................................... 54

Tabel 4.3 Hasil Validasi Prototipe oleh Ahli Bahasa Indonesia ..................... 59

Tabel 4.4 Saran Validator Ahli Bahasa Indonesia dan Revisi ........................ 60

Tabel 4.5 Hasil Rekap Kuesioner Uji Coba Produk ....................................... 64

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 2.1 Literatur Map dan Penelitian yang Relevan ..................................... 34

Gambar 3.1 Langkah-Langkah Pengembangan Menurut Sugiyono ..................... 39

Gambar 3.2 Prosedur Penelitian dan Pengembangan ........................................... 40

Gambar 4.1 Sketsa Awal ....................................................................................... 57

Gambar 4.2 Perbaikan oleh Ahli Desain Grafis .................................................... 58

Gambar 4.3 Anak-Anak sedang Membaca ........................................................... 64

Gambar 4.4 Gambar-Gambar Yang Ada di Dalam Buku Cerita .......................... 67

Gambar 4.5 Hasil Refleksi anak ............................................................................ 69

Gambar 4.6 Suasana Ketika Anak Membaca ........................................................ 70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran 1 ............................................................................................................ 75

a. Pedoman Wawancara ................................................................................ 75

b. Hasil Wawancara ...................................................................................... 76

Lampiran 2 ............................................................................................................ 77

a. Kisi-kisi Kuesioner Pra Penelitian ............................................................ 77

b. Validasi Kuesioner Pra Penelitian ............................................................. 78

c. Kuesioner Anak Pra Penelitian ................................................................. 84

d. Hasil Rekapitulasi Kuesioner Anak Pra Penelitian ................................... 93

Lampiran 3 ............................................................................................................ 94

a. Validasi Prototipe Ahli Bahasa ................................................................. 94

b. Kuesioner Uji Coba Produk ...................................................................... 97

c. Hasil Rekapitulasi Kuesioner Uji Coba Produk ...................................... 104

Lampiran 4 .......................................................................................................... 105

a. Surat Ijin Pra Penelitian di SD Negeri Tegalrejo 2 ................................. 105

b. Surat Ijin Uji Coba Produk di SD Kanisius Kenteng .............................. 106

c. Surat Sudah Melakukan Pra Penelitian di SD Negeri Tegalrejo 2 .......... 107

d. Surat Sudah Melakukan Uji Coba Produk di SD Kanisius Kenteng ...... 108

Lampiran 5 .......................................................................................................... 109

a. Hasil Refleksi Anak ................................................................................ 109

b. Foto Kegiatan Penelitian ......................................................................... 110

Lampiran 6 .......................................................................................................... 112

Curriculum Vitae ............................................................................................ 112

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

1

BAB I

PENDAHULUAN

Bab I ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, spesifikasi produk, dan definisi operasional.

1.1. Latar Belakang Masalah

Tradisi adalah kebiasaan yang diturunkan oleh nenek moyang yang masih

dijalankan oleh masyarakat sampai sekarang (Kamus Besar Bahasa Indonesia,

2008:645). Tradisi Jawa merupakan salah satu dari sekian banyak tradisi yang

dimiliki oleh bangsa Indonesia. Tradisi juga sering disebut upacara adat. Upacara

adat adalah salah satu budaya yang sampai saat ini masih dipertahankan dan

dilestarikan keberadaannya, selain itu upacara adat juga merupakan kegiatan

pewarisan nilai-nilai dari generasi kegenerasi selanjutnya atau secara turun

temurun (Sulistyobudi dkk, 2013:73).Tradisi Jawa adalah suatu bentuk adat

istiadat yang mengandung nilai-nilai moral, aturan-aturan yang sudah ada, dan

sudah dilakukan secara turun temurun oleh masyarakat Jawa. Terdapat berbagai

macam tradisi yang ada di Jawa beberapa diantaranya adalah nyadran, nglarung,

ruwatan, sekaten, dan masih banyak lagi. Tradisi nyadran adalah tradisi yang

bertujuan untuk menghormati dan mendoakan arwah leluhur. Tradisi nglarung

merupakan tradisi yang bertujuan untuk mengucapkan syukur atas hasil laut yang

telah berlimpah. Tradisi ruwatan merupakan tradisi yang bertujuan untuk

membebaskan diri seseorang dari sukerta (bahaya, kesialan, pengaruh jahat) yang

dianggap mengganggu keselamatan hidup seseorang. Salah satu tradisi Jawa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

2

2

adalah ruwatan yang memiliki nilai gotong royong, reflektif, syukur, berdaya

tahan dan tangguh.

Ruwatan adalah tradisi ritual Jawa sebagai sarana pembebasan dan penyucian

atas kesalahan dan dosa manusia yang bisa membawa bahaya, kesialan, dan

pengaruh jahat di dalam hidupnya (Herawati, 2010:3). Ruwatan adalah salah satu

upacara tradisional khususnya di wilayah Yogyakarta yang dilakukan sebagai

upaya pembebasan diri seseorang dari sukerta (bahaya, kesialan, pengaruh jahat)

yang dianggap mengganggu keselamatan hidup seseorang. Ruwatan bertujuan

untuk membebaskan diri dari segala bahaya, kesialan, dan pengaruh jahat yang

mengancamnya. Tradisi ruwatan mengandung nilai-nilai luhur diantaranya nilai

kebersamaan, nilai gotong royong, dan nilai ketuhanan. Nilai kebersamaan dan

gotong royong dapat dilihat dari kagiatan-kegiatan dalam pelaksanaan tradisi

ruwatan, masyarakat secara bersama-sama bergotong royong membantu

mempersiapkan pelaksanaan tradisi ruwatan. Nilai ketuhanan terlihat saat anak-

yang akan diruwat bersujud dihadapan orang tuanya dan berdoa untuk memohon

kepada Tuhan agar acara dapat terselenggara dengan lancar.

Tradisi ruwatan mengandung nilai-nilai pendidikan karakter kebangsaan.

Pendidikan karakter merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk mendidik anak-

anak agar memiliki nilai-nilai kehidupan yang dapat menumbuh kembangkan

kepribadian seorang anak (Megawangi & Gaffar dalam Kesuma, 2011:5). Nilai-

nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam tradisi ruwatan diantaranya

adalah olah hati, olah pikir, olah raga/kinestetika, olah rasa dan karsa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

3

Olah hati meliputi bersyukur kepada Tuhan, hal tersebut ditunjukkan ketika

tradisi ruwatan telah selesai diselenggarakan, keluarga menyediakan makanan

tumpeng untuk disantap bersama oleh para warga. Olah pikir meliputi reflektif,

hal tersebut ditunjukkan ketika pemotongan rambut anak yang diruwat. Hal

tersebut melambangkan bahwa anak harus membuang pikiran yang buruk dan

melakukan yang baik. Olah raga/kinestetika meliputi berdaya tahan dan tangguh

hal tersebut ditunjukkan ketika seorang anak yang diruwat menerima srah-srahan

yang berupa kelapa, tebu wulung, dan bunga melati. Hal tersebut melambangan

bahwa seseorang harus memiliki ketangguhan dan berdaya tahan yang kuat . Olah

rasa dan karsa meliputi gotong royong dan kebersamaan, hal tersebut dapat

ditunjukkan ketika melakukan kegiatan-kegiatan dalam pelaksanaan tradisi

ruwatan, masyarakat secara bersama-sama bergotong royong untuk membantu

mempersiapkan pelaksanaan tradisi ruwatan.

Pada zaman yang semakin modern ini, banyak anak yang sudah melupakan

tradisi-tradisi Jawa kuhusnya ruwatan. Hal tersebut terbukti ketika peneliti

melakukan wawancara pada empat anak, peneliti mendapatkan data awal bahwa

semua anak tidak memahami tentang tradisi ruwatan, bahkan mereka tidak

mengetahui bahwa tradisi ruwatan adalah bagian dari tradisi Jawa. Para orang tua

kurang menanamkan pemahaman akan tradisi-tradisi Jawa yang kita miliki

khususnya tradisi ruwatan yang sudah ada sejak dulu. Hal tersebut yang

menjadikan anak-anak pada jaman sekarang ini mulai melupakan tradisi-tradisi

Jawa khususnya tradisi ruwatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

4

Pendidik juga ikut ambil bagian untuk membantu anak agar mereka dapat

mengenal dan melestarikan budaya dan tradisi Jawa terutama tradisi ruwatan.

Tradisi ruwatan sangat penting untuk diajarkan kepada anak didik kita, selain

untuk mengajarkan tentang melestarikan budaya, di dalam tradisi ruwatan juga

mengandung nilai-nilai yang dapat membentuk karakter anak yang dapat berguna

bagi kehidupan.

Peneliti melakukan pra penelitian di SD N Tegalrejo 2 pada anak usia 9-11

tahun yang berjumlah 20 anak. Penelitian tersebut dilakukan pada tanggal 4

Desember 2015. Peneliti menyebarkan kuesioner untuk mendapatkan data tentang

pemahaman anak terhadap tradisi ruwatan. Hasil dari kuesioner yang telah diisi

oleh anak, menunjukkan bahwa sebanyak 85% anak kurang memahami arti dari

tradisi ruwatan, sebanyak 85% anak kurang memahami tatacara pelaksanaan

tradisi ruwatan, dan sebanyak 90% anak memerlukan buku cerita tentang tradisi

ruwatan.

Data tersebut membuktikan bahwa anak kurang memahami arti dari tradisi

ruwatan dan kurang memahami tatacara pelaksanaan tradisi ruwatan.

Berdasarkan data tersebut peneliti terdorong untuk melakukan penelitian

pengembangan yang berjudul “Pengembangan Prototipe Buku Cerita Anak

tentang Tradisi Ruwatan dalam Konteks Pendidikan Karakter Kebangsaan”.

1.2. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang masalah tersebut, peneliti fokus terhadap rumusan

masalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

5

1.2.1. Bagaimana prosedur pengembangan prototipe buku cerita anak tentang

tradisi ruwatan dalam membangun karakter kebangsaan anak?

1.2.2. Apakah prototipe buku cerita anak tentang tradisi ruwatan dapat membantu

anak memahami nilai-nilai pendidikan konteks karakter kebangsaan?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dari penelitian ini adalah:

1.3.1. Mendeskripsikan prosedur pengembangan prototipe buku cerita anak

tentang tradisi ruwatan dalam membangun karakter kebangsaan anak.

1.3.2. Menjelaskan prototipe buku cerita anak tentang tradisi ruwatan dapat

membantu anak memahami nilai-nilai pendidikan karakter karakter

kebangsaan.

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.4.1. Bagi anak

Anak dapat memahami nilai-nilai pendidikan karakter kebangsaan dalam

tradisi ruwatan.

1.4.2. Bagi peneliti

Mengembangkan prototipe tradisi ruwatan dalam upaya melestarikan salah

satu tradisi Jawa.

1.4.3. Bagi masyarakat Jawa

Masyarakat Jawa tetap melaksanakan tradisi ruwatan sebab memiliki nilai-

nilai pendidikan karakter kebangsaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

6

1.5. Spesifikasi Produk

Spesifikasi produk yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut:

1.5.1. Prototipe berupa buku cerita bergambar. Ada 17 gambar yang diberi

penjelasan.

1.5.2. Gambar 1-9 menceritakan tentang persiapan upacara ruwatan. Upacara

persiapan tersebut menegaskan adanya nilai gotong royong (olah rasa dan

karsa).

1.5.3. Gambar 10-16 menunjukkan tentang puncak upacara ruwatan yang berisi

kegiatan-kegiatan bagaimana seorang anak dipersiapkan untuk dapat

diruwat atau dibebaskan dari marabahaya. Upacara tersebut mengandung

nilai tentang pentingnya ketangguhan dan berdaya tahan anak dalam

menolak Betara Kala (olah raga/kinestetika), sehingga memiliki

kemampuan untuk bisa merefleksikan hal-hal yang baik dan menjauhi

hal-hal yang buruk (olah pikir).

1.5.4. Gambar 17 berisi upacara makan bersama sebagai ucapan syukur kepada

Tuhan karena anak yang diruwat sudah terbebas dari marabahaya.

1.5.5. Prototipe memuat refleksi untuk menggali pengetahuan anak tentang

tradisi ruwatan yang mengandung nilai-nilai pendidikan karakter

kebangsaan.

1.6. Definisi Operasional

Beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

7

1.6.1. Prototipe

Suatu karya tulis yang dijadikan buku sebagai panduan yang belum

diproduksi secara masal.

1.6.2. Buku cerita

Sebuah buku yang berisi cerita dan gambar-gambar yang menarik bagi

anak.

1.6.3. Anak usia 9-11 tahun

Anak dalam tahap operasional konkret, dalam tahap ini anak lebih

menggunakan penalaran yang logis.

1.6.4. Tradisi Ruwatan

Ruwatan adalah tradisi ritual Jawa sebagai sarana pembebasan dan

penyucian atas kesalahan dan dosa manusia yang bisa membawa bahaya,

kesialan, dan pengaruh jahat di dalam hidupnya (Herawati, 2010:3).

1.6.5. Pendidikan karakter kebangsaan

Pendidikan karakter kebangsaan yaitu usaha yang dilakukan secara sadar

dengan tujuan untuk membentuk sikap atau perilaku yang memenudi

olah hati (beriman dan bertakwa), olah pikir (berpikir kritis, rasa ingin

tahua), olah raga (bersih dan sehat, sportif) dan olah rasa dan karsa

(kebersamaan dan gotong royong).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

8

BAB II

LANDASAN TEORI

Pada BAB II ini akan menjelaskan tentang kajian teori, penelitian yang

relevan, kerangka berpikir, dan hipotesis.

2.1. Kajian Teori

Kajian teori ini akan membahas tentang tradisi Jawa, pendidikan karakter

kebangsaan, buku cerita anak, anak usia 9-11 tahun.

2.1.1. Tradisi Jawa

Tradisi Jawa ini akan menguraikan tentang pengertian tradisi Jawa, macam-

macam tradisi Jawa, ruwatan.

2.1.1.1. Pengertian Tradisi Jawa

Tradisi adalah kebiasaan yang diturunkan oleh nenek moyang yang masih

dijalankan oleh masyarakat sampai sekarang (Kamus Besar Bahasa Indonesia,

2008:645). Tradisi merupakan penilaian atau anggapan bahwa cara-cara yang

telah ada merupakan yang paling baik dan benar (Kamus Besar Bahasa Indonesia,

2007:1208). Tradisi juga sering disebut upacara adat. Upacara adat adalah salah

satu budaya yang sampai saat ini masih dipertahankan dan dilestarikan

keberadaannya, selain itu upacara adat juga merupakan kegiatan pewarisan nilai-

nilai dari generasi kegenerasi selanjutnya atau secara turun temurun (Sulistyobudi

dkk, 2013:73). Sejalan dengan definisi tersebut upacara adat merupakan suatu

bentuk kegiatan sosial yang melibatkan warga masyarakat yang bertujuan untuk

mencari keselamatan secara bersama-sama (Soepanto dalam Sulistyobudi, dkk,

2013:76).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa tradisi Jawa

adalah suatu kebiasaan atau suatu budaya yang sudah ada sejak jaman dahulu

yang masih dijalankan dan dipertahankan oleh masyarakat Jawa sampai sekarang.

Selain itu tradisi Jawa juga mengandung nilai-nilai yang harus diturunkan dari

generasi ke generasi.

2.1.1.2. Macam-macam tradisi Jawa

Jawa sangat kaya akan tradisinya berikut ini merupakan beberapa tradisi

yang ada di Jawa:

1. Nyadran

Nyadran adalah suatu rangkaian kegiatan adat yang dilakukan oleh

masyarakat setempat pada bulan ruwah. Nyadran dilakukan oleh orang Jawa

sebagai penghormatan pada arwah yang sudah meninggal (Herawati, 2010:25).

Nyadran bertujuan untuk mendoakan arwah leluhur yang sudah meninggal.

Selain mendoakan arwah leluhur, kegiatan lain adalah menabur bunga di atas

makam para leluhur.

Nilai-nilai yang terkandung dalam upacara nyadran adalah nilai spiritual hal

tersebut terlihat ketika sedang berada dimakam, orang-orang mendoakan arwah

leluhurnya masing-masing agar arwah tersebut bisa diterima dan tenang disisi

Tuhan Yang Maha Esa (Herawati, 2010:30). Upacara nyadran juga mengandung

nilai kebersamaan atau bergotong royong hal tersebut dapat dilihat ketika sebelum

melakukan upacara nyadran para masyarakat membersihkan makam secara

bersama-sama dan saling bergotong yorong menyipakan tempat yang akan

digunakan untuk acara kenduri (Herawati, 2010:29). Nilai sosial juga terlihat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

10

dalam upacara nyadran yaitu setelah melaksanakan kenduri tali silaturahmi antar

masyarakat menjadi semakin erat (Herawati, 2010:30).

2. Ruwatan

Ruwatan berasal dari kata ruwat, rumuwat, atau mengruwat yang memiliki

arti mengapus kutukan, kemalangan, dan terbebas dari hal-hal yang tidak baik

(Subalidinata dalam Sulistyobudi, dkk, 2013:4). Ruwatan merupakan upacara

ritual dengan tujuan untuk membebaskan dan membersihkan seseorang dari

sesuatu yang jahat dan terhindar dari hal-hal yang buruk yang dapat menimpa

seseorang (Sulistyobudi, dkk, 2013:4). Ruwatan adalah tradisi ritual Jawa sebagai

sarana pembebasan dan penyucian atas kesalahan dan dosa manusia yang bisa

membawa bahaya, kesialan, dan pengaruh jahat di dalam hidupnya (Herawati,

2010:3). Berdasarkan dari ketiga ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa ruwatan

adalah upacara tradisional Jawa yang dilakukan untuk membebaskan diri

seseorang dari hal-hal yang buruk seperti kutukan, bahaya, dan pengaruh jahat

yang dapat mengancam keselamatan hidup seseorang.

Ruwatan bertujuan untuk menghindarkan diri dari marabahaya dan

malapetaka yang mengancam, menghindarkan diri dari pengaruh jahat yang

timbul dari makhluk halus, menghindarkan diri dari bencana yang berasal dari

alam (Herawati, 2010:14). Nilai-nilai yang terkandung dalam upacara ruwatan

adalah gotong royong atau kerjasama hal tersebut terlihat ketika para masyarakat

secara bergotong royong untuk menyiapkan segala keperluan untuk upacara

ruwatan, nilai sosial hal tersebut dapat dilihat kebesamaannya ketika

memersiapkan upacara ruwatan dapat saling tolong menolong satu sama lain,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

11

selain itu dalam upacara ruwatan juga mengandung nilai spiritualnya yaitu ketika

anak sukerta yang diruwat dimohonkan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar ia

dapat terbebas dari marabahaya yang mengancamnya (Sulistyobudi, dkk,

2013:51-58).

3. Nglarung

Upacara nglarung adalah suatu bentuk ungkapan rasa syukur para nelayan

atas segala hasil laut yang berlimpah kepada Tuhan Yang Maha Esa selain sebagai

ucapan syukur, upacara nglarung juga merupakan bentuk persembahan kepada

penguasa Laut Selatan yaitu Ratu Kidul atau Kanjeng Nyai Roro Kidul

(Sulistyobudi, dkk, 2013:74). Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan

bahwa tradisi nglarung merupakan tradisi yang bertujuan untuk mengucapkan

syukur atas hasil laut yang telah berlimpah dan persembahan kepada penguasa

laut.

Nilai-nilai yang terkandung di dalam tradisi nglarung adalah nilai gotong

royong terlihat ketika semua masyarakat secara bergotong royong membersihkan

lingkungan tempat pelelangan ikan, memasang tenda, dan memasang tarub, selain

itu saat pelaksanaan inti upacara yaitu pada waktu sesaji akan dilabuh para warga

juga secara bergotong royong ikut mendorong perahu yang dipakai untuk melabuh

(Sulistyobudi, dkk, 2013:110). Upacara nglarung erat kaitannya dengan nilai

spiritual yaitu sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa

karena hasil dan segala rahmatnya yang telah dilimpahkan, selain itu juga untuk

memohon keselamatan dan kesejahteraan dalam menjalani hidup (Sulistyobudi,

dkk, 2013:111).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

12

Dari ketiga tradisi tersebut peneliti akan membahas lebih lanjut tentang

tradisi ruwatan.

2.1.2. Ruwatan

Ruwatan ini akan membahas tentang pengertian dari ruwatan, tujuan dari

ruwatan, golongan sukerta yang harus diruwat, tata upacara dalam ruwatan,

perlengkapan yang ada di dalam ruwatan, dan nilai-nilai yang terkandung di

dalam ruwatan.

2.1.2.1. Pengertian ruwatan

Ruwatan adalah tradisi ritual Jawa sebagai sarana pembebasan dan penyucian

atas kesalahan dan dosa manusia yang bisa membawa bahaya, kesialan, dan

pengaruh jahat di dalam hidupnya (Herawati, 2010:3). Ruwatan berasal dari kata

ruwat, rumuwat, atau mengruwat yang memiliki arti menghapus kutukan,

kemalangan, dan terbebas dari hal-hal yang tidak baik (Subalidinata dalam

Sulistyobudi, dkk, 2013:4). Ruwatan merupakan upacara ritual dengan tujuan

untuk membebaskan dan membersihkan seseorang dari sesuatu yang jahat dan

terhindar dari hal-hal yang buruk yang dapat menimpa orang tersebut

(Sulistyobudi, dkk, 2013:4).

Berdasarkan dari ketiga ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa ruwatan

adalah upacara tradisional Jawa yang dilakukan untuk membebaskan diri

seseorang dari hal-hal yang buruk seperti kutukan, bahaya, dan pengaruh jahat

yang dapat mengancam keselamatan hidup seseorang.

2.1.2.2. Tujuan upacara ruwatan

Tujuan dari tradisi ruwatan adalah sebagai berikut (Herawati,2010:14):

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

13

1. Untuk menghindarkan diri dari marabahaya atau malapetaka yang

mengancamnya.

2. Untuk menghindarkan diri dari pengaruh jahat yang timbul dari makhluk

halus

2.1.2.3. Golongan sukerta

Berikut ini merupakan golongan sukerta yang harus diruwat diantaranya

yaitu (Herawati, 2010:3-4): yang pertama anak laki-laki tunggal tanpa saudara

yang sering disebut anak ontang-anting. Anak sukerta selanjutnya adalah unting-

unting yaitu anak perempuan tunggal tanpa saudara kandung, yang ketiga dhampit

yaitu anak kembar laki-laki dan perempuan. Golongan sukerta yang kelima

kedana-kedhini yaitu anak dua bersaudara laki-laki dan perempuan.

Anak golongan sukerta yang selanjutnya adalah pendhawa yaitu anak lima

bersaudara laki-laki semua, yang selanjutnya adalah pendhawi yaitu anak lima

bersaudara perempuan semua. Golongan sukerta yang ketujuh adalah uger-uger

lawang yaitu dua bersaudara laki-laki semua, yang kedelapan adalah kembang

sepasang yaitu dua bersaudara perempuan semua. Anak sukerta yang selanjutnya

adalah sendhang kapit pancuran yaitu tiga bersaudara, anak yang tengah berjenis

kelamin perempuan, sedangkan anak yang sulung dan bungsu berjenis kelamin

laki-laki, dan golongan sukerta yang terakhir adalah pancuran kapit sendhang

yaitu tiga bersaudara, anak yang tengah berjenis kelamin aki-laki, sedangkan anak

yang sulung dan bungsu berjenis kelamin perempuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

14

2.1.2.4. Tata upacara dalam ruwatan

Tradisi ruwatan memiliki tatacara pelaksanaan, berikut ini merupakan

tatacara pelaksanaan upacara ruwatan (Herawati, 2010:6-8):

1. Upacara siraman

Upacara siraman ditujukan pada anak yang akan diruwat. Siraman dilakukan

oleh orang tua dengan menggunakan air yang ditaburi dengan berbagai

macam bunga. Setelah upacara siraman anak yang akan diruwat mengenakan

pakaian adat Jawa. Anak yang akan diruwat didampingi oleh sanak

saudaranya dan dibimbing oleh dalang bersujud dihadapan orang tuanya

untuk memohon doa restu. Setelah itu dalang membacakan doa untuk

keselamatan anak sukerta dan agar acara dapat berjalan dengan lancar tidak

ada suatu halangan apapun. Setelah itu sesaji dibawa ke tempat yang telah

disediakan yaitu di tempat pertunjukan wayang. Anak sukerta didampingi

oleh orang tuanya menuju tempat yang telah disediakan. Selanjutnya dalang

menyerahkan sesaji yang telah dipersiapkan tadi.

2. Pertunjukan wayang dengan lakon murwakala

Acara inti pun dimulai dengan adanya pertunjukan wayang dengan lakon

murwakala. Lakon murwakala menceritakan tentang perburuan Betara Kala

terhadap tiga puluh enam jenis mangsanya yaitu anak sukerta seperti ontang-

anting, unting-unting, dampit, dan lain sebagainya. Sebelum acara selesai,

dalang menghentikan sejenak pertunjukan wayangnya. Dalang melakukan

acara srah-srahan yaitu orang tua menyerahkan anak sukerta pada dalang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

15

3. Upacara srah-srahan

Orang tua dari anak sukerta membawa gunting dan saputangan kemudian

menyerahkan anak sukerta itu pada dalang. Gunting yang sudah dipersiapkan

digunakan untuk menggunting rambut anak sukerta. Potongan rambut

tersebut diletakkan di atas saputangan yang sudah dipersiapkan. Potongan

rambut tersebut dibungkus dan diserahkan kepada dalang. Setelah selesai

proses srah-srahan dalang kemudian melanjutkan pertunjukan wayang yang

tinggal beberapa adegan lagi.

4. Ucapan terimakasih

Upacara ruwatan telah berakhir, orang tua dan si anak menghampiri dalang

untuk mengucapkan terimakasih karena anaknya sudah terbebas dari

marabahaya. Acara selanjutnya yaitu makan bersama dan dilanjutkan dengan

tirakatan.

2.1.2.5. Perlengkapan upacara tradisi ruwatan

Perlengkapan-perlengkapan yang digunakan untuk upacara ruwatan adalah

sebagai berikut: tempat tirta atau tempat air, dupa, kemenyan, candu, bunga

berbagai macam, biji-bijian, empon-empon, telor 4 macam (telor ayam, angsa,

itik, dan burung), janur, daun jati, daun kluwih, lilin, pisang raja, kinang (suruh

atau sirih, injet atau kapur, tembakau), jajanan pasar, lawe, duk, cerutu, tumpeng,

minuman 48 macam (dhawet, rujak degan, arak, dan lain sebagainya), ayam, babi,

potongan kuku atau rambut yang diruwat, pakaian yang diruwat (Sulistyobudi,

dkk, 2013:39).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

16

Perlengkapan-perlengkapan tersebut juga memiliki makna atau arti

tersendiri. Makna dari perlengkapan-perlengkapan tersebut adalah sebagai berikut

(Sulistyobudi, dkk, 2013:42-45): yang pertama tirta atau air sebagai lambang air

suci atau air kehidupan, yang selanjutnya dupa, kemenyan, candu melambangkan

bau wewangian yang harum semerbak dan pucuk dari dupa, kemenyan, dan candu

sebagai lambang wahana penyimpanan doa permohonan. Berbagai macam bunga

seperti bunga kanthil, melati, mawar merah dan putih, kenanga, dan bunga

setaman memiliki lambang bau dan warna. Bunga kanthil melambangkan rasa

cinta kasih, bunga melati melambangkan kesucian dan kemurnian dari dalam diri

manusia, bunga mawar merah melambangkan pengharapan dunia yang indah dan

mawar putih melambangkan rasa cinta kasih atau kepasrahan yang murni, bunga

kenanga memiliki makna bahwa manusia harus selalu mengenang Sang Pencipta

dan leluhur, sehingga manusia selalu ingat dan waspada dalam menjalani hidup,

bunga setaman melambangkan berbagai macam bau dan warna yang ada di dunia.

Biji-bijian seperti gabah, kedelai, jagung, kacang, dan lain sebagainya

melambangkan sebuah harapan agar manusia menjadi biji yang baik, sehingga

saat tumbuh bisa menjadi tanaman yang subur dan bermanfaat. Empon-empon

bermanfaat sebagai bumbu masak dan juga kesehatan, sehingga empon-empon

memiliki makna agar manusia selalu menjaga rasa dan kesehatan dengan baik.

Telor ayam, angsa, bebek, dan burung melambangkan keempat penjuru mata

angin yaitu angin Timur, Selatan, Barat, dan Utara. Selain itu juga sebagai simbol

Bathara Guru/Putih, Bathara Bhrama/Merah, Bathara Mahadewa/Biru, Bathara

Wisnu/Hitam, diharapkan manusia bisa menetas menjadi manusia yang baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

17

Daun jati, kluwih, dan janur bermakna bahwa manusia harus dapat

menemukan jati dirinya sebagai makhluk Tuhan. Lilin sebagai lambang pelita

atau cahaya kehidupan. Pisang raja melambangkan bahwa kehidupan itu berbagai

macam isinya. Lawe dan duk melambangkan manusia harus selalu melaksanakan

kesucian dan selalu ingat dan waspada. Babi melambangkan kehidupan yang

kotor, manusia diharapkan tidak mengikuti pola hidup babi. Pakaian sebagai

lambang pribadi manusia. Rambut sebagai simbol mahkota yang dimiliki oleh

manusia. Makna yang terakhir adalah tumpeng. Tumpeng memiliki makna bahwa

kehidupan manusia harus dapat menyatu dengan alam.

Perlengkapan-perlengkapan tersebut yang digunakan dalam upacara

ruwatan. Perlengkapan tersebut juga mengandung banyak makna yaitu sebagai

lambang kesucian, pengharapan, rasa, cinta kasih, kemurnian dan masih banyak

lagi. Tentunya perlengkapan tersebut sangat berarti upacara ruwatan, karena

barang-barang yang digunakan untuk sesaji tersebut merupakan bagian dari

manusia dan berada disekeliling manusia.

2.1.2.6. Nilai nilai dalam ruwatan

Ruwatan memiliki nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Nilai-nilai

tersebut adalah sebagai berikut (Sulistyobudi, dkk, 2013:51-58):

1. Gotong royong atau kerjasama

Gotong royong merupakan suatu bentuk kerjasama yang dilakukan oleh

sekelompok masyarakat. Nilai gotong royong di dalam upacara ruwatan

terlihat pada saat mempersiapkan pembuatan tempat sesaji, menata

perlengkapan sesaji, memasang tenda dan membersihkan lingkungan sekitar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

18

yang akan digunakan untuk upacara ruwatan. Warga bergotong royong dan

ikut ambil bagian, tidak ada yang membeda-bedakan status sosialnya.

2. Solidaritas

Solidaritas adalah suatu bentuk kesatuan dan kebersamaan yang diusahakan

oleh manusia untuk membentuk kesetiakawanan dalam kelompok atau

masyarakat.. Bentuk solidaritas adalah saling menghormati satu dengan yang

lain, saling tolong menolong, berperilaku baik. Adanya solidaritas tersebut

maka kebersamaan dalam ruwatan menjadi lebih hikmad.

3. Spiritual

Spiritual erat kaitannya dengan kejiwaan, rohani, batin, mental, dan moral.

Upacara ruwatan jelas sekali berkaitan dengan spiritual. Manusia memiliki

empat unsur yaitu unsur tanah, api, air dan udara. Orang yang diruwat pada

umumnya mengalami gangguan disalah satu unsur sehingga tidak ada

keseimbangan ke empat unsur tersebut. Cara untuk menyeimbangkannya

adalah dengan diruwat, agar sukerta yang ada di dalam tubuh seseorang

tersebut dimohonkan ampun pada Tuhan Yang Maha Esa.

Nilai-nilai tersebut apabila diajarkan akan menjadi kebiasaan. Kebiasaan itu

adalah suatu pendidikan. Kebiasaan tentang nilai-nilai tersebut yang dapat

membentuk karakter anak sedikit demi sedikit. Berikut ini akan dijelaskan lebih

lanjut tentang pendidikan karakter kebangsaan.

2.1.3. Pendidikan Karakter Kebangsaan

Pendidikan karakter kebangsaan ini akan membahas tentang pengertian dari

karakter, karakter kebangsaan, dan pendidikan karakter kebangsaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

19

2.1.3.1. Pengertian dari karakter

Karakter berasal dari Yunani dari kata charassein yang berarti membuat

tajam atau membuat dalam (Bagus dalam Kurniawan, 2013:28). Suyanto dalam

Kurniawan (2013:28), mendefinisikan karakter adalah sebagai cara berpikir dan

berperilaku yang khas dalam diri seseorang. Karakter adalah sesatu yang sangat

penting demi tercapainya tujuan hidup manusia. Sejalan dengan definisi tersebut,

karakter merupakan dorongan pilihan seseorang sebagai penentu hal yang terbaik

dalam hidup seseorang (Samani dkk, 2011:22). Sedangkan menurut Kamus Besar

Bahasa Indonesia dalam Samani, dkk (2011:42), karakter adalah akhlak atau budi

pekerti serta kejiwaan yang membedakan seseorang dengan yang lain. Kementrian

Pendidikan Nasional dalam Samani, dkk (2011:42) berpendapat bahwa karakter

adalah nilai-nilai yang baik yang ada dalam diri seseorang dan dituangkan dalam

perilaku.

Karakter merupakan ciri khas yang dimiliki oleh seseorang yang mengandung

nilai, kemampuan, dan moral (Pemerintah Republik Indonesia, 2010:7).

Berdasarkan beberapa pendapat ahli di atas peneliti dapat menyimpulkan bahwa

karakter adalah suatu nilai perilaku yang menjadi ciri khas manusia yang

berhubungan dengan sikap, moral, dan keterampilan.

2.1.3.2. Karakter kebangsaan

Karakter bangsa merupakan kualitas yang dimiliki oleh bangsa yang memiliki

ciri khas yang baik tercermin dalam kesadaran, pemahaman, rasa, karsa, dan

perilaku berbangsa sebagai hasil dari olah pikir, olah hati, olah rasa dan karsa,

olah raga (Pemerintah Republik Indonesia, 2010:7). Karakter kebangsaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

20

berlandaskan dengan filsafat Pancasila artinya setiap aspek dari karakter harus

dilandasi dengan nilai-nilai yang ada dalam Pancasila, untuk keterangan yang

lebih lanjut akan dijelaskan sebagai berikut (Pemerintah Republik Indonesia,

2010:20-21):

1. Bangsa yang Ber-Ketuhanan Yang Maha Esa

Karakter Ber-Ketuhanan Yang Maha Esa seseorang tercermin antara lain

dapat saling menghormati dan saling bekerjasama dengan umat agama lain,

tidak memaksakan agama dan kepercayaan orang lain.

2. Bangsa yang menjunjung kemanusiaan yang adil dan beradab

Karakter kemanusiaan seseorang tercermin dalam persamaan derajat, hak dan

kewajiban, saling mencintai, tenggang rasa, saling menghormati, saling

bekerjasama dan bergotong royong dengan orang lain, dan lain sebagainya.

3. Bangsa yang mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa

Karakter kebagsaan seseorang tercermin dalam sikap persatuan, kesatuan, dan

kepentingan bersama, rela berkorban demi bangsa dan negara, menjunjung

tinggi bangsa Indonesia, dan lain sebagainya.

4. Bangsa yang demokratis menjunjung tinggi hukum dan hak asasi manusia

Karakter kerakyatan seseorang tercermin dalam perilaku yang lebih

mengutamakan kepentingan orang lain dan kepentingan negara, tidak

memaksakan kehendak orang lain, mengutamakan musyawarah bersama dan

memutuskan pendapat secara bersama demi kepentingan bersama, dan lain-

lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

21

5. Bangsa yang mengedepankan keadilan dan kesejahteraan

Karakter keadilan sosial seseorang tercermin dalam perbuatan yang

mencerminkan sikap gotong royong, adil, menghormati hak-hak orang lain,

dan lain sebagainya.

2.1.3.3. Pendidikan karakter kebangsaan

Pendidikan karakter diperlukan untuk mencapai karakter kebangasaan.

Pendidikan karakter kebangsaan yaitu usaha yang dilakukan oleh suatu negara

atau pemerintah melalui proses pendidikan dan pembelajaran guna mewujudkan

kehidupan suatu bangsa dan negara dengan dasar ideologi, bermoral,

bertoleran,bergotong royong, berakhlak mulia, berbudaya, dan berdasarkan

Pancasila yang dijiwai oleh iman dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa

(Pemerintah Republik Indonesia, 2010:7). Pendidikan karakter kebangsaan dapat

membentuk individu-individu yang berkarakter yang dimaknai dalam empat

bagian yaitu olah hati, olah pikir, olah raga, olah rasa dan karsa. Keempat bagian

tersebut akan dijelaskan secara lebih lanjut (Pemerintah Republik Indonesia,

2010:22).

1. Karakter yang bersumber dari olah hati

Olah hati adalah kemampuan hidup manusia yang bersumber dari hati untuk

mengelola aspek-aspek spiritual yang membentuk karakter manusia (Yaumi,

2014:53). Karakter yang bersumber dari olah hati adalah sebagai berikut:

beriman dan bertakwa, bersyukur, jujur, amanah, adil, tertib, taat aturan,

bertanggung jawab, berempati, berani mengambil resiko, pantang menyerah,

rela berkorban, dan berjiwa patriotik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

22

2. Karakter yang bersumber dari olah pikir

Olah pikir adalah berkaitan dengan otak, pikiran, dan cipta (Yaumi, 2014:45).

Karakter yang bersumber dari olah pikir diantaranya adalah sebagai berikut:

cerdas, kritis, kreatif, inovativ, ingin tahu, produktif, berorientasi ipteks, dan

reflektif.

3. Karakter yang bersumber dari olah raga

Olah raga merupakan suatu bentuk akivitas fisik yang melibatkan gerakan

tubuh dan ditujukan untuk meningkatkan kebugaran tubuh atau jasmani

(Yaumi, 2014:56). Karakter yang bersumber dari olah raga diantaranya adalah

bersih dan sehat, sportif, tangguh, handal, berdaya tahan, bersahabat,

kooperatif, determinatif, kompetitif, ceria, dan gigih.

4. Karakter yang bersumber dari olah rasa dan karsa

Olah rasa lebih cenderung pada emosional, empati, perasaan moral (Yaumi,

2014:50).karakter yang bersumber dari olah rasa dan karsa adalah sebagai

berikut: kemanusiaan, saling menghargai, gotong royong, kebersamaan, ramah,

hormat, toleran, nasionalis, peduli, kosmoplit (mendunia), mengutamankan

kepentingan umum, cinta tanah air (patriotis), bangga menggunakan bahasa

dan produk Indonesia, dinamis, kerja keras, dan beretos kerja.

Karakter olah hati, olah pikir, olah raga/kinestetika, dan olah rasa dan karsa

juga terdapat di dalam tradisi ruwatan. Oleh kerena itu, peneliti akan menguraikan

nilai-nilai pendidikan karakter kebangsaan yang terkandung dalam tradisi

ruwatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

23

2.1.3.4. Pendidikan karakter dalam tradisi ruwatan

Karakter yang terkandung dalam tradisi ruwatan diantaranya meliputi olah

hati meliputi bersyukur kepada Tuhan, hal tersebut ditunjukkan ketika tradisi

ruwatan telah selesai diselenggarakan, keluarga menyediakan makanan tumpeng

untuk disantap bersama oleh para warga. Olah pikir meliputi reflektif, hal tersebut

ditunjukkan ketika pemotongan rambut anak yang diruwat. Hal tersebut

melambangkan bahwa anak harus membuang pikiran yang buruk dan melakukan

yang baik. Olah raga/kinestetika meliputi berdaya tahan dan tangguh hal tersebut

ditunjukkan ketika seorang anak yang diruwat menerima srah-srahan yang berupa

kelapa, tebu wulung, dan bunga melati. Hal tersebut melambangan bahwa

seseorang harus memiliki ketangguhan dan berdaya tahan yang kuat . Olah rasa

dan karsa meliputi gotong royong dan kebersamaan, hal tersebut dapat

ditunjukkan ketika melakukan kegiatan-kegiatan dalam pelaksanaan tradisi

ruwatan, masyarakat secara bersama-sama bergotong royong untuk membantu

mempersiapkan pelaksanaan tradisi ruwatan.

Agar anak memahami nilai-nilai yang terkandung dalam tardisi ruwatan.

Peneliti membuat buku cerita anak tentang tardisi ruwatan. Berikut ini akan

diuraikan lebih lanjut tentang buku cerita anak.

2.1.4. Buku Cerita Anak

Buku cerita anak akan membahas tentang pengertian buku cerita anak, tujuan

buku cerita anak, macam-macam buku cerita anak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

24

2.1.4.1. Pengertian buku cerita anak

Buku cerita anak adalah cerita yang ditujukan untuk anak-anak dengan

memuat cerita yang menarik dan terdapat lebih banyak gambarnya (Hardjana,

2006:2). Sejalan dengan pendapat tersebut cerita anak adalah cerita yang ditulis

dengan menggunakan sudut pandang anak, artinya cerita tersebut ditulis sesuai

dengan pengalaman sehari-hari anak (Kurniawan, 2013:18). Berdasarkan

beberapa pendapat ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa cerita anak adalah cerita

yang ditujukan untuk anak-anak dan sesuai dengan pengalaman sehari-hari anak.

Ciri khas dari cerita anak adalah sebagai berikut (Raines & Isbell, 2002:viii): jalan

cerita yang mudah diikuti pleh anak-anak, kata dan ucapan yang berulang, kisah

atau ceritanya yang dapat dengan mudah ditebak oleh anak, berisi tentang

sekumpulan kegiatan, ceritanya lucu, cerita berisi kejadian yang dapat menarik

minat anak, akhir yang baik dengan kesimpulan atau hasil refleksi, cerita berisi

pesan atau moral yang jelas

2.1.4.2. Tujuan buku cerita anak

Buku cerita anak dibuat oleh penulis tentunya memiliki tujuan yang berguna

bagi anak-anak. Berikut ini merupakan tujuan dari buku cerita anak diantaranya

adalah (Raines & Isbell, 2002:vii): buku cerita dapat membuat anak menjadi

terinspirasi, membantu anak dalam perkembangan apresiasi kultural, memperluas

pengetahuan anak, menimbulkan kesenangan tersendiri bagi anak,

mengembangkan imajinasi anak, dapat memotivasi anak untuk lebih banyak

menggali literatur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

25

Dari beberapa tujuan tersebut, peneliti dapat menyimpulkan bahwa tujuan

dari buku cerita adalah dapat menambah informasi dan mengembangkan imajinasi

anak. Selain itu setelah anak mendengarkan cerita, anak dapat menceritakan

kembali dengan bahasanya sendiri.

2.1.4.3. Macam-macam bentuk buku cerita anak

Buku cerita dapat dibedakan menjadi 2 bagian yaitu fiksi dan non fiksi.

Fiksi dalam bahasa Inggris ialah fiction yang diturunkan dari bahasa Latin fictio

yang memiliki arti membentuk, membuat, mengandakan, dan menciptakan

(Tarigan dalam Hardjana, 2006:4). Fiksi adalah cerita yang dibentuk, dibuat,

diadakan, dan diciptakan. Cerita fiksi adalah cerita yang semula tidak ada

kemudian dengan sengaja dibentuk, dibuat, diadakan, maupun diciptakan agar

cerita tersebut menjadi ada (Hardjana, 2006:4). Berdasarkan definisi tersebut

dapat disimpulkan bahwa carita fiksi merupakan cerita yang tidak nyata atau

benar-benar terjadi. Cerita tersebut hanyalah sebuah karangan yang dibuat oleh

penulis. Macam-macam dari cerita fiksi adalah novel, cerita pendek, cerkak, fabel,

cerita bergambar, dan lain-lain (Hardjana, 2006:4).

Lawan dari cerita fiksi ialah cerita nonfiksi. Cerita nonfiksi adalah cerita yang

berdasarkan kenyataan (Hardjana, 2006:4). Tujuan dari cerita non fiksi adalah

untuk menciptakan kembali segala sesuatu yang telah terjadi. Contoh dari cerita

nonfiksi adalah biografi, sejarah, dan lain sebagainya (Hardjana, 2006:5).

Peneliti menggunakan cerita fiksi untuk membuat buku cerita tentang tradisi

ruwatan. Buku yang dibuat oleh peneliti termasuk fiksi karena buku tersebut

berupa cerita yang dikarang dn termauk dalam cerita bergambar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

26

2.1.5. Literasi Anak

Kata “literasi” berasal dari bahasa Latin literatus, yang berarti orang yang

belajar (Foster & Purves dalam Tiatri, 2004:44). Seorang literatus adalah orang

yang memiliki kemampuan membaca, menulis, dan bercakap-cakap dengan

menggunakan bahasa Latin (Tiatri, 2004:44). Dapat disimpulkan bahwa literasi

anak adalah kemampuan membaca dan menulis yang dimiliki oleh anak.

Membaca adalah proses bahasa, anak yang akan belajar membaca harus

memahami hubungan antara bacaannya dan bahasanya (Abidin, 2012: 14).

Membaca dikatakan dikatakan sebagai suatu proses karena dengan menggunakan

bahasa yang dilisankan. Tujuan dari membaca adalah 1) memperoleh tingkat

pemahaman yang cukup atas isi bacaan, 2) memperoleh informasi dan menambah

wawasan, 3) dapat menambah kosa kata (Abidin, 2012:5-8).

Berdasarkan penelitian dan data statistik yang dilakukan di Inggris dan

Amerika, pertumbuhan bahasa yang normal pada anak adalah sebagai berikut

(Mustafa, 2005:11): 1) anak usia 2 tahun mampu menguasai 275 kosakata, 2) anak

usia 4 tahun mampu menguasai 1550 kosakata, 3) anak usia 6 tahun mampu

menguasai 2560 kosakata, 4) anak usia 8 tahun mampu menguasai 3600 kosakata,

5) anak usia 10 tahun mampu menguasai 5700 kosakata, 6) anak usia 12 tahun

mampu menguasai 7500 kosakata, 7) anak usia 14 tahun mampu menguasai 9000

kosakata. Anak yang memiliki IQ sedang dan cerdas mampu menguasai 12 ribu

kosakata, sedangkan anak degan IQ jenius mampu menguasai 14 ribu kosakata.

Anak dengan usia 9-11 tahun diharapkan mampu menguasai 3600 sampai 5700

kosakata.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

27

Faktor-faktor pendukung untuk meningkatkan keterampilan membaca adalah

(Mustafa, 2005:69) yang pertama memilah-milah persoalan sehingga membuat

anak bergairah membaca dan lebih serius. Faktor yang kedua memperhatikan

beberapa pertanyaan yang diajukan kepada anak kemudian memintanya untuk

menjelaskan topik yang anak baca. Faktor yang selanjutnya adalah memanfaatkan

informasi sekolah untuk menjelaskan manfaat membaca, yang keempat adalah

menjelaskan secara singkat otobiografi tokoh-tokoh terkenal. Faktor yang kelima

adalah menjelaskan kepada anak buku-buku terkenal dalam bidang ilmu

pengetahuan kemanusiaan (humaniora).

Faktor keenam memotivasi anak untuk membaca dengan serius dengan cara

mengadakan lomba membaca, yang selanjutnya mengadakan pertemuan untuk

mendengarkan bacaan yang baik. Faktor kedelapan meningkatkan kemampuan

mendengar, kemampuan membaca cepat, kemampuan menghubungkan hasil

bacaannya. Faktor kesembilan anak merangkum hasil bacaannya, yang

selanjutnya menerbitkan majalah dinding yang memuat hasil karya anak. Faktor

yang kesebelas perpustakaan sekolah hendaknya menyiapkan buku-buku dan

cerita-cerita yang sesuai dengan tingkatan anak, dan faktor yang terakhir adalah

menyediakan komputer. Fakto-faktor tersebut sangatlah mendukung minat anak

dalam membaca.

2.1.6. Anak Usia 9-11 Tahun

Anak usian 9-11 tahun akan membahas lebih lanjut tentang psikologi

perkembangan anak dan tugas perkembangan anak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

28

2.1.6.1. Psikologi perkembangan anak

Jean Piaget berpendapat bahwa tahap opersional konkret dimulai pada umur

7-11 tahun. Usia 9-11 tahun termasuk dalam operasional konkret. Tahap ini

ditandai dengan perkembangan sistem pemikiran yang didasarkan pada aturan-

aturan yang logis (Anggota IKAPI, 2001:69). Dalam tahap ini anak-anak mulai

menggunakan pemikiran yang logis untuk memecahkan suatu masalah. Tahap

opersional konkret ditandai dengan adanya sistem operasi berdasarkan kenyataan

atau konkret. Ciri-ciri pemikiran konkret adalah sebagai berikut (Anggota IKAPI,

2001:77-86):

a. Adaptasi dengan gambaran yang menyeluruh

Pada tahapan ini anak akan menggambarkan semua kejadian yang dialami.

Anak juga akan menggambarkan seluruh ingatan, pengalaman dan objek yang

dialami dan ditemui dalam kehidupan sehari-harinya

b. Melihat dari berbagai macam segi

Pada tahap ini anak lebih cenderung melihat suatu objek atau persoalan secara

lebih menyeluruh dengan melihat aspek-aspeknya. Anak mulai melihat

persoalan dari sudut pandang yang luas tidak hanya dari satu sudut pandang

saja.

c. Serasi

Anak pada tahap ini mulai dapat menyusun atau mengatur unsur-unsur

menurut besar kecilnya benda atau unsur tersebut. Misalnya jika anak

diberikan 5 tongkat yang berbeda ukurannya, anak umur 7-11 tahun akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

29

dapat menyusunnya mulai dari tongkat yang paling pendek sampai tongkat

yang paling panjang, sehingga akan terlihat serasi.

d. Klasifikasi

Pada tahapan ini anak mulai dapat mengelompokkan dan menyatukan suatu

objek sesuai dengan kesamaannya. Misalnya jika anak diberikan 5 benda

yang berbentuk lingkaran yang memiliki ukuran sama dan berwarna merah,

dengan 5 lima benda yang berbentuk segitiga dengan ukuran yang sama dan

berwarna kuning. Benda-benda tersebut diletakkan secara acak, maka anak

umur 7-11 tahun akan mengelompokkan benda tersebut sesuai dengan bentuk

dan warnannya.

e. Kausalitas

Pada tahap ini, anak sudah lebih luas dan mendalam melihat sebab dan suatu

kejadian. Tahap ini anak akan cenderung lebih banyak bertanya tentang

mengapa bisa terjadi seperti itu, dan juga anak lebih suka meneliti terjadinya

berbagai macam hal.

Peneliti dapat menyimpulkan bahwa ciri-ciri dari anak usia operasional

konkret adalah pemikiran anak yang sudah berdasarkan logika. Anak sudah dapat

berpikir secara menyeluruh dengan melihat dari sudut pandang yang luas.

Pemikiran anak dalam banyak hal sudah teratur dan terarah karena anak sudah

dapat berpikir secara serasi, anak dapat mengklasifikasikan suatu objek dengan

lebih baik, selain itu anak juga sudah bisa membuat kesimpulan sendiri, dan

konsep bilangan anak sudah lebih lengkap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

30

2.1.5.2. Tugas perkembangan anak usia 9-11 tahun

Pada masa anak yang usianya 6-12 tahun, dunainya akan lebih banyak di luar

misalnya di sekolah, di lingkungan tempat bermain, maupun di masyarakat.

Terdapat tiga dorongan yang dialami oleh anak pada tahap ini yaitu 1) dorongan

untuk keluar dari rumah dan masuk ke dalam kelompok sebayanya, 2) dorongan

untuk melakukan berbagai permainan dan kegiatan yang menuntuk keterampilan

dan gerakan fisik, 3) dorongan mental untuk masuk ke dunia konsep, pemikiran,

interaksi, dan simbol-simbol (Hartinah, 2008:46). Dalam hal ini terdapat pula

beberapa tugas perkembangan yang dituntut pada anak tahap ini yaitu diantaranya

adalah sebagai berikut (Hartinah, 2008:46-47): yang pertama belajar keterampilan

fisik karena pada tahapan ini anak akan lebih senang bermain, yang selanjutnya

pengembangan sikap yang menyeluruh terhadap diri sendiri sebagai individu yang

berkembang. Pada tahap ini anak dituntut untuk senang berolahraga, menjaga

kesehatan serta memiliki sikap yang tepat terhadap lawan jenisnya.

Tugas perkembangan anak yang ketiga adalah belajar berteman dengan

sebayanya, dalam tahap ini anak dituntut untuk mampu bergaul, bekerjasama,

saling menolong, dan lain sebagainya. Tugas perkembangan yang selanjutnya

ialah belajar untuk melakukan peranan sosial sebagai laki-laki maupun

perempuan, yang kelima belajar menguasai keterampilan-keterampilan intelektual

dasar yaitu, membaca, menulis, dan berhitung. Tugas perkembangan anak yang

selanjutnya adalah pengembangan konsep-konsep diperlukan dalam kehidupan

sehari-hari agar dapat menyesuaikan diri dan dapat berperilaku sesuai aturan yang

ada dilingkungannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

31

Tugas perkembangan yang lebih lanjut adalah pengembangan moral, nilai,

dan hati nurani. Pada tahap ini, anak dituntut untuk mampu menghargai

perbuatan-perbuatan yang sesuai dengan moral dan nilai yang telah berlaku.

Selanjutnya memiliki kemerdekaan pribadi, pada masa ini anak mampu memilih,

merancang, dan melakukan pekerjaan atau kegiatan tanpa tergantung pada orang

tuanya. Tugas perkembangan yang terakhir adalah pengembangan sikap terhadap

lembaga dan kelompok sosial. Anak diharapkan memiliki sikap yang tepat

terhadap lembaga-lembaga atau kelompok-kelompok yang ada di dalam

masyarakat.

2.2. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang berkaitan dengan buku cerita anak tentang tradisi dalam

konteks pendidikan karakter masih sangat terbatas untuk dijadikan sebagai

sumber untuk penelitian yang relevan. Berikut ini merupakan hasil penelitian

yang relevan yang bersangkutan dengan buku cerita anak tentang tradisi dalam

kontek pendidikan karakter.

Penelitian yang pertama dilakukan oleh Sutrisno (2015) dengan judul jurnal

“Pengembangan Protipe Buku Delapan Permainan Tradisional Jawa untuk

Membangun Karakter Anak”. Tujuan dari penelitian tersebut adalah untuk

mengembangkan prototipe buku delapan permainan tradisional Jawa untuk

membangun karakter anak. Masalah yang didapatkan oleh peneliti dari hasil

kuesioner yang dibagikan kepada 50 anak yang dilakukan di Desa Minggir 3

,Yogyakarta dan di Dusun Sejati Dukuh, Mertoyudan adalah terdapat 86% anak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

32

lebih tertarik pada permainan elektronik dan hanya 14% anak yang masih

mengenal permainan tradisional Jawa.

Penelitian yang kedua dilakukan oleh Darmoko (2002) yang berjudul

“Ruwatan: Upacara Pembebasan Malapetaka Tinjauan Sosiokultural Masyarakat

Jawa” (Jurnal Makara, Sosial Humaniora, Vol. 6, No. 1, Juni 2002). Tujuan dari

penelitian ini adalah untuk mengenalkan dan membahas lebih dalam mengenai

ruwatan. Masyarakat Jawa selalu berusaha menjaga keharmonisan jagad raya.

Apabila terjadi disharmonisasi dalam jagad raya, mereka biasanya

menyelenggarakan upacara-upacara. Upacara ruwatan merupakan salah satu

bentuk usaha masyarakat Jawa untuk menyeimbangi jagad raya dan kelabilan.

Manusia oleh karena suatu sebab terkena sukerta (noda), maka ia harus diruwat

(dibebaskan) dari malapetaka (mangsa Batara Kala). Dalam upacara ruwatan

biasanya dipergelarkan wayang kulit, yang menyajikan lakon khusus murwakala

atau sudamala.

Penelitian yang ketiga dilakukan oleh Azizah (2013), dengan judul

“Pengembangan Buku Cerita Rakyat Bahasa Jawa Berbasis Kontekstual di

Kabupaten Brebes”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan

buku bacaan cerita rakyat bahasa Jawa berbasis kontekstual. Penelitian ini

menggunakan pendekatan penelitian pengembangan (R&D). Prosedur penelitian

yang dilakukan adalah analisis potensi dan masalah, pengumpulan data/informasi,

desain produk, validasi desain/uji ahli, dan revisi prototipe/desain. Data dalam

penelitian ini adalah data survai kondisi buku bacaan yang sudah ada, deskripsi

angket kebutuhan dan deskripsi uji ahli. Pengumpulan data pada penelitian ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

33

menggunakan angket yang meliputi angket observasi, angket kebutuhan dan

angket uji ahli. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik

deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian tersebut adalah buku bacaan cerita rakyat

yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan guru. Bacaan disertai dengan gambar

ilustrasi yang diberi warna yang menarik. Bacaan yang dikembangkan

mengandung pesan moral sesuai dengan ketentuan penyusunan buku pengayaan

atau buku bacaan kepribadian.

Berdasarkan dari beberapa literatur penelitian yang relevan di atas, peneliti

masih belum menemukan penelitian yang berkaitan dengan pengembangan

prototipe buku cerita anak tentang tradisi ruwatan dalam konteks pendidikan

karakter. Penelitian di atas masih terbatas pada penjelasan tentang tujuan dari

buku cerita, penjelasan tentang tradisi ruwatan itu sendiri, dan juga penjelasan

tentang pendidikan karakter bagi anak. Ketiga penelitian yang relevan tersebut

belum saling berkaitan. Oleh karena itu, peneliti akan mengembangkan prototipe

buku cerita anak tentang tradisi ruwatan dalam konteks pendidikan karakter

kebangsaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

34

Gambar 2.1 Literatur Map dan Penelitian yang Relevan

2.3. Kerangka Berpikir

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti merupakan hal yang baru karena

sebelumnya belum ada yang melakukan penelitian tentang prototipe buku cerita

mengenai tradisi ruwatan. Berdasarkan tujuan penelitian terdahulu,

Marcelina Felix Sari Budi Sutrisno (2015)

Pengembangan Prototipe Buku Delapan

Permainan Tradisional Jawa untuk Membangun

Karakter Anak

Penelitian ini menghasilakan produk berupa

prototipe buku tentang permainan tradisional

Jawa yang dapat membangun karaker anak .

Darmoko (2002)

Ruwatan: Upacara Pembebasan Malapetaka

Tinjauan Sosiokultural Masyarakat Jawa

Penelitian ini membahas tentang tradisi ruwatan

yang dapat membantu wawasan peneliti tentang

tradisi ruwatan.

Nur Azizah (2013)

Pengembangan Buku Cerita Rakyat Bahasa

Jawa Berbasis Kontekstual di Kabupaten

Brebes

Penelitian ini menghasilkan produk berupa

buku cerita rakyat.

Maria Septi Hayuadhine

(2016)

Pengembangan Prototipe

Buku Cerita Anak

Tentang Tradisi

Ruwatan Dalam Konteks

Pendidikan Karakter

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

35

pengembangan buku cerita anak untuk usia 9-11 tahun tentang tradisi ruwatan

dalam konteks pendidikan karakter kebangsaan masih relevan untuk diteliti.

Prototipe yang peneliti kembangkan berupa buku cerita anak dengan judul

“Tradisi Ruwatan”. Prototipe buku tersebut dapat digunakan dimana saja baik da

dalam ruangan maupun di luar ruangan. Prototipe buku digunakan untuk

memfasilitasi anak dalam memahami tradisi ruwatan sebagai salah satu budaya

Jawa yang memiliki nilai karakter kebangsaan. Prototipe berupa: (1) buku cerita

anak berjudul “Tradisi Ruwatan”. (2) prototipe terdiri dari cove, kata pengantar,

daftar isi, cerita tentang tradisi ruwatan, daftar pustaka, refleksi. (3) prototipe

berisi 17 gambar yang berisikan nilai-nilai pendidikan karakter kebangsaan.

Peneliti membuat prototipe buku cerita ini dikarenakan masih terbatasnya

penelitian yang mengembangkan prototipe buku cerita anak tentang tradisi

ruwatan dalam konteks pendidikan karakter kebangsaan. Selain itu, pada zaman

yang semakin maju dan modern ini banyak anak-anak yang kurang memahami

atau bahkan tidak mengetahui bahwa tardisi ruwatan tersebut adalah bagian dari

tradisi Jawa. Pengetahuan tentang tradisi Jawa khususnya tradisi ruwatan masih

sangatlah minim sekali. Para orang tua, guru, dan masyarakat yang ada di

sekeliling anak kurang memberikan pengenalan dan pemahaman tentang tradisi-

tradisi yang ada di Jawa. Lunturnya budaya dan tradisi Jawa dikarenakan generasi

sekarang ini kurang memahami dan melestarikan budaya dan tradisi Jawa tersebut

khususnya tradisi ruwatan.

Hal tersebut mendorong peneliti untuk menyusun prototipe buku cerita yang

berjudul “Tradisi Ruwatan”. Peneliti berharap prototipe buku cerita “Tradisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

36

Ruwatan” dapat membantu anak untuk memahami dan ikut melestarikan tradisi

ruwatan dan untuk membentuk karakter kebangsaan yang tercermin dalam buku

cerita tersebut.

2.4. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan uraian teori diatas maka dapat dirumuskan beberapa pertanyaan

penelitian sebagai berikut.

2.4.1 Bagaimana prosedur pengembangan prototipe buku cerita anak tentang

tradisi ruwatan dalam membangun karakter kebangsaan anak?

2.4.2 Apakah prototipe buku cerita anak tentang tradisi ruwatan dapat

membantu anak memahami nilai-nilai pendidikan konteks karakter

kebangsaan?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

37

BAB III

METODE PENELITIAN

Bab III dalam metode penelitian ini akan membahas tentang jenis penelitian,

setting penelitian, prosedur penelitian, uji coba produk, instrumen penelitian,

teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian yang digunakan oleh peneliti merupakan metode penelitian dan

pengembangan atau yang sering disebut dengan Research and Development atau

R&D. Reseacrh and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk

menghasilkan suatu produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tertentu

(Sugiyono, 2012:297). Penelitian ini disebut R&D karena peneliti ingin

mengembangkan suatu produk yang dibutuhkan oleh anak. Penelitian

pengembangan ini akan mengembangkan produk berupa prototipe buku cerita

bergambar tentang tradisi ruwatan untuk anak usia 9-11 tahun dalam konteks

pendidikan karakter kebangsaan di sekolah dasar.

3.2 Setting Penelitian

Setting penelitian ini akan membahas tentang tempat penelitian, subjek

penelitian, objek penelitian dan waktu penelitian.

3.2.1 Tempat Penelitian

Peneliti melakukan wawancara untuk memperoleh data awal di daerah Kulon

Progo lebih tepatnya di Dusun Duren Sawit, Bangaroya, Kalibawang, Kulon

Progo, Yogyakarta. Penelitian untuk analisis kebutuhan anak dilaksanakan di SD

Negeri Tegalrejo 2 tepatnya di jalan Wiratama 27, Tegalrejo, Yogyakarta. uji coba

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

38

38

produk dilaksanakan di SD Kanisius Kenteng yang beralamat di Kenteng,

Kembang, Nanggulan, Kulon Progo, Yogyakarta.

3.2.2 Subjek Penelitian

Subjek uji penelitian yang akan diteliti adalah anak usia 9-11 tahun.

3.2.3 Objek Penelitian

Objek penelitiannya adalah prototipe pengembangan buku cerita anak tentang

tradisi ruwatan untuk anak usia 9-11 tahun dalam konteks pendidikan karakter

kebangsaan.

3.2.4 Waktu Penelitian

Penelitian ini membutuhkan waktu selama sembilan bulan. Terhitung mulai

dari bulan Juni 2015 sampai bulan Februari 2016

3.3 Prosedur Pengembangan

Prosedur prototipe pengembangan buku cerita anak tentang tradisi ruwatan

dalam konteks pendidikan karakter kebangsaan menggunakan langkah-langkah

penelitian dan pengembangan dalam buku Sugiyono yang berjudul “Metode

Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D” yang mengadaptasi langkah-langkah

milik Brog dan Gall (Sugiyono, 2012:298). Prosedur pengembangan ini meliputi

sepuluh langkah yaitu: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3)desain

produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk, (7) revisi

produk, (8) ujicoba pemakaian, (9) revisi produk, (10) produksi masal. Langkah-

langkah penelitian dan pengembangan tersusun dalam bagan sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

39

Gambar 3.1 Langkah-Langkah Pengembangan Menurut Sugiyono

Pada penelitian ini peneliti hanya menggunakan enam prosedur yang ada

dalam buku Sugiyono dikarenakan keterbatasannya waktu, tenaga, dan biaya yang

tidak memungkinkan peneliti melakukan semua langkah yang ada. Peneliti hanya

menggunakan enam langkah tersebut diantaranya adalah (1) potensi dan masalah,

(2) pengumulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6)

uji coba produk, sehingga dapat menghasilkan produk prototipe pengembangan

buku cerita anak tentang tradisi ruwatan dalam konteks pendidikan karakter

kebangsaan. Prosedur penelitian dan pengembangan akan dijelaskan dalam

gambar bagan berikut ini.

Potensi dan

Masalah

Pengumpulan

Data

Desain

Produk

Revisi

Desain

Validasi

Desain

Uji coba

Produk

Revisi

Produk

Ujicoba

Pemakaian

Revisi

Produk

Produksi Masal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

40

Gambar 3.2 Prosedur Penelitian dan Pengembangan yang Digunakan Oleh

Peneliti

Pengembangan Prototipe Buku Cerita Anak tentang Tradisi Ruwatan dalam Konteks

Pendidikan Karakter Kebangsaan

Tahap 1

Potensi dan Masalah

Tahap 2

Pengumpulan Data

Tahap 3

Desain Prototipe

Tahap 4

Validasi Prototipe

Tahap 5

Revisi Prototipe

Tahap 6

Uji Coba Prototipe

Potensi: tradisi ruwatan mengandung nilai-

nilai berkaitan dengan pendidikan karakter

kebangsaan.

Masalah: anak-anak kurang memahami

tradisi ruwatan.

Wawancara

Pembagian lembar kuesioner pra penelitian

Pembagian kuesioner uji coba prototipe

Membuat cerita

Menentukan gambar

Membuat sketsa

Konsultasi dan revisi

Menggabungkan cerita dengan gambar

oleh ahli desain grafis

Prototipe divalidasi oleh seorang ahli

bahasa

Revisi Prototipe berdasarkan saran dari ahli

bahasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

41

3.3.1 Potensi dan Masalah

Pada tahap potensi dan masalah, peneliti melakukan analisis kebutuhan anak

di Yogyakarta yaitu dengan cara menyebarkan lembar kuesioner. Lembar

kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui apakah anak usia 9-11 tahun

memerlukan buku cerita bergambar tentang tradisi ruwatan guna meningkatkan

pendidikan karakter kebangsaan. Lembar kuesionerini akan disebarkan pada anak

yang berusia 9-11 tahun di SD N Tegalrejo 2. Hasil dari lembar kuesioner ini

nantinya akan digunakan untuk mengetahui kebutuhan anak. Oleh karena itu buku

cerita bergambar tentang tradisi ruwatan ini disusun dan dikembangkan untuk

mencapai tujuan yang diharapkan sesuai dengan konteks pendidikan karakter

kebangsaan.

3.3.2 Pengumpulan Data

Pada tahap pengumpulan data, peneliti menggunakan teknik kuesioner

dengan cara menyebarkan lembar kuesioner pada anak yang berusia 9-11 tahun di

SD Negeri Tegalrejo 2 dan teknik wawancara dengan anak-anak di Dusun Duren

Sawit, Banjaroya, Kalibawang, Kulon Progo. Kuesioner berisi 12 pernyataan yang

akan digunakan untuk menganalisis kebutuhan anak. Pengumpulan data ini

bertujuan agar peneliti memperoleh data sesuai dengan kebutuhan anak dan

sebagai salah satu cara untuk mengetahui bentuk dari buku cerita bergambar yang

dapat membantu anak agar dapat lebih memahami tradisi ruwatan dan

membentuk karakter anak melalui buku cerita bergambar tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

42

3.3.3 Desain Produk

Produk yang dihasilkan berupa prototipe buku cerita bergambar tentang

tradisi ruwatan untuk anak usia 9-11 tahun dalam konteks pendidikan karakter

kebangasaan. Desain produk meliputi penulisan cerita, pemilihan gambar yang

akan digunakan dalam membuat sketsa, pembuatan sketsa, tahap finishing sketsa

yaitu dengan diberi warna. Langkah-langkah tersebut akan menjadi pedoman

dalam pembuatan produk buku cerita bergambar.

3.3.4 Validasi Desain

Produk berupa prototipe buku cerita anak tentang tradisi ruwatan untuk anak

usia 9-11 tahun dalam konteks pendidikan karakter kebangsaan yang sudah

dibuat, perlu divalidasi oleh ahli terlebih dahulu sebelum diuji cobakan. Validasi

akan dilakukan oleh satu ahli Bahasa Indonesia. Validasi dilakukan dengan cara

memberikan desain produk dan lembar kuesioner pada ahli.

3.3.5 Revisi Desain

Berdasarkan hasil validasi, peneliti melakukan revisi desain produk berupa

buku cerita bergambar. Kritik dan saran dari ahli Bahasa Indonesia dapat

digunakan sebagai landasan untuk memperbaiki desain produk.

3.3.6 Uji coba Produk

Desain produk yang sudah direvisi kemudian diujikan pada 10 anak yang

berusia 9-11 tahun di SD Kanisius Kenteng. Uji coba produk dimaksudkan agar

anak mengetahui tradisi ruwatan dan dapat membentuk karakter anak. Anak

diberikan lembar kuesioner untuk mengetahui sejauh mana pamahaman anak

terhadap tradisi ruwatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

43

3.4 Uji Coba Produk

Uji coba produk dimaksudkan untuk mengumpulkan data guna mengetahui

kualitas buku cerita bergambar yang telah dibuat oleh peneliti. Data yang dari

hasil uji coba produk digunakan untuk memperbaiki dan menyempurnakan

produk buku cerita bergambar. Dengan uji coba produk, prototipe buku cerita

bergambar yang diteliti dan dikembangkan benar-benar telah teruji secara empiris.

Uji coba dilakukan setelah divalidasi oleh pakar atau ahli yaitu ahli Bahasa

Indonesia. Kegiatan uji coba lapangan dilakukan pada anak yang berusia 9-11

tahun di SD Kanisius Kenteng.

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen dalam penelitian ini menggunakan dua teknik yaitu wawancara dan

angket. Wawancara tidak terstruktur dilakukan untuk memperoleh data awal

tentang sejauh mana anak mengetahui tentang tradisi ruwatan. Kuesioner

digunakan untuk menganalisis kebutuhan anak tentang sejauh mana anak

mengetahui tentang tradisi ruwatan dan tentang seberapa perlunya anak terhadap

buku cerita bergambar. Kuesioner diberikan pada anak yang berusia 9-11 tahun di

SD N Tegalrejo 2. Peneliti juga menggunakan kuesioner uji coba produk. Uji coba

produk dilaksanakan di SD Kanisius Kenteng. Berikut ini adalah kisi-kisi yang

digunakan untuk penelitian:

3.5.1 Kisi-Kisi Lembar Wawancara

Lembar wawancara digunakan untuk pra penelitian. Lembar wawancar ini

ditujukan pada anak dan orang tua. Berikut ini adalah kisi-kisinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

44

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Wawancara

No Kisi-kisi

1 Apakah arti dari ruwatan?

2 Apa tujuan dari ruwatan?

3 Apa saja yang harus dipersiapkan dalam tradisi

ruwatan?

4 Siapa saja yang ikut melakukan tradisi ruwatan?

3.5.2 Kisi-Kisi Lembar Kuesioner Pra Penelitian

Lembar kuesioner ini digunakan untuk pra penelitian. Lembar kuesioner ini

ditujukan untuk 20 anak yang berusia 9-11 tahun. Berikut ini adalah kisi-kisi

lembar kuesioner yang telah dilakukan oleh peneliti.

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Lembar Kuesioner Pra Penelitian

No Aspek Nomor Item

1. Definisi ruwatan 1 dan 2

2. Tujuan ruwatan pada umumnya 3 dan 4

3. Kegiatan-kegiatan pada tradisi ruwatan 5, 6, 7, 8, 9, dan 10

4. Upaya mengenalkan budaya Jawa menggunakan

buku cerita

11 dan 12

3.5.3 Validator Kuesioner Pra Penelitian

Kuesioner pra penelitian divalidasi oleh ahli Sejarah dan ahli IPA Universitas

Sanata Dharma. Berikut ini merupakan tabel hasil validasi dari ahli.

Tabel 3.3 Hasil Validasi Kuesioner Pra Penelitian oleh Ahli

No Aspek Nomor

item

pernyataan

Ahli IPA Ahli Sejarah

Skor Saran Skor Saran

1. Bahasa

a. Bahasa sesuai

dengan kaidah

penulisan

1-12 2 - Perlu

ditambah

tanda baca dan

kata-kata yang

dihilangkan

agar kalimat

mudah

4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

45

dipahami

- Belum SPO

b. Pilihan

kalimat dapat

dipahami oleh

anak

1-12 2 - Kalimat terlalu

panjang untuk

anak SD.

Siswa bisa

bingung

dengan makna

kalimatnya

- Bahasa kurang

komunikatif

3

2. Pernyataan

a. Pernyataan

yang diajukan

kepada anak

berkaitan

dengan tradisi

ruwatan (olah

hati)

1, 2, 3, 6,

8, 9

4 - Sudah

mencerminka

n olah hati

4

b. Pernyataan

yang diajukan

kepada anak

berkaitan

dengan tradisi

ruwatan (olah

pikir)

1, 2, 3,

dan 7

2 -. 1 (olah hati)

- 7 (olah hati,

olah rasa )

3

c. Pernyataan

yang diajukan

kepada anak

berkaitan

dengan tradisi

ruwatan (olah

raga/kinestetik

a)

4 4 3

d. Pernyataan

yang diajukan

kepada anak

berkaitan

dengan tradisi

ruwatan (olah

rasa dan karsa)

5, 6, 9, 10 4 4

e. Pernyataan

yang diajukan

kepada anak

berkaitan

dengan

11-12 4 Pernyataan

perlu dilengkapi

agar maksudnya

jelas “siapa

yang perlu

buku”

3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

46

perlunya buku

tentang tradisi

ruwatan

jumlah 22 24

Rata-rata 3,14 3,42

3.5.4 Kuesioner Anak Pra Penelitian

Kuesioner terdiri dari 12 pernyataan yang akan disebarkan pada anak usia 9-

11 tahun di SD N Tegalrejo 2. Kisi-kisi tersebut digunakan peneliti untuk

mengetahui sejauh mana anak memahami tradisi ruwatan dan seberapa perlunya

anak terhadap buku cerita bergambar. Pernyataan yang diajukan mencakup

pemahaman tentang definisi ruwatan, tujuan ruwatan, kegiatan-kegiatan pada

tradsi ruwatan, dan upaya mengenalkan budaya Jawa menggunakan buku cerita.

Berikut ini merupakan tabel kuesioner anak pra penelitian.

Tabel 3.4 Kuesioner Anak Pra Penelitian

Berilah tanda centang () pada kolom “Ya” atau “Tidak”

No Pernyataan Ya Tidak

1. Ruwatan adalah tradisi ritual Jawa sebagai sarana

pembebasan dan penyucian atas kesalahan dan dosa

manusia yang bisa membawa bahaya, kesialan, dan

pengaruh jahat di dalam hidupnya.

2. Ruwatan adalah salah satu upacara tradisional khususnya di

wilayah Yogyakarta yang dilakukan sebagai upaya

pembebasan diri seseorang dari sukerta (bahaya, kesialan,

pengaruh jahat) yang dianggap mengganggu keselamatan

hidup seseorang.

3. Tradisi ruwatan bertujuan untuk membebaskan diri dari

segala bahaya, kesialan, dan pengaruh jahat yang

mengancamnya.

4. Ketika seseorang terbebas dari sakit atau bahaya, kesialan,

pengaruh jahat, seseorang kembali sehat dan ceria.

5. Dalam menyelenggarakan upacara ruwatan membutuhkan

bantuan yang melibatkan banyak orang/gotong royong.

6. Orang yang akan diruwat melakukan siraman yang disertai

pembacaan doa oleh dalang

7. Orang-orang yang menghadiri upacara ruwatan dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

47

merefleksikan cerita yang ada dalam pertunjukan wayang.

8. Pada saat upacara srah-srahan, potongan rambut diserahkan

pada dalang sebagai simbol pembebasan dari bahaya,

kesialan, dan pengaruh jahat.

9. Orang tua mengucapkan rasa terimakasih kepada dalang

karena telah mengruwat anaknya.

10. Ketika pertunjukan wayang selesai secara bersama-sama

menikmati hidangan yang telah disediakan oleh pihak

keluarga.

11. Saya memerlukan buku yang berisi penjelasan tentang

ruwatan.

12. Buku tentang ruwatan sebaiknya berupa buku cerita

bergambar.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Hasil pengumpulan data pada R&D berupa data kulitatif dan data kuantitatif.

Data kualitatif diperoleh dari hasil wawancara mengenai seberapa jauh orang tua

dan anak mengetahui tentang tradisi ruwatan atau sebagai data awal peneliti,

sedangkan data kuantitatif diperoleh dari menyebarkan kuesioner kebutuhan anak

tentang seberapa jauh siswa mengetahui tentang tradisi ruwatan dan perlu atau

tidaknya buku cerita bergambar bagi anak. Peneliti menggunakan beberapa teknik

penelitian diantaranya wawancara dan kuesioner.

1. Wawancara

Wawancara juga sering disebut interview. Wawancara adalah pengumpulan

data melalui percakapan antara dua orang atau lebih untuk mengetahui suatu topik

atau memperoleh suatu informasi (Basuki dan Hariyanto, 2014:61). Sejalan

dengan pendapat tersebut, Arifin (2009:157) berpendapat bahwa wawancara

adalah salah satu alat evaluasi jenis non-tes yang dilakukan dengan cara tanya

jawab atau percakapan antara dua orang atau lebih untuk memperoleh informasi

dan untuk melengkapi suatu data penelitian. Berdasarkan dari dua pendapat ahli

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

48

dapat disimpulkan bahwa wawancara adalah salah satu alat evaluasi non-tes yang

digunakan untuk mengumpulkan data melalui tanya jawab atau percakapan antara

dua orang atau lebih guna memperoleh informasi atau untuk melengkai data

penelitian.

2. Kuesioner

Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberikan beberapa pertanyaan atau pernyataan yang harus diisi oleh responden

(Sugiyono, 2012:142). Arifin (2009:157) juga berpendapat bahwa kuesioner

adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data untuk mendapatkan

informasi dengan cara responden mengisi atau menjawab pernyataan yang

diajukan. Berdasarkan pendapat dari dua ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa

kuesioner adalah salah satu alat penelitian yang digunakan untuk memperoleh

informasi dan mengumpulkan data dengan cara responden menjawab daftar

pertanyaan atau pernyataan yang diajukan oleh peneliti.

3.7 Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh peneliti dianalisis secara kulitatif dan kuantitatif. Data

kualitatif berupa komentar-komentar yang telah dikemukakan oleh para ahli. Data

kuantitatif berupa skor yang diberikan oleh para ahli. Data dianalisis oleh peneliti

sebagai dasar untuk memperbaiki dan mengetahui kelayakan suatu produk. Data

kuantitatif diperoleh melalui instrumen penelitian berupa lembar kuesioner.

Pedoman penskoran yang digunakan oleh peneliti adalah menggunakan nilai 1-4.

Peneliti hanya menggunakan skala 1-4 dan bukan 1-5 dikarenakan responden

cenderung akan memilihalternatif yang ada di tengah yaitu 3 dengan alasan dirasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

49

aman dan paling gampang (Arikunto, 2010:284). Kriteria untuk skala 1-4 adalah

sangat baik, baik, tidak baik, dan sangat tidak baik. Hasil dari lembar kuesioner

berupa data kuantitatif tersebut kemudian dikonversikan menjadi data kualitatif.

Skor yang sudah didapat kemudian dikonversikan menjadi data kualitatif

menggunakan tabel konversi nilai skala empat berdasarkan skala Likert

(Widoyoko, 2012:112). Penyusunan tabel klasifikasi menggunakan aturan yang

sama dengan dasar jumlah skor responden, yaitu dicari skor tertinggi, skor

terendah, jumlah kelas, dan jarak interval.

Skor tertinggi (ideal) = 4 (Sangat Baik)

Skor terendah = 1 (Sangat Tidak Baik)

Jumlah kelas = 4 (sangat tidak baik sampai sangat baik)

Jarak interval = (4-1)/4 = 0,75 (rentang skor)

Hasil interval sangat baik, baik, tidak baik, sangat tidak baik adalah sebagai

berikut:

Tabel 3.5 Hasil Interval Skala 1-4

Rerata Skor Klasifikasi

>3,25 s/d 4 Sangat Baik

>2,5 s/d 3,25 Baik

>1,75 s/d 2,5 Tidak Baik

1,0 s/d 1,75 Sangat Tidak Baik

Hasil dari instrumen pra penelitian yang sudah divalidasi oleh ahli Sejarah

yaitu 3,42 dan ahli IPA yaitu 3,14, menunjukkan bahwa kuesioner pra penelitian

termasuk dalam rentang sangat baik dan baik sehingga dapat digunakan untuk

memperoleh data kebutuhan anak. Kuesioner pra penelitian yang sudah divalidasi

kemudian disebarkan pada anak yang berjumlah 20 anak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

50

Berdasarkan hasil dari penyebaran kuesioner pra penelitian, diperoleh data

sebanyak 85% anak belum mengerti arti dari ruwatan, sebanyak 85% anak juga

belum mengetahui kegiatan-kegiatan yang ada di dalam tradisi ruwatan, dan

sebanyak 90% anak memerlukan buku cerita yang berisi penjelasan tentang tradisi

ruwatan agar mereka dapat lebih memahami tentang tradisi ruwatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

51

51

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV ini berisi tentang hasil penelitian untuk menjawab dua pertanyaan

tentang 1) deskripsi prosedur pengembangan prototipe buku cerita anak tentang

tradisi ruwatan, 2) menjelaskan manfaat prototipe bagi anak; serta pembahasan.

4.1. Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini membahas tentang deskripsi prosedur pengembangan

prototipe buku cerita anak tentang tradisi ruwatan dalam konteks pendidikan

karakter kebangsaan dan penjelasan prototipe buku cerita anak tentang tradisi

ruwatan dapat membantu memahami nilai-nilai pendidikan karakter kebangsaan.

4.1.1. Deskripsi Prosedur Pengembangan

Proses pengembangan yang dilakukan oleh peneliti sampai dengan langkah

ke enam dari model R&D Sugiyono. Prosedur pengembangan tersebut adalah

sebagai berikut:

4.1.1.1. Potensi dan Masalah

Prosedur pertama dalam penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh

peneliti adalah mengidentifikasi masalah-masalah yang muncul terkait dengan

tradisi-tradisi Jawa yang semakin lama semakin luntur. Peneliti melakukan

wawancara dan menyebarkan angket untuk melihat masalah-masalah terkait

dengan tradisi ruwatan.

Peneliti melakukan wawancara pada empat anak dan dua orang tua untuk

mendapatkan data awal tentang tradisi Jawa khususnya tradisi ruwatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

52

51

Wawancara dilakukan pada tanggal 12 Juli 2015. Pada saat peneliti melakukan

wawancara kepada empat anak, ternyata mereka kurang memahami tradisi

ruwatan dan bahkan mereka tidak tahu apa itu ruwatan. Wawancara yang

selanjutnya peneliti lakukan pada dua orang tua. Peneliti mendapatkan data hasil

wawancara yang dilakukan pada dua orang tua yaitu mereka mengetahui tentang

arti dari tradisi ruwatan yaitu sebagai sarana untuk membebaskan diri dari

malapetaka atau bahaya yang mengancamnya, dan kagiatan-kegiatan yang

dilakukan dalam tradisi ruwatan.

Hasil wawancara tersebut menunjukkan bahwa anak-anak pada jaman

sekarang ini sudah tidak mengenal bahkan tidak mengetahui adanya tradisi

ruwatan sebagai bagian dari tradisi Jawa yang mereka miliki. Hasil wawancara

tersebut diperkuat oleh peneliti dengan melakukan penyebaran kuesioner pada

anak usia 9-11 tahun yang berjumlah 20 anak di SD N Tegalrejo 2. Penyebaran

kuesioner dilakukan pada tanggal 4 Desember 2015. Hasil dari penyebaran

kuesioner tersebut adalah sebanyak 85% anak kurang memahami arti dari tradisi

ruwatan dan 85% anak juga belum mengatahui tentang tatacara pelaksanaan

tradisi ruwatan.

Berdasarkan dari hasil wawancara dan kuesioner peneliti dapat

menyimpulkan bahwa orang tua kurang memberikan pemahaman tentang tradisi

ruwatan pada anak, sehingga anak tidak memahami tentang tradisi ruwatan

bahkan mereka tidak tahu bahwa tradisi ruwatan tersebut bagian dari tradisi Jawa.

Jika pemahaman anak tentang tradisi ruwatan tersebut kurang maka semakin lama

tradisi ruwatan akan luntur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

53

Kita sebagai pendidik juga ikut ambil bagian untuk membantu anak agar

mereka dapat mengenal dan melestarikan budaya dan tradisi Jawa terutama tradisi

ruwatan. Tradisi ruwatan tidak hanya dilakukan pada orang yang sukerta saja,

tetapi setiap orang itu mempunyai sifat yang kotor, maka harus dibersihkan dari

sifat kotor tersebut dengan tujuan untuk mencari keharmonisasian dan

keselamatan dalam kehidupan (Sulistyobudi, 2013:5).

Tradisi ruwatan sangat penting untuk diajarkan kepada anak didik kita selain

mengajarkan anak didik kita untuk melestarikan budaya, di dalam tradisi ruwatan

juga mengandung nilai-nilai yang dapat membentuk karakter anak yang dapat

berguna bagi kehidupan. Nilai-nilai yang terkandung di dalam tradisi ruwatan

diantaranya adalah nilai gotong royong, dengan nilai tersebut anak dapat memiliki

karakter bergotong royong dan saling membantu dalam suatu kegiatan atau pada

saat memecahkan masalah. Tradisi ruwatan juga membantu anak untuk memiliki

karakter beriman dan bertakwa, dengan nilai tersebut anak diajarkan untuk selalu

bersyukur kepada Tuhan atas segala ramhat yang berlimpah dan untuk selalu

berdoa kepada Tuhan agar dijauhkan dari segala yang jahat. Kecuali itu, anak-

anak juga akan menambah wawasan tentang budaya yang ada disekeliling mereka.

4.1.1.2. Pengumpulan Data

Pengumpulan data diperoleh dari hasil wawancara dan penyebaran kuesioner.

Wawancara adalah salah satu teknik pengumpulan data ynga dilakukan oleh

peneliti untuk mendapatkan data awal tentang pemahaman anak terhadap tradisi

ruwatan. Berikut ini merupakan hasil dari wawancara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

54

Tabel 4.1 Hasil Wawancara

No Pertanyaan

1 Apakah arti dari ruwatan?

2 Apa tujuan dari ruwatan?

3 Apa saja yang harus dipersiapkan dalam tradisi ruwatan?

4 Siapa saja yang ikut melakukan tradisi ruwatan?

Berdasarkan hasil dari wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti kepada

empat anak, peneliti mendapatkan data awal bahwa ke empat anak tersebut belum

mengetahui dan memahami arti dari tradisi ruwatan, tujuan dari tradisi ruwatan,

tatacara pelaksanaan tradisi ruwatan, dan orang-orang yang mengikuti tradisi

ruwatan. Oleh sebab itu, peneliti sangat kesulitan menggali pemahaman anak

karena anak benar-benar tidak mengetahui tentang tradisi ruwatan.

Selain dari wawancara, peneliti menggunakan kuesioner untuk memperoleh

data. Peneliti menyebarkan kuesioner pada 20 anak kelas 4 di SD N Tegalrejo 2.

Berikut ini adalah hasil dari kuesioner yang telah disebarkan oleh peneliti.

Tabel 4.2 Hasil Rekap Kuesioner Anak Pra Penelitian

No Pernyataan Jumlah anak

yang memilih

dari 20 anak

Presentase

Ya Tidak Ya Tidak

1 Ruwatan adalah tradisi ritual Jawa sebagai sarana

pembebasan dan penyucian atas kesalahan dan dosa

manusia yang bisa membawa bahaya, kesialan, dan

pengaruh jahat di dalam hidupnya.

6 14 30% 70%

2 Ruwatan adalah salah satu upacara tradisional

khususnya di wilayah Yogyakarta yang dilakukan

sebagai upaya pembebasan diri seseorang dari “sukerta”

(bahaya, kesialan, pengaruh jahat) yang dianggap

mengganggu keselamatan hidup seseorang.

3 17 15% 85%

3 Tradisi ruwatan bertujuan untuk membebaskan diri dari 6 14 30% 70%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

55

segala bahaya, kesialan, dan pengaruh jahat yang

mengancamnya.

4 Ketika seseorang terbebas dari sakit atau bahaya,

kesialan, pengaruh jahat, seseorang kembali sehat dan

ceria

11 9 55% 45%

5 Dalam menyelenggarakan upacara ruwatan

membutuhkan bantuan yang melibatkan banyak

orang/gotong royong.

10 10 50% 50%

6 Orang yang akan diruwat melakukan siraman yang

disertai pembacaan doa oleh dalang

3 17 15% 85%

7 Orang-orang yang menghadiri upacara ruwatan dapat

merefleksikan cerita yang ada dalam pertunjukkan

wayang.

7 13 35% 65%

8 Pada saat upacara srah-srahan, potongan rambut

diserahkan pada dalang sebagai simbol pembebasan dari

bahaya, kesialan, dan pengaruh jahat.

4 16 20% 80%

9 Orang tua mengucapkan rasa terimakasih kepada dalang

karena telah mengruwat anaknya.

10 10 50% 50%

10 Ketika pertunjukan wayang selesai secara bersama-sama

menikmati hidangan yang telah disediakan oleh pihak

keluarga.

8 12 40% 60%

11 Saya memerlukan buku yang berisi penjelasan tentang

ruwatan.

18 2 90% 10%

12 Buku tentang ruwatan sebaiknya berupa buku cerita

bergambar.

17 3 85% 15%

Berdasarkan hasil rekapitulasi kuesioner yang telah disebarkan kepada 20

anak menunjukkan bahwa anak kurang memahami tentang arti tradisi ruwatan,

kegiatan-kegiatan yang ada di dalam tradisi ruwatan. Sebagian dari anak-anak

sudah mengetahui tentang nilai-nilai yang ada di dalam tradisi ruwatan. Nilai-

nilai tersebut meliputi gotong royong, Ketuhanan, bertakwa, dan lain sebagainya.

Tetapi sebagian dari anak-anak juga kurang mengetahui tentang nilai-nilai yang

ada di dalam tradisi ruwatan. Agar anak lebih memahami tentang tradisi ruwatan,

mereka memerlukan buku cerita yang berisi penjelasan tentang tradisi ruwatan.

Data awal yang didapatkan oleh peneliti tersebut akan digunakan oleh peneliti

untuk menjadi acuan dalam mengembangkan desain produk. Hal tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

56

dimaksudkan agar produk yang akan dikembangkan oleh peneliti bermanfaat bagi

anak. Oleh karena itu, peneliti membentuk karakter anak melalui buku cerita

tentang tradisi ruwatan, selain itu juga membantu anak untuk ikut melestarikan

tradisi Jawa yang sudah ada sejak dulu.

4.1.1.3. Desain Produk

Desain produk yang berupa prototipe buku cerita tentang tradisi ruwatan

dalam konteks pendidikan karakter. Produk ini disusun berdasarkan latar belakang

yang diperoleh peneliti melalui wawancara dan penyebaran kuesioner. Setelah itu,

peneliti menentukan bagian-bagian dari prototipe, seperti: judul, isi, daftar

pustaka, dan cover. Judul dari prototipe yang dikembangkan oleh peneliti adalah

“Prototipe Buku Cerita Anak tentang Tradisi Ruwatan dalam Konteks Pendidikan

Karakter Kebangsaan”. Isi dari prototipe ini meliputi kata pengantar,

pendahuluan, penjelasan tentang arti dari ruwatan, kegiatan-kegiatan yang

dilakukan dalam tradisi ruwatan, dan nilai-nilai yang terkandung dalam ruwatan

yang meliputi olah hati, olah pikir, olah raga/kinestetik, dan olah rasa dan karsa.

Prototipe ini juga dilengkapi dengan daftar pustaka yang digunakan untuk

mendukung peneliti dalam mengembangkan prototipe ini.

Peneliti membuat sketsa awal berupa gambar yang belum diberi warna dan

belum diperbaiki oleh ahli desain grafis. Berikut ini adalah sketsa awal yang

dibuat oleh peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

57

Gambar 4.1 Sketsa Awal

Peneliti meminta bantuan dari ahli desain grafis untuk memperbaiki produk

berupa buku cerita tersebut. Awal mulanya, peneliti membuat sebuah cerita,

kemudian cerita tersebut peneliti serahkan kepada ahli desain grafis. Berikut ini

merupakan gambar yang sudah diperbaiki oleh ahli desain grafis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

58

\

Gambar 4.2 Perbaikan oleh Ahli Desain Grafis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

59

4.1.1.4. Validasi Desain

Vaidasi desain dilakukan untuk memperoleh beberapa kritik dan saran yang

disertai penilaian produk yang akan dikembangkan oleh peneliti. Produk

divalidasi oleh ahli bahasa Universitas Sanata Dharma. Berikut ini adalah tabel

hasil validasi dari ahli bahasa.

Tabel 4.3 Hasil Validasi Prototipe oleh Ahli Bahasa

No Item yang dinilai Skor (1-

4)

Saran

1. Bahasa: 3 Masih terdapat kesalahan dalam

pengetikan a. Sesuai dengan kaidah

penulisan EYD

b. Dapat dipahami oleh anak 4

2. Format penulisan protitipe: 3 Ditambahkan cover akhir, ukuran

buku perlu diperhatikan a. Sesuai dengan kaidah

penulisan buku

b. Menggunakan kepustakaan

sesuai dengan teori salah

satu tradisi Jawa ruwatan

dan pendidikan karakter

3 Sumber perlu ditambah

khususnya pada karakter

3. Isi: 4

a. Buku memuat cerita

tentang tradisi ruwatan

b. Buku memuat 17 gambar

tentang tradisi ruwatan

4

c. Gambar-gambar diberi

cerita

4

d. Buku memuat nilai-nilai

kerjasama, bergotong

royong, dan ketuhanan

4

e. Buku memuat refleksi

yang berkaitan dengan

tradisi ruwatan

1 Belum ada refleksi dalam

prototipe ini

Jumlah 30

Rata-rata skor yang diperoleh dari hasil validasi oleh ahli bahasa adalah 3,3.

Berdasarkan hasil rata-rata tersebut, maka prototipe buku cerita sangat baik dan

layak untuk digunakan. Selain itu prototipe tersebut juga sudak layak untuk diuji

cobakan pada anak. Pedoman tersebut dapat dilihat pada tabel 3.6.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

60

4.1.1.5. Revisi Desain

Peneliti melakukan revisi desain berdasarkan komentar yang diberikan oleh

validator yaitu ahli bahasa Universitas Sanata Dharma. Kesalahan yang ada di

dalam prototipe kemudian diperbaiki agar menjadi produk berupa prototipe buku

cerita tentang tradisi ruwatan dalam konteks pendidikan karakter yang lebih baik

dari pada yang sebelumnya. Berikut ini merupakan tabel penjabaran saran dari

validator beserta revisi yang dilakukan oleh peneliti.

Tabel 4.4 Saran Validator Ahli Bahasa Indonesia dan Revisinya

Sebelum Direvisi Sesudah Direvisi

Masih terdapat kesalahan penulisan dan

juga tanda baca

Peneliti mengecek kembali dan

membenarkan kata-kata yang masih salah

dalam pengetikannya

Belum ada cover akhir

Penelit menambahkan cover akhir pada

prototipe buku cerita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

61

Ukuran masih A4

Ukuran yang akan digunakan dalam

prototipe buku cerita tersebut yaitu A5

Sumber masih terbatas khususnya pada

pendidikan karakter

Peneliti menambahkan daftar pustaka

tentang pendidikan karakter

Belum ada refleksi dalam prototipe ini

Peneliti menambahkan refleksi dalam

prototipe buku cerita anak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

62

Cover buku yang belum direvisi

Cover buku yang sudah direvisi

Warna yang belum diperjelas

Warna yang sudah diperjelas

4.1.1.6. Uji Coba Produk

Desain produk yang sudah peneliti revisi kemudian diuji cobakan pada anak-

anak di SD Kanisius Kenteng yang beralamat di Kenteng, Kembang, Nanggulan,

Kulon Progo. Uji coba tersebut dilakukan pada hari Sabtu, 9 Januari 2016. Produk

diuji cobakan pada 10 anak yaitu tujuh anak perempuan dan tiga anak laki-laki.

Usia anak-anak tersebut di atas sembilan tahun. Uji coba produk ini bertujuan

agar anak lebih memahami pengertian dari upacara ruwatan, menjadi tahu tentang

kegiatan-kegiatan yang ada di dalam upacara ruwatan, nilai-nilai yang terkandung

di dalam upacara ruwatan seperti nilai gotong-royong atau kebersamaan, beriman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

63

dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, bersyukur pada Tuhan, hidup bersih

dan sehat. Selain itu, anak-anak dapat ikut ambil bagian untuk melestarikan tradisi

ruwatan.

Uji coba produk dilakukan di dalam kelas empat. Uji coba produk dilakukan

sebelum istirahat kedua. Sebelum uji coba produk dimulai, peneliti melakukan

perkenalan pada anak-anak dan menyapaikan maksud dan tujuan datang ke SD

Kanisius Kenteng. Sebelum produk dibagikan, peneliti melakukan tanya jawab

seputar tradisi ruwatan pada anak-anak apakah mereka sudah mengetahui tentang

tradisi ruwatan atau belum. Setelah melakukan tanya jawab, barulah peneliti

menyebarkan produk pada anak yang berjumlah 10 anak. Setelah produk sudah

disebarkan mulailah anak-anak membaca cerita tersebut.

Selama proses uji coba tersebut peneliti mendampingi anak-anak saat

membaca cerita tentang tradisi ruwatan. Setelah anak-anak selesai membaca,

peneliti membagikan kuesioner yang ditujukan untuk anak. Kuesioner tersebut

bertujuan untuk mengetahui apakah anak-anak bisa memahami isi dalam cerita

tersebut. Setelah anak selesai mengisikan kusioner, anak-anak mengumpulkan

kuesioner tersebut kepada peneliti. Proses uji coba pun selesai tepat pada

waktunya yaitu sebelum istirahat kedua. Setelah selesai, peneliti berpamitan pada

anak-anak dan pada guru-guru yang berada di kantor. Berikut ini merupakan

gambar pelaksanaan uji coba di SD Kanisius Kenteng.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

64

Gambar 4.3 Anak-Anak sedang Membaca

Gambar diatas menujukkan suasana ketika anak sedang membaca buku

cerita tentang tradisi ruwatan. Pada saat membaca, anak-anak dapat secara serius

memahami isi dari buku cerita tersebut. Keterbatasan buku tidak menjadikan

penghalang bagi anak-anak untuk dapat dengan serius memahami buku cerita

tersebut.

4.1.2. Manfaat Prototipe Buku Cerita Anak

Setelah anak-anak selesai membaca buku cerita tersebut, peneliti meminta

anak-anak untuk mengisikan lembar kuesioner. Lembar kuesioner tersebut

bertujuan untuk mengetahui sejauh manakah anak-anak memahami tentang tradisi

ruwatan setelah membaca buku cerita tersebut. Berikut ini merupakan hasil

rekapitulasi uji coba produk .

Tabel 4.5 Hasil Rekap Uji Coba Produk

No Pernyataan Jumlah anak

yang memilih

dari 10 anak

Presentase

Ya Tidak Ya Tidak

Setelah membaca buku cerita “Tradisi Ruwatan”, saya:

Mengerti arti ruwatan sebagai permohonan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

65

1 membebaskan diri dari sakit, kecelakaan, dan pengaruh

jahat.

10 0 100% 0%

2 Mengerti arti ruwatan sebagai ucapan syukur kepada

Tuhan karena terbebas dari sakit, kecelakaan, dan

pengaruh jahat.

8 2 80% 20%

3 Mengetahui bahwa ruwatan memerlukan gotong royong

untuk mempersiapkan tumpeng, makanan, dan tempat

untuk ruwatan.

10 0 100% 0%

4 Memahami bahwa ruwatan memiliki nilai kebersamaan. 10 0 100% 0%

5 Mengerti bahwa siraman dalam tradisi ruwatan

bertujuan untuk membebaskan diri dari sakit,

kecelakaan, dan pengaruh jahat.

8 2 80% 20%

6 Mengerti bahwa meminta doa restu pada orang tua itu

penting.

10 0 100% 0%

7 Mengerti bahwa sebelum melakukan kegiatan sebaiknya

berdoa terlebih dahulu agar diberi kelancaran.

10 0 100% 0%

8 Mengerti bahwa orang yang telah diruwat akan kembali

sehat dan bersih.

10 0 100% 0%

9 Buku cerita “Tradisi Ruwatan” membantu saya mengerti

arti dari tradisi ruwatan

10 0 100% 0%

10 Buku cerita “Tradisi Ruwatan” membantu saya

melestarikan tradisi ruwatan

9 1 90% 10%

Berdasarkan hasil dari kuesioner yang telah disebarkan pada 10 anak dapat

disimpulkan bahwa anak-anak menjadi lebih tahu dan memahami tentang arti

tardisi ruwatan, anak juga lebih memahami bahwa tradisi ruwatan juga sebagai

ucapan syukur karena sudah terbebas dari marabahaya tersebut.

Nilai-nilai karakter yang ada di dalam cerita tentang tradisi ruwatan tersebut

juga sudah tersampaikan pada anak-anak sehingga mereka mengetahui bahwa di

dalam tradisi ruwatan terdapat nilai-nilai karakter. Anak-anak lebih memahami

bahwa di dalam tradisi ruwatan terdapat gotong royong dan kebersamaan, nilai

iman dan ketakwaan, dan nilai kebersihan dan kesehatan karena orang yang sudah

diruwat akan kembali bersih. Buku tersebut juga dapat membantu anak untuk

melestarikan tentang tradisi ruwatan yang sudah ada sejak jaman dahulu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

66

4.2. Pembahasan

Hasil validasi prototipe buku cerita oleh ahli bahsa mendapatkan skor rata-

rata 3,3 dengan kategori sangat baik. Berdasarkan hasil uji coba prototipe, anak

dapat memahami nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam tradisi

ruwatan.

Hal yang mendorong tercapainya pemahaman tentang nilai-nilai pendidikan

karakter adalah prototipe buku cerita tentang tradisi ruwatan disusun oleh peneliti

dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

a. Prototipe dikembangkan dalam bentuk buku cerita bergambar

Jean Piaget berpendapat bahwa tahap opersional konkret dimulai pada umur

7-11 tahun. Usia 9-11 tahun termasuk dalam operasional konkret. Tahap ini

ditandai dengan perkembangan sistem pemikiran yang didasarkan pada aturan-

aturan yang logis (Anggota IKAPI, 2001:69). Dalam tahap ini anak-anak mulai

menggunakan pemikiran yang logis untuk memecahkan suatu masalah. Ciri-ciri

pemikiran konkret adalah sebagai berikut (Anggota IKAPI, 2001:77-86): adaptasi

dengan gambaran yang menyeluruh, melihat dari berbagai macam segi, serasi,

klasifikasi, dan kausalitas.

Anak dalam tahapan ini, ditandai dengan adanya sistem operasi berdasarkan

kenyataan atau konkret. Oleh karena itu, peneliti dalam mengembangkan produk

berupa buku cerita tentang tradisi ruwatan dilengkapi dengan gambar-gambar

yang konkret dan yang ada di lingkungan sekitar anak

Buku cerita anak adalah cerita yang ditujukan untuk anak-anak dengan

memuat cerita yang menarik dan terdapat lebih banyak gambarnya (Hardjana,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

67

2006:2). Sejalan dengan pendapat tersebut cerita anak adalah cerita yang ditulis

dengan menggunakan sudut pandang anak, artinya cerita tersebut ditulis sesuai

dengan pengalaman sehari-hari anak (Kurniawan, 2013:18). Tujuan dari buku

cerita adalah buku cerita dapat membuat anak menjadi terinspirasi, membantu

anak dalam perkembangan apresiasi kultural, memperluas pengetahuan anak,

menimbulkan kesenangan tersendiri bagi anak, mengembangkan imajinasi anak,

dapat memotivasi anak untuk lebih banyak menggali literatur (Raines & Isbell,

2002:vii). Buku cerita anak dapat dibedakan menjadi dua yaitu fiksi dan non fiksi.

Fiksi adalah cerita yang dibentuk, dibuat, diadakan, dan diciptakan. Cerita fiksi

adalah cerita yang semula tidak ada kemudian dengan sengaja dibentuk, dibuat,

diadakan, maupun diciptakan agar cerita tersebut menjadi ada dan cerita non fiksi

adalah cerita yang berdasarkan kenyataan (Hardjana, 2006:4).

Melalui buku cerita dilengkapi dengan gambar-gambar yang menarik dan

berwarna, anak akan menjadi lebih bersemangat dalam membaca. Gambar-

gambar yang ada di dalam cerita tradisi ruwatan, membantu anak untuk

memperjelas maksud dari cerita yang ditulis oleh peneliti. Sehingga anak dapat

menangkap dan memahami maksud dari cerita tersebut. Gambar-gambar tersebut

dapat dilihat dalam prototipe buku cerita tradisi ruwatan. Berikut ini merupakan

beberapa gambar yang ada di dalam buku cerita:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

68

Gambar 4.4 Gambar-Gambar Yang Ada di Dalam Buku Cerita

b. Prototipe yang dikembangkan cerita tentang tradisi ruwatan yang

mengandung nilai-nilai pendidikan karakter

Pendidikan karakter diperlukan untuk mencapai karakter kebangasaan.

Pendidikan karakter kebangsaan yaitu usaha yang dilakukan oleh suatu negara

atau pemerintah melalui proses pendidikan dan pembelajaran guna mewujudkan

kehidupan suatu bangsa dan negara dengan dasar ideologi, bermoral,

bertoleran,bergotong royong, berakhlak mulia, berbudaya, dan berdasarkan

Pancasila yang dijiwai oleh iman dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa

(Pemerintah Republik Indonesia, 2010:7). Pendidikan karakter kebangsaan dapat

membentuk individu-individu yang berkarakter yang dimaknai dalam empat

bagian yaitu olah hati, olah pikir, olah raga, olah rasa dan karsa.

Karakter yang terkandung dalam tradisi ruwatan diantaranya meliputi olah

hati meliputi bersyukur kepada Tuhan, hal tersebut ditunjukkan ketika tradisi

ruwatan telah selesai diselenggarakan, keluarga menyediakan makanan tumpeng

untuk disantap bersama oleh para warga. Olah pikir meliputi reflektif, hal tersebut

ditunjukkan ketika pemotongan rambut anak yang diruwat. Hal tersebut

melambangkan bahwa anak harus membuang pikiran yang buruk dan melakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

69

yang baik. Olah raga/kinestetika meliputi berdaya tahan dan tangguh hal tersebut

ditunjukkan ketika seorang anak yang diruwat menerima srah-srahan yang berupa

kelapa, tebu wulung, dan bunga melati. Hal tersebut melambangan bahwa

seseorang harus memiliki ketangguhan dan berdaya tahan yang kuat . Olah rasa

dan karsa meliputi gotong royong dan kebersamaan, hal tersebut dapat

ditunjukkan ketika melakukan kegiatan-kegiatan dalam pelaksanaan tradisi

ruwatan, masyarakat secara bersama-sama bergotong royong untuk membantu

mempersiapkan pelaksanaan tradisi ruwatan. Berikut ini merupakan hasil refleksi

yang diisi oleh anak.

Gambar 4.5 Hasil Refleksi anak

c. Produk yang dikembangkan dapat membantu anak dalam

meningkatkan minat membaca

Kata “literasi” berasal dari bahasa Latin literatus, yang berarti orang yang

belajar (Foster & Purves dalam Tiatri, 2004:44). Seorang literatus adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

70

orang yang memiliki kemampuan membaca, menulis, dan bercakap-cakap

dengan menggunakan bahasa Latin (Tiatri, 2004:44). Dapat disimpulkan

bahwa literasi anak adalah kemampuan membaca dan menulis yang dimiliki

oleh anak. Tujuan dari membaca adalah 1) memperoleh tingkat pemahaman

yang cukup atas isi bacaan, 2) memperoleh informasi dan menambah

wawasan, 3) dapat menambah kosa kata (Abidin, 2012:5-8).

Pengetahuan anak tentang tradisi ruwatan akan bertambah dengan

adanya buku cerita tentang tradisi ruwatan. Selain menambah pengetahuan,

kosakata anak juga akan bertambah belalui buku cerita tersebut. kemampuan

membaca yang dimiliki oleh anak juga akan meningkat. Anak akan lebih

tertarik dengan buku cerita yang memiliki banyak gambar, huruf yang

digunakan besar-besar dan jelas, serta isi cerita yang tidak terlalu panjang.

Oleh karena itu peneliti mendesain produk berupa buku cerita tentang tradisi

ruwatan dengan dilengkapi oleh gambar-gambar yang menarik, huruf yang

digunakan besar dan jelas, dan isi cerita tidak terlalu panjang. Sehingga anak

dapat dengan mudah memahami maksud dari buku cerita tersebut. anak juga

akan lebih termotivasi untuk membaca. Berikut ini merupakan data ketika

anak membaca buku cerita tradisi ruwatan:

Gambar 4.6 Suasana Ketika Anak Membaca

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

71

4.3. Kelebihan dan Kelemahan Prototipe

Peneliti memperoleh masukan produk dari hasil validasi dan uji coba, data-data

yang diperoleh tersebut dapat membantu peneliti untuk mengetahui kelebihan dan

kekurangan prototipe yang peneliti kembangkan. Berikut ini merupakan penjelasan

mengenai kelebihan dan kekurangan prototipe yang dikembangkan oleh peneliti.

4.3.1. Kelebihan Prototipe Buku Cerita

Prototipe buku cerita tentang tradisi ruwatan ini memiliki kelebihan, diantaranya

adalah sebagai berikut: 1) Prototipe berisi informasi tentang kegiatan-kegiatan yang ada

di dalam tradisi ruwatan. 2) Informasi tengang kegiatan-kegiatan dikemas dalam bentuk

cerita bergambar. 3) Terdapat 17 gambar yang berisi kegiatan tradisi ruwatan. 4)

Prototipe buku cerita tentang tradisi ruwatan terdapat penjelasan mengenai nilai-nilai

pendidikan karakter kebangsaan yang terkandung dalam tradisi ruwatan.

4.3.2. Kekurangan Prototipe Buku Cerita

Prototipe buku cerita tentang tradisi ruwatan ini juga memiliki beberapa

kekurangan, diantaranya adalah sebagai berikut: 1) Huruf dalam cerita terlalu kecil, 2)

terdapat cerita yang terlalu panjang. 3) Penggunaan bahasa belum menggunakan Kaidah

Bahasa Indonesia yang baik. 4) Terdapat beberapa gambar yang kurang menonjolkan

tentang nilai pendidikan karakter kebangasaan dengan kuat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

72

BAB V

PENUTUP

Bab V ini berisi tentang kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran.

Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing subbab tersebut.

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan sebagai

berikut:

1. Pengembangan prototipe buku cerita anak tentang tradisi ruwatan dalam

konteks pendidikan karakter dikembangkan dengan prosedur penelitian

dan pengembangan dari model pengembangan prototipe yang meliputi

enam langkah, yaitu 1) potensi dan masalah, 2) pengumpulan data, 3)

desain produk, 4) validasi desain, 5) revisi desain, dan 6) uji coba produk

hingga menghasilkan produk berupa prototipe buku cerita anak tentang

tradisi ruwatan dalam konteks pendidikan karakter.

2. Prototipe buku cerita anak tentang tradisi ruwatan dari hasil refleksi dapat

membantu anak memahami nilai-nilai pendidikan karakter kebangsaan.

5.2. Keterbatasan Penelitian

1. Uji coba terbatas pada 10 anak.

2. Dari beberapa tradisi Jawa, peneliti hanya mengembangkan buku cerita

tentang tradisi ruwatan.

5.3. Saran

1. Uji coba prototipe akan lebih bagus jika dilakukan lebih dari 10 anak

Sebaiknya prototipe yang dihasilkan lebih dari satu tradisi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

73

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Yunus. 2012. Pembelajaran Membaca Berbasis Pendidikan Karakter.

Bandung: PT Refika Aditama

Anggota IKAPI. 2001. Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget. Yogyakarta:

Kanisius.

Arifin, Zaenal. 2009. Evaluasi Pembelajaran Prinsip, Teknik, Prosedur. Bandung:

PT Remaja Rosdakarya Offset.

Azizah, Nur. 2013. Pengembangan Buku Cerita Rakyat Bahasa Jawa Berbasis

Kontekstual di Kabupaten Brebes. Sekripsi: Universitas Negeri Semarang

Basuki, Ismet dan Hariyanto. 2014. Asesmen Belajar. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Darmoko. 2002. Ruwatan: Upacara Pembebasan Malapetaka Tinjauan

Sosiokultural Masyarakat Jawa. Dalam Makara, Sosial Humaniora, Vol. 6,

No. 1, Juni 2002.

Hardjana. 2006. Cara Mudah Mengarang Cerita Anak-Anak. Jakarta: Grasindo.

Hartinah, Sitti. 2008. Pengembangan Peserta Didik. Bandung: PT Refika

Aditama.

Herawati, Nanik. 2010. Mutiara Adat Jawa. Yogyakarta: PT Intan Parwira.

Kurniawan, Heru. 2013. Menulis Kreatif Cerita Anak. Jakarta: Permata Puri

Media.

Kurniawan, Syamsul. 2013. Pendidikan Karakter. Yogyakarta: AR-RUZZ Media.

Kesuma, Dharma. 2011. Pendidikan Karakter. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Offset.

Mustafa, Fahim. 2005. Agar Anak Anda Gemar Membaca. Bandung: Mizan

Media Utama.

Pemerintah Republik Indonesia. 2010. Kebijakan Naskah Pembangunan Karaker

Bangsa. Kemendiknas.

Raines, Shirley dan Rebeca Isbell. 2002. 17 Cerita Moral Dan Aktivitas

Anak.Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

74

Samani, Muchlas dan Hariyanto. 2011. Pendidikan Karakter. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya Offset.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung:

Alvabeta.

Sulistyobudi, Noor, Wahjudi Pantja Sunjanta dan Sujarno. 2013. Upacara Adat.

Yogyakarta: Balai Pelestarian Nilai Budaya.

Sutrisno, Marcelina Felik Sari Budi. 2016. Pengembangan Prototipe Buku

Delapan Permainan Tradisional Jawa Untuk Membangun Karakter Anak.

Sekripsi: Universitas Sanata Dharama.

Tiatri, Sri. 2004. Dari Anak Sampai Usia Lanjut: Bunga Rampai Psikologi

Perkembangan. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia.

Tim Penyusun Kamus. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai

Pustaka.

Tim Reality. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Surabaya: Reality Publisher.

Widoyoko, Eko Putro. 2012. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Yaumi, Muhammad. 2014. Pendidikan Karakter: Landasan, Pilar, Dan,

Implementasi. Jakarta: Prenadamedia Group.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

75

Lampiran 1a

Pedoman Wawancara

No Kisi-kisi

1 Apakah arti dari ruwatan?

2 Apa tujuan dari ruwatan?

3 Apa saja yang harus dipersiapkan dalam tradisi ruwatan?

4 Siapa saja yang ikut melakukan tradisi ruwatan?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

76

Lampiran 1b

Hasil Wawancara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

77

Lampiran 2a

Kisi-Kisi Kuesioner Pra Penelitian

No Aspek Nomor Item

1. Definisi ruwatan 1 dan 2

2. Tujuan ruwatan pada umumnya 3 dan 4

3. Kegiatan-kegiatan pada tradisi ruwatan 5, 6, 7, 8, 9, dan 10

4. Upaya mengenalkan budaya Jawa menggunakan buku

cerita

11 dan 12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

78

Lampiran 2b

Validasi Kuesioner Pra Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

79

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

81

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

82

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

84

Lampiran 2c

Kuesioner Anak Pra Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

86

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

87

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

89

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

91

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

93

Lampiran 2d

Hasil Rekapitulasi Kuesioner Anak Pra Penelitian

Nomor Soal

Jumlah

Kode

Probandus 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 7

2 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 3

3 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 6

4 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 6

5 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 4

6 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 5

7 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 4

8 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 8

9 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 3

10 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 2

11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2

12 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 5

13 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 3

14 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 7

15 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 5

16 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 5

17 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9

18 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 8

19 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 6

20 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 5

Jumlah 6 3 6 11 10 3 7 4 10 8 18 17 103

% 30,00 15,00 30,00 55,00 50,00 15,00 35,00 20,00 50,00 40,00 90,00 85,00

70,00 85,00 70,00 45,00 50,00 85,00 65,00 80,00 50,00 60,00 10,00 15,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

94

Lampiran 3a

Validasi Prototioe Ahli Bahasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

96

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

97

Lampiran 3b

Kuesioner Uji Coba Produk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

98

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

99

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

101

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

103

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

104

Lampiran 3c

Hasil Rekapitulasi Kuesioner Uji Coba Produk

Nomor Soal

kode

Probandus 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

2 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9

3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

4 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 8

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

10 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9

jumlah 10 8 10 10 8 10 10 10 10 9 95

% 100,00 80,00 100,00 100,00 80,00 100,00 100,00 100,00 100,00 90,00

0,00 20,00 0,00 0,00 20,00 0,00 0,00 0,00 0,00 10,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

105

Lampiran 4a

Surat Ijin Pra Penelitian di SD Negeri Tegalrejo 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

106

Lampiran 4b

Surat Ijin Uji Coba Produk di SD Kanisius Kenteng

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

107

Lampiran 4c

Surat Sudah Melakukan Pra Penelitian di SD Negeri Tegalrejo 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

108

Lampiran 4d

Surat Sudah Melakukan Uji Coba Produk di SD Kanisius Kenteng

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

109

Lampiran 5a

Hasil Refleksi Anak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

110

Lampiran 5b

Foto Kegiatan Penelitian

Kondisi Kelas ketika Anak sedang Membaca Buku Tradisi Ruwatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

111

Kegiatan Mengisi Kuesioner dan Melakukan Refleksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

112

Curriculum Vitae

Maria Septi Hayuadhine merupakan anak pertama dari

dua bersaudara. Lahir di Kulon Progo pada tanggal 11

September 1993. Pendidikan dasar di peroleh di SD

Negeri Tanjung dan tamat pada tahun 2006. Pendidikan

menengah pertama diperoleh di SMP Kemasyarakatan

Promasan dan tamat pada tahun 2009. Pendidikan

menengah atas diperoleh di SMA K Stella Maris, Surabaya, tamat pada tahun

2012. Pada tahun 2012, peneliti tercatat sebagai mahasiswa Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Selama menempuh pendidikan di PGSD, peneliti

mengikuti berbagai macam kegiatan di luar perkuliahan. Berikut daftar kegiatan

yang pernah diikuti peneliti.

1. Peserta Bedah Buku Spritualitas Guru Kristiani “Roh Sang Guru” tahun

2013.

2. Seksi Publikasi, Dekorasi, dan Dokumentasi Kegiatan Perayaan Pekan Suci

tahun 2013.

3. Pengisi Acara Pelepasan Wisuda Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

Dasar tahun 2013

4. Peserta kuliah umum “Learning from the past for a better future: We and the

1965 tragedy” tahun 2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENGEMBANGAN PROTOTIPE BUKU CERITA ANAK … · Prototipe buku cerita anak ini menggunakan enam langkah pengembangan meliputi: 1) potensi dan ... ini masih banyak kekurangan. ... Macam-Macam

113

5. Seksi Pendamping Kelompok Kegiatan Inisiasi Mahasiswa Baru Program

Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar tahun 2013.

6. Peserta Studium Generale “Family Problems and Children’s Motivation to

Learn” tahun 2014.

7. Peserta Live Show Karawitan di TVRI pada tahun 2014.

8. Pengisi Acara Pekan Kreativitas dan Malam Kreativitas Mahasiswa dengan

tema: ”The Future Educator” tahun 2014.

9. Anggota Devisi Konsumsi Pekan Kreativitas dan Malam Kreativitas

Mahasiswa dengan tema: ”The Future Educator” tahun 2014.

10. Peserta Diseminasi Hasil Magang International Baccalaureate-Primary Years

Programme (IB-PYP) tahun 2014.

11. Bendahara II Kegiatan Inisiasi Mahasiswa Baru Program Studi Pendidikan

Guru Sekolah Dasar tahun 2014.

12. Peserta kuliah umum “Diseminasi Hasil Magang Dosen: Pendidikan Luar

Biasa” tahun 2014.

13. Peserta kuliah umum “Diseminasi Hasil Magang Dosen: Curiculum

Cambridge” tahun 2014.

14. Peserta kuliah umum “Mental Health in Children: Theory and Reserach”

tahun 2014.

Masa pendidikan di Universitas Sanata Dharma diakhiri dengan menulis skripsi

sebagai tugas akhir yang berjudul “Pengembangan Prototipe Buku Cerita Anak

Tentang Tradisi Ruwatan dalam Konteks Pendidikan Karakter Kebangsaan”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI