bab ii kajian repertoar a. kajian historis · a) improvisasi . improvisasi adalah komposisi spontan...

40
BAB II KAJIAN REPERTOAR A. KAJIAN HISTORIS Drumset muncul pada awal abad ke-19, berawal mula pada terciptanya pedal pada tahun 1890. Pada akhir tahun 1800an pemain perkusi dalam band memainkan salah satu dari snare drum, bass drum atau simbal. Dibutuhkan tiga pemain dan ruangan yang cukup. Beberapa pemain drum menggunakan ujung stik yang berbeda, pemain drum lain terkadang menendang bass drum dengan kaki. 1 Kehadiran pedal memungkinkan pemain untuk membebaskan tangan sehingga dapat memainkan alat musik perkusi lainnya secara bersamaan. Pada tahun 1920 pedal bassdrum telah menjadi peralatan standar bagi pemain drum jazz dan juga drumset yang kita ketahui sekarang. Susunan ini terdiri dari berbagai jenis simbal, tom-tom, snare, bass drum dan peralatan musik unik seperti woodblock dan cowbell. Susunan di atas tidaklah baku dan dapat diubah sesuai keinginan pemain. Drumset standar yang kita kenal saat ini terdiri dari bass drum, snare drum, tom- tom dan berbagai macam simbal. Seiring dengan berjalannya waktu, tiap bagian dari drumset ini mengalami perkembangan demi perkembangan, antara lain: 1. Bass Drum Di daerah Timur, “davul” atau bisa juga disebut “tabl turki” adalah pendahulu dari instrumen bass drum. Davul ditemukan pada abad ke -14 di Mediterania Timur. Davul berbentuk silinder dengan double-head (terdiri dari dua permukaan). 2 Bass drum masih sangat jarang ditemui di Eropa sampai pada abad ke-18, sebelum adaptasi dari grup musik militer Turki menjadi terkenal di kalangan grup 1 John Aldrige. Guide To Vintage Drum (California: CENTERSTREAM Publishing, 1994), hal 5 2 Stanley Sadie, The New Groove Dictionary of Music and Musician (London: Macmilan Publisher, 2001), hal. 609.

Upload: others

Post on 07-Feb-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • BAB II

    KAJIAN REPERTOAR

    A. KAJIAN HISTORIS

    Drumset muncul pada awal abad ke-19, berawal mula pada terciptanya pedal

    pada tahun 1890. Pada akhir tahun 1800an pemain perkusi dalam band memainkan

    salah satu dari snare drum, bass drum atau simbal. Dibutuhkan tiga pemain dan

    ruangan yang cukup. Beberapa pemain drum menggunakan ujung stik yang berbeda,

    pemain drum lain terkadang menendang bass drum dengan kaki.1

    Kehadiran pedal memungkinkan pemain untuk membebaskan tangan sehingga

    dapat memainkan alat musik perkusi lainnya secara bersamaan. Pada tahun 1920

    pedal bassdrum telah menjadi peralatan standar bagi pemain drum jazz dan juga

    drumset yang kita ketahui sekarang. Susunan ini terdiri dari berbagai jenis simbal,

    tom-tom, snare, bass drum dan peralatan musik unik seperti woodblock dan cowbell.

    Susunan di atas tidaklah baku dan dapat diubah sesuai keinginan pemain.

    Drumset standar yang kita kenal saat ini terdiri dari bass drum, snare drum, tom-

    tom dan berbagai macam simbal. Seiring dengan berjalannya waktu, tiap bagian dari

    drumset ini mengalami perkembangan demi perkembangan, antara lain:

    1. Bass Drum

    Di daerah Timur, “davul” atau bisa juga disebut “tabl turki” adalah pendahulu

    dari instrumen bass drum. Davul ditemukan pada abad ke -14 di Mediterania Timur.

    Davul berbentuk silinder dengan double-head (terdiri dari dua permukaan).2

    Bass drum masih sangat jarang ditemui di Eropa sampai pada abad ke-18,

    sebelum adaptasi dari grup musik militer Turki menjadi terkenal di kalangan grup

    1 John Aldrige. Guide To Vintage Drum (California: CENTERSTREAM Publishing, 1994), hal

    5 2 Stanley Sadie, The New Groove Dictionary of Music and Musician (London: Macmilan

    Publisher, 2001), hal. 609.

  • musik militer Eropa. Dalam acara-acara tertentu, bass drum mulai digunakan pada

    musik orkestra. Bass drum yang digunakan dalam orkestra sampai pada abad ke-19

    adalah bass drum yang berbentuk batang kayu silinder dengan panjang melebihi

    diameter batang kayu itu sendiri (yang berukuran 50 cm). Alat musik ini dikenal

    sebagai “long drum”,sama seperti drum pada abad pertengahan yang menggunakan

    tali berbentuk huruf “V” yang diuntaikan untuk mengencangkan dan mengendurkan

    tegangan.3

    Bass drum dengan ketebalan sekitar 66 cm dan diameter head sekitar 81 cm

    sempat populer di Eropa. Pada akhir abad ke-20, bass drum jenis ini mulai digunakan

    di Inggris. Tipe bass drum seperti ini mempunyai suara yang cenderung menyerupai

    tom-tom dengan karakter suara rendah dan secara kualitas masih kurang.4

    Kebanyakan orkestra simfoni Inggris dan Amerika Utara menggunakan bass

    drum double-head dengan diameter head yang berukuran 90-100 cm. Dalam orkestra,

    bass drum pada umumnya ditumpu dengan penyangga agar pemain dapat

    memainkannya dari posisi manapun sesuai dengan keinginan dan kebutuhan. Mallet

    yang digunakan biasanya berukuran besar dengan ujung berlapiskan benang wol dan

    beratnya proporsional untuk dapat menghasilkan suara yang bulat.

    Bass drum yang digunakan pada drumset lebih kecil daripada yang digunakan

    dalam orkestra dan diletakkan pada posisi horizontal dan dimainkan dengan

    menggunakan pedal.5

    2. Snare Drum

    Ide awal terciptanya snare drum berawal dari alat musik Tabor. Tabor ditemukan

    di Eropa pada tahun 1300. tabor merupakan drum berbentuk lingkaran yang memiliki

    dua permukaan yang ditutup dengan kulit hewan dan memiliki jerat untai tunggal.6

    3 Stanley Sadie, The New Groove Dictionary of Music and Musician (London: Macmilan

    Publisher, 2001), hal. 609. 4 Ibid. hal 608. 5 Stanley Sadie, The New Groove Dictionary of Music and Musician (London: Macmilan

    Publisher, 2001), hal. 610.

  • Pengunaan snare drum dalam kemiliteran bermula dari alat musik yang

    digunakan oleh tentara kerajaan Ottoman. Penggunaan snare drum dalam kemiliteran

    mulai populer pada tahun 1400-an. Pada masa itu snare drum menggunakan untaian

    tali-tali yang membentuk pola menyerupai huruf W dan V yang berfungsi untuk

    mengatur ketegangan dari membran snare drum.

    Pada tahun 1600 metode baru untuk menata snare drum mulai dikembangkan,

    yaitu dengan penggunaan sekrup. Semenjak ditemukannya metode baru ini, tegangan

    kulit snare menjadi lebih tinggi sehingga memungkinkan pemain snare untuk

    memainkan pola ritmik yang lebih rumit serta lebih cepat dari sebelumnya.

    Pada pertengahan tahun 1800, snare drum dibuat dari kuningan dan ukurannya

    semakin diperkecil untuk mendapatkan suara yang lebih tinggi.

    Penggunaan snare drum dalam musik Jazz pada tahun 1900-an bertujuan untuk

    “comping” yang berarti mendukung dan berinteraksi dengan musisi lain. Melihat

    kepopuleran gaya musik tersebut, perusahaan drum mulai membuat snare drum

    dalam ukuran yang berbeda-beda dan dari sinilah awal mula snare drum menjadi

    bagian dari drumset.7

    3. Hi-hat

    Sebagian besar pedal bass drum memiliki pemukul tambahan untuk simbal yang

    dipasang di pinggiran bass drum (clanger). Alat tersebut menghasilkan suara pukulan

    yang monoton. Drummer menggunakan peralatan yang disebut “snow shoe sock

    pedal”. “Snow shoe sock pedal” terdiri dari dua simbal yang dipasang diantara dua

    papan seukuran kaki dan diberi pegas, pemain menyelipkan kakinya ke dalam tali

    penahan (menyerupai papan seluncur salju).8

    6 Stanley Sadie, The New Groove Dictionary of Music and Musician (London: Macmilan

    Publisher, 2001), hal. 612 7 Muffler. History of Snare Drum. 2006. 25 februari 2015

    http://www.drummuffler.com/history-of-the-snare-drum.html 8 John Aldrige. Op.cit., hal 22.

  • Tidak lama kemudian “snow shoe” diganti “low boy”. Low boy memiliki fungsi

    yang hampir sama dengan hi-hat yang sekarang kita kenal; satu-satunya perbedaan

    terletak pada simbal yang tingginya sekitar 9 inci dari lantai.

    Ditemukannya hi-hat pada tahun 1926 berawal dari kesulitan Papa Jo Jones

    (seorang pemain drum legendaris pada era swing) menjangkau simbal yang terletak 9'

    dari lantai. Pada awalnya dia menggunakan tongkat gantungan baju. Kemudian

    perusahaan drum Walberg and Auge menyempurnakan konstruksi dari hi-hat.9

    4. Tom-tom

    Tom-tom yang kita kenal saat ini berawal mula pada awal tahun 1900, pada masa

    musik teater mendominasi dunia. Kenyataan ini mendorong para pemain drum untuk

    melengkapi drumset mereka dengan peralatan-peralatan tambahan lainnya yang

    menghasilkan efek-efek suara yang beragam.10

    Tom-tom berasal dari Cina dikenal dengan nama “chinese toms”; terdiri dari satu

    head atau satu permukaan yang dilapisi dengan kulit dan tidak menggunakan hoop

    atau pinggiran, langsung ditempel pada badan tom.

    Hingga akhir tahun 1920, chinese tom secara perlahan tergantikan oleh tom

    single head yang dapat diatur. Serta tom yang terlihat modern, tom ini memiliki head

    yang terpasang pada bagian atas dan bawah.11

    5. Cymbal / Simbal

    Sejarah simbal berawal dari seorang pandai besi yang dapat membuat

    perlengkapan dan senjata sendiri dengan mengkombinasi tembaga dan timah. Melalui

    sebuah proses pencampuran, pengecoran, dan tempering (memperkuat bahan dengan

    9 John Aldrige. Op.cit,, hal 23. 10 Ibid, hal 10. 11 John Aldrige. Op.cit.,, hal 25.

  • pemanasan dan pendinginan) berkembang teknologi pembuatan simbal modern.

    Kemudian menyebar ke beberapa negara seperti: Mesir, Cina, Persia, dan Turki.

    Pada awalnya perunggu Turki digunakan untuk tujuan militer, namun dalam

    perkembangannya digunakan sebagai bahan dasar pembuatan bel dan simbal. Pada

    tahun 1300 Turki telah menjadi pembuat simbal terbesar, Terutama pembuatan

    simbal untuk orkestra dan opera di Eropa.12

    a. Jazz

    1) Pengantar

    Musik Jazz adalah salah satu jenis musik yang berkembang di Amerika Serikat.

    Musik jazz tumbuh dari penggabungan blues, ragtime dan musik Eropa. Jazz

    berkembang dari gaya hidup masyarakat kulit hitam di Amerika yang tertindas; pada

    saat itu terjadi perbudakan terhadap masyarakat kulit hitam. Kemudian pada tahun

    1865, presiden Amerika, Abraham Lincoln mengeluarkan undang-undang yang

    menghapuskan perbudakan. Walaupun perbudakan telah dihapuskan, masyarakat

    kulit hitam masih sulit memperoleh pekerjaan sehingga mereka menggunakan

    kemampuan bermusik mereka untuk menopang hidup, 13 dari sinilah musik jazz

    berkembang. Jazz memiliki beberapa jenis gaya; Early Swing/Dixieland,

    Swing/BigBand14, BeBop, HardBop, Cool Jazz, Hard Bop, Free Jazz, dan Fusion.

    2) Karakteristik Musik Jazz

    Pada dasarnya elemen-elemen musik jazz sama dengan musik lainnya; ritme,

    melodi, harmoni dan struktur. Dua elemen penting yang membedakan musik jazz

    12 Scott Hutton. The History Of Cymbal. 2010

    25 Februari 2015 http://ezinearticles.com/?The-History-of-Cymbals&id=4037408

    13 Ervan. Ragtime. 2009. 25 Februari 2015 http://www.horizon-line.com/planet-jazz/sejarah-

    musik-jazz/ragtime/

    14 big band adalah jenis ansambel musik yang terkait dengan musik jazz dan Sebuah big band biasanya berjumlah 12-25 musisi, terdiri dari instrument saxophone, terompet, trombone,

    rhythm section, dan ditambah vocal. Josias, 2014.

    http://krjogja.com/read/240384/big- band-isi-yogya-ngejazz-di-bali.kr 11 Mei 2015.

    http://krjogja.com/read/240384/big-%20%20%20%20%20band-isi-yogya-ngejazz-di-bali.kr

  • dengan musik yang lainnya adalah pengembangan-pengembangannya serta jazz

    swing feeling. Adapun sejumlah karakteristik yang menonjol antara lain:

    a) Improvisasi

    Improvisasi adalah komposisi spontan dari solois dalam sebuah komposisi

    musik yang tidak ditulis maupun dilatih sebelumnya. Kreativitas dalam

    berimprovisasi adalah kekuatan dari musik jazz.15

    Akor-akor yang digunakan memberikan kerangka nada bagi solois untuk

    berimprovisasi. Tidak semua gaya jazz dapat diimprovisasi. Dalam formasi

    big band semua bagian pemain ditulis dalam aransemen. Satu-satunya

    improvisasi yang muncul adalah ketika salah satu pemain memainkan solo.

    Ada pula beberapa bagian dimana beberapa alat musik memainkan bersama

    rangkaian nada yang terdengar seperti improvisasi, hal ini disebut “soli”.16

    b) Ritme

    Jazz swing feeling adalah elemen penting dalam musik jazz; swing

    memberikan dorongan energi pada musik. Dua cara untuk menciptakan swing

    feeling adalah dengan menggunakan pengulangan ritme not 1/8 ketukan dasar

    (down beat) yang kemudian diberikan aksen pada up beat kemudian dirasakan

    dengan feel triplet dan menggunakan banyak sinkopasi. 17

    Sinkopasi terjadi ketika aksen tidak jatuh pada ketukan berat (upbeat).

    Sinkopasi banyak ditemukan dalam musik Afrika dan Eropa. Sinkopasi

    15 Ervan. Ragtime. 2009. 25 Februari 2015 http://www.horizon-line.com/planet-jazz/sejarah-

    musik-jazz/ragtime/ 16 Ibid 17 Antonio J. García. Learning Swing Feel. 13 Mei 215

    http://www.garciamusic.com/educator/articles/swing.feel.html

    http://www.horizon-line.com/planet-jazz/sejarah-

  • merupakan ciri utama dari musik drum Afrika yang terdiri dari berbagai

    macam instrumen perkusi yang memainkan tekstur ritme yang rumit.18

    c) Harmoni

    Perkembangan harmoni jazz berasal dari tradisi Eropa. 19 Dalam jazz

    harmoni berfungsi sebagai pendamping dari melodi. Harmoni yang digunakan

    dalam jazz cenderung lebih kaya dibanding dengan harmoni dalam musik

    lainnya. Musisi jazz sering menggunakan akor yang terdiri dari lima atau

    enam not yang berbeda. Beberapa akor terkadang terdengar disonan;

    penggunaan harmoni yang demikian akan menimbulkan ketegangan (tension)

    dan perasaan tenang (release feeling) bagi pendengar.20

    d) Melodi

    Melodi dalam musik jazz mengandung unsur blue note (blue note

    merupakan nada yang berada diluar 12 nada kromatis). Munculnya blue note

    berawal dari orang Afrika yang mendengarkan musik Eropa dan kemudian

    mencoba menerapkan interval musik Afrika ke dalam musik Eropa.

    Dalam musik jazz melodi sering kali di improvisasi dan cenderung lebih

    rumit dibanding dengan musik populer lainnya dikarenakan adanya beberapa

    lompatan melodi yang jauh.

    e) Bentuk

    18 Joseph Pragnya Satria, Hand Out mata kuliah Apresiasi Jazz, Bab 1 19 Joseph Pragnya Satria, Hand Out mata kuliah Apresiasi Jazz, Bab 1, hal 2. 20 Ibid, hal 3

  • AABA adalah bentuk yang sering digunakan dalam musik jazz. Bentuk ini

    terdiri dari dua bagian, tiap bagiannya terdiri dari 8 birama.21

    3) Jazz Fusion

    Fusion adalah satu jenis musik yang disebut bercampur dengan musik rock,

    blues, latin dan kadang bercampur dengan musik etnik. Jazz fusion identik dengan

    bantuan teknologi canggih seperti MIDI. Pada era ini penggunaan alat elektronik

    seperti gitar elektrik, bass elektrik, dan syntheziser sering menggantikan alat musik

    tradisional jazz.

    b. Rock

    1) Pengantar

    Bermula dari warga kulit hitam di Amerika Serikat yang dijadikan budak,

    mencoba menghibur diri di sela-sela istirahat mereka dengan mendendangkan musik

    asal Afrika tempat mereka berasal. Nada yang didendangkan inilah yang konon

    menghasilkan notasi blues. Bahkan, jika menilik asal kata blues, memang berasal dari

    kata blue, yang identik dengan kesedihan.

    Dendang blues itu digemari juga oleh anak-anak majikan mereka. Seiring

    berkurangnya perbudakan di AS, kaum kulit hitam semakin mengembangkan musik

    blues dengan menggunakan alat musik warisan sang majikan (kulit putih). Maka

    lahirlah aliran soul, R&B, rock ‘n roll, rock hingga hard rock.22

    2) Rock Progressive

    Rock Progressive adalah bentuk dari musik rock yang berkembang di akhir 1960

    sampai awal 1970 sebagai salah satu usaha musisi Inggris untuk mengangkat musik

    21Ibid 22 Ginanjar Wiro Sasmito. Sejarah Musik Rock.

    24 Februari 2015 http://anjar-kluwut.blogspot.com/2009/04/sejarah-musik-rock.html

  • rock.23 Musik rock progressive menggunakan instrumen yang biasanya digunakan

    dalam musik rock, pada masa ini para musisi banyak bereksperimen dengan genre

    musik rock itu sendiri.24

    Beberapa karakteristik musiknya, antara lain:

    a) Bentuk

    Struktur lagu progressive rock biasanya menghindari bentuk umum musik

    populer pada umumnya (verse-chorus-coda), memperpanjang bagian lagu

    atau menambahkan bagian interlude dengan dinamika yang menimbulkan

    perbedaan yang kontras.

    b) Ritme

    Dengan latar belakang dan pengaruh dari klasik, jazz, serta eksperimen

    pada musik, musisi progressive rock memiliki kecenderungan untuk berkreasi

    dengan perubahan tempo dan sukat selain 4/4. Pendekatan yang dilakukan

    bervariasi, tergantung pada musisi/grup musik, akan tetapi secara ritmis,

    musisi menggunakan beragam ketukan dimulai dari ketukan biasa (regular

    beats) sampai dengan ketukan-ketukan dengan sukat rumit.25

    c) Melodi dan Harmoni

    Melodi lebih cenderung berbentuk modal daripada berdasarkan tangga

    nada pentatonik. Adaptasi dan imitasi dari tema klasik yang terkenal juga

    sangat sering digunakan.

    Pada umumnya akor-akor serta progresinya diaugmentasi dengan nada ke-

    6, ke-7, atau ke-9nya di drop.26

    23 Lucas Biela. definition of progressive rock music.

    24 Februari 2015 http://www.progarchives.com/Progressive-rock.asp#definition 24 Tyler Vincent. Progressive Rock. 2000

    25 Februari 2015 http://www3.niu.edu/newsplace/nnprogressive.html 25 Lucas Biela. definition of progressive rock music. 25 Februari 2015

    http://www.progarchives.com/Progressive-rock.asp#definition/ 26 Ibid

    http://www.progarchives.com/Progressive-rock.asp#definitionhttp://www.progarchives.com/Progressive-rock.asp#definition

  • c. Latin

    1) Pengantar

    Sejarah Amerika Latin sangat dipengaruhi oleh penjajahan Eropa dan

    perdagangan budak dengan Afrika. Maka dari itu, Amerika Latin mendapat banyak

    pengaruh budaya dari Eropa dan Afrika. Pengaruh yang diberikan oleh Eropa terlihat

    dari dua bahasanya yaitu Spanyol dan Inggris, sedangkan pengaruh dari Afrika adalah

    irama musik.27

    2) Karakteristik musik Latin:

    a) Bentuk

    Secara umum musik Latin menggunakan tiga bentuk yaitu bagian intro; grup

    musik memainkan vamps (dua atau tiga progresi akor) serta bagian penutup

    atau coda.

    b) Clave

    Pola ritme sinkopasi yang dimainkan dengan menggunakan dua stik. Ritme

    yang digunakan antara lain:

    Clave 3:2

    Clave 2:3

    c) Bajo-Tumbao-bass

    27 Emilio Grenet. History Of Latin Music. 1998 25 Februari 2015

    http://www.revels-bey.com/history_of_latin_music.htm

  • Pengulangan pola ritmik pada bass atau conga berdasarkan pada clave.

    d) Call And Response

    Instrumen solo memainkan sebuah frase musik kemudian diikuti pemain

    musik atau seksi lainnya yang memainkan frase baru sebagai respons terhadap

    frase sebelumnya.28

    3) Sub Genre dari Musik Latin

    a) Samba

    Kata “samba” diambil dari bahasa portugis “semba”. Kata itu sendiri memiliki

    beberapa arti seperti: berdoa dan wanita. Dan kata ini pertama kali didokumentasi

    dalam koran pada tahun 1838, diartikan sebagai ritme dan tarian.29

    Musik samba berakar dari Afrika yang merupakan salah satu tipe dari tarian Afro

    Brazilian yang masih hidup di Bahia(Brazil Utara). Samba sebagai genre musik

    berkembang di Rio de Janeiro pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Para

    budak Afrika pindah ke ibukota Brazil untuk mencari kehidupan yang lebih baik dan

    mereka membawa musik dan tarian Samba bersama mereka.30

    Gaya ini terus mengalami perkembangan, dari tarian sebuah kelompok

    berkembang menjadi tarian berpasangan. Pada tahun 1970 samba begitu populer,

    kehadiran musik rock dan disco sempat meredupkan kepopuleran samba. Namun

    dengan adanya penambahan instrumen seperti banjo dan tan-tan, samba kembali

    populer dan banyak musisi yang menggunakan gaya ini dalam karyanya.31

    b) Songo

    28 Joseph Pragnya Satria, loc.cit 29 Kashmira Lad. History Of Samba Music. 2010. 25 Februari 2011

    http://www.buzzle.com/articles/history-of-samba-music.html 30 Piero Scaruffi.A History Of Popular Music. 2003. 24 Februari 2015

    http://www.scaruffi.com/history/latin.html 31 Kashmira Lad. History Of Samba Music. 2010. 25 Februari 2015

    http://www.buzzle.com/articles/history-of-samba-music.html

    http://www.scaruffi.com/history/latin.html

  • Songo adalah perpaduan antara gaya tradisional daerah dan gaya kontemporer

    Kuba yang mengandung elemen-elemen funk dan jazz. Songo adalah suatu jenis

    musik Kuba di mana pengaturan frase irama musik dari bass, drum/kick, dan conga-

    conga saling berinteraksi secara ritmis dengan dinamis.

    Ritme Songo banyak mendapat pengaruh dari Juan Formell (yang mempatenkan

    istilah Songo), pianis Cesar “Pupy” Pedrosa, dan drummer/perkusionis Jose Luis

    Quintana “Changuito” dari grup Los Van Van (grup musik terpopuler di Kuba selama

    lebih dari 30 tahun). Songo menjadi pelopor gaya musik Afro Cuban yang terbentuk

    dari ritme drumset dengan tambahan alat-alat musik perkusi.

    Simbal ride memainkan ketukan yang konstan, bass drum memainkan ritme

    tumbao di kedua hitungan, dan bagian snare memberi fill in dalam bentuk not

    sinkopasi. Aksen-aksen yang terdapat di bagian snare menciptakan keseluruhan

    suasana dan musik dari Songo.32

    c) Soca

    Soca adalah sejenis musik daerah kepulauan Trinidad dan Tobago. Soca adalah

    percampuran antara calypso tradisional dan musik Indian yang diciptakan oleh

    seorang musisi bernama Lord Shorty. Dia menambahkan alat musik ritmis Indian ke

    dalam Calypso tradisional yang kemudian menghasilkan suatu musik yang baru. Dia

    menamakannya “Solka”, yang adalah singkatan dari “Soul of KAlypso”. Nama

    “Solka” berubah menjadi Soca (nama yang sekarang kita kenal) dikarenakan adanya

    kesalahan pengejaan. Soca muncul sekitar tahun 1960-an dan di masa kini, adalah

    satu dari jenis-jenis musik Karibia terpopuler di dunia.33

    d. Rhythm and Blues

    32

    Eric Starg. Songo - Bomba - History And Development Drummers Guide. 2005. 24

    Februari 2015. http://www.articlesnatch.com/songo.htm 33 Megan Romer. Soca Music 101.2010. 24 Februari 2015

    http://worldmusic.about.com/od/genres/p/SocaMusic.htm

    http://www.articlesnatch.com/

  • R&B (ditulis juga RnB, singkatan dari rhythm and blues) adalah genre musik

    populer yang menggabungkan jazz, gospel, dan blues, yang pertama kali

    diperkenalkan oleh pemusik Afrika-Amerika. Istilah ini pertama kali dipakai sebagai

    istilah pemasaran dalam musik di Amerika Serikat pada tahun 1947 oleh Jerry

    Wexler yang bekerja pada majalah Billboard. Istilah ini menggantikan istilah musik

    ras dan kategori Billboard Harlem Hit Parade pada Juni 1949. Tahun 1948, RCA

    Victor memasarkan musik kulit hitam dengan nama Blues and Rhythm. Frasa tersebut

    dibalik oleh Wexler di Atlantic Records, yang menjadi perusahaan rekaman yang

    memimpin bidang R&B pada tahun-tahun awal. Pada awalnya R&B berkembang

    dengan ciri permainan musik blues dengan irama agak cepat. Instrumen musik yang

    lebih dominan selain gitar adalah tenor saxofon.

    Pada tahun 1948, perusahaan rekaman RCA Victor memasarkan musik kaum

    kulit hitam yang disebut Blues and Rhythm. Pada tahun yang sama, Louis Jordan

    mendominasi lima besar tangga lagu R&B dengan tiga lagu, dan dua dari lagunya

    berdasar pada ritme boogie-woogie yang terkenal pada tahun 1940-an. Band Jordan,

    Tympany Five (1938) terdiri dari dirinya sebagai vokal dan pemain saksofon beserta

    musisi-musisi lain sebagai pemain trompet, saksofon tenor, piano, bass, dan drum.34

    B. ANALISIS REPERTOAR

    Sebelum membahas lebih jauh mengenai komposisi dalam resital ini, perlu

    diketahui beberapa bentuk penulisan notasi sebagai lambang bunyi pada drum set

    yang digunakan oleh penulis. Berikut ini merupakan penulisan notasi sebagai

    lambang bunyi pada drum set:

    34 30 maret 2015 http://tito-sejarah-musik.blogspot.com/2009/10/r-b.html

  • Gambar 1

    1. Analisis Wild Boy karya dari Anika Nilles.

    Nada dasar : F# mayor

    Tanda sukat : 4/4

    Komposisi ini diciptakan berdasarkan interpretasi dari judul komposisi ini yaitu

    “Wild Boy”,dalam artian “Lelaki liar”. Karena tidak adanya informasi secara detail

    tentang karya ini, maka menurut pemahaman penulis keliaran seorang lelaki yang

    dimaksudkan dapat terlihat dalam bagian solo drum pada komposisi ini yang banyak

    menggunakan triplet 1/16 yang seolah– olah menggambarkan seorang Lelaki liar.

    Birama ke 1 – 8 merupakan introduction.

    Gambar 2

    Pada bagian A (birama 9 – 16) terjadi perubahan pola ritmis terutama pada snare

    drum yang banyak menggunakan ghost note 1/16 yang akan membuat pola ritmis

    lebih padat, akan tetapi pola tangan kanan tetap menggunakan pola yang sama yaitu

    pola 1/1

  • Gambar 3

    Pada bagian B, pola pattern masih tetap sama menggunakan pola 1/16, akan

    tetapi berbeda dengan bagian A. Pada bagian B ini snare drum tidak dimainkan

    menggunakan pola ghost note.

    Gambar 4

    Setelah bagian B pola ritmis kembali ke Introduction pada birama 33 - 40.

    Perbedaan intro awal lagu dan tengah sangat terlihat pada birama ke 36 yang

    dipertegas melalui Tutti yang dimainkan oleh melodi gitar dan pola fill in pada drum.

    Gambar 5

    Pada bagian B’ terdapat perubahan yang tidak terlalu mencolok, hanya

    menambahkan pattern 1/16 pada pola snare dan pada pengulangan ke dua ditandai

    dengan fill in sebagai jembatan menuju A’.

  • (Pola B’) Gambar 6

    Gambar 7

    Pada bagian A’ pattern berubah dengan beberapa ghost note pada snare untuk

    membangun mood menuju solo drum.

    Gambar 8

    Pada bagian solo drum, penyaji banyak menggunakan pola triplet dan pola not

    1/16 dan pada 2 bar terakhir menuju menggunakan 5tuplet dan 6tuplet untuk menuju

    ke solo gitar.

  • Gambar 9

    Setelah solo gitar terdapat metric modulation35 pada 8 bar sebelum coda yang

    membuat suasana semakin naik dan untuk mempertegas pola tersebut diberikan aksen

    pada tiap ketukannya.

    Gambar 10

    Pada bagian coda kembali mengalami perubahan pattern dan kembali pada

    pattern yang sama ketika solo gitar dimainkan, kemudian pada akhir dari karya ini

    terdapat Tutti untuk mengakhiri.

    35 Adalah meningkatkan atau menurunkan tempo yang dimainkan lalu kembali lagi pada

    tempo semula

  • Gambar 11

    Gambar 12

    Bagian ending

    2. Analisis New Ground karya Darmon Meader.

    Nada dasar : G mayor

    Tanda sukat : 4/4

    Darmon Meader dikenal sebagai vokalis, arranger, dan pemain saxophone. Lagu

    ini diaransemen oleh Darmon Meader sendiri sebagai komponis bekerjasama dengan

    Tommy Igoe; seorang pemain drum solois, pemimpin band dan pengajar.

    New Ground merupakan sebuah karya musik latin, didalamnya terdapat beberapa

    pola ritmik drumming seperti: Soca, Songo dan Samba dengan pola dasar sebagai

    berikut:

    Soca

  • Songo

    Samba

    Gambar 13

    Tiga pola ritmik dasar

    Lagu ini dibuka dengan tutti36 2 birama 5/8, 1 birama solo drum dan 1 birama

    tutti 2/4.

    Gambar 14 (Tutti)

    Gambar 14 (tutti)

    Pada birama ke 5 – 14 memainkan pola ritmik Soca yang kemudian kembali lagi

    memainkan tutti pada birama ke 15 – 17, tutti tersebut juga berfungsi sebagai

    jembatan untuk kembali ke birama 9 dan perubahan irama menjadi Songo.

    Gambar 15

    36 Sebuah pola yang dimainkan bersama.

  • Tutti tiga birama

    Bagian B (birama 18 – 25) irama musik berubah menjadi Songo dan penyaji

    menambahkan sedikit variasi untuk kaki kiri yang dimainkan dengan cowbel. Pada

    birama 20 dan 21 terdapat sinkopasi yang dimainkan bersamaan dengan gitar bass

    dan seksi tiup logam.

    Pola ritmis kaki kiri

    Gambar 16

    Sinkopasi bagian B

    Birama ke 23 – 25 merupakan kadens dari bagian Songo, yang berakhir di akord

    V dengan tutti sebagai berikut:

    Gambar 17

    Kadens bagian B

    Irama berubah kembali menjadi Soca pada birama 26 dengan sinkopasi pada

    ketuk ke-2nya.

    Gambar 18

  • Sinkopasi bagian Soca

    Kemudian tutti tiga birama kembali muncul yang kemudian disusul dua birama

    melodi pendek tenor saxophone sebagai jembatan peralihan ke bagian solo

    saxophone.

    Bagian D merupakan bagian solo saxophone; pola drum pada bagian ini

    mengalami beberapa kali perubahan. Irama Soca (birama 38 – 53) berubah menjadi

    Songo (birama 54 – 61), kemudian berubah kembali menjadi Soca dibirama 62 – 69.

    Birama 70 merupakan solo saxophone bagian chorus. Irama pada bagian ini tidak

    mengalami perubahan (masih berirama Soca), perubahan menjadi irama Songo baru

    terjadi kembali di birama ke 86 – 93. Pada birama ke-94 irama berubah kembali

    menjadi Soca. Birama 100 – 103 merupakan tutti yang sama seperti bagian awal lagu.

    Bagian E (birama 106 – 171) merupakan bagian solo piano dengan progresi akor

    dan jumlah birama yang sama dengan bagian D. Perbedaan pada bagian E terletak

    pada pola ritmik yang digunakan (samba dan songo) dan instrumen solonya (piano).

    Bagian F, G dan H merupakan bagian solo drum dengan figur; masing-masing

    bagian memiliki figur yang berbeda. Figur tersebut terdiri dari not sinkopasi yang

    dimainkan secara bersamaan oleh seluruh band dan seksi tiup logam dan di akhir

    figur ditutup dengan tiga birama tutti:

    Figur F

    Gambar 19

    Solo dengan figur F

  • Figur G

    Gambar 20

    Solo dengan figur G

    Figur H

    Gambar 21

    Solo dengan figur H

    Berikutnya merupakan lima birama solo drum (birama 199 – 203) yang ditutup

    dengan not triplet oleh seksi tiup logam (birama 204).

    Gambar 22

    Bagian I

    Kemudian lagu kembali ke bagian B, C dan masuk ke bagian coda dengan tutti

    sebagai berikut:

  • Gambar 23

    Bagian coda

    3. Analisis Queenz karya dari Anika Nilles.

    Nada dasar : C minor

    Tanda sukat : 4/4

    Di dalam karya ini Anika Nilles ingin agar lebih memfokuskan pattern drum

    dalam pola quintuplet. Karya ini merupakan karya yang menantang bagi penulis,

    karena rasa dari ketukan quintuplet yang harus diolah dalam pattern drum dan

    tidaklah mudah dalam transkrip pattern yang ada juga dalammengaplikasikan karya

    ini. Karya ini dimulai dengan suara keyboard pada bar ke 1dan 2. Kemudian

    dilanjutkan dengan fill in pada birama ke 3 yang menjadi jembatan untuk masuk

    dalam tema A pada birama 4-11.

  • Gambar 24

    Pada bagian B (birama 12,13,15,16) terjadi perubahan pattern menggunakan

    shuffle feel dengan pola quintuplet yang digruping 3. Sedangkan pada birama 14

    terdapat tutti dengan semua instrumen, demikian pula dengan 2 bar terakhir dari

    bagian B (birama 17 dan 18).

    Gambar 25

    Gambar 26 (Tutti birama 14)

  • Gambar 27 (Tutti birama 17 dan 18)

    Pada bagian C terdapat perubahan pola menjadi halftime shuffle (birama 19-26).

    Gambar 28

    Bagian D (birama 31 – 38) pola ritmis berubah menjadi quintuplet dengan

    grouping 5, pattern ride seolah menjadi odd time 5/4 namun tetap terasa feel 4/4. Di

    birama 39 – 46 terjadi perubahan pattern quintuplet yang diaplikasikan pada pola

    hihat snare dan bass drum.

    Gambar 29

    Gambar 30

  • Pada birama 47 – 58 terdapat pengulangan pada pola C’ dan birama 59 – 70 juga

    merupakan pengulangan pola pada D’ sebagai jembatan menuju A’(birama 71 – 82)

    yang dapat dieksplor dalam beberapa pattern untuk membuat suasana menjadi naik

    sebelum menuju bagian D’ yang merupakan ending.

    Gambar 31

    Bagian D’ (birama 83 – 91) merupakan bagian ending pada akhir dari karya ini

    dan terdapat sebuah tutti untuk mengakhiri.

    Gambar 32

    Bagian ending

  • 4. Analisis Lakeside shuffle karya dari David Garibaldi

    Tanda sukat : 4/4

    Karya ini dimainkan dengan feel 6/8 walaupun pada repertoar menggunakan

    tanda sukat 4/4, yang di dalamnya termasuk bagian yang berubah menjadi swing

    feels. Pada bagian intro atau verse menggunakan pola half–time style funk dengan

    pola tangan kanan memainkan not pola 6/8 bagaikan pola clave namun diaplikasikan

    pada hi-hat, ride cymbal atau pada cowbell.

    Gambar 33 (bagian intro)

    Memasuki Bagian A dalam karya ini, saxophone menjadi melodi utama yang

    diulang sebanyak dua kali pengulangan.

    Gambar 34 (melodi A)

    Pada bagian B terdapat beberapa sinkopasi yang mendapat tanda aksen sebagai

    jembatan menuju chorus.

    Gambar 35 (melodi B)

  • Pada bagian chorus terjadi pengulangan kembali pada bagian A dan B, lalu

    kembali pada bagian chorus yang pada 2 bar terakhir terdapat sinkopasi.

    Gambar 36

    Di bagian interlude, rhythm section (drum, bass, dan perkusi) bermain secara

    bersama sebagai jembatan menuju solo saxophone. Pada bagian ini penyaji juga

    menambahkan variasi pola sticking agar kesan irama latin lebih terasa. Pola yang

    digunakan adalah double paradidle yang mendapat sedikit modifikasi dalam

    mengaplikasikannya. (R L R L L R L R L R L L).

    Gambar 37

    Sebagai permulaan dari solo saxophone, (bagian D) drum hanya memainkan

    cymbal. Kemudian disusul dengan pola West African drumming (bagian D1) yang

    diadaptasi dari sebuah tarian di Nigeria.

  • Gambar 38

    Dibagian D2, perkusi mulai memainkan pola West African dan kemudian pada

    bagian D3 gitar dan keyboard menyusul untuk mengangkat suasana pada bagian solo

    saxophone sebanyak 32 bar.

    Gambar 39

    Setelah solo saxophone berakhir, saxophone kembali memainkan melodi B dan C

    (chorus) untuk menuju pada bagian E (solo keyboard). Pada bagian E pola drum

    berubah menjadi swing feels (64 bar).

  • Gambar 40

    Bagian B dan C (chorus) menuju bagian E

    Setelah solo keyboard lalu kembali menuju bagian B dan C.

    Gambar 41

    Chorus kembali diulang dengan menambahkan pola snare pada ketuk ke 2 dan 4.

    Gambar 42

    Bagian chorus terakhir, chorus kembali diulang sebanyak 2 kali dengan

    saxophone sebagai solois untuk mengakhiri karya ini dan ditutup dengan sinkopasi

    bersamaan dengan seluruh instrumen.

  • Gambar 43

    Bagian Chorus dan ending

    5. Analisis Rnb(ro) karya dari Yoel Kislew

    Nada dasar : C - D

    Tanda sukat : 4/4

    Karya ini dibuat berdasarkan ide dan melodi dari penulis. Judul Rnb(ro) diambil

    berdasarkan notasi tema pada karya ini yang menggunakan blue note dan dimainkan

    bersama dengan sahabat penyaji, maka ditambahkan kata “Bro” dalam judul repertoar

    ini.

    Pada bagian intro drum memulai terlebih dulu dari birama 1-4 guna membangun

    suasana yang kemudian disusul oleh keyboard pada birama 6-8, kemudian biarama 9-

    12 semua instrumen masuk.

    Gambar 44

    Pola drum intro

    Pada birama 13-16 bass memulai pola baru dan kemudian diikuti oleh instrumen

    lain pada birama 17-20 yang akan menjadi pola ritmis dasar sebelum menuju tema A.

  • Gambar 45

    Pada birama 21 – 28 gitar dan saxophone memainkan tema A secara bersamaan

    (unison) dengan menggunakan blue note dengan 2 kali pengulangan sebelum masuk

    pada Tema B (chorus), Berikut pola ritmis yang digunakan.

    Gambar 46

    Birama 40-48 memasuki Tema B (chorus). Kemudian disusul solo saxophone 32

    bar, lalu bass kembali berperan pada 2 bar setelah solo sebagai jembatan menuju solo

    gitar, keyboard dan bass masing – masing 32 bar.

  • Gambar 47

    Setelah solo bass, drum solo 16 bar yang pada tiap 2 bar instrumen lain

    memainkan pola hampir sama dengan pola bass figure.

  • Gambar 48

    Pada birama 109 setelah drum selesai melakukan solo, kembali masuk pada

    bagian B dan birama 101 bagian B diulang kembali namun terjadi modulasi pada

    tanda kunci D mayor yang dilakukan sebanyak 3 kali pengulangan dan disertai

    dengan gitar solo untuk membuat suasana lebih megah lalu diakhiri dengan tutti

    sesuai figure bass.

    Gambar 49

    6. Analisis Yatra-ta karya dari Tania Maria

    Nada dasar : C

    Tanda sukat : 4/4

    Karena keterbatasan informasi dari karya ini maka penulis mentranskrip notasi

    dari karya ini sesuai pelajaran solfegio yang telah diambil penulis selama perkuliahan

    berlangsung. Tania Maria sendiri adalah seorang musisi jazz yang berasal dari Brazil.

  • Pada bagian introduction (birama 1-7) seluruh instrument memainkan tema A

    secara bersamaan.

    Gambar 50

    Kemudian birama 8–11, semua instrumen memainkan pola dengan nada C5 ke

    C4.

    Gambar 51

    Pada birama 12-18 kembali dilakukan pengulangan tema A diikuti semua

    instrument dan vokal.

  • Gambar 52

    Pada birama 19-24 terdapat perubahan pola drum dari songo (19-22) ke samba

    (23-24) sebelum memasuki tema B.

    Gambar 53

    Memasuki tema B pada birama 25–35 lalu terjadi perubahan sukat menjadi 6/4

    dan pada birama 37 dan kembali menjadi 4/4 dikarenakan adanya tutti yang diulang

    pada birama 35 dan 36 tema B’ 36- 48 kembali diulang namun masuk pada ketukan

    ke 2 dan diisi oleh vocal dengan teknik scat singing 37ketika beberapa nada panjang

    dibunyikan.

    37 Teknik menyanyi khususnya dalam jazz yang dinyanyikan dengan menggunakan suku kata

    tertentu yang tidak memiliki arti. M. Soeharto. Kamus Musik.

  • Gambar 54

    Pada birama 49–52 kembali memainkan pola dengan nada C5 dan C4, sedangkan

    pola drum menggunakan pola samba.

    Gambar 55

    Pada birama 53 gitar memulai solo sebanyak 32 birama, dan kembali diisi pola

    C5–C4 pada tiap pergantian solonya diikuti solo instrumen lain seperti, saxophone,

    keyboard , bass, dan vocal.

  • Gambar 56

    Kemudian disusul solo perkusi 16 bar kemudian drum 16 dengan tetap

    menggunakan pola bass C5 dan C4 pada tiap pergantiannya.

    Gambar 57

  • Setelah solo drum, pada birama 134 masuk dalam pola samba sebanyak 4 bar

    sebagai jembatan menuju tema A dengan pengulangan sebanyak 2 kali. 4 bar dan

    samba 2 bar sebelum masuk pada tema B dan B’ sebagai bagian penutup karya ini.

    Gambar 58

    Kemudian pada birama 145 kembali berubah pola songo 4 bar dan samba 2 bar

    sebelum masuk pada tema B dan B’.Sebagai bagian penutup karya ini terdapat

    ritardando pada bar terakhir.

    Gambar 59 (bagian penutup)