bab i pendahuluan
DESCRIPTION
pendahuluanTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
Nyeri pada leher, bahu dan lengan merupakan keluhan yang sering dialami
pasien. Nyeri tumpul maupun tajam yang bersifat menjalar dari leher hingga ke
lengan dan jari, dan kadang juga disertai dengan rasa tebal dan kesemutan. Pada
beberapa kasus dapat terjadi gangguan motorik ekstremitas bawah. Gejala-gejala
tersebut sering disebut dengan nyeri radix cervikal (Radicular Cervical Pain)
yang paling sering disebabkan oleh herniasi diskus intervertebralis cervikalis
sehingga menekan radix (akar saraf) pada cervikal dan menyebabkan nyeri pada
daerah yang dipersarafi radix tersebut. Keadaan ini disebut sebagai HNP
Cervikalis (Hernia Nukleus Pulposus Cervikalis).1,2
Hernia Nukleus Pulposus cervikalis dapat terjadi akibat proses degeneratif
maupun trauma yang mencederai vertebra cervikalis. Proses degeneratif dan
trauma ini menyebabkan perubahan pada struktur diskus intervertebralis yang
terletak diantara masing-masing badan (corpus) vertebra cervikalis, sehingga
fungsinya sebagai penahan tekanan (shock absorbers) terganggu dan
menyebabkan substansi diskus keluar (herniasi) hingga menekan radix saraf
bahkan medula spinalis dan menyebabkan gejala-gejala tersebut.1,2,3
Hernia Nukleus Pulposus secara umum dapat terjadi pada semua columna
vertebralis, dari cervikal hingga lumbal. Hernia Nucleus Pulposus cervikalis
merupakan HNP tersering kedua setelah kasus HNP lumbalis. Sekitar 51% dari
orang dewasa pernah mengalami periode nyeri pada leher dan lengan sepanjang
hidupnya. 25% diantaranya terdapat gambaran herniasi diskus pada hasil MRI
(Magnetic Resonance Imaging) yang terjadi pada kelompok usia kurang dari 40
tahun, dan 60% diantaranya terjadi pada kelompok usia lebih dari 60%. Di
Indonesia angka kejadian HNP cervikalis sekitar 5-10% dari seluruh populasi
penderita HNP. Sekitar 60% diantaranya terjadi pada kelompok usia lebih dari 30-
40 tahun.4,5
1