bab i pendahuluan

Upload: nasir

Post on 08-Mar-2016

13 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kulit kelamin

TRANSCRIPT

BAB I PENDAHULUANDalam proses penegakan diagnosis penyakit kulit, terdapat faktor-faktor yang perlu dilihat secara komprehensif, karena penyebab penyakit kulit bukan hanya terletak pada satu faktor. Meskipun kelainan kulit dapat dilihat dengan mata telanjang, tetapi di balik kelainan tersebut terdapat banyak hal tersembunyi yang perlu mendapar perhatian. Metode pendekatan yang komprehensif ini dikumpulkan dalam suatu himpunan data tentang riwayat perjalanan penyakit yang dikenal sebagai status penyakit penderita (SPP).1

Status penyakit penderita (SPP) meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik (umum dan khusus), pemeriksaan laboratorium, tes-tes khusus, resume (ringkasan), anjuran pemeriksaan, diagnosis kerja, diagnosis banding, prognosis dan pengawasan perjalanan penyakit. Pemeriksaan yang cermat disertai pemeriksaan laboratorium sederhana perlu dilakukan secara rutin untuk membantu menegakkan diagnosis yang diperlukan untuk memberikan pengobatan yang tepat sesuai dengan keaadaan penyakitnya. 1,2

Untuk memastikan diagnosis, pemeriksaan laboratorium sederhana yang bisa dilakukan diantaranya pemeriksaan mikologik atau pemeriksaan sediaan dengan KOH, pemeriksaan bakteriologik dengan pewarnaan gram, pemeriksaan Tzank smear dengan pewarnaan giemsa, dan pemeriksaan reitz serum dengan pewarnaan giemsa. Dalam referat ini, akan dibahas tentang beberapa pemeriksaan laboratorium sederhana sebagai penunjang diagnosis penyakit kulit dan kelamin.3

Referensi1. Siregar. Atlas berwarna saripati penyakit kulit. Edisi 2. Jakarta: EGC; 20042. Danny A, Hermawan, Widodo. Mengenal penyakit kulit jamur yang sering ditemukan di Indonesia. Meditek, Vol. 8, No. 23, September-desember 2000.3. Harahap W. Ilmu penyakit kulit. Edisi 1. Jakarta: Hipokrates; 2000.