bab 4 analisa data dan pembahasan · analisa data dan pembahasan 4.1 gambaran umum objek penelitian...
TRANSCRIPT
24
Universitas Kristen Petra
BAB 4
ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
4.1.1 Pendahuluan
Objek utama dalam penelitan ini adalah aktivitas dari alat berat yang
digunakan selama pekerjaan galian, khususnya adalah backhoe. Berdasarkan
pengamatan pada setiap aktivitas yang dilakukan pada backhoe, diperoleh data
waktu siklus yang kemudian akan dihitung hingga menghasilkan suatu angka
yang menggambarkan produktivitasnya. Pengumpulan data pada penelitian ini
dimulai pada bulan Oktober 2014 hingga November 2014. Selama rentang
tersebut, diperoleh sebanyak 19 data pengamatan di lapangan. Menurut skedul
pelaksanaan yang diajukan oleh kontraktor pelaksana, durasi pekerjaan galian
adalah selama dua bulan. Namun untuk menghindari produktivitas menurun
akibat hujan, pekerjaan galian dipercepat sehingga diharapkan dapat mencapai
progres 80% sebelum bulan November berakhir. Pekerjaan galian pada proyek ini
menggunakan tiga buah backhoe, namun satu buah backhoe khusus untuk
merapikan timbunan sisa galian. Setiap harinya, backhoe mulai bekerja dari pukul
08.00 hingga 17.00 dengan waktu istirahat 1 jam, sehingga jam kerja dalam sehari
adalah 9 jam. Spesifikasi dari backhoe yang diamati adalah sebagai berikut:
Backhoe
Merk : Komatsu
Tipe : Tipe PC 200
Kapasitas Bucket : 0.92 m3
dan 0.60 m3
Sistem : Hidrolis
Roda : Crawler
4.1.2 Data Umum Proyek
Nama Proyek : Gedung P1 & P2 UK Petra
Lokasi Proyek : Jl. Siwalankerto 121 – 131 Surabaya
Jenis Tanah : Urugan sirtu dan lempung padat
25
Universitas Kristen Petra
Volume Galian : 21.481,17 m3
Kedalaman Galian : Pile cap : 1,5 m
Ground Water Tank : 4 m
Durasi Galian : 2 bulan
Tempat Pembuangan : Trosobo
4.1.3. Metode Galian
Metode pelaksanaan pekerjaan galian tanah pada proyek Gedung P1 & P2
UK Petra menggunakan metode open cut. Hal ini karena luas lahan yang cukup
luas dan kedalaman galian yang tidak terlalu dalam. Untuk menghindari
kelongsoran tanah dan menjaga agar lalu lintas proyek dapat berjalan dengan baik,
penggalian dibagi menjadi 10 zona yang dikerjakan secara bertahap. Pola rencana
penggalian dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Untuk galian ± 1 m, menggunakan sistem galian tegak, hal ini dikarenakan
jenis tanah pada kedalaman ini adalah lempung padat, sehingga
kemungkinan untuk longsor adalah kecil.
2. Untuk galian ± 4 m, menggunakan sistem galian open cut, dengan
kemiringan 450
4.1.4 Produktivitas Rencana
Untuk mengetahui produktivitas dari sebuah alat diperlukan data berupa
volume pekerjaan dan waktu siklus rata-rata alat. Begitu pula halnya dengan
backhoe. Berdasarkan bill of quantity (BoQ) dan skedul pelaksanaan, diperoleh
volume galian sebesar 21.481,17 m3
yang diselesaikan dalam 2 bulan (60 hari).
Maka dapat diperoleh produktivitas harian rencana backhoe adalah 21.481,17 / 60
= 358 m3/ hari. Apabila waktu kerja backhoe dalam 1 hari adalah 9 jam. Maka
dapat diperoleh produktivitas rencana adalah 358 m3 / 9 jam = 40 m
3 / jam
4.2. Produktivitas Ideal (PI)
Produktivitas ideal (PI) merupakan produktivitas untuk alat berat saat
kondisi kerja tidak ada halangan saat pekerjaan dilaksanakan. Data diperoleh
melalui brosur untuk ukuran bucket (Q), serta pengamatan untuk mencatat waktu
26
Universitas Kristen Petra
siklus (Cm) yang merupakan jumlah dari waktu yang diperlukan backhoe untuk
menggali tanah, waktu manuver ke dump truck, waktu buang tanah, dan waktu
manuver kembali ke area galian, sehingga diperoleh produktivitas saat backhoe
sepenuhnya mengerjakan proses penggalian, dan tidak dihitung saat idle time
(waktu menganggur).
Waktu siklus (Cm) yang dicatat diolah berdasarkan metode baseline, yaitu
menentukan 10 % waktu siklus terkecil selama pengamatan yang kemudian dicari
nilai mediannya (Cmmed) kemudian selanjutnya digunakan sebagai waktu siklus
untuk perhitungan dengan rumusan . Contoh hasil pengamatan waktu
siklus backhoe dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Contoh Hasil Pengamatan Waktu Siklus Backhoe
BUCKET : BESAR SUDUT
WAKTU SIKLUS BACK HOE
TANGGAL NO. GALI MANUVER BUANG MANUVER TOTAL
10/24/2014
1 120 17.65 4.81 4.79 3.94 31.19
2 8.10 5.87 3.49 4.52 21.98
3 9.27 4.65 2.88 3.12 19.92
4 10.87 5.63 2.71 4.13 23.34
5 9.32 4.20 4.27 5.09 22.88
6 19.27 5.67 3.45 4.84 33.23
7 9.18 4.48 3.78 4.27 21.71
8 11.89 6.26 3.23 3.99 25.37
9 9.95 4.27 2.26 4.82 21.30
10 10.96 4.85 4.40 4.21 24.42
11 9.17 6.01 2.05 3.94 21.17
12 12.54 4.37 2.13 5.93 24.97
13 17.89 4.70 3.43 4.93 30.95
14 19.26 5.73 3.11 3.56 31.66
15 13.51 4.37 2.84 6.05 26.77
16 10.36 7.28 4.01 5.76 27.41
17 10.28 4.92 4.04 3.97 23.21
18 9.80 5.37 3.52 4.16 22.85
19 6.89 6.48 3.92 4.25 21.54
20 13.56 5.23 4.64 4.10 27.53
27
Universitas Kristen Petra
Tabel 4.1 Contoh Hasil Pengamatan Waktu Siklus Backhoe (sambungan)
BUCKET : BESAR SUDUT
WAKTU SIKLUS BACK HOE
TANGGAL NO. GALI MANUVER BUANG MANUVER TOTAL
10/27/2014
21 120 11.54 5.47 4.74 4.12 25.87
22 8.37 5.65 3.34 5.18 22.54
23 19.27 4.18 4.17 4.18 31.80
24 9.36 4.78 3.55 5.27 22.96
25 9.17 4.78 4.39 4.25 22.59
26 10.02 5.33 4.84 3.55 23.74
27 26.18 4.69 4.06 3.85 38.78
28 11.27 6.34 5.12 4.65 27.38
29 9.08 3.87 4.92 4.22 22.09
30 9.37 5.14 3.89 3.16 21.56
31 9.67 5.55 4.08 5.16 24.46
32 9.76 5.67 5.57 4.76 25.76
33 11.03 6.81 4.84 5.42 28.10
10/29/2014
34 120 20.67 6.90 8.98 5.25 41.80
35 11.93 6.51 4.52 4.82 27.78
36 9.76 5.83 3.33 3.28 22.20
37 11.14 7.25 3.13 3.53 25.05
38 10.36 5.26 2.76 5.29 23.67
39 29.76 5.27 3.96 4.33 43.32
40 9.01 4.29 6.16 4.00 23.46
41 10.10 5.20 2.34 3.83 21.47
42 9.32 4.36 3.21 4.18 21.07
43 9.93 6.85 3.16 4.17 24.11
44 18.67 6.97 3.73 8.37 37.74
45 17.09 4.30 4.39 5.29 31.07
46 29.37 4.56 2.38 4.37 40.68
11/14/2014
47 120 9.82 5.37 3.65 5.10 23.94
48 13.60 5.53 3.22 4.37 26.72
49 10.59 6.36 2.04 4.83 23.82
50 11.38 5.96 2.26 3.54 23.14
51 13.08 5.46 2.32 3.79 24.65
52 9.61 4.56 4.32 3.89 22.38
53 9.81 6.77 2.28 4.67 23.53
54 13.74 4.04 3.55 4.06 25.39
55 10.05 4.58 2.66 4.07 21.36
56 9.49 4.87 3.37 5.55 23.28
57 9.66 5.36 3.56 7.61 26.19
58 7.45 4.78 4.43 5.15 21.81
59 8.96 5.63 4.82 4.10 23.51
28
Universitas Kristen Petra
Diambil 10 % waktu siklus (Cm) terkecil dengan jumlah data minimal 5
N : 59 data, diambil 10% data terbaik x 59 = 5.9
n : 5.9 data ~> 6 data
6 data Cm terkecil adalah : 19.92 ; 21.07 ; 21.17 ; 21.3 ; 21.36 ; 21.47
Menghitung nilai median waktu siklus (Cmmed)
Cmmed = 1/2 (U3+U4)
= 1/2 (21.17+21.3)
= 21.235 detik
Menghitung nilai Produktivitas Ideal (PI)
PI =
=
= 0.043 m3/s = 155.96 m
3/jam
PI = Produktivitas ideal (m3/jam)
Q = Kapasitas bucket (m3)
Cmmed = Waktu siklus median (detik)
Tabulasi hasil perhitungan produktivitas ideal (PI) untuk ukuran bucket 0.92
m3 dan 0.6 m
3 serta sudut 60
0, 90
0, 120
0, 180
0 dapat dilihat pada Tabel 4.2 dan
untuk diagramnya dapat dilihat pada Gambar 4.1 dan Gambar 4.2.
Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Produktivitas Ideal
Bucket Sudut Produktivitas Ideal (PI)
0.92 m3 60 181.38 m3/jam
0.92 m3 90 180.58 m3/jam
0.92 m3 120 155.96 m3/jam
0.92 m3 180 146.93 m3/jam
0.6 m3 60 125.98 m3/jam
0.6 m3 90 118.55 m3/jam
0.6 m3 120 112.5 m3/jam
0.6 m3 180 98.49 m3/jam
Perhitungan hasil rata-rata PI :
= 140.05 m3/jam
29
Universitas Kristen Petra
Gambar 4.1 Produktivitas Ideal Backhoe dengan Bucket 0.92 m3
Gambar 4.2 Produktivitas Ideal Backhoe dengan Bucket 0.60 m3
4.3 Produktivitas Teoritis (PT)
Produktivitas teoritis adalah produktivitas yang dihitung secara teoritis
dengan nilai faktor yang didapat secara empiris yang disesuaikan melalui
pengamatan di lapangan berdasarkan kondisi yang ada.
Perumusan yang digunakan:
PT = 3600 sec x Q x F x (AS:D) x E (4.1)
t x 60
Q = Kapasitas bucket penuh
F = Faktor pengisian bucket
AS:D = Sudut ayunan dan kedalaman (tinggi) dari galian
t = Waktu siklus teoritis
30
Universitas Kristen Petra
E = Efisiensi Pekerjaan
Koreksi Volume = 1.0
Kapasitas Bucket Penuh (Q)
Diperoleh Q : 0.92 m3 (Berdasarkan brosur alat berat)
Faktor pengisian Bucket (F)
Kondisi: Jenis tanah Lempung Padat
Diperoleh F : 0.65 - 0.95 0.8 (Lihat Tabel 4.3)
Tabel 4.3 Perhitungan Faktor Pengisian Bucket
Tabel Perhitungan Faktor Pengisian Bucket
Tanah biasa, lempung 0.8 - 1.1 =(0.8+1.1)/2 =0.95
Pasir dan kerikil 0.9 – 1 =(0.9+1)/2 =0.95
Lempung padat 0.65-0.95 =(0.65+0.95)/2 =0.8
Lempung basah 0.5-0.9 =(0.5+0.9)/2 =0.7
Batu, pecahan sempurna 0.7-0.9 =(0.7+0.9)/2 =0.8
Batu, pecahan buruk 0.4-0.7 =(0.4+0.7)/2 =0.55
Sudut ayunan dan kedalaman (tinggi) dari galian (AS:D)
Kondisi: a. Sudut Ayunan 1800
b.
Kedalaman galian : 4 m
:
: 46 % 50%
Diperoleh (AS:D) : 0.91 (Lihat Tabel 4.4)
Tabel 4.4 Faktor Kedalaman Ayunan untuk Backhoe
(Sumber: Construction Method and Management, 2007)
Kedalaman Sudut Ayunan (derajat)
(% Maksimum) 45 60 75 90 120 180
30 1.33 1.26 1.21 1.15 1.08 0.95
50 1.28 1.21 1.16 1.1 1.03 0.91
70 1.16 1.1 1.05 1 0.94 0.83
90 1.04 1 0.95 0.9 0.85 0.75
31
Universitas Kristen Petra
Waktu siklus teoritis (t)
Kondisi: a. Excavator kelas menengah bucket (Q) 0.92 m3.
b. Jenis tanah Lempung padat
Diperoleh t : 160 siklus/jam (Lihat Tabel 4.5)
: detik/siklus
: 22.5 detik/siklus
Tabel 4.5 Siklus standard per jam untuk Backhoe
(Sumber: Construction Method and Management, 2007)
Kapasitas
Tipe Material
Wheel
Tractor
Excavator Kecil
(<0.76 m3)
Excavator Sedang
(0.94-1.72 m3)
Excavator Besar
(>1.72 m3)
1. Lunak 170 250 200 150 (pasir, kerikil,
lempung)
2. Sedang 135 200 160 120 (tanah, lempung
halus)
3. Keras 110 160 130 100 (lempung padat,
batu)
Efisiensi pekerjaan (E)
Kondisi: a. Manajemen buruk
Letak Dump Truck mengakibatkan sudut elevasi backhoe besar.
Tidak ada Dump Truck yang siap di sekitar backhoe.
b. Pekerjaan baik
Kondisi lahan masih rata, sehingga mempermudah pekerjaan.
Titik pancang tidak mengganggu penggalian.
Kondisi manajemen yang buruk dan kondisi pekerjaan yang baik dapat
dilihat pada Gambar 4.3.
32
Universitas Kristen Petra
Gambar 4.3 Kondisi Lahan 15 Oktober 2014
Setelah 3 hari pengamatan pada tanggal 14, 15, dan 17 Oktober 2014 yaitu
dimulai tanggal 21 Oktober 2014 ternyata memberikan kondisi manajemen dan
pekerjaan yang berbeda, dapat dilihat pada Gambar 4.4
Kondisi: a. Manajemen sedang
Letak Dump Truck mengakibatkan sudut elevasi backhoe sedang
yaitu 900.
Beberapa dump truck sudah siap di samping backhoe
b. Pekerjaan sedang
Kondisi lahan masih rata.
Beberapa titik pancang mengganggu penggalian.
Kondisi manajemen sedang karena posisi dump truck mengakibatkan sudut
putar kecil, dan dump truck yang siap menunggu di sekitar backhoe dan kondisi
pekerjaan sedang karena titik pancang mengganggu penggalian dapat dilihat pada
Gambar 4.4.
Gambar 4.4 Kondisi Lahan 21 Oktober 2014
33
Universitas Kristen Petra
Diperoleh E = 0.65 (Lihat Tabel 4.6)
Tabel 4.6 Faktor Efisiensi Pekerjaan untuk Pekerjaan Galian
(Sumber: TM 5-331B, U.S. Department of the Army)
Kondisi Pekerjaan
Kondisi Manajemen
Baik Sekali Baik Sedang Buruk
Baik Sekali 0.84 0.81 0.76 0.7
Baik 0.78 0.75 0.71 0.65
Sedang 0.72 0.69 0.65 0.6
Buruk 0.63 0.61 0.57 0.52
Berikut contoh perhitungan Produktivitas Teoritis (PT) (lihat Tabel 4.14)
= 1.161 m3/menit
= 69.66 m3/jam
Hasil perhitungan Produktivitas Teoritis (PT) disajikan dalam Tabel 4.7
hingga Tabel 4.14. Hasil dihitung secara harian dengan kondisi pengamatan
harian dan dibuat terpisah berdasarkan sudut 600, 90
0, 120
0, 180
o dan ukuran
bucket 0.92 m3 serta 0.6 m
3. Produktivitas Teoritis (PT) pada tanggal 14, 15, 17,
21, 22, 27, 31 Oktober dan 6,7 November dengan sudut 600, 90
0, 120
0, 180
0
menggunakan bucket (Q) 0.6 m3
dibuat dalam Tabel 4.7 hingga Tabel 4.10.
Produktivitas Teoritis (PT) pada tanggal 14, 15, 17, 21, 22, 27, 31 Oktober dan 6,
7 November dengan sudut 600, 90
0, 120
0, 180
0 menggunakan bucket (Q) 0.92 m
3
dibuat dalam Tabel 4.11 hingga Tabel 4.14.
Tabel 4.7 Produktivitas Teoritis Backhoe dengan Bucket 0.6 m3 sudut 60
0
Alat Excavator Sedang
Jenis Tanah : Lempung
Padat Faktor-Faktor PT
(m3/jam)
Tanggal Sudut Pekerjaan Manajemen
Kedalaman
Galian F Q (AS:D) t E
14-10-14 60 Baik Buruk 4m 0.8 0.6 1.21 22.5 0.65 60.40
15-10-14 60 Baik Buruk 4m 0.8 0.6 1.21 22.5 0.65 60.40
17-10-14 60 Baik Buruk 4m 0.8 0.6 1.21 22.5 0.65 60.40
21-10-14 60 Sedang Sedang 4m 0.8 0.6 1.21 22.5 0.65 60.40
22-10-14 60 Sedang Sedang 4m 0.8 0.6 1.21 22.5 0.65 60.40
34
Universitas Kristen Petra
Tabel 4.7 Produktivitas Teoritis Backhoe dengan Bucket 0.6 m3 sudut 60
0
(sambungan)
Alat Excavator Sedang
Jenis Tanah : Lempung
Padat Faktor-Faktor PT
(m3/jam)
Tanggal Sudut Pekerjaan Manajemen
Kedalaman
Galian F Q (AS:D) t E
27-10-14 60 Sedang Sedang 4m 0.8 0.6 1.21 22.5 0.65 60.40
31-10-14 60 Sedang Sedang 4m 0.8 0.6 1.21 22.5 0.65 60.40
06-11-14 60 Sedang Sedang 4m 0.8 0.6 1.21 22.5 0.65 60.40
07-11-14 60 Sedang Sedang 4m 0.8 0.6 1.21 22.5 0.65 60.40
Tabel 4.8 Produktivitas Teoritis Backhoe dengan Bucket 0.6 m3 sudut 90
0
Alat Excavator Sedang Jenis Tanah : Lempung
Padat Faktor-Faktor
PT
(m3/jam)
Tanggal Sudut Pekerjaan Manajemen Kedalaman
Galian F Q (AS:D) t E
14-10-14 90 Baik Buruk 4m 0.8 0.6 1.1 22.5 0.65 54.91
15-10-14 90 Baik Buruk 4m 0.8 0.6 1.1 22.5 0.65 54.91
17-10-14 90 Baik Buruk 4m 0.8 0.6 1.1 22.5 0.65 54.91
21-10-14 90 Sedang Sedang 4m 0.8 0.6 1.1 22.5 0.65 54.91
22-10-14 90 Sedang Sedang 4m 0.8 0.6 1.1 22.5 0.65 54.91
27-10-14 90 Sedang Sedang 4m 0.8 0.6 1.1 22.5 0.65 54.91
31-10-14 90 Sedang Sedang 4m 0.8 0.6 1.1 22.5 0.65 54.91
06-11-14 90 Sedang Sedang 4m 0.8 0.6 1.1 22.5 0.65 54.91
07-11-14 90 Sedang Sedang 4m 0.8 0.6 1.1 22.5 0.65 54.91
Tabel 4.9 Produktivitas Teoritis Backhoe dengan Bucket 0.6 m3 sudut 120
0
Alat Excavator Sedang Jenis Tanah : Lempung
Padat Faktor-Faktor
PT
(m3/jam)
Tanggal Sudut Pekerjaan Manajemen Kedalaman
Galian F Q (AS:D) t E
14-10-14 120 Baik Buruk 4 m 0.8 0.6 1.03 22.5 0.65 51.42
15-10-14 120 Baik Buruk 4 m 0.8 0.6 1.03 22.5 0.65 51.42
17-10-14 120 Baik Buruk 4 m 0.8 0.6 1.03 22.5 0.65 51.42
21-10-14 120 Sedang Sedang 4 m 0.8 0.6 1.03 22.5 0.65 51.42
22-10-14 120 Sedang Sedang 4 m 0.8 0.6 1.03 22.5 0.65 51.42
27-10-14 120 Sedang Sedang 4 m 0.8 0.6 1.03 22.5 0.65 51.42
31-10-14 120 Sedang Sedang 4 m 0.8 0.6 1.03 22.5 0.65 51.42
06-11-14 120 Sedang Sedang 4 m 0.8 0.6 1.03 22.5 0.65 51.42
07-11-14 120 Sedang Sedang 4 m 0.8 0.6 1.03 22.5 0.65 51.42
35
Universitas Kristen Petra
Tabel 4.10 Produktivitas Teoritis Backhoe dengan Bucket 0.6 m3 sudut 180
0
Alat Excavator Sedang Jenis Tanah : Lempung
Padat Faktor-Faktor
PT
(m3/jam)
Tanggal Sudut Pekerjaan Manajemen Kedalaman
Galian F Q (AS:D) t E
14-10-14 180 Baik Buruk 4 m 0.8 0.6 0.91 22.5 0.65 45.43
15-10-14 180 Baik Buruk 4 m 0.8 0.6 0.91 22.5 0.65 45.43
17-10-14 180 Baik Buruk 4 m 0.8 0.6 0.91 22.5 0.65 45.43
21-10-14 180 Sedang Sedang 4 m 0.8 0.6 0.91 22.5 0.65 45.43
22-10-14 180 Sedang Sedang 4 m 0.8 0.6 0.91 22.5 0.65 45.43
27-10-14 180 Sedang Sedang 4 m 0.8 0.6 0.91 22.5 0.65 45.43
31-10-14 180 Sedang Sedang 4 m 0.8 0.6 0.91 22.5 0.65 45.43
06-11-14 180 Sedang Sedang 4 m 0.8 0.6 0.91 22.5 0.65 45.43
07-11-14 180 Sedang Sedang 4 m 0.8 0.6 0.91 22.5 0.65 45.43
Tabel 4.11 Produktivitas Teoritis Backhoe dengan Bucket 0.92 m3 sudut 60
0
Alat Excavator Sedang Jenis Tanah : Lempung
Padat Faktor-Faktor
PT
(m3/jam)
Tanggal Sudut Pekerjaan Manajemen Kedalaman
Galian F Q (AS:D) t E
14-10-14 60 Baik Buruk 4 m 0.8 0.92 1.21 22.5 0.65 92.62
15-10-14 60 Baik Buruk 4 m 0.8 0.92 1.21 22.5 0.65 92.62
17-10-14 60 Baik Buruk 4 m 0.8 0.92 1.21 22.5 0.65 92.62
21-10-14 60 Sedang Sedang 4 m 0.8 0.92 1.21 22.5 0.65 92.62
22-10-14 60 Sedang Sedang 4 m 0.8 0.92 1.21 22.5 0.65 92.62
27-10-14 60 Sedang Sedang 4 m 0.8 0.92 1.21 22.5 0.65 92.62
31-10-14 60 Sedang Sedang 4 m 0.8 0.92 1.21 22.5 0.65 92.62
06-11-14 60 Sedang Sedang 4 m 0.8 0.92 1.21 22.5 0.65 92.62
07-11-14 60 Sedang Sedang 4 m 0.8 0.92 1.21 22.5 0.65 92.62
Tabel 4.12 Produktivitas Teoritis Backhoe dengan Bucket 0.92 m3 sudut 90
0
Alat Excavator Sedang Jenis Tanah : Lempung
Padat Faktor-Faktor
PT
(m3/jam)
Tanggal Sudut Pekerjaan Manajemen Kedalaman
Galian F Q (AS:D) t E
14-10-14 90 Baik Buruk 4 m 0.8 0.92 1.1 22.5 0.65 84.20
15-10-14 90 Baik Buruk 4 m 0.8 0.92 1.1 22.5 0.65 84.20
17-10-14 90 Baik Buruk 4 m 0.8 0.92 1.1 22.5 0.65 84.20
21-10-14 90 Sedang Sedang 4 m 0.8 0.92 1.1 22.5 0.65 84.20
22-10-14 90 Sedang Sedang 4 m 0.8 0.92 1.1 22.5 0.65 84.20
27-10-14 90 Sedang Sedang 4 m 0.8 0.92 1.1 22.5 0.65 84.20
31-10-14 90 Sedang Sedang 4 m 0.8 0.92 1.1 22.5 0.65 84.20
36
Universitas Kristen Petra
Tabel 4.12 Produktivitas Teoritis Backhoe dengan Bucket 0.92 m3 sudut 90
0
(sambungan)
Alat Excavator Sedang Jenis Tanah : Lempung
Padat Faktor-Faktor
PT
(m3/jam)
Tanggal Sudut Pekerjaan Manajemen Kedalaman
Galian F Q (AS:D) t E
06-11-14 90 Sedang Sedang 4 m 0.8 0.92 1.1 22.5 0.65 84.20
07-11-14 90 Sedang Sedang 4 m 0.8 0.92 1.1 22.5 0.65 84.20
Tabel 4.13 Produktivitas Teoritis Backhoe dengan Bucket 0.92 m3 sudut 120
0
Alat Excavator Sedang Jenis Tanah : Lempung
Padat Faktor-Faktor
PT
(m3/jam)
Tanggal Sudut Pekerjaan Manajemen Kedalaman
Galian F Q (AS:D) t E
14-10-14 120 Baik Buruk 4 m 0.8 0.92 1.03 22.5 0.65 78.84
15-10-14 120 Baik Buruk 4 m 0.8 0.92 1.03 22.5 0.65 78.84
17-10-14 120 Baik Buruk 4 m 0.8 0.92 1.03 22.5 0.65 78.84
21-10-14 120 Sedang Sedang 4 m 0.8 0.92 1.03 22.5 0.65 78.84
22-10-14 120 Sedang Sedang 4 m 0.8 0.92 1.03 22.5 0.65 78.84
27-10-14 120 Sedang Sedang 4 m 0.8 0.92 1.03 22.5 0.65 78.84
31-10-14 120 Sedang Sedang 4 m 0.8 0.92 1.03 22.5 0.65 78.84
06-11-14 120 Sedang Sedang 4 m 0.8 0.92 1.03 22.5 0.65 78.84
07-11-14 120 Sedang Sedang 4 m 0.8 0.92 1.03 22.5 0.65 78.84
Tabel 4.14 Produktivitas Teoritis Backhoe dengan Bucket 0.92 m3 sudut 180
0
Alat Excavator Sedang Jenis Tanah : Lempung
Padat Faktor-Faktor
PT
(m3/jam)
Tanggal Sudut Pekerjaan Manajemen Kedalaman
Galian F Q (AS:D) t E
14-10-14 180 Baik Buruk 4 m 0.8 0.92 0.91 22.5 0.65 69.66
15-10-14 180 Baik Buruk 4 m 0.8 0.92 0.91 22.5 0.65 69.66
17-10-14 180 Baik Buruk 4 m 0.8 0.92 0.91 22.5 0.65 69.66
21-10-14 180 Sedang Sedang 4 m 0.8 0.92 0.91 22.5 0.65 69.66
22-10-14 180 Sedang Sedang 4 m 0.8 0.92 0.91 22.5 0.65 69.66
27-10-14 180 Sedang Sedang 4 m 0.8 0.92 0.91 22.5 0.65 69.66
31-10-14 180 Sedang Sedang 4 m 0.8 0.92 0.91 22.5 0.65 69.66
06-11-14 180 Sedang Sedang 4 m 0.8 0.92 0.91 22.5 0.65 69.66
07-11-14 180 Sedang Sedang 4 m 0.8 0.92 0.91 22.5 0.65 69.66
Hasil perhitungan PT ditampilkan pada Tabel 4.7 hingga Tabel 4.14. Untuk
mendapatkan satu angka maka dihitung rata – ratanya.
37
Universitas Kristen Petra
= 67.185 m3/jam
4.4 Produktivitas Aktual
4.4.1 Produktivitas Aktual Siklus (Pmin, PA, Pmax)
Produktivitas Aktual Siklus menggunakan waktu siklus (Cm) pada Tabel
4.1 untuk diolah ke dalam 3 jenis produktivitas aktual siklus yaitu produktivitas
aktual maksimum (Pmax), produktivitas aktual mean (PA), dan produktivitas aktual
minimum (Pmin).
Produktivitas aktual maksimum (Pmax) menggunakan waktu siklus terkecil
(Cmmin) pada Tabel 4.1 untuk masuk dalam perhitungan. Setelah menentukan
waktu siklus terkecil (Cmmin) kemudian menghitung Pmax nya. Berikut adalah
contoh perhitungan:
Kondisi :
a. Ukuran bucket (Q) : 0.92 m3
b. Cmmin : 19.92 detik (Tabel 4.1)
c. Sudut : 1200
Pmax = 0.046 m3/detik =166.26 m
3/jam (Tabel 4.15)
Q = Kapasitas bucket penuh (m3)
Cmmin = Waktu siklus terkecil (detik)
Produktivitas aktual mean menggunakan waktu siklus mean (Cmmean) yang
dihitung dengan menggunakan waktu siklus (Cm) pada Tabel 4.1. Setelah
menentukan waktu siklus mean (Cmmean) kemudian menghitung PA nya, berikut
adalah contoh perhitungan:
Kondisi :
a. Ukuran bucket (Q) = 0.92 m3
b. ∑ Cm =1534.17 detik
N = 59 data
38
Universitas Kristen Petra
c. Sudut = 1200
PA = 0.035 m3/detik = 127.38 m
3/jam (Tabel 4.15)
Q = Kapasitas bucket penuh (m3)
Cmmean = Waktu siklus rata - rata (detik)
Produktivitas aktual minimum (Pmin) menggunakan waktu siklus terbesar
(Cmmax) pada Tabel 4.1 untuk masuk dalam perhitungan. Setelah menentukan
waktu siklus terbesar (Cmmax) kemudian menghitung Pmin nya. Berikut adalah
contoh perhitungan:
Kondisi :
a. Ukuran bucket (Q) : 0.92 m3
b. Cmmax : 43.32 detik (Tabel 4.1)
c. Sudut : 1200
Pmin = 0.0212 m3/detik = 76.45 m
3/detik (Tabel 4.15)
Q = Kapasitas bucket penuh (m3)
Cmmax = Waktu siklus terbesar (detik)
Hasil perhitungan untuk produktivitas aktual siklus (Pmax, PA, Pmin)
ditampilkan berdasarkan ukuran bucket (Q) 0.92 m3, 0.6 m
3 serta sudut 60
0, 90
0,
1200, dan 180
0 pada Tabel 4.15.
39
Universitas Kristen Petra
Tabel 4.15 Produktivitas Aktual Siklus
Bucket (m3) Sudut Pmax (m
3/jam) PA (m
3/jam) Pmin (m
3/jam)
0.92 60 191.22 143.93 66.20
0.92 90 202.19 140.69 68.93
0.92 120 166.26 127.38 76.45
0.92 180 161.32 119.91 51.64
0.6 60 129.10 100.93 54.55
0.6 90 132.92 91.33 41.66
0.6 120 116.80 89.10 46.73
0.6 180 104.40 73.34 30.14
Berikut adalah diagram yang menunjukkan hasil perhitungan produktivitas
aktual mean (PA) dapat dilihat pada Gambar 4.5 dan Gambar 4.6. Selain itu juga
ditampilkan kurva perbandingan produktivitas aktual siklus (Pmax, PA, Pmin)
dengan produktivitas teoritis pada Gambar 4.7, dan Gambar 4.8.
Hasil perhitungan PA ditampilkan pada Tabel 4.15. Untuk mendapatkan satu
angka maka dihitung rata – ratanya.
Perhitungan Hasil Rata-rata PA :
= 110.82 m3/jam
Gambar 4.5 Diagram Produktivitas Aktual Mean dengan Bucket 0.92 m3
40
Universitas Kristen Petra
Gambar 4.6 Diagram Produktivitas Aktual Mean dengan Bucket 0.6 m3
Gambar 4.7 Grafik Perbandingan Produktivitas Ideal dan Aktual Siklus
Bucket 0.92 m3
41
Universitas Kristen Petra
Gambar 4.8 Grafik Perbandingan Produktivitas Ideal dan Aktual Siklus
Bucket 0.6 m3
4.4.2 Produktivitas Aktual Kinerja (PAK)
4.4.2.1 Perhitungan Volume Aktual (VA)
Metode perhitungan volume galian adalah dengan menggunakan metode Pit
Excavation pada pile cap, sloof, plat lantai dan tanah di atas elevasi semi
basement . Prosedur perhitungan volume galian adalah sebagai berikut:
Menyiapkan gambar denah for construction yang digunakan sebagai
mapping progress pekerjaan galian.
Mapping atau penggambaran titik pada pile cap dan tie beam yang telah
digali pada gambar denah setiap pengamatan.
Menghitung volume pile cap dan sloof dengan menambahkan jarak 30 cm
pada sisi panjang dan lebar lalu mengalikannya dengan kedalaman dari
tepi luar pile cap dan sloof masing-masing titik.
Menghitung volume plat dan tanah yang akan digali di atas elevasi plat
lantai semi basement.
42
Universitas Kristen Petra
Menghitung volume galian total tanah per hari dengan menjumlahkan
volume pile cap, sloof, plat, dan tanah di atas elevasi plat lantai semi
basement.
Berikut adalah contoh perhitungan Volume Aktual pada tanggal 22
Oktober 2014 ditampilkan pada Tabel 4.16.
Volume galian titik GWT : Luas x Kedalaman
: (Panjang x Lebar) x Kedalaman
: (5 x 8) x 2.3
: 92 m3
Selanjutnya hitung volume galian titik lain dengan cara yang sama.
Volume Aktual(VA) : Volume galian titik GWT + PB1 + P4 + PB3 + P7 +
P7 +P4 + P5 + PLAT
Volume Aktual (VA) : 532.97 m3
Hasil perhitungan Volume Aktual (VA) disajikan secara harian pada Tabel
4.16.
Tabel 4.16 Contoh Perhitungan Volume Aktual
No Tanggal
Gali Titik Jumlah
Dimensi
Panjang1
(m)
Panjang2
(m)
Lebar
(m)
Kedalaman
(m)
Luas
(m2)
Volume
(m3)
1 22 Oktober GWT 1 5 - 8 2.3 40 92.00
(GWT 2) PB1 2 1.9 - 1.9 0.7 7.22 5.05
P4 1 4.2 - 4.2 1.1 17.64 19.40
PB3 1 3.6 - 1.25 0.9 4.5 4.05
1 - 3 2.15 0.9 6.45 5.80
P7 2 5.5 - 6 2.3 66 151.80
P4 1 4.2 - 4.2 1.1 17.64 19.40
P5 1 4.95 - 4.95 2.1 24.50 51.45
PLAT 1 23 - 8 1 184 184.00
TOTAL 532.97
4.4.2.2 Perhitungan Produktivitas Aktual Kinerja (PAK)
Produktivitas aktual kinerja (PAK) menggunakan waktu kerja pada proyek
yaitu 8 jam dan menggunakan volume aktual (VA) untuk perhitungan. Berikut
adalah contoh perhitungan produktivitas aktual kinerja (PAK) pada tanggal 22
Oktober 2014 yang dihitung secara harian,
43
Universitas Kristen Petra
PAK =
PAK =
PAK = 66.62 m3/jam
Hasil perhitungan PAK ditampilkan pada Tabel 4.18. Untuk mendapatkan
satu angka maka dihitung rata – ratanya.
Perhitungan Hasil Rata-Rata PAK:
= 28.91 m3/jam
4.4.2.3 Perhitungan Produktivitas Efektif (Pefektif)
Produktivitas Efektif merupakan produktivitas aktual kinerja yang dihitung
berdasarkan jam kerja efektif, sehingga untuk menghitungnya digunakan data
waktu efektif gali dan total durasi gali efektif harian. Perhitungan waktu efektif
galian dilakukan dengan mengamati durasi pekerjaan backhoe selama satu hari
sehingga didapatkan waktu efektif saat bakhoe menggali yang terdiri dari
menggali, manuver ke dump truck, membuang tanah, manuver kembali ke titik
gali. Hasil pengamatan backhoe dalam 1 hari ditampilkan dalam Tabel 4.17.
Tabel 4.17 Contoh Hasil Pengamatan Aktivitas Backhoe tanggal 22 Oktober
2014
NO AKTIVITAS START FINISH DURASI
1 Idle 8:00 8:09 0:09
2 Gali 8:09 8:25 0:16
3 Potong Tiang 8:25 8:37 0:12
4 Gali 8:37 8:57 0:20
5 Meratakan Tanah 8:57 9:01 0:04
6 Gali 9:01 9:37 0:36
7 Meratakan Tanah 9:37 9:47 0:10
8 Menunggu Truk 9:47 9:58 0:11
8 Gali 9:58 10:53 0:55
9 Moving 10:53 10:55 0:02
44
Universitas Kristen Petra
Tabel 4.17 Contoh Hasil Pengamatan Aktivitas Backhoe tanggal 22 Oktober
2014 (Sambungan)
NO AKTIVITAS START FINISH DURASI
10 Gali 10:55 11:25 0:30
11 Istirahat 11:25 12:57 1:32
12 Gali 12:57 13:41 0:44
13 Potong Tiang 13:41 13:59 0:18
14 Gali 13:59 15:31 1:32
15 Idle 15:31 15:43 0:12
16 Moving 15:43 15:47 0:04
17 Idle 15:47 16:11 0:24
18 Gali 16:11 17:00 0:49
TOTAL WAKTU KERJA 7:28
Waktu efektif menggali = 16+20+36+55+30+44+92+49 = 342 menit
Pefektif =
=
= 93.50 m3/jam (Tabel 4.10)
= 46.75 m3/jam/alat
Pefektif : Produktivitas efektif (m3/jam)
VA : Volume aktual (m3)
T : Waktu kerja (jam)
Tabel 4.18 Produktivitas Aktual Kinerja
Tanggal VA
(m3)
Waktu Gali
Efektif (jam)
Jumlah
backhoe
PAK
(m3/jam/alat)
Pefektif
(m3/jam/alat)
14-10-14 173.88 5.15 1 21.74 33.76
15-10-14 182.55 5.65 1 22.82 32.31
17-10-14 216.64 5.02 1 27.08 43.16
21-10-14 430.84 5.28 2 26.93 40.80
22-10-14 532.97 5.70 2 33.31 46.75
27-10-14 517.31 4.47 2 32.33 57.86
31-10-14 578.56 5.50 2 36.16 52.60
05-11-14 415.26 4.10 2 25.95 50.64
07-11-14 541.6 3.87 2 33.85 69.97
45
Universitas Kristen Petra
Hasil produktivitas efektif (Pefektif) secara harian ditampilkan pada Tabel
4.18. Untuk mendapatkan satu angka maka dihitung rata – rata.
Perhitungan Hasil Pefektif:
= 47.53 m3/jam
4.5 Faktor Efektivitas Backhoe
Faktor efektivitas backhoe diperoleh melalui pengamatan aktivitas selain
menggali yang dilakukan oleh backhoe yang muncul selama pengamatan dan
memberi pengaruh penurunan terhadap efektivitas backhoe. Besarnya pengaruh
masing-masing aktivitas yang terjadi selama pengamatan terhadap efektivitas
backhoe dapat dilihat pada Gambar 4.9.
Gambar 4.9 Diagram Aktivitas Backhoe
4.5.1 Maintenance Backhoe
Terkadang backhoe berhenti bekerja karena macet secara tiba tiba akibat
kerusakan mesin atau karena kehabisan bahan bakar. Sekalipun hal tersebut
jarang terjadi, namun hal tersebut efektivitas backhoe pada pekerjaan galian. Dari
Lampiran 5, dapat diperoleh durasi maintenance backhoe per hari adalah sebagai
berikut:
46
Universitas Kristen Petra
Tanggal 14 Oktober : 01 jam 03 menit
Tanggal 27 Oktober : 41 menit
Tanggal 07 November : 01 jam 46 menit
TOTAL : 03 jam 30 menit
Berdasarkan total waktu kerja backhoe selama pengamatan yang sebesar 67
jam 08 menit, maka dapat diperoleh besarnya pengaruh maintenance terhadap
efektivitas backhoe adalah sebesar 5.21 %
4.5.2 Merapikan Tanah Sisa Galian
Pada umumnya, setelah backhoe selesai menggali, backhoe akan langsung
segera melakukan manuver dan membuang galian tersebut ke dalam dump truck
hingga melakukan manuver untuk kembali melakukan pekerjaan menggali, namun
terkadang backhoe hanya bekerja untuk merapikan tanah sisa galian. Berdasarkan
Lampiran 5, dapat diperoleh rincian pekerjaan merapikan tanah sisa galian yang
dilakukan oleh backhoe:
Tanggal 14 Oktober : 37 menit
Tanggal 15 Oktober : 52 menit
Tanggal 17 Oktober : 01 jam 16 menit
Tanggal 21 Oktober : 50 menit
Tanggal 22 Oktober : 14 menit
Tanggal 27 Oktober : 36 menit
Tanggal 31 Oktober : 22 menit
Tanggal 05 November : 34 menit
Tanggal 07 November : 29 menit
TOTAL : 350 menit = 5 jam 50 menit
Berdasarkan durasi backhoe untuk merapikan tanah sisa galian tersebut,
maka diperoleh pengaruh aktivitas merapikan tanah sisa galian terhadap
efektivitas backhoe adalah sebesar 8.69 %
4.5.3 Waktu menunggu Dump Truck
Beberapa kali setelah backhoe mengisi penuh dump truck, backhoe akan
berhenti untuk menunggu dump truck selanjutnya. Hal ini disebabkan jumlah
47
Universitas Kristen Petra
dump truck yang cukup banyak dan sempitnya area penimbunan tanah sisa galian
di area belakang proyek, sehingga dump truck selanjutnya menunggu dump truck
yang telah terisi penuh untuk lewat terlebih dahulu. Hal ini menyebabkan backhoe
berhenti menggali atau terkadang tetap menggali dan menimbun galian tersebut di
sekitar area backhoe tersebut menggali. Hal tersebut menyebabkan backhoe tidak
efektif dalam menggali. Berikut adalah data yang menunjukkan waktu backhoe
menunggu dump truck yang diperoleh dari Lampiran 5:
Tanggal 14 Oktober : 18 menit
Tanggal 15 Oktober : 23 menit
Tanggal 17 Oktober : 18 menit
Tanggal 21 Oktober : 20 menit
Tanggal 22 Oktober : 10 menit
Tanggal 27 Oktober : 07 menit
Tanggal 31 Oktober : 14 menit
Tanggal 05 November : 24 menit
Tanggal 07 November : 06 menit
TOTAL : 140 menit
Berdasarkan data tersebut, dapat diperoleh besarnya pengaruh waktu
menunggu dump truck terhadap efektivitas backhoe adalah sebesar 3.48 %
4.5.4 Moving
Moving adalah kondisi dimana backhoe mengalami idle dikarenakan
backhoe hanya berpindah dari satu area penggalian ke area yang lain tanpa
melakukan aktivitas menggali. Dikarenakan area penggalian cukup luas, maka
aktivitas moving memberikan pengaruh yang cukup tinggi. Namun, moving yang
diperhitungkan adalah moving yang memiliki waktu lebih dari 5 menit. Berikut
adalah hasil pengamatan terhadap moving dalam beberapa hari pengamatan:
Tanggal 14 Oktober : 28 menit
Tanggal 15 Oktober : 30 menit
Tanggal 17 Oktober : 50 menit
Tanggal 21 Oktober : 26 menit
48
Universitas Kristen Petra
Tanggal 22 Oktober : 06 menit
Tanggal 27 Oktober : 25 menit
Tanggal 31 Oktober : 05 menit
Tanggal 05 November : 15 menit
TOTAL : 185 menit
Berdasarkan total waktu kerja backhoe selama pengamatan yang sebesar 67
jam 08 menit, maka dapat diperoleh besarnya penurunan produktivitas akibat
moving adalah sebesar 4.59%
4.5.5 Idle
Pada dasarnya idle adalah kondisi dimana sebuah alat tidak bekerja
sebagaimana mestinya, sebagai contohnya adalah ketika backhoe sedang tidak
menggali. Namun, idle pada subbab ini adalah menggambarkan kondisi dimana
backhoe berhenti bekerja secara total atau mengganggur. Data-data berikut
diperoleh dari Lampiran 5 yang menunjukkan kondisi idle selama pengamatan di
lapangan:
Tanggal 14 Oktober : 11 menit
Tanggal 15 Oktober : 26 menit
Tanggal 17 Oktober : 22 menit
Tanggal 21 Oktober : 15 menit
Tanggal 22 Oktober : 45 menit
Tanggal 27 Oktober : 18 menit
Tanggal 31 Oktober : 55 menit
Tanggal 05 November : 12 menit
Tanggal 07 November : 08 menit
TOTAL : 212 menit = 03 jam 32 menit
Berdasarkan total waktu kerja backhoe selama pengamatan yang sebesar 67
jam 08 menit, maka dapat diperoleh besarnya pengaruh terhadap efekttivitas
backhoe akibat kondisi berhenti bekerja adalah sebesar 5.26 %
Berdasarkan analisa data diatas dapat diketahui bahwa efektivitas kerja
backhoe efektif yaitu hanya mengerjakan pekerjaan galian adalah sebesar 66.74 %
dari waktu kerja. Sisanya 33.26 % backhoe melakukan berbagai aktivitas lain
49
Universitas Kristen Petra
yaitu membantu pekerjaan pemotongan kepala tiang spun pile, maintenance
backhoe, merapikan tanah galian, menunggu dump truck, moving, dan idle.
4.6 Perbandingan Produktivitas
Produktivitas pekerjaan galian pembangunan gedung P1 – P2 UK Petra
dihitung berdasarkan progress pelaksanaan di lapangan dan berdasarkan waktu
kerja untuk pekerjaan galian gedung P1 – P2 UK Petra yaitu Produktivitas Aktual
Kinerja (PAK) didapatkan nilai sebesar 28.91 m3/jam, jika dibandingkan dengan
durasi proyek maka pekerjaan galian pada proyek P1 – P2 UK Petra dengan
volume tanah yang perlu digali sebesar 21.481,17 m3 dapat diselesaikan dalam
waktu:
= 46,43 hari kerja 47 hari kerja
Nilai Produktivitas Aktual Kinerja (PAK) sangat rendah jika dibandingkan
nilai produktivitas yang dihitung dengan waktu siklus (Cm) dikarenakan berbagai
faktor aktivitas backhoe. Waktu kerja galian efektif adalah 44 jam 44 menit dari
total waktu kerja 67 jam 8 menit, sehingga diperoleh efektivitas kerja, yaitu:
= 66.74 %
Rendahnya nilai efektivitas kerja disebabkan faktor – faktor aktivitas
backhoe yaitu idle, moving, maintenance, meratakan tanah sisa galian, dan
menunggu dump truck. Produktivitas untuk efektivitas kerja 66.74% adalah
sebesar 47.53 m3/jam, dan jika efektivitas kerja galian sebesar 100% maka
besarnya produktivitas adalah
= 71.21 m3/jam
Hasil produktivitas aktual efektif 100% tersebut yaitu 71.21 m3/jam telah
mendekati hasil perhitungan produktivitas teoritis (PT) yaitu 67.185 m3/jam,
namun apabila dibandingkan dengan produktivitas ideal (PI) yaitu 140.05 m3/jam,
maka terdapat selisih yang cukup besar.