bab 2 tinjauan pustaka 1-4

Upload: calvin

Post on 06-Jul-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Bab 2 Tinjauan Pustaka 1-4

    1/4

  • 8/18/2019 Bab 2 Tinjauan Pustaka 1-4

    2/4

    4/23/2016 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Kanker Kolorektal Kanker kolorektal adalah kanker yang menyerang kolon sampai ke dubur.

    http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/34896/4/Chapter%2520II.pdf 2/18

    Page 2

    rektum tampak jelas karena pada rektum ketiga tenia tidak tampak lagi. Batas ini

    terletak di bawah promontorium, kira-kira 15 em dari anus n.

    Sekum, kolon asendens dan bagian kanan kolon transversum didarahi oleh

    cabangb arteri mesentrika superior yaitu arteri ileokolika, arteri kolika dekstra dan

    arteri kolika media. Kolon transversum bagian kiri, kolon desenden, kolon sigmoid

    dan sebagian besar rektum didarahi oleh arteri mesenterika inferior melalui arteri

    kolika sinistra, arteri sigrnoid dan arteri hemoroidalis superior 17 .

    Pembuluh vena kolon berjalan pararel dengan arterinya. Aliran darah vena

    disalurkan melalui vena mesentrika superior untuk kolon asendens dan kolon

    transversum dan melalui vena mesenterika inferior untuk kolon desendens, sigrnoid 1

    dan rektum. Keduanya berrnuara ke dalam vena vorta tetapi vena mesenterika inferior 

    melalui vena lienalis. Aliran vena dari kanalis analis menuju ke vena kafa inferior. i

    Pada batas rektum dan anus terdapat banyak kolateral arteri dan vena melalui

     peredaran hemoroidal antara sistim pembuluh saluran cerna dan sistim arteri dan vena

    maka “.

    Aliran limfe kolon sejalan dengan aliran darahnya. Hal ini penting diketahui

    sehubungan dengan penyebaran keganasan dan kepentingannya dalam reseksi

    keganasan kolon. Sumber aliran limfe terdapat pada muskularis mukosa . Jadi selama

    suatu keganasan kolon belum mencapai lapisan muskularis mukosa kemungkinan

     besar belum ada metastasis. Metastasis dari kolon sigmoid ditemukan di kelenjar 

    regional mesenterium dan retroperitoneal pada arteri kolika sinistra, sedangkan dari

    anus ditemukan di kelenjar regional. di regio inguinalis '7 .

    Page 3

  • 8/18/2019 Bab 2 Tinjauan Pustaka 1-4

    3/4

    4/23/2016 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Kanker Kolorektal Kanker kolorektal adalah kanker yang menyerang kolon sampai ke dubur.

    http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/34896/4/Chapter%2520II.pdf 3/18

    Kolon dipersarafi oleh serabut simpatis yang berasal dari nervus splanknikus

    dan pleksus presakralis serta serabut parasimpatis yang berasal dari, nervus vagus.

    Karena distribusi persarafan usus tengah dan usus belakang, nyeri alih pada kedua

     bagian kolon kiri dan kanan berbeda. Lesi pada kolon bagian kanan yang berasal dari

    usus tengah terasa mula-mula pada epigastrium atau di atas pusat. Nyeri dan' lesi pada

    kolon desendens atau sigrnoid yang berasal dari usus belakang terasa mula-mula di

    hipogastrium atau di bawah pusat 17.

    2.2.2. Rektum

    Rektum, seluruhnya terbungkus dalam serat otot longitudinal, kemudian

    dilanjutkan oleh kanalis analis, dimana sfingter eksterna dari otot volunter 

    memberikan selubung tambahan. Otot levator ani membentuk sudut 600-1050 pada

    orang norrnal dari sambungan rektoanal depan, sarafnya mensuplai sisi atasnya dan

    oleh karena itu dapat rusak akibat peregangan otot yang luas misalnya pada waktu

     persalinan 16 .

    Kolorektum dilapisi oleh epitel. kolumnar sejauh linea dentate pada

     pertengahan kanalis analis, kemudian dilanjutkan oleh epitel skuamosa sensitive yang

     berlanjut dari perineum. Kelenjar submukosa analis dapat meluas secara dalam ke

    sñngter dan jika terinfeksi maka dapat mengakibatkan abses perianal dan fistula 16.

    2.3. Fungsi Kolon Dan Rektum

    Fungsi dari kolon ialah menyerap air, vitamin dan elektrolit, eksresi mukus

    (lendir) serta menyimpan feses dan kemudian mendorongnya ke luar. Absorpsi

    terhadap air dan elektrolit terutama dilakukan di kolon sebelah kanan yaitu di sekum

    dan kolon asenden dan sebagian kecil dibagikan kolon lainnya '8.

    Page 4

  • 8/18/2019 Bab 2 Tinjauan Pustaka 1-4

    4/4

    4/23/2016 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Kanker Kolorektal Kanker kolorektal adalah kanker yang menyerang kolon sampai ke dubur.

    http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/34896/4/Chapter%2520II.pdf 4/18

    Air, elektrolit _dan beberapa metabolit dipindahkan oleh membran mukosa

    melalui isi lumen dengan kontraksi dinding usus lokal maupun. total. Makin banyak 

    gerakan makin besar absorpsi cairan, pada banyak kasus tidak adanya feses y

     berhubungan dengan inaktivitas relatif dinding otot dan konstipasi oleh kontraksi

    yang berlebihan 18.

    Pleksus saraf intrinsik pada dasamya bertanggung jawab terhadap kontraksi

    kolorektal. Pleksus intrinsik di bawah pengaruh hormon usus dan hormon lain

    misalnya, kolesitokinin, motilin, peptida intestinal vasoaktif dan katekolamin yang

    konsentrasi sirkulasinya bervariasi secara berrnakna mempengaruhi aktivitas

    kontraksi. Maka sesudah makan motilitas meningkat dengan jelas, mungkin karena

    aktivitas kolesistokinin sementara itu ple'ksus saraf ckstrinsik juga memberi efek yang

    nyata. Tidur menurunkan aktivitas kolon cukup besar yang segera meningkat pada

    waktu bangun. Stres mental meningkatkan kontraktilitas. Makanan yang mengandung

     banyak serat membantu mempertahankan air dan meningkatkan massa feses sehingga

    membantu defekasi 18 .

    Rektum normalnya kosong dan ketika seseorang bangun tidur dan makan

     pagi menimbulkan motilitas kolon kiri` feses memasuki rektum dan orang tersebut

    merasa ingin defekasi. Duduk di WC membantu mengecilkan sudut anorektal dan

    feses memasuki kanalis analis. Kanalis analis sedikit lebih pendek pada wanita

    dibandingkan pada pria ( rata-rata 3-7 cm versus 4-6 cm ). Feses dikeluarkan bila

     jalan keluar tidak menghentikannya secara volunter . Feses yang terletak lebih jauh

    sejauh fleksura splenikus mungkin juga keluar, volume rata-rata setiap hari adalah

    150 ml. 16 Pengeluaran feses dapat ditunda karena rektum dapat memberikan tekanan

    Page 5

    10

    secara pasif` sampai 400 ml, mempertahankan tekanan rektal yang rendah dan feses

     bahkan dapat didorong kembali ke dalam kolon sigrnoid m .