ayat dan hadits sumber rujukan pembagian waris secara islam

5
Nama: Dian Siti Fatimah  Nim : 154012013049 Pengertian Riba, Hukum dan Dalilnya dalam Al Quran Menurut bahasa atau lugat, pengertian riba artinya ziyadah (tambahan) atau nama’ (berkembang). Sedangkan menurut istilah pengertian dari riba adalah penambahan pada harta dalam akad tukar-menukar tanpa adanya imbalan atau pengambilan tambahan dari harta pkk atau mdal se!ara batil. Di dalam "slam #iba dalam bentuk apa pun dan dengan alasan apa pun $uga adalah dilarang leh %llah S&'. Sehingga, hukum riba itu adalah haram sebagaimana dalil rentang riba dalam irman %llah S&' dalam ayat-ayat %l-ur’an yang berkaitan dengan riba sebagai berikut. %y at al-*ur’an yang melarang rang Mukmin agar tidak memakan riba dalam Surat %l-+a*arah ayat : / 01 2 3 4 5 4 6  25 7  8 2 9 7 3 2  7  ; 2< 4 <=> 0 ? @ A< / 0 5 B C 0 4 > 0 E5 0  < 2G 7 H 0  0  I 0 < <= 2  7 9 J A< <= 2 3 7 5 0 K 0  / 0L 2 4A J < E 0 O P EO 0 %rtinya: QRai rang-rang yang beriman , bertakalah kepada %llah dan tinggalkanlah sisa riba (yang belum dipungut), $ika kamu rang yang beriman.T (.S. %l-+a*arah: ) Urang +eriman: +ela$ar Dari Vehidupan %b raham Firman %llah yang akan emberikan siksa atau %zab bagi rang-rang yang memakan riba yaitu : EW X 1 2 Y 4Z 0  E> X < 0 Z 0  8 2  73 2 5 4 / 0 O 2 ? 4 [ 4 \ 0 Y 2 A4 E]  0 ^ 2 9 0 Z 2 < 0  0  _ 4 ` 4 E 0 A 2 <E> 4   4 E3 J A< c 0 <= 0 5 2 < 0  8 2  4 Y 4 2 < 0  0   7 3 2 Z 0  <= 2  7 ] 7  ^ 2  0  0  <=> 0 ? @ A< 8 7 f 4 4  2 < 0  0 %r tin ya: QDan dis eba bkan karena mereka memakan riba, pa dahal sesun ggu hn ya mer ek a tel ah dilara ng daripadanya, dan karena mereka memakan harta rang dengan $alan yang batil. Vami telah menyediakan untuk rang-rang kair di antara mereka itu siksa yang pedih.T (.S. %n-Nisa: ) Firman %llah tentang harta #iba yang tidak akan membaa keberkahan :  ; 0 = 2 [ 7 j 4  2 W 7 A 2 < 8 7 f 7  0 4A  7 o 0  I 4 <  0  2  0  ; 0 q^ 7 O 2 ? 4  7   B = 0  0  / 2 5 4 8 2 9 7 1 2  0 < 0  E5 0  0  I 4 < ^3 2 Z 4 <=  0 > 7 ? 2 O 0   0 o 0   4 E3 J A< c 4 <= 0 5 2 K 0  vo4 <=  0 > 7 ? 2 1 0 A4 E>  X G @  / 2 5 @  89 7 1 2  0 <q 0  E5 0  0 dan sesuatu #iba (tambahan) yang kamu berikan agar Dia bertambah pada harta manusia, Maka #iba itu tidak menambah pada sisi %llah. dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk men!apai keridhaan % llah, Maka (yang berbuat demikian) "tulah rang-rang yang melipat gandakan (pahalanya). wernyataan % llah yang lain tentang riba yaitu :

Upload: omer

Post on 03-Mar-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

7/26/2019 Ayat Dan Hadits Sumber Rujukan Pembagian Waris Secara Islam

http://slidepdf.com/reader/full/ayat-dan-hadits-sumber-rujukan-pembagian-waris-secara-islam 1/5

Nama: Dian Siti Fatimah

 Nim : 154012013049

Pengertian Riba, Hukum dan Dalilnya dalam Al Quran 

Menurut bahasa atau lugat, pengertian riba artinya ziyadah (tambahan) atau nama’ (berkembang). Sedangkan

menurut istilah pengertian dari riba adalah penambahan pada harta dalam akad tukar-menukar tanpa adanya

imbalan atau pengambilan tambahan dari harta pkk atau mdal se!ara batil.

Di dalam "slam #iba dalam bentuk apa pun dan dengan alasan apa pun $uga adalah dilarang leh %llah S&'.

Sehingga, hukum riba itu adalah haram sebagaimana dalil rentang riba dalam irman %llah S&' dalam ayat-ayat

%l-ur’an yang berkaitan dengan riba sebagai berikut.

%yat al-*ur’an yang melarang rang Mukmin agar tidak memakan riba dalam Surat %l-+a*arah ayat :

/ 0 1 234546 2 5 7  8 2 9 73 2 7  ; 2 <4 <=> 0? @ A< / 0 5B C 0 4> 0E5 0  < 2 G 7 H 0 0  I0 < <= 2  79 JA< <= 2 3 75 0 K0 / 0 L2 4A J< E 0 O PEO 0

%rtinya: QRai rang-rang yang beriman , bertakalah kepada %llah dan tinggalkanlah sisa riba (yang belum

dipungut), $ika kamu rang yang beriman.T (.S. %l-+a*arah: )

Urang +eriman: +ela$ar Dari Vehidupan %braham

Firman %llah yang akan emberikan siksa atau %zab bagi rang-rang yang memakan riba yaitu :

EW X 1 2Y4Z0  E> X< 0Z0  8 2 7 3 254 / 0 O 2? 4 [4\ 0 Y 2A4 E] 0^ 29 0Z2 <0 0  _ 4 4̀ E 0A 2<E> 4  4 E3 JA< c 0 <= 0 5 2 <0 8 2 4 Y4 2 <0 0   73 2Z0  <= 2  7 ] 7 ^ 2 0 0  <=> 0? @ A< 8 7f4 4 2 <0 0

%rtinya: QDan disebabkan karena mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka telah dilarang

daripadanya, dan karena mereka memakan harta rang dengan $alan yang batil. Vami telah menyediakan untuk 

rang-rang kair di antara mereka itu siksa yang pedih.T (.S. %n-Nisa: )

Firman %llah tentang harta #iba yang tidak akan membaa keberkahan :

 

; 0 = 2 [ 7j4 2 W 7 A 2< 8 7f7  0 4A 7o 0 I4 <  0 2  0  ; 0 q^ 7O 2? 4  7 B= 0 0  / 2 54 8 2 9 71 2 0<0 E5 0  0  I4 < ^3 2Z4 <= 0 > 7? 2 O 0  0o 0  4 E3 JA< c 4 <= 0 5 2 K0 vo4 <= 0 > 7? 2 1 0A4 E> XG @  / 2 5 @  89 71 2 0<q0  E5 0  0

dan sesuatu #iba (tambahan) yang kamu berikan agar Dia bertambah pada harta manusia, Maka #iba itu tidak 

menambah pada sisi %llah. dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk men!apai

keridhaan %llah, Maka (yang berbuat demikian) "tulah rang-rang yang melipat gandakan (pahalanya).

wernyataan %llah yang lain tentang riba yaitu :

7/26/2019 Ayat Dan Hadits Sumber Rujukan Pembagian Waris Secara Islam

http://slidepdf.com/reader/full/ayat-dan-hadits-sumber-rujukan-pembagian-waris-secara-islam 2/5

81 2x4<0 G B E[ J 0 _ J  7   P 4 O 7{0  I7 < |4  0^} J A< v> 4? 2 O 7 0  <=> 0? @ A< I7 < ~ 7  0 W 2 O 0

%rtinya: Q%llah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan %llah S&' tidak menyukai setiap rang

yang tetap dalam kekairan dan selalu berbuat dsa. T (.S. %l-+a*arah: )

%dapaun irman %llah yang menyatakan baha •ual beli itu tidak sama dengan riba adalah

<=> 0? @ A< € 0? J 0  0  ‚ 0 1 2 0A 2< I7 < _ J 0 <0 0  <=> 0? @ A< _ƒ 254 ‚ 7 1 2 0A 2< EW 0 ] J<4 =A 7E 0 8 2 7 ] J 0> 4  0 A4H 0 „ @ W 0 A 2< / 0 54 / 7 … 0 1 2† J A<  7… 7  P‡ 0 9 0O 0  2̂ 4A J< € 7= 2  7O 0 EW 0  0  {‰Š4 ; 0 = 2 W 7 7O 0{0 <=> 0? @ A< ; 0 = 2 Y 7 7  2O 0 / 0 O 24A J<0

%rtinya: QUrang-rang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya rang

yang kemasukan setan lantaran tekanan penyakit $ia (gila). Veadaan mereka yang demikian itu disebabkan

mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya $ual beli itu sama dengan riba, padahal %llah S&' telah

menghalalkan $ual beli dan mengharamkan riba . . . (.S. %l-+a*arah: ‹)

+eberapa irman %llah S&' tersebut di atas !ukup menggetarkan hati kita sebagai serang Mukmin, betapa

berbahaya akibat yang akan didapat rang-rang yang tidak menghentikan riba atau bentuk-bentuk kegiatan

usaha yang berbau riba. Ma!am-ma!am riba tersebut di atas berdampak buruk terhadap kehidupan pribadi dan

ssial. Urang-rang yang tidak mau segera menghentikan perbuatan riba, selah-lah ia mengumumkan perang

terhadap %llah S&' dan #asul-Nya.

7/26/2019 Ayat Dan Hadits Sumber Rujukan Pembagian Waris Secara Islam

http://slidepdf.com/reader/full/ayat-dan-hadits-sumber-rujukan-pembagian-waris-secara-islam 3/5

werbedaan +ank VnŒensinal Dengan +ank Syariah

+ank syariah adalah bank yang berperasi berdasarkan syariah atau prinsip agama "slam. Sesuai dengan prinsip

"slam yang melarang sistem bunga atau riba yang memberatkan, maka bank syariah berperasi berdasarkan

kemitraan pada semua aktiŒitas bisnis atas dasar kesetaraan dan keadilan.

werbedaan yang mendasar antara bank syariah dengan bank knŒensinal, antara lain :. werbedaan Falsaah

werbedaan pkk antara bank knŒensinal dengan bank syariah terletak pada landasan alsaah yang dianutnya.

+ank syariah tidak melaksanakan sistem bunga dalam seluruh aktiŒitasnya sedangkan bank kŒensinal $ustru

kebalikannya. Ral inilah yang men$adi perbedaan yang sangat mendalam terhadap prduk-prduk yang

dikembangkan leh bank syariah, dimana untuk menghindari sistem bunga maka sistem yang dikembangkan

adalah $ual beli serta kemitraan yang dilaksanakan dalam bentuk bagi hasil. Dengan demikian sebenarnya semua

 $enis transaksi perniagaan melalu bank syariah diperblehkan asalkan tidak mengandung unsur bunga (riba).

#iba se!ara sederhana berarti sistem bunga berbunga atau !mpund interest dalam semua prsesnya bisamengakibatkan membengkaknya kea$iban salah satu pihak seperti eek bla sal$u pada !erita di aal artikel ini.

Sangat menguntungkan saya tapi berakibat atal untuk banknya. #iba, sangat berptensi untuk mengakibatkan

keuntungan besar disuatu pihak namun kerugian besar dipihak lain, atau malah ke dua-duanya.

. Vnsep wengellaan Dana Nasabah

Dalam sistem bank syariah dana nasabah dikella dalam bentuk titipan maupun inŒestasi. ara titipan dan

inŒestasi $elas berbeda dengan depsit pada bank knŒensinal dimana depsit merupakan upaya mem-

bungakan uang. Vnsep dana titipan berarti kapan sa$a si nasabah membutuhkan, maka bank syariah harus

dapat memenuhinya, akibatnya dana titipan men$adi sangat likuid. Žikuiditas yang tinggi inilah membuat dana

titipan kurang memenuhi syarat suatu inŒestasi yang membutuhkan pengendapan dana. Varena pengendapan

dananya tidak lama alias !uma titipan maka bank bleh sa$a tidak memberikan imbal hasil. Sedangkan $ika dana

nasabah tersebut diinŒestasikan, maka karena knsep inŒestasi adalah usaha yang menanggung risik, artinya

setiap kesempatan untuk memperleh keuntungan dari usaha yang dilaksanakan, didalamnya terdapat pula

risik untuk menerima kerugian, maka antara nasabah dan banknya sama-sama saling berbagi baik keuntungan

maupun risik.

Sesuai dengan ungsi bank sebagai intermediary yaitu lembaga keuangan penyalur dana nasabah penyimpan

kepada nasabah pemin$am, dana nasabah yang terkumpul dengan !ara titipan atau inŒestasi tadi kemudian,

dimanaatkan atau disalurkan ke dalam traksaksi perniagaan yang diperblehkan pada sistem syariah. Rasil

keuntungan dari pemanaatan dana nasabah yang disalurkan ke dalam berbagai usaha itulah yang akan

dibagikan kepada nasabah. Rasil usaha semakin tingi maka semakin besar pula keuntungan yang dibagikan bank 

kepada dan nasabahnya. Namun $ika keuntungannya ke!il tmatis semakin ke!il pula keuntungan yang

dibagikan bank kepada nasabahnya. •adi knsep bagi hasil hanya bisa ber$alan $ika dana nasabah di bank di

inŒestasikan terlebih dahulu kedalam usaha, barulah keuntungan usahanya dibagikan. +erbeda dengan simpanan

nasabah di bank knŒensinal, tidak peduli apakah simpanan tersebut di salurkan ke dalam usaha atau tidak,

bank tetap a$ib membayar bunganya.

Dengan demikian sistem bagi hasil membuat besar ke!ilnya keuntungan yang diterima nasabah mengikuti besar

ke!ilnya keuntungan bank syariah. Semakin besar keuntungan bank syariah semakin besar pula keuntungan

7/26/2019 Ayat Dan Hadits Sumber Rujukan Pembagian Waris Secara Islam

http://slidepdf.com/reader/full/ayat-dan-hadits-sumber-rujukan-pembagian-waris-secara-islam 4/5

nasabahnya. +erbeda dengan bank knŒensinal, keuntungan banknya tidak dibagikan kepada nasabahnya.

'idak peduli berapapun $umlah keuntungan bank knŒesinal, nasabah hanya dibayar se$umlah prsentase dari

dana yang disimpannya sa$a.

. Vea$iban Mengella akat

+ank syariah dia$ibkan men$adi pengella zakat yaitu dalam arti a$ib membayar zakat, menghimpun,

mengadministrasikannya dan mendistribusikannya. Ral ini merupakan ungsi dan peran yang melekat pada bank 

syariah untuk membilisasi dana-dana ssial (zakat. "nak, sedekah)‘. Struktur Urganisasi

Di dalam struktur rganisasi suatu bank syariah diharuskan adanya Dean wengaas Syariah (DwS). DwS

bertugas mengaasi segala aktiitas bank agar selalu sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. DwS ini dibaahi leh

Dean Syariah Nasinal (DSN). +erdasarkan lapran dari DwS pada masing-masing lembaga keuangan syariah,

DSN dapat memberikan teguran $ika lembaga yang bersangkutan menyimpang. DSN $uga dapat menga$ukan

rekmendasi kepada lembaga yang memiliki tritas seperti +ank "ndnesia dan Departemen Veuangan untuk 

memberikan sangsi.

+agaimana Nasabah Mendapat Veuntungan•ika bank knŒensinal membayar bunga kepada nasabahnya, maka bank syariah membayar bagi hasil

keuntungan sesuai dengan kesepakatan. Vesepakatan bagi hasil ini ditetapkan dengan suatu angka rati bagi hasil

atau nisbah. Nisbah antara bank dengan nasabahnya ditentukan di aal, misalnya ditentukan prsi masing-

masing pihak :‘, yang berarti atas hasil usaha yang diperlah akan didisitribusikan sebesar “ bagi nasabah

dan ‘“ bagi bank. %ngka nisbah ini dengan mudah %nda dapatkan inrmasinya dengan bertanya ke !ustmer

serŒi!e atau datang langsung dan melihat papan display Q werhitugan dan Distribusi +agi RasilT yang ada di

!abang bank syariah. (Vusuma %sda Sandra)

7/26/2019 Ayat Dan Hadits Sumber Rujukan Pembagian Waris Secara Islam

http://slidepdf.com/reader/full/ayat-dan-hadits-sumber-rujukan-pembagian-waris-secara-islam 5/5

w”#+”D%%N +%" R%S"Ž D%N +–N% +%NV 

Islam mendorong praktik bagi hasil serta mengharamkan riba. Keduanya samasama memberikan keuntungan bagi pemilik dana! namun keduanya mempunyai perbedaan yang sangat nyata. "erikut diba#ah ini! dapat

di$elaskan perbedaannya sebagai berikut:

"agi hasil:

a.  %enentuan besarnya rasio&nisbah bagi hasil dibuat pada #aktu akad dengan berpedoman pada kemungkinan

untung rugi.

 b.  "esarnya rasio bagi hasil berdasarkan pada $umlah keuntungan yang diperoleh.

'.  "agi hasil bergantung pada keuntungan proyek yang di$alankan. "ila usaha merugi! kerugian akan

ditanggung bersama oleh kedua belah pihak.

d.  (umlah pembagian laba meningkat sesuai dengan peningkatan pendapatan.

e.  )idak ada yang meragukan keabsahan bagi hasil.

"unga bank:

a.  %enentuan bunga dibuat pada #aktu akad dengan asumsi harus selalu untung.

 b.  "esarnya presentase berdasarkan pada $umlah uang *modal+ yang dipin$amkan.

'.  %embayaran bunga tetap seperti yang di$an$ikan tanpa pertimbangan apakah proyek yang di$alankan oleh

 pihak nasabah untung atau rugi.

d.  (umlah pembayaran bunga tidak meningkat sekalipun $umlah keuntungan berlipat atau keadaan ekonomi

sedang ,booming:.

e.  -ksistensi bunga diragukan *kalau tidak dike'am+ oleh semua agama! termasuk Islam.

Islam mendorong masyarakat kearah usaha nyata dan produkti. Islam mendorong seluruh masyarakat untuk

melakukan in/estasi dan melarang membungakan uang. enyimpan uang dibank Islam termasuk kategori

kegiatan in/estasi karena perolehan kembaliannya dari #aktu ke #aktu tidak pasti dan tidak tetap. "esar

ke'ilnya perolehan kembali itu tergantung kepada hasil usaha yang benarbenar ter$adi dan dilakukan bank

sebagai mudharib atau pengelola dana.

engan demikian! bank Islam tidak dapat sekedar menyalurkan uang. "ank Islam harus berupaya

meningkatkan kembalian atau return o in/estment sehingga lebih menarik dan lebih memberi keper'ayaan

kepada pemilik dana.