hadits mursal

22
Log in

Upload: rizal-fauzan

Post on 03-Jul-2015

731 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Hadits Mursal

TRANSCRIPT

Page 1: Hadits mursal

Log in

Page 2: Hadits mursal

DEFINISI HADITS MURSAL

“Yang dilepaskan / dilangsungkan”

“Suatu hadits yang diriwayatkan olehseorang Tabi’I dengan menisbahkanlangsung kepada Nabi SAW dengantidak menyebut nama orang yang

menceritakan kepadanya”

Page 3: Hadits mursal

IBNU HAJAR AL-ASQOLANY

“Sesuatu yang disandarkan Tabi’in padaNabi saw. dari riwayat yang (notabene) iadengar (bukan langsung dari Nabi saw. melainkan) dari orang lain yang (satuthabaqah dengannya).”

Page 4: Hadits mursal
Page 5: Hadits mursal

-

Page 6: Hadits mursal
Page 7: Hadits mursal

PEMBAGIAN HADITS MURSAL

A. MURSAL KHAFI

B. MURSAL JALY

Page 8: Hadits mursal

MURSAL JALY

Mursal disini maksudnya “yang terputus”

Jaly “yang nyata/jelas”

“Jelas keterputusannya”

“Suatu hadits yang diriwayatkan oleh seorang rowi dari gurunya, tetapi ia tidak semasa dengannya”

Page 9: Hadits mursal

MURSAL KHAFI

Mursal maksudnya “yang terputus”

Khafi “ yang tersembunyi”

“Suatu hadits yang diriwayatkan oleh seorang rowi dari seorang syaikh yang semasa dengannya dan bertemu, tetapi ia tidak menerima hadits iyu daripadanya”

Page 10: Hadits mursal

“Suatu hadits yang diriwayatkan oleh seorang rowi dari seorang syaikh yang semasa dengannya, tetapi ia belum pernah bertemu dengannya”

“Suatu hadits yang diriwayatkan oleh seorang rowi dari seorang syaikh yang semasa dan bertemu dengannya, tetapi ia tidak pernah menerima satu hadits pun daripadanya”

Page 11: Hadits mursal

TINGKATAN HADITS MURSAL

• Syamsuddin As-Sakhawi adalah satu-satunya ulama ahli hadis yang membagiHadis Mursal ke dalam beberapatingkatan.[15] Pembagian ini, kemudianmemudahkan para peneliti hadis untukmengategorikan Hadis Mursal, sekaligusmenentukan kualitasnya. Hanya saja, dalamtingkatan ini As-Sakhawi juga memasukkanhadis Mursal Ash-Shahâbi.[16]Meskipun, mayoritas ulama ahli hadismenyepakati bahwa Hadis Mursal terjadihanya di thabaqah Tabi’in. Berikut inipembagiannya:

Page 12: Hadits mursal

TINGKATAN HADITS MURSAL

• Hadis yang diriwayatkan secara mursal dari Sahabatyang pernah mendengar hadis dari Nabi saw.

• Hadis yang diriwayatkan secara mursal dari Sahabatyang pernah melihat Nabi saw. tapi belum pernahmendengar hadis dari Nabi saw.

• Hadis yang diriwayatkan secara mursal dari Al-Mukhadram (pernah bertemu Nabi saw. dalamkeadaan kafir, kemudian masuk Islam setelah Nabisaw. wafat)

• Hadis yang diriwayatkan secara mursal dari Tabi’inyang mutqin seperti Ibnu Al-Musayyab.

• Hadis yang diriwayatkan secara mursal dari Tabi’inyang sangat hati-hati dalam memilih guru sepertiAsy-Sya’bi dan Mujahid.

• Hadis yang diriwayatkan secara mursal dari Tabi’inyang gampang menerima riwayat hadis dari siapasaja seperti Al-Hasan Al-Bashri.

Page 13: Hadits mursal

SEBAB-SEBAB IRSAL

• Karena rawi Tabi’in yang meriwayatkan HadisMursal ini pernah mendengar suatu hadis yang diriwayatkan dari seklompok rawi-rawi yang tsiqahdan menurut dia hadis itu memang sahih. Maka, kemudian dia dengan sengaja meriwayatkanhadis itu—karena tahu hadisnya sahih—secaramursal dari gurunya.[18]

• Karena rawi Tabi’in yang meriwayatkan HadisMursal ini, lupa siapa yang menyampaikan hadisyang pernah ia dengar. Maka, ia terpaksameriwayatkannya sendiri secara mursal.[19]Namun, rawi ini memiliki pendirian bahwa ia tidakmeriwayatkan suatu hadis kecuali dari orang yang tsiqah. Seperti, Ibnu Al-Musayyab[20] dan Ibrahim An-Nukha’i. Mereka tidak akan meriwayatkan HadisMursal kecuali dari rawi yang tsiqah.[21]

Page 14: Hadits mursal

SEBAB-SEBAB IRSAL

• Jika seorang rawi Tabi’in tidak sedangmeriwayatkan hadis, ia hanya menyampaikanhadis itu dalam rangka mengingat-ingat atauuntuk kepentingan fatwa—yang dalam kondisiini memang rawi tidak dituntut menyampaikansanadnya—karena memang yang dibutuhkandan yang penting saat itu adalah matannya.[22]

• Jika seorang rawi Tabi’in yakin bahwa ia pernahmendengar suatu hadis yang sahih dari salahsatu guru dua guru yang sama-sama tsiqah, tapisang rawi Tabi’in ini lupa tepatnya dari guru yang mana. Maka, kemudian ia meriwayatkansecara mursal karena tidak tahu pasti dari guru tsiqah yang mana.[23]

Page 15: Hadits mursal

KEHUJAHAN HADITS MURSAL

Sebagian ulama berpendapat bahwa hadits mursal bisa dijadikan dalil agama, namun demikian para ulama ahli hadits tetap berpendapat Hadits Mursal tidak boleh dipakai.

Ibnu Hajar :

“Boleh jdi yang gugur (yang namanya tidak disebut) itu seorang shahabi, tetapi boleh jadi juga ia seoranga Tabi’i. (Karena ada juga Tabi’i meriwayatkan dari Tabi’i). Untuk menerapkan salah satunya perlu kepada keterangan yang sah)

Page 16: Hadits mursal

KEHUJAHAN HADITS MURSAL

Jumhur berpendapat berpendapatbahwa pada dasarnya illat-nya HadisMursal adalah jahâlatu ar-râwi atautidak diketahuinya identitas sang rawi. Serta , jahâlatu ar-râwi ini dianggapsebagai illat jika khawatir sang rawi yang tidak diketahui identitasnya itu adalahsosok yang tidak adil.

Page 17: Hadits mursal

Al-Barra’ berkata

,

“Tidak semua dari kita (Sahabat) ini mendengar langsungdari Rasulullah saw. Ketika itu di antara kita ada yang jarang bertemu (Nabi saw.) dan sibuk. Tapi, semua orangsaat itu tidak ada yang berbohong maka (untukmudahnya) yang hadir (di hadapan Nabi saw.) menyampaikan pada yang tidak hadir.”

Page 18: Hadits mursal

Anas bin Malik juga berkata,

,

“Tidak semua hadis yang kami sampaikanpada kalian dari Rasulullah saw. itu kamidengar langsung dari beliau. Tapi, sahabat-sahabat kamilah yang menyampaikannyapada kami. Dan, kami adalah kaum yang tidak berbohong satu sama lain.”

Page 19: Hadits mursal

MUTLAK DITOLAK

• “Pendapat kita tentang tidak sahnya berhujahdengan Hadis Mursal dan menghukuminyasebagai hadis dhaif adalah madzhab yang diputuskan oleh jumhur Huffâzh Al-Hadîts danpara peneliti atsar. Mereka pun telahmendiskusikannya dalam karya-karya mereka.”

Page 20: Hadits mursal

DALIL AL-QUR’AN

“Dan janganlah kamu mengikuti sesuatuyang tidak kamu ketahui. Karenapendengaran, penglihatan dan hatinurani, semua itu akan dimintapertanggungjawabannya.” (QS. Al-Isrâ’ [17]: 36)

Page 21: Hadits mursal

KITAB YANG MEMUAT HADITS MURSAL

• Al-Marâsîl karya Abu Daud.

• Tuhfatul Asyrâf (bagian akhir) karya Al-Hafizh Al-Muzzi.

• Al-Jâmi’ Al-Kabîr (bagian akhir) karya Al-Imam As-Suyuthi.

Page 22: Hadits mursal

KITAB YANG MEMUAT ROWI HADITS MURSAL

• Al-Marâsîl karya Ibnu Abi Hatim

• Bayân Al-Mursal karya Abu Bakr Al-Bardiji

• At-Tafshîl li Mubhami Al-Marâsîl karya Al-Khatîb Al-Baghdadi

• Juz’ fi Al-Marâsîl karya Dhiya’uddin Al-Maqdisi

• Juz’ fi Al-Marâsîl karya Ibnu ‘Abdilhadi Al-Maqdisi

• Jâmi’ At-Tahshîl li Ahkâm Al-Marâsîl karyaAl-‘Ala’i

• Tuhfatu At-Tahshîl fi Dzikri Ruwati Al-Mursalîn karya Al-Hafizh Al-‘Iraqi