artikel ilmiah penggunaan model picture and … ilmiah yusrah.pdfdengan perkembangan ilmu...

16
FKIP UNIVERSITAS JAMBI Page 1 ARTIKEL ILMIAH PENGGUNAAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA PADA KELAS III SD NEGERI 55/1 SRIDADI SKRIPSI Oleh YUSRA HAYATI NIM A1D113040 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2018

Upload: others

Post on 25-Nov-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ARTIKEL ILMIAH PENGGUNAAN MODEL PICTURE AND … ILMIAH YUSRAH.pdfDengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia dituntut untuk mempunyai kemampuan berbahasa yang ... tugas

FKIP UNIVERSITAS JAMBI Page 1

ARTIKEL ILMIAH

PENGGUNAAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA

PADA KELAS III SD NEGERI 55/1 SRIDADI

SKRIPSI

Oleh

YUSRA HAYATI

NIM A1D113040

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2018

Page 2: ARTIKEL ILMIAH PENGGUNAAN MODEL PICTURE AND … ILMIAH YUSRAH.pdfDengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia dituntut untuk mempunyai kemampuan berbahasa yang ... tugas

FKIP UNIVERSITAS JAMBI Page 2

PENGGUNAAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA

PADA KELAS III SD NEGERI 55/1 SRIDADI

DiajukanOleh:

YUSRA HAYATI

NIM A1D113040

PGSD FKIP UNIVERSITAS JAMBI

ABSTRAK

Hayati. Y. 2017 . Penggunaan Model Picture and Picture untuk Meningkatkan

Kemampuan Berbicara Siswa pada Kelas III SD Negeri55/1 Sridadi.

Pembimbing I. Dr.Drs.H Eko Kuntarto,M,Pd.M.Comp.Eng ;

Pembimbing II. Drs. Maryono, M.Pd;

Kata Kunci : Model picture and picture , dan Kemampuan Berbicara

Kehidupan manusia tidak dapat lepas dari kegiatan berbahasa. Bahasa

merupakan sarana berkomunikasi antar manusia karena bahasa sebagai alat

komunikasi dalam rangka memenuhi sifat manusia sebagai makhluk sosial yang

perlu berinteraksi dengan sesamanya. Dengan perkembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi, manusia dituntut untuk mempunyai kemampuan berbahasa yang

baik. Seseorang yang mempunyai kemampuan berbahasa yang memadai akan

lebih mudah menyerap dan menyampaikan informasi baik secara tulisan maupun

lisan. Dalam mempelajari bahasa dituntut untuk menguasai empat kemampuan

salah satunya yang harus dikuasai oleh siswa adalah kemampuan berbicara. Agar

kemampuan berbicara siswa dapat meningkat maka, adanya dorongan dari guru

agar siswa berani dan mampu mengungkapkan pendapat mereka.

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan

berbicara siswa dengan menggunakan model picture and picture pada kelas III SD

Negeri55/1 Sridadi.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri

dari tiga siklus, data yang diambil yaitu berupa data observasi melalui lembar

observasi kemampuan berbicara siswa dan observasi guru yang dilakukan pada

tiap proses pembelajaran menggunakan model picture and picture. Penelitian ini

dilaksanakan dengan 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan

refleksi. Hasil penelitian ini menunjukkan penggunaan model picture and picture

untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa pada kelas III SD Negeri55/1

Sridadi. Berdasarkan lembar observasi siswa,kemampuan bericara siswa

menunjukkan adanya peningkatan, terbukti dari siklus I kemampuan berbicara

siswa 64, 63%, meningkat pada siklus II menjadi 75,04%, dan meningkat lagi

pada siklus III menjadi 82, 43%.

Sesuai dengan hasil penelitian yang diperoleh dan dianalisis maka

membuktikan bahwa penggunaan model picture and picture untuk meningkatkan

kemampuan berbicara siswa pada kelas III SD Negeri55/1 Sridadi.

Page 3: ARTIKEL ILMIAH PENGGUNAAN MODEL PICTURE AND … ILMIAH YUSRAH.pdfDengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia dituntut untuk mempunyai kemampuan berbahasa yang ... tugas

FKIP UNIVERSITAS JAMBI Page 3

ABSTRACT

Hayati. Y. 2017 . Use Of Picture And Picture Model To Improve Students

Speaking Ability On Class III SD Negeri55/1 Sridadi. Supervisor I.

Dr.Drs.H Eko Kuntarto,M,Pd.M.Comp.Eng ; Supervisor II. Drs. Maryono,

M.Pd;

Keywords: Picture and picture model, and Speech Capability.

Human life can not be separated from language activities. Language is a

means of communicating between humans because the language as a means of

communication in order to meet human nature as a social creature that needs to

interact with each other. With the development of science and technology, people

are required to have good language skills. A person who has adequate language

skills will more easily absorb and convey information both in writing and oral. In

learning the language is required to master the four abilities one of which must be

mastered by the students is the ability to speak. In order for students' speaking

ability to improve then, the encouragement of teachers to make students brave

and able to express their opinions.

This classroom action research aims to improve students' speaking ability

by using picture and picture model in class III SD Negeri55 / 1 Sridadi.

This research is a class action research (PTK) consisting of three cycles,

the data taken is in the form of observation data through the observation sheet of

students' speaking ability and teacher observation conducted on each learning

process using picture and picture model. This research is carried out with 4

stages of planning, implementation, observation and reflection.

The results of this study indicate the use of picture and picture model to

improve students' speaking ability in class III SD Negeri55 / 1 Sridadi. Based on

the students' observation sheet, students' speaking ability showed improvement, as

evidenced by the students' speaking cycle I 64, 63%, increased in cycle II to

75.04%, and increased again in cycle III to 82,43%.

In accordance with the results obtained and analyzed the results prove

that the use of picture and picture model to improve students' speaking ability in

class III SD Negeri55 / 1 Sridadi.

I PENDAHULUAN

Dalam mempelajari bahasa dituntut untuk menguasai empat kemampuan

salah satunya yang harus dikuasai oleh siswa adalah kemampuan berbicara.

Menurut Tarigan (2008:16),”kemampuan berbicara adalah kemampuan

mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan,

menyatakan serta menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan.

Menurut Supriyadi (2005:178),“pentingnya kemampuan berbicara atau

bercerita dalam berkomunikasi apabila seseorang memiliki kemampuan

berbicara yang baik, dia akan memperoleh keuntungan sosial maupun

profesional”. Kemampuan berbicara harus dimiliki siswa sekolah dasar karena

kemampuan ini secara langsung berkaitan dengan seluruh proses belajar siswa

di sekolah dasar. Kemampuan berbicara di sekolah dasar menurut Supriyadi

(2005:179),“pembelajaran kemampuan berbicara penting dikuasai siswa agar

mampu mengembangkan kemampuan berpikir, membaca, menulis, dan

menyimak”. Menurut Rusman (2014:133) “model pembelajaran dapat dijadikan

Page 4: ARTIKEL ILMIAH PENGGUNAAN MODEL PICTURE AND … ILMIAH YUSRAH.pdfDengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia dituntut untuk mempunyai kemampuan berbahasa yang ... tugas

FKIP UNIVERSITAS JAMBI Page 4

sebagai pola pilihan, artinya para guru boleh memilih model pembelajaran yang

sesuai dan efisien untuk mencapai tujuan pendidikannya”.

Berdasarkan hasil observasi bahwa, kemampuan berbicara siswa di kelas III

peneliti memperoleh data melalui instrumen observasi yaitu dari 23 siswa yang

ada di dalam kelas III ada 23% (6 orang siswa) yang mau berbicara bila gurunya

bertanya, sedangkan 77% (17 orang siswa) belum mampu berbicara dengan baik

bila guru bertanya, pada saat proses pembelajaran berlangsung. Selain itu

kemampuan berbicara siswa kurang terlihat dari cara pengucapannya yang kurang

tepat, pada saat berbicara terbata-bata, kurang jelas, intonasi suaranya yang

kurang terdengar oleh guru sehingga guru terpaksa menyuruh siswa tersebut untuk

mengulangi apa yang mereka ucapakan, kosa kata yang mereka gunakan belum

tepat, dan pemahaman yang juga kurang dalam bahasa yang digunakan.

Kurangnya kemampuan berbicara siswa tersebut, disebabkan oleh adanya

faktor eksternal dan faktor internal,di antaranya yang termasuk faktor ekternal

yaitu berbicara dengan mengunakan bahasa sehari-hari di rumah. Selain itu faktor

internalnya yaitu kurang memanfaatkan media, metode dan model, siswa juga

kurang aktif dalam mengeluarkan pendapat mereka pada saat proses pembelajaran

berlangsung, kemudian siswanya yang malu-malu untuk berbicara sehingga,

ketika siswa berbicara suaranya, tidak keluar atau tidak jelas, dan proses

pembelajaran masih berfokus pada guru yang menyebabkan siswa bosan. Dengan

begitu, perlu adanya upaya yang dilakukan untuk dapat mengembangkan

kemampuan berbicara siswa yaitu dengan menggunakan model

pembelajaran.Salah satunya dengan menggunakan model picture and picture.

II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kajian Penelitian yang Relevan

Untuk menghindari duplikasi atau plagiat, peneliti melakukan penelusuran

terhadap penelitian – penelitian terdahulu, dan diperoleh masalah yang berkaitan

dengan masalah yang akan diteliti, penelitian yang dilakukan oleh Hamzah pada

tahun 2013 dengan judul “ Meningkatkan kemampuan berbicara siswa melalui

model picture and picture di kelas II SDN 6 Bulango”. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa: (1) kemampuan berbicara siswa dapat meningkat dengan

menggunakan model picture and picture. Siswa sangat antusias saat

pembelajaran berlangsung dengan menggunakan model picture and picture; (2)

kemampuan berbicara siswa mengalami peningkatan. Pada siklus pertama

kemempuan berbicara siswa meningkat menjadi 17 orang atau 57% yang mampu

berbicara, sedangkan pada siklus kedua mencapai 25 orang atau 83% dari jumlah

siswa 30 orang.

2.2 Kajian Teori

2.2.1 Konsep Kemampuan Berbicara

Kemampuan berasal dari kata mampu yang berarti kuasa , sanggup ,biasa

melakukan sesuatu,atau dapat. Menurut Hasibuan (2004: 12),”pengertian

kemampuan sebagai suatu hasil yang dicapai seseorang dalam melaksanakan

tugas – tugas yang dibebankan kepadanya, yang didasarkan atas kecakapan,

pengalaman, dan kesanggupan”. Kemampuan adalah kesanggupan, kecakapan,dan

kekuatan seseorang untuk melakukan sesuatu.Berbicara secara umum dapat

diartikan sebagai suatu penyampaian maksud (ide, pikiran, dan isi hati) seseorang

Page 5: ARTIKEL ILMIAH PENGGUNAAN MODEL PICTURE AND … ILMIAH YUSRAH.pdfDengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia dituntut untuk mempunyai kemampuan berbahasa yang ... tugas

FKIP UNIVERSITAS JAMBI Page 5

kepada orang lain dengan menggunakan bahasa lisan sehingga maksud tersebut

mudah dipahami oleh orang lain. Bahasa lisan adalah alat komunikasi berupa

simbol yang dihasilakan oleh alat ucap manusia. Jadi berbicara itu

mengekpresikan, menyatakan serta menyampaikan pikiran, gagasan, dan

perasaan. Menurut Tarigan (2008:16), “pengertian berbicara berkaitan dengan

pengucapan kata-kata yang bertujuan untuk menyampaikan apa yang akan

disampaikan baik itu perasaan, ide atau gagasan, kemampuan mengucapkan

bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan serta

menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan”.

2.2.2 Konsep Model Pembelajaran

Model pembelajaran merupakan bentuk proses pembelajaran yang

tergambar dari awal hingga akhir pembelajaran yang digunakan oleh

guru/pendidik dalam menyampaikan materi di dalam proses pembelajaran.

Menurut Komara (2014: 41), “apabila antara pendekatan, strategi, metode, teknik

dan bahkan taktik pembelajaran sudah terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh

maka terbentuklah apa yang disebut dengan model pembelajaran”. Menurut

Rusman (2014: 133),“model pembelajaran dapat dijadikan pola pilihan, artinya

para guru boleh memilih model pembelajaran yang sesuai dan efisien untuk

mencapai tujuan pendidikannya”. Istilah model pembelajaran mempunyai makna

yang lebih luas dibandingkan dengan strategi, metode atau prosedur.

Berdasarkan uraian pendapat di atas dapat diartikan bahwa model pembelajaran

adalah suatu bentuk pembelajaran dengan langkah-langkah yang telah disusun

rapi dan sistematis yang bertujuan agar dapat menciptakan suatu proses

pembelajaran yang aktif dan dapat membentuk keaktifan peserta didik dalam

mengikuti proses pembelajaran.

2.2.3 Model Picture and Picture

Model pembelajaran picture and picture adalah suatu model belajar yang

menggunakan gambar dan dipasangkan/diurutkan menjadi urutan logis. Model

pembelajaran ini mengandalkan gambar sebagai media dalam proses

pembelajaran. Gambar-gambar ini menjadi faktor utama dalam proses

pembelajaran. Sehingga sebelum proses pembelajaran guru sudah menyiapkan

gambar yang akan ditampilkan baik dalam bentuk kartu atau dalam bentuk carta

dalam ukuran besar.

2.2.4 Langkah-langkah model Picture and Picture

Menurut Tanredja,dkk (2011: 100) langkah – langkah dari model picture

and picture adalah :

(1)Guru menyampaikan kompetensi yang diinginkan; (2) Menyajikan materi

sebagai pengantar; (3) Guru menunjukkan atau memperlihatkan gambar –

gambar kegiatan berkaitan dengan materi; (4) Guru menunjukatau

memanggil siswa secara bergantian memasang atau mengurutkan gambar –

gambar menjadi urutan yang logis; (5) Guru menanyakan alasan atau dasar

pemikiran urutan gambar tersebut; (6) Dari alasan atau urutan gambar

tersebut guru memulai menamkan konsep atau materi sesuai dengan

kompetensi yang ingin dicapai; (7)Kesimpulan atau rangkuman.

Page 6: ARTIKEL ILMIAH PENGGUNAAN MODEL PICTURE AND … ILMIAH YUSRAH.pdfDengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia dituntut untuk mempunyai kemampuan berbahasa yang ... tugas

FKIP UNIVERSITAS JAMBI Page 6

Berikut adalah langkah-langkah model picture and picture menurut

Istarani (2011:7) sebagai berikut: (1)Guru menyampaikan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin

dicapai, dilangkah ini guru diharapkan untuk menyampaikan apakah yang

menjadi kompetensi dasar materi yang bersangkutan; (2) Guru memberikan

penyajian materi sebagai pengantar yang sangat penting, dari sini guru

memberikan momentum permulaan pembelajaran; (3) Guru memberikan

motivasi yang menarik perhatian siswa yang selama ini belum siap,dengan

motivasi dan teknik yang baik dalam pemberian materi akan menarik minat

siswa untuk belajar; (4) Guru menyediakan gambar-gambar yang akan

digunakan; (5) Guru menunjuk siswa secara bergilir untuk mengurutkan atau

memasangkan gambar-gambar yang ada; (6) Guru memberikan pertanyaan

mengenai alasan siswa dalam menentukan urutan gambar; (7) Dari alasan

siswa tersebut guru akan menanamkan konsep materi yang sesuai dengan

kompetensi; (8) Guru memberi kesimpulan.

Berdasarkan langkah-langkah dalam model picture and picture yang telah

diuraikan diatas, dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah dalam menerapkan

model picture and picture secara garis besar hampir sama. Hal ini oleh peneliti

dijadikan sebagai acuan dalam menerapkan model picture and picture pada proses

pembelajaran pada siswa kelas III SD Negeri 55/ 1 Sridadi.

2.2.5 Kelebihan Model Picture and Picture

Dalam setiap model pembelajaran tentu ada kelebihan dan kelemahannya,

kelebihan dan kelemahan model pembelajaran picture and picture adalah:

Menurut Maufur (2009:92) Kelebihan model pembelajaran picture and picture: (1) Materi yang diajarkan lebih terarah karena pada awal pembelajaran guru

menjelaskan kompetensi yang harus dicapai dan materi secara singkat

terlebih dahulu; (2) Siswa lebih cepat menangkap materi ajar karena guru

menunjukkan gambar- gambar mengenai materi yang dipelajari; (3)Dapat

meningkat daya nalar atau daya pikir siswa karena siswa disuruh guru untuk

menganalisa gambar yang ada; (4) Dapat meningkatkan tanggung jawab

siswa, sebab guru menanyakan alasan siswa mengurutkan gambar;

(5)Pembelajaran lebih berkesan, sebab siswa dapat mengamati langsung

gambar yang telah dipersiapkan oleh guru.

Menurut Istarani (2011:7) kelebihan dari model picture and picture

sebagai berikut: (1)Guru lebih mengetahui kemampuan masing-masing siswa; (2) Melatih

siswa berpikir logis dan sistematis; (3) Melatih siswa belajar berpikir

berdasarkan sudut pandang suatu objek bahasan dengan memberikan

kebebesan siswa dalam praktik berpikir untuk menyampaikan alasan

mereka;(4) Mengembangkan motivasi untuk belajar yang lebih baik; (5)

Siswa dilibatkan dalam perencanaan dan pengelola kelas.

Berdasarkan pendapat tentang kelebihan model picture and picture di atas

peneliti menyimpulkan bahwa kelebihan dari model picture and picture adalah

dengan model ini dapat menumbuhkan motivasi siswa dalam belajar agar mereka

dapat menyampaikan alasan atau pendapat mereka melalui gambar.

2.2.6 Kelemahan Model Picture and Picture

Menurut Maufur (2009:92) kelemahan model pembelajaran picture and

picture: (1)Sulit menemukan gambar-gambar yang bagus dan berkulitas serta

sesuai dengan materi pelajaran;(2) Sulit menemukan gambar-gambar

yang sesuai dengan daya nalar atau kompetensi siswa yang dimiliki;

Page 7: ARTIKEL ILMIAH PENGGUNAAN MODEL PICTURE AND … ILMIAH YUSRAH.pdfDengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia dituntut untuk mempunyai kemampuan berbahasa yang ... tugas

FKIP UNIVERSITAS JAMBI Page 7

(3)Tidak tersedianya dana khusus untuk menemukan atau mengadakan

gambar-gambar yang diinginkan (3)Banyak memakan waktu.

Menurut Istarani (2011:8) kelemahan dari model picture and picture sebagai

berikut:

(1)Memakan banyak waktu;(2)Sulit menemukan gambar-gambar yang sesuai

dengan kompetensi siswa;(3)Tidak tersedianya dana khusus untuk menemukan

atau mengadakan gambar-gambar yang diinginkan.

Berdasarkan pendapat tentang kelemahan model picture and picture di atas

peneliti menyimpulkan bahwa kelemahan dari model picture and picture adalah

penerapannya yang banyak memakan waktu pada saat proses pembelajaran.

2.2.7 Pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Penelitian tindakan kelas (PTK) bersifat partisipatori dan kolaboratif, yang

dilakukan karena ada kepedulian bersama terhadap situasi pembelajaran kelas

yang perlu ditingkatkan. Peneliti/guru bersama pihak –pihak (sejawat,murid,dan

kepala sekolah) mengunggkapkan kepedulian akan peningkatan situasi tersebut,

saling menjajagi apa yang dipikirkan,dan bersama –sama berusaha mencari cara

untuk meningkatkan situasi pembelajaran. Peneliti atau guru bersama kolaborator

(sejawat) menetukan focus strategi peningkatannya. Singkatnya, peneliti secara

bersama- sama (1) menyusun rencana,(2)bertindak, (3) mengamati, (4) melakukan

refleksi bersama – sama pula. Menurut Sanjaya (2010:25) ada tiga istilah yang

berkaitan dengan penelitian tindakan kelas (PTK),yakni:

(1)Penelitian adalah suatu perlakuan yang menggunakan metologi untuk

memecahkan suatu masalah;(2) tindakan dapat diartikan sebagai perlakuan yang

dilakukan oleh guru untuk memperbaiki mutu;(3) kelas menunjukkan pada

tempat berlangsungnya tindakan.

Menurut Arikunto (Suyadi, 2012:18) Penelitian Tindakan Kelas

(PTK) adalah:

“Pengertian dari kata “penelitian,tindakan dan kelas”. Penelitian adalah

kegiatan mengamati suatu objek ,dengan menggunakan kaidah metodologi

tertentu untuk mendapatkan data yang bermanfaat bagi peneliti dan orang

lain demi kepentingan bersama. Selanjutnya tindakan adalah suatu perlakuan

yang sengaja diterapkan kepada objek dengan tujuan tertentu yang dalam

penerapannya dirangkai menjadi beberapa peroide atau siklus, dan kelas

adalah tempat di mana sekelompok siswa belajar bersama dari seorang guru

yang sama dalam periode yang sama”.

Berdasarkan pendapat tentang penelitian tindakan kelas (PTK) di atas

peneliti menyimpulkan bahwa peneltian tindakan kelas adalah suatu pengamatan

yang menerapkan tindakan didalam kelas dengan menggunakan aturan sesuai

dengan metodologi penelitian yang dilakukan dalam beberapa periode atau siklus.

2.2.8 Jenis – Jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Dalam penelitian tindakan kelas, ada 4 jenis penelitian yakni: penelitian

tindakan kelas diagnostik,penelitian tindakan kelas partisipan,penelitian tindakan

kelas empiris,dan penelitian tindakan eksperimental. Iskandar (2012: 79).

a. Penelitian tindakan kelas diagnostik adalah penelitian yang dirancang

dengan menuntun peneliti kearah suatu tindakan. Dalam hal ini peneliti

Page 8: ARTIKEL ILMIAH PENGGUNAAN MODEL PICTURE AND … ILMIAH YUSRAH.pdfDengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia dituntut untuk mempunyai kemampuan berbahasa yang ... tugas

FKIP UNIVERSITAS JAMBI Page 8

mendiagnosis dan memasuki situasi yang terdapat didalam latar

penelitian. Contohnya,jika peneliti berupaya menangani

perselisihan,pertengkaran,masalah atau konflik yang dilakukan antar

siswa yang terdapat didalam sekolah atau kelas. Peneliti menganalisis

dan mengamati secara cermat melalui interaksi dengan siswa –siswa di

suatu sekolah atau kelas dengan mencari sumber masalah yang ada dan

sebagainya. Kemudian menganalisis semua data dan memberikan

rekomendasi tentang penyelesaian konflik tersebut.

b. Penelitian tindakan kelas partisipan adalah apabila orang yang akan

melakukan atau melaksanakan penilaian harus ikut terlibat langsung

dalam proses penelitian sejak awal sampai hasil akhir penelitian berupa

laporan. Dengan demikian,sejak perencanaan penelitian, peneliti sudah

terlibat dan selanjutnya peneliti mengumpulkan data lalu menganalisisa

data serta berakhir dengan melaporkan hasil dari penelitiannya. Dalam

PTK jenis ini, peneliti dituntut keterlibatannya secara langsung dan terus

meneru sejak awal sampai akhir penelitian.

c. Penelitian tindakan kelas empiris adalah apabila peneliti berupaya

melaksanakan sesuatu tindakan atau aksi dan membukakan apa yang

dilakukan dan apa yang terjadi selama aksi berlangsung. Pada

prinsipnya proses penelitian berkenaan dengan penimpanan catatan dan

pengumpulan pengalaman peneliti dalam pekerjaan sehari –hari.

d. Penelitian tindakan kelas eksperimental ialah apabila PTK

diselenggarakan dengan berupaya menerapkan berbagai teknik atau

strategi secara efektif dan efesien didalam suatu kegiatan belajar

mengaja. Didalam berkaitannya dengan kegiatan belajar mengajar

dimungkinkan terdapat lebih dari satu straetgi atau teknik yang

ditetapakan untuk mencapai suatu tujuan instruksional.

Dari jenis –jenis penelitian tindakan kelas tersebut, peneliti memilih jenis

penelitian tindakan kelas diagnostik adalah penelitian yang dirancang dengan

menuntun peneliti kearah suatu tindakan. Dalam hal ini peneliti mendiagnosis

dan memasuki situasi yang terdapat didalam latar penelitian. Dimana nantinya

Peneliti menganalisis dan mengamati secara cermat melalui interaksi dengan

siswa –siswa di suatu sekolah atau kelas dengan mencari sumber masalah yang

ada dan sebagainya. Kemudian menganalisis semua data dan memberikan

rekomendasi tentang penyelesaian konflik tersebut.

2.2.9 Model Penelitian Tindakan Kelas

Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Pada

penelitian tindakan kelas terdapat beberapa model tindakan kelas diantaranya: (1)

model Kurt Lewin,(2) model Kemmis dan Mc. Taggart, (3) model John Elliot, (4)

model Hopkins, (4) model Mc.Kernam, dan model Dave Ebbut. Dalam hal ini

peneliti disini melakukan tindakan kelas dengan menggunakan model Kemmis

dan Mc. Taggart.

Page 9: ARTIKEL ILMIAH PENGGUNAAN MODEL PICTURE AND … ILMIAH YUSRAH.pdfDengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia dituntut untuk mempunyai kemampuan berbahasa yang ... tugas

FKIP UNIVERSITAS JAMBI Page 9

Model ini pada hakekatnya terdiri dari emapat komponen yakni

perencanaan,tindakan,observasi, dan refleksi. Dalam implementasinya, model

Kemmis dan Mc. Taggart mengabungkan antara tindakan dan observasi. Hal ini

dilakukan karena pada pelaksanaanya komponen tindakan penelitian tidak

terpisah dengan komponen observasi. Komponen –komponen penelitian pada

model Kemmis dan Mc Taggart merupakan satu siklus tindakan yang

dilaksanakan dalam satu kali pembelajaran. Pada tahap perencanaan,peneliti

menyusun rancangan dan menentukan fokus permasalahan kemudian membuat

instrument pengamatan untuk fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung.

Tahap selanjutnya pelaksanaan tindakan yang merupakan implementasi isi

rancangan sekaligus tahap observasi atau pengamatan terhadap proses

pembelajaran yang sedang berlangsung. Untuk tahap akhir diadakan refleksi

terhadap implementasi tindakan yang telah dilaksanakan. Keempat tahapan dalam

penelitian tersebut adalah unsur untuk membuat siklus.Melalui penelitian tindakan

kelas adalah salah satu cara yang strategis bagi guru untuk meningkatkan layanan

pendidikan dalam konteks pembelajaran di kelas. Alasan penggunaan model PTK

Kemmis dan Mc. Taggart adalah karena tahapan dalam tindakannya sederhana,

sehingga mudah dipahami oleh peneliti. Selain itu, penggunaan model PTK ini

karena permasalahan yang dihadapi di kelas memerlukan PTK. Untuk itu

memerlukan model penelitian yang sesuai dengan permasalaha di kelas. Berikut

gambaran dari model Kemmis dan Mc. Taggart. (Suharsimi Arikunto, 2012 : 74)

Page 10: ARTIKEL ILMIAH PENGGUNAAN MODEL PICTURE AND … ILMIAH YUSRAH.pdfDengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia dituntut untuk mempunyai kemampuan berbahasa yang ... tugas

FKIP UNIVERSITAS JAMBI Page 10

2.3 Kerangka berpikir

Untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa kelas III SD Negeri 55/I

Sridadi. Peneliti perlu menyusun rencana dengan penggunaan model-model

pembelajaran yang dapat diterapkan. Pada penelitian ini dengan 3 siklus

pembelajaran. Dimana nantinya setiap siklus guru menggunakan model

pembelajaran Picture and Picture untuk dapat meningkatkan kemampuan

berbicara siswa. Peningkatan kemampuan berbicara siswa dapat dilihat dari proses

pembelajaran berlangsung saat guru menyuruh siswa tersebut untuk menanyakan

tentang materi atau berbicara. Guru juga akan menerapkan refleksi yang sesuai

pada setiap siklusnya sehingga dapat memberikan solusi pada setiap permasalahan

disetiap siklus penelitian.Pada penelitian ini kondisi awal kurang aktifnya siswa

berbicara pada saat proses pembelajaran, cara pengucapannya yang kurang tepat,

pada saat berbicara masih terbata-bata, kosakata yang mereka gunakan belum

tepat pada saat berbicara, dan penggunaan model pembelajaran yang kuarng

sesuai. Berdasarkan masalah berikut peneliti memberikan tindakan, tindakan

tersebut peneliti memakai model picture and picture yang penerapan. Model

picture and picture dengan memperlihatkan gambar – gambar kegiatan berkaitan

dengan materi. Pada kondisi akhir skema, model picture and picture diharapkan

dapat meningkatkan kemampuan berbicara siswa.

Kondisi awal

1. Kurang aktifnya siswa berbicara pada

saat proses pembelajaran

2. Cara pengucapannya yang kurang

tepat

3. Pada saat berbicara masih terbata-bata

4. Kosakata yang mereka gunakan juga

kurang tepat pada saat berbicara

5. Siswa yang malu-malu dalam

mengeluarkan pendapatnya.

6. Penggunaan model pembelajaran yang

kurang sesuai.

Tindakan kelas

Guru menerapakan model pembelajaran picture

and picture dengan sebagai berikut:

1. Guru menyampaikan kompetensi yang

ingin dicapai

2. Guru menyajikan materi pelajaran

3. Guru menunjukkan atau memperlihatkan

gambar-gambar kegiatan berkaitan

dengan materi

4. Guru menunjuk atau memanggil siswa

secara bergantian memasang atau

mengurutkan gambar-gambar menjadi

urutan yang logis

5. Guru menanyakan alasan atau dasar

pemikiran urutan gambar tersebut

6. Dari alasan atau urutan gambar tersebut

guru memulai menanamkan konsep atau

materi sesuai kompetensi yang ingin

dicapai. Lalu memberikan kesimpulan

Page 11: ARTIKEL ILMIAH PENGGUNAAN MODEL PICTURE AND … ILMIAH YUSRAH.pdfDengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia dituntut untuk mempunyai kemampuan berbahasa yang ... tugas

FKIP UNIVERSITAS JAMBI Page 11

Gambar 2.2 Kerangka Berpikir

2.4 Hipotesis Tindakan

Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara

terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data-data yang

terkumpul. Berdasarkan kerangka berpikir hipotesis tindakan dalam penelitian ini

adalah melalui model Picture and Picture diterapkan maka dapat meningkatkan

kemampuan berbicara siswa pada kelas III SD Negeri 55/1 Sridadi.

III. METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif

dan kualitatif atau pendekatan campuran. Pendekatan campuran adalah pendekatan

penelitian yang menggabungkan atau menghubungkan metode penelitian kuantitatif dan

kualitatif.

3.2 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) karena penelitian

dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas. Penelitian tindakan kelas

bersifat partisipator/kolaboratif, yang dilakukan karena adanya kepedulian bersama

terhadap situasi pembelajaran. Peneliti bekerjasama dengan guru kelas,semua yang

tergabung dalam penelitian ini terlibat langsung secara penuh dalam proses

perencanaan,tindakan,observasi,dan refleksi.

3.3 Latar Penelitian

3.3.1 Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III A SD Negeri 55/I Sridadi .

Jumlah siswa 23 orang yang terdiri dari 12 orang siswa laki – laki dan 11 orang

siswa perempuan. Dalam penelitian ini semua populasi dijadikan subjek.

3.3.2 Tempat Penelitian

Tempat pelaksanaan penelitian ini di SD Negeri 55/I Sridadi, Kecamatan

Muara Bulian, Kabupaten Batanghari. Alasan peneliti memilih tempat penelitian

ini, karena peneliti juga melakukan praktek pengalaman di SD Negeri 55/1

Sridadi tersebut dan peneliti benar-benar menemukan masalah pada kelas tersebut.

3.3.3 Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun 2017/2018,

untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada jadwal penelitian.

3.3 Prosedur Tindakan

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara

kolaboratif”. Penelitian kolaboratif yang melibatkan guru,siswa,dan peneliti

terhadap berlangsungnya proses tindakan. Empat bagian utama yang ada dalam

setiap siklus adalah sebagai berikut: 1) perencanaan tindakan (planning), 2)

pelaksanaan (acting), 3) pengamatan (observing), dan 4) refleksi

Kondisi akhir

Dengan menerapkan model picture and

picture dapat meningkatkan kemampuan

berbicara siswa

Page 12: ARTIKEL ILMIAH PENGGUNAAN MODEL PICTURE AND … ILMIAH YUSRAH.pdfDengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia dituntut untuk mempunyai kemampuan berbahasa yang ... tugas

FKIP UNIVERSITAS JAMBI Page 12

(reflecting)”.Penelitian tindakan kelas dilaksanakan 3 siklus,setiap siklus melalui

empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi , dan refleksi. Penelitian

ini melibatkan seorang peneliti, 23 siswa yang diberikan tindakan dan seorang

pengamat yang mengamati kegiatan siswa dalam proses pembelajaran

berlangsung. Penelitian dihentikan apabila siswa sudah mampu meningkatkan

kemampuan berbicara. Dalam kata lain data sudah menunjukkan model picture

and picture dapat meningkatkan kemampuan berbicara siswa, siklus direncanakan

dilaksanakan sebanyak 3 siklus apabila sudah memenuhi kriteria keberhasilan

maka siklus dihentikan dan apabila data yang diperoleh selama 3 siklus masih

kurang , maka siklus ditambah sampai data sudah memenuhi kriteria keberhasilan.

Model penelitian yang dipakai pada penelitian ini adalah model Kemis dan Mc.

Taggart.

3.6 Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan untuk menguji hipotesis dari penelitian. Analisis

penelitian menggunakan analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis

kuantitatif yaitu menghitung seberapa besar peningkatan kemampuan berbicara

setelah diberikan tindakan dengan menggunakan model picture and picture.

Analisis kualitatif yaitu menggambarkan data dengan kalimat untuk memperoleh

keterangan yang jelas dan terperinci.Teknik analisis data ini diperoleh dengan cara

merefleksikan hasil observasi. Data observasi yang telah diperoleh kemudian dilakukan

analisis secara deskriptif, sehingga mampu memberikan gambaran yang jelas tentang

pembelajaran yang dilakukan guru pada pembelajaran berlangsung. Dengan

menggunakan model picture and picture. Adapun langkah- langkah yang dilakukan

adalah mencari skor ideal atau skor maksismum untuk mengukur kemampuan berbicara

siswa, kemudian menjumlahkan skor yang diperoleh dari setiap siswa. Maka digunakan

rumus sebagai berikut: Persentase =

x 100

3.7 Kriteria Keberhasilan

Kriteria keberhasilan menjadi tolak ukur berhasil atau tidaknya penelitian

yang sedang berlangsung, maka peneliti membuat kriteria-kriteria keberhasilan

dalam bentuk presentase keberhasilan. Berdasarkan indiktor dari kemampuan

berbicara. Penelitian dikatakan berhasil jika penggunaan model picture and

picture dapat meningkatkan kemampuan berbicara siswa kelas III SD Negeri 55/1

Sridadi pada saat proses pembelajaran berlangsung. Selain itu, penelitian dianggap

berhasil apabila 75% dari jumlah siswa atau mendapatkan skor 10 minimal.

Adanya peningkatan kemampuan berbicara siswa kelas III SD Negeri 55/1 Sridadi

lebih dari 75% ,maka sudah mencapai target idikator yang sudah ditetapkan.

IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian ini dari hasil pre test kemampuan siswa

sebelum diberikan tindakan belum terlihat atau kategori kurang. Pada siklus I ,

siklus II dan siklus III sudah mengalami peningkatan pada kemampuan berbicara

pada tiap siklus yang diberikan. Dan mengalami peningkatan juga pada hasil dari

post test setelah diberikan tindakan.Pada siklus I hasil observasi untuk

kemampuan berbicara belum memenuhi kriteria keberhasilan. Pada siklus I ini

Page 13: ARTIKEL ILMIAH PENGGUNAAN MODEL PICTURE AND … ILMIAH YUSRAH.pdfDengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia dituntut untuk mempunyai kemampuan berbahasa yang ... tugas

FKIP UNIVERSITAS JAMBI Page 13

masih ada yang belum terlaksana yaitu dari guru yang belum menyampaikan

tujuan dan tema pembelajaran. Pada pertemuan pada siklus I ini rata-rata

kemampuan berbicara siswa dengan menggunakan model picture and picture

adalah 64,63 % yang mana pada kategori rendah. Ini terlihat dari indikator-

indikator yang diberikan masih banyak siswa yang memperoleh poin cukup dan

kurang.

Pada siklus II kemampuan berbicara siswa mengalami peningkatan yang

baik yaitu menjadi rata-rata 75,04 % dari siklus I tetapi hanya mencapai kriteria

keberhasilan atau cukup. Kemudian peneliti melakukan kembali penelitian atau

pelaksanaan siklus III untuk mencapai kriteria keberhasilan yang lebih meningkat

lagi dari siklus I dan siklus II. Hasil dari siklus III mencapai rata-rata 82,43% dan

ini melebihi dari kriteria keberhasilan. Dan setelah diberikan tes atau post test

setelah diberikan tindakan hasilnya semakin meningkat menjadi 8,6% dari

sebelum diberikan tindakan atau pre test.

Dari hasil penelitian yang di mulai dari pre test , tindakan dan post test

dapat disimpulkan bahwa kemampuan berbicara mengalami peningkatan dengan

diterapakan model picture and picture.

V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas III SD Negeri 55/ 1 Sridadi

sebanyak tiga siklus. Berdasarkan hasil penelitian dari hasil pre test

kemampuan siswa sebelum diberikan tindakan belum terlihat atau kategori

kurang. Pada siklus I , siklus II dan siklus III sudah mengalami peningkatan pada

kemampuan berbicara pada tiap siklus yang diberikan. Dan mengalami

peningkatan juga pada hasil dari post test setelah diberikan tindakan.Pada siklus I

hasil observasi untuk kemampuan berbicara belum memenuhi kriteria

keberhasilan. Pada siklus I ini masih ada yang belum terlaksana yaitu dari guru

yang belum menyampaikan tujuan dan tema pembelajaran. Pada pertemuan pada

siklus I ini rata-rata kemampuan berbicara siswa dengan menggunakan model

picture and picture adalah 64,63 % yang mana pada kategori rendah. Ini terlihat

dari indikator- indikator yang diberikan masih banyak siswa yang memperoleh

poin cukup dan kurang.Pada siklus II kemampuan berbicara siswa mengalami

peningkatan yang baik yaitu menjadi rata-rata 75,04 % dari siklus I hanya

mencapai kriteria keberhasilan atau cukup. Kemudian peneliti melakukan kembali

penelitian atau pelaksanaan siklus III untuk mencapai kriteria keberhasilan yang

lebih meningkat lagi dari siklus I dan siklus II. Hasil dari siklus III mencapai rata-

rata 82,43% dan ini melebihi dari kriteria keberhasilan. Dan setelah diberikan tes

atau post test setelah diberikan tindakan hasilnya semakin meningkat menjadi

8,6% dari sebelum diberikan tindakan atau pre test.Dari hasil penelitian yang di

mulai dari pre test , tindakan dan post test dapat disimpulkan bahwa kemampuan

berbicara mengalami peningkatan dengan diterapakan model picture and picture

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian ,maka peneliti manyarankan sebagai berikut:

1. Diharapkan guru kelas III SD Negeri 55/ 1 Sridadi dapat menerapakan

model picture and picture untuk meningkatkan kemampuan berbicara agar

siswa aktif dalam berbicara pada saat proses pembelajaran.

Page 14: ARTIKEL ILMIAH PENGGUNAAN MODEL PICTURE AND … ILMIAH YUSRAH.pdfDengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia dituntut untuk mempunyai kemampuan berbahasa yang ... tugas

FKIP UNIVERSITAS JAMBI Page 14

2. Menggunakan model picture and picture dapat membantu siswa dalam

berbicara.

3. Aspek –aspek yang diamati pada penelitian ini masih terbatas, diharapkan

pada peneliti selanjutnya dapat memperluas aspek amatannya

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2012. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta.

Astriningtyas,B.W. 2013.Meningkatkan Keterampilan Berbicara Melalui Model

Picture and Picture Siswa Kelas IV SDN 03 Sumbersari Jamber.

http://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/56034/wulandari.

Diakses 4 Januari 2017.

Aunurrahman.2013. Belajar dan Pembelajaran, Bandung : Alfabeta

Hamzah ,Rini. 2013. Meningkatkan Kemampuan Berbicara Siswa Melalui Model

Picture and Picture Kelas II SDN 6 Bulango.

http://kim.ung.ac.id/index.php/KIMFIP. Diakses 1Agustus 2016.

Hasibuan, Melayu, SP . 2004. Hakikat Kemampuan.Jakarta: Bumi Aksara.

Isah Cahyani dan Hodijah. 2007. Kemampuan Berbahasa Indonesia di SD. UPI

Pers: Bandung.

Istarani. 2011. Model pembelajaran inovatif. Medan: Media Persada.

Iskandar.2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Refensi

Komara. 2014. Belajar dan Pembelajaran Interaktif. Bandung: PT Refika

Aditama.

Majid, Abdul. 2014. Strategi Pembelajaran. Bandung. PT Remaja Rosdakarya.

Maufur,Hasan Fauzi. 2009 , Sejuta Jurus Mengajar Mengasyikkan. Semarang :

PT. Sindur Press.

Ningamah,U.A. 2011. Peningkatan Kemampuan Berbicara Melalui Model

Picture and Picture Pada Siswa Kelas 1 SDN Kendal Tulanggung.

http://kim.ung.ac.id/index/php/KIMFIP/article. Diakses 04 Januari 2017.

Rusman. 2014. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme

Guru. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung :

Alfabeta

Sunarti,Ketut. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Picture and Picture Melalui

Media Gambar Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Pada Siswa

Kelas III SDN Titi Dharma Denpasar.

Page 15: ARTIKEL ILMIAH PENGGUNAAN MODEL PICTURE AND … ILMIAH YUSRAH.pdfDengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia dituntut untuk mempunyai kemampuan berbahasa yang ... tugas

FKIP UNIVERSITAS JAMBI Page 15

http://download.portalgaruda.org/article.php%3farticle. Diakses 5 Januari

2017.

Supriyadi,dkk. 2005 . Pendidikan Bahasa Indonesia 2. Jakarta: Depdikbud

Tanredja,dkk . 2011. Model – Model Pembelajaran Inovatif. Bandung : Alfabeta

Tarigan, Henry Guntur, 2008. Berbicara sebagai suatu keterampilan berbahasa.

Bandung: Angkasa

Tim Penyusun. 2008. Panduan Penulisan Proposal Dan Skripsi Hsil Penelitian

Tindakan Kelas(PTK) Suplemen Panduan Penulisaan Skripsi Fkip

Universitas Jambi. Jambi. Universitas Jambi.

Tim Penyusun. 2011. Panduan Penulisan Skripsi Universitas Jambi. Jambi.

Universitas Jambi.

Trisnawati, Laksmi Nyoman. 2014. Penerapan Model Picture and Picture Untuk

Meningkatkan Kemampuan Berbicara Siswa Kelas IV SD Dirgantara

Buruan. http://kim.ung.ac.id/index.php./KIMFIP/article. Diakses 5 Januari

2017

Page 16: ARTIKEL ILMIAH PENGGUNAAN MODEL PICTURE AND … ILMIAH YUSRAH.pdfDengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia dituntut untuk mempunyai kemampuan berbahasa yang ... tugas

FKIP UNIVERSITAS JAMBI Page | 16