apa,mengapa,bagaimana pmri
TRANSCRIPT
Nama : Ratna febiola
Nim : 06121408023
Apa PMRI ?
PMRI (pendidikan matematika realistik Indonesia) adalah pendekatan realistis
matematika yang diadopsi oleh RME. Dimana RME (Realistic Mathematic Education)
merupakan salah satu pendekatan pembelajaran matematika yang berorientasi pada
matematisasi pengalaman sehari-hari dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari
sehingga siswa lebih aktif mengkontruksi pengetahuan untuk dirinya sendiri.Dalam PMRI
peran guru lebih banyak sebagai motivator terjadinya proses pembelajaran ,bukan sebagai
pengajar atau penyampai ilmu .ini berarti materi matematika yang disajikan kepada siswa
harus berupa suatu “proses”bukan sebagai barang “jadi”.Dengan demikian guru secara aktif
membantu mereka membandingkan ide-ide itu dan membimbing mereka untuk mengambil
keputusan tentang ide mana lebih baik buat mereka.
Mengapa PMRI dibutuhkan ?
PMRI dibutuhkan sebab dari PMRI kita mendapatkan keuntungan diantaranya
melalui penyajian yang konstektual ,pemahaman konsep siswa meningkat dan bermakna
,mendorong siswa menyukai matematika,dan memahami keterkaitan matematika dengan
dunia sekitarnya,siswa juga dapat terlibat langsung dalam proses doing math sehingga
mereka tidak takut belajar matematika ,siswa dapat memanfaatkan pengetahuan dan
pengalamannya dalam kehidupan sehari-hari dan mempelajari bidang studi lainnya,memberi
peluang pengembangan potensi dan kemampuan berfikir alternative,kesempatan cara
penyelesaian yang berbeda,melalui belajar kelompok berlangsung pertukaran pendapat dan
interaksi antar guru dengan siswa dan antar siswa ,saling menghormati pendapat yang
berbeda ,dan menumbuhkan konsep diri siswa,melalui matematisasi vertical,siswa dapat
mengikuti perkembangan matematika sebagai siswa disiplin.
Bagaimana PMRI di Indonesia?
Dalam pemahaman PMRI di Indonesia pada dasarnya belum sepenuhnya diterapkan
akan tetapi pada tahun 2002/2003 PMRI dapat sepenuhnya diterapkan.
Perubahan cara berpikir yang perlu sejak awal diperhatikan ialah bahwa hasil belajar
siswa merupakan tanggung jawab siswa sendiri. Artinya bahwa hasil belajar siswa
dipengaruhi secara langsung oleh karakteristik siswa sendiri dan pengalaman belajarnya.
Tanggung jawab langsung guru sebenarnya pada penciptaan kondisi belajar yang
memungkinkan siswa memperoleh pengalaman belajar yang baik (Marpaung, 2004).
Pengalaman belajar akan terbentuk apabila siswa ikut terlibat dalam pembelajaran yang
terlihat dari aktivitas belajarnya.
PMRI juga menekankan untuk membawa matematika pada pengajaran bermakna bersifat
realistik sehingga siswa dapat membayangkan atau menggambarkan situasi konteks
matematika dalam dunia nyata.
Keuntungannya pun dapat melibatkan siswa mencapai nilai KKM yang semula nilai
dibawah KKM menjadi naik dan dapat diterapkan dan diingat konsep pembelajaran
matematika yang ia kaitkan dan gambarkan dalam dunia nyata.