analisis hubungan dan pengaruh struktur modal …thesis.binus.ac.id/asli/lain-lain/tesis.pdf ·...

125
i ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM DAN RISIKO SAHAM PADA INDUSTRI OTOMOTIF DAN KOMPONEN GROUP PENELITIAN LINA BUDHIANTI KOKO 0440000896 YULIANA 0440001072 DEA ASDEWI 0440001324 PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN FINANCE & INVESTMENT UNIVERSITAS BINA NUSANTARA JAKARTA 2005

Upload: dokiet

Post on 03-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

i

ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH

STRUKTUR MODAL TERHADAP

IMBAL HASIL SAHAM DAN RISIKO SAHAM

PADA INDUSTRI OTOMOTIF DAN KOMPONEN

GROUP PENELITIAN

LINA BUDHIANTI KOKO 0440000896

YULIANA 0440001072

DEA ASDEWI 0440001324

PROGRAM PASCASARJANA

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN FINANCE & INVESTMENT

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

JAKARTA

2005

Page 2: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

ii

ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH

STRUKTUR MODAL TERHADAP

IMBAL HASIL SAHAM DAN RISIKO SAHAM

PADA INDUSTRI OTOMOTIF DAN KOMPONEN

GROUP PENELITIAN

LINA BUDHIANTI KOKO 0440000896

YULIANA 0440001072

DEA ASDEWI 0440001324

Tesis Sebagai Salah Satu Syarat Untuk

Memperoleh Gelar

Magister Manajemen

Program Pascasarjana Finance & Investment

Universitas Bina Nusantara

Page 3: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

iii

ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH

STRUKTUR MODAL TERHADAP

IMBAL HASIL SAHAM DAN RISIKO SAHAM

PADA INDUSTRI OTOMOTIF DAN KOMPONEN

GROUP PENELITIAN

LINA BUDHIANTI KOKO 0440000896

YULIANA 0440001072

DEA ASDEWI 0440001324

Pembimbing :

Prof. Dr. Ir. Roy Sembel, MBA Tanggal : 9 – 12 - 2005

Page 4: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan
Page 5: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur pertama-tama kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

semua berkat dan anugerah-Nya dari awal penyusunan tesis ini hingga akhirnya dapat

diselesaikan tepat pada waktunya.

Tesis dengan judul “Analisis Hubungan dan Pengaruh Struktur Modal

terhadap Imbal Hasil Saham dan Risiko Saham pada Industri Otomotif dan

Komponen” disusun sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Magister

Manajemen di Universitas Bina Nusantara.

Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada banyak pihak yang telah

membantu dalam penyusunan dan penyelesaian tesis ini, yaitu:

1. Bapak Firdaus Alamsjah, Ph.D, selaku Direktur Program Pascasarjana

Universitas Bina Nusantara yang telah memberi kesempatan kepada kami

untuk menyelesaikan program pascasarjana di kampus ini

2. Bapak Prof. Dr. Ir. Roy Sembel, MBA, selaku Program Direktur Finance &

Investment dan Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktunya

dan memberi masukan dalam penyusunan tesis ini

3. Seluruh dosen Program Pascasarjana Universitas Bina Nusantara yang telah

membagikan ilmu-ilmu yang sangat bermanfaat selama kami belajar di

kampus ini

4. Para staff Student Service, Library, dan seluruh staff dan petugas yang ada di

Universitas Bina Nusantara atas semua layanan dan dukungan selama kami

belajar dan menyelesaikan tesis ini

5. Orang tua, kakak – adik, dan seluruh keluarga yang selalu membantu kami

baik secara moril maupun materiil selama kami belajar dan menyelesaikan

tesis ini

6. Yudo dan Hendra yang selalu memberikan dukungan dan semangat selama

penyusunan dan penyelesaian tesis ini

Page 6: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

v

7. Leonard, Merriel, Gita, Kartono, Adi dan teman-teman program pascasarjana

UBinus lain yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu, yang telah banyak

membantu dan memberikan masukan selama penyusunan tesis ini

Walaupun kami telah berusaha memberikan yang terbaik dalam penyusunan

tesis ini, tetapi kami menyadari bahwa tesis ini belumlah sempurna. Meski demikian

kami berharap bahwa tesis dapat bermanfaat bagi setiap orang yang membacanya.

Jakarta, 15 Oktober 2005

Penulis

Page 7: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan
Page 8: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

vi

ABSTRAK

Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, suatu perusahaan

membutuhkan modal sebagai sumber pembiayaannya dan modal tersebut dapat

berasal dari dalam (saham dan laba ditahan) maupun luar (hutang) perusahaan.

Komposisi sumber pembiayaan yang telah ditetapkan oleh perusahaan inilah yang

disebut sebagai struktur modal. Kebijakan pembiayaan yang dambil perusahaan,

khususnya perusahaan terbuka, dengan lebih banyak dari hutang maupun ekuitas,

memiliki kelebihan dan kekurangan yang menjadi bahan pertimbangan investor

dalam mengambil langkah investasinya. Langkah yang diambil investor dalam

kegiatan investasi khususnya saham tentunya akan mempengaruhi harga saham yang

diperjualbelikan di bursa. Tujuan penelitian pada tesis ini adalah menganalisis

hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta

mengikutsertakan beberapa variabel lain yang mungkin ikut mempengaruhi imbal

hasil dan risiko saham, dan membatasi ruang lingkup penelitian pada saham-saham

industri otomotif dan komponen. Dengan menggunakan metode korelasi Pearson

untuk menganalisis hubungan, hasil penelitian yang diperoleh adalah struktur modal

(Debt to Equity Ratio), return market, dan ROE mempunyai hubungan linier yang

signifikan dengan imbal hasil saham. Sedangkan risiko saham mempunyai hubungan

linier dengan struktur modal (Debt to Assets Ratio dan Debt to Equity Ratio,) ROA,

dan ROE. Penggunaan metode regresi berganda untuk menganalisis pengaruh

memberikan kesimpulan bahwa imbal hasil saham dipengaruhi secara signifikan

oleh Debt to Equity Ratio, IHSG, dan ROE, sedangkan risiko saham dipengaruhi

secara signifikan oleh Debt to Equity Ratio, ROA, dan ROE.

Kata kunci: struktur modal, imbal hasil saham, risiko saham

Page 9: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan
Page 10: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

vii

DAFTAR ISI

Halaman Judul………………………………………………………………… i

Halaman Pernyataaan…………………………………………………………. ii

Persetujuan Pembimbing……………………………………………………… iii

KATA PENGANTAR………………………………………………………... iv

ABSTRAK……………………………………………………………………. vi

DAFTAR ISI…………………………………………………………………. vii

DAFTAR TABEL……………………………………………………………. xi

DAFTAR GAMBAR………………………………………………………… xii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ……………………………………………… 1

1.2 Rumusan Permasalahan …………………………………….. 3

1.3 Tujuan dan Manfaat ………………………………………… 4

1.4 Ruang Lingkup ……………………………………………... 5

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Struktur Modal ………………………………….. 6

2.1.1 Business Risk dan Financial Risk …………………... 7

2.1.2 Struktur Modal Optimal …………………………….. 10

2.2 Teori Struktur Modal ……………………………………….. 10

2.2.1 Teori Franco Modigliani dan Merton Miller (MM) … 11

2.2.2 The Effect of Taxes ………………………………… 11

2.2.3 The Effect of Potential Bankruptcy ………………… 13

2.2.4 Teori Trade-Off …………………………………….. 14

2.2.5 Teori Signaling ……………………………………... 17

2.2.6 Teori Pecking-Order ……………………………….. 19

2.3 Kinerja Perusahaan …………………………………………. 22

2.4 Return dan Risk …………………………………………….. 24

Page 11: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

viii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Kerangka Pikir ……………………………………………… 26

3.2 Gambaran Umum Perusahaan ……………………………… 28

3.2.1 PT Astra International Tbk ………………………… 28

3.2.2 PT Astra Otoparts Tbk ……………………………... 29

3.2.3 PT Andhi Chandra Automotive Products Tbk……… 30

3.2.4 PT Goodyear Indonesia Tbk ……………………….. 31

3.2.5 PT Selamat Sempurna Tbk ………………………... 31

3.3 Model dan Metode Analisis ………………………………... 32

3.4 Variabel Penelitian ………………………………………… 35

3.5 Hipotesis …………………………………………………… 36

3.6 Populasi dan Sampel ……………………………………….. 41

3.7 Metode Pengumpulan Data ………………………………… 41

3.8 Perhitungan Data …………………………………………… 42

3.8.1 Imbal Hasil Saham dan Risiko Saham …………….. 42

3.8.2 Debt Ratio ………………………………………….. 43

3.8.3 ROA dan ROE ……………………………………... 43

3.8.4 Return Market dan Return Kurs …………………… 43

3.8.5 Metode Korelasi …………………………………… 44

3.8.6 Metode Regresi Berganda …………………………. 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Perhitungan Data……………………………………… 47

4.1.1 Imbal Hasil Saham dan Risiko Saham……………… 47

4.1.2 D/A Ratio, D/E Ratio, ROA, ROE………………….. 48

4.1.3 Return Market dan Return Kurs…………………….. 50

4.2 Analisis Hubungan dengan Metode Korelasi………………. 50

4.2.1 Uji Korelasi antara D/A Ratio dengan Imbal Hasil

Saham………………………………………………. 51

4.2.2 Uji Korelasi antara D/A Ratio dengan Risiko Saham. 52

4.2.3 Uji Korelasi antara D/E Ratio dengan Imbal Hasil

Page 12: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

ix

Saham……………………………………………….. 52

4.2.4 Uji Korelasi antara D/E Ratio dengan Risiko Saham. 53

4.2.5 Uji Korelasi antara Return Market dengan Imbal Hasil

Saham……………………………………………….. 54

4.2.6 Uji Korelasi antara Return Market dengan Risiko

Saham……………………………………………….. 54

4.2.7 Uji Korelasi antara Return Kurs dengan Imbal Hasil

Saham……………………………………………….. 55

4.2.8 Uji Korelasi antara Return Kurs dengan Risiko Saham 56

4.2.9 Uji Korelasi antara ROA dengan Imbal Hasil Saham. 56

4.2.10 Uji Korelasi antara ROA dengan Risiko Saham……. 57

4.2.11 Uji Korelasi antara ROE dengan Imbal Hasil Saham. 58

4.2.12 Uji Korelasi antara ROE dengan Risiko Saham…….. 58

4.2.13 Ringkasan Hasil Korelasi…………………………… 59

4.3 Analisis Pengaruh dengan Metode Regresi Berganda………. 61

4.3.1 Uji Regresi Berganda D/A, D/E terhadap Imbal Hasil

Saham……………………………………………….. 62

4.3.1.1 Stepwise Regression………………………. 63

4.3.1.2 F-test………………………………………. 64

4.3.2 Uji Regresi Berganda D/A, D/E terhadap Risiko

Saham……………………………………………….. 64

4.3.2.1 Stepwise Regression………………………. 65

4.3.2.2 F-test………………………………………. 66

4.3.3 Uji Regresi Berganda D/A, D/E, Return Market,

Return Kurs, ROA, dan ROE terhadap Imbal Hasil

Saham……………………………………………….. 66

4.3.3.1 Stepwise Regression……………………….. 67

4.3.3.2 F-test………………………………………. 68

4.3.3.3 T-test………………………………………. 69

Page 13: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

x

4.3.4 Uji Regresi Berganda D/A, D/E, Return Market,

Return Kurs, ROA, dan ROE terhadap Risiko Saham 70

4.3.4.1 Stepwise Regression……………………….. 71

4.3.4.2 F-test………………………………………. 72

4.3.4.3 T-test……………………………………….. 72

4.3.5 Ringkasan Hasil Regresi Berganda…………………. 73

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan………………………………………………….. 74

5.2 Saran………………………………………………………… 77

DAFTAR ACUAN…………………………………………………………… 79

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………... 80

LAMPIRAN………………………………………………………………….. L-1

RIWAYAT HIDUP

Page 14: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Imbal Hasil Saham dan Risiko Saham ASII……………………. 47

Tabel 4.2 Imbal Hasil Saham dan Risiko Saham AUTO…………………. 47

Tabel 4.3 Imbal Hasil Saham dan Risiko Saham ACAP…………………. 48

Tabel 4.4 Imbal Hasil Saham dan Risiko Saham GDYR…………………. 48

Tabel 4.5 Imbal Hasil Saham dan Risiko Saham SMSM…………………. 48

Tabel 4.6 D/A Ratio, D/E Ratio, ROA, dan ROE ASII…………………… 48

Tabel 4.7 D/A Ratio, D/E Ratio, ROA, dan ROE AUTO………………… 49

Tabel 4.8 D/A Ratio, D/E Ratio, ROA, dan ROE ACAP………………... 49

Tabel 4.9 D/A Ratio, D/E Ratio, ROA, dan ROE GDYR………………… 49

Tabel 4.10 D/A Ratio, D/E Ratio, ROA, dan ROE SMSM………………… 49

Tabel 4.11 Return Market dan Return Kurs……………………………….. 50

Tabel 4.12 Ringkasan Hasil Korelasi………………………………………. 60

Tabel 4.13 Hasil Regresi Berganda D/A, D/E terhadap Imbal Hasil Saham.. 62

Tabel 4.14 Hasil Regresi Sederhana D/E terhadap Imbal Hasil Saham......... 63

Tabel 4.15 Hasil Regresi Berganda D/A, D/E terhadap Risiko Saham…….. 64

Tabel 4.16 Hasil Regresi Sederhana D/E terhadap Risiko Saham................ 65

Tabel 4.17 Hasil Regresi Berganda D/A, D/E, Return Market, Return Kurs,

ROA, dan ROE terhadap Imbal Hasil Saham………………….. 67

Tabel 4.18 Hasil Regresi Berganda Return Market, ROE terhadap Imbal

Hasil Saham…………………………………………………….. 68

Tabel 4.19 Hasil Regresi Berganda D/A, D/E, Return Market, Return Kurs,

ROA, dan ROE terhadap Risiko Saham………………………… 70

Tabel 4.20 Hasil Regresi Berganda D/A, ROA, ROE terhadap Risiko Saham 71

Tabel 4.21 Ringkasan Hasil Regresi Berganda…………………………….. 73

Page 15: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pengaruh Penggunaan Hutang terhadap Nilai Saham………... 16

Gambar 3.1 Kerangka Pikir………………………………………………... 27

Gambar 3.2 Model dan Metode Analisis………………………………….. 34

Gambar 4.1 Scatter Plot Diagram D/A Ratio Vs Imbal Hasil Saham…….. 51

Gambar 4.2 Scatter Plot Diagram D/A Ratio Vs Risiko Saham………….. 52

Gambar 4.3 Scatter Plot Diagram D/E Ratio Vs Imbal Hasil Saham…….. 53

Gambar 4.4 Scatter Plot Diagram D/E Ratio Vs Imbal Hasil Saham……... 53

Gambar 4.5 Scatter Plot Diagram Return Market Vs Imbal Hasil Saham.. 54

Gambar 4.6 Scatter Plot Diagram Return Market Vs Risiko Saham……... 55

Gambar 4.7 Scatter Plot Diagram Return Kurs Vs Imbal Hasil Saham….. 55

Gambar 4.8 Scatter Plot Diagram Return Kurs Vs Risiko Saham……….. 56

Gambar 4.9 Scatter Plot Diagram ROA Vs Imbal Hasil Saham…………. 57

Gambar 4.10 Scatter Plot Diagram ROA Vs Risiko Saham………………. 57

Gambar 4.11 Scatter Plot Diagram ROE Vs Imbal Hasil Saham…………. 58

Gambar 4.12 Scatter Plot Diagram ROE Vs Risiko Saham………………. 59

Page 16: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan
Page 17: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Era globalisasi saat ini menuntut kemampuan bersaing setiap pelaku pasar,

khususnya produsen barang dan jasa dituntut untuk dapat meningkatkan kualitas dan

kuantitas produk yang dihasilkan. Selain itu perusahaan juga harus dapat melihat

peluang pasar yang luas di tengah persaingan yang makin tajam, agar dapat

memenangkan persaingan dengan tujuan akhir yang sama pada setiap perusahaan

yaitu memperoleh profit semaksimal mungkin. Usaha untuk memperoleh profit

semaksimal mungkin ini sebenarnya ditujukan untuk kepentingan pemilik atau

pemegang saham.

Dalam pengambilan keputusan investasi, investor akan menilai risk dan return

dari saham perusahaan, apakah layak atau tidak? Sebelumnya investor tentu akan

menganalisa kinerja perusahaan dengan mengacu pada laporan keuangan perusahaan.

Beberapa hal penting yang diperhatikan investor adalah alokasi dana dan sumber

dana perusahaan, yakni investor menilai bagaimana perusahaan membelanjakan dana

perusahaan dan bagaimana dana tersebut diperoleh.

Bagaimana sumber dana ini diperoleh mencerminkan struktur modal

perusahaan tersebut, apakah perusahaan tersebut lebih banyak dibiayai oleh hutang

atau oleh modal. Ketetapan perusahaan dalam menentukan struktur modal akan

mempengaruhi investor dalam pengambilan keputusan investasinya. Investor seperti

Page 18: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

2

bank atau kreditur lainnya akan lebih waspada jika suatu perusahaan terlalu banyak

dibiayai oleh hutang. Dalam kondisi seperti ini pemegang saham juga akan

memikirkan kembali keputusan investasinya karena dengan hutang perusahaan yang

besar, berarti pembayaran bunga akan mengurangi profit dan risiko perusahaan juga

akan bertambah. Sebaliknya jika perusahaan memiliki ekuitas yang lebih besar, maka

profit yang dihasilkan perusahaan harus dibagikan ke lebih banyak lembar saham

sehingga nilai EPS (earning per share) akan lebih kecil.

Setelah krisis ekonomi Indonesia yang terjadi pada pertengahan 1997, dunia

otomotif masih merupakan suatu perdagangan yang ramai. Permintaan akan

kendaraan bermotor meningkat yang ditandai oleh peningkatan jumlah kendaraan

bermotor baru yang muncul dan didukung oleh angka penjualan yang meningkat dari

tahun 2002 hingga 2004. Dari tahun 2002 hingga tahun 2003, angka penjualan

otomotif meningkat dari 317.780 unit ke 354.208 unit. Total penjualan kendaraan di

tahun 2005 diperkirakan akan mencapai 520.000 unit atau naik dari penjualan tahun

2004 yang diperkirakan mencapai 483.000 unit. Dengan adanya perkembangan baik

tersebut, maka industri otomotif dirasa masih merupakan pilihan investasi yang

bagus.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian

tentang Analisa Pengaruh Sruktur Modal Perusahaan Terhadap Resiko dan Imbal

Hasil Saham di beberapa perusahaan yang bergerak di bidang otomotif dan

komponen, yang akan ditulis dalam Thesis dengan judul: ”Analisis Hubungan dan

Pengaruh Struktur Modal Terhadap Imbal Hasil Saham dan Risiko Saham Pada

Industri Otomotif dan Komponen”.

Page 19: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

3

1.2 Rumusan Permasalahan

Seperti diketahui sumber pembiayaan perusahaan dapat dibagi atas:

- modal eksternal, yaitu berupa pinjaman jangka pendek dan panjang

- modal internal, yaitu berupa saham dan laba ditahan

Perusahaan yang dibiayai oleh modal eksternal dapat mengakibatkan profit

yang lebih kecil dikarenakan biaya bunga atas pinjaman yang harus dibayarkan.

Sedangkan perusahaan yang dibiayai oleh modal internal mempunyai kewajiban

untuk membayar deviden kepada pemegang sahamnya, sehingga laba ditahan

semakin kecil dengan demikian perusahaan membatasi ekspansinya. Perusahaan

tentunya telah menetapkan kebijakan tersendiri mengenai komposisi sumber dana

tersebut.

Setiap kebijakan finansial yang diambil perusahaan dapat mempengaruhi

harga dari saham perusahaan di bursa, termasuk kebijakan atas struktur modal. Harga

saham ini akan digunakan sebagai dasar perhitungan return bagi para investor.

Deviasi dari harga saham tersebut terhadap pasar mencerminkan risk dari perusahaan

tersebut. Dalam mencari hubungan antara struktur modal perusahaan dengan imbal

hasil saham dan risiko saham akan ada suatu kemungkinan timbulnya faktor-faktor

lain yang mempengaruhi hubungan tersebut.

Berdasarkan uraian di atas permasalahan yang akan dibahas dapat dirumuskan

menjadi:

1. Apakah ada hubungan yang signifikan antara struktur modal perusahaan

dengan imbal hasil saham (return) pada industri otomotif dan komponen?

Page 20: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

4

2. Apakah ada hubungan yang signifikan antara struktur modal perusahaan

dengan risiko saham pada industri otomotif dan komponen?

3. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara struktur modal perusahaan

terhadap imbal hasil saham saham (return) pada industri otomotif dan

komponen?

4. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara struktur modal perusahaan

terhadap risiko saham pada industri otomotif dan komponen?

5. Adakah faktor-faktor lain yang mempengaruhi imbal hasil saham dan risiko

pada industri otomotif dan komponen?

1.3 Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat:

1) Membuktikan hubungan antara struktur modal dengan imbal hasil saham dan

risiko pada industri otomotif dan komponen.

2) Membuktikan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil saham dan risiko

pada industri otomotif dan komponen.

3) Menentukan faktor paling signifikan yang diujikan yang dapat mempengaruhi

imbal hasil saham dan risiko pada industri otomotif dan komponen.

Sedangkan manfaat dari penelitian ini adalah:

1) Bagi akademik: sebagai bahan yang dapat digunakan untuk penelitian lebih

lanjut dan mendalam.

Page 21: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

5

2) Bagi perusahaan: sebagai bahan pertimbangan dalam mengkaji ulang struktur

modalnya, dengan tujuan mempertimbangkan value perusahaan tersebut di

mata para investor.

3) Bagi investor: sebagai dasar pertimbangan dalam melakukan investasi.

1.4 Ruang Lingkup

Dalam penelitian ini, kami membatasi ruang lingkup pada:

1) Analisis dilakukan terhadap struktur modal perusahaan yang sudah terbentuk.

Penelitian ini tidak akan membahas lebih dalam mengenai alasan perencanaan

strukur modal perusahaan.

2) Variabel bebas pendukung dibatasi hanya pada empat variabel, yaitu return

market, return kurs, ROA dan ROE.

3) Analisis ini hanya akan dilakukan pada 5 (lima) perusahaan terbuka pada

industri otomotif dan komponen yang terdaftar pada Bursa Efek Jakarta (BEJ)

dan berdasarkan pada 6 (enam) periode laporan keuangan per semester dari

tahun 2002 – 2004.

Page 22: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan
Page 23: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Struktur Modal

Menurut Keown, Martin, Petty, Scott dalam bukunya “Financial

Management” pada halaman 552, disebutkan:

“Capital structure is the mix of the long-term sources of funds used by the

firm”. Struktur modal (capital structure) diartikan sebagai perpaduan sumber-sumber

dana jangka panjang yang digunakan oleh perusahaan. Dalam neraca perusahaan

stuktur modal dapat dilihat pada financial structure (sisi kanan neraca yang terdiri

atas hutang dan modal) dikurangi current liabilities (hutang lancar). Jadi modal kerja

terdiri atas hutang jangka panjang dan ekuitas (saham preferen dan saham biasa).

Kebijakan stuktur modal yang diambil perusahaan menyebabkan trade-off

antara risk dan return (Brigham & Houston, 2004, p478):

− menggunakan hutang lebih banyak mengakibatkan risiko yang ditanggung oleh

pemegang saham menjadi lebih tinggi.

− namun, dengan menggunakan hutang yang lebih banyak secara umum

diharapkan akan membuat tingkat return-nya lebih tinggi.

Keputusan perusahaan terhadap pemilihan struktur modal dipengaruhi oleh

empat faktor utama (Brigham & Houston, 2004, p478-479) yaitu:

Page 24: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

7

1. Business risk, risiko yang melekat pada operasional perusahaan karena

perusahaan tidak menggunakan hutang dan semakin besar risiko bisnisnya,

maka rasio hutang optimal akan semakin rendah.

2. The firm’s tax position, alasan utama untuk menggunakan hutang untuk

pembiayaan perusahaan adalah biaya bunga hutang tersebut dapat mengurangi

pajak yang akan menurunkan cost of debt efektif.

3. Financial flexibility, atau kemampuan perusahaan untuk menaikkan modal pada

kondisi yang pantas dibawah kondisi yang merugikan. Penyediaan modal terus-

menerus dibutuhkan untuk kegiatan operasional yang stabil dan para investor

lebih memilih untuk menyediakan dana bagi perusahaan dengan neraca yang

kuat. Kebutuhan dana di masa depan dan konsekuensi kekurangan dana

mempengaruhi struktur modal.

4. Managerial conservative or aggressiveness, beberapa manager yang agresif

lebih cenderung untuk menggunakan hutang dalam usahanya menaikkan profit.

Hal ini akan mempengaruhi komposisi struktur modalnya.

2.1.1 Business Risk dan Financial Risk

Business risk adalah risiko terhadap operasional perusahaan jika perusahaan

tidak menggunakan hutang dalam pembiayaannya. Selain itu risiko bisnis juga dapat

merupakan fungsi dari ketidakpastian dalam memproyeksikan tingkat pengembalian

modal atau Return on Invested Capital (ROIC) perusahaan di masa depan (Brigham

& Houston, 2004, p480). ROIC dirumuskan sebagai:

Page 25: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

8

Capital

paymenterestinttaxAfterrsstockholdecommontoincomeNetROIC

−+=

Capital (modal) yang dimaksud di atas merupakan jumlah dari hutang dan saham

biasa. Jika perusahaan tidak menggunakan hutang, maka pembayaran bunga akan nol

dan modal adalah seluruh saham. Sehingga ROIC akan sama dengan Return on

Equity (ROE) yang dirumuskan sebagai:

equityCommon

rsstockholdecommontoincomeNetROE)debtzero(ROIC ==

Risiko bisnis tidak hanya dari industri ke industri, namun juga terjadi diantara

perusahaan dalam suatu industri. Risiko bisnis dapat berubah dengan berjalannya

waktu. Risiko bisnis bergantung pada beberapa faktor antara lain:

1. Variasi permintaan. Jika permintaan akan suatu produk perusahaan tetap dan

yang lainnya tetap, maka risiko bisnisnya kecil.

2. Variasi harga jual. Perusahaan yang menjual produknya pada pasar yang

bergejolak, maka risiko bisnisnya lebih besar dibandingkan dengan perusahaan

sejenis yang harga jualnya stabil.

3. Variasi biaya input. Perusahaan yang biaya inputnya tidak pasti memiliki risiko

bisnis yang lebih tinggi.

4. Kemampuan untuk menyesuaikan harga jual dengan perubahan biaya input.

Beberapa perusahaan memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menaikan

harga ketika biaya meningkat. Jika kemampuan perusahaan cukup baik dalam

mengatasi hal ini, maka risiko bisnisnya dapat ditekan.

Page 26: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

9

5. Kemampuan dalam mengembangkan produk baru dengan biaya efektif. Jika

produk yang dihasilkan suatu perusahaan cepat usang, membuat perusahaan

tersebut berisiko tinggi.

6. Keterbukaan terhadap risiko luar. Perusahaan yang memperoleh sebagian besar

penjualannya dari luar negeri, maka pendapatannya akan dipengaruhi oleh

fluktuasi nilai tukar mata uang asing. Selain itu juga adanya risiko politik dari

negara-negara yang menjalin kerjasama dengan perusahaan tersebut.

7. Tingkat biaya tetap. Presentase biaya tetap yang tinggi membuat perusahaan

memiliki risiko bisnis yang tinggi.

Financial risk merupakan risiko tambahan yang dibebankan kepada

pemegang saham biasa sebagai akibat dari keputusan perusahaan untuk menggunakan

hutang. Para pemegang saham menghadapi risiko bisnis yaitu ketidakpastian dalam

memproyeksikan pendapatan di masa depan. Pemberi hutang yang memberikan

dananya untuk kegiatan operasional perusahaan menerima pembayaran bunga hutang

tetap, sehingga tidak menanggung risiko bisnis. Jadi dengan adanya kebijakan

penggunaaan hutang untuk pembiayaan perusahaan, risiko yang seharusnya menjadi

beban pemberi hutang beralih menjadi risiko bagi pemegang saham biasa (Brigham &

Houston, 2004, p486).

Page 27: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

10

2.1.2 Struktur Modal Optimal

Manajemen perusahaan diharuskan untuk menentukan proporsi pembiayaan

yang tepat sesuai kebutuhan perusahaan. Tujuan dari manajemen struktur modal

adalah untuk menyatukan beberapa sumber pendanaan tetap yang akan digunakan

oleh perusahaan dengan tujuan akhir memaksimalkan harga sahamnya dan

meminimalkan cost of capital (biaya modal). Tujuan menyatuan sumber dana ini

disebut sebagai struktur modal optimal.

Tingkat hutang yang tinggi akan mengurangi pajak sehingga earning (profit)

yang diperoleh akan lebih tinggi. Profit yang tinggi akan menyebabkan Earning per

Share (EPS) juga tinggi dan perusahaan mempunyai kemampuan untuk membayar

dividen lebih banyak. Dalam hal ini penggunaan hutang bertujuan meningkatkan

harga saham di bursa. Namun, dengan tingkat hutang yang tinggi juga menambah

risiko perusahaan, dan menaikkan biaya modal sehingga dapat menurunkan harga

sahamnya.

2.2 Teori Sruktur Modal

Struktur modal yang ditentukan perusahaan dapat berbeda pada setiap industri

maupun antar perusahaan dalam industri. Perbedaan-perbedaan tersebut berdasarkan

atas beberapa teori yang dikembangkan oleh para akademis dan praktisi (Brigham &

Houston, 2004, p498-504).

Page 28: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

11

2.2.1 Teori Franco Modigliani dan Merton Miller (MM)

Teori MM membuktikan bahwa dengan adanya batasan asumsi-asumsi

tertentu, nilai perusahaan tidak dipengaruhi oleh struktur modal. Jadi, apapun cara

perusahaan dalam melakukan pembiayaan operasionalnya, struktur modal tidak ada

pengaruhnya. Asumsi-asumsi yang mendasari teori MM yaitu:

− tidak ada biaya komisi

− tidak ada pajak

− tidak ada biaya kebangkrutan

− investor dapat meminjam dengan tingkat bunga yang sama seperti perusahaan

− semua investor mempunyai informasi yang sama dengan manajemen mengenai

peluang investasi perusahaan di masa depan

− EBIT tidak dipengaruhi oleh penggunaan hutang

2.2.2 The Effect of Taxes

Pada tahun 1963, MM mempublikasikan tulisan selanjutnya mengenai

struktur modal dengan mempertimbangkan unsur pajak. Peraturan perpajakan (The

Tax Code) memperbolehkan suatu perusahaan untuk memasukkan pajak sebagai

unsur biaya, tetapi hal tersebut tidak berlaku untuk pembayaran dividen kepada

pemegang saham. Perlakuan yang berbeda terhadap kedua unsur tersebut mendorong

perusahaan untuk menggunakan hutang dalam struktur modalnya. MM menunjukkan

bahwa apabila asumsi-asumsi lainnya masih tetap dipegang, maka hal tersebut akan

dapat menimbulkan suatu kondisi yang dinamakan penggunaan hutang secara 100%.

Page 29: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

12

Miller berpendapat bahwa investor akan menerima nilai pengembalian dari

saham sebelum dipotong pajak yang relatif lebih rendah daripada nilai pengembalian

dari obligasi sebelum dipotong pajak. Sebagai contoh, apabila seorang investor

menginginkan tingkat pengembalian sebesar 10 persen dari suatu obligasi, dan bila

pendapatan dari hasil saham dikenakan tingkat pajak yang sama dengan pendapatan

dari obligasi tersebut, maka tingkat pengembalian untuk saham dapat mencapai 16

persen, karena tingkat risiko saham yang lebih tinggi. Tetapi, mengingat perlakuan

khusus terhadap pendapatan dari saham, maka investor mungkin saja akan menerima

tingkat pengembalian dari saham sebelum pajak hanya 14 persen.

Dalam hal ini, Miller mengemukakan dua hal penting, yaitu: (1) keuntungan

penggunaan hutang yang didasari oleh pemotongan pajak dari bunga pinjaman, dan

(2) perlakuan khusus terhadap pendapatan dari saham yang dapat menurunkan tingkat

pengembalian yang diminta oleh investor, yang akan lebih mendorong penggunaan

pembiayaan dengan ekuitas. Sulit untuk menentukan efek dari kombinasi kedua

faktor tersebut. Banyak pengamat yang berpendapat bahwa keuntungan pemotongan

pajak dari penggunaan hutang mempunyai pengaruh yang lebih besar, sehingga

menciptakan suatu sistem yang mendorong penggunaan hutang oleh perusahaan.

Namun efek tersebut akan dikurangi dengan tingkat pajak yang lebih rendah untuk

pendapatan modal jangka panjang.

Page 30: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

13

2.2.3 The Effect of Potential Bankruptcy

Salah satu asumsi yang juga dipergunakan oleh MM adalah perusahaan tidak

akan bangkrut, atau dengan kata lain tidak adanya biaya kebangkrutan. Dalam

kenyataannya, kebangkrutan suatu perusahaan itu adalah mungkin dan dapat menjadi

sangat mahal. Suatu perusahaan yang berada dalam situasi (menjelang) kebangkrutan

akan mempunyai biaya akunting yang tinggi, mengalami kesulitan dalam

mempertahankan pelanggan, pemasok/produsen, dan karyawan. Kebangkrutan juga

akan memaksa suatu perusahaan untuk melikuidasi atau menjual asetnya dengan

harga yang lebih rendah daripada ketika perusahaan tersebut berada dalam kondisi

operasi yang normal. Aset perusahaan yang berupa mesin-mesin berat pada umumnya

bersifat tidak cair (illiquid ), karena aset-aset tersebut biasanya telah dikonfigurasikan

untuk kebutuhan khusus suatu perusahaan dan sulit untuk dibongkar-pasang maupun

dipindahkan.

Selain hal tersebut, apabila suatu perusahaan berada dalam ancaman

kebangkrutan, maka juga akan menimbulkan masalah-masalah lainnya. Karyawan

penting dalam perusahaan mulai mengundurkan diri dan pindah ke perusahaan lain,

supplier menolak memberikan pinjaman, pelanggan mulai lari dan pindah ke

perusahaan pesaing yang lebih stabil, dan pihak yang memberikan pinjaman modal

akan menuntut tingkat bunga pinjaman yang lebih tinggi serta kondisi kontrak yang

lebih ketat.

Masalah-masalah yang berkaitan dengan kebangkrutan ini akan menjadi

semakin berpotensial terjadi apabila suatu perusahaan menggunakan hutang yang

Page 31: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

14

semakin banyak dalam struktur modalnya. Sehingga hal tersebut akan mengurangi

minat perusahaan dalam menggunakan hutang secara berlebihan.

Biaya yang berkaitan dengan kebangkrutan ini mempunyai dua komponen

utama, yaitu: (1) kemungkinan atau probabilitas terjadinya dan (2) biaya yang akan

ditimbulkan apabila kondisi keuangan yang buruk tersebut terjadi. Suatu perusahaan

dengan tingkat pendapatan yang tidak stabil akan menghadapi kemungkinan

kebangkrutan yang lebih tinggi, dan seharusnya menggunakan komposisi hutang

yang lebih sedikit daripada perusahaan yang lebih stabil.

2.2.4 Teori Trade-Off

“Trade-off theory of leverage” adalah suatu teori yang menyatakan keadaan di

mana suatu perusahaan dapat memperoleh keuntungan sekaligus kerugian dari

penggunaan hutang. Keuntungan yang utama dari penggunaan hutang adalah bunga

pinjaman tersebut dapat dimasukkan sebagai komponen biaya, sedangkan

kerugiannya adalah bunga pinjaman yang cukup tinggi serta risiko kebangkrutan.

Gambar 2.1 merupakan suatu model yang digunakan untuk menjabarkan teori ini

secara lebih deskriptif, dengan penjelasan sebagai berikut:

− Bunga pinjaman dapat dimasukkan sebagai komponen biaya untuk mengurangi

pajak (tax shelter benefits), sehingga hutang lebih murah untuk digunakan

daripada penawaran saham. Dalam hal ini pemerintah ikut mengambil bagian

dalam menanggung biaya hutang tersebut. Sehingga dengan menggunakan

hutang, investor dapat memperoleh pendapatan operasional suatu perusahaan

Page 32: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

15

(EBIT) yang lebih tinggi. Sehingga semakin besar hutang yang digunakan oleh

suatu perusahaan, maka akan semakin tinggi nilai dan harga sahamnya. Dengan

berdasarkan pada asumsi-asumsinya, MM menyatakan bahwa nilai saham suatu

perusahaan akan maksimal apabila menggunakan hutang secara 100%. Hal ini

ditunjukkan pada Gambar 2.1 oleh garis dengan label “Model MM yang

menyertakan hutang sebagai efek terhadap pajak”.

− Dalam dunia nyata, sangat jarang ada perusahaan yang menggunakan hutang

secara 100% dalam struktur modalnya. Alasan utamanya adalah perusahaan

membatasi penggunaan hutang untuk mencegah atau mengurangi terjadinya

risiko kebangkrutan.

− Dalam Gambar 2.1, terdapat label D1, yang menyatakan bahwa sampai dengan

titik D1 tersebut, kemungkinan terjadinya kebangkrutan suatu perusahaan adalah

sangat kecil, sehingga dapat diabaikan. Setelah melewati titik D1 ini, biaya yang

berkaitan dengan risiko kebangkrutan menjadi semakin nyata dan penting,

sehingga mulai mengurangi keuntungan penggunaan hutang seiring dengan

semakin besarnya nilai hutang itu sendiri. Sehingga pada daerah diantara titik D1

dan D2, biaya risiko kebangkrutan mulai mengurangi nilai keuntungan hutang

terhadap pajak. Nilai saham perusahaan masih dapat tetap meningkat, namun

sudah tidak sebesar yang sebelumnya. Selanjutnya, setelah melewati titik D2,

biaya risiko kebangkrutan sudah melebihi keuntungan yang diperoleh. Sehingga

dengan semakin meningkatnya komposisi hutang, maka akan semakin

mengurangi nilai saham perusahaan tersebut. Dengan demikian, titik D2

Page 33: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

16

merupakan titik optimal struktur modal. Tentunya dengan catatan, bahwa titik D1

dan D2 tersebut bervariasi untuk setiap perusahaan, bergantung pada risiko bisnis

dan biaya kebangkrutan masing-masing perusahaan.

Gambar 2.1. Pengaruh Penggunaan Hutang Terhadap Nilai Saham

− Walaupun model kurva pada Gambar 2.1 tersebut telah didukung secara teoritis

maupun empiris, namun demikian gambar tersebut harus digunakan sebagai suatu

pendekatan saja, bukan sebagai suatu fungsi yang terdefinisi secara tepat.

− Namun demikian, ada aspek-aspek lain yang mempengaruhi teori ini, di mana

ada beberapa perusahaan besar dan sukses, seperti halnya Intel dan Microsoft,

ternyata menggunakan hutang yang jauh lebih kecil daripada yang diusulkan oleh

teori Trade-Off ini. Hal ini akan dibahas kemudian dalam teori Signaling.

D2 D1

Tambahan nilai dari Debt Tax Shelter Benefits

Nilai saham tanpa adanya hutang

Nilai Saham

Tingkat Hutang

Nilai yang dikurangkan akibat risiko kebangkrutan

Nilai saham aktual

Nilai saham jika perusahaan tidak menggunakan hutang

Model MM yang menyertakan efek hutang terhadap pajak: Nilai/harga saham apabila tidak ada risiko kebangkrutan

0

Titik di mana level hutang mulai menjadi penting

Struktur Modal Optimal: Marginal Tax Shelter Benefits = Marginal Bankcruptcy-Related Costs

Page 34: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

17

2.2.5 Teori Signaling

MM juga mengasumsikan bahwa investor mempunyai tingkat informasi yang

sama mengenai prospek suatu perusahaan dengan para manajer atau pihak

manajemen yang bekerja di perusahaan tersebut. Kondisi ini dinamakan symmetric

information. Namun pada kenyataannya, pihak manajemen suatu perusahaan akan

mempunyai akses informasi yang lebih baik daripada para investor luar tersebut, dan

keadaan ini disebut asymmetric information. Kedua keadaan tersebut mempunyai

pengaruh penting dalam optimalisasi struktur modal.

Untuk mengilustrasikan hal ini, dimisalkan ada dua buah perusahaan, yaitu A

dan B. Perusahaan A memiliki prospek yang baik di masa depan, karena baru saja

menemukan suatu produk baru yang belum dipatenkan. Perusahaan A akan berusaha

untuk menyimpan rahasia produk tersebut selama mungkin untuk menunda masuknya

pesaing dalam pasar. Maka akan timbul kebutuhan modal untuk membangun pabrik

guna membuat produk baru tersebut. Apabila perusahaan A menjual sahamnya, maka

saat perusahaan mendapatkan keuntungan dari produk baru tersebut, harga saham

akan naik tajam, dan pemegang saham akan menikmati keuntungan juga. Akan tetapi

pemegang saham yang sekarang (termasuk pihak manajemen juga) akan berusaha

untuk tidak menjual saham sebelum harga saham tersebut meningkat, sehingga

mereka tidak perlu berbagi keuntungan dengan para pemegang saham yang baru. Hal

ini akan menciptakan suatu kondisi, yaitu apabila suatu perusahaan memiliki prospek

yang sangat bagus, maka perusahaan tersebut akan menghindari menjual saham baru,

Page 35: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

18

dan akan berusaha mencari modal dengan cara yang lainnya, termasuk dengan cara

menggunakan hutang melebihi target normal struktur modalnya.

Sedangkan di perusahaan B, para manajernya telah mengetahui bahwa

prospek ke depan kurang baik, karena perusahaan pesaing telah memasang dan

menggunakan teknologi yang lebih baru dan canggih untuk meningkatkan kualitas

produk mereka. Situasi ini merupakan kebalikan dari perusahaan A, yang tidak ingin

menjual saham baru untuk mendapatkan modal. Maka perusahaan B ini justru lebih

menyukai untuk menjual sahamnya guna mendapatkan investor baru, yang nantinya

akan berbagi kerugian dengan mereka.

Kesimpulannya, suatu perusahaan dengan prospek yang cerah tidak akan

berusaha untuk menjual saham baru, sedangkan perusahaan dengan prospek yang

buruk akan lebih menyukai untuk mendapatkan modal dengan menjual saham baru

kepada para investor. Maka pengumuman adanya penawaran saham baru suatu

perusahaan pada umumnya dianggap menjadi suatu sinyal bahwa prospek ke depan

perusahaan tersebut kurang bagus. Riset empiris telah menunjukkan bahwa kondisi

tersebut memang benar adanya.

Hal ini memiliki implikasi pada keputusan struktur modal suatu perusahaan.

Karena penawaran saham baru akan menimbulkan sinyal kurang baik dan dapat

menurunkan harga saham, maka suatu perusahaan dalam kondisi yang normal dan

prospek yang cerah akan tetap berusaha memiliki dan menjaga suatu reserve

borrowing capacity, yaitu kemampuan untuk meminjam dengan biaya yang normal

apabila suatu investasi yang baik muncul. Suatu perusahaan seringkali menggunakan

hutang yang lebih sedikit daripada yang dispesifikasikan oleh MM dalam optimalisasi

Page 36: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

19

struktur modal pada kondisi normal. Hal ini untuk memastikan bahwa perusahaan

tersebut akan dapat memperoleh hutang di kemudian hari apabila mereka

membutuhkannya untuk suatu investasi baru. Dengan kata lain, suatu perusahaan

dalam keadaan normal seharusnya lebih menggunakan ekuitas dan sedikit hutang

daripada yang disarankan oleh model tax benefit/bankcruptcy cost trade-off.

2.2.6 Teori Pecking-Order

Penggunaan modal yang berasal dari hutang atau ekuitas selalu

mempertimbangkan hal-hal yang berkaitan dengan pengurangan pajak (tax benefits),

resiko kebangkrutan, dan biaya agen (agency costs). Namun demikian ada satu faktor

lagi yang perlu diperhatikan, yaitu waktu.

Dilihat dari sisi perusahaan, mengeluarkan saham baru di pasar modal akan

menguntungkan apabila harga saham perusahaan tersebut sedang dinilai lebih

(overvalued). Misalnya saham perusahaan tersebut diperdagangkan dengan harga Rp.

1000, sementara pihak manajemen perusahaan berpendapat bahwa saham tersebut

seharusnya hanya bernilai Rp. 800. Maka perusahaan akan mengeluarkan saham baru

di pasar modal, sehingga dapat memperoleh keuntungan sebesar Rp. 200. Sebaliknya

apabila harga saham perusahaan tersebut sedang dinilai rendah (undervalued), maka

pihak manajemen akan merasa rugi untuk mengeluarkan saham baru. Dalam hal ini

perusahaan akan memilih untuk menggunakan tambahan modal yang berasal dari

hutang. Hal seperti demikian dapat terjadi pada keadaan informasi yang tidak simetris

Page 37: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

20

(asymmetric information), yaitu pihak manajemen selalu mengetahui hal yang

sebenarnya dalam suatu perusahaan lebih baik daripada para investor biasa.

Bila dilihat dari kacamata para investor, mereka tentunya juga berpikir bahwa

apabila suatu perusahaan yang mengeluarkan saham baru, tentunya harga saham

perusahaan tersebut sedang dinilai lebih. Sedangkan bila perusahaan tersebut

menggunakan tambahan hutang, maka harga sahamnya sedang dinilai lebih rendah

daripada yang sebenarnya.

Dari pandangan di atas tersebut, maka muncul dua pertimbangan untuk

mendapatkan tambahan modal, yaitu:

� Perusahaan akan menggunakan hutang apabila sahamnya sedang dinilai rendah.

� Perusahaan juga akan menggunakan hutang walaupun sahamnya sedang dinilai

lebih. Hal ini bertujuan untuk menutupi kondisi yang sebenarnya, sehingga nilai

saham perusahaan tidak akan jatuh karena mengeluarkan saham baru.

Pemikiran teori Pecking-Order adalah berdasarkan pada latar belakang

tersebut, dan menyatakan dua aturan, yaitu:

Peraturan 1

Gunakan sumber keuangan internal

Investor akan selalu mempunyai penilaian terhadap perusahaan apabila

menggunakan hutang maupun ekuitas. Hutang menimbulkan resiko kebangkrutan,

sementara penggunaan ekuitas menimbulkan pemikiran bahwa harga saham

perusahaan tersebut sedang dinilai lebih (overvalued).

Teori Pecking-Order menyatakan apabila suatu perusahaan membutuhkan

tambahan modal, maka sumber yang terbaik untuk dipergunakan pertama kali adalah

Page 38: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

21

keuangan internal, yang berasal dari laba yang ditahan (retained earnings). Karena

dengan menggunakan sumber keuangan internal, maka perusahaan tersebut tidak

perlu lagi mengkuatirkan mengenai sikap skeptis para investor terhadap penggunaan

hutang maupun ekuitas.

Peraturan 2

Gunakan jenis sekuritas yang paling aman lebih dulu

Walaupun pada dasarnya investor mempunyai penilaian yang kurang baik

terhadap hutang maupun ekuitas, kekuatiran yang lebih besar ada pada ekuitas.

Hutang suatu perusahaan mempunyai resiko yang lebih kecil dibandingkan dengan

ekuitas, karena bila ancaman kebangkrutan dapat dihindari, maka investor akan

menerima pengembalian yang tetap dari bunga hutang tersebut. Maka teori Pecking-

Order menyatakan bahwa apabila modal tambahan eksternal diperlukan, maka harus

digunakan hutang lebih dulu sebelum ekuitas. Hanya jika kapasitas hutang

perusahaan tersebut telah maksimal, maka baru dipertimbangkan untuk menggunakan

sumber dari ekuitas.

Hutangpun ada beberapa jenisnya, misalnya hutang yang dapat dikonversi

(convertible debt) dan hutang langsung (straight debt). Hutang yang dapat dikonversi

ini mempunyai resiko yang lebih besar daripada hutang langsung, maka teori

Pecking-Order juga menyatakan bahwa suatu perusahaan seharusnya menggunakan

hutang langsung lebih dulu, baru kemudian hutang yang dapat dikonversi.

Jadi inti dari peraturan Pecking-Order yang kedua ini adalah, apabila suatu

perusahaan membutuhkan tambahan modal eksternal, maka seharusnya menggunakan

Page 39: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

22

sumber yang resikonya relatif lebih kecil terlebih dulu (Ross, Westerfield, Jaffe,

2002, p438-440).

2.3 Kinerja Perusahaan

Penilaian terhadap kinerja suatu perusahaan dapat dilihat pada laporan

keuangan yang diterbitkan secara periodik. Laporan keuangan menunjukkan posisi

perusahaan tersebut dalam suatu waktu tertentu dan hasil kegiatan operasional yang

telah dilakukan beberapa waktu sebelumnya. Nilai laporan keuangan yang telah

dihasilkan dapat dipergunakan untuk memprediksi pendapatan di masa depan.

Salah satu alat yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja suatu

perusahaan adalah dengan melakukan analisis terhadap rasio keuangan. Ratio

keuangan memperlihatkan hubungan antara unsur-unsur yang terdapat dalam neraca,

laporan rugi laba seperti aset, hutang, modal, laba, dan sebagainya.

Beberapa rasio yang biasa digunakan untuk menggambarkan kinerja

perusahaan (Brigham & Houston, 2004, p77-88):

1. Liquidity Ratio, menunjukkan tingkat likuiditas suatu perusahaan dengan

memperlihatkan hubungan antara aset lancar terhadap hutang lancarnya.

2. Asset Management Ratio, menunjukkan seberapa efektifnya sebuah

perusahaan mengelola aset-asetnya.

3. Debt Management Ratio, menunjukkan seberapa besar porsi hutang yang

digunakan perusahaan atas aset yang dimilikinya.

Page 40: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

23

4. Profitability Ratio, menunjukkan efek gabungan dari likuiditas, manajemen

aset dan hutang terhadap hasil kegiatan operasionalnya (ROA, ROE).

Dari beberapa rasio yang telah dijelaskan di atas, rasio yang paling mendekati

dalam menggambarkan struktur modal adalah debt management ratio. Rasio ini

menunjukkan kebijakan manajemen dalam melakukan pembiayaan terhadap

perusahaan tersebut, apakah pembiayaan dilakukan dengan menggunakan hutang atau

modal. Rasio yang biasa digunakan adalah debt to asset ratio, yang artinya seberapa

besar aset yang ada dibiayai oleh hutang (Brigham & Houston, 2004, p84).

AssetsTotal

DebtTotalA/D =

Ada pula bentuk rasio lain yang juga menunjukkan perbandingan antara hutang dan

modal adalah debt to equity ratio.

EquityTotal

DebtTotalE/D =

Namun, seperti telah dijelaskan pada awal bab ini bahwa struktur modal

terdiri atas hutang jangka panjang dan ekuitas, maka lebih tepat jika rasio-rasio

tersebut dirumuskan kembali dalam (Wild, Subramanyam, Halsey, 2003, p545):

AssetsTotal

DebttermLongA/D

−=

EquityTotal

DebttermLongE/D

−=

Page 41: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

24

2.4 Return dan Risk

Dalam melakukan investasi, seorang individual atau suatu bisnis

mengeluarkan uang pada saat ini dengan ekspektasi untuk mendapatkan uang yang

lebih banyak di masa yang akan datang. Konsep dari return menyediakan kepada para

investor suatu cara nyaman untuk mencerminkan kinerja keuangan atas investasinya.

Cara untuk mengekspresikan return dari suatu investasi adalah dengan menghitung

jumlah Dollar yang diterima dikurangi jumlah Dollar yang diinvestasikan (Brigham

& Daves, 2004, p27-28), yang dapat dirumuskan sebagai berikut:

investedAmountreceivedAmountturnReDollar −=

Akan tetapi untuk mendapatkan gambaran dari hasil return yang lebih baik adalah

dengan menggunakan prosentase, yaitu rate of return, atau percentage return. Rate of

return dapat dirumuskan sebagai berikut:

InvestedAmount

investedAmountrecievedAmountturnReofRate

−=

Seorang investor dalam melakukan investasi dengan ekspektasi mendapatkan

return yang tinggi di masa yang akan datang dihadapkan pada risiko yang timbul dari

investasinya tersebut. Para investor akan cenderung melakukan diversifikasi dalam

membangun portofolio investasinya guna mengurangi risiko yang timbul tersebut.

Risiko dari suatu saham individual dari suatu portofolio saham dapat dihitung

menggunakan Capital Asset Pricing Model (CAPM). Brigham & Daves dalam

bukunya “Intermediate Financial Management”, 2004, halaman 47 menyimpulkan

CAPM dalam pernyataan berikut: “The relevant risk of an individual stock is its

contribution to the risk of a well-diversified portfolio” . Selanjutnya, kontribusi dari

Page 42: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

25

jumlah risiko terhadap portofolio pasar diwakili oleh koefisien beta. Beta dirumuskan

sebagai berikut:

2M

Mii

)r,r(Cov

σ=β

Untuk menanggung risiko yang diwakili oleh koefisien beta, investor

memerlukan suatu tingkat imbal hasil yang dapat mengkompensasi tingkat risiko

tersebut. Persamaan Security Market Line menggambarkan hubungan antara required

return dan risiko ( Brigham & Daves, 2004, p 59) sebagai berikut:

SML equation : Required return = Risk free + Market risk Stock i’s on Stock I rate premium beta

ri = rRF + (rM – rRF) bi

Brigham & Daves (International Financial Management, 2004, p53)

menyatakan bahwa koefisien beta yang digunakan investor seharusnya

menggambarkan volatilitas yang diharapkan dari suatu return saham terhadap return

pasar dalam beberapa periode di masa yang akan datang. Akan tetapi, umumnya para

investor menghitung beta dengan menggunakan data dari beberapa periode di masa

lalu, dan mengasumsikan bahwa volatilitas saham akan relatif sama di masa yang

akan datang.

Page 43: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan
Page 44: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

26

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Kerangka Pikir

Seperti telah dijelaskan pada bab sebelumnya, struktur modal merupakan

perpaduan sumber-sumber dana jangka panjang yang digunakan oleh perusahaan.

Struktur modal dapat berupa hutang jangka panjang maupun ekuitas (saham).

Proporsi sumber pembiayaan yang tepat sesuai kebutuhan dan kemampuan

perusahaan merupakan tugas dari manajemen perusahaan itu sendiri.

Penggunaan hutang jangka panjang sebagai sumber pembiayaan perusahaan

mempunyai sisi positif dan sisi negatif. Sisi positifnya yaitu dengan penggunaan

hutang, perusahaan diharuskan untuk membayar bunga pinjaman yang mengurangi

operating profit, sehingga pajak yang harus dibayarkan kepada pemerintah semakin

kecil. Apabila jumlah pajak yang disetor sedikit, maka net profit menjadi lebih besar

dan tentunya akan menguntungan bagi pemegang saham. Hal ini dapat disebut

sebagai tax benefit. Namun, di sisi lain dengan jumlah hutang yang besar dapat

menyebabkan kemungkinan kebangkrutan, jika perusahaan ternyata tidak dapat

membayar hutang tersebut beserta bunganya.

Sedangkan dengan menggunakan ekuitas untuk pembiayaan perusahaan tidak

memperoleh tax benefit, karena dividen yang dibagikan berasal dari net profit. Laba

bersih yang diperoleh perusahaan sebagian ditahan untuk investasi dan sebagian lagi

dibagikan kepada pemegang saham berupa dividen. Dengan adanya pembagian

Page 45: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

27

dividen, keuntungan perusahaan yang akan digunakan sebagai perluasan perusahaan

menjadi semakin kecil. Namun, pembagian dividen ini bukan merupakan hutang yang

wajib dibayarkan pada waktu tertentu.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen perusahaan

perlu untuk menentukan struktur modal yang optimal. Struktur modal yang optimal

merupakan penyatuan sumber dana hutang dan ekuitas yang dapat meminimalkan

biaya modal (cost of capital) dan pada akhirnya dapat memaksimalkan nilai

perusahaan tersebut yang tercermin pada harga sahamnya.

Gambar 3.1 Kerangka Pikir

Struktur Modal

Hutang

Tax Benefit

Ekuitas

No Tax Benefit

Struktur Modal Optimal

Meminimalkan biaya modal

Memaksimalkan nilai perusahaan

Imbal hasil saham

Page 46: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

28

3.2 Gambaran Umum Perusahaan

Berikut ini dijelaskan secara singkat 5 (lima) perusahaan terbuka yang

terdaftar di Bursa Efek Jakarta serta termasuk dalam industri otomotif dan

komponennya. Perusahaan-perusahaan yang dipakai pada penelitian ini merupakan

perusahaan yang telah mengalami pertumbuhan penjualan selama 3 (tiga) tahun

terakhir sebesar lebih dari 10% ( 2005, “Peringkat Emiten Per Sektor”, Investor, edisi

122, p36).

3.2.1 PT Astra International Tbk

PT Astra International Tbk (ASII) didirikan pada tahun 1957 dengan alamat

kantor pusat sekarang berada di Gedung AMDI, Jl. Gaya Motor Raya No. 8 Sunter

Jakarta. ASII merupakan induk perusahaan investasi dan perusahaan operasional

dalam beberapa sektor ekonomi penting di Indonesia. Saat ini Pemegang saham

terbesar ASII adalah Jardine Cycle & Carriage Limited yaitu sebesar 49,85%, dengan

komisaris utamanya Theodore P. Rahmat dan Direktur Utamanya yang baru terpilih

akhir Mei 2005 yaitu Michael Dharmawan Ruslim.

ASII telah terpilih sebagai “Emiten Terbaik 2005“ menurut versi majalah

Investor. Menurut beberapa analis pasar modal, keberhasilan Astra terletak pada

kemampuannya melakukan inovasi, jeli menangkap dan memanfaatkan peluang serta

kemampuan manajemen mengelola perusahaan secara profesional sehingga dapat

mencapai angka tertinggi dalam penilaian kinerja fundamental dan teknikal.

Pendapatan usaha bersih meningkat tajam 40,7% menjadi Rp44,3 trilyun atau lebih

Page 47: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

29

tinggi dibandingkan dengan tahun 2003 sejumlah Rp31,5 trilyun, sedangkan laba

bersih yang bertambah 22,3% menjadi Rp5,4 trilyun dari Rp4,4 trilyun pada tahun

sebelumnya, yang merupakan pencapaian tertinggi selama perusahaan berdiri.

3.2.2 PT Astra Otoparts Tbk

PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) didirikan pada tanggal 20 September 1991

dengan nama PT Federal Adiwiraserasi yang kemudian pada tahun 1997 berubah

namanya menjadi PT Astra Otoparts. AUTO merupakan perusahaan distributor

otomotif dan komponen. Perusahaan ini beralamat di Jl. Raya Pagangsaan 2 KM 2,2

Kelapa Gading Jakarta 14250. Pemegang saham terbesarnya adalah PT Astra

International Tbk yaitu sebesar 84,91% per 31 Mei 2005. Saat ini AUTO dipimpin

oleh komisaris utamanya Tossin Himawan dan direktur utamanya Budi Setiawan

Pranoto.

Laba bersih yang diraih AUTO hingga akhir tahun 2004 telah meningkat

sebesar 8,12% dari Rp 206,398 milyar menjadi Rp 223,158 milyar. Sedangkan

penjualan bersihnya melonjak sebesar 35,93% yaitu dari Rp 2,151 trilyun sepanjang

tahun 2003 menjadi Rp 2,924 trilyun selama tahun 2004. Sementara itu bila dilihat

dari sisi neraca, jumlah aktiva AUTO mengalami peningkatan, yaitu dari Rp1,957

trilyun pada akhir Desember 2003 menjadi Rp2,436 trilyun pada 31 Desember 2004.

Peningkatan juga terjadi di sisi kewajiban dan ekuitas, pada akhir Desember 2004

jumlah kewajiban lancar dan kewajiban tidak lancar perseroan masing-masing

tercatat sebesar Rp766,124 milyar dan Rp101,990 milyar, padahal pada akhir 2003

Page 48: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

30

lalu kedua pos tersebut masih berada di posisi Rp540,973 milyar dan Rp82,972

milyar. Sedangkan jumlah ekuitasnya naik dari Rp1,194 trilyun menjadi Rp1,398

trilyun. Peningkatan pada asset, hutang, dan ekuitas tersebut kira-kira lebih dari 20%.

3.2.3 PT Andhi Chandra Automotive Products Tbk

PT Andhi Chandra Automotive Products (ACAP) didirikan pada tanggal 26

Januari 1976 di Jakarta dan bergerak di bidang industri alat-alat atau perlengkapan

(spare-part) kendaraan bermotor. Perusahaan yang saat ini memiliki kantor pusat di

Wisma ADR Jl. Pluit Raya I No.1, Jakarta ini menghasilkan dan mendistribusikan

produk-produk antara lain saringan minyak pelumas, saringan udara, dan saringan

bahan bakar.

Pada akhir tahun 2004 ACAP telah membukan laba bersih sebesar Rp 20,440

milyar atau naik hampir 46% dibanding tahun 2003 sebesar Rp 14,008 milyar.

Penjualan dan laba kotor yang dihasilkan perusahaan pada 2004 hanya meningkat

sekitar 32% dari tahun sebelumnya, namun penekanan biaya dan pendapatan lain-lain

telah mengdongkrak peningkatan laba bersihnya.

Sementara itu dilihat dari sisi neraca, sampai akhir tahun 2004 tercatat adanya

penurunan nilai aktiva sebesar 2% dibandingkan akhir tahun 2003 dan penurunan

total ekuitas sebesar 6,4%. Sedangkan hutang bank mengalami peningkatan sebesar

25% dengan sebagian besar adalah hutang kepada Bank Mandiri dengan mata uang

asing ( US Dollar).

Page 49: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

31

3.2.4 PT Goodyear Indonesia Tbk

PT Goodyear Indonesia Tbk (GDYR) didirikan pada 11 Januari 1901 dan

sebagai pembuat ban pertama kali di Indonesia. Sebelumnya perusahaan ini

merupakan agen penjualan perusahaan karet dan ban Goodyear dari Amerika. GDYR

yang berlokasi di Jl. Pemuda No. 27 Bogor – Jawa Barat, saat ini sebagian besar

sahamnya dimiliki oleh The Goodyear Tire & Rubber Company (Amerika) sebesar

85%, dan roda perusahaan dijalankan oleh Douglas Brian Hampton sebagai komisaris

utama dan Zakariah Ahmad sebagai direktur utamanya.

Selama periode Januari-Desember 2004 penjulan GDYR tercatat mengalami

kenaikan 30% lebih dibanding periode sama tahun 2003, yaitu menjadi Rp767,89

milyar, sedangkan laba bersihnya tumbuh 52% menjadi Rp24,99 milyar dari periode

sebelumnya Rp16,436 milyar.

3.2.5 PT Selamat Sempurna Tbk

PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) didirikan pada tanggal 19 Januari 1976

dengan komisaris utamanya saat ini adalah Darsuki Gani dan direktur utamanya Eddy

Hartono. Kantor pusat SMSM beralamat di Wisma ADRI Jl. Pluit Selatan No. 1A

Jakarta dan pabrik berada Jl. Kapuk Kamal Raya No. 88 Jakarta.

Sampai dengan akhir kuartal ketiga 2004, SMSM telah membukukan

kenaikan penjualan sebesar hampir 10% menjadi Rp 539,746 milyar dari 494,297

milyar pada 2003 periode yang sama. Namun, laba bersih yang dicatat hanya

mengalami kenaikan sebesar 2%. Untuk periode yang sama, aktiva SMSM

Page 50: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

32

mengalami kenaikan sebesar 8,7%, sedangkan kewajiban lancar, kewajiban tidak

lancar, dan ekuitas masing-masing mengalami kenaikan sebesar 59%, 3%, dan

hampir 1%.

3.3 Model dan Metode Analisis

Model penelitian yang digunakan yaitu deskriptif dan analitik. Penelitian

secara deskriptif dilakukan dengan melihat tabel, grafik, diagram yang berhubungan

dengan saham dan kinerja perusahaan tersebut (data laporan keuangan). Selain itu

juga dilakukan penelitian analitik dengan melakukan uji statistika terhadap variabel-

variabel yang dianggap saling mempengaruhi.

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode statistika

yaitu dengan menggunakan metode - metode:

1. Korelasi

Metode korelasi digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antara

variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). Korelasi dinyatakan oleh koefisien

korelasi, untuk koefisien korelasi populasi ditunjukkan dengan ρ, sedangkan

koefisien korelasi sampel ditunjukkan dengan r. Nilai r dapat berupa:

- jika r = 0, maka tidak ada korelasi antara variabel X dan Y.

- jika r > 0, maka ada hubungan linear positif antara variabel X dan Y.

Artinya jika salah satu variabel meningkat, maka variabel lainya juga

Page 51: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

33

meningkat dan jika salah satu variabel menurun, maka variabel lainnya

juga akan menurun.

- jika r < 0, maka ada hubungan linear negatif antara variabel X dan Y.

Artinya jika salah satu variabel meningkat, maka variabel lainya akan

menurun dan jika salah satu variabel menurun, maka variabel lainnya

akan meningkat.

2. Regresi Berganda

Metode regresi berganda digunakan untuk mengetahui apakah beberapa

variabel bebas yang diujikan mempunyai pengaruh terhadap sebuah variabel

terikat. Model persamaan untuk regresi berganda adalah:

nn22110 XbXbXbby +++=

Metode analisis korelasi dan regresi berganda dilakukan dengan bantuan

software SPSS versi 13 dan Microsoft Excel.

Page 52: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

34

Perusahaan

Laporan Keuangan

Capital Structure

Imbal hasil saham Resiko saham

Hubungan variabel dependen dan variabel

independen (utama dan pendukung)

Regresi berganda dengan variabel bebas

Debt-to-Assets dan Debt-to-Equity

Ada multicollinear?Buang variabel yang

menyebabkan multicollinear

F-test

t-testCari variabel yang signifikan

Regresi berganda D/A, D/E, ditambah dengan

empat variabel bebas pendukung

Ada multicollinear? Stepwise regression

F-test

Ya

Tidak

Ya

Tidak

Persamaan regresi berganda

yang terbaik

t-testCari variabel yang signifikan

Didapatkan variabel yang signifikan

Gambar 3.2 Model dan Metode Analisis

Page 53: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

35

3.4 Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini, variabel yang digunakan terdiri atas dua variabel yaitu

variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). Variabel terikat merupakan variabel yang

dianggap dapat dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel terikat yang telah dipilih

untuk diujikan dalam penelitian ini adalah imbal hasil saham (return) dan risiko

(risk), sedangkan variabel bebasnya adalah yang mencerminkan struktur modal

perusahaan yang dipilih yaitu Debt to Asset Ratio (D/A Ratio) dan Debt to Equity

Ratio (D/E Ratio). Selain itu juga ditambahkan variabel bebas lainnya yang dianggap

sebagai faktor diluar struktur modal dan dapat mempengaruhi imbal hasil saham dan

risiko, antara lain: tingkat pengembalian saham di pasar (IHSG), tingkat

pengembalian (return) kurs rupiah terhadap dollar Amerika, Return on Assets (ROA),

dan Return on Equity (ROE).

Bila ditulis dalam notasi matematika, hubungan variabel terikat dan variabel

bebas yang akan diujikan adalah sebagai berikut:

Imbal hasil saham = f{D/A Ratio, D/E Ratio}

Risiko = f{D/A Ratio, D/E Ratio}

Imbal hasil saham = f{D/A Ratio, D/E Ratio, return market, return kurs,

ROA, ROE}

Risiko = f{D/A Ratio, D/E Ratio, return market, return kurs,

ROA, ROE }

Page 54: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

36

3.5 Hipotesis

Sebelum dilakukan pengujian terhadap data-data yang telah diperoleh,

terlebih dahulu ditentukan hipotesis atau pernyataan sementara dari rumusan

permasalahan yang telah disebutkan di bab pertama. Hipotesis yang diberikan ada

dua macam yaitu hipotesis nol (null hypothesis) dan hipotesis alternatif (alternative

hypothesis). Hipotesis nol (H0) merupakan sebuah pernyataan mengenai nilai dari

sebuah parameter populasi dan dianggap sebagai kebenaran sampai ditemukan bukti

statistik yang menunjukkan sebaliknya. Sedangkan hipotesis alternatif (H1) berisi

sangkalan atas hipotesis nol. Jadi hipotesis nol dan hipotesis alternatif memiliki

pernyataan yang bertentangan, hanya satu hipotesis yang akan dinyatakan benar

setelah dilakukan uji statistik. Menolak hipotesis nol berarti menerima hipotesis

alternatif dan begitu pula sebaliknya (Aczel, 2004, p284).

Berikut ini hipotesis-hipotesis yang akan diuji menggunakan tiga metode

statistika (korelasi, regresi linier, regresi berganda):

1. Uji korelasi antara D/A dengan imbal hasil saham

H0 (1): ρ1 = 0 (Tidak ada hubungan linier yang signifikan antara D/A dengan

imbal hasil saham)

H1 (1): ρ1 ≠ 0 (Ada hubungan linier yang signifikan antara D/A dengan imbal

hasil saham)

2. Uji korelasi antara D/A dengan risiko saham

H0 (2): ρ1 = 0 (Tidak ada hubungan linier yang signifikan antara D/A dengan

risiko saham)

Page 55: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

37

H1 (2): ρ1 ≠ 0 (Ada hubungan linier yang signifikan antara D/A dengan risiko

saham)

3. Uji korelasi antara D/E dengan imbal hasil saham

H0 (3): ρ1 = 0 (Tidak ada hubungan linier yang signifikan antara D/E dengan

imbal hasil saham)

H1 (3): ρ1 ≠ 0 (Ada hubungan linier yang signifikan antara D/E dengan imbal

hasil saham)

4. Uji korelasi antara D/E dengan risiko saham

H0 (4): ρ1 = 0 (Tidak ada hubungan linier yang signifikan antara D/E dengan

risiko saham)

H1 (4): ρ1 ≠ 0 (Ada hubungan linier yang signifikan antara D/E dengan risiko

saham)

5. Uji korelasi antara return market dengan imbal hasil saham

H0 (5): ρ1 = 0 (Tidak ada hubungan linier yang signifikan antara return

market dengan imbal hasil saham)

H1 (5): ρ1 ≠ 0 (Ada hubungan linier yang signifikan antara return market

dengan imbal hasil saham)

6. Uji korelasi antara return market dengan risiko saham

H0 (6): ρ1 = 0 (Tidak ada hubungan linier yang signifikan antara return

market dengan risiko saham)

Page 56: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

38

H1 (6): ρ1 ≠ 0 (Ada hubungan linier yang signifikan antara return market

dengan risiko saham)

7. Uji korelasi antara return kurs dengan imbal hasil saham

H0 (7): ρ1 = 0 (Tidak ada hubungan linier yang signifikan antara return kurs

dengan imbal hasil saham)

H1 (7): ρ1 ≠ 0 (Ada hubungan linier yang signifikan antara return kurs dengan

imbal hasil saham)

8. Uji korelasi antara return kurs dengan risiko saham

H0 (8): ρ1 = 0 (Tidak ada hubungan linier yang signifikan antara return kurs

dengan risiko saham)

H1 (8): ρ1 ≠ 0 (Ada hubungan linier yang signifikan antara return kurs dengan

risiko saham)

9. Uji korelasi antara ROA dengan imbal hasil saham

H0 (9): ρ1 = 0 (Tidak ada hubungan linier yang signifikan antara ROA dengan

imbal hasil saham)

H1 (9): ρ1 ≠ 0 (Ada hubungan linier yang signifikan antara ROA dengan imbal

hasil saham)

10. Uji korelasi antara ROA dengan risiko saham

H0 (10): ρ1 = 0 (Tidak ada hubungan linier yang signifikan antara ROA

dengan risiko saham)

Page 57: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

39

H1 (10): ρ1 ≠ 0 (Ada hubungan linier yang signifikan antara ROA dengan

risiko saham)

11. Uji korelasi antara ROE dengan imbal hasil saham

H0 (11): ρ1 = 0 (Tidak ada hubungan linier yang signifikan antara ROE

dengan imbal hasil saham)

H1 (11): ρ1 ≠ 0 (Ada hubungan linier yang signifikan antara ROE dengan

imbal hasil saham)

12. Uji korelasi antara ROE dengan risiko saham

H0 (12): ρ1 = 0 (Tidak ada hubungan linier yang signifikan antara ROE

dengan risiko saham)

H1 (12): ρ1 ≠ 0 (Ada hubungan linier yang signifikan antara ROE dengan

risiko saham)

13. Uji regresi berganda D/A, D/E terhadap imbal hasil saham

H0 (13): β1 = β2 = 0 (Tidak ada pengaruh yang signifikan antara D/A, D/E

terhadap imbal hasil saham)

H1 (13): Minimal ada satu βi ≠ 0 (Minimal ada satu diantara D/A, D/E

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap imbal hasil saham)

14. Uji regresi berganda D/A, D/E terhadap risiko saham

H0 (14): β1 = β2 = 0 (Tidak ada pengaruh yang signifikan antara D/A, D/E

terhadap risiko saham)

Page 58: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

40

H1 (14): Minimal ada satu βi ≠ 0 (Minimal ada satu diantara D/A, D/E

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap risiko saham)

15. Uji regresi berganda D/A, D/E, return market, return kurs, ROA, dan ROE

terhadap imbal hasil saham

H0 (15): β1 = β2 = β3 = β4 = β5 = β6 = 0 (Tidak ada pengaruh yang signifikan

antara D/A, D/E, return market, return kurs, ROA, dan ROE terhadap imbal

hasil saham)

H1 (15): Minimal ada satu βi ≠ 0 (Minimal ada satu diantara D/A, D/E, return

market, return kurs, ROA, dan ROE mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap imbal hasil saham)

16. Uji regresi berganda D/A, D/E, return market, return kurs, ROA, dan ROE

terhadap risiko saham

H0 (16): β1 = β2 = β3 = β4 = β5 = β6 = 0 (Tidak ada pengaruh yang signifikan

antara D/A, D/E, return market, return kurs, ROA, dan ROE terhadap risiko

saham)

H1 (16): Minimal ada satu βi ≠ 0 (Minimal ada satu diantara D/A, D/E, return

market, return kurs, ROA, dan ROE mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap risiko saham)

* Jika pada uji regresi berganda terjadi Multicollinearity, maka akan

dilakukan stepwise regression untuk mencari persamaan terbaik, dan

selanjutnya dilakukan kembali uji regresi berganda untuk persamaan terbaik

tersebut.

Page 59: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

41

3.6 Populasi dan Sampel

Populasi adalah kumpulan objek yang akan diteliti. Dalam penelitian ini

populasi yang dimaksud adalah seluruh laporan keuangan perusahaan yang tercatat

dalam Bursa Efek Jakarta beserta seluruh harga saham yang diperdagangkan setiap

harinya.

Sampel merupakan bagian dari populasi yang dipilih untuk diujikan. Sampel

yang dipilih adalah laporan keuangan perusahaan-perusahaan tercatat yang

merupakan bagian dari industri otomotif dan komponennya. Dari beberapa

perusahaan yang ada dipilih kembali 5 (lima) perusahaan otomotif dan komponennya

yang telah mengalami peningkatan penjualan selama 3 (tiga) tahun terakhir lebih dari

10%.

3.7 Metode Pengumpulan Data

Data-data yang dibutuhkan untuk melakukan penelitian ini yaitu: debt ratio

(D/A Ratio dan D/E Ratio), ROA, ROE, dan harga saham perusahaan terpilih, serta

IHSG yang dikeluarkan oleh BEJ dan nilai tukar mata uang rupiah terhadap dollar

Amerika. Keseluruhan data tersebut dibatasi untuk periode 1 Januari 2002 hingga 31

Desember 2004.

Debt ratio, ROA, dan ROE diperoleh dari laporan keuangan konsolidasi per

semester yang telah dipublikasikan oleh perusahaan yang dipilih. Sedangkan harga

saham, IHSG, dan nilai tukar mata uang rupiah terhadap dollar Amerika yang dipakai

merupakan harga penutupan setiap akhir minggunya. Harga saham perusahaan dan

Page 60: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

42

IHSG dapat diperoleh dari catatan transaksi Bursa Efek Jakarta dan nilai tukar mata

uang diperoleh berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia.

3.8 Perhitungan Data

Berikut ini akan dijelaskan cara-cara yang digunakan dalam menghitung data

sehingga siap untuk diolah (diujikan).

3.8.1 Imbal Hasil Saham dan Risiko Saham

Karena data harga saham yang diambil merupakan harga penutupan tiap akhir

minggunya, maka tingkat return yang diperoleh dapat dihitung dengan rumus:

sebelumnyagguminpenutupanaargH

sebelumnyagguminpenutupanaargHinigguminpenutupanaargHturnRe

−=

Sedangkan untuk menghitung risiko dapat dilakukan dengan cara:

2

returnIHSG

)IHSGturnRe,Sahamturn(ReCovRisiko

σ=

dimana:

∑=

−−−

=n

1iIHSGIHSGii )RR)(RR(

1n

1)IHSGturnRe,Sahamturn(ReCov

1n

)turnReturn(Ren

1i

2IHSGIHSGi

2turnIHSGRe −

−=σ∑=

Page 61: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

43

3.8.2 Debt Ratio

Untuk menghitung debt ratio, data diperoleh dari laporan keuangan

konsolidasi masing-masing perusahaan. Rumus yang dipakai adalah:

AssetsTotal

debttermLongA/D =

EquityTotal

debttermLongE/D =

Sehingga data-data yang dibutuhkan yaitu jumlah hutang jangka panjang perusahaan

tersebut, jumlah keseluruhan aset yang dimilikinya, dan jumlah keseluruhan ekuitas.

3.8.3 ROA dan ROE

ROA dan ROE dihitung berdasarkan data laporan keuangan konsolidasi

dengan menggunakan rumus:

AssetsTotal

IncomeNetROA =

EquityTotal

IncomeNetROE =

3.8.4 Return Market dan Return Kurs

Return market merupakan tingkat pengembalian yang didapat oleh

keseluruhan pasar dan dalam pasar saham di BEJ diwakilkan oleh IHSG.

sebelumnyagguminpenutupanIHSG

sebelumnyagguminpenutupanIHSGinigguminpenutupanIHSGMarketturnRe

−=

Page 62: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

44

Sedangkan return kurs merupakan tingkat pengembalian yang didapat atas

perubahan nilai tukar mata uang rupiah dengan dollar Amerika.

sebelumnyagguminpenutupanKurs

sebelumnyagguminpenutupanKursinigguminpenutupanKursKursturnRe

−=

3.8.5 Metode Korelasi

Seperti telah dijelaskan di atas, korelasi untuk sampel dinyatakan dengan

koefisien korelasi sampel, yang didapat dengan menggunakan rumus korelasi

Pearson:

∑ ∑

−−

−−=

22 )YYi()XXi(

)YYi)(XXi(r

Untuk melihat hasil korelasi sample tersebut terhadap populasi yang

diwakilinya, maka di lakukan t-test. T-test menguji koefisien korelasi populasi untuk

melihat adanya hubungan linier antara dua variabel.

)2n/()r1(

rt

2)2n(−−

=−

Kemudian hasil dari t-test tersebut dibandingkan dengan t-table pada level

signifikan (�) tertentu, jika t-test < + t-table atau t-test > - t-table dan p-value > level

of significant maka hipotesis nol diterima. Namun, jika pada keadaan sebaliknya

maka hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima.

Page 63: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

45

3.8.6 Metode Regresi Berganda

Dengan bantuan software SPSS atau Microsoft Excel, data-data yang

dimasukkan akan langsung menghasilkan persamaan regresi berganda termasuk beta

(b), standar deviasi beta (s(b)), t, p-value, serta VIF (variance inflation factor) untuk

masing-masing variabel bebas. Dari hasil tersebut akan diketahui apakah terjadi

multicollinearity atau tidak. Multicollinearity dapat terjadi karena adanya redudansi

variabel, yaitu ada hubungan antara variabel bebas yang satu dengan variabel bebas

lainnya. Untuk menghilangkan multicollinearity cara yang paling umum digunakan

yaitu dengan melakukan stepwise regression.

Stepwise regression bertujuan untuk menghilangkan variabel-variabel bebas

yang saling berkorelasi dan mempunyai pengaruh yang tidak signifikan. Sehingga

pada akhirnya akan didapatkan persamaan regresi yang terbaik. Setelah persamaan

regresi tersebut diperoleh, dilakukan F-test yang menguji persamaan regresi

keseluruhan dan melihat apakah seluruh variabel bebas tersebut dapat secara tepat

menjelaskan variabel terikat. F-test dilakukan dengan menggunakan tabel ANOVA

(yang juga dapat diperoleh dari software):

Source of Variation

Sum of Squares Degree of Freedom

Mean Square F-Ratio

Regression SSR k k

SSRMSR =

MSE

MSRF =

Error SSE n – (k +1) )1k(n

SSEMSE

+−=

Total SST n – 1

Page 64: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

46

Sama seperti t-test pada metode korelasi, hasil dari F-test tersebut dibandingkan

dengan F-table pada level of signifikan (�) tertentu, jika F-test hasil hitung berada

dalam critical region atau p-value lebih besar dari level of significant maka hipotesis

nol diterima dan begitu pula sebaliknya.

Bila hasil dari F-test ternyata didapatkan kesimpulan untuk menerima

hipotesis alternatif, yang artinya ada variabel bebas yang mempunyai pengaruh

signifikan terhadap variabel terikat, maka perlu dilakukan tes hipotesis (individual

regresi) untuk mengetahui variabel bebas yang berpengaruh paling signifikan.

H0 : βi = 0

H1 : βi ≠ 0

Tes statistik yang dilakukan untuk menguji hipotesis tersebut adalah:

)b(s

0bt

i

i)]1k(n[

−=+−

Untuk melihat seberapa baiknya kombinasi variabel-variabel bebas yang

diujikan dalam menjelaskan variabel terikat pada model regresi berganda, digunakan

Multiple Coefficient of Determination (R2) dan Adjusted Multiple Coefficient of

Determination (R2):

SST

SSE1

SST

SSRR2 −==

)1k(n

1n)R1(1R 22

+−−−−=

Page 65: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan
Page 66: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

47

BAB IV

HASIL PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

4.1 Hasil Perhitungan Data

Data-data mentah yang telah didapat melalui berbagai sumber diolah dengan

menggunakan rumus perhitungan seperti yang telah tertulis pada bab III. Selanjutnya

data-data hasil perhitungan tersebut dipakai dalam pengujian hubungan dan pengaruh

menggunakan metode korelasi dan regresi berganda. Dari hasil pengujian akan

diperoleh suatu kesimpulan berdasarkan hipotesis yang telah dibuat sebelumnya.

4.1.1 Imbal Hasil Saham dan Risiko Saham

Dari data harga penutupan mingguan lima saham yang dipilih dan harga

penutupan mingguan IHSG, diperoleh data-data imbal hasil saham dan risiko saham

untuk masing-masing saham perusahaan sebagai berikut:

Tabel 4.1 Imbal Hasil Saham dan Risiko Saham ASII 2002 2003 2004

Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2 Imbal Hasil 0.0348 -0.0036 0.0095 0.0143 0.0055 0.0214 Risiko 1.7795 2.4326 2.1287 1.4313 1.1523 0.4699

Tabel 4.2 Imbal Hasil Saham dan Risiko Saham AUTO 2002 2003 2004

Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2 Imbal Hasil 0.0219 -0.0110 0.0013 0.0097 -0.0093 0.0172 Risiko 0.9542 1.4190 1.4713 0.5548 0.8460 0.7581

Page 67: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

48

Tabel 4.3 Imbal Hasil Saham dan Risiko Saham ACAP 2002 2003 2004

Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2 Imbal Hasil -0.0052 0.0143 0.0018 0.0010 0.0004 -0.0020 Risiko -0.0742 -0.2307 0.1493 0.0580 -0.0286 0.0441

Tabel 4.4 Imbal Hasil Saham dan Risiko Saham GDYR 2002 2003 2004

Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2 Imbal Hasil 0.0042 -0.0062 -0.0018 -0.0003 0.0036 0.0339 Risiko 0.4592 0.0105 1.0364 0.2532 0.5387 1.0781

Tabel 4.5 Imbal Hasil Saham dan Risiko Saham SMSM 2002 2003 2004

Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2 Imbal Hasil -0.0070 0.0003 0.0074 -0.0091 0.0092 0.0072 Risiko 0.3543 0.2280 0.3231 0.2085 0.5358 0.3939

4.1.2 D/A Ratio, D/E Ratio, ROA, dan ROE

Dari data-data long-term debt, net income, total assets, dan total equity yang

telah diperoleh dari laporan keuangan setiap perusahaan per semester untuk tahun

2002 – 2004, maka rasio-rasio keuangan setiap perusahaan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.6 D/A Ratio, D/E Ratio, ROA, dan ROE ASII 2002 2003 2004

Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2 D/A Ratio 0.2952 0.3270 0.2703 0.2013 0.1868 0.1314 D/E Ratio 1.6130 1.3178 0.8250 0.4711 0.5044 0.3120 ROA 0.0813 0.1389 0.0608 0.1613 0.0706 0.1381 ROE 0.4444 0.5596 0.1857 0.3776 0.1905 0.3279

Page 68: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

49

Tabel 4.7 Debt Ratio, ROA, dan ROE AUTO 2002 2003 2004

Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2 D/A Ratio 0.1026 0.0831 0.0325 0.0301 0.0063 0.0331 D/E Ratio 0.1969 0.1454 0.0552 0.0493 0.0110 0.0576 ROA 0.0943 0.1405 0.0700 0.1055 0.0488 0.0916 ROE 0.1810 0.2458 0.1189 0.1728 0.0854 0.1596

Tabel 4.8 Debt Ratio, ROA, dan ROE ACAP 2002 2003 2004

Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2 D/A Ratio 0.0200 0.0112 0.0205 0.0203 0.0377 0.0282 D/E Ratio 0.0236 0.0130 0.0245 0.0243 0.0484 0.0354 ROA 0.0540 0.0838 0.0502 0.0947 0.0598 0.1410 ROE 0.0637 0.0975 0.0600 0.1135 0.0767 0.1770

Tabel 4.9 Debt Ratio, ROA, dan ROE GDYR 2002 2003 2004

Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2 D/A Ratio 0.0020 0.0012 0.0003 0.0002 0.0000 0.0000 D/E Ratio 0.0031 0.0018 0.0005 0.0004 0.0000 0.0000 ROA 0.0234 0.0427 0.0285 0.0419 0.0451 0.0567 ROE 0.0363 0.0609 0.0402 0.0615 0.0698 0.0873

Tabel 4.10 Debt Ratio, ROA, dan ROE SMSM 2002 2003 2004

Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2 D/A Ratio 0.1659 0.1687 0.1674 0.1566 0.1599 0.0000 D/E Ratio 0.2934 0.2829 0.2960 0.2773 0.2928 0.0000 ROA 0.0454 0.0689 0.0412 0.0757 0.0443 0.0881 ROE 0.0803 0.1155 0.0728 0.1340 0.0811 0.1672

Page 69: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

50

4.1.3 Return Market dan Return Kurs

Data harga penutupan mingguan IHSG dan harga penutupan mingguan nilai

tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dihitung tingkat return-nya

sehingga diperoleh data berikut ini yang siap untuk diolah:

Tabel 4.11 Return Market dan Return Kurs 2002 2003 2004

Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2 IHSG 0.0115 -0.0052 0.0091 0.0129 0.0015 0.0120 Kurs -0.0077 0.0003 -0.0030 0.0015 0.0044 0.0003

4.2 Analisis Hubungan dengan Metode Korelasi

Dengan menggunakan data-data yang telah dihitung, selanjutnya dilakukan

pengujian hubungan antara variabel stuktur modal dan beberapa variabel lain dengan

imbal hasil saham dan risiko. Pengujian hubungan menggunakan metode korelasi

Pearson dengan bantuan fasilitas statistik yang telah disediakan oleh Microsoft

Excel.

Dari hasil pengujian akan diperoleh koefisien korelasi (r) antara dua variable

yang menunjukkan seberapa kuat hubungan antara variabel. Selanjutnya dilakukan

t-test untuk melihat hasil korelasi sampel tersebut terhadap populasi yang diwakilinya

dan hasil t-test tersebut kemudian dibandingkan dengan hasil t-table. Jika – t-tabel <

t-test < t-tabel atau p-value > level signifikan (�), maka diambil kesimpulan bahwa

hipotesis nol diterima, dan jika terjadi keadaan yang sebaliknya, maka hipotesis nol

ditolak dan hipotesis alternatif diterima.

Page 70: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

51

4.2.1 Uji Korelasi antara D/A Ratio dengan Imbal Hasil Saham

Setelah dilakukan perhitungan untuk mencari koefisien korelasi dengan

menggunakan rumus Pearson, didapatkan koefisien korelasi (r) antara D/A Ratio

dengan imbal hasil saham adalah sebesar 0,1889. Hasil t-test dan p-value yang

diperoleh masing-masing sebesar 1,0174 dan 0,318.

Dengan menggunakan level signifikan 5%, maka t-table yang didapatkan

untuk t0.025 dengan degree of freedom sebanyak 28 adalah ± 2,048. Dari hasil t-test

1,0174 < 2,048 dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak ada hubungan linier yang

signifikan antara Debt to Asset Ratio dengan imbal hasil saham pada industri otomotif

dan komponen.

D/A Vs Imbal Hasil Saham

-0.02

-0.01

0

0.01

0.02

0.03

0.04

0.00 0.05 0.10 0.15 0.20 0.25 0.30 0.35

Debt to Asset Ratio

Imba

l Has

il Sa

ham

Gambar 4.1 Scatter Plot Diagram D/A Ratio Vs Imbal Hasil Saham

Page 71: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

52

4.2.2 Uji Korelasi antara D/A Ratio dengan Risiko Saham

Koefisien korelasi (r) antara D/A Ratio dengan risiko saham yang diperoleh

adalah 0,6237, dengan hasil t-test 4,2225 dan p-value sebesar 0,000. Karena hasil t-

test 4,2225 > 2,763 maka dapat diambil kesimpulan yaitu ada hubungan linier yang

signifikan antara Debt to Asset Ratio dengan risiko saham pada level signifikan 1%.

D/A Vs Risiko Saham

-0.50

0.00

0.50

1.00

1.50

2.00

2.50

3.00

0.00 0.05 0.10 0.15 0.20 0.25 0.30 0.35

Debt to Asset Ratio

Ris

iko

Saha

m

Gambar 4.2 Scatter Plot Diagram D/A Ratio Vs Risiko Saham

4.2.3 Uji Korelasi antara D/E Ratio dengan Imbal Hasil Saham

Koefisien korelasi (r) antara D/E Ratio dengan imbal hasil saham yang

diperoleh adalah 0,3114, dengan hasil t-test –1,734 dan p-value sebesar 0,094. Karena

hasil t-test –1,734 < -1,701, maka dapat diambil kesimpulan yaitu pada level

signifikan 10% terdapat hubungan linier yang signifikan antara Debt to Equity Ratio

dengan imbal hasil saham.

Page 72: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

53

D/E Vs Imbal Hasil Saham

-0.02

-0.01

0

0.01

0.02

0.03

0.04

0.00 0.50 1.00 1.50 2.00

Debt to Equity Ratio

Imba

l Has

il Sa

ham

Gambar 4.3 Scatter Plot Diagram D/E Ratio Vs Imbal Hasil Saham

4.2.4 Uji Korelasi antara D/E Ratio dengan Risiko Saham

Koefisien korelasi (r) antara D/E Ratio dengan risiko saham yang diperoleh

adalah 0,6989, dengan hasil t-test 5,1715 dan p-value sebesar 0,000. Karena hasil

t-test 5,1715 > 2,763, dapat ditarik kesimpulan yaitu adanya hubungan linier yang

signifikan antar Debt to Equity Ratio dengan risiko saham pada level signifikan 1%.

D/E Ratio Vs Risiko Saham

-0.5

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

0.00 0.50 1.00 1.50 2.00

Debt to Equity Ratio

Ris

iko

Saha

m

Gambar 4.4 Scatter Plot Diagram D/E Ratio Vs Risiko Saham

Page 73: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

54

4.2.5 Uji Korelasi antara Return Market dengan Imbal Hasil

Saham

Koefisien korelasi (r) antara return market dengan imbal hasil saham yang

diperoleh adalah 0,3365, dengan hasil t-test 1,8907 dan p-value sebesar 0,069. Karena

hasil t-test 1,8907 > 1,701, maka dapat ditarik kesimpulan yaitu pada level signifikan

10% terdapat hubungan linier yang signifikan antara return market dengan imbal

hasil saham.

Return Market Vs Imbal Hasil Saham

-0.02

-0.01

0

0.01

0.02

0.03

0.04

-0.010 -0.005 0.000 0.005 0.010 0.015

Return Market

Imba

l Has

il Sa

ham

Gambar 4.5 Scatter Plot Diagram Return Market Vs Imbal Hasil Saham

4.2.6 Uji Korelasi antara Return Market dengan Risiko Saham

Koefisien korelasi (r) antara return market dengan risiko saham yang

diperoleh adalah -0,0630, dengan hasil t-test -0,3338 dan p-value sebesar 0,741. Jadi

kesimpulan yang diambil pada uji korelasi ini yaitu tidak ada hubungan linier yang

signifikan antara return market dengan risiko saham.

Page 74: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

55

Return Market Vs Risiko Saham

-0.50

0.00

0.50

1.00

1.50

2.00

2.50

3.00

-0.010 -0.005 0.000 0.005 0.010 0.015

Return Market

Ris

iko

Saha

m

Gambar 4.6 Scatter Plot Diagram Return Market Vs Risiko Saham

4.2.7 Uji Korelasi antara Return Kurs dengan Imbal Hasil

Saham

Koefisien korelasi (r) antara return kurs dengan imbal hasil saham yang

diperoleh adalah -0,1758. Karena hasil t-test -0,9451 > -2,048 dan p-value adalah

sebesar 0,353, maka dapat ditarik kesimpulan yaitu pada level signifikan 5% dan 10%

tidak ada hubungan yang signifikan antara return kurs dan imbal hasil saham.

Return Kurs Vs Imbal Hasil Saham

-0.02

-0.01

0.00

0.01

0.02

0.03

0.04

-0.010 -0.008 -0.006 -0.004 -0.002 0.000 0.002 0.004 0.006

Return Kurs

Imba

l Has

il Sa

ham

Gambar 4.7 Scatter Plot Diagram Return Kurs Vs Imbal Hasil Saham

Page 75: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

56

4.2.8 Uji Korelasi antara Return Kurs dengan Risiko Saham

Koefisien korelasi (r) antara return kurs dengan risiko saham yang diperoleh

adalah -0,1100, dengan hasil t-test -0,5858 dan p-value sebesar 0,563. Jadi

kesimpulan yang diambil pada uji korelasi ini yaitu pada level signifikan 5% maupun

10% tidak ada hubungan linier yang signifikan antara return kurs dengan risiko

saham.

Return Kurs Vs Risiko Saham

-0.50

0.00

0.50

1.00

1.50

2.00

2.50

3.00

-0.010 -0.008 -0.006 -0.004 -0.002 0.000 0.002 0.004 0.006

Return Kurs

Ris

iko

Saha

m

Gambar 4.8 Scatter Plot Diagram Return Kurs Vs Risiko Saham

4.2.9 Uji Korelasi antara ROA dengan Imbal Hasil Saham

Koefisien korelasi (r) antara ROA dengan imbal hasil saham yang diperoleh

adalah 0,1518, dengan hasil t-test 0,8127 dan p-value sebesar 0,423. Jadi kesimpulan

yang dapat diambil pada uji korelasi ini yaitu pada level signifikan 5% maupun 10%

tidak ada hubungan linier yang signifikan antara ROA dengan imbal hasil saham.

Page 76: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

57

RO A Vs Imbal Hasil Saham

-0.02

-0.01

0

0.01

0.02

0.03

0.04

0.00 0.05 0.10 0.15 0.20

ROA

Imba

l Has

il Sa

ham

Gambar 4.9 Scatter Plot Diagram ROA Vs Imbal Hasil Saham

4.2.10 Uji Korelasi antara ROA dengan Risiko Saham

Koefisien korelasi (r) antara ROA dengan risiko saham yang diperoleh adalah

0,3037, dengan hasil t-test 1,6866 dan p-value sebesar 0,103. Jadi kesimpulan yang

dapat diambil pada uji korelasi ini yaitu adanya hubungan linier yang signifikan

antara ROA dengan risiko saham pada level signifikan 10%

RO A Vs Risiko Saham

-0.50

0.00

0.50

1.00

1.50

2.00

2.50

3.00

0.00 0.05 0.10 0.15 0.20

ROA

Ris

iko

Saha

m

Gambar 4.10 Scatter Plot Diagram ROA Vs Risiko Saham

Page 77: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

58

4.2.11 Uji Korelasi antara ROE dengan Imbal Hasil Saham

Koefisien korelasi (r) antara ROE dengan imbal hasil saham yang diperoleh

adalah 0,3081, dengan hasil t-test 1,7135 dan p-value sebesar 0,098. Jadi kesimpulan

yang diambil pada uji korelasi ini yaitu pada level signifikan 10% terdapat hubungan

linier yang signifikan antara ROE dengan imbal hasil saham.

RO E Vs Imbal Hasil Saham

-0.02

-0.01

0.00

0.01

0.02

0.03

0.04

0.00 0.10 0.20 0.30 0.40 0.50 0.60

RO E

Imba

l Has

il Sa

ham

Gambar 4.11 Scatter Plot Diagram ROE Vs Imbal Hasil Saham

4.2.12 Uji Korelasi antara ROE dengan Risiko Saham

Koefisien korelasi (r) antara ROE dengan risiko saham yang diperoleh adalah

0,6773, dengan hasil t-test 4,8716 dan p-value sebesar 0,000. Karena hasil t-test

4,8716 > 2,763, maka dapat ditarik kesimpulan yaitu pada level signifikan 1%

terdapat hubungan linier yang signifikan antara ROE dengan risiko saham.

Page 78: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

59

RO E Vs Risiko Saham

-0.50

0.00

0.50

1.00

1.50

2.00

2.50

3.00

0.00 0.10 0.20 0.30 0.40 0.50 0.60

RO E

Ris

iko

Saha

m

Gambar 4.12 Scatter Plot Diagram ROE Vs Risiko Saham

4.2.13 Ringkasan Hasil Korelasi

Dari pengujian hubungan variabel stuktur modal dan beberapa variabel

lainnya dengan imbal hasil saham dan risiko saham, ternyata didapatkan hasil bahwa

pada level signifikan 10% hanya variabel D/E Ratio, return market, dan ROE

mempunyai hubungan linier yang signifikan dengan imbal hasil saham. Sedangkan

risiko saham mempunyai hubungan linier yang signifikan pada level 1% dan 10%

dengan variabel-variabel D/A Ratio, D/E Ratio, ROA, dan ROE. Ringkasan hasil

pengujian korelasi dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Page 79: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

60

Tabel 4.12 Ringkasan Hasil Korelasi

Variabel Koefisien

Korelasi (r) p-value Korelasi

D/A Ratio Vs Imbal Hasil Saham 0.1888 0.318 Tidak ada D/A Ratio Vs Risiko Saham 0.6237 0.000 Ada* D/E Ratio Vs Imbal Hasil Saham 0.3114 0.094 Ada** D/E Ratio Vs Risiko Saham 0.6989 0.000 Ada* R. Market Vs Imbal Hasil Saham 0.3365 0.069 Ada** R. Market Vs Risiko Saham -0.0630 0.741 Tidak ada R. Kurs Vs Imbal Hasil Saham -0.1758 0.353 Tidak ada R. Kurs Vs Risiko Saham -0.1100 0.563 Tidak ada ROA Vs Imbal Hasil Saham 0.1518 0.423 Tidak ada ROA Vs Risiko Saham 0.3037 0.103 Ada** ROE Vs Imbal Hasil Saham 0.3081 0.098 Ada** ROE Vs Risiko Saham 0.6773 0.000 Ada*

Keterangan:

* pada level signifikan 1%

** pada level signifikan 10%

Page 80: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

61

4.3 Analisis Pengaruh dengan Metode Regresi Berganda

Dengan menggunakan data-data yang telah dihitung, selanjutnya dilakukan

pengujian pengaruh variabel stuktur modal dan beberapa variabel lain terhadap imbal

hasil saham dan risiko. Pengujian pengaruh menggunakan metode regresi berganda

dengan bantuan fasilitas statistik yang telah disediakan oleh Microsoft Excel dan

template regresi berganda yang disediakan oleh buku acuan.

Pengujian tersebut akan menghasilkan suatu persamaan regresi berganda

termasuk beta (b), standar deviasi (s(b)), t, p-value, serta VIF untuk masing-masing

variabel bebas. Pengujian regresi berganda akan dilakukan dalam dua tahap. Pertama,

pengujian regresi berganda akan dilakukan dengan menggunakan variabel bebas

utama yaitu Debt to Assets dan Debt to Equity. Dari pengujian tersebut akan diketahui

apakah terdapat multicollinearity atau tidak. Bila tidak terdapat multicollinearity,

selanjutnya dilakukan F-test untuk melihat pengaruh struktur modal terhadap imbal

hasil saham dan risiko saham. Bila terdapat multicollinearity, maka akan dipilih

variabel bebas utama yang paling signifikan untuk dilanjutkan ke tahap berikutnya.

Kedua, pengujian regresi berganda dilakukan dengan menggunakan variabel utama

ditambah variabel pendukung yaitu, Return Market, Return Kurs, ROA, dan ROE.

Dari pengujian tersebut juga akan diketahui apakah terdapat multicollinearity atau

tidak. Jika tidak terjadi mullticollinearity, selanjutnya akan langsung dilakukan F-test.

Akan tetapi jika terjadi mullticollinearity, maka selanjutnya akan dilakukan stepwise

regression sampai didapatkan persamaan regresi yang terbaik dan dilanjutkan dengan

F-test.

Page 81: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

62

Jika hasil F-test > F-critical atau p-value > level signifikan, maka diperoleh

kesimpulan hipotesis nol ditolak, yang artinya minimal ada satu variabel bebas yang

diujikan memiliki pengaruh terhadap variabel terikatnya, dan perlu dilanjutkan

dengan T-test untuk setiap variabel bebas tersebut. Sehingga akan diketahui variabel

mana yang memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel terikat.

4.3.1 Uji Regresi Berganda D/A, D/E terhadap Imbal Hasil

Saham

Dengan menggunakan bantuan template perhitungan (Aczel, “Complete

Business Statistics”, 2004) didapatkan hasil regresi berganda D/A, D/E terhadap

imbal hasil saham sebagai berikut:

Tabel 4.13 Hasil Regresi Berganda D/A, D/E terhadap Imbal Hasil Saham

Multiple Regression Results Return 0 1 2 3 4 5 6 Intercept D/A D/E

b 0.0052 -0.0592 0.023 s(b) 0.00294 0.04916 0.0125

t 1.77175 -1.2042 1.8392 p-value 0.0877 0.2389 0.0769

VIF 5.4014 5.4014

ANOVA Table

Source SS df MS F FCritical p-value Regn. 0.00057 2 0.0003 2.2529 3.3541 0.1245 s 0.0112 Error 0.00341 27 0.0001 Total 0.00398 29 0.0003 R2 0.1430 Adjusted R2 0.0795

Page 82: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

63

Hasil pengujian tersebut dapat diketahui bahwa terjadi multicollinearity antara

D/A dan D/E, karena kedua VIF untuk D/A dan D/E diperoleh adalah 5,4014.

Sehingga perlu dilakukan stepwise regression untuk mendapatkan persamaan terbaik.

4.3.1.1 Stepwise Regression

Stepwise regression perlu dilakukan guna mendapatkan variabel-variabel

bebas yang dapat menjelaskan pengaruhnya dengan baik terhadap variabel terikatnya.

Hasil stepwise regression dengan bantuan software SPSS menunjukkan bahwa

diantara variabel D/A Ratio dan D/E Ratio, variabel yang paling baik menjelaskan

pengaruhnya terhadap imbal hasil saham adalah D/E Ratio.

Tabel 4.14 Hasil Regresi Sederhana D/E terhadap Imbal Hasil Saham

Simple Regression Results Return 0 1 2 3 4 5 6 Intercept D/E

b 0.0032 0.0094 s(b) 0.00244 0.00542

t 1.312 1.73413 p-value 0.2002 0.0939

ANOVA Table

Source SS df MS F FCritical p-value Regn. 0.00039 1 0.0004 3.0072 2.8938 0.0939 s 0.0113 Error 0.00359 28 0.0001 Total 0.00398 29 0.0003 R2 0.0970 Adjusted R2 0.0647

Persamaan terbaik yang diperoleh adalah:

Imbal Hasil Saham = 0,0032 + 0,0094 D/E

Page 83: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

64

4.3.1.2 F-test

Pada tabel ANOVA di atas telah diperoleh F-test sebesar 3,0072, sedangkan

F-critical untuk � = 10% adalah sebesar 2,8938. Karena hasil F-test lebih kecil dari

F-critical dan p-value yang dihasilkan persamaan tersebut sebesar 0,0939, maka

dapat diambil kesimpulan bahwa pada level signifikan 10% D/E Ratio memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap imbal hasil saham. Selain itu tabel anova juga

memperlihatkan nilai koefisien determinan R2 = 0,0970 dan adjusted R2 = 0,0647

yang artinya hanya 6,47% perubahan atau variasi dari imbal hasil saham dapat

dijelaskan oleh D/E Ratio, sedangkan 93,53% dijelaskan oleh faktor-faktor yang lain.

4.3.2 Uji Regresi Berganda D/A, D/E terhadap Risiko Saham

Hasil regresi berganda D/A,D/E terhadap risiko saham yang diperoleh adalah:

Tabel 4.15 Hasil Regresi Berganda D/A, D/E terhadap Risiko Saham

Multiple Regression Results Risk 0 1 2 3 4 5 6 Intercept D/A D/E

b 0.40923 -0.2665 1.2775 s(b) 0.13074 2.18912 0.5565

t 3.13002 -0.1217 2.2955 p-value 0.0042 0.9040 0.0297

VIF 5.4014 5.4014

ANOVA Table

Source SS df MS F FCritical p-value Regn. 6.46422 2 3.2321 12.909 3.3541 0.0001 s 0.5004 Error 6.7602 27 0.2504

Total 13.2244 29 0.5016 R2 0.4888 Adjusted R2 0.4509

Page 84: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

65

Hasil pengujian tersebut dapat diketahui bahwa terjadi multicollinearity antara

D/A dan D/E, karena kedua VIF untuk D/A dan D/E diperoleh adalah 5,4014.

Sehingga perlu dilakukan stepwise regression untuk mendapatkan persamaan terbaik.

4.3.2.1 Stepwise Regression

Hasil stepwise regression dengan bantuan software SPSS menunjukkan

bahwa diantara variabel D/A Ratio dan D/E Ratio, variabel yang paling baik

menjelaskan pengaruhnya terhadap risiko saham adalah D/E Ratio.

Tabel 4.16 Hasil Regresi Sederhana D/E terhadap Risiko Saham

Simple Regression Results Risk 0 1 2 3 4 5 6 Intercept D/E

b 0.40023 1.21634 s(b) 0.10591 0.2352

t 3.77887 5.17146 p-value 0.0008 0.0000

ANOVA Table

Source SS df MS F FCritical p-value Regn. 6.46051 1 6.4605 26.744 7.6357 0.0000 s 0.4915 Error 6.76391 28 0.2416 Total 13.2244 29 0.0003 R2 0.4885 Adjusted R2 0.4703

Persamaan terbaik yang diperoleh untuk menjelaskan pengaruh struktur modal

terhadap risik saham adalah:

Risiko Saham = 0,40023 + 1,21634 D/E

Page 85: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

66

4.3.2.2 F-test

Pada tabel ANOVA di atas telah diperoleh F-test sebesar 26,744 dan

F-critical untuk � = 1% adalah sebesar 7,6357. Karena hasil F-test lebih besar dari

F-critical dengan p-value yang dihasilkan dari persamaan tersebut sebesar 0,000,

maka dapat diambil kesimpulan bahwa minimal D/E Ratio mempunyai pengaruh

yang sangat signifikan terhadap risiko saham. Selain itu tabel anova juga

memperlihatkan nilai koefisien determinan R2 = 0,4885 dan adjusted R2 = 0,4703

yang artinya bahwa perubahan atau variasi dari risiko saham dapat dijelaskan oleh

D/E Ratio sebesar 47,03% dan sisanya sebesar 52,97% dijelaskan oleh factor lain.

4.3.3 Uji Regresi Berganda D/A, D/E, Return Market, Return

Kurs, ROA, dan ROE terhadap Imbal Hasil Saham

Hasil regresi berganda D/A, D/E, Return Market, Return Kurs, ROA, ROE

terhadap imbal hasil saham adalah sebagai berikut:

Page 86: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

67

Tabel 4.17 Hasil Regresi Berganda D/A, D/E, Return Market, Return Kurs, ROA, dan ROE terhadap Imbal Hasil Saham

Multiple Regression Results Return 0 1 2 3 4 5 6 Intercept D/A D/E IHSG Kurs ROA ROE

b -0.0009 -0.0532 0.0208 0.6476 0.1578 0.0063 0.0078 s(b) 0.00592 0.0558 0.0256 0.3469 0.6388 0.1677 0.0796

t -0.1516 -0.9526 0.8117 1.8669 0.247 0.0377 0.0984 p-value 0.8808 0.3507 0.4253 0.0747 0.8071 0.9703 0.9225

VIF 7.0057 22.8209 1.2669 1.4206 8.9227 22.7642

ANOVA Table

Source SS df MS F FCritical p-value

Regn. 0.00109 6 0.0002 1.4536 2.5277 0.2379 s 0.0112 Error 0.00288 23 0.0001

Total 0.00398 29 0.0003 R2 0.2749 Adjusted R2 0.0858

Hasil pengujian tersebut memperlihatkan bahwa terjadi multicollinearity di

antara variabel-variabel bebas yang diuji, karena terdapat dua variabel yang memiliki

VIF yang sangat besar yaitu D/E dan ROE sehingga perlu dilakukan stepwise

regression untuk mendapatkan persamaan regresi terbaik.

4.3.3.1 Stepwise Regression

Dengan menggunakan software SPSS diperoleh hasil bahwa diantara enam

variabel bebas yang diujikan hanya variabel Return Market dan ROE yang dapat

menjelaskan pengaruhnya dengan baik terhadap imbal hasil saham. Hasil regresi

berganda Return Market dan ROE terhadap imbal hasil saham adalah sebagai berikut:

Page 87: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

68

Tabel 4.18 Hasil Regresi Berganda Return Market, ROE terhadap Imbal Hasil Saham

Multiple Regression Results Return 0 1 2 3 4 5 6 Intercept IHSG ROE

b -0.0037 0.619 0.031 s(b) 0.00385 0.29525 0.016

t -0.951 2.09654 1.9392 p-value 0.3500 0.0455 0.0630

VIF 1.0037 1.0037

ANOVA Table

Source SS df MS F FCritical p-value Regn. 0.00088 2 0.0004 3.8439 3.3541 0.0340 s 0.0107 Error 0.0031 27 0.0001

Total 0.00398 29 0.0003 R2 0.2216 Adjusted R2 0.164

Persamaan terbaik yang menjelaskan imbal hasil saham:

Imbal hasil saham = -0,0037 + 0,619 IHSG + 0,031 ROE

Dari tabel anova diperoleh koefisien determinan R2 = 0,2216 dan adjusted R2

= 0,164 yang artinya hanya 16,40% perubahan atau variasi dari imbal hasil saham

dapat dijelaskan oleh perubahan atau variasi dari Return Market dan ROE, sedangkan

83,60% dijelaskan oleh faktor-faktor yang lain.

4.3.3.2 F-test

Dari tabel ANOVA diperoleh F-test untuk persamaan regresi tersebut adalah

sebesar 3,8439 yang lebih besar dari F- critical yaitu 3,3541, dan didukung dengan p-

value sebesar 0,0340. Jadi kesimpulan yang diambil adalah bahwa pada level

signifikan 5% minimal ada satu diantara return market dan ROE yang mempunyai

pengaruh signifikan terhadap imbal hasil saham.

Page 88: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

69

4.3.3.3 T-test

Karena dari F-test diperoleh hasil bahwa minimal ada satu diantara dua

variabel bebas yang diujikan mempunyai pengaruh signifikan terhadap imbal hasil

saham, selanjutnya dilakukan t-test untuk mengetahui variabel bebas mana yang

mempunyai pengaruh signifikan. Hipotesis-hipotesis yang diujikan adalah:

H0 : β1 = 0 (Return Market tidak mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap imbal hasil saham)

H1 : β1 ≠ 0 (Return Market mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

imbal hasil saham)

dan

H0 : β2 = 0 (ROE tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap imbal

hasil saham)

H1 : β2 ≠ 0 (ROE mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap imbal hasil

saham)

Pada tabel hasil regresi berganda dapat dilihat t-test yang diperoleh untuk

Return Market dan ROE masing-masing adalah sebesar 2,09654 dan -1,9392. Karena

hasil t-test Return Market 2,0965 > t-table 2,052 dengan p-value sebesar 0,0455 maka

dapat diambil kesimpulan bahwa pada level signifikan 5% Return Market maupun

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap imbal hasil saham. Sedangkan ROE

mempunyai pengaruh terhadap imbal hasil saham pada level 10% dengan hasil t-test

-1,9392 < t-table -1,703 dengan p-value 0,0630.

Page 89: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

70

4.3.4 Uji Regresi Berganda D/A, D/E, Return Market, Return

Kurs, ROA, dan ROE terhadap Risiko Saham

Hasil regresi berganda D/A, D/E, Return Market, Return Kurs, ROA, ROE

terhadap risiko saham adalah sebagai berikut:

Tabel 4.19 Hasil Regresi Berganda D/A, D/E, Return Market, Return Kurs, ROA, dan ROE terhadap Risiko Saham

Multiple Regression Results Risk 0 1 2 3 4 5 6 Intercept D/A D/E IHSG Kurs ROA ROE

b 0.47707 1.52725 -0.5254 1.1225 -1.7711 -10.673 6.518 s(b) 0.26409 2.49119 1.143 15.486 28.519 7.4879 3.5557

t 1.80648 0.61306 -0.4597 0.0725 -0.0621 -1.4254 1.8331 p-value 0.0839 0.5459 0.6501 0.9428 0.9510 0.1675 0.0798

VIF 7.0057 22.8209 1.2669 1.4206 8.9227 22.7642

ANOVA Table

Source SS df MS F FCritical p-value

Regn. 7.47465 6 1.2458 4.9833 2.5277 0.0021 s 0.5 Error 5.74977 23 0.25

Total 13.2244 29 0.5016 R2 0.5652 Adjusted R2 0.4518

Persamaan regresi yang diperoleh dari pengujian ini adalah:

Risiko Saham = 0,47707 + 1,52725 D/A - 0,5254 D/E + 1,1225 IHSG

- 1,7711 Kurs + 10,673 ROA + 6,518 ROE

Hasil pengujian tersebut memperlihatkan terjadinya multicollinearity di antara

variabel-variabel bebas yang diuji, dimana terdapat dua variabel yang memiliki VIF

yang sangat besar yaitu D/E dan ROE sehingga perlu dilakukan stepwise regression

untuk mendapatkan persamaan regresi terbaik.

Page 90: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

71

4.3.4.1 Stepwise Regression

Dengan menggunakan software SPSS diperoleh hasil bahwa diantara enam

variabel bebas yang diujikan hanya variabel Return Market dan ROE yang dapat

menjelaskan pengaruhnya dengan baik terhadap imbal hasil saham. Hasil regresi

berganda Return Market dan ROE terhadap imbal hasil saham adalah sebagai berikut:

Tabel 4.20 Hasil Regresi Berganda ROA, ROE terhadap Risiko Saham

Multiple Regression Results Risk 0 1 2 3 4 5 6 Intercept ROA ROE

b 0.48613 -8.7464 5.6318 s(b) 0.20126 3.55104 1.0557

t 2.41548 -2.463 5.3347 p-value 0.0228 0.0204 0.0000

VIF 2.3175 2.3175

ANOVA Table

Source SS df MS F FCritical p-value Regn. 7.37991 2 3.69 17.047 5.4881 0.0000 s 0.4653 Error 5.84451 27 0.2165

Total 13.2244 29 0.5016 R2 0.5581 Adjusted R2 0.5253

Persamaan terbaik yang menjelaskan risiko saham pada industri otomotif sebagai

berikut:

Risiko Saham = 0,48613 - 8,7464 ROA + 5,6318 ROE

Dari tabel anova diperoleh koefisien determinan R2 = 0,5581 dan adjusted R2

= 0,5253 yang artinya hanya 52,53% perubahan atau variasi dari risiko saham dapat

dijelaskan oleh perubahan atau variasi ROA dan ROE, sedangkan 47,47% dijelaskan

oleh faktor-faktor yang lain.

Page 91: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

72

4.3.4.2 F-test

Tabel ANOVA memperlihatkan hasil F-test persamaan regresi tersebut adalah

sebesar 17,047 lebih tinggi dari F- critical 5,4881 dengan p-value yang dihasilkan

0,0000. Jadi kesimpulan yang diambil adalah pada level signifikan 1% minimal ada

satu diantara variabel-variabel ROA dan ROE yang mempunyai pengaruh signifikan

terhadap risiko saham.

4.3.4.3 T-test

Hipotesis-hipotesis yang diujikan untuk mengetahui variabel bebas yang

mempunyai pengaruh signifikan terhadap risiko saham, adalah sebagai berikut:

1. H0 : β1 = 0 (ROA tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap risiko

saham)

H1 : β1 ≠ 0 (ROA mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap risiko

saham)

2. H0 : β2 = 0 (ROE tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap risiko

saham)

H1 : β2 ≠ 0 (ROE mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap risiko

saham)

Pada tabel 4.20 dapat dilihat ROA memiliki hasil t-test -2,463 > t-tabel 2,052

dengan p-value 0,0204, dan ROE memiliki hasil t-test 5,3347 > t-table 2,771 dengan

p-value 0,000. Artinya ROE mempunyai pengaruh signifikan terhadap risiko saham

Page 92: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

73

pada level signifikan 1%, sedangkan ROA mempunyai pengaruh signifikan terhadap

risiko saham pada level signifikan 5%.

4.3.5 Ringkasan Hasil Regresi Berganda

Dari pengujian pengaruh variabel stuktur modal dan beberapa variabel lainnya

dengan imbal hasil saham dan risiko saham, ternyata didapatkan hasil bahwa hanya

variabel return market dan ROE yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap

imbal hasil saham. Sedangkan risiko saham dipengaruhi secara signifikan oleh

variabel D/A Ratio, ROA, dan ROE. Ringkasan hasil pengujian regresi berganda

dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.21 Ringkasan Hasil Regresi Berganda

Variabel Terikat

Variabel Bebas p-value Adjusted

R2 F-test

Variabel Signifikan

Imbal Hasil Saham

D/E 0.0939 6.47%Ada

pengaruh*** D/E***

Risiko Saham

D/E 0.0000 47.03%Ada

pengaruh* D/E*

Imbal Hasil Saham

Return Market, ROE

0.0340 16.40%Ada

pengaruh**

Return Market**, ROE***

Risiko Saham

ROA, ROE 0.0000 52.53%Ada

pengaruh* ROA**, ROE*

Keterangan:

* pada level signifikan 1%

** pada level signifikan 5%

*** pada level signifkan 10%

Page 93: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan
Page 94: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

74

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan uji statistik yang telah dilakukan, maka diperoleh

beberapa kesimpulan sebagai berikut:

• Hasil analisa korelasi menunjukkan bahwa hanya debt to equity ratio, return

market, dan return on equity yang mempunyai hubungan dengan imbal hasil

saham pada level signifikan 10%. Dari hasil analisis korelasi keempat variabel

ini dengan imbal hasil saham, masing-masing variabel menolak hipotesis nol

dengan nilai p-value dibawah level signifikan. Artinya, ada hubungan linier

yang signifikan antara keempat variabel ini dengan imbal hasil saham.

Berdasarkan hasil analisis korelasi juga diketahui bahwa debt to equity

ratio, return market, dan return on equity menghasilkan nilai korelasi positif

yang berarti hubungan diantara variabel tersebut dengan imbal hasil saham

merupakan hubungan searah. Jika ketiga variabel tersebut meningkat maka

imbal hasil saham juga akan meningkat, dan begitu pula sebaliknya.

Sedangkan hubungan return kurs dan imbal hasil saham merupakan

hubungan negatif, artinya jika salah satu variabel meningkat maka variabel

lainnya akan menurun, begitu pula sebaliknya. Namun hasil t-test

menunjukkan bahwa hubungan antara return kurs dan imbal hasil saham tidak

signifikan.

Page 95: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

75

Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa memang ada

hubungan yang signifikan antara struktur modal perusahaan, yang diwakili

oleh debt to equity ratio, dengan imbal hasil saham pada industri otomotif dan

komponen.

• Hasil analisis korelasi menunjukkan bahwa debt to assets ratio, debt to equity

ratio, ROA, dan ROE hubungan linier yang signifikan dengan risiko saham.

Bahkan debt to assets ratio, debt to equity ratio, dan ROE memiliki

hubungan yang sangat signifikan terhadap risiko saham, hal ini ditunjukkan

dengan nilai p-value sebesar 0,000. Sedangkan ROA memiliki hubungan

signifikan dengan risiko saham pada level 10%. Sehingga dapat ditarik

kesimpulan bahwa ada hubungan yang signifikan antara struktur modal

perusahaan, yang diwakili oleh debt to assets ratio dan debt to equity ratio,

dengan risiko saham pada industri otomotif dan komponen.

• Hasil uji regresi berganda untuk melihat pengaruh debt to assets ratio dan

debt to equity ratio terhadap imbal hasil saham memperlihatkan bahwa kedua

variabel bebas yang diujikan ternyata memiliki hubungan linier, sehingga

perlu dilakukan stepwise regression. Hasilnya merupakan simple regression

karena hanya ada satu variabel bebas yang mempunyai pengaruh signifikan

terhadap imbal hasil saham yaitu debt to equity ratio pada level signifikan

10%. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa ada pengaruh yang signifikan

antara struktur modal perusahaan, yang diwakili oleh debt to equity ratio,

terhadap imbal hasil saham pada industri otomotif dan komponen.

Page 96: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

76

• Sama seperti pada uji regresi berganda pengaruh debt to assets ratio dan debt

to equity ratio terhadap imbal hasil saham, uji regresi berganda terhadap

risiko saham juga harus melalui tahap stepwise regression dengan hasil simple

regression. Hasil regresi tersebut menunjukkan bahwa risiko saham sangat

dipengaruhi oleh debt to equity ratio, dengan p-value sebesar 0,000 yang

artinya sangat signifikan. Selain itu hasil F-test juga memperlihatkan bahwa

47% risiko saham dijelaskan dengan baik oleh debt to equity ratio. Dengan

demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara

struktur modal perusahaan, yang diwakili oleh debt to equity ratio, terhadap

risiko saham pada industri otomotif dan komponen.

• Hasil akhir dari keseluruhan dari analisa regresi berganda yang telah

dilakukan, ditemukan bahwa imbal hasil saham memang dipengaruhi oleh

struktur modal perusahaan. Namun, hasil uji regresi berganda dengan

memasukkan enam variabel bebas yaitu debt to assets ratio, debt to equity

ratio, return market, return kurs, ROA, dan ROE diperoleh hasil bahwa

hanya variabel Return Market dan ROE yang dapat menjelaskan pengaruhnya

dengan baik terhadap imbal hasil saham. Perubahan atau variasi dari imbal

hasil saham hanya dapat dijelaskan oleh perubahan atau variasi dari Return

Market dan ROE sebesar 16,40%, sedangkan sisa 83,60% dijelaskan oleh

faktor-faktor yang lain.

• Sedangkan hasil akhir dari keseluruhan dari analisis regresi berganda juga

menemukan bahwa risiko saham dipengaruhi oleh struktur modal perusahaan.

Page 97: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

77

Akan tetapi setelah dilakukan analisa regresi berganda terhadap enam variabel

bebas yang diujikan, diperoleh hasil bahwa hanya variabel ROA dan ROE

yang dapat menjelaskan pengaruhnya dengan baik terhadap risiko saham.

Perubahan atau variasi dari risiko saham hanya dapat dijelaskan oleh

perubahan atau variasi dari return on assets, dan return on equity sebesar

52,53% sedangkan sisa 47,47% dijelaskan oleh faktor-faktor yang lain.

5.2 Saran

Dari kesimpulan yang telah dibahas, maka berikut beberapa saran yang dapat

diberikan:

• Walaupun pasar saham di Indonesia sebagian besar saat ini masih

mementingkan trend dari harga saham, akan tetapi perusahaan tetap perlu

meningkatkan kinerja keuangannya serta berhati-hati dalam menetapkan

kebijakan struktur modal perusahaan dan menjaga komposisi dari struktur

modalnya tersebut. Karena saat ini tidak sedikit investor yang mulai

mempertimbangkan pilihan investasinya melalui analisa fundamental dan

melihat pada kondisi keuangan perusahaan. Hal ini terbukti dari hasil analisa

bahwa ternyata komposisi struktur modal perusahaan akan mempengaruhi

sikap investor saham dalam menentukan pilihan investasinya yang tercermin

dari imbal hasil saham.

• Perusahaan juga perlu memperhatikan komposisi hutang pada struktur modal

di mana penggunaan hutang untuk mendanai perusahaan dapat mempengaruhi

Page 98: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

78

risiko saham perusahaan. Hal ini mungkin disebabkan karena jika perusahaan

menggunakan hutang yang lebih banyak maka risiko finansial perusahaan

juga akan semakin besar. Pasar memperhatikan keadaan ini sehingga harga

saham perusahaan mengalami pergerakan yang signifikan dan kemudian

mempengaruhi risiko saham.

• Dari hasil analisis pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil saham

berdasarkan data dari tahun 2002 sampai 2004, selain profitabilitas ternyata

struktur modal perusahaan dapat mempengaruhi imbal hasil saham

perusahaan-perusahaan pada industri otomotif dan komponen. Sehingga

investor selayaknya tidak hanya menginvestasikan dananya hanya

berdasarkan analisis teknikal semata akan tetapi juga mempertimbangkan

hasil analisis fundamental terhadap perusahaan yang diinvestasikannya.

• Dari hasil analisis pengaruh struktur modal terhadap risiko saham berdasarkan

data dari tahun 2002 sampai 2004, risiko saham perusahaan-perusahaan pada

industri otomotif dan komponen dapat dipengaruhi oleh struktur modal dan

profitabilitas perusahaan. Investor selayaknya menginvestasikan dananya

dengan mempertimbangkan risiko atas saham yang diinvestasikannya. Oleh

karena itu, investor perlu melakukan analisis fundamental terhadap

perusahaan yang diinvestasikannya yaitu dengan menganalisa kebijakan

perusahaan dalam menetapkan struktur modalnya dan kemampuan perusahaan

untuk menghasilkan profit.

Page 99: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan
Page 100: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

79

DAFTAR ACUAN Aczel, Amir D. and Jayavel Sounderpandian. 2004, Complete Business Statistics, 5th

ed., McGraw-Hill, New York. Bodie, Zvi, Alex Kane and Alan J. Marcus. 2005, Investment, 6th ed., McGraw-Hill,

New York. Brigham, Eugene F. and Juel F. Houston. 2004, Fundamental of Financial

Management, 10th ed., Thomson – South Western, Ohio. Brigham, Eugene F. and Phillip R. Daves. 2004, Intermediate Financial

Management, 8th ed., Thomson – South Western, Ohio. Keown, Arthur J., John D. Martin, J. William Petty, and David F. Scott, Jr. 2005,

Financial Management: Principal and Application, 10th ed., Pearson – Prentice Hall, New Jersey.

Ross, Stephen A., Randolph W. Westerfield, Jeffrey F. Jaffe. 2002, Corporate

Finance, 6th ed., McGraw-Hill, New York. Wild, John J., K.R. Subramanyam, Robert F. Halsey. 2003, Financial Statement

Analysis, 8th ed., McGraw-Hill, New York.

Page 101: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

80

DAFTAR PUSTAKA Aczel, Amir D. and Jayavel Sounderpandian. 2004, Complete Business Statistics, 5th

ed., McGraw-Hill, New York. Berenson, Mark L., David M. Levine, and Timothy C. Krehbiel. 2004. Basic Business

Statistics: Concepts and Applications, 9th ed., Pearson – Prentice Hall, New Jersey.

Bodie, Zvi, Alex Kane and Alan J. Marcus. 2005, Investment, 6th ed., McGraw-Hill, New York. Dasmi, La Ode Dahmiel. 2005, “PT Astra International Tbk: Konsisten Mengukir

Prestasi”, Investor, no. 122, tahun VII 26 April – 9 Mei 2005, p 31. Keown, Arthur J., John D. Martin, J. William Petty, and David F. Scott, Jr. 2005,

Financial Management: Principal and Application, 10th ed., Pearson – Prentice Hall, New Jersey.

Levine, David M., David Stephan, Timothy C. Krehbiel, Mark L. Berenson. 2005,

Statistic for Managers Using Microsoft Excel, 4th ed., Pearson – Prentice Hall, New Jersey.

Santosa, Purbayu Budi and Ashari. 2005, Analisis Statistik dengan Microsoft Excel &

SPSS, Penerbit Andi, Yogyakarta. Sya. 2005. Menuju Pameran Kelas Dunia, [Online] Available:

http://www.republika.co.id/suplemen/cetak_detail.asp?mid=4&id=194318&kat_id=105&kat_id1=148 [2005, April 14]

Page 102: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan
Page 103: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

ASII Return ASII AUTO Return AUTO ACAP Return ACAP GDYR Return GDYR SMSM Return SMSM

Jan 4 1,975 1,225 1875 4,900 1,80011 2,175 0.1013 1,325 0.0816 1800 -0.0400 4,900 0.0000 1,800 0.000018 2,225 0.0230 1,350 0.0189 1800 0.0000 4,900 0.0000 1,750 -0.027825 2,425 0.0899 1,375 0.0185 1750 -0.0278 4,900 0.0000 1,750 0.0000

Feb 1 2,600 0.0722 1,475 0.0727 1750 0.0000 4,600 -0.0612 1,750 0.00008 2,525 -0.0288 1,625 0.1017 1650 -0.0571 4,200 -0.0870 1,550 -0.1143

15 2,725 0.0792 1,625 0.0000 1650 0.0000 4,200 0.0000 1,550 0.000021 2,950 0.0826 1,650 0.0154 1650 0.0000 4,100 -0.0238 1,550 0.0000

Mar 1 2,600 -0.1186 1,600 -0.0303 1750 0.0606 4,100 0.0000 1,550 0.00008 2,750 0.0577 1,600 0.0000 1600 -0.0857 4,100 0.0000 1,450 -0.0645

14 2,725 -0.0091 1,575 -0.0156 1675 0.0469 4,100 0.0000 1,450 0.000022 2,550 -0.0642 1,575 0.0000 1675 0.0000 4,100 0.0000 1,725 0.189728 2,550 0.0000 1,600 0.0159 1650 -0.0149 4,500 0.0976 1,725 0.0000

Apr 5 2,975 0.1667 1,700 0.0625 1650 0.0000 4,900 0.0889 1,725 0.000012 3,400 0.1429 1,850 0.0882 1750 0.0606 4,900 0.0000 1,750 0.014519 3,900 0.1471 2,100 0.1351 1675 -0.0429 5,000 0.0204 1,625 -0.071426 3,825 -0.0192 2,100 0.0000 1650 -0.0149 5,000 0.0000 1,775 0.0923

Mei 3 3,925 0.0261 2,125 0.0119 1650 0.0000 5,600 0.1200 1,800 0.014110 4,200 0.0701 2,125 0.0000 1650 0.0000 5,600 0.0000 1,750 -0.027817 4,250 0.0119 2,050 -0.0353 1650 0.0000 5,600 0.0000 1,750 0.000024 3,850 -0.0941 1,750 -0.1463 1600 -0.0303 5,200 -0.0714 1,750 0.000031 4,425 0.1494 2,050 0.1714 1650 0.0313 5,200 0.0000 1,675 -0.0429

Juni 7 4,175 -0.0565 1,950 -0.0488 1650 0.0000 5,200 0.0000 1,500 -0.104514 5,000 0.1976 2,125 0.0897 1625 -0.0152 5,500 0.0577 1,475 -0.016721 4,525 -0.0950 2,000 -0.0588 1625 0.0000 5,500 0.0000 1,450 -0.016928 4,250 -0.0608 2,000 0.0000 1625 0.0000 5,300 -0.0364 1,450 0.0000

Average Return 0.0348 0.0219 -0.0052 0.0042 -0.0070

Risk 1.7795 0.9542 -0.0742 0.4592 0.3543

Penutupan

HARGA PENUTUPAN, IMBAL HASIL, DAN RISIKO SAHAMPeriode: 01 Januari 2002 - 30 Juni 2002

Tanggal Harga Penutupan (Rp) / Return

L-1

Page 104: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

ASII Return ASII AUTO Return AUTO ACAP Return ACAP GDYR Return GDYR SMSM Return SMSM

Juli 5 4,175 1,950 325 5,300 1,45012 4,050 -0.0299 1,875 -0.0385 325 0.0000 5,300 0.0000 1,450 0.000019 4,375 0.0802 1,875 0.0000 325 0.0000 5,300 0.0000 1,475 0.017226 3,825 -0.1257 1,550 -0.1733 365 0.1231 5,000 -0.0566 1,375 -0.0678

Agt 2 3,350 -0.1242 1,525 -0.0161 370 0.0137 5,000 0.0000 1,425 0.03649 3,250 -0.0299 1,525 0.0000 395 0.0676 5,000 0.0000 1,450 0.0175

16 3,150 -0.0308 1,525 0.0000 350 -0.1139 4,000 -0.2000 1,500 0.034523 3,500 0.1111 1,625 0.0656 380 0.0857 4,500 0.1250 1,450 -0.033330 3,200 -0.0857 1,550 -0.0462 415 0.0921 4,500 0.0000 1,400 -0.0345

Sept 6 3,200 0.0000 1,500 -0.0323 440 0.0602 4,500 0.0000 1,425 0.017913 3,075 -0.0391 1,450 -0.0333 455 0.0341 4,500 0.0000 1,425 0.000020 2,425 -0.2114 1,325 -0.0862 460 0.0110 4,500 0.0000 1,450 0.017527 2,750 0.1340 1,450 0.0943 460 0.0000 4,500 0.0000 1,475 0.0172

Okt 3 2,625 -0.0455 1,375 -0.0517 455 -0.0109 4,500 0.0000 1,475 0.000011 2,100 -0.2000 1,175 -0.1455 455 0.0000 4,500 0.0000 1,450 -0.016918 1,825 -0.1310 1,200 0.0213 455 0.0000 4,500 0.0000 1,450 0.000025 1,900 0.0411 1,150 -0.0417 455 0.0000 4,500 0.0000 1,450 0.0000

Nov 1 2,075 0.0921 1,250 0.0870 470 0.0330 4,000 -0.1111 1,450 0.00008 1,825 -0.1205 1,175 -0.0600 460 -0.0213 4,000 0.0000 1,450 0.0000

15 1,925 0.0548 1,225 0.0426 460 0.0000 4,000 0.0000 1,450 0.000022 2,450 0.2727 1,250 0.0204 465 0.0109 4,000 0.0000 1,450 0.000029 2,500 0.0204 1,275 0.0200 435 -0.0645 4,000 0.0000 1,400 -0.0345

Des 4 2,675 0.0700 1,275 0.0000 435 0.0000 4,000 0.0000 1,450 0.035713 2,525 -0.0561 1,275 0.0000 425 -0.0230 4,000 0.0000 1,450 0.000020 3,325 0.3168 1,400 0.0980 450 0.0588 4,000 0.0000 1,450 0.000027 3,150 -0.0526 1,400 0.0000 450 0.0000 4,350 0.0875 1,450 0.0000

Average Return -0.0036 -0.0110 0.0143 -0.0062 0.0003

Risk 2.4326 1.4190 -0.2307 0.0105 0.2280

Penutupan

HARGA PENUTUPAN, IMBAL HASIL, DAN RISIKO SAHAMPeriode: 1 Juli 2002 - 31 Desember 2002

Tanggal Harga Penutupan (Rp) / Return

L-2

Page 105: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

ASII Return ASII AUTO Return AUTO ACAP Return ACAP GDYR Return GDYR SMSM Return SMSM

Jan 3 3,150 1,300 450 4,350 1,45010 2,300 -0.2698 1,225 -0.0577 450 0.0000 4,350 0.0000 1,450 0.000017 2,425 0.0543 1,300 0.0612 450 0.0000 4,350 0.0000 1,450 0.000024 2,350 -0.0309 1,275 -0.0192 450 0.0000 4,350 0.0000 1,450 0.000031 2,100 -0.1064 1,175 -0.0784 450 0.0000 4,350 0.0000 1,450 0.0000

Feb 7 2,450 0.1667 1,250 0.0638 450 0.0000 4,350 0.0000 1,450 0.000014 2,400 -0.0204 1,275 0.0200 455 0.0111 4,200 -0.0345 1,450 0.000021 2,375 -0.0104 1,275 0.0000 460 0.0110 4,200 0.0000 1,450 0.000028 2,350 -0.0105 1,225 -0.0392 460 0.0000 4,000 -0.0476 1,450 0.0000

Mar 7 2,325 -0.0106 1,250 0.0204 460 0.0000 3,400 -0.1500 1,450 0.000014 2,325 0.0000 1,250 0.0000 455 -0.0109 3,400 0.0000 1,450 0.000021 2,450 0.0538 1,275 0.0200 455 0.0000 3,400 0.0000 1,450 0.000028 2,600 0.0612 1,275 0.0000 465 0.0220 4,000 0.1765 1,500 0.0345

Apr 4 2,725 0.0481 1,300 0.0196 450 -0.0323 4,100 0.0250 1,500 0.000011 3,050 0.1193 1,500 0.1538 450 0.0000 4,200 0.0244 1,500 0.000017 3,125 0.0246 1,575 0.0500 450 0.0000 4,200 0.0000 1,500 0.000025 2,925 -0.0640 1,475 -0.0635 450 0.0000 3,750 -0.1071 1,500 0.0000

Mei 2 3,025 0.0342 1,500 0.0169 450 0.0000 3,600 -0.0400 1,700 0.13339 3,400 0.1240 1,575 0.0500 470 0.0444 3,900 0.0833 1,775 0.0441

14 3,250 -0.0441 1,550 -0.0159 470 0.0000 3,900 0.0000 1,725 -0.028223 3,350 0.0308 1,525 -0.0161 470 0.0000 3,850 -0.0128 1,725 0.000029 3,600 0.0746 1,575 0.0328 470 0.0000 4,000 0.0390 1,725 0.0000

Juni 6 3,650 0.0139 1,550 -0.0159 470 0.0000 4,000 0.0000 1,725 0.000013 3,625 -0.0068 1,500 -0.0323 470 0.0000 4,000 0.0000 1,725 0.000020 3,700 0.0207 1,425 -0.0500 470 0.0000 4,000 0.0000 1,725 0.000027 3,650 -0.0135 1,300 -0.0877 470 0.0000 4,000 0.0000 1,725 0.0000

Average Return 0.0095 0.0013 0.0018 -0.0018 0.0074

Risk 2.1287 1.4713 0.1493 1.0364 0.3231

Penutupan

HARGA PENUTUPAN, IMBAL HASIL, DAN RISIKO SAHAMPeriode: 01 Januari 2003 - 30 Juni 2003

Tanggal Harga Penutupan (Rp) / Return

L-3

Page 106: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

ASII Return ASII AUTO Return AUTO ACAP Return ACAP GDYR Return GDYR SMSM Return SMSM

Juli 4 3,575 1,250 470 4,100 1,70011 4,100 0.1469 1,425 0.1400 470 0.0000 4,100 0.0000 1,675 -0.014718 3,900 -0.0488 1,400 -0.0175 485 0.0319 4,000 -0.0244 1,575 -0.059725 3,750 -0.0385 1,350 -0.0357 485 0.0000 4,000 0.0000 1,550 -0.0159

Agt 1 3,750 0.0000 1,375 0.0185 480 -0.0103 4,000 0.0000 1,475 -0.04848 3,825 0.0200 1,375 0.0000 480 0.0000 3,900 -0.0250 1,400 -0.0508

15 3,750 -0.0196 1,450 0.0545 480 0.0000 3,800 -0.0256 1,450 0.035722 3,800 0.0133 1,450 0.0000 480 0.0000 3,800 0.0000 1,425 -0.017229 3,800 0.0000 1,450 0.0000 480 0.0000 3,800 0.0000 1,500 0.0526

Sept 5 4,400 0.1579 1,475 0.0172 480 0.0000 4,000 0.0526 1,475 -0.016712 4,300 -0.0227 1,600 0.0847 500 0.0417 4,000 0.0000 1,475 0.000019 4,300 0.0000 1,575 -0.0156 500 0.0000 4,000 0.0000 1,400 -0.050826 4,550 0.0581 1,600 0.0159 500 0.0000 4,000 0.0000 1,375 -0.0179

Okt 3 4,750 0.0440 1,650 0.0313 500 0.0000 4,000 0.0000 1,400 0.018210 4,825 0.0158 1,650 0.0000 500 0.0000 4,000 0.0000 1,425 0.017917 4,775 -0.0104 1,650 0.0000 500 0.0000 3,225 -0.1938 1,425 0.000024 4,675 -0.0209 1,625 -0.0152 475 -0.0500 3,450 0.0698 1,375 -0.035131 4,350 -0.0695 1,575 -0.0308 475 0.0000 3,475 0.0072 1,300 -0.0545

Nov 7 4,600 0.0575 1,550 -0.0159 470 -0.0105 3,650 0.0504 1,325 0.019214 4,475 -0.0272 1,500 -0.0323 470 0.0000 3,650 0.0000 1,350 0.018921 4,475 0.0000 1,500 0.0000 470 0.0000 3,650 0.0000 1,300 -0.0370

Des 5 4,550 0.0168 1,525 0.0167 470 0.0000 3,950 0.0822 1,350 0.038512 4,525 -0.0055 1,550 0.0164 475 0.0106 3,950 0.0000 1,325 -0.018519 4,750 0.0497 1,550 0.0000 475 0.0000 3,950 0.0000 1,325 0.000023 4,875 0.0263 1,550 0.0000 480 0.0105 3,950 0.0000 1,350 0.0189

Average Return 0.0143 0.0097 0.0010 -0.0003 -0.0091

Risk 1.4313 0.5548 0.0580 0.2532 0.2085

Penutupan

HARGA PENUTUPAN, IMBAL HASIL, DAN RISIKO SAHAMPeriode: 1 Juli 2003 - 31 Desember 2003

Tanggal Harga Penutupan (Rp) / Return

L-4

Page 107: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

ASII Return ASII AUTO Return AUTO ACAP Return ACAP GDYR Return GDYR SMSM Return SMSM

Jan 2 5,100 1,525 480 3,750 2659 5,650 0.1078 1,650 0.0820 480 0.0000 3,900 0.0400 270 0.0189

16 5,700 0.0088 1,700 0.0303 480 0.0000 4,250 0.0897 280 0.037023 5,600 -0.0175 1,650 -0.0294 480 0.0000 4,250 0.0000 285 0.017930 5,200 -0.0714 1,575 -0.0455 480 0.0000 4,100 -0.0353 280 -0.0175

Feb 6 5,350 0.0288 1,625 0.0317 475 -0.0104 4,000 -0.0244 280 0.000013 5,350 0.0000 1,600 -0.0154 475 0.0000 4,050 0.0125 270 -0.035720 5,550 0.0374 1,650 0.0313 475 0.0000 4,100 0.0123 270 0.000027 5,400 -0.0270 1,550 -0.0606 475 0.0000 4,000 -0.0244 260 -0.0370

Mar 5 5,700 0.0556 1,550 0.0000 475 0.0000 4,000 0.0000 260 0.000012 5,350 -0.0614 1,375 -0.1129 475 0.0000 3,875 -0.0313 270 0.038519 5,400 0.0093 1,400 0.0182 475 0.0000 3,900 0.0065 275 0.018526 5,150 -0.0463 1,375 -0.0179 475 0.0000 3,900 0.0000 265 -0.0364

Apr 2 5,600 0.0874 1,400 0.0182 475 0.0000 4,000 0.0256 280 0.05668 5,600 0.0000 1,425 0.0179 475 0.0000 3,950 -0.0125 280 0.0000

16 5,300 -0.0536 1,450 0.0175 475 0.0000 4,025 0.0190 280 0.000023 6,100 0.1509 1,575 0.0862 475 0.0000 4,075 0.0124 270 -0.035730 5,700 -0.0656 1,425 -0.0952 485 0.0211 4,100 0.0061 300 0.1111

Mei 7 5,550 -0.0263 1,375 -0.0351 485 0.0000 4,100 0.0000 315 0.050014 5,750 0.0360 1,375 0.0000 485 0.0000 3,850 -0.0610 300 -0.047621 5,800 0.0087 1,300 -0.0545 485 0.0000 3,500 -0.0909 280 -0.066728 5,750 -0.0086 1,275 -0.0192 485 0.0000 3,500 0.0000 245 -0.1250

Juni 4 5,450 -0.0522 1,275 0.0000 485 0.0000 3,600 0.0286 225 -0.081611 5,450 0.0000 1,300 0.0196 485 0.0000 3,750 0.0417 230 0.022218 5,500 0.0092 1,250 -0.0385 485 0.0000 3,500 -0.0667 220 -0.043525 5,650 0.0273 1,175 -0.0600 485 0.0000 4,000 0.1429 305 0.3864

Average Return 0.0055 -0.0093 0.0004 0.0036 0.0092

Risk 1.1523 0.8460 -0.0286 0.5387 0.5358

Penutupan

HARGA PENUTUPAN, IMBAL HASIL, DAN RISIKO SAHAMPeriode: 01 Januari 2004 - 30 Juni 2004

Tanggal Harga Penutupan (Rp) / Return

L-5

Page 108: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

ASII Return ASII AUTO Return AUTO ACAP Return ACAP GDYR Return GDYR SMSM Return SMSM

Juli 2 5,750 1,300 485 4,000 2559 5,700 -0.0087 1,300 0.0000 485 0.0000 4,000 0.0000 285 0.1176

16 5,650 -0.0088 1,225 -0.0577 485 0.0000 4,100 0.0250 245 -0.140423 5,850 0.0354 1,275 0.0408 485 0.0000 4,100 0.0000 270 0.102030 5,550 -0.0513 1,250 -0.0196 485 0.0000 4,050 -0.0122 245 -0.0926

Agt 6 5,650 0.0180 1,525 0.2200 465 -0.0412 4,100 0.0123 255 0.040813 5,800 0.0265 1,500 -0.0164 465 0.0000 4,150 0.0122 245 -0.039220 5,750 -0.0086 1,475 -0.0167 465 0.0000 4,300 0.0361 250 0.020427 6,400 0.1130 1,500 0.0169 465 0.0000 4,400 0.0233 250 0.0000

Sept 3 6,600 0.0313 1,500 0.0000 465 0.0000 4,450 0.0114 250 0.000010 6,750 0.0227 1,575 0.0500 465 0.0000 4,300 -0.0337 285 0.140017 6,950 0.0296 1,625 0.0317 465 0.0000 4,350 0.0116 300 0.052624 6,700 -0.0360 1,600 -0.0154 465 0.0000 4,525 0.0402 310 0.0333

Okt 1 7,000 0.0448 1,700 0.0625 465 0.0000 4,725 0.0442 300 -0.03238 7,650 0.0929 1,775 0.0441 465 0.0000 6,100 0.2910 300 0.0000

15 7,950 0.0392 1,725 -0.0282 465 0.0000 6,600 0.0820 340 0.133322 7,950 0.0000 1,675 -0.0290 475 0.0215 6,500 -0.0152 325 -0.044129 7,850 -0.0126 1,700 0.0149 475 0.0000 6,500 0.0000 325 0.0000

Nov 5 8,150 0.0382 1,775 0.0441 475 0.0000 8,300 0.2769 325 0.000012 8,550 0.0491 1,850 0.0423 475 0.0000 8,000 -0.0361 310 -0.046226 8,600 0.0058 1,900 0.0270 485 0.0211 8,300 0.0375 300 -0.0323

Des 3 9,300 0.0814 1,925 0.0132 460 -0.0515 9,100 0.0964 290 -0.033310 9,450 0.0161 1,800 -0.0649 460 0.0000 8,800 -0.0330 285 -0.017217 9,650 0.0212 1,850 0.0278 460 0.0000 8,700 -0.0114 285 0.000023 9,700 0.0052 1,950 0.0541 460 0.0000 8,500 -0.0230 285 0.000030 9,600 -0.0103 1,925 -0.0128 460 0.0000 8,600 0.0118 290 0.0175

Average Return 0.0214 0.0172 -0.0020 0.0339 0.0072

Risk 0.4700 0.7581 0.0441 1.0781 0.3939

Penutupan

HARGA PENUTUPAN, IMBAL HASIL, DAN RISIKO SAHAMPeriode: 1 Juli 2004 - 31 Desember 2004

Tanggal Harga Penutupan (Rp) / Return

L-6

Page 109: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

PT Astra International (ASII) (dalam jutaan rupiah)

Semester 1 Semester 2 Semester 1 Semester 2 Semester 1 Semester 2Long Term Debt 8,011,133 8,563,753 7,996,785 5,516,685 6,886,607 5,142,819 Total Assets 27,135,645 26,185,605 29,589,206 27,404,308 36,862,805 39,145,053 Total Equity 4,966,663 6,498,561 9,692,980 11,710,712 13,654,221 16,485,126 Net Income 2,207,083 3,636,608 1,799,768 4,421,583 2,601,589 5,405,506

PT Astra Otoparts (AUTO) (dalam jutaan rupiah)

Semester 1 Semester 2 Semester 1 Semester 2 Semester 1 Semester 2Long Term Debt 191,092 152,259 61,419 58,865 13,955 80,566 Total Assets 1,862,047 1,831,509 1,889,279 1,957,303 2,218,266 2,436,481 Total Equity 970,339 1,047,092 1,113,457 1,194,707 1,268,017 1,398,514 Net Income 175,639 257,379 132,337 206,398 108,302 223,158

PT Andhi Chandra Automotive Products (ACAP) (dalam rupiah)

Semester 1 Semester 2 Semester 1 Semester 2 Semester 1 Semester 2Long Term Debt 2,701,910,905 1,550,464,379 2,849,904,393 3,003,036,289 5,411,542,969 4,091,857,081 Total Assets 135,055,862,559 138,463,199,251 139,039,655,120 147,905,401,492 143,569,365,396 144,933,262,565 Total Equity 114,467,453,643 119,014,475,810 116,367,821,736 123,389,576,768 111,872,127,148 115,515,290,202 Net Income 7,286,332,633 11,605,354,800 6,986,345,926 14,008,100,958 8,582,550,380 20,440,713,434

DATA KEUANGAN PERUSAHAAN Periode: per 30 Juni 2002, 2003, 2004

dan per 30 Desember 2002, 2003, 2004

2002 2003 2004

2002 2003 2004

2002 2003 2004

L-7

Page 110: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

PT Goodyear Indonesia (GDYR) (dalam ribuan rupiah)

Semester 1 Semester 2 Semester 1 Semester 2 Semester 1 Semester 2Long Term Debt 829,562 480,848 128,854 94,065 - - Total Assets 409,134,567 385,547,832 384,625,529 392,262,794 450,492,960 440,841,057 Total Equity 263,461,883 270,259,883 273,190,256 267,294,383 291,283,531 286,135,380 Net Income 9,575,952 16,454,776 10,979,069 16,436,082 20,337,816 24,990,997

PT Selamat Sempurna (SMSM) (dalam rupiah)

Semester 1 Semester 2 Semester 1 Semester 2 Semester 1 Semester 2Long Term Debt 98,164,486,000 98,470,405,000 98,776,324,000 99,082,243,000 99,388,162,000 - Total Assets 591,816,950,408 583,627,131,987 589,908,149,533 632,609,649,320 621,745,069,040 650,930,144,026 Total Equity 334,624,165,703 348,118,528,821 333,738,674,553 357,327,605,902 339,401,795,393 343,158,403,575 Net Income 26,875,693,586 40,222,626,888 24,309,470,988 47,898,402,338 27,527,597,490 57,371,201,049

2002 2003 2004

DATA KEUANGAN PERUSAHAAN Periode: per 30 Juni 2002, 2003, 2004

dan per 30 Desember 2002, 2003, 2004

2002 2003 2004

L-8

Page 111: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

IHSG Return IHSG Kurs Return KursJan 4 385.20 10,365

11 411.77 0.0690 10,425 0.005818 426.41 0.0356 10,400 -0.002425 452.46 0.0611 10,454 0.0052

Feb 1 453.91 0.0032 10,330 -0.01198 436.98 -0.0373 10,300 -0.0029

15 449.38 0.0284 10,230 -0.006821 459.39 0.0223 10,173 -0.0056

Mar 1 452.16 -0.0157 10,125 -0.00478 475.11 0.0508 9,937 -0.0186

14 467.99 -0.0150 9,960 0.002322 484.73 0.0358 9,862 -0.009828 481.77 -0.0061 9,655 -0.0210

Apr 5 508.99 0.0565 9,605 -0.005212 531.51 0.0442 9,540 -0.006819 532.78 0.0024 9,380 -0.016826 539.96 0.0135 9,363 -0.0018

Mei 3 544.08 0.0076 9,331 -0.003410 543.91 -0.0003 9,287 -0.004717 531.58 -0.0227 9,075 -0.022824 506.95 -0.0463 8,984 -0.010031 530.79 0.0470 8,785 -0.0222

Juni 7 514.03 -0.0316 8,970 0.021114 545.00 0.0602 8,705 -0.029521 525.86 -0.0351 8,590 -0.013228 505.01 -0.0396 8,730 0.0163

Average Return 0.0115 -0.0077

PenutupanAngka Penutupan / Return

ANGKA PENUTUPAN & RETURN IHSGNILAI KURS RUPIAH & RETURN KURS

Periode: 1 Januari 2002 - 30 Juni 2002

Tanggal

L-9

Page 112: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

IHSG Return IHSG Kurs Return KursJuli 5 492.78 8,850

12 479.61 -0.0267 9,138 0.032519 484.85 0.0109 8,818 -0.035026 441.88 -0.0886 9,010 0.0218

Agt 2 456.32 0.0327 9,141 0.01459 450.24 -0.0133 8,960 -0.0198

16 450.98 0.0016 8,843 -0.013123 458.27 0.0162 8,866 0.002630 443.67 -0.0319 8,867 0.0001

Sept 6 427.80 -0.0358 8,867 0.000013 421.00 -0.0159 8,930 0.007120 408.80 -0.0290 9,035 0.011827 412.97 0.0102 9,012 -0.0025

Okt 3 408.43 -0.0110 9,014 0.000211 376.47 -0.0783 9,010 -0.000418 360.90 -0.0414 9,215 0.022825 353.65 -0.0201 9,226 0.0012

Nov 1 371.14 0.0495 9,228 0.00028 365.70 -0.0147 9,208 -0.0022

15 374.15 0.0231 9,032 -0.019122 381.45 0.0195 9,014 -0.002029 390.42 0.0235 8,976 -0.0042

Des 4 397.08 0.0171 8,970 -0.000713 391.22 -0.0148 8,868 -0.011420 425.12 0.0867 8,877 0.001027 424.95 -0.0004 8,905 0.0032

Average Return -0.0052 0.0003

Penutupan

ANGKA PENUTUPAN & RETURN IHSGNILAI KURS RUPIAH & RETURN KURS

Periode: 1 Juli 2002 - 31 Desember 2002

Tanggal Angka Penutupan / Return

L-10

Page 113: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

IHSG Return IHSG Kurs Return KursJan 3 407.51 8,931

10 399.67 -0.0192 8,933 0.000217 401.65 0.0050 8,876 -0.006424 405.34 0.0092 8,890 0.001631 388.44 -0.0417 8,876 -0.0016

Feb 7 394.63 0.0159 8,867 -0.001014 399.52 0.0124 8,935 0.007721 402.24 0.0068 8,881 -0.006028 399.22 -0.0075 8,905 0.0027

Mar 7 389.79 -0.0236 8,875 -0.003414 387.88 -0.0049 8,910 0.003921 394.04 0.0159 9,025 0.012928 404.43 0.0264 8,899 -0.0140

Apr 4 405.68 0.0031 8,905 0.000711 438.55 0.0810 8,870 -0.003917 443.86 0.0121 8,795 -0.008525 435.04 -0.0199 8,740 -0.0063

Mei 2 447.82 0.0294 8,661 -0.00909 469.63 0.0487 8,535 -0.0145

14 467.94 -0.0036 8,451 -0.009823 472.11 0.0089 8,325 -0.014929 494.78 0.0480 8,279 -0.0055

Juni 6 510.69 0.0322 8,175 -0.012613 510.48 -0.0004 8,230 0.006720 511.45 0.0019 8,230 0.000027 506.78 -0.0091 8,280 0.0061

Average Return 0.0091 -0.0030

Penutupan

ANGKA PENUTUPAN & RETURN IHSGNILAI KURS RUPIAH & RETURN KURS

Periode: 1 Januari 2003 - 30 Juni 2003

Tanggal Angka Penutupan / Return

L-11

Page 114: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

IHSG Return IHSG Kurs Return KursJuli 4 504.10 8,203

11 524.69 0.0408 8,218 0.001818 525.50 0.0015 8,270 0.006325 510.08 -0.0293 8,525 0.0308

Agt 1 508.70 -0.0027 8,480 -0.00538 505.36 -0.0066 8,553 0.0086

15 516.65 0.0223 8,547 -0.000722 528.94 0.0238 8,406 -0.016529 529.67 0.0014 8,535 0.0153

Sept 5 582.32 0.0994 8,503 -0.003712 578.38 -0.0068 8,471 -0.003819 585.67 0.0126 8,491 0.002426 599.84 0.0242 8,450 -0.0048

Okt 3 621.86 0.0367 8,375 -0.008910 644.82 0.0369 8,386 0.001317 649.65 0.0075 8,445 0.007024 634.57 -0.0232 8,498 0.006331 625.55 -0.0142 8,495 -0.0004

Nov 7 626.74 0.0019 8,490 -0.000614 610.34 -0.0262 8,522 0.003821 617.08 0.0110 8,537 0.0018

Des 5 638.04 0.0340 8,500 -0.004312 656.74 0.0293 8,490 -0.001219 672.29 0.0237 8,496 0.000723 679.31 0.0104 8,495 -0.0001

Average Return 0.0129 0.0015

Penutupan

ANGKA PENUTUPAN & RETURN IHSGNILAI KURS RUPIAH & RETURN KURS

Periode: 1 Juli 2003 - 31 Desember 2003

Tanggal Angka Penutupan / Return

L-12

Page 115: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

IHSG Return IHSG Kurs Return KursJan 2 704.50 8,454

9 753.69 0.0698 8,343 -0.013116 770.33 0.0221 8,363 0.002423 785.88 0.0202 8,391 0.003330 752.93 -0.0419 8,441 0.0060

Feb 6 758.92 0.0080 8,450 0.001113 773.14 0.0187 8,414 -0.004320 794.47 0.0276 8,417 0.000427 761.08 -0.0420 8,447 0.0036

Mar 5 778.01 0.0222 8,580 0.015712 738.15 -0.0512 8,610 0.003519 742.91 0.0064 8,560 -0.005826 714.13 -0.0387 8,620 0.0070

Apr 2 750.65 0.0511 8,593 -0.00318 779.62 0.0386 8,581 -0.0014

16 776.57 -0.0039 8,615 0.004023 815.44 0.0501 8,629 0.001630 783.41 -0.0393 8,661 0.0037

Mei 7 743.64 -0.0508 8,693 0.003714 722.71 -0.0281 8,985 0.033621 724.93 0.0031 9,025 0.004528 733.99 0.0125 9,215 0.0211

Juni 4 697.94 -0.0491 9,413 0.021511 704.12 0.0089 9,364 -0.005218 692.72 -0.0162 9,403 0.004225 720.23 0.0397 9,416 0.0014

Average Return 0.0015 0.0044

Penutupan

ANGKA PENUTUPAN & RETURN IHSGNILAI KURS RUPIAH & RETURN KURS

Periode: 1 Januari 2004 - 30 Juni 2004

Tanggal Angka Penutupan / Return

L-13

Page 116: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

IHSG Return IHSG Kurs Return KursJuli 2 745.03 9,307

9 761.14 0.0216 8,994 -0.033616 756.09 -0.0066 8,915 -0.008823 766.37 0.0136 9,043 0.0144

Agt 30 756.98 -0.0123 9,168 0.01386 753.93 -0.0040 9,191 0.0025

13 755.92 0.0026 9,265 0.008120 750.47 -0.0072 9,227 -0.004127 746.76 -0.0049 9,287 0.0065

Sept 3 786.49 0.0532 9,273 -0.001510 797.78 0.0144 9,290 0.001817 814.63 0.0211 9,010 -0.030124 819.82 0.0064 9,105 0.0105

Okt 1 835.91 0.0196 9,145 0.00448 855.72 0.0237 9,084 -0.0067

15 857.59 0.0022 9,102 0.002022 850.77 -0.0080 9,086 -0.001829 860.49 0.0114 9,090 0.0004

Nov 5 893.64 0.0385 9,061 -0.003212 934.03 0.0452 9,051 -0.001126 965.22 0.0334 8,960 -0.0101

Des 3 981.41 0.0168 9,038 0.008710 945.23 -0.0369 9,190 0.016817 973.35 0.0297 9,310 0.013123 986.51 0.0135 9,305 -0.000530 1000.23 0.0139 9,355 0.0054

Average Return 0.0120 0.0003

Penutupan

ANGKA PENUTUPAN & RETURN IHSGNILAI KURS RUPIAH & RETURN KURS

Periode: 1 Juli 2004 - 31 Desember 2004

Tanggal Angka Penutupan / Return

L-14

Page 117: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

L-15

KORELASI ANTAR VARIABEL Correlations

1 .903** -.116 -.139 .315 .713** .189 .624**

. .000 .540 .463 .090 .000 .318 .000

30 30 30 30 30 30 30 30

.903** 1 -.092 -.213 .285 .803** .311 .699**

.000 . .628 .258 .127 .000 .094 .000

30 30 30 30 30 30 30 30

-.116 -.092 1 -.391* .011 -.061 .336 -.063

.540 .628 . .033 .953 .748 .069 .741

30 30 30 30 30 30 30 30

-.139 -.213 -.391* 1 .181 -.019 -.176 -.110

.463 .258 .033 . .338 .921 .353 .563

30 30 30 30 30 30 30 30

.315 .285 .011 .181 1 .754** .152 .304

.090 .127 .953 .338 . .000 .423 .103

30 30 30 30 30 30 30 30

.713** .803** -.061 -.019 .754** 1 .308 .677**

.000 .000 .748 .921 .000 . .098 .000

30 30 30 30 30 30 30 30

.189 .311 .336 -.176 .152 .308 1 .248

.318 .094 .069 .353 .423 .098 . .187

30 30 30 30 30 30 30 30

.624** .699** -.063 -.110 .304 .677** .248 1

.000 .000 .741 .563 .103 .000 .187 .

30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

DA

DE

IHSG

KURS

ROA

ROE

RETURN

RISK

DA DE IHSG KURS ROA ROE RETURN RISK

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*.

Page 118: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

L-16

STEPWISE REGRESSION – D/E VS RETURN

Model Summary

.311a .097 .065 .011327119Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Predictors: (Constant), DEa.

ANOVAb

.000 1 .000 3.007 .094a

.004 28 .000

.004 29

Regression

Residual

Total

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), DEa.

Dependent Variable: RETURNb.

Coefficientsa

3.202E-03 .002 1.312 .200

9.400E-03 .005 .311 1.734 .094 1.000 1.000

(Constant)

DE

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig. Tolerance VIF

Collinearity Statistics

Dependent Variable: RETURNa.

Page 119: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

L-17

STEPWISE REGRESSION – D/E VS RISK

Model Summary

.699a .489 .470 .491496063Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Predictors: (Constant), DEa.

ANOVAb

6.461 1 6.461 26.744 .000a

6.764 28 .242

13.224 29

Regression

Residual

Total

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), DEa.

Dependent Variable: RISKb.

Coefficientsa

.400 .106 3.779 .001

1.216 .235 .699 5.171 .000 1.000 1.000

(Constant)

DE

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig. Tolerance VIF

Collinearity Statistics

Dependent Variable: RISKa.

Page 120: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

L-18

STEPWISE REGRESSION – IHSG, ROE VS RETURN

Model Summary

.471a .222 .164 .010709343Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Predictors: (Constant), IHSG, ROEa.

ANOVAb

.001 2 .000 3.844 .034a

.003 27 .000

.004 29

Regression

Residual

Total

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), IHSG, ROEa.

Dependent Variable: RETURNb.

Coefficientsa

-3.66E-03 .004 -.951 .350

3.101E-02 .016 .330 1.939 .063 .996 1.004

.619 .295 .357 2.097 .046 .996 1.004

(Constant)

ROE

IHSG

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig. Tolerance VIF

Collinearity Statistics

Dependent Variable: RETURNa.

Page 121: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

L-19

STEPWISE REGRESSION – ROA, ROE VS RISK

Model Summary

.747a .558 .525 .465256372Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Predictors: (Constant), ROA, ROEa.

ANOVAb

7.380 2 3.690 17.047 .000a

5.845 27 .216

13.224 29

Regression

Residual

Total

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), ROA, ROEa.

Dependent Variable: RISKb.

Coefficientsa

.486 .201 2.415 .023

5.632 1.056 1.039 5.335 .000 .431 2.318

-8.746 3.551 -.480 -2.463 .020 .431 2.318

(Constant)

ROE

ROA

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig. Tolerance VIF

Collinearity Statistics

Dependent Variable: RISKa.

Page 122: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan
Page 123: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

RIWAYAT HIDUP

Nama : Lina Budhianti Koko

Tempat/Tanggal Lahir : Semarang, 28 November 1980

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Katholik

Alamat : Taman Alfa Indah Blok A13/2

Jakarta Barat 11640

Telepon : 5843192

Riwayat Pendidikan:

* SD Santo Yusup, Bandung ……………………………………… 1987 – 1993

* SMP Abdi Siswa, Jakarta ……………………………………….. 1993 – 1996

* SMU Regina Pacis, Jakarta ……………………………………… 1996 – 1999

* Universitas Bina Nusantara, Jakarta …………………………….. 1999 – 2003

* Pascasarjana Universitas Bina Nusantara, Jakarta ……………… 2004 – sekarang

Pengalaman Kerja:

* PT Alfaraya Mitraniaga, Bandung ……………………………… 2003 – 2004

* PT Aviotech Internatioal………………………………………… 2005

Page 124: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

RIWAYAT HIDUP

Nama : Yuliana

Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 15 Juli 1978

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Katholik

Alamat : Taman Alfa Indah Blok H4 no 2

Jakarta

Telepon : 5348412

Riwayat Pendidikan:

* SD Lemuel 1, Jakarta........……………………………………… 1985 – 1991

* SMP Tarsisius II, Jakarta……………………………………….. 1991 – 1994

* SMU Tarsisius II, Jakarta..……………………………………... 1994 – 1997

* Universitas Bina Nusantara, Jakarta …………………………… 1997 – 2002

* Pascasarjana Universitas Bina Nusantara, Jakarta …………….. 2004 – sekarang

Pengalaman Kerja:

* PT Walet Kencana Perkasa……………………………............... 2002 – 2003

* PT Johnson Home Hygiene Products…………………………… 2003 – sekarang

Page 125: ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH STRUKTUR MODAL …thesis.binus.ac.id/Asli/Lain-lain/Tesis.pdf · hubungan dan pengaruh struktur modal terhadap imbal hasil dan risiko sahm, serta mengikutsertakan

RIWAYAT HIDUP

Nama : Dea Asdewi

Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 13 Juni 1979

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Jl. Cendana No. 1B Blok B Cinere

Depok

Telepon : 7543807

Riwayat Pendidikan:

* SD Yapenka, Jakarta ……………………………………………. 1985 – 1991

* SMPN 68, Jakarta ……………………………………………….. 1991 – 1994

* SMUN 34, Jakarta ……………………………………………….. 1994 – 1997

* Universitas Katolik Atmajaya, Jakarta ………………………….. 1997 – 2003

* Pascasarjana Universitas Bina Nusantara, Jakarta ……………… 2004 – sekarang

Pengalaman Kerja:

* PT Binaarta Parama, Jakarta ……………………………………. 2003

* American Express Bank Ltd, Jakarta …………………………… 2003 - sekarang