analisa terhadap kejahatan pemalsuan dokumen

Upload: muchlisin-riadi

Post on 07-Jul-2018

246 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN

    1/68

    KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

    REPUBLIK INDONESIA

    KERTAS KERJA PERORANGAN

  • 8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN

    2/68

     DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDULHALAMAN PENGESAHANDAFTAR ISI ............................................................................................... iKATA PENGANTAR ............................................................................... ii ABSTRAK ................................................................................................ v

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang ..................................................................... 1

    1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah....................................... 6

    1.3 Tujuan Penulisan ................................................................. 7

    1.3.1. Tujuan Praktis .......................................................... 7

    1.3.1. Tujuan Teoritis .......................................................... 81.4 Kegunaan Penulisan ............................................................ 8

  • 8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN

    3/68

    KATA PENGANTAR

    Segala puji hanya milik Allah SWT dzat yang kita sembah yang mengu

    dan bumi. Yang menggantikan siang dan malam dan malam dengan siang. Y

    segalanya dan hanya ditangan-Nyalah semua rahasia kehidupan tersimpan k

    rahmat dan ridha-Nyalah penulis dapat menyelesaikan Kertas Kerja Peroran

    dengan judul “ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN D

    PERSYARATAN PEMBUATAN DOKUMEN PERJALANAN REPUBLIK IND

    Kertas Kerja Perorangan disusun guna melengkapi persyaratan akhir dalam

    Pendidikan Khusus Keimigrasia angkatan II pada Akademi Imigra

    Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Hukum dan Hak Asasi M

    Kertas Kerja Perorangan ini tersusun atas bantuan dari berbagai pihak

  • 8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN

    4/68

    6. Ibu Ika Rahmawati, S.IP, Selaku Kepala Urusan Ketarunaan pada

    Imigrasi;7. Bapak Charles Christian Amd.IM, SH.,MH. Selaku pembimbing teknis

    Kertas Kerja Perorangan juga selaku Kepala Urusan Akademik pada

    Imigrasi;

    8. Bapak Ritus Ramadhana, Amd.IM, SH selaku pembina wali siswa P

    Khusus Keimigrasian angkatan II;

    9. Bapak Sofian Pringgo Prasetyo, Amd.IM, SH selaku pengganti pembina

    Pendidikan Khusus Keimigrasian angkatan II;

    10. Seluruh Pembina di Akademi Imigrasi yang selalu membina kami

    maupun mental;

    11. Seluruh jajaran staf karyawan dan karyawati pada Akademi Imigrasi

    dapat disebutkan satu persatu;

  • 8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN

    5/68

    ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN PERSYA

    PEMBUATAN DOKUMEN PERJALANAN REPUBLIK INDONESIA

     Afif Nur Anshari1, Andry Indrady2, Charles Christan3 

     Akademi ImigrasiBPSDM Hukum dan [email protected] 

    Kertas Kerja Perorangan ini mengenai kejahatan pemalsuan

    persyaratan pembuatan dokumen perjalanan Indonesia. Globalisasi di seg

    kehidupan manusia secara tidak langsung mempengaruhi perpindahan ma

    suatu wilayah ke wilayah tertentu baik bersifat nasional maupun bersifat int

    perpindan manusia ini dengan motif – motif tertentu. Negara Indonesia sebag

    mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]

  • 8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN

    6/68

    pembuatan Dokumen Perjalanan Republik Indonesia serta memberikan pe

    akan akibat hukum terhadap pelaku tindak pidana pemalsuan dokumen.

    Metode penulisan yang digunakan dalam penelitian ini adalah peneliti

    dimana penelitian ini merupakan penelitian hukum sebagai sumber data prime

    Tujuan dari penulisan ini adalah sebagai bahan masukan bagi p

    utamanya Direktorat Jenderal Imigrasi tentang bagaimana menciptakan pe

    paspor RI untuk meminimalisir terjadinya pemalsuan dokumen persyaratan.

    Kata kunci : Pemalsuan, Dokumen Persyaratan, pengamanan

  • 8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN

    7/68

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Pertambahan penduduk dunia yang terjadi saat ini disebabkan oleh men

    kualitas pelayanan kesehatan dan harapan hidup manusia yang men

    meningkatnya populasi hidup yang tidak merata. Hal ini mengakibatkan

    permasalahan  –  permasalahan baru di berbagai sektor kehidupan. Ke

  • 8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN

    8/68

    penting bagi imigrasi sebagai garda terdepan dalam melakukan penegakan k

    terhadap Negara.

    Pada ruang lingkup keimigrasian, terdapat norma-norma atau kaidah-ka

    senantiasa hidup dan diwujudkan didalam suatu hukum keimigrasian. Didal

    hukum nasional, hukum keimigrasian merupakan bagian dari hukum administr

    yang terlihat dari fungsi keimigrasian yang dilaksanakannya, yai

    penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan masyarakat dan bukan fungsi p

    undang-undang dan peradilan. Dengan demikian, keimigrasian dapat dili

    perspektif hukum administrasi negara

    4

    .

  • 8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN

    9/68

    teknologi dan struktur masyarakat internasional memiliki relevansi terhadap m

    bentuk-bentuk kejahatan transnasional, termasuk didalamnya organisasi-

    sebagai wadahnya. Bentuk jenis kejahatan ini lebih dikenal dengan nama

    transnasional (transnational crime), yang ternyata dalam faktanya terdap

    maupun organizer-nya, sehingga dikenal dengan sebutan kejahatan tran

    terorganisasi (transnational organized crime), seperti korupsi, pencucian uan

    laundering ), penyelundupan orang (smuggling of migrants), perdagangan

    khususnya wanita dan anak-anak (trafficking in persons espcially women and

    perdagangan senjata gelap (illicit trafficking in firearms), dan terorisme. Oleh

    perlu adanya kerjasama antar negara baik yang bersifat bilateral dan multila

  • 8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN

    10/68

    salah satu cara bagi para pelaku kejahatan transnasional terorgani

    melaksanakan kegiatannya. Karena dokumen perjalanan merupakan doku

    wajib dimiliki oleh pelintas batas antar negara. Untuk menandakan keabsahan

    dan ijin tinggal di negara yang dikunjungi maka di dalam dokumen perjalana

    catatan resmi dari otoritas negara yang dikunjungi berupa stempel, stiker ata

    berupa tulisan tangan petugas.

    Perbuatan pemalsuan sesungguhnya baru dikenal didalam suatu masya

    sudah maju, dimana data-data/ surat, uang logam, merek atau tand

    dipergunakan untuk mempermudah lalu lintas hubungan di dalam m

    Perbuatan pemalsuan dapat digolongkan pertama tama dalam kelompok

  • 8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN

    11/68

    pelaksanaan wewenang yang dimiliki oleh petugas imigrasi dalam p

    undangannya yaitu memeriksa, penumpang, dokumen, pembukuan, m

    penyitaan, penangkapan, dan lain-lain.

    Setiap tahun angka kriminalitas penggunaan dokumen palsu semakin m

    Penggunaan dokumen palsu telah menjadi polemik bagi tiap  –  tiap nega

    keamanan pada dokumen perjalanan saat ini memungkinkan pihak Imig

    menanggulangi dan mencegah para pelaku tindak pidana menggunaka

    dokumen perjalanan untuk melakukan tindak kejahatannya. Namun sekali lag

    pasti memiliki kelemahan. Hal ini dapat di buktikan dengan semakin seringnya d

    modus modus baru dalam pemalsuan dokumen perjalanan yang sangat ber

  • 8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN

    12/68

    1. Bagaimana akibat hukum terhadap pemalsuan dokumen persyaratan

    perjalanan (paspor)?

    2. Dokumen persyaratan DPRI apa saja yang rentan untuk dipalsukan?

    3. Undang  – undang apa saja yang dapat dikaitkan dengan kejahatan p

    dokumen persyaratan DPRI?

    Berdasarkan identifikasi masalah tersebut penulis menggunakan istilah p

    dokumen atau dokumen palsu yang memiliki batasan set iap dok umen yang d

    dengan memberikan keterangan atau data yang t idak benar, atau d oku

    telah mengalami perubahan dari bentuk asl inya baik keseluruhan

  • 8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN

    13/68

    a. Memaparkan unsur – unsur apa saja yang dapat dikategor

    perbuatan pidana atas pemalsuan dokumen perjalanan;

    b. Memberikan penjelasan atas keterkaitan kejahatan p

    dokumen perjalanan dengan undang – undang lain selain

    undang Nomor 6 tahun 2011;

    c. Memberikan pemahaman akan akibat hukum yang terjad

    pelaku tindak pidana pemalsuan dokumen;

    1.4 KEGUNAAN PENULISAN

  • 8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN

    14/68

    Kegunaan secara praktis yaitu sebagai salah satu prasyarat untuk dapat d

    lulus dari program Pendidikan Khusus Keimigrasian Angkatan Kedua (DIKSU

    1.5 METODE PENULISAN

    1.5.1 Metode Penulisan

    Metode penulisan yang digunakan dalam penelitan ini adalah penelia

    dimana penelitian ini merupakan penelitian hukum sebagai sumber data prime

    menggunakan metode pengumpulan data, yaitu:

    1. Metode Library  Research atau studi kepustakaan, yaitu dengan membaca

    b k lit t dikt t d t d d d l li k K

  • 8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN

    15/68

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Dasar Hukum

    Dasar Hukum yang digunakan dalam KKP ini meliputi:

    1. Kitab Undang – Undang Hukum Pidana (KUHP);

    2. Undang – undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kepen

    3. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian;

  • 8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN

    16/68

      Keimigrasian adalah hal ihwal lalu lintas orang yang masuk a

    Wilayah Indonesia serta pengawasannya dalam rangka menjaga

    kedaulatan negara7.

    Keimigrasian menyangkut perpindahan orang dari suatu negara

    lain yang berarti terjadi lalu-lintas antar negara. Setiap negara yang m

    lalu-lintas tersebut, akan dilakukan tindakan berkaitan dengan keimig

    Pengawasan WNA serta WNI di indonesia meliputi pengawasan

    masuk dan keluarnya orang ke atau dari wilayah Indonesia. Pe

    terhadap masuk dan keluarnya orang ke dan dari wilayah Republik

  • 8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN

    17/68

    menganggap keamanan sebagai konsekuensi dari damai, dimana k

    abadi akan menghasilkan keamanan bagi sesama.

    Secara etimologi konsep keamanan (Security ) berasal dari ba

    securus (se+cura) yang bermakna terbebas dari bahaya, terb

    ketakutan (free from danger, free from fear ). Kata ini juga bisa berm

    gabungan kata se (yang berarti tanpa/without ) dan curus (yang bera

    ness), sehingga bila digabungkan dengan kata ini bermakna liber

    uneasiness, or a peaceful situation without any risk or threats.8 Dalam

    internasional, setiap aktor akan mempertaruhkan segalanya demi p

    keamanan (nasional).

  • 8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN

    18/68

    utama pada isu high politics, seperti keamanan melalui instument milit

    Bahkan setiap negara akan selalu berupaya untuk memaksimalk

    kekuatan ( power ) relatifnya dibandingkan negara lainnya atau s

    tercipta balance of power .11 Semakin besar jaminan militernya, mak

    besar pula jaminan keamanan yang dimiliki negara tersebut.

     Adapun, konsep mengenai keamanan internasional adalah us

    dijalankan oleh badan nasional dan internasional, seperti PB

    memastikan keselamatan dan keamanan. Usaha ini termasuk aksi

    persetujuan diplomatik seperti “treaty”   dan “convention” . Keamana

    dan internasional saling berhubungan, karena bila keamanan nasi

  • 8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN

    19/68

      National care anti  –  fraud Association (NHCAA) sebuah lemb

    menangani permasalahan fraud dibidang perawatan kesehatan d

    memberikan definisi fraud sebagai berikut :

    “An intentional deception or misrepretion that the individual or entknowing that the misrepresentation could result in some unauthorizedthe individual, or the entyti, or to another party”. 

    Kamus asuransi yang menjadi panduan bagi praktisi asuransi di

    menyamakan pengertian fraud dengan tindak pidana penipuan, dan

    pengertian fraud sebagai :

    “Tindakan penipuan, misrepresentasi fakta yang dibuat secara senga

    maksud orang lain mempercayai fakta itu dan akibatnya orang lain

  • 8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN

    20/68

    tidak berhak atas surat yang berakibat sebagian atau seluruh isinya m

    / berbeda dengan isi surat semula.

    Perbuatan pemalsuan ternyata merupakan suatu jenis pelanggaran

    dua norma dasar 13 :

    a. Kebenaran atau kepercayaan yang pelanggarannya dapat tergol

    kelompok kejahatan penipuan;

    b. Ketertiban masyarakat yang pelanggarannya tergolong dalam

    kejahatan terhadap Negara/ ketertiban umum.

    Perbuatan pemalsuan dapat digolongkan pertama-tama dalam

    kejahatan “penipuan”, tetapi tidak semua perbuatan penipuan adalah p

  • 8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN

    21/68

    Pasal 263 dan Pasal 270, maupun mengenai pemalsuan nama/ tanda/ m

    karya ilmu pengetahuan atau kesenian dalam Pasal 380. Pasal-pasa

    memuat unsur niat/ maksud untuk menyatakan bagi sesuatu barang/ s

    dipalsu seakan-akan asli dan tidak dipalsu (Pasal 244) ata

    mempergunakannya” atau “menyuruh untuk dipergunakannya” (Pasa

    263). Perbuatan pemalsuan yang dapat dihukum, pertama-tama d

    bahwa yang dipalsu telah dipergunakan dan bahwa “niat/ maksud”

    terdiri atas “untuk dipergunakan”. “Niat atau maksud” untuk mempe

    barang yang dipalsu membedakan tindak pidana pemalsuan dari je

    pidana terhadap kekayaan. Dalam tindak pidana terhadap kekaya

  • 8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN

    22/68

    b. Unsur niat/ maksud tidak perlu meliputi unsur menguntu

    sendiri atau orang lain (sebaliknya dari berbagai jenis

    penipuan).

    c. Tetapi perbuatan tersebut harus menimbulkan suatu baha

    yang khusus dalam pemalsuan tulisan/ surat dan s

    dirumuskan dengan mensyaratkan “kemungkinan

    dihubungkan dengan sifat daripada tulisan/ surat tersebut14.

    Kejahatan pemalsuan yang dimuat dalam KUHP digolongkan

    golongan yakni :

    a. Kejahatan sumpah palsu;

  • 8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN

    23/68

    dengan pemalsuan materil. Palsunya surat atau tidak bena

    terletak pada asalnya atau si pembuat surat15

    .

    Sedangkan perbuatan memalsu surat adalah berupa perbuatan

    dengan cara bagaimanapun oleh orang yang tidak berhak atas sebuah

    berakibat sebagian atau seluruh isinya menjadi lain/ berbeda denga

    semula. Tidak penting apakah dengan perubahan itu lalu isinya men

    atau tidak ataukah bertentangan dengan kebenaran ataukah tidak, bila

    mengubah itu dilakukan oleh orang yang tidak berhak, memalsu surat te

    Orang yang tidak berhak itu adalah orang selain si pembuat surat.

    Pemalsuan surat diatur dalam Bab XII buku II KUHP, dari Pas

  • 8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN

    24/68

    perubahan dari bentuk aslinya baik keseluruhan ataupun seba

    dokumen yang secara keseluruhan merupakan bentuk duplikasi d

    aslinya. Maka yang termasuk dalam definisi dokumen perjalanan pals

    1. Dokumen asli yang diperoleh secara tidak sah (menggunakan

    atau tidak benar);

    2. Dokumen asli yang telah mengalami perubahan;

    3. Dokumen yang sepenuhnya dipalsukan;

    4. Dokumen asli yang digunakan oleh orang lain.16 

  • 8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN

    25/68

      Definisi dokumen sekuriti menurut Badan Koordinasi Pemberant

    Palsu (BOTASUPAL) dalam keputusan kepala Badan Intelijen Nega

    ketua BOTASUPAL Nomor : KEP  – 061 Tahun 2006 tentang Izin O

    Mesin Multifungsi Berwarna. Mesin Fotokopi Berwarna dan mesin p

    Berwarna Lainnya. Disebutkan bahwa Dokumen sekuriti yaitu baran

    surat kertas berharga adalah segala jenis dokumen atau blangko

    dengan bahan dasar kertas sekuriti dan atau fitur  –  fitur sekuriti lai

    sebagian maupun seluruhnya diproduksi melalui proses cetak yang k

    dan fungsinya memerlukan perlindungan terhadap pemalsu

    penyalahgunaan yang telah diatur dalam regulasi pencetakan dokum

  • 8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN

    26/68

    Identifikasi security features oleh masyarakat awam dapat dilaku

    alat bantu, sehingga dapat dibedakan mana yang asli mana yang p

    saat itu juga;

    2) Level 2

    Identifikasi security features pada tahap ini harus memerlukan a

    seperti loupe atau lensa pembesar, lampu ultra violet, dan biasanya

    oleh petugas dilapangan maupun para produsen;

    3) Level 3

    Security features yang identifikasinya harus menggunakan

    laboratorium, serta analisa yang lebih mendalam dan seksama

  • 8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN

    27/68

    digunakan untuk mengidentifikasi individu. Dua kategori peng

    biometrik meliputi karakteristik fisiologis dan perilaku. Karakteristik

    berhubungan dengan bentuk tubuh, dan termasuk tetapi tidak terba

    sidik jari, pengenalan wajah, DNA, telapak tangan, geometri tangan, p

    iris (yang sebagian besar telah diganti retina), dan bau/aroma. Ka

    perilaku terkait dengan perilaku seseorang, termasuk namun tida

    pada:Ritme mengetik, kiprah, dan suara.

    7. Pelayanan Publik dan kaitannya dokumen persyaratan pembuatan DP

  • 8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN

    28/68

      Semakin sulit dokumen persayaratan yang dipersyaratk

    mendapatkan DPRI maka kualitas pelayanan publik semakin turu

    konsep dasar pelayanan publik adalah kemudahan, kepastian w

    ketepatan.

    8. Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian (SIMKIM)

    Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian merupakan satu kes

    berbagai proses pengelolaan data dan informasi, aplikasi, serta

    berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang dibangun untuk m

  • 8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN

    29/68

    memperoleh manfaatnya, serta ketersediaan anggaran bagi keb

    SIMKIM.

    9. KTP;

    Kartu Tanda Penduduk (KTP) adalah identitas resmi pendudu

    bukti diri yang diterbitkan oleh instansi pelaksana yang berlaku di seluru

    Negara Kesatuan Republik Indonesia19. Kartu ini wajib dimiliki bagi War

    Indonesia (WNI) dan Warga Negara Asing (WNA) yang memiliki Izin Tin

    (ITAP) yang sudah berumur 17 tahun atau sudah pernah kawin atau te

  • 8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN

    30/68

    e. Agama;

    f. Status Perkawinan;

    g. Golongan darah;

    h. Alamat;

    i. Pekerjaan;

     j. Kewarganegaraan;

    k. Foto;

  • 8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN

    31/68

    mengubah, mengganti , menambah isi data yang tercantum dalam Kartu

    Setiap terjadi perubahan karena mutasi data dan mutasi biodata, wajib

    kepada lurah dan akan diterbitkan Kartu Keluarga yang baru. Penda

    yang belum mendaftarkn diri atau belum berstatus penduduk setempat,

    identitasnya tidak boleh dicantumkan dalam kartu keluarga.

    11. Akta Kelahiran;

    Bayi yang diaporkan kelahirannya akan terdaftar dalam Kartu Ke

    diberi Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai dasar untuk me

  • 8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN

    32/68

    dengan tanggal 31 Desember 1985 dan terlambat pendaftaran / p

    kelahirannya.21 

    12. Ijazah.

    Istilah ijazah yang terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indone

    surat tanda tamat belajar, tamat belajar dari jenjang pendidika

    Pengertian lain ijazah yaitu hasil dari proses sertifikasi seorang s

    mahasiswa yang menyatakan bahwa yang bersangkutan telah d

    "Lulus" dan menyelesaikan semua persyaratan administratif dan aka

    suatu sekolah maupun program studi tertentu pada sebuah universita

  • 8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN

    33/68

    tahun keluar ijazah, kemudian mencatut nama sekolah dan

    penandatangan pada ijazah tersebut. Hal ini mudah dilakukan

    penggunaan ijazah bersifat personal, tidak diperjualbelikan dan b

    Public , sehingga tingkat keamanan pembuat dan pengguna menjadi b

    khususnya dalam melamar pekerjaan karena yang diisyaratkan adalah

    yang telah dilegalisir yang juga turut dipalsukan.

    2.3 Kerangka Pemikiran

    Berdasarkan peraturan dan teori yang digunakan oleh pen

    disusun sebuah kerangka pemikiran teoritis yang merupakan kombinas

    dan teori yang digunakan sebagaimana disajikan pada Gambar 2 1

  • 8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN

    34/68

    pemohon dan dilakukuan wawancara terhadap pemohon guna meneliti keasl

    pemohon dan Output dari bussiness proses paspor adalah paspor.

  • 8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN

    35/68

    BAB III

    ANALISA DAN PEMBAHASAN

    3.1 Akibat Hukum Tindak Pidana Pemalsuan Dokumen Perjalanan

    Terjadinya tindak pidana keimigrasian seperti pembuatan dan pemals

    perjalanan yang merupakan dokumen resmi yang secara sah seharusnya d

    oleh pejabat yang berwenang dari suatu negara karena memuat identitas pem

    dan berlaku untuk melakukan perjalanan antar negara, memerlukan upaya p

    hukum meliputi pengawasan terhadap orang yang masuk atau ke luar wilaya

    R blik I d i d i di il h N R blik

  • 8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN

    36/68

  • 8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN

    37/68

    a. perbuatan yang dapat/boleh dihukum,

    b. peristiwa pidana,

    c. perbuatan pidana, dan

    d. tindak pidana.

    Simons yang merumuskan een strafbaar feit yaitu. suatu

    (tindakan/perbuatan) yang diancam dengan pidana oleh undang-undang, be

    dengan hukum (onrechtmatig ) dilakukan dengan kesalahan (schuld ) oleh seo

    mampu bertanggung jawab.27Van Hattum berpendapat, strafbaar feit adala

    yang karena telah melakukan tindakan semacam itu membuat seseorang men

    dihukum.28 Moeljatno mengartikan strafbaar feit sebagai perbuatan yang dil

  • 8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN

    38/68

    kejahatan yang mengakibatkan kesengsaraan terhadap orang

    anggota masyarakat.

    b) Teori Relatif (doeltheorie). Teori ini dilandasi oleh tujuan (doe

    berikut:31 

    1. Menjerahkan, dengan penjatuhan hukuman, diharapkan si p

    terpidana menjadi jera dan tidak mengulangi lagi per

    (speciale preventive) serta masyarakat umum mengetahui b

    melakukan perbuatan sebagaimana dilakukan terpidana, me

    mengalami hukuman yang serupa (generale preventive).

    2. Memperbaiki pribadi terpidana, berdasarkan perlakuan dan

  • 8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN

    39/68

    2. Pidana tambahan yang terdiri dari :

    a. Pencabutan hak – hak tertentu

    b. Perampasan barang – barang tertentu

    c. Pengumuman putusan hakim

    Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigr

    XI mengatur mengenai Ketentuan Pidana

    Pasal 126 Setiap orang yang dengan sengaja :

    a. Menggunakan Dokumen Perjalanan Republik Indonesia untuk mkeluar wilayah Indonesia, tetapi diketahui atau patut diduga bahwa

    Perjalanan Republik Indonesia itu palsu atau dipalsukan dipidanpidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan pidana denda paling

  • 8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN

    40/68

    pemalsuan) diancam dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan

    pidana denda paling banyak Rp 500.000.000 (lima ratus juta rupiah)

    4.1. Dokumen persyaratan yang sering dipalsukan

    Dokumen perjalanan (SPRI / Paspor) merupakan dokumen perjala

    dikeluarkan oleh pemerintah untuk kepentingan warga negaranya. Be

    pengamatan penulis dari pengamatan yang dilakuakan banyak pemohon DPR

    mengajukan permohonan DPRI / Paspor dengan menggunakan data dukung p

    patut disinyalir sebagai tindak pidana trafficking (perdagangan manusia).

    pelaku pemalsuan dokumen pendukung pembuatan DPRI dengan berbagai t

  • 8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN

    41/68

    c. Akta kelahiran, akta perkawinan atau buku nikah, ijazah, atau surat

    d. Surat perwarganegaraan Indonesia bagi Orang Asing yang me

    kewarganegaraan Indonesia melalui pewarganegaraan atau pen

    pernyataan untuk memilih kewarganegaraan sesuai dengan

    peraturan perundang – undangan;

    e. Surat penetapan ganti nama dari pejabat yang berwenang bagi y

    mengganti nama; dan

    f. Paspor lama bagi yang telah memiliki paspor.

    3 2 D k P t R t U t k Di l k

  • 8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN

    42/68

    Menurut Direktur Reserse dan Kriminal Khusus (Direskrimsus) P

    Kombes Triyono Pujono Basuki, yang didampingi Kanit II

    Ditreskrimsus Polda NTB Kompol Ferdyan Indra Fahmi, saat penyang dilakukan di Kantor Imigrasi Mataram (membawahi Pulau Lo

    sekitarnya), polisi hanya berhasil membekuk seorang yakni Bkr,

    dua pelaku lainnya kabur dan kini dinyatakan

    "Satu ditangkap, dua orang lainnya kabur, tapi perkiraan kami ma

    wilayah Pulau Lombok. Pengejaran terus dilakukan, dan

    dikoordinasikan dengan aparat kepolisian di daerah lain,

    Penyidik Unit II Subdit III Ditreskrimsus Polda NTB menjerat Bpasal 28 Undang Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigra

    pasal 55

    Pasal itu menegaskan bahwa dipidana dengan pidana penjara p

    lima tahun dan pidana denda paling banyak Rp500 ratus juta,

    orang yang dengan sengaja dan melawan hukum mencetak, m

    menyimpan, atau memperdagangkan blanko dokumen perjalana

    Indonesia atau blanko dokumen keimigrasian

  • 8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN

    43/68

    usia yang belum saatnya untuk memiliki KTP, ataupun yang bersangkuta

    memiliki paspor dengan identitas lain.

    Kasus pemalsuan dokumen persyaratan ini dapat dilakukan orang p

    maupun korporasi baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan

    dengan sengaja dan melawan hukum. Kegiatan pemalsuan dokumen ini s

    dengan tindak pidana perdagangan orang banyak contoh kasus dimedia m

    menyebutkan bahwa banyak perdagangan wanita keluar negeri untuk dip

    ditempat hiburan maupun dijadikan pelacur modus operandi pelaku tind

    penjualan orang ini biasanya dengan kedok sebagai penyalur tenaga kerja Ind

  • 8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN

    44/68

    Gambar 3.2

    3. Akta Kelahiran

  • 8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN

    45/68

    3.2 Undang – Undang Yang Terdapat Kaitannya Dengan Kejahatan

    Pemalsuan Dokumen Pendukung Pembuatan DPRI

    Kejahatan pemalsuan dokumen persyaratan pembuatan DPRI sangat e

    tindak pidana perdagangan manusia dimana Indonesia mempunyai instrum

    mengatur mengenai hal tersebut melalui Undang – undang Nomor 21 tahun 20

    Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (UU PTPPO). Dalam

    dengan kejahatan pemalsuan dokumen pendukung pembuatan DPRI ini t

    pasal 19 yang berbunyi sebagai berikut :

    “Setiap orang yang memberikan atau memasukkan keterangan palsu pada

    negara atau dokumen lain atau memalsukan dokumen negara atau dokumen

  • 8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN

    46/68

    a) Dokumen negara.

    Dokumen negara meliputi tetapi tidak terbatas pada paspor, k

    penduduk, ijazah, kartu keluarga, akte kelahiran, dan surat nika

    diartikan seluruh jenis dokumen negara yang sifatnya memb

    mempermudah terjadinya tindak pidana perdagangan orang)

    b) Dokumen lain

    Dokumen lain meliputi tetapi tidak terbatas pada surat perjan

    bersama, surat permintaan tenaga kerja Indonesia, asuransi, dan

    yang terkait36.

  • 8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN

    47/68

    BAB IV

    KESIMPULAN DAN SARAN

    IV.1 KESIMPULAN

    Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan dengan pokok perm

    yang telah dirumuskan pada bab – bab terdahulu, maka dapat ditarik kesimpula

    berikut :

    1. Terhadap pelaku pemalsuan dokumen perjalanan diancam deng

    penjara maksimal 5 tahun penjara dan pidana denda maksimal Rp 50

  • 8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN

    48/68

    undang  – undang Nomor 21 tahun 2007 tentang Pemberantasan tind

    perdagangan Orang (UU PTPPO) yang terdapat dalam pasal 19.

    “Setiap orang yang memberikan atau memasukkan keterangan pdokumen negara atau dokumen lain atau memalsukan dokumen nedokumen lain, untuk mempermudah terjadinya tindak pidana perdagandipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan pal(tujuh) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp. 40.000.000 (empat rupiah) dan paling banyak Rp. 280.000.000 (dua ratus delapan puluh ju

    IV.2 SARAN

    Bentuk – bentuk tindak pidana pemalsuan dokumen perjalanan dapat

    oleh orang  –  perorangan maupun korporasi untuk kepentingan sendir

  • 8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN

    49/68

    pembuatan DPRI tidak mudah dipalsukan dan agar lebih mudah melaku

    verifikasi data” 

  • 8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN

    50/68

    DAFTAR PUSTAKA

    A. BUKU

     Anwar, H. A.K Moch. Hukum Pidana di Bidang Ekonomi. Bandung: C

    Bakti, 1990

    Santoso, M. Iman. Perspektif Imigrasi Dalam Pembangunan Eko

    Ketahanan Nasional. Jakarta: Universitas Indonesia Press, 20

     Atmasasmita Romli, Tindak Pidana Narkotika Transnasional Dalam Sist

    Pidana Indonesia. Bandung: Citra Aditya Bakti 1997

    Bakrie Cornie R, Membangun Kekuatan Sistem Pertahanan dan P

    Jakarta: LP3ES 2010

  • 8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN

    51/68

    Suharto R.M, Hukum Pidana Materiil Unsur  –  Unsur Objektif Seba

    Dakwaan. Jakarta: Sinar Grafika 2002

    B. UNDANG – UNDANG

    Indonesia. Undang – Undang nomor 6 tahun 2011 tentang Keimigras

    Tarigan 1 Juni 2011 Jakarta: Lembaga Studi Advo

    Kewarganegaraan (LSAKK)

     ________ Undang  –  Undang nomor 23 tahun 2006 tentang Ad

    Kependudukan. Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jaka

    Jakarta 1 Juni 2012 Bandung: Fokus Indo

    Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia M.0

  • 8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN

    52/68

     

    DAFTAR RIWAYAT HIDUP

    DATA PRIBADI

    Nama : AFIF NUR ANSHARI, SH

    Tempat / Tgl Lahir : KLATEN / 26 APRIL 1989

     Alamat : NGENTHAK RT. 5 RW. 1 GAYAMPRIT KLATEN

    SELATAN JAWA TENGAH

  • 8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN

    53/68

    ANALISA KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN PERS

    PEMBUATAN DOKUMEN PERJALANAN REPUBLIK INDONEOLEH : AFIF NUR ANSHARI, SH

  • 8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN

    54/68

    LATAR BELAKANG

    TRANSNATIONALORGANIZED CRIME

    1. Korupsi;

    2. Pencucian uang;

    3. Penyelundupan Orang;

    4. Perdagangan Manusia

    5. Perdagangan Senjata

    Gelap

    DOKUMEN

    PERSYARATAN

  • 8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN

    55/68

  • 8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN

    56/68

    PERMASALAHAN

    Bagaimana akibat hukum terhadap pemalsuan dopersyaratan pembuatan Dokumen Perjalanan ReIndonesia (DPRI)?

    Dokumen persyaratan pembuatan DPRI apa saja

    rentan untuk dipalsukan?Undang –  undang apa saja yang dapat dikaitkan k

    pemalsuan dokumen persyaratan pembuatan DP

    PEMBAHASAN

  • 8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN

    57/68

    PEMBAHASAN

    “AKIBAT HUKUM PEMALSUAN DOKUMEN”

      PEMALSUAN

    Pemalsuan dapat digolongkan dalam kelompok kejahatan penipuan pemalsuan yang dapat dihukum, pertambahwa yang dipalsu telah dipergunakan dan bahwa “niat/maksud” nya “untuk dipergunakan”. Perbuatan pemals jenis pelanggaran terhadap 2 (dua) norma :

    a.   Kebenaran atau kepercayaan yang pelanggarannya dapat tergolong dalam kelompok kejahatan penipuan;

    b.   Keteriban masyarakat yang pelanggarannya tergolong dalam kelompok kejahatan terhadap negara / ketertib

    4 Golongan Pemalsuan dalam KUHP :1.   Kejahatan sumpah palsu;

    2.   Kejahatan pemalsuan uang;

    3.   Kejahatan pemalsuan materai dan merk;

    4.   Kejahatan pemalsuan surat.

    Kejahatan pemalsuan surat sangat erat kaitannya dengan pemalsuan dokumen persyaratan

    PEMBAHASAN

  • 8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN

    58/68

    PEMBAHASAN

    “AKIBAT HUKUM PEMALSUAN DOKUMEN”

      PEMALSUAN

    Pemalsuan surat diatur dalam Bab XII buku II KUHP pasal 263 s.d 276 dibedakan menjadi 5

    pemalsuan surat yakni :

    1.   Pemalsuan surat pada umumnya (pasal 263 KUHP);

    2.   Pemalsuan surat yang diperberat (pasal 264 KUHP);

    3.   Menyuruh memasukkan keterangan palsu kedalam akta otentik (pasal 266 KUHP);

    4.   Pemalsuan surat tertentu (pasal 269 dan 270 KUHP);

    5.   Menyimpan bahan atau benda untuk pemalsuan surat (pasal 275 KUHP).

    PEMBAHASAN

  • 8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN

    59/68

    PEMBAHASAN

    “AKIBAT HUKUM PEMALSUAN DOKUMEN”

      AKIBAT HUKUM TINDAK PIDANA PEMALSUAN DOKUMEN PERJALANAN

    Tindak pidana ialah perbuatan yang melanggar larangan yang diatur oleh aturan hukum yang diancam dMenurut sudarto terdapat 3 permasalahan pokok dalam hukum pidana yaitu :

    1.   Perbuatan yang dilarang;

    2.   Orang (korporasi) yang melakukan perbuatan yang dilarang itu;

    3.   Pidana yang diancamkan dan dikenakan kepada orang (koorporasi) yang melanggar larangan tersebut

    Terdapat berbagai teori yang membahas alasan membenarkan penjatuhan hukuman (sanksi) diantaranya a

    a.   Teori absolut (Vergeldingstheorie)

    b.   Teori Relatif  (doeltheorie). Teori ini dilandasi oleh tujuan:

    1. Menjerahkan;

    2. Memperbaiki pribadi terpidana;

    3. Membinasakan.

    PEMBAHASAN

  • 8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN

    60/68

    PEMBAHASAN

    “AKIBAT HUKUM PEMALSUAN DOKUMEN”

      AKIBAT HUKUM TINDAK PIDANA PEMALSUAN DOKUMEN PERJALANAN

    Undang  –  undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian Bab XI m

    Ketentuan pidana pada pasal 126 huruf a sampai dengan e

    Berdasarkan pasal 126 Undang –  undang tersebut dapat ditarik kesimpulan setiap orang yang melak

    pemalsuan Dokumen Perjalana Republik Indonesia diancam dengan pidana penjara paling lama

    ancaman pidana denda Rp. 500.000.000 (lima ratus juta rupiah)

    PEMBAHASAN

  • 8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN

    61/68

    PEMBAHASAN

    “DOKUMEN PERSYARATAN YANG RENTAN DIPALSUKAN”

      DOKUMEN PERSYARATAN YANG RENTAN UNTUK DIPALSUKAN

    Berdasarkan studi kasus yang dilakukan :

    “Dokumen persyaratan dipalsukan dengan modus operandi memalsukan KTP, KK, maupun Akta

    scanner dan laptop untuk memasukkan data atau identitas sesuai pesanan, lalu dokumen tersebu

    pengurusan paspor”

    Pemalsuan dokumen persyaratan ini dapat dilakukan orang perorangan maupun korporasi baik sendiri maupun untuk kepentingan orang lain dengan sengaja dan melawan hukum

    PEMBAHASAN

  • 8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN

    62/68

    PEMBAHASAN

    “DOKUMEN PERSYARATAN YANG RENTAN DIPALSUKAN”

      DOKUMEN PERSYARATAN YANG RENTAN UNTUK DIPALSUKAN

    Berdasarkan studi kasus yang dilakukan berikut merupakan dokumen persyaratan yang sering dipalsu

    1.   KTP

    PEMBAHASAN

  • 8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN

    63/68

    PEMBAHASAN

    “DOKUMEN PERSYARATAN YANG RENTAN DIPALSUKAN”

      DOKUMEN PERSYARATAN YANG RENTAN UNTUK DIPALSUKAN

    Berdasarkan studi kasus yang dilakukan berikut merupakan dokumen persyaratan yang sering dipalsu

    2. KK

    PEMBAHASAN

  • 8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN

    64/68

    PEMBAHASAN

    “DOKUMEN PERSYARATAN YANG RENTAN DIPALSUKAN”

      DOKUMEN PERSYARATAN YANG RENTAN UNTUK DIPALSUKAN

    Berdasarkan studi kasus yang dilakukan berikut merupakan dokumen persyaratan yang sering dipalsu3. AKTA KELAHIRAN

    PERBEDAAN AKTE KELAHIRAN UNTUK

    ORANG YANG SAMA

    PEMBAHASAN

    “UU YANG TERKAIT DENGAN PEMALSUAN DOKUMEN

  • 8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN

    65/68

    “UU YANG TERKAIT DENGAN PEMALSUAN DOKUMEN

    PERSYARATAN”

      UU YANG TERKAIT DENGAN PEMALSUAN DOKUMEN PERSYARATAN

    Kejahatan pemalsuan dokumen persyaratan pembuatan DPRI sangat erat dengan tindak pidana perdagangan ma

    mempunyai instrument yang mengatur mengenai hal tersebut melalui Undang   – undang Nomor 21 tahun 2007

    Tindak Pidana Perdagangan Orang (UU PTPPO). Dalam kaitannya dengan kejahatan pemalsuan dokumen pend

    ini terdapat di pasal 19 yang berbunyi sebagai berikut :

    “Setiap orang yang memberikan atau memasukkan keterangan palsu pada dokumen negara atau dokumen lain atau memalsukan doklain, untuk mempermudah terjadinya tindak pidana perdagangan orang, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahu

    tahun dan pidana denda paling sedikit Rp. 40.000.000 (empat puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp. 280.000.000 (dua ratus delapan

    Pengertian pemalsuan dokumen dalam pasal ini mengandung arti tindak pidana lain yang berkaitan dengan tind

    orang, peran pemalsuan dokumen disini untuk mempermudah terjadinya Tindak Pidana Perdagangan Orang. Ca

    menurut pasal ini yaitu dengan memberikan atau memasukkan keterangan palsu pada dokumen resmi baik dok

    instansi pemerintah maupun instasi lain

  • 8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN

    66/68

    SIMPULAN

      Terhadap pelaku pemalsuan dokumen perjalanandiancam dengan pidana penjara maksimal 5 tahunpenjara dan pidana denda maksimal Rp 500.000.000(lima ratus juta rupiah) sesuai yang tertuang dalam pasal126 Undang  –  undang Nomor 6 tahun 2011 tentangKeimigrasian menganut asas lex specialis

      Terhadap pelaku tindak pidana pemalsuan dokumen

    persyaratan apabila diketahui memalsukan dokumenpersyaratan pembuatan DPRI namun belum mengajukanpermohonan DPRI dapat dikenakan pasal 263 KitabUndang  –   undang Hukum Pidana (KUHP) denganancaman pidana paling lama 6 (enam) tahun;

      Berdasarkan data yang dihimpun oleh penulis

    dokumen persyaratan DPRI yang rentan untuk dip

    akta lahir hal ini dikarenakan KTP, KK, dan akta la

    dalam pembuatan DPRI ;

      Tindak pidana pemalsuan dokumen persyaratan p

    hubungannya dengan tindak pidana perdagangan o

    erat kaitannya dengan kejahatan pemalsuan dokum

    undang  –  undang Nomor 21 tahun 2007 tentang P

    perdagangan Orang (UU PTPPO) yang terdapat da

    “Setiap orang yang memberikan atau memasukkan kete

    negara atau dokumen lain atau memalsukan dokumen

    untuk mempermudah terjadinya tindak pidana perdaga

    pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan palin

    pidana denda paling sedikit Rp. 40.000.000 (empat p

    banyak Rp.280.000.000 (dua ratus delapan puluh juta ru

  • 8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN

    67/68

    SARAN

      kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Cq. Direktorat Jenderal Imigrasi setidaknyasama dengan Kementerian Dalam Negeri guna mensinergikan data biometrik E-KTP dengan sist

    DPRI sehingga dokumen persyaratan pembuatan DPRI tidak mudah dipalsukan dan agar lebih m

    input verifikasi data”

  • 8/19/2019 ANALISA TERHADAP KEJAHATAN PEMALSUAN DOKUMEN

    68/68

    PENDIDIKAN KHUSUS KEIMIGRASIAN ANGKATAN

    AKADEMI IMIGRASI

    2013DESIGNED BY : A