analisa laporan arus kas _ syafrizal helmi

Upload: ryan-hidayat

Post on 11-Oct-2015

22 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Analisis Laporan Arus Kas

TRANSCRIPT

  • ANALISA LAPORAN ARUS KAS | syafrizal Helmi

    http://shelmi.wordpress.com/2010/10/25/analisa-laporan-arus-kas/[8/30/2014 6:12:27 AM]

    S Y A F R I Z A L H E L M IA l t e r n a t i v e r e a d i n g

    Perencanaan dan Pengendalian PersediaanJangan Sekedar Menang Bersaing

    ANALISA LAPORAN ARUS KAS1. Pengertian Laporan Arus KasInformasi tentang arus kas suatu perusahaan berguna bagi pemakailaporan keuangan sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaandan menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kastersebut.

    Dalam proses pengambilan keputusan ekonomi, para pemakai perlumelakukan evaluasi terhadap kemampuan perusahaan dalammenghasilkan kas serta keputusan perolehannya. Perusahaan harusmenyusun laporan arus kas dan harus menyajikan laporan tersebutsebagai bagian yang tidak terpisahkan dilaporan keuangan untuk periodepenyajian laporan keuangan.

    Agar menghasilkan keuntungan tambahan, perusahaan harusmempunyai kas untuk ditanamkan kembali. Keuntungan yang dilaporkandalam buku belum pasti dalam bentuk kas. Sehingga dengan demikianperusahaan dapat mempunyai jumlah kas yang lebih besar atau lebihkecil daripada jumlah keuntungan yang dilaporkan dalam buku.

    Menurut Arthur, J. Keown, David F. Scott Jr, Jhon D. Martin, J. WilliamPetty (2001:678) setiap usulan pengeluaran modal (capital expenditure)selalu mengandung dua macam arus kas, yaitu:a. Arus kas keluar netto (Net outflow of cash), yaitu: arus kas yangdiperlukan untuk investasi baru.b. Arus kas masuk netto (Net inflow of cash), yaitu: sebagai hasil dariinvestasi baru tersebut, yang sering disebut Net cash proceeds.

    Pengertian luas mengenai arus kas yang dari kegiatan penjualan ataukegiatan yang sama dikurangi oleh semua biaya-biaya yang meliputiseluruh pengeluaran-pengeluaran kas. Arus kas didefenisikan sebagailaba sebelum pajak dari suatu proyek, ditambah dengan biayapenyusutan dan dikurangi laba bersih sebelum pajak tambahan yangdiakibatkan oleh proyek-proyek tersebut.

    Laporan arus kas melaporkan penerimaan kas, pembayaran kas danperubahan bersih pada kas yang berasal dari: Aktivitas Operasi, Investasidan Pendanaan perusahaan selama satu periode dalam suatu format

  • ANALISA LAPORAN ARUS KAS | syafrizal Helmi

    http://shelmi.wordpress.com/2010/10/25/analisa-laporan-arus-kas/[8/30/2014 6:12:27 AM]

    yang menunjukkan bagaimana melaporkan suatu rugi bersih dan tetapmengadakan pengeluaran modal yang besar atau membayar deviden,atau akan menceritakan bagaimana perusahaan mengeluarkan ataumenaikkan hutang atau saham biasa atau keduanya selama periodetersebut. Sedangkan menurut Ikatan Akuntansi Indonesia, arus kasmerupakan arus kas masuk dan arus kas keluar.

    Oleh karena suatu perusahaan membuat suatu laporan biasanya secaraperiodik, maka ketika menyiapkan laporan arus kas yang berdasarkanpendapatan, akumulasi penyusutan, pinjaman modal dan pajak harusmenunjukkan pemisahan antara kelompok utama penerimaan kas brutodan pengeluaran kas bruto yang berasal dari: Aktivitas Operasi, AktivitasInvestasi dan Aktivitas Pendanaan.

    Arus kas adalah istilah yang digunakan untuk mengklasifikasikan aruskas (kas yang diterima) dari kegiatan operasi. Istilah arus kas jugadigunakan untuk menunjukkan dana, dimana arus kas bersih mewakiliperbedaan antara sumber dan penerimaan.

    Pada dasarnya ada beberapa motif (dorongan) yang menyebabkanperusahaan perlu memiliki sejumlah kas. Dorongan-dorongan inilah yangmenentukan jumlah kas yang harus dimiliki perusahaan. Motif-motiftersebut, antara lain:1. Motif Transaksi (Transaction Motive).Motif Transaksi dimaksudkan bahwa perusahaan membutuhkan sejumlahuang tunai untuk membiayai kegiatannya sehari-hari, seperti: untuk gajidan upah, membeli barang, membayar tagihan dan pembayaran hutangkepada kreditur apabila jatuh tempo.2. Motif Berjaga-jaga (Safety Motive / Precautionary Motive).Motif Berjaga-jaga dimaksudkan untuk berjaga-jaga terhadap kebutuhanyang mungkin terjadi, tetapi tidak jelas kapan akan terjadinya, seperti:kerusakan mesin, perubahan harga bahan baku, kebakaran dankecelakaan.3. Motif Spekulatif (Speculative Motive).Motif Spekulatif dimaksudkan untuk mengambil keuntungan kalaukesempatan itu ada, seperti: perusahaan menggunakan kas yangdimilikinya untuk diinvestasikan pada sekuritas (saham atau obligasi)dengan harapan setelah membeli sekuritas tersebut harganya akan naik.4. Motif Compensating BalanceMotif ini sebenarnya lebih merupakan keterpaksaan perusahaan akibatmeminjam sejumlah uang di bank. Apabila perusahaan meminjam uangdi bank, biasanya bank menghendaki agar perusahaan tersebutmeninggalkan sejumlah uang di dalam rekeningnya. Misalnya: suatuperusahaan meminjam dana dari bank sebesar Rp 500 juta dan bankmengharuskan perusahaan memiliki simpanan di bank tersebut dengansaldo Rp 50 juta. Jumlah inilah yang disebut sebagai compensatingbalance.

    Secara umum, hanya motif transaksi dan berjaga-jaga saja yang palingsering menyebabkan perusahaan harus memiliki kas, sedang alasanuntuk spekulasi memiliki prioritas yang paling rendah untuk diperhatikankarena saat terjadinya sangat sulit untuk diprediksi oleh manajerkeuangan.

    Dalam hal kepemilikan kas, perusahaan juga harus mampu melakukanpenyeimbangan. Artinya: apabila perusahaan memiliki saldo kas yang

    Follow syafrizalHelmiGet every new post delivered

    to your Inbox.

    Join 55 other followers

    Follow

    Powered by WordPress.com

  • ANALISA LAPORAN ARUS KAS | syafrizal Helmi

    http://shelmi.wordpress.com/2010/10/25/analisa-laporan-arus-kas/[8/30/2014 6:12:27 AM]

    terlalu besar, maka perusahaan akan mengalami kerugian dalam bentukkehilangan kesempatan untuk menginvestasikan dana tersebut padakesempatan investasi lain yang lebih menguntungkan. Sebaliknya apabilasaldo kas terlalu rendah, kemungkinan perusahaan mengalami kesulitanlikuiditas. Oleh karena itu, ada beberapa model yang digunakan untukmembantu menentukan target saldo kas.a. Model BaumolModel ini dikembangkan oleh William Baumol. Pada prinsipnya modelpersediaan (EOQ) yang diterapkan pada manajemen kas. Biaya pesanandiganti dengan biaya administrasi dan biaya transaksi pada waktumelakukan transfer kas menjadi surat berharga dan sebaliknya.Untuk dapat menggunakan Model Baumol dengan baik, maka harusdidasarkan pada berbagai asumsi. Asumsi-asumsi tersebut, antara lainadalah:1) Adanya kepastian jumlah kas yang dibutuhkan setiap saat.2) Pengeluaran kas perusahaan tetap (konstan) dari waktu ke waktu.3) Pada saat kas dibutuhkan surat berharga dengan segera dapat dijual.4) Biaya yang dikeluarkan untuk menjual surat berharga menjadi kasadalah tetap untuk setiap transaksi, tanpa dipengaruhi oleh jumlah ataunilai surat berharga yang dijual.

    Model Baumol memberikan sumbangan penting bagi manjer keuangandalam mengelola kas perusahaan. Meskipun demikian ada beberapaketerbatasan dari model tersebut, yaitu:a) Model tersebut mengasumsikan penggunaan kas yang konstan setiapperiodenya. Dalam prakteknya, pengeluaran kas tidaklah seluruhnya bisadikendalikan oleh perusahaan.b) Model tersebut mengasumsikan bahwa selama interval waktu tertentuterdapat adanya kas masuk. Dalam prakteknya perusahaan adamelakukan penerimaan kas dengan pengeluaran kas setiap harinya.c) Tidak mempertimbangkan kemungkinan adanya persediaan kas untukkeamanan, dan sebagainya.

    b. Model Miller-OrrModel Miller-Orr tepat digunakan untuk kondisi dimana pengeluaran kasber-fluktuasi (tidak konstan) dari waktu ke waktu secara random dantingkat ketidakpastian pembayaran kas yang cukup besar. Model ini padadasarnya menentukan batas atas dan batas bawah fluktuasi kas.Idedasar model ini adalah apabila jumlah kas mencapai batas atas, makaperusahaan membeli surat berharga untuk menurunkan kas, sebaliknyaapabila mencapai batas bawah maka perusahaan menjual surat berhargauntuk menambah kas. Selama kas berada antara batas atas dan batasbawah, maka perusahaan tidak melakukan transaksi.

    2. Perkembangan Laporan Arus KasSebagaimana kita ketahui, bahwa sistem Akuntansi di Indonesia telahdiputuskan untuk mengikuti aliran Amerika, maka pernyataan ini jugaberpengaruh terhadap Akuntansi di Indonesia. Dengan melihat keadaandan kebutuhan Negara Indonesia khususnya mengenai informasikeuangan dari suatu unit usaha, maka oleh Komite Ikatan AkuntansiIndonesia dengan penelitian yang bertahun-tahun yang telah dilakukanmengambil langkah yang matang untuk memasukkan laporan arus kassebagai laporan utama pengganti laporan sumber dan penggunaan dana.Karena laporan ini dianggap lebih memberikan informasi keuangan yangdibutuhkan oleh pemakai laporan.

  • ANALISA LAPORAN ARUS KAS | syafrizal Helmi

    http://shelmi.wordpress.com/2010/10/25/analisa-laporan-arus-kas/[8/30/2014 6:12:27 AM]

    Oleh karena itu, dinyatakan bahwa suatu perusahaan harus menyusunatau diwajibkan menyusun laporan arus kasnya sebagai bagian yangtidak terpisahkan (bagian integral) dari laporan untuk setiap periodepenyajian laporan keuangan. Pernyataan ini mulai efektif berlaku mulaitanggal 1 Januari 1995. Jadi, laporan arus kas ini merupakanperkembangan dari laporan perubahan posisi keuangan dan merupakanpengganti dari laporan sumber dan penggunaan dana yang disusununtuk memenuhi permintaan informasi keuangan bagi pihak luarperusahaan.

    C. TUJUAN DAN MANFAAT LAPORAN ARUS KASTujuan utama dari laporan arus kas adalah memberikan informasimengenai penerimaan dan pengeluaran kas suatu perusahaan selamasatu periode. Tujuan keduanya adalah memberikan informasi atas dasarmengenai aktivitas operasi, investasi dan pembelanjaan.

    Selain tujuan di atas, laporan arus kas juga penting untuk mengetahuikeadaan kas secara pasti demi menjaga likuiditas perusahaan. Denganadanya laporan kas ini, maka perusahaan akan mengetahui apakahperusahaan dalam keadaan defisit atau bahkan mengalami surplus.

    Apabila terjadi defisit, perusahaan akan dapat memperkirakan darimanadefisit tersebut dapat ditutupi. Defisit dapat ditutupi dengan mengadakanpinjaman ke bank atau dengan mencari modal sendiri, sedangkan bilaterjadi surplus maka perusahaan dapat memperkirakan ataumerencanakan pemanfaatan kas.

    Menurut Harahap (2006:257), disamping tujuan yang disebutkan di ataslaporan arus kas juga bermanfaat untuk:1. Menilai kemampuan perusahaan menghasilkan, merencanakan,mengontrol arus kas masuk dengan arus kas keluar pada masa lalu.2. Menilai kemampuan keadaan arus kas masuk dan arus kas keluar,arus kas bersih perusahaan termasuk kemampuan membayar deviden dimasa yang akan datang.3. Menyajikan informasi bagi investor, kreditur, memproyeksikan returndari sumber kekayaan perusahaan.4. Menilai kemampuan perusahaan untuk memasukkan kas keperusahaan di masa yang akan datang.5. Menilai alasan perbedaan antara laba bersih dibandingkan denganpenerimaan dan pengeluaran kas.6. Menilai pengaruh investasi baik secara kas maupun bukan kas dantransaksi lainnya terhadap posisi keuangan perusahaan selama satuperiode tertentu.

    D. KLASIFIKASI ARUS KASMenurut Niswonger, Roilin C, Philip E (2003:145) laporan arus kasmelaporkan arus kas melalui 3 jenis aktivitas, yaitu:1. Arus kas dari aktivitas operasi (cash flows from operating activities)adalah: arus kas dari transaksi yang mempengaruhi laba bersih. Contoh:mencakup pembelian dan penjualan barang dagang oleh pengecer.2. Arus kas dari aktivitas investasi (cash flows investing activities)adalah: kas dari transaksi yang mempengaruhi investasi aktiva tetap.Contoh: penjualan dan pembelian aktiva tetap, seperti: peralatan danbangunan.3. Arus kas dari aktivitas pendanaan adalah: arus kas dari transaksi yangmempengaruhi ekuitas dan hutang perusahaan. Contoh: penerbitan atau

  • ANALISA LAPORAN ARUS KAS | syafrizal Helmi

    http://shelmi.wordpress.com/2010/10/25/analisa-laporan-arus-kas/[8/30/2014 6:12:27 AM]

    penarikan ekuitas dan hutang.

    Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia, laporan arus kas melaporkanselama periode tertentu dan diklasifikasikan menurut 3 (tiga) jenisaktivitas, yaitu:1. Aktivitas Operasi.2. Aktivitas Investasi.3. Aktivitas Pendanaan.Berikut ini dijelaskan mengenai Aktivitas Operasi, Aktivitas Investasi danAktivitas Pendanaan:

    1. Aktivitas OperasiJumlah aliran arus kas yang berasal dari aktivitas operasi merupakanindikator yang menentukan apakah dari operasi perusahaan dapatmenghasilkan aliran kas yang cukup untuk melunasi pinjaman,pemeliharaan kemampuannya tersebut membayar deviden danmelakukan investasi baru tanpa mengandalkan para sumber pendanaandari luar.

    Arus kas masuk yang berasal dari Aktivitas Operasi, misalnya:a. Kas yang diperoleh dari penjualan barang dan jasa secara tunai.b. Kas yang diterima dari penagihan piutang dagang dan piutang lainnya.c. Kas yang diterima dari kontrak yang diadakan untuk tujuan transaksiusaha.

    Arus kas keluar yang berasal dari Aktivitas Operasi, misalnya:a. Kas yang dikeluarkan untuk pajak dan biaya administrasi lainnya.b. Pembayaran hutang-hutang jangka pendek, yang meliputi: hutangdagang, gaji, bunga dan sebagainya.c. Pembayaran untuk pembelian barang dan jasa.d. Pengeluaran kas untuk kegiatan operasi termasuk juga untukpembayaran biaya gaji, upah, sewa dan biaya operasi lainnya.

    2. Aktivitas InvestasiTransaksi kas yang berhubungan dengan perolehan fasilitas investasi dannon kas lainnya yang digunakan oleh perusahaan. Arus kas masukterjadi jika kas yang diterima dari hasil atau pengembalian investasi yangdilakukan sebelumnya, misalnya: dari hasil atau penjualan.Arus kas masuk yang berasal dari Aktivitas Investasi, misalnya:a. Penjualan aktiva tetap.b. Penjualan surat berharga yang berupa investasi.c. Penagihan pinjaman jangka panjang (tidak termasuk bunga jika inimerupakan kegiatan investasi).

    Arus kas keluar yang berasal dari aktivitas, misalnya:a. Pembayaran kas untuk membeli aktiva tetap.b. Pembelian investasi jangka panjang.c. Pemberian pinjaman ke pihak lain.

    3. Aktivitas PendanaanKegiatan pendapatan sumber dana dari pemilik dengan memberikanprospek penghasilan dari sumber dana tersebut, meminjam danmembayar hutang kembali, atau melakukan pinjaman jangka panjanguntuk membayar hutang tersebut.Arus kas yang berasal dari Aktivitas Pendanaan, misalnya:a. Penerimaan kas dan surat berharga dalam bentuk equity(sewajarnya).

  • ANALISA LAPORAN ARUS KAS | syafrizal Helmi

    http://shelmi.wordpress.com/2010/10/25/analisa-laporan-arus-kas/[8/30/2014 6:12:27 AM]

    b. Penerimaan dari penerbitan hutang obligasi dan hutang jangkapanjang lainnya.Arus kas keluar yang berasal dari Aktivitas Pendanaan, misalnya:a. Pembayaran kas kepada pemegang saham untuk menarik ataumenebus saham perusahaan.b. Pembayaran deviden dan pembagian lainnya yang diberikan kepadapemilik.c. Pembayaran kas oleh penyewa guna usaha (lease) untuk mengurangisaldo kewajiban yang berkaitan dengan sewa guna pembiayaan.

    E. METODE PENYUSUNAN LAPORAN ARUS KASSalah satu analisis keuangan yang sangat penting bagi manajerkeuangan, disamping alat keuangan lainnya adalah laporan arus kas.Yang dimaksud dari analisis ini adalah untuk mengetahui bagaimanaakan digunakan dan bagaimana kebutuhan dana tersebut akandibelanjakan. Analisis arus kas tersebut dapat diketahui darimanadiperoleh dan untuk apa dana tersebut digunakan. Suatu laporan yangmenggambarkan darimana diperoleh dan untuk apa kas tersebutdigunakan, seiring disebut sebagai laporan arus kas.Laporan arus kas secara langsung atau tidak langsung mencerminkanpenerimaan kas entitas yang diklasifikasikan menurut sumber-sumberutama dan pembayaran kas yang diklasifikasikan menurut penggunautama selama satu periode. Laporan ini memberikan informasi yangberguna mengenai aktivitas entitas dalam menghasilkan kas mengenaiaktivitas keuangannya dan mengenai investasi atau pengeluaran kasnya.

    Dalam menyusun laporan arus kas terdapat 2 (dua) Metode yangdigunakan yaitu :1. Metode LangsungDalam Metode Langsung dilaporkan golongan penerimaan kas bruto dariaktivitas operasi dan pengeluaran kas bruto untuk kegiatan operasi.Perbedaan antara penerimaan kas dan pengeluaran kas dari kegiatanoperasi akan dilaporkan sebagai arus kas bersih dari aktivitas operasi.Dengan kata lain, metode langsung mengurangkan pengeluaran kasoperasi dari penerimaan kas operasi. Metode langsung menghasilkanpenyajian laporan penerimaan dan pengeluaran kas secara ringkas.

    Dalam Metode Langsung laporan arus kas juga melaporkan arus kasbersih dari investasi operasi sebagai golongan utama dari penerimaankas operasi (misalnya: kas yang diterima dari pelanggan dan kas yangditerima dari bunga dan deviden) dan pengeluaran kas (misalnya: kasyang dibayarkan kepada pemasok untuk barang, kepada karyawan untukjasa, kepada kreditur untuk bunga dan ke instansi pemerintah untukpajak).

    Keunggulan utama dari metode langsung adalah metode inimemperlihatkan laporan penerimaan dan pengeluaran kas lebihkonsisten dengan tujuan suatu laporan arus kas. Disamping itu, metodelangsung ini lebih mudah dimengerti dan memberikan informasi yanglebih banyak dalam mengambil keputusan.Dengan metode langsung informasi mengenai kelompok utamapenerimaan kas bruto dan pengeluaran kas bruto dapat diperolehdengan:a. Adanya catatan akuntansi perusahaan.b. Menyesuaikan penjualan, beban pokok penjualan dan pos-pos laindalam laporan laba rugi mengenai:

  • ANALISA LAPORAN ARUS KAS | syafrizal Helmi

    http://shelmi.wordpress.com/2010/10/25/analisa-laporan-arus-kas/[8/30/2014 6:12:27 AM]

    1) Perubahan persediaan, piutang usaha dan hutang dagang selamaperiode berjalan.2) Pos bukan kas lainnya.3) Pos lainnya yang berkaitan dengan arus kas investasi dan pendanaan.

    2. Metode Tidak LangsungDalam Metode Tidak Langsung, pengaruh dari semua penangguhanpenerimaan dan pengeluaran kas di masa lalu dan semua akurat daripenerimaan kas dan pengeluaran kas yang diharapkan pada masa yangakan datang dihilangkan dan laba bersih yang diperhitungkan laba rugi.Penyediaan ini dilakukan dengan menambahkan pos-pos yang tidakmemerlukan pengeluaran kas kembali ke laba bersih serta penambahandan pengurangan kenaikan maupun penurunan hutang dan piutang.

    Keunggulan utama metode ini adalah bahwa hal ini memusatkanperbedaan antara laba bersih dan aliran kas bersih dari aktivitas operasi.Arus kas bersih dari aktivitas operasi ditentukan dengan menyesuaikanlaba atau rugi bersih dari pengaruh :a. Perubahan persediaan dan piutang usaha serta hutang usaha selamaperiode berjalan.b. Pos bukan kas, seperti: penyusutan, penyisihan, pajak yangditangguhkan, keuntungan dan kerugian valuta asing yang belumdirealisasi, laba perusahaan asosiasi yang belum dibagikan dan hakminoritas dalam rugi konsolidasi / perbandingan.

    Arus kas bersih dari aktivitas operasi dapat dilaporkan (tidak langsung)dengan menyajikan pendapatan dengan beban yang diungkapkan dalamlaporan laba rugi serta perubahan dalam persediaan, piutang usaha danhutang usaha selama periode tertentu. Sedangkan dengan carapelaporan arus kas bentuk investasi dan pendanaan pada kedua metode,baik langsung maupun tidak langsung adalah sama. Jadi yang berbedaadalah metode pelaporan arus kas untuk kegiatan operasi perusahaan.

    Lembaga keuangan mempunyai keinginan yang kuat terhadap metodetidak langsung karena menurut anggapan mereka metode ini lebihinformatif. Meskipun lembaga keuangan yang menghendaki agardebiturnya menyusun laporan arus kas perusahaannya dengan metodelangsung namun debiturnya tidak dapat begitu saja memenuhi keinginankreditur, karena baginya lebih bermanfaat penggunaan metode tidaklangsung ini mampu menggambarkan arus kas bersih dari kegiatanoperasi juga pendekatan ini dapat lebih menarik perhatian denganpenyesuaian yang kompleks.

    Metode tidak langsung juga memberikan informasi keuangan dalampenentuan laba / rugi yang menggunakan metode akrual basis, dimanametode ini merupakan petunjuk yang salah dalam penilaian atas aruskas dari operasi. Jika perusahaan terus memakai metode tidak langsung,maka harus ada pengungkapan yang terpisah mengenai perubahan-perubahan dalam perkiraan piutang, persediaan barang, investasi, biayayang dibayar dimuka dan perkiraan aktiva lancar lainnya. Perkiraanhutang dagang, gaji, sewa dan perkiraan hutang lancar lainnya untukmenentukan jumlah bersih perubahan kas dari kegiatan operasi dalamwaktu hendak menyesuaikan pendapatan bersih dengan penerimaan danpengeluaran bersih dari kegiatan operasi.

    About these ads

  • ANALISA LAPORAN ARUS KAS | syafrizal Helmi

    http://shelmi.wordpress.com/2010/10/25/analisa-laporan-arus-kas/[8/30/2014 6:12:27 AM]

    This entry was posted on October 25, 2010 at 2:40 am and is filed underfinance . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

    8 Responses to ANALISA LAPORANARUS KAS

    investasi Says: November 1, 2010 at 8:15 am

    semoga membantu kita semua

    Reply

    teli damesa Says: November 28, 2010 at 8:38 am

    Kok cuma argument aja contoh sola nya manakalo bisa lengkap tuuama penyelesain dan penjelasan nya..

    Reply

    hari wahyu Says: November 16, 2011 at 12:04 am

    Om Helmi, terima kasih banyak dengan deskripsi laporan arus kasnya sayasudah mengerti, deskripsi lainnya saya tunggu ya luar biasa,tulisannya rapih, materinya oke banget, pasti orangnya dulunya adalahmahasiswa yang punya karakter yang oke patut dicontoh nih,ngomong ngomong mengajar dimana nih, pasti mahasiswanya oke oke sampai ketemu om !!

    Reply

    rizka komariah Says: November 16, 2011 at 4:54 am

    siiippppppppp

    Reply

    Indirect method example|indirect Income Statement Says: November 30, 2011 at 3:52 pm

    by Gravity

    10 ActorsWho DiedWall St.Cheat

    LCDSoundsystem

    10 ActorsWho Sadly

    Wall St.Cheat

    UseYouTube to

    Loading...

  • ANALISA LAPORAN ARUS KAS | syafrizal Helmi

    http://shelmi.wordpress.com/2010/10/25/analisa-laporan-arus-kas/[8/30/2014 6:12:27 AM]

    Create a free website or blog at WordPress.com. The Black-LetterHead Theme.

    Indirect method example|indirect Income Statement

    [...]ANALISA LAPORAN ARUS KAS syafrizal Helmi[...]

    Reply

    rosy Says: December 2, 2011 at 10:07 am

    kurang ni ga lengkap kasih contohnya donkkk

    Reply

    Goksel Says: April 23, 2012 at 5:47 pm

    Goksel

    [...]ANALISA LAPORAN ARUS KAS syafrizal Helmi[...]

    Reply

    lutfi Says: August 29, 2012 at 9:24 am

    pa Helmi, kalau dalam metode tidak langsung dapatkah Biaya Penyusutan(Depresiasi) tidak sertakan atau diabaikan dalam perhitungan arus kas?

    Reply

    Leave a Reply

    Enter your comment here...

    wordpress.comANALISA LAPORAN ARUS KAS | syafrizal Helmi

    lzYS1sYXBvcmFuLWFydXMta2FzLwA=: form3: email: Enter your email addressinput0: comment: