analisa gas darah.pptx

31
ANALISA GAS DARAH Endro Sukmono

Upload: caesaputri

Post on 20-Dec-2015

64 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

ANALISA GAS DARAHEndro Sukmono

Analisa gas darah untuk melihat :1. Oksigenasi (O2) darah.2. Eliminasi CO2 melalui respirasi.3. Keseimbangan asam-basa.

Darah arteri diambil dari : - Arteri femoralis. - Arteri brachialis. - Arteri radialis.

Alat yang digunakan :1. Spuit gelas (Resisten dari difusi udara).2. Spuit sintetik.3. Tabung kapiler (dengan heparin).

Antikoagulan : - Heparin [Calcium-titrated (balanced) lithium heparin].

Antikoagulan lain : - Benzalkonium heparin, EDTA, citrate, oxalate, fluoride.

Perlu diperhatikan :1. Pencampuran bahan sesudah pengambilan dan sebelum pengu kuran.2. Jaga kontaminasi bahan dengan udara.3. Adanya aktifitas metabolik.4. Jaga dari hemolysis.

Arteri.

Arteri.

Kapiler.

Pencampuran bahan.

Oksigenasi :- O2 untuk metabolisme (aerobik) karbohidrat dan lemak dengan produk akhir H2O dan CO2.- Oksigenasi yang tidak adekuat disebut “hypoxia”.- Pada “hypoksia” produk akhir metabolisme (anaerobik) adalah asam laktat.- Nutrisi + O2 --> energy + CO2 + H2O.- Suplai oksigen tergantung : Jantung dan metabolisme, paru, transport darah ( teruta ma Hb ).- Respiratory dan cardiac arrest 5-10 menit, menyebabkan kerusakan organ ireversibel ( terutama otak ) dan kematian.- Ekses oksigen menyebabkan toksik dan kerusakan misal pada membran endotel paru.

Asam, ion hydrogen, pH :- Asam : ion hydrogen donor, alkali : ion hydrogen akseptor.- Asam dan alkali diukur dengan pH.- pH = - log (ion hydrogen). pH rendah apabila ion hydrogen konsentrasi tinggi.- pH darah arteri : normal : 7.40 (7.35-7.45).- pH < 7.35 disebut asidosis.- pH > 7.45 disebut alkalosis.

CO2 sumber ion hydrogen (H plus) :- CO2 + H2O <-- --> ion hydrogen (H plus) + ion bikarbonat (HCO3 min).- Normal : CO2 dikeluarkan melalui paru.- Eliminasi CO2 yang tidak adekuat disebut : asidosis respiratorik.- Pada hyperventilasi lebih banyak CO2 yang dieliminasi, disebut : alka losis respiratorik.

Sumber ion hydrogen (H plus) lain :1. Ion hydrogen meningkat : - Metabolisme anaerobik --> asam laktat. - Oksidasi asam lemak tidak lengkap. - Diare. - Menghirup komponen asam (contoh : NH4CL).2. Ion hydrogen menurun : - Vomiting, suction lambung (hilangnya HCL). - Diet buah dan sayuran yang alkali.

Ekskresi ion (H plus) dan ion (HCO3 min) pada ginjal :- Ginjal : mengatur keseimbangan asam-basa.- Ekskresi ion (H plus) bertukar ion (HCO3 min), ketika ion (H plus) diatas normal.- Retensi ion (H plus) bertukar ion (HCO3 min), ketika ion (H plus) dibawah normal.- Ketika ekskresi ion (H plus) melalui ginjal tidak cukup, konsentrasi meningkat dia tas normal, ph darah menjadi lebih asam, kondisi ini disebut : asidosis metabolik. (Konsentrasi ion (HCO3 min) turun dibawah normal).- Retensi ion (H plus) tidak cukup (dibawah normal), konsentrasi ion (HCO3 min) meningkat diatas normal, kondisi ini disebut : alkalosis metabolik.

Pengaruh temperatur.

Regulasi pH darah.

Sistim buffer darah.

Asam – Basa.

pH normal 7.37 – 7.45.1. pH meningkat (Alkalosis) : 2. pH menurun (Asidosis) : a. Alkalosis respiratorik : a. Asidosis respiratorik : - Hyperventilasi alveolar. - Hypoventilasi alveolar. b. Alkalosis metabolik : - Metabolisme meningkat. - Gastrointestinal acid loss. b. Asidosis metabolik : (diikuti hypokalemia) - Diikuti hyperkalemia. - Gagal ginjal. - Diabetes / Alkohol induced asidosis. - Pankreatik / fistula bilier, diare.

Harga normal.

Diagnosa : Asidosis Respiratorik tanpa kompensasi dengan hipoksemia ( Penyakit pernapa san akut ).

Diagnosa : Alkalosis Respiratorik tanpa kompen sasi ( Hyperventilasi ).

Diagnosa : Asidosis Metabolik tanpa kompensa si ( Penyakit Metabolik Akut ).

Diagnosa : Alkalosis Metabolik tanpa kompensasi ( Hilangnya Asam Lambung / “NG tube drainage” ).

Diagnosa : Asidosis Metabolik kompensasi sebagian dengan hipoksemia ( Gagal ginjal, diare, keracunan, diabetes ketoasidosis, shok [“poor oxygenation”]).

ASIDOSIS METABOLIK :1. Gagal ginjal (--> berkurngnya eliminasi asam pada ginjal ).2. Ketoasidosis karena dekompensasi diabetes tipe I.3. Kelaparan (--> peningkatan asam keton pada darah.4. Keracunan alkohol (--> peningkatan konsentrasi asam non-volatile, disini asam asetat ).5. Diare, fistula pankreas atau bilier (--> berkurangnya bikarbonat ).

ALKALOSIS METABOLIK :1. Muntah ( kehilangan asam lambung ).2. Pemeriksaan lambung.3. Hipokalemia ( laksan, malabsorbsi ).4. Terapi asidosis metabolik ( contoh : pemberian bikarbonat ).

ASIDOSIS RESPIRATORIK :1. Obstruksi sistim respirasi ( Aspirasi benda asing, asma bronkhial ).2. Insufiensi kardiovaskuler.3. Penyakit paru ( Pneumonia, udem paru, emphysema pulmonum ).4. Penyetelan pernapasan tidak tepat.5. Sistim syaraf ( trauma kepala, encephalitis, Pickick syndrome, nar kotik ).6. Thorak ( fraktur kosta ).

ALKALOSIS RESPIRATORIK :1. Masalah psikologi seperti kegembiraan, khawatir (--> stimulasi res pirasi ).2. Mekanik induced hiperventilasi / Penyetelan pernapasan tidak tepat.3. Fibrosis paru ( gasping / terengah engah).4. Tinggal didaerah yang tinggi.

TERIMAKASIH