analisa data sectio caerasia dengan kpd

12
ANALISA DATA No Data Etiologi Problem 1 DS: Pasien mengatakan nyeri pada luka post SC P : nyeri saat dilakukan miring kanan kiri dan untuk bergerak Q : nyeri seperti disyat- syat perutnya R : nyeri area luka jahitan post SC abdomen kuadran bawah S : nyeri skala 6 T : nyeri dirasakan hilang timbul DO : Pasien tampak meringis menahan nyeri Agen injuri fisik (luka post operasi) Nyeri akut 2 DS : Pasien mengatakan gatal pada luka jahitan post SC abdomen kuadran bawah DO : Ada luka jahitan post SC abdomen kuadran bawah kering dan bersih tertutup kassa Terpasang infus RL 20 tpm di tangan kiri dan terpasang DC sejak tanggal 15 Februari 2015 AL : 22,99 x10 3 / uL Prosedur invansif (post op) Resiko infeksi 3 DS : Pasien mengatakan lemas setelah SC, aktivitas dibantu keluarga DO: Pasien tampak lemah, Kelemahan post SC Gangguan Pemenuhan ADL

Upload: retno-puspasari

Post on 29-Sep-2015

26 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

keperawatan

TRANSCRIPT

ANALISA DATA

No

Data

Etiologi

Problem

1

DS:

Pasien mengatakan nyeri pada luka post SC

P : nyeri saat dilakukan miring kanan kiri dan untuk bergerak

Q : nyeri seperti disyat-syat perutnya

R : nyeri area luka jahitan post SC abdomen kuadran bawah

S : nyeri skala 6

T : nyeri dirasakan hilang timbul

DO : Pasien tampak meringis menahan nyeri

Agen injuri fisik (luka post operasi)

Nyeri akut

2

DS :

Pasien mengatakan gatal pada luka jahitan post SC abdomen kuadran bawah

DO :

Ada luka jahitan post SC abdomen kuadran bawah kering dan bersih tertutup kassa

Terpasang infus RL 20 tpm di tangan kiri dan terpasang DC sejak tanggal 15 Februari 2015

AL : 22,99 x103/ uL

Prosedur invansif (post op)

Resiko infeksi

3

DS :

Pasien mengatakan lemas setelah SC, aktivitas dibantu keluarga

DO:

Pasien tampak lemah, istirahat di tempat tidur

Aktivitas

0

1

2

3

4

Mandi

v

Berpakaian

v

Toileting

v

Mobilisasi

v

Eliminasi

v

Makan minum

v

Keterangan :

Skore 0 : mandiri

Skore 1 : dibantu sebagian

Skore 2 : perlu dibantu orang lain

Skore 3 : perlu bantuan orang lain dan alat

Skore 4 : tergantung penuh / tidak mampu

Kelemahan post SC

Gangguan Pemenuhan ADL

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri akut b.d. agen injuri fisik (luka post operasi)

2. Resiko infeksi b.d. prosedur invansif (post op)

3. Gangguan Pemenuhan ADL b.d. kelemahan post SC

INTERVENSI KEPERAWATAN

No

Tujuan dan Kriteria hasil

Intervensi

Rasional

1

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x 24 jam diharapkan nyeri dapat terkontrol adan terjadi peningkatan kenyamanan pada pasien, dengan kriteria hasil :

1) Nyeri berkurang

2) Pasien mampu mengenali nyeri

3) TTV dalam rentang normal

4) Pasien nampak rileks

1) Kaji ulang nyeri (P,Q,R,S,T)

2) Kontrol faktor yang menyebabkan nyeri

3) Ajarkan tehnik relaksasi nafas dalam

4) Kolaborasi dengan dokter mengenai program terapi yang diberikan (analgetik)

1) Mengetahui nyeri secara keseluruhan

2) Mengetahui tindakan yang dilakukan untuk mengatsi penyebab nyeri

3) Mengurangi sensasi nyeri secara non-farmakologis

4) Mengurangi sensai nyeri secara farmakologis, jika tehnik relaksasi tidak efektif

2

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x 24jam diharapkan pasien mencapai waktu perbaikan infeksi tanpa komplikasi dengan kriteria hasil :

1) Tidak ada tanda dan gejala infeksi

2) Kadar Leukosit dalam darah dalam batas normal 4-10 rb/uL

3) Keluarga pasien paham tanda & gejala munculnya infeksi

1) Monitor dan dan gejala adanya infeksi (eritema, pus, bengkak pada luka)

2) Monitor hasil lab : kadar leukosit dalam darah

3) Lakukan cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan

4) Gunakan tehnik aseptik saat merawat luka

5) Kolaborasi pemberian antibiotik sesuai terapi dokter

1) Mengetahui ada tidaknya tanda-tanda infeksi

2) Peningkatan angka leukosit di atas normal menunjukkan terjadinya infeksi pada luka

3) Mencegah penyebaran kuman / kontaminasi silang

4) Mencegah kuman dari lingkungan masuk ke dalam luka sehingga menimbulkan infeksi

5) Mengurangi resiko peningkatan terjadinya infeksi

3

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x 24jam diharapkan pasien dapat memenuhi kebutuhan ADL secara mandiri, dengan kriteria hasil :

1) Menunjukkan peningkatan dalam beraktivitas

2) Pasien tamapak segar

3) Kebutuhan ADL terpenuhi dengan mandiri secara bertahap

1) Kaji tolerasi pasien terhadap aktivitas sehari-hari

2) Kaji kesiapan untuk meningkatakan aktivitas

3) Anjurkan keluarga untuk membantu pasien dalam pemenuhan ADL

4) Anjurkan pasien untuk latihan perlahan dalam pemenuhan ADL.

1) Mengetahui kemampuan pasien dalam ADL

2) Untuk mengetahui kapan pasien dapat melakukan ADL mandiri secara bertahap

3) Memenuhi kebutuhan ADL pasien

4) Melatih kemampuan ADL sehingga saat sembuh dapat melakukan ADL secara mandiri.

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

No Dx

Hari tanggal jam

Implementasi dan Respon

Evaluasi

Paraf

1

1

1

1

1

Senin, 16 Februari 2015

09:45

11:00

11:30

13:00

13:10

Mengkaji nyeri secara komprehensif (PQRST)

Respon:

Pasien mengatakan nyeri pada luka post SC

P : nyeri saat dilakukan miring kanan kiri dan untuk bergerak

Q : nyeri seperti disayat-sayat perutnya

R : nyeri area luka jahitan post SC abdomen kuadran bawah

S : nyeri skala 6

T : nyeri dirasakan hilang timbul

Pasien tampak meringis menahan nyeri

Melatih tehnik relaksasi napas dalam

Respon :

Pasien tampak melakukan relaksasi napas dalam

Memonitor TTV

Respon:

TD : 110/70 mmHg

ND : 80x/m

RR : 24x/m

S : 36,20C

Menciptakan lingkungan yang nyaman

Respon :

Pasien tampak menyusui

Memberikanobat Vit.K via IV, Ampicilin 110mg via oral, dan Gentamicin 15mg via IV Respon : Obat masuk lancar melalui IV

Senin, 16 Februari 2015 13:15 WIB

S

Pasien mengatakan nyeri pada luka post SC

P : nyeri saat dilakukan miring kanan kiri dan untuk bergerak

Q : nyeri seperti disyat-syat perutnya

R : nyeri area luka jahitan post SC abdomen kuadran bawah

S : nyeri skala 6

T : nyeri dirasakan hilang timbul

O:

Pasien tampak meringis menahan nyeri, pasien tampak melakukan relaksasi napas dalam, obat masuk lanacar melalui IV , aliran darah lancar

A : Masalah nyeri teratasi sebagian

P : Lanjut intervensi

1. Validasi nyeri yang dialami pasien

2. Ingatkan napas dalam jika nyeri

3. Kolaborasi pemberian obat analgetik

Ita

No Dx

Hari tanggal jam

Implementasi dan Respon

Evaluasi

Paraf

1

1

1

1

Selasa, 17 Februari 2015

09:45

11:00

11:25

13:15

Mengakaji nyeri pasien

Pasien mengeluh

P : nyeri saat dilakukan miring kanan kiri dan untuk bergerak

Q : nyeri seperti disayat-sayat perutnya

R : nyeri area luka jahitan post SC abdomen kuadran bawah

S : nyeri skala 5

T : nyeri dirasakan hilang timbul

Pasien tampak lebih rileks

Mengingatkan untuk napas dalam saat nyeri

Respon :

Pasien mengatakan bersedia mengikuti saran yang diberikan

Mengkaji TTV

Respon:

TD : 120/70 mmHg

ND : 80x/m

RR : 24x/m

S : 360C

Memberikan lingkungan yang nyaman

Respon :

Pasien tampak lelah

Selasa, 17 Februari 2015 13:15 WIB

S : pasien mengeluh

P : nyeri saat dilakukan miring kanan kiri dan untuk bergerak

Q : nyeri seperti disayat-sayat perutnya

R : nyeri area luka jahitan post SC abdomen kuadran bawah

S : nyeri skala 5

T : nyeri dirasakan hilang timbul

O : Pasien tampak lebih rileks

TD : 120/70 mmHg

ND : 80x/m

RR : 24x/m

S : 360C

A : masalah teratasi sebagaian

P: Lanjut intervensi

1. Ingatkan untuk napas dalam saat nyeri

2. Kaji TTV

Mega

2

2

2

2

Senin, 16 Februari 2015

07:30

07:45

10:05

11:25

Mengkaji keluhan pasien

Respon :

Pasien mengatakan gatal pada luka jahitan post SC abdomen kuadran bawah.

Ada luka jahitan post SC abdomen kuadran bawah kering dan bersih tertutup kassa.

Terpasang infus RL 20 tpm di tangan kiri dan terpasang DC sejak tanggal 15 Februari 2015

AL : 22,99 x103/ uL

Mengganti linen tempat tidur pasien

Tempat tidur tampak bersih dan rapi

Menganjurkan pasien untuk makan makanan yang bergizi dan menganjurkan keluarga untuk mendampingi

Respon:

Pasien dan keluarga mengatakan bersedia mengikuti saran yang diberikan

Mengkaji TTV

TD : 110/70 mmHg

ND : 80x/m

RR : 24x/m

S : 36,20C

Senin, 16 Februari 2015

S : Pasien mengatakan gatal pada luka jahitan post SC abdomen kuadran bawah.

O : Ada luka jahitan post SC abdomen kuadran bawah kering dan bersih tertutup kassa., terpasang infus RL 20 tpm di tangan kiri dan terpasang DC sejak tanggal 15 Februari 2015

AL : 22,99 x103/ uL

Tempat tidur tampak bersih dan rapi

A: Masalah resiko infeksi teratasi sebagian

P : lanjut intervensi

1. Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan keperawatan

2. Pertahankan perawatan secara steril dan aseptik

3. Kolaborasi pemberian antibiotik jika perlu

Retno

2

2

2

Selasa, 17 Februari 2015

08:00

09:30

12:30

13:00

Mengkaji keluhan pasien

Respon:

Pasien mengatakan gatal pada luka jahitan sudah berkurang

Mengganti linen tempat tidur

Respon :

Tempat tidur tampak bersih dan rapi

Melepas selang infus dan selang DC

Respon :

Selang infus dan DC lepas dengan lancar, bersih, tidak ada bengkak (tromboflebitis)

Memberikan terapi obat

Ampicilin 110mg

Gentamicin 15mg

Respon :

Pasien meminum obat, obat masuk lanacar melalui oral

Selasa, 17 Februari 2015

S :

Pasien mengatakan gatal pada luka jahitan sudah berkurang

O:

Tempat tidur tampak bersih dan rapi

Selang infus dan DC lepas dengan lancar, bersih, tidak ada bengkak (tromboflebitis)

S : 360C

A : masalah resiko infeksi teratasi sebagian

P : Lanjut intervensi

1. Anjurkan pasien untuk menjaga kebersihan terutama area luka jahitan post sc

2. Kolaborasi pemberian antibiotik

Ita

3

3

3

Senin, 16 Februari 2015

10:00

11:00

13:00

Mengkaji toleransi pasien terhadap kegiatan aktivitas sehari-hari

Respon :

Aktivitas pasien masih dibantu keluarga

Mengkaji TTV

Respon :

TD : 110/70 mmHg

ND : 80x/m

RR : 24x/m

S : 36,20C

Mengajurkan keluarga untuk membantu pasien dalam pemenuhan ADL dan melatih pasien untuk meningkatkan aktivitasnya, miring kanan kiri

Respon :

Keluarga tampak mebantu pasien

Mega

3

3

3

Selasa, 17 Februari 2015

10:00

11:00

13:00

Mengkaji toleransi pasien terhadap kegiatan aktivitas sehari-hari

Respon :

Pasien tampak perlahan miring kanan kiri

Mengkaji TTV

Respon :

TD : 120/70 mmHg

ND : 80x/m

RR : 24x/m

S : 360C

Menganjurkan pasien untuk meningkatkan aktivitasnya, miring kanan kiri dan duduk.

Respon :

Pasien tampak latihan duduk dan sudah bisa miring kanan kiri

Retno

Klaten, Februari 2015

MahasiswaMahasiswaMahasiswa

(Mega K.) (Ita T. P.) (Retno P.)

Mengetahui

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

() ( )