teori belajar bermakna ausubel (belajar dan pembelajaran)

Post on 11-Jun-2015

6.801 Views

Category:

Education

8 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Universitas Palngkaraya - 2013

TRANSCRIPT

Teori Belajar Bermakna

David Paul Ausubel

(Meaningfull Learning)

Universitas Palangkaraya, 4 April 2014

* yohana eva emilia* wiwit safiri* Nurlita Manurung

Kelompok 13www.emiliaeva81@gmail.com

--- Teori Belajar Bermakna – David P Ausubel ---

Universitas Palangkaraya, 4 April 2014

Belajar dan Pembelajaran

... David Paulus Ausubel ...

Ahli Psikologi Kognitif

Lahir di Brooklyn,New York, 25 Oktober 1918, Meninggal 9 Juli 2008.belajar di University of Pennsylvania.Seorang ahli Psikologi Pendidikan Amerika.

David P Ausubel

Belajar Bermakna merupakan suatu proses untuk mengaitkan informasi baru dengan konsep-konsep relevan yang terdapat dalam struktur kognitif seseorang (1963).

Pembelajaran Bermakna

>proses pembelajaran di mana informasi baru dihubungkan dengan struktur pengertian yang sudah dimiliki seseorang yang sedang melalui pembelajaran.

SubsumsiMateri Baru

Lupa

Subsumsi Obliteratif

Materi

Selama belajar bermakna berlangsung, informasi terbaru

terkait pada konsep-konsep dalam struktur kognitif. Untuk

menekankan pada fenomena pengaitan ini, Ausubel

mengemukakan istilah Subsumsi.

Tipe-tipe belajar

1.Belajar dengan penemuan yang bermakna

2.Belajar dengan penemuan yang tidak bermakna

3.Belajar menerima (ekspositori) yang bermakna

4.Belajar menerima (ekspositori) yang tidak bermakna

Menurut David P Ausubel

Siswa dapat

mengasimilasi materi pelajaran

Secara Penerima

an

Secara Penemua

n

1.Materi disajikan dalam bentuk final

Hapalan

Belajar

Bermakna

2.Siswa memasukkan materi ke dalam bentuk kognitif.

1.Siswa menemukan materi .

2.Siswa memasukkan materi ke dalam struktur kognitif.

1.Materi disajikan dalam bentuk final

2.Siswa menghapal materi yang disajikan

1.Materi ditemukan oleh siswa

2.Siswa menghapal materi

> Klasifikasi Belajar Ausubel

Dimensi II

Dimensi I

Kontinum

TTB

Faktor-faktor utama yang mempengaruhi Belajar

Bermakna1. Struktur kognitif

2. Kejelasan pengetahuan dalam suatu bidang studi tertentu dan pada waktu tertentu

3. Stabilitas Pengajaran

Variabel – variabel yang mempengaruhi belajar penerimaan bermakna.

Prasyarat – prasyarat dari belajar bermakna :

1.Materi yang dipelajari harus bermakna secara potensial.

2. Siswa yang akan belajar harus bertujuan untuk melaksanakan belajar bermakna, jadi anak tsb sudah mempunyai kesiapan dan niat untuk belajar bermakna.

Prasyarat agar belajar menerima menjadi bermakna menurut Ausubel, yaitu:

1. Belajar menerima yang bermakna hanya akan terjadi apabila siswa memiliki strategi belajar bermakna,

2. Tugas-tugas belajar yang diberikan kepada siswa harus sesuai dengan pengetahuan yang telah dimiliki siswa.

3. Tugas-tugas belajar yang diberikan harus sesuai dengan tahap perkembangan intelektual siswa.

Variabel – variabel yang mempengaruhi belajar penerimaan bermakna.

Strategi yang dilakukan guru untuk menerapkan belajar bermakna

Ausubel Pengaturan awal (Advance organizer)

Belajar Konsolidasi (Consolidation)

Penyesuaian Integratif (integrative reconciliation).

Diferensiasi progresif (progressive differentiation).

Menerapkan Teori belajar David Ausubel

Kebaikan Belajar BermaknaMenurut Ausubel dan Novak ada tiga kebaikan belajar

bermakna, yaitu :

1. Informasi yang dipelajari secara bermakna lebih lama diingat.

2. Informasi baru yang telah dikaitkan dengan konsep-konsep relevan sebelumnya dapat meningkatkan konsep yang telah dikuasai sebelumnya sehingga memudahkan proses belajar mengajar berikutnya untuk memberi pelajaran yang mirip.

3. Informasi yang pernah dilupakan setelah pernah dikuasai sebelumnya masih meninggalkan bekas sehingga memudahkan proses belajar mengajar untuk materi pelajaran yang mirip walaupun telah lupa

Langkah-langkah Belajar Bermakna Menurut Ausubel :

1. Menentukan tujuan pembelajaran.

2. Melakukan identifikasi karakteristik siswa

3. Memilih materi pelajaran sesuai dengan karakteristik siswa dan mengaturnya dalam bentuk konsep-konsep inti.

4. Menentukan topik-topik dan menampilkannya dalam bentuk advance organizer yang akan dipelajari siswa.

5. Mempelajari konsep-konsep inti tersebut, dan menerapkannya dalam bentuk nyata/konkret.

6. Melakukan penilaian proses dan hasil belajar siswa.

Peta Konsep

Cara Pembelajaran Bermakna dengan Menggunakan Peta Konsep :

1. Pilih suatu bacaan dari buku pelajaran.2. Tentukan konsep-konsep yang relevan.3. Urutkan konsep-konsep dari yang paling

inklusif ke yang paling tidak inklusif atau contoh-contoh.

4. Susun konsep-konsep tersebut di atas kertas mulai dari konsep yang paling inklusif di puncak konsep ke konsep yang tidak inklusif di bawah.

5. Hubungkan konsep-konsep ini dengan kata-kata penghubung sehingga menjadi sebuah peta konsep.

Contoh Peta Konsep

Implikasi Teori Belajar Bermakna pada MatematikaPerhatikan tiga bilangan berikut !

(1) 89.107.145(2) 54.918.071(3) 17.081.945

Terima Kasih..

JAWAB.. !!!

TANYA ??

Inti dari teori belajar bermakna Ausubel adalah proses belajar akan mendatangkan hasil atau bermakna

kalau guru dalam menyajikan materi pelajaran yang baru dapat

menghubungkannya dengan konsep yang relevan yang sudah ada dalam struktur kognisi siswa.

KESIMPULAN..

Mohon Maaf kalau masih terdapat

kekurangan dalam presentasi kami !

Sampai jumpa di pertemuan berikutnya, terimakasih telah menyimak presentasi ini !

top related