tentir anatomi muskuloskeletal
Post on 07-Feb-2016
304 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
1 Selamat Belajar Anatomi !!!! SIEPEND 2009 BISA!!!
Tentir Anatomi Muskuloskeletal 1 dan 2
Disusun oleh :
Aldo Ferly
Hasna Afifah
Kabisat Febiachrulia
Melissa Lenardi
Riska Wahyuningtyas
K-1 ANATOMI SKELETAL
Yap, bertemu lagi dengan anatomi! Kali ini kita akan bertatapan dengan tulang dan otot.
Walaupun terlihat menggunung, tapi dibawa enteng aja lah ya hahaha, semangat kawan! Oh
ya, kalo ketemu kalimat yang ditebelin sama digarisbawahi itu berarti adalah kunci jawaban
pertanyaan yang di buku penuntun praktikum..KEEP SMILING!!
Sebagai pendahuluan, otot merupakan alat gerak aktif sedangkan tulang alat gerak pasif.
Nah, keduanya saling berkoordinasi dengaan sistem saraf menghasilkan yang namanya gerak.
Sambil baca, sepertinya teman-teman perlu bereksperimen sekalian, hhe jangan lupa
ingat ya posisi FUNDAMENTAL sama posisi ANATOMI :)
DEPRESI dan LUBANG pada tulang : buat lewatnya saraf, pembuluh darah, ligamen, tendon,
dan sendi
Ciri Ket
Fisura Celah sempit antara tulang
Foramen Lubang tempat lewat saraf, pem.dar, atau
ligamen
Fossa Depresi dangkal
Sulkus Alur sepanjang perm.tulang buat jalan rayanya
pem.dar, saraf dan tendon
Meatus lubang masuk saluran
PROCESSUS : Proyeksi atau pertumbuhan tulang yang ngebentuk sendi atau titik
penempelan jaringan ikat seperti ligamen. Pertama, yang ngebentuk sendi .......
Ciri Ket
Facies Permukaan halus dan pipih
Caput/kepala Proyeksi artikular yang melingkar di collum/leher
tulang
Condylus Benjolan gede melingkar di ujung tulang
Yang ngebentuk tempat nempelnya ligamen ......
Ciri Ket
Crista Rigi atau proyeksi yang memanjang
Epicondylus Proyeksi diatas condylus
2 Selamat Belajar Anatomi !!!! SIEPEND 2009 BISA!!!
linea Garis batas sempit, panjang (lebih jelas daripada
crista)
Processus spinosus Proyeksi tajam dan ramping
trochanter Proyeksi yang sgt besar
tuberculum Proyeksi melingkar yang kecil
tuberositas Proyeksi melingkar yang besar dan biasanya kasar
Ket :bagian yang di atas ini adalah tambahan,, terserah mau dibaca atau gak yah
Sekarang lanjut ke bentuk tulang, jadi berdasarkan bentuknya, tulang itu dibagi jadi lima
bentuk, yaitu tulang PANJANG, PENDEK, PIPIH, TAK BERATURAN/IREGULAR, dan
SESAMOID (SLIDE 2) :
a. Tulang panjang/ossa longa� ukuran panjangnya lebih besar daripada lebarnya,
contoh: os humerus
b. Tulang pendek/ ossa brevia, ukuran panjang dan lebarnya hampir sama, contoh: os
karpal
c. Tulang pipih, kalau ada ketebalan� ketebalannya kecil. Contohnya: beberapa
bagian pada os kranium/neurokranium yang melindungi otak besar dan otak kecil, os
coccae
d. Tulang Irregularia, tulang yang memiliki bentuk tidak beraturan, seperti vertebrae
dan os phenoid (kayak kupu2, ada sayapnya� ala carpa dan ala magna)
e. Tulang sesamoid (ada diantra persendian), contoh os patella yaitu tulang di
tempurung lutut.
Struktur tulang panjang (bisa diliat digambar yah), yaitu ada tiga bagian utamanya
epifisis proksimal, diafisis, dan epifisis distal. Trus kalo dibelah, bakal keliatan ada
rongga panjang di tengahnya, nah itu dia yang namanya ruang medula. Di ruang medula ini
ada banyak perforasi pembuluh darah, yang menyokong tulang kompak yang berisi sumsum
tulang. Kalo bagian ujung2nya/epifisisnya bakal ditemukan tulang berongga yang kaya
akan trabekula2. Di epifisis ini juga ada perforasi pembuluh darah, tapi nggak sebanyak di
diafisis. Trus bakal keliatan juga lempeng epifisisnya yang mengawali pertambahan panjang
tulang ini. Di sisi terluar epifisis terdapat lapisan kartilago artikular, sedangkan yang melapisi
diafisis adalah langsung periosteum.
Trus gimana dengan keempat bentuk tulang sisanya? bedanya struktur mereka berempat
ini dengan yang tulang panjang adalah bahwa mereka tidak memilki epifisis-diafisis dan
rongga sumsum tulang, nah loo trus sumsum tulangnya ditaro mana? Ternyata
sumsumnya nyempil diantara diploe/tulang berongga. Mungkin akan dibahas lebih
dalam di histo ya ....
Sekarang, kita akan mulai pemanasannya, nih dia struktur yang lebih besar yaitu rangka
yang terdiri dari tulang, tulang rawan, sendi, dan ligamen. Fungsinya buat apa sih?
Tentu saja untuk penyokong tubuh, pelindung organ2 dalam, alat gerak pasif (geraknya lewat
otot/tendon yang nempel sama tulang), penyimpan mineral, dan tempat pembentukan sel
darah/hematopoietic, soalnya ada sumsum tulangnya. Rangka ini di dalam tubuh jumlahnya
banyak banget, ada sekitar 206 buah yang dibagi menjadi dua yaitu : Rangka aksial (80
buah tulang) & rangka apendikular (126 dong :p)
RANGKA AKSIAL
Rangka aksial merupakan pembentuk trunk/batang tubuh yang berfungsi buat menyokong
kepala, leher, batang badan, melindungi SSP dan organ dalam. Siapa saja mereka?
TENGKORAK (melindungi otak), KOLUMNA VERTEBRALIS (melindungi medula spinalis),
dan TORAKS (melindungi paru jantung hati).
Dari tengkorak dulu yaa ...
Tengkorak dibagi dua � NEUROKRANIUM (tulang kranial) dan SPLANCHNOKRANIUM
(tulang wajah)
Fungsinya yah jelas kalo si neurokranium buat melindungi otak. Selain itu juga sebagai
tempat melekatnya beberapa otot leher dan wajah.
Kalo splanknokranium buat ngebentuk wajah, ngebentuk ruang untuk organ indra kaya
mata (ORBITA), menyediakan saluran udara dan makanan kaya rongga mulut yg terbentuk
dari mandibula, dan tentu saja buat tempat melekatnya otot2 wajah.
3 Selamat Belajar Anatomi !!!! SIEPEND 2009 BISA!!!
NEUROKRANIUM terdiri dari 8 buah tulang : PARIETAL (2 buah), TEMPORAL (2
buah), FRONTAL (1 buah), OKSIPITAL (1 buah), SPHENOID (1 buah), dan ETHMOID (1
buah). (SLIDE 3)
Bagian ini tambahan yaah teman2 ->
Yuk lah mari, dari parietal dulu ....
Tulang parietal ngebentuk sebagian besar sisi dan atapnya ruang kranial. Permukaan
dalamnya banyak protrusi dan depresi buat tempat lewatnya si pembuluh darah yang
menyuplai durameter. Parietal ini dibatasi oleh sutura coronalis (antara tulang frontal sama
parietal), sutura squamosa (antara tulang temporal sama parietal), dan sutura
lambdoidea (antara tulang oksipital sama parietal). Liat gambar!
Lanjut ke temporal ....
Di inferior bag.posterior permukaan proccesus zygomaticus ada lekukan/fossa yang
bernama fossa mandibularis. Di anteriornya si fossa mandibularis dapat kita temukan
tuberculum articulare, jadi dia masih menjadi bagian proccesus zygomaticus, iya nggak??
Si fossa mandibularis sama si tuberculum articulare berartikulasi dengan
mandibula (tulang dagu bawah) membentuk yang namanya sendi
temporomandibularis.
Belom cape kan? Mari ke oksipital .....
Tulang oksipital merupakan tulang yang ngebentuk bagian posterior dan sebagian besar
dasar kranium. Di inferior tulang oksipital, bakal ditemukan lubang yang gede banget, yaitu
foramen magnum. Iya dong gede, orang buat jalur si medula oblongata, arteri spinal
dan vertebral.
Di deket lubang gede tadi, ada juga prosesus yang berbentuk oval dengan
permukaan konveks di setiap sisi samping foramen magnum, yaitu condylus oksipital,
yang berartikulasi dengan depresi di tulang vertebra servikal pertama (C1 atau
atlas) membentuk sendi atlanto-oksipital. Gunanya???? Hha ini dia yang membuat kita
bisa mengangguk saat mengiyakan.
Dua tulang lagi!! Hhe sekarang tulang sphenoid (SLIDE 4 DAN 5)
Tulang sphenoid terletak di tengah dasar tengkorak, di posteriornya ruang hidung (nasal
cavity), dan yang ngebentuk lantai, dinding samping, bagian dinding
punggung/posteriornya orbital.
Tulang sphenoid ini penting banget! Soalnya dia berartikulasi sama semua tulang
kranial dan menyatukan mereka menjadi satu (kaya perekatnya gitu). Nah lo, kalo tulang ini
retak bahaya banget dong ya! Kalo mau liat sendi2nya, coba perhatikan dasar tengkorak dari
arah superior, ayo2!
ANTERIOR : Tulang sphenoid ini berartikulasi sama tulang frontal
LATERAL : berartikulasi sama tulang temporal
POSTERIOR : berartikulasi sama tulang oksipital
Terakhir!!! Tulang ethmoid .... :D
Tulang ini kaya tulang yang banyak rongganya, letaknya di garis tengah bagian anterior lantai
kranial, medial orbital. Batasnya anterior oleh tulang sphenoid, kalo batas posteriornya sama
tulang nasal. Yang penting sih, bahwa tulang etmoid ini merupakan tulang utama yang
menyokong ruang nasal. <GW>
SPLANKNOKRANIUM (SLIDE 6 DAN 7) terdiri dari 14 tulang : 2 OS. NASALE, 2 MAXILLA,
2 OS. ZYGOMATICUM, MANDIBULA, 2 OS. LACRIMALE, 2 OS. PALATINUM, 2 CONCHAE
NASALIS INFERIOR, dan OS. VOMER.
Fungsi khusus splanhnocranium, antara lain : Membentuk struktur wajah,
membentuk rongga untuk alat-alat indera, menyediakan saluran tempat lewatnya makanan,
menahan gigi, maupun tempat untuk melekatnya otot-otot wajah.
Bentuk wajah berubah secara dramatis selama dua tahun pertama kehidupan setelah
lahir. Perubahan itu dikarenakan adanya otak dan tulang cranial yang membesar, kelompok
pertama gigi terbentuk dan mulai tumbuh, serta sinus paranasal mulai bertambah ukurannya.
Berikut ini penjelasan masing-masing tulang pembentuk wajah :
Os. Nasale : Pasangan os. nasale ( 2 buah) bertemu pada garis tengah (midline) dan
membentuk jembatan pada hidung. Jaringan penunjang yang menyusun hidung terdiri dari
kartilago.
4 Selamat Belajar Anatomi !!!! SIEPEND 2009 BISA!!!
Maxilla : Maxilla akan membentuk tulang rahang atas, di mana ia akan bersendi dengan
setiap tulang pada wajah, kecuali mandibula (yang membentuk tulang rahang bawah).
Bagian2nya bisa dilihat di buku penuntun praktikum yaah.
Os. Zygomaticum : Dua tulang zygomaticum, yang biasanya disebut dengan tulang pipi
membentuk bagian pipi yang menonjol dan bagian dinding lateral serta lantai setiap orbita.
Mereka bersendi dengan os. frontale, maxilla, sphenoidale dan temporale.
Processus temporale dari os. zygomaticum tersusun pada bagian posterior dan bersendi
dengan processus zygomaticum dari os. temporale untuk membentuk lengkung
zygomaticum.
Os. Lacrimale : Tulang ini merupakan tulang paling kecil yang membentuk wajah, di
mana terletak pada bagian posterior dan lateral dari os. nasale dan membentuk bagian dari
dinding medial pada tiap orbita. Os. lacrimale pada tiap terdiri atas fossa lacrimale, yang
merupakan lekukan vertikal yang dibentuk dengan maxilla, menyimpan lacrimal sac, yaitu
tempat keluarnya air mata dan tempat mengalirnya air mata tsb ke cavitas nasalis.
Os. Palatinum : Dua os. palatinum yang berbentuk spt huruf L membentuk bagian
posterior dari palatinum durum, bagian lantai dan lateral dari dinding cavitas nasalis, serta
bagian kecil dari lantai orbita. Bagian posterior dari palatinum durum dibentuk oleh pars
horizontalis. Bagian permukaan inferior pars horizontal terdapat foramen palatinum majus,
dan disitu ada canalis palatinus major buat berlalunya pem.dar dan saraf. *arti pars itu
lamina/plate. Ada pars lagi! Yaitu pars perpendicularis, yang menyatukan permukaan nasal
maksila.
Conchae Nasalis Inferior : Tulang ini membentuk bagian dinding lateral inferior dari
cavitas nasalis dan berproyeksi ke arah cavitas nasalis. Ketiga pasangan conchae nasalis
(superior, tengah, dan inferior) memperbesar permukaan cavitas nasalis dan membantu
dalam perputaran dan penyaringan udara sebelum melewati paru-paru.
Os. Vomer : Os. vomer ini membentuk bagian inferior dari septum nasalis.
Mandibula (SLIDE 8) : Mandibula / rahang bawah merupakan tulang yang paling besar,
dan paling kuat yang membentuk wajah. Mandibula ini menjadi satu-satunya tulang
tengkorak yang dapat digerakkan (moveable).
Mandibula terdiri dari dua bagian, yaitu bag.horizontal dan vertikal. Bag.horizontal
disebut juga corpusnya, sedangkan bag.vertikalnya adalah ramusnya (2 percabangan
mandibula). Corpus mandibulae ini bentuknya tergantung oleh keadaan gigi, misalnya kalo
udah tua, pas gigi pada tanggal, bagian alveolarnya akan atrofi, trus corpus mandibula ini
juga jadi tipis dan merendah. Pertemuan antara horizontal dan ramus2 vertikal itu disebut
dengan angulus mandibulae.
Setiap ramus tadi memiliki processus condyloideus yang bersendi dengan fossa
mandibular dan tuberculum articularis os. temporale untuk membentuk
tempomandibular joint (TMJ) dan di bagian anterior ada processus coronoideus
yaitu tempat dimana otot temporalis akan dilekatkan. Cekungan yang terletak antara
processus condyloideus dan processus coronoideus disebut dengan incisura mandibula.
Sedangkan processus alveolaris merupakan suatu lengkungan yang mana terdapat alveoli
bagi gigi mandibula (gigi bawah).
Foramen lainnya berhubungan dengan mandibula yaitu foramen mandibulare pada
permukaan medial tiap ramus, di sini juga merupakan daerah target injeksi para dokter gigi.
Foramen mandibulare dimulai dari canalis mandibular dan terletak miring pada ramus. Melalui
kanal inilah, nervus alveolar inferior dan pembuluh darah dapat didistribusikan ke gigi
mandibular.
Di permukaan lateral corpus mandibulae, yaitu di ruang antara gigi premolar pertama dan
kedua terdapat Foramen mentalis. Biasanya dokter gigi menginjeksikan anestetik di sekitar
foramen ini untuk mempengaruhi nervus mentalisnya.
Linea obliqua merupakan garis disepanjang punggung dan bagian atas dari tuberculum
mentalis. Di samping si spinae mentalis, di dekat batas inferior dari mandibula ada
depresi bernama fossa digastrica, buat apa? Ya buat nempelnya otot digastrica
dong. Trus ada juga garis linea mylohyoidea, yang ke arah belakang dan atas spinae
mentalis. buat apa? Ya mirip, buat nempelnya otot mylohyoid.
Ramus mandibula akan berujung ke arah superior sebagai dua processus kan? Nah,
processus anterior disebut dengan processus coronoideus sedangkan yang posterior namanya
processus condylaris.
5 Selamat Belajar Anatomi !!!! SIEPEND 2009 BISA!!!
Krista untuk tempat nempelnya otot buccinator, yaitu crista buccinatoria terletak di
permukan dalam ramus atas dari alveoli/kantung molar terakhir ke arah processus coroideus.
Ini nhh bagian2 lengkapnya ada di gambar ini.
Orbita : Orbita merupakan rongga berbentuk kerucut yang berfungsi untuk
menahan mata. Orbita ini terbentuk dari 7 tulang tengkorak, antara lain: os. frontalis, os.
sphenoidale, os. ethmoidalis, os. palatina, os. zygomaticum, os. lacrimale, dan maxilla.
Susunannya adalah sebagai berikut;
1. Os. frontale dan os. sphenoidalis ���� membentuk langit-langit orbita
2. Os zygomaticum dan os. sphenoidalis ���� membentuk dinding lateral orbita
3. Maxilla, os. zygomaticum, dan os. palatina ���� membentuk lantai orbita
4. Maxilla, os. lacrimale, os. ethmoidalis, os. sphenoidalis ���� membentuk
dinding medial orbita
Trus lanjut ke Columna vertebralis .....
C.Vertebralis dibagi lima CETOLUSAKO �
CERVICAL (7 buah di daerah leher), TORACAL (12
buah di posterior ruang toraks), LUMBAL (5 buah
menyokong punggung bawah), SACRAL (5 buah
sacral yang berfusi jadi 1 sacrum), dan KOKSIK (4
buah koksigeal jadi 1 koksik) yang masing2
dihubungkan oleh discus intervertebralis. dari
kelima jenis tulang itu, yang bisa gerak tuh cuma
yang servikal, torakal sama lumbal.
Fungsinya buat menyokong tubuh, sebagai
transmisi berat badan ke kedua tungkai, melindungi
medulla spinalis, dan juga tempat melekatnya tulang rusuk, otot-otot dada, dan punggung.
Jumlah vertebra ini awalnya 33 buah, trus lama2 bagian sakral sama koksik nyatu, jadi
tinggal 26 deh.
Lengkung vertebral ....
Sebelum mempelajari tiap jenis tulangnya, kita pelajari dulu lengkung yang ada di
vertebra. Kalo diliat dari anterior lurus2 aja kan, naah kalo dari lateral, bakal keliatan ada 4
lengkung yang disebut dengan lengkung normal. Sambil liat gambar ya, jadi keliatan kan
kalo lengkung servikal (lordosis servikal) dan lumbal (lumbal lordosis) bentuknya konveks
sedangkan torakal (torakal kifosis) sama sakral (sakral kifosis) bentuknya konkav.
Buat apa sih ada lengkung2 gitu? Biar makin kuat dong untuk menahan beban tubuh kita
yang lumayan hhe :p selain itu juga menyeimbangkan posisi, penyerap kejutan selama
berjalan, dan membantu melindungi vertebra biar nggak gampang fraktur.
Pelengkungan vertebra ada primer dan sekunder. Dibandingkan kita yang sekarang,
Pelengkungan kolumna vertebra ini beda kalo pas kita masih fetus, bentuknya kifosis, yaitu
pelengkungan torakal dan sakral. Ini dia yang namanya pelengkungan primer, soalnya
terjadinya pertama kali pas masih fetal.
Nah, pas udah 3 bulan setelah lahir, tepatnya pas kita udah mulai berusaha menegakkan
kepala, maka terjadilah pelengkungan servikal. Trus pas kita belajar duduk, ngerangkak,
berdiri, dan jalan, terjadilah pelengkungan lumbal. Ini dia yang namanya pelengkungan
sekunder. Lengkung ini sempurna pas umur 10 tahun. hmm tapi kalo udah tua, ternyata
pelengkungan sekunder bisa makin ilang lho.
Yuk pelajari bagian2 tulang vertebra :)
Diskus intervertebralis : Setiap diskus ditengahnya ada annulus fibrosus (cincin fibrosa
luar kosentris yang terdiri dari fibrokartilago) dan juga ada nukleus pulposus (substansi yang
sangat elastis, seperti bubur?? Hhe saking lembutnya kali). Diskus ini ngebentuk sendi yang
kuat, so vertebra bisa gerak2 tanpa retak. Kalo pas tidur, kompresi antar tulang vertebra kan
turun, jadi diskusnya ya nggak tertekan juga, jadi kita sebenarnya lebih tinggi pas habis
bangun. Kalo pas beraktivitas ya berarti ada kompresi, biasanya siang kan? Jadi pas sore2 gt
kita sebenarnya lebih pendek. Tapi makin bertambah tua, biasanya diskusnya juga makin
tipis, jadi makin tua ya makin pendek. Diskus intervertebral ini avaskular lho, jadi si annulus
sama pulposusnya dapet nutrisi dari corpus vertebra.
Corpus : bagian anterior tulang vertebral yang seperti diskus/lempeng dan tebal.
Arcus Vertebral : merupakan sepasang prosesus yang tebal, banyak pediculusnya,
proyeksinya ke arah posterior dari corpus dan bersatu dengan laminae yang pipih, bersama
6 Selamat Belajar Anatomi !!!! SIEPEND 2009 BISA!!!
corpus ngebentuk foramen vertebral, isinya?? Ya spinal cord, jaringan adiposa, jaringan ikat
areolar, dan pembuluh darah.
Gabungan dari foramina2 setiap vertebral akan menjadi kanal spinal/vertebral. Pediculus
ini memperlihatkan suatu lengkungan di superior dan inferiornya , sering disebut
incisura vertebralis inferior/superior. Nah kalo setiap incisura itu nempel, misalnya
inc.vertebra inferiorny si C6 nempel sama inc.vertebralis superiornya C7, Nahh kan bakal
kebentuk kaya lubang kan? itu dia yang disebut dengan foramina intervertebralia, buat
tempat berlalunya saraf spinal tunggal.
Proccesus : Dua processus articularis superior dari vertebra bakal berartikulasi sama
processus articularis inferior dari vertebral diatasnya. Gitu juga sebaliknya, bagian inferiornya
bakal berrtikulasi sama superior vertebra dibawahnya.
Nah, processus articularis tadi itu permukaannya disebut facies articularis
superior/inferior, di permukaannya itu ada lapisan kartilago hyalin. Tau lah ya buat apa? Hhe.
Hubungan antar vertebrae dinamakan artikulatio intervertebralis, yaitu persatuan antara
facies articularis superior dan inferior.
Servikal : C1-C7, disini foramina vertebralnya paling gede lho kalo diliat keseluruhan
kolumna spinalisnya, soalnya disini tuh ada pembesaran servikal dari korda spinalis. Trus di
processus trnsversus yang ada foramen transversusnya kita bisa menemukan arteri vertebral,
vena dan juga serat saraf. Tapi ada pengecualian buat si C7 .... !!!!
Ini nih yang penting, yaitu dua servikal pertama, soalnya beda sendiri sih, dari C1 dulu ya ....
C1/atlas (SLIDE 9) : atlas punya arcus anterior dan posterior juga masa lateral yang
cukup besar. Tapi, nggak punya corpus sama processus spinosus. Nah, kalo nggak punya
corpus, otomatis dia juga nggak punya discus intervertebralis dong!
Superior permukaan masa lateral, disebut dengan facies articularis superior yang konkav.
Facies tersebut berartikulasi sama condycles oksipital dengan membentuk sepasang sendi
atlanto-occipital, Nah sekali lagi, artikulasi inilah yang menyebabkan kamu bisa mengangguk.
Bagian facies yang inferior?? Jadinya ya berartikulasi sama C2. Khusus untuk atlas foramina
sama processus transversusnya cukup gede. Di atlas juga ada fovea dentis, cekungan tempat
nempelnya dens axis. Di atlantis ini ada dua tuberculum, yaitu tuberculum anterior/posterior
atlantis. Tuberculum anterior atlantis itu tonjolan anterirornya fovea dentis,di arcus anterior
atlantis, sedangkan kalo tuberculum posterior atlantis itu tonjolan di arcus posterior atlantis.
C2/axis: hhe bukan kartu perdana yg pasti ... nahh ini baru mulai punya corpus, tapi
kalo diliat dari superior ya nggak gitu keliatan, soalnya dia punya dens axis/dens epitrophei,
yaitu processus ke arah superior melalui bagian anterior dari foramen vertebral di atlas. Liat
gambar! Kaya jari yang pake cincin kegedean ya? Hha .. dens ini ada permukaan depan
dan belakangnya, yang depan ya disebut facies articularis anterior dentis yang
akan bersendi sama C1 (fovea dentis dong), yang belakang ya namanya facies
aricularis posterior dentis yang bakal menjadi tempat nempelnya ligamen atlantal
transversus
Dens axis tersebut menjadi pusat dimana atlas dan kepala berputar, nah inilah yang
membuat kamu bisa nggeleng2 waktu bilang nggak! Hha ayo inget lagi kalo ngangguk
gimana?
Artikulasi yang terbentuk antara arcus anterior dari atlas, dens axis, dan antara
facies articularisnya disebut dengan artikulasi atlanto-axial. Nah kalo ada trauma di leher,
seringkali kena axisnya, trus bisa kena medula oblongatanya, trus sering mengakibatkan
kematian.
Kalo C3-C6 hampir sama ciri2nya, nanti bisa diliat di tabel dihalaman berikutnya yah.
Sekarang C7 dulu .....
C7/Vertebra prominens : dia punya processus spinosus tunggal yang besar, tonjolan
pertama yang paling kerasa pas kamu ngeraba leher bawah belakang dari atas ke bawah.
Sebenernya yang paling nonjol itu T1 sih, Cuma yang keraba duluan kalo pas ngurut dari atas
ke bawah ya si C7 duluan.
Ciri yang lain lagi, adalah bahwa si C7 ini kadang ada yang punya foramen
transversus kecil, tapi ada juga yg nggak punya, kenapa? Soalnya arteri vertebral masuk di
jalur vertebralnya selalu didekat dengan foramen transversus C6, jadi wajar aja kalo si C7
punya foramen transversus kecil, soalnya cuma buat vena doang.
Torakal (SLIDE 10) : T1-T12, yang paling ngebedain sama vertebra lain adalah bahwa di
torakal ini punya tempat penempelan sama tulang rusuk/costae. Jadi, corpusnya punya
cekungan (fovea costalis/facies or demifacies) yang akan bersendi sama caput/kepalanya
tulang rusuk (sendi vertebrocostal). Selain itu, Kecuali T11 sama T12, torakal yang lain tuh
7 Selamat Belajar Anatomi !!!! SIEPEND 2009 BISA!!!
processus transversusnya punya facies khusus (demifacies) buat artikulasi sama tuberkel
costae.
Artikulasi antara vertebra sama rusuk disebut dengan sendi vertebrocostal. Kalo diliat di
gambar, T1 punya facies superior dan demifacies inferior. T2-8 punya demifacies superior dan
inferior.T9 punya demifacies superior. T10-12 cuma punya sebuah facies. Pergerakan daerah
torakal ini dibatasi oleh penempelan rusuk ke sternum/taju pedang.
Lumbal (SLIDE 11) : L1-L5, merupakan tulang vertebra terkuat dan terbesar diantara
tulang2 vertebra yang nggak berfusi, ya jelaslah kalo berfusi lebih kuat hhe...
Ciri khas di vertebral lumbal ini adanya processus mammilaris dan accecorius. Processus
mamillaris (no 30 pada gambar) merupakan processus dengaan proyeksi tumpul dri processus
articulr superior. Kalo p.accecorius (no 29 pada gambar) adalah processus dengan proyeksi
secara posterior dari dasar processus costal.
Sacrum (SLIDE 12) : S1-S5, merupakan tulang triangular yang terbentuk dari persatuan
vertebra sacral. Sacral ini mulai berfusi saaat umur 16-18 tahun, biasanya benar2 sempurna
fusinya saat umur 30an. Posisinya di bagian posterior ruang pelvic, lalu permukaan lateralnya
berfusi sama dua tulang panggul. Sakrum cewe lebih pendek, lebih lebar, dan lebih
melengkung pas dibagian S2-3 daripada sacrum cowo.
Bag.anterior sacrum berhadapan sama ruang pelvic. Permukaannya halus dan terdapat 4
rigi tranversus yang merupakan tempat kaya bekas fusi antar corpus sacral disebut dengan
facies pelvina. Di bag. Ujung rigi tersebut terdapat foramen sacralia anterioria. Permukaan
posteriornya yang disebut dengan facies dorsalis, disini terdapat crista sacralis mediana. Bag.
Lateral permukaan superior sacrum terdapat permukaan yang halus yang disebut dengan
sacral ala, yang terbentuk oleh processus transversus yang menyatu di S1. Bagian yang
konveks, di permukaan posterior sacrum ada krista medial sacral, yaitu merupakan bekas fusi
processus spinosus sacral dengan sacral atasnya. Trus ada juga krista sacral lateral yang
merupakan bekas fusi processus transversus. Masih ada lagi, yaitu 4 pasang foramina sacral
posterior. Foramina ini berhubungan sama foramen sacral anterior, sehingga bisa menjadi
tempat lewatnya saraf dan pembuluh darah. Kanal sacral merupakan kelanjutan dari ruang
vertebral. Lamina sacral ke-5 dan kadang2 yang ke4, gagal bertemu. Hal ini meninggalkan
bagian ujung inferior kanal/saluran vertebra dengan lubang yang disebut dengan hiatus
sacralis. Di bagian lain hiatus sacralis terdapat sacral cornu, yang merupakan processus
articular inferior dari S5 dan dikoneksikan oleh ligamen sacral hingga ke koksi. Ujung inferior
dari kanal vertebra disebut dengan canalis sacralis.
Bagian inferior sacrum yang sempit dikenal dengan apex buat nempelin dirinya ke koksi.
Bagian superior yang lebih lebar disebut dengan dasar. Proyeksi anterior dari batas dasar
tadi, disebut sacral promontorium, yaitu titik buat ngukur pelvic. Di permukaan lateral
sacrum, punya facies auricularius yang berartikulasi dengan ilium setiap tulang
panggul membentuk sendi sacroiliaca.
Posterior dari permukaan auricular, terdapat permukaan yang kasar, yaitu tuberositas
sacralis, yang terdiri dari depresi2 buat tempat nempelnya ligamen sarcoiliac. Sacral
tuberosity bersatu dengan tulang panggul membentuk sendi sarcoiliaca.
Processus articular superior dari sacrum berartikulsi dengan processus articular inferior corpus
L5 membentuk sendi lumbosacral.
Koksi : Co1-Co4, seperti sacrum, koksi bentuknya triangular, dan biasanya merupakan
bentuk fusi dari 4 koksigeal vertebra, biasanya pas umur 20 dan 30 tahun.
Permukaan dorsal corpus koksi terdiri dari dua coccygeal cornua yang dihubungkan oleh
ligamen ke sacral cornua. Cooccygeal cornua adalah pedikulus dan processus articularis
superior dari Co1. Di permukaan lateralnyaada bebrapa processus transversus; pasang Co1
merupakan koksi terbesar.
Koksi ini berartikulasi di superiornya oleh apex sacrum. Di cewe, titik inferior koksi
mendukung sebagai jalur lahirnya seorang bayi. Kalo di cowo arahnya anterior, bukan
inferior.
Yang penting sih disini, kita bisa ngebedain antar tulang tsb, kalo misalnya dikasih sepotong
vertebra ya jangan digigit, analisis dulu apa dia cervical? Toracic? atau lumbal? :p Yo
perhatikan! Secara umum bisa dibedain dari sisi ukuran corpusnya, foramina vertebralnya,
perpanjangan spinosus dan transversusnya, ada atau tidaknya tempat melekat si rusuk, arah
facies artikular, dan ukuran diskus intervertebralnya.
8 Selamat Belajar Anatomi !!!! SIEPEND 2009 BISA!!!
Karakteristik Cervical Toracic Lumbar
Gambaran
struktur
Corpus Kecil jika
dibandingin sama
yg lain
Lebih besar dari
cervical
Nah yang ini
terbesar
Foramina 1 vertebral,
2 transversus
1 vertebral 1 vertebral
Proccesus
spinous
Ramping dan
biasanya bifid (liat
tuh cabangnya dua,
tapi cuma bagian
C2-C6 aja)
Panjang dan
tebal, nonjolnya ke
arah bawah/inferior
Pendek dan
tumpul, nonjolnya
lebih ke arah
posterior daripada
inferior
Proccesus
Transversus
kecil besar Besar dan
tumpul
Facies articular
untuk costae
Nggak ada Ada Nggak ada
Arah facet artikular
Superior Posterosuperior Posterolateral Medial
Inferior anteroinferior anteromedial Lateral
Ukuran diskus
intervertebral
Tebalnya
tergantung ukuran
corpus vertebralnya
Dari tipis
nyampe tergantung
ukuran corpus
vertebralnya
Masif
Sekarang beralih ke toraks, rangka aksial terakhir!!!!
Toraks terdiri dari STERNUM dan COSTAE (SLIDE 13) (12 pasang tulang) yang
membentuk rongga toraks yang kerucut. Fungsinya selain melindungi organ dalam, juga
untuk menyokong bahu dan ekstrimitas superior, tempt melekatnya otot-otot punggung,
leher, dada, dan bahu, serta ruang interkostalnya sebagai tempat melekatnya otot-otot
respirasi.
STERNUM � Sebelum ngebahas si rusuk, kita perhatikan dulu sternumnya dari sisi
anterior.... sambil lihat gambar ya, sternum itu ada tiga bagian : (1) bagian manubrium
sterni, (2) corpus sterni, dan (3) proccesus xyphoideus. Tiga bagian utama ini biasanya
akan berfusi pas umur 25 tahun ngebentuk rigi transversus
- Manubrium : Bagian superior manubrium memilki incisura clavicular (yang
berartikulasi dengan bagian akhir medial klavikula dengan membentuk sendi sternoclavicular)
di sisi lateralnya. Bagian inferior manubrium berlekatan dengan corpus sternum
membentuk sudut sternal yang disebut dengan angulus sterni Ludovici. Makna klinis
angulus ini adalah sebagai patokan dalam pemeriksaan tekanan vena jugularis.
Bagian inferior corpus sternum terdapat hubungan xiphisternal yang berlanjut membentuk
proccesus xiphoid.
9 Selamat Belajar Anatomi !!!! SIEPEND 2009 BISA!!!
- Corpus sterni : ya ini bagian tempat nempelnya
si costae pasang 2-7. Inget ya kalo pasang 2 itu
nggak sepenuhnya nempel di corpusnya, soalnya
setengahnya dia nempel sama manubrium (itu lho
yang di bagian ngebentuk sudut, ayoo cek lagi
gambarnya!)
- Proccesus xiphoid : mengandung kartilago
hialin selama bayi dan anak-anak, tak akan
terosifikasi hingga mencapai umur 40 tahun. Di
bagian ini nggak ada satu pun tulang rusuk
yang nempel, tapi perpanjangan tersebut menjadi
tempat nempel beberapa otot abdominal. Nah, kalo
pas ngeRJP nggak bener nih posisi tangannya, yah
bisa ngeretakin xiphoid ini, hati2 makanya :)
COSTAE � Sekarang rusuknya! Costae/rusuk ini ada bagian tulang dan tulang
rawannya, yang nempel sama taju pedang/sternum itu bagian yang tulang rawan. Costae
dibagi menjadi tiga bagian utama :
- Costae sejati/vertebrosternal (pasang 1-7) : nah, costae ini bagian tulang rawannya
tuh langsung nempel ke sternum. Pasang 1 dan 2 nempel di sternum bagian manubrium,
pasang 3-7 di bagian corpusnya
- Costae palsu/vertebrochondral (pasang 8-12) : trus yang ke 8-10 itu nempelnya ke
tulang rawan pasang 7 tadi, kaya numpang gitu. Sisanya tuh rusuk melayang yang nggak
nempel sama sternum, jadi di cuma berpegangan sama tulang belakang doang, tepatnya
pasang 11 dan 12, jadi nggak punya tulang rawan deh
Kalo diurut dari 1 mpe 10, tulang rusuk itu makin panjang, trus pas 11 dan 12 memendek.
Setiap rusuk berartikulasi di posteriornya sama vertebra torakal. Costae sendiri punya
bagian2: ada kepala, leher, badannya :D
- Caput costae (kepala rusuk): proyeksi/perpanjangan di posterior ujung tulang rusuk
yang punya sepasang facies articularis (f.superior dan f.inferior). facies di caput
tersebut bisa nempel di faciesnya corpus vertebra torakal tunggal atau nempel ke demifacies
dari 2 torakal yang nyatu membentuk sendi vertebrocostal.
- Crista capituli costae (leher rusuk): bagian terkonstriksi dari rusuk, di lateral caput. Di
bawah leher ada struktur kaya bonggol di permukaan (posterior rusuk), yang ngehubungin
crista sama corpus costae, yaitu tuberculum costae.
Tuberculum ini ada yang artikular dan non artikular. Bagian non artikular dari tuberkel
ini nempel sama proccessus tranversusnya torakal *kebayang kan? Hhe yang nempelin
yaa ligamen, namanya ligamen costotransversus lateral. Trus bagian tuberculum yang
artikular berartikulasi sama facies proccesus transversus inferior dari dua torakal,
hubungan ini juga membentuk sendi vertebrocostal, hhe bingung yah, mending langsung liat
gambar!
- Corpus costae (badan rusuk): ini di bagian utama dari rusuk, yang paling panjang
tentunya. Di bagian corpus ini ada lengkungan yang disebut angulus costae yang terletak
10 Selamat Belajar Anatomi !!!! SIEPEND 2009 BISA!!!
diantara sulcus costae dan tuberculum costae. Sulkus costae itu terletak di
permukaan dalam rusuk yang befungsi untuk memproteksi pembuluh darah dan saraf2 kecil
Costae I :
NOTE: Untuk costae I terdapat tuberculum scaleni, sulcus a.subclavia (lekukan untuk
si arteri subclavia), dan sulcus v.subclavia (lekukan untuk si vena subclavia).
Costae I merupakan costae terpendek yang tidak memilki angulus costae. Nah beda
sama yang costae selanjutnya, mereka memilki angulus costae soalnya tuberculumnya makin
ke medial.
SUMMARY � Puyeng? Hhe ulang lagi deh, jadi kesimpulannya, bagian posterior rusuk
tuh nempelnya ke vertebra, nempelnya pake apa? Pake facies costae (Facies caput
costae ~ facies corpus torakal atau ~demifacet dua torakal ) dan juga nempel pake
artikular tuberculum (artikular tuberculum~proccessus transversus). *yang gw kasih tanda
~ maksudnya berhubungan ya!!!!!
RANGKA APENDIKULAR
Terdiri dari GELANG BAHU, GELANG PANGGUL,EKSTREMITAS SUPERIOR,
EKSTREMITAS INFERIOR
Gelang Bahu dulu ->Terdapat SCAPULA, CLAVICULA, dan otot2 yang membentuk
bahu
CLAVICULAE (SLIDE 14) ���� tulang ini letaknya horizontal nyebrang dari anteriornya
superior toraks ke tulang rusuk pertama. Kalo di cowo bentuknya lebih lengkung. Di
ujung medial claviculae yang bentuknya ngelingker ini berartikulasi sama manubrium
sternum membentuk sendi/articulatio sternoclavicularis. Tadi kan medialnya, sekarang
ujung lateral claviculae yang lebih datar berartikulasi dengan acromion scapula
ngebentuk articulatio acromioclavicularis.
Belum selesai! Di bagian inferior lateralnya juga terdapat tuberculum conoideum,
buat tempat nempelnya ligamen conoid yang nempel di scapula dan clavicula. Ada lagi
yg lain, yang rada terkenal nih yaitu impresio ligamen costoclaviculare, apaan nih? Dia
adalah titik dimana melekatnya ligamen costoclaviculare (ligamen ini nempel ke
claviculae dan rusuk I), yah kalo di liat di gambar letaknya di permukaan inferior ujung
sternum.
SCAPULAE � termasuk tulang pipih triangular yang terletak di bagian superior dari
posteriornya toraks, diantara ketinggian pasang tulang rusuk 2 dan 7. Lihat gambar!
Kalo diliat dari sisi posterior, ya keliatan yg banyak tonjolan2. Nah, liat! ada gundukan
memanjang secara diagonal kaya nyebrang ke arah permukaan posteriornya scapula, yaitu
spina scapulae.
Trus lanjutan dari spina scapule ini adalah akromion, gampang nih diraba, yang paling
kerasa nonjol kalo kamu raba bahumu. Biasanya tukang jait kalo ngukur baju ya dari
akromion ini :p akromion ini berartikulasi sama akromial akhir klavikula membentuk
11 Selamat Belajar Anatomi !!!! SIEPEND 2009 BISA!!!
sendi acromioclavicularis. Inferiornya acromion terdapat depresi dangkal yaitu
cavitas glenoidalis.
Cavitas glenoidalis ini buat tempat nempelnya kepala humerus dengan membentuk
sendi glenohumeralis. Diantara spina scapulae ada fossa/lekuk lho! Bagian
superiornya s.scapulae yaa namanya fossa supraspinata, trus bagian inferiornya
disebut fossa infraspinata. Lekuk ini buat apa coba?? Hhe ternyata fossa supraspinata
buat nempelnya otot supraspinosanya bahu, sedangkan fossa infraspinata ya buat
nempelnya otot infraspinosanya bahu.
Proccesus coracoideus adalah tempat tendon otot disekitar scapulae nempel,
contohnya kaya otot pectoralis minor, coracobrachialis, dan biseps brachii. Nggak
cuma tendon lho! Jangan lupakan ligamen yang nempel *yaiyalah kalo gitu mana bisa nempel
tulang2nya, apa aja itu? Yaitu ligamen coracoacromial, conoid, dan trapezoid.
Akhirnya nyampe juga ke ekstrimitas superior ....”maaf yah teman2 gambar yang
bagian ini kami hilangin soalnya gambar yang di buku penuntun sudah sangat bagus
menjelaskan..hehehe”
EKSTRIMITAS SUPERIOR (ada 30 tulang) : terdapat HUMERUS (lengan atas-1 buah),
RADIUS & ULNA (lengan bawah- 2 buah), TANGAN (carpal 8 buah, metacarpal 5 buah,
phalanx s 14 buah)
HUMERUS � merupakan tulang terpanjang dan terbesar di lengan atas. Di
proksimalnya berartikulasi sama scapulae dan di bag.distalnya, di siku,
berhubungan dengan radius dan ulna. Humerus ini ada bagian2nya yaitu :
-Caput humeri : Bagian ujung proksimal humerus bentuknya kaya bonggol (disebut caput
humeri) berartikulasi sama scapula melalui cavitas glenoidalis untuk membentuk
articulatio glenohumeralis. Distal dari caput tersebut merupakan collum
anatomicum/collum humeri yang terlihat seperti alur oblique. Liat gambar yuk!
Nah, perpanjangan distal ke arah lateralnya si collum anatomicum tadi bisa
ditemukan tuberculum majus, merupakan bagian humerus lateral yang paling gampang
keraba, ayoo cobain hhe! Nah di bagian anteriornya si col.anat ada juga tuberculum
minor. Diantara mereka berdua nih, ada sulkus yang namanya sulcus intertubercularis.
-Collum chirurgicum : disebut juga surgical neck, kenapa?? Hhe karena bagian ini
sering banget fraktur, makanya namanya begitu, ada2 aja ya. Collum tersebut merupakan
konstriksi di humerus, tepatnya pada distal tuberculum.
-Bagian badan humerus : bentuknya silindris di ujung proksimalnya, tapi secara bertahap
makin ke distal makin ngebentuk triangular, sampai akhirnya di ujung distal jadi datar dan
meluas.
Di lateral bagian tengah badan humerus dapat ditemukan area berbentuk huruf V yang
disebut tuberositas deltoidea. Area ini fungsinya buat nempel tendon otot deltoid
-Ujung distal humerus : ada bonggol lagi nih! namanya capitulum humeri di sisi lateral
humerus yang berartikulasi dengan kepala radius/caput radii. Di bagian atas
capitulum humeri ada depresi anterior yang disebut fossa radialis, si fossa radialis
ini bakal berartikulasi sama capitulum radii ketika lengan bawah difleksikan.
Selain itu, di bagian medial capitulum, terdapat trochlea humeri yang bentuk
permukaannya kaya gulungan *histologist mode on nih suka nyama2in :p. Si t.humeri ini
akan berartikulasi sama ulna.
Trus ada fossa coronoidea yang merupakan depresi anterior yang berkontak
processus coronoidea punya si ulna ketika lengan depan difleksikan.
Belom selesai! Masih ada fossa lagi, yaitu fossa olecrani yang merupakan depresi
posterior yang cukup besar dari humerus. Buat apaan cobaa?? Yaps fossa ini buat
nempelnya olecranon punya si ulna ketika lengan bawah diluruskan.
Posterior humerus, di bagian tengah bataas lateralnya, dapat ditemukan sulcus
spiralis/n.radialis. sulkus tersebut berbentuk depresi obliq buat jalurnya si nervus
radaialis dan arteri brakialis. Jadi, kalo ada fraktur di daerah tengah situ, hati2
bisa kena nervus radialisnya.
Di ujung distal humerus juga ada epicondylus lateralis dan epicondylus medialis.
Mereka berdua ini penting lhoo! Soalnya sebagian besar tendon otot lengan depan tuh pada
nempel disini. Saraf ulnar yang paling sering membuat rasa nyeri yang parah ketika sikunya
dipukul, bisa diraba lho didaerah epicondylus medialis di permukaan posteriornya. Mau
nyoba?
12 Selamat Belajar Anatomi !!!! SIEPEND 2009 BISA!!!
ULNA � Terletak di sisi media dari lengan bawah (sejajar dengan kelingking) dan ukurannya
lebih panjang dari radius. Di proksimal ujung ulna terdapat olecranon, yang membentuk
siku. Bersama olekranon, proyeksi ke anterior yang disebut processus coronoideus
berartikulasi dengan trochlea humerus. Incisura semilunaris/trochlearis bentuknya
cekungan besar antara olecranon dan processus coronoideus yang membentuk bagian sendi
siku.
Bagian lateral dan inferior dari incisura trochlearis, terdapat depresi yang disebut
incisura radialis ulnae yang berartikulasi dengan capitulum radii.
Inferior dari processus coronoideus dapat ditemukan tuberositas ulnae, yaitu tempat
otot bisep brachii nempel. Ujung distal ulna terdapat fibrokartilago yang memisahkan
bagian caputnya sama pergelangan tangan.
Di ujung distal ulna, tepatnya di bagian posterior terdapat processus styloideus ulnae
yang beguna buat tempat nempelnya ligamen collateral ulnar ke pergelangan
tangan.
Ulna dan radius ini berartikulasi dengan humerus di sendi siku. Artikulasi terjadi di dua
tempat yaitu :
- Caput radii dengan capitulum humeri
- Incisura trochlear ulna dengan trochlea humerus
Ulna dan radius berhubungan satus ama lain di tiga tempat :
•••• Membran Intermembranosa : jaringan ikat fibrosa yang tipis dan lebar yang
menghubungkan batang kedua tulang dan juga buat nempelnya beberapa tendon
otot dalam lengan bawah.
•••• Artikulasi di ujung proksimal : capitulum radii berartikulasi dengan incisura radialis
ulnae membentuk artikulasi radioulnar proksimal
•••• Artikulasi di ujung distal : capitulum ulnae berartikulasi dengan incisura radialis
ulnae, membentuk artikulasi radioulnar distal.
- Di ujung distal radius, terdapat artikulasi radiocarpal yaitu antara distal radius
dengan 3 tulang pergelangan tangan (LUNATE, SCAPHOID, TRIQUETRUM)
RADIUS � terletak di sisi lateral lengan bawah (sejajar sama jempol).Bedanya sama ulnar,
kalo radius ini menyempit di ujung proksimalnya dan melebar diujung distalnya. Ujung
proksimal radius ada kepala kaya lempeng yang berartikulasi sama capitulum
humerus dan incisura radial punyanya ulnar.
Di inferior capitulumnya, ada collum radii/leher radius yang memiliki derah kasar di
bagian medialnya yaitu tuberositas radii, buat apaa? Yaitu buat tempat nempelnya tendon
bisep brachii. Kalo corpusnya radius, melebar ke arah distal membentuk processus styloideus
radii di bagian lateralnya, yg bisa dirasain di proksimalnya jempol, ayo pegang!
Processus styloideus ini fungsinya buat tempat nempelnya otot brachoradialis dan
ligamen radial collateral ke pergelangan tangan. Kalo org udah umur 50 tahunan, biasanya
sering fraktur di daerah ujung distal radius ini.
CARPAL, METACARPAL, dan PHALANX
Carpal : merupakan bagian proksimal dari tangan dan terdiri dari 8 tulang yang mini.
Tulang2 mini ini dihubungkan satu sama lain dengan ligamen. Artikulasi tersebut dinamakan
sendi intercarpal. Carpal ini trdiri dari 2 baris tulang2 mini yang masing2 ada 4 tulang.
Dari lateral ke medial, baris proksimal terdiri dari : SCAPHOID, LUNATE,
TRIQUETRUM, dan PISIFORM. Baris proksimal ini berartikulasi dengan ujung distal ulna
dan radius membentuk sendi pergelangan tangan
Carpal di baris distal jika dilihat dari lateral ke medial, dapat ditemukan
TRAPEZIUM, TRAPEZOID, CAPITATE, dan HAMATE. CAPITATE merupakan tulang carpal
terbesar, di bagian kepala/caputnya CAPITATE berartikulasi dengan LUNATE.
HAMATE merupakan tulang gede juga yang bentuknya kaya palu, di bagian
permukaan anteriornya. Pada 70% kasus fraktur carpal, scaphoid ini juga ikut patah. Kenapa?
Soalnya tekanan yang didapat dari tangan ditransmisikan CAPITATE melalui scaphoideus
sebelum menuju ke radius.
Ruang konkaf di sisi anterior dibentuk oleh PISIFORM dan HAMATE (di sisi
ulnar) dan SCAPHOID dan TRAPEZIUM (di sisi radial) dengan membentuk seperti
atap menutupi fleksor retinaculum (ikatan fibrosa dari fascia) ngebentuk Carpal
Tunnel.
13 Selamat Belajar Anatomi !!!! SIEPEND 2009 BISA!!!
Nih dia 8 tulang2 carpal, lihat perbedaannya! (SLIDE 15)
SCAPHOIDEUM/NAVICULAR
“seperti kacang tanah jika di preparat”
LUNATE
“seperti bulan sabit”
TRIQUETRUM/TRIANGULAR PISIFORME
“Seperti segitiga” “seperti biji”
TRAPEZIUM/GREATER MULTANGULAR
“bentuknya yang paling banyak sudut dan tidak beraturan”
TRAPEZOID/LESSER MULTANGULAR
“bentuknya seperti sepatu bayi pada preparat”
CAPITATUM
“seperti gigi”
HAMARTUM
“Mirip palu atau pistol”
Metacarpal : atau telapak tangan, merupakan daerah
intermediet dari tangan dan terdiri dari 5 tulang yang disebut
tulang metacarpal. Setiap metacarpal terdiri dari :
PROKSIMAL BASE, INTERMEDIATE SHAFT, dan DISTAL
HEAD.
Kelima tulang itu dinomori lho, dari lateral ke medial
(jempol ke kelingking) urutan I-V, bagian basalnya
berartikulasi dengan baris distal tulang carpal
membentuk sendi carpometacarpal.
Bag. Kepala distal akan berartikulasi dengan phalang proksimal membentuk
sendi metacarpophalangeal.
Khususnya buat si metacarpal I, bagian basis/dasarnya beda sama metacarpal
lain, basisnya berbentuk kaya terompet, kenapa? Soalnya dia berartikulasi sama
permukaan trapezium yang rada tajem hhe, liat gambar disamping. Selain itu dia metacarpal
yang paling pendek.
Phalanx : atau tulang jari, membentuk bagian distal dari tangan. Setiap tangan terdapat
14 phalanx di kelima jari, dan kaya metacarpal, mereka dinamain pake urutan nomor, mulai
dari bag. Yang sejajar sama jempol (lateral) nyampe ke kelingking (medial), yaitu I-V. Tulang
tunggal dari phalanx ini disebut dengan phalanx. Setiap phalanx terdiri dari proksimal base,
intermediate shaft, dan ujung distal.
Jempol/pollex punya dua phalanx, nggak ky yg lain yang punya tiga phalanx. Jadi, jempol
nggak punya phalanx tengah. Sendi yang terbentuk phalanx , yaitu interphalangeal. Antara
Baris pertama dari phalanx yaitu baris proksimal, berartikulasi sama metacarpal dan baris
phalanx kedua.
14 Selamat Belajar Anatomi !!!! SIEPEND 2009 BISA!!!
Baris kedua dari phalanx , yaitu baris tengah, berartikulasi dengan baris proksimal phalanx
dan baris phalanx ketiga membentuk baris distal.
Nah, flexor dan eksternsor kuku kita itu nempel di processus unguicularis yang
berada di daerah phalanx paling distal (phalanx ungual)
Oke, setelah jauh berpetualang dan mendapatkan ilmu baru yang akan terus diingat
(amin), ternyata perjalanan kita belum usai, Kawan! Yang capek, jenuh, kesel baca (mungkin
ampe mau nangis saking banyaknya, hehe) bisa rehat bentar, tenangin pikiran, cari view baru
sejenak, stretching2 dikit gt lah…
Kalo udah, kita lanjut lagi ke pembahasan berikutnya, yaituu: EKSTREMITAS
INFERIOR!! *yeeeey!!!* yang terdiri dari pelvis dan ekstremitas inferior (waduh, udah
ekstremitas inferior dibaginya jadi ekstremitas inferior lagi…, ohwaw). Langsung aja nih.
PELVIS
Gelang panggul itu fungsi utamanya adalah melekatkan ekstremitas bawah ke rangka
aksial, menyalurkan berat tubuh bagian atas ke ekstremitas bawah, dan menyokong organ
visceral yang ada di dalam panggul. Ternyata, meskipun gelang panggul mirip2 sama gelang
bahu, keduanya memiliki 2 perbedaan lhoo.
Yang pertama, gelang bahu itu hanya sekadar melekat pada tulang-tulang toraks,
sementara gelang panggul melekat ke rangka aksial dengan mantap karena adanya
beberapa ligamen. Ligamen-ligamen tersebut termasuk dalam ligamen-ligamen terkuat di
tubuh kita (W O W).
Perbedaan yang kedua, soket sendi pada scapula (cavitas glenoidales) itu dangkal,
sedangkan soket sendi pada gelang panggul memiliki rongga yang dalam dan
bentuknya seperti baskom, sehingga dapat melindungi kepala femur agar tetap pada
tempatnya.
Dengan demikian, meskipun bahu dan gelang panggul adalah sendi peluru, sedikit dari
kita yang dapat menggerakkan keduanya dengan derajat kebebasan yang sama. Gelang
panggul lebih terbatas gerakannya (gara2 soket sendinya yang dalem tadi), akan tetapi
jauh lebih stabil daripada bahu.
Pelvis itu dibentuk oleh sepasang tulang panggul, masing-masing disebut os coxae (ayo
liat gambarnya). Satu os coxae menyatu dengan os coxae lainnya di bagian anterior
(simfisis pubis) dan dengan os sacrum di bagian posterior (articulatio sacroiliaca).
Struktur seperti baskom yang dibentuk oleh os coxae, sacrum, dan coccyx disebut bony
pelvis (apaan nih, rongga pelvis maksudnya..?).
Setiap os coxae terdiri dari tiga tulang yang terpisah semasa kecil: ileum, ischium, dan
pubis. Tiga tulang yang terpisah ini dihubungkan oleh kartilago dan batas antara ketiganya
berbentuk berbentuk huruf Y. Pada usia 13-18 tahun, ketiga tulang ini menyatu dan batas
diantaranya tidak terlihat. Di titik persatuan antara ilium, ischium, dan pubis terdapat
socket hemisfer yang disebut asetabulum (yang rongganya dalem tadi). Asetabulum
bertemu dengan caput femoris membentuk sendi panggul.
Oke, biar nggak bingung karena ngebaca kata-kata ajaib di kalimat-kalimat selanjutnya,
diliat2 juga ya gambarnya.
Pelvis aspek anterior (SLIDE 16)
Pelvis aspek lateral dan medial (SLIDE 17)
Ileum
Bagian superior os coxae dibentuk oleh os ilii yang terdiri dari badan (corpus ossis ilii)
dan bagian yang berbentuk seperti sayap di atasnya (ala ossis ilii). Ketika kita berkacak
pinggang, tangan kita mencengkeram tepian ala yang menebal, bernama crista iliaca. Tiap
crista iliaca memiliki ujung yang tumpul (spina iliaca superior anterior) dan ujung yang
tajam (spina iliaca superior posterior). Di bawah mereka dapat kita temukan spina iliaca
inferior anterior dan posterior. Fungsinya apaan sih, spina2an itu? Ternyata, semua spina tadi
merupakan tempat melekatnya otot batang tubuh, pinggul, dan paha. Spina iliaca superior
anterior mudah teraba dan bisa keliatan jelas pada orang yang kurus (nah lo, kalo mau tau
badannya kurus ato nggak, bisa jadi diliat dari sini nih, haha).
Di permukaan posterolateral os ilii yang lebar, bisa kita temukan linea glutealis
anterior, posterior, dan inferior; ketiganya merupakan tempat perlekatan m. gluteal.
Di bagian dalam ala ossis ilii ada fossa iliaca. Nah, di balik fossa iliaca ini terdapat facies
auricularis (auricular=ear-shaped) yang kasar yang berartikuasi dengan os sacrum
membentuk articulatio sacra-iliaca. Dari facies auricularis menuju ke arah inferior dan
anterior terdapat linea arcuata.
15 Selamat Belajar Anatomi !!!! SIEPEND 2009 BISA!!!
Ischium
Setelah puas (ato pusing) membahas os ilii, sekarang kita lanjut ke os ischii. Os ischii
berbentuk L atau panah (>) dan memiliki bagian superior yang lebih tebal (tempat
melekatnya os ilii). Bagian inferior os ischii lebih tipis, bergabung dengan pubis di bagian
anteriornya. Os ischii memiliki tiga bagian penting.
1. spina ischiadica yang menonjol ke arah medial (ke arah rongga pelvis). Spina ini
merupakan tempat perlekatan ligamen sacrospinale dari sacrum.
2. incisura ischiadica minor yang berada di bawah spina ischiadica. Bagian ini dilalui
pembuluh darah dan serat saraf. Selain itu, tepat di bawah spina iliaca inferior posterior (liat
gambarnya), os ilii menjorok ke dalam membentuk insisura ischiadica major, yang
merupakan tempat lewatnya nervus ischiadicus (yang tebelnya kayak kabel).
3. Tuber ischiadicum. Ketika kita duduk, berat tubuh kita dibebankan sepenuhnya di
atas tuber ischiadicum, yang merupakan bagian terkuat dari tulang panggul. Ligamen
sacrotuberale yang berasal dari sacrum melekat pada tuber ini, menjaga pelvis agar tetap
menyatu.
Pubis
Yang terakhir dari pelvis adalah pubis. (oh, yeah!) Os pubis, pada posisi anatomi,
menopang kandung kemih tepat di atasnya. Pubis berbentuk V dengan ramus superior dan
inferior yang menonjol dari bagian medialnya. Corpus ossis pubis berada di medial dan
tepi anteriornya menebal membentuk crista pubica. Di ujung lateral crista pubica terdapat
tuberculum pubicum. Kedua ramus pubis menyatu dengan ramus dan corpus os ischii,
membentuk foramen obturatum yang dilalui saraf dan pembuluh darah. Foramen
obturatum nyaris tertutup oleh membran fibrosa (membrane obturatoria), karena itu hanya
sedikit pembuluh darah dan saraf yang dapat melaluinya. Kedua corpus ossis pubis (dari
masing-masing os coxae) dilekatkan satu sama lain oleh sendi simfisis pubis. Di bawah sendi
ini terdapat lengkungan bernama arcus pubicus. Besar sudut arcus pubicus digunakan
untuk membedakan laki-laki dari perempuan.
Pelvis itu memiliki dua bagian utama, false pelvis dan true pelvis yang dipisahkan oleh
pelvic brim (liat gambarnya, pelvic brim itu garis yang melingkar dari crista pubicum melalui
linea arcuata dan promontori). False pelvis itu bagian yang ada di atas pelvic brim. Kenapa
disebut palsu? Karena bagian ini tidak menopang organ-organ pelvis, tapi malah menopang
organ-organ viscera abdomen (berkhianat gitu deh, hehe). Kalo yang true pelvis, tentunya
bagian yang ada di bawah pelvic brim, setia melindungi organ-organ pelvis. Dimensinya,
terutama inlet dan outletnya sangat penting ketika melahirkan, makanya bagian ini
diperhatikan betul oleh dokter2 obsgyn. Pelvic inlet itu ya pelvic brim. Dalam proses
kelahiran, kepala bayi memasuki inlet ini dengan os frontal menghadap satu os ilii
dan os occipitalnya menghadap ke os ilii lainnya. Biasanya promontory yang gede itu
bikin si bayi susah masuk ke inlet ini. Pelvic outlet (liat inferior view), merupakan batas
inferior pelvis, dibentuk dari arcus pubicus (anterior), Ischia (lateral), dan sacrum sama
coccyges (posteriornya). Spina ischiadica dan coccyges menonjol ke arah outlet, sehingga
kalo coccygesnya terlalu melengkung atau spinanya terlalu gede, bayinya susah keluar (liat
lagi ke tabel, inilah sebabnya coccyges perempuan itu bentuknya lebih lurus). Umumnya,
setelah kepala bayi melewati inlet, badannya akan berotasi seperempat lingkaran sehingga
dahinya menghadap posterior dan occipitalnya menghadap anterior. Kenapa muter? Biar bisa
keluar, karena bagian yang paling lebar dari outlet adalah bagian antero-posteriornya.
Berikut ini adalah tabel perbedaan antara pelvis perempuan dengan pelvis laki-
laki.
Faktor pembeda Perempuan Laki-laki
Struktur secara umum
dan modifikasi fungsi
Ketebalan tulang Lebih ringan, lebih tipis,
lebih halus
Lebih berat dan tebal,
tonjolan2nya lebih
terlihat
Acetabulum Lebih kecil, terpisah jauh
satu sama lain,
cenderung menghadap
anterior
Lebih besar, lebih dekat,
cenderung menghadap
lateral
Arcus pubicus Lebih tumpul (80-90o),
lebih bulat (versi Marieb)
Lebih dari 90o (versi
Lebih tajam (50-60o)
(versi Marieb)
Kurang dari 90o (versi
16 Selamat Belajar Anatomi !!!! SIEPEND 2009 BISA!!!
Tortora) Tortora)
Sacrum Lebih lebar dan pendek Sempit, lebih panjang,
promontory lebih ventral
Coccyges Lebih mudah digerakkan,
lebih lururs
Lebih sedikit pergerakan,
lebih melengkung
Brim Lebih lebar, oval Sempit, berbentuk seperti
jantung
Pelvic outlet Lebih lebar, tuberositas
ischium lebih pendek,
farther apart and everted
Lebih sempit, tuberositas
ischium lebih panjang,
point more medially.
Foramen obturator Oval Bulat
False pelvis Dangkal Dalam
Yosh! Tadi udah satu bagian, sekarang bagian berikutnya!!
EKSTREMITAS BAWAH
Ekstremitas bawah, selain untuk kita bergerak, punya satu fungsi lainnya, yaitu
menyangga berat tubuh kita. Makanya, ukurannya lebih besar, lebih tebal, dan lebih kuat dari
ekstremitas atas. Ekstremitas bawah terbagi menjadi tiga segmen: regio femur, regio
cruris, dan kaki.
Regio femur (SLIDE 18)
Femur merupakan tulang terbesar, terpanjang, dan terkuat di antara semua tulang yang
menyusun tubuh manusia. Panjangnya kira-kira mencapai seperempat tinggi seseorang.
Karena tulangnya diselubungi oleh jaringan otot tebal, makanya si femur ini ga bisa kita raba.
Ujung proksimal femur terdiri dari caput yang berartikulasi dengan acetabulum untuk
membentuk sendi panggul. Semakin ke bawah femur semakin condong ke arah medial.
Ternyata, struktur semacam ini dimaksudkan untuk menghasilkan keseimbangan yang lebih
baik dengan membuat sendi lutut dekat dengan pusat gravitasi tubuh.
Kecenderungan ke arah medial ini lebih terlihat pada perempuan karena tulang panggulnya
yang lebih lebar dari laki-laki.
Kepala femur yang berbentuk seperti bola memiliki lekukan kecil di tengahnya bernama
fovea capitis. Fovea capitis ini merupakan tempat perlekatan ligamen (ligamen
teres) yang menghubungkan femur dengan acetabulum. Fungsinya adalah untuk
membantu melindungi femur. Leher femur (collum femoris) merupakan bagian yang
mudah mengalami fraktur.
17 Selamat Belajar Anatomi !!!! SIEPEND 2009 BISA!!!
Trochanter major dan trochanter minor merupakan proyeksi dari persimpangan collum
femoris dengan batang femur yang berfungsi sebagai tempat perlekatan tendon otot paha
dan bokong. Trochanter major dapat dirasakan dan menjadi penanda dalam menentukan
tempat injeksi di permukaan lateral paha. Trochanter minor berada di inferior dan medial
trochanter major. Di antara permukaan anterior keduanya terdapat linea intertronchantrica.
Sedangkan di antara permukaan posterior keduanya terdapat crista intertronchantrica. Di
bawah crista intertronchantrica terdapat rigi bernama tuberositas gluteal yang kemudian
menyatu dengan rigi lainnya, line asperae. Pada bagian distal femur terdapat condylus
medialis dan condylus lateralis. Keduanya berartikulasi dengan condylus medialis dan lateral
lateralis tibia. Superior terhadap kedua condylus ini terdapat epicondylus medialis dan
epicondylus lateralis. Epicondylus-epicondylus ini berfungsi sebagai tempat perlekatan
ligamen-ligamen sendi lutut.
Regio kruris (SLIDE 19)
Tungkai bawah tersusun dari dua tulang, tibia dan fibula, yang tersusun paralel.
Keduanya dihubungkan oleh membran interossa dan berartikulasi satu sama lain baik secara
proksimal maupun secara distal. Tidak seperti sendi pada radius dan ulna, sendi tibiofibular
tidak dapat menghasilkan gerakan yang berarti. Karenanya, kedua tulang ini membentuk
tungkai bawah yang kurang fleksibel namun lebih kuat dari lengan bawah. Tibia bagian
medial berartikulasi secara proksimal dengan femur untuk membentuk sendi engsel (pada
sendi lutut) dan secara distal dengan tulang talus pada pergelangan kaki. Fibula tidak
memiliki kontribusi terhadap sendi lutut. Meskipun demikian, tulang ini membantu kestabilan
sendi pergelangan kaki.
Tibia
Tibia menopang berat tubuh yang didapatnya dari femur dan meneruskannya ke kaki.
Ukuran dan kekuatannya menempati posisi kedua setelah femur. Pada ujung proksimalnya
yang lebar terdapat sruktur condylus medialis dan condylus lateralis yang dipisahkan oleh
proyeksi tidak beraturan bernama eminensia interkondilar. Kondilus tibia berartikulasi dengan
kondilus pada femur. Pada daerah inferiornya, terdapat permukaan untuk berartikulasi
dengan sendi tibiofibular proksimal. Tepat di inferior kondilus, pada bagian anterior tibia
terdapat tuberositas tibiae, tempat di mana ligamen patela menempel.
Nah, kalo diliat dari superior, di bagian lateral condylus medialis tibiae terdapat
tuberculum intercondylare medialie dan di bagian medial condylus lateralis tibiae terdapat
tuberculum intercondylare laterale. (kalo susah ngebayanginnya, liat gambar. Mereka ada di
tengah-tengah gitu deh)
Penampang tibia berbentuk segitiga pada potongan melintang. Baik permukaan
anteriornya yang tajam maupun permukaan medialnya tidak diselubungi oleh otot sehingga
dapat dirasakan tepat di bawah kulit di sepanjang permukaannya. Bagian distal tibia
cenderung pipih, tempat artikulasinya dengan tulang talus pada kaki. Pada medial persendian
tersebut terdapat maleolus medialis (maleolus = palu kecil) yang membentuk tonjolan medial
pergelangan kaki. Pada permukaan lateral tibia terdapat insisura fibularis, yang merupakan
tempat sendi tibiofibular distal.
Di bagian lateral batang tulang tibia terdapat margo interossa. Di bagian posteriornya
terdapat linea m. solei/linea poplitea.
Fibula
Fibula merupakan tulang yang berbentuk seperti tongkat kayu dengan ujung-ujung yang
sedikit meluas. Tulang ini berartikulasi dengan tibia baik secara proksimal maupun distal.
Kepalanya (capitulum fibulae) terletak di ujung proksimalnya, sedangkan ujung distalnya
merupakan maleolus lateral. Maleolus lateral membentuk tonjolan pergelangan kaki lateral
dan berartikulasi dengan talus. Batang fibula bergerigi kasar dan tampak seperti dipelintir
seperempat putaran. Fibula tidak menahan berat tubuh, akan tetapi beberapa otot berasal
dari tulang ini. Sama seperti tibia, di bagian medial os fibula terdapat margo interossa.
Kaki (SLIDE 20)
Rangka kaki terdiri dari tarsus, metatarsus, dan falang. Kaki memiliki dua fungsi penting:
penyangga tubuh dan bertugas sebagai tuas untuk mendorong tubuh maju ketika berjalan
atau berlari. Sebuah tulang tunggal sebenarnya sudah dapat melakukan kedua fungsi
tersebut, akan tetapi tidak akan berfungsi dengan baik pada permukaan tanah yang tidak
rata. Karenanya kaki manusia dibuat tersegmentasi untuk menghindari hal tersebut.
18 Selamat Belajar Anatomi !!!! SIEPEND 2009 BISA!!!
Tarsus
Tarsus terdiri atas 7 tulang tarsal yang membentuk setengah posterior dari kaki. Berat
tubuh ditopang oleh 2 tulang utama pada bagian ini: talus (pergelangan kaki) yang
berartikulasi dengan tibia dan fibula secara superior dan calcaneus (tumit) yang membentuk
tumit kaki dan menyokong talus di permukaan superiornya. Tendon calcaneus dari otot betis,
Achilles, melekat pada permukaan posterior calcaneus. Bagian calcaneus yang bersentuhan
dengan tanah adalah tuberositas calcaneus, memiliki bantalan berupa lemak fibroelastis. Pada
permukaan medial calcaneus, terdapat proyeksi bernama sustentaculum tali atau talar shelf,
yang memiliki fascia talocalcaneus medialis di atasnya. Tepat di bawah sustentaculum tali,
terdapat sulkus yang dilalui m. flexor hallucis longus. Tibia berartikulasi dengan talus pada
throclea talus.
Permukaan superior calcaneus memiliki 3 fascia sekaligus: posterior, medial,
dan anterior; yang berartikulasi dengan fascia-fascia talus untuk membentuk
persendian. Diantara ketiga fascia tersebut, fascia posterior lah yang terbesar. Fascia ini
dipisahkan dari fascia medialis oleh sebuah alur yang dalam. Alur ini, bersamaan dengan
alur yang dimiliki oleh talus, membentuk kanal di antara calcaneus dengan talus,
bernama sinus tarsi. Processus anterior tulang calcaneus berartikulasi dengan
tulang cuboid.
Talus juga memiliki struktur yang tidak kalah rumitnya dengan calcaneus. Bagian
superior talus berartikulasi dengan tibia dan fibula, proyeksi anteriornya
berartikulasi dengan tulang naviculare, bagian inferiornya berartikulasi dengan
calcaneus.
Sendi calcaneocuboid dan talonaviculare membentuk garis batas antara kaki
bagian belakang (yang terdiri dari calcaneus dan talus) dengan kaki bagian
tengah (yang terdiri dari tulang-tulang tarsal sisanya). Garis ini disebut dengan
linea CHOPARTI.
Tarsal sisanya yaitu cuboid di lateral, naviculare di medial, tulang cuneiform lateral,
intermediate, dan lateral. Tulang cuboid berartikulasi dengan metatarsal IV & V,
sedangkan dan cuneiform berartikulasi dengan tulang-tulang metatarsal I, II, III
secara anterior. Tulang cuboid juga berartikulasi dengan tulang cuneiform. Tulang
cuneiform berartikulasi dengan tulang naviculare.
Metatarsus
Metatarsus terdiri dari 5 tulang kecil dan panjang yang disebut tulang metatarsal.
Kelimanya diberi nomor 1-5 secara berurutan dimulai dari medial. Sesuai dengan fungsinya,
sebagai penyokong beban terberat, metatarsal pertama pendek dan tebal serta bagian
plantarnya disokong oleh tulang-tulang sesamoid yang berpasangan.
Pada bagian plantar proksimal metatarsal pertama dan kelima, terdapat tuberositasos
metatarsal. Tuberositas metatarsal kelima merupakan tempat perlekatan tendon m.
peroneus brevis. Metatarsal kedua, ketiga, dan keempat termasuk metatarsal yang paling
stabil, karena posisinya yang terlindungi dan juga karena perlekatan tendonnya sedikit
sehingga tidak terlalu banyak gaya yang mengenainya.
Susunan metatarsus lebih paralel daripada metacarpal pada tangan. Secara distal,
tempat metatarsal berartikulasi dengan falang proksimal kaki, kepala metatarsal
membesar membentuk ball of foot.
Sendi yang dibentuk antara tulang-tulang tarsal dengan metacarpal
membentuk garis yang membatasi area kaki medial dengan area kaki depan
(terdiri atas metatarsal dan phalanges). Garis batas ini dinamakan linea
LISFRANCI.
Phalanges
Keempatbelas phalanges kaki lebih kecil dari jari tangan, akan tetapi tidak lebih cekatan.
Setiap digit terdiri dari 3 phalanges kecuali ibu jari atau hallux. Di ujung phalanges distal
terdapat tuberositas unguicularis.
LENGKUNG KAKI (SLIDE 21)
Struktur tersegmen hanya dapat menahan berat jika bentuknya melengkung. Karenanya,
nggak tanggung-tanggung, kaki punya 3 lengkungan: dua lengkung longitudinal dan satu
lengkung transversal. (Ayoo liat gambarnyaa) Lengkungan-lengkungan ini dipertahankan
oleh bentuk tulang yang saling mengunci satu sama lain, oleh ligamen yang kuat, dan oleh
19 Selamat Belajar Anatomi !!!! SIEPEND 2009 BISA!!!
dorongan beberapa tendon selama aktivitas otot berlangsung. Ligamen dan tendon otot
menghasilkan daya lenting. Secara umum, lengkungan-lengkungan tersebut sedikit meregang
ketika berat dibebabankan ke kaki dan kembali melenting ketika beban dihilangkan. Hal ini
yang bikin jalan dan lari kita lebih irit energi.
Gimana cara kita ngebuktiin kalo emang ada lengkungan-lengkungan di kaki kita?
Gampang, coba aja kita liat jejak kaki kita di lantai pas kita abis cuci kaki (tentu aja pas kaki
kita masih basah ya…). Jejak kaki menggambarkan dengan baik bagaimana lengkungan kaki
terbentuk. Pada jejak kaki, bagian tepi medial dari tumit hingga ke kepala metatarsal pertama
nggak ada jejaknya. Hal ini terjadi karena adanya lengkung medial longitudinal. Talus
merupakan kunci dari lengkung ini, yang berasal dari calcaneus, naik hingga ke talus,
kemudian menurun menuju tiga tarsal medial. Lengkung lateral longitudinal sangat rendah.
Lengkung ini mengelevasi bagian lateral kaki sehingga cukup untuk mendistribusi berat tubuh
ke tulang calcaneus dan kepala metatarsal kelima. Tulang cuboid merupakan kunci
lengkungan ini. Kedua lengkung longitudinal tersebut berperan sebagai pilar untuk lengkung
transversal yang melingkar dari satu sisi kaki ke sisi lainnya, mengikuti garis persendian
antara tarsal dengan metatarsal. Secara bersamaan, ketiga lengkung ini membentuk
setengah kubah yang mendistribusikan setengah berat tubuh seseorang yang berdiri atau
berjalan ke tulang-tulang tumit dan setengahnya lagi ke kepala-kepala metatarsal.
Sekian pembahasan mengenai regio pelvis dan ekstremitas bawah. Semoga bermanfaat!
Semangat terus ya di pembahasan berikutnya, jangan menyerah!! :D.
NERVUS (SLIDE 22 DAN 23)
Haduh bagian apa nhh kok tiba2 ada nervuus.. Iya temen2 jadi menurut pengalaman tahun2
sebelumnya dan kita juga sering mendengar pertanyaan -> kalo fraktur di sini, nervus apa
yang kena..ya kann..nah karena itu gak ada salahnya kita mengulang kembali hapalan sistem
saraf tepi yang kita pelajari di neurosains, dihubungkan ke tulangnya yaah..silahkaan (gambar
di slide)
Otot : Integrasi fungsi dan struktur
Pengantar
Semua struktur yang ada di tubuh kita diciptakan karena memiliki suatu fungsi tertentu.
Termaksud otot-otot tubuh manusia. Seluruh otot yang berada di tubuh manusia memiliki
fungsi tertentu dalam pergerakan seperti flexi,extensi, adduksi maupun abduksi. Pada
kesempatan ini, kita akan mempelajari tentang strutur otot manusia dihubungkan dengan
fungsinya.
Prasyarat
Agar dapat memudahkan mempelajari struktur otot beserta fungsinya ini, maka akan sangat
mudah apabila kita telah memahami:
• Struktur tulang manusia
• Orientasi anatomi dasar
Pembagian tentir
Untuk tentir otot: integrasi fungsi dan struktur ini, akan dibagi menjadi beberapa
bagian yang bertujuan agar memudahkan kita untuk mempelajari struktur dan fungsi otot
yaitu:
Bagian 1 : Ekstremitas atas
• Bagian 1.1 : Struktur dan fungsi otot penggerak shoulder joint
• Bagian 1.2 : Struktur dan fungsi otot penggerak di arm and forearm
• Bagian 1.3: Struktur dan fungsi otot penggerak hand
Bagian 2 : Ekstremitas bawah
• Bagian 2.1 : Struktur dan fungsi otot penggerak thigh
• Bagian 2.2 : Struktur dan fungsi otot penggerak cruris
• Bagian 2.3 : Struktur dan fungsi otot penggerak foot
Ekstremitas Atas
Gambaran Umum
Dalam percakapan sehari-hari terdapat miskonsepsi yang umum terjadi, seluruh
daerah antara bahu sampai jari disebut sebagai tangan. Padahal, ekstremitas atas dibagi
20 Selamat Belajar Anatomi !!!! SIEPEND 2009 BISA!!!
menjadi beberapa daerah, yang pertama adalah shoulder, dimana merupakan tempat
perlekatan antara ekstremitas atas dengan sternum. Arm merupakan bagian ekstremitas atas
yang dibatasi oleh shoulder dan elbow joint. Forearm adalah bagian ekstremitas atas yang
dibatasi oleh elbow joint dan wrist joint
Otot sebagai penggerak ekstremitas atas
Tulang disebut juga sebagai alat gerak pasif, karena apabila berdiri sendiri, tulang
tidak dapat melakukan pergerakan. Maka, hadirlah otot sebagai alat gerak aktif yang
memungkinkan pergerakan ekstremitas atas.
Bagian 1.1 : Struktur dan Fungsi Otot Penggerak Shoulder Joint
PADA TENTIR INI kita akan membahas otot-otot dari yang DALAM menuju ke LUAR
Dalam (Tampak Posterior) (SLIDE 24)
Kita mulai dari yang paling dalam, yang menempel dengan tulang scapula. (lihat buku
panduan praktikum halaman 29). Otot yang menempel pada area FOSSA SUPRASPINATA
adalah M.supraspinatus. M.SUPRASPINATUS memiliki fungsi membantu otot deltoit untuk
abduksi. Yang menempel pada area Fossa infraspinata adalah M. Infraspinatus. M.
Infraspinatus berfungsi dalam rotasi eksternal. Dibawah M. Infraspinatus kita menemukan
suatu otot yang bernama TERES MINOR Dimana tendonnya melekat pada tuberculum majus
pada tulang humerus.
! Untuk mengingatnya, patokannya adalah Spina scapulae SUPRASPINATA -->
DIATAS(SUPER) SPINAE
Dalam (Tampak Anterior) (SLIDE 25)
Dari anterior, kita dapat melihat M.SUBSCAPULARIS yang menempel pada fossa
subscapularis yang terdapat di tulang scapula. M.SUBSCAPULARIS ini berfungsi untuk internal
rotation dari humerus
Rotator Cuff sebagai komponen fungsional otot
Kita telah mempelajari empat otot yaitu: (isilah)
• ................................................
• ................................................
• ................................................
• ................................................
Ke-empat otot yang telah kita pelajari ini merupakan suatu komponen fungsional otot yang
disebut dengan rotator cuff .Rotator cuff ini merupakan kumpulan dari tendon-tendon ke
empat otot-otot yang telah anda sebutkan diatas. Rotator cuff mencegah caput humeri keluar
dari “sendi” nya yaitu fossa glenoidea .Rotator cuff inilah yang memungkinkan gerakan
sirkumduksi yaitu gerakan seperti melempar. Atlit yang bekerja di bidang yg banyak
melempar bola seperti atlit baseball banyak mengalami kerusakan di rotator cuff nya.
(SLIDE 26) Anda dapat melihat bagaimana tendon ke 4 otot tersebut “menyelubungi”
sendi peluru membentuk rotator cuff. Pada atlit yang berhubungan dengna olahraga
melempar, otot yang paling sering rusak adalah otot supraspinatus? Alasannya karena posisi
supraspinatus yang terletak diantara scapula spinae dan juga superior border of scapulae
sehingga mudah “tergencet” dan rusak apabila sering dipakai.
Otot-otot lain yang menyambungkan scapula dan humerus
Ada dua otot lain yg menyambung tulang scapula dan juga humerus yaitu:
M.teres major (SLIDE 27)
M. teres major adalah otot yang tampak apabila kita melihat scapula dari arah
posterior. M. teres major adalah adduksi.
! Untuk mengingat fungsi otot-otot bayangkan seolah2 anda menarik otot tersebut, kira-kira
bagaimana gerakannya?? Coba anda bayangkan ada yg menarik teres major dibawah,
kebayang kan kalo humerus akan mendekat ke tubuh --> adduksi
M. coracobrachialis (SLIDE 28)
M.coracobrachialis berasal dari processus coracoideus (itulah sebabnya namanya
coraco- ) dan berakhir di humerus. M.Coracobrachialis memliki fungsi utama dalam flexi dan
adduksi tangan.
21 Selamat Belajar Anatomi !!!! SIEPEND 2009 BISA!!!
Luar (Tampak Anterior) (SLIDE 29)
Setelah kita mendiskusikan otot-otot yang diklasifikasikan sebagai “didalam” marilah
kita mempelajari otot-otot yang letaknya lebih luar dibanding otot-otot yang telah kita
bicarakan sebelumnya. Ada tiga otot yang akan kita perdalam yaitu:
• Pectoralis major
• Latissimus dorsi
• Deltoid
M.Pectoralis major (SLIDE 30)
M. pectoralis major adalah salah satu otot terbesar di bagian dada. Otot ini berasal dari
clavicula dan sternum. M. Pectoralis major berfungsi dalam melakukan gerakan flexi, adduksi
dan perputaran medial pada tubuh.
M.Latisimus Dorsi (SLIDE 31)
M. latissimus dorsi adalah salah satu otot terbesar yang dapat kita lihat dari bagian
posterior tubuh. Latisimus dorsi berfungsi untuk mengekstensi humerus.
Latisimus dorsi adalah salah satu otot yang penting digunakan dalam kegiatan
PUSH-UP.
M.deltoideus
M.deltoideus adalah salah satu otot eksternal besar yang meliputi pundak tubuh
manusia. Letaknya lebih luar dibandingkan sendi glenohumeral. M.deltoideus terdiri dari tiga
komponen:
• Komponen anterior --> flexi
• Komponen lateral -->abduksi
• Komponen posterior -->ekstensi
Bagian 2 : Struktur dan Fungsi otot penggerak di Arm and Forearm
Orientasi Anatomi
Kata-kata “Medial” dan “lateral” tabu digunakan sebagai orientasi arah anatomi di arm dan
forearm. Karena tangan dapat berputar dan “medial dan lateral” dianggap dapat
menyebabkan kesalahpahaman. Oleh karena itu, digunakan “Flexor” yang menandakan
bahwa otot-otot tersebut berada di anterior (INGAT POSISI ANATOMI SEMPURNA) dan juga
“Extensor” yang menjadi pertanda bahwa otot tersebut berada di posisi posterior. Ahli
anatomi juga umumnya menggunakan istilah “radialis” yang berarti arah sesuai dengan
tulang radial dan juga “ulnaris:” yang berarti arah sesuai dengan tulang ulnar
Otot-otot di Arm
Di arm, ada beberapa aksi otot yang dapat terjadi:
• Flexor
• Extensor
Otot flexor Elbow
Ada tiga otot yang dapat berfungsi sebagai flexor pada elbow yaitu:
M.Biceps brachii (SLIDE 32)
M. Biceps memiliki keunikan yaitu mempunyai dua “kepala” satu yaitu long head
yang melekat pada supraglenoid tubercle dan juga short head yang melekat pada processus
coracoideus. Dua kepala inilah yang menyebabkan nama otot ini Biceps. Bi artinya dua.
Fungsi M. Biceps brachii adalah sebagai flexor
M.Brachialis (SLIDE 33)
M.Brachialis adalah otot yang berasal dari humerus dan berakhir di tuberositas
ulnae. Aksi yang dilakukan oleh M.brachialis adalah flexi forearm, kemampuan flexi ini sama
baiknya baik pada posisi tangan yang supinasi maupun pada saat tangan pronasi
M.Brachioradialis (SLIDE 34)
M. Brachioradialis adalah otot yang dimulai dari humerus dan berakhir di radialis,
M.brachioradialis dapat berfungsi sebagai otot flexi
Otot extensor elbow
Ke-3 otot diatas memiliki otot yang menjadi otot ANTAGONIS, yaitu otot yang
berlawanan kerjanya yang bekerja sebagi ekstensor yaitu M.TRICEPS BRACHII.
M.Triceps Brachii (SLIDE 35)
M.Triceps Brachii adalah otot yang memiliki tiga kepala yang masing-masing memliki
nama “long head, medial head and deep head”. Inilah mengapa otot ini bernama TRI ceps
oleh karena tiga kepalanya.
22 Selamat Belajar Anatomi !!!! SIEPEND 2009 BISA!!!
Otot-otot di Forearm
Gerakan Rotasi RADIUS : PRONASI dan SUPINASI
Untuk mengingat definisi gerakan tersebut dengan mudah sUPinasi menyebabkan
telapak tangan menghadap ke atas. Pronasi menyebabkan telapak tangan menghadap ke
bawah.
Otot yg menyebabkan gerakan SUPINASI adalah otot SUPINATOR. Sedangkan otot
yang menyebabkan gerakan pronasi adalah otot PRONATOR TERES dan PRONATOR
QUADRATUS. Kedua otot pronator ini yang bekerja secara sinergis menyebabkan gerakan
pronasi. Otot pronator teres letaknya lebih dekat dengan siku dibandingkan pronator
quadratus. Pronator quadratus adalah salah satu otot paling dalam di ekstermitas atas.
Anda dapat melihat otot-otot Supinator, Pronator teres dan juga Pronator Quadratus di
gambar sebelah ini. (SLIDE 36)
Gerakan telapak tangan
Telapak tangan juga mengalami gerakan FLEXI dan EXTENSI. Pada bagian ini kita
akan membahas otot-otot mana sajakah yang menyebabkan gerakan FLEXI dan EXTENSI
pada otot.
FLEXI (SLIDE 37)
Ada tiga otot yang berperan dalam gerakan flexi telapak tangan yaitu:
• Flexor carpi radialis
• Palmaris longus
• Flexor carpi ulnaris
Ke-3 otot ini berasal dari tempat yang sama yaitu condylus medialis di tulang humerus.
Namun, otot-otot tersebut berakhir di tempat yang berbeda, Flexor Carpi Radialis, berakhir di
metacarpal ke 2. Flexor carpi ulnaris berakhir di metacarpal ke 5 dan Hamate (salah satu dari
tulang carpal) sedangkan Palmaris Longus berakhir di suatu struktur yang disebut dengan
palmar aponeurosis yang merupakan salah satu bentuk fascia.
Flexor carpi radialis berperan dalam Radial abduction dan Flexor carpi ulnaris berperan
dalam ulnar abduction.
Palmaris longus adalah otot yang menarik, karena otot ini sering tidak dipunyai oleh
seluruh manusia. Faktor genetik sangat berperan dalam ada atau tidaknya palmaris longus.
EXTENSI (SLIDE 38)
Ada tiga otot yang berperan dalam extensi telapak tangan yaitu:
• Extensor carpi radialis longus
• Extensor carpi radialis brevis
• Extensor carpi ulnaris
Ke-3 otot ini berperan dalam Ekstensi telapak tangan. Ke-3 otot ini bekerja sinergis dalam
gerakan ekstensi telapak tangan
Otot-otot Forearm yang menyebabkan gerakan Jari-jari Tangan
Orientasi Anatomi
Orientasi anatomi adalah ULNARIS untuk arah yang sejajar dengan tulang ulnar,
RADIALIS untuk arah yang sejajar dengan tulang radial, PALMAR untuk area telapak tangan
dan DORSAL untuk area punggung tangan.
Gerakan Flexi dan Ekstensi jari-jari tangan
FLEXI JARI-JARI TANGAN (KECUALI JEMPOL) (SLIDE 39)
Gerakan flexi jari-jari tangan disebabkan oleh kerjasama dua otot yang berbeda yaitu
FLEXOR DIGITORUM SUPERFICIALIS dan FLEXOR DIGITORUM PROFUNDUS. Seperti
namanya mengisyaratkan, flexor digitorum superficialis letaknya LEBIH LUAR dibandingkan
FLEXOR DIGITORUM PROFUNDUS.
Meskipun dua-duanya sama-sama memiliki fungsi dalam gerakan FLEXI jari-jari tangan,
namun karakteristik FLEXI yang dihasilkan oleh kedua otot ini berbeda. Apabila anda
perhatikan gambarnya disamping, Tempat tendon flexor digitorum superfisialis dan profundus
berinsersi berbeda. Flexor digitorum superficialis berinsersi di phalanx intermedia sedangkan
flexor digitorum profundus berinsersi di phalanx distal. Akibatnya, flexor digitorum
superficialis hanya menyebabkan flexi dari sendi metacarpalphalangeal dan intraphalangeal
proximal sedangkan flexor digitorum profundus menyebabkan flexi dari sendi
matacarpophalangeal dan interphalangeal distal.
23 Selamat Belajar Anatomi !!!! SIEPEND 2009 BISA!!!
EKSTENSI JARI-JARI TANGAN (SLIDE 40)
Gerakan ekstensi jari-jari tangan utamanya disebabkan oleh kerjasama antara dua otot yang
bernama EXTENSOR DIGITORUM yang tendonnya menginsersi ke empat jari tangan selain
ibu jari. Otot yang menemani si EXTENSOR DIGITORUM adalah otot EXTENSOR DIGITI
MINIMI. EXTENSOR DIGITI MINIMI ini tendonnya hanya berinsersi pada jari kelingking.
Untuk mudah mengingat otot ini, mungkin anda dapat membayangkan sosok MINI-ME pada
film Austin Power yang hobinya menghisap jari kelingking,
JARI JEMPOL (SLIDE 41)
Jari jempol memiliki posisi yang istimewa secara anatomik. Apabila anda perhatikan, jempol
dapat menyebabkan gerakan yang lebih bervariasi dibandingkan dengan jari-jari lain. Pada
bagian ini kita khusus akan membahas jari spesial ini.
FLEXOR JARI JEMPOL
Flexor jari jempol utamanya merupakan aksi dari otot FLEXOR POLLICIS LONGUS. Otot ini
hanya menyebabkan flexi jari jempol tanpa menyebabkan flexi jari-jari lain.
EXTENSOR JARI JEMPOL
Ada tiga otot yang berperan sebagai extensor jari jempol yaitu: EXTENSOR POLLICIS
LONGUS,EXTENSOR POLLICIS BREVIS dan ABDUCTOR POLLICIS LONGUS. Otot Extensor
Pollicis longus lebih panjang sedangkan extensor pollicis brevis lebih pendek. Ke-3 otot ini
bekerjasama dalam membuat gerakan ekstensi jari jempol.
Otot Intrinsik Telapak Tangan (SLIDE 42)
Setelah membahas tentang otot-otot forearm yang mempengaruhi telapak tangan, pada
kesempatan ini kita akan mendiskusikan tentang otot-otot tangan yang mempengaruhi
gerakan jari tangan. Otot-otot tangan yang mempengaruhi gerakan jari tangan disebut
dengan “INTRINSIC MUSCLE OF THE HAND” mengapa demikian? Karena otot-otot tersebut
berada di dalam telapak tangan. Gerakan-gerakan yang dihasilkan oleh otot-otot intrinsik ini
jauh lebih halus dan lembut dimbandingkan dengan otot-otot extrinsik. Misalnya, kita menulis
menggunakan otot-otot intrinsik ini.
Otot-otot intrinsik dibagi menjadi beberapa grup yaitu:
• Tenar
• Hipotenar
• Intermediat
Otot-otot TENAR
Otot-otot yang diklasifikasikan sebagai otot-otot tenar adalah abductor pollicis brevis,
opponens policis dan flexor pollicis brevis. Otot-otot tenar inilah yang menyebabkan
terbentuknya “bola” pada telapak tangan kita.
Otot-otot HIPOTENAR
Otot-otot yang diklasifikasikan sebagai otot-otot hipotenar adalah otot abductor digiti minimi,
flexor digiti minimi brevis dan Opponens digitii minimi.
Otot-otot CENTRAL COMPARTMENT
Termasuk otot-otot lumbrical yang menyelubungi jari-jari tangan dan long flexor tendon.
Otot-otot ADDUCTOR
Otot adductor pollicis diklasifikasikan sebagai otot-otot adductor
Ekstremitas Bawah
Pengantar (Slide 43)
Ekstremitas bawah bersentuhan langsung dengan rangak aksial oleh satu struktur yang
dinamakan sendi sacroilliac dan ligamen-ligamennya. Ekstermitas bawah dibagi menjadi
beberapa area yaitu:
• Area gluteal
• Areal thigh
• Areal leg
• Areal foot
Otot-otot yang Menggerakan Femur
Gerakan-gerakan yang dihasilkan oleh femur adalah sebagai berikut:
• Fleksi
• Ekstensi
• Adduksi
• Abduksi
24 Selamat Belajar Anatomi !!!! SIEPEND 2009 BISA!!!
Adduksi (Slide 44 dan 45)
Ada lima otot yang berperan dalam pergerakan adduksi femur yaitu tiga otot yang
bernama “adductor” : adductor longus, adductor brevis dan adductor magnus. Nama otot
ketiganya adalah sesuai dengan ciri khasnya yaitu panjang (=longus), pendek (=brevis) dan
juga besar (=magnus). Selain berfungsi sebagai adduktor, ke-3 otot ini juga dapat
menyebabkan rotasi medial dan juga lateral. Apabila kaki terdapat pada tanah, otot-otot ini
menyebabkan rotasi medial. Sedangkan, apabila kaki sedang diangkat otot-otot ini
menyebabkan rotasi lateral.
Selain ke-3 otot “adductor” ini ada dua otot lainnya yang menyebabkan gerakan adduksi
yaitu otot pectineus dan juga gracillis. Gracillis adalah otot yang panjang dan memiliki ciri
khas yaitu melewati dua persendian yaitu hip joint dan juga knee joint. Maka, selain memiliki
fungsi di tulang femur gracilis juga berperan dalam pergerakan tibia dan fibula (yang akan
dibahas berikutnya) . Otot pectineus adalah otot yang juga berperan dalam gerakan adduksi
pada femur.
Abduksi
Ada tiga otot yang berperan penting dalam proses abduksi yaitu : GLUTEUS MINIMUS,
GLUTEUS MEDIUS dan TENSOR FACIA LATTA.
GLUTEUS MINIMUS adalah otot terkecil dan paling dalam dari tiga otot gluteal (Gluteus
minimus,medius dan maximus) Otot ini berfungsi dalam pergerakan abduksi. GLUTEUS
MINIMUS terletak didalam GLUTEUS MEDIUS. GLUTEUS MEDIUS juga merupakan salah satu
dari tiga otot gluteal yang berfungsi dalam abduksi, GLUTEUS MEDIUS lebih besar daripada
GLUTEUS MINIMUS namun lebih kecil dari GLUTEUS MAXIMUS.
Di gambar dibawah ini, anda dapat melihat tiga lapis otot gluteal yaitu gluteus minimus,
gluteus medius dan juga gluteus maximus. (SLIDE 46)
Satu otot ABDUKSI yang non-otot gluteal adalah otot TENSOR FACIA LATTA. Namanya
cukup unik ya teman-teman karena berhubungan dengan FASCIA LATTA, lapisan jaringan ikat
yang meliputin daerah thigh. TENSOR FACIA LATTA ini letaknya bertetangga dengan otot
GLUTEUS MAXIMUS dan sama-sama berinsersi di tendon yang bernama ILIOTIBIAL TRACT.
(Slide 47)
FLEKSI
Ada empat otot yang menyebabkan gerakan fleksi dua diantaranya yaitu ILLIACUS,
PSOAS MAJOR (kedua otot ini sering bersama-sama disebut ILLIOPSOAS , disebabkan karena
memiliki insersi yang sama yaitu di trochanter minor tulang femur. Kedua otot ini hanya
bekerja pada tulang femur, tidak bekerja pada tibia dan fibulla.
Berikut ini adalah gambar ILLIACUS dan PSOAS MAJOR beserta cara kerjanya.(SLIDE
48)
Kerja otot-otot fleksi yang dilakukan pada saat kaki sedang diam menyebabkan gerakan
SIT-UP. Bayangkan apabila anda sedang berbaring (posisi SIT-UP). Kontraksi dari otot-otot
flexor inilah yang menyebabkan kita dapat mengangkat perut keatas.
Selain kedua otot diatas, ada dua otot lagi yang berperan dalam flexi femur, namun,
peran kedua otot ini lebih dominan pada gerakan di tibia dan fibulla daripada di femur. Kedua
otot tersebut adalah RECTUS FEMORIS dan juga SARTORIUS. RECTUS FEMORIS adalah
bagian dari empat otot yang disebut dengan QUADRICEPS FEMORIS (=QUAD = EMPAT). Dari
otot-otot QUADRICEPS FEMORIS ini hanya RECTUS FEMORIS lah yang menyebabkan gerakan
FLEXI. SARTORIUS adalah otot yang bentuknya unik karena seperti spiral, mengitari bagian
thigh. SARTORIUS berfungsi juga sebagai flexor. (Slide 49)
EKSTENSI (Slide 50)
Otot utama penyebab gerakan ekstensi adalah otot GLUTEUS MAXIMUS.GLUTEUS
MAXIMUS adalah salah satu otot terbesar di bagian extermitas bawah. Namun, GLUTEUS
MAXIMUS bukanlah satu-satunya otot yang menyebabkan gerakan ekstensi ada tiga otot lain
yang juga diklasifikasikan sebagai otot ekstensi. Mereka bertiga bersama-sama dinamakan
otot “HAMSTRING” dua otot bergerak ke arah medial dan satu otot mengarahk ke bidang
lateral. Otot yang bergerak ke arah lateral disebut sebagai otot BICEPS FEMORIS sedangkan
ototo yang bergerak ke arah medial disebut sebagai otot SEMIMEMBRANOSUS dan
SEMITENDINOSUS.
Gerakan berjalan yang sehari-hari kita lakukan adalah hasil “Equilibrium” dari otot
harmstring yang terdiri dari semimembranosus, semitendinous dan biceps femoris dengan
otot Quadriceps femoris, gaya “tarik-menarik” dari kedua otot tersebutlah yang menyebabkan
gerakan berjalan kita sehari-hari. Pada gerakan flexi, otot QUADRICEPS FEMORIS lebih
dominan sedangkan pada gerakan ekstensi, otot hamstringlah yang lebih dominan.
25 Selamat Belajar Anatomi !!!! SIEPEND 2009 BISA!!!
Pada gerakan naik tangga, otot yang bekerja adalah otot GLUTEUS MAXIMUS. Karena
fungsi ekstensi GLUTEUS MAXIMUS umumnya terjadi pada kaki yang sedang dalam keadaan
flexi. Pada gerakan duduk juga, terjadi interaksi antara gaya GRAVITASI dengan OTOT
GLUTEUS MAXIMUS, interaksi inilah yang menyebabkan kita dapat mengatur kecepatan kita
duduk.
OTOT-OTOT yang menggerakan TIBIA dan FIBULA
Otot-otot yang menggerakan TIBIA dan FIBULA kebanyakan melakukan aksinya dekat
dengan KNEE JOINT. Beberapa aksi yang dilakukan oleh otot-otot ini adalah:
• Flexi
• Ekstensi
EKSTENSI
Otot ekstensi yang paling kuat adalah otot-otot quadriceps femoris. Otot-otot ini memiliki
empat komponen yaitu Rectus femoris, vastus lateralis, vastus medialis dan juga vatus
intermedius. Keempat otot ini bersatu di suatu tempat yang bernama quadriceps tendon yang
berinsersi pada patella.
Pada gerakan MELOMPAT, terjadi kerjasama antara otot-otot QUADRICEPS FEMORIS
dengan otot GLUTEUS MAXIMUS. Kemampuan kedua otot ini untuk melawan gravitasilah
yang menyebabkan kedua otot ini disebut dengan dua otot ANTI GRAVITASI.
FLEXI (SLIDE 51)
Otot flexi yang paling penting adalah ke-3 otot hamstring (keterangan dapat dilihat di
halaman sebelumnya). Jadi, otot hamstring memiliki dua fungsi : Ekstensi di tulang femur dan
flexi di tulang tibia dan fibula. Gerakan mana yang terjadi tergantung pada otot yang
melawan gerakan tersebut, apabila yang melawan otot hamstring adalah otot quadriceps
maka yang terjadi adalah ekstensi femur sedangkan apabila yang melawan adalah otot flexor
femur maka yang terjadi adalah flexi tibia dan fibula. Dua otot lainnya yang berguna juga
untuk proses flexi adalah otot SARTORIUS dan GRASILIS yang juga telah kita jumpai
sebelumnya
Tiga otot flexi yang kita belum jumpai adalah otot sartorius, soleus, plantaris dan juga
gastrocnemius. Plantaris, Soleus dan Sartorius adalah otot-otot yang lebih kecil daripada
gastrocnemius. Otot gastrocnemius berakhir di Calcaneal tendon.
ROTASI MEDIAL dan ROTASI LATERAL
Disebabkan oleh kerja otot HAMSTRING juga, ingatlah bawa posisi biceps femoris lebih
lateral dibandingkan semimembranosus dan semtendonosus. Maka, BICEPS FEMORIS
menghasilkan gerakan rotasi lateral sedangkan semimembranosus dan semitendonosus
menyebabkan gerakan rotasi medial.
Otot-Otot yang menggerakan Ankle joint
Ada beberapa gerakan yang terjadi di Ankle Joint yaitu:
• Dorsiflexion
• Plantarflexion
• Eversion
• Inversion
DORSIFLEKSI
Gerakan Dorsiflexion disebabkan utamanya disebabkan oleh otot tibialis anterior dan
perenus tersius, otot tibialis anterior ini adalah satu otot besar yang terletak anterior terhadap
tulang tibia. Dia memiliki tendon yang disebut sebagai tendon tibialis anterior. Perenus tersius
akan diperdalam di bagian eversi dibawah (Slide 52)
PLANTARFLEKSI
Tiga otot yang bekerja dalam gerakan plantarfleksi adalah otot gastrocnemius, solius dan
juga plantaris yang telah kita jumpai sebelumnya, Mengapa sampai diperlukan tiga otot besar
dalam melakukan plantarflexion? Karena gerakan plantarflexion mengangkat berat tubuh
secara keseluruhan sehingga pasti dibutuhkan gaya yang lebih besar.
Kerja ketiga otot ini digunakan dalam “propulsi” ketika kita sedang berjalan, berlari
maupun melompat. Perhatikan, apabila kita akan mulai berjalan, berlari atau melompat kaki
kita akan sedikit “menjinjit” itulah gerakan plantarflexion yang aksinya memanfaatkan ke tiga
otot ini.
INVERSI
Gerakan inversi disebabkan oleh aksi dua otot yang bekerja sinergis yaitu tibialis anterior
dan tibialis posterior. Apabila anda perhatikan, insersi dari kedua otot ini berdekatan da
kerjasama dari kedua otot ini menyebabkan insversi. (SLIDE 53)
26 Selamat Belajar Anatomi !!!! SIEPEND 2009 BISA!!!
EVERSI (SLIDE 54)
Ada tiga otot yang menyebabkan gerakan eversi di kaki yaitu peroneus brevis,peroneous
longus dan peroneus tersius. Peroneus brevis adalah otot yang paling dalam, letaknya persis
didalam peroneous longus. Peroneus tersius letaknya didepan peroneus brevis dan peroneus
longus. Ke-3 otot ini bekerja bersama-sama menyebabkan eversi. Ingat bahwa peroneus
tersius bersama-sama dengan tibialis anterior menyeabkan gerakan dorsiflexion
Mengapa kita perlu mempelajari gerakan eversi dan inversi?
Pernah main rumah miring di DUFAN? Di rumah miring telapak kaki kita akan miring
mengikuti permukaan lantai. Apabila kaki kita tidak dapat melakukan eversi dan inversi maka
pasti kita akan terjatuh apabila menemui permukaan yang miring.
Otot-otot yang menggerakan jari kaki
Ada dua gerakan otot yang terjadi di jari kaki yaitu:
• Flexi
• Ekstensi
Gerakan FLEXI (SLIDE 55)
Otot yang menyebabkan gerakan flexi di jari kaki dibagi menjadi dua, satu paket yang
menyebabkan gerakan di jari jempol dan paket yang lainnya menyebabkan gerakan di jari
selain jempol. Untuk yang menyebabkan gerakan jari di jempol ototnya bernama flexor
hallicis longus dan flexor hallicis brevis. Sedangkan otot yang lainnya digerakan oleh flexor
digitorum longus dan flexor digitorum brevis.
Gerakan EKSTENSI (SLIDE 56)
Otot yang menyebabkan gerakan ekstensi juga dibagi menjadi dua paket yaitu paket
pertama yang menyebabkan gerakan di jari jempol yang terdiri dari extensor hallicis longus
dan brevis. Serta, yang menyebabkan gerakan di jari-jari yang lain terdiri dari extensor
digitorum longus dan brevis.
Otot-Otot Intrinsik Kaki (SLIDE 57)
Dalam pembahasan otot-otot intrinsik kaki, kita akan menggunakan pendekatan struktural
yaitu:
• Otot interosseus
• Otot pendek yang berada di tengah telapak
• Otot pendek yang menggerakan jempol
• Otot pendek yang menggerakan kelingking
Otot Interosseus
Otot yang disebut interosseus adalah otot-otot lumbrical yang melapisi metatarsal dan
phalanges kaki.
Otot pendek yang berada di tengah telapak
Otot kecil yang berada di tengah telapak yaitu Extensor digitorum brevis, Extensor
digitorum longus, Flexor digitorum brevis dan Flexor digitorum longus yang telah dibahas
sebelumnya. Ada dua otot baru yang berguna dalam adduksi dan abduksi yaitu abductor
hallicis dan adductor hallicis
Otot pendek yang menggerakan jempol
Ada empat otot yang menggerakan jempol yaitu flexor hallicis brevis, flexor hallicis
longus, extensor hallicis brevis dan extensor hallicis longus
Otot pendek yang menggerakan kelingking
Ada dua otot yang masing-masing bersifat sebagai flexor dan abduktor yang berperan
sebagai flexor adalah flexor digiti minimi brevis dan otot abduktor yang bernama abductor
digiti minimi.
Udah belajar tulang, udah belajar otot... sekarang, pergerakannya, tentu aja diatur sama
sendi. Pertama, pengertian sendi menurut dorlan adalah tempat persambungan antara dua
objek atau bagian yang terpisah. Trus, sendi itu kan ad macem-macem berdasarkan jarak 1
tulang ama tulang lain, dan tipe jaringan penyambungnya; dibagi jadi Sendi Fibrosa, Sendi
Kartilaginosa, Sendi Sinovial. Sedangkan berdasarkan pergerakannya, dibagi menjadi
Sinarthrosis [sendi yang sama sekali tidak dapat digerakkan], Amfiarthrosis [sendi dengan
27 Selamat Belajar Anatomi !!!! SIEPEND 2009 BISA!!!
sedikit pergerakan], dan Diarthrosis [sendi yang bergerak bebas, semua tipe jenis ini pasti
sendi dinovial].
SENDI FIBROSA, sendi yang jarak tulangnya sangat dekat, hampir/tidak ad pergerakan.
Jenis sendinya itu ad yang sutura, sindesmosis, sama membran interosseous.
Sutura, adanya di tengkorak, seratnya pendek, bentuknya irreguler, saling mengunci,
gerakan tipe sinarthrosis. Beberapa sutura di anak-anak ntar gedenya juga bisa jadi tulang,
disebut synostosis. Kalo suturanya nggak berubah, namanya sutura metopic.
Sindesmosis, jarak antar tulang sedikit lebih jauh dari sutura, lebih panjang, lebih
“dense irreguler”, jadi mirip kayak ligamen, gerakan tipe amfiarthrosis. Contohnya di distal
tibiofibular ad ligamen anterior tibiofibular
Gomphosis/dentoalveolar joints di gigi yang menghubungkan akar gigi ama alveoli-nya,
nama ligamennya periodontal ligamen, tipe sinarthrosis.
Membran interoseus, tipe amfiarthrosis, cnective tissue yang menghubungkan 2 tulang
panjang, Cuma terdapat di antara radius-ulna, sama tibia-fibula ajah.
SENDI KARTILAGINOSA, celah yang sempit antar tulang dan hanya memberi sedikitt
pergerakan. Jenis penghubungnya itu tulang rawan (antara tl rawan hialin atau fibrosa�
bukan elastin, lohh..). Jenis sendinya ad yang sinkondrosis sama simfisis.
Sinkondrosis, tulang rawannya hialin, secara fungsional sifatnya sinarthrosis. *banyakan
bakal jadi synostosis (ayo, apa ituu..??)* misalnya di lempeng epifisis yang nantinya bakal
jadi bagian dari diafisis, terus, di antara costae 1 sama manubrium sterni [ntarnya jadi tulang]
Simfisis, artinya tuh growing together, sifatnya amfiarthrosis, strukturnya itu di bagian
dalemnya , flat, menghubungkan kedua tulangnya t.a tulang rawan fibrosa, sedangkan di
bagian luarnya tulang rawan hialin. Letaknya tuh di midline. Kayak simfisis pubis, sendi
intervertebral, antara manubrium sama corpus sterni.
SENDI SINOVIAL, ada celah sinovial antara articular cartilage. Kartilago ini, ada di
permukaan kedua tulang yg bersendian itu, strukturnya halus, licin, tapi nggak saling nempel,
tujuannya biar gesekan berkurang, sama sebagai shock absorben. Terus, kapsul ini dilapisin
sama articular capsule terdiri dari kapsul fibrosa, sama membran sinovial. Kapsul fibrosa,
di bagian lebih luar, jaringan penyambung nya fibrosa, menebal, nempel ke periosteum dan
kartilago articular, pemberi sifat fleksibel dan tahan regang juga (fx. sebagai penyangga
dislokasi). Seratnya fibrosanya membentuk berkas-berkas paralel, jadi kuat, ngebentuk
ligamen. Membran sinovial, lebih dalem, dari areolar conective tissue dari serat elastin,
pada bbrp kasus, bahkan dia punya lemak kayak di infrapatellar, disebut articular fat pads.
Terus, dalem celah sinovialnya itu ad cairan sinovial yang dihasilin sama membran
sinovial,viskositas tinggi, jernih sampai kekuningan. Terdiri dari asam hialuronat, fungsinya
buat ngurangi gesekan, shock absorben, suplai oksigen dan nutrisi, keluarin CO2 dan sisa
metabolit articular cartilage, sel fagositiknya makan debris.
Banyak sendi sinovial punya ligamen ekstracapsular (ligamen tambahan diluar kapsul
articular � anterior dan posterior collateral ligamen) dan intracapsular (ligamen tambahan di
diantara articular ligamen sama celah sinovial) sebagai ligamen aksesori. Beberapa sendi
sinovial juga punya meniscus/discus articular, bantalan kartilago antara permukaan
articular, yang ngebagi celah sinovial jadi 2 bagian, mengubah bentuk articular, untuk
melakukan gerakan tertentu, dia juga membantu stabilisasisendi, dan menyalurkan cairan
sinovial ke tempat yang punya gaya gesek paling besar. Ada juga celah mirip kantong yang
namanya bursa, fungsinya untuk ngurangi gesekan, dia mirip banget sama sendi sinovial
(punya didinding conective tissue yang dibatasi sama membran sinovial, isinya juga mirip
kayak membran sinovial), letaknya bisa antara kulit-tulang, tendon-tulang, otot-tulang,
ligamen-tulang. Ada juga tendon sheats, bursa yang kayak tabung di sekeliling tendin,
adanya di tendon yang ngelewatin celah sinovial 9misalnya di m. bicep brancii di sendi bahu,
di pergelangan tangan dan kaki yang banyak tendon, di jari-jari tangan dan kaki yang banyak
bergerak
Tipe pergerakan sendi sinovial dikelompokin secara umum jadi 4, gliding, angular
movement, rotasi, dama special movement:
1. Gliding. Tulang datar grakan depan-belakang, kanan-kiri, nggak ada sudutnya,
terjadi di interkarpal dan intertarsal
2. Angular movement. Terjadi perubahan sudut, misalnya fleksi-ekstensi, abduksi-
adduksi, sirkumduksi dilihat dari posisi anatomis tubuh
• Fleksi adalah berkurangnya sudut antara dua tulang yang bersendian
• Ekstensi adalah bertambahnya sudut, biasanya balikin ke posisi anatomi
28 Selamat Belajar Anatomi !!!! SIEPEND 2009 BISA!!!
Fleksi-ekstensi � kebanyakan bidang sagital; contoh-contohnya, udah jago, lah,
yahh... kayak midalnya di atlanto-occipitalis dan cervical-intervertebral joints,
shoulder, dll. Catatan: ad beberapa gerakan fleksi-ekstensi yang nggak di bidang
sagital, contoh fleksi-ekstensi jempol, fleksi-ekatensi lateral
• Hiperekstensi adalah penambahan sudut sampai lebih dari posisi anatomi
• Abduksi adalah pergerakan tulang menjauhi midline
• Adduksi adalah pergerakan tulang mendekati midline
Abduksi-adduksi bidangnya frontal. Khusus untuk abduksi-adduksi jari-jari,
patokannya bukan midline tbuh, tapi di tengah2 telapaknya. Terus, khusus jempol,
a-a nya dalam sumbu sagital, jadi abduksinya menjauhi telapak dalam bidang
sagital, bikin sutuktur tegak lurus, sedangkan adduksinya jadi sejajar ama jari-jari
lain.
• Sirkumduksi adalah pergerakan bagian ujung distal tubuh, merupakan gabungan
fleksi-abduksi-ekstensi-adduksi, makanya dia nggak punya bidang/sumbu, misalnya
membuat bentuk jarum jam, dilihat dari lateral tubuh.
3. Rotasi. Tulang berputar melingkari sumbu longitudinalnya, pergerakannya ngikutin
arah gerak bidang anterior ke midline. Misalnya tangan, kalo kita puter tangan
bagian bawah, ke arah medial saat siku fleksi, kan bagian anterior tangan atas
berputar ke midline, makanya namanya medial rotation. Sebaliknya, kalo misalnya
jadi menjauhi midline, namanya lateral/eksternal rotation.
4. Special movement. Hanya ad pada beberapa sendi, ada elevasi-depresi, protraksi-
traksi, inversi-eversi, forsifleksi, plantarfleksi, supinasi-pronasi, dan oposisi.
• Elevasi : ngangkat bagian tubuh, misalnya tutup mulut [di sendi
temporomandibularis], maupun mengangkat bahu, bagian2 tubuhnya :
mandibula, hyoid, klavicula, costae
• Depresi : nurunin bagian tubuh, misalnya buka mulut, balikin “mengangkat bahu”
ke posisi semula.
• Protraksi : pindahkan bagian mulut ke depan (kayak waktu ngelakuin jaw-trust
pada mandibula, ato menyilangkan tangan kedepan tubuh untuk protraksi
clavicula
• Retraksi : mengembalikan posisi protraksi ke posisi anatomis
• Inversi : pindahkan tumit ke medial pada sendi intertarsal, kadang disebut
supinasi
• Eversi : Pindahkan tumit ke lateral, disebut pronasi
• Dorsifleksi : pada bagian superior kaki, ditarik ke atas (sendi talocrural), kalo
berdiri diatas tumit
• Plantarfleksi : bagian inferior kaki, ditarik ke bawah (kalo pake high heels)
• Supinasi : telapak pada posisi anatomis, kayak kalo maw nadahin sup.. ^.-
• Pronasi : kalo sebaliknya supinasi
• Oposisi : gerakan jempol mendekati jari-jari yang lain
*ringkasan di slide jelas gitu.. ^^
Tipe sendi sinovial, yang bikin beda adalah bentuk permukaannya, ada 6 kategori:
plantar, hinge/engsel, pivot/poros, condyloid, saddle/pelana, ball and socket
1. Sendi plantar/plane/arthrodial, tulang dg permukaan datar, gerakan biaksial [kanan-kiri,
depan-belakang]. Contoh di intercarpal, intertarsal, sternoclavicular, acromioclavicular,
sternocostal, vertebrocostal
2. Sendi engsel/hinge/ginglymus, permukaan cembung nempel pada permukaan cekung,
sendi membentuk sudut, bentuk gerakan seperti buka tutupnya pintu, 1 ujung fiksasi — 1
ujung bergerak, gerakan monoaksial [fleksi-ekstensi]
3. Sendi poros/pivot/trochois, sebuah struktur menonjol /sebuah titik tulang yang 1 bersendi
dengan tulang lain yang membentuk cincin dari ligamen, gerakan monoaksial [memutar
sumbu aksial]. Contoh di atlantoaksial membentuk gerakan “tidak”, radioulna membentuk
gerakan telapak ke anterior dan posterior.
4. Sendi kondiloid/ovoid/ellipsoidal, bagian yang cembung oval bersendi dengan bentuk
cekungan oval dari tulang lain, gerakan biaksial [fleksi-ekstensi, abduksi-adduksi].
Contohnya di pergelangan tangan dan metakarpophalangeal untuk jari II-V
5. Sendi saddle/pelana/sellar, sendi membentuk bentukan seperti pelana kuda dan
pasangannya, merupakan modifikasi sendi kondiloid, gerakan triaksial [fleksi-ekstensi,
abduksi-adduksi, rotasi]. Contohnya di sendi carpometacarpal (antaran trapezium sama
metacarpal 1)
29 Selamat Belajar Anatomi !!!! SIEPEND 2009 BISA!!!
6. Sendi ball and socket/spheroidal/enarthroidal, seperti namanya, permukaan yang 1
membentuk bola dan yang satu seperti cup, greakan triaksial [fleksi-ekstensi, abduksi-
adduksi, rotasi]. Contohnya pada bahu dan humerus maupun tulang panggul dan femur
Ni, sendi-sendi, tempat dan jenisnya (ada di slide)
Faktor yang mempengaruhi kontak, ROM (Range of Motion), dan arah gerak sendi adalah
struktur tulang yang berartikulasi, kekuatan dan ketegangan ligamen sendi,
susunan dan ketegangan otot, kontak jaringan lunak (misalnya banyak jaringan
lemak, jadi susa gerak), hormon (ad relaksin, fleksibilitas kartilago fibrosa simfisis
pubis meningkat), disuse.
KUMPULAN JAWABAN BUKU PENUNTUN (yang belum tercantum di atas)
1. Makna klinis linea obliqua ->sebagai patokan untuk injeksi mandibularis (ilmu
kedokteran gigi.
2. Facies articularis posterior dentis bersendi dengan -> ligamentum transversum
atlantis membentuk articulatio atlanto dentalis posterior.
3. Makna klinis cervikal 6 dan 7 -> daerah cervikal yang sering mengalami HNP (herniasi
nukleus proposus) dan keduanya seperti berfusi pada penampakan radiologi.
4. Makna klinis promontorium -> Pintu atas panggul dibentuk oleh promontorium corpus
vertebra sacrum, linea innominata, serta pinggir atas simfisis. Dengan mengukur jarak
antara promontorium dan simfisis (konjugata diagonalis) maka dapat membantu
menentukan kemungkinan CPD (CEPHALOPELVIC DISTORTION), dimana ukuran pelvis
tdk sesuai dengan ukuran kepala bayi.
5. Yang ada di dalam kanalis vertebralis -> korda spinalis
6. Sulcus costae dilalui -> AVN Subcostale
7. Linea midsternalis (garis khayal pertengahan sternum), linea parasternalis (garis
khayal antara linea midsternalis dan midclavicularis(garis yang memotong tengah
clavicula)), linea sternalis (), angulus ludovici (sudut antara dua articulatio
sternoclavicula). Garis2 khayal ini dipakai pada pemeriksaan fisik kardia dan thoraks.
8. Apertura torakalis superior (pintu masuk atas rongga dada : manubrium sterni, costae
I, dan torakal I) dan apertura torakalis inferior (pintu masuk bawah rongga dada :
costae 7-10, torakal 7-12, rusuk melayang).
9. Eminentia carpi radialis -> jendolan antara os scaphoideum dan os trapezium,
Eminentia carpi ulnaris -> jendolan antara os pisiforme dan os hamatum.
DAFTAR PUSTAKA
1. Marieb EN, Hoehn K. Anatomy and physiology. Ed 3. San Fransisco: Pearson Education,
Inc;2008. p. 176-245.
2. Tortora GJ, Derrickson B. Principles of anatomy and physiology. Ed 12. USA: John Wiley
& Sons, Inc; 2009. p. 235-300.
3. Furqonita D, Budiman G, Liem IKL, Djalal R, Gunardi S, Kusumaningtyas S. Panduan
praktikum anatomi untuk mahasiswa fakultas kedokteran. Ed 2. Jakarta: Balai Penerbit
FKUI; 2009. p. 36-43
4. Anonymous. Foot and ankle. Diunduh dari
http://www.chionline.com/anatomy/anat3.html. diakses pada 9 Desember 2010 pukul
11.00 WIB
5. Gray’s Anatomy
top related